LAPORAN MINGGUAN sekali

124
69 LAPORAN MAGANG KERJA MINGGU KE-1 Kegiatan Magang Kerja di PT. Kitadin - Embalut Departemen Eksternal Tenggarong Seberang, Kalimantan Timur Oleh: Gheadie Megatha Heryan Aprillio 105040201111047 MINAT MANAJEMEN SUMBERDAYA LAHAN PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2013

description

Laporan Mingguan dari keguatan magang

Transcript of LAPORAN MINGGUAN sekali

Page 1: LAPORAN MINGGUAN sekali

69

LAPORAN MAGANG KERJA

MINGGU KE-1

Kegiatan Magang Kerja di PT. Kitadin - Embalut

Departemen Eksternal

Tenggarong Seberang, Kalimantan Timur

Oleh:

Gheadie Megatha Heryan Aprillio

105040201111047

MINAT MANAJEMEN SUMBERDAYA LAHAN

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2013

Page 2: LAPORAN MINGGUAN sekali

70

Laporan Magang Minggu Pertama 2013

Log Harian Jam Kerja Minggu ke-1

Kegiatan magang kerja minggu pertama dimulai dengan kegiatan

pengenalan, pembagian peralatan safety dan materi induksi yang menjelaskan

terkait peraturan dan keselamatan kerja atau K3 di PT. Kitadin – Embalut serta

serangkaian kegiatan lain meliputi pemberian materi oleh dosen pembimbing,

peninjauan langsung ke lapang, dan diskusi jadwal selama magang kerja.

No. Hari Tanggal Jam Kerja

1. Senin 19 Agustus 2013 9 jam 2. Selasa 20 Agustus 2013 9 jam 3. Rabu 21 Agustus 2013 9 jam 4. Kamis 22 Agustus 2013 9 jam 5. Jumat 23 Agustus 2013 9 jam 6. Sabtu 24 Agustus 2013 4 jam 7. Minggu 25 Agustus 2013 0 jam

Total 49 jam

Keterangan :

Jam kerja di PT Kitadin – Embalut, pada hari Senin sampai Jumat pada

pukul 08.00-17.00 WITA, dengan istirahat 1 jam pada pukul 12.00-13.00 WITA

kecuali pada hari Jumat jam istirahat pada pukul 11.00-13.00 WITA.

Page 3: LAPORAN MINGGUAN sekali

71

Laporan Magang Minggu Pertama 2013

Kegiatan Hari Pertama

Senin, 19 Agustus 2013 dengan 8 jam kerja dari pukul 08.00-17.00, 1 jam

istirahat dari pukul 12.00-13.00

Pelaksanaan kegiatan :

Pada hari Senin yang merupakan hari pertama magang di PT. Kitadin –

Embalut, kami menuju head office pada pukul 07.20. Letak tempat tinggal kami

selisih 15 menit dari tempat magang kami. Kami tinggal di Desa Bangunrejo yang

merupakan daerah L3 atau kampung wilayah 3 transmigran di Kutai Kartanegara.

Di head office PT. Kitadin, kami mengisi biodata dan formulir Jamsostek

serta dibagikan peralatan safety yang menjadi peralatan wajib untuk dipakai

selama berada di PT. Kitadin – Embalut. Kami juga diarahkan untuk masuk

departemen sesuai dengan bidang kami. Untuk sebulan kedepan kami diberikan

kesempatan untuk bergabung di departemen Eksternal atau yang biasa disebut

dengan CSR, yang mana departemen ini berhubungan langsung dengan

masyarakat diluar PT. Kitadin dengan berbagai macam program yang menjadi

tanggung jawab dari PT. Kitadin. Kami ditempatkan di departemen tersebut

dikarenakan ada beberapa kegiatan pertanian, terutama revegetasi yang dikelola

oleh masyarakat setempat dan menjadi binaan PT. Kitadin – Embalut.

Sedangkan setelah dari Departemen Eksternal, kami akan bergabung dengan

Departemen CSE selama dua bulan hingga waktu magang selesai untuk belajar

mulai dari awal kegiatan reklamasi tambang batubara. Kami merasa perlu untuk

bergabung dengan dua departemen ini agar selain kami mengetahui tentang cara

untuk reklamasi lahan, kami juga bisa mengerti manfaat-manfaat lahan bekas

tambang batubara kepada masyarakat

Sebelum kami bergabung dengan departemen eksternal. Kami diberikan

induksi terlebih dahulu. Induksi berisi akan penjelasan terkait keselamatan kerja

dan peraturan-peraturan yang berada di lingkup kegiatan PT. Kitadin – Embalut.

Di Departemen Eksternal kami disambut oleh Pak Ilmansyah yang merupakan

pembimbing kami, beserta Pak Erwin dan Bu Lia, juga pemimpin departemennya

yaitu Pak Bambang K.

Page 4: LAPORAN MINGGUAN sekali

72

Laporan Magang Minggu Pertama 2013

Di departemen Eksternal kami dijelaskan akan beberapa lahan bekas tambang

yang berhasil diolah menjadi lahan pertanian warga oleh PT. Kitadin – Embalut.

Beberapa lahan menjadi binaan tersendiri PT. Kitadin dan difungsikan sebagai

lahan untuk Pertanian Terpadu. Terdapat pula lahan bekas tambang yang tidak

menjadi binaan oleh PT. Kitadin – Embalut, akan tetapi dikelola secara bebas dan

mandiri oleh suatu kelompok tani. Selain itu terdapat beberapa lahan yang beru

saja direvegetasi dan beberapa lahan yang dijadikan sebagai penggembalaan

ternak sapi milik PT. Kitadin dan mempunyai potensi untuk pertanian. Kita juga

mengunjungi dan sempat berwawancara secara singkat dengan petani di lokasi-

lokasi yang sempat dijelaskan oleh pihak dari Departemen Eksternal PT. Kitadin –

Embalut.

Kegiatan Hari Kedua

Selasa, 20 Agustus dengan 9 jam kerja dari pukul 08.00-17.00, 1 jam istirahat

dari pukul 12.00-13.00

Pelaksaanaan kegiatan:

Pada hari Selasa kami mengikuti pihak PT. Kitadin – Embalut untuk turut

serta pada kegiatan pemberian dan pelatihan hand tractor rotary pada daerah

Pertanian Terpadu (Integrated Farming System) yang merupakan daerah binaan

PT. Kitadin – Embalut. Petani binaan tersebut dibimbing langsung oleh pihak

BPTP Kalimantan Timur yang menjadi rekanan dari PT. Kitadin.

Hand Tractor Rotary menjadi alat yang sangat dibutuhkan oleh petani daerah

setempat untuk memudahkan kegiatan pengolahan tanah bekas tambang yang

akan digunakan sebagai lahan pertanian terpadu. Traktor tersebut berfungsi sekali

terutama pada pertanian di lahan kering. Hand Tractor Rotary itu sendiri menjadi

bukti dari sebuah program CSR dari PT. Kitadin –Embalut kepada petani dan

lahan binaannya itu sendiri. Kami pun turut serta belajar bagaiman caranya

pengolahan lahan kering tersebut dilakukan dan belajar tentang penggunaan Hand

Tractor Rotary.

