BAGIAN ANGGARAN XXX - bpkp.go.id Keu 2013 .pdf · Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. 6....

35
BAGIAN ANGGARAN 089 LAPORAN KEUANGAN PUSAT INFORMASI PENGAWASAN BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 NOMOR : LAP- 112/IP/3/2014 TANGGAL : 04 Februari 2014 JALAN PRAMUKA, NOMOR 33 JAKARTA TIMUR

Transcript of BAGIAN ANGGARAN XXX - bpkp.go.id Keu 2013 .pdf · Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. 6....

Page 1: BAGIAN ANGGARAN XXX - bpkp.go.id Keu 2013 .pdf · Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. 6. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 171/PMK.05/2007 ... Pusinfowas BPKP

BAGIAN ANGGARAN 089

LAPORAN KEUANGAN PUSAT INFORMASI PENGAWASAN

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013

NOMOR : LAP- 112/IP/3/2014 TANGGAL : 04 Februari 2014

JALAN PRAMUKA, NOMOR 33 JAKARTA TIMUR

Page 2: BAGIAN ANGGARAN XXX - bpkp.go.id Keu 2013 .pdf · Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. 6. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 171/PMK.05/2007 ... Pusinfowas BPKP
Page 3: BAGIAN ANGGARAN XXX - bpkp.go.id Keu 2013 .pdf · Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. 6. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 171/PMK.05/2007 ... Pusinfowas BPKP

Daftar Isi – ii

DAFTAR ISI

Hal

Kata Pengantar i

Daftar Isi ii

Daftar Tabel dan Lampiran iii

Daftar Grafik iv

Pernyataan Tanggung Jawab v

Ringkasan Laporan Keuangan 1

I. Laporan Realisasi Anggaran 4

II. Neraca 5

III. Catatan atas Laporan Keuangan 6

A. Penjelasan Umum 6

A.1. Dasar Hukum 6

A.2. Profil dan Kebijakan Teknis 6

A.3. Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan 10

A.4. Kebijakan Akuntansi 10

B. Penjelasan atas Pos-Pos Laporan Realisasi Anggaran 17

B.1. Pendapatan Negara dan Hibah 17

B.2. Belanja Negara 17

C. Penjelasan atas Pos-Pos Neraca 21

C.1. Aset Lancar 21

C.2. Aset Tetap 21

C.3. Aset Lainnya 24

C.4. Kewajiban Jangka Pendek 24

C.5. Ekuitas Dana Lancar 25

C.6. Ekuitas dana Investasi 26

D. Pengungkapan Penting Lainnya 26

D.1. Kejadian-Kejadin Penting setelah Tanggal Neraca

D.2. Informasi Pendapatan dan Belanja Akrual

26

26

D.3 Informasi Dana Mitra Verja 26

D.4. Pengungkapan Lain-Lain 26

Lampiran A.1 Rincian Nilai Perolehan, Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap

Lampiran A.2 Informasi Pendapatan dan Belanja Akrual

Lampiran A.3 Transfer Keluar Aset

Page 4: BAGIAN ANGGARAN XXX - bpkp.go.id Keu 2013 .pdf · Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. 6. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 171/PMK.05/2007 ... Pusinfowas BPKP

Daftar Tabel – iii

DAFTAR TABEL DAN LAMPIRAN

Hal

Tabel 1 : Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 1

Tabel 2 : Ringkasan Neraca Per 31 Desember 2013 dan 2012 2

Tabel 3 : Penggolongan Kualitas Piutang 15

Tabel 4 : Penggolongan Masa Manfaat Aset Tetap 16

Tabel 5 : Rincian Estimasi dan Realisasi Pendapatan 17

Tabel 6 : Perbandingan Realisasi Pendapatan TA 2013 dan 2012 17

Tabel 7 : Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 18

Tabel 8 : Perbandingan Realisasi Belanja TA 2013 dan 2012 18

Tabel 9 : Perbandingan Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012 19

Tabel 10 : Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan TA 2012 19

Tabel 11 : Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan TA 2012 20

Tabel 12 : Rincian Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012 21

Tabel 13 : Rincian Persediaan 21

Tabel 14 : Rincian Aset Tetap 22

Tabel 15 : Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap 24

Tabel 16 : Rincian Kewajiban Jangka Pendek 24

Tabel 17 : Rincian Utang kepada Pihak Ketiga 25

Tabel 18 : Rincian Ekuitas Dana Lancar 25

Page 5: BAGIAN ANGGARAN XXX - bpkp.go.id Keu 2013 .pdf · Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. 6. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 171/PMK.05/2007 ... Pusinfowas BPKP

Daftar Grafik – iv

DAFTAR GRAFIK

Hal

Grafik 1 : Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 18

Page 6: BAGIAN ANGGARAN XXX - bpkp.go.id Keu 2013 .pdf · Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. 6. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 171/PMK.05/2007 ... Pusinfowas BPKP
Page 7: BAGIAN ANGGARAN XXX - bpkp.go.id Keu 2013 .pdf · Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. 6. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 171/PMK.05/2007 ... Pusinfowas BPKP

Laporan Keuangan Pusat Informasi Pengawasan Tahun 2013

Ringkasan Laporan Keuangan - 1

RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN

Berdasarkan Pasal 55 ayat (2) Undang-Undang (UU) Nomor 1 Tahun 2004 tentang

Perbendaharaan Negara dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007

sebagaimana telah diubah dengan 233/PMK.05/2011 tentang Perubahan atas Peraturan

Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan

Keuangan Pemerintah Pusat, Menteri/Pimpinan Lembaga selaku Pengguna

Anggaran/Pengguna Barang menyusun dan menyampaikan Laporan Keuangan

Kementerian Negara/Lembaga (LKKL) yang meliputi Laporan Realisasi Anggaran, Neraca,

dan Catatan atas Laporan Keuangan kepada Menteri Keuangan selaku pengelola fiskal,

dalam rangka penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP).

Laporan Keuangan Pusat Informasi Pengawasan Tahun 2013 ini telah disusun dan

disajikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar

Akuntansi Pemerintahan (SAP).

1. LAPORAN REALISASI ANGGARAN

Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan

realisasinya, yang mencakup unsur-unsur pendapatan dan belanja selama periode 1 Januari

sampai dengan 31 Desember 2013.

Realisasi Pendapatan Negara pada TA 2013 adalah berupa Pendapatan Negara Bukan

Pajak sebesar Rp13.091.562,00.

Realisasi Belanja Negara pada TA 2013 adalah sebesar Rp15.914.565.091,00 atau

mencapai 97,83 persen dari alokasi anggaran (setelah revisi) sebesar Rp16.305.948.000,00.

Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 dapat disajikan sebagai berikut:

Tabel 1 Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012

(dalam Rupiah)

Uraian

2013 2012

Anggaran Realisasi %

Real.Thd Anggaran

Realisasi

Pendapatan Negara - 13.091.562 - 12.190.466

Belanja Negara 16.305.948.000 15.914.565.091 97,83 14.338.934.341

Page 8: BAGIAN ANGGARAN XXX - bpkp.go.id Keu 2013 .pdf · Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. 6. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 171/PMK.05/2007 ... Pusinfowas BPKP

Laporan Keuangan Pusat Informasi Pengawasan Tahun 2013

Ringkasan Laporan Keuangan - 2

2. NERACA

Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas

dana pada 31 Desember 2013 dan 2012.

Neraca yang disajikan adalah hasil dari proses Sistem Akuntansi Instansi, sebagaimana

yang diwajibkan dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007 sebagaimana

telah diubah dengan 233/PMK.05/2011 tentang Perubahan atas Peraturan menteri

Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan

Pemerintah Pusat.

Nilai Aset per 31 Desember 2013 dicatat dan disajikan sebesar Rp9.572.461.739,00 yang

terdiri dari: Aset Lancar sebesar Rp83.123.578,00 dan Aset Tetap (neto setelah akumulasi

penyusutan) sebesar Rp2.180.438.267,00 dan Aset Lainnya sebesar Rp7.308.899.894,00.

Nilai Kewajiban seluruhnya tersaji Rp16.497.500,00 yang hanya terdiri dari Kewajiban

Jangka Pendek.

Nilai Ekuitas Dana disajikan sebesar Rp9.555.964.239 yang terdiri dari Ekuitas Dana Lancar

sebesar minus Rp66.626.078 dan Ekuitas Dana Investasi sebesar Rp9.489.338.161.

