BAB.II PROFIL DAERAHsippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/... · Kecamatan yang memiliki...
Transcript of BAB.II PROFIL DAERAHsippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/... · Kecamatan yang memiliki...
Pekerjaan Bantuan Teknis RPIJM Kabupaten Pakpak Bharat 2015-2019
II- 1| P a g e
BAB.II PROFIL DAERAH
2.1 WILAYAH ADMINISTRASI
Kabupaten Pakpak Bharat adalah salah satu Kabupaten yang terdapat di Propinsi
Sumatera Utara. Kabupaten Pakpak Bharat memiliki luas 1.218,30 Km2, dengan Ibukota
yang terletak di Kecamatan Salak. Secara geografis Kabupaten Pakpak Bharat
terletakantara 2015'00'' - 3032'00" Lintang Utara dan 96000'00'' - 98031'00'' Bujur Timur.
Adapun batas – batas wilayah Kabupaten Pakpak Bharat adalah sebagai berikut:
Sebelah Utara : Kabupaten Dairi
Sebelah Selatan : Kabupaten Humbang Hasundutan dan Kabupaten Aceh Singkil
NAD
Sebelah Timur : Kabupaten Toba Samosir
Sebelah Barat : Kabupaten Aceh Singkil NAD
Secara Administratif Kabupaten Pakpak Bharat terdiri dari 8 Kecamatan, 52 Desa, dan
212 Dusun. Kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe adalah Kecamatan yang memiliki wilayah
terluas dengan luas wilayah 473,62 Km2 dan Kecamatan Sitellu Tali Urang Julu adalah
Kecamatan yang memiliki wilayah terkecil dengan luas wilayah 53,02 Km2.
Tabel 2.1 Luas Daerah Menurut Kecamatan di Kabupaten PakpakBharat, 2014
No Kecamatan Desa Dusun Luas (Km2) Persentase (%)
1 Salak 6 30 245,57 20,16 2 Sitellu Tali Urang Jehe 10 48 273,62 38,87 3 Pagindar 4 12 75,45 6,19 4 Sitellu Tali Urang Julu 5 19 53,02 4,34 5 Pergetteng-Getteng Sengkut 5 22 66,64 5,47 6 Kerajaan 10 37 147,67 12,12 7 Tinada 6 22 74,03 6,08 8 Siempat Rube 6 22 82,36 6,76
Jumlah 52 212 1.218,30 100.00 Sumber : Pakpak Bharat Dalam Angka Tahun 2015
Pekerjaan Bantuan Teknis RPIJM Kabupaten Pakpak Bharat 2015-2019
II- 2| P a g e
Gambar 2.1 Peta Administratif Kabupaten Pakpak Bharat
Pekerjaan Bantuan Teknis RPIJM Kabupaten Pakpak Bharat 2015-2019
II- 3| P a g e
2.2 POTENSI WILAYAH KABUPATEN
Kabupaten Pakpak Bharat memiliki sumber daya alam yang cukup potensial untuk
dikembangkan. Dimana potensi ini dimasa mendatang akan menjadi andalan Kabupaten
Pakpak Bharat.
2.2.1 Pertanian
Dengan topografi yang bervariasi mulai dari daerah datar yang didominasi persawahan,
berbukit sampai dengan pegunungan membuat Kabupaten Pakpak Bharat memiliki
potensi di bidang pertanian pangan. Kondisi ini memiliki peluang pengembangan berbagai
komoditi tanaman pangan dan dianggap berpotensi untuk dikembangkan sebagai daerah
pertanian. Letak Kabupaten Pakpak Bharat yang berbatasan langsung dengan Kabupaten
Singkil Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam dapat menjadikanya sebagai sasaran hasil
produksi pertanian Kabupaten Pakpak Bharat.
Pada tahun 2014 sektorpertanian masih menjadi sector utama pendukung perekonomian
diKabupaten Pakpak Bharat. Dari total7.147 Ha luas areal tanaman pangandan
hortikultura, sebanyak 5.249 Ha(73,44%) merupakan tanaman padi(padi sawah dan padi
ladang).Untuk tahun 2014, luaspanen padi sawah dan padi lading adalah sebesar 4 838
Ha, menurun2,81% dari tahun 2013 yaitu sebesar4.978 Ha. Sedangkan untuk
produksipadi sawah dan padi lading mencapai 18.512,26 ton di tahun2014, meningkat
13,45% dari tahun2013 sebesar 16.317,13 ton.
Tabel 2.2 Luas Lahan, Produksi Padi Menurut Kecamatan
di Kabupaten Pakpak Bharat 2014
No Kecamatan
Padi Sawah Padi Ladang
Luas (Ha) Produksi (Ton)
Luas (Ha) Produksi (Ton)
1 Salak 450 2060,55 288 953,86 2 Sitellu Tali Urang Jehe 147 617,99 464 1344,67 3 Pagindar 21 82,07 125 338,75 4 Sitellu Tali Urang Julu 402 1741,46 232 715,72 5 Pergetteng-Getteng Sengkut 360 1600,20 361 1089,24 6 Kerajaan 544 2563,33 411 1316,43 7 Tinada 399 1724,88 157 477,59 8 Siempat Rube 264 1201.46 213 684,16
Jumlah 2587 11591,94 2251 6920,32 Sumber: Pakpak Bharat Dalam Angka Tahun 2015
Pekerjaan Bantuan Teknis RPIJM Kabupaten Pakpak Bharat 2015-2019
II- 4| P a g e
Tabel 2.3 Luas Lahan dan Produksi Jagung, Ubi Kayu, Ubi Jalar dan Kacang Tanah
Menurut Kecamatan di Kabupaten Pakpak Bharat 2014
Sumber: Pakpak Bharat Dalam Angka Tahun 2015
Berdasarkan data diatas komoditi tanaman pangan yang dapat dikembangkan di
Kabupaten Pakpak Bharat selain padi adalah jagung dengan jumlah produksi 6403,41 ton,
ubi kayu dengan jumlah produksi 1387 ton, dan ubi jalar dengan jumlah produksi 651,39
ton
2.2.2 Perkebunan
Salah satu komuditas unggulan dari sektor perkebunan di Kabupaten Pakpak Bharat
adalah tanaman gambir. Pada tahun 2013 luas area tanaman gambir mencapai 1.195,50
Ha, dengan produksi mencapai 1.440 ton. Pada tahun 2014 produksi gambir Kabupaten
Pakpak Bharat mencapai 1.880,50 ton dengan luas area tanaman 1.657 Ha. Selain
tanaman gambir, dikabupaten Pakpak Bharat juga terdapat beberapa komuditas
perkebunan lainnya yang juga sangat berpotensi apabila dikembangkan, seperti kopi,
karet, kemenyan, kelapa, kulit manis, lada, nilam, kelapa sawit, coklat, dan tembakau.
