bab1

6
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam berbagai hal manusia membutuhkan lingkungan udara yang nyaman untuk dapat bekerja secara optimal. Tingkat kenyamanan suatu ruangan juga ditentukan oleh temperatur, kelembaban, sirkulasi dan tingkat kebersihan udara. Refrigerasi adalah pengeluaran kalor dari suatu ruangan dan kemudian mempertahankan keadaannya sedemikian rupa sehingga temperaturnya lebih rendah dari temperatur lingkungannya. Pada prinsipnya refrigerasi merupakan terapan dari teori perpindahan kalor dan thermodinamika. Perkembangan dan penerapan system refrigerasi pada perumahan, perkantoran maupun pada kendaraan bermotor terutama mobil dewasa ini mengalami peningkatan yang pesat. Buktinya adalah banyak industri, perkantoran, perumahan maupun kendaraan yang dilengkapi dengan Air Conditioner (AC) yang bertujuan untuk mengkondisikan dan menyegarkan udara ruangannya Sistem refrigerasi yang paling sederhana memiliki komponen utama yaitu 1

description

bab 1

Transcript of bab1

BAB IPENDAHULUAN1.1 Latar BelakangDalam berbagai hal manusia membutuhkan lingkungan udara yang nyaman untuk dapat bekerja secara optimal. Tingkat kenyamanan suatu ruangan juga ditentukan oleh temperatur, kelembaban, sirkulasi dan tingkat kebersihan udara. Refrigerasi adalah pengeluaran kalor dari suatu ruangan dan kemudian mempertahankan keadaannya sedemikian rupa sehingga temperaturnya lebih rendah dari temperatur lingkungannya. Pada prinsipnya refrigerasi merupakan terapan dari teori perpindahan kalor dan thermodinamika. Perkembangan dan penerapan system refrigerasi pada perumahan, perkantoran maupun pada kendaraan bermotor terutama mobil dewasa ini mengalami peningkatan yang pesat. Buktinya adalah banyak industri, perkantoran, perumahan maupun kendaraan yang dilengkapi dengan Air Conditioner (AC) yang bertujuan untuk mengkondisikan dan menyegarkan udara ruangannya

Sistem refrigerasi yang paling sederhana memiliki komponen utama yaitukompresor, kondensor, katup ekspansi, dan evaporator (Arismunandar, 2002). Untuk mendapatkan suhu udara yang sesuai dengan yang diinginkan banyak alternative yang dapat diterapkan, diantaranya adalah dengan menaikkan koefisien perpindahan kalor kondensasi (Yawara, 2003) dan dengan menambahkan kecepatan udara pendingin pada kondensor sehingga akan diperoleh harga koefisien prestasi yang lebih besar (Kusnanto, 2004). Lebih lanjut Kusnanto mengatakan bahwa dengan menambahkan kecepatan udara pendingin pada kondensor maka laju aliran massa akan menurun sehingga menyebabkan daya kompresor juga mengalami penurunan. Namun demikian fenomena ini perlu dikaji lebih jauh. Suatu pemikiran baru yang muncul adalah bagaimana jika motor listrik penggerak kompresor divariasi RPM nya dengan di pasang inverter. Hal ini menarik untuk dikaji apakah perubahan kecepatan kompresor akan mempengaruhi kinerja sistem pendingin. Unjuk kerja di sini didefinisikan sebagai koefisien prestasi.Refrigerant pada air conditioner merupakan media yang sudah cukup lama digunakan, berfungsi untuk memindahkan panas dari satu tempat ke tempat lain. Jenis-jenis refrigerant termasuk Ammonia, Sulfur Dioksida, Hidrokarbon seperti methane, methyl klorida, methylene klorida, HFC seperti R11 (umum digunakan pada refrigerator dan air conditioner) dan R22. Karena kesadaran bahwa HFC turut berperan dalam kerusakan lapisan ozon, maka penggunaan R11 dan R22 selanjutnya dialihkan ke R-401A, R-134A, R-407C.Larangan freon ac R22 Mulai tahun 2015 Melalui peraturan pemerintah melalui Departemen Perindustrian dan Perdagangan(41/M-IND/PER/5/2014) kemudian (40/M-DAG/PER/7/2014) dan (55/M-DAG/PER/9/2014)Bahwa pada tahun 2015 akan di mulai implementasi HPMP (HCFC atau Hidroklorofluorokarbon Phase-Out Management Plan) .Pada peraturan tersebut dituliskan tentang penghapusan HCFC-22 atau yang lebih terkenal dengan R22 untuk sektor refrigerasi dan Air Conditioner larangan impor produk yang mengandung refrigerant R22 karena bahanya mengandung BPO (Bahan Perusak Ozon).

1.2 Perumusan MasalahDari latar belakang telah di sampaikan maka permasalahan yang timbul adalah apakah perubahan kecepatan kompresor akan mempengaruhi kinerja sistem pendingin. Dan juga penggunaan Freon R22 di ganti dengan R410A pada AC Portable PK apakah akan mempengaruhi kinerja sistem pendingin.

1.3 Tujuan PenelitianTujuan dari penelitian ini adalah untuk : Mengetahui nilai koefesien prestasi dan efisiensi AC Portable PK menggunakan Freon R410A. Mengetahui pengaruh RPM kompresor terhadap nilai koefesien prestasi dan efisiensi AC Portable PK.

1.4 Batasan MasalahAgar tidak keluar dari fokus pembahasan, pembahasan pada skipsi ini di batasi pada : Satuan dalam penulisan skripsi dengan menggunakan satuan internasional (SI). AC yang di gunakan adalah AC Portable PK Refrigerant yang di gunakan adalah Freon R410A Pengaruh RPM kompresor terhadap tekanan dan suhu pada AC PK . Nilai Koefesien prestasi dan efisiensi AC PK menggunakan Freon R410A

1.5 Metode penelitianAdapun metodologi yang digunakan penulis dalam mencari dan memperoleh data yang diperlukan dalam menyusun laporan Tugas Akhir ini adalah :1. Studi LiteraturYaitu metode yang digunakan dengan cara mencari dan membaca buku serta dokumen-dokumen dan katalog yang ada kaitannya dengan tugas akhir ini.2. Studi PerencanaanYaitu metode yang digunakan dengan cara melakukan penelitian dan analisa, kemudian mencatat hasil pengujian tersebut untuk digunakan pada laporan tugas akhir

1.6 Sistematika PenulisanMetode penulisan yang digunakan dalam mengerjakan laporan tugas akhir ini adalah studi pustaka, dimana dibutuhkan beberapa referensi yang mendukung demi terselesaikannya tugas akhir ini. Adapun sistematika dalam penulisan ini adalah sebagai berikut :

BAB I: PENDAHULUANPada bab ini berisi latar belakang masalah, tujuan, batasan masalah, metode penelitian dan sistematika penelitian.

BAB II: DASAR TEORIPada bab ini berisi mengenai teori yang mendasari penulisan laporan tugas akhir secara umum, khususnya yang berhubungan AC.

BAB III: METODOLOGIPada bab ini membahas tentang metode penelitian, metode pengujian dan teknik pengambilan data.

BAB IV: PERHITUNGAN DAN PEMBAHASANPada bab ini menguraikan hasil perhitungan dan pembahasan yang didapatkan dari data percobaan AC.

BAB V: PENUTUPPada bab ini menjelasakan mengenai kesimpulan dari keseluruhan proses penyusunan Tugas Akhir.4