BAHAN AJAR FISIKA

33
BAHAN AJAR BAHAN AJAR FISIKA FISIKA

description

BAHAN AJAR FISIKA. A. MATERI POKOK. Besaran dan Satuan * Pengertian Besaran * Aturan Angka Penting * Jenis-jenis Kesalahan Dalam Pengukuran. B. STANDAR KOMPETENSI. 2. Menerapkan Konsep besaran fisika, menuliskan dan menyatakannya dalam sistem satuan SI dengan baik dan - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of BAHAN AJAR FISIKA

Page 1: BAHAN AJAR  FISIKA

BAHAN AJARBAHAN AJAR FISIKA FISIKA

Page 2: BAHAN AJAR  FISIKA

A. MATERI POKOK

Besaran dan Satuan* Pengertian Besaran* Aturan Angka Penting* Jenis-jenis Kesalahan Dalam Pengukuran.

Page 3: BAHAN AJAR  FISIKA

B. STANDAR KOMPETENSI

2. Menerapkan Konsep besaran fisika, menuliskan dan menyatakannya dalam sistem satuan SI dengan baik danbenar ( meliputi lambang, nilai dan satuan )

Page 4: BAHAN AJAR  FISIKA

C. KOMPETENSI DASARC. KOMPETENSI DASAR

2.1. Mengukur besaran-besaran fisika dengan alat yang sesuai dengan mengolah data hasil dengan menggunakan aturan angka penting.

2.2. Membedakan besaran pokok dan besaran turunan beserta satuannya.

3.3. Memprediksi dimensi suatu besaran dan melakukan analisis dimensional.

4.4. Melakukan penjumlahan dan perkalian dua buah Vektor atau lebih

Page 5: BAHAN AJAR  FISIKA

D. INDIKATORD. INDIKATOR Untuk mencapai kompetensi-kompetansi dasar (KD) di atas maka

diperlukan indikator-indikator yang secara berturut-turut sebagai berikut :

Kompetensi Dasar 2.1.1. Melakukan pengukuran dengan benar berkaitan dengan besaran

pokok, panjang massa, waktu dengan mempertimbangkan aspek ketepatan (akurasi) dan ketelitian

2. Mengolah data hasil pengkuran dan menyajikannya dalam bentuk tabel dan grafik dengan menggunakan penulisan angka penting dan mampu menarik kesimpulan tentang besaran fisis yang diukur

3. Menunjukkan kecakapan individu dan kerjasama dalam kelompok

Page 6: BAHAN AJAR  FISIKA

Kompetensi Dasar 2.2.Kompetensi Dasar 2.2.

1.1. Mengidentifikasi perbedaan besaran pokok dan besaran turunan Mengidentifikasi perbedaan besaran pokok dan besaran turunan serta dapat memberikan contohnya dalam kehidupan serta dapat memberikan contohnya dalam kehidupan sehari-hari.sehari-hari.

2. Menunjukkan perilaku yang menampakkan minat dalam belajar.2. Menunjukkan perilaku yang menampakkan minat dalam belajar.

Kompetensi Dasar 2.3.Kompetensi Dasar 2.3.1. Menerapkan analisis dimensional dalam pemecahan masalah.1. Menerapkan analisis dimensional dalam pemecahan masalah.

Kompetensi Dasar 2.4.Kompetensi Dasar 2.4.1. Menghitung jumlah dua vektor atau lebih1. Menghitung jumlah dua vektor atau lebih2. Menentukan besar perkalian dua vektor.2. Menentukan besar perkalian dua vektor.

Page 7: BAHAN AJAR  FISIKA

E. TempatE. Tempat

Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di ruang kelas , Laboratorium atau lapangan.

