Modul manajemen pembelajaran klasifikasi media ( TINO KI. VI. B)

44
KATA PENGANTAR Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT dengan berkah dan karunia-nya manusia dapat menikmati indahnya alam ini. Sholawat dan salam kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabatnya yang telah membawa dunia ini kepada kedamaian, ilmu pengetahuan dan peradaban yang sesuai dengan tuntunan Al-Qur’an dan Sunnah. Berkat rahmat Allah dan hidayah-nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “KLASIFIKASI MEDIA’Makalah ini disusun untuk melengkapi Tugas Mata Kuliah MEDIA PEMBELAJARANkesempurnaan hanya milik Allah SWT semata, Penulis sadar bahwa makalah [Type text] Page

Transcript of Modul manajemen pembelajaran klasifikasi media ( TINO KI. VI. B)

Page 1: Modul manajemen pembelajaran klasifikasi media ( TINO KI. VI. B)

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan

kehadirat Allah SWT dengan berkah dan karunia-

nya manusia dapat menikmati indahnya alam ini.

Sholawat dan salam kepada Nabi Muhammad SAW

beserta keluarga dan sahabatnya yang telah

membawa dunia ini kepada kedamaian, ilmu

pengetahuan dan peradaban yang sesuai dengan

tuntunan Al-Qur’an dan Sunnah. Berkat rahmat

Allah dan hidayah-nya penulis dapat menyelesaikan

makalah ini dengan judul “KLASIFIKASI MEDIA’’

Makalah ini disusun untuk melengkapi Tugas Mata

Kuliah “MEDIA PEMBELAJARAN” kesempurnaan

hanya milik Allah SWT semata, Penulis sadar

bahwa makalah ini memiliki banyak kekurangan,

Penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang

membangun dari semua pihak, terutama bagi para

Pembaca Yang Budiman, untuk kesempurnaan

makalah ini di masa mendatang.                

Page

Page 2: Modul manajemen pembelajaran klasifikasi media ( TINO KI. VI. B)

DAFTAR ISI

Kata pengantar..................................................................................

Rumusan

masalah…………………………..…..

Tujuan……......……………………..……….

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang

…………………………

B. Rumusan masalah

…………………

BAB II PPEMBAHASAN

A. Media audio visual

………………...

B. Media audio ……………….

………

C. Media grafis ………………….

……

D. Media proyeksi diam ………...

……

E. Media visual ………………….

……

Page

Page 3: Modul manajemen pembelajaran klasifikasi media ( TINO KI. VI. B)

BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN

DAFTAR PUSTAKA

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Pada dasarnya, dalam proses belajar seseorang

membutuhkan sarana atau media yang dapat

digunakan dalam pembelajaran. Dengan media

pembelajaran tersebut seorang guru akan lebih

mudah dalam menyampaikan ilmu pengetahuannya

dan seorang peserta didik akan lebih mudah untuk

memahaminya.

Page

Page 4: Modul manajemen pembelajaran klasifikasi media ( TINO KI. VI. B)

Banyaknya media pembelajaran yang dapat

digunakan, maka media pembelajaran tersebut dapat

diklasifikasikan dalam beberapa macam.

Untuk lebih jelasnya dalam makalah ini akan di

bahas klasifikasi media dalam pembelajaran

Rumusan Masalah

1. Pengertian klasifikasi media?

2. Macam-macam klasifikasi media?

3. Fungsi klasifikasi media?

BAB II

PEMBAHASAN

A. Media Audio Visual

1. Pengertian

Media audio visual adalah media yang

mempunyai unsur suara dan unsur gambar. jenis

media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik

karena meliputi suara dan gambar.Media audio-

visual merupakan media yang digunakan untuk

menyampaikan pesan pembelajaran. Dalam media

Page

Page 5: Modul manajemen pembelajaran klasifikasi media ( TINO KI. VI. B)

audio visual terdapat dua unsur yang saling bersatu

yaitu audio dan visual.Adanya unsur audio

memungkinkan siswa untuk dapat menerima pesan

pembelajaran melalui pendengaran, sedangkan unsur

visual memungkinkan penciptakan pesan belajar

melalui bentuk visualisasi.

