Bab2 kup

26
Ketentuan Umum Ketentuan Umum Perpajakan Perpajakan Oleh : Aty Herawati Fakultas Ekonomi Universitas Mercu Buana 1 Aty Herawati

description

materi pajak semester 4 admnistrasi negara fisip Untirta

Transcript of Bab2 kup

Page 1: Bab2 kup

Ketentuan UmumKetentuan UmumPerpajakanPerpajakan

Oleh : Aty Herawati

Fakultas Ekonomi

Universitas Mercu Buana

1Aty Herawati

Page 2: Bab2 kup

Pengertian dalam KUPPengertian dalam KUP

Wajib Pajak adalah orang pribadi atau yang menurut ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan ditentukan untuk melakukan kewajiban perpajakan

Tahun pajak adalah jangka waktu satu tahun takwim kecuali di tetapkan lain

Masa pajak adalah jangka waktu satu bulan takwim kecuali di tetapkan lain

Pajak yang terhutang adalah pajak yang harus dibayar pada satu saat, dalam masa pajak, dalam tahun pajak menurut ketentuan perundang2an

2Aty Herawati

Page 3: Bab2 kup

Pengertian dalam KUPPengertian dalam KUP

NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) adalah nomor yang diberikan oleh DirJen Pajak kepada wajib pajak sebagai sarana administrasi perpajakan yang dipergunakan sebagai tanda pengenal diri atau identitas wajib pajak

NPPKP (Nomor Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak) adalah nomor yang diberikan oleh DirJen Pajak kepada pengusaha yang dikukuhkan menjadi PKP (Pengusaha Kena Pajak) karena berdasarkan UU PPN dikenakan pajak dan wajib melaporkan usahanya ke kantor DirJen Pajak

3Aty Herawati

Page 4: Bab2 kup

Batas Waktu Penyetoran Batas Waktu Penyetoran PajakPajak

No Jenis Pajak Batas Waktu Pembayaran atau Penyetoran1 PPh Pasal 21 Paling lambat tanggal 10 bulan takwim berikutnya setelah masa

pajak berakhir2 PPh Pasal 22 - impor Harus dilunasi sendiri oleh wajib pajak bersamaan dengan pembayaran

bea masuk3 PPh Pasal 22 - DJBC 1 hari setelah pemungutan pajak dilakukan4 PPh Pasal 22 - Bendaharawan Pada hari yang sama dengan pelaksanaan pembayaran

Pemerintah5 PPh Pasal 22 penyerahan Dilunasi sendiri oleh wajib pajak sebelum surat perintah pengeluaran

dari Pertamina barang di tebus6 PPh Pasal 22 yang dipungut Paling lambat tanggal 10 bulan takwim berikutnya

oleh badan tertentu

4Aty Herawati

Page 5: Bab2 kup

Batas Waktu Penyetoran Batas Waktu Penyetoran PajakPajak

No Jenis Pajak Batas Waktu Pembayaran atau Penyetoran7 PPh Pasal 23 dan 26 Paling lambat tanggal 15 bulan takwim berikutnya setelah bulan saat

terhutang pajak8 PPh Pasal 25 Paling lambat tanggal 10 bulan takwim berikutnya setelah masa

pajak berakhir9 PPN dan PPnBM Paling lambat tanggal 15 bulan takwim berikutnya setelah masa

pajak berakhir10 PPN dan PPnBM impor Dilunasi sendiri oleh wajib pajak sebelum surat perintah pengeluaran

barang di tebus11 PPN dan PPnBM DJBC 1 hari setelah pemungutan pajak dilakukan12 PPN dan PPnBM Bendaharawan Paling lambat tanggal 7 bulan takwim berikutnya setelah masa

pajak berakhir

5Aty Herawati

Page 6: Bab2 kup

Mekanisme Pembayaran Mekanisme Pembayaran PajakPajak

6

Pembayaran pajak

Selisih antara pajak terutangdengan pajak di bayar

Lebih bayar Kurang bayarSKPN

SKPLB SKPKB,SKPKBT

ya tdk

yatdk

a

Page 7: Bab2 kup

Mekanisme Pembayaran Mekanisme Pembayaran PajakPajak

7

a

Surat tagihan

Surat teguran

Surat paksa

Surat sita

Surat lelang

21 hari

2 x 24 jam

14 hari

Page 8: Bab2 kup

Surat Pemberitahuan (SPT)Surat Pemberitahuan (SPT)

SPT adalah surat yang oleh wajib pajak digunakan untuk melaporkan perhitungan dan atau pembayaran pajak, objek pajak dan atau bukan objek pajak dan atau harta dan kewajiban, menurut ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan

8Aty Herawati

Page 9: Bab2 kup

Fungsi SPTFungsi SPT

1. Fungsi SPT bagi wajib pajak penghasilan

1. melaporkan penghitungan pajak

2. melaporkan pembayaran pajak

3. melaporkan pembayaran dari pemotong atau pemungut pajak

2. Fungsi SPT bagi PKP

1. melaporkan penghitungan jumlah pajak

2. melaporkan pengkreditan pajak masukan terhadap pajak keluaran

3. Melaporkan pembayaran pajak

9Aty Herawati

Page 10: Bab2 kup

Fungsi SPTFungsi SPT

3. Fungsi SPT pemotong atau pemungut pajak

melaporkan dan mempertanggungjawabkan penghitungan pajak yang dipotong atau dipungut

10Aty Herawati

Page 11: Bab2 kup

Batas Waktu Penyampaian Batas Waktu Penyampaian SPTSPT

1. SPT Masa

No Jenis Pajak Yang Menyampaikan SPT Batas Waktu Penyampaian1 PPh Pasal 21 Pemotong PPh Pasal 21 Paling lambat 20 hari setelah masa pajak berakhir 2 PPh Pasal 22 Bea Cukai 14 hari setelah masa pajak berakhir

Impor3 PPh Pasal 22 Bendaharawan 14 hari setelah masa pajak berakhir

Pemerintah4 PPh Pasal 22 Pemungut DJBC Secara mingguan paling lambat 7 hari setelah

DJBC batas waktu penyetoran pajak berakhir5 PPh Pasal 22 Pihak yang melakukan Paling lambat 20 hari setelah masa pajak berakhir

penyerahan6 PPh Pasal 22 Pihak yang melakukan Paling lambat 20 hari setelah masa pajak berakhir

badan tertentu penyerahan

11Aty Herawati

Page 12: Bab2 kup

Batas Waktu Penyampaian Batas Waktu Penyampaian SPTSPT

1. SPT Masa

No Jenis Pajak Yang Menyampaikan SPT Batas Waktu Penyampaian1 PPh Pasal 23 Pemotong PPh Pasal 23 Paling lambat 20 hari setelah masa pajak berakhir 2 PPh Pasal 25 Wajib pajak yang punya Paling lambat 20 hari setelah masa pajak berakhir

NPWP3 PPh Pasal 26 Pemotong PPh Pasal 26 Paling lambat 20 hari setelah masa pajak berakhir 4 PPN dan PPnBMPengusaha Kena Pajak Paling lambat 20 hari setelah masa pajak berakhir 5 PPN dan PPnBMBea Cukai Paling lambat 7 hari setelah batas waktu

DJBC penyetoran berakhir6 PPN dan PPnBMPemungut pajak selain Paling lambat 20 hari setelah masa pajak berakhir

bendahara

12Aty Herawati

Page 13: Bab2 kup

Batas Waktu Penyampaian Batas Waktu Penyampaian SPTSPT

2. SPT Tahunan

No Jenis Pajak Yang Menyampaikan SPT Batas Waktu Penyampaian1 SPT Tahunan PPhWajib pajak yang punya Selambatnya 3 bulan setelah tahun pajak berakhir

Orang Pribadi NPWP2 SPT Tahunan PPhWajib pajak yang punya Selambatnya 3 bulan setelah tahun pajak berakhir

Orang Pribadi NPWPyang tidakpunya usaha

3 SPT Tahunan Wajib pajak yang punya Selambatnya 3 bulan setelah tahun pajak berakhir PPh Badan NPWP

4 SPT Tahunan Pemotong PPh Pasal 21 Selambatnya 3 bulan setelah tahun pajak berakhir PPh Pasal 21

13Aty Herawati

Page 14: Bab2 kup

Surat Ketetapan Pajak (SKP)Surat Ketetapan Pajak (SKP)

SKP adalah surat ketetapan yang meliputi:1. Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar

Surat ketetapan pajak yang menentukan besarnya jumlah pajak yang masih harus dibayar2.Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan

Surat ketetapan pajak yang menentukan besarnya tambahan atas jumlah pajak yang telah ditetapkan atau koreksi atas ketetapan sebelumnya

14Aty Herawati

Page 15: Bab2 kup

Surat Ketetapan Pajak (SKP)Surat Ketetapan Pajak (SKP)

3. Surat Ketetapan Pajak Lebih BayarSurat ketetapan pajak yang menentukan

besarnya jumlah kelebihan pembayaran pajak 4. Surat Ketetapan Pajak Nihil

Surat ketetapan pajak yang menentukan jumlah utang pajak sama besar dengan pajak tidak terhutang

15Aty Herawati

Page 16: Bab2 kup

Surat Tagihan Pajak (STP)Surat Tagihan Pajak (STP)

SPT adalah surat untuk melakukan tagihan pajak dan atau sanksi administrasi berupa bunga atau denda

