bagaimana menyentuh hati new

download bagaimana menyentuh hati new

of 2

Transcript of bagaimana menyentuh hati new

  • 8/7/2019 bagaimana menyentuh hati new

    1/2

    Bagaimana Menyentuh Hati

    Sebagai seorang dai sudah menjadi suatu keharusan bagi kita untuk mempelajari kiat-kiat untuk menyentuh hati, mengingat tugas kita sebagai seorang dai adalah mengalirkan energy ataupun kekuatan positif ke setiap hati orang-orang muslim agar senantiasa bersinar dan menerangi sekililingnya. Selain itu, kita juga memiliki banyak sekali rintangan dalam medan dakwah. Seorang da'i seharusnya memperhatikan cel

    ah-celah kebaikan yang ada pada orang lain kemudian memupuknya, sehingga celah-celah keburukanyang ada padanya tersingkir dan ia mau bangkit berdiri melangkah di jalan Islam.

    Tiga Karakteristik ManusiaDalam kehidupan ini manusia dapat diklasifikasi dalam tiga kategori, yaitu:

    1. Manusia yang Berperilaku dengan Akhlak IslamiahIa adalah orang yang rajin beribadah dan rajin ke masjid. Orang yang seperti iniharus dinomor satukan, karana mereka lebih dekat dengan dakwah kita, sehingga tidak membutuhkan tenaga yang banyak dan untuk mengajak mereka pun tidakbanyak kesulitan, insya Allah.

    2. Manusia yang Berperilaku dengan Akhlak AsasiyahIa adalah orang yang tidak taat beragama, tetapi tidak mahu terang-terangan dalam berbuat maksiat kerana ia masih menghormati harga dirinya. Orang-orang semacamini menempati urutan kedua.

    3. Manusia yang Berperilaku dengan Akhlak JahiliahIa adalah orang yang bukan dari golongan pertama atau kedua. Dialah orang yang tidak peduli terhadap orang lain, sedang orang lain mencibirnya kerana perbuatandan perangainya yang jelek.

    Kiat-kiat lain untuk menyentuh hati adalah dengan menghafal nama. Biasanya dengan menanamkan rasa ingin tahu dan tekad untuk menghafal, dengan membagi namanya (untuk di Indonesia cenderung nama depan adalah nama panggilan), maupun d

    engan sering berinteraksi. Selain menghafal nama kita sebagai seorang dai juga harus dapat menyentuh hati melalui perkenalan. Bagaimana cara kita memulai perkenalan adalah salah satu cara untuk kita dapat menyentuh hati mereka melalui kesan pertama. Biasakan untuk memperkenalkan diri sendiri terlebih dahulu sebelum meminta orang lain untuk memperkenalkan dirinya, selain karena itu lebih sopan, memperkenalkan diri sendiri akan membuat orang lain lebih percaya untuk memperkenalkandirinya.

    Menyentuh hati ini pun dekat dengan dawah fardhiah, karena kita secara rutin bertemu dan memupuk hubungan dengan mereka. Maka mereka pun akan lebih percayapadakita dan akan lebih terbuka. Sarana-sarana dakwah lain bagi mereka yang merasa tidak mempunyai kemampuan untuk berdakwah, karena dia bukan orang faqih, mereka dapat berdakwah dengan senyuman, karena senyuman itu merupakan sedekah.

    Selain itu hendaknya kita memenuhi hak-hak mereka:1. Jika bertemu maka berilah salam, mengucapkan salam adalah tahap pertama,yang nantinya akan diikuti dengan berjabat tangan.2. Jika tidak kelihatan maka cari tahulah, menghubunginya atau langsung dating ke rumahnya.3. Jika sakit maka jenguklah.4. Jika ia mengundangmu maka penuhilah, sebaliknya kita pun harus mengundangnya dalam acara-acara penting yang kita adakan.5. Jika ia bersin dan mengcapkan hamdallah maka jawablah (ucapkan yarhamukallah).6. Jika ia meninggal dunia maka antarkanlah ke tempat pemakamannya.Untuk menyentuh hati pun biasakan agar kita menjadi yang pertama kali memberikansalam. Juga panggil mereka dengan nama-nama yang paling mereka sukai, dengan be

    gitu mereka akan merasa kita perhatikan dan mereka pun akan lebih dekat dan terbuka dengan kita. Selain itu, berikan tempat duduk untuk mereka dalam satu majelis. Setiap bertemu dengan mereka pun usahakan untuk selalu menjabat tangan mereka

  • 8/7/2019 bagaimana menyentuh hati new

    2/2

    , karena berjabat tangan itu dapat mengukur jarak anatara dua hati. Dengan berjabat tangan pun kita dapat menggugurkan dosa-dosa.Balaslah keburukan dengan kebaikan, karena Dai yang dapat mengalahkan nafsunya lahyang dapat menyentuh hati orang lain, karena di dalam agama ini tidak ada paksaan.