BAB V PERANCANGAN PROGRAM BANTU SISTEM · PDF filemenjadi 3 macam yaitu kode & biaya rencana,...
Transcript of BAB V PERANCANGAN PROGRAM BANTU SISTEM · PDF filemenjadi 3 macam yaitu kode & biaya rencana,...
115
BAB V
PERANCANGAN PROGRAM BANTU SISTEM AKUNTANSI PROYEK
KONTRAKTOR KECIL
Sistem akuntansi membutuhkan alat bantu yang mempermudah proses akuntansi
sehingga data yang dibutuhkan dalam pengendalian proyek dengan cepat. Dengan
penggunaan software dalam proses akuntansi dapat dilakukan secara automatis
dan waktu yang dibutuhkan dalam proses akuntansi hingga menghasilkan laporan
keuangan dapat diperpendek. Penggunaan software dalam sistem akuntansi selain
mempercepat dan mempermudah proses juga menjamin konsistensi dalam dari
sistem akuntansi karena kesalahan dalam proses akuntansi dapat dihindari.
Perancangan program bantu sebagai pendukung sistem akuntansi proyek
kontraktor kecil dilakukan dengan mengoptimalkan fasilitas dari MS Excel.
Bahasa pemrograman Visual Basic for Application (VBA) dapat digunakan dalam
program aplikasi seperi MS Excel bermanfaat dalam menghemat waktu dan
mengurangi tingkat kesalahan penggunaan program aplikasi. Pertimbangan
pemilihan MS Excel yang digunakan sebagai alat bantu pendukung sistem
akuntansi dengan sebab penggunaan MS Excel sudah banyak dilakukan oleh
kontraktor kecil sebagai alat bantu pengendalian proyek. Penggunaan MS Excel
oleh kontraktor kecil masih sangat sederhana dimana input, pemanfaatan fungsi-
fungsi dan pembuatan laporan masih dilakukan secara manual. Dengan
memanfaatkan VBA dalam MS Excel, aplikasi dapat dijalankan secara automatis.
Semua data dalam program bantu dalam MS Excel tersimpan dalam dalam
worksheet baik data yang berasal dari input maupun data yang telah diproses.
Perancangan program bantu ini membagi jenis worksheet penyimpanan data
menjadi 3 macam yaitu kode & biaya rencana, jurnal dan pembukuan serta
laporan. Masing-masing data penyimpanan akan diisi dan diproses dengan
menggunakan VBA. Semua input data dilakukan melalui form dan proses
dilakukan memalui tombol perintah yang terdapat dalam form. Bagan alir dari
program bantu yang dibuat diperlihatkan dalam Gambar 5.1 di bawah ini.
116
Gambar 5.1. Bagan Alir Program Bantu dalam MS Excel untuk Sistem Akuntansi Proyek
Keterangan : Aplikasi yang telah dibuat
117
Program bantu yang dibuat dibatasi untuk membantu dalam pembuatan laporan
keuangan proyek dan lebih detail untuk pencatatan kemajuan dan biaya proyek.
program bnatu ini belum dirancang untuk detail pembuatan dokumen seperti
tagihan dan pembayaran, automasi perhitungan keseimbangan akun dari setiap
transaksi yang terjdai dala proyek serta proses inventaris proyek yang automatis
menjadi input dalam jurnal. Perhitungan kinerja proyek menggunakan konsep
earned value yang bersumber dari data laporan harian proyek.
V.1. Database Akun, Transaksi, Biaya, Pekerjaan dan Biaya Rencana
Setiap transaksi dan akun yang terkait dengan transaksi proyek dan tercatat dalam
sistem akuntansi, biaya dan item pekerjaan dalam proyek harus tersimpan dalam
database. Penyimpanan dalam database disertai kode untuk masing-masing
transaksi, akun, biaya dan pekerjaan. Fungsi kode adalah untuk mengenal setiap
transaksi, akun, biaya dan pekerjaan dalam proses akuntansi yang dilakukan
secara automatis oleh program bantu.
Kode yang disimpan dalam database harus unik dimana setiap kode tidak
memiliki persamaan. Dengan kode yang unik maka setiap transaksi, akun, biaya
dan pekerjaan akan dikenal secara terpisah. Bila terdapat kode yang sama maka
program bantu tidak dapat mengenal data secara spesifik karena satu kode
digunakan lebih dari satu jenis transaksi, akun, biaya ataupun pekerjaan.