Ringkasan Neraca per 31 Desember 2013 dan 2012 dapat disajikan sebagai berikut:

Tabel 2 Ringkasan Neraca Per 31 Desember 2013 dan 2012

(dalam Rupiah)

Tanggal Neraca Kenaikan/ (penurunan)

Uraian 31-Des-13 31-Des-12 (Rp)

(Rp) (Rp) %

Aset

Aset Lancar 83.123.578 95.639.247 -12.515.669,00 13,09

Aset Tetap 2.180.438.267 21.581.436.357 -19.400.998.090,00 89,90

Aset Lainnya 7.308.899.894 7.259.434.401 49.465.493,00 -0,68

Jumlah Aset 9.572.461.739 28.936.510.005 -19.364.048.266,00 66,92

Kewajiban

Kewajiban Jangka Pendek 16.497.500 71.527.845 -55.030.345,00 76,94

Ekuitas Dana

Ekuitas Dana Lancar 66.626.078 24.111.402 42.514.676,00 -176,33

Ekuitas Dana Investasi 9.489.338.161 28.840.870.758 -19.351.532.597,00 67,10

Jumlah Ekuitas Dana 9.555.964.239 28.864.982.160 -19.309.017.921,00 66,89

Jumlah Kewajiban dan Ekuitas 9.572.461.739 28.936.510.005 -19.364.048.266,00 66,92

Page 9: BAGIAN ANGGARAN XXX - bpkp.go.id Keu 2013 .pdf · Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. 6. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 171/PMK.05/2007 ... Pusinfowas BPKP

Laporan Keuangan Pusat Informasi Pengawasan Tahun 2013

Ringkasan Laporan Keuangan - 3

3. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) ,menyajikan informasi tentang penjelasan atau

daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi

Anggaran dan Neraca. Termasuk pula dalam CaLK adalah penyajian informasi yang

diharuskan dan dianjurkan oleh Standar Akuntansi Pemerintahan serta pengungkapan-

pengungkapan lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan.

Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir sampai dengan

tanggal 31 Desember 2013, Pendapatan Negara dan Hibah dan Belanja Negara diakui

berdasarkan basis kas, yaitu diakui pada saat kas diterima atau dikeluarkan dari rekening

kas negara.

Dalam penyajian Neraca untuk periode per tanggal 31 Desember 2013, nilai Aset, Kewajiban,

dan Ekuitas Dana diakui berdasarkan basis akrual, yaitu diakui pada saat diperolehnya hak

atas dan timbulnya kewajiban tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau

dikeluarkan dari rekening kas negara.

Page 10: BAGIAN ANGGARAN XXX - bpkp.go.id Keu 2013 .pdf · Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. 6. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 171/PMK.05/2007 ... Pusinfowas BPKP

Laporan Keuangan Pusat Informasi Pengawasan Tahun 2013

- 4 -

I. LAPORAN REALISASI ANGGARAN

PUSAT INFORMASI PENGAWASAN

LAPORAN REALISASI ANGGARAN

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

(Dalam Rupiah)

Uraian Catatan

TA 2013 TA 2012

Anggaran Realisasi

% Realisasi terhadap Anggaran

Realisasi

PENDAPATAN B.1

1. Penerimaan Negara Bukan Pajak B.1.1 0 13.091.562 0 12.190.466

Jumlah Pendapatan 0 13.091.562 0 12.190.466

BELANJA B.2

1. Belanja Pegawai B.2.1 3.708.527.000 3.536.884.266 95.37 3.371.606.557

2. Belanja Barang B.2.2 10.447.421.000 10.242.004.185 98.03 10.867.432.784

3. Belanja Modal B.2.3 2.150.000.000 2.135.676.640 99.33 99.895.000

Jumlah Belanja 16.305.948.000 15.914.565.091 97.60 14.338.934.341

Page 11: BAGIAN ANGGARAN XXX - bpkp.go.id Keu 2013 .pdf · Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. 6. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 171/PMK.05/2007 ... Pusinfowas BPKP

Laporan Keuangan Pusat Informasi Pengawasan Tahun 2013

Catatan atas Laporan Keuangan - 6

III. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

A. PENJELASAN UMUM

Dasar Hukum

A.1. DASAR HUKUM

1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.

2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara.

3. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi

Pemerintahan.

4. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan

dan Kinerja Instansi Pemerintah.

5. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.

6. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 171/PMK.05/2007

sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor

233/PMK.05/2011 tentang perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan

Nomor 171/PMK.05/2007 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan

Pemerintah Pusat.

7. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-57/PB/2013

tentang Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian

Negara/Lembaga.

A.2. PROFIL DAN KEBIJAKAN TEKNIS PUSAT INFORMASI PENGAWASAN

Dasar Hukum Entitas dan Rencana Strategis

Pusinfowas BPKP merupakan unit setingkat eselon II di BPKP yang

dibentuk berdasarkan SK Kepala BPKP Nomor KEP-06.00.00-080/K/2001

tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengawasan Keuangan dan

Pembangunan.

Pusinfowas BPKP mempunyai tugas peranan yang strategis yaitu antara

lain sebagai pengelola data hasil pengawasan yang kemudian diolah dan

disajikan menjadi informasi yang berguna bagi pemerintah dan dukungan

pengembangan teknologi informasi lainnya.

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud tersebut, Pusinfowas

Page 12: BAGIAN ANGGARAN XXX - bpkp.go.id Keu 2013 .pdf · Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. 6. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 171/PMK.05/2007 ... Pusinfowas BPKP

Laporan Keuangan Pusat Informasi Pengawasan Tahun 2013

Catatan atas Laporan Keuangan - 7

menyelenggarakan fungsi :

a. penyusunan rencana dan program pengelolaan data dan informasi serta

pengembangan sistem informasi;

b. pengumpulan, pengolahan, dan penyajian data dan informasi, serta

administrasi basis data;

c. penyiapan kompilasi analisis hasil pengawasan;

d. pengembangan sistem informasi dan pembinaan terhadap pengguna;

e. pelaksanaan urusan tata usaha.

Pusinfowas terdiri dari: Bidang Pengelolaan Data dan Informasi, Bidang

Pengembangan Sistem Informasi, Sub Bagian Tata Usaha dan Kelompok

Jabatan Fungsional.

Masing-masing Bidang dan Sub Bidang/ Sub Bagian dan Kelompok

Jabatan Fungsional mempunyai tugas sebagai berikut :

1. Bidang Pengelolaan Data dan Informasi mempunyai tugas melaksanakan

penyusunan rencana dan program pengelolaan data dan informasi,

pengumpulan, pengolahan, dan penyajian data dan informasi, penyiapan

kompilasi analisis hasil pengawasan, serta penyelenggaraan administrasi

basis data.

2. Bidang Pengembangan Sistem Informasi mempunyai tugas

melaksanakan penyusunan rencana dan program serta pengembangan

sistem aplikasi, teknologi informasi, dan pemberian dukungan kepada

pengguna.

3. Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan tata usaha.

4. Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan

sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

Sejalan dengan perubahan lingkungan strategis, terbitnya mandat baru BPKP

yaitu PP Nomor 60 Tahun 2008, serta visi baru BPKP, konsekuensinya Pusinfowas

harus merumuskan kembali visinya. Pusinfowas dituntut untuk dapat memberikan

nilai tambah yang signifikan terhadap kualitas komunikasi hasil pengawasan yang

disampaikan oleh BPKP kepada stakeholders. Kontribusi Pusinfowas tersebut

dimaksudkan untuk dapat mengakselerasi terwujudnya akuntabilitas keuangan

negara yang berkualitas sebagaimana yang ingin dicapai BPKP. Komitmen tersebut

selanjutnya dituangkan dalam pernyataan visi Pusinfowas dalam Renstra Periode

Page 13: BAGIAN ANGGARAN XXX - bpkp.go.id Keu 2013 .pdf · Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. 6. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 171/PMK.05/2007 ... Pusinfowas BPKP

Laporan Keuangan Pusat Informasi Pengawasan Tahun 2013

Catatan atas Laporan Keuangan - 8

2010-2014, sebagai berikut:

“BPKP sebagai Centre of Knowledges untuk Mengakselerasi Terwujudnya Akuntabilitas Keuangan Negara yang Berkualitas”

Terwujudnya visi merupakan tantangan yang harus dihadapi oleh segenap

jajaran Pusinfowas. Sebagai bentuk yang lebih nyata dari visi tersebut, maka

dijabarkanlah dalam bentuk misi. Misi tersebut pada dasarnya ditetapkan dengan

kesadaran akan perlunya pencapaian kinerja yang berorientasi pada manfaat dari

keberadaan Pusinfowas bagi stakeholders. Misi Pusinfowas tersebut adalah:

Menyelenggarakan Pengelolaan Data dan Informasi Dalam Rangka Memenuhi

Kebutuhan Manajemen BPKP

Menyelenggarakan Sistem Dukungan Pengambilan Keputusan yang Andal bagi

Manajemen

Dalam rangka mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan, maka Pusinfowas

harus menjabarkan visi dan misi tersebut ke dalam bentuk yang lebih nyata,

operasional, dan terarah berupa perumusan tujuan dan sasaran. Perumusan tujuan

dan sasaran didasarkan pada faktor-faktor kunci keberhasilan yang telah

diidentifikasikan sebelumnya, yakni yang telah memperhitungkan hasil analisis

SWOT serta segala sumberdaya yang dimiliki, sehingga tujuan dan sasaran yang

ditetapkan menjadi lebih rasional.