16Aty Herawati

Page 17: Bab2 kup

DirJen Pajak mempunyai kewenangan melakukan pemeriksaan untuk tujuan :1.Menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan2.Tujuan lain dalam rangka melaksanakan ketentuan perundang-undangan perpajakan3.Penagihan pajak, biasanya dilakukan terhadap penunggak pajak4.Pemeriksaan sederhana lapangan atas penghapusan NPWP/NPPKP

Pemeriksaan PajakPemeriksaan Pajak

17Aty Herawati

Page 18: Bab2 kup

Penyidikan di bidang perpajakan adalah serangkaian tindakan penyidik untuk mencari serta mengumpulkan bukti yang diperlukan, sehingga dapat membuat terang tentang tindak pidana di bidang perpajakan yang terjadi

Setiap orang yang dengan sengaja menghalangi atau mempersulit penyidikan tindak pidana di bidang perpajakan diancam dengan pidana penjara paling lama3 tahun dan denda paling banyak 10.000.000

PenyidikanPenyidikan

18Aty Herawati

Page 19: Bab2 kup

Jika wajib pajak tidak menyetujui surat ketetapan pajak, maka wajib pajak dapat mengajukan keberatan terhadap materi atau isi dari ketetapan pajakApabila wajib pajak tidak menyetujui atas keputusan keberatan, wajib pajak dapat mengajukan banding ke Pengadilan Pajak (PP) sebagai upaya hukum terakhir. Keputusan PP tidak dapat di gugat, putusannya merupakan putusan akhir dan bersifat tetap

Keberatan dan BandingKeberatan dan Banding

19Aty Herawati

Page 20: Bab2 kup

Dasar penagihan pajak adalah STP, SKPKB, SKPKBT dan Surat Keputusan Pembetulan, Putusan Banding, yang menyebabkan jumlah pajak yang harus dibayar bertambahApabila pajak yang terhutang tidak dibayar penanggung pajak pada waktunya, dapat ditagih dengan Surat Paksa yang pelaksanaannya berdasarkan undang-undang

Penagihan PajakPenagihan Pajak

20Aty Herawati

Page 21: Bab2 kup

Kewajiban PerpajakanKewajiban Perpajakan

21Aty Herawati

Kewajiban Objektif Kewajiban Subjektif

NPPKP NPWP

Hitung Setor Lapor

SSP SPT

Page 22: Bab2 kup

1. Mendaftarkan diri (Pasal 2)2.Mengisi dan menyampaikan SPT (Pasal 3 dan 4)3.Membayar atau menyetor pajak yang terhutang (Pasal 10 & 12)4.Menyelenggarakan pembukuan atau pencatatan (Pasal 28)5.Memperlihatkan buku atau catatan, memberi kesempatan untuk masuk, memberi keterangan dan mengungkapkan keterangan yang diminta (Pasal 29)

Kewajiban Wajib PajakKewajiban Wajib Pajak

22Aty Herawati

Page 23: Bab2 kup

1. Mengajukan keberatan (Pasal 25)2.Mengajukan banding (Pasal 27)3.Menerima pengembalian kelebihan pembayaran pajak (Pasal 11)4.Menunda penyampaian SPT (Pasal 3)5.Membetulkan SPT (Pasal 8)

Hak-hak Wajib PajakHak-hak Wajib Pajak

23Aty Herawati

Page 24: Bab2 kup

1. Sanksi administrasi berupa denda1. Apabila SPT tidak disampaikan dalam jangka

waktu yang telah di tetapkan (50.000 untuk SPT masa dan 100.000 untuk SPT tahunan)

2. Apabila setelah dilakukan tindakan pemeriksaan dan sebelum dilakukan tindakan penyidikan, wajib pajak dengan kemauan sendiri mengungkapkan ketidak benaran itu dengan disertai pelunasan kekurangannya (2X jumlah pajak yang kurang bayar)

Sanksi-sanksi Dalam KUPSanksi-sanksi Dalam KUP

24Aty Herawati

Page 25: Bab2 kup

2. Sanksi administrasi berupa bunga1. Apabila wajib pajak membetulkan sendiri

Surat Pemberitahuan yang mengakibatkan utang pajak menjadi lebih besar (2% perbulan)

2. Apabila pembayaran pajak dilakukan setelah tanggal jatuh tempo (2% perbulan)

3. Apabila dalam jangka waktu 10 tahun telah lewat, SKPKB terbit (48% dari jumlah pajak terhutang)

Sanksi-sanksi Dalam KUPSanksi-sanksi Dalam KUP

25Aty Herawati

Page 26: Bab2 kup

3. Sanksi administrasi berupa kenaikan1. Apabila jangka waktu pembetulan SPT (2

tahun) telah berakhir, tetapi SKP belum terbit, wajib pajak dapat mengungkapkan ketidak benaran SPT dan membayar pajak yang kurang bayar (50%)

Sanksi-sanksi Dalam KUPSanksi-sanksi Dalam KUP

26Aty Herawati