BAB_III[1]

11
BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan (Research and Development) media pembelajaran, yang sifatnya melengkapi bahan ajar yang sudah ada. Hal ini mengacu pada konsep R & D-nya Borg dan Gall. Menurut mereka, riset dan pengembangan bidang pendidikan (R & D) adalah suatu proses yang yang digunakan untuk mengembangkan dan mengesahkan produk bidang pendidikan. Langkah-langkah dalam proses ini pada umumnya dikenal sebagai siklus R& D, yang terdiri dari: pengkajian terhadap hasil-hasil penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan validitas komponen-komponen pada produk yang akan dikembangkan, mengembangkannya menjadi sebuah produk, pengujian terhadap produk yang dirancang, dan peninjauan ulang dan mengoreksi produk tersebut berdasarkan hasil uji coba. Hal itu sebagai indikasi bahwa produk temuan dari kegiatan pengembangan yang dilakukan mempunyai obyektivitas. B. Prosedur Pengembangan

Transcript of BAB_III[1]

Page 1: BAB_III[1]

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Model Pengembangan

Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan (Research and

Development) media pembelajaran, yang sifatnya melengkapi bahan ajar yang sudah

ada. Hal ini mengacu pada konsep R & D-nya Borg dan Gall. Menurut mereka, riset

dan pengembangan bidang pendidikan (R & D) adalah suatu proses yang yang

digunakan untuk mengembangkan dan mengesahkan produk bidang pendidikan.

Langkah-langkah dalam proses ini pada umumnya dikenal sebagai siklus R& D, yang

terdiri dari: pengkajian terhadap hasil-hasil penelitian sebelumnya yang berkaitan

dengan validitas komponen-komponen pada produk yang akan dikembangkan,

mengembangkannya menjadi sebuah produk, pengujian terhadap produk yang

dirancang, dan peninjauan ulang dan mengoreksi produk tersebut berdasarkan hasil

uji coba. Hal itu sebagai indikasi bahwa produk temuan dari kegiatan pengembangan

yang dilakukan mempunyai obyektivitas.

B. Prosedur Pengembangan

Dalam penelitian ini tahap-tahapnya disesuaikan dengan ukuran jenjang

studi sarjana yang hanya sampai pada tahap kelima dari semua tahap yang diajukan

oleh Borg dan Gall. Tahapan tersebut adalah sebagai berikut

1. Research and information collecting; termasuk dalam langkah ini antara lain

studi literatur yang berkaitan dengan permasalahan yang dikaji, dan persiapan

untuk merumuskan kerangka kerja penelitian;

2. Planning; termasuk dalam langkah ini merumuskan kecakapan dan keahlian

yang berkaitan dengan permasalahan, menentukan tujuan yang akan dicapai

pada setiap tahapan, dan jika mungkin/diperlukan melaksanakan studi

kelayakan secara terbatas;

Page 2: BAB_III[1]

3. Develop preliminary form of product, yaitu mengembangkan bentuk

permulaan dari produk yang akan dihasilkan. Termasuk dalam langkah ini

adalah persiapan komponen pendukung, menyiapkan pedoman dan buku

petunjuk, dan melakukan evaluasi terhadap kelayakan alat-alat pendukung;

4. Preliminary field testing, yaitu melakukan ujicoba lapangan awal dalam skala

terbatas. dengan melibatkan subjek sebanyak 6 – 12 subjek. Pada langkah ini

pengumpulan dan analisis data dapat dilakukan dengan cara wawancara,

observasi atau angket;

5. Main product revision, yaitu melakukan perbaikan terhadap produk awal yang

dihasilkan berdasarkan hasil ujicoba awal. Perbaikan ini sangat mungkin

dilakukan lebih dari satu kali, sesuai dengan hasil yang ditunjukkan dalam

ujicoba terbatas, sehingga diperoleh draft produk (model) utama yang siap

diujicoba lebih luas;

