BAB VI (SO2 METODE PARAROSANILIN)

2
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Dari hasil pemantauan yang telah dilakukan oleh Pusat Hiperkes dan Keselamatan Kerja pada tahun 2013 terhadap sector industri dan perusahaan, diketahui kadar rata – rata pencemaran udara masih dibawah nilai ambang batas. Meskipun masih dibawah nilai ambang batas pencemaran udara tersebut masih dapat menyebabkan potensi adanya kemungkinan untuk mengalami gangguan kesehatan. Oleh karena itu, sebaiknya perusahaan mengambil langkah – langkah dan kebijakan mengenai potensi adanya gangguan kesehatan pada karyawannya yang dapat menurunkan kegiatan produksi. B. Saran a. Sebaiknya pihak perusahaan melakukan pemeriksaan mengenai pencemaran udara secara kontinu dan berulang kali, agar dapat diketahui kadar pencemaran udara yang pasti. b. Sebaiknya pihak perusahaan juga memeriksakan kesehatan dan keselamatan kerja secara teratur untuk mengetahui kemungkinan tenaga kerja tersebut terpapar oleh kadar pencemaran udara. c. Sebaiknya pihak perusahaan saat diadakan samplinhg tentrang pencemaran udara tidak memberhentikan 44

description

PENETAPAN KADAR BELERANG DIOKSIDA (SO2) DI UDARA LINGKUNGAN KERJA METODE PARAROSANILIN MENGGUNAKAN SPEKTROFOTOMETER UV - VIS

Transcript of BAB VI (SO2 METODE PARAROSANILIN)

Page 1: BAB VI (SO2 METODE PARAROSANILIN)

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil pemantauan yang telah dilakukan oleh Pusat Hiperkes dan

Keselamatan Kerja pada tahun 2013 terhadap sector industri dan perusahaan,

diketahui kadar rata – rata pencemaran udara masih dibawah nilai ambang batas.

Meskipun masih dibawah nilai ambang batas pencemaran udara tersebut masih

dapat menyebabkan potensi adanya kemungkinan untuk mengalami gangguan

kesehatan. Oleh karena itu, sebaiknya perusahaan mengambil langkah – langkah

dan kebijakan mengenai potensi adanya gangguan kesehatan pada karyawannya

yang dapat menurunkan kegiatan produksi.

B. Saran

a. Sebaiknya pihak perusahaan melakukan pemeriksaan mengenai

pencemaran udara secara kontinu dan berulang kali, agar dapat diketahui

kadar pencemaran udara yang pasti.

b. Sebaiknya pihak perusahaan juga memeriksakan kesehatan dan

keselamatan kerja secara teratur untuk mengetahui kemungkinan tenaga

kerja tersebut terpapar oleh kadar pencemaran udara.

c. Sebaiknya pihak perusahaan saat diadakan samplinhg tentrang pencemaran

udara tidak memberhentikan produksinya, agar data yang didapat sesuai

dengan kenyataan sehari – hari saat berproduksi.

44