Page 8: BAHAN AJAR  FISIKA

BESARAN DAN SATUANBESARAN DAN SATUAN

Untuk mengerti besaran dan satuan, maka lakukanlah kegiatan-kegiatan berikut :

Kegiatan I.Menuliskan nama alat ukur dan kegunaannya

yang dapat dijumpai dalam kehidupan sehari-hari

Page 9: BAHAN AJAR  FISIKA

Beberapa alat ukur yang dijumpai dalam kehidupan sehari-Beberapa alat ukur yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari antara lain :hari antara lain :

1. Neraca Pegas untuk mengukur massa

2. Meteran untuk mengukur panjang (jarak)

3. Stop Watch untuk mengukur waktu

4. Ampermeter untuk mengukur kuat arus listrik

5. Termometer untuk mengukur suhu

6. Jangka serong untuk mengukur jarak (ketebalan)

7. Mikrometer sekrup untuk mengukur jarak (diameter)

8. Neraca Ohaus untuk mengukur massa.

Page 10: BAHAN AJAR  FISIKA

Kegiatan IIKegiatan IIMenyusun tabel mengenai besaran dengan alat ukur dan satuannya dalam SIMenyusun tabel mengenai besaran dengan alat ukur dan satuannya dalam SI

No Besaran Alat ukur Satuan SI

1 Panjang Meteran, Mistar, jangka serong, mikrometer skrup

Meter

2. Massa Neraca Pegas, timbangan, Neraca Ohaus Kilogram

3. Waktu Stop Watch Detik

4. Kuat Arus Listrik Ampermeter Ampere

5. Suhu Termometer Kelvin

Page 11: BAHAN AJAR  FISIKA

Kegiatan IIIKegiatan IIIMelakukan Pengukuran Panjang, massa dan waktuMelakukan Pengukuran Panjang, massa dan waktu

Untuk mengukur besaran panjang dapat digunakan alat ukur dengan Ketelitian yang berbeda, seperti menggunakan mistar, jangka sorongDan mikrometer sekrup

a. Mistar Ukur.Untuk mengukur panjang suatu benda biasanya dengan menggunakan mistar. Mistar berskala centimeter dan milimeter. Tingkat ketelitiannya yakni pada skala terkecil 1 mm. Lebih jelasnya lakukan pengukuran panjang dan lebar untuk selembar papan seperti gambar di bawah ini..

Gambar E 1. Papan.Panjang papan di atas adalah 10 Cm + 7 mm= 10,7 Cm; sedangkan lebarnya 2 Cm + 9 Mm= 2,9 Cm.

Page 12: BAHAN AJAR  FISIKA

b. Jangka Sorong Jangka Sorong terdiri dari rahang tetap dan rangka yang digeser. Pada rahang tetap dilengkapi dengan skala utama (dalam cm dan mm), sedangkan rahang yang digeser terdapat sepuluh skala yang panjangnya 9 mm sebagai skala nonius. Oleh karena skala 1 Nonius = 0,9 mm, sehingga terdapat perbe- daan 0,1 mm dengan skala mm pada skala utama. Angka 0,1 mm merupakan ketelitian jangka sorong. Perbedaan Hasil pengukuran. Untuk memahami pengukuran dengan menggunakan jangka sorong, lakukan pembacaan hasil pengukuran dari gambar di bawah ini. 4 5 6 7 8 Skala utama

0 10 Skala nonius

Gambar. E.2 Pengukuran Jangka Sorong

Page 13: BAHAN AJAR  FISIKA

Pengukuran dengan jangka sorong di atas menunjukkan bahwa :

Skala utama 6,1 cmSkala Nonius yang berimpitan dengan skala utama adalah 5. Skala ini berarti 0,5 mm = 0,05 cm.

Jadi hasil pengukuran panjang 6,1 + 0,05 = 6,15 cm

C. Mikrometer Sekrup Mikrometer Sekrup mempunyai bagian-bagian utama, antara lain :

Poros tetap, Poros geser, Skala Utama dan Skala Nonius(pembantu).

Mikrometer Sekrup digunakan untuk mengukur panjang, ketebalan, Diameter kelereng dan sebagainya yang berukuran kecil. Hasil pengukuran dapat dipahami dengan membaca pengukuran pada gambar berikut :

Page 14: BAHAN AJAR  FISIKA

20

150 1

Pengukuran

Skala Nonius berimpitan dengan skala utama Pada skala ke - 15

Gambar. E. 3. Pengukuran Mikrometer Sekrup.

