BAB VII

3
BAB VII ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH A. Penyusunan Alternatif Pemecahan Masalah Berdasarkan analisis fish bone, alternatif pemecahan masalah yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan diabetes mellitus tipe 2 pada subjek penelitian adalah: 1. Penyuluhan tentang DM, faktor resiko DM komplikasi DM, dan manajemen DM 2. Memberikan intervensi berupa screening DM pada lansia sebagai upaya pencegahan dini salah satu penyakit tidak menular. 3. Pembagian leaflet tentang DM. B. Penentuan Alternatif Terpilih Pemilihan prioritas alternatif pemecahan masalah harus dilakukan karena adanya keterbatasan baik dalam sarana, tenaga, dana, serta waktu. Salah satu metode yang dapat digunakan dalam pemilihan prioritas pemecahan masalah adalah metode Reinke. Metode ini menggunakan dua kriteria yaitu efektifitas dan efisiensi jalan keluar. Efektifitas jalan keluar meliputi besarnya masalah yang dapat diatasi, kelanggengan selesainya masalah, dan kecepatan penyelesaian masalah. Efisiensi jalan keluar dikaitkan dengan biaya yang diperlukan dalam menyelesaikan masalah. Skoring 38

description

cha ikm kemranjen

Transcript of BAB VII

Page 1: BAB VII

BAB VII

ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH

A. Penyusunan Alternatif Pemecahan Masalah

Berdasarkan analisis fish bone, alternatif pemecahan masalah yang

dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan diabetes mellitus tipe 2 pada

subjek penelitian adalah:

1. Penyuluhan tentang DM, faktor resiko DM komplikasi DM, dan

manajemen DM

2. Memberikan intervensi berupa screening DM pada lansia sebagai upaya

pencegahan dini salah satu penyakit tidak menular.

3. Pembagian leaflet tentang DM.

B. Penentuan Alternatif Terpilih

Pemilihan prioritas alternatif pemecahan masalah harus dilakukan

karena adanya keterbatasan baik dalam sarana, tenaga, dana, serta waktu.

Salah satu metode yang dapat digunakan dalam pemilihan prioritas pemecahan

masalah adalah metode Reinke. Metode ini menggunakan dua kriteria yaitu

efektifitas dan efisiensi jalan keluar.

Efektifitas jalan keluar meliputi besarnya masalah yang dapat diatasi,

kelanggengan selesainya masalah, dan kecepatan penyelesaian masalah.

Efisiensi jalan keluar dikaitkan dengan biaya yang diperlukan dalam

menyelesaikan masalah. Skoring efisiensi jalan keluar adalah dari sangat

murah (1), hingga sangat mahal (5).

Tabel 7.1. Kriteria dan Skoring Efektivitas Jalan Keluar

Skor M (besarnya masalah yang dapat diatasi)

I (kelanggengan

selesainya masalah)

V (kecepatan penyelesaian

masalah)

1 sangat kecil sangat tidak langgeng sangat lambat2 kecil tidak langgeng lambat3 cukup besar cukup langgeng cukup cepat4 besar langgeng cepat5 sangat besar sangat langgeng sangat cepat

38

Page 2: BAB VII

Prioritas pemecahan masalah dengan menggunakan metode Reinke

adalah sebagai berikut:

Tabel 7.2. Prioritas Pemecahan Masalah Metode Reinke

No Daftar Alternatif Jalan KeluarEfektivitas Efisiensi MxIxV

C

Urutan Prioritas MasalahM I V C

1 Penyuluhan tentang DM, factor resiko DM, komplikasi DM, dan manajemen DM

4 4 4 3 21,33 1

2 Memberikan intervensi berupa screening DM pada lansia sebagai upaya pencegahan dini salah satu penyakit tidak menular.

4 5 4 4 20 2

3 Pembagian leaflet tentang Diabetes mellitus

2 2 2 2 4 3

Berdasarkan hasil perhitungan prioritas pemecahan masalah

menggunakan metode Reinke, didapat prioritas pemecahan masalah, yaitu

penyuluhan tentang DM, faktor resiko DM, komplikasi DM, manajemen DM,

dan memberikan intervensi berupa screening DM pada lansia sebagai upaya

pencegahan dini salah satu penyakit tidak menular, serta pembagian leaflet

tentang DM.

39