Jika dilihat dari setiap kecamatan, untuk tanaman gambir produksi terbanyak pada tahun
2014 terdapat di Kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe yaitu sebesar 1.157 ton, produksi kopi
robusta terbanyak terdapat di Kecamatan Kerajaan sebesar 131 ton, produksi kopi
arabica terbanyak dari Kecamatan Kerajaan sebesar 241 ton, produksi karet terbanyak
terdapatdi Kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe sebesar 237 ton, Produksi kelapa terbesar
berada di Kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe yaitu sebanyak 10,50 ton, produksi
kemenyan terbesar terdapat di Kecamatan Sitellu Tali Urang Julu yaitu sebanyak 76 ton.
Produksi kayu manis terbanyak terdapat di Kecamatan Kerajaan sebesar 12 ton, produksi
lada terbesar berada di Kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe sebanyak 1,2 ton, produksi
nilam terbanyak terdapat di Kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe yaitu sebesar 5,3 ton,
produksi kelapa sawit terbanyak terdapat di Kecamatan Sitellu Tali Urang yaitu sebesar
521 ton, produksi coklat terbanyak terdapat di Kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe yaitu
sebesar 26 ton, produksi tembakau terbanyak terdapat di Kecamatan Kerajaan sebesar
8,5 ton.
No Kecamatan Jagung Ubi Kayu Ubi Jalar Kacang Tanah
Luas (Ha)
Produksi (Ton)
Luas (Ha)
Produksi (Ton)
Luas (Ha)
Produksi (Ton)
Luas (Ha)
Produksi (Ton)
1 Salak 148 711,29 4 79,47 5 60,39 14 15,23 2 Sitellu Tali
Urang Jehe 267 1117,13 14 263,67 2 23,81 5 5,13
3 Pagindar 134 549,67 6 100,81 9 104,96 5 4,12 4 Sitellu Tali
Urang Julu 127 582,67 6 118,97 9 106,85 6 6,11
5 Pergetteng-Getteng Sengkut
167 766,20 9 151,80 5 59,34 3 3,55
6 Kerajaan 200 919,20 12 190,82 14 165,65 6 7,01 7 Tinada 131 598,02 13 244,82 8 94,25 5 5,84 8 Siempat
Rube 241 1151,50 14 236,94 3 36,14 12 14,42
Jumlah 1415 6403,41 78 1387,00 55 651,39 56 61,41
Pekerjaan Bantuan Teknis RPIJM Kabupaten Pakpak Bharat 2015-2019
II- 5| P a g e
Tabel 2.4 Luas Lahan dan Produksi Gambir, Kopi Robusta, Kopi Arabica, dan Karet
Menurut Kecamatan di Kabupaten Pakpak Bharat 2014
No Kecamatan
Gambir Kopi Robusta Kopi Arabica Karet
Luas (Ha)
Produksi (Ton)
Luas (Ha)
Produksi (Ton)
Luas (Ha)
Produksi (Ton)
Luas (Ha)
Produksi (Ton)
1 Salak 150,50 119,00 16,00 9,40 173,50 57,00 48,00 32,50
2 Sitellu Tali Urang Jehe
976,00 1157,00 81,50 51,00 20,00 7,00 508,00 237,00
3 Pagindar 29,50 19,50 - - 6,50 0,90 289,00 116,50
4 Sitellu Tali Urang Julu
27,00 24,00 11,50 9,50 149,00 125,00 2,00 1,65
5 Pergetteng-Getteng Sengkut
153,00 139,00 11,50 9,40 52,50 41,00 59,00 41,00
6 Kerajaan 177,00 229,00 267,50 131,00 274,00 241,00 209,00 172,00 7 Tinada 116,00 154,00 62,00 48,50 88,00 78,00 116,00 54,00
8 Siempat Rube
28,00 39,00 178,00 89,00 251,00 226,00 7,00 4,60
Jumlah 1657,00 1880,50 627,50 347,80 1104,50 775,90 1238,00 659,25
Sumber: Pakpak Bharat Dalam Angka Tahun 2015
Tabel 2.5 Luas Lahan dan Produksi Kelapa, Kemenyan, Kulit Manis, dan Lada
Menurut Kecamatan di Kabupaten Pakpak Bharat 2014
No Kecamatan Kelapa Kemenyan Kulit Manis Lada
Luas (Ha)
Produksi (Ton)
Luas (Ha)
Produksi (Ton)
Luas (Ha)
Produksi (Ton)
Luas (Ha)
Produksi (Ton)
1 Salak 5,00 1,60 22,00 3,50 16,00 7,10 1,00 0,30 2 Sitellu Tali
Urang Jehe 16,50 10,50 - - 0,50 0,30 2,80 1,20
3 Pagindar 8,00 3,10 - - 20,30 11,20 - - 4 Sitellu Tali
Urang Julu 10,00 2,70 605,00 76,00 5,70 2,00 - -
5 Pergetteng-Getteng Sengkut
11,00 3,30 57,00 8,00 5,50 2,30 1,00 0,31
6 Kerajaan 6,10 2,60 122,00 12,00 34,50 12,00 1,10 0,30 7 Tinada 8,50 4,70 50,00 4,70 11,00 8,30 1,00 0,40 8 Siempat Rube 5,50 2,70 140,00 14,00 26,50 10,00 - -