Tujuan :

1. Terwujudnya sistem informasi akuntabilitas keuangan negara yang andal

sebagai dukungan komunikasi kepada stakeholders BPKP

2. Terwujudnya sistem informasi yang andal sebagai dukungan pengambilan

keputusan manajemen BPKP

Sasaran :

1. Meningkatnya kualitas informasi hasil pengawasan akuntabilitas keuangan

negara

2. Meningkatnya kualitas informasi untuk mendukung pengambilan keputusan

manajemen BPKP

Organisasi dan Tata Kerja Pusinfowas

Organisasi dan Tata Kerja Pusinfowas, diatur dengan Keputusan Kepala

BPKP Nomor Kep-06.00.00-080/K/2001 tanggal 20 Februari 2001.

Susunan organisasi dan pejabat pimpinan unit kerja di lingkungan

Pusinfowas posisi per 30 Juni 2013 adalah sebagai berikut:

Page 14: BAGIAN ANGGARAN XXX - bpkp.go.id Keu 2013 .pdf · Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. 6. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 171/PMK.05/2007 ... Pusinfowas BPKP

Laporan Keuangan Pusat Informasi Pengawasan Tahun 2013

Catatan atas Laporan Keuangan - 9

Kepala Pusinfowas : Amdi Veri Darma

Kepala Bidang Pengelolaan Data dan Informasi

: R. Ersi Soenarsih

Kepala Bidang Pengembangan Sistem Informasi

: Rudy Mahani Harahap

Kepala Sub Bidang Pengumpulan dan Pengolahan Data

: Hendri Mustar

Kepala Sub Bidang Penyajian Informasi

: Ja’far Numeiri

Kepala Sub Bidang Pengembangan Sistem Aplikasi PengembanganPengembangan

: David Bobby, Ak

Kepala Sub Bidang Dukungan Pengguna

: M. Fahmi Kurniawan

Kepala Sub Bidang Pengembangan Teknologi Informasi

: Padmono Fery Nurtjahjo

Kepala Sub Bagian Tata Usaha

: Ign. Budi Hartono

Sumber Daya Manusia

Jumlah pegawai Pusinfowas per 31 Desember 2013 sebanyak 61 orang yang

dapat diuraikan menurut (1) jabatan dan (2) tingkat pendidikan:

(1) menurut jabatan:

Jabatan Jumlah %

Struktural 9 orang 15,00

Fungsional Auditor 19 orang 31,67

Fungsional Arsiparis 1 orang 1,67 Fungsional Pranata

Komputer 17 orang 28,33

Fungsional Umum 14 orang 23,33

Jumlah 60 orang 100

(2) menurut tingkat pendidikan:

Pendidikan Jumlah %

S. 3 1 orang 0,02

S. 2 5 orang 8,33

D. IV/ S. 1 28 orang 46,67

D. III/ Sarmud 19 orang 31,67

SLTA 7 orang 11,67

SLTP - -

SD - -

Jumlah 60 orang 100

Page 15: BAGIAN ANGGARAN XXX - bpkp.go.id Keu 2013 .pdf · Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. 6. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 171/PMK.05/2007 ... Pusinfowas BPKP

Laporan Keuangan Pusat Informasi Pengawasan Tahun 2013

Catatan atas Laporan Keuangan - 10

Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan

A.3. PENDEKATAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Keuangan Tahun 2013 ini merupakan laporan yang mencakup seluruh

aspek keuangan yang dikelola oleh Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional Auditor.

Laporan Keuangan ini dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI), yaitu

serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari

pengumpulan data, pencatatan, dan pengikhtisaran sampai dengan pelaporan

posisi keuangan dan operasi keuangan pada Kementerian Negara/Lembaga.

SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Keuangan (SAK) dan Sistem Informasi Manajemen

dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN). SAI dirancang untuk

menghasilkan Laporan Keuangan Satuan Kerja yang terdiri dari Laporan Realisasi

Anggaran, Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan. Sedangkan SIMAK BMN

adalah sistem yang menghasilkan informasi asset tetap, persediaan, dan lainnya

untuk penyusunan neraca dan laporan barang milik Negara serta laporan manajerial

lainnya.

Kebijakan Akuntansi

A.4. KEBIJAKAN AKUNTANSI

Penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan Tahun 2013 telah mengacu pada

Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan dengan Peraturan

Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan.

Disamping itu, dalam penyusunannya telah diterapkan kaidah-kaidah pengelolaan

keuangan yang sehat di lingkungan pemerintahan. Kebijakan-kebijakan akuntansi

yang penting yang digunakan dalam penyusunan Laporan Keuangan Pusat

Pembinaan Jabatan Fungsional Auditor adalah sebagai berikut:

Kebijakan Akuntansi atas Pendapatan

(1) Kebijakan Akuntansi atas Pendapatan

Pendapatan adalah semua penerimaan yang menambah ekuitas dana lancar

dalam periode tahun yang bersangkutan yang menjadi hak pemerintah pusat

dan tidak perlu dibayar kembali oleh pemerintah pusat.

Pendapatan diakui pada saat kas diterima pada Kas Umum Negara (KUN).

Akuntansi pendapatan dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu dengan

membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah

dikompensasikan dengan pengeluaran).

Pendapatan disajikan sesuai dengan jenis pendapatan.

Kebijakan Akuntansi atas Belanja

(2) Kebijakan Akuntansi atas Belanja

Page 16: BAGIAN ANGGARAN XXX - bpkp.go.id Keu 2013 .pdf · Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. 6. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 171/PMK.05/2007 ... Pusinfowas BPKP

Laporan Keuangan Pusat Informasi Pengawasan Tahun 2013

Catatan atas Laporan Keuangan - 11

Belanja adalah semua pengeluaran yang mengurangi ekuitas dana lancar

dalam periode tahun yang bersangkutan yang tidak akan diperoleh

pembayarannya kembali oleh pemerintah pusat.

Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN.

Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran, pengakuan belanja

terjadi pada saat pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan

oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN).

Belanja disajikan di muka (face) laporan keuangan menurut klasifikasi

ekonomi/jenis belanja.

Kebijakan Akuntansi atas Aset

(3) Kebijakan Akuntansi atas Aset

Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki oleh

pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat

ekonomi dan/atau sosial di masa depan diharapkan dapat diperoleh, baik oleh

pemerintah maupun oleh masyarakat, serta dapat diukur dalam satuan uang,

termasuk sumber daya non-keuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa

bagi masyarakat umum dan sumber-sumber daya yang dipelihara karena

alasan sejarah dan budaya. Dalam pengertian aset ini tidak termasuk sumber

daya alam seperti hutan, kekayaan di dasar laut, dan kandungan

pertambangan. Aset diakui pada saat diterima atau pada saat hak

kepemilikan berpindah.

Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar, Investasi, Aset Tetap, dan Aset

Lainnya.

Aset Lancar

Aset Lancar

Aset Lancar mencakup kas dan setara kas yang diharapkan segera untuk

direalisasikan, dipakai, atau dimiliki untuk dijual dalam waktu 12 (dua belas)

bulan sejak tanggal pelaporan

Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal. Kas dalam

bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan kurs tengah BI

pada tanggal neraca.

Piutang dinyatakan dalam neraca menurut nilai yang timbul berdasarkan hak

yang telah dikeluarkan surat keputusan penagihan atau yang dipersamakan,

yang diharapkan diterima pengembaliannya dalam waktu 12 (dua belas) bulan

Page 17: BAGIAN ANGGARAN XXX - bpkp.go.id Keu 2013 .pdf · Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. 6. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 171/PMK.05/2007 ... Pusinfowas BPKP

Laporan Keuangan Pusat Informasi Pengawasan Tahun 2013

Catatan atas Laporan Keuangan - 12

setelah tanggal pelaporan dan disajikan sebagai Bagian Lancar Piutang.

Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) dan Tuntutan Ganti Rugi (TGR) yang

akan jatuh tempo 12 (dua belas) bulan setelah tanggal neraca disajikan

sebagai Bagian Lancar TPA/TGR.

Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang

dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah, dan

barang-barang yang dimaksudkan untuk dijual dan/atau diserahkan dalam

rangka pelayanan kepada masyarakat.