Page 5: LAPORAN MINGGUAN sekali

73

Laporan Magang Minggu Pertama 2013

Setelah istirahat makan siang kami diajak berbincang dengan salah satu

pimpinan di Departemen Eksternal yaitu Bapak Hirung. Bapak Hirung

mengadakan perbincangan dengan kami akan rencana jadwal magang kami di

Departemen Eksternal. Hal itu terkait dengan kegiatan kami kedepan untuk

menganalisa kadar C-Organik, N, P, dan K pada lokasi-lokasi yang telah kami

kunjungi pada hari pertama, yaitu lahan penggembalaan sapi, lahan tanaman

lokal, lahan tandus, dan lahan di pertanian terpadu.

Kami pun mendapat tugas untuk jadwal atau agenda secara matriks lengkap

dengan biaya-biaya yang dibutuhkan selama kegiatan analisa tersebut

berlangsung. Selama menyusun rancangan agenda tersebut kami dibantu oleh

Bapak Erwin dan Bapak Ilwansyah. Beliau membimbing kami dalam pembuatan

rancangan agenda kegiatan serta membantu kami mencari peralatan-peralatan

yang akan kami gunakan pada saat pengambilan sample nantinya.

Kegiatan Hari Ketiga

Rabu, 21 Agustus 2013 dengan 9 jam kerja dari pukul 08.00-17.00, 1 jam

istirahat dari pukul 12.00-13.00

Pelaksanaan kegiatan:

Setelah pada hari sebelumnya kita berdiskusi dengan pihak PT. Kitadin

untuk melakukan kegiatan analisa kesuburan tanah pada lahan bekas tambang

batubara PT. Kitadin – Embalut, pihak Departemen Eksternal PT. Kitadin

menugaskan kami ke Samarinda untuk melakukan pengecekan laboratorium yang

akan kami gunakan dalam pengujian sampel-sampel tanah yang kami ambil

nantinya.

Kami pun melakukan perjalan ke Samarinda. Tujuan kami yang pertama

yaitu ke kampus Universitas Mulawarman. Sesampainya disana kami langsung

menuju Laboratorium Ilmu Tanah. Kami melihat kesiapan alat, men-survey harga,

dan juga bertemu dengan kepala laboratorium disana.

Setelah dari Universitas Mulawarman kami menuju Badan Penyuluhan

Teknologi Pertanian Provinsi Kalimantan Timur. Disana kami bertemu dengan

Page 6: LAPORAN MINGGUAN sekali

74

Laporan Magang Minggu Pertama 2013

Pak Chary yang merupakan salah seorang penyuluh pertanian yang kemarin ikut

hadir saat penyuluhan pemakaian hand rotary tractor di lahan binaan PT. Kitadin

– Embalut. Laboratorium BPTP sendiri sudah mendapatkan sertifikasi dari KAN.

Walaupun memang terdapat perbedaan harga yang mencolok akan tetapi hasil uji

laboratorium BPTP sudah seharusnya memenuhi standar.

Sekembalinya kami dari Samarinda, di PT. Kitadin – Embalut kami

langsung menyelesaikan seluruh daftar kebutuhan kami untuk melakukan kegiatan

pengambilan sampel yang akan kami lakukan secepatnya. Beberapa alat yang

kami butuhkan seperti Ring Sample dibuatkan oleh Departemen Mekanik yang

terletak di pelabuhan batubara PT. Kitadin – Embalut. Pembuatan peralatan

tersebut membutuhkan waktu satu hari lamanya.

Pihak PT. Kitadin – Embalut juga meutuskan agar kita menguji sampel

tanah kita pada laboratorium tanah di Badan Penyuluhan Teknologi Pertanian.

Dikarenakan BPTP sudah pernah bekerjasama dengan pihak PT. Kitadin –

Embalut pada lahan binaan Pertanian Terpadu. Selain itu karena status

laboratorium BPTP Provinsi Kalimantan Timur juga telah di akreditasi oleh

Komite Akreditasi Nasional atau KAN. Sehingga hasil uji laboratoriumnya dapat

dipertanggungjawabkan.

Kegiatan Hari Keempat

Kamis, 22 Agustus 2013 dengan 9 jam kerja dari pukul 08.00-17.00, 1 jam

istirahat dari pukul 12.00-13.00

Pelaksanaan Kegiatan:

Dihari keempat kami meninjau lokasi pengabilan sampel yang belum kami

kunjungi sebelumnya. Yaitu lokasi tanaman lokal, yang mana lokasi tersebut

sebagai lahan awal revegetasi tanpa lanjutan dan juga lokasi penggembalaan sapi.

Lokasi-lokasi tersebut yang nantinya akan kami ambil sampelnya dan kami

analisis kesuburan tanahnya.

Setelah mengunjungi lokasi tersebut kami diajak untuk mengambil Ring

Sample untuk pengambilan sampel kami nantinya di Departemen Mekanik.

Departemen Mekanik terletak didalam satu lokasi area pelabuhan batubara milik

Page 7: LAPORAN MINGGUAN sekali

75

Laporan Magang Minggu Pertama 2013

PT. Kitadin – Embalut. Departemen Mekanik bertugas untuk menyiapkan berbai

acam infrastruktur dalam seluruh kegiatan pertambangan.

Ring Sample kami yang dikerjakan oleh Departemen Mekanik, kami

persiapkan untuk kegiatan pengambilan sampel yang akan dilakukan di keesokan

harinya beserta peralatan-peralatan lain yang dibutuhkan selama kegiatan

pengambilan sampel, termasuk palstik sampel yang kami dapatkan di Lab

Batubara PT. Kitadin – Embalut. Ukuran dari Ring Sampel tersebut mempunyai

tinggi 15 cm dengan diameter sebesar 10,1 cm.

Di kantor, kami mengerjakan proposal pengajuan dana yang akan kami

ajukan ke Indoraya Tambang Megah Tbk. untuk mendanai kegiatan kami dalam

pengujian sampel di laboratorium BPTP nantinya. Berikut ini lampiran dana yang

dibutuhkan dala pengujian sampel tanah di Laboratorium Tanah Badan

Penyuluhan Pertanian Teknologi Pertanian Provinsi Kalimantan Timur,

(a) (b)

Gambar 1. (a) Pembuatan Ring Sample tanah oleh Departemen Mekanik. (b)

Lokasi pelabuhan batu bara PT. Kitadin – Embalut.

