ANALISIS MOTIVASI ORANG TUA MENYEKOLAHKAN ANAK KE …eprints.ums.ac.id/63233/11/NASKAH...

17
ANALISIS MOTIVASI ORANG TUA MENYEKOLAHKAN ANAK KE PERGURUAN TINGGI DI DESA BRANGKAL KECAMATAN KARANGANOM KABUPATEN KLATEN Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Oleh: ZENITH ARFIAN AMURWANDHINI A 210 140 097 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2018

Transcript of ANALISIS MOTIVASI ORANG TUA MENYEKOLAHKAN ANAK KE …eprints.ums.ac.id/63233/11/NASKAH...

Page 1: ANALISIS MOTIVASI ORANG TUA MENYEKOLAHKAN ANAK KE …eprints.ums.ac.id/63233/11/NASKAH PUBLIKASI.pdf · 2018. 7. 11. · penelitian sebelumnya motivasi orang tua dalam menyekolahkan

ANALISIS MOTIVASI ORANG TUA MENYEKOLAHKAN

ANAK KE PERGURUAN TINGGI DI DESA BRANGKAL

KECAMATAN KARANGANOM KABUPATEN KLATEN

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan

Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Oleh:

ZENITH ARFIAN AMURWANDHINI

A 210 140 097

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2018

Page 2: ANALISIS MOTIVASI ORANG TUA MENYEKOLAHKAN ANAK KE …eprints.ums.ac.id/63233/11/NASKAH PUBLIKASI.pdf · 2018. 7. 11. · penelitian sebelumnya motivasi orang tua dalam menyekolahkan

i

Page 3: ANALISIS MOTIVASI ORANG TUA MENYEKOLAHKAN ANAK KE …eprints.ums.ac.id/63233/11/NASKAH PUBLIKASI.pdf · 2018. 7. 11. · penelitian sebelumnya motivasi orang tua dalam menyekolahkan

ii

Page 4: ANALISIS MOTIVASI ORANG TUA MENYEKOLAHKAN ANAK KE …eprints.ums.ac.id/63233/11/NASKAH PUBLIKASI.pdf · 2018. 7. 11. · penelitian sebelumnya motivasi orang tua dalam menyekolahkan

iii

Page 5: ANALISIS MOTIVASI ORANG TUA MENYEKOLAHKAN ANAK KE …eprints.ums.ac.id/63233/11/NASKAH PUBLIKASI.pdf · 2018. 7. 11. · penelitian sebelumnya motivasi orang tua dalam menyekolahkan

1

ANALISIS MOTIVASI ORANG TUA MENYEKOLAHKAN ANAK KE

PERGURUAN TINGGI DI DESA BRANGKAL KECAMATAN

KARANGANOM KABUPATEN KLATEN

Abstrak Tujuan dari penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui tingkat pendidikan

pemuda, (2) untuk mengetahui motivasi orang tua menyekolahkan anak ke perguruan

tinggi, (3) untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi orang tua

menyekolahkan anak ke perguruan tinggi di Desa Brangkal, Kecamatan

Karanganom, Kabupaten Klaten. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif.

Desain penelitian ini adalah etnografi. Subyek penelitian ini adalah orang tua yang

menyekolahkan anak ke perguruan tinggi. Obyek penelitian di Desa Brangkal,

Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten. Hasil penelitian adalah tingkat

pendidikan pemuda di Desa Brangkal, Karanganom, Klaten mayoritas tingkat SLTA.

Motivasi orang tua menyekolahkan anak ke perguruan tinggi ada lima alasan yaitu,

pendidikan lebih baik, mengangkat derajat orangtua, pekerjaan yang layak,

membentuk karakter, dan menunda pernikahan. Faktor yang mempengaruhi motivasi

orang tua menyekolahkan anak ke perguruan tinggi paling banyak dipengaruhi oleh

keinginan anak, sedangkan faktor yang lain meliputi ketercukupan biaya, latar

belakang pendidikan orang tua, keinginan anak serta lingkungan keluarga dan tempat

tinggal.

Kata kunci: motivasi menyekolahkan anak, orang tua, perguruan tinggi.

