Bagaimana Mengelola Pembelajaran
-
Upload
abdullah-ramli -
Category
Documents
-
view
221 -
download
0
Transcript of Bagaimana Mengelola Pembelajaran
-
8/18/2019 Bagaimana Mengelola Pembelajaran
1/4
Bagaimana Mengelola Pembelajaran
Banyak guru yang belum mengetahui bagaimana mengelola proses pembelajaran, padahal itu
merupakan inti dari pembentukkan suasana belajar yang interaktif dan menyenangkan. Secaraumum pengelolaan Pembelajaran dapat dibagi dalam tahap pengelolaan sebagai berikut :
1. Mengelola ruang kelasGuru dalam mengelola kelas harus mempertimbangkan : hal-hal sebagai berikut diantaranya :aksebilitas yaitu kemudahan peserta didik menjangkau alat dan maupun sumber belajar;
mobilitas yaitu terjadi gerak secara leluasa baik guru maupun peserta didik dalam proses pembelajaran; interaksi yaitu hubungan dan terjadi interaksi baik antar peserta didik maupun
peserta didik dengan guru secara leluasa; variasi kerja peserta didik yaitu dimungkinkan pesertadidik kerja secara variasi sehingga tidak menimbulkan kejenuhan dapat kerja mandiri,
berpasangan dan kelompok sesuai dengan karakteristik masing-masing.2. Mengelola Peserta didik
39Guru harus mengatur skenario untuk kegiatan peserta didik sehingga langkah-langkah yangharus dijalani dalam pembelajaran jelas seperti kapan peserta didik harus bekerja mandiri,
berpasangan dan kelompok sesuai karakteristik pembelajaran, kapan peserta didik mencariinformasi, mengolah informasi dan menyampaikan informasi secara lisan maupun tulisan
3. Mengelola Kegiatan PembelajaranGuru harus memiliki perencanaan yang matang dalam mengelola kegiatan pembelajaran,
pelaksanaan kegiatan pembelajaran yang telah terinci dengan baik meliputi ; materi pembelajaran, pengalaman belajar yang akan dilakukan oleh peserta didik, indikator yang akan
dicapai, penilaian yang akan dilaksanakan, waktu dan bahan yang digunakan serta skenario yangakan dijalankan selama proses pembelajaran.
Idealnya kegiatan pembelajaran harus mampu mengakomodasi keberagaman tingkat kemampuan peserta didik untuk itu diperlukan lembar kerja yang berbeda, bagi setiap peserta didik, hal itu
yang paling efektif untuk mengakomodasi keberagaman tingkat kemampuan peserta didik.
E. Prinsip-Prinsip Pembelajaran Yang Efektifa. MengalamiMelalui pengalaman langsung tentang apa yang sedang dipelajari akan lebih mengaktifkan
indera dari pada hanya mendengarkan lisan seperti halnya berlatih manasik haji di halamansekolah, siswa akan cepat menangkap materi tentang manasik haji dari pada diajarkan di kelas
saja. b. Interaksi
Antara peserta didik dengan lingkungan sosialnya melalui diskusi, saling bertanya danmenjelaskan, jadi ada keakraban antar sesama teman
c. KomunikasiPengungkapan isi pikiran gagasan sendiri maupun mengomentari gagasan orang lain, akan
mendorong peserta didik untuk membenahi gagasannya dan memantapkan pemahaman tentangapa yang sedang dipelajari. Guru harus siap memberikan tanggapan terhadap pendapat atau
gagasan yang dikomunikasikan.d. Refleksi
Memikirkan ulang (refleksi) apa yang sedang dikerjakan atau dipikirkan, akan lebihmemantapkan pemahaman. Dengan nasehat dari guru, dorongan dengan menekankan bahwa
materi yang disampaikan adalah hal penting untuk diketahui.e. Mengembangkan keingintahuan
-
8/18/2019 Bagaimana Mengelola Pembelajaran
2/4
Rasa ingin tahu dan imajinasi menghasilkan sikap peka, kritis, mandiri dan kreatif, dalam hal iniguru harus menggunakan metode yang dapat menggugah keingintahuan siswa dengan beberapa
metode yang nanti dipaparkan pada bagian akhir buku ini.f. Membangkitkan motivasi peserta didik
Motivasi (haatstsah) dipengaruhi oleh keingintahuan dan keyakinan akan kemampuan diri,
melalui antara lain : pemberian tugas, dan sekaligus menyakinkan kepada peserta didik bahwamereka pasti bisa. Kemudian meyakinkan kepada mereka bahwa apapun tugas yang diberikanakan dinilai
g. Memanfaatkan Pengalaman Awal peserta didikPeserta didik membangun pengalaman terhadap apa yang dipelajari, diwarnai oleh pengetahuan
awal yang dimiliki. Guru harus berupaya untuk menggali pengalaman awal peserta didiksebelum memulai pembelajaran.
h. Menyenangkan Peserta didikSuasana belajar sangat mempengaruhi efektivitas proses pembelajaran, peserta didik akan sulit
membangun pemahaman dalam keadaan tertekan. Guru harus dapat menciptakan suasana yangmenyenangkan sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik.