2.  Karakteristik dan Jenis-Jenis Media

Audio-Visual

Karakteristik media audio-visual adalah

memiliki unsur suara dan unsur gambar.Alat-alat

audio visual merupakan alat-alat “audible” artinya

dapat didengar dan alat-alat yang “visible” artinya

dapat dilihat.Jenis media ini mempunyai

kemampuan yang lebih baik, karena meliputi dua

jenis media yaitu media audio dan visual.Dilihat

dari segi keadaannya, media audiovisual dibagi

menjadi dua yaitu audio-visual murni dan audio-

visual tidak murni.

Adapun perinciannya adalah sebagai

berikut:

Audio-Visual Murni

Page

Page 6: Modul manajemen pembelajaran klasifikasi media ( TINO KI. VI. B)

Audio-visual murni atau sering disebut

dengan audio-visual gerak yaitu media yang dapat

menampilkan unsur suara dan gambar yang

bergerak, unsur suara maupun unsur gambar

tersebut berasal dari suatu sumber.

a.       Film Bersuara

Film bersuara ada berbagai macam jenis, ada

yang digunakan untuk hiburan seperti film

komersial yang diputar di bioskop-bioskop.Akan

tetapi, film bersuara yang dimaksud dalm

pembahasan ini ialah film sebagai alat

pembelajaran.

Penggunaan Audio-Visual dalam

Pembelajaran

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan

dalam penggunaan audio-visual untuk pembelajaran

yaitu:

a.       Guru harus mempersiapkan unit pelajaran

terlebih dahulu, kemudian baru memilih media

audio-visual yang tepat untuk mencapai tujuan

pengajaran yang diharapkan.

Page

Page 7: Modul manajemen pembelajaran klasifikasi media ( TINO KI. VI. B)

b.      Guru juga harus mengetahui durasi media

audio-visual misalnya dalam bentuk film ataupun

video, dimana keduanya yang harus disesuaikan

dengan jam pelajaran

c.       Mempersiapkan kelas, yang meliputi persiapan

siswa dengan memberikan penjelasan global tentang

isi film, video atau televisi yang akan diputar dan

persiapan peralatan yang akan digunakan demi

kelancaran pembelajaran.

d.      Aktivitas lanjutan, setelah pemutaran film atau

video selesai, sebaiknya guru melakukan refleksi

dan tanya jawab dengan siswa untuk mengetahui

sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi

tersebut.

Contoh Pemanfaatan Audio Visual

Secara umum, semua mata pelajaran akan

lebih efektif jika diajarkan dengan media yang

sesuai. Oleh karena itu, guru harus mengetahui

terlebih dahulu materi dan tujuan pembelajaran.

Audio-visual merupakan salah satu cara untuk

membuat pembelajaran lebih dinamis dan

menyenangkan. Adapun bahan ajar yang cocok

Page

Page 8: Modul manajemen pembelajaran klasifikasi media ( TINO KI. VI. B)

untuk dikembangkan dengan audio-visual,

khususnya mata pelajaran Pendidikan Agama Islam

adalah sebagai berikut:

a.       Ranah Kognitif

Materi Al-Qur’an hadits, misalnya dalam

menerangkan tajwid.Dulu sebelum teknologi

berkembang, tajwid diajarkan hanya secara

verbalistis, atau dengan menggunakan lingkaran

tajwid.Akan tetapi dizaman sekarang bisa

dikembangkan dengan menggunakan media

interaktif dengan mikromedia flash, windows movie

maker.

b.      Ranah Afektif

Materi aqidah untuk menjelaskan tentang

rukun iman maupun rukun islam. Materi akhlaq

untuk menjelaskan tentang keteladanan bisa

dikembangkan dengan memutar film atau

video..Materi sejarah kebudayaan islam yang

bersifat pengetahuan, akan lebih menarik jika

dikembangkan dengan menggunakan media seperti

sound slide, sehingga memungkinkan siswa yang

kurang dapat menerima pelajaran dengan hanya

Page

Page 9: Modul manajemen pembelajaran klasifikasi media ( TINO KI. VI. B)

menggunakan indra pendengar, mampu lebih

memahami dengan adanya kombinasi gambar dan

suara.

c.       Ranah Psikomotor

Materi fiqih, dimana materi ini banyak yang

berbentuk prosedural yang dirasa cocok untuk

dikembangkan dengan media audio-visual,

misalnya:

1)   Ketika menjelaskan tentang tata cara

shalat

2)   Ketika menjelaskan tentang tata cara

haji

3)   Ketika menjelaskan tentang tata cara

berkurban

Ketiganya akan lebih menarik ketika

dikembangkan dengan media audio-visual, misalnya

dengan menggunakan film, video, mikromedia flash

ataupun windows movie maker.

Kelebihan dan Kelemahan Media Audio-

Visual.

Page

Page 10: Modul manajemen pembelajaran klasifikasi media ( TINO KI. VI. B)

Beberapa Kelebihan atau kegunaan media

audio-visual pembelajaran yaitu:

1. Memperjelas penyajian pesan agar tidak

terlalu bersifat verbalistis (dalam bentuk

kata-kata, tertulis atau lisan belaka)

2. Mengatasi perbatasan ruang, waktu dan daya

indera, seperti:

Objek yang terlalu besar digantikan

dengan realitas, gambar, filmbingkai,

film atau video

Obyek yang kecil dibantu dengan

proyektor micro, film bingkai, film

atau gambar

Gerak yang terlalu lambat atau

terlalu cepat dapat dibantu dengan

tame line atau high speed photografi

Kejadian atau peristiwa yang terjadi

masa lalu bisa ditampilkan lagi lewat

rekaman film,video, film bingkai,

foto maupun secara verbal

Page

Page 11: Modul manajemen pembelajaran klasifikasi media ( TINO KI. VI. B)

audio-visual juga mempunyai beberapa

kelemahan yaitu :

1. Media audio-visual tidak dapat digunakan

dimana saja dan kapan saja, karena media

audio-visual cenderung tetap di tempat.

2. Biaya pengadaannya relative mahal

3. Apabila guru tidak mampu berpartisipasi

aktif maka siswa akan cenderung menikmati

visualisasi dan suaranya saja.

B. Media Audio

1. Pengertian

Istilah audio begitu sering terdengar ditelinga

kita baik itu dari orang yang mengetahui arti dari

audio itu sendiri ataupun tidak. Secara sepintas kita

mengetahui istilah audio itu berkaitan dengan

berbagai hal terutama yang berhubungan dengan

indra pendengaran. Istilah yang begitu dekat dengan

audio ialah visual dimana visual ini sering

diartiakan dengan adanya gambaran yang terlihat

sedangkan untuk audionya adalah

Page

Page 12: Modul manajemen pembelajaran klasifikasi media ( TINO KI. VI. B)

pendengaran.Dalam kehidupan sehari – hari

komunikasi yang bersifat auditif (pita suara atau

piringan suara) sangat mendominasi kehidupan

manusia.Dimulai dari bangun tidur sampai mau

tidur kembali.

Media audio Menurut sadiman ( 2005:49 )

adalah media untuk menyampaikan pesan yang akan

disampaikan dalam bentuk lambang – lambang

auditif, baik verbal (kedalam kata – kata atau bahasa

lisan ) maupun non verbal.  Sedangkan menurut

sudjana dan Rivai ( 2003 :129 ) media audio untuk

pengajaran adalah bahan yang mengandung pesan

dalam bentuk auditif ( pita suara atau piringan

suara), yang dapat merangsang pikiran, perasaan,

perhatian dan kemauan sisiwa sehingga terjadi

proses belajar mengajar.

Pengembangan media audio sama halnya

dengan pengembangan media lainnya, yang secara

garis besar meliputi kegiatan perencanaan, produksi

dan evaluasi. Dalam perencanaan meliputi kegiatan

– kegiatan penentuan tujuan, menganalisis keadaan

sasaran, penentuan materi, format yang akan

Page

Page 13: Modul manajemen pembelajaran klasifikasi media ( TINO KI. VI. B)

dipergunakan dan penulisan skrip. Sedangkan

produksi adalah kegiatan perekaman bahan,

sehingga seluruh program yang telah direncanakan

dapat direkan dalam pita suara atau piringan suara.

Dan untuk evaluasi dimaksudkan sebagai kegiatan

untuk menilai program apakah program tersebut

bisa dipakai apa tidak, atau perlu direvisi.

Fungsi Media Audio

Fungsi media audio menurut Arsyad ( 2003 :

44 ) beliau mengutip pendapat sudjana dan Rivai

( 1991 : 130 ) adalah untuk melatih segala kegiatan

pengembangan keterampilan terutama yang

berhubungan dengan aspek – aspek keterampilan

pendengaran, yang dapat dicapai dengan media

audio ialah berupa :

1. Pemusatan perhatian dan mempertahankan

perhatian.

2. Mengikuti pengarahan

3. Melatih daya analisis

4. Menentukan arti dan konteks.

5. Memilah informasi dan gagasan

Page

Page 14: Modul manajemen pembelajaran klasifikasi media ( TINO KI. VI. B)

6. Merangkum, mengingat kembali dan

menggali informasi

Macam – macam media audio  

Contoh media Audio adalah radio, alat perekam

pita, magnetik, piringan hitam, laboratorium bahasa.

a. Radio pendidikanRadio pendidikan, Hamalik

( 1994 : 107 ) adalah suatu perlengkapan elektronik

yang diciptakan berkat kemajuan dalam teknologi

modern.

Fungsi radio pendidikan dalam pengajaran

adalah untuk memperkaya pengalaman pendidikan

dan ide – ide kreatif.Menurut Hamalik ( 1994 :

108 ) Nilai radio pendidikan dalam pengajaran

adalah :

- Memberikan berita yang up to date dan

beritanya autentik berdasar pada kenyataan.

- Mempunyai tinjauan yang luas dan

memberikan gambaran yang jelas.

- Menarik minat

1 Mendorong kreatifitas 

Page

Page 15: Modul manajemen pembelajaran klasifikasi media ( TINO KI. VI. B)

2 Integrasi dan diskriminasi.

3 Alat perekam pita

a. Rekaman pendidikan Menurut Hamalik

( 1994 : 99 ) rekaman penddikan berasal dari

bahasa asing yaitu “recording” adalah

sejenis alat audio. Rekaman adalah alat

pembantu bagipendidikan anak – anak.

Dalam hal ini berarti rekaman berfungsi

sebagai alat bantu guru. Sedangkan menurut

Danim ( 1995 : 19 ) rekaman pendidikan

adalah alat audio yang tidak diikuti dengan

audio visual. 

Nilai rekaman dalam pendidikan Hamalik

( 1994 : 101 -102 ) adalah :

- Rekaman dapat memberikan bermacam-

macam bahan pelajaran dikelas.

- Menjadikan pelajaran lebih kongkret, Bahan

yang diperoleh asli

- Masyarakat dapat dibawa kedalam kelas

melalui rekaman

Page

Page 16: Modul manajemen pembelajaran klasifikasi media ( TINO KI. VI. B)

- Mendorong berbagai kegiatan belajar serta

motivasi belajar

- Rekaman akan memberikan latihan

- Efisiensi dalam pengajaran bahasa

- Rekaman juga dapt dilakukan oleh sendiri

sehingga siswa dapat mengevaluasi.

Rekaman audio-Tape

Dalam dunia pendidikan Rekaman audio-Tape

Arsyad ( 2003 : 44) adalah isi pesan dan pelajaran

yang dimaksudkan untuk merangsang pikiran,

perasaan, perhatian, dan kemauan siswa sebagai

upaya mendukung terjadinya proses belajar. Materi

rekaman audio- tape adalah cara ekonomis untuk

menyiapkan isi pelajaran atau jenis informasi

tertentu.

Keuntungan dan kekurangan

menggunakan media audio  Keuntungan

media audio, sadiman ( 2005 :50 ) :

- Harga murah dan variasi program lebih

banyak daripada TV.

- Sifatnya mudah untuk dipindahkan

Page

Page 17: Modul manajemen pembelajaran klasifikasi media ( TINO KI. VI. B)

- Dapat digunakan bersama – sama dengan

alat perekam radio, sehingga dapat diulang

atau diputar kembali.

- Dapat merangsang partisifasi aktif

pendengaran siswa, serta dapat

mengembangkan daya imajinasi seperti

menulis, menggambar dna sebagainya.

- Dapat memusatkan perhatian siswa seperti

membaca puisi, sastra, menggambar musik

dan bahasa.

C. Media Grafis

1. Pengertian

Media grafis adalah media visual

yang menyajikan fakta, ide atau gagasan

melalui penyajian kata-kata, kalimat, angka-

angka, dan simbol/gambar.Grafis biasanya

digunakan untuk menarik perhatian,

memperjelas sajian ide, dan

mengilustrasikan fakta-fakta sehingga

menarik dan diingat orang.

Fungsi Media Grafis

Page

Page 18: Modul manajemen pembelajaran klasifikasi media ( TINO KI. VI. B)

Fungsi dari media grafis adalah menarik

perhatian, memperjelas sajian pelajaran, dan

mengilustrasikan suatu fakta atau konsep yang

mudah terlupakan jika hanya dilakukan melalui

penjelasan verbal.Media grafis berfungsi

menyalurkan pesan dari sumber ke

penerima.Saluran yang dipakain menyangkut indera

penglihatan. Pesan yang akan dismapaikan

dituangkan ke dalam simbol-simbol komunikasi

visual.

Karakteristik media grafis

Karakteristik media dapat dilihat menurut

kemampuan membangkikan rangsangan indera

penglihatan, pendengaran, perabaan, pengecaoan,

maupun penciuman atau kesuaiannya dengan

tingkatan hierarki belajar.Untuk tujuan praktis

karakteristik beberapa jenis media yang lazim

digunakan dalam kegiatan belajar mengajar.

Macam-macam media grafis

Diagram

Page

Page 19: Modul manajemen pembelajaran klasifikasi media ( TINO KI. VI. B)

Diagram adalah suatu gambaran-

gambaran sederhana untuk memperlihatkan

hubungan timbale balik, terutama dengan

garis-garis diagram yang baik adalah sangat

sederhana yakni hanya bagian-bagian

terpenting saja yang diperlihatkan.

Berdasarkan konsep tersebut di atas,

kiranya penggunaan media diagram dalam

proses pembelajaran akan sangat membantu

bagi guru maupun siswa dalam menyimak

materi pelajaran, karena pada dasarnya

diagram merupakan ringkasan visual yang

padat mengenai fakta-fakta dan gagasan

yang akan diuraikan.

Grafik

adalah suatu grafis yang menggunakan titik-

titik atau garis untuk menyampaikan informasi

statistic yang saling berhubungan (R.Warsito, 2001 :

48).Dengan berasumsi pada pengertian grafik

tersebut, dalam proses belajar mengajar, grafik

mempunyai fungsi untuk memperlihatkan

Page

Page 20: Modul manajemen pembelajaran klasifikasi media ( TINO KI. VI. B)

perbandingan informasi kualitas-kualitas maupun

kuantitas dengan cepat dan sederhana, terutama

pada penyajian secara statistic.

Poster

merupakan kombinasi visualisasi

yang kuat dengan warna dan pesan dengan

maksud untuk menangkap perhatian orang

lewat, tetapi cukup lama menanamkan

gagasan yang berarti di dalam ingatannya

(1989 : 51).Media ini pada umumnya

digunakan untuk mengenalkan suatu produk

dari suatu perusahaan atau digunakan

sebagai.

Kelemahan media grafis sebagai berikut :

Membutuhkan keterampilan khusus dalam

pembuatannya, terutama untuk grafis yang lebih

kompleks.

Penyajian pesan hanya berupa unsur visual.

Kelebihan media grafis adalah sebagai

berikut :

Page

Page 21: Modul manajemen pembelajaran klasifikasi media ( TINO KI. VI. B)

1. Dapat mempermudah dan mempercepat

pemahaman siswa terhadap pesan yang

disajikan.

2. Dapat dilengkapi dengan warna-warna

sehingga lebih menarik perhatian siswa.

3. Pembuatannya mudah dan harganya murah.

D. Media Proyeksi Diam

1. Pengertian

Media proyeksi diam adalah media visual

yang diproyeksikan atau media yang

memproyeksikan pesan, dimana hasil

proyeksinya tidak bergerak atau memiliki

sedikit unsur gerakan. Media jenis ini

mempunyai persamaan dengan media grafis,

dalam arti menyajikan rangsangan-rangsangan

visual.Perbedaannya, media grafis dapat secara

langsung berinteraksi dengan pesan media yang

bersangkutan.

Karakteristik umum media ini adalah: pesan

yang sama dapat disebarkan ke seluruh siswa

secara serentak, penyajiannya berada dalam

kontrol guru, cara penyimpanannya mudah

Page

Page 22: Modul manajemen pembelajaran klasifikasi media ( TINO KI. VI. B)

(praktis), dapat mengatasi keterbatasan ruang,

waktu, dan indera, menyajikan obyek -obyek

secara diam (pada media dengan penampilan

visual saja), terkadang dalam penyajiannya

memerlukan ruangan gelap, lebih mahal dari

kelompok media grafis, sesuai untuk

mengajarkan keterampilan tertentu, sesuai untuk

belajar secara berkelompok atau individual,

praktis dipergunakan untuk semua ukuran

ruangan kelas, mampu menyajikan teori dan

praktek secara terpadu, menggunakan teknik-

teknik warna, animasi, gerak lambat untuk

menampilkan obyek/kejadian tertentu (terutama

pada jenis media film), dan media film lebih

realistik, dapat diulang-ulang, dihentikan, dsb.,

sesuai dengan kebutuhan.

Contoh media grafis

E. Media Visual

Page

Page 23: Modul manajemen pembelajaran klasifikasi media ( TINO KI. VI. B)

1. Pengertian Media Visual

Media Visual (Daryanto, 1993:27), artinya

semua alat peraga yang digunakan dalam proses

belajar yang bisa dinikmati lewat panca-indera yaitu

“mata”. Media visual memegang peran yang sangat

penting dalam proses belajar. Media visual dapat

memperlancar pemahaman dan memperkuat

ingatan.Media Visual dapat pula menumbuhkan

minat siswa dan dapat memberikan hubungan antara

isi materi pelajaran dengan dunia nyata. Agar

menjadi efektif, media visual sebaiknya

ditempatkan pada konteks yang bermakna dan siswa

harus berinteraksi dengan visual ( image) itu untuk

meyakinkan terjadinya proses informasi. Dengan

demikian media visual dapat diartikan sebagai alat

pembelajaran yang hanya bisa dilihat untuk

memperlancar pemahaman dan memperkuat

ingatanakan isi materi pelajaran.Pendidikan melalui

media visual adalah metoda/cara untuk memperoleh

pengertian yang lebih baik dari sesuatu yang dapat

dilihat daripada sesuatu yang didengar atau

dibacanya.

Page

Page 24: Modul manajemen pembelajaran klasifikasi media ( TINO KI. VI. B)

Fungsi Media Visual

Levie & Lentz (1982) mengemukakan

empat fungsi media pembelajaran,khususnya media

visual, yaitu fungsi atensi, fungsi efektif, fungsi

kognitif, danfungsi kompensatoris.

Fungsi atensi

media visual merupakan inti, yaitu menarik

danmengarahkan perhatian siswa untuk

berkonsentrasi kepada isi pelajaran

yangberkaitan dengan makna visual yang

ditampilkan atau teks materi pelajaran.

Fungsi afektif

media visual dapat terlihat dari tingkat

kenikmatan siswaketika belajar (atau membaca)

teks yang bergambar. Gambar atau lambang

visualdapat menggugah emosi dan sikap siswa,

misalnya informasi yang menyangkutmasalah

sosial atau ras.

Fungsi kognitif

media visual terlihat dari temuan-temuan

penelitian yang mengungkapkan bahwa lambang

Page

Page 25: Modul manajemen pembelajaran klasifikasi media ( TINO KI. VI. B)

visual atau gambar memperlancar

pencapaianuntuk memahami dan mengingat

informasi atau pesan yang terkandung dalam

gambar.

Penggunaan Media Visual

Selama proses belajar mengajar kita

cenderung menggunakan panca-indera penglihatan,

kita memakai mata kita untuk memperoleh

informasi, isyarat, tanda atau hal yang menarik

perhatian kita, kenyataan ini mempunyai arti yang

penting untuk keperluan belajar dan mengajar.

Kemampuan penglihatan harus dijadikan bahan

pertimbangan dalam mengembangkan proses belajar

mengajar. Penampilan visual tidak boleh

mengganggu, gambar dan tulisan yang

diproyeksikan harus dapat dibaca, untuk itu harus

jelas dan terang.Visual tidak boleh meragukan,

artinya obyek-obyek yang masih asing atau belum

dikenal hendaklah ditampilkan sedini mungkin.

Untuk mendapatkan gambaran tentang ukuran dan

bentuknya, harus terlihat perbandingannya dengan

obyek lain yang sudah dikenal.

Page

Page 26: Modul manajemen pembelajaran klasifikasi media ( TINO KI. VI. B)

Media visual tidak boleh terlalu ramai dan

kacau supaya informasiyang dimaksudkan dapat

tertangkap jelas oleh siswa.Media visual haruslah

sesuai dengan kenyataan dan dapat diterima,

kalaumungkin gerakan gambar, grafis atau slide

yang asli untuk membuat master copy(duplikat asli

yang pertama kali), gunakan yang asli ( master )

untuk membuat setiap duplikat agar terjaga kualitas

gambar.

Prinsip umum untuk penggunaan efektif

media visual, yaitu :

- Usahakan visual itu sesederhana mungkin

dengan menggunakan gambar garis,karton,

bagan,dan diagram. Gambar realistis harus

digunakan secara hati-hatikarena gambar

yang amat rinciseringkali mengganggu

perhatian siswa untuk mengamati apa yang

seharusnya diperhatikan.

- Visual digunakan untuk menekankan

informasi sasaran (yang terdapat

teks)sehinggapembelajaran dapat terlaksana

dengan baik.

Page

Page 27: Modul manajemen pembelajaran klasifikasi media ( TINO KI. VI. B)

- Gunakan grafik untuk menggambar ikhtisar

keseluruhan materi sebelummenyajikan unit

demiunik pelajaran untuk digunakan oleh

siswa mengorganisasikan informasi.

Contoh media fisual

BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Dengan adanya materi ini kita dapat

menyaksikan beberapa media yang dapat

mempermudah dalam pembelajaran klasifikasinya

dapat dilihat dari jenisnya, daya liputnya, dan dari

bahan serta pembuatannya.

Page

Page 28: Modul manajemen pembelajaran klasifikasi media ( TINO KI. VI. B)

Bahwa klasifikasi media dan pemilihan media

merupakan kesatuan yang tidak terpisahkan dalam

penentu strategi pembelajaran. Sebuah media

pembelajaran dikatakan baik bila sesuai dengan

tujuan yang hendak dicapai, dapat dilaksanakan

sesuai dengan kemampuan pengajar, sesuai dengan

peserta didik, serasi dengan besarnya kelompok,

sesuai dengan waktu pelaksanaanya, dan didukung

oleh fasilitas atau media pendidikan yang tersedia.

Tetapi dalam pemilihan media pembelajaran,

pendidik juga harus melihat kelebihan dan

kelemahan dari media pembelajaran yang akan

dipakai, jangan sampai media yang dipakai tidak

sesuai dengan tujuan pembelajaran

DAFTAR PUSTAKA

Aswan, Zain dan Syaiful Bahri Djamarah.

2002. Strategi belajar mengajar., Jakarta : PT.

Rineka Cipta,  

Trianto, Desain Pengembangan

Pembelajaran Tematik ( Bagi Anak Usia Dini,

Page

Page 29: Modul manajemen pembelajaran klasifikasi media ( TINO KI. VI. B)

TK /RA & Anak Usia Kelas Awal SD / MI ).2011.

Jakarta: Prenada Media Group

Asnawir dan M. Basyiruddin Usman. Media

Pembelajaran 2002. Jakarta : Ciputat Pers.

 Aqib, Zaenal Model-model, Media, dan

strategi pembelajaran kontekstual (Inovatif).2013.

Bandung: Yrama Widya.

Dwi Junianto. Klasifikasi Media

Pembelajaran

http://dwijunianto.wordpress.com/media-

pembelajaran-3-klasifikasi-media-pembelajaran/

Page