Abstract

The aim of this study are (1) to find out the level of youth education, (2) to find

out parents motivation who gives education to children by sending them to college,

(3) to find out the factors which influence parents motivation on sending them to

college in Brangkal Village, Karanganom Sub District, Klaten Regency. The type is

qualitative research. The design is ethnography. The subject is parents who send the

children to college. The object is located in Brangkal Village, Karanganom Sub

District, Klaten Regency. The result of this study is the education level of youth from

Brangkal Village, Karanganom Sub District, Klaten Regency is majority on senior

high school level. There are five reasons why parents send their children to college

such as to get better education, to elevate the honor of their parents, to get the

proper jobs, to form the character and to postpone the marriage life. The factors that

influence the motivation of parents to send their children to college is most

influenced by the desire of their child, meanwhile other factors are including

financial adequancy, parental education background, the desire of child, family

environment and the residence.

Keywords: motivation gives education to children, parents, college.

Page 6: ANALISIS MOTIVASI ORANG TUA MENYEKOLAHKAN ANAK KE …eprints.ums.ac.id/63233/11/NASKAH PUBLIKASI.pdf · 2018. 7. 11. · penelitian sebelumnya motivasi orang tua dalam menyekolahkan

2

1. PENDAHULUAN

Pendidikan tinggi dapat memberikan jaminan bagi kehidupan seseorang,

terlebih semakin tinggi tuntutan dan ketatnya persaingan di dunia kerja,

walaupun pendidikan tinggi bukan merupakan suatu syarat mutlak untuk

mencapai sebuah kesuksesan. Faktanya bahwa pendidikan tinggi membantu

dalam meningkatkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan memecahkan

masalah. Seseorang yang memiliki gelar sajana dengan pengetahuan, sikap, dan

keterampilan yang mumpuni lebih dihargai dan dicari di dalam dunia kerja

dibandingkan dengan lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) atau sederajat atau

tingkat pendidikan dibawahnya. Pentingnya pendidikan di perguruan tinggi untuk

anak, hendaknya didukung oleh orang tua. Rata-rata 60% dari peningkatan dan

pencapaian pendidikan hasil belajar siswa mungkin dipengaruhi oleh latar

belakang keluarga (Jencks, 1972; Willms & Somer, 2001). Ini sangat relevan

dalam konteks negara-negara berkembang seperti Meksiko, yang menghadapi

tingkat ketidaksetaraan yang tinggi dan mobilitas sosial dan ekonomi yang

rendah. Meskipun demikian, data terbaru menunjukkan bahwa mobilitas

pendidikan Meksiko telah meningkat secara signifikan, hampir setiap individu

memperoleh pendidikan lebih banyak daripada orang tua mereka (CEEY, 2013).

Mempelajari faktor-faktor yang berkontribusi untuk meningkatkan pencapaian

pendidikan dapat memberikan wawasan penting bagi para pembuat kebijakan

yang ingin meningkatkan kesejahteraan sosial ekonomi melalui intervensi

pendidikan (Torres, 2017).

Menurut Ahmadi (2003: 241) orang tua menjadi pendidik utama dan

pertama bagi anak-anaknya, orang tua mengasuh dan mendidik anaknya dengan

penuh tanggung jawab. Orang tua sebagai penyedia fasilitas pendidikan anak,

motivasi orang tua dalam menyekolahkan anak ke perguruan tinggi merupakan

salah satu penentu jenjang pendidikan tinggi yang akan di tempuh oleh anak.

Menurut Santrock dalam Mardianto (2012: 186), motivasi adalah proses yang

memberikan semangat, arah, dan kegigihan perilaku. Artinya perilaku yang

termotivasi adalah perilaku yang penuh energi, terarah dan bertahan lama.

Motivasi didefinisikan sebagai proses dimana perilaku yang diarahkan bertujuan

Page 7: ANALISIS MOTIVASI ORANG TUA MENYEKOLAHKAN ANAK KE …eprints.ums.ac.id/63233/11/NASKAH PUBLIKASI.pdf · 2018. 7. 11. · penelitian sebelumnya motivasi orang tua dalam menyekolahkan

3

untuk memberi energi dan berkelanjutan (Pintrich & Schunk, 2002, p. 49).

Definisi ini menekankan dua dimensi motivasi. Pertama, motivasi bekerja untuk

memulai perilaku yang diarahkan pada tujuan. Setelah perilaku dimulai, tingkat

motivasi juga menentukan keberlangsungan upaya untuk mencapai tujuan.

Meskipun kebanyakan studi dan meta-analisis telah menunjukkan bahwa

penghargaan nyata memiliki efek yang merugikan pada motivasi intrinsik siswa

(Deci, Koestner, & Ryan, 1999; Deci, Koestler, & Ryan, 1999; Deci, Ryan, &

Koestner, 2001; Deci, Koestner & Ryan, 2001) penghargaan banyak digunakan

dalam pendidikan oleh orang tua dan guru untuk meningkatkan motivasi dan

melalui motivasi, persistensi tugas (Moberly, Waddle, & Du ff, 2005; Smith,

2004; Yilmaz dan Babaoğlan, 2013).

