Pembahasan hasil presentasi

Kelas A

Teknik Presentasi1. Melakukan persiapan.

Antara lain, bahan presentasi, bahan yang akan dibagikan (jika ada), peralatan seperti laptop atau infocus dan mempersiapkan mental. Jika semua kondisinya baik dan aman maka bisa membuat kita akan lebih percaya diri.

2. Materi presentasi.Bedakan antara materi yang akan dipresentasikan dengan proposal yang akan diberikan, karena pada saat presentasi kita menjelaskan point-point nya saja dan tidak perlu secara keseluruhan untuk dibahas karena akan menghabiskan waktu dan membuat audience merasa bosan.

3. Pada saat presentasi.• Usahakan datang lebih awal dr waktu yang ditentukan, jangan terlambat!.• Gunakan waktu seefisien mungkin.• Gunakan pakaian yang sopan • Kenali audiens atau peserta yang hadir, sehingga kita bisa lebih akrab dengan menyebut

namanya dan tahu jabatannya.

• Bagi pandangan ke kita ke semua audiens – tidak membelakangi audiens.• Jangan membaca• Sebisa mungkin untuk tidak membicarakan hal yang tidak penting dan yang

audiens tidak mau dengar• Berbicaralah dengan lugas dan sopan• Atur intonasi suara kita, jangan kebesaran dan juga jangan kekecilan.• Munculkan beberapa joke untuk mencairkan suasana yang kaku atau

membosankan tapi jangan berlebihan.

4. Anggap saja audiens tidak mengerti mengenai materi yang akan disampaikan,jadi bersikaplah dengan mengundang simpati dan rasa kagum para audiens karena pengetahuan kita, tapi hindari kesan menggurui.

5. Pada saat tanya jawab, catat pertanyaan dan jawablah dengan lugas.Keberhasilan dari sebuah presentasi adalah kita mengerti betul tentang isi yang akan dipresentasikan sehingga pada saat menjelaskan tidak terbata-bata atau kebingungan sendiri. Untuk itu fahami betul isinya dan lakukan persiapan yang matang, karena tujuan dari presentasi adalah untuk membuat para audiens mengerti dan memahami serta tertarik dari isi presentasi yang ditawarkan.

Bahan Presentasi

• Cari paper mengenai bangunan air (bendung/bendungan)• Diutamakan pembahasan mengenai geologi teknik dan

mekanika tanah/batuan• Bahas berkelompok, • 1 kelompok terdiri atas 5 orang• Minggu depan dipresentasikan

• Bahan yang dipresentasikan masih berupa data• Pembahasan suatu makalah meliputi :

– Pendahuluan• Latar Belakang• Identifikasi Masalah• Batasan Masalah• Tujuan Kegiatan• Tinjauan Pustaka • Hipotesis • Lokasi

– Landasan teori– Metodologi– Analisis Data dan Pembahasan– Kesimpulan

Aspek keamanan bedungan• Aspek Geoteknik

– Kondisi dan stabilitas bendungan• Aman terhadap…???

– Kondisi umur bendungan

• Aspek Geologi– Kondisi struktur geologi– Litologi abutment dan pondasi

• Aspek Hidrologi & Hidraulika– Kondisi debit air yang masuk (hidrograf)– Bangunan pelengkap– Umur guna pakai

Cofferdam• Sebuah cofferdam adalah bangunan sementara yang dibangun di dalam, atau di

pasang di, badan air dan dibangun untuk memungkinkan daerah tertutup yang akan dipompa keluar, menciptakan lingkungan kerja yang kering untuk pekerjaan utama.

• Umumnya digunakan untuk konstruksi dan atau perbaikan bangunan di dalam atau di atas air. Cofferdams biasanya menggunakan struktur baja, dengan komponen yang terdiri dari tumpukan lembaran(Sheet pile/SSP),

• Untuk pembangunan bendungan, biasanya dibangun dua cofferdams, satu hulu dan hilir. Cofferdams biasanya bendungan tanggul konvensional baik timbunan tanah dan isian batu, atau beberapa lembar beton juga dapat digunakan. Biasanya, setelah selesainya bendungan dan struktur terkait, menggunakan tanah timbunan yang sifatnya sementara, bisa juga permanen sebagai toe pada bangunan utama.

• Struktur seperti biasanya dibongkar setelah pekerjaan utama selesai.