Jumlah 70,60 31,20 996,00 118,20 120,00 53,20 6,90 2,51
Sumber: Pakpak Bharat Dalam Angka Tahun 2015
Tabel 2.6 Luas Lahan dan Produksi Nilam, kelapa Sawit, Coklat, dan Tembakau
Menurut Kecamatan di Kabupaten Pakpak Bharat 2014
No Kecamatan
Nilam Kelapa Sawit Coklat Tembakau
Luas (Ha)
Produksi (Ton)
Luas (Ha)
Produksi (Ton)
Luas (Ha)
Produksi (Ton)
Luas (Ha)
Produksi (Ton)
1 Salak 11,00 1,85 3,00 2,60 9,50 2,90 1,50 0,82
2 Sitellu Tali Urang Jehe
28,00 5,30 473,00 521,00 57,50 26,00 2,00 1,10
3 Pagindar 8,50 1,35 486,00 388,00 23,00 7,00 - -
4 Sitellu Tali Urang Julu
- - - - 1,50 0,45 - -
5 Pergetteng-Getteng Sengkut
3,00 0,40 - - 5,50 1,55 2,50 1,10
6 Kerajaan 8,00 1,20 33,00 29,50 22,00 6,00 15,00 8,50 7 Tinada 2,00 0,20 36,00 37,50 7,00 2,30 3,50 2,00 8 Siempat Rube - - - - 12,50 1,70 - -
Jumlah 60,50 10,30 1031,00 1378,60 138,50 47,90 25,00 13,52
Sumber: Pakpak Bharat Dalam Angka Tahun 2015
Pekerjaan Bantuan Teknis RPIJM Kabupaten Pakpak Bharat 2015-2019
II- 6| P a g e
2.2.3 Kehutanan
Luas Hutan di Kabupaten Pakpak Bharat adalah 109.693 Ha, terdiri dari Hutan Lindung,
Hutan Produksi Tetap, Hutan Konservasi, dan Hutan Produksi Terbatas
Tabel 2.7 Luas Kawasan Hutan di Kabupaten Pakpak Bharat Tahun 2014
No Fungsi Hutan Luas (Ha) %
1 Hutan Lindung 44.136 36,15 2 Hutan Produksi Tetap 10.224 10,08 3 Hutan Konservasi 5.943 5,75 4 Hutan Produksi Trebatas 49.390 48,03
Jumlah 109.693 100,00 Sumber: Pakpak Bharat Dalam Angka Tahun 2015
2.2.4 Peternakan dan Perikanan
Beberapa jenis ternak yang ada di Kabupaten Pakpak Bharat pada tahun 2014 yaitu
kerbau, sapi/lembu, babi, kambing, ayam buras serta itik/bebek. Pada tahun 2014
populasi ternak kerbau mencapai 1.486 ekor, sapi/lembu 223 ekor, babi 5.935 ekor,
kambing 916 ekor, ayam buras 103.283 ekor, serta itik/bebek 2.137.
Pada tahun 2014 di Kabupaten Pakpak Bharat terdapat produksi 3 jenis ikan, yaitu ikan
mas sebesar 18,09 ton, ikan nila hitam sebanyak 7,07 ton, dan ikan lele sebanyak 2,52
ton, dimana produksi tersebut didapatkan dari hasil budidaya dan penangkapan di daerah
perairan umum.
Tabel 2.8 Populasi Hewan Menurut Kecamatan dan Jenisnya di Kabupaten
Pakpak Bharat 2014
No
Kecamatan Hewan Ternak
Kerbau Sapi Babi Kambing Ayam Buras
Bebek
1 Salak 134 - 1797 38 21578 689 2 Sitellu Tali Urang Jehe 327 94 98 390 23976 113 3 Pagindar - 24 163 80 1727 70 4 Sitellu Tali Urang Julu 32 - 439 12 15517 235
5 Pergetteng-Getteng Sengkut
85 - 591 53 6150 627
6 Kerajaan 543 68 1152 238 11603 871 7 Tinada 245 34 912 65 12226 511 8 Siempat Rube 120 3 783 40 10326 534
Jumlah 1486 223 5935 916 103283 3650 Sumber: Pakpak Bharat Dalam Angka Tahun 2015
Pekerjaan Bantuan Teknis RPIJM Kabupaten Pakpak Bharat 2015-2019
II- 7| P a g e
Tabel 2.9 Produksi Ikan Air Tawar Menurut Kecamatan dan Jenisnya di Kabupaten
Pakpak Bharat 2014
No Kecamatan
Ikan Air Tawar (Ton)
Ikan Mas
Nila Merah
Nila Hitam
Mujahir Lele Ikan
Lainnya 1 Salak 4,79 - 1,56 - - - 2 Sitellu Tali Urang Jehe - - - - - - 3 Pagindar - - - - - - 4 Sitellu Tali Urang Julu 3,88 - 1,60 - - - 5 Pergetteng-Getteng
Sengkut 0.92 - 1,17 - - -
6 Kerajaan 3,68 - 0,72 - 2,52 - 7 Tinada 4,03 - 0,91 - - - 8 Siempat Rube 0,79 - 1,11 - - -
Jumlah 18,09 - 7,07 - 2,52 - Sumber: Pakpak Bharat Dalam Angka Tahun 2015
2.2.5 Industri
Sektor industri di Kabupaten Pakpak Bharat didominasi oleh industri kerajinan rumah
tangga. Industri pengolahan di Kabupaten Pakpak Bharat pada tahun 2014 menyerap
tenaga kerja sebanyak 512 orang. Jumlah izin usaha yang dikeluarkan olh Kantor
Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Kabupaten Pakpak Bharat pada
tahun 2014 ada sebanyak 17 izin usaha.
