Bagan Jenis

3
BAGAN JENIS-JENIS HUKUM Hukum itu dapat dibedakan / digolongkan / dibagi menurut bentuk, sifat, sumber, tempat berlaku, isi dan cara mempertahankannya. Menurut bentuknya, hukum itu dibagi menjadi : 1. Hukum Tertulis, adalah hukum yang dituliskan atau dicantumkan dalam perundang-undangan. Contoh : hukum pidana dituliskan pada KUHPidana, hukum perdata dicantumkan pada KUHPerdata. Hukum tertulis sendiri masih dibagi menjadi dua, yakni hukum tertulis yang dikodifikasikan (dibukukan dalam undang- undang )dan yang tidak dikodifikasikan.

Transcript of Bagan Jenis

Page 1: Bagan Jenis

BAGAN JENIS-JENIS HUKUM

Hukum itu dapat dibedakan / digolongkan / dibagi menurut bentuk, sifat, sumber, tempat

berlaku, isi dan cara mempertahankannya.

Menurut bentuknya, hukum itu dibagi menjadi :

1. Hukum Tertulis, adalah hukum yang dituliskan atau dicantumkan dalam perundang-

undangan. Contoh : hukum pidana dituliskan pada KUHPidana, hukum perdata dicantumkan

pada KUHPerdata. Hukum tertulis sendiri masih dibagi menjadi dua, yakni hukum tertulis

yang dikodifikasikan (dibukukan dalam undang-undang )dan yang tidak dikodifikasikan.

2. Hukum Tidak Tertulis, adalah hukum yang tidak dituliskan atau tidak dicantumkan dalam

perundang-undangan. Contoh : hukum adat tidak dituliskan atau tidak dicantumkan pada

perundang-undangan tetapi dipatuhi oleh daerah tertentu.

Menurut sifatnya, hukum itu dibagi menjadi :

1. Hukum yang mengatur, yakni hukum yang dapat diabaikan bila pihak-pihak yang

bersangkutan telah membuat peraturan sendiri.

NORMAHUKUMSumber

UU

Hkm Adat

Traktat

Jurisprudensi

BentuknyaHkm Tertulis

Hkm tdk Tertulis

SifatnyaMemaksa

Mengatur

IsinyaPublik

Hk Pidana

HTUN

PrivatHK Perdata

Agama

Sosial

Kesusilaan

Page 2: Bagan Jenis

2. Hukum yang memaksa, yakni hukum yang dalam keadaan apapun memiliki paksaan yang

tegas.

Menurut sumbernya, hukum itu dibagi menjadi :

1. Hukum Undang-Undang, yakni hukum yang tercantum dalam peraturan perundang-

undangan.

2. Hukum Kebiasaan (adat), yakni hukum yang ada di dalam peraturan-peraturan adat.

3. Hukum Jurisprudensi, yakni hukum yang terbentuk karena keputusan hakim di masa yang

lampau dalam perkara yang sama.

4. Hukum Traktat, yakni hukum yang terbentuk karena adanya perjanjian antara negara yang

terlibat di dalamnya.

Menurut tempat berlakunyanya, hukum itu dibagi menjadi :

1. Hukum Nasional adalah hukum yang berlaku dalam suatu negara.

2.  Hukum Internasional adalah hukum yang mengatur hubungan antar negara.

3. Hukum Asing adalah hukum yang berlaku di negara asing.

Menurut isinya, hukum itu dibagi menjadi :

1. Hukum Privat (Hukum Sipil), adalah hukum yang mengatur hubungan antara perseorangan

dan orang yang lain. Dapat dikatakan hukum yang mengatur hubungan antara warganegara

dengan warganegara. Contoh : Hukum Perdata dan Hukum Dagang. Tetap dalam arti sempit

hukum sipil disebut juga hukum perdata.

2. Hukum Negara (Hukum Publik) dibedakan menjadi hukum pidana (hukum yang mengatur

hubungan antara warganegara dengan negara),Hukum Tata Negara( hukum yang mengatur

hubungan antara warganegara dengan alat perlengkapan negara),Hukum Administrasi

Negara (hukum yang mengatur hubungan antar alat perlengkapan negara, hubungan

pemerintah pusat dengan daerah)

Menurut cara mempertahankannya, hukum itu dibagi menjadi :

1. Hukum Materiil, yaitu hukum yang mengatur kepentingan-kepentingan dan hubungan-

hubungan yang berwujud perintah dan larangan. Contoh Hukum Pidana Materiil dan Hukum

Perdata Materiil.

2. Hukum Formil, yaitu hukum yang mengatur cara-cara mempertahankan dan melaksanakan

hukum materiil. Contoh Hukum Acara Pidana dan Hukum Acara Perdata.

Page 3: Bagan Jenis