Perancangan program bantu dalam MS-Excel, kode untuk masing-masing
database dapat menggunakan sistem kode yang sama. Dengan sistem kode yang
sama dimungkinkan terdapat kode akun yang sama dengan kode transaksi, biaya
ataupun pekerjaan. Namun penyimpanan dan proses pengenalan kode harus
dilakukan terpisah. Penyimpanan database harus dilakukan dalam worksheet yang
berbeda dan proses pengenalan kode dapat dipisahkan dengan membedakan
kolom ataupun baris untuk masing-masing transaksi, akun, biaya dan pekerjaan
untuk pencatatan transaksi.
118
Untuk memasukkan dan menyimpan database transaksi, akun, biaya dan
pekerjaan dengan program bantu ini dilakukan dalam kotak dialog yang berbeda
dan masing-masing kotak dialog akan menyimpan dalam worksheet yang berbeda.
Kode yang digunakan dapat berupa alfabet ataupun numerik. Kotak yang harus
terisi untuk database terdiri dari dua macam yaitu kode dan nama dari jenis data
yang disimpan. Kotak dialog untuk menyimpan database jenis akun dan
pekerjaan diperlihatkan dalam Gambar 5.2 di bawah ini.
Gambar 5.2. Kotak Dialog Penyimpanan Database Akun dan Pekerjaan
Dalam program bantu yang dibuat disediakan fasilitas untuk meperbaiki dan
menghapus database yang telah tersimpan dengan memilih form edit atau form
hapus pada tombol yang tersedia dalam kotak dialog penyimpanan database.
Perbaikan database dilakukan untuk merubah nama dari kode yang sudah
tersimpan. Pengahapusan database dapat dilakukan satu persatu data ataupun
untuk semua data yang sudah tersimpan.
Program bantu belum dirancang untuk mengenal setiap level dalam work
breakdown structure (WBS). Penyimpanan database pekerjaan terbatas untuk
level pekerjaan dimana dibawahnya langsung terdapat item biaya untuk setiap
pekerjaan bukan untuk pekerjaan yang merupakan rangkaian dari berberapa item
pekerjaan.
119
Penyimpanan database biaya dipisahkan antara biaya langsung dan biaya tidak
langsung. Untuk biaya langsung dipisahkan antar jenis biaya langsung yaitu
tenaga kerja, material, peralatan dan subkontraktor. Biaya yang diamasukkan
dalam database berupa biaya per satuan unit dari setiap item biaya. Misalnya
adalah untuk pasir biaya yang dimasukkan adalah harga untuk setiap meter kibik
pasir, untuk tenaga kerja biaya yang dimasukkan adalah upah harian dari tenaga
kerja bila upah tenaga kerja dibayarkan berdasarkan perhitungan harian, untuk
tenaga kerja yang upahnya dibayarkan berdasar lumpsum biaya yang dimasukkan
merupakan persatuan unit dari pekerjaan, untuk peralatan adalah biaya per satuan
waktu dari peralatan dan untuk subkontraktor merupakan biaya persatuan unit
pekerjaan. input biaya peralatan belum dipisahkan antara peralatan yang dimiliki
sendiri dengan peralatan sewa. Oleh karena itu untuk peralatan yang dimiliki
sendiri kontraktor harus dihitung terlebih dahulu biaya per satuan waktu dari
peralatan yang dimiliki. Kotak dialog penyimpanan database biaya ditunjukkan
dalam Gambar 5.3 di bawah ini
Gambar 5.3. Kotak Dialog Penyimpanan Database Biaya
120
Selain menyimpan database, proses awal yang dilakukan oleh program bantu ini
adalah menyimpan data biaya rencana proyek. Penyimpanan biaya rencana proyek
dilakukan dalam harian dan minggu dari pelaksanaan proyek. Penyimpanan biaya
rencana ini terkait dengan database pekerjaan. Database pekerjaan digunakan
sebagai data input biaya rencana masing-masing pekerjaan. Kotak dialog yang
dibunakan untuk menyimpan biaya rencana diperlihatkan dalam Gambar 5.4.