No Macam Kegiatan Keterangan Kegiatan Lokasi Rincian Biaya

TOTAL

1 Analisis Kesuburan Tanah pada Lahan Ilalang (Lahan Tandus dan Pertaniannya)

Uji Kesuburan Tanah

(Uji pH, N, P, K, C-Organik)

*Laboratorium

BPTP

2 Sampel, @Sampel = Rp. 200.000

Rp. 400.000,00

2 Analisis Kesuburan Tanah pada

Lahan Penggembalaan Sapi

Uji Kesuburan Tanah

(Uji pH, N, P, K, C-Organik)

*Laboratorium

BPTP

1 Sampel, @Sampel = Rp. 200.000

Rp. 200.000,00

3 Analisis Kesuburan Tanah pada

Lahan Tanaman Lokal

Uji Kesuburan Tanah

(Uji pH, N, P, K, C-Organik)

*Laboratorium

BPTP

1 Sampel, @Sampel = Rp. 200.000

Rp. 200.000,00

TOTAL KESELURUHAN Rp. 800.000,00

Page 8: LAPORAN MINGGUAN sekali

76

Laporan Magang Minggu Pertama 2013

Kegiatan Hari Kelima Jumat, 23 Agustus 2013 dengan 9 jam kerja dari pukul 08.00-17.00, 1 jam

istirahat dari pukul 11.00-13.00

Pelaksanaan Kegiatan:

Kegiatan yang kami lakukan pada hari ini adalah menyerahkan proposal

kegiatan yang telah kami kerjakan sebelumnya kepada Bapak Ilwansyah yang

menjadi pembimbing kami sekaligus Penanggung Jawab dalam proyek kami.

Kami juga menyiapkan alat-alat yang akan kami gunakan untuk pengambilan

sampel yang akan kami lakukan setelah Sholat Jumat.

Persiapan tersebut meliputi pengamplasan atau penghalusan Ring Sample,

serta persiapan peralatan lain seperti Palu, Balok Kayu, Plastik Sampel, Sekop,

Cangkul dan Kamera untuk mendokumentasikan kegiatan kami. Selagi menunggu

waktu pengambilan sampel, kami mencari berbagai macam refrensi dan juga

menyelesaikan laporan harian kami.

Setelah melakukan Sholat Jumat, kami bergegas menuju lokasi

pengambilan sampel. Dengan memakai APD kami, kami mengambil sampel di

lokasi satu dan lokasi dua. Lokasi satu merupakan lahan luas yang pernah diolah

atau direklamasi akan tetapi hanya ditumbuhi ilalang saja sehingga kami sebut

lahan ilalang. Lahan kedua merupakan lahan yang dulunya merupakan lahan

ilalang, akan tetapi berhasil diolah oleh petani pendatang yang bukan merupakan

binaan dari PT. Kitadin – Embalut. Para petani tersebut berhasil mengolah lahan

ilalang menjadi lahan pertanian tomat, cabai, dan timun yang menghasilkan.

Pengambilan sampel menggunakan metode acak dengan tempat atau titik

pengambilan sebanyak 3 titik untuk mewakili setiap lokasi. Dengan menggunakan

Ring Sample kami bermaksud mendapatkan sampel yang tidak terusik. Sampel

tanah tersebut kemudian akan kami campur atau komposit untuk kemudian kami

ambil satu kilogram yang akan dibawa untuk Uji Laboratorium.

Page 9: LAPORAN MINGGUAN sekali

77

Laporan Magang Minggu Pertama 2013

Karena kedua lokasi tersebut berdekatan, petugas yang mengantar kami,

yaitu Pak Sutrisno harus kembali ke kantor dikarenakan ada urusan yang sangat

mendesak di kantor. Kami melakukan pengamatan lokasi dan wawancara dengan

petani dari pukul 13.30 WITA hingga 15.30 WITA. Dikarenakan waktu yang

mepet dengan jam pulang kantor kami memutuskan untuk menunda pengambilan

sampel kami di lokasi empat dan lima di keesokan harinya. Hal tersebut

dikarenakan di Departemen Eksternal atau CSR pada hari Sabtu masih dihitung

jam kerja oleh perusahaan.

Sesampainya di kantor ternyata seluruh staff dan jajaran departemen

eksternal sedang berkumpul. Departemen Eksternal baru saja kedatangan tamu

menuntut ganti rugi yang belum terbayarkan atas kepemilikan lahan yang dibeli

oleh PT. Kitadin – Embalut sebagai lahan tambang batubara. Sedangkan menurut

data PT. Kitadin- Embalut semua hak-hak pemilik tanah sudah terbayarkan sesuai

dengan kontrak dan kesepakatan yang ada. Disaat kami pergi mengambil sampel

ada kontak fisik antara massa yang dibawa oleh tamu dengan pihak kepolisian

setempat.

(a) (b)

(c)

Gambar 2. (a) Pengambilan sampel tanah tidak terusik menggunakan ring sampel.

(b) Pemindahan sampel tanah ke plastik sampel. (c) Lahan ilalang atau lokasi

pertama.

Page 10: LAPORAN MINGGUAN sekali

78

Laporan Magang Minggu Pertama 2013

(a) (b)

(c)

Gambar 3. (a) Lokasi kedua lahan ilalang yang telah diolah. (b) Proses

pengambilan sampel oleh Dedi dan Gheadie. (c) Proses pengambilan sampel oleh

Dianta dan Dedi.

Kegiatan Hari Keenam Sabtu, 24 Agustus 2013 dengan 4 jam kerja dari pukul 08.00-12.00,

Hari ini dimulai dengan pengambilan sampel tanah di lokasi-lokasi yang

pada hari sebelumnya belum sempat kami kunjungi. Lokasi yang belum kami

kunjungi adalah lokasi tiga dan lokasi empat. Lokasi tiga merupakan lahan

revegetasi tanaman lokal tahunan. PT. Kitadin selalu menandai setiap lokasi

revegetasi dengan sebutan Seam. Seam yang kami kunjungi adalah Seam 15. Seam

15 adalah lahan revegetasi milik PT. Kitadin yang dibiarkan begitu saja sejak

bulan Juni tahun 2008. Lokasi ini nantinya sekaligus sebagai pembanding dengan

lokasi-lokasi lainnya yang kami ambil sampelnya. Dikarenakan lokasi ini masih

murni hanya digunakan untuk revegetasi tanpa ada tindakan lanjutan..

Setelah kami mengambil sampel tanah pada lokasi tiga. Kami menuju ke

lokasi empat. Lokasi empat merupakan lokasi terakhir tempat kami mengambil

sampel tanah. Lokasi keempat merupakan lokasi penggembalaan sapi-sapi milik

peternak binaan PT. Kitadin – Embalut. Rencananya lahan-lahan yang telah

direvegetasi dan dibiarkan sebagai lahan gembala sapi tersebut akan dialih

Page 11: LAPORAN MINGGUAN sekali

79

Laporan Magang Minggu Pertama 2013

fungsikan sebagai lahan pertanian. Seluruh kegiatan sapi-sapi tersebut di lokasi

akan berpengaruh juga terhadap uji kesuburan tanah yang akan kami lakukan.

lahan tersebut sebelumnya adalah lahan revegetasi PT. Kitadin – Embalut.

Metode pengambilan sampel di kedua lokasi tersebut masih tetap sama.