C. Uji Coba Produk

1. Desain Uji Coba

Uji coba produk dimaksudkan untuk mendaptkan penilaian, masukan dan

tanggapan dari para subjek uji coba guna menyempurnakan media yang akan

dikembangkan. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut

Page 3: BAB_III[1]

Keterangan :

a. Tahap Pertama

Terdiri dari pendokumentasian berbagai bahan untuk pembuatan media

hingga pembuatan draft tes diagnostik

b. Tahap kedua

Meliputi kegiatan uji validasi ahli evaluasi yang dilakukanoleh responden para

ahli atau pakar dalam bidang yang

c. Tahap ketiga

Meliputi kegiatan uji validasi ahli media untuk menguji tingkat kelayakan

media sebelum diluncurkan ke lapangan .

Dokumen Umum/ Data Awal

Prototipe I (Soal Tes Diagnostik)

Uji Validasi Ahli Evaluasi

Prototipe II (Sistem Online Diagnostik)

Uji Validasi Ahli Media

Prototipe III (Sistem Online Diagnostik telah Direvisi)

Uji Skala Kecil (2 orang guru)

Produk Jadi

Revisi

Revisi

Revisi

tidak

ya

ya

ya

tidak

tidak

Tahap I

Tahap II

Tahap III

Tahap IV

Page 4: BAB_III[1]

d. Tahap Keempat

Meliputi kegiatan uji coba kelompok skala kecil (2 orang guru) untuk

mengetahui respon mereka terhadap media yang telah dibuat

2. Subyek Uji Coba

Subjek uji coba dalam pengembangan ini terdiri dari :

a. Ahli Materi

Ahli materi adalah seseorang yang berkompeten dan menguasai materi tentang

tes diagnostik dan materi fisika dasar, dalam hal ini adalah Sukarmin, S. Pd., M.

Si. Ph. D.

b. Ahli Media

Ahli media adalah seorang yang berkompeten dan menguasai dalam bidang

media pembelajaran, baik dari segi desain, tampilan, dan juga dari segi teknis.

Ahli media terdiri dari dosen program Pendidikan Teknologi Informasi dan

Komunikasi Universitas Sebelas Maret dan seorang ahli open source dari

komunitas Blogger Bengawan

Ahli media I, Rosihan Ari Yuana, S.Si, M.Kom

Ahli media II, Hendri Destiwanto

c. Perwakilan dua orang guru dari SMA 3 Surakarta.

3. Jenis Data

Jenis data pada pengembangan ini berbentuk data kualitatif dan data

kuantitatif. Data kualitatif adalah data yang digambarkan dengan kata-kata atau

kalimat yang terpisah menurut kategori untuk memperoleh kesimpulan (Arikunto,

2010). Data kualitatif merupa masukan, tanggapan dan saran perbaikan yang

diperoleh melalui konsultasi dan diskusi dengan ahli materi, ahli media, dan dua

orang responden yang menjadi subyek uji coba kelompok.

4. Metode Pengumpulan Data

Page 5: BAB_III[1]

Pengumpulan data merupakan pekerjaan penting dalam meneliti.Untuk dapat

mengumpulkan data yang relevan, akurat dan valid sesuaidengan kebutuhan peneliti

perlu digunakan metode pengumpulan data. Data informasi-informasi yang diperoleh

dalam kegiatan yang sesuai dengan metode pengumpuln data.

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

a. Metode Angket

Menurut Arikunto (2010), angket adalah sejumlah pertanvaan. tertulis yang

dilakukan untuk memperoleh informasi dari responden dalarn arti laporan

tentang pribadinya atau hal-hal yang diketahui. ada beberapa jenis angket jenis

angket dipandang dari cara menjawab sebagai berikut

1) Angket terbuka, yang memberi kesempatan kepada responden untuk

menjawab dengan kalimatnya sendirib.