10

0

Page 15: BAHAN AJAR  FISIKA

Pengukuran dengan jangka serong diatas menunjukkan bahwa skala utamaMenunjukkan 1,5 mm dan skala nonius yang berimpitan dengan skala utamaAdalah skala ke – 15. Artinya 15 x 0,01 mm = 0,15 mm. Jadi hasil pengukur-annya adalah : 1,5 mm + 0,15 mm = 1,65 mm.

Pengukuran massa dapat alat seperti : Timbangan, Neraca Pegas,Neraca Ohaus atau Diameter. Dengan menggunakan salah satu alat diatas,Ukurlah massa benda 1 kg, 2 kg, 3 kg, 4 kg dan 5 kg; dan menggunakang = 10 m/S2. Hitunglah gaya berat masing-masing benda ( masukkan datadalam tabel ). Seperti dibawah ini. Gaya berat = massa kali percepatangrafitasi.

Page 16: BAHAN AJAR  FISIKA

Tabel pengukuran Tabel pengukuran

Benda Massa

(kg)

percepatan Grafitasi (g) m/s2

Gaya Berat

(Newton)

I

II

III

IV

V

Page 17: BAHAN AJAR  FISIKA

Sedangkan tampilan grafiknya dengan memperhatikan sumbu x adalahMassa benda sedangkan sumbu y adalah berat benda.

Berat Benda

Massa Benda

Page 18: BAHAN AJAR  FISIKA

Analisis data hasil pengukuran massa di atas sebagai berikut Analisis data hasil pengukuran massa di atas sebagai berikut

Benda Massa

( kg )

Percepatan Grafitasi

(m/s2 )

Gaya Berat

( Newton )

I

II

III

IV

V

1

2

3

4

5

10

10

10

10

10

10

20

30

40

50

Page 19: BAHAN AJAR  FISIKA

Tampilan grafiknya adalah :Tampilan grafiknya adalah :

Massa benda (kg)

Berat benda (Newton)

10

2

20

1 3

30

4

40

5

50

Page 20: BAHAN AJAR  FISIKA

Berdasarkan grafik di atas dapat disimpulkan bahwa massa benda sebanding dengan berat benda. Jika massa benda bertambah maka bertambah pula berat benda.

Pengukuran WaktuUntuk mengukur waktu digunakan stop Watch.

Page 21: BAHAN AJAR  FISIKA

Tabel Penyajian dan analisis Tabel Penyajian dan analisis Kecepatan (Jarak / Waktu )Kecepatan (Jarak / Waktu )

No Nama Pelari Jarak

(m)

Waktu yg diperlukan (sekon )

Kecepatan

m/s

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

U

A

T

O

Y

B

D

E

R

P

200

200

200

200

200

200

200

200

200

200

222

250

222

200

285

250

333

222

250

222

0,9

0,8

0,9

1,0

0,7

0,8

0,6

0,9

0,8

0,9

Page 22: BAHAN AJAR  FISIKA

Perbedaan Besaran Pokok dan Besaran Turunan

1. Besaran Pokok .- Besaran pokok adalah besaran yang berdiri sendiri atau besaran dasar Ada tujuh besaran pokok : 1. Panjang 2. Massa 3. Waktu 4. Kuat Arus listrik 5. Suhu 6. Intensitas Cahaya 7. Jumlah Zat

Carilah satuan dan Dimensi dari tujuh besaran pokok di atas !

Page 23: BAHAN AJAR  FISIKA

Satuan dan Dimensi dari 7 besaran pokok Satuan dan Dimensi dari 7 besaran pokok seperti pada tabel di bawah iniseperti pada tabel di bawah ini

No Besaran Pokok Satuan Singkatan Dimensi

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

Panjang

Massa

Waktu

Kuat Arus listrik

Suhu

Intensitas Cahaya

Jumlah Zat

meter

kilogram

sekon

Amper

Kelvin

Candela

mol

m

kg

s

A

K

Cd

mol

L

M

T

I

J

N

Page 24: BAHAN AJAR  FISIKA

2. Besaran Turunan2. Besaran Turunan

Besaran turunan adalah besaran yang diturunkan atau dijabarkanDari besaran pokok.Beberapa contoh besaran turunan, antara lain :•Kecepatan, Percepatan, gaya, tekanan, volume, luas, usaha dan daya.Sebagai contoh kecepatan adalah besaran turunan.