Mekanisme Spillway• Spillway berada umumnya tidak pada tubuh

bendungan (kecuali pada bendungan beton)• Tidak direkomendasikan untuk berada di tubuh

bendungan karena tidak homogen• Hanya berfungsi apabila debit air diatas rata-rata dan

dihitung berdasarkan kondisi hidrologisnya

• Bendungan Austin• Gagal luncur => tidak stabil terhadap uplift• Pada saat failure, terjadi hujan yang sangat

besar (kemungkinan diluar batas perkiraan debit)

• Banjir Rob VS bendungan– Berhubungan dengan hidrograf

Pembahasan hasil presentasi

Kelas B

Teknik Presentasi1. Melakukan persiapan.

Antara lain, bahan presentasi, bahan yang akan dibagikan (jika ada), peralatan seperti laptop atau infocus dan mempersiapkan mental. Jika semua kondisinya baik dan aman maka bisa membuat kita akan lebih percaya diri.

2. Materi presentasi.Bedakan antara materi yang akan dipresentasikan dengan proposal yang akan diberikan, karena pada saat presentasi kita menjelaskan point-point nya saja dan tidak perlu secara keseluruhan untuk dibahas karena akan menghabiskan waktu dan membuat audience merasa bosan.

3. Pada saat presentasi.• Usahakan datang lebih awal dr waktu yang ditentukan, jangan terlambat!.• Gunakan waktu seefisien mungkin.• Gunakan pakaian yang sopan • Kenali audiens atau peserta yang hadir, sehingga kita bisa lebih akrab dengan menyebut

namanya dan tahu jabatannya.

• Bagi pandangan ke kita ke semua audiens – tidak membelakangi audiens.• Jangan membaca• Sebisa mungkin untuk tidak membicarakan hal yang tidak penting dan yang

audiens tidak mau dengar• Berbicaralah dengan lugas dan sopan• Atur intonasi suara kita, jangan kebesaran dan juga jangan kekecilan.• Munculkan beberapa joke untuk mencairkan suasana yang kaku atau

membosankan tapi jangan berlebihan.

4. Anggap saja audiens tidak mengerti mengenai materi yang akan disampaikan,jadi bersikaplah dengan mengundang simpati dan rasa kagum para audiens karena pengetahuan kita, tapi hindari kesan menggurui.

5. Pada saat tanya jawab, catat pertanyaan dan jawablah dengan lugas.Keberhasilan dari sebuah presentasi adalah kita mengerti betul tentang isi yang akan dipresentasikan sehingga pada saat menjelaskan tidak terbata-bata atau kebingungan sendiri. Untuk itu fahami betul isinya dan lakukan persiapan yang matang, karena tujuan dari presentasi adalah untuk membuat para audiens mengerti dan memahami serta tertarik dari isi presentasi yang ditawarkan.

Bahan Presentasi

• Cari paper mengenai bangunan air (bendung/bendungan)• Diutamakan pembahasan mengenai geologi teknik dan

mekanika tanah/batuan• Bahas berkelompok, • 1 kelompok terdiri atas 5 orang• Minggu depan dipresentasikan

Pembahasan tulisan / paper

• Umur guna pakai– Didesain minimum 100 tahun– Didasarkan pada

• Aspek Geoteknik dan Hiraulika• Aspek hidrologi

• Bendungan beton (concrete) hanya mengandalkan beban sendiri untuk mengatasi gaya uplift (stabil terhadap gaya guling), umumnya memiliki grout courtain (tergantung kondisi geologinya)

• Setelah dilakukan pembendungan , apakah yang terjadi dalam kondisi dasar sungai??– Terjadi perubahan energi– Sedimentasi – Erosi (agradasi dan degradasi)– Perubahan pola aliran– Perubahan ekosistem– Rembesan– Backwater

KULIAHMateri

Penyelidikan Geoteknik untuk Pondasi

STABILITAS LERENG (SLOPE STABILITY)

Lereng dapat dijumpai dalam bentuk :• Lereng alam, yaitu lereng yang ditemukan akibat proses alam, seperti

lereng pada bukit, lembah, dls. • Lereng pada galian, yaitu lereng yang terbentuk akibat proses galian

yang dilakukan oleh manusia, dapat untuk dibuatkan jalan, saluran irigasi, ataupun akibat pengambilan material.

• Lereng pada tanah timbunan, yaitu lereng yang terbentuk dari proses penimbunan seperti pada pembuatan jalan, tanggul irigasi, bendungan, dls.

Setiap lereng diatas mempunyai kemungkinan untuk longsor. Kelongsoran tanah terjadi jika terdapat massa tanah yang bergerak ke bawah, menggelincir pada suatu bidang gelincir tertentu.

• Penyebab utama kelongsoran adalah akibat• Penyebab utama kelongsoran adalah akibat gaya gravitasi.

• Disamping itu dapat pula disebabkan oleh gaya-gaya luar yang bersifat statis, dinamis (getaran-getaran), naik turunnya air dalam waduk, atau akibat gaya dalam terutama akibat rembesan dan naik turunnya muka air tanah.

