BAB. V STRATEGI PENDIDIKAN DAN PEMBERDAYAN …...berprestasi, Misalnya menyekolahkan anak dan...

119
BAB. V STRATEGI PENDIDIKAN DAN PEMBERDAYAN EKONOMI MASYARAKAT Strategi merupakan suatu gerakan sosial dalam organisasi atau lembaga, yang menjalankan visi untuk mencapai sasaran khusus, misalnya gerakan sosial P3B untuk transformasi Papua Barat dibidang pendidikan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat dengan menempatkan cabang diberbagai tempat, strategi lain adalah komunikasi demi melancarkan suatu visi perlu ada kelancaran komunikasi yang efektif dalam anggota organisasi tersebut, P3B juga mengembangkan modal sosial dengan menjalin komunikasi untuk mendukung pencapaian tujuan yang ditetapkan oleh gerakan sosial perkumpulan Papua pusaka bangsa. Gerakan sosial organisasi ini juga dalam membentuk citra mental pribadi atau gambaran sesuatu yang terjadi dalam lingkup sosial, strategi gerakan sosial P3B ini juga untuk mentransfer nilai-nilai baru atau arti kata lain mengganti cara-cara lama digantikan dengan cara baru (produk lama ganti produk baru) dengan demikian bagaimana strategi P3B menetapkan tujuan, metode alternatif alokasi sumber daya dalam mengukur keberhasilan organisasi ini. Dalam bab V ini akan menjelaskan mengenai manajemen strategi perkumpulan Papua Pusaka Bangsa, data hasil temuan peneliti dilapangan, berkaitan dengan strategi-strategi yang dilakukan di lapangan.

Transcript of BAB. V STRATEGI PENDIDIKAN DAN PEMBERDAYAN …...berprestasi, Misalnya menyekolahkan anak dan...

Page 1: BAB. V STRATEGI PENDIDIKAN DAN PEMBERDAYAN …...berprestasi, Misalnya menyekolahkan anak dan memberikan bantuan beasiswa selama dia bersekolah. Salah satu contoh adalah beberapa anak-anak

BAB. V

STRATEGI PENDIDIKAN DAN

PEMBERDAYAN EKONOMI MASYARAKAT

Strategi merupakan suatu gerakan sosial dalam organisasi atau

lembaga, yang menjalankan visi untuk mencapai sasaran khusus,

misalnya gerakan sosial P3B untuk transformasi Papua Barat dibidang

pendidikan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat dengan

menempatkan cabang diberbagai tempat, strategi lain adalah

komunikasi demi melancarkan suatu visi perlu ada kelancaran

komunikasi yang efektif dalam anggota organisasi tersebut, P3B juga

mengembangkan modal sosial dengan menjalin komunikasi untuk

mendukung pencapaian tujuan yang ditetapkan oleh gerakan sosial

perkumpulan Papua pusaka bangsa.

Gerakan sosial organisasi ini juga dalam membentuk citra mental

pribadi atau gambaran sesuatu yang terjadi dalam lingkup sosial,

strategi gerakan sosial P3B ini juga untuk mentransfer nilai-nilai baru

atau arti kata lain mengganti cara-cara lama digantikan dengan cara

baru (produk lama ganti produk baru) dengan demikian bagaimana

strategi P3B menetapkan tujuan, metode alternatif alokasi sumber

daya dalam mengukur keberhasilan organisasi ini. Dalam bab V ini

akan menjelaskan mengenai manajemen strategi perkumpulan Papua

Pusaka Bangsa, data hasil temuan peneliti dilapangan, berkaitan

dengan strategi-strategi yang dilakukan di lapangan.

Page 2: BAB. V STRATEGI PENDIDIKAN DAN PEMBERDAYAN …...berprestasi, Misalnya menyekolahkan anak dan memberikan bantuan beasiswa selama dia bersekolah. Salah satu contoh adalah beberapa anak-anak

5.1. Pemberdayaan Pendidikan

Pendidikan dan ekonomi dipilih sebagai bidang utama dalam

fokus perkumpulan ini dikarenakan menurut pandangan pendirinya,

Harry Widjaja pendidikan di Papua masih jauh dibandingkan dengan

daerah lain di Indonesia. Dengan pendidikan, perkumpulan ini dapat

merubah pola pikir dari masyarakat Papua untuk semakin

berkembang dan mandiri di tanah mereka sendiri. Pendidikan adalah

jendela duni dimana pendidikan membuka cakrawala berpikir

sehingga orang tahu dan semakin maju bersaing di dunia kerja,

dimana pendidikan juga adalah bagian dari pembangunan manusia

seutuhnya. Dengan demikian P3B mengarahkan binaan atau

anggotanya untuk tetap mengedepankan sekolah. Dimana

pembangunan yang sesungguhnya adalah pembangunan orang asli

Papua dengan pendidikan sebagai kunci masa depan yang harapan.

Pendidikan mempunyai tujuan yaitu untuk meningkatkan kualitas

hidup manusia.

Dibidang pendidikan dan pengajaran meningkatkan kualitas

pendidikan dunia kerja. Menurut ketua perkumpulan Papua pusaka

bangsa bahwa berikan kepada anggota P3B dan masyarakat yang

tergabung dalam organisasi ini untuk mendapatkan pendidikan formal

dan non formal. Bagi yang formal tetap belajar sesuai dengan bidang

dan melanjut sekolah ke jenjang lebih tinggi. Mahasiswa diharapkan

melanjutkan studinya sesuai jurusan agar setelah selesai dipakai

Page 3: BAB. V STRATEGI PENDIDIKAN DAN PEMBERDAYAN …...berprestasi, Misalnya menyekolahkan anak dan memberikan bantuan beasiswa selama dia bersekolah. Salah satu contoh adalah beberapa anak-anak

sesuai dengan bidangnya. Kenapa harus sesuai jurusan sebab

mahasiswa tersebut benar-benar merasa dipakai dalam dunia

kerjanya sesuai bidangnya atau sesuai ilmu yang dia dapat.

Beberapa permasalahan yang belakangan ini terjadi ketika pasca

otononomi khusus di Papua Barat bahwa penempatan pegawai negeri

tidak sesuai dengan bidang sehingga dalam a ktivitasnya dia bingung

apa yang dia akan kerjakan, dia masuk menjadi PNS karena ada

kesempatan kerja dan disebabkan juga karena ada pemekaran

kabupaten dimana dimana ada peluang untuk kerja namun

penempatan posisi tidak sesuai ilmu yang dia geluti, sehingga

mengalami kesulitan misalnya mengoprasikan komputer, membuat

laporan, kebijakan pembangunan, membuat program kerja,

manajemen kerja yang kurang efektif semuanya mengalami kesulitan.

Hal demikian disebabkan karena kurang memperhatikan dalam

perekrutan tenaga kerja kurang berpengalaman, dan minim

pengetahuan serta kurang berorganisasi.

5.1.1. Strategi Perjuangan

Menurut ketua perkumpulan Papua pusaka bangsa bahwa

membangun Papua Barat salah satu kunci utama adalah

mengedepankan pendidikan sebab pendidikanlah yang merubah nasib

seseorang atau suatu suku bangsa. Strategi yang harus dikerjakan

adalah melakukan program pembinaan tenaga pendidikan dan

pengajaran. Tujuan pembangunan pendidikan adalah upaya untuk

Page 4: BAB. V STRATEGI PENDIDIKAN DAN PEMBERDAYAN …...berprestasi, Misalnya menyekolahkan anak dan memberikan bantuan beasiswa selama dia bersekolah. Salah satu contoh adalah beberapa anak-anak

memperkuat kesempatan memperoleh pendidikan dan meningkatkan

kualitas SDM.

Strategi kegiatan-kegiatan dibidang pendidikan yang dijalankan

adalah:

1. Program beasiswa dan orang tua asuh: P3B memfasilitasi dan

memberikan bantuan beasiswa, pencarian orang tua asuh,

penyaluran minat dan bakat dan bantuan-bantuan pendidikan

langsung kepada setiap anak didik.

2. Bantuan guru: memfasilitasi dan menyalurkan bantuan bagi

guru-guru yang berdedikasi tinggi terhadap pembangunan

pendidikan di Papua Barat.

3. Manajemen spporting: P3B memberikan pelatihan manajemen

pendampingan dan bantuan-bantuan finansial dengan tujuan

meningkatkan mutu pendidikan dan kinerja sekolah maupun

sumber daya manusia yang mengelolanya.

4. Pendidikan dengan kurikulum khusus: P3B mengembangkan

dan membuka layanan pendidikan dengan kurikulum khusus

sesuai tujuan dan waktu tertentu.

5. Kemitraan dan kerjasama operasi sekolah: P3B bekerjasama

dengan badan-badan hukum lain untuk mengelola sebuah

lembaga pendidikan formal-informal.

Kelima strategi tersebut masukan dalam suatu program kerja P3B

untuk dijalankan dalam aktivitasnya. Memberikan beasiswa kepada

mereka (anggota P3B) yang ingin melanjutkan studi ke jenjang

selanjutnya. Beasiswa bersumber dari donator-donatur baik dari

Page 5: BAB. V STRATEGI PENDIDIKAN DAN PEMBERDAYAN …...berprestasi, Misalnya menyekolahkan anak dan memberikan bantuan beasiswa selama dia bersekolah. Salah satu contoh adalah beberapa anak-anak

dalam maupun dari luar yang peduli terhadap pendidikan di Papua

Barat. Bantuan khusus beasiswa diberikan kepada anak-anak yang

berprestasi tetapi bantuan diberikan kepada anak-anak yang orang

tuanya ekonomi lemah. Pertama pendidikan anak-anak ini difasilitasi

diberi orang tua asuh untuk menjadi orang tua angkat dalam

pendidikannya. Memfasilitasi anak-anak yang perbakat dan

berprestasi, Misalnya menyekolahkan anak dan memberikan bantuan

beasiswa selama dia bersekolah. Salah satu contoh adalah beberapa

anak-anak dari provinsi Papua dan provinsi Papua Barat di sekolahkan

di SMK bagimu negeri Semarang.

Dari kedua Provinsi Papua Barat, masing-masing diambil lima-lima

(5) orang. Provinsi Papua 5 orang, perempuan 1 dan laki-laki 4.

Sementara itu Provinsi Papua Barat 5 orang (Papua Raja Ampat)

semua perempuan, jadi keseluruhan kedua provinsi menjadi sepulu

(10) orang. Kesepuluh anak ini diberi fasilitas sekolah yaitu di

asramakan dan mendaptkan orang tua asuh. P3B juga tidak hanya

mendatangkan para siswa saja tetapi memfasilitas tenaga pengajar di

SMK Bagimu Negeri Semarang, ia (YAM) merupakan guru bahasa

inggris. Dalam pertemuan yang dilakukan di Jakarta pada tanggal 19

Sepetember 2010 untuk pergantian struktur pengurus baru P3B

setelah diskusi panjang lebar mengenai rencana P3B dalam program

yang akan dikerjakan sesi berikut memberikan kesempatan kepada

para anggota yang hadir untuk mengemukakan pendapatnya

mengenai organisasi P3B.

Page 6: BAB. V STRATEGI PENDIDIKAN DAN PEMBERDAYAN …...berprestasi, Misalnya menyekolahkan anak dan memberikan bantuan beasiswa selama dia bersekolah. Salah satu contoh adalah beberapa anak-anak

Salah satu peserta yang hadir adalah pengajar asal Papua Barat

yang juga mengajar di SMK bagimu negeri Semarang tersebut,

sebelum dia memberikan komentar mengenai P3B ada salah satu

perserta yang hadir yaitu mahasiswa anggota P3B yang berdomisi di

Kota studi Salatiga yakni CM. CM medapat giliran untuk berpendapat

mengenai P3B, ia maju kedepan lalu berkomentar “ya za (saya, dia

CM) sebagai calon pengajar (guru) za (saya) harus maju kedepan dan

memberikan komentar. Komentar za (saya) adalah bahwa vsis-misi

P3B adalah sangat mulia karena P3B bergerak dibidang pendidikan

dan pemberdayaan ekonomi masyarakat, sebagaimana za (saya)

sebagai calon guru maju kedepan mendidik dan mengajar untuk

memberikan pelayan yang optimal sesuai dengan visi-misi P3B. Apa

yang dikemukakan CM tersebut karena dia mengambil program S2

manajemen pendidikan disalah satu perguruan tinggi swasta di kota

studi Salatiga.

Lain hal dengan giliran komentar yang diberikan YAM. YAM tidak

maju kedepan, tetapi dia berdiri dibelakang dan dia beri komentar.

Sebelum dia memberi komentar dia terlebih dahulu mengomentari

apa yang disampaikan komentar terdahulu yakni CM. Dia (YAM) za

(saya) tidak perlu maju kedepan, za (saya) beridiri belakang saja,

karena za (saya) menjadi guru bukan hanya maju kedepan dan

mengajar tapi seorang guru berdiri dibelakang dan mendorong anak

didiknya untuk maju. YAM tidak setuju kalau seorang guru hanya

berdiri didepan dan berbicara tanpa praktek, guru seharusnya

mendorong anak didiknya dari belakang. Lanjut dia (YAM) bahwa

Page 7: BAB. V STRATEGI PENDIDIKAN DAN PEMBERDAYAN …...berprestasi, Misalnya menyekolahkan anak dan memberikan bantuan beasiswa selama dia bersekolah. Salah satu contoh adalah beberapa anak-anak

partisipasinya dalam komunitas P3B adalah proses belajar untuk

pengembangan dirinya menjadi seorang guru yang professional. Za

(saya) tidak hanya mengajar tetapi juga Za (saya) belajar dari anak-

anak sebab anak-anak yang sekolah di SMK di Semarang ini dari

berbagai daerah yang ada di Indonesia sehingga sering kita sebut juga

SMK mini. Za (saya YAM) selain mengajar Za (saya) boleh belajar

karakter, watak, sikap dan kebiasan mereka selain itu juga za (saya)

belajar budaya orang lain.

Selanjutnya menurut ketua P3B (HW) menyatakan bahwa

pemberdayaan pendidikan wirausaha pada akhirnya bermuara pada

peningkatan kesejahteraan rakyat. Mengurangi dan menanggulangi

pengangguran serta mengurangi angka kemiskinan yang masih tinggi.

Dengan berdirinya P3B ini Za (saya) harapkan dapat membuka akses

masyarakat untuk belajar lebih banyak terutama kita anggota P3B.

Belajar merupakan proses yang kita harus jalani untuk pengembangan

diri atau pengembangan SDM (Human Wore) dengan pendidikan

berbudaya dan berkarakter itulah yang menjadi budaya kita. Melalui

pengembangan organisasi dan manajemen (software) P3B

menanamkan budaya pendidikan berkarakter dan berintegritas serta

bermental kuat.

Kedua, P3B memfasilitasi dan menyalurkan guru-guru yang peduli

akan pendidikan untuk masyarakat Papua Barat. Dalam rangka

pemberdayaan masyarakat melalui proses yang dibentuk melalui

organisasi ini. Contohnya adalah P3B menempatkan seorang pengajar

(guru) bahasa inggris di salah satu sekolah swasta kristen di SMK di

Page 8: BAB. V STRATEGI PENDIDIKAN DAN PEMBERDAYAN …...berprestasi, Misalnya menyekolahkan anak dan memberikan bantuan beasiswa selama dia bersekolah. Salah satu contoh adalah beberapa anak-anak

Semarang, dimana sekolah ini menjadi bagian daripada mitra kerja

atau ikut mendukung visi-misi P3B sehingga melalui hubungan

kerjasama itu menerima beberapa siswa dan guru untuk belajar dan

mengajar di sekolah SMK tersebut. Tujuannya adalah meningkatkan

sumber daya manusia yang unggul.

Ketiga adalah memberikan pelayanan yang optimal dan

meningkatkan kualitas sistem manajemen, memberikan pelatihan,

meningkatkan pendidikan berbasis kompetensi yang berorientasi pada

dunia kerja dan mandiri. Misalnya pendidikan wirausaha mama-mama

(ibu-ibu) pasar, melatih, membina dan mendidik menjadi pelaku

pembangunan dilingkungannya. P3B juga memberikan modal kepada

pengusaha bagi pemula, modal kapital dalam bentuk uang maupun

dalam bentuk modal sosial dilingkungannya dan memperkuat

jaringan-jaringan sosial yang ada dimasyarakat seperti lingkungan

gereja atau organisasi gereja, organisasi pemuda,lembaga masyarakat

adat (LMA), kelompok mama-mama (ibu-ibu) atau kelompok yang

paling dekat yakni kelompok keluarga. Sehingga menciptakan

lingkungan pendidikan yang aman dan nyaman. Dan menjadikan

pendidikan sebagai sumber sumber informasi dan pusat kebudayaan.

Seperti yang dikemukakan Liek Wilardjo “kebudayaan ialah keseluruhan

capaian dan pola-pola perilaku yang diperoleh dari pengalaman dan pendidikan oleh

suatu masyarakat, yang mengungkapkan cara hidup tradisional dan mengalamai

modifikasi secara berangsur namun berkelanjutan dari generasi-kegenerasi”.1

1 Liek Wilardjo, Pembangunan Nilai-nilai dan Keterasingan Orang Miskin. Dalam

buku Membumikan Etika Lingkungan. Editor, budi widianarko 2011. Hlm 115.

Page 9: BAB. V STRATEGI PENDIDIKAN DAN PEMBERDAYAN …...berprestasi, Misalnya menyekolahkan anak dan memberikan bantuan beasiswa selama dia bersekolah. Salah satu contoh adalah beberapa anak-anak

Budaya diartikan sebagai keseluruhan sistem berpikir, nilai, moral,

norma dan keyakinan (belief) manusia yang dihasilkan masyarakat

melalui proses berpikir, berinovasi dan berkreasi.

Tujuan daripada itu adalah membentuk peserta didik yang cerdas,

terampil, inovatif dan memiliki keahlian. Pendidikan kewirausahaan

bertujuan untuk menghadapi persaingan di dunia kerja. salah satu

anggota P3B yang berdomisili disalah satu kota studi yang di

wawancarai peneliti yakni CM. Dia (CM) menyatakan bahwa:

Pendidikan wirausaha mama-mama (ibu-ibu) pasar dilakukan supaya

memiliki kompetensi keahlian wirausaha, karena potensi yang begitu besar

yang dimiliki masyarakat lokal bisa dikelola dengan baik, misalnya sumber

daya alam, dan sumber daya manusia.

Apa yang dikatakan CM tersebut bisa dibayangkan bahwa situasi

dan kondisi masyarakat Papua Barat dalam dunia usaha jarang sekali

terlihat atau menonjol, dibandingkan dengan masyarakat pendatang.

Masyarakat pendatang lebih mendominasi dibading masyarakat asli.

Dalam penguasaan perekonomian di Papua Barat salah satu ciri yang

paling menonjol dari masyarakat pendatang yang menurut CM adalah:

1. Mereka memiliki pendidikan dan pengetahuan yang cukup.

2. Mereka memiliki keahlian dibidang masing-masing yang dia

geluti

3. Mereka membekali pendidikan dan pelatihan teknik usaha

4. Gerakan disiplin yang baik

5. Pengelolaan baik, efektif dan efesien

Page 10: BAB. V STRATEGI PENDIDIKAN DAN PEMBERDAYAN …...berprestasi, Misalnya menyekolahkan anak dan memberikan bantuan beasiswa selama dia bersekolah. Salah satu contoh adalah beberapa anak-anak

6. Pengembangan relasi dan jaringan dengan masyarakat, dunia

usha dengan baik.

7. Mereka memiliki jiwa berbisnis atau berjiwa berdagang.

Beberapa strategi tersebut menjadi senjata bagi pendatang untuk

menguasai perekonomian di Papua Barat. Ada begitu banyak metode

lain yang digunakan oleh mereka (pendatang) untuk menguasai

perekonomian di Papua Barat, untuk itulah P3B terbentuk.

Terbentuknya P3B juga berawal dari keprihatinan perkembangan

ekonomi masyarakat Papua Barat. Hingga saat ini perekonomian

dipegang oleh pendatng sehingga perlu ada upaya yang harus

dilakukan sehingga P3B muncul untuk melakukan suatu gerakn sosial

untuk perubahan masyarakat Papua Barat.

Gerakan sosial P3B ini bertujuan untuk mengajak masyarakat

Papua Barat agar masyarakat juga bisa meniru hal-hal positif yang

dikembangkan oleh masyarakat pendatang. Untuk itu salah satu pola

pembinaan yang dilakukan P3B terhadap anggotanya adalah

pengembangan sumber daya manusia (SDM) dan memanfaatkan

sumber daya alam yang ada. Contoh pendidikan wirausaha mama-

mama (ibu-ibu) pasar yang dilakukan tergambar di bawah ini:

Gambar 1.3. Mama-mama (ibu-ibu) Pasar foto bersama

ketua P3B di Maybrat Sorong.

Page 11: BAB. V STRATEGI PENDIDIKAN DAN PEMBERDAYAN …...berprestasi, Misalnya menyekolahkan anak dan memberikan bantuan beasiswa selama dia bersekolah. Salah satu contoh adalah beberapa anak-anak

Sumber: Arsip P3B (2012)

Kempat, pendidikan dengan kurikum khusus yang dimaksud disini

adalah seberangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan

daripada program P3B, isinya bahan pembelajaran, serta cara yang

digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran

untuk mencapai kurikulum khusus sesuai tujuan dan waktu tertentu.

Misalnya kurikulum berbasis lokal mengembangkan sumber daya

alam, kearifan lokal yang mereka miliki, seni budaya, tari, serta

mengembangkan sumber pengetahuan lokal seperti pengetahuan

lokal (local knowledge), kearifan lokal (local wisdom), dan kecerdasan

pikiran (local genious) yang mereka miliki. Hal ini dilakukan agar

memanfaatkan sumber daya yang ada pada masyarakat lokal dapat

dikembangkan melalui kolaborasi pengetahuan baru, (transfer nilai-

nilai baru kedalam nilai-nilai lokal tanpa menghilangkannya).

Page 12: BAB. V STRATEGI PENDIDIKAN DAN PEMBERDAYAN …...berprestasi, Misalnya menyekolahkan anak dan memberikan bantuan beasiswa selama dia bersekolah. Salah satu contoh adalah beberapa anak-anak

Perubahan itu terjadi ada dorongan dari individu-individu oleh

masyarakat Papua Barat yang mau menerima perubahan dengan nilai-

nilai baru. Oleh sebab itu perubahan itu terjadi oleh individu-individu

tersebut. Untuk menyikapi perubahan capital social dalam masyarakat

di kampung-kampung. Untuk itu ada perubahan struktur sosial dalam

masyarakat. Perubahan struktur sosial masyarakat Papua Barat tidak

hanya terjadi pada kelompok atau struktur tetapi struktur terbentuk

juga pada pola pikir individu dalam lingkungannya dan berpengaruh

kepada lingkungan sekitarnya.

Strategi gerakan sosial untuk perubahan masyarakat Papua Barat

adalah produk perubahan yang direncanakan P3B untuk memaksakan

masyarakat Papua Barat pada nasionalisme ke Papuaan.

Pembangunan yang sementara kita merasakan dan memperhatikan

itu semua bersal dari kehendak di atas atau pemerintah saja,

sementara program P3B mengarah kepada aspek pembentukan

mentalitas masyarakat Papua Barat untuk menjadi pelaku

pembangunan dan perubahan itu sendiri. Di dalamnya aspek budaya,

politik, ekonomi, pendidikan, kesehatan dan lain sebagainya. Hal itu

menumbuhkan kepercayaan diri masyarakat semakin tinggi terlibat

dalam perubahan sosial dan perubahan struktur sosial masyarakat

menuju masyarakat yang transformatif. Upaya yang dilakukan melalui

pendidikan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat dengan strategi

pelatihan, pengembangan masyarakat dan kegiatan lainnya.

Upaya-upaya yang dilakuan dengan strategi, belajar mengajar,

menggunakan waktu, dan kegiatan lain difokuskan untuk pelatihan,

Page 13: BAB. V STRATEGI PENDIDIKAN DAN PEMBERDAYAN …...berprestasi, Misalnya menyekolahkan anak dan memberikan bantuan beasiswa selama dia bersekolah. Salah satu contoh adalah beberapa anak-anak

seminar, diskusi, pengembangan keterampilan, dan kegiatan-kegiatan

lain. Selain itu pengembangan pemberdayaan masyarakat masuk

dalam program P3B dan tidak terbatas pada pendidikan dan

pemberdayaan ekonomi saja, tetapi juga memperkaya kemampuan

anak didik dalam berbagai aspek. Proses belajar dalam komunitas

dilakukan secara bertahap, mulai penyadaran dan pembentukan

perilaku sadar dan peduli. Dan tahap transformasi kemampuan

berpikir atau pengetahuan, dan meningkatkan kemampuan

intelektualitas, untuk membentuk, kreatif, inovatif membawa kepada

kemandirian secara individu-individu atau secara kelompok.

Komunitas P3B mengarahkan anggotanya haruslah orang yang

berpendidikan, bekerja keras, berintelektual.Tetapi dalam sebuah

penelitian yang dilakukan oleh seorang prof. Anderson dari university

of California penelitian terhadap lebih dari 500 pelajar, akademisi dan

pekerja,yang dipublikasikan di Jurnal of Personality and Social

Psychology, menunjukkan bahwa

“Mereka yang mempunyai rasa percaya diri lebih tinggi bisa mencapai status

sosial yang lebih tinggi dibandingkan rekan mereka. Meskipun pendekatan

mereka cenderung kurang bagus dan lebih banyak kesalahan, tetapi rekan-rekan

mereka terus saja percaya bahwa mereka “hebat” atau ‘menyenangkan’.

Ternyata rahasia kesuksesan seseorang bukanlah bakat,tingkat pendidikan atau

kerja keras tetapi rasa percaya diri yang berlebihan, mereka yang mempunyai

ego besar, dan penilaian atas diri sendiri yang selalu meningkat secara konsisten

naik ke puncak profesionalitas mereka”.2

2 Jurnal of Personality and Social Psychology . Riset prof. Anderson dari university

of California. Riset ini dimuat dalam Majala Tempo.co.jakarta (2012). Dan peneliti

memperoleh data dari milis P3B yang dikirim oleh ketua P3B.

Page 14: BAB. V STRATEGI PENDIDIKAN DAN PEMBERDAYAN …...berprestasi, Misalnya menyekolahkan anak dan memberikan bantuan beasiswa selama dia bersekolah. Salah satu contoh adalah beberapa anak-anak

Apa yang dikemukakan dari hasil penelitian tersebut, peneliti

mengaitkan perilaku atau sikap yang ditunjukan komunitas P3B.

Memang kita harus akui bahwa perilaku atau sikap sudah mulai

berubah seiring mengikuti arus perubahan, dan sebagian besar kita

sudah maju dengan pemekaran kota/kabupaten maupun kecamatan

tetapi kita tidak bisa memberikan yang terbaik pada diri kita dan

sudara-sudara kita. Hal ini terlihat pada mental masyarakat yang

dibentuk. Kita memperhatikan perilaku masyarakat dan terutama para

pejabat yang bermental korup dan masuk dalam pusaran politik dan

terjebak dalam lingkaran setan yang hanya mementingkan kelompok

tertentu atau tuannya.