Tabel 2.10 Jumlah Perusahaan/Usaha Menurut Kecamatan dan Lapangan Usaha
di Kabupaten Pakpak Bharat 2014
No Kecamatan
Lapangan Usaha
Pertambangan Listrik, Gas & Air
Kontruksi Perdagangan Akomodasi, Makanan & Minuman
Transportasi
1 Salak - - 9 24 42 1 2 Sitellu Tali Urang
Jehe - - 3 3 7 -
3 Pagindar - - - - - - 4 Sitellu Talu Urang
Juhu 1 - 1 1 8 -
5 Pergetteng- Getteng Sengkut
1 - 3 6 8 -
6 Kerajaan 1 - 2 4 21 - 7 Tinada 1 2 1 21 - 8 Siempat Rube 1 - 2 4 10 -
Jumlah 4 1 22 43 117 1
Sumber: Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Kab. Pakpak Bharat
Pekerjaan Bantuan Teknis RPIJM Kabupaten Pakpak Bharat 2015-2019
II- 8| P a g e
Tabel 2.11 Banyaknya Perusahaan di Sektor Industri Pengolahan
Menurut Kecamatan dan Golongan Perusahaandi Kabupaten Pakpak Bharat 2014
No Kecamatan Perusahaan Industri Besar
Perusahaan Industri Sedang
Perusahaan Industri Kecil
Kerajinan Rumah Tangga
1 Salak - - - 71 2 Sitellu Tali Urang
Jehe - 1 - 30
3 Pagindar - - - - 4 Sitellu Tali Urang
Julu - - - 10
5 Pergetteng- Getteng Sengkut
- - - 54
6 Kerajaan - - - 59 7 Tinada - - - 25 8 Siempat Rube - - - 15
Jumlah - 1 - 264 Sumber: Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi, Usaha Micro, Kecil dan Menengah
Kabupaten Pakpak Bharat
Tabel 2.12 Banyaknya Tenaga Kerja di Sektor Industri Pengolahan
Menurut Kecamatan dan Golongan Perusahaandi Kabupaten Pakpak Bharat 2014
No Kecamatan Perusahaan Industri Besar
Perusahaan Industri Sedang
Perusahaan Industri Kecil
Kerajinan Rumah Tangga
1 Salak - - - 109 2 Sitellu Tali Urang
Jehe - 57 - 54
3 Pagindar - - - - 4 Sitellu Tali Urang
Julu - - - 16
5 Pergetteng- Getteng Sengkut
- - - 105
6 Kerajaan - - - 97 7 Tinada - - - 40 8 Siempat Rube - - - 34
Jumlah - 57 - 455 Sumber: Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi, Usaha Micro, Kecil dan Menengah
Kabupaten Pakpak Bharat
2.2.6 Pertambangan
Berdasarkan kondisi wilayah, sangat memungkinkan Kabupaten Pakpak Bharat memiliki
potensi pertambangan yang saat ini belum tereksploitasi. Bahan galian yang telah
dikembangkan saat ini masih berupa komuditas tambang batuan seperti pasir, batu
cadas, dan kerikil. Bahan komuditas tambang batuan terdapat di Kecamatan Sitellu Tali
Urang Julu, Salak, Pagindar, dan Siempat Rube.
Kabupaten Pakpak Bharat juga memiliki bahan galian tambang timah hitam, batu kapur,
pasir kuarsa dan lain-lain yang umumnya belum dieksplorasi. Kawasan yang diidentifikasi
memiliki tambang batu kapur, marmer dan kuarsa adalah kawasan Deleng Lumut
(Kecamatan Kerajaan). Sementara itu, lokasi tambang timah hitam terdapat di Kecamatan
Sitellu Tali Urang Jehe, tepatnya di wilayah Kawasan Sarkea Desa Malum.
Pekerjaan Bantuan Teknis RPIJM Kabupaten Pakpak Bharat 2015-2019
II- 9| P a g e
2.2.7 Pariwisata
Terdapat beberapa wisata alam yang menarik di Kabupaten Pakpak Bharat, namun pada
umumnya belum dibenahi, dikembangkan, dikembangkan, dan dikelola dengan baik
sehingga belum menjadi aset daerah yang mampu berperan meningkatkan pendapatan
daerah. Diantaranya yang cukup menarik adalah air terjun Lae Une yang ada di
Kecamatan Pergetteng-Getteng Sengkut, air terjun tujuh tingkat Lae Mbilulu yang ada di
Kecamatan Tinada,kawasan cagar alam di kawasan Delleng Siranggas, wisata arung
jeram kawasan Lae Ordi, wisata sejarah Benteng Terakhir Sisingamangaraja XII di
kecamatan Siempat Rube.
Hotel yang terdapat di Kabupaten Pakpak Bharat pada tahun 2014 ada 3 buah hotel non
bintang (hotel melati) dengan jumlah kamar sebanyak 48 kamar.