i. Tugas yang menantangPada prinsipnya semakin banyak waktu konsentrasi anak maka semakin baik hasil belajarnya,
dan konsentrasi akan terjadi bila peserta didik mendapat tugas yang menantang. j. Pemberian Kesempatan Belajar
Belajar merupakan proses membangun pemahaman. Maka guru harus memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk berpikir pada saat memecahkan masalah, dan membangun gagasannya
sendiri.k. Belajar Untuk kebersamaan
Perbedaan individu jangan sampaikan menciptakan manusia yang individualis, sehingga perludibangun kehidupan bersama melalui tugas-tugas yang memungkinkan peserta didik bekerja baik
mandiri maupun kelompok.
landasan formal metodologi pembelajaran
Landasan Yuridis Formal Metodologi Pembelajaran
Yang dimaksud di sini adalah dasar hukum yang melandasi pelaksanaan pembelajaran harusefektif, berbagai bentuk regulasi dan kebijakan pendidikan dimaksud meliputi :
Pertama, Undang-undang RI No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, beberapa pasal yang terkait adalah :
Pasal 1 ayat 1:"Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memilikikekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara"Pasal 39 ayat 2 :
"Pendidik merupakan tenaga profesional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan bimbingan dan pelatihan serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat terutama bagi pendidik pada perguruan tinggi"
-
8/18/2019 Bagaimana Mengelola Pembelajaran
3/4
Pasal 40 ayat 2 :"Pendidik dan Tenaga Kependidikan berkewajiban :
a. Menciptakan suasana pendidikan yang bermakna, menyenangkan, kreatif, dinamis dandialogis.
b. Mempunyai komitmen secara profesional untuk meningkatkan mutu pendidikan
c. Memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi dan kedudukan sesuai dengankepercayaan yang diberikan kepadanya.
Pasal 4 ayat 3-4 :"Pendidikan diselenggarakan sebagai suatu proses pembudayaan dan pemberdayaan peserta
didik yang berlangsung sepanjang hayat". "Pendidikan diselenggarakan dengan memberiketeladanan membangun kemaudan dan mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses
pembelajaran".
Kedua, Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.Pasal 19 ayat 1 :
"Proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif,menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta
memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreatifitas dan kemandirinan sesuai dengan bakat,minat dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik".
Pasal 28 ayat 1:
"Pendidik harus memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi sebagai agen pembelajaran, sehat jasmani dan rohani serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional".
Selanjutnya dipertegas dalam penjelasan atas PP No 19 Tahun 2005, pasal 28
Yang dimaksud dengan pendidik sebagai agen pembelajaran pada ketentuan ini adalah peran pendidik antara lain sebagai fasilitator, motivator, pemacu, dan pemberi inspirasi belajar bagi
peserta didik.
Ketiga, Undang-undang RI No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.Pasal 1 ayat 1
"Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing,mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan peserta didik
usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan Dasar dan pendidikan menengah".
Pasal 6"Kedudukan guru dan dosen sebagai tenaga profesional bertujuan untuk melaksanakan sistem
pendidikan nasional yaitu berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia berimandan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri, serta menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggungjawab".Beberapa hal yang penting dari konsep pendidikan menurut undang-undang tersebut, antara lain :
Pertama, pendidikan adalah usaha sadar yang terencana hal ini berarti proses pendidikan sengajadilakukan demi pencapaian tujuan.
Kedua, proses pendidikan yang terencana itu diarahkan untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran, hal ini berarti pendidikan tidak boleh mengesampingkan proses belajar,
-
8/18/2019 Bagaimana Mengelola Pembelajaran
4/4
pendidikan tidak semata mata berusaha untuk mencapai hasil belajar akan tetapi bagaimanamemperoleh hasil atau proses belajara yang terjadi pada diri anak.
Ketiga, suasana belajar dan pembelajaran itu diarahkan agar pesera didik dapat mengembangkan potensi dirinya, ini berarti proses pendidikan itu harus berorientasi kepada siswa.
Keempat, akhir dari proses pendidikan adalah kemampuan anak memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yangdiperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara. Ujung dari proses pendidikan adalah pembentukan sikap, pengembangan kecerdasan atau intelektual serta pengembangan
keterampilan anak sesuai dengan kebutuhan.Menurut undang-undang tersebut berarti proses pembelajaran harus dilaksanakan secara
interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasiaktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreatifitas dan kemandirinan sesuai
dengan bakat, minat dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik, sehingga dengan itusemua akan tercapai seluruh tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Metode merupakan satu
alat yang sangat penting untuk mewujudkan hal itu dan. Metode memang kurang mendapat perhatian karena orang berpandangan bahwa pembelajaran itu merupakan suatu kegiatan yang
bersifat praktis, jadi tidak diperlukan pengetahuan atau teori yang ada sangkut pautnya dengan pembelajaran. Padahal dalam pandangan pendidikan modern metode menempati posisi tertinggi
dalam menentukkan keberhasilan pembelajaran.