Menggunakan metode acak dalam penentuan 3 titik pengambilan sampel. Sampel

yang kami ambil adalah sampel yang tidak terusik dengan menggunakan Ring

Sample. Sampel-sampel tiap lokasi nantinya akan dicampur menjadi satu dan

diambil sebanyak satu kilogram saja. Satu kilogram dari setiap pengambilan itu

yang nantinya akan dibawa ke laboratorium BPTP untuk uji kesuburan tanah.

Kami juga sempat meninjau lokasi Integrated Farming System atau lokasi

Pertanian Terpadu yang menjadi binaan PT. Kitadin – Embalut. Lokasi ini sudah

memiliki data kesuburan tanah. Nantinya, kami juga akan membandingkan baik

dari hasil analisa laboratoriu atau dari seluruh perlakuan pengolahan di seluruh

lokasi-lokasi yang menjadi lokasi peninjauan kami. Hari terkahir di minggu ini

kita bekerja selama setengah hari jam kerja yaitu 4 jam saja dan berakhir pada

pukul 12.00 Waktu Indonesia Bagian Tengah.

(a) (b)

(c)

Gambar 3. (a) Lahan revegetasi PT. Kitadin – Embalut. (b) Lokasi ketiga lahan

revegetasi PT. Kitadin – Embalut sejak Juni 2008. (c) Proses pengambilan sampel di lokasi ketiga oleh Dedi dan Dianta.

Page 12: LAPORAN MINGGUAN sekali

80

Laporan Magang Minggu Pertama 2013

(a) (b)

(c)

Gambar 4. (a) Lokasi keempat Lahan Penggembalaan Sapi. (b) Kotoran Sapi di lokasi keempat. (c) Proses pengambilan sampel tanah oleh Gheadie, Dedi, dan

Dianta.

Gambar 5. Lokasi kelima Lahan Pertanian Terpadu atau Integrated Farming

System binaan PT. Kitadin – Embalut

Page 13: LAPORAN MINGGUAN sekali

81

LAPORAN MAGANG KERJA

MINGGU KE-2

Kegiatan Magang Kerja di PT. Kitadin - Embalut Tbk.

Departemen Eksternal (CSR)

Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur

Oleh:

Gheadie Megatha Heryan Aprillio

105040201111047

MINAT MANAJEMEN SUMBERDAYA LAHAN

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2013

Page 14: LAPORAN MINGGUAN sekali

82

Laporan Magang Minggu Kedua 2013

Log Harian Jam Kerja Minggu ke-2

Kegiatan magang kerja pada minggu kedua di PT Kitadin - Embalut Tbk.

meliputi kegiatan pengumpulan data, uji laboratorium, dan diskusi jadwal selama

magang kerja.

No. Hari Tanggal Jam Kerja 1. Senin 26 Agustus 2013 9 jam 2. Selasa 27 Agustus 2013 9 jam 3. Rabu 28 Agustus 2013 9 jam 4. Kamis 29 Agustus 2013 9 jam 5. Jumat 30 Agustus 2013 9 jam 6. Sabtu 31 Agustus 2013 4 jam 7. Minggu 1 September 2013 0 jam

Total 49 jam

Keterangan :

Jam kerja di PT. Kitadin - Embalut Tbk. pada hari Senin sampai Jumat

pada pukul 08.00-17.00 WITA, dengan istirahat 1 jam pada pukul 12.00-13.00

WITA kecuali pada hari Jumat jam istirahat pada pukul 11.00-13.00 WITA.

Sedangkan jam kerja untuk hari Sabtu pada pukul 08.00-12.00 WITA.

1 | Gheadie Megatha Heryan Aprillio’s

Page 15: LAPORAN MINGGUAN sekali

83

Laporan Magang Minggu Kedua 2013

Senin, 26 Agustus 2012 9 jam kerja dari pukul 08.00 – 17.00. Istirahat pada pukul 12.00 – 13.00 WITA. Pelaksanaan kegiatan:

Pada hari Senin kegiatan kami dimulai di PT. Kitadin – Embalut dengan

melakukan penimbangan sampel tanah yang sudah kita ambil sebelumnya.

Penimbangan sampel tersebut kami lakukan pada laboratorium Geotechnical

milik PT. Kitadin – Embalut. PT. Kitadin – Embalut mempunyai dua

laboratorium. Yaitu laboratorium Batubara yang berada di pelabuhan berada pada

naungan departemen produksi. Sedangkan tempat kami menimbang sampel tanah

yaitu di laboratorium Geotechnical berada dibawah departemen General Affairs.

Kegiatan penimbangan sampel tanah menggunakan timbangan analitik

dengan satuan gram dengan empat digit dan satu digit dibelakang koma. Berikut

ini hasil dari kegiatan penimbangan sampel tanah kami di empat lokasi,

Nama Berat Kotor

(gram)

Berat Kotor

(kilogram)

Plastik Sampel 5,40 -

Sampel Tanah Lahan Ilalang 5783,5 5,784 Sampel Tanah Lahan Ilalang yang Diolah

Sampel Tanah Lahan Penggembalaan

5247,0 5,247

5201,0 5,201

Sapi

Sampel Tanah Lahan Revegetasi 4242,5 4,242

Seharusnya pada hari ini, kami berangkat menuju Balai Pengkajian

Teknologi Pertanian. Akan tetapi, karena ada urusan di perusahaan terkait rencana

masuknya kendaraan-kendaraan tambang dan perbaikan jalan di lokasi tambang

maka rencana untuk berangkat ke BPTP Kalimantan Timur di Kota Samarinda

harus ditunda terlebih dahulu.

Beberapa staff departemen Eksternal yaitu Bapak Erwin, Bapak Sutrisno,

dan Bapak Ilmansyah akan terjun langsung ke masyarakat untuk sosialisasi terkait

penutupan akses jalan sementara. Yang perlu diingat bahwa PT. Kitadin –

2 | Gheadie Megatha Heryan Aprillio’s

Page 16: LAPORAN MINGGUAN sekali

84

Laporan Magang Minggu Kedua 2013

Embalut dibandingkan dengan perusahaan tambang batubara lainnya di

Tenggarong Seberang lokasinya berada paling dekat dengan pemukiman warga.

Sehingga peran departemen Eksternal sangat dibutuhkan dalam menyambungkan

antara kepentingan perusahaan dan masyarakat sekitar.

Sedangkan kami ditugaskan untuk membuat pamflet yang akan

dipergunakan pada kegiatan workshop oleh PT. Kitadin – Embalut. Pamflet

tersebut akan diberikan kepada seluruh tamu undangan workshop tersebut.

Pamflet itu nantinya akan berisi seluruh program Community Development pada

bidang perikanan, pertanian, dan peternakan. Pembuatan pamflet tersebut kami

laksanakan hingga akhir jam kerja kami.