Masyarakat Papua Barat mereka memiliki ilmu dan juga pendidikan

yang tinggi tetapi lagi-lagi masalah percaya diri sangat kurang, faktor

yang mempengaruhi ini baru bisa diketahui ketika masyarakat Papua

Barat secara individu-individu atau kelompok masuk dalam lingkungan

baru, misal pemekaran kabupaten/kota dan kecamatan yang terjadi

diberbagai wilayah di Papua Barat. Kesiapan untuk membangun

daerah tidak terlihat disana, masyarakat berpandangan bahwa

mendapatkan kabupaten/kota ujung-ujungnya untuk menjadi seorang

PNS atau menjadi seorang anggot dewan (DPR) dan ingin

mendapatkan posisi yang menguntungkan dan menaikan status

sosialnya. Namun hal lain yang tidak dapat diperhatikan adalah para

pejabat atau para pengambil kebijakan adalah mengabaikan

pemberdayaan masyarakat dibidang pendidikan dan ekonomi. Sejauh

ini, jumlah orang asli Papua Barat yang bergerak dalam dunia bisnis

Page 15: BAB. V STRATEGI PENDIDIKAN DAN PEMBERDAYAN …...berprestasi, Misalnya menyekolahkan anak dan memberikan bantuan beasiswa selama dia bersekolah. Salah satu contoh adalah beberapa anak-anak

atau berwira usaha masih sedikit, pada hal potensi lapangan untuk

mengembangkan sektor ini cukup besar. Hingga kini masih ada

anggapan umum bahwa masyarakat asli Papua Barat tidak

mempunyai bakat untuk berbisnis sehingga menutup kemampuan

berwira usaha yang sebenarnya ada dalam diri mereka.

Dari hasil pengamatan yang dilakukan peneliti dalam P3B3,

bahwa sering terlihat dalam komunitas, sikap yang diperlihatkan oleh

setiap individu atau kelompok sangat beragam. Beragam sikap itu

terlihat dari perilaku anggota yang tergabung dalam komunitas ini.

Misalnya kadang ada yang bergabung lalu keluar, kadang terlihat

serius tapi tidak serius, tidak memiliki ego besar, rasa percaya diri

yang kurang atas dirinya, tidak konsisten, komitmen yang kurang, dan

selalu terpancing untuk berada dalam kobaran emosi. Tidak seperti

hasil riset yang dikemukakan oleh Prof. Anderson dari University of

California tadi yang menunjukan bahwa mereka yang mempunyai ego

besar, rasa percaya diri yang tinggi, mengelola bakat dan penilaian

atas diri sendiri yang selalu meningkat secara konsisten naik puncak

profesionalitas mereka dan ini tidak terlihat di dalam masyarakat

Papua Barat dalam konteksnya.4

Bagaimana mungkin kita (masyarakat Papua Barat) memiliki

pendidikan tinggi, berilmu, memiliki bakat alami, tetapi tidak

diimbangi dengan apa yang disampaikan oleh peneliti tersebut yaitu

“percaya diri” dan bekerja keras, maka jelaslah bahwa semua mimpi-

3 Sumber data dari data primer, hasil pengamatan yang dilakukan peneliti 2012.

4 Sumber data dari Tempo.com. yang di Update dari Harry dan dikirim ke milist P3B

2012

Page 16: BAB. V STRATEGI PENDIDIKAN DAN PEMBERDAYAN …...berprestasi, Misalnya menyekolahkan anak dan memberikan bantuan beasiswa selama dia bersekolah. Salah satu contoh adalah beberapa anak-anak

mimpi akan menjadi sia-sia harapan dalam usaha. Ternyata rahasia

kesuksesan seseorang bukanlah bakat, tingkat pendidikan atau kerja

keras tetapi rasa percaya diri, akan membawa individu-individu pada

kesuksesan. Rasa percaya diri membantu individu-individu

mendapatkan status sosial.

Kelima, komunitas ini kerjasama dengan operasi sekolah yang

berbadan hukum, tujuan daripada itu adalah memberikan kepastian

hukum kepada masyarakat bahwa P3B sebagai organisasi yang

perbadan hukum maka P3B bekerjasama dengan badan-badan hukum

lain untuk mengelola sebuah lembaga pendidikan formal-informal.

Kemitraan dan kerjasama ini diperlihatkan P3B dalam praktiknya.

Contohnya adalah P3B bekerjasama dengan sebuah sekolah sawasta

Kristen, menyekolahkan anak disekolah yang formal yang legal hukum,

agar anak-anak mendaptkan pendidikan yang baik. Selain itu

pendidikan informal yang dilakukan adalah pendidikan ekonomi

berbasis wirausaha. Salah satu kegitannya adalah pelatihan pengantar

manajemen organisasi dan kewirausahaan bagi kelompok mahasiswa

yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan,

serta jiwa enterpreunership seluruh masyarakat Papua Barat.

Dengan pelatihan anggota dalam kelompok agar dapat

memahami apa arti pentingnya berkelompok (integrity), bagaimana

mengelola kelompok dengan manajemen yang baik, sehingga

kelompok terus maju, tumbuh dan terus berkembang mencapai

tujuan bersama, yaitu meningkatnya pendapatan dan kesejahteraan

bagi semua. Melalui pelatihan-pelatihan dan pendidikan ekonomi

Page 17: BAB. V STRATEGI PENDIDIKAN DAN PEMBERDAYAN …...berprestasi, Misalnya menyekolahkan anak dan memberikan bantuan beasiswa selama dia bersekolah. Salah satu contoh adalah beberapa anak-anak

kepada masyarakat agar dapat meningkatkan kesejahteraan

masyarakat.

Melalui mekanisme ini diharapkan dapat menjadi salah satu cara

untuk memecahkan masalah pokok ekonomi masyarakat Papua Barat,

yaitu bagaiman produksi, konsumsi, dan distribusi. Maka perlu ada

manajemen yang baik yang harus di upayakan P3B agar tercapai

tujuan tersebut.

Menumbuhkan kembangkan sikap kewirausahaan sosial, sehingga

menumbuhkan etos kerja sama, tanggung jawab serta semangat

melakukan usaha lebih baik dan terus menerus melakukan perbaikan

kinerja individu maupun kinerja kelompok. Program pembinaan dalam

P3B melalui pengembangan, pembinaan pendidikan keterampilan

pengembangan masyarakat tergambar di bawa ini:

Gambar 1.4. Program Pembinaan yang dilakukan P3B

Kemampuan

teknis

(Technical)

Kemampuan

fisik

(physical)

Pemberdayaan

(Empowerman

t)

keterampilan

(skill)

Pelatihan

(training)

Meningkatkan

kepercayaan

Bekerja keras

Mental

(mental)

Pengetahuan

(Knowledge)

Deskripsi

(Description)

Page 18: BAB. V STRATEGI PENDIDIKAN DAN PEMBERDAYAN …...berprestasi, Misalnya menyekolahkan anak dan memberikan bantuan beasiswa selama dia bersekolah. Salah satu contoh adalah beberapa anak-anak

Sumber: Arsip P3B (2012)

Dari bagan di atas memperlihatkan bahwa bagaimana upaya P3B

melakukan strategi pengembangan dan pemberdayaan masyarakat

dilakukan melalui. Strategi itu dilakukan dengan, pelatihan (training)

untuk pembekalan dalam dunia kerja. Mengajarkan bagaimana orang

bekerja keras dalam usahanya, menumbuhkembangkan kepercayaan

kepada anak didik, dan mengajarkan pendidikan budaya berkarakter,

bermental kuat, berpengetahuan, memiliki kemampuan teknik

maupun secara fisik. Dan P3B menjadi tempat untuk menyalurkan

bakat, mendidik moral, mengasah kemampuan bermain di dunia

bisnis hal dilakukan untuk mempersiapkan masyarakat dalam

menghadapi tantangan globalisasi dan memutuskan angka

kemiskinan, dominasi orang lain, dan meningkatkan kesejahteraan

masyarakat.

5.1.1.1. Aktor

Pendiri perkumpulan Papua pusaka banggsa Harry wadjaja

merupakan aktor playmaker, dia memiliki visi, kemampuan untuk

mengenali kekurangan dan kelebihan masyarakat di tanah Papua

Barat untuk membawa komunitas ini kearah perubahan melalui

pendidikan formal maupun nonformal. Sebagai seorang playmaker

memiliki karakter kepemimpinan yang mampu mendorong

anggotanya memberikan arah tujuan yang harus ditempuh. Seorang

oktor seperti Harry Widjaja tidak saja memiliki karisma dan visi misi

Page 19: BAB. V STRATEGI PENDIDIKAN DAN PEMBERDAYAN …...berprestasi, Misalnya menyekolahkan anak dan memberikan bantuan beasiswa selama dia bersekolah. Salah satu contoh adalah beberapa anak-anak

saja tetapi dia seorang motivator yang mememberi semangat hidup

bagi anak didiknya.

Satu hal yang menarik bagi peneliti untuk mencoba mengamati

setiap arahanya adalah kemampuan berpikir cepat akan langkah yang

akan dilakukan dalam memaksimalkan kemampuan komunitasnya

untuk bergerak mencapai tujuan. Harry Widjaja adalah aktor, dia

berperan sebagai pelaku dalam memecahkan masalah dengan

melibatkan anggota P3B, mitra kerja untuk memecahkan persoalan

dan menyusun strategi dalam suatu usaha. Dia juga berperan karena

intelektualitasnya. Intelegtualnya digunakan dalam berbagai tindakan

dan membawa peran yang berbeda dengan dirinya dan berhasil

dengan baik.

Dia (Harry Widjaja) memberi contoh pada masyarakat Papua

Barat dan pada khususnya mahasiswa yang tergabung dalam gerakan

sosial ini bahwa seorang intelektual harus bertindak. Dia mengajarkan

anggotanya bahwa tindakan yang harus dilakukan adalah tindakan

dilapngan atau praktek. Bagaimana mempraktekkan tindakan kita dan

kita harus membentuk pola pikir yang baik dan mengarahkan dengan

kemampuannya dibidang masing-masing di geluti.

Contoh bahwa seorang mahasiswa yang pendidikannya ekonomi

di arahkan untuk menjadi seorang ekonomi yang handal. Seorang

mahasiswa ijasanya sarjana pendidikan dia mengarahkan mahasiswa

tersebut untuk menjadi seorang pengajar yang professional di dalam

bidangnya, dibagian ini (pendidikan) ketua perkumpulan P3B

menyatakan menjadi sorang guru atau pengajar harus mampu

Page 20: BAB. V STRATEGI PENDIDIKAN DAN PEMBERDAYAN …...berprestasi, Misalnya menyekolahkan anak dan memberikan bantuan beasiswa selama dia bersekolah. Salah satu contoh adalah beberapa anak-anak

membuat kurikum berbasis lokal, karena pendidikan kami selain

mengarahkan kepada pendidikan formal kita mengajarkan pendidikan

berbasis lokal, jadi seorang guru harus membuat kurikum sendiri.

Seorang mahasiswa yang pendidikannya hukum ketua P3B

mengarahkan untuk menjadi seorang pengacara untuk membela

mereka yang lemah atau ditindas, misalnya ketua P3B mempersiapkan

seorang mahasiswa yang pendidikannya sarjana hukum yakni MR.

Setelah lulus sarjana MR dimasukan mengikuti tes pelatihan menjadi

sorang pengacara, hal ini dilakukan agar MR dipersiapkan menjadi

pengacara, dan menjadi pembela keadilan dan kebernaran di Papua

Barat, MR menjadi orang hukum di program untuk hal-hal yang tidak

benar.

Dia tidak semata-mata memihak yang lemah tetapi memihak demi

alasan yang lebih luas yaitu kesejahteraan masyarakat Papua Barat

secara umum juga bahwa memihak kepada nilai-nilai kemanusiaan

yang universal. Harry Widjaya membaktikan dirinya untuk berpikir

demi kepentingan masyarakat Papua Barat dan dengan melihat

persoalan masyarakat Papua Barat dalam konteks yang lebih luas,

dengan mendidik anak-anak Papua Barat sesuai bakat dan minat maka

anak-anak tersebut merupakan bagian daripada program keahlian,

dengan harapan dapat memunculkan pekerja-pekerja yang handal

dalam bidangnya.

Ia (Harry Widjaja) melihat bahwa situasi dan kondisi yang

dihadapi masyarakat Papua Barat, seperti kemiskinan,

keterbelakangan, dominasi negara yang kuat terhadap masyarakat

Page 21: BAB. V STRATEGI PENDIDIKAN DAN PEMBERDAYAN …...berprestasi, Misalnya menyekolahkan anak dan memberikan bantuan beasiswa selama dia bersekolah. Salah satu contoh adalah beberapa anak-anak

Papua Barat, dan perekonomian yang hanya bisa dipegang oleh

pendatang sedangkan masyarakat asli Papua Barat tidak berkembang

dalam usaha perekonomiannya dan juga tidak ada ruang bagi

masyarakat menjadi pengusaha atau pembisnis sehingga

memperburuk situasi sosial masyarakat.

Macetnya pemberdayaan ekonomi masyarakat karena adanya

ketidakadilan yang terjadi di bumi Cenderawasih. Memperhatikan

kondisi seperti itu tergeraklah hati Harry Widjaja untuk melalukan

suatu pendekatan kepada masyarakat dengan membawa visi kepada

masyarakat. Untuk melakukan pendekatan kepada masyarakat Papua

Barat, sehingga perlu ada upaya gerakan sosial yang harus dilakukan,

maka didirikanlah suatu komunitas atau organisasi yang disebut

dengan perkumpulan Papua bangsa (P3B). Gerakan mengacu pada

pendidikan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat Papua Barat.

5.1.1.1a. Trajectory (riwayat)

Harry Widjaja, yang merupakan pendiri dari P3B inipun bukanlah

orang yang berasal dari Papua Barat, tapi ia ingin membangun

masyarakat Papua Barat melalui komunitas yang ia bentuk. Melalui

komunitas yang ia bentuk ini membahwa dua visi yaitu pendidikan

dan pemberdayaan masyarakat. Menurutnya bahwa hanya

pendidikanlah yang merubah nasib suatu suku bangsa. Dia (Harry

Widjaja) dengan rendah hati mendekatkan diri kepada masyarakat

Papua Barat melalui tokoh-tokoh agama, tokoh-tokoh adat,

mahasiswa, kelompok pemuda dan keluarga, hal ini dilakukan karena

Page 22: BAB. V STRATEGI PENDIDIKAN DAN PEMBERDAYAN …...berprestasi, Misalnya menyekolahkan anak dan memberikan bantuan beasiswa selama dia bersekolah. Salah satu contoh adalah beberapa anak-anak

dia bukan berasal dari masyarakat Papua Barat yang hampir tidak

dikenal.

Dunianya bukan lingkungan itu membuatnya perlu mendekatkan

diri melalui pendekatan seperti itu sehingga apa yang menjadi cita-cita

Harry Widjaja untuk membangun masyarakat Papua Barat bisa

terealisasikan atau bisa berjalan. Harry memberi alasan mengapa ia

membentuk gerakan sosial P3B ia menyatakan bahwa”

“Pembangunan sudah dan akan terus terjadi pada kehidupan masyarakat di

provinsi Papua dan provinsi Papua Barat, sudah tetapi belum, itulah realita yang

nampak pada kondisi sosial budaya, ekonomi, pendidikan, dan kesehatan di

tingkat kampung. Papua Barat yang memiliki kekayaan alam berlimpah, tapi

masyarakatnya hidup dalam keterbelakangan merupakan ironi yang memilukan.

Sejumlah program untuk mengembangkan wilayah timur bumi Cenderawasih ini

ternyata mengabaikan pemberdayaan lokal dan karakter setempat. Hal inilah

membuat untuk berkontribusi memajukan masyarakat Papua”.5

Berdasarkan pernyataan di atas bahwa apa yang ia ingin

melakukan adalah bagaimana membangun sumber daya manusia

Papua Barat kedepan. Perkembangan generasi penerus perlu

diupayakan melalui pendidikan formal maupun nonformal sehingga

melalui pengetahuan yang mereka peroleh benar-benar hal itu

menjadi senjata untuk mempersiapkan diri untuk masuk ke dunia

kerja. Ketika mendeteksi pengetahuan di tanah Papua Barat sangat

memprihatinkan.

Keprihatinannya adalah terhadap pendidikan, karena pendidikan

adalah untuk menciptakan sumber daya manusia handal, karena

5 Hal ini disampaikan dalam acara pertemuan P3B di asrama Mansinam Papua Barat

di Salatiga

Page 23: BAB. V STRATEGI PENDIDIKAN DAN PEMBERDAYAN …...berprestasi, Misalnya menyekolahkan anak dan memberikan bantuan beasiswa selama dia bersekolah. Salah satu contoh adalah beberapa anak-anak

pengetahuan adalah kekuasaan artinya, pengetahuan mendorong

orang untuk bisa berkuasa sehingga mampu menentukan dirinya,

atau, sekurang-kurangnya ia tidak sepenuhnya di bawah dominasi

orang lain. Bisa juga berarti, orang yang berpengetahuan

berkesempatan menguasai orang lain. Mereka yang memiliki

pengetahun dapat menaklukan orang lain,bahkan menentukan hidup

matinya orang-orang tersebut. Bisa juga dibaca secara negatif bahwa

orang yang tidak berpengetahuan cenderung tidak berkuasa sehingga

mudah di kendalikan oleh orang lain yang berpengetahuan.

Tidak bisa disangkal bahwa dia bukanlah seorang putra Papua

Barat tetapi dia memberikan hidupnya untuk masyarakat, dia

merindukan masyarakat Papua Barat tetap mempertahankan

identitasnya sebagai suku bangsa Papua Barat yang sudah tinggal lama

disitu. Masalah sosial begitu rumit yang dihadapi masyarakat Papua

Barat membuat Harry Widjaja membentuk suatu gerakan sosial Papua

Barat yaitu perkumpulan Papua pusaka bangsa. Gerakan sosial ini

merujuk pada tindakan kolektivitas dan dipahami sebagai uapaya

untuk melindungi masyarakat asli Papua Barat dari ketertindasannya.

Maka upaya yang dilakukan adalah program pembinaan dan

program pembinaan tidak terbatas pada pendidikan dan

pemberdayaan ekonomi masyarakat saja tetapi dalam berbagai aspek.

Dengan menyesuaikan bakat dan minat anak didik. Misalnya

menggunakan milist P3B hal ini dilakukan untuk memberikan

pemahaman kepada setiap anggotanya untuk bagaimana

memanfaatkan teknologi internet untuk berkomunikasi, melalui

Page 24: BAB. V STRATEGI PENDIDIKAN DAN PEMBERDAYAN …...berprestasi, Misalnya menyekolahkan anak dan memberikan bantuan beasiswa selama dia bersekolah. Salah satu contoh adalah beberapa anak-anak

komunitas virtual memberikan pengetahuan baru yakni bagaimana

menggunakan internet. Dalam menggunakan teknologi informasi

anggota P3B dapat menggunakan melalui E-mail, Yahoo Messenger,

Facebook, google, dan twitter. Hal ini dilakukan untuk memperlancar

komunikasi dan juga memberikan pendidikan agar mendapat

pengetahuan baru melalui penggunaan teknologi komunikasi.

Gerakan sosial memiliki jaringan sosial berbagai daerah maka

fungsi daripada gerakan sosial adalah bagian dari transformasi

pengetahuan/perubahahn transformasi perubahan. Dengan tujuan itu

gerakan kebaruan dalam membentuk jaringan sosial diberbagai

daerah luar maupun dalam negeri membentuk suatu koneksi sosial.

Bukan hanya itu saja tetapi itu bagian dari perubahan sosial

masyarakat. Oleh karena itu proses gerakan ini dilakukan oleh mereka

yang mengerti arti daripada gerakan sosial yang dilakukan oleh

komunitas ini.

Gerakan ini boleh dibilang gerakan praktek sehari-hari dilapangan,

dengan keyakinannya dan tujuan yang ingin dicapai adalah

transformasi Papua Barat. Setiap anggota P3B yang berlatar belakang

apapun bisa menggunakan teknologi informasi supaya dapat

memberikan pengetahuan untuk bisa menggunakan teknologi

komunikasi yang ada guna memperlancar komunikasi anggota.

Dengan tujuan tersebut ketua perkumpulan (HW) membentuk Milist

komunitas Papua Pusaka Bangsa (P3B) seperti contoh gambar di

bawah ini:

Page 25: BAB. V STRATEGI PENDIDIKAN DAN PEMBERDAYAN …...berprestasi, Misalnya menyekolahkan anak dan memberikan bantuan beasiswa selama dia bersekolah. Salah satu contoh adalah beberapa anak-anak

Gambar 1.5. Milist Komunitas Perkumpulan Papua Pusaka Bangsa

(P3B)

Sumber: Mailing list P3B (2012)

(Data di peroleh dari olahan Jeni dalam skripsi, (2012)

Selama ini komunikasi dalam komunitas ini dilakukan terutama

melalui media mailing list dan Blackberry Messenger Group.

Perbedaan dari penggunaan kedua media ini terletak dari banyaknya

anggota yang tergabung di dalamnya. Bila di mailing list dapat

menampung hingga ratusan anggota, di dalam Blackberry Messenger

Group hanyalah anggota P3B yang menggunakan ponsel Blackberry.

Namun dibatasi lagi menjadi hanya maksimal menampung 30 (tiga

puluh) anggota sesuai dengan kapasitas dari Blackberry Messenger

Group itu sendiri. Sehingga Blackberry Messenger Group ini tidak

dapat menjangkau semua anggota P3B. Perbedaan lain dalam

Page 26: BAB. V STRATEGI PENDIDIKAN DAN PEMBERDAYAN …...berprestasi, Misalnya menyekolahkan anak dan memberikan bantuan beasiswa selama dia bersekolah. Salah satu contoh adalah beberapa anak-anak

penggunaan kedua media ini juga terletak dalam informasi

didiskusikan didalamnya.

Bila di mailing list, informasi yang didiskusikan selalu diperbaharui

dan merupakan media komunikasi bagi P3B secara keseluruhan untuk

membicarakan tentang perkembangan kegiatan-kegiatan P3B.

Sedangkan dalam Blackberry Messenger Group, topik yang

didiskusikan lebih kepada kabar tiap anggota secara kesehariannya.

Gaya komunikasi dalam kedua media ini juga sangat berbeda satu

dengan yang lain. Bila diskusi dalam Blackberry Messenger Group,

anggotanya mayoritas adalah mahasiswa dan juga gaya bahasanya

lebih formal. Banyak emoticon yang bervariasi sehingga jauh dari

kesan formal.

Didalam mailing list, anggota yang berpartisipasi lebih

bervariatif. Mahasiswa, pengusaha ataupun pegawai negeri secara

bergantian berpartisipasi dalam mailing list ini. Bahasa yang

digunakan dalam mailing list ini cenderung lebih formal, karena

minimnya emoticon, panggilan formal kepada orang yang lebih tua

serta susunan kata yang menggunakan EYD (Ejaan Yang

Disempurnakan).6

Bila di beberapa komunitas virtual lainnya memiliki beberapa

orang yang ditugaskan menjadi aktor, maka di komunitas virtual P3B

yang bertugas menjadi aktor hingga saat ini hanya satu orang saja,

6 Data diperoleh dari hasil penelitian yang dilakukan Jeni dalam skripsi dengan topik

skrip “Motivasi Dan Hambatan Untuk Berpartisipasi Dalam Knowledge Sharing Pada

Komunitas Virtual Papua Pusaka Bangsa (P3B) 2012.

Page 27: BAB. V STRATEGI PENDIDIKAN DAN PEMBERDAYAN …...berprestasi, Misalnya menyekolahkan anak dan memberikan bantuan beasiswa selama dia bersekolah. Salah satu contoh adalah beberapa anak-anak

yaitu ketua perkumpulan Papua pusaka bangsa (Harry Widjaja).

Sebelum kepengurusan P3B yang baru ini, Harry Widjaja berjabatan

sebagai Ketua Umum.

Sementara dalam kepengurusan P3B yang baru ini, Harry Widjaja

berposisi sebagai penasehat sekaligus sebagai selektor untuk investor

yang ingin bekerja sama atau bergabung dengan P3B. Ketua P3B

adalah aktor dalam komunitas virtual, ketua P3B menjadi

administrator yang mengatur jalannya gerakan sosial P3B dan

sekaligus menjadi moderator yang mengurus keanggotaan dalam

komunitas ini. Dalam tugasnya sebagai administrator dan moderator

komunitas virtual P3B, Harry mengajurkan anggota P3B untuk tidak

bertingkah bersifat konfliktual berbau SARA (Suku, Agama, Ras, dan

Antar Golongan).

Harry Widjaja terlahir di Cirebon pada tahun 1972, dari keluarga

berdarah Tionghoa yang berdomosili di Cirebon. Masa-masa

pendidikannya dihabiskan lebih banyak di Cirebon, dari taman kanak-

kanak sampai dengan sekolah menengah atas. Harry saat ini

berprofesi sebagai dosen serta seorang penulis. Harry pada awalnya

tidak pernah memiliki cita-cita untuk dapat bekerja dalam

pengembangan masyarakat Papua Barat. Alumnus dari salah satu

universitas swasta ternama di Jakarta ini, lulus sebagai sarjana Teknik

Informatika. Ia baru mulai memiliki keinginan untuk berkontribusi bagi

Papua Barat setelah kunjungannya ke Papua Barat dalam kurun waktu

beberapa tahun. Kunjungan pertamanya di tahun 1999, lalu

dilanjutkan dengan tahun 2000 dan 2001. Pada tahun-tahun tersebut,

Page 28: BAB. V STRATEGI PENDIDIKAN DAN PEMBERDAYAN …...berprestasi, Misalnya menyekolahkan anak dan memberikan bantuan beasiswa selama dia bersekolah. Salah satu contoh adalah beberapa anak-anak

Harry mulai mengunjungi berbagai kabupaten, desa-desa, dan

pegunungan yang ada di Papua Barat karena diajak oleh seorang

pemuka agama Kristen yang memiliki sebuah sekolah di pedalaman

Papua Barat.

Masa pertimbangannya untuk semakin serius bekerja bagi

pengembangan Papua Barat terjadi pada tahun 2006 sampai dengan

2008 saat dirinya kembali mengunjungi 10 (sepuluh) kabupaten,

pegunungan dan pulau-pulau dalam rangka menulis biografi seorang

tokoh di Papua Barat. Setelah kunjungannya inilah ketua P3B mulai

merasa menerima konfirmasi bagi dirinya untuk fokus berkontribusi

dalam membangun Papua Barat melalui jalur ekonomi dan pendidikan

bagi putra putri Papua Barat.

Dalam diskusi P3B di kampus UKSW Salatiga, ketua perkumpulan

Papua pusaka bangsa menyatakan bahwa komunitas P3B adalah

bentuk komitmen saya untuk mengembangkan sumber daya manusia

Papua Barat yang mandiri dalam bidang ekonomi dan pendidikan”. Hal

ini sering dikemukakan di setiap ada pertemuan, tujuan adalah agar

masyarakat atau mahasiswa Papua Barat mengerti apa tujuan

daripada gerakan sosial P3B yang dibentuknya itu.

Dia membentuk komunitas ini untuk membangun sebuah

perkumpulan bagi orang-orang yang juga ingin bekerja untuk

membangun Papua Barat, sama seperti dirinya. Putra-putri Papua

Barat yang tergerak hati untuk membangun masyarakat Papua Barat

maka terbentuklah perkumpulan ini perkumpulan inilah yang peneliti

sebut dengan gerakan sosial P3B sedangkan sebutan dalam komunitas

Page 29: BAB. V STRATEGI PENDIDIKAN DAN PEMBERDAYAN …...berprestasi, Misalnya menyekolahkan anak dan memberikan bantuan beasiswa selama dia bersekolah. Salah satu contoh adalah beberapa anak-anak

ini sendiri adalah perkumpulan Papua pusaka bangsa (P3B), atau

sering dalam komunitas ini dengan jargonnya disebut transformasi

Papua Barat.

Untuk memperlancar komunikasi yang efektif diantara anggota

dan masyarakat yang tergabung dalam gerakan social atau gerakan

moral ini, pada tahun 2009, ketua perlumpulan membentuk grup

milist (mailing list) P3B. Tujuannya dalam membentuk komunitas

virtual ini adalah sebagai forum komunikasi dan informasi melalui

internet bagi setiap anggota P3B yang tersebar di berbagai daerah

baik di Papua Barat, di berbagai daerah di Indonesia maupun di luar

Indonesia.