Tabel 2.13 Daftar Obyek dan Potensi Daerah Tujuan Wisata
di Kabupaten Pakpak Bharat
No Nama Objek Wisata Lokasi Jenis Obyek Wisata Jarak dari Ibukota
Kabupaten
1 Lae Mbilulu/ Sindates
Desa Prangil Kec. Tinada Air Terjun 12
2 Kedabuhen Desa Tanjung Mulia Kec. Sitellu Tali Urang Jehe
Air Terjun 38
3 Liang Tojok Desa Siempat Rube II Kec. Siempat Rube
Gua, Air Terjun 20
4 Eluh Beru Tinambunan
Desa Ulu Merah Kec. Sitellu Tali Urang Julu
Panorama 13
5 Lae Singgambit Desa Mahala Kec. Tinada Air Terjun 20 6 Kiren Desa Tinada Kec. Tinada Air Terjun 15 7 Liang Karing Desa Mahala Kec. Tinada Gua 11 8 Delleng Sibudun Desa Pardomuan Kec. Sitellu Tali
Urang Julu Gunung, Panorama 33
9 Batu Tettal Desa Siempat Rube I Kec. Siempat Rube
Tempat Perjanjian Leluhur
10
10 Lae Leam Desa Simberuna Kec. Sitellu Tali Urang Julu
Tempat Pemandian 21
11 Lae Une Desa Kecupak I, Kec. Pergetteng-Getteng Sengkut
Air Terjun 3,5
12 Benteng Terakhir Sisingamangaraja XII
Desa Traju, Kec. Siempat Rube Situs Peninggalan Sejarah
5
13 Rumah Candu Desa Salak I, Kec. Salak Situs Peninggalan Sejarah
0
14 Rumah Jojong Bakota
Desa Salak I, Kec. Salak Rumah Raja-raja 11
15 Jerro Desa Ulu Merah, Kec. Sitellu Tali Urang Julu
Rumah Tempat Gadis Pingitan
10
16 Bale Desa Pardomuan, Kec. Sitellu Tali Urang Julu
Sesepuh Desa 10
17 Sileuh Desa Pardomuan, Kec. Sitellu Tali Urang Julu
Tiga Buah Gua Batu/Aksara
10
18 Kangkung Desa Pardomuan, Kec. Sitellu Tali urang Julu
Panorama Alam 10
19 Silingkubang Desa Pardomuan, Kec. Sitellu Tali Urang Julu
Babi Kebal 18
20 Delleng Sindeka Desa Salak I, Kec. Salak Panorama 0 21 Simpurur Desa Mahala, Kec, Tinada Wisata Legenda 11 22 Sibangkang Kulan Desa Lae Langge Namuseng, Kec. Air Terjun 15
Pekerjaan Bantuan Teknis RPIJM Kabupaten Pakpak Bharat 2015-2019
II- 10| P a g e
No Nama Objek Wisata Lokasi Jenis Obyek Wisata Jarak dari Ibukota
Kabupaten
Sitellu Tali Urang Julu 23 Sampuren Pagindar Desa Pagindar, Kec. Pagindar Air Terjun 115 24 Sicike-cike Desa Siempat Rube II, Kec.
Siempat Rube Danau 20
25 Delleng Siranggas Desa Kecupak, Kec. Pergetteng-Getteng Sengkut
Suaka Alam 4
26 Batu Kelang Simenoto
Kec. Pergetteng-Getteng Sengkut Wisata Legenda 5
27 Lae Silaan Desa Ulu Merah, Kec. Sitellu Tali Urang Julu
Mata Air 8
28 Rumah Raja Johan Berutu
Desa Ulu Merah, Kec Sitellu Tali Urang Julu
Rumah Adat 4
29 Mejan Siraja Berutu Desa Kuta Ujung, Kec. Salak Cagar Budaya 12 30 Mejan Simangmang
Berutu Desa Ulu Merah, Kec Sitellu Tali Urang Julu
Cagar Budaya 12
31 Mejan Persinabul Berutu
Desa Silimakuta, Kec. Sitellu Tali Urang Julu
Cagar Budaya 10
32 Mejan Berutu Kuta Meang
Desa Cikaok, Kec. Sitellu Tali Urang Julu
Cagar Budaya 8
33 Mejan Manik Desa Kecupak, Kec. Pergetteng-Getteng Sengkut
Cagar Budaya 4
34 Mejan Manjita Ratus Sinamo
Dusun Santar, Kec. Tinada Cagar Budaya 3
35 Mejan Raja Miskar Solin
Desa Natam, Kec.Kerajaan Cagar Budaya 4
36 Mejan Tandak Desa Ulu Merah, Kec. Sitellu Tali Urang Julu
Cagar Budaya 12
37 Mejan Bancin Desa Binanga Boang, Kec Salak Cagar Budaya 3 38 Mejan Sinamo Desa Prongil, Kec Tinada Cagar Budaya 4 39 Mejan Cibro Desa Traju, Kec. Siempat Rube Cagar Budaya 3 40 Mejan Padang Dusun Tanjung Pinang, Kec.
Siempat Rube Cagar Budaya 3
41 Mejan Boang Manalu Dusun Kuta Payung, Kec. Salak Cagar Budaya 1 42 Mejan Sinamo Lebbuh Santar, Kec Tinada Cagar Budaya 4 43 Mejan Solin Desa Natam, Kec Tinada Cagar budaya 6 44 Mejan Berutu Desa Lae Langge, Kec. Sitellu Tali
Urang Julu Cagar Budaya 6
45 Mejan Solin Dusun Kuta Liang, Kec. Tinada Cagar Budaya 6 46 Mejan Marga Gajah Parik Tenggeling, Kec. Pergetteng-
Getteng Sengkut Cagar Budaya 8
47 Mejan Manik Aornakan, Kec. Pergetteng-Getteng Sengkut
Cagar Budaya 9
48 Mejan Raja Pandua Desa Pagindar, Kec. Pagindar Cagar Budaya 115 49 Mejan Raja Sanggar
Manik Desa Pagindar, Kec Pagindar Cagar Budaya 115
50 Mejan Kuta Tao Desa Aornakan, Kec. Pergetteng-Getteng Sengkut
Cagar Budaya 8
51 Mejan Marga Manik Dusun Langgan, Kec. Pergetteng-Getteng Sengkut
Cagar budaya 25
Sumber: Dinas Pariwisata Kabupaten Pakpak Bharat
Obyek-obyek wisata tersebut perlu dikelola dengan profesional, sehingga bukan hanya
mencapai tujuan-tujuan ekonomis seperti meningkatkan arus kunjungan wisatawan, tetapi
juga dapat memelihara cagar budaya dan sejarah yang sangat penting dalam
perkembangan Kabupaten Pakpak Bharat.