Selasa, 27 Agustus 2012 9 jam kerja dari pukul 08.00 – 17.00 , 1 jam istirahat dari pukul 12.00 – 13.00 Pelaksanaan kegiatan:

Pada hari Selasa, kami berangkat menuju kota Samarinda untuk mengantar

sampel tanah ke laboratorium Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kalimantan

Timur. Kami diantar oleh Bapak Sutrisno dan Mbak Lia. Mbak Lia adalah salah

satu dari staff departemen Eksternal. Perjalanan dari Tenggarong Seberang

menuju Kota Samarinda menghabiskan waktu sekitar 2 jam perjalanan. Kami

langsung menuju ke lokasi Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kalimantan

Timur.

Di BPTP Kaltim kami bertemu dengan Bapak Chary yang sempat kami

temui sebelumya pada saat penyuluhan hand tactor rotary dan saat kami

melakukan survei terkait laboratorium tanah ke BPTP. Bapak Chary mengajak

kami bertemu dengan Bapak Hari yang merupakan penanggung jawab terkait

sampel laboratorium yang akan diujikan.

Kami dibawa ke bagian penerimaan sampel dan disambut oleh Pak Hari.

Di bagian penerimaan sampel kami dijelaskan terkait laboratorium yang terdapat

pada BPTP Kaltim termasuk tarif harga pengujian dari setiap sampel tanah. Pak

Hari menjelaskan prosedur pengujian sampel dan menyerahkan rincian total

3 | Gheadie Megatha Heryan Aprillio’s

Page 17: LAPORAN MINGGUAN sekali

85

Laporan Magang Minggu Kedua 2013

biaya. Untuk pengujian Kadar Air, pH, N total, P tersedia, K tersedia, dan C

Organik menghabiskan biaya Rp. 165.000,00 per sampelnya.

Kami menyerahkan keempat sampel tersebut dan karena kami

menginginkan untuk ikut dalam kegiatan pengujian sampel, Pak Hari meminta

nomer telepon kami untuk dihubungi saat sampel tanah kita sudah naik uji. Ada

empat antrian sampel tanah yang belum diuji sebelum kami dan kami diharuskan

menunggu paling lama dua minggu nantinya untuk ikut dalam kegiatan pengujian

sampel tanah. Pak Hari juga mendata nomor sampel, lokasi pengambilan sampel,

kedalaman tanah yang kami ambil sampelnya.

Setelah kami dari BPTP kami diajak Bapak Sutrisno dan Mbak Lia untuk

berkeliling Kota Samarinda dan makan siang di sana. Setelahnya kami kembali ke

perusahaan untuk menyelesaikan desain pamflet kami dan mengerjakan laporan

mingguan. Jam kantor berakhir pada pukul 17.00 WITA.

(a)

(b) (c) (d)

Gambar 1. (a) Gedung Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kalimantan

Timur. (b) Ruang Penerimaan Sampel. (c) Laboratorium Penguji BPTP

KalTim. (d) Alur Layanan Jasa Laboratorium

4 | Gheadie Megatha Heryan Aprillio’s

Page 18: LAPORAN MINGGUAN sekali

86

Laporan Magang Minggu Kedua 2013

Rabu, 28 Agustus 2013

9 jam kerja dari pukul 08.00 – 17.00 , 1 jam istirahat dari pukul 12.00 – 13.00 Pelaksanaan kegiatan:

Hari ini seharusnya dimulai dengan kegiatan safety talk yang diadakan

setiap hari Rabu pagi. Safety talk sendiri seperti kegiatan upacara akan tetapi

berisikan tentang keselamatan kerja yang dibacakan dalam ikrar, perjanjian, dan

juga doa. Sama seperti upacara pada umumnya, terdapat pembina upacara yang

memberikan instruksi dan arahan dan inspektur upacara yang memimpin seluruh

peserta upacara, dan protokoler yang membaca ikrar keselamatan kerja, perjanjian

dan doa.

Sayangnya hujan turun di pagi hari Rabu ini. Sehingga kegiatan safety talk

tidak dilaksanakan di pagi ini. Cuaca di daerah ini memang cepat berganti, seperti

hari ini. Disaat pagi hari cuacanya cerah, akan tetapi pada pukul 08.00 WITA

langit berubah gelap diselimuti awan hitam dan hujan pun turun. Hujan yang

turun tersebut masih diterangi oleh cahaya matahari. Bahkan sampai sore pun

cuaca terus-terusan tidak menentu. Di siang hari cuaca yang terik berubah

mendung seketika dan hingga pukul 15.00 WITA hujan deras masih mengguyur

lokasi perusahaan PT. Kitadin – Embalut.

Hujan deras itu berdampak pada seluruh rencana kegiatan kami yang akan

dilaksanakan pada hari ini. Kegiatan tersebut berisi wawancara langsung dengan

petani dan pengumpulan data dari beberapa departemen di PT. Kitadin - Embalut

yang nantinya akan mendukung kegiatan kami terkait analisis kesuburan tanah di

beberapa lokasi yang kami ujikan sampel tanahnya.

Karena tidak mungkinnya kami melakukan kegiatan diluar PT. Kitadin –

Embalut, akhirnya kami memutuskan untuk mencari data yang bisa diperoleh

melalui website. Seluruh data atau refrensi yang kami cari berhubungan dengan

kegiatan analisis kesuburan tanah. Kami mencari unsur-unsur yang dapat

diberikan oleh kotoran sapi kepada tanah. Selain itu juga berbagai macam cara-

cara dan bentuk pengolahan area bekas tambang.

Kami juga mencari prosedur akan reklamasi dan revegetasi yang sesuai

dengan peraturan pemerintah. Mengingat perkataan dari Bapak Abdul Hussen

yang sempat berkunjung ke kantor kami pada saat itu, beliau mengatakan bahwa

5 | Gheadie Megatha Heryan Aprillio’s

Page 19: LAPORAN MINGGUAN sekali

87

Laporan Magang Minggu Kedua 2013

sebenarnya kegiatan pertambangan itu merupakan sebuah kegiatan merusak

lingkungan. Perusakan lingkungan itu menyebar ke seluruh permasalahan sosial

masyarakat hingga ke ekonominya. Departemen Eksternal menjadi tempat

mengadunya masyarakat, tempat masyarakat menuangkan emosinya, walaupun

yang melakukan kegiatan penambangan adalah Departemen Produksi.

Tapi kegiatan penambangan tidak bisa disalahkan karena di Undang-

Undang tertulis di BAB XIV tentang Perekonomian Nasional dan Kesejahteraan

Sosial pasal 33 ayat 3 tertulis bahwa Bumi dan air dan kekayaan alam yang

terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan sebesar-besarnya

untuk kemakmuran rakyat. Sehingga peran Departemen Eksternal untuk ikut

menjaga harmonisasi antar perusahaan dan masyarakat sangatlah penting. Oleh

karena itu program Community Development milik Departemen Eksternal untuk

memberdayakan masyarakat sekitar di lahan bekas tambang batubara terus

dijalankan, yang mana program tersebut mencakup kegiatan pertanian,

peternakan, dan perikanan. Tapi tentunya seluruh kegiatan tersebut harus sesuai

prosedur yang ditetapkan oleh pemerintah. Prosedur yang mengatur reklamasi,

revegetasi, dan pengolahan lahan bekas tambang batu bara untuk masyarakat

harus sesuai peraturan yang ditetapkan pemerintah.