Database biaya rencana akan digunakan sebagai acuan dalam perhitungan kinerja
proyek dengan formula earned value (BCWP).
Gambar 5.4. Kotak Dialog Penyimpanan Biaya Rencana
Setelah dilakukan penyimpanan biaya rencana dalam harian, program bantu akan
menghitung secara automatis besarnya biaya rencana untuk setiap pekerjaan dan
biaya total dari proyek. Perhitungan biaya rencana setiap ietem pekerjaan
digunakan sebagai dasar dalam memprediksi biaya penyelesaian berdasarkan
kinerja pelaksanaan pekerjaan. begitu juga rencana poryek keseluruhan digunakan
untuk memprediksi dari biaya penyelesaian proyek.
121
V.2. Database Jurnal dan Pembukuan
Database jurnal digunakan untuk menyimpan data transaksi yang terjadi dalam
proyek. Untuk memasukkan data transaksi dalam database jurnal digunakan kotak
dialog Input Jurnal. Data yang dimasukkan melalui kotak dialog input jurnal
adalah tanggal terjadinya transaksi, kode transaksi beserta nama transaksi, kode
akun dan nama akun yang terkait dengan transaksi. Kotak dialog Input Jurnal
diperlihatkan dalam Gambar 5.5.
Gambar 5.5. Kotak Dialog Input Jurnal
Program bantu yang dibuat hanya untuk membantu dalam pencatatan transaksi
dalam jurnal dari dokumen kertas diganti pencatatan dalam worksheet dalam MS
Excel. Program bantu yang dibuat belum dirancang untuk mengenal jenis akun
yang berubah dalam setiap transaksi. Akun yang berubah dalam setiap transaksi
masih dipilih secara manual dengan memilih kode akun dalam kotak dialog.
Untuk setiap transaksi dipastikan akan merubah lebih dari satu jenis akun, oleh
sebab itu pencatatan akun yang berubah dilakukan secara terpisah dan satu persatu
untuk penyimpanan dalam worksheet jurnal. Keseimbangan akun dalam transaksi
122
belum dapat dihitung secara automatis dalam program bantu ini sehingga
keseimbangan akun saat memasukkan dalam transaksi dalam kotak dialog jurnal
harus diperhatikan agar keseimbangan akun dalam jurnal dapat terjaga.
Dalam Laporan harian dan mingguan proyek, nilai kemajuan pekerjaan dinilai
berdasarkan biasanya dinilai berdasarkan prosentase fisik yang telah dikerjakan.
Nilai ini merupakan prosentase penyelesaian pekerjaan. Nilai prosentase
penyelesaian pekerjaan harus dirubah dalam rupiah terlebih dahulu sebelum
dimasukkan dalam Input Jurnal. Nilai rupiah dari prosentase penyelesaian
merupakan perkalian dari prosentase penyelesaian pekerjaan dengan biaya
rencana dari item pekerjaan yang disimpan dalam database biaya rencana.
Dari database jurnal, data transaksi akan dikelompokkan dalam database
pembukuan. Data transaksi akan dikelompokkan berdasarkan kode akun. Dalam
pembukan akan dhitung saldo dari masing-masing akun dan diringkas yang akan
digunakan sebagai input dalam laporan keuangan proyek. Proses pengelompokan
transaksi dalam setiap akun dilakukan dengan memanfaatkan fasilitas Pivot Table
yang terdapat dalam MS-Excel. Dengan Pivot Table data transaksi dapat disaring
sebagai ringkasan untuk masing-masing akun dan dapat didetailkan untuk
keperluan pembukuan dari masing-masing akun.
Selain mengganti pencatatan jurnal dari dokumen kertas, program bantu ini juga
membantu pencatatan laporan harian. Setiap kemajuan pekerjaan dan penggunaan
biaya dalam pelaksanaan proyek dicatat melalui kotak dialog Laporan Pendapatan
& Biaya Proyek. Dalam kotak dialog ini terbagi dalam 3 input yaitu kemajuan
pekerjaan, biaya langsung aktual dan biaya tidak langsung aktual. Semua input
dalam kotak dialog ini akan tercatat worksheet pendapatan dan biaya proyek. Dari
worksheet pendapatan dan biaya proyek akan dihitung besarnya kinerja proyek
secara keseluruhan dan setiap item pekerjaan dan laporan pendapatan dan biaya
proyek. Kotak dialog Pendapatan & Biaya Proyek dapat dilihat dalam Gambar 5.6
di bawah ini.