Wahyono (2001) menyebutkan bahwa orang tua dalam hal ini sangat

berperan sebagai pengambil keputusan bagi masa depan pendidikan anak. Dalam

hal pemberian keputusan untuk memberikan pendidikan tinggi untuk anaknya,

orang tua akan memutuskan hal tersebut berdasarkan beberapa faktor yang

didasari oleh keuntungan-keuntungan yang akan diperolehnya di kemudian hari.

Menurut Nanik (2006: 194) faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi

melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi antara lain: faktor kondisi sosial,

ekonomi orang tua, kecerdasan, minat dan perhatian, bakat, lingkungan, cita-cita,

kondisi siswa, dan prestasi belajar. Orang tua adalah salah satu faktor luar yang

paling penting yang dapat secara positif dan negatif mempengaruhi

perkembangan, sikap, dan perilaku anak-anak. Tingkat sosial ekonomi orang tua

(tingkat pendidikan dan pendapatan orang tua) telah ditekankan sebagai salah

satu indikator kunci terpenting untuk perkembangan anak (Bradley & Corwyn,

2002). Dampak gaya pengasuhan pada kognitif anak-anak (Bee et al., 1982;

Petrill & Deater-Deckard, 2004), perkembangan sosio-emosional (Alegre, 2011;

Karavasilis, Doyle, & Markiewicz, 2003), dan prestasi akademik (Attaway &

Bry, 2004; Boon, 2007) telah didokumentasikan dengan sangat baik. Praktik

pengasuhan juga ditemukan terkait dengan perkembangan ketekunan tugas anak-

anak (Kotaman, 2018).

Page 8: ANALISIS MOTIVASI ORANG TUA MENYEKOLAHKAN ANAK KE …eprints.ums.ac.id/63233/11/NASKAH PUBLIKASI.pdf · 2018. 7. 11. · penelitian sebelumnya motivasi orang tua dalam menyekolahkan

4

Dari hasil penelitian Andrew, dkk (2014) menunjukkan bahwa akses

pendidikan informal di Kiberia, Kenya dipengarui faktor sosial ekonomi seperti

tingkat pendapatan keluarga, tingkat orang tua pendidikan, kecukupan belajar dan

mengajar materi atau sumber daya dan pendudukan, semua mempengaruhi

kualitas dan ketersediaan pendidikan serta kemampuan pendidikan untuk

meningkatkan keadaan hidup. Seharusnya orang tua memberikan pendidikan

yang terbaik untuk kehidupan anak. Namun pada kenyataannya, pendidikan di

perguruan tinggi belum sepenuhnya dilaksanakan dan dimanfaatkan secara

maksimal dalam kehidupan masyarakat. Tingkat pendidikan masyarakat

pedesaan pada umumnya masih rendah dimana mayoritas pendidikannya sampai

tingkat SMP sehingga pengetahuan pendidikan yang mereka ketahui juga

terbatas, hal ini tentunya dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya motivasi

orang tua menyekolahkan anak.

Kondisi tersebut terjadi di Desa Brangkal, Kecamatan Karanganom,

Kabupaten Klaten yang masyarakatnya memiliki tingkat pendidikan yang

beragam. Dari hasil observasi awal yang dilakukan menunjukkan bahwa

sebagaian besar masyarakat di desa Brangkal sudah memahami akan pentingnya

pendidikan, meskipun masih banyak yang belum mendapatkan pendidikan yang

layak. Motivasi orang tua sangat berpengaruh terhadap tingkat pendidikan di desa

Brangkal.

2. METODE

Jenis Penelitian ini adalah kualitatif. Menurut Denzin dan Lincoln dalam

Moleong (2011: 5) menyatakan bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian

yang menggunakan latar alamiah, dengan maksud menafsirkan fenomena yang

terjadi dan dilakukan dengan jalan melibatkan berbagai metode yang ada. Desain

penelitian ini adalah Etnografi. Etnografi digunakan untuk meneliti perilaku-

perilaku pembelajaran, pengelolaan kelembagaan pendidikan, dan perilaku

manusia berkaitan dengan perkembangan teknologi komunikasi dalam setting

sosial dan budaya tertentu. Menurut Harsono (2016: 19) istilah Etnografi berasal

dari kata ethno (bangsa) dan graphy (menguraikan). Etnografi yang akarnya

Page 9: ANALISIS MOTIVASI ORANG TUA MENYEKOLAHKAN ANAK KE …eprints.ums.ac.id/63233/11/NASKAH PUBLIKASI.pdf · 2018. 7. 11. · penelitian sebelumnya motivasi orang tua dalam menyekolahkan