Dari awalnya, ketua P3B sudah menjadi moderator dan

administrator komunitas virtual yang berbentuk milist ini. Selain

sebagai pendiri, ketua P3B dalam kesehariannya saat ini menjabat

sebagai penasehat di komunitas P3B. Secara informal, ia dianggap

sebagai pembimbing anggota P3B. Sebagai moderator dan

administrator, tugas ketua P3B dalam milist P3B adalah sebagai

pembuat milist, menyaring setiap anggota yang ingin bergabung

dalam milist P3B, serta menghapus postingan yang setelah di-review

dianggap mengandung unsur negatif.

Hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Jeni dengan judul

skripsinya “Motivasi Dan Hambatan Untuk Berpartisipasi Dalam

Knowledge Sharing Pada Komunitas Virtual Papua Pusaka Bangsa

Page 30: BAB. V STRATEGI PENDIDIKAN DAN PEMBERDAYAN …...berprestasi, Misalnya menyekolahkan anak dan memberikan bantuan beasiswa selama dia bersekolah. Salah satu contoh adalah beberapa anak-anak

(P3B)”.7 Dalam temuan penelitiannya bahwa: setiap minggunya, Harry

yang juga adalah ketua perkumpulan P3B rata-rata memposting

sebanyak 7 (tujuh) kali. Dari segi jumlah, ketua P3B adalah anggota

komunitas yang paling sering melakukan posting di mailing list ini,

yaitu sebanyak 134 (seratus tiga puluh empat) kali sejak pergantian

pengurus. Topik-topik yang diposting olehnya adalah mengenai

informasi perkembangan kegiatan-kegiatan P3B, berita terbaru

tentang perkembangan pendidikan,ekonomi, dan sosial di Papua

Barat.

Postingan Harry belakangan ini adalah tentang update sekolah

EUP (Emsyk Uni Papua) yang bekerja sama dengan P3B. Selain itu,

ketua Harry juga kerap memberikan komentar atau me-reply posting-

posting yang dilakukan oleh anggota lain. Biasanya, Harry merespon

posting yang berisikan tentang fenomena atau kejadian di Papua yang

membutuhkan tindakan langsung dari P3B ataupun menanggapi

berita-berita politik yang berhubungan dengan sikap politisi di Papua.

(beri contoh beberapa reply yang dilakukan Harry). Dalam

penggunaan teknologi komunikasi, Harry dapat menggunakan

Blackberry Messenger melalui smart phone. Ia juga berkomunikasi

online dengan menggunakan E-Mail (ia memiliki akun Yahoo Mail) dan

layanan instant messaging seperti Yahoo Messenger dan Google talk,

serta media sosial seperti Facebook dan Twitter.

7 Sumber data diperoleh dari hasil Penelitian terdahulu Jeni dalam skripsinya“Motivasi Dan Hambatan Untuk Berpartisipasi Dalam Knowledge Sharing

Pada Komunitas Virtual Papua Pusaka Bangsa (P3B, 2012)

Page 31: BAB. V STRATEGI PENDIDIKAN DAN PEMBERDAYAN …...berprestasi, Misalnya menyekolahkan anak dan memberikan bantuan beasiswa selama dia bersekolah. Salah satu contoh adalah beberapa anak-anak

5.1.1.1b. Habitus (arena/lingkungan)

Habitus dalam suatu kelompok menjadi dasar perbedaan gaya

hidup dalam suatu masyarakat, gaya hidup dipahami sebagai

keseluruhan selera, kepercayaan dan praktis sistematis yang menjadi

ciri suatu kelas. Perlu diperhitungkan masuk di dalamnya ialah opini

publik, keyakinan filosofis, keyakinan moral, selera estetis dan juga

makanan, pakaian, budaya. (Bourdieu.1994:23-25)8.

Dengan memperhatikan dari sudut pandang di atas, peneliti

memperhatikan atau mengamati perilaku atau gerak masyarakat

dengan pelaku dalam komunitas P3B. Dalam komunitas ini aktor atau

pelaku menjadi penggerak utama dalam komunitas. Prinsipnya adalah

dengan terbentuknya struktur-struktur masyarakat dalam komunitas

ini akan menjadi prinsip penggerak dan pengatur praktik-praktik di

lapangan kerja. Dimana praktik-praktik hidup itu diparaktikan oleh

individu-individu dalam komunitas P3B. Praktik-praktik individu itu

menjadi suatu budaya yang dapat disesuaikan dengan tujuan-tujuan

yang ingin dicapai. Dalam hal ini perkembangan budaya dapat kita

lihat dengan cara bagaimana budaya tersebut beradaptasi dengan

masyarakat secara individu itu sendiri.

Habitus merupakan kebiasan atau hasil keterampilan yang

ditampilkan oleh tindakan praktis. Tindakan praktis ini yang kemudian

diperlihatkan oleh ketua perkumpulan Papua Pusaka Bangsa (P3B). Dia

8 Kritik terhadap neo-liberalisme. Jurnal Basis Edisi khusus piere Bourdieu 2003.hal 9

Page 32: BAB. V STRATEGI PENDIDIKAN DAN PEMBERDAYAN …...berprestasi, Misalnya menyekolahkan anak dan memberikan bantuan beasiswa selama dia bersekolah. Salah satu contoh adalah beberapa anak-anak

memperlihatkan kemampuannya berkembang dalam lingkungan sosial

masyarakat. ketua perkumpulan Papua Pusaka Bangsa ini menjadi

pionir. Dia membuat improvisasi secara kreatif, membentuk karakter

anggota, menyusun strategi, dan membentuk struktur sosial

masyarakat. apa yang dia meyakini dia melakukannya, dengan apa

yang dia percayai dengan kebebasan kreatif. Jadi disini habitus

menjadi sumber penggerak tindakan, pemiran dan representasi

pembatinan.

Pemikiran Harry Widjaja membuka cakrawala pikir masyarakat

dalam dunia usaha kepada mahasiswa dan masyarakat Papua Barat.

Hal ini dilakukan dengan penafsiran untuk memahami dan menilai

realitas yang terjadi di masyarakat Papua Barat, sekaligus

menghasilkan praktek-praktek kehidupan yang sesuai dengan struktur

sosial masyarakat. Dalam konteks ini sosialisasi bisa lebih jelas

dipahami apa tujuan dan motif yang akan dilakukan oleh komunitas

P3B.

Dengan cara itu individu memahami tindakan dan prakti-

pratiknya. Tekanannya pada nilai atau norma itu mau menggaris

bawahi ranah yang berupa kerja. Efektif berbagai perilaku yang

berkaitan dengan perasaan perilaku yang menjadi kegitan pikiran.

Dengan menolak kebiasan-kebiasaan yang ada dalam lingkungan

kebudayaan masyarakat. secara pola hidup yang berkemabang pada

manusia. Habitus memandang manusia sebagai individu yang memiliki

kehidupannya sendiri tanpa kelompok. Hal ini dikarenakan pandangan

habitus terhadap keberadaan manusia yang dilihat secara subjektif.

Page 33: BAB. V STRATEGI PENDIDIKAN DAN PEMBERDAYAN …...berprestasi, Misalnya menyekolahkan anak dan memberikan bantuan beasiswa selama dia bersekolah. Salah satu contoh adalah beberapa anak-anak

Ketua P3B membentuk suatu organisasi ini berawal dari

keprihatinannya, ketika dia berangkat ke Papua Barat untuk

mengunjungi sekolah berasrama dan kehidupan masyarakat asli

Papua Barat. Sejak pertama kali dia melihat keadaan anak-anak Papua

Barat tersebut hati dia tergerak untuk berbuat sesuatu untuk

masyarakat Papua Barat. Dengan jalan yang ia yakini bahwa untuk

membangun masyarakat Papua Barat adalah dengan pendidikan dan

pemberdayaan ekonomi masyarakat. Papua Barat perlu ada

transformasi, transformasi sebuah gerakan sistem moral pemersatu

kebangkitan spirit Papua Barat pasti bisa untuk bangkit dan

membangun jawaban Papua Barat masa kini dan masa depan.

Dimana pembangunan yang sesungguhnya adalah pembangunan

orang asli Papua dengan pendidikan sebagai kunci masa depan yang

harapan dan pemberdayaan ekonomi yaitu kemampuan untuk

memasuki kesejahteraan suku-suku bangsa di provinsi Papua dan

provinsi Papua Barat. Ide atau gagasan itu tidak hanya datang begitu

saja tetapi dari keprihatinan persoalan masyarakat Papua barat yang

dialami.

Ketika sumbangan pemikiran itu datang dari diri sesorang, maka

hal itu salah satu bentuk reaksi dari sikap yang ditunjukan dengan

tindakan bermakna bagi masyarakat Papua Barat. Tindakan refleksi

seseorang seperti inilah yang disebut Bourdieu habitus9. Menurut

Bourdieu bahwa habitus merupakan hasil keterampilan yang menjadi

tindakan praktis (tidak harus selalu disadari) yang kemudian

9 Kritik terhadap neo-liberalisme. Jurnal Basis Edisi khusus piere Bourdieu 2003.hal 10.

Page 34: BAB. V STRATEGI PENDIDIKAN DAN PEMBERDAYAN …...berprestasi, Misalnya menyekolahkan anak dan memberikan bantuan beasiswa selama dia bersekolah. Salah satu contoh adalah beberapa anak-anak

diterjemahkan menjadi suatu kemampuan yang kelihatannya alamiah

dan berkembang dalam lingkungan sosial tertentu.

Sikap yang ditunjukan oleh ketua P3B adalah sikap individunya

yang kemudian mempengaruhi individu yang lain, individu terhadap

individu atau individu terhadap kelompok atau kelompok-terhadap

kelompok. Setiap ada diskusi apa yang disampaikan ketua P3B adalah

bagaimana seorang mahasiswa dengan intelektualitasnya harus

bersikap dan bertindak menggunakan intelektual demi nilai-nilai

kemanusiaan. Hal ini dikemukakan dengan ungkapan bahwa:

“Hal ini untuk menjawab panggilan saya untuk berkontribusi memajukan

masyarakat Papua”.10

Apa yang dikemukakan ketua P3B di atas, pernyataan itu

menunjukan adanya disposisi ketua P3B dalam menentukan arah

orientasi sosialnya atau aktivitasnya. Cita-cita, selera, cara berpikir,

etos dan sebagainya akan menunjukkan sikap. Jadi sikap yang

ditunjukan ketua perkumpulan P3B itu kecenderungan dengan

persepsi, dia merasakan apa yang dia lakukan, dan berpikir apa yang

dia lakukan dalam tindakannya. Dengan kata lain dia memberikan

hidupnya untuk berpikir demi kepentingan masyarakat Papua Barat.

Dengan bervisi jangka panjang, tidak berpikir sempit, berani

memikul tanggung jawab sosial yang menyeluruh, itulah panggilan

profesionalisme yang ia tunjukan dengan intelektualitasnya. Dia

seorang pengusaha namun dia tidak meletakkan diri pada satu

10 Dalam skripsi Jeni. Wawancara dengan HW yang dilakukan Jeni pada tanggal 12 Agustus

2011.

Page 35: BAB. V STRATEGI PENDIDIKAN DAN PEMBERDAYAN …...berprestasi, Misalnya menyekolahkan anak dan memberikan bantuan beasiswa selama dia bersekolah. Salah satu contoh adalah beberapa anak-anak

ideologi saja, untuk menjalankan panggilannya itu dengan berpihak

pada, humanism, solidaritas antar anggota masyarakat, membuat

jaringan sosial, dan perjuangan hak-hak masyarakat asli Papua Barat

seperti hak ekonomi, hak pendidikan, kultur, dan aspirasi masyarakat

setempat yang penuh toleransi dan anti kekerasan.

Dengan fokus perjuangan dibidang pendidikan dan

pemberdayaan ekonomi masyarakat. Strategi pendidikan tidak hanya

mendidik dan mengajarkan tapi juga membimbing usaha dari setiap

pesertanya hingga berkesinambungan dan mandiri. Sedangkan

kegiatan pemberdayaan ekonomi masyarakat ini bertujuan untuk

mendidik masyarakat Papua Barat dari setiap kalangan untuk memiliki

semangat membangun usaha ekonomi yang mandiri dan

berkelanjutan.

Disinilah justru mendapat tantangan bagi komunitas yang

dipimpinnya. Berbagai tantangan yang dihadapi misalnya berhadapan

dengan mereka yang berpikiran sempit terhadap visi-misi daripada

gerakan sosial P3B ini. Musuh tidak hanya datang dari eksternal saja

tetapi juga dari internal. Misalnya musuh eksternal adalah, sikap

curiga terhadap komunitas P3B, berkaitan dengan politik, sikap yang

tidak mendukung, ideologis, egois, fundamentalis, hanya melihat

kepentingan jangka pendek belaka. Sedangkan musuh internal adalah

sikap yang intoleran, partisipasi anggota yang kurang, tidak memiliki

ambisi secara individu, tidak kreatif, tidak punya ide, bahasa,

komunikasi yang terputus.

Page 36: BAB. V STRATEGI PENDIDIKAN DAN PEMBERDAYAN …...berprestasi, Misalnya menyekolahkan anak dan memberikan bantuan beasiswa selama dia bersekolah. Salah satu contoh adalah beberapa anak-anak

Tindakan atau cara pandang tersebut dikondisikan oleh individu

lain dan itu merupakan kondisi dia yang secara pribadi yang bisa saja

tidak sesuai dengan secera paraktek dan teorinya secara budaya.

Sehingga seorang pribadi ini juga dapat memutuskan jalan hidupnya

sendiri tanpa mempedulikan orang lain yang ada dalam

lingkungannya.

5.1.1.2. Tujuan atau target yang akan dicapai

Tujuan yang ingin dicapai adalah membantu dan memfasilitasi

masyarakat Papua Barat memperoleh pendidikan yang tepat dan

berguna baik untuk kepentingan lokal dan internasional melalui

pelatihan dan pendidikan formal-informal. Melalui pendidikan holistic

,tepat, baik dan utuh bagi masyarakat Papua Barat. Melalui

pendidikan yang holistic diharapkan masyarakat Menjadikan Papua

Barat mampu berhubungan dengan masyarakat lainnya secara

proporsional dan mampu menentukan sendiri nasibnya terlepas dari

ketergantungan sistem dan berbagai perbedaan nilai-nilai moral dan

etika yang ada. Melalui pendidikan masyarakat Papua Barat sebagai

sumber aset bangsa Papua Barat dan menjadi harapan akan hari esok.

Melakukan transformasi masyarakat Papua Barat melalui bidang

pendidikan. Dan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat

melalui pendidikan. Upaya ini dilakukan mengajak masyarakat Papua

Barat untuk mau belajar dan tetap belajar karena belajar merupakan

suatu proses interaksi sosial dalam setiap lini kehidupan.

Page 37: BAB. V STRATEGI PENDIDIKAN DAN PEMBERDAYAN …...berprestasi, Misalnya menyekolahkan anak dan memberikan bantuan beasiswa selama dia bersekolah. Salah satu contoh adalah beberapa anak-anak

Tujuan dari pada itu menurut ketua perkumpulan Papua Pusaka

Bangsa bahwa, proses belajar dapat berlangsung jika dalam diri anda

(masyarakat/mahasiswa) tumbuh rasa ingin tahu, mencari jawaban

atas persoalan yang menjadi masalah bagi masyarakat Papua Barat dia

harus sensitif terhadap persoalan yang anda rasakan dan anda peka

terhadap masalah. Dan tidak hanya peka dan sensitif saja namun anda

bekerja keras untuk membangun Papua Barat melalui pendidikan baik

formal maupun non formal. Anda menemukan jawaban atas

pertanyaan dalam hidup anda. Hal itu bisa terjadi ketika anda

melakukan suatu perubahan pola pikir anda, perilaku anda cara

pandang anda terhadap dunia dimana anda tinggal.

Proses pendidikan, termasuk di dalamnya pendidikan dan

pelatihan, pada umumnya sangat bersifat individual, dan kurang

menekankan pada belajar kelompok. Selain itu proses pendidikan

biasanya hanya berfokus pada pengembangan aspek kognitif.

Sementara kalau kita menggabungkan modal manusia, maka modal

manusia adalah bagian dari proses yang tidak hanya bersifat kognitif,

tetapi juga bersifat efektif. Maka pengembangan modal sosial muncul

di dalam kelompok gerakan sosial P3B. Karena dari sini menghasilkan

kerjasama antar individu, oleh karenanya pembentukan modal

manusia dengan melibatkan sejumlah orang yang bekerjasama dalam

komunitas perkumpulan Papua pusaka bangsa ini.

Dari hasil pengamatan peneliti dalam komunitas ini menunjukan

bahwa mereka belajar bersama dalam kelompok (learning group)

kerja kelompok itu dapat meningkatkan hasil kerja kelompok dan

Page 38: BAB. V STRATEGI PENDIDIKAN DAN PEMBERDAYAN …...berprestasi, Misalnya menyekolahkan anak dan memberikan bantuan beasiswa selama dia bersekolah. Salah satu contoh adalah beberapa anak-anak

perasaan menyatu dalam organisasi tersebut. Hal inilah yang

diterapkan oleh komunitas P3B bahwa usaha perbaikan pendidikan

harus merupakan sistem yang logis, sehingga bagian-bagiannya

berkaitannya satu dengan yang lainnya bisa terjadi kesinambungan.

Rasa solidaritas sosial dan kekuatan masyarakat semakin bertumbuh.

5.1.1.3. Isu yang diangkat.

Perencanaan strategi P3B lebih memfokuskan pada

pengidentifikasian masalah yang terjadi di Papua Barat dan

pemecahan isu-isu, lebih menekankan pada penilaian terhadap

lingkungan di luar dan di dalam organisasi dan berorientasi pada

tindakan. Isu-isu yang diangkat antara lain adalah, pendidikan

(education), pemberdayaan ekonomi masyarakat (Empower

Economic) dan kesehatan (health).

ketiga hal tersebut di atas menjadi isu utama dalam gerakan sosial

P3B, misalnya pendidikan. Pendidikan sangat diharapkan oleh warga

Papua Barat untuk mendapatkan kehidupan yang layak dan

berkualitas, untuk menumbuh-kembangkan tumbuhnya daya nalar,

kreativitas dan inovasi masyarakat Papua Barat. Sementara itu

peningkatan status ekonomi dimaksudkan untuk memberi

kesempatan meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat.

Dan masyarakat Papua Barat selayaknya mendapatkan pendidikan

berbasis ekonomi yang terarah sehingga meningkatkan kesejahteraan

ekonomi masyarakat. Sedangkan peningkatan status gizi dan

Page 39: BAB. V STRATEGI PENDIDIKAN DAN PEMBERDAYAN …...berprestasi, Misalnya menyekolahkan anak dan memberikan bantuan beasiswa selama dia bersekolah. Salah satu contoh adalah beberapa anak-anak

kesehatan tergantung dari banyak sektor dan faktor, misalnya faktor

status sosial ekonomi, pertanian, perikanan, peternakan dan lainnya.

Hal tersebut di atas sudah dikemukakan juga oleh seorang dokter.

John Manangsang dia tidak membahas dalam unsur pengalaman

medis saja tetapi dia juga membahas dari sudut pandang lain yaitu

sosio ekonomis, kultur dan geografis serta faktor-faktor lingkungan

yang ada di dalamnya. Misalnya Manangsang menulis dalam bukunya

“Papua Sebuah Fakta dan Tragedi Anak Bangsa”11

(2007), dia

menyatakan disana bahwa pembangunan Papua pada hakikatnya

adalah pembangunan manusia Papua itu sendiri. Melalui pendidikan,

peningkatan status ekonomi, peningkatan status gizi dan kesehatan.

Sesungguhnya hal itu menunjukan bahwa memang masyarakat

Papua Barat lemah dan terpinggikan oleh sistem birokrasi pemerintah

daerah, yang hanya memberikan ruang kepada pemodal agar itu

menjadi sumber pemasukan pendapatan daerah dan masyarakat tidak

memiliki ruang sehingga sulit untuk mengakses perjuangan hidup

mereka. Sebab perlindungan sosial terhadap masyarakat lemah, inilah

yang menjadi fokus perhatian organisasi.

Atas dasar itulah komunitas ini digiring kepada suatu gerakan

moral yaitu gerakan sosial P3B, gerakan ini membentuk suatu gerakan

baru yaitu gerakan transformasional masyarakat Papua Barat, hal itu

dilakukan untuk menyadarkan kepada masyarakat. Hal tersebut

11

Refleksi 15 tahun pasca kisah nyata: “cacatan seorang dokter dari Belantara Boven

Digul dan komentar para pakar Indonesia.

Page 40: BAB. V STRATEGI PENDIDIKAN DAN PEMBERDAYAN …...berprestasi, Misalnya menyekolahkan anak dan memberikan bantuan beasiswa selama dia bersekolah. Salah satu contoh adalah beberapa anak-anak

dilakukan agar ada penyadaran diri dari masyarakat untuk merubah

cara pandang, menentukan sikap kearah yang lebih baik

5.1.1.4. Modal (Kapital) untuk mencapai tujuan

Kapital manusia (human capital) menunjuk kepada kemampuan

yang dimiliki seseorang melalui pendidikan, pelatihan dan atau

pengalaman dalam membentuk pengetahuan dan keterampilan yang

perlu untuk melakukan kegiatan tertentu. Dalam Lawang (2005: 13).

Selanjutnya Luthans (2006:44) dalam bukunya” Perilaku Organisasi” ia

menyatakan bahwa modal manusia mengarah kepada hubungan

antara strategi dan kinerja perusahaan. Dengan artian bahwa sumber

daya manusia memiliki pengetahuan dan intelegensia melalui

pengalaman, pendidikan, keahlian dan ide mereka.

Kedua narasumber mengemukakan pendapat di atas peneliti

mengaitkan kepada apa yang dikerjakan atau dilakukan oleh

komunitas P3B adalah bagaimana membangun masyarakat Papua

Barat di sektor pendidikan dengan sumberdaya manusia sebagai fokus

intinya. Hal ini dilakukan untuk memberikan kontribusi langsung

terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat suatu wilayah, melalui

peningkatan keterampilan dan kemampuan produksi dari tenaga

kerja. Maka anggota P3B diharapkan menemukakan cara pandang dan

keahlian yang dimiliki mendorong dia untuk partisipasif dalam

organisasi dan mengerjakan untuk mencapai tujuan.

Untuk mencapai tujuan tersebut. Pada tahun 2009, ketua P3B

membawah anak-anak yang kurang mampu dari Papua barat dan

Page 41: BAB. V STRATEGI PENDIDIKAN DAN PEMBERDAYAN …...berprestasi, Misalnya menyekolahkan anak dan memberikan bantuan beasiswa selama dia bersekolah. Salah satu contoh adalah beberapa anak-anak

memasukkan anak-anak tersebut ke sekolah menenga kejuruan

bagimu negeri sebanyak 10 anak siswa ke 10 anak siswa tersebut

masing-masing dari, provinsi Papua 5 anak dan provinsi Papua Barat 5

anak. Anak-anak tersebut di asramakan di SMK bagimu negeri

Semarang. Ketua P3B tidak hanya membawa siswa namun ketua P3B

juga membawa pengajar atau guru bahasa inggris asal Papua Barat

untuk mengajar di SMK bagimu negeri. Ini salah satu upaya-upaya

yang dilakukan oleh P3B untuk mendidik dan mengajar anak-anak dan

masyarakat Papua Barat.

Sekolah bagimu negeri di Semarang salah satu sekolah yang

menghimpun anak-anak yang kurang mampu untuk bersekolah.

Dalam diskusi di Jakarta taggal 19 september 2010 ketua P3B yang

juga adalah pendiri organisasi ini memberikan kesempatan kepada

peserta yang hadir untuk berpendapat tentang organisasi P3B. Peserta

yang hadir adalah satu pengajar asal Papua Barat yang juga mengajar

di SMK Bagimu Negeri Semarang:

Dia senang sekali pak Harry membawa dia ke sekolah SMK bagimu negeri

Semarang untuk menjadi pengajar adalah suatu hal baru bagi dia. Di luar

Papua Barat mendapatkan kesempatan dan pengalaman baru itu hal yang

luar biasa bagi dia. Tidak banyak orang Papua Barat yang mendapat

kesempatan untuk mengajar di luar Papua Barat.

Apa yang dikemukakan salah satu pengjar asal Papua Barat itu

memang benar adanya bahwa tidak semua orang Papua Barat

mendapat kesempatan mengajar di luar dari Papua Barat. Baik di

negeri maupun swasta. Kebanyakkan mahasiswa asal Papua Barat

yang mendapatkan gelar sarjana pendidikan pasti pulang ke daerah

Page 42: BAB. V STRATEGI PENDIDIKAN DAN PEMBERDAYAN …...berprestasi, Misalnya menyekolahkan anak dan memberikan bantuan beasiswa selama dia bersekolah. Salah satu contoh adalah beberapa anak-anak

dan menjadi guru di daerahnya, dan memang itu harus dilakukan

untuk membangun daerahnya sendiri. Namun adapun pengalaman-

pengalaman mengajar yang dari luar pun perlu diperhitungkan, sebab

hal itu akan memberikan pengalaman kerja dalam hidupnya dan

merasakan bagaimana mendidik dan mengajar masyarakat.

Dengan pengalaman dan ilmu yang dimiliki dia akan melakukan

pekerjaan organisasi dengan baik di suatu lingkungan baru. Yang

diharapkan P3B adalah bagaimana anak-anak didiknya mendapatkan

pengalaman dan hal baru dalam hidupnya agar itu dikembangkan

dalam organisasi dan itu salah satu kunci keberhasilan dalam hidupnya

sehingga membangun suatu hubungan modal sosial, membangun

kebersamaan, dan kepercayaan diri dan pada tindakan kolektif di

dasari rasa saling memperayai untuk meningkatkan partisipasi

masyarakat dalam organisasi.

5.1.1.4a. Modal Sosial

Untuk mencapai suatu tujuan modal sosial sangat dibutuhkan.

Oleh karena itu partisipasi kelompok masyarakat Papua Barat dalam

suatu organisasi ini sangat penting karena untuk mewujudkan suatu

misi organisasi parsipasi dalam suatu jaringan sosial sangat

dibutuhkan karena modal sosial tidak hanya dibentuk oleh suatu

individu melainkan kelompok untuk bersosialisasi, maka itu P3B

membangun jaringan dengan kelompok atau individu lain untuk

menjadi satu kekuatan mendorong organisasinya untuk mencapai

tujuan.

Page 43: BAB. V STRATEGI PENDIDIKAN DAN PEMBERDAYAN …...berprestasi, Misalnya menyekolahkan anak dan memberikan bantuan beasiswa selama dia bersekolah. Salah satu contoh adalah beberapa anak-anak

Dari beberpa pendapat ahli sosiologi misalkan Putnam, Coleman,

Fukuyama dan ahli sosiologi lainnya juga sepakat bahwa kerjasama

masyarakat atau organisasi sangat dibutuhkan oleh suatu perusahaan

atau organisasi atau lembaga. Masyarakat selalu berhubungan dengan

masyarakat yang lain untuk membangun suatu jaringan sosial. Dalam

konteks itu P3B melakukan fokus utamanya bagaimana anggotanya

dilatih, di-didik melalui pendidikan formal-nonformal menekan pada

dimensi yang luas yaitu segala sesuatu yang membuat masyarakat

bersekutu untuk memperjuangkan tujuan dari pada organisasi

tersebut.

Hal terpenting bagi P3B adalah bagaimana mendekatkan diri

kepada masyarakat, melalui kelompok-kelompok yang sudah ada

misalnya kepala kampung, keluarga, organisasi gereja, lembaga

masyarakat adat. Tidak hanya pada kelompok saja tetapi P3B

mendekatkan diri kepada individu-individu yang ada di masyarakat.

Individu-individu tersebut dikelompokkan menjadi satu kesatuan

kelompok untuk bekerjasama membangun suatu jaringan untuk

mencapai tujuan bersama.

Komunitas ini melihat setiap individu dan kelompok masyarakat

yang ada di Papua Barat adalah suatu modal sosial yang perlu

dikembangkan. Intinya bahwa setiap insan yang ada di Papua Barat

adalah modal untuk jadikan sebagai kelompok sosial masyarakat yang

dibergunakan sebagai mitra kerja yang artinya bahwa konsep modal

sosial menekankan kepada hubungan kerjasama dan kebersamaan

masyarakat untuk mencapai tujuan yang diusahakannya.

Page 44: BAB. V STRATEGI PENDIDIKAN DAN PEMBERDAYAN …...berprestasi, Misalnya menyekolahkan anak dan memberikan bantuan beasiswa selama dia bersekolah. Salah satu contoh adalah beberapa anak-anak

Menurut para ahli sosiologi bahwa modal sosial tidak dibangun

hanya oleh suatu individu, melainkan kecederungan tumbuh dalam

kelompok. Dalam artinnya bahwa bagaimana modal sosial dibangun

kemampuan masyarakat Papua Barat dalam suatu entitas atau

kelompok untuk bekerjasama membangun suatu jarinagn sosial untuk

mencapai suatu tujuan. Fukuyama dalam Hasbullah (2006:8)

menekankan pada dimensi yang lebih luas yaitu segala sesuatu yang

membuat masyarakat bersekutu untuk mencapai tujuan bersama atas

dasar kebersamaan, dan di dalamnya di ikat oleh nilai-nilai dan norma

yang tumbuh dan di patuhi.

Untuk menumbuhkembangkan rasa solidaritas terhadap komunitas

P3B. Modal sosial yang dikembangkan komunitas ini adalah,

Pertama modal berdasarkan kepercayaan, trust inilah yang sering

ketu perkumpulan Papua pusaka bangsa kemukakan bahwa bahwa

kita harus menga kepercayaan satu sama yang lain, alasan yang sering

dikemukakan adalah berdasarkan beberapa anggota P3B yang

berpegang teguh komitmen. Hal ini memberikan alasan bahwa dengan

kepercayaan itu dia (ketua P3B) telah berhasil membina anak didiknya

menjadi seorang pengusah kontraktor di Jayapura dan seorang

pengusaha muda di Sorong hal itu terjadi karena kepercayaan yang

mereka berikan kepada ketua P3B sangat tinggi sehingga mereka

berhasil, keberhasilan itu tidak datang begitu saja tetapi karena

percaya.

Ketua P3B senang dengan kepastian perjanjian untuk senantiasa

dipatuhi. Trust anggota P3B sangat tinggi, tetapi juga anggota P3B

Page 45: BAB. V STRATEGI PENDIDIKAN DAN PEMBERDAYAN …...berprestasi, Misalnya menyekolahkan anak dan memberikan bantuan beasiswa selama dia bersekolah. Salah satu contoh adalah beberapa anak-anak

cepat menujukkan kekecewaan mereka, walaupun dengan cara relatif

sopan, tetapi kekecewaan yang dirasakan adalah ketua P3B terhadap

anggota yang tergabung dalam komunitas ini karena kurang

memenuhi komitmen dan jani anggotanya ketika awal bergabung

maka anjurannya kepercayaan harus dijaga dan tidak mengecewakan.

Trus pada organisasi P3B tidak hanya berkembang pada anggota P3B

saja tetapi di dalam pergaulan indivud kelompok di dalam masyarakat

luas dan juga kepada lembaga-lembaga mitra agar hubungan tetap

terjalin baik.

Kedua modal berdasarkan kebersamaan. Modal berdasarkan

kebersamaan ini yang peneliti amati adalah modal berdasarkan

keluarga. Keluarga merupakan inti komunitas yang bisa cepat

membentuk modal sosial, selain itu kelompok pemuda juga dijadikan

sebagai modal sosial yang tentunya melalui kelompok kepemudaan

membentuk interkasi sosial maka terbentuklah modal sosial tersebut,

dari hasil pengamatn yang dilakukan kecenderungan masyarakat

untuk melibatkan diri kegitan organisasi ini terlihat sekali.

Berbagai asosiasi yang bersifat volunter yang berkembang dalam

komunitas banyak melibatkan diri dalam kegiatan ini misalnya praktik

penggunaan pekerja sukarelawan terutama dalam pelayanan

masyarakat atau program dan organisasi kependidikan sangat terlihat

contoh P3B bekerjasama dengan salah satu sekolah swasta yaitu SMK

Kristen Semarang, untuk mendukung keberhasilan agar kegiatan

belajar mengajar bagi anak didiknya di SMK ini dapat berjalan lancar

Page 46: BAB. V STRATEGI PENDIDIKAN DAN PEMBERDAYAN …...berprestasi, Misalnya menyekolahkan anak dan memberikan bantuan beasiswa selama dia bersekolah. Salah satu contoh adalah beberapa anak-anak

tanpa harus menarik biaya pendidikan dari kalangan yang tidak

mampu.

Ketiga adalah modal berdasarkan komitmen, hala inilah yang

sering dikemukakan ketua P3B dalam tiap ada pertemuan dia sering

menyatakan bahwa “kita harus berpegang teguh pada komitmen,

perjanjian-perjanian yang kita buat adalah kesepakatan jadi

berpegang pada komiten adalah salah satu wujud tanggung moril

terhadap kepedulian kita terhadap visi-misi organisasi, komitmen ini

juga akan meningkatkan tingkat kepercayaan terhadap sesama

anggota sebagai bertanggung jawaban moril terhadap komitemn yang

dibuatnya sehingga membentuk modal sosial yang kuat berdasarkan

komitemn tersebut.

ke empat modal berdasarkan jaringan atau jejaring sosial salah

satu unsur modal sosial yang dikembangkan dalam komunitas ini

adalah jejaring sosial, jaringan sosial dibuat untuk pihak anggota P3B

dapat memanfaatkannya dalam kerangka pengembangan jejaring

bisnis, karena biaya jejaringnya relatif lebih murah, ketimbang tidak

memiliki jejaring. Sehingga jaringan sosial menjadi sangat penting

untuk saling berinteraksi satu sama yang lain dalam komunitas P3B,

kelompok ini membentuk jaringan-jaringan yang efektif, dengan

kejujuran, disiplin diri, kerja keras, proaktif dan tingkat kepercayaan

yang merupakan rangkaian modal sosial bagi perkumpulan P3B.

Ke lima modal sosial berdasarkan budaya. Budaya yang peneliti

maksudkan disini adalah kumpulan nilai-nilai yang dipakai bersama

oleh anggota P3B untuk mencapai tujuan bersama. Sebagai contoh

Page 47: BAB. V STRATEGI PENDIDIKAN DAN PEMBERDAYAN …...berprestasi, Misalnya menyekolahkan anak dan memberikan bantuan beasiswa selama dia bersekolah. Salah satu contoh adalah beberapa anak-anak

anggota P3B dituntut untuk bekerja dengan hati, bekerja keras, setia

pada organisasi dan mementingkan pelayanan, melakukan nilai-nilai

budaya dari hati seperti semangat kerja secara serius tapi bukan untuk

dirinya sendiri, memberikan perhatian, optimisme, loyal pada

organisasi, dan sebagainya, nilai-nilai tersebut menciptakan budaya

dominan dalam organisasi yang membantu perilaku untuk

membentuk modal sosial.

Hasil pengamatan yang dilakukan peneliti bahwa komunitas ini

membentuk suatu struktur atau budaya baru, misalnya

mengintegrasikan nilai-nilai sosial yang melekat pada masyarakat lokal

dengan melakukan nilai-nilai social baru dalam organisasi itu. Nilai

budaya dan nilai baru memang beda tetapi itu tidak demikian,

perubahan budaya menjadi satu. Salah satu contoh kongkrit

bagaimana P3B melakukan gerakan sosial berdasarkan konteks,

seperti dikemukakan ketua P3B “kita tidak hanya berpikir marginal

saja tetapi kita berpikir global dan bertindak lokal”12

jelas hal ini

disampaikan karena alas an tersebut di atas bahwa kita tidak

mengabaikan nilai-nilai lokal tetapi kita mengelaborasikan nilai-nilai

baru dan nilai lokal agar masyarakat rasa memiliki. Sehingga

masyarakat menerima nlai baru tidak pada pemaksaan kehendak

untuk harus mengikuti namun dituntut untuk memilih masyarakat

tradisional dengan hal-hal baru, oleh sebab itu P3B memberikan ruang

kepada masyarakat sesuai konteks sebab masyarakat memiliki

pengetahuan.

12 Hal ini disampaikan pada saat pertemuan P3B di Salatiga (2010)

Page 48: BAB. V STRATEGI PENDIDIKAN DAN PEMBERDAYAN …...berprestasi, Misalnya menyekolahkan anak dan memberikan bantuan beasiswa selama dia bersekolah. Salah satu contoh adalah beberapa anak-anak

5.1.1.4b. Modal Ekonomi

Modal ekonomi yang dikembangkan P3B dalam usahanya adalah

pemberdayaan ekonomi dan pendidikan yang terintegrasi.

Perkumpulan ini menjadi wadah kebersamaan untuk meningkatkan

pemberdayaan ekonomi dan kualitas pendidikan, dengan

pelatihan,pembinana bidang formal dan informal. Mengembangkan

sumber daya sosial dan ekonomi melalui pelatihan entrepreneurship

dan pemberdayaan potensi lokal.

Kemandirian adalah jalan keluar bagi masyarakat Papua Barat

untuk keluar untuk menyelesaiakan masalah sosial dan ekonomi

masyarakat. Melalui program entrepreneurship kemandirian

masyarakat dapat mengatur dan mengurangi besarnya ongkos

pembangunan sehingga mampu melakukan proses modernisasi yang

sesuai dengan kondisi dan situasi masyarakat di daerah tertentu.

Program yang berbasis kerakyatan untuk meningkatkan kesejahteraan

rakyat Papua Barat dilakukan melalui diskusi, seminar, dan diskusi

lepas.

Kegiatan Papuapreneur ini bertujuan untuk mendidik masyarakat

Papua Barat dari setiap kalangan untuk memiliki semangat

membangun usaha ekonomi yang mandiri dan berkelanjutan tanpa

harus menggantungkan diri dari pemerintah dan pendatang yang

berdagang di Papua Barat. Gerakan ini bertujuan membangun gerakan

sosial yang mandiri maka nilai-nila bdaya yang ditanakan adalah

Page 49: BAB. V STRATEGI PENDIDIKAN DAN PEMBERDAYAN …...berprestasi, Misalnya menyekolahkan anak dan memberikan bantuan beasiswa selama dia bersekolah. Salah satu contoh adalah beberapa anak-anak

belajar lebih kreatif, semangat bekerja keras, bernilai seni dan

berinovasi dalah bagian seni hidup yang dipraktikkan.

Maka tindakakn yang harus dilakukan adalah tidak hanya

mendidik dan mengajarkan tapi juga membimbing usaha dari setiap

pesertanya hingga berkesinambungan dan mandiri. Hasil penelitian ini

menunjukan bahwa perubahan sosial masyarakat Papua Barat yang

tergabung dalam komunitas ini perubahan social yang diinginkan P3B

dalam kaitan trnsformasi Papua Barat adalah perubahan paradigma

berpikir.

Otonomi khusus diberikan untuk masyarakat berpikir dan

bertindak sesuai madat undang-undang otonomi khusus. Untuk

pengembangan masyarakat Papua Barat dalam pembangunan perlu

ada upaya hukum atau kepastian hukum. Maka itu Payung hukum

untuk melindungi warga asli Papua yaitu UU Nomor 21/2001 tentang

Otonomi Khusus (Otsus) belum berbicara banyak.

Walau disana di jelaskan adanya keutamaan warga asli untuk

mendapatkan pekerjaan berdasarkan pendidikan dan keahliannya,

namun nampak belum memadai. Aspek politik seputar polemik otsus

lebih cenderung berputar-putar pada masalah jumlah dana yang

diperlukan untuk pembangunan Papua Barat bukan pada upaya

pemberdayaan warga asli Papua Barat agar memiliki daya saing

menghadapi kesenjangan ekonomi.

Dengan melihat perkembangan masyarakat Papua Barat maka

P3B melakukan gerakan sosial pemberdayaan masyarakat melalui

pendidikan ekonomi dan kegiatan-kegiatan tersebut dilakukan melalui

Page 50: BAB. V STRATEGI PENDIDIKAN DAN PEMBERDAYAN …...berprestasi, Misalnya menyekolahkan anak dan memberikan bantuan beasiswa selama dia bersekolah. Salah satu contoh adalah beberapa anak-anak

pelatihan-pelatihan, pembinaan kearah wirausaha, tujuan dari itu

adalah bagaimana meningkatkan kualitas masyarakat melalui

enterepreneur dengan memberikan pelatihan-pelatihan dan

keterampilan khusus, dari hasil pelatihan dan pembinaan tersebut

agar masyarakat dapat meningkatkan status sosialnya melalui

pengembangan diri tersebut.

Kegiatan tersebut dimulai dari kegiatan diskusi, seminar, dan

pelatihan-pelatihan, dan pendidikan ekonomi pembangunan.

Pengetahuan awal sangat diperlukan untuk pengembangan wirausaha

maka P3B memberikan suatu pengetahuan kewirausahaan terhadap

masyarakat atau anggota yang tegabung dalam komunitas ini (P3B),

kegiatan-kegitan tersebut dilakukan P3B dan salah contoh kegiatan

P3B tergambar di bawah ini:

Gambar 1.6. Kegiatan Intrepreneurship di kota Jayapura-Papua Barat

Sumber: Arsip P3B (2012)

Page 51: BAB. V STRATEGI PENDIDIKAN DAN PEMBERDAYAN …...berprestasi, Misalnya menyekolahkan anak dan memberikan bantuan beasiswa selama dia bersekolah. Salah satu contoh adalah beberapa anak-anak

Kegiatan pengembangan jiwa entrepreneur ini telah dilakukan di

dua kota, yaitu Jayapura dan Sorong. Tujuan daripada itu adalah

membentuk peserta didik yang cerdas, terampil untuk menanamkan

jiwa wira usaha pada peserta didik, mendorong semangat belajar,

memutuskan kemiskinan menuju kesejahteraan melalui

entrepreneuship dan berkarya yang berkelanjutan bagi anggota P3B.

Tidak ketinggalan juga dibuatnya akademi sepak bola, yang

ditujukan untuk mengembangkan potensi olah raga anak-anak Papua

Barat yang dinamakan Embun Cyclop (Emsyk). Dengan berbagai

prestasi yang pernah dibuat oleh Akademi Emsyk ini, pada tahun 2012

akademi ini telah mendapatkan dukungan dari Real Madrid

Foundation.

Untuk pengadaan bantuan kepada 100 siswa yang berkompeten

dalam sepak bola. Komunitas ini juga memiliki program jangka

panjang yang menjadi goal besar mereka yaitu pembangunan Papua

Integrity Land atau Center of Human Development.

Gambar 1.7. Anak-anak Papua Barat yang masuk dalam Akademi

Sepak Bola Emsyk.

Page 52: BAB. V STRATEGI PENDIDIKAN DAN PEMBERDAYAN …...berprestasi, Misalnya menyekolahkan anak dan memberikan bantuan beasiswa selama dia bersekolah. Salah satu contoh adalah beberapa anak-anak

Sumber: Arsip P3B (2012)

Di mana kawasan Papua Integrity Land ini akan menjadi Pusat

Pendidikan dan Pemberdayaan Ekonomi Papua yang terdiri dari Panti

Asuhan, Sekolah Berasrama, Perikanan, Pertanian dan Peternakan,

Akademi Musik dan Seni, dan Sekolah berasrama.13

Organisasi ini dalam upayanya melalukan melalui pendirian

jaringan-jaringan sosial, di daerah-daerah dan komunitas ini meyakini

bahwa transformasi yang akan merubah keadaan masyarakat,

perubahan sosial, ekonomi dan politik. Poin penting dari komunitas ini

adalah bagaimana P3B memainkan peran dalam gerakan sosial untuk

menyesejahterakan masyarakat melalui pendidikan dan

pemberdayaan ekonomi masyarakat. Gagasan pemberdayaan

ekonomi masyarakat bukanlah sesuatu hal yang baru. Tetapi yang

13

Data-data berkaitan dengan Akademi Sepak Bola Emsyk diperoleh dari skripsi

Jeni (2012)

Page 53: BAB. V STRATEGI PENDIDIKAN DAN PEMBERDAYAN …...berprestasi, Misalnya menyekolahkan anak dan memberikan bantuan beasiswa selama dia bersekolah. Salah satu contoh adalah beberapa anak-anak

terpenting bagi peneliti disini adalah tujuan dari pada gerakan sosial

komunitas ini bahwa gerakan sosial menarik pada konsep modal

manusia. Modal manusia menunjuk pada potensi orang dan kontribusi

tenaga, ide atau pikirannya yang dipergunakan untuk gerakan sosial

ini

Para ekonom sudah membicarakan modal (kapital) khususnya

modal ekonomi atau finansial (financial capital) yaitu modal finansial

berkaitan dengan modal uang yang dapat dipergunakan untuk

membeli fasilitas atau alat-alat produksi perusahaan atau usaha-usaha

lainnya, atau sejumlah uang yang ditambung untuk investasi masa

depannya.

Tatapi para ahli yang lain dalam hal ini para ahli sosiologi

membicarakan modal bentuk lain, seperti modal manusia, modal

intelektual, dan modal kultural atau budaya, yang juga dapat

digunakan untuk keperluan tertentu atau investasikan untuk masa

yang akan datang. Modal manusia dapat meliputi keterampilan atau

kemampuan yang dimiliki orang untuk melaksanakan tugas tertentu.

Modal intelektual mencakup kecerdasan atau ide-ide yang dimiliki

manusia untuk mengartikulasikan sebuah konsep atau pemikiran.

Sedangkan modal cultural meliputi pengetahuan dan pemahaman

komunitas terhadap praktek dan pedoman-pedoman hidup dalam

masyarakat.

Misalnya seperti apa yang dikemukakan oleh ketua P3B bahwa

para anggota mau tampil memberikan pencerahan bagi masyarakat

Papua Barat. Contohnya adalah dia sendiri (ketua P3B) dia

Page 54: BAB. V STRATEGI PENDIDIKAN DAN PEMBERDAYAN …...berprestasi, Misalnya menyekolahkan anak dan memberikan bantuan beasiswa selama dia bersekolah. Salah satu contoh adalah beberapa anak-anak

membentuk komunitas P3B dan mendidik, membina, dan melatih itu

adalah bagian dari keterampilan yang dimiliki untuk melaksanakan

kegiatan tersebut. Dia (ketua P3B) memberikan apa yang dia miliki

dalam hal ini pengetahuan kepada masyarakat dan dia juga secara

intelektual membaktikan hidupnya untuk berpikir demi kepentingan

masyarakat Papua Barat dan melihat persoalan masyarakat Papua

Barat dalam konteksnya yang lebih luas.

5.1.1.4c. Modal Budaya

Modal budaya yang ingin dikembangkan oleh komintas ini adalah

modal budaya berdasarkan pendidikan yang berpengetahuan, dan

juga nilai-nilai yang tidak terpisahkan dari kultur budaya setempat,

sehingga perubahan itu bernilai kontekstual dengan nilai-nilai baru

tersebut. Dalam penelitian ini juga peneliti mengamati apa yang

dikerjakan perkumpulan ini adalah bagaimana gerakan sosial ini

mempersatukan dalam nilai-nilai baru. Mengintegrasikan masyarakat

dalam satu kesatuan komunitas P3B kegiatan yang ingin diajarkan

adalah bagaimana masyarakat bekerja keras dan berinovasi dalam

bidang yang digeluti oleh kominitas ini. Proses yang ingin di ajarkan

oleh komunitas P3B ini adalah:

� pertama proses rasionalisasi,

� kedua proses standarisasi dan

� ketiga proses liberisasi

Dari ketiga hal tersebut di atas yang pertama bahwa proses

rasionalisasi yang ingin diajarkan P3B adalah segala sesuatu digunakan

Page 55: BAB. V STRATEGI PENDIDIKAN DAN PEMBERDAYAN …...berprestasi, Misalnya menyekolahkan anak dan memberikan bantuan beasiswa selama dia bersekolah. Salah satu contoh adalah beberapa anak-anak

dengan akal sehat, atau proses perbuatan yang rasional, bahwa

pemikiran, akal merupakan satu-satunya dasar untuk memecahkan

problem, yang mengutamakan kemampuan akal atau batin untuk

merasionalkan. Sehingga tujuan yang dicapai disini adalah bagaiman

P3B membawa anggota pada pemikiran baru atau pada perubahan

paradigma lama kepada paradigma baru.

Proses ini terjadi dalam perubahan pola pikir masyarakat dan

proses sosial yang terbentuk dan memiliki rasionalitas dalam

menentukan pilihannya. Sedangkan proses standarisasi yang

dilakaukan oleh P3B adalah meningkatkan kualitas masyarakat atau

menaikan status sosial masyarakat dalam pendikakan dan

pemberdayaan ekonomi masyarakat. Memberikan suatu standar.

Yang pasti hal itu menunjukan ukuran sebagai patokan untuk kualitas

komunitas ini untuk menentukan patokan yang akan ditentukan dalam

mencapai tujuan.

Sedangkan meliberalisasikan yang dimaksud peneliti disini adalah

bagaimana anggota masyarakat yang tergabung dalam komunitas ini

berpikir bebas dan tidak berda dalam tekanan atau dominasi negara

atau orang lain, dan pola pikirnya tidak hanya terpaku pada pola pikir

tradisional saja, tetapi bagaimana mereka berpikir global jadi

menerapkan paham kebebasan (liberal) dalam kehidupan organisasi.

Yang ingin diajarkan komunitas ini adalah usaha perjuangan menuju

kebebasan, yang menghendaki, demokrasi, dan kebebasan pribadi

untuk berusaha dan bekerja tanpa ada tekanan politik yang yang

Page 56: BAB. V STRATEGI PENDIDIKAN DAN PEMBERDAYAN …...berprestasi, Misalnya menyekolahkan anak dan memberikan bantuan beasiswa selama dia bersekolah. Salah satu contoh adalah beberapa anak-anak

merugikan masyarakat, kelompok atau individu-individu dalam

aktivitasnya.

Dari aspek modal kultural (cultural capital) yaitu aspek-aspek

material dan non-material kebudayaan yang mendukung proses

perubahan. Misalnya nilai-nilai yang hidup dalam komunitas atau

dilingkungan masyarakat, mentalitas yang tercipta, semangat kerja

yang berkembang, kebiasaan mental yang tumbuh dan hasrat

perubahan yang muncul. Ada citra di republik ini bahwa orang Papua

Barat itu bisanya hanya tahu minum, bodoh, terbelakang, tertinggal,

dan miskin.

Hal ini berulangkali diungkapkan melalui media masa, media

elektronik sehingga membentuk opini publik dan hal seperti ini juga

digunakan oleh para pejabat di Papua Barat ketika mencalonkan diri

menjadi bupati, gubernur atau anggota dewan (DPRD). Hal ini

disampaikan media masa, media elektronik, sehingga membentuk

opini publik. Memakai kaca orang lain dan tidak melihat dari kacamata

orang Papua Barat itu sendiri.

Adapun hal lain juga yang menjadi permasalahan di Papua Barat

yang harus diselesaikan adalah ketidakadilan, dominasi negara

terhadap rakyat Papua Barat, separatis, OPM (Organisasi Papua

Merdeka), lagi-lagi ini memberikan suatu lebeling kepada masyarakat.

Subtansinya bukan disitu tetapi bagaimana membangun masyarakat

Papua Barat, sesuai dengan konteks, tidak unsure pemaksaan dalam

pembangun, menghilangkan nilai-nilai lokal sama saja menghilangkan

identitas/jatidiri orang Papua Barat. Maka P3B hadir membangun

Page 57: BAB. V STRATEGI PENDIDIKAN DAN PEMBERDAYAN …...berprestasi, Misalnya menyekolahkan anak dan memberikan bantuan beasiswa selama dia bersekolah. Salah satu contoh adalah beberapa anak-anak

jatidiri masyarakat Papua Barat dengan mentegrasikan dalam satu

komunitas transformasional yaitu dalam komunitas P3B untuk

perubahan masyarakat. Karena sampai hari orang Papua Barat sendiri

melihat persoalan di Papua Barat memakai kaca mata orang luar.

Persoalan di Papua Barat substansinya bukan disitu tetapi

bagaimana membangun masyarakat Papua Barat dengan memakai

kaca mata sendiri atau sesuai dengan kultur dan karakter budaya

masyarakat setempat, dengan mengelaborasikan budaya-budaya baru

dengan budaya setempat atau lebih spesifik lagi transfer nilai ke

dalam nilai budaya lama. Dengan pengalaman-pengaman kita peroleh

dari lingkungan atau melalui ilmu yang kita peroleh, dengan pola

pendidikan yang benar, perilaku kita dan kita menerapkan budaya

baru, dengan menciptakan hal-hal baru, dengan ide, kreativitas, dan

bekerja keras.

Meski awalnya ada keraguan terhadap kesadaran dan

pemahaman kultur masyarakat Papua Barat, terbentuknya komunitas

atau organisasi P3B dapat dipandang sebagai komitmen kultur P3B,

karena karakter dan kultur (cultural) orang Papua Barat yang berbeda

memungkinkan sulit dipecahkan namun hal itu bukanlah menjadi

alasan membangun Papua Barat.

Dengan slogannya P3B bahwa Pupua Pasti bisa, maka perubahan

dilakukan melalui pembinaan, pelatihan dan bekerja keras untuk

mewujudkan cita-cita mencapai tujuan. Peneliti mencoba

meminjamkan apa yang dikemukakan oleh Like Wilardjo bahwa:

Page 58: BAB. V STRATEGI PENDIDIKAN DAN PEMBERDAYAN …...berprestasi, Misalnya menyekolahkan anak dan memberikan bantuan beasiswa selama dia bersekolah. Salah satu contoh adalah beberapa anak-anak

kebudayaan ialah “keseluruhan capaian dan pola-pola perilaku yang diperoleh dari

pengalaman dan pendidikan oleh suatu masyarakat yang mengungkapkan cara

hidup tradisional dan mengalami modifikasi secara berangsur namun berkelanjutan

dari generasi ke generasi”. (The Readers’ Digest Gereat Encyclopedic Dictionary.)

usaha dapat dilakukan secara terencana untuk meningkatkan kebudayaan dan

mencapai peradaban, yakni peri-keadaan masyarakat manusia yang bercirikan

perkembangan intelektual, sosial dan cultural yang beraras tinggi. Segenap usaha

itu dilakukan oleh manusia dalam masyarakat dengan menggunakan naluri, nalar,

nurani, dan nalanya, dan membuahkan kreativitas. Kemudian cipta (kreativitas) ini

bersama dengan karsa (kebualatan tekat atau kemauan keras) menghasilkan karya

yang mengangkat masyarakat itu kekedudukan yang lebih baik.14

Pada dasarnya adalah segala usaha yang dilakukan komunitas

P3B, melalui pelatihan-pelatihan pemberdayaan pendidikan ekonomi

dan pemberdayaan ekonomi masyarakat, itulah pembangunan yang

ingin dilakukan oleh komunitas ini. Pembangunan berbasis budaya

sangatlah penting, budaya yang berkarakter, budaya yang berilmu,

dan budaya berintelektual yang memiliki nilai jual tinggi terhadap

persoalan masyarakat. Hubungan antar komunitas dan individu yang

dibangun P3B pada prinsipnya adalah bahwa dibangun berdasarkan

kesadaran untuk mendatangkan kebahagiaan kepada masyarakat

Papua Barat, sambil mengelolah sumber daya alam yang tersedia

dengan bijaksana.

Ada beberpa faktor yang menjadi pegangan dan harus di

perhatikan oleh P3B adalah nilai-nilai yang dibangun. Nilai-nilai apa

saja yang dibangun, sesuai dengan kontekstual atau tidak. Realitas

yang terlihat di Papua Barat sampai saat ini adalah mereka yang

14

Like Wilardjo pembangunan nilai-nilai dan keterasingan orang miskin. Dalam buku

membumikan Etika Lingkungan (2011) Editor Budi Widianarko.

Page 59: BAB. V STRATEGI PENDIDIKAN DAN PEMBERDAYAN …...berprestasi, Misalnya menyekolahkan anak dan memberikan bantuan beasiswa selama dia bersekolah. Salah satu contoh adalah beberapa anak-anak

berada dalam posisi dominan yang mampu mengadaptasi dengan

lingkungannya tetapi juga mengantisipasi masalah yang akan

menimpahnya terutama masyarakat non Papua Barat yang

mendominasi bidang perekonominan di Papua Barat.

Namun lain hal dengan masyarakat Papua Barat, mereka yang

pada dasarnya tidak mau atau tidak mampu merangkul nilai-nilai

dominan atau nilai-nilai baru dengan sendirinya akan tersisihkan.

Persolan semacam inilah yang menjadi kekawatiran P3B sehingga

terbentuklah gerakan sosial P3B atau dalam komunitas ini dengan

sebutan perkumpulan Papua pusaka bangsa (P3B). Mereka kehilangan

kesempatan dan sulit melangkah lebih maju lagi dari semula.

Walaupun masalah itu tak sepenuhnya berdampak negatif terhadap

nilai-nilai yang di anutnya.

P3B disini memberikan suatu nilai baru dalam konteks budaya

baru bagaimana membangun masyarakat dengan cara-cara baru atau

budaya baru dengan tidak menyinggirkan nilai-nilai lokal. Contohnya

adalah bagaimana membangun masyarakat Papua Barat dengan cara-

cara baru dari cara yang lama, budaya baru yang ditanamkan oleh

ketua P3B adalah apa yang kita tanamkan dalam bentuk ilmu

pengetahuan akan mendatangkan hasil baik seperti yang dilakukan

ketua P3B bagaimana mendidik anak didiknya untuk memberi

pendidikan semaksimal mungkin atau memberi kesempatan seluas-

luasnya untuk mendapat pendidikan dimanapun P3B bermitra dengan

lembaga pendidikan.

Page 60: BAB. V STRATEGI PENDIDIKAN DAN PEMBERDAYAN …...berprestasi, Misalnya menyekolahkan anak dan memberikan bantuan beasiswa selama dia bersekolah. Salah satu contoh adalah beberapa anak-anak

Jadi anak didiknya menjadi pandai dan terampil, maka hasilnya

akan sekian kali dari biaya yang dikeluarkan untuk pendidikan itu.

Tujuannya adalah bahwa masyarakat Papua Barat yang terdidik agar

mempunyai pendirian dan pendapat sendiri, tidak mudah dibawa ke

suatu jurusan yang belum dimengerti maksudnya, mereka juga tidak

ingin lagi diperbudak dan dieksploitir. Kita harus belajar banyak

sampai akhir hayat ini bisa dilaksanakan dengan berbagai cara seperti

yang gerakan sosial P3B, pengalaman sekian tahun yang kita alami dan

belajari jangan itu-itu saja. Dengan mempelajari berbagai hal setiap

hari, jiwa kita akan lebih matang. Pengetahuan dan keterampilan yang

diberikan ketua (P3B) dalam hal usaha meningkatkan kesejahteraan

terutama dibidang pendidikan dan ekonomi karena penuh perhatian

terhadap persoalan yang dihadapi masyarakat.

5.1.1.4d. Modal Simbolik

Apa yang ingin peneliti paparkan disini mengenai modal simbolik

berkaitan dengan gerakan sosial P3B untuk transformasi Papua Barat

adalah apa yang menjadi simbol dalam komunitas ini misalnya strategi

investasi SDM menyekolahkan anak-anak, memberikan bantuan

beasiswa adalah strategi investasi SDM hal ini dilakukan untuk upaya

mempertahankan atau meningkatkan pengakuan sosial.

Tujuannya adalah untuk memproduksi persepsi dan penilaian yang

mendukung kekhasannya, misalnya identitas diri, pengakuan terhadap

Page 61: BAB. V STRATEGI PENDIDIKAN DAN PEMBERDAYAN …...berprestasi, Misalnya menyekolahkan anak dan memberikan bantuan beasiswa selama dia bersekolah. Salah satu contoh adalah beberapa anak-anak

etnis, keluarga ini adalah unsur utama modal simbolik, juga

mendorong upaya untuk dihargai tidak hanya itu tetapi juga bentuk

kehormatan sebagai manusia ciptaan Tuhan secara sosial budaya.

Perkumpulan Papua pusaka bangsa (P3B) dalam aktivitasnya,

keluarga, kelompok pemuda, dijadikan sebagai kolektivitas yang

menjadi fokus dan pemuda atau kelompok-kelompok sosial kecil

dilingkungan masyarakat. Keluarga adalah subjek utama strategi-

strategi reproduksi sosial yang akan dikembangkan melalui kegiatan-

kegiatan sosial disana. Dimana keluarga, kelompok pemuda, dan

kelompok-kelompok sosial sebagai kolektivitas terpenting

menentukan dalam hal pemilihan. Strategi pendekatan keluarga

dilakukan agar melalui pendekatan keluarga ada dukungan moril

terhadap usaha yang dikembangkan dalam kelompok.

Keterampilan dan pembiasaan itu menjadi bagian kesadaran

praktis untuk menjawab tuntutan hidup. Misalnya dukungan yang

diberikan akan mengahasilkan jaringan sosial, untuk menyadari hal itu

tetapi akan berdampak pada kekuatan-kekuatan antar anggota

kelompok dan keluarga sebagai kesatuan yang utuh atau

menumbuhkan modal sosial.

Dukungan Keluarga dan kelompok menjadi simbol kekuatan dalam

gerakan sosial P3B ini dalam hal pendidikan dan pemberdayaan

ekonomi masyarakat. Misalnya dukungan keluarga besar Nauw dapat

dilihat pada gambar berikut ini:

Gambar 1.8. keluarga besar Nauw di Sorong

Page 62: BAB. V STRATEGI PENDIDIKAN DAN PEMBERDAYAN …...berprestasi, Misalnya menyekolahkan anak dan memberikan bantuan beasiswa selama dia bersekolah. Salah satu contoh adalah beberapa anak-anak

Arsip. P3B (2012)

Tentunya apa yang diharapkan dari P3B adalah tradisi keluarga

mempermudah peserta didik dari lingkungan keluarga dan lingkungan

sosial dimana mereka berada akan membentuk mental dan

kepribadian dari lingkungan keluarga muncul ideologi bakat,

keterampilan, pembiasaan, lalu menjadi bagian kesadaran praktis.

Inilah yang dikemukakan oleh Buordieu15

bahwa keterampilan

seseorang dalam menjawab tantangan dikondisikan oleh rutinitas

tindakannya. Namun kebiasaan dan keterampilan itu berfungsi seperti

program yang memiliki kemampuan kreatif dan jangkauan strategi

dalam lingkungan tertentu.

Komunitas P3B meyakini bahwa lingkungan sosial dimana

masyarakat tinggal target utama adalah keluarga, kelompok yang

terpinggirkan, kelompok pemuda, kelompok mama-mama (ibu-ibu)

15

Juenal Basis. Kritik terhadap neo-liberalisme. Edisi khusus Piere Bourdieu, November (2003)

hal. 16

Page 63: BAB. V STRATEGI PENDIDIKAN DAN PEMBERDAYAN …...berprestasi, Misalnya menyekolahkan anak dan memberikan bantuan beasiswa selama dia bersekolah. Salah satu contoh adalah beberapa anak-anak

dijadikan sebagai medan magnet atau medan kekuatan, disitu menjadi

tempat perjuangan antar individu, antar kelompok, lingkungan

dimana kelompok-kelompok itu bertindak dengan tindakan penuh

kesadaran, karena individu dilahirkan dilingkungan dimana dia tinggal

adalah bagian dari lingkungannya, sehingga hal itu bisa tepat

diterapkan sebagai medan perjuangan.

Selain dukungan kelompok-kelompok di atas ada juga dukungan

dari kelompok luar secara individu maupun kelompok. Jaringan sosial

yang terbentuk dari dalam dan luar negeri ini menunjukan bahwa

kepedulian secara individu, maupun kelompok terhadap komunitas

P3B semakin luas. Dari berbagai dominasi gereja, dan juga kelompok

pemuda, tokoh adat, dan keluarga yang mendukung P3B terlihat disini

juga kepedulian orang luar secara individu mendukung akan visi dan

misi organisasi ini adalah Suzette Hatingh melalui Voice in the City

Indonesia menjadi Partner dengan komunitas perkumpulan Papua

pusaka bangsa untuk transformasi Papua Barat. Dia melihat visi

daripada P3B ini baik untuk mendorong kemajuan masyarakat Papua

Barat kedepan yang lebih baik sehingga dia tergerak hatinya untuk

bergabung mendukung kegiatan P3B. Bergabungnya Suzette Hatingh

melalui voice in the city tidak terlepas dari jaringan sosial yang dibuat.

Salah satu contoh gambarnya di bawah ini:

Gambar 1.9. Suzette Hatingh melali Voice in the City

Indonesia.Menjadi Partner dengan Papua

Pusaka Bangsa.

Page 64: BAB. V STRATEGI PENDIDIKAN DAN PEMBERDAYAN …...berprestasi, Misalnya menyekolahkan anak dan memberikan bantuan beasiswa selama dia bersekolah. Salah satu contoh adalah beberapa anak-anak

Arsip. P3B (2012)

Suzette Hatingh melalui Voice in the City Indonesia menjadi

Partner dengan Papua pusaka bangsa untuk transformasi Papua Barat.

Publik Indonesia sangat mengenal sosok wanita German ini yang

sudah sejak lama melayani berbagai daerah di seluruh Indonesia.

Dalam membangkitkan kebangunan rohani dan gerakan doa. Selain

dukungan yang diberikan oleh berbagai pihak hal lain juga kita bisa

amati perubahan masyarakat lokal di Papua Barat.

Jika kita amati dalam perjalanan panjang tentang kemajuan dan

perubahan yang terjadi pada masyarakat Papua Barat, disana terlihat

adanya penimbunanan budaya yang saling berinteraksi dan saling

mengadakan pertukaran. Salah satu pertukaran nilai-nilai dalam

masyarakat menghasilkan apa yang disebut gaya hidup (lifestyle) yaitu

menggunakan benda-benda sebagai alat ekspresi bagi sejumlah nilai

yang ingin ditampilkan individu, kelompok atau masyarakat.

Page 65: BAB. V STRATEGI PENDIDIKAN DAN PEMBERDAYAN …...berprestasi, Misalnya menyekolahkan anak dan memberikan bantuan beasiswa selama dia bersekolah. Salah satu contoh adalah beberapa anak-anak

Ekspresi penggunaan benda-benda sebagai tanda atau simbol

dalam konteks tulisan ini, peneliti sebut sebagai budaya, yaitu nilai

simbolik yang dipergunakan sebagai alat identitas diri. Contohnya

adalah pose budaya yang tergambar di bawah ini:

Gambar 1.10. Pose Budaya

Arsip. P3B (2012)

Pose budaya sebagai simbol identitas (Cultural Identity) diri dan

hal itu menunjukan sebagai arena interaksi pada lingkungan antara

individu dengan individu, invidu dengan kelompok dan kelompok

dengan kelompok berlangsung dalam sistem sosial budaya. Bourdieu

menggambarkan reaksi sosial menunjukkan kepada identitas diri maka

pokok pikiran sosiologis Bourdieu adalah logika praktek yang

menekankan pentingnya tubuh dan praktek dalam dunia sosial.

Simbol memiliki kekuatan dalam mengontruksi realitas yang mempu

menggiring orang untuk percaya, mengakui, legitimate, dan

mengubah pandangan common sense tentang realitas. modal simbolik

Page 66: BAB. V STRATEGI PENDIDIKAN DAN PEMBERDAYAN …...berprestasi, Misalnya menyekolahkan anak dan memberikan bantuan beasiswa selama dia bersekolah. Salah satu contoh adalah beberapa anak-anak

adalah yang menguasai dan memiliki otorita dalam menentukan arah

pasar simbolik. Kekuatan simbol tak lain dari kekuatan dalam

mengontruksi realitas yang berupaya menciptakan singularitas

ideologi, tanda, dan makna.

Dalam dunia modern penampakan identitas diri dengan

menggunakan simbol merupakan suatu kenicayaan yang tak dapat

ditawar dalam masyarakat. Sehingga dalam penggunaannya dapat

dijadikan modal yang dipertukarkan dan mempunyai kekuatan tawar-

menawar antar simbol yang diperebutkan. Budaya yang dijadikan

modal simbolik dalam bargaining ini semakin nyata kita lihat dalam

berbagai tuntutan masyarakat, baik pada proses sosial budaya itu

sendiri, politik, ekonomi maupun kekuatan-kekuatan lain untuk

pencapaian tujuan.

Dukungan berbagai mitra kerja terhadap gerakan sosial atau

dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui pendidikan adalah

bargaining modal simbolik, surat ijin dari gubernur adalah modal

simbolik untuk identitas diri. Adapun fashion adalah modal simbolik

sebagai alat gaya hidup. Oleh sebab itu ia mempunyai kekuatan yang

mempunyai nilai tukar dalam berbagai bentuk. Selain itu komunitas

inipun didukung oleh Gubernur provinsi Papua dan Gubernur provinsi

Papua Barat dengan dikeluarkannya Letter Of Support dari Barnabas

Suebu (Gubernur Papua) pada tanggal 10 Februari 2007 dilanjutkan

dengan Abraham Aturi (Gubernur Papua Barat) pada bulan Mei 2009

untuk mendukung setiap aktivitas dari Perkumpulan Papua Pusaka

Page 67: BAB. V STRATEGI PENDIDIKAN DAN PEMBERDAYAN …...berprestasi, Misalnya menyekolahkan anak dan memberikan bantuan beasiswa selama dia bersekolah. Salah satu contoh adalah beberapa anak-anak

Bangsa. Beberapa tokoh utama di Papua pun masuk dalam komunitas

ini.

Gambar 1.11. Letter of Support

Arsip: P3B

Letter of support yang diberikan kedua gubernur provinsi Papua

Barat tersebut adalah salah satu bentuk dukungan yang diberikan

kepada komunitas P3B atau memberikan kepastian hukum atas

keberadaan organisasi ini. Agar organisasi ini bebas melakukan

aktivitasnya di Papua Barat. Tetapi P3B berdiri independen dan dia

tidak terikat atau bekerjasama dengan pemerintah daerah dalam

Bangsa. Beberapa tokoh utama di Papua pun masuk dalam komunitas

Letter of Support dari kedua provinsi Papua Barat

Arsip: P3B (2012)

Letter of support yang diberikan kedua gubernur provinsi Papua

Barat tersebut adalah salah satu bentuk dukungan yang diberikan

kepada komunitas P3B atau memberikan kepastian hukum atas

keberadaan organisasi ini. Agar organisasi ini bebas melakukan

aktivitasnya di Papua Barat. Tetapi P3B berdiri independen dan dia

tidak terikat atau bekerjasama dengan pemerintah daerah dalam

Page 68: BAB. V STRATEGI PENDIDIKAN DAN PEMBERDAYAN …...berprestasi, Misalnya menyekolahkan anak dan memberikan bantuan beasiswa selama dia bersekolah. Salah satu contoh adalah beberapa anak-anak

bentuk bantuan beasiswa atau, bekerjasama bidang sosial lain

alasannya karena kalau pemerintah melibatkan pemerintah daerah

maupun pusat dalam aktivitas P3B disana akan terlihat ada muatan

politik atau kepentingan, dan P3B tidak mau hal itu terjadi. Misalnya

yang terjadi seperti Lembaga Swasta Masyarakat yang bekerjasama

dengan pemerintah namun yayasan itu tidak menjadi produktif tetapi

menjadi kaki tangan pemerintah dan mengharapkan bantuan

pemerintah dalam bentuk dana dan proyek.

Ada yang menjadi unik ketika peneliti amati dari gerakan sosial

P3B ini, keunikannya adalah P3B tidak memberikan gaji bagi anggota

yang bekerja tetapi organisasi menyarankan kepada anggota untuk

membayar iuran setiap bulannya, misalnya mahasiswa membayar

iuran bulanan perbulan mahasiswa membayar 100.000, pengusaha

500.000; non tenaga guru 300.000; tujuan dari pada itu adalah untuk

menjalankan roda organisasi, uang itu dugunakan untuk membayar

listrik kontrakan, membayar perusahaan air minum (PAM), dan juga

member modal kepada setiap anggota yang mempunyai usaha bisnis,

atau memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan

pertolongan.

Mahasiswa juga memberi tidak hanya menerima tawaran untuk

menjadi anggota,tetapi dituntut bekerja keras dan berinovasi, jadi

yayasan ini membiayai dirinya sendiri. Sedangkan bedanya adalah P3B

membentuk karakter anak-anak Papua Barat yang bermental

kependidikan ekonomi kewira usahaan. Membentuk pola piker dan

mengarahkan anak-anak Papua Barat sesuai dengan kemampuan

Page 69: BAB. V STRATEGI PENDIDIKAN DAN PEMBERDAYAN …...berprestasi, Misalnya menyekolahkan anak dan memberikan bantuan beasiswa selama dia bersekolah. Salah satu contoh adalah beberapa anak-anak

dibidang masing-masing yang digeluti. Bedanya lagi P3B tidak

menyarankan anggotanya untuk menjadi seorang PNS atau masuk

dalam dunia politik praktis kalau kedapatan anggotanya terlibat dalam

dunia politik dikeluarkan dari keanggotaannya.

5.1.1.4. Modal Spiritual

Spiritual kapital (Modal Spiritual) adalah modal dengan

memanfaatkan sumber-sumber yang ada dalam diri atau jiwa

seseorang, pemanfaatan spiritual capital akan melahirkan kecerdasan

hati nurani16

. Hal inilah yang dikemukakan disetiap ada pertemuan

P3B oleh ketua perkumpulan Papua pusaka bangsa bahwa kita perlu

dibangun paradigma baru dalam pemberdayaan masyarakat melalui

motivasi spiritual kapital.

Lanjut ketua perkumpulan P3B kita manusia adalah mahluk yang

paling unik, masih banyak yang hidup tanpa arah dan hidup tanpa

memiliki arti, maksud dan tujuan kondisi riil ini tergambar jelas di

tengah-tengah masyarakat Papua Barat apalagi bila kita melihat

semangat hidup masyarakat yang sangat tergantung Pada “uang” yang

nota bene uang tidak memiliki rasa kemanusiaan, tetapi uang menjadi

motivator utama mencapai tujuan hidup kebanyakan manusia

sehingga berbagai cara ditempuh untuk mendapatkannya. Hal inilah

yang terjadi di Republik Indonesia sistem korup yang berakar

diseluruh lini kehidupan membuat kelompok kepentingan dan kelas

16

Jurnal Spiritual Capital Dalam Pemberdayaan Masyarakat. Volume 3 oleh: Tantowi

Jauhari (2007)

Page 70: BAB. V STRATEGI PENDIDIKAN DAN PEMBERDAYAN …...berprestasi, Misalnya menyekolahkan anak dan memberikan bantuan beasiswa selama dia bersekolah. Salah satu contoh adalah beberapa anak-anak

elit membuat satu jurang pemisah antara kaya dan miskin

menciptakan kesenjangan sosial, kemiskinan, penyakit dan kerusakan

lingkungan.

Pemberdayaan adalah sebagai upaya perlindungan atas

kepentingan rakyat, terutama terhadap kelompok-kelompok yang

terpinggirkan dan rentan, dan tidak memiliki ruang yang memadai

dalam proses politik. Upaya pemberdayaan memiliki target kelompok

dengan tetap menitik beratkan pada individu sebagai target awal.

Spiritual kapital dan pemberdayaan dimaksudkan menumbuhkan

modal sumber-sumber daya dalam jiwa manusia (kecerdasan hati

nurani), hingga muncul kesadaran bahwa hidup memiliki demensi

yang lebih dari hanya sekedar menghabiskan waktu untuk menumpuk

modal material (uang) dalam komunitas masyarakat marjinal.

Komunitas P3B yang berdasarkan pada Firman Tuhan mengambil

rema dari Amsal 2:8 Ask me, and I shall give Thee the heathen for

Thine inheritance, and uttermost parts of the earth for Thy possesion

(Mintalah kepada-Ku, maka bangsa-bangsa akan Kuberikan kepadamu

menjadi milik pusakamu, dan ujung bumi menjadi kepunyaanmu)

Amsal 2:8. Rema merupakan dasar firman Tuhan yang menjadi

kepercayaan dari Papua Pusaka Bangsa. Firman ini juga yang menjadi

dasar nama perkumpulan ini Papua Pusaka Bangsa atau dalam bahasa

inggrisnya Papua Inheritance. Sedangkan filosofi dari P3B yaitu

Transformasi Papua adalah sebuah gerakan sistem moral pemersatu

bagi kebangkitan spirit “Papua Pasti Bisa!” untuk bangkit dan

membangun, meyakini bahwa Transformasi Papua adalah solusi

Page 71: BAB. V STRATEGI PENDIDIKAN DAN PEMBERDAYAN …...berprestasi, Misalnya menyekolahkan anak dan memberikan bantuan beasiswa selama dia bersekolah. Salah satu contoh adalah beberapa anak-anak

alternatif Papua Barat yaitu mendampingi orang asli Papua Barat

untuk mampu menjadi pelaku utama pembangunan. Yaitu bahwa

masyarakat Papua Barat yang selama ini dianggap terbelakangpun

dapat bangkit dari keterbelakangnya dan bersaing untuk memajukan

Papua Barat. Sehingga Transformasi adalah jawaban bagi perubahan

Papua Barat masa kini dan masa depan. Dimana Pembangunan yang

sesungguhnya adalah membangun Orang asli Papua dengan

Pendidikan sebagai kunci masa depan yang penuh harapan dan

pemberdayaan ekonomi yaitu kemampuan untuk memasuki

kesejahteraan bangsa. Hal ini dikemukakan juga oleh

Ada pun strategi pendidikan agama yang dilakukan dalam gerakan

spiritual capital (spiritual social) adalah gerakan Papua Barat membaca

Alkitab dengan membagikan 10.000, Alkitab untuk Papua Barat.

Dengan misi kabarkan kabar baik ke gunung-gunung. Gerakan

pembagian Alkitab sudah sampai diberbagai tempat tujuan, dan yang

sudah sampai pada tempat tujuan sebanyak 1.600 buah lebih Alkitab.

Strategi ini digunakan dengan konteks masyarakat bahwa di

masyarakat mereka memiliki capital spiritual. Modal ini digunakan

untuk meningkatkan kepercayaan mereka terhadap apa yang

masyarakat Papua Barat pahami. Apa yang dilakukan P3B melalui

gerakan spritual capital adalah salah satu bentuk berdasarkan nilai-

nilai yang dibangun di masyarakat Papua Barat.

Strategi ini dilakukan untuk spiritual capital merupakan semangat

tinggi sebagai faktor untuk memotifasi etos kerja yang semangat dan

tidak pada mental yang korup dan bukan uang yang menjadi sumber

Page 72: BAB. V STRATEGI PENDIDIKAN DAN PEMBERDAYAN …...berprestasi, Misalnya menyekolahkan anak dan memberikan bantuan beasiswa selama dia bersekolah. Salah satu contoh adalah beberapa anak-anak

inspirasi tetapi spirit capital/modal capitallah yang menjadi penunjuk

arah hidup. Berikut ini kegiatan yang dilakukan P3B seperti pada

gambar di bawah ini:

Gambar 1.12. Strategi Gerakan Papua Barat Membaca Alkitab

Arsip. P3B (2012)

Page 73: BAB. V STRATEGI PENDIDIKAN DAN PEMBERDAYAN …...berprestasi, Misalnya menyekolahkan anak dan memberikan bantuan beasiswa selama dia bersekolah. Salah satu contoh adalah beberapa anak-anak

5.1.1.4f. Modal Politik (political capital)

Modal politik (political capital), yaitu dukungan masyarakat pada

sebuah kepemimpinan, yang ditunjukkan oleh pengakuan

(recognition), loyalitas (loyalty) dan kesetiaan, kesediaan dan

antusiasme masyarakat untuk berpartisipasi dalam perubahan

bersama komunitas P3B, lewat solidaritas dan spontanitas mereka

dalam mobilisasi gerakan-gerakan mendorong proses perubahan.

Tetapi dalam gerakan sosial P3B tidak ada namanya gerakan politik

dan tidak dianjurkan untuk berpolitik praktis, karena dari awal

terbentuknnya organisasi ini oleh pendiri organisasi P3B tidak

menginginkan anggotanya untuk tidak terjun dalam dunia politik

praktis.

Dan disarankan juga oleh ketua perkumpulan Papua pusaka bangsa

(P3B) bahwa komunitas ini dirikan untuk menuntut perubahan

paradigm kaum muda-mudi Papua Barat dari berorientasi Pegawai

Negeri Sipil (PNS) kepada paradigm berorientasi ekonomi dan bisnis

dalam membangun negeri Papua Barat. Menghimpun segala informasi

mengenai peluang-peluang bisnis baik untuk kemanfaatan personil

maupun dan keperluan investasi pemerintah daerah provinsi Papua

dan provinsi Papua Barat serta pemerintah kabupaten.

Maka disini terlihat bahwa komunitas P3B tidak dalam politik

praktis. Yang terlihat adalah politik etik apapun kegiatan mestinya ada

unsur politik, artinya bahwa unsur politik tidak terlepas dari setiap

aktivitas. Namun organisasi ini menabukan politik. Hal ini dipengaruhi

oleh pandangan bahwa berpolitik itu dosa/kotor dan merugikan

Page 74: BAB. V STRATEGI PENDIDIKAN DAN PEMBERDAYAN …...berprestasi, Misalnya menyekolahkan anak dan memberikan bantuan beasiswa selama dia bersekolah. Salah satu contoh adalah beberapa anak-anak

banyak orang, misalnya ketika kita masuk dalam dunia politik kita

memberikan janji-janji politik yang tidak pernah terealisasikan ke

masyarakat. Anggapan bahwa politik itu sekuler dan jahat membuat

umat Tuhan lemah dalam memahami teologia politik, oleh karena itu

jemaat mudah dipermainkan oleh elit politik saat menjelang pemilu

karena pemahamannya tentang politik kurang.

Menurut ketua P3B bahwa kita tidak boleh terjebak dalam dunia

politik, kita harus pisahkan mana dunia politik, mana dunia bisnis, dan

mana dunia spiritual (agama). Komunitas ini dirikan untuk

memperjuangkan hak-hak masyarakat yang tertindas terutama

masyarakat miskin yang kurang mampu dan tertinggal. Agar

masayarakat bisa maju seperti sudara-sudara di daerah lain dengan

tujuan itu organisasi ini melakukan suatu gerakan social yang bergerak

dibidang pendidikan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat. P3B

hadir untuk melatih, membina, dan mengajak masyarakat

membanting stir dari dunia politik dan berkeinginan untuk menjadi

PNS kepada dunia usaha atau bisnis. Meruba paradigma masyarakat

dengan bertujuan supaya masyarakat Papua Barat dapat menjadi

pembisnis dan menjadi pengusaha. Dengan alas an itu ketua P3B tidak

mengijinkan anggotanya untuk terjun ke dunia politik praktis.

5.1.2. Pencapaian

Sejak terbentuknya organisasi P3B ini semuanya masih terbatas,

namun bantuan kepada masyarakat seperti bantuan kesehatan,

pendidikan dan bantuan ekonomi maupun bantuan sosial terus

Page 75: BAB. V STRATEGI PENDIDIKAN DAN PEMBERDAYAN …...berprestasi, Misalnya menyekolahkan anak dan memberikan bantuan beasiswa selama dia bersekolah. Salah satu contoh adalah beberapa anak-anak

diberikan sekalipun terbatas. Upaya ini dilakukan dalam pemahaman

menumbuhkan kepercayaan masyarakat kepada organisasi bahwa

perkumpulan P3B mampu menjawab kebutuhan masyarakat. Program

2009-2012 pemberdayaan ekonomi dan pendidikan yang terintegrasi.

P3B telah mempunyai rencana program wujud dalam bentuk kegiatan

sebagai berikut:

Pendidikan terpadu, membantu dan memfasilitasi masyarakat

Papua Barat memperoleh pendidikan yang tepat dan berguna baik

untuk kepentingan lokal dan Internasional melalui pelatihan dan

pendidikan formal-informal. Aktivitas yang dilakukan memasukkan

dalam suatu Program. Program-program dibidang pendidikan yang

dijalankan oleh P3B adalah:

1. program beasiswa dan orang tua asuh: P3B memfasilitasi dan

memberikan bantuan

beasiswa, pencarian orang tua asuh, penyaluran minat dan

bakat dan bantuan-bantuan pendidikan langsung kepada setiap

anak didik.

2. Bantuan guru: P3B memfasilitasi dan menyalurkan bantuan bagi

guru-guru yang berdedikasi tinggi terhadap pembangunan

pendidikan di Papua Barat

3. Manajemen Supporting: P3B memberikan pelatihan-pelatihan

manajemen, pendampingan dan bantuan-bantuan finansial dengan

tujuan meningkatkan mutu pendidikan dan kinerja sekolah maupun

sumber daya manusia yang mengelolanya.

Page 76: BAB. V STRATEGI PENDIDIKAN DAN PEMBERDAYAN …...berprestasi, Misalnya menyekolahkan anak dan memberikan bantuan beasiswa selama dia bersekolah. Salah satu contoh adalah beberapa anak-anak

4. Kemitraan dan kerjasama operasi sekolah P3B bekerjasama dengan

badan-badan hokum lain untuk mengelolah sebuah lembaga formal

informal

Mengembangkan sistem pendidikan terpadu untuk meningkatkan

ilmu pengetahuan dan kahlian sumberdaya manusia Papua Barat

dalam persaingan global. P3B mengemban suatu misi untuk

memberikan pendidikan holistic, tepat, baik dan utuh bagi masyarakat

Papua Barat. Melalui pendidikan yang holistic diharapkan masyarakat

Papua Barat mampu berhubungan dengan masyarakat lainnya secara

proporsional dan mampu menentukan sendiri nasibnya terlepas dari

ketergantungan terhadap sistem dan berbagai perbedaan nilai-nilai

moral dan etika yang ada.

5.1.2.1. Kondisi Yang Mempengaruhi Dukungan

Kondisi yang mempengaruhi mendukung organisasi P3B adalah

kepedulian sebagian masyarakat atau mahasiswa yang ingin

bergabung dalam komunitas ini. Bekerjasama dengan badan-badan

hukum untuk mengelolah sebuah lembaga pendidikan. Contohnya

bekerjasama dengan lembaga pendidikan SMK Bagimu Negeri

Semarang. Untuk meningkatkan kualitas anak pada tahun 2009, ketua

P3B membawah anak-anak yang kurang mampu dari Papua Barat dan

memasukkan anak-anak tersebut kesekolah menenga kejuruan

Page 77: BAB. V STRATEGI PENDIDIKAN DAN PEMBERDAYAN …...berprestasi, Misalnya menyekolahkan anak dan memberikan bantuan beasiswa selama dia bersekolah. Salah satu contoh adalah beberapa anak-anak

bagimu negeri sebanyak 10 anak siswa. Ke 10 anak siswa tersebut

masing-masing dari provinsi Papua 5 anak dan provinsi Papua Barat 5

anak. Anak-anak tersebut disambut baik pengelolah sekolah dan di

asramakan. Pengelolah sekolah menerima anak siswa asal Papua Barat

tersebut salah satu bentuk hubungan kerjasama dan untuk dukungan

terhadap kegiatan atau visi dan misi yang dijalankan perkumpulan

Papua pusaka bangsa.

Suatu visi-misi yang dijalankan membutuhkan dukungan

masyarakat suatu wilayah dengan modal sosial yang kuat hal itu akan

mendorong partisipasi masyarakat semakin banyak dan seberapa

komitmen masyarakat dalam kelompok mendorong masyarakat

dengan membuat sistem jaringan sosial organisasi sosial lokal tumbuh

dari berbagai latar belakang dengan ikatan pemersatu utama yaitu

integritas masyarakat. Aspek sosial, ruang waktu memberikan

kontribusi dalam membentuk upaya penguatan komitmen dan

peningkatan modal sosial (social capital) masyarakat Papua Barat

Selain itu sebagian masyarakat dan mahasiswa juga mendukung

visi dan misi daripada P3B misalnya dukungan yang diberikan

Gubernur provinsi Papua dan gubernur provinsi Papua Barat dengan

memberikan letter of support.

5.1.2.2. Kondisi Yang Mempengaruhi Hambatan

Keberagaman suku dan tersebarnya daerah pemukiman

penduduk asli menjadi anugerah sekaligus masalah bagi rencana

pembangunan masyarakat di Papua Barat. Keterbatasan sarana

Page 78: BAB. V STRATEGI PENDIDIKAN DAN PEMBERDAYAN …...berprestasi, Misalnya menyekolahkan anak dan memberikan bantuan beasiswa selama dia bersekolah. Salah satu contoh adalah beberapa anak-anak

transportasi yang menghubungkan satu daerah dengan daerah lainnya

menambah sulit dan mahalnya biaya pembangunan dan modernisasi

bila ingin dilaksanakan. Semua hal itu menjadi kendala dan

menimbulkan permasalahan sosial dan ekonomi yang cukup sulit

untuk dipecahkan.

Selain keterbatasan sarana transportasi, letak geografis, ada pula

masalah lain yang dihadapi perkumpulan Papua pusaka bangsa adalah

kurangnya dukungan masyarakat dan juga anggota yang telah

bergabung dalam komunitas ini. hal lain adalah bagaimana cara untuk

merubah pola pikir masyarakat Papua Barat, serta masih kurangnya

kepedulian masyarakat dan mahasiswa untuk bergabung dalam

komunitas ini, sudah pernah melakukan diskusi dan sosialisasi

keberbagai kota studi sejawa dan Bali dikalangan mahasiswa Papua

Barat. Namun reaksi terhadap gerakan sosial perkumpulan Papua

pusaka bangsa (P3B) ini beragam penafsiran.

5. 2. Pemberdayaan Ekonomi

Pembinaan terhadap pendidikan pemberdayaan ekonomi

masyarakat, membuat masyarakat Papua bisa mengembangkan

kehidupan mereka dengan menonjolkan atau memanfaatkan alam

yang ada di sekeliling mereka. Sekaligus membangun jiwa

kewirausahaan dan kemampuan untuk mengelola potensi lokal bagi

kesejahteraan masyarakat Papua Barat.

Page 79: BAB. V STRATEGI PENDIDIKAN DAN PEMBERDAYAN …...berprestasi, Misalnya menyekolahkan anak dan memberikan bantuan beasiswa selama dia bersekolah. Salah satu contoh adalah beberapa anak-anak

Kemandirian adalah jalan keluar yang paling tepat untuk

menyelesaikan permasalahan sosial dan ekonomi di Papua Barat.

Melalui program “kemandirian”, masyarakat dapat mengatur dan

mengurangi besarnya ongkos pembangunan sehingga mampu

melakukan proses modernisasi yang sesuai dengan kondisi dan situasi

masyarakat di daerah tertentu. P3B dalam hal ini membantu dan

memfasilitasi masyarakat Papua Barat keluar dari permasalahan sosial

dan ekonomi melalui pengembangan, pelatihan entrepreneurship dan

pemberdayaan potensi lokal berbasis teknologi menuju masyarakat

yang mandiri.

Menurut ketua perkumpulan Papua pusaka bangsa bahwa

kewirausahaan adalah jalan keluar untuk menuju Papua Barat baru,

jadi kewirausahaan kita harus menerapkan kreativitas dan inovasi

untuk memecahkan permasalahan yang kita hadapi selama ini. kita

berani mengambil resiko dan mengahdapi resiko-resiko yang akan kita

hadapi dengan cara kerja keras untuk membentuk dan memelihara

usaha baru. Bagaimana carannya cuma satu kata“ada kemauan”

kemauan membentuk sifat, watak, ciri-ciri yang akan membentuk

karakter seseorang. Maka kegiatan yang dilakukan di bidang sosial

adalah Bantuan bencana alam, donor darah, mendirikan fasilitas

umum, mendirikan pantiasuhan. Sedangkan dibidang ekonomi adalah

pengembangan usaha mikro misalnya, pendampingan permodalan

usaha kecil. Pengembangan energi terbarukan. Pelatihan keterampilan

atau keahlian usaha. Program masyarakat mandiri. Program

pengembangan usaha mandiri.

Page 80: BAB. V STRATEGI PENDIDIKAN DAN PEMBERDAYAN …...berprestasi, Misalnya menyekolahkan anak dan memberikan bantuan beasiswa selama dia bersekolah. Salah satu contoh adalah beberapa anak-anak

1.2.1. Strategi Perjuangans

Terkait dengan permasalahan tersebut di atas strategi

pengembangan kesejahteraan masyarakat di fokuskan pada dua

agenda (1) Pendidikan dan (2) Ekonomi. Mengenai pendidikan.

Pendidikan merupakan salah satu kunci utama pembangunan

investasi sumber daya manusia, dengan pendidikan merubah pola

pikir dari masyarakat Papua Barat untuk kemajuan perkembangan

masyarakat secara mandiri di daerahnya sendiri, melalui pendidikan

modal manusia mengarah kepada hubungan antara strategi dan

kinerja di lapangan. Mengenai hal ini seperti dikemukakan oleh

Luthans (2006:44-401) dalam buku perilaku organisasi ia

mengemukakan pendapatnya mengenai modal manusia dan

intelektual bahwa:

Modal manusia atau intelektual sangat berpengaruh kepada suatu

tujuan kepada visi strategi yang baik sumber daya manusia memiliki

pengetahuan dan intelegensia melalui pengalaman, pendidikan,

keahlian, dan ide, sangat dibutuhkan dalam suatu visi strategi suatu

perusahaan. Dengan demikian modal manusia mengarah kepada

hubungan antara strategi dan kinerja perusahaan atau lembaga.

Jelas bahwa apa yang dikemukakan oleh Lthans, sumber manusia

adalah asset atau dapat dianggap sebagai investor dalam sebuah

bisnis (mengontribusikan asset manusia) jadi sumber daya manusia

mentransfer nilai-nilai baru terhadap rana sosial. Ranah ini gerakan

sosial P3B ingin memberikan cara baru kepada anggota masyarakat

atau mahasiswa yang terlibat dalam komunitas ini, hal tersebut

Page 81: BAB. V STRATEGI PENDIDIKAN DAN PEMBERDAYAN …...berprestasi, Misalnya menyekolahkan anak dan memberikan bantuan beasiswa selama dia bersekolah. Salah satu contoh adalah beberapa anak-anak

memberikan contoh yang baik tentang pemberdayaan ekonomi

masyarakat melalui pendidikan. Salah satu trategi komunitas gerakan

sosial ini memberikan pemahaman tentang sistem pendidikan yang

baik digunakan dalam ranah ini, melakukan pelatihan, seminar,

diskusi, dan menyekolahkan anak ke sekolah kejuruan, memberikan

beasiswa. Di mana gerakan sosial P3B ini akan menjadi Pusat

Pendidikan dan Pemberdayaan Ekonomi Papua Barat yang terdiri dari

Panti Asuhan, Sekolah Berasrama, Perikanan, Pertanian dan

Peternakan, Akademi Musik dan Seni, dan Sekolah berasrama, semua

ini bisa dilakukan hanya melalui pendidikan, dan memberikan

pemahaman yang baik kepada masyarakat.

Dua strategi, pendidikan dan ekonomi yang di gerakan oleh

komunitas ini yang terarah langsung dalam hubungan dengan

perjuangan gerakan sosial dalam lingkup sosial yaitu strategi investasi

ekonomi dan strategi investasi sumber daya manusia. Jadi strategi

investasi ekonomi merupakan upaya yang dilakukan P3B untuk

meningkatkan pendapatan masyarakat secara ekonomis atau

meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan mempertahankan atau

menambah modal dari berbagai jenisnya. Jadi bukan hanya modal

ekonomi saja yang diterapkan tetapi juga modal sosial yang berjangka

pendeka maupun jangka panjang. Agar terpelihara kelangsungan

hubungan-hubungan sosial. Dan juga ada strategi secara simbolik

adalah upaya untuk mempertahankan atau meningkatkan pengakuan

sosial terhadap kultur budaya setempat agar diakui sebagai satu

Page 82: BAB. V STRATEGI PENDIDIKAN DAN PEMBERDAYAN …...berprestasi, Misalnya menyekolahkan anak dan memberikan bantuan beasiswa selama dia bersekolah. Salah satu contoh adalah beberapa anak-anak

kesatuan suku atau etnis. Unsur utama modal simbolik untuk

mendorong upaya untuk dihargai.

5.2.1.1. Aktor

Seperti peneliti kemukakan diawal bahwa dalam gerakan sosial

P3B aktor atau playmaker utama adalah ketua perkumpulan Papua

pusaka bangsa (Harry Widjaja). HW merupakan pencetus ide dan

membentuk sebuah komunitas P3B. Maka peran HW sebagai aktor

dalam rangka pemberdayaan ekonomi masyarakat Papua Barat.

Sebagai aktor utama dia memberikan pendidikan pelatihan

enterprenur kepada masyarakat. Hal ini dilakukan dalam komunitas ini

agar dampak yang diberikan itu suatu dampak positif bagi kehidupan

masyarakat Papua Barat. Terutama yang tergolong masyarakat miskin

untuk dapat mengembangkan dan membuka usaha.

Sesuai dengan visi P3B bahwa mengenai pemberdayaan ekonomi

masyarakat Papua Barat, ketua perkumpulan Papua pusaka bangsa

(MW) menyatakan bahwa pemberdayaan masyarakat merupakan

tujuan utama dalam komunitas ini yaitu untuk mengembangkan

sasaran menjadi sumber daya manusia yang mampu meningkatkan

kualitas hidup masyarakat secara mandiri, tidak tergantung pada

“belas kasihan” dari pihak lain. Dengan demikian HW selalu

menyarankan agar kelompok menjadi kreatif, inovati secara mandiri

sehingga individu atau kelompok mampu menjadi aktor utama, tiap

anggotaan binaan menjadi pelaku atau aktor dilapangan, secara

keseluruhan organisasi P3B menjadi pelaku pemberdayaan ekonomi

Page 83: BAB. V STRATEGI PENDIDIKAN DAN PEMBERDAYAN …...berprestasi, Misalnya menyekolahkan anak dan memberikan bantuan beasiswa selama dia bersekolah. Salah satu contoh adalah beberapa anak-anak

masyarakat. strategi pemberdayaan ekonomi masyarakat yang

dikembangkan komunitas ini padasarnya mempunyai tiga arah,

pertama, pemihakan pemberdayaan masyarakat, kedua mengajak

masyarakat untuk berinovatif dan bekerja keras mengembangkan

peran serta masyarakat. ketiga modernisasi melalui penajaman arah

perubahan struktur sosial ekonomi (termasuk di dalamnya

pendidikan,kesehatan, budaya dan politik yang bersumber pada

partisipasi masyarakat.

5.2.1.1a. Trajectory (Riwayat hidup)

Seperti awal cerita bahwa Harry Widjaja terlahir di Cirebon pada

tahun 1972, dari keluarga berdarah Tionghoa yang berdomosili di

Cirebon. Masa-masa pendidikannya dihabiskan lebih banyak di

Cirebon, dari taman kanak-kanak sampai dengan sekolah menengah

atas. HW saat ini berprofesi sebagai dosen serta seorang penulis.

Harry Widjaja pada awalnya tidak pernah memiliki cita-cita

untuk dapat bekerja dalam pengembangan masyarakat Papua.

Alumnus dari salah satu universitas swasta ternama di Jakarta ini, lulus

sebagai sarjana Teknik Informatika. Ia baru mulai memiliki keinginan

untuk berkontribusi bagi Papua setelah kunjungannya ke Papua dalam

kurun waktu beberapa tahun. Kunjungan pertamanya di tahun 1999,

lalu dilanjutkan dengan tahun 2000 dan 2001. Pada tahun-tahun

tersebut, HW mulai mengunjungi berbagai kabupaten, desa-desa, dan

Page 84: BAB. V STRATEGI PENDIDIKAN DAN PEMBERDAYAN …...berprestasi, Misalnya menyekolahkan anak dan memberikan bantuan beasiswa selama dia bersekolah. Salah satu contoh adalah beberapa anak-anak

pegunungan yang ada di Papua karena diajak oleh seorang pemuka

agama Kristen yang memiliki sebuah sekolah di pedalaman Papua.

5.2.11b. Habitus (arena/lingkungan)

Menurut Bourdieu bahwa habitus merupakan hasil keterampilan

yang menjadi tindakan praktis.17

Tekanan pada nilai tersebut bahwa

apa yang ingin peneliti kemukakan disini adalah bila nilai atau prinsip-

prinsip yang di prkatikkan dalam hidup individu merupakan tindakan

praktik. Apa yang dipraktekkan HW ini merupakan tindakan raktif

terhadap suatu permasalahan yang dia ingin kerjakan, dia ingin

menciptakan karya-karyanya dalam kebebasan. Apa yang dipercaya

sebagai kebebasan kreatif. Berpikir dan bertindak berawal dari

kerangka penafsiran untuk memahami dan menilai realitas

masyarakat.

Cara berpikir dan bertindak merupakan berasal dari pikiran dan

tindakan manusia, semua berasal dari konsep berikir. Harry Widjaja

merupakan keturunan dari Tionghoa, kita ketahui bahwa orang Cina

merupakan pembisnis terhebat dimuka bumi ini, entah dia

berlatarbelakang pendidikan apapun, soal bisnis tidak bisa diragukan

lagi apa saja mereka bisa melakukan, tradisi dan budaya yang

berkembang membikin Cina menjadi negara yang diperhitungkan di

dunia ini. semua perkembangan yang dicapai saat ini tentu saja tidak

turun dan jatuh dari langit dengan tiba-tiba. Mereka menampaki dari

17 Jurnal BASIS, kritik terhadap neoliberalisme, edisi khusus pirere bourdieu 2003

hl.10

Page 85: BAB. V STRATEGI PENDIDIKAN DAN PEMBERDAYAN …...berprestasi, Misalnya menyekolahkan anak dan memberikan bantuan beasiswa selama dia bersekolah. Salah satu contoh adalah beberapa anak-anak

bawah untuk kemudian merangkak naik dan mulai dirasakan dampak

dan pengaruhnya. Tentu apa yang peneliti kemukaka tidak mengarah

kesitu namun bagaimana tindakan dan sikap yang ditunjukan bangsa

Cina terhadap aksi dan reaksi terhadap sikap segala perkembangan.

Ketika kebudayaan menjadi tradisi, hal tersebut menjadi keteladan

kepada masyarakat. hal itu dipraktekan dalam tindakannya di dalam

komunitas P3B. kemampuan, optimisme, percaya diri dan pasti bisa

(can do belief), jelas bahwa pengetahuan, keterampilan, pengalaman,

kebiasaan, dan mentalitas menjadi faktor pendorong untuk tindakan

dalam praktik.

5.2.1.2. Tujuan atau Target

Target utama pemberdayaan ekonomi masyarakat adalah

meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan meningkatkan

pendapatan masyarakat dalam keluarga secara ekonomis. Pada saat

ini komunitas ini melakukan pembekalan dan pembelajaran atau

pembinaan mengenai kewirausahaan. Karena selama ini masyarakat

dikampung-kampun dan mama-mama di pasar-pasar mereka memiliki

modal yaitu sumber daya alam. Selain itu kurangnya keterampilan

untuk mengelola sumber daya alam yang ada. Dalam

mengembangkan Bagaimana sumber daya alam yang dipergunakan

untuk menjadi modal nilai ekonomis. P3B melakukan metode atau

model pembelajaran kepada masyarakat agar masyarakat terampil

dalam mengelolah sumber daya alam yang ada. Sehingga fokus

pembelajaran hanya terpusat pada masyarakat berjiwa wirausaha.

Page 86: BAB. V STRATEGI PENDIDIKAN DAN PEMBERDAYAN …...berprestasi, Misalnya menyekolahkan anak dan memberikan bantuan beasiswa selama dia bersekolah. Salah satu contoh adalah beberapa anak-anak

Dengan menerapakan model pembelajaran berbasis pemberdayaan

ekonomi, yaitu suatu inovasi pembelajaran yang dirancang untuk

membantu peserta didik memahami teori secara mendalam melalui

pengalaman belajar praktik empirik.

Model pembinaan pembelajaran ini dapat menjadi program

pendidikan masyarakat untuk mendorong kompetensi, bertanggung

jawab, dan partisipasi peserta didik, belajar menilai dan

memberanikan diri untuk berperan serta dalam kegiatan usaha, antar

masyarakat sehingga proses pembelajaran terpusat pada pelatihan

dan pembinaan kewirausahaan masyarakat. Target yang ingin dicapai

adalah Peningkatan kewirausahaan menjadi sangat strategis karena

jumlah entrepreneur masyarakat di Papua Barat sangat kurang. Agar

dapat menggerakan pertumbuhan ekonomi masyarakat meningkat

secara optimal. Entrepreneurship meruapakn peluang untuk

membuka kesepatan bekerja dan berusaha bagi penduduk masyarakat

pedesaan dan juga membuka usaha mama-mama di pasar.

5.2.1.3. Isu Yang Diangkat

Begitu kompleksnya permasalahan yang di hadapi masyarakat

Papua Barat. Baik itu dibidang politik, ekonomi, sosial, budaya, gizi dan

kesehatan, regi dan hak-hak masyarakat lainnya

Isu utama yang diangkat dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat

adalah: pertma rendahnya tingkat pendapatan pelaku usaha

masyarakat Papua Barat. Kedua,Terbatasnya transfer nilai baru atau

hal-baru dalam dunia usaha. Ketiga, Rendahnya produktifitas usaha

Page 87: BAB. V STRATEGI PENDIDIKAN DAN PEMBERDAYAN …...berprestasi, Misalnya menyekolahkan anak dan memberikan bantuan beasiswa selama dia bersekolah. Salah satu contoh adalah beberapa anak-anak

masyarakat karena kurangnya penguasaan teknologi produksi

masyarakat dalam usaha, dan rendahnya kualitas produk masyarakat

yang bernilai ekonomis. Keempat, Belum adanya komoditas unggulan

masyarakat dalam dunia usaha mereka berskala nasional. Kelima,

Kurangnya komitmen permerintah daerah dalam pengembangan

kualitas masyarakat. Ke enam, kurang optimalnya pemanfaatan

sumber daya alam yang ada untuk pengembangan ekonomi

masyarakat. Ketuju, Menurunnya sumber daya alam karena

rendahnya kesadaran masyarakat terhadap pemanfaatan sumber

daya alam yang ada dilingkungan, dan penanganan sosial ekonomi

masyarakat pada saat ini masi rendah.

5.2.1.4. Modal (Kapital) Untuk Mencapai Tujuan

Untuk mencapai tujuan kehadiran orang baru dalam sebuah tim

atau sosok orang yang berpengaruh kepada suatu perubahan dalam

organisasi kerap dirasakan bisa membawa energi baru dan hawa yang

berbeda bagi tim. Misalnya seperti ketua P3B Harry Widjaja, dengan

binaannya yang sukses dalam dunia bisnis ibu Yanti Monim, ibu Elis

Nauw dan binaan yang lainnya. Dan mereka masuk dalam sebuah

organisasi P3B, bisa terasa ada keinginan untuk berubah dank

mengikuti jejak mereka dalam dunia usaha hal itu akan

menumbuhkan semangat yang tinggi dan juga kreativitas yang

mengebu-ngebu untuk menghasilkan kinerja yang kuat dalam tim.

Kehadiran mereka dalm komunitas sangat berpengaruh kepada

psikologis orang yang tergabung dalam komunitas atau bahkan

Page 88: BAB. V STRATEGI PENDIDIKAN DAN PEMBERDAYAN …...berprestasi, Misalnya menyekolahkan anak dan memberikan bantuan beasiswa selama dia bersekolah. Salah satu contoh adalah beberapa anak-anak

kepada individu-individu atau kelompok untuk naluri mengikuti

kesuksesan mereka.

Dari situ kita kerap bisa bertanya apa yang berbeda dari orang-

orang ini bila kita amati kepribadiannya kadang kita tidak menemukan

hal terlalu istimewa yang membedakannya dari orang lain bahkan bisa

saja si pembawa “angin perubahan atau hawa baru” ini pendidikannya

tidak sehebat orang lain atau jam terbangnya belum sebanyak orang

yang lama. Namun dampak dari kehadirannya bisa begitu kuat terasa

dalam komunitas ini angin perubahan yang mereka bahwa adalah

suatu perubahan transformasi masyarakat Papua Barat di bidang

pendidikan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat. ini bukti nyata

betapa “human capital” tidak bisa jumlahkan semata dari kualifikasi,

kompetensi maupun talenta. Ada aset virtual yang berpengaruh dan

seolah membuat individu menciptakan “megic”.

Kehadiran orang-orang tersebut membawa suatu megic dan

menyulut energi dalam organisasi membuat kita semakin menyadari

bahwa yang sering disebut human capital tidak semata dipengaruhi

jumlah manusianya. P3B dalam melakukan suatu gerakan sosial untuk

perubaha masyarakat Papua Barat dalam komunitas ini tidak terlalu

banyak masyarakat yang berpengaruh dan juga tidak banyak anggota

yang tergabung dalam gerakan transformasi Papua Barat. Pada

prinsipnya komunitas ini berjalan sesuai komitmen bahwa suatu

perubahan tidak membutuhkan berapa jumlah banyak orang atau

secara kuantitas orang tetapi dengan kualitas orang yang ada

melakukan gerakan-gerakan sosial. Hal inilah yang selalau

Page 89: BAB. V STRATEGI PENDIDIKAN DAN PEMBERDAYAN …...berprestasi, Misalnya menyekolahkan anak dan memberikan bantuan beasiswa selama dia bersekolah. Salah satu contoh adalah beberapa anak-anak

dikemukakan oleh ketua perkumpulan P3B bahwa kita pernah

mengalami dan merasakan beberapa orang yang sudah bergabung

dalam tim ini tetapi meninggalkan pergi begitu saja. Juga tim ini jika

ada yang kedapatan bahwa tidak bekerja dengan serius dapat

diberhentikan atau dengan sendirinya mengundurkan diri dari tim ini.

Bagi komunitas ini kepergian orang tidak berpengaruh kepada visi dan

misi yang di jalankannya. Bagi komunitas ini berpandangan bahwa dua

tiga orang yang punya kualitas yang baik dan berkemampuan untuk

bisa menjalankan visi dan misinya dengan baik tidak menjadi masalah

dengan kepergian orang dari komunitas ini.

Organisasi dengan semangat tinggi, motivasi kelompok yang kuat

bisa berproduksi di atas rata-rata bukan karena kompetensinya, tapi

lebih kepada “atmosfer” yang mendorong masyarakat Papua Barat

untuk lebih berprestasi dan memacu diri. Terlepas dari perhitungan-

perhitungan talenta di atas kertas, kita bisa menyaksikan bahwa

masyarakat dalam suatu reproduksi yang disebut juga dengan industri

manusia sebagai capital hal ini ternyata mempunyai kekuatan yang

sangat besar. Hal ini terlihat dalam komunitas ini. sebagai suatu

organisasi yang baru dibentuk dan menjalan suatu misi perubahan

tidak begitu terlihat banyak orang, namun digerakan satu dua dan tiga

orang mempunyai power untuk mempengaruhi komunitas ini untuk

kerah perubahan trasformatif.

Dalam komunitas ini beragam bentuk kapital yang diperlihatkan.

Kapasitas intelektual dan kemampuan belajar yang dimiliki seseorang

disadari sebagai aset penting, tapi itu bukan satu-satunya aset

Page 90: BAB. V STRATEGI PENDIDIKAN DAN PEMBERDAYAN …...berprestasi, Misalnya menyekolahkan anak dan memberikan bantuan beasiswa selama dia bersekolah. Salah satu contoh adalah beberapa anak-anak

penentu keberhasilan dalam suatu gerakan sosial yang dilakukan

dalam organisasi ini. Dalam setiap ada pertemuan sering ketua P3B

mengemukakan bahwa aspek terpenting dalam komunitas ini adalah

aspek emosional kita yang harus dikuatkan dengan semangat yang

tinggi bekerja keras dan mempunyai rasa nasionalisme terhadap misi

itulah yang harus dipengang oleh organisasi baik secara individu

maupun kelompok. Seiring dengan apa yang dikemuka ketua P3B di

atas para pakar sosiolog juga mengemukakan hal semacam itu

misalnya Daniel Goleman adalah salah seorang pakar yang membuka

mata kita bahwa aspek emosional adalah aset super penting yang

perlu dimiliki individu. Modal emosional yang melekat pada individu

akan memberikan kontribusi pada kemampuan individu untuk mawas

diri. Membangun hubungan berkualitas, menjaga integritas dan

mendorong dirinya untuk bangkit saat menghadapi kegagalan.

Aset lain yang dimiliki P3B, peneliti amati dalam pengembangan

komuninitas yang harus diperhatikan juga pembeda antara individu

yang sukses dan yang biasa-biasa saja dan ini juga adalah sosial

kapitalnya. Komunitas ini tidak bisa sukses tanpa jejaring yang

berkualitas dan “update”. Individu yang ada dalam organisasi ini dan

segaligus dianggap sebagai anggota berbagai kelompok akan bernilai

jauh lebih besar daripada individu berkapasitas intelektual baik, tetapi

“tidak perteman” fungsi berkawanan ini bukan saja terletak pada

kemudahan proses atau permintaan tolong saja, tetapi juga “rasa

percaya”. Banyak persepsi yang didengar oleh komunitas tentang

gerakan sosial ini, persepsi orang luar terhadap organisasi bisa

Page 91: BAB. V STRATEGI PENDIDIKAN DAN PEMBERDAYAN …...berprestasi, Misalnya menyekolahkan anak dan memberikan bantuan beasiswa selama dia bersekolah. Salah satu contoh adalah beberapa anak-anak

diwakili kualitas kehidupan sosial individu di dalam komunitas ini. hal

ini bisa terbukti bahwa dalam komunitas P3B ini sudah ada yang

berhasil menjadi seorang pengusaha kontraktor dan juga pengusaha

lainnya hal ini juga tidak dipimpin oleh begitu banyak orang tetapi

dibina oleh seorang Harry Wadjaja yang juga adalah ketua

perkumpulan ini, yang mempunyai kemampuan dan kualitas yang

dimilikinya membina dan mendidik masyarakat Papua Barat sehingga

pada akhirnya juga berhasil dalam dunia usaha. Hal ini juga tidak

terlepas dari terbentuknya hubungan (network) yang kuat dan saling

percaya akan usaha yang dilakukan untuk kemajuan individu atau

kelompok masyarakat Papua Barat.

Jadi human capital atau modal kapital yang dikembangkan P3B

adalah kapital intelektual, kapital emosional, sosial, bahkan spiritual

dari individu-individunya. Begitu erat jalinannya sehingga kekurangan

satu unsur saja bisa membuat organisasi melambat kinerjanya. Inilah

sebabnya pengelolaan sumber daya manusia tidak bisa lagi hanya

berkonsentrasi pada hardskills atau technical skills, tetapi juga

softskills-nya. Kekuatan individu dan lingkup social emosional ini juga

membuka mata individu-individu yang tergabung dalam komunitas ini

bahwa individu-individu atau kelompok masyarakat papua Barat yang

tegabung dalam komunitas ini bertanggung jawab untuk

mengembangkan diri individu tidak bisa sepenuhnya diletakan pada

organisasi. tepai juga dipangku oleh individunya sendiri, semakin

individu demokratisasi “work life balance” individu pun harus

memperhitungkan cara dia akan berkontribusi pada pekerjaannya.

Page 92: BAB. V STRATEGI PENDIDIKAN DAN PEMBERDAYAN …...berprestasi, Misalnya menyekolahkan anak dan memberikan bantuan beasiswa selama dia bersekolah. Salah satu contoh adalah beberapa anak-anak

Jadi intinya apa yang ingin disampaikan oleh komunitas ini lewat

gerakan sosialnya kepada masyarakat Papua Barat bahwa kita

masyarakat atau mahasiswa yang tergabung dalam komunitas ini

secara suka rela dan bersemangat meremajakan pengetahuan,

pergaulan dan spirit-nya “Papua Barat pasti bisa” kita sebagai

indidividu yang pandai menempatkan diri, menangkap peluang yang

ada. Kita individu-individu mengelolah human capital itu sendiri hal ini

juga sering dikemukakan oleh komunitas perkumpulan P3B dalam

diskusinya. Organisasi ini menanamkan nilai-nilai sosial ada dalam

masyarakat dimanfaatkan untuk perkembangan modal capitalnya.

Komunitas ini berusaha mengarahkan human capitalnya untuk

berusaha dan tidak dimanfaatkan suatu saat kita menyadari bahwa

kesempatan penanaman modal dalam diri dia tidak berhasil. Ujung-

ujungnya yang paling rugi adalah diri dia sendiri.

Menurut ketua perkumpulan P3B dengan memberikan motivasi

kepada anak didik dan masyarakat Papua Barat bahwa kitalah

menciptakan lapangan pekerjaan dengan modal yang kita miliki. Kita

tidak usah menunggu modal besar, tetapi memulai dengan modal

yang ada dalam diri kita. Seberapa modal yang kita miliki, seberapa

materi yang saya miliki kita mengkur diri kita untuk berusaha

semaksimal mungki. Sejauh mana kita memandang sejau itu kita

berda. Kita perlu melihat lapangan kerja sebagai kesempatan yang

luas untuk menciptakan arti hidup kita. Dimana kehidupan karir kita

perlu memanfaatkan pelanggan dan kolega untuk menjadi manusia

yang hidup belajar menjadi hobi dan harus menyenangkan sehingga

Page 93: BAB. V STRATEGI PENDIDIKAN DAN PEMBERDAYAN …...berprestasi, Misalnya menyekolahkan anak dan memberikan bantuan beasiswa selama dia bersekolah. Salah satu contoh adalah beberapa anak-anak

membuat kerja kian menjadi menarik. Bila kita (annggota P3B) merasa

sebagai manusia bebas yang ingin meremajakan pengetahuan,

profesionalisme, kehidupan sosial dan emosinya, dunia kerja akan

sama seperti dengan dunia music film, dan dunia entertainment mana

pun. Kerja menjadi kesenangan (fun), dalam komunitas virtual yang

dinamis.

5.2.1.4a. Modal Sosial

Dalam aktivitas komunitas P3B salah satu yang dilakukan adalah

penguatan modal sosial masyarakat. mereka meyakini bahwa melalui

penguatan kekuatan masyarakat atau mahasiswa akan meningkatkan

keterkaitan sosial yang menjadi masyarakat Papua Barat secara indivi

mapun kelompok mampu melakukan tindakan untuk mencapai tujuan

yang diharapkan oleh komunitas ini. sehingga modal sosial

dikembangkan melalui keluarga, individu, dan kelompok masyarakat

dimana mereka ada, kelompok-kelompok individu ini diajak untuk

bergabung ke kelompok yang sudah terbentuk oleh komunitas, dalam

hal ini komunitas gerakan sosial P3B. komunitas ini juga

memanfaatkan komunitas sosial yang ada dilingkungan masyarakat

Papua Barat misalnya komunitas masyarakat lokal seperti komunitas

adat, komunitas gereja, komunitas pemuda, komunitas mama-mama

(ibu-ibu), komunitas anak, komunitas mahasiswa. Mereka-mereka

itulah yang dijadikan sebagai modal sosial untuk melakukan suatu

gerakan sosial perubahan untuk masyarakat Papua Barat.

Page 94: BAB. V STRATEGI PENDIDIKAN DAN PEMBERDAYAN …...berprestasi, Misalnya menyekolahkan anak dan memberikan bantuan beasiswa selama dia bersekolah. Salah satu contoh adalah beberapa anak-anak

Komunitas P3B tidak hanya memanfaatkan modal sosial secara

fisik tetapi juga memanfaatkan nilai-nilai sosial masyarakat yang

dimiliki seperti kepercayaan-kepercayaan masyarakat lokal, agama

yang dianut dalam hal ini nilai-nilai agama kristiani, dan jaringan

kekerabatan masyarakat yang dimiliki seperti ayah, ibu anak, om,

tante dan juga hubungan sosial yang dimiliki masyarakat dilingkungan

setempat. Hal ini dilakukan agar gerakan sosial menurut keyakinan

komunitas ini bahwa melalui gerakan keluarga, komunitas setempat

akan berpengaruh pada tujuan yang hendak mau dicapai. Karena

melalui ikatan kekeluargaan hubungan persaudaraan menjadikan

seseorang mampu melakukan tindakan untuk mencapai tujuan itu

sebab kelompok memiliki jaringan dalam periode tertentu atau

hubungan yang informal yang saling membutuhkan dan menghormati.

Hal ini akan membangkitkan semangat baru dalam gerakan sosial

untuk perubahan Papua Barat menuju masa depan yang penuh

harapan.

Komintas P3B ini juga memanfaatkan modal sosial yang ada seperti

anak-anak yang kurang mampu disekolahkan ke sekolah kejuruan

(SMK) tujuannya adalah dia memiliki keterampilan dan menjadi modal

aset. Strategi P3B membangun bakat atau talent dalam modal sosial

adalah P3B ingin berfokus untuk mempromosikan bakat yang dimiliki

dari dalam keluarga, kelompok masyarakat yang ada melalui

organisasi P3B. strategi membangun ini dilakukan melalui pendidikan,

pelatihan, pembinanaan masyarakat, strategi membangun adalah

yang paling efektif. Di satu sisi, dibutuhkan upaya investasi yang besar

Page 95: BAB. V STRATEGI PENDIDIKAN DAN PEMBERDAYAN …...berprestasi, Misalnya menyekolahkan anak dan memberikan bantuan beasiswa selama dia bersekolah. Salah satu contoh adalah beberapa anak-anak

dan duarasi waktu yang relatif lama untuk mencetak bakat internal.

Namun disisi lain strategi ini menumbuhkan budaya dan semangat

kerja yang baik serta mengoptimalkan internalisasi budaya organisasi

bagi para bakat atau talent internal.

Ada hal yang membuat komunitas ini mengembangkan modal sosial

dalam upaya mentrasformasikan masyarakat Papua Barat melalui

pendidikan dan pemberdayaan masyarakat yaitu perlu disertai dengan

pengelolaan talent itu (talent managemen) yang komprehensif dan

optimal. Pengolaan bakat ini tidak berfokus pada proses sosial yang

terbentuk antara menarik atau memilih bakat. Tetapi mengidentifikasi

dan menilai modal sosial dengan bakat yang dimiliki sehingga

mengembangkan modal sosial dengan penuh talent. Apapun strategi

dalam membentuk modal sosial komunitas P3B memastikan bahwa

komunitas P3B ini berusaha tidak lupa membangun program

manajemen yang baik untuk membentuk modal sosial dengan

membentuk jejaring sosial, melalui berbagi pengetahuan atau

knowledge sharing. Dalam membentuk modal sosial tidak hanya

membangun bakat, kepuasan dan ketertarikan saja tetapi juga

membangun emosionalitas dalam modal sosial sebagai satu ikatan

sosial tetapi pengeloaan bakat sebagai modal dalam membangun

modal sosial.

Menurut para ahli sosial modal sosial adalah keterkaitan yang

menjadikan seseorang mampu melakukan tindakan untuk mencapai

tujuan yang diinginkan, misalnya Putnam dalam (field 2011:49).

Page 96: BAB. V STRATEGI PENDIDIKAN DAN PEMBERDAYAN …...berprestasi, Misalnya menyekolahkan anak dan memberikan bantuan beasiswa selama dia bersekolah. Salah satu contoh adalah beberapa anak-anak

Dalam hal ini modal sosial merujuk pada bagian dari organisasi sosial,

seperti kepercayaan, norma, dan jaringan, yang dapat meningkatkan

efisiensi masyarakat dengan memfasilitasi tindakan-tindakan koordinasi.

Merujuk pada apa yang dikemukakan oleh Putnam bahwa modal

sosial adalah keterkaitan maka perkumpulan Papua pusaka bangsa

membentuk modal sosial dengan individu-individu dan kelompok-

kelompok membangun suatu jaringan sosial untuk membentuk

organisasi P3B yang komitmen dengan integritas ( commitment with

integrity).

5.2.1.4b. Modal (Kapital) Ekonomi

Menurut para ahli bahwa capital ekonomi yakni uang dan hak

kepemilikan tentu saja dengan media pertukaran uang dan barang.

Merujuk pada kedua hal tersebut bahwa modal capital ekonomi yang

dikembangkan perkumpulan Papua pusaka bangsa adalah

mengembangkan fisik dan capital manusia, dalam hal ini uang dijakan

sebagai alat produksi produksi ciptaan manusia untuk

mengembangkan capital fisik bentuk barang dan capital manusia itu.

Karena tanpa uang pun modal modal fisik dan manusia dapat

berkembang. Sehingga strategi yang dilakukan adalah bagai potensi

sumberdaya manusia yang dimiliki masyarakat Papua barat dapat

dikembangkan dengan baik agar mengahsil capital ekonomi melalui

sumber daya alam yang dimiliki masyarakat setempata. Pemanfaatan

sumber daya alam itu sama dengan menggunakan capital fisik yang

bisa dijadikan sebagai barang yang bernilai ekonomis. Hubungan

eknomi peran jaringan social dalam perilaku ekonomi telah lama

Page 97: BAB. V STRATEGI PENDIDIKAN DAN PEMBERDAYAN …...berprestasi, Misalnya menyekolahkan anak dan memberikan bantuan beasiswa selama dia bersekolah. Salah satu contoh adalah beberapa anak-anak

dibicangkan para pakar ekonomi dan sosial ekonomi. Bagaimana

hubungan antara ekonomi dan sosial dibangun dalam komunitas

virtual ini. bagian ini dimulai dengan menelaah gerakan sosial P3B

tentang modal sosial dengan perkembangan modal kapital ekonomi.

Modal sosial dipandang sebagai aset pasar dan tenaga kerja yang

menunjukan loyalitas dan komitmen dalam mencapai suatu tujuan.

Modal sosial sebagai aset modal pembangunan ekonomi masyarakat

dengan tujuan bahwa pengembangan masyarakat melalui pembangun

ekonomi kerakyatan.

Pemberdayaan ekonomi masyarakat dilakukan melalui strategi

investasi ekonomi. strategi ini merupakan upaya mempertahankan

atau meningkatkan berbagai jenis modal, yaitu akumulasi modal

ekonomi dan modal sosial. Investasi modal sosial bertujuan

melanggengkan dan membangun hubungan-hubungan sosial yang

berjangka pendek maupun jangka panjang agar langgeng

kelangsungannya, hubungan-hubungan sosial diubah dalam bentuk

kewajiban-kewajiban yang bertahan lama, seperti melalui pertukaran

uang, perkawinan, pekerjaan, dan waktu. Di setiap diskusi ketua P3B

mengingatkan kepada anggotanya bahwa dalam gerakan perubahan

Papua Barat ke arah transformis kita perlu investasi; investasi dalam

bentuk ekonomi dan investasi dalam bentuk modal sosial melalui

pendidikan sebab manusia Papua Barat adalah asset, jadi P3B

membuat suatu investasi yang strategis. Dalam dunia perekonomian

organisasi ini mendorong ekonomi rakyat dari sektor pedesaan

(istilahnya mulai dari kampung-kampung), ini dilakukan agar

Page 98: BAB. V STRATEGI PENDIDIKAN DAN PEMBERDAYAN …...berprestasi, Misalnya menyekolahkan anak dan memberikan bantuan beasiswa selama dia bersekolah. Salah satu contoh adalah beberapa anak-anak

masyarakat perlu mendapat dorongan dan dukungan yang memadai

dari gerakan sosial ini untuk mengantisipasi kemiskinan yang akut.

Gerakan sosial perkumpulan Papua pusaka bangsa merupakan

lembaga pendukung kegiatan ekonomi masyarakat, masyarakat

mendapat bimbingan.

Strategi pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui pendidikan

terhadap masyarakat adalah salah satu upaya yang harus dilakukan

oleh P3B, dalam lembaga ini kita memasukan pemberdayaan ekonomi

masyarakat dalam sistem, agar sistem mengatur semua. Modal ini

dipengaruhi oleh lembaga yang kuat, dan kemampuan intelektual

yang memadai, untuk menggerakan strategi sosial dan aksi sosial lebih

kepada kegiatan-kegiatannya, ini sebuah proses untuk membentuk

sebuah mentalitalitas masyarakat dan mahasiswa agar bekerja untuk

keberlangsungan hidup.

5.2.1.4c. Modal Budaya

Modal budaya yang dikembangkan organisasi P3B ini adalah,

modal sosial di dalam sistem ekonomi. Modal budaya dikembangkan

melalui pendidikan, pendidikan modal budaya masyarakat atau

mahasiswa agar mengarah kepada hubungan antara strategi dan

kinerja organisasi. Pendidikan mengubah paradigma masyarakat atau

mahasiswa, misalnya model kerja baru dapat dikembangkan dengan

budaya baru, cara berpikir baru dalam pemahaman realitas dimana

masyarakat/mahasiswa itu berada. Paradigama baru yang dihadapi

manajemen memerlukan perspektif baru dan penghargaan terhadap

Page 99: BAB. V STRATEGI PENDIDIKAN DAN PEMBERDAYAN …...berprestasi, Misalnya menyekolahkan anak dan memberikan bantuan beasiswa selama dia bersekolah. Salah satu contoh adalah beberapa anak-anak

masyarakat. jadi, bidang perilaku komunitas P3B menjadi penting saat

ini dan masa mendatang.

Hal inilah yang diyakini oleh komunitas P3B, hanya merubah pola

pikir (mitsed) masyarakat Papua Barat melalui manajemen pendidikan

yang baik akan mendapatkan budaya baru. Yang dimaksud dengan

budaya baru disini adalah cara baru yang dikembangkan karena

perilaku komunitas yang akan dikembangkan merupakan bidang

relatif baru. Penetapan tujuan dan kinerja organisasi P3B dalam

budaya kolektivitas secara umum yang menunjukkan kecenderungan

terhadap komitmen terhadap tujuan yang ingin dicapai seperti

melayani minat terbaik dari kelompok dan dalam budaya kolektivitas

masyarakat dalam komunitas ini. dimana tujuan partisipatif

menghasilkan kinerja lebih baik dan komitmen lebih tinggi yang

mengarah kepada sifat masyarakat yang baik, harmoni dalam relasi

interpersonal, dapat dipercaya, sikap hormat, loyalitas dan rasa

hormat terhadap orang yang mempengaruhi dalam suatu perubahan

positif atau orang yang lebih hebat daripada kita, usaha dan keinginan

bekerja, kesadaran akan tugas dan kewajiban, rasa terima kasih,

kontribusi pada kesatuan tim merupakan dimensi yang lebih penting

dalam kolektivitas dibandingkan criteria yang berhubungan dengan

tugas dalam budaya individualistik.

Hal yang ingin tunjukan disini adalah budaya kolektivitas dalam

budaya kerja tim dimensi budaya seperti ini pada dasarnya bersifat

explanatory. Dalam budaya netral, emosi ditahan dan tidak

diekspresikan. Masyarakat Papua Barat yang tergabung dalam

Page 100: BAB. V STRATEGI PENDIDIKAN DAN PEMBERDAYAN …...berprestasi, Misalnya menyekolahkan anak dan memberikan bantuan beasiswa selama dia bersekolah. Salah satu contoh adalah beberapa anak-anak

komunitas ini ingin menunjukan perasaan mereka melalui gerakan

sosial ini. gerakan sosial P3B ini membuka ruang bagi masyarakat

untuk menunjukan ekspresinya melalui tindakan nyata seperti

kewirausahaan atau entrepreneurship. Menentukan karakter budaya

pengetahuan yang baik merupakan pengetahuan yang diperlukan

untuk menginterpretasikan pengalaman dan menghasilkan perilaku

sosial yang baik.

Meskipun sangat sulit membuat generalisasi karena perbedaan

individu dan masyarakat yang berbeda budaya, bahasa, karakter,

watak di masyarakat Papua Barat. Namun disini komunitas P3B ingin

menunjukkan bahwa ada dimensi budaya yang cukup baik untuk

mendiskripsikan orientasi sosial dalam dunia usahanya. Dimensi

tersebut adalah bagaimana masyarakat Papua Barat melihat dirinya

sendiri, hubungan sosial dengan dunia nyata, individualialisme dan

versus kolektivisme, dimensi waktu, ruang publik dan privasi. Dimensi

tersebut menghasilkan budaya baru organisasi dalam tindakan.

Berbagi pengetahuan mengenai sesuatu hal yang baru yang didapat

melalui pendidikan formal maupun non formal mendapat modal

budaya pendidikan baru.

5.2.1.4d. Modal Simbolik

Modal strategi simbolik yang dikembangkan adalah strategi

investasi simbolis. Jenis strategi ini merupakan upaya melestarikan

dan meningkatkan pengakuan sosial, legitimasi atau kehormatan

melalui reproduksi skema-skema persepsi dan apresiasi yang paling

Page 101: BAB. V STRATEGI PENDIDIKAN DAN PEMBERDAYAN …...berprestasi, Misalnya menyekolahkan anak dan memberikan bantuan beasiswa selama dia bersekolah. Salah satu contoh adalah beberapa anak-anak

cocok dengan properti mereka, dan menghasilkan tindakan-tindakan

yang peka untuk diapresiasi sesuai dengan kategori masing-masing.

Misalnya sebua arti sebuah nama, arti sebuah simbol, gambar atau

logo, dan sebagainya. Strategi ini dilakukan P3B agar sebuah nama

atau simbol memiliki arti tersendiri dalam kelompok sosial tersebut.

Selain itu juga komunitas ini ingin menjukan bahwa simbol sebagai

identitas organisasi atau representative daripada kelompok

masyarakat itu. Dan menunjuk pada proses yang menjebatani persepsi

individu atau kelompok untuk menunjukan pilihan dan perilakunya.

Modal simbol secara simbolik dimengerti dalam hubungannya dengan

pengetahuan yang dibentuk dengan hubungan sosial masyarakat.

Penggunaan simbol-simbol untuk melegitimasi kepemilikan,

kecintaan, rasa memiliki, dan menunjukan pada identitas tim. Dengan

adanya simbol-simbol akan menimbulkan persepsi masyarakat

terhadap organisasi masyarakat tersebut. Tetapi setiap orang individu

yang berbeda dari yang lain oleh karena itu selain penerimaan ada

pula penolakan tergandung dalam konsep lingkungan dimana

masyarakat mempersepsikan arti daripada simbol-simbol yang dapat

diartikan sebagai koneksi masyarakat yang dalam kondisi tertentu

dapat ditukar dengan capital ekonomi dan dapat dilembagaakan atau

dugunakan sebagai simbol komunikasi. Misalnya adalah logo P3B

sebagai berikut:

Page 102: BAB. V STRATEGI PENDIDIKAN DAN PEMBERDAYAN …...berprestasi, Misalnya menyekolahkan anak dan memberikan bantuan beasiswa selama dia bersekolah. Salah satu contoh adalah beberapa anak-anak

Gambar 1.5. Logo Komunitas Papua Pusaka Bangsa

Sumber: Arsip P3B (2012)

Logo memiliki arti dua orang yang sedang bahu membahu, dimana

tangannya sedang bergerak maju ke depan untuk meraih cita-cita dan

harapan. Sesuai dengan latar belakang didirikan perkumpulan Papua

pusaka bangsa adalah sebuah dorongan dari hati untuk mendukung,

mendampingi dan membangun saudara-saudara kita di tanah Papua

Barat untuk mengejar ketertinggalan dan mencapai kesejahteraan.

Melalui pembinaan, melatih, membentuk dan meningkat kualitas

hidup dengan keterampilan/keahlian untuk mengejar cita-cita dan

meraih masa depan yang lebih baik.

Selain arti logo tersebut, adapun nama sebuah lembaga ini

dengan Papua pusaka bangsa P3B, untuk sebuah nama mestinya ada

artinya,dalam komunitas ini mengartikan nama sebagai berikut: pulau

Papua Barat disebut juga ‘ujung bumi’ karena di Papua Barat masih

terdapat orang-orang yang hidup pada jaman batu dan sangat

tertinggal, selain letaknyanya paling Timur dari wilayah Indonesia. Di

pulau terdapat lebih dari 312 suku dengan berbagai nama dan bahasa

itulah arti sebuah nama perkumpulan Papua pusaka bangsa. Simbol

Page 103: BAB. V STRATEGI PENDIDIKAN DAN PEMBERDAYAN …...berprestasi, Misalnya menyekolahkan anak dan memberikan bantuan beasiswa selama dia bersekolah. Salah satu contoh adalah beberapa anak-anak

mempunyai arti, nama juga mempunyai arti, simbol-simbol atau nama

mempunyai kaitan dengan hal-hal yang nyata, dapat diterangkan

dalam bentuk deskripsi. Sebab orang adalah mahluk yang mempunyai

kemampuannya menggunakan simbol. Jadi manusia bertindak

terhadap benda-benda berdasarkan makna benda-benda tersebut,

demikian hal juga dengan logo dan nama P3B tersebut.

Sebuah simbol atau nama tidak terbentuk begitu saja, dalam

proses terbentuknya simbol-simbol pasti sudah terjadi interaksi sosial,

interaksi melalui komunikasi merespon sebuah makna tersebut. Jadi

dia menegaskan bahwa masyarakat terdiri dari orang-orang yang

bertindak dan berinteraksi secara simbolik. Apa yang dianggap benar

bagi P3B adalah sebagai landasan atau dasar pemikiran atau promosi

yang dijadikan sebagai penarikan atau ketertarikan terhadap

masyarakat lain. Dalam konteks simbol seperti ini dia memberikan

makna terhadap dimana situasi masyarakat yang dihadapi oleh

organisasi. Bahasa simbol itu menunjuk pada ajakan, simpatisan

terhadap organisasi atau suatu aksi yang akan dilakukan oleh

komunitas ini untuk gerakan perubahan.

5.2.1.5. Modal Spritual (Spiritual Capital)

Sebagai komunitas yang religius, penekanan pada nilai-nilai positif

sepenuhnya diambil dari pedoman etika dan hidup yang sesuai

dengan Alkitab dimana sebagian besar iman dari masyarakat Papua

Barat berpijak. Mereka membaca dan merenung apa yang tertulis

dalam Alkitab. Modal spiritual juga pendorong sumber daya manusia

Page 104: BAB. V STRATEGI PENDIDIKAN DAN PEMBERDAYAN …...berprestasi, Misalnya menyekolahkan anak dan memberikan bantuan beasiswa selama dia bersekolah. Salah satu contoh adalah beberapa anak-anak

yang sudah dibina dalam komunitas ini. Rasa optimisme dan

kepercayaan diri juga datang dari semangat nilai-nilai yang tergadung

dalam iman yang diyakini. Jaringan yang semakin terbuka, bidang-

bidang yang semakin mengembang, penerimaan masyarakat yang

semakin baik ini disebabkan juga oleh nilai-nilai yang ditanamkan oleh

modal spiritual.

Dengan spiritual kepercayaan akan berfungsi baik, untuk

pengembangan organisasi, semangat kepercayaan menjadi atribut

organisasi dan kelompok maupun individu. Strategi kepercayaan yang

dikembangkan adalah kepercayaan nilai-nilai kristiani yang

memainkan peran dalam jaringan sosial yang dibuat dari organisasi

tersebut. Dengan menumbuhkan semangat spiritual ditengah-tengah

masyarakat Papua Barat dengan harapan bahwa pola pikir yang

cenderung pasif misalnya pasrah, malas, robot, pekerja hanya untuk

uang sebagai pola kapitalis, agar pola pikir seperti ini bisa berubah

kearah pola pikir mengapa kita mengerjakan sesuatu dan terus

berupaya mencari cara-cara yang lebih baik dalam kreativitas dengan

gool setting hidup lebih memiliki arti, sebab hidup manusia sebagai

mahluk spiritual yang rindu akan nilai dan makna arti kehidupan itu

sendiri.

Dengan modal spiritual menumbuh kembangkan pemberdayaan

ekonomi masyarakat dengan modal sumber daya dalam jiwa sehingga

ada nilai-nilai yang harus dipegang dan menumbuhkan kembangkan

dalam diri individu dan dalam komunitas masyarakat marjinal.

Pemberdayaan ekonomi masyarakat yang dilakukan komunitas ini

Page 105: BAB. V STRATEGI PENDIDIKAN DAN PEMBERDAYAN …...berprestasi, Misalnya menyekolahkan anak dan memberikan bantuan beasiswa selama dia bersekolah. Salah satu contoh adalah beberapa anak-anak

merupakan pemberdayaan sebagai upaya perlindungan atas

kepentingan rakyat Papua Barat terutama kelompok-kelompok yang

terpinggirkan dan rentan dan yang tidak memiliki ruang yang

memadai. Hal ini dimaksudkan agar pemberdayaan memiliki target

kelompok dengan tetap menitik beratkan pada individu sebagai

strategi awal.

Komunitas ini meyakini bahwa Jiwa yang tercerahkan akan

membawa masyarakat pada perjuangan hidup menuju kesuksesan

diiringi rasa bahagia karena perasaan bernilai didepan Tuhan dan

manusia secara sosial memberi rasa bermakna. Membangkit

semangat yang positif terhadap diri dan bagi orang lain. Ketika

keyakinan muncul dalam hati bahwa keyakinan adanya sesuatu yang

sempurna yang bertahta dalam hati manusia. Hal itu membuat

dorongan hati untuk melakukan upaya pemberdayaan manusia kearah

kesempurnaan.

Perjalanan itu yang terus menerus diupayakan dalam gerakan

sosial ini. kesempurnaan adalah tujuan tugas komunitas ini terus

berjalan. Masa kini adalah yang titik perhatian komunitas ini, masa

lalu dan masa depan biarlah terjadi. Hanya perubahan yang mungkin

dilakukan untuk mencapai tujuan untuk mencapai tujuan. Ketika

dimana komunitas ini berkumpul, seringkali ketua perkumpulan P3B

menyampaikan bahwa setiap manusia merindukakan kebahagiaan.

Untuk itu komunitas ini membangun suatu gerakan sosial kearah

perubahan melalui spiritual.

Page 106: BAB. V STRATEGI PENDIDIKAN DAN PEMBERDAYAN …...berprestasi, Misalnya menyekolahkan anak dan memberikan bantuan beasiswa selama dia bersekolah. Salah satu contoh adalah beberapa anak-anak

Pemberdayaan masyarakat melalui modal spiritual merupakan

modal utama membangun kebersamaan visi dalam usaha komunitas

ini. Dengan mengedepankan, kejujuran, kepercayaan, dan kewajaran

dengan fokus yang cermat. Keseimbangan antara diri, keluarga,

pekerjaan, dan masyarakat akan senantiasa dijaga oleh pekerjaan

spiritual. Dalam komunitas P3B spiritual menjadi modal utama untuk

membangkitkan semangat masyarakat. Misalnya dalam milist

komunitas P3B sering mengirim renungan-renungan berdasarkan

ayat-ayat Alkitab untuk memotifasi kelompok dalam usahanya.

Pandangan yang positif terhadap makna kehidupan dan

kebersamaan terhadap usaha-usaha bisnis akan menjadi sehat ketika

mengedepankan etika bisnisnya. Hal seperti ini dipraktekkan oleh

komunitas P3B. komunitas P3B dengan berdasar pada firman Tuhan

mengirim renungan melalui milist P3B. Contoh renungan yang

dikirimkan melalui milist dengan tema “bangunlah pagi-pagi jangan

terlambat” adalah sebagai berikut:

Tuhan, pada waktu pagi Engkau mendengar seruanku, pada waktu pagi aku

mengatur persembahan bagi-Mu, dan aku menunggu-nunggu." Mazmur

5:418

Berdasarkan renungan tersebut di atas. Membiasakan diri untuk

bangun pagi-pagi adalah pekerjaan yang tidak mudah bagi kebanyakan

orang, perlu latihan dan disiplin yang keras. Namun, bangun pagi-pagi

adalah gambaran dari sebuah kerja keras yang merupakan motto

18

Data milist P3B 12/2012. Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 12 Agustus

2012 , http://airhidupblog.blogspot.com/2012/08/bangunlah-pagi-pagi-jangan-

lambat.

Page 107: BAB. V STRATEGI PENDIDIKAN DAN PEMBERDAYAN …...berprestasi, Misalnya menyekolahkan anak dan memberikan bantuan beasiswa selama dia bersekolah. Salah satu contoh adalah beberapa anak-anak

orang-orang yang berhasil dalam hidupnya. Dengan kata lain, orang-

orang yang berhasil adalah mereka yang sangat menghargai waktu

dan kerja keras. Mereka tidak pernah menyia-nyiakan waktu yang

ada, tiap detik, menit, jam tak pernah luput dari hal-hal yang

bermakna dan berkualitas.

Hal ini ditujukan karena karakter yang baik dan spiritual

merupakan hal yang penting bagi perkumpulan Papua Pusaka Bangsa.

Bagi mereka, seseorang hanya dapat dinilai baik oleh Tuhan dan

anggota tersebut melakukan perubahan bila orang tersebut dapat

menjaga hidupnya bersih dihadapan Tuhan agar dapat menjadi

teladan.

5.2.1.6. Modal Politik (capital politic)

Perkumpulan Papua Pusaka Bangsa ini merupakan kelompok

tertutup dan bersifat non pemerintahan. Hal ini dilakukan untuk

menjaga perkumpulan ini agar tidak diatasnamakan oleh kepentingan

politik tertentu yang ada di Papua. Mengingat juga kondisi Papua yang

dapat setiap saat bergejolak dalam hal politik dan keamanan yang

berhubungan dengan isu-isu politik dan sosial.

Dalam hal ini modal politik yang dikembangkan komunitas adalah

hubungan orang antara individu-individu, kelompok-kelompok

membuat suatu jaringan sosial. Oleh sebab itu komunitas P3B melihat

modal politik sebagai kapital sosial yang melekat dalam hubungan

antara masyarakat atau dilihat dari fungsi-fungsi lain dari sistem

produksi sosial. Mereka yang merupakan anggota jaringan sosial

Page 108: BAB. V STRATEGI PENDIDIKAN DAN PEMBERDAYAN …...berprestasi, Misalnya menyekolahkan anak dan memberikan bantuan beasiswa selama dia bersekolah. Salah satu contoh adalah beberapa anak-anak

adalah mereka yang tergabung dalam kelompok anggota P3B memiliki

sikap yang mendukung gerakan sosial P3B dan saling mempengaruhi

satu sama yang lain untuk ikut berpartisipasi dalam aktivitas. Jenis

modal politik yang dikembangkan adalah persamaan, komitmen,

integritas, kewajiban masyarakat, koneksi dan hubungan sosial

lainnya.

Dalam komunitas ini dianjurkan anggotanya untuk tidak ikut

dalam dunia politik praktis, sebab yang dikembangkan dalam

komunitas ini adalah berhung dengan pemberdayaan ekonomi

masyarakat dengan demikian masyarakat/mahasiswa yang tergabung

dalam komunitas ini diarahkan untuk menjadi seorang pembisnis atau

pengusaha. Maka ketua perkumpulan Papua pusaka bangsa tegas

menganjurkan anggotanya tidak ikut berpartisipasi dalam politik

praktis.

Walaupu pembangunan ekonomi masyarakat juga tidak terlepas

dari adanya unsur politik, sebab peneliti yakin bahwa sebuah usaha

sosial yang dilakukan oleh sebuah komunitas atau organisasi faktor

politik ikut bermain di dalam. Misalnya gerakan sosial P3B ditandai

dengan menggunakan simbol-simbol, pencitraan, nilai-nilai kristiani

yang diterapkan, menggunakan atribut budaya masyarakat Papua

Barat ini bagian dari pada politik.

Menggunakan atribut simbol-simbol kedaerahan dan nilai-nilai

kristiani yang ditanamkan dan koneksi masyarakat adalah bagian

daripada capital sosial yang ada dalam komunitas untuk menciptakan

capital politik. Walaupun komunitas dianjurkan untuk tidak ikut dalam

Page 109: BAB. V STRATEGI PENDIDIKAN DAN PEMBERDAYAN …...berprestasi, Misalnya menyekolahkan anak dan memberikan bantuan beasiswa selama dia bersekolah. Salah satu contoh adalah beberapa anak-anak

politik praktis, namun dalam kenyataannya bahwa banyak ahli

ekonomi, ahhli sosial, atau ahli ekonomi politik menyatakan bahwa

pertumbuhan ekonomi masyarakat itu tidak dapat terjadi kalau tidak

ada stabilitas politik. Hal inilah menurut hemat peneliti bahwa modal

politik dengan capital-kapital lainnya saling berkaitan. Modal politik itu

dilihat sebagai faktor penting dalam pemberdayaan ekonomi

masyarakat.

5.2.2. Pencapaian

Semenjak dirintisnya P3B pada tahun 1999 hingga disahkannya

pada tahun 2008, semuanya masih terbatas. Tetapi bantuan kepada

masyarakat seperti pelatihan, (training), bantuan biasiswa kepada

anak-anak yang berprestasi dan anak-anak yang ekonomi lemah

diberikan sekolah gratis, seperti mereka dimasukan disekolah SMK

Semarang dan memberikan fasilitas lain seperti diasramak, dan

diberikan kemudahan selama mereka bersekolah.

Sebagai contoh beberpa anak provinsi Papua dan provinsi Papua

Barat di sekolah di SMK bagimu negeri Semarang. Hasil daripada

kemitraan antara organisasi P3B dengan SMK bagimu negeri

Semarang, SMK ini mau bekerjasama dan mendukung upaya yang

dilakukan oleh perkumpulan P3B, atau lebih tepatnya lagi mendukung

visi dan misis daripada P3B. Kemitraan sebagai partisipasi, hal ini

sebagai sebuah cara yang bergaya untuk mengkonstruksikan parsipasi.

Kemitraan seperti ini merupakan cerminan suatu dorongan yang

Page 110: BAB. V STRATEGI PENDIDIKAN DAN PEMBERDAYAN …...berprestasi, Misalnya menyekolahkan anak dan memberikan bantuan beasiswa selama dia bersekolah. Salah satu contoh adalah beberapa anak-anak

positif dari konsep kemitraan itu sendiri antara P3B dengan yayasan

swasta SMK bagimu negeri Semarang.

Selain itu juga dalam konteks ini juga P3B membangun kemitraan

dengan masyarakat di Papua Barat, baik melali kelompok, organisasi

gereja, organisasi pemuda, mama-mama (ibu-ibu), keluarga, serta

lembaga masyarakat adat (LMA). Hal ini dilakukan agar membentuk

suatu jaringan sosial sebagai sebuah ikatan sosial yang kuat. Ikatan

sosial ini dibentuk atas dasar saling percaya. Kepercayaan sangat

dijunjung tinggi, karena melalui kepercayaan itu orang membentuk

jaringan sosial, modal sosila, dan saling berinteraksi satu sama yang

lain menggunakan alat komunikasi.

Selain itu juga pencapaian yang didapat dari hasil kerja keras, dan

juga dari hasil usaha daripada pembinaan yang dilakukan oleh ketua

perkumpulan Papua pusaka bangsa (P3B) Harry Waidjaja

membuahkan hasil yaitu ibu YM menjadi seorang pengusaha

kontraktor di Jayapura dan dan disusul Ibu EN menjadi pengusaha

muda di Sorong.

Hal ini juga berkat kerja keras yang dilakukan oleh Harry Widjaja,

misalnya bagaimana dia (Harry) meyakinkan individu perindividu dan

kelompok-perkelompok dan itu dilakaukan dengan usaha yang keras,

hanya ingin menyatakan bahwa apa yang dilakukannya pada akhirnya

membuahkan hasil, itu bukti daripada kepercayaan yang dberikan

antar individu terhadap individu lain.

Selain itu usaha-usaha lain yang dikembangkan sekarang

misalnya pembinaan terhadap pembudi dayaan ikan, pembinaan

Page 111: BAB. V STRATEGI PENDIDIKAN DAN PEMBERDAYAN …...berprestasi, Misalnya menyekolahkan anak dan memberikan bantuan beasiswa selama dia bersekolah. Salah satu contoh adalah beberapa anak-anak

terhadap mama-mama (ibu-ibu) di pasar,contoh gambar pembinaan

mama-mama (ibu-ibu) pasar yang dilakukan P3B sebagai berikut:

Gambar 1.13. Mama-mama (ibu-ibu) pasar di Maybrat Sorong

Sumber: Arsip P3B (2012

Untuk alasan inilah yang membuat P3B melakukan suatu gerakan

social untuk perubahan masyarakat atau yang sering disebut dalam

komunitas ini dengan transformasi Papua Barat. Itulah mengapa P3B

mengupayakan anggotanya untuk berperan aktif dalam komunitas ini,

dengan berinovasi diri, berpikir kreatif, dan tidak lain yang sering

Page 112: BAB. V STRATEGI PENDIDIKAN DAN PEMBERDAYAN …...berprestasi, Misalnya menyekolahkan anak dan memberikan bantuan beasiswa selama dia bersekolah. Salah satu contoh adalah beberapa anak-anak

dikemukakan ketua perkumpulan bekerja adalah bagian dari ibada,

maka setiap anggota P3B bekerja keras, dan berpkir keras bagaimana

membangun masyarakat Papua Barat. Maka disini P3B juga mendidik

dan mengajar membudidaya ikan kolam. Pengembangan

pemberdayaan masayarakat dengan pemembuatan kolam ikan

terlihat pada contoh gambar dibawah ini:

Gambar 1.14. foto kolam ikan/kolam pembudidayaan ikan

Sumber: Arsip P3B (2012)

Kolam ini adalah salah satu bagian daripada kegiatan

intrepreneurship yang dikembangkan oleh komunitas P3B.

Page 113: BAB. V STRATEGI PENDIDIKAN DAN PEMBERDAYAN …...berprestasi, Misalnya menyekolahkan anak dan memberikan bantuan beasiswa selama dia bersekolah. Salah satu contoh adalah beberapa anak-anak

Pengembangan ekonomi sangat bermanfaat bagi kesejahteraan

masyarakat Papua Barat sehingga perlu ada manajemen pembinaan

yang baik, hingga bisa berangkat pada pencapaian-pencapaian yang

maksimal. P3B menemukakan cara-cara baru yang membuat

masyarakat Papua Barat berpartisipasi dalam pemberdayaan ekonomi

masyarakat.

5.2.2.1. Kondisi Yang Mempengaruhi Dukungan

Dalam konteks ini kondisi yang mendukung adalah cita-cita,

semangat dan kemampuan, kemampuan dan serta kepedulian kita

untuk generasi Papua barat yang lebih baik akan dapat membangun

bangsa Papua Barat. Kondisi yang mendukung disini adalah

peningkatan kesadaran, memang gerakan social ini tidak didukung

oleh modal yang besar seperti modal financial dalam hal ini keuangan.

Namun gerakan ini bergerak maju beranggotakan individu-invidu dan

dan professional yang terbaban untuk melakukan perubahan.

Untuk mendukung gerakan sosial ini, dukungan dari, organisasi

gereja, pemerintah, organisasi kemasyarakatan, lembaga masyarakat

adat, dukungan keluarga, dukungan itu tidak dating semata-mata

karena ada peluang bisnis saja. Tetapi dukungan diberikan

berdasarkan realitas yang terjadi ditengah-tengah kehidupan

masyarakat Papua Barat. Terutama dilihat dari dominasi Negara

terhadap masyarakat Papua Barat, selain itu perekonomian dipegang

oleh pendatang. Sehingga ini membakar api kecemburuan sosial, dan

kebetulan ada orang yang berintelektual menaruh perhatian pada

Page 114: BAB. V STRATEGI PENDIDIKAN DAN PEMBERDAYAN …...berprestasi, Misalnya menyekolahkan anak dan memberikan bantuan beasiswa selama dia bersekolah. Salah satu contoh adalah beberapa anak-anak

persoalan masyarakat sehingga terciptalah ruang bagi masyarakat

untuk berekpresi. Oleh sebeb itu kondisi yang mendukung bukan

material, tetapi pengembangan masyarakat berdasarkan jaringan

sosial dan membentuk modal sosial.

FaKtor yang paling utama untuk mendukungan gerakan ini adalah

kebersamaan, persatuan,tanpa membedakan suku, ras, dan agama,

berhimpunan Papua pusaka bangsa terus bergerak maju,dan berkarya

dilandasi moral dan integritas yang kuat.

peluang seperti ini tingkat emosianal individu maupun kelompok yang

tergabung dalam komunitas sangat tinggi. Hal ini diperlihatkan dari

beberapa individu-individu yang tergabung melalui milist seperti ibu

Suzette secara individu mendukung gerakan sosial ini. Dukungan-

dukungan yang berikan dari luar dan dalam negeri melalui milist

adalah kondisi-kondisi yang mendukung.

Selain itu juga faktor yang paling utama adalah pendidikan dan

pengetahuan yang dimiliki oleh individu-individu untuk

mentransferkan nilai-nilai baru kepada masyarakat Papua Barat dalam

bidang pendidikan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat. Ciri-ciri

pendukung gerakan sosial P3B, adalah karena kekecewaan terhadap

perkembangan pembangunan masayarakat, kedua, melali

pengalaman personal, karena ekonomi dikuasai pendatang, dan

kesadaran sehingga bersama-sama mencapai aksi kolektif.

5.2.2.2. Kondisi Yang Mempengaruhi Hambatan

Page 115: BAB. V STRATEGI PENDIDIKAN DAN PEMBERDAYAN …...berprestasi, Misalnya menyekolahkan anak dan memberikan bantuan beasiswa selama dia bersekolah. Salah satu contoh adalah beberapa anak-anak

Kondisi yang menghambat seperti biasa pada umumnya yang

terjadi di Papua Barat bahwa masalah transportasi, letak gergrafis,

kurangnya kepedulian masyarakat atau mahasiswa yang tergabung

dalam komunitas ini. Dalam komunitas focus jelas, konsep kuat,

strategi bagus, manajemen butuh perbaikan, dan menjadi kelemahan

belum memiliki fasilitas yang memadai untuk support.

Komunitas akan memberikan banyak dampak atau pengaruh,

begitu banyak latar belakang yang berbeda-beda, suku dan lain-lain

menjadi warna tersendiri menambah kesulitan, terutama dalam pola

pikir. Komunitas sudah bisa mengayomi tentu belum karena

anggotanya tersebar di 14 kabupaten dan lima kota di Jawa. Dari

banyak kabupaten dan kota di Jawa itu yang sudah tercover Jayapura

sentani, sorong 60%. Sementara rata-rata mahasiswa, kurang begitu

intensif, komunikasi tidak begitu bisa tatap muka kecuali Jakarta dan

tangerang.

Sudah melakukan pergantian pengurus tetapi P3b tetapi belum

efektif karena masih dalam transisi. Tetapi fungsi jelas dan aktivitas

tetap berjalan, dampak dari pergantian pengurus pada P3B dari aspek

organisasi jarang bertemu. Jarang bertemu karena ada beberapa

hambatan pertama, khusus di pulau jawa kebanyakan adalah

mahasiswa sulit untuk bertatap muka, karena jarang bertemu

komunikasi juga terputus. Tetapi untuk menganttisipasi terputusnya

komunikasi tersebut P3B membuat milist untuk sarana berkomunikasi,

tetapi milist masih biasa saja dan kurang intens untuk aktif dalam

milist mungkin teman-teman di Papua Barat maupun teman

Page 116: BAB. V STRATEGI PENDIDIKAN DAN PEMBERDAYAN …...berprestasi, Misalnya menyekolahkan anak dan memberikan bantuan beasiswa selama dia bersekolah. Salah satu contoh adalah beberapa anak-anak

mahasiswa jarang buka internet jadi interaksi lambat. Hambatan

teknologi sama individu juga sangat berpengaruh ke milist. Hambatan

yang dirasakan untuk aktif dimilist adalah beberapa anggota pasif.

Hambatan lain lain dirasakan juga berkaitan dengan pengalaman-

pengalaman yang dirasakan setiap individu anggota P3B, yang peneliti

maksudkan adalah pengalaman yang dirasakan oleh masyarakat

Papua Barat berkaitan dengan status politik Papua Barat. Status politik

Papua Barat berpengaruh kepada spikologi masyarakat, sehingga

setiap aktivitas yang digerakan oleh P3B selalu dicurigai oleh

masyarakat misalnya mereka selalu bertanya apa itu Perkumpulan

Papua pusaka bangsa, bangsa mana? Bangsa Papua Barat atau bangsa

mana?, tantangan seperti ini juga datang dari pihak pemerintah.

Pemerintah juga selalu mencuriga gerakan sosial P3B ini. Jadi ada

semacam kecurigaan berlebihan terhadap setiap aktifitas atau

gerakan sosial yang bergerak di Papua Barat. Sehingga hal ini juga

menjadi mengganggu spikologi masyarakat sehingga bias macet

ditengah jalan atau setiap individu yang tergabung bisa saja memilih

untuk tidak bergabung dan juga keluar dari keanggotaannya.

5.3. Relevansi Gerakan Sosial P3B Dengan Masalah Pembangunan

Jika kita mengamati bahwa perkembangan masyarakat Papua

Barat dalam dunia usaha/bisnis tidak terlalu kelihatan dibanding

dengan masyarakat non Papua Barat. Realita dilapangan menunjukan

bahwa perkembangan perekonomian masyarakat pendatang jauh

mengungguli dibanding dengan masyarakat lokal. Hal itu disebabkan

Page 117: BAB. V STRATEGI PENDIDIKAN DAN PEMBERDAYAN …...berprestasi, Misalnya menyekolahkan anak dan memberikan bantuan beasiswa selama dia bersekolah. Salah satu contoh adalah beberapa anak-anak

masyarakat pendatang mereka membekali dengan pengetahuan,

pengalaman, kreativitas dan inovasi yang cukup untuk untuk mereka

kembang di Papua Barat.

Sementara itu masyarakat lokal/masyarakat Papua Barat jauh

ketinggalan dalam hal perekonomian. Untuk itu P3B meningkatkan

status ekonomi masyarakat melalui pemberdayaan ekonomi

masyarakat. Pemberdayaan ekonomi dimaksudkan untuk member

peluang bagi pertumbuhan dan perkembangan pendapatan rumah

tangga, desa, dan wilayah. Sumber potensi alam yang mereka miliki

digunakan untuk kemakmuran masyarakat setempat.

Bagaimana sumber-sumber potensi alam yang bernilai ekonomis

diperkenalkan kepada mereka, dibina dan dikembangkan melalui

sistem-sistem yang yang dikembangkan perkumpulan P3B, seperti

penyuluhan, pembinaan, Program masyarakat mandiri, pelatihan

pengembangan usaha mikro, pendampingan pemodalan usaha kecil

pengembangan energi terbarukan, pelatihan keterampilan atau

keahlian usaha, dan cara-cara lain yang sesuai. Sebagai contoh

pembudi daya ikan, kulit buaya, penangkapan ikan laut maupun tawar

seharusnya dipegang langsung oleh masyarakat pribumi dengan

manajemen yang baik. Mereka jangan hanya dijadikan penonton,

pemburu tetapi dijadikan sebagai pemilik.

Jadi ada faktor penting yang dikembangkan peranannya dalam

pembangunan masyarakat Papua Barat. Faktor yang penting adalah

pendidikan, pengetahuan, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat

maka P3B mengarahkan anggotanya yang tergabung dalam komunitas

Page 118: BAB. V STRATEGI PENDIDIKAN DAN PEMBERDAYAN …...berprestasi, Misalnya menyekolahkan anak dan memberikan bantuan beasiswa selama dia bersekolah. Salah satu contoh adalah beberapa anak-anak

ini kearah pendidikan ekonomi masyarakat, transfer nilai-nilai baru

menjadi hal penting untuk dikembang dalam pemberdayaan ekonomi

masyarakat, dengan faktor itu menjadi dominan dalam

pengembangan pembangunan masyarakat. Sementara mereka yang

tidak mau menerima nilai-nilai baru dan memegang pada nilai-nilai

lama atau hal-hal yang lama akan menjadi terpinggirkan dan akhir dari

itu masuk dalam linggaran kemiskinan.

Maka capaian yang akan didapat adalah pola-pola perilaku yang

diperoleh dari pengalaman dan pendidikan yang diajarkan melalui

pendidikan formal dan nonformal yang mengungkapkan cara inovasi

baru atau mengalami perubahan baru dari hasil pengetahuan baru

tersebut. Maka strategi pemberdayaan masyarakat yang dilakukan

Perkumpulan Papua pusaka bangsa ini bertujuan membangun

masyarakat Papua Barat. Strategi pemberdayaan atau pengembangan

masyarakat melibatkan pengembangan modal sosial, memperkuat

interaksi social dalam masyarakat, mengintegrasikan komunitas dalam

satu ikatan (kolektivitas) dan membantu masyarakat saling

berinteraksi satu sama yang lain. Dengan diskusi, seminar, dan aksi

social langsung. Maka kominitas P3B membuat milist untuk saling

dalam berkomunikasi dari jarak jauh, sebab setiap individu-individu

berada diberbagai daerah baik diluar mapun didalam negeri. Sebab

hilangnya komunikasi mengakibatkan hilangnya interaksi social dan

hal ini akan membawa dampak isolasi, percehan, individualisasi.

Sehingga pengembangan masyarakat yang baik langsung diarahkan

Page 119: BAB. V STRATEGI PENDIDIKAN DAN PEMBERDAYAN …...berprestasi, Misalnya menyekolahkan anak dan memberikan bantuan beasiswa selama dia bersekolah. Salah satu contoh adalah beberapa anak-anak

pada komunikasi yang intens dan kolektivitas masyarakat dalam

komunitas virtual P3B.