123
Gambar 5.6. Kotak Dialog Pendapatan & Biaya Proyek
Dalam input kemajuan pekerjaan adalah besarnya prosentase pekerjaan yang telah
dilaksanakan pada saat hari pencatatan laporan. Prosentase ini dinilai dari
kuantitas yang dikerjakan pada saat pencatatan laporan dibandingkan kuantitas
pekerjaan secara keseluruhan. Nilai pekerjaan yang telah dilaksanakan pada saat
pencatatan laporan merupakan hasil perhitungan dari prosentase pelaksanaan
pekerjaan pada saat pencatatan laporan dengan biaya rencana dari setiap item
pekerjaan. Nilai pekerjaan langsung terhitung saat memasukkan prosentase
pelaksanaan pekerjaan.
Pencatatan biaya langsung aktual dilakukan untuk setiap item pekerjaan
berdasarkan banyaknya unit item biaya yang digunakan dalam setiap item
pekerjaan. Perhitungan penggunaan dari setiap item biaya berdasarkan data base
biaya yang didalamnya tercatat harga satuan untuk setiap unit item biaya.
124
Pencatatan biaya langsung aktual dalam kotak dialog ini dilakukan satu persatu
dengan input kuantitas dari penggunaan sumberdaya untuk pelaksanaan proyek.
Untuk input biaya tidak langsung aktual harus dilakukan penyesuain penggunaan
biaya tidak langsung dalam harian. Penyesuaian ini dilakukan dengan
mengestimasi besarnya biaya tidak langsung yang dikeluarkan untuk setiap
harinya dan pada saat informasi taguhan biaya tidak langsung sudah ada maka
pemasukan biaya tidak langsung harus disesuaikan yaitu jumlah estimasi harian
saat memasukkan biaya tidak langsung dalam jurnal harus sama dengan tagihan
yang muncul. Misalnya adalah untuk biaya listrik harus diperkirakan biaya harian
penggunaan listrik yang diperoleh dari penggunaan bulan sebelumnya. Saat
tagihan biaya listrik sudah ada maka untuk akumulasi biaya listrik harian harus
disesuaikan hingga jumlahnya sama dengan tagihan yang muncul.
V.3. Database Laporan
Laporan keuangan yang dihasilkan adalah balance sheet, income statement, cash
flow dan pembukuan. Laporan ini dihasilkan dari ringkasan yang dipilih dalam
worksheet pembukuan melaui fasilitas Pivot Table. Untuk laporan kinerja proyek
diiperoleh dari woksheet perhitungan kinerja proyek. data yang ditampilkan dalam
laporan kinerja adalah nilai SC, CV, SPI dan CPI untuk masing-masing item
pekerjaan dan kinerja proyek secara keseluruhan, BAC dan VAC dari proyek serta
grafik dari nilia CPI & SPI dari kinerja proyek secara keseluruhan.
Perhitungan kinerja proyek dilakukan berdasarkan pembukuan pendapatan dan
biaya serta database biaya rencana. Data biaya dikelompokkan dalam minggu dan
kode pekerjaan termasuk biaya tidak langsung. Biaya tidak langsung akan
dimasukkan dalam ACWP setiap item pekerjaan berdasarkan perbandingan biaya
langsung aktual dari pekerjaan yang dilaksanakan dalam minggu yang sama.
Perhitungan kinerja proyek berupa perhitungan CV, SV, CPI dan SPI. Untuk
kinerja proyek secara keseluruhan dihitung dari total ACWP, BCWP dan BCWS
dalam periode yang sama. Selain nilai CV, SV, CPI dan SPI untuk kinerja proyek
125
secara keseluruhan akan dihitung nilai EAC yang merupakan estimasi biaya
penyelesaian proyek.
Dalam program bantu ini laporan kinerja dapat ditampilkan dengan memilih
tombol kinerja yang terpadat dalam halaman utama kemudian memilih jenis
laporan yang akan ditampilkan yitu laporan kinerja untuk pekerjaan atau untuk
proyek. Tampilan kinerja secara grafik hanya disajikan dalam laporan proyek saja
dimana dalam grafik diplotkan nilai CPI dan SPI proyek. Tampilan laporan
kinerja proyek disajikan dalam gambar di bawah ini.
Gambar 5.7. Tombol untuk Menampilkan Laporan Kinerja dan Pemilihan
Laporan Kinerja Proyek atau Pekerjaan.
Gambar 5.8. Tampilan Laporan Kinerja Pekerjaan
Gambar 5.9. Tampilan Laporan Kinerja Proyek
126
Gambar 5.10 Tampilan Grafik Nilai SPI dan CPI Proyek
V.4. Contoh Penggunaan Program Bantu
Sebagai contoh untuk penggunaan program bantu ini adalah penggunaan program
bantu dalam pencatatan kemajuan dan biaya proyek untuk dua item pekerjaan
yaitu pekerjaan persiapan dan pekerjaan tanah. Data yang dibutuhkan untuk input
dalam program bantu ini disajikan dalam Tabel di bawah ini.
Tabel 5.1. Biaya rencana
minggu Tanggal kode pekerjaan pekerjaan Biaya
rencana 1 2/1/2008 1 persiapan 500.000 1 2/2/2008 1 persiapan 500.000 1 2/3/2008 1 persiapan 500.000 1 2/3/2008 2 pekerjaan tanah 300.000 1 2/4/2008 2 pekerjaan tanah 300.000 1 2/5/2008 2 pekerjaan tanah 300.000 1 2/6/2008 2 pekerjaan tanah 300.000 1 2/7/2008 2 pekerjaan tanah 300.000
127
Tabel 5.2. Laporan Harian Proyek
minggu Tanggal pekerjaan Nilai Pekerjaan nama biaya jenis biaya biaya aktual BTL biaya tidak langsung distribusi biaya
1 2/1/2008 persiapan 450.000
1 2/1/2008 persiapan kayu balok borneo super material 200.000 228.302
1 2/1/2008 persiapan pekerja tenaga kerja 150.000 171.226
1 2/1/2008 persiapan tripleks 3mm material 140.000 159.811
1 2/1/2008 persiapan paku material 40.000 45.660
1 2/1/2008 biaya TL staf proyek 75.000
1 2/2/2008 persiapan pekerja tenaga kerja 150.000 173.196
1 2/2/2008 persiapan tripleks 3mm material 105.000 121.237
1 2/2/2008 persiapan paku material 30.000 34.639
1 2/2/2008 persiapan kayu balok borneo super material 200.000 230.928
1 2/2/2008 biaya TL staf proyek 75.000
1 2/2/2008 persiapan 450.000
1 2/3/2008 persiapan 600.000
1 2/3/2008 persiapan pekerja tenaga kerja 150.000 169.397
1 2/3/2008 persiapan tripleks 3mm material 105.000 118.578
1 2/3/2008 persiapan paku material 30.000 33.879
1 2/3/2008 persiapan kayu balok borneo super material 100.000 112.931
1 2/3/2008 biaya TL staf proyek 75.000
1 2/3/2008 pekerjaan tanah 345.000
1 2/3/2008 pekerjaan tanah pekerja tenaga kerja 150.000 169.397
1 2/3/2008 pekerjaan tanah mandor tenaga kerja 45.000 50.819
1 2/4/2008 pekerjaan tanah 300.000
1 2/4/2008 pekerjaan tanah pekerja tenaga kerja 200.000 261.224
128
Tabel 5.2. Laporan Harian Proyek (lanjutan)
minggu Tanggal pekerjaan Nilai Pekerjaan nama biaya jenis biaya biaya aktual BTL biaya tidak langsung distribusi biaya
1 2/4/2008 pekerjaan tanah mandor tenaga kerja 45.000 58.776
1 2/4/2008 biaya TL staf proyek 75.000
1 2/5/2008 pekerjaan tanah 270.000
1 2/5/2008 pekerjaan tanah pekerja tenaga kerja 175.000 234.659
1 2/5/2008 pekerjaan tanah mandor tenaga kerja 45.000 60.341
1 2/5/2008 biaya TL staf proyek 75.000
1 2/6/2008 pekerjaan tanah 285.000
1 2/6/2008 pekerjaan tanah pekerja tenaga kerja 150.000 207.692
1 2/6/2008 pekerjaan tanah mandor tenaga kerja 45.000 62.308
1 2/6/2008 biaya TL staf proyek 75.000
1 2/7/2008 pekerjaan tanah 300.000
1 2/7/2008 pekerjaan tanah pekerja tenaga kerja 175.000 234.659
1 2/7/2008 pekerjaan tanah mandor tenaga kerja 45.000 60.341
1 2/7/2008 biaya TL staf proyek 75.000
132
Dalam tabel laporan harian proyek, nilai ACWP diperoleh akumulasi biaya
langsung aktual yang sudah terdistribusi biaya tidak langsung harian untuk setiap
item biaya langsung berdasarkan perbandingan masing-masing biaya aktual
harian. Sebagai contoh perhitungan adalah untuk hari pertama terdapat dalam
Tabel 5.3.