Persediaan dicatat di neraca berdasarkan:

harga pembelian terakhir, apabila diperoleh dengan pembelian,

harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri,

harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh dengan

cara lainnya.

Aset Tetap Aset Tetap

Aset tetap mencakup seluruh aset yang dimanfaatkan oleh pemerintah

maupun untuk kepentingan publik yang mempunyai masa manfaat lebih dari

satu tahun.

Aset tetap dilaporkan pada neraca berdasarkan harga perolehan.

Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum kapitalisasi,

sebagai berikut:

a. Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan peralatan olah

raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp300.000 (tiga ratus ribu

rupiah).

b. Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama dengan atau

lebih dari Rp10.000.000 (sepuluh juta rupiah).

c. Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum kapitalisasi

tersebut di atas, diperlakukan sebagai biaya kecuali pengeluaran untuk

tanah, jalan/irigasi/jaringan, dan aset tetap lainnya berupa koleksi

perpustakaan dan barang bercorak kesenian.

Page 18: BAGIAN ANGGARAN XXX - bpkp.go.id Keu 2013 .pdf · Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. 6. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 171/PMK.05/2007 ... Pusinfowas BPKP

Laporan Keuangan Pusat Informasi Pengawasan Tahun 2013

Catatan atas Laporan Keuangan - 13

Piutang Jangka Panjang Aset Lainnya

Piutang Jangka Panjang

Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang akan jatuh tempo atau akan

direalisasikan lebih dari 12 bulan sejak tanggal pelaporan. Termasuk dalam

Piutang Jangka Panjang adalah Tagihan Penjualan Angsuran (TPA),

Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) yang

jatuh tempo lebih dari satu tahun, dan Piutang Jangka Panjang Lainnya.

TPA menggambarkan jumlah yang dapat diterima dari penjualan aset

pemerintah secara angsuran kepada pegawai pemerintah yang dinilai

sebesar nilai nominal dari kontrak/berita acara penjualan aset yang

bersangkutan setelah dikurangi dengan angsuran yang telah dibayar oleh

pegawai ke kas negara atau daftar saldo tagihan penjualan angsuran.

TP ditetapkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan kepada bendahara yang

karena lalai atau perbuatan melawan hokum mengakibatkan kerugian

Negara/daerah.

TGR merupakan suatu proses yang dilakukan terhadap bendahara/ pegawai

negeri bukan bendahara dengan tujuan untuk menuntut penggantian atas

suatu kerugian yang diderita oleh negara sebagai akibat langsung ataupun

tidak langsung dari suatu perbuatan yang melanggar hukum yang dilakukan

oleh bendahara/pegawai tersebut atau kelalaian dalam pelaksanaan

tugasnya.

Aset Lainnya

Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar, asset tetap, dan

piutang jangka panjang, dan aset tetap. Termasuk dalam Aset Lainnya

adalah Tagihan Aset Tak Berwujud, dan Aset Lain-lain.

Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan tidak

mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam menghasilkan

barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan lainnya termasuk hak atas

kekayaan intelektual.

Aset lain-lain dapat berupa aset tetap pemerintah yang dihentikan dari

penggunaan aktif pemerintah.

Keijakan Akuntansi atas Kewajiban

(4) Kebijakan Akuntansi atas Kewajiban

Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang

penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi

Page 19: BAGIAN ANGGARAN XXX - bpkp.go.id Keu 2013 .pdf · Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. 6. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 171/PMK.05/2007 ... Pusinfowas BPKP

Laporan Keuangan Pusat Informasi Pengawasan Tahun 2013

Catatan atas Laporan Keuangan - 14

pemerintah.

Kewajiban pemerintah diklasifikasikan ke dalam kewajiban Jangka Pendek

dan Kewajiban Jangka Panjang.

a. Kewajiban Jangka Pendek

Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek jika

diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu dua belas bulan

setelah tanggal pelaporan.

Kewajiban jangka pendek meliputi utang kepada Pihak Ketiga, Belanja

yang Masih Harus Dibayar, Pendapatan Diterima Dimuka, Bagian Lancar

Utang Jangka Panjang, dan Utang Jangka Pendek Lainnya.

b. Kewajiban Jangka Panjang

Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika

diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu habis dari dua

belas bulan setelah tanggal pelaporan.

Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal, yaitu sebesar nilai kewajiban

pemerintah pada saat pertama kali transaksi berlangsung.

Kebijakan Akuntansi atas Ekuitas Dana

Kebijakan Akuntansi atas Penyisihan Piutang Tak Tertagih

(5) Kebijakan Akuntansi atas Ekuitas Dana

Ekuitas dana merupakan kekayaan bersih pemerintah, yaitu selisih antara

aset dan kewajiban pemerintah.

Ekuitas dana diklasifikasikan Ekuitas Dana Lancar dan Ekuitas Dana

Investasi.

Ekuitas Dana Lancar merupakan selisih antara aset lancar dan kewajiban

jangka pendek.

Ekuitas Dana Investasi mencerminkan selisih antara aset tidak lancar dan

kewajiban jangka panjang.

(6) Kebijakan Akuntansi atas penyisihan Piutang Tidak Tertagih

Penyisihan Piutang Tidak Tertagih adalah cadangan yang harus dibentuk

sebesar persentase tertentu dari akun piutang berdasarkan penggolongan

kualitas piutang. Penilaian kualitas piutang dilakukan dengan

mempertimbangkan jatuh tempo dan perkembangan upaya penagihan yang

dilakukan pemerintah.

Page 20: BAGIAN ANGGARAN XXX - bpkp.go.id Keu 2013 .pdf · Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. 6. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 171/PMK.05/2007 ... Pusinfowas BPKP

Laporan Keuangan Pusat Informasi Pengawasan Tahun 2013

Catatan atas Laporan Keuangan - 15

Kebijakan Akuntansi Penyusutan Aset Tetap

Kualitas piutang didasarkan pada kondisi masing-masing piutang pada

tanggal pelaporan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor

201/PMK.06/2010 tentang Kualitas Piutang Kementerian Negara/Lembaga

dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak Tertagih.

Tabel 3 Penggolongan Kualitas Piutang

Kualitas

Piutang Uraian Penyisihan

Lancar Belum dilakukan pelunasan s.d. tanggal jatuh

tempo 0.5%

Kurang Lancar Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan

Pertama tidak dilakukan pelunasan 10%

Diragukan Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan

Kedua tidak dilakukan pelunasan 50%

Macet

1. Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat

Tagihan Ketiga tidak dilakukan pelunasan

2. Piutang telah diserahkan kepada Panitia Urusan

Piutang Negara/DJKN

100%

(7) Kebijakan Akuntansi atas Penyusutan Aset Tetap

Penyusutan asset tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan dengan

penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset tetap. Kebijakan penyusutan

aset tetap didasarkan pada Peraturan Menteri Keuangan No. 01/PMK.06/2013

tentang Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap pada Entitas

Pemerintah Pusat.

Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap:

Tanah

Konstruksi dalam pengerjaan (KDP)

Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber sah atau

dalam kondisi rusak berat dan/atau using yang telah diusulkan kepada

Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusan.

Nilai yang disusutkan pertama kali adalah nilai yang tercatat dalam pembukuan

per 31 Desember 2012 untuk Aset Tetap yang diperoleh sampai dengan 31

Desember 2012. Sedangkan untuk Aset Tetap yang diperoleh setelah 31

Desember 2012, nilai yang disusutkan adalah berdasarkan nilai perolehan.

Page 21: BAGIAN ANGGARAN XXX - bpkp.go.id Keu 2013 .pdf · Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. 6. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 171/PMK.05/2007 ... Pusinfowas BPKP

Laporan Keuangan Pusat Informasi Pengawasan Tahun 2013

Catatan atas Laporan Keuangan - 16

Penghitungan dan pencatatan penyusutan Aset Tetap dilakukan setiap akhir

semester tanpa memperhitungkan adanya nilai residu.

Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan metode garis lurus

yaitu dengan mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan dari aset Tetap secara

merata setiap semester selama Masa Manfaat.

Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman pada Keputusan

Menteri Keuangan Nomor: 59/KMK.06/2013 tentang Tabel Masa Manfaat Dalam

Rangka Penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada Entitas

Pemerintah Pusat. Secara umum tabel masa manfaat tersebut tersaji dalam

Tabel 4.