Pekerjaan Bantuan Teknis RPIJM Kabupaten Pakpak Bharat 2015-2019
II- 11| P a g e
2.3 DEMOGRAFI DAN URBANISASI
Berdasarkan Sensus Penduduk tahun 2014 jumlah penduduk Kabupaten Pakpak Bharat
adalah sebanyak 44.520 jiwa, yang terdiri dari 22.435 jiwa penduduk laki-laki dan 22.085
jiwa penduduk perempuan. Sebanyak 44.520 penduduk Kabupaten Pakpak Bharat
menyebar di delapan Kecamatan dan 52 desa, persentase terbesar berada di Kecamatan
Sitellu Tali Urang Jehe yaitu 23,11% (10.288 jiwa) sedangkan persentase terkecil ada di
Kecamatan Pagindar yaitu 2,99% (1.331 jiwa).Jika dibandingkan dengan data penduduk
tahun 2013, penduduk Kabupaten Pakpak Bharat pada tahun 2014 tumbuh sebesar 2,13
persen dari tahun 2013.
Tabel 2.14 Jumlah Penduduk, Rumah Tangga, Kepadatan Penduduk
Menurut Kecamatan di Kabupaten Pakpak Bharat 2014
No Kecamatan Luas Area (Km2)
Jumlah Penduduk
(Jiwa)
Jumlah Rumah Tangga
Kepadatan Penduduk (Jiwa/Km2)
1 Salak 245,47 7939 1838 33 2 Sitellu Tali Urang Jehe 473,62 10288 2232 22 3 Pagindar 75,45 1331 298 17 4 Sitellu Tali Urang Julu 53,02 3713 817 70 5 Pergetteng-Getteng
Sengkut 66,64 4109 934 62
6 Kerajaan 147,61 8930 1925 60 7 Tinada 74,03 3996 924 54 8 Siempat Rube 82,36 4214 915 51
Jumlah 1218,30 44520 9883 36 Sumber : BPS Kabupaten Pakpak Bharat
Bila dibandingkan dengan luas Kabupaten Pakpak Bharat (1218,30 Km2), maka rata-rata
tingkat kepadatan penduduknya mencapai 36 jiwa per km2 dan rata-rata sebanyak 5 jiwa
di setiap rumah tangga.Sex ratio Kabupaten Pakpak Bharat sebesar 101,58 % . Ini
menunjukkan bahwa jumlah penduduk laki-laki lebih besar dari jumlah penduduk
perempuan. Dari distribusi penduduk menurut kelompok umur, terlihat bahwa penduduk
Kabupaten Pakpak Bharat tergolong penduduk kelompok usia muda karena sebesar
38,87% penduduk berumur kurang dari 15 tahun. Dan sebanyak 57,24 % merupakan
penduduk usia produktif (usia 15 s/d 64 tahun). Seperti tahun lalu,angka sex ratio menurut
kecamatan terbesar berada di Kecamatan Pagindar yaitu sebesar 119,64% danyang
terkecil berada di Kecamatan Salak yaitu sebesar 97,24%.
Pekerjaan Bantuan Teknis RPIJM Kabupaten Pakpak Bharat 2015-2019
II- 12| P a g e
Tabel 2.15 Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin
Di Kabupaten Pakpak Bharat 2014
No Kelompok Umur Laki-Laki Perempuan Jumlah
1 0-4 3179 3076 6255 2 5-9 2998 2882 5880 3 10-14 2638 2534 5172 4 15-19 2214 2045 4259 5 20-24 1752 1494 3246 6 25-29 1755 1673 3428 7 30-34 1610 1542 3152 8 35-39 1425 1338 2763 9 40-44 1197 1195 2392
10 45-49 961 1009 1970 11 50-54 731 881 1612 12 55-59 674 792 1466 13 60-64 566 629 1195 14 65-69 361 430 791 15 70-74 189 286 475 16 75+ 185 279 464
Jumlah 22435 22085 44520 Sumber : Pakpak Bharat dalam Angka 2014
Dalam kurun waktu lima, tahun Jumlah penduduk miskin Kabupaten Pakpak Bharat
berhasil diturunkan dari sebanyak 5.594 jiwa pada tahun 2010 menjadi 4754 jiwa pada
tahun 2013. Persentase penduduk miskin di Kabupaten Pakpak Bharat kondisinya selalu
menurun setiap tahun, pada tahun 2010 persentase penduduk miskin di Kabupaten
Pakpak Bharat mencapai 13,81%, pada tahun 2013 persentase penduduk miskin berhasil
diturunkan hingga 11,28%
Tabel 2.16 Tingkat Kemiskinan di Kabupaten Pakpak Bharat Tahun 2010-2013
Tahun Jumlah Penduduk
Jumlah Penduduk Miskin
Persentase Penduduk Miskin
2010 40505 5594 13,81% 2011 40884 5380 13,16% 2012 41492 5145 12,40% 2013 42144 4754 11,28%
2.4 ISU STRATEGIS SOSIAL, EKONOMI, DAN LINGKUNGAN
Struktur ekonomi Kabupaten Pakpak Bharat bertumpu pada empat sektor dominan yang
secara tradisional menyangga ekonomi sebagai penyerap lapangan pekerjaan terbesar
yaitu sektor pertanian , perdagangan, hotel dan restoran, bangunan serta jasa.PDRB
ADHB Kabupaten Pakpak Bharat tahun 2010-2014 mengalami peningkatan sebesar Rp
242.641.235.000,- atau meningkat 47,86%, yaitu dari sebesar Rp 506.986.033.000,- pada
tahun 2010 menjadi Rp 749.627.268.000,- pada tahun 2014. PDRB ADHB Kabupaten
Pakpak Bharat memberikan kontribusi Terhadap PDRB ADHB Provinsi Sumatera Utara
rata-rata 0,11% per tahun. Sedangkan PDRB ADHK Kabupaten Pakpak Bharat pada
tahun 2010-2014 mengalami peningkatan sebesar Rp 132.257.109.000,- atau meningkat
sebesar 26,09%, yaitu dari sebesar Rp 506.986.033.000,- pada tahun 2010 menjadi
sebesar Rp 639.243.141.000,- pada tahun 2014. PDRB ADHK Kabupaten Pakpak Bharat
Pekerjaan Bantuan Teknis RPIJM Kabupaten Pakpak Bharat 2015-2019
II- 13| P a g e
memberikan kontribusi terhadap PDRB ADHK Provinsi Sumatera Utara rata-rata sebesar
0,133% per Tahun.