5

adalah ilmu antropologi pada dasarnya adalah kegiatan penelitian untuk

memahami cara orang-orang berinteraksi dan bekerjasama melalui fenomena

teramati kehidupan sehari-hari. Penelitian dilakukan di Desa Brangkal,

Keacamatan Karanganom, Kabupaten Klaten. Subyek penelitian ini adalah orang

tua yang menyekolahkan anak ke perguruan tinggi. Dalam penelitian ini peneliti

mengumpulkan data dengan metode interview/ wawancara, observasi, dan

dokumentasi. Teknik yang digunakan dalam keabsahan data adalah perpanjangan

keikutsertaan, ketekunan pengamatan, dan triangulasi. Kegiatan dalam analisis

data, yaitu data reduction, data display, dan conclusion drawing/ verification.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil penelitian diketahui sebagai berikut:

3.1 Motivasi orang tua menyekolahkan anak ke perguruan tinggi

Tabel 1. Pengkategorian Motivasi Orang Tua Menyekolahkan Anak ke

Perguruan Tinggi

Motivasi Orang Tua Jumlah Persentase

Pendidikan lebih baik 7 50%

Mengangkat derajat orang tua 2 14%

Pekerjaan yang layak 3 21%

Membentuk karakter 1 7%

Menuda Pernikahan 1 7%

Jumlah Orang Tua 14 100%

Sumber: Hasil wawancara yang diolah

Penelitian menunjukkan bahwa motivasi orang tua menyekolahkan anak

ke perguruan tinggi mayoritas atau 50% dipengaruhi oleh keinginan orang tua

untuk mendapatkan pendidikan yang lebih baik, hal ini disebabkan karena

orangtua menginginkan pendidikan anak sebisa mungkin jauh lebih baik

daripada orangtuanya, tidak terpatok pada jenjang pendidikan orang tua, karena

dengan pendidikan anak yang baik, wawasan anak akan bertambah anak juga

mampu menghadapi persaingan di masa yang akan datang untuk kehidupan

masa depan yang lebih baik pula. Semakin tinggi pendidikan diharapkan dapat

Page 10: ANALISIS MOTIVASI ORANG TUA MENYEKOLAHKAN ANAK KE …eprints.ums.ac.id/63233/11/NASKAH PUBLIKASI.pdf · 2018. 7. 11. · penelitian sebelumnya motivasi orang tua dalam menyekolahkan

6

mengubah pola pikir dan perilaku seseorang sesuai dengan ilmu dan kecakapan

yang didapat melalui pendidikan. Orang tua berharap pendidikan yang lebih

baik dapat bermanfaat untuk masyarakat sekitarnya atau lingkungannya, selain

untuk dirinya sendiri.

Selanjutnya, diharapkan anak mendapat pekerjaan yang layak setelah

melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Ada 21% motivasi orang

tua menyekolahkan anak ke perguruan tinggi karena orang tua menginginkan

anak mendapatkan pekerjaan yang layak. Perkerjaan yang layak memotivasi

orang tua untuk menyekolahkan anak ke perguruan tinggi karena semua orang

tua mengharapkan anak mendapatkan pekerjaan yang layak untuk menunjang

masa depan yang cerah dan dapat menyukupi kehidupan serta kebutuhannya

karena mempunyai pekerjaan yang layak.

Mengacu pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Maria Hot

Marito Purba (2016) dari hasil penelitian yang dilakukan penulis, dapat

disimpulkan bahwa motivasi orang tua dalam menyekolahkan anak ke tingkat

perguruan tinggi masih rendah. Dalam hal ini motivasi orang tua menjadi

faktor pendukung utama dalam meningkatkan pemenuhan hak anak atas

pendidikan dalam pemberian perhatian, motivasi dan pembiayaan kebutuhan

pendidikan anak dalam perguruan tinggi. Motivasi orang tua sangat dibutuhkan

untuk kebutuhan anak dalam pendidikan, sehingga anak menjadi termotivasi

karena diri sendiri dan dari orang tua.

Berdasarkan hasil penelitian tersebut apabila dibandingkan dengan

motivasi orang tua menyekolahkan anak ke perguruan tinggi di Desa Brangkal,

Karanganom, Klaten terdapat satu motivasi yang sama yaitu pendidikan yang

lebih baik. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian tersebut yaitu pada

penelitian sebelumnya motivasi orang tua dalam menyekolahkan anak masih

tergolong rendah, sedangkan penelitian yang berada di Desa Brangkal,

Karanganom, Klaten motivasi orang tua sudah lebih banyak dan menyadari

akan pentingnya pendidikan tinggi bagi anak, sehingga motivasi

menyekolahkan anak juga tinggi.

Page 11: ANALISIS MOTIVASI ORANG TUA MENYEKOLAHKAN ANAK KE …eprints.ums.ac.id/63233/11/NASKAH PUBLIKASI.pdf · 2018. 7. 11. · penelitian sebelumnya motivasi orang tua dalam menyekolahkan

7

3.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi orang tua menyekolahkan

anak ke perguruan tinggi

Tabel 2. Pengkategorian Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Motivasi

Orang Tua Menyekolahkan Anak ke Perguruan Tinggi

Faktor-faktor yang Mempengaruhi

Motivasi Orang Tua

Jumlah

Orangtua

Persentase

Ketercukupan Biaya 4 24%

Latar Belakang Pendidikan Orang Tua 3 18%

Keinginan Anak 6 35%

Lingkungan Keluarga dan Tempat Tinggal 4 24%

Jumlah Keseluruhan 17 100%

Sumber: Hasil wawancara yang diolah

Penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi

motivasi orang tua menyekolahkan anak ke perguruan tinggi mayoritas atau

35% dipengaruhi oleh keinginan anak itu sendiri, hal ini sebabkan karena tanpa

keinginan anak, orang tua segan untuk menyekolahkan anak sampai ke

perguruan tinggi, walaupun sebenarnya keduanya sangat mempengaruhi, yaitu

keinginan anak dan orang tua, tetapi paling utama adalah keinginan anak

terlebih dahulu, apabila anak semangat untuk melanjutkan ke perguruan tinggi,

sebisa mungkin orang tua akan mengusahkan untuk menyekolahkan anak

sampai ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Hasil penelitian juga

menunjukkan, ada beberapa orang tua yang sebenarnya mampu secara finansial

untuk menyekolahkan anak sampe ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi,

tetapi karena anak tidak mempunyai keinginan untuk melanjutkan ke

perguruan tinggi, maka orang tua juga mengurungkan niatnya untk

menyekolahkan anak sampai ke perguruan tinggi, karena ditakutkan anak tidak

bersungguh-sungguh dan putus kuliah di tengah jalan. Jadi dapat dikatakan

bahwa keinginan anak sangat mempengaruhi motivasi orang tua

menyekolahkan anak ke perguruan tinggi.

Mengacu pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Aulia Azizah

(2012) terdapat beberapa faktor yang memotivasi orang tua dalam

Page 12: ANALISIS MOTIVASI ORANG TUA MENYEKOLAHKAN ANAK KE …eprints.ums.ac.id/63233/11/NASKAH PUBLIKASI.pdf · 2018. 7. 11. · penelitian sebelumnya motivasi orang tua dalam menyekolahkan

8

menyekolahkan anaknya ke jenjang yang lebih tinggi, yaitu pandangan hidup

orang tua, tingkat pendidikan orang tua, pendapatan orang tua, dan pandangan

prospek pendidikan yang cerah. Lain halnya dengan Rahma Susilowati (2012),

menyatakan bahwa faktor-faktor yang mendorong orang tau menyekolahkan

anaknya ke jenjang yang lebih tinggi adalah rasa tertarik terhadap sekolah,

perasaan senang, tingkat pendidikan, pekerjaan dan penghasilan orang tua.

Penelitian yang dilakukan oleh Fatimah (2016) menyimpulkan bahwa faktor-

faktor yang mendorong orang tua menyekolahkan anak ke Perguruan Tinggi

antara lain faktor harapan orang tua terhadap anaknya, latar belakang

pendidikan orang tua, faktor lingkungan tempat tinggal orang tua, kemampuan,

keinginan, bakat anak, minat anak, kematangan anak, kemandirian anak, dan

motivasi.

Berdasarkan hasil penelitian tersebut apabila dibandingkan dengan

faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi orangtua menyekolahkan anak ke

perguruan tinggi di desa Brangkal, Karanganom, Klaten terdapat tiga faktor

yang sama yaitu faktor latar belakang pendidikan orang tua, faktor

ketercukupan biaya/ pendapatan, dan faktor keinginan anak. Perbedaan

penelitian ini dengan beberapa penelitian tersebut yaitu pada penelitian

sebelumnya mempunyai lebih banyak faktor-faktor yang mengarah ke faktor

internal dan eksternal, sedangkan pada penelitian ini lebih banyak mengarah ke

faktor internal.

3.3 Tingkat pendidikan pemuda

Tabel 3. Data Tingkat Pendidikan Pemuda

Tingkat Pendidikan Jumlah Persentase

SD 123 9%

SLTP 118 9%

SLTA 1.014 74%

Sarjana 107 8%

Jumlah Keseluruhan 1.362 100%

Sumber: Data monografi Desa Brangkal 2017

Page 13: ANALISIS MOTIVASI ORANG TUA MENYEKOLAHKAN ANAK KE …eprints.ums.ac.id/63233/11/NASKAH PUBLIKASI.pdf · 2018. 7. 11. · penelitian sebelumnya motivasi orang tua dalam menyekolahkan

9

Penelitian menunjukkan bahwa tingkat pendidikan pemuda Desa

Brangkal Kecamatan Karanganom Kabupaten Klaten mayoritas atau 74%

adalah tingkat SLTA, hal ini sebabkan karena kebanyakan para pemuda

setelah lulus SLTA memilih untuk bekerja, mereka menganggap mempunyai

pekerjaan dan mendapatkan uang dapat memberikan kebanggaan tersendiri

daripada harus disibukkan dengan kuliah dan belajar. Apalagi tingkat

pekerjaan orang tua mayoritas adalah buruh, menganggap bahwa secara

finansial mereka tidak mampu, sehingga merasa cukup dan memutuskan

pendidikan hanya sampai tingkat SLTA. Selain itu, beberapa orang tua dan

anak itu sendiri kurang percaya kepada kemampuan akademik mereka,

sehingga menganggap dirinya tidak mampu secara IQ untuk melanjutkan ke

perguruan tinggi. Orang tua dengan pendidikan rendah, selain berpikiran

bahwa pendidikan anak harus lebih tinggi dari orang tuanya, ada juga yang

berpikiran bahwa pendidikan anak tidak begitu penting sehingga

menyarankan anak untuk bekerja daripada kuliah.

Mengacu pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Eny Rosyidah

(2008), dapat disimpulkan bahwa mayoritas tingkat pendidikan formal

masyarakt desa Bangelan adalah sampai tingkat SLTP. Adapun tingkat

pendidikan terendah masyarakat desa Bangelan adalah SD dengan prosentase

19,59%, sedangkan tingkat pendidikan tertinggi masyarakat desa Bangelan

adalah S1 dengan prosentase 0,36%, akan tetapi mayoritas pendidikan formal

masyarakat sampai pada tingkat SLTP dengan prosentase 21,32% dari jumlah

penduduk sebanyak 4.700 orang.

Berdasarkan hasil penelitian tersebut apabila dibandingkan dengan

motivasi orangtua menyekolahkan anak ke perguruan tinggi terdapat

kesamaan yaitu, sama-sama di teliti di tingkat desa setempat. Perbedaan

penelitian ini dengan penelitian tersebut yaitu pada penelitian sebelumnya

rata-rata tingkat pendidikan di penelitian sebelumnya adalah SLTP,

sedangkan pada penelitian ini adalah tingkat SLTA. Walaupun demikian,

tingkat pendidikan di Desa Brangkal, Kecamatan Karanganom, Kabupaten

Page 14: ANALISIS MOTIVASI ORANG TUA MENYEKOLAHKAN ANAK KE …eprints.ums.ac.id/63233/11/NASKAH PUBLIKASI.pdf · 2018. 7. 11. · penelitian sebelumnya motivasi orang tua dalam menyekolahkan

10

Klaten sudah cukup baik karena dari tahun ke tahun semakin banyak orangtua

yang menyekolahkan anaknya ke tingkat perguruan tinggi.

4. PENUTUP

Tingkat pendidikan pemuda di Desa Brangkal, Kecamatan Karanganom,

Kabupaten Klaten adalah tingkat SLTA. Adapun tingkat pendidikan dari paling

rendah masyarakat desa Brangkal adalah SD dengan persentase 9%, SMP dengan

persentase 9%, SMA dengan persentase 74%, dan tingkat pendidikan tertinggi

masyarakat desa Brangkal adalah S1 dengan persentase 8% dari jumlah pemuda

sebanyak 1.362 orang. Tingkat pendidikan di Desa Brangkal, Kecamatan

Karanganom, Kabupaten Klaten sudah cukup baik karena dari tahun ke tahun

semakin banyak orang tua yang menyekolahkan anaknya ke tingkat perguruan

tinggi, karena untuk tahun ini tercatat ada 111 orang dari 240 pemuda yang

melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, dengan demikan ada 46% atau

hampir setengah dari jumlah pemuda yang melanjutkan ke perguruan tinggi.

Motivasi orang tua menyekolahkan anak ke perguruan tinggi di Desa Brangkal,

Karanganom, Klaten adalah ada lima alasan yaitu, pendidikan lebih baik 50%,

mengangkat derajat orang tua 14%, pekerjaan yang layak 21%, membentuk

karakter 7%, dan menunda pernikahan 7%. Faktor-faktor yang mempengaruhi

motivasi orang tua menyekolahkan anak ke perguruan tinggi di desa Brangkal,

Karanganom, Klaten adalah dipengaruhi oleh ketercukupan biaya 24%, latar

belakang pendidikan orang tua 18%, keinginan anak 35%, serta lingkungan

keluarga dan tempat tinggal 24%.

DAFTAR PUSTAKA

Alegre, A. 2011. Parenting styles and children’s emotional intelligence: What do we

know? The Family Journal: Counseling and Therapy for Couples and

Families, 19(1), 56-62.

Andrew, Sava & John A. O. 2014. “Socio-Economic Factors Influencing Pupils’

Access To Education In Informal Settlements: A Case Of Kibera, Nairobi

County, Kenya”. Journal of Education and Research. Vol. 2 No. 3 March

2014.

Page 15: ANALISIS MOTIVASI ORANG TUA MENYEKOLAHKAN ANAK KE …eprints.ums.ac.id/63233/11/NASKAH PUBLIKASI.pdf · 2018. 7. 11. · penelitian sebelumnya motivasi orang tua dalam menyekolahkan

11

Aprita, Srinil. 2017. Pengaruh Kondisi Sosial Ekonomi dan Motivasi Orang Tua

untuk Menyekolahkan Anak terhadap Tingkat Pendidikan Anak di Desa

Tanjung Belit Kecamatan Jujuhan Kabupaten Bungo. E-skripsi. Jurusan

Pendidikan Ekonomi, FKIP, Universitas Jambi.

Attaway, M. N., & Bry, H. B. 2004. Parenting style and black adolescents’ academic

achievemnt. Journal of Black Psychology, 30(2), 229-247.

Azizah, Aulia. 2012. Motivasi Orang Tua Menyekolahkan Anak pada Madrasah

Ibtidaiyah Negeri Anjir Muara Kota Tengah Kecamtan Anjir Muara

Kabupaten Batola. Skripsi. Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah,

Fakultas Tarbiyah, Universitas IAIN Antasari.

Bee, H. L., Barnard, E. K., Eyrees, J. S., Gray, A. C., Hammond, A. M., Spietz, L.

A., et al. 1982. Prediction of IQ and language skill from perinatal status,

child performance, family characteristics, and mother-infant interaction.

Child Development, 53, 1134-1156.

Boon, J. H. 2007. Low and high achieving Australian secondary school students:

Their parenting, motivations and academic achievement. Australian

Psychologist, 43(3), 212-225.

Bradley, H. R., & Corwyn, F. R. 2002. Socioeconomic status and child development.

Annual Review Psychology, 53, 371-399.

Deci, E. R, Koestler, R., & Ryan, M. R. 1999. The undermining effect is a reality

after all-extrinsic rewards, task interest, and self-determination: reply to

Eisenberger, Pierce, and Cameron (1999) and Lepper, Henderlong, and

Gingras (1999). Psychological Bulletin, 125(6), 692-700.

Deci, E. R, Koestner, R., & Ryan, M. R. 1999. A meta-analytic review of

experiments examining the effects of extrinsic rewards on intrinsic

motivation. Psychological Bulletin, 125(6), 627-668.

Deci, E. R, Koestner, R., & Ryan, M. R. 2001. Extrinsic rewards and intrinsic

motivation in education: Reconsidered once again. Review of Educational

Research, 71(1), 1-27.

Deci, L. E, Ryan, M. R., & Koestner, R. 2001. The pervasive negative effects of

rewards on intrinsic motivation: Response to Cameron (2001). Review of

Educational Research, 71(1), 43-51.

Fatimah. 2016. Profil Keluarga yang Menyekolahkan Anak ke Perguruan Tinggi

(Studi Kasus di Kampung Pantan Lues Kecamatan Gajah Putih Kabupaten

Bener Meirah. Universitas Syiah Kuala.