Kami juga mencari-cari refrensi terkait stok karbon. Pak Hirung, salah satu

pimpinan kami ingin mengetahui akan Carbon Stock yang ramai dibicarakan.

Stok karbon menjadi lebih sering terdengar setelah dampak Gas Rumah Kaca

semakin melebar dan keputusan bersama terkait akan perdagangan karbon di

konvensi karbon. Kai pun sempat mencari cara pendugaan karbon yaitu dengan

modelling dan menggunakan Sistem Informasi Geospasial. Kami terus berada di

dalam kantor karena dikurung oleh hujan yang lebat hingga pukul 17.00 WITA.

6 | Gheadie Megatha Heryan Aprillio’s

Page 20: LAPORAN MINGGUAN sekali

88

Laporan Magang Minggu Kedua 2013

Kamis, 29 Agustus 2013 9 jam kerja dari pukul 08.00 – 17.00 , 1 jam istirahat dari pukul 12.00 – 13.00 Pelaksanaan kegiatan:

Pada hari Kamis kami mulai dengan kegiatan untuk menyiapkan

kedatangan tamu pada tanggal 2 September 2013 yang akan datang. Tamu

tersebut termasuk salah satunya Presiden Direktur PT. Indo Tambangraya Megah

dan pemerintahan Thailand. Untuk minggu depan Departemen Eksternal PT.

Kitadin – Embalut akan kedatangan dua tamu yang meninjau langsung terkait

kegiatan dan program-program kerja yang telah dilaksanakan masyarakat, yaitu

pada tanggal 2 dan 3 September 2013.

Beberapa program baru dari Departemen Eksternal akan turut

diperkenalkan. Beberapa program baru tersebut diantaranya budidaya jamur tiram,

pengajaran Microsoft Office kepada anak-anak sekitar, dan pebangunan

infrastruktur sekolah untuk membantu pendidikan di Desa Embalut.

Salah satunya yang sedang dikebut adalah usaha membudidayakan jamur

tiram. Budidaya jamur tiram tersebut akan dilaksanakan di bekas tempat

pembuatan kompos yang saat ini sudah tidak digunakan lagi. Beberapa peralatan

sudah siap termasuk pembersihan tempat budidaya. Akan tetapi beberapa material

untuk pembuatan belum tersedia di tempat. Salah satunya yaitu serbuk kayu yang

nantinya akan dibuatkan baglog. Hari Sabtu menjadi hari yang akan dipersiapkan

untuk proses awal pada budidaya jamur. Hal tersebut dikarenakan pembudidayaan

jamur tiram menjadi salah satu yang diperlihatkan kepada tamu-tamu nantinya.

Serbuk kayu nantinya akan menggunakan serbuk kayu dari tanaman

sengon buto yang menjadi tanaman andalan PT. Kitadin untuk melakukan

revegetasi. Sedangkan bibit jamur akan diperoleh dari Balai Pengkajian Teknologi

Pertanian Provinsi Kalimantan Timur yang saat ini telah mampu menyediakan

bibit jamur F0 sampai F3 yang berkualitas dengan daya tumbuh yang tinggi.

Proses awal dalam budidaya jamur membutuhkan waktu yang tidak sedikit.

Perendaman serbuk kayu di dalam air menghabiskan waktu hingga 24 jam dan

untuk waktu pengomposan saja mebutuhkan waktu 2 hari atau 48 jam.

Selain itu kami juga tetap mempersiapkan kebutuhan media publikasi yang

akan diberikan kepada para tamu nantinya. Tamu-tamu yang nantinya berasal dari

7 | Gheadie Megatha Heryan Aprillio’s

Page 21: LAPORAN MINGGUAN sekali

89

Laporan Magang Minggu Kedua 2013

Thailand tersebut akan diberikan gambaran akan program-program yang telah

dilakukan oleh PT. Kitadin – Embalut untuk pemberdayaan masyarakatnya.

Seperti yang diketahui PT. Kitadin – Embalut dan seluruh anak perusahaan dari

PT. Indo Tambangraya Megah (ITM), untuk Departemen Eksternal atau CSR

mempunyai Jargon pada logonya yaitu ITM CSR Do by Heart. Hal tersebut

menunjukkan bahwa PT. ITM juga harus mempunyai tanggung jawab yang besar

kepada masyarakat sekitar dalam hal pemberdayaan.

Program-program unggulan dari Departemen Eksternal PT. Kitadin –

Embalut yang akan diperkenalkan yaitu Pertanian Terpadu atau Integrated

Farming System yang bekerjasama dengan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian,

Kecamatan Tenggarong Seberang dan masyarakat sekitar. Pertanian Terpadu

mempunyai luas lahan sekitar 15 hektar yang merupakan pengolahan lahan bekas

tambang batubara milik PT. Kitadin – Embalut. Pertanian terpadu tersebut juga

didukung dengan ternak ayam potong yang berada pada lokasi yang sama.

Kotoran dari ternak ayam tersebut nantinya akan dijadikan pupuk kandang untuk

mendukung seluruh kegiatan pertanian di lahan tersebut. Pertanian Terpadu ini

telah mendapat juara pertama pada ajang pembinaan masyarakat baik tingkat

Kabupaten Tenggarong Seberang dan bahkan tingkat Provinsi Kalimantan Timur.

Program unggulan lain dari Departemen Eksternal PT. Kitadin – Embalut

adalah peternakan sapi merah atau sapi bali. PT Kitadin – Embalut sudah

membina 9 kelompok peternak sapi di Tenggarong Seberang. Salah satunya yaitu

yang pertama kali dibina adalah peternak sapi Gunung Jamuan yang saat ini

jumlah sapinya sudah mencapai 427 ekor. Padahal diawal binaan tahun 2005, PT.

Kitadin hanya menyerahkan bantuan sapi sebanyak 22 ekor. Peternakan sapi ini

mendapat penghargaan platinum PNPM Mandiri (GKPM) oleh Menteri

Koordinator Kesejahteraan Rakyat Republik Indonesia.

Satu lagi program unggulan yaitu keramba jaring apung atau kolam ikan

pada lahan-lahan bekas tambang yang tidak dipergunakan. Hal ini memang

menyalahi aturan rekalamasi sebelumnya, yaitu untuk menutup kembali lahan

paska tamabang batubara. Akan tetapi void atau kubangan bekas tambang tersebut

dimanfaatkan untuk menjadi kolam ikan dengan keramba jaring apung. Ikan-ikan 8 | Gheadie Megatha Heryan Aprillio’s

Page 22: LAPORAN MINGGUAN sekali

90

Laporan Magang Minggu Kedua 2013

yang dibudidayakan seperti ikan nila, lele, patin, dan belidah yang merupakan

ikan lokal. termasuk ikan hias yang juga dibudidayakan yaitu ikan koi.