Tabel 4 Penggolongan Masa Manfaat Aset Tetap

Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat

Peralatan dan Mesin 2 s.d. 20 tahun

Gedung dan Bangunan 10 s.d. 50 tahun

Jalan, Irigasi, dan Jaringan 5 s.d. 40 tahun

Aset Tetap Lainnya (Alat music modern) 4 tahun

Page 22: BAGIAN ANGGARAN XXX - bpkp.go.id Keu 2013 .pdf · Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. 6. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 171/PMK.05/2007 ... Pusinfowas BPKP

Laporan Keuangan Pusat Informasi Pengawasan Tahun 2013

Catatan atas Laporan Keuangan - 17

B. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN

B.1. Pendapatan Negara dan Hibah

Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Rp13.091.562

Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2013 adalah sebesar Rp13.091.562. Pendapatan Negara dan Hibah

Pusat Informasi Pengawasan terdiri dari Pendapatan dari Pengelolaan BMN dan

Pendapatan Lain-lain.

Rincian Estimasi Pendapatan dan Realisasinya dapat dilihat dalam Tabel 5 berikut

ini :

Tabel 5 Rincian Estimasi dan Realisasi Pendapatan

1

Pendapatan dari Pengelolaan BMN - 10.971.200 -

2 Pendapatan Lain-lain - 2.120.362 -

Jumlah - 13.091.562 -

Uraian Estimasi Pendapatan RealisasiNo %

Berdasarkan Tabel 6 Perbandingan Realisasi pendapatan TA 2013 dan 2012

menunjukkan bahwa realisasi pendapatan dari PNBP pada TA 2013 mengalami

kenaikan sebesar 7.39 persen dari realisasi pendapatan dari PNBP TA 2012. Hal

ini disebabkan meningkatnya Pendapatan dari Pengelolaan BMN yaitu berupa

Penjualan asset hasil lelang TA 2012 sebesar Rp10.300.000. dan Pendapatan dari

Sewa Rumah Dinas sebsar Rp671.200.

Pendapatan lain-lain sebesar Rp2.120.362,00 tersebut merupakan pengembalian

belanja pegawai dan belanja lainnya tahun anggaran yang lalu.

Tabel 6 Perbandingan Realisasi pendapatan TA 2013 dan 2012

URAIAN REALISASI T.A. 2013 REALISASI T.A. 2012

NAIK

(TURUN)

%

1. Pendapatan dari Pengelolaan BMN 10.971.200 157.200 6879,13

2. Pendapatan Lain-lain 2.120.362 12.033.266 -82,38

Jumlah Pendapatan 13.091.562 12.190.466 7,39

B.2. Belanja Negara

Realisasi Belanja Negara Rp15.914.565.091

Realisasi belanja Pusat Informasi Pengawasan pada TA 2013 adalah sebesar

Rp15.914.565.091. atau 97,83 persen dari anggaran setelah revisi senilai

Rp16.305.948.000. Rincian anggaran dan realisasi belanja TA 2013 tersaji pada

Page 23: BAGIAN ANGGARAN XXX - bpkp.go.id Keu 2013 .pdf · Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. 6. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 171/PMK.05/2007 ... Pusinfowas BPKP

Laporan Keuangan Pusat Informasi Pengawasan Tahun 2013

Catatan atas Laporan Keuangan - 18

Tabel 7.

Tabel 7

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013

URAIAN ANGGARAN REALISASI %

Belanja Pegawai 3.708.527.000 3.537.499.469 95,39

Belanja Barang 10.447.421.000 10.278.505.692 98,38

Belanja Modal 2.150.000.000 2.135.676.640 99,33

Total Belanja Kotor 16.305.948.000 15.951.681.801 97,83

Pengembalian Belanja - (37.116.710) -

Belanja Netto 16.305.948.000 15.914.565.091 97,60

Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat dalam Grafik berikut ini :

Grafik 1 Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013

Berdasarkan Tabel 8 Perbandingan Realisasi Belanja (Bersih) TA 2013 dan TA

2012 menunjukkan bahwa realisasi belanja pada TA 2013 mengalami kenaikan

sebesar 10.99 persen dibandingkan realisasi belanja pada TA 2012. Hal ini

disebabkan antara lain pengadaan belanja modal meningkat dalam rangka

mendukung pelaksanaan tupoksi.

Tabel 8

Perbandingan Realisasi Belanja TA 2013 dan 2012

URAIAN JENIS BELANJA REALISASI T.A. 2013 REALISASI T.A. 2012 Naik (Turun) %

Belanja Pegawai 3.536.884.266 3.371.606.557 4,90

Belanja Barang 10.242.004.185 10.867.432.784 (5,76)

Belanja Modal 2.135.676.640 99.895.000 2.037,92

Jumlah Belanja 15.914.565.091 14.338.934.341 10,99

Page 24: BAGIAN ANGGARAN XXX - bpkp.go.id Keu 2013 .pdf · Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. 6. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 171/PMK.05/2007 ... Pusinfowas BPKP

Laporan Keuangan Pusat Informasi Pengawasan Tahun 2013

Catatan atas Laporan Keuangan - 19

Belanja Pegawai Rp3.536.884.266

B.2.1 Belanja Pegawai

Realisasi belanja pegawai Pusat Informasi Pengawasan pada TA 2013 meliputi :

Belanja Gaji dan Tunjangan PNS dan Belanja Lembur.

Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar

Rp3.536.884.266. dan Rp3.371.606.557. Berdasarkan Tabel 9, realisasi belanja

TA 2013 mengalami kenaikan sebesar 4.90 persen dari realisasi belanja TA 2012.

Hal ini disebabkan antara lain adanya kenaikan gaji pokok PNS dan adanya

penambahan pegawai.

Tabel 9 Perbandingan Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012

Uraian TA 2013 (Rp) TA 2012 (Rp) Naik/ (Turun) %

Belanja Gaji dan Tunjangan

PNS3.450.171.469 3.274.988.065 175.183.404 5,35

Bel. Uang Lembur 87.328.000 98.086.000 (10.758.000) (10,97)

Jumlah Belanja Bruto 3.537.499.469 3.373.074.065 164.425.404 4,87

Pengembalian Belanja (615.203) (1.467.508) 852.305 (58,08)

Jumlah Belanja Neto 3.536.884.266 3.371.606.557 165.277.709 4,90

Belanja Barang Rp10.242.004.185

B. 2.2 Belanja Barang

Realisasi belanja barang TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar

Rp10.242.004.185. dan Rp10.867.432.784.

Berdasarkan Tabel 10, Realisasi Belanja Barang TA 2013 mengalami penurunan

sebesar (5.76) persen dari Realisasi Belanja Barang TA 2012. Hal ini disebabkan

efisensi pembiayaan dalam rangka pelaksanaan tupoksi Pusinfowas.

Tabel 10 Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan TA 2012

URAIAN JENIS BELANJA REALISASI T.A. 2013REALISASI T.A.

2012

Naik

(Turun) %

Belanja Barang Operasional 662.320.752 4.166.112.366 (84,10)

Belanja Barang Non Operasional 1.369.248.573 2.078.434.398 (34,12)

Belanja Jasa 3.217.712.300 671.399.400 379,25

Belanja Pemeliharaan 2.092.674.276 188.947.599 1.007,54

Belanja Perjalanan Dalam Negeri 2.936.549.791 3.791.078.501 (22,54)

Jumlah Belanja Kotor 10.278.505.692 10.895.972.264 (5,67)

Pengembalian Belanja (36.501.507) (28.539.480) 27,90

Jumlah Belanja Bersih 10.242.004.185 10.867.432.784 (5,76)

Page 25: BAGIAN ANGGARAN XXX - bpkp.go.id Keu 2013 .pdf · Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. 6. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 171/PMK.05/2007 ... Pusinfowas BPKP

Laporan Keuangan Pusat Informasi Pengawasan Tahun 2013

Catatan atas Laporan Keuangan - 20

Belanja Modal Rp2.135.676.640

B.2.3 Belanja Modal

Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan TA 2012 masing-masing sebesar sebesar

Rp2.135.676.640. dan Rp99.895.000.

Berdasarkan Tabel 11, Realisasi Belanja Modal TA 2013 mengalami kenaikan

sebesar 2.038 persen dibandingkan Realisasi Belanja Modal TA 2012. Hal ini

disebabkan adanya pengadaan perangkat hardware dan software untuk

keperluan perangkat desk kepala.

Tabel 11 Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan TA 2012

URAIAN JENIS BARANG REALISASI TA 2013 (Rp)

REALISASI TA 2012 (Rp)

Naik/ (Turun)

Rp %

Bel. Modal Tanah - - - -

Bel. Peralatan dan Mesin 2.135.676.640 99.895.000 2.035.781.640 2.038

Bel. Modal Gedung dan Bangunan

- - - -

Bel. Modal Fisik Lainnya - - - -

Realiasi Belanja Bruto 2.135.676.640 99.895.000 2.035.781.640 2.038

Pengembalian Belanja - - - -

Realisasi Belanja Netto 2.135.676.640 99.895.000 2.035.781.640 2.038

Page 26: BAGIAN ANGGARAN XXX - bpkp.go.id Keu 2013 .pdf · Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. 6. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 171/PMK.05/2007 ... Pusinfowas BPKP

Laporan Keuangan Pusat Informasi Pengawasan Tahun 2013

Catatan atas Laporan Keuangan - 21

C. PENJELASAN ATAS POS- POS NERACA

Aset Lancar Rp83.123.578.