• Begitu banyak faktor penyebab kelongsoran sehingga analisa-analisa kestabilan lereng tidak selamanya memberikan hasil yang memuaskan.

Dilihat dari bentuk kelongsorannya, maka dapat dibedakan atas :• Kelongsoran rotasi (rotational slip), yaitu kelongsoran yang

bentuk bidang gelincirnya menyerupai busur lingkaran atau berbentuk lengkung tetapi bukan lingkaran.

• Kelongsoran translasi (translational slip), yaitu kelongsoran yang bidang gelincirnya hampir lurus dan sejajar muka tanah.

• Kelongsoran gabungan (compound slip), yaitu kelongsoran yang bidang gelincirnya berupa bidang lengkung dan lurus.

• Tanah longsor mungkin dapat terjadi melalui suatu bidang gelincir tertentu.

• Untuk mengetahui kekuatan geser disini, dapat mengambil contoh tanah asli dari tempat tersebut dan mengukur c’ dan ø’ dilaboratorium.

• Nilai tegangan air pori (u) dapat ditentukan, misalnya dengan memasang pipa dan mengukur tinggi air didalamnya, seperti terlihat pada gambar (2).

• Tinggal sekarang nilai , yaitu tegangan normal pada bidang ini, yang belum diketahui.

Pengaruh Tekanan Air Pori

• Pada suatu tempat tertentu dalam lereng nilai c’ dan ø’ dapat dianggap konstan, demikian juga . Tetapi tegangan air pori bisanya tidak merupakan angka yang konstan. Pada musim kering mungkin tidak ada tegangan air pori, sedangkan pada musim hujan tegangan air pori bisa menjadi tinggi.

• Tekanan air pori yang terukur dari pisometer dengan baik dapat langsung digunakan untuk analisis stabilitas lereng bendungan atau lereng alami, pada kondisi aliran langgeng atau surut cepat.

• Dalam analisa ini yang diperhitungkan hanya keseimbangan momen.

• Gaya-gaya yang bekerja adalah :– Berat massa tanah ABC, adalah W– Gaya normal P yang melalui titik pusat

0, sehingga tidak mempunyai pengaruh karena tidak menghasilkan momen

– Kekuatan geser tanah sepanjang bidang gelincir (S = s.La)

ANALISA STABILITAS METODE IRISAN• Di alam seringkali tanah dijumpai dalam

keadaan tidak homogen, seperti jenis tanah berlapis-lapis, bidang permukaan tanah tidak rata, ada air tanah, dan lain sebagainya, sehingga metode di atas tidak lagi tepat. Untuk itu terdapat metode yang dapat dipergunakan dalam keadaan umum yaitu metode irisan.

• Massa tanah di atas bidang gelincir coba-coba yaitu ABCD dibagi atas banyak irisan dengan lebar b dan lebar dasar 1. Dasar irisan diasumsikan sebagai garis lurus.

Gaya yang bekerja pada 1 irisan adalah :• Berat massa tanah irisan w = bh• Gaya normal pada dasar irisan

adalah N, yang terdiri dari 2 komponen yaitu N’ sebagai gaya normal total efektif (N’=’l) dan tekanan air pori total ada dasar irisan = ul.

• Kekuatan geser tanah pada dasar irisan, S = s.l

FAKTOR KEAMANAN

• Faktor keamanan (F) adalah perbandingan antara besarnya kekuatan geser tanah dan gaya geser yang bekerja. Umumnya, angka keamanan didefinisikan sebagai

• F = Ss / Sf

denganF = angka keamanan terhadap kekuatan tanahSs = kekuatan geser rata-rata dari tanah

Sf = tegangan geser rata-rata yang bekerja sepanjang bidang longsor

Simplified Bishop

r sin α

α

αD

l

αu

F K = c'La + tan Ø ∑ (W cos α - ul)∑ (W sin α)

• W = beban = γ . b . H• N = P• N = N’ + u.l

F K = c'La + tan Ø ∑ (W cos α - ul)∑ (W sin α)

c’ = effective cohessionLa = pj bidang gelincir totalØ = sudut geser dalamW = beban totalu = tekanan airl = tinggi muka airα = sudut gelincir

Tugas

• Apa yang dimaksud dengan injeksi semen / grouting, apa fungsinya

• Apa yang dimaksud dengan sudut geser dalam, dan kohesi

• Apa yang dimaksud dengan permeabilitas vertikal dan horizontal

• Apa yang dimaksud dengan daya dukung dan konsolidasi

• Selesaikan pekerjaan tadi….