BAB VI Manajemen
-
Upload
trian-agus-h -
Category
Documents
-
view
216 -
download
0
Transcript of BAB VI Manajemen
-
8/18/2019 BAB VI Manajemen
1/2
BAB VI
PEMBAHASAN
6.1 Pelaksanaan Observasi dan Sosialisasi Audit Hand Hygiene
Hand hygiene adalah istilah yang digunakan untuk mencuci tangan
menggunakan antiseptik pencuci tangan6. Pada tahun 2009, WHO
mencetuskan global patient safety challenge dengan clean care is safe care,
yaitu merumuskan inoasi strategi penerapan hand hygiene untuk petugas
kesehatan dengan !y fie moments for hand hygiene adalah melakukan cuci
tangan", #ebelum bersentuhan dengan pasien, #ebelum melakukan prosedur
bersih$steril, #etelah bersentuhan dengan ciaran tubuh pasien, #etelah
bersentuhan dengan pasien, #etelah bersentuhan dengan lingkungan sekitar
Pasien %WHO, 2009&. 'udit Hand Hygiene adalah cara yang dilakukan untuk
mengobserasi dan mengukur kepatuhan para tenaga kesehatan dalam
melakukan hand hygiene.
(erdasarkan hasil obserasi pre test tanggal )* + 22 !aret 20)6,
didapatkan data kepatuhan hand hygiene di ruang #t. !aria memiliki persentase
rata+rata 26.- dan meningkat pada hasil obserasi post test tanggal /0 !aret
0* 'pril 20)6 memiliki presentase rata+rata 6.// sudah sesuai dengan
standar. 'spek yang men1adi poin utama adalah bagaimana peraat ruangan
melakukan momen hand hygiene ketika melakukan tindakan ke pasien.
#alah satu format audit hand hygiene yang digunakan yaitu
menggunakan format audit hand hygiene dari WHO yang didasarkan pada
momen cuci tangan. !enurut WHO %2006& momen mencuci tangan adlah
sebagai berikut" %#ebelum kontak dengan pasien& mencuci tangan sebelum
menyentuh pasien ketika mendekati pasien dalam situasi ber1abat tangan,
membantu pasien bergeser ataupun berpindah posisi, dan pemeriksaan klinis3
%#ebelum melakukan tindakan aseptk& mencuci tangan segera sebelum tindakan
aseptic dalam situasi peraatan gigi dan mulut, aspirasi sekresi, pembalutan dan
peraatan luka, insersi kateter, mempersiapkan makanan, dan pemberian obat3
#etelah bersentuhan dengan cairan tubuh pasien resiko tinggi& mencuci tangan
segera setelah terpapar dengan cairan tubuh pasien yang beresiko tinggi atau
setelah melepaskan sarung tangan dalam situasi seperti peraatan gigi dan
mulut, aspirasi sekresi, pengambilan dan memeriksa darah, pemasangan infus,
-
8/18/2019 BAB VI Manajemen
2/2
membersihkan urin, feses, dan penanganan limbanh3 %#etelah kontak dengan
pasien& mencuci tangan setelah menyentuh pasien dan lingkungan sekitarnya
dan ketika meninggalkan pasien dalam situasi seperti ber1abat tangan,
membantu pasien berubah posisi dan pemeriksaan klinik3 %#etelah bersentuhan
dengan lingkungan sekitar pasien& mencuci tangan setelah menyentuh benda
atau peralatan pasien di lingkungan sekitarnya dan ketika meninggalkan ruangan
pasien bahkan bila tidak menyentuh pasien dalam situasi mengganti linen tempat
tidur dan penyetelan kecepatan perfusi.
#etelah dilakukan sosialisasi audit hand hygiene didapatkan hasil
peningkatan rata+rata kepatuhan peraat dengan hasil rata+rata pre test 26.-
dan post test 6.//. 4epatuhan yang meningkat dapat dipengaruhi oleh respon
afektif peraat yang baik. Hasil penilaian 5ya ter1adi peningkatan pada saat pre
test sebesar 26.6 dan post test sebesar 6./, selain itu hasil penilaian 5tidak
mengalami penurunan pada saat pre test sebesar 7/. dan post test sebesar
*/.7. 8ari penilaian hasil 5tidak yang didapat, rata+rata peraat di ruangan
tidak melakukan hand hygiene pada momen 5sebelum kontak dengan pasien.
6. !endala Sosialisasi Audit Hand Hygiene
4endala dalam proses sosialisasi adalah sosialisasi dilakukan padaa saat
pergantian shift dari shift malam ke shift pagi, sehingga tidak semua peraat
ruangan mendapatkan informasi tentang audit hand hygiene. #elain itu sebagian
peraat kurang memperhatikan karena capek setelah shift malam. 8an 1uga
kurangnya materi yang disampaikan tentang audit hand hygiene. !aka dari itu,
sosialisasi tidak dapat ber1alan secara maksimal seperti yang diharapkan.