C.1 Aset Lancar

Nilai Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing sebesar

Rp83.123.578. dan Rp95.639.247.

Aset Lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat direalisasikan

atau dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak

tanggal pelaporan.

Rincian Aset Lancar pada Pusat Informasi Pengawasan per 31 Desember 2013

dan 31 Desember 2012 disajikan dalam Tabel 12.

Tabel 12 Rincian Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012

No Aset Lancar TA 2013 TA 2012

1 Persedian 83.123.578 95.639.247

Persediaan Rp83.123.578

C.1.1 Persediaan

Nilai Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing adalah sebesar

Rp83.123.578 dan Rp95.639.247.

Persediaan merupakan jenis asset dalam bentuk barang atau perlengkapan

(supplies) pada tanggal neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung

kegiatan operasional dan untuk dijual, dan/atau diserahkan dalam rangka

pelayanan kepada masyarakat.

Rincian Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 13.

Tabel 13 Rincian Persediaan

No Persediaan TA 2013 TA 2012

1 Barang Konsumsi 82.432.778 94.948.447

2 Bahan untuk Pemeliharaan 690.800 690.800

Jumlah 83.123.578 95.639.247 Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik.

C.2 Aset Tetap Aset Tetap Rp2.180.438.267

Nilai Aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing adalah sebesar

sebesar Rp2.180.438.267. dan Rp21.581.436.357. Aset Tetap yang tersaji

merupakan aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan

digunakan dalam kegiatan operasional entitas.

Page 27: BAGIAN ANGGARAN XXX - bpkp.go.id Keu 2013 .pdf · Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. 6. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 171/PMK.05/2007 ... Pusinfowas BPKP

Laporan Keuangan Pusat Informasi Pengawasan Tahun 2013

Catatan atas Laporan Keuangan - 22

Rincian Aset Tetap Pusat Informasi Pengawasan per 31 Desember 2013 dan 2012

disajikan pada Tabel 14.

Tabel 14

Rincian Aset Tetap

No Jenis TA 2013 TA 2012

1 Tanah - -

2 Peralatan dan Mesin 22.435.622.663 21.532.631.737

3 Gedung dan Bangunan - -

4 Jalan, Irigasi dan Jaringan - -

5 Aset Tetap Lainnya 48.804.620 48.804.620

22.484.427.283 21.581.436.357

(20.303.989.016) -

2.180.438.267 21.581.436.357

Akumulasi Penyusutan

Nilai Buku Aset Tetap

Jumlah

Peralatan dan Mesin Rp22.435.622.663

C.2.1 Peralatan dan Mesin

Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2013 dan 2012

adalah Rp22.435.622.663 dan Rp21.532.631.737.

Mutasi nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

Saldo per 31 Desember 2012 21.532.631.737

Mutasi tambah :

- Pembelian 1.923.047.333

- Pengembangan Nilai Asset 163.163.814

Mutasi kurang :

- Transfer Keluar (1.183.220.221)

Saldo per 31 Desember 2013 22.435.622.663

Akumulasi Penyusutan s.d. 31 Desember 2013 (20.303.989.016)

Nilai Buku Per 31 Desember 2013 2.131.633.647

Mutasi transaksi penambahan peralatan dan mesin dari pembelian yang berasal

dari Belanja Modal Peralatan dan Mesin sebagai berikut:

No. Nama Barang Jumlah/Unit Nilai

1 Mesin penghitung Uang 1 2.128.500

2 Lemari Besi/Metal 1 2.702.100

3 Rak Besi 5 5.008.300

4 Peti Uang/Cash Box/Coin Box 1 907.350

5 White Board 4 3.654.750

6 LCD Projector/Infocus 2 9.559.000

7 Kursi Besi/Metal 6 2.310.000

8 Meja Rapat 1 1.815.000

9 Televisi 2 26.706.422

10 Audio Amplifier 1 8.844.000

11 Pesawat Telephone 47 198.207.768

12 Mini Monitor 2 12.378.164

13 Mini Komputer 11 117.961.241

Page 28: BAGIAN ANGGARAN XXX - bpkp.go.id Keu 2013 .pdf · Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. 6. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 171/PMK.05/2007 ... Pusinfowas BPKP

Laporan Keuangan Pusat Informasi Pengawasan Tahun 2013

Catatan atas Laporan Keuangan - 23

Aset Tetap Lainnya Rp48.804.620

14 P.C Unit 107 1.107.755.031

15 Note Book 8 126.804.036

16 Printer 18 112.959.558

17 External/Portable Hardisk 2 8.893.940

18 Server 1 61.858.060

19 Switch 9 112.594.113

229 1.923.047.333

Sedangkan penambahan nilai peralatan dan mesin yang berasal dari

pengembangan nilai aset adalah berupa penambahan kapasitas dan memori pada

perangkat Personal Computer (PC) dan Server sejumlah Rp163.163.814, dengan

uraian sebagai berikut:

No Uraian Satuan Kuantitas Nilai

1 PC Unit buah - 8.998.726

2 Server buah - 154.165.088

Total 163.163.814

Mutasi pengurangan nilai peralatan dan mesin adalah merupakan transfer keluar

aset peralatan dan mesin yang berasal dari belanja modal peralatan dan mesin

Tahun 2013 yaitu berupa perangkat desk kepala antara lain PC unit, notebook,

Mini Komputer, Televisi, Perangkat Telephone, Switch, Server dan Printer.

Perangkat tersebut didistribusikan ke unit-unit kerja lain di lingkungan BPKP

(sesuai lampiran A3).

C.2.2 Aset Tetap Lainnya

Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah Rp48.804.620.

dan Rp48.804.620. Aset Tetap Lainnya di Pusinfowas seluruhnya adalah

merupakan buku koleksi perpustakaan dan tidak terdapat mutasi Aset Tetap

Lainnya selama Tahun 2013.

Akumulasi penyusutan Aset Tetap Rp20.303.989.016

C.2.3 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah

masing-masing Rp20.303.989.016 dan Rp0.

Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan kontra akun Aset Tetap yang

disajikan berdasarkan pengakumulasian atas penyesuaian nilai sehubungan

dengan penurunan kapasitas dan manfaat aset Tetap selain untuk Tanah dan

Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP).

Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 tersaji pada

Page 29: BAGIAN ANGGARAN XXX - bpkp.go.id Keu 2013 .pdf · Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. 6. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 171/PMK.05/2007 ... Pusinfowas BPKP

Laporan Keuangan Pusat Informasi Pengawasan Tahun 2013

Catatan atas Laporan Keuangan - 24

Tabel 15.

Tabel 15 Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

No Aset Tetap Nilai perolehan Akm. Penyusutan Nilai Buku

1 Peralatan dan Mesin 22.435.622.663 20.303.989.016 2.131.633.647

22.435.622.663 20.303.989.016 2.131.633.647 Akumulasi Penyusutan

Aset Lainnya Rp7.308.899.894

C.3 Aset Lainnya

C.3.1 Aset Tak Berwujud

Saldo Aset Tak Berwujud (ATB) per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah

Rp7.308.899.894. dan Rp7.259.434.401. Aset Tak Berwujud merupakan aset

yang dapat diidentifikasi dan dimiliki, tetapi tidak mempunyai wujud fisik. Aset Tak

Berwujud yang dimiliki berupa software yang digunakan untuk menunjang tugas

pokok Pusat Informasi Pengawasan. Pada Tahun 2013 terdapat pembelian

software sebesar Rp49.465.493. Adapun rincian ATB per 31 Desember sebagai

berikut :

Mutasi nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

Saldo per 31 Desember 2012 7.259.434.401

Mutasi tambah :

- Pembelian 49.465.493

Mutasi kurang :

- Transfer Keluar -

Saldo per 31 Desember 2013 7.308.899.894

Kewajiban Jangka Pendek

Rp16.497.500

KEWAJIBAN

C.4 Kewajiban Jangka Pendek

Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji sebesar

Rp16.497.500. dan Rp71.527.845.

Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan

segera diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah tanggal

pelaporan.

Rincian Kewajiban Jangka Pendek pada Pusat Informasi Pengawasan per 31

Desember 2013 disajikan dalam Tabel 16.