Tabel 5.3. Perhitungan ACWP setiap Item Pekerjaan Item Biaya Biaya Aktual Prosentase Distribusi Biaya terdistribusi
Kayu balok borneo super 200.000 38% 28.302 248.485 Pekerja 150.000 28% 21.226 186.364 Tripleks 3mm 140.000 26% 19.811 173.939 Paku 40.000 8% 5.660 49.697 Total biaya langsung 530.000 Staf proyek 75.000 ACWP 605.000
BCWP diperoleh dari akumulasi nilai pekerjaan. Untuk hari pertama pelaksanaan
proyek sebesar 30% dan biaya rencana untuk pekerjaan persiapan adalah Rp.
1500.000,00 sehingga diperoleh nilai BCWP hari pertama adalah Rp. 450.000,00.
BCWS merupakan akumulasi dari biaya rencana harian. BCWS untuk item
pekerjaan adalah akumulasi biaya rencana harian dalam setiap item pekerjaan.
BCWS untuk proyek merupakan akumulasi biaya harian dari seluruh biaya
rencana pekerjaan. Dalam contoh, hari pertama hanya direncanakan satu
pelakasanaan item pekerjaan dan dari Tabel 5.1 diperoleh BCWS proyek besarnya
sama dengan BCWS item pekerjaan persiapan yaitu sebesar Rp. 500.000,00.
Penilaian kinerja dilakukan dengan menghitung nilai SV, CV, SPI, CPI, EAC dan
VAC baik untuk setiap item pekerjaan ataupun untuk kinerja proyek secara
keseluruhan. Dalam contoh, hari pertama hanya dilaksanakan satu item pekerjaan
sehingga nilai kinerja proyek dan kinerja item pekerjaan besarnya sama. Contoh
perhitungan disajikan dalam Tabel 5.4 dan perhitungan lengkap dengan
menggunakan program bantu ini disajikan dalam Tabel 5.5. dan Tabel 5.6 di
bawah ini.
133
Tabel 5.4. Perhitungan Kinerja dengan Formula Earned Value
Data Kinerja Pekerjaan Minggu Tanggal
BCWP ACWP BCWS BAC SV CV SPI CPI EAC VAC
1 2/1/2008 450.000 605.000 500.000 3.000.000 50.000 -105.000 0,90 0,74 3.811.111 -811.111
Tabel 5.5. Hasil Perhitungan Kinerja Pekerjaan dengan Program Bantu
Tabel 5.6. Hasil Perhitungan Kinerja Proyek dengan Program Bantu
V.5. Ringkasan Bab
Dalam bab ini diuraikan mengenai perancangan alat bantu perangkat lunak yang
digunakan dalam pengembangan sistem akuntansi dan penerapan EVMS proyek
kontraktor kecil. Software yang dirancang memanfaatkan automasi dalam
spreadsheet MS-Excel. Namun software yang dibuat masih terbatas untuk aplikasi
pencatatan laporan harian proyek dan penilaian kinerja proyek berdasarkan
konsep earned value. Agar softrware dapat digunakan secara menyeluruh untuk
proses akuntansi proyek masih memerlukan perbaikan lebih lanjut.