Tabel 2.17 Perkembangan PDRB ADHB dan PDRB ADHK
Kabupaten Pakpak Bharat 2010-2014 (juta Rupiah)
No Tahun PDRB ADHB PDRB ADHK
1 2010 506.986,033 506.986,033 2 2011 564.036,607 537.565,605 3 2012 621.385,013 569.861,104 4 2013 686.758,046 603.548,070 5 2014 749.627,268 639.243,141
Sumber : Pakpak Bharat dalam Angka 2014
Pendapatan perkapita Kabupaten Pakpak Bharat tahun 2010-2014 mengalami
peningkatan yang cukup berarti. Pendapatan perkapita Kabupaten Pakpak Bharat pada
tahun 2011 sebesar Rp12.448.000 meningkat mejadi Rp 16.838.000 atau meningkat
sekitar 6,88%.
Tabel 2.18 Perkembangan PDRB per Kapita
Kabupaten Pakpak Bharat 2010-2014
No Tahun ADH Berlaku ADH Konstan
1 2010 12.449.000 12.449.000 2 2011 13.491.000 12.858.000 3 2012 14.562.000 13.354.000 4 2013 15.754.000 13.845.000 5 2014 16.838.000 14.359.000
Sumber : Pakpak Bharat dalam Angka 2014
Permasalahan kemiskinan masih menjadi salah satu tugas yang harus diselesaikan
pemerintah, tak terkecuali pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat. Jumlah penduduk
miskin Kabupaten Pakpak Bharat pada tahun 2010 sebanyak 5.594 jiwa turun menjadi
5,380 jiwa pada tahun 2011, 5.145 pada tahun 2012, dan 4,754 jiwa pada tahun 2013.
Sehingga persentase penduduk miskin menjadi turun dari 13,81% pada tahun 2010
menjadi 11,28% pada tahun 2013.
Tabel 2.19 Tingkat Kemiskinan di Kabupaten Pakpak Bharat Tahun 2010-2013
Tahun Jumlah Penduduk
Jumlah Penduduk Miskin
Persentase Penduduk Miskin
2010 40505 5594 13,81% 2011 40884 5380 13,16% 2012 41492 5145 12,40% 2013 42144 4754 11,28%
Sumber : Pakpak Bharat dalam Angka 2014
Secara umum Kabupaten Pakpak Bharat Berada pada ketinggian 700 – 1500 mdpl.
Sebagian besar wilayah Kabupaten Pakpak Bharat berada pada daerah yang
bergelombang hingga berbukit-bukit. Daerah yang memiliki kemiringan relatif datar
dengan kemiringan lereng antara 00 – 80 hanya terdapat sekitar 5,10% dari luas total
Kabupaten Pakpak Bharat, sedangkan kawasan yang memiliki kemiringan terjal (diatas
Pekerjaan Bantuan Teknis RPIJM Kabupaten Pakpak Bharat 2015-2019
II- 14| P a g e
400) terdapat sekitar 67,02%, sedangkan selebihnya merupakan daerah yang
bergelombang, berombak hingga curam.
Jika dilihat keadaan topografi dan kemiringan terjal terluas terdapat di kecamatan Salak
yaitu 39.706 Ha atau sekitar 83,29% dari luas total kecamatan, sedangkan yang terkecil
terdapat di kecamatan Kerajaan yaitu 18,240 Ha atau sekatar 60% dari luas total
kecamatan.
Pekerjaan Bantuan Teknis RPIJM Kabupaten Pakpak Bharat 2015-2019
II- 15| P a g e
Gambar 2.2 Gambar Ketinggian Lahan Kabupaten Pakpak Bharat
Pekerjaan Bantuan Teknis RPIJM Kabupaten Pakpak Bharat 2015-2019
II- 16| P a g e
Gambar 2.3 Peta Kemiringan Lahan Kabupaten Pakpak Bharat
Pekerjaan Bantuan Teknis RPIJM Kabupaten Pakpak Bharat 2015-2019
II- 17| P a g e
Kabupaten Pakpak Bharat mempunyai banyak daerah aliran sungai (DAS) yang
berukuran cukup panjang dan beberapa diantaranya telah dijadikan sumber pembangkit
listrik. Sungai yang berukuran panjang diantaranya adalah Lae Kombih, Lae Gundur, Lae
Sinendang dan Lae Sigarap.
Tabel 2.20 Kondisi Hidrologi di Kabupaten Pakpak Bharat
No. Sungai Panjang
(km) Area
1 Lae Kombih 60 Tinada, Kerajaan, Simepat Rube Sitellu Tali Urang Jehe
2 Lae Gundur 25 Salak 3 Lae Ordi 75 Salak, Sitellu Tali Urang Julu, Pergetteng-Getteng
Sengkut 4 Lae Sinendang 70 Sitellu Tali Urang Jehe, Pagindar 5 Lae Sigarap 25 Salak
Sumber : Pakpak Bharat dalam Angka 2014
Kabupaten Pakpak Bharat yang terletak di garis Khatulistiwa memiliki iklim tropis. Daerah
ini memiliki dua musim, yaitu musim kemarau dan musim hujan. Musim kemarau dan
musim hujan biasanya ditandai dengan sedikit banyaknya hari hujan dan volume curah
hujan pada bulan terjadinya musim. Hari hujan di Kabupaten Pakpak Bharat sepanjang
tahun 2014 rata-rata 23 hari hujan dengan sebesar 311 mm.