JarakKecepatan = , Jarak dan waktu adalah besaran pokok

WaktuBuktikan bahwa Percepatan, gaya, tekanan, volume, luas, usaha dan daya merupakan besaran yang diturunkan dari besaran pokok !

Page 25: BAHAN AJAR  FISIKA

Beberapa Besaran Turunan dan Beberapa Besaran Turunan dan satuannyasatuannya

No Besaran Turunan

Satuan Singkatan

1

2

3

4

5

6

7

8

Kecepatan

Percepatan

Gaya

Tekanan

Volume

Luas

Usaha

daya

meter/sekond

meter/sekond persegi

Newton

Newton/meter persegi

meter kubik

meter persegi

Newton.meter

Joule/sekond

m/s

m/s2

N

N/m2

m3

m2

N.m

J/s

Page 26: BAHAN AJAR  FISIKA

Dimensi besaran turunanDimensi besaran turunan

Dimensi besaran turunan dapat disusun dari dimensi besaran-besaran pokok.Contoh. 1. Dimensi kecepatan adalah hasil bagi antara dimensi panjang dan dimensi waktu.

[ kecepatan ] = [ panjang ] / [ waktu]

= L / T = L T –1

Page 27: BAHAN AJAR  FISIKA

2. Dimensi percepatan = Dimensi kecepatan Dimensi waktu

= L T –1 / T

= L T –2

Dengan memperhatikan 2 contoh di atas, lakukanlah analisis dimensiUntuk luas, volume, gaya, tekanan, massa jenis, usaha dan daya.

Page 28: BAHAN AJAR  FISIKA

Dimensi besaran-besaran di atas Dimensi besaran-besaran di atas sebagai berikut :sebagai berikut :

Besaran Turunan Dimensi

Luas

Volume

Gaya

Tekanan

Massa jenis

Usaha

Daya

L2

L3

MLT-2

ML-1T-2

ML-3

ML2T-2

ML2T-3

Page 29: BAHAN AJAR  FISIKA

Manfaat dari konsep dimensi adalah menganalisis benar atau salahnyaSuatu persamaan. Dimensi besaran ruas kiri suatu persamaan harus Sama dengan ruas kanan.

Contoh Daya

P = F x VRuas kiri V dimensinya ML2T-3

Ruas kanan F x V , Dimensi masing-masing F MLT-2

V LT-1

Berarti F x V = MLT-2 x LT-1

= ML2T-3

Jadi Dimensi ruas kiri sama dengan ruas kanan, sehingga persamaannyaP = F x V adalah benar.

Page 30: BAHAN AJAR  FISIKA

PENJUMLAHAN DUA BUAH VEKTOR

a

b

a + b = c

Gambar di atas menunjukkan bahwa a+b = c sedangkanBesar vektor a dan b adalah

R = a2 + b2 + 2 a b cos θ

Page 31: BAHAN AJAR  FISIKA

Jika vektor a dan b saling tagak lurus maka resultan vektornya adalah :

R = a2 + b2

Contoh :Dua buah vektor yang saling tegak lurusMasing-masing besarnya 3 cm dan 4 cmHitunglah resultan kedua vektor tsb !

Page 32: BAHAN AJAR  FISIKA

Penyelesaiannya :

R = 32 + 42

= 5 cm

Latihan.T entukan resultan dari dua buah vektor yang masingBesarnya 7 cm dan 9 cm, jika kedua vektor tersebut Membentuk sudut 450 !

Page 33: BAHAN AJAR  FISIKA

PERKALIAN VEKTORPERKALIAN VEKTOR

Perkalian titik vektor (dot product)

a . b = |a| |b| cos Ө

Perkalian silang vektor (cross product)

a x b = |a| |b| sin Ө

Tugas. Jika vektor a = 2 i + 3 j , b = i + 2 j

Tentukanlah a . b dan a x b !