Tabel 16 Rincian Kewajiban Jangka Pendek

No Kewajiban Jangka Pendek Jumlah

1 Utang kepada Pihak Ketiga 16.497.500

Jumlah 16.497.500

Page 30: BAGIAN ANGGARAN XXX - bpkp.go.id Keu 2013 .pdf · Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. 6. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 171/PMK.05/2007 ... Pusinfowas BPKP

Laporan Keuangan Pusat Informasi Pengawasan Tahun 2013

Catatan atas Laporan Keuangan - 25

Utang kepada Pihak Ketiga Rp16.497.500

C.4.1 Utang kepada Pihak Ketiga

Nilai Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing

sebesar Rp16.497.500. dan Rp71.527.845.

Utang kepada Pihak Ketiga merupakan belanja yang masih harus dibayar dan

merupakan kewajiban yang harus segera diselesaikan kepada pihak ketiga lainnya

dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan.

Adapun rincian Utang kepada Pihak Ketiga Pusat Informasi Pengawasan per 31

Desember 2013 disajikan dalam Tabel 17.

Tabel 17

Rincian Utang kepada Pihak ketiga

No Uraian Jumlah Penjelasan1 Belanja Pegawai yang Masih

harus Dibayar

16.497.500 Kekurangan pembayaran uang

makan pegawai bulan

Desember 2013

16.497.500 Jumlah Ekuitas Dana Lancar Rp66.626.078

EKUITAS

C.5 Ekuitas Dana Lancar

Ekuitas Dana Lancar merupakan pasangan beberapa akun yang ada di Aset

Lancar dan Kewajiban Jangka Pendek.

Rincian nilai Ekuitas Dana Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada

Tabel 18.

Tabel 18 Rincian Ekuitas Dana Lancar

No Ekuitas Dana Lancar TA 2013 TA 2012

1 Cadangan Persediaan 83.123.578 95.639.247

2 Dana yang Harus Disediakan untuk

Pembayaran Utang Jangka Pendek (16.497.500) (71.527.845)

Jumlah 66.626.078 24.111.402

C.5.1 Cadangan Persediaan

Nilai Cadangan Persediaan tersaji per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-

masing sebesar Rp83.123.578. dan Rp95.639.247.

Cadangan Persediaan merupakan jumlah Ekuitas Dana Lancar Pusat Informasi

Pengawasan dalam bentuk Persediaan.

Page 31: BAGIAN ANGGARAN XXX - bpkp.go.id Keu 2013 .pdf · Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. 6. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 171/PMK.05/2007 ... Pusinfowas BPKP

Laporan Keuangan Pusat Informasi Pengawasan Tahun 2013

Catatan atas Laporan Keuangan - 26

C.5.2 Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek

Nilai Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek

per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar minus Rp16.497.500

dan minus Rp71.527.845. Perkiraan tersebut merupakan bagian dari ekuitas dana

yang disediakan untuk pembayaran utang jangka pendek.

Ekuitas Dana C.6 Ekuitas Dana Investasi Diinvestasikan Rp9.489.338.161

C.6.1 Diinvestasikan Dalam Aset Tetap

Nilai Diinvestasikan Dalam Aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-

masing sebesar Rp2.180.438.267. dan Rp21.581.436.357. merupakan jumlah

ekuitas dana yang diinvestasikan dalam bentuk Aset Tetap.

C.6.2 Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya

Nilai Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-

masing sebesar Rp7.308.899.894. dan Rp7.259.434.401. merupakan jumlah

ekuitas dana yang diinvestasikan dalam bentuk Aset Tetap.

D. PENGUNGKAPAN PENTING LAINNYA

D.1 KEJADIAN-KEJADIN PENTING SETELAH TANGGAL NERACA

Tidak Terdapat kejadian penting setelah tanggal neraca.

D.2 INFORMASI PENDAPATAN DAN BELANJA AKRUAL

Daftar informasi pendapatan dan belanja akrual disajikan sebagaimana

dalam lampiran.

D.3 INFORMASI DANA MITRA KERJA

Pelaksanaan kegiatan oleh Pusinfowas yang dibiayai mitra kerja selama

Semester I TA 2013 dilakukan sebanyak 21 PP dan menggunakan anggaran

sebesar Rp162.594.200,00 dengan laporan yang diterbitkan sejumlah 21

LHP.

Jumlah dana tersebut seluruhnya dikelola dan dipertanggungjawabkan oleh

pihak mitra kerja sesuai dengan mekanisme yang berlaku pada masing-

masing mitra kerja. Pegawai Pusinfowas BPKP yang diberi tugas oleh

pimpinan masing-masing diterbitkan Surat Perintah Dinas (SPD) Nihil dengan

beban anggaran mitra kerja, dan pada akhir kegiatan/penugasan pegawai

Page 32: BAGIAN ANGGARAN XXX - bpkp.go.id Keu 2013 .pdf · Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. 6. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 171/PMK.05/2007 ... Pusinfowas BPKP

Laporan Keuangan Pusat Informasi Pengawasan Tahun 2013

Catatan atas Laporan Keuangan - 27

dimaksud menerima dan menandatangani kuitansi penggantian biaya

perjalanan dinas/transport lokal, dan selanjutnya dipertanggungjawabkan

sesuai dengan mekanisme yang berlaku pada masing-masing mitra kerja.

D.4. PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN

Rekening pemerintah yang digunakan daalm kegiatan operasional Pusat

Informasi Pengawasan adalah Bank BRI KCP BPKP A/C 1148-01-000005-

30-6 a.n. Bendahara Pengeluaran Pusat Informasi Pengawasan BPKP.sesuai

dengan surat persetujuan pembukaan rekening dari Kepala KPPN Jakarta

IV Nomor S-2799/WPB.11/KP.04/2008 tangga13 Juni 2008.

Page 33: BAGIAN ANGGARAN XXX - bpkp.go.id Keu 2013 .pdf · Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. 6. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 171/PMK.05/2007 ... Pusinfowas BPKP

LAMPIRAN A1

A PERALATAN DAN MESIN 22.435.622.663,00 20.303.989.016,00 2.131.633.647,00

1 Alat Angkutan Darat Bermotor 7 470.295.150 469.342.650 952.500

2 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 5 279.000 279.000 -

3 Alat Kantor 5 531.575.237 468.407.627 63.167.610

4 Alat Rumah Tangga 5 1.328.305.462 1.090.160.574 238.144.888

5 Alat Studio 5 368.859.488 352.807.738 16.051.750

6 Alat Komunikasi 5 255.487.229 166.272.715 89.214.514

7 Alat Proteksi Radiasi/Proteksi Lingkungan 10 12.378.164 618.908 11.759.256

8 Komputer Unit 4 3.879.307.192 3.342.524.600 536.782.592

9 Peralatan Komputer 4 15.589.135.741 14.413.575.204 1.175.560.537

ASET TETAP LAINNYA 48.804.620 - 48.804.620

1 Bahan Perpustakaan Tercetak - 48.804.620 - 48.804.620

22.484.427.283 20.303.989.016 2.180.438.267

PUSAT INFORMASI PENGAWASAN

Rincian Nilai Perolehan, Akumulasi Penyusutan, dan Nilai Buku Aset Tetap

No. Nilai Buku

Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2013

Aset Tetap Masa Manfaat Nilai PerolehanAkumulasi

Penyusutan

Page 34: BAGIAN ANGGARAN XXX - bpkp.go.id Keu 2013 .pdf · Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. 6. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 171/PMK.05/2007 ... Pusinfowas BPKP
Page 35: BAGIAN ANGGARAN XXX - bpkp.go.id Keu 2013 .pdf · Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. 6. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 171/PMK.05/2007 ... Pusinfowas BPKP