Tabel 2.21 Kondisi Curah Hujan di kabupaten Pakpak Bharat 2014
No Bulan Curah Hujan (mm)
1 Januari 329 2 Februari 149 3 Maret 321 4 April 188 5 Mei 210 6 Juni 165 7 Juli 189 8 Agustus 176 9 September 312 10 Oktober 339 11 November 405 12 Desember 378 311
Sumber : Pakpak Bharat dalam Angka 2014
Dengan melihat pola hujan demikian, dan sesuai dengan pola iklim global, maka wilayah
Kabupaten Pakpak Bharat ini tergolong kepada wilayah tropis iklim basah yang relatif
tanpa musim kering (Humid Tropical Climate with No Dry Season), yg diberi simbol Af
(sesuai dengan kriteria Koppen serta selaras dengan klasifikasi sesuai Schmid dan
Ferguson menurut Oldeman dan Mohr).
Kabupaten Pakpak Bharat merupakan daerah yang terletak di dataran tinggi. Berdasarkan
informasi yang diperoleh dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Pakpak Bharat,
potensi bencana yang terdapat di Kabupaten Pakpak Bharat ada 4 bencana yaitu :
Pekerjaan Bantuan Teknis RPIJM Kabupaten Pakpak Bharat 2015-2019
II- 18| P a g e
- Bencana Longsor
Bencana longsor ini sering terjadi karena letak daerah Kabupaten Pakpak Bharat
di daerah yang berbukit-bukit dan struktur tanah yang ada di Kabupaten Pakpak
Bharat sangat labil.
- Bencana Banjir Bandang
Menurut informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah banjir bandang
diakibatkan oleh air yang tertahan di atas bukit ketika hujan deras sehingga tanah
tidak mampu membendung air yang makin banyak terkumpul diatas bukit.
Bencana banjir bandang telah terjadi di Kabupaten Pakpak Bharat dan banyak
memakan korban jiwa.
- Bencana Angin Kencang dan Puting Beliung
Kondisi Kabupaten Pakpak Bharat yang berada di daerah dataran tinggi sangat
memungkinkan sering terjadinya angin kencang.
- Bencana Gempa Bumi
Letak Indonesia yang terletak diantara beberapa lempeng tektonik dunia sehingga
sering terjadi gempa bumi, hal ini mengakibatkan Kabupaten Pakpak Bharat rawan
terhadap gempa bumi.
Pekerjaan Bantuan Teknis RPIJM Kabupaten Pakpak Bharat 2015-2019
II- 19| P a g e
Gambar 2.4 Peta Kawasan Rawan Bencana Kabupaten Pakpak Bharat
Pekerjaan Bantuan Teknis RPIJM Kabupaten Pakpak Bharat 2015-2019
II- 20| P a g e
Isu strategis terkait pembangunan infrastruktur bidang cipta karya antara lain
a. Bidang Perkembangan Permukiman
Isu strategis terkait permukiman di Kabupaten Pakpak Bharat antara lain:
- Pola permukiman penduduk pada umumnya mengelompok dipersimpangan jalan
membentuk simpul-simpul mengikuti jaringan jalan.
- Kondisi perumahan dan permukiman masih didominasi oleh perumahan dengan
kontruksi semi permanen
- Kondisi fisik kawasan merupakan l;ahan yang relative berbukit dan
bergelopmbang yang membuat daya dukung lingkungan rendah
- Infrastruktur kawasan memerlukan peningkatan
- Sumber air terbatas dan penyediaan sanitasi lingkungan relatif minim
b. Isu strategis yang berkembang terkait PBL di Kabupaten Pakpak Bharat
dikelompokkan dalam tiga cakupan kegiatan yaitu penataaan lingkungan
permukiman, penyelenggaraan bangunan gedung dan rumah negara, pemberdayaan
komunitas dalam penanggulangan kemiskinan. Beberapa kawasan telah memiliki
rencana tata bangunan dan lingkungan namun belum disahkan. Selain itu belum
adanya peraturan yang mengatur perlindungan banguanan bersejarah
mengakibatkan rawan terjadinya pembongkaran atau pemugaran yang tidak
mengindahkan kaidah-kaidah konsevasi bangunan bersejarah
c. Isu strategis terkait SPAM antara lain
- Rendahnaya tingkat pelayananan air minum akibat belum seluruh wilayah memiliki
sistem penyediaan air minum baik perdesaan maupun IKK. Secara rata-rata
wilayah administratif cakupan pelayanannya baru 9%
- Kondisi geografis dengan kontur pegunungan dan kepadatan penduduk yang
rendah menyebabkan kegiatan pengembangan SPAM perpipaan membutuhkan
investasi yang besar
- Kegiatan SPAM perdesaan yang dikelola masyarakat terkendala pada aspek
operasional
- Pelayanan air minum yang dikelola UPTD hanya difokuskan di wilayah Ibukota
Kabupaten
- Kondisi pipanisasi belum terbangun merata serta sistem jaringan tidak memenuhi
standard sehingga tingkat kebocoran tinggi.
- Kurangnya kajian mengenai air baku yang berpotensi dapat dimanfaatkan dimasa
depan
d. Isu strategis dibidang Penyehatan Lingkungan Permukiman antara lain:
- Praktek buang air besar sembarangan (BABS) mencapai 36,6% yang disebabkan
masih rendahnya tingkat kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan air
limbah.
- Akses masyarakat terhadap sistem pengelolaan air limbah yang layak
(menggunakan septicktank) baru mencapai 50,3%
- Belum adanya sarana dan prasarana pengelolaan lumpur tinja
- Cakupan layanan pengelolaan sampah masih terbatas
- Kondisi TPA tidak sesuai peraturan yang berlaku (masih open dumping)
- Fasilitas komunal selain jamban umum (simisal IPAL komunal) serta sistem
pengelolaan limbah terpusat (offsite) belum dimiliki oleh Kabupaten Pakpak
Bharat.