BAB XI

5
BAB XI PIPE BENDER 11.1. Sejarah Pipe Bender Pada tahun 1980an, Romeo Vickers konsorsium mengembangkan pembangkit listrik tenaga nuklir dan peralatan untuk kapal selam Trident. Untuk bagian dari pekerjaan, mereka membutuhkan mesin tekuk pipa-pipa besar (pipe bender). Romeo Vickers dan Corporation Baja Inggris di Tipton untuk mengembangkan mesin yang cocok untuk tujuan tersebut. Pekerjaan desain dan bangunan untuk mesin itu dikontrakkan kepada empat perusahaan oleh manajer proyek di BSC sebagai berikut: Babcock Power Limited, Pusat Penelitian, Renfrew melakukan desain dan pengembangan. Bigwood & Company of Wolverhampton melaksanakan pekerjaan mekanik, struktural dan hidrolik dan melakukan perakitan akhir. Lightwood Teknik menghasilkan tata letak listrik. Radyne dari Wokingham, Berks dirancang dan dibangun peralatan kontrol yang diperlukan elektronik. Mesin ini memiliki spesifikasi yang mengesankan. Hal ini mampu menekuk pipa berdiameter 36 inci dengan 4 dinding tebal inci dan sama-sama dapat menangani pipa berdiameter 6 inci dengan dinding seperempat inci.

Transcript of BAB XI

Page 1: BAB XI

BAB XI

PIPE BENDER

11.1. Sejarah Pipe Bender

Pada tahun 1980an, Romeo Vickers konsorsium mengembangkan

pembangkit listrik tenaga nuklir dan peralatan untuk kapal selam Trident. Untuk

bagian dari pekerjaan, mereka membutuhkan mesin tekuk pipa-pipa besar (pipe

bender). Romeo Vickers dan Corporation Baja Inggris di Tipton untuk

mengembangkan mesin yang cocok untuk tujuan tersebut. Pekerjaan desain dan

bangunan untuk mesin itu dikontrakkan kepada empat perusahaan oleh manajer

proyek di BSC sebagai berikut:

• Babcock Power Limited, Pusat Penelitian, Renfrew melakukan desain dan

pengembangan.

• Bigwood & Company of Wolverhampton melaksanakan pekerjaan mekanik,

struktural dan hidrolik dan melakukan perakitan akhir.

• Lightwood Teknik menghasilkan tata letak listrik.

• Radyne dari Wokingham, Berks dirancang dan dibangun peralatan kontrol

yang diperlukan elektronik.

Mesin ini memiliki spesifikasi yang mengesankan. Hal ini mampu menekuk

pipa berdiameter 36 inci dengan 4 dinding tebal inci dan sama-sama dapat

menangani pipa berdiameter 6 inci dengan dinding seperempat inci.

11.2. Fungsi Pipe Bender

Untuk membuat sambungan, tubing lebih unggul karena fleksibilitasnya.

Untuk membuat sambungan berbelok, tidak perlu menggunakan siku. Mesin ini

mampu menekuk pipa berdiameter 36 inci dengan 4 dinding tebal inci dan juga

dapat menangani pipa berdiameter 6 inci dengan tebal seperempat inci. Mesin

mencakup pemanas induksi untuk memanaskan pipa, sistem pendingin air dan

udara untuk mendinginkan pipa usai menekuk. Suhu dikendalikan oleh sistem air.

filter dan mendaur ulang air untuk digunakan kembali.

Page 2: BAB XI

11.3 Bagian-bagian Pipe Bender

Bagian-bagian dan fungsi penyusun mesin roll pipa adalah sebagai berikut:

1. Meja roll pipa

Meja roll pipa berfungsi sebagai penopang semua komponen. Meja ini terbuat

dari besi plat siku dengan tebal 6 mm.

2. Matras roll

Matras pada mesin ini adalah dudukan (landasan) untuk pipa yang akan

melalui proses pengerjaan dengan menggunakan mesin roll pipa ini. Matras

pada mesin ini berjumlah 3 buah matras yang sama bentuk dan ukurannya,

hanya saja berbeda fungsinya. Matras atas (matras tekan) berjumlah satu buah,

berfungsi sebagai penekan pipa. Dan kedua matras yang lainnya berfungsi

sebagai dudukan pipa.

3. As dudukan matras putar

As ini berjumlah 2 buah. As yang dibuat dari besi as ST 60 ini berfungsi

sebagai dudukan matras, dan juga sekaligus dudukan handle.

4. As dudukan matras tekan

As ini berfungsi sebagai dudukan matras tekan. Bahan yang digunakan untuk

membuat as ini adalah besi as ST 60. As ini tidak mengikuti putaran matras

karena hanya difungsikan sebagai poros saja.

5. Ulir pengatur matras tekan

Ulir yang terbuat dari besi as ST 60 ini berfungsi sebagai pengatur tinggi

matras tekan untuk mengatur radius lengkungan pipa yang dikehendaki. Pada

ujung atas batang ulir ini diberi lubang untuk handle pemutar ulir. Dan ketika

Page 3: BAB XI

handle diputar maka dudukan matras atas yang telah menempel pada batangan

ulir ini akan bergerak keatas atau kebawah sesuai dengan arah ulir ini.

6. Dudukan as matras tekan

Sebagai tempat untuk meletakkan matras tekan. Dibuat dari besi strip tebal 1

cm. Dudukan ini berfungsi sebagai tempat meletakkan bushing untuk tempat

bearing. Bearing tersebut untuk menopang as untuk matras. Dudukan ini juga

disatukan dengan ulir pengatur ketinggian matras atas.

7. Handle Putar

Handle putar berfungsi sebagai pegangan untuk memutar as matras putar

(matras dudukan).

8. Ulir Dalam Pengatur Matras Atas

Komponen ini berfungsi sebagai penahan ulir pengatur. Terbuat dari besi cor

yang dicetak.

9. Dudukan Ulir Dalam

Berhubung ulir dalam yang digunakan dibuat dari besi cor, maka tidak

memungkinkan untuk dapat disatukan dengan las. Maka dibuat sebuah

dudukan untuk ulir dalam tersebut. Terbuat dari besi ST 60.

10. Penyeimbang dudukan matras atas

Bagian ini temasuk gabungan dari rangkaian meja mesin. Komponen ini

berfungsi sebagai penahan sekaligus penyeimbang dudukan matras.

11.4 Macam-macam Pipe Bender

Macam-macam pipe bender adalah sebagai berikut:

1. Bender tangan

Bender tangan biasanya dipakai pada tubing ukuran ¼, 3/8, ½ (6,8,10,12mm)

Bender tangan

2. Bender Ratchet

Ukuran ¾ biasanya sudah menggunakan ratchet type, karena memerlukan

tenaga yang relatif besar.

Page 4: BAB XI

Bender Ratchet

3. Bender Hidrolik

Ukuran 1” ke atas, biasanya menggunakan hydraulic bender

Bender Hidrolik