LAMPIRAN A3

No Nama Barang No BAST Tanggal Penerima Unit Nilai/ Unit Jumlah

1 PC Unit BA-739/IP/3/2013 16 Oktober 2013 Biro Umum BPKP 1 10.317.881 10.317.881

2 Note Book BA-739/IP/3/2013 16 Oktober 2013 Biro Umum BPKP 1 25.300.000 25.300.000

3 Mini Komputer BA-739/IP/3/2013 16 Oktober 2013 Biro Umum BPKP 1 8.745.000 8.745.000

4 Televisi BA-739/IP/3/2013 16 Oktober 2013 Biro Umum BPKP 1 4.169.000 4.169.000

5 Pesawat Telephone BA-818/IP/3/2013 11 November 2013 Perwakilan BPKP Prov Papua Barat 3 4.346.110 13.038.330

6 Pesawat Telephone BA-731/IP/3/2013 16 Oktober 2013 Perwakilan BPKP Prov Maluku Utara 3 4.346.110 13.038.330

7 Pesawat Telephone BA-820/IP/3/2013 11 November 2013 Perwakilan BPKP Prov Sulawesi Barat 3 4.346.110 13.038.330

8 Pesawat Telephone BA-729/IP/3/2013 16 Oktober 2013 Perwakilan BPKP Prov Kalimantan Tengah 3 4.346.110 13.038.330

9 Pesawat Telephone BA-727/IP/3/2013 16 Oktober 2013 Perwakilan BPKP Prov Kepulauan Riau 3 4.346.110 13.038.330

10 Pesawat Telephone BA-816/IP/3/2013 11 November 2013 Perwakilan BPKP Prov Nusa Tenggara Barat 2 4.346.110 8.692.220

11 Pesawat Telephone BA-814/IP/3/2013 11 November 2013 Perwakilan BPKP Prov Gorontalo 3 4.346.110 13.038.330

12 Pesawat Telephone BA-732/IP/3/2013 16 Oktober 2013 Perwakilan BPKP Prov Bangka Belitung 3 4.346.110 13.038.330

13 Server BA-815/IP/3/2013 11 November 2013 Perwakilan BPKP Prov Bali 1 61.858.060 61.858.060

14 Switch BA-894/IP/3/2013 18 Desember 2013 Perwakilan BPKP Prov Kalimantan Tengah 1 12.510.457 12.510.457

15 Switch BA-890/IP/3/2013 16 Desember 2013 Pusdiklatwas 1 12.510.457 12.510.457

16 PC Unit BA-739/IP/3/2013 16 Oktober 2013 Biro Umum BPKP 9 10.436.951 93.932.559

17 PC Unit BA-890/IP/3/2013 16 Desember 2013 Pusdiklatwas 2 10.436.951 20.873.902

18 PC Unit BA-815/IP/3/2013 11 November 2013 Perwakilan BPKP Prov Bali 2 10.436.951 20.873.902

19 PC Unit BA-808/IP/3/2013 11 November 2013 Perwakilan BPKP Prov DKI Jakarta 2 10.436.951 20.873.902

20 PC Unit BA-818/IP/3/2013 11 November 2013 Perwakilan BPKP Prov Papua Barat 2 10.436.951 20.873.902

21 PC Unit BA-817/IP/3/2013 11 November 2013 Perwakilan BPKP Prov Nusa Tenggara Timur 2 10.436.951 20.873.902

22 PC Unit BA-816/IP/3/2013 11 November 2013 Perwakilan BPKP Prov Nusa Tenggara Barat 2 10.436.951 20.873.902

23 PC Unit BA-814/IP/3/2013 11 November 2013 Perwakilan BPKP Prov Gorontalo 2 10.436.951 20.873.902

24 PC Unit BA-820/IP/3/2013 11 November 2013 Perwakilan BPKP Prov Sulawesi Barat 2 10.436.951 20.873.902

25 PC Unit BA-813/IP/3/2013 11 November 2013 Perwakilan BPKP Prov Sulawesi Tengah 2 10.436.951 20.873.902

26 Printer BA-739/IP/3/2013 16 Oktober 2013 Biro Umum BPKP 2 6.275.531 12.551.062

27 Printer BA-818/IP/3/2013 11 November 2013 Perwakilan BPKP Prov Papua Barat 1 6.275.531 6.275.531

28 Printer BA-813/IP/3/2013 11 November 2013 Perwakilan BPKP Prov Sulawesi Tengah 2 6.275.531 12.551.062

29 Printer BA-727/IP/3/2013 16 Oktober 2013 Perwakilan BPKP Prov Kepulauan Riau 1 6.275.531 6.275.531

30 Printer BA-732/IP/3/2013 16 Oktober 2013 Perwakilan BPKP Prov Bangka Belitung 1 6.275.531 6.275.531

31 Printer BA-731/IP/3/2013 16 Oktober 2013 Perwakilan BPKP Prov Maluku Utara 2 6.275.531 12.551.062

32 Printer BA-816/IP/3/2013 11 November 2013 Perwakilan BPKP Prov Nusa Tenggara Barat 1 6.275.531 6.275.531

33 Printer BA-814/IP/3/2013 11 November 2013 Perwakilan BPKP Prov Gorontalo 1 6.275.531 6.275.531

34 Printer BA-820/IP/3/2013 11 November 2013 Perwakilan BPKP Prov Sulawesi Barat 1 6.275.531 6.275.531

35 Printer BA-729/IP/3/2013 16 Oktober 2013 Perwakilan BPKP Prov Kalimantan Tengah 1 6.275.531 6.275.531

36 PC Unit BA-812/IP/3/2013 11 November 2013 Perwakilan BPKP Prov Sulawesi Utara 2 10.436.951 20.873.902

37 PC Unit BA-813/IP/3/2013 11 November 2013 Perwakilan BPKP Prov Sulawesi Tenggara 5 10.436.951 52.184.755

38 PC Unit BA-811/IP/3/2013 11 November 2013 Perwakilan BPKP Prov Sulawesi Selatan 2 10.436.951 20.873.902

39 PC Unit BA-810/IP/3/2013 11 November 2013 Perwakilan BPKP Prov Kalimantan Selatan 2 10.436.951 20.873.902

40 PC Unit BA-809/IP/3/2013 11 November 2013 Perwakilan BPKP Prov Kalimantan Barat 2 10.436.951 20.873.902

41 PC Unit BA-807/IP/3/2013 11 November 2013 Perwakilan BPKP Prov Bengkulu 2 10.436.951 20.873.902

42 PC Unit BA-806/IP/3/2013 11 November 2013 Perwakilan BPKP Prov Jambi 2 10.436.951 20.873.902

43 PC Unit BA-805/IP/3/2013 11 November 2013 Perwakilan BPKP Prov Sumatera Selatan 2 10.436.951 20.873.902

44 PC Unit BA-804/IP/3/2013 11 November 2013 Perwakilan BPKP Prov Sumatera Barat 2 10.436.951 20.873.902

45 PC Unit BA-803/IP/3/2013 11 November 2013 Perwakilan BPKP Prov Sumatera Utara 2 10.436.951 20.873.902

46 PC Unit BA-802/IP/3/2013 11 November 2013 Perwakilan BPKP Prov Aceh 2 10.436.951 20.873.902

47 PC Unit BA-738/IP/3/2013 16 Oktober 2013 Puslitbangwas 1 10.436.951 10.436.951

48 PC Unit BA-734/IP/3/2013 16 Oktober 2013 Perwakilan BPKP Papua 2 10.436.951 20.873.902

49 PC Unit BA-731/IP/3/2013 16 Oktober 2013 Perwakilan BPKP Prov Maluku Utara 2 10.436.951 20.873.902

50 PC Unit BA-731/IP/3/2013 16 Oktober 2013 Perwakilan BPKP Prov Maluku 4 10.436.951 41.747.804

51 PC Unit BA-733/IP/3/2013 16 Oktober 2013 Perwakilan BPKP Prov Kalimantan Timur 2 10.436.951 20.873.902

52 PC Unit BA-729/IP/3/2013 18 Desember 2013 Perwakilan BPKP Prov Kalimantan Tengah 2 10.436.951 20.873.902

53 PC Unit BA-751/IP/3/2013 17 Oktober 2013 Perwakilan BPKP Prov Jawa Timur 2 10.436.951 20.873.902

54 PC Unit BA-749/IP/3/2013 17 Oktober 2013 Perwakilan BPKP Prov DIY 2 10.436.951 20.873.902

55 PC Unit BA-750/IP/3/2013 17 Oktober 2013 Perwakilan BPKP Prov Jawa Tengah 2 10.436.951 20.873.902

56 PC Unit BA-747/IP/3/2013 17 Oktober 2013 Perwakilan BPKP Prov Jawa Barat 2 10.436.951 20.873.902

57 PC Unit BA-748/IP/3/2013 17 Oktober 2013 Perwakilan BPKP Prov Banten 2 10.436.951 20.873.902

58 PC Unit BA-730/IP/3/2013 16 Oktober 2013 Perwakilan BPKP Prov Lampung 2 10.436.951 20.873.902

59 PC Unit BA-727/IP/3/2013 16 Oktober 2013 Perwakilan BPKP Prov Kepulauan Riau 2 10.436.951 20.873.902

60 PC Unit BA-732/IP/3/2013 16 Oktober 2013 Perwakilan BPKP Prov Bangka Belitung 2 10.436.951 20.873.902

61 PC Unit BA-735/IP/3/2013 16 Oktober 2013 Perwakilan BPKP Prov Riau 2 10.436.951 20.873.902

1.183.220.221 JUMLAH

TRANSFER KELUAR ASET

PUSAT INFORMASI PENGAWASAN

TAHUN 2013