Jumat, 30 Agustus 2013

9 jam kerja dari pukul 08.00 – 17.00 , 1 jam istirahat dari pukul 12.00 – 13.00 Pelaksanaan kegiatan:

Hari ini kami mulai dengan bersih-bersih kantor Departemen Eksternal

PT. Kitadin - Embalut. Bersih-bersih kantor bukan merupakan agenda rutin akan

tetapi menjadi kewajiban dan kesadaran bagi seluruh staff Departemen Eksternal

PT. Kitadin – Embalut. Oleh sebab itu Pak Bambang selaku Govrel

Superintendent dan Pak Hirung selaku Comrel Superintendent juga turut

membantu membersihkan kantor. Ada yang menyapu, mencucui piring,

membersihkan meja dan membersihkan rumput-rumput disekitar tanaman

budidaya yang ditanami di halaman kantor Departemen Eksternal PT. Kitadin –

Embalut.

Setelah itu Pak Sutrisno dan Pak Ilmansyah mengajak kami untuk

menemui Kepala Desa Kertabuana di Pura Pasupati L4. “L” adalah istilah untuk

lokasi. Dikarenakandaerah Tenggaron Seberang ini merupakan daerah

transmigran, maka daerah tersebut dinamai dengan nama desa dan singkatan “L”.

Daerah L4 adalah daerah para transmigran dari Provinsi Bali. Sehingga hampir

seluruh penduduknya adalah masyarakat asli Bali. PT. Kitadin - Embalut

berencana untuk membina petani-petani di daerah tersebut, dikarenakan PT.

Kitadin - Embalut juga mempunyai lahan bekas tambang yang perlu diolah

kembali sebagai lahan pertanian.

Setibanya kami di lokasi ternyata lokasi tersebut telah ramai. Ada

kunjungan dari Pemerintahan Desa Badung, Bali ke daerah tersebut. PT. Kitadin –

Embalut selaku perusahaan yang berada di lokasi L4 juga turut diundang

dikarenakan PT. Kitadin – Embalut selalu memberikan bantuan dan binaan untuk

pemberdayaan masyarakat Desa Kertabuana. Acara tersebut dihadiri oleh camat

Tenggarong Seberang yaitu Bapak Totok. Bapak Totok sendiri juga merupakan

lulusan pertanian yang menjadi penggagas lahan pertanian pada lahan bekas 9 | Gheadie Megatha Heryan Aprillio’s

Page 23: LAPORAN MINGGUAN sekali

91

Laporan Magang Minggu Kedua 2013

pertamabangan batubara. Kami mengikuti seluruh jalannya acara tersebut. Tidak

lupa kami turut mendokumentasikan mulai dari penyambutan hingga prosesi

sembahyang pada Pura Pasupati.

Sepulang kami dari sana, kami menuju masjid untuk melaksanakan Sholat

Jumat. Perbedaan waktu disini mengakibatkan perbedaan waktu juga untuk

Sholat. Seperti Sholat Jumat, saat di Jawa Timur Sholat Jumat dimulai jam 12.00

WIB, sedangkan disini dimulai pada pukul 12.30 WITA. sesampainya di kantor

kami langsung mengerjakan laporan mingguan dan menyelesaikan segala

kebutuhan untuk penyambutan tamu pada tanggal 2 September 2013. Jam kerja

kantor sebenarnya berakhir pada pukul 17.00 WITA akan tetapi Departemen

Eksternal biasanya mengakhiri jam kantor hingga pukul 19.00 WITA.

(a) (b)

(c) (d)

Gambar 2. (a) Lokasi pertemuan – Pura Pasupati. (b) Balai pertemuan warga L4

Desa Kertabuana. (c) Bapak Totok, Camat Tenggarong Seberang. (d) Pertemuan

perangkat Desa Badung, Bali dan Desa Kertabuana, Kutai Kartanegara bersama

pihak PT. Kitadin – Embalut.

10 | G h e a d i e M e g a t h a H e r y a n A p r i l l i o ’ s

Page 24: LAPORAN MINGGUAN sekali

92

Laporan Magang Minggu Kedua 2013

Sabtu, 31 Agustus 2013

4 jam kerja dari pukul 08.00 – 12.00 Pelaksanaan kegiatan:

Hari ini kami mendapat tugas khusus dari Pak Sutrisno untuk

membersihkan rumput di beberapa area. Pembersihan rumput tersebut dilakukan

untuk penyambutan tamu dari pemerintahan Thailand yang akan datang pada

tanggal 2 September 2013 mendatang. Kami bertiga membersihkan rumput di

area keramba jaring apung menggunakan alat pemotong rumput. Keramba jaring

apung adalah salah satu program Community Development milik PT. Kitadin –

Embalut yang termasuk menjadi program unggulan.

Sebelum kami berangkat ke area lokasi, kami mengirikan desain pamflet

dan spanduk yang akan diserahkan ke percetakan atau Advertising di Samarinda.

Karena jauhnya lokasi maka kami mengirikan desain tersebut menggunakan

email. Pencetakan alat publikasi tersebut biasanya menghabiskan waktu sehari,

maka kami pada sore hari nantinya akan berangkat ke Samarinda untuk

mengambil hasilnya.

Pada pukul 09.00 WITA, kami berangkat menuju lokasi pemotongan

rumput. Telah tersedia dua alat pemotong rumput dan dua safety helm yang

dipergunakan untuk melindungi wajah agar tidak mengenai batu atau kayu yang

beterbangan akibat gerakan dari pisau baling-baling pemotong rumput. Kami

mengahbiskan waktu selama 3 jam untuk memotong rumput di seluruh area

keramba jaring apung tersebut. Kami dibantu oleh Pak Erwin dan Pak Sutrisno

dalam melakukan kegiatan. Pak Erwin adalah supervisor baru di Departemen

Eksternal PT. Kitadin – Embalut. Pak Erwin baru bergabung selama 5 bulan

dengan perusahaan ini.

Pada pukul 12.00 WITA kami diajak makan siang oleh pimpinan kami Pak

Bambang K. di sebuah rumah makan yang terletak di daerah L3 Desa Bangunrejo.

Kami pun kembali ke kantor setelahnya untuk menyelesaikan laporan mingguan

dan menunaikan solat dzuhur di kantor. Pada sore harinya saat kami pulang, Pak

Sutrisno yang mengantar jemput kami, mengajak kami langsung ke Samarinda 11 | G h e a d i e M e g a t h a H e r y a n A p r i l l i o ’ s

Page 25: LAPORAN MINGGUAN sekali

93

Laporan Magang Minggu Kedua 2013

untuk mengambilo spanduk dan pamflet kami yang dikirim melalui email tadi

pagi. Perjalanan Tenggarong Seberang menuju Samarinda membutuhkan waktu

satu jam, kami pun berjalan-jalan sebentar di Samarinda.

(a) (b)

(c)

(d) (e)

Gambar 3. (a) Desain spanduk Selamat Datang di Integrated Farming System.