Page 16: ANALISIS MOTIVASI ORANG TUA MENYEKOLAHKAN ANAK KE …eprints.ums.ac.id/63233/11/NASKAH PUBLIKASI.pdf · 2018. 7. 11. · penelitian sebelumnya motivasi orang tua dalam menyekolahkan

12

Harsono. 2016. Ethnografi Pendidikan: Suatu Desain Penelitian Kualitatif.

Sukoharjo: Jasmine.

Jencks, C. 1972. Inequality: A reassessment of the effect of family and schooling in

America. Education Resources Information Center.

Kainuwa, Ahmad & Najeemah. 2013. “Influence of Socio-Economic and

Educational Background of Parents on their Children’s Educational in

Nigeria”. Journal of Scientific and Research Publications. Vol 3 No 10

October 2013.

Karavasilis, L., Doyle, B. A., & Markiewicz, D. 2003. Associations between

parenting style and attachment to mother in middle childhood and

adolescence. International Journal of Behavioral Development, 27(2), 153-

164.

Kotaman, Hüseyin. 2018. Impact of parenting, reward, and prior achievement on

task persistence. Journal of Learning and Motivation, 63(2018), 67-76.

Moleong, Lexy J. 2011. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya Offset.

Petrill, A. S., & Deater-Deckard, K. 2004. Task orientation, parental warmth and

SES account for a significant proportion of the shared environmental

variance in general cognitive ability in early childhood: Evidence from a

twin study. Developmental Science, 71(1), 25-32.

Pintrich, P. R., & Schunk, D. H. 2002. Motivation in education: Theory, research,

and applications (2nd ed.). Columbus, OH: Merrill Prentice Hall.

Purba, Maria Hot Marito. 2016. Motivasi Orang Tua dalam Menyekolahkan Anak ke

Tingkat Perguruan Tinggi (Studi Kasus Orangtua Mahasiswa di Jurusan

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial

Universitas Negeri Medan Stambuk 2012 yang Berdomisili di Medan.

Skripsi. Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Fakultas Ilmu

Sosial, Universitas Negeri Medan.

Rosyidah, Eny. 2008. Persepsi Masyarakat Pedesaan terhadap Perguruan Tinggi.

Skripsi. Jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah, Universitas

Islam Negeri Malang.

Ryan, Yano J. 2010. “Factors Influencing the Choice of College Among

Undergraduate Students in Public Universities in Kenya. A Case Study of

the University of Eldoret. Dalam Australian Journal of Commerce Study.

Kenya : University of Eldoret”. Journal of Commerce Study.

Simanjuntak, Shanmada, dkk. 2013. Hubungan Tingkat Pendidikan Orang Tua

dengan Minat Orang Tua Menyekolahkan Anaknya ke Parguruan Tinggi di

Page 17: ANALISIS MOTIVASI ORANG TUA MENYEKOLAHKAN ANAK KE …eprints.ums.ac.id/63233/11/NASKAH PUBLIKASI.pdf · 2018. 7. 11. · penelitian sebelumnya motivasi orang tua dalam menyekolahkan

13

SMA Xaverius II Kota Jambi. E-skripsi. Jurusan Pendidikan Ekonomi, FKIP,

Universitas Jambi.

Suryani, Nanik. 2006. Pengaruh Kondisi Sosial dan Ekonomi Orang Tua terhadap

Motivasi Melanjutkan Pendidikan ke Perguruan Tinggi. Jurnal Penelitian

Pendidikan. Vol 1 No 2.

Susilowati, Rahma. 2012. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Orang Tua

Menyekolahkan Anaknya ke Jenjang Sekolah Menengah Kejuruan di

Kecamatan Berbah Sleman Yogyakarta. Skripsi. Jurusan Pendidikan Teknik

Boga dan Busana, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Yogyakarta.

Torres, Mariana Barragan. 2017. School and institutional effects on secondary

education transitions in Mexico. International Journal of Educational

Research, 85(2017), 68-86.

Utomo, Abdul. 2013. Hubungan antara Pendidikan dan Pendapatan Orang Tua

dengan Kesadaran Menyekolahkan Anak pada Pedagang Kaki Lima di

Belakang THR Sriwedari Surakarta. Jurnal Penelitian Pendidikan. Vol 3 No

2.

Wahyono, H. 2001. Pengaruh Perilaku Ekonomi Kepala Keluarga terhadap

Intensitas Pendidikan Ekonomi di Lingkungan Keluarga. Disertasi tidak

diterbitkan. Malang: PPs UM.