Bab v pkl

1
36 BAB V PENUTUP 5.1 KESIMPULAN Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka dapat diperoleh hasil bahwa konsentrasi pemakaian koagulan jenis PAC dapat digunakan 11 ppm, sehingga penggunaan koagulan PAC lebih hemat 1 ppm. Meski demikian keadaan fisik air setelah mengalami koagulasi-flokulasi masih dalam keadaan jernih. Air hasil olahan koagulasi-flokulasi dengan konsentrasi 11 ppm menghasilkan air yang jernih, bersih, tidak ada kotoran-kotoran yang masih mengapung serta mempunyai pH optimum dan turbiditas yang optimum juga. Dalam penelitian ini digunakan 3 variasi konsentrasi, yaitu 11 ppm, 10 ppm, dan 9 ppm. Dari masing-masing konsentrasi ini menghasilkan pH dan Turbiditas yang berbeda- beda. Pada konsentrasi 11 ppm menghasilkan pH 7,59 dan Turbiditas 1,94 NTU, untuk 10 ppm menghasilkan pH 7,89 dan Turbiditas 3,93 sedangkan pada konsentrasi PAC 9 ppm menghasilkan pH 7,90 dan Turbiditas 6,8. Dari hasil pengukuran pH dan Turbiditas yang telah dilakukan maka dapat digunakan PAC dengan konsentrasi 11 ppm yang menghasilkan Turbiditas 2,7. Hal ini dikarenakan standart Turbiditas yang digunakan adalah 3,5 NTU. 5.2 SARAN Penelitian ini terdapat kekurangan, yaitu tidak terdapat pengulangan perlakuan terhadap tiap konsentrasi sampel sehingga pada hasil penelitian tidak dapat dilakukan analisa dengan meenggunakan analisa statistik untuk menentukan konsentrasi optimum PAC yang lebih bersifat kuantitaif. Dan penggunaan Poly Aluminum Chlorida (PAC) dalam pengolahan air sungai perlu penelitian lebih lanjut agar lebih efektif, disebabkan air sungai banyak mengandung zat-zat organik yang dapat merusak kualitas air sungai tersebut. Pada penelitian selanjutnya perlu diteliti logam aluminium dan parameter yang lain agar standart penggunaan air dapat terpenuhi.

Transcript of Bab v pkl

Page 1: Bab v pkl

36

BAB V

PENUTUP

5.1 KESIMPULAN

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka dapat diperoleh hasil bahwa

konsentrasi pemakaian koagulan jenis PAC dapat digunakan 11 ppm, sehingga penggunaan

koagulan PAC lebih hemat 1 ppm. Meski demikian keadaan fisik air setelah mengalami

koagulasi-flokulasi masih dalam keadaan jernih. Air hasil olahan koagulasi-flokulasi dengan

konsentrasi 11 ppm menghasilkan air yang jernih, bersih, tidak ada kotoran-kotoran yang

masih mengapung serta mempunyai pH optimum dan turbiditas yang optimum juga.

Dalam penelitian ini digunakan 3 variasi konsentrasi, yaitu 11 ppm, 10 ppm, dan 9

ppm. Dari masing-masing konsentrasi ini menghasilkan pH dan Turbiditas yang berbeda-

beda. Pada konsentrasi 11 ppm menghasilkan pH 7,59 dan Turbiditas 1,94 NTU, untuk 10

ppm menghasilkan pH 7,89 dan Turbiditas 3,93 sedangkan pada konsentrasi PAC 9 ppm

menghasilkan pH 7,90 dan Turbiditas 6,8. Dari hasil pengukuran pH dan Turbiditas yang

telah dilakukan maka dapat digunakan PAC dengan konsentrasi 11 ppm yang menghasilkan

Turbiditas 2,7. Hal ini dikarenakan standart Turbiditas yang digunakan adalah 3,5 NTU.

5.2 SARAN

Penelitian ini terdapat kekurangan, yaitu tidak terdapat pengulangan perlakuan

terhadap tiap konsentrasi sampel sehingga pada hasil penelitian tidak dapat dilakukan analisa

dengan meenggunakan analisa statistik untuk menentukan konsentrasi optimum PAC yang

lebih bersifat kuantitaif. Dan penggunaan Poly Aluminum Chlorida (PAC) dalam pengolahan

air sungai perlu penelitian lebih lanjut agar lebih efektif, disebabkan air sungai banyak

mengandung zat-zat organik yang dapat merusak kualitas air sungai tersebut. Pada penelitian

selanjutnya perlu diteliti logam aluminium dan parameter yang lain agar standart penggunaan

air dapat terpenuhi.