2) Angket tertutup, yang sudah disediakan jawabannya sehinggaresponden

tinggal memilih

Dalam pengembangan ini peneliti menggunakan angket tertutup dengan

bentuk rating-scale kepada ahli materi, ahli media, dan responden dalam uji coba

kelompok kecil sekaligus angket terbuka untuk memberikan saran dan masukan.

Angket ini digunakan sebagai instrumen pengumpul data yang diberikan kepada

ahlimateri dan ahli media untuk mendapatkan data kualitatif berupa masukan

mengenai produk pengembangan media sistem diagnostik kesulitan belajar

online.

b. Wawancara

Interview yang sering juga disebut dengan wawancara atau kuesioner lisan,

adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara (interviewer) untuk

memperoleh informasi dari terwawancara. Interview digunakan peneliti untuk

menilai keadaan seseorang, misalnya untuk mencari variabel latar belakang

murid, orang tua, pendidikan, perhatian, sikap terhadap sesuatu. Hal ini

digunakan untuk mendapatkan data kualitatif berupamasukan, tanggapan, dan

saran dari ahli media, ahli materi, dan responden dalam uji coba kelompok.

Page 6: BAB_III[1]

c. Observasi

Menurut Arikunto (2010), observasi adalah suatu aktivitas memperhatikan

sesuatu dengan menggunakan pengamatan. Observasidapat dilakukan dengan

dua cara yang kemudian digunakan menyebutkan jenis observasi yaitu:

1) Observasi non Sistematis, yang dilakukan oleh pengamat dengantidak

menggunakan instrument pengamatan.

2) Observasi sistematis, yang dilakukan oleh pengamat denganmenggunakan

pedoman sebagai instrument pengamatan

Dalam penelitian pengembangan ini metode observasi yang digunakan,

oleh peneliti yaitu observasi non sistematis selama melakukan wawancara

dengan beberapa subyek yang telah disebutkan di atas.

d. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan metode yang dilakukan peneliti melalui

penyelidikan benda-benda tertulis seperti buku, majalah, dokumen,peraturan,

notulen, catatan dan sebagainya. (Arikunto 2010) Dimana dalam metode

Dokumentasi untuk mengambil data dari siswa berupa daftar hasil belajar Siswa.

5. Teknik Analisis Data

Tahap akhir penelitian, adalah analisis data, data yang telah diperoleh

dianalisis menggunakan dua cara analisis.Menurut SuharsimiArikunto (2010),

analisis data atau pengolahan data yang telah diperoleh dilakukan dengan

menggunakan rumus-rumus atau aturan-aturan yang ada, sesuai dengan pendekatan

penelitian atau desain yang diambil.

a. Analisis Isi

Analisis isi dilakukan pada subjek uji coba ahli media, ahli materi dan ,

terwujud dari kualitatif yang berupamasukan, tanggapan dan saran perbaikan

yang nantinva diginginkan sebagai bahan revisi produk, data dikumpulkan

menggunakan angket

b. Analisis Deskripsi Persentase

Page 7: BAB_III[1]

Analisis yang memberikan presentasi kualitas dari angket penilaian dan

tanggapan melalui uji coba kelompok kecil, ahli media, ahli materi. Hasil

tersebut berupa data kualitatif yang diperoleh dari hasil yang dideskripsikan

dengan teknik persentase.

Rumus yang digunakan

Keterangan

P : persentase

f : frekuensi jawaban alternatif

N : nilai tertinggi yang menjadi acuan

(Sudijono, 2003 : 40-4)

Perhitungan presentase dimaksudkan untuk mengetahui nilai dari yang

dipresentasikan dan disajikan tetap berupa presentase. Teknik ini sering disebut

dengan teknik deskriptif kualitatif dengan persentase. Untuk memberikan

penjelasan terhadap angka % digunakan ketetapan kriteria penilaian.

81% - 100% = Sangat baik

61% - 80% = Baik

41% - 60% = Cukup baik.

21% - 40% = Kurang baik

0% - 20% = Sangat tidak baik