(b) Desain spanduk Selamat Datang di Keramba Jaring Apung. (c) Desain

pamflet program Community Development. (d) Keramba jaring apung PT.

Kitadin – Embalut. (e) Pemotongan rumput di area keramba jaring apung

12 | G h e a d i e M e g a t h a H e r y a n A p r i l l i o ’ s

Page 26: LAPORAN MINGGUAN sekali

94

LAPORAN MAGANG KERJA

MINGGU KE-3

Kegiatan Magang Kerja di PT. Kitadin - Embalut Tbk.

Departemen Eksternal (CSR)

Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur

Oleh:

Gheadie Megatha Heryan Aprillio

105040201111047

MINAT MANAJEMEN SUMBERDAYA LAHAN

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2013

Page 27: LAPORAN MINGGUAN sekali

95

Laporan Magang Minggu Ketiga 2013

Log Harian Jam Kerja Minggu ke-3

Kegiatan magang kerja pada minggu ketigaq di PT Kitadin - Embalut Tbk.

meliputi kegiatan pengumpulan data dari beberapa departemen yang terkait untuk

kegiatan analisis kesuburan tanah.

No. Hari Tanggal Jam Kerja 1. Senin 2 September 2013 9 jam 2. Selasa 3 September 2013 9 jam 3. Rabu 4 September 2013 9 jam 4. Kamis 5 September 2013 9 jam 5. Jumat 6 September 2013 9 jam 6. Sabtu 7 September 2013 0 jam 7. Minggu 8 September 2013 0 jam

Total 45 jam

Keterangan :

Jam kerja di PT. Kitadin - Embalut Tbk. pada hari Senin sampai Jumat

pada pukul 08.00-17.00 WITA, dengan istirahat 1 jam pada pukul 12.00-13.00

WITA kecuali pada hari Jumat jam istirahat pada pukul 11.00-13.00 WITA.

Sedangkan jam kerja untuk hari Sabtu pada pukul 08.00-12.00 WITA.

1 | Gheadie Megatha Heryan Aprillio’s

Page 28: LAPORAN MINGGUAN sekali

96

Laporan Magang Minggu Ketiga 2013

Senin, 2 September 2013 9 jam kerja dari pukul 08.00 – 17.00. Istirahat pada pukul 12.00 – 13.00 WITA. Pelaksanaan kegiatan:

Hari Senin kali ini kita mendapatkan agenda baru yaitu penyambutan tamu

dari pemerintahan Thailand yang meninjau kegiatan Corporate Social

Responbility terhadap pemanfaatan lahan bekas tambang batubara (Coal Disposal)

untuk pemberdayaan masyarakat disekitar PT. Kitadin – Embalut. Pemberdayaan

masyarakat disekitar perusahaan tersebut menjadi tanggung jawab yang penting

untuk dilakukan perusahaan karena perusahaan terutama tambang mengahbiskan

hampir seluruh lahan yang biasanya digunakan untuk bercocok tanam dan

lainnya.

Kami ditugaskan untuk bersiap di Keramba Jaring Apung yang akan

digunakan sebagai lokasi kunjungan kedua dan tempat peristirahatan makan siang.

Keramba jaring apung sebenarnya adalah void dari bekas kegiatan penambangan

PT. Kitadin – Embalut. Void tersebut menjadi kolam akibat air hujan yang

mengisi void. Pak Ahsyim, yang seorang mantan pekerja tambang dari PT.

Kitadin – Embalut, memanfaatkan void tersebut untuk dijadikan kolam budidaya

ikan. Penelitian untuk pemanfaatan void sebagai kolam budidaya ikan tersebut

telah dilakukan dan menunjukkan bahwa Void tersebut memang mengandung

banyak logam berat. Akan tetapi ikan yang dibudidayakan masih memenuhi

persyaratan konsumsi. Oleh karena itu Pak Ahsyim bersama PT. Kitadin –

Embalut memanfaatkan Void tersebut untuk dijadikan keramba jaring apung.

Tamu dari pemerintahan Thailand akan berkunjung ke Keramba jaring

apung pada jam 13.00 WITA. Kami ikut membantu persiapan di gazebo yang

disediakan untuk para tamu istirahat siang. Selagi kami menunggu tamu kami

melihat-lihat keramba jaring apung Pak Asyim. Ikan-ikan yang dibudiayakan di

keramba jaring apung tersebut bermacam-macam. Terdapak Ikan gurami, Ikan

nila, ikan koi hias, dan unggulannya yaitu ikan Patin Albino. Keramba jaring

apung tersebut melayani pembelian langsung di tempat. Pak Asyim memang tidak

menjual hasil budidayanya ke pasar dikarenakan menurut Pak Asyim pembeli saat

2 | Gheadie Megatha Heryan Aprillio’s

Page 29: LAPORAN MINGGUAN sekali

97

Laporan Magang Minggu Ketiga 2013

ini akan langsung menuju ke pusat penjualan untuk mendapatkan hasil yang lebih

baik.

Ketika tamu-tamu tersebut datang Pak Ahsyim langsung mengarahkan

untuk melihat keramba jaring apung terlebih dahulu. Banyak tamu yang bertanya

akan kualitas air dan kualitas ikan di keramba jaring apung tersebut. Pak Ahsyim

menjelaskan akan hasil penelitian terhadap kualitas air dan ikan di lokasi tersebut.

Pak Ahsyim juga menunjukkan caranya memanen ikan di keramba tersebut.

Setelah penjelasan singkat Pak Ahsyim para tamu menuju ke lokasi istirahat yang

berada di samping keramba jaring apung. Tamu-tamu tersebut makan siang

sekaligus berdiskusi terkait kunjungan yang sudah dilakukan. Acara berakhir pada

pukul 16.00 WITA karena para tamu tersebut akan menuju PT. IMM – Bontang

yang juga masih menjadi anak perusahaan dari PT. Indo Tambangraya Megah.

tbk.

(a) (b)

(c)

Gambar 1. (a) Tamu dari Pemerintahan Thailand. (b) Lokasi keramba

jaring apung bersama tamu dari pemerintahan Thailand. (c) Penyerahan

kenang-kenangan dari PT. Kitadin – Embalut kepada Tamu.

3 | Gheadie Megatha Heryan Aprillio’s

Page 30: LAPORAN MINGGUAN sekali

98

Laporan Magang Minggu Ketiga 2013

Selasa, 3 September 2013 9 jam kerja dari pukul 08.00 – 17.00 , 1 jam istirahat dari pukul 12.00 – 13.00 Pelaksanaan kegiatan:

Pada hari Selasa, kami dijemput oleh Pak Sutrisno agak siang. Hal tersebut

dikarenakan Pak Sutrisno menjemput beberapa orang dari BPTP Kalimantan

Timur. Hari ini akan ada acara penanaman bersama kedelai varietas Grobogan di

lahan Integrated Farming System. Kami satu mobil dengan Pak Chary dari BPTP

Kalimantan Timur. Pak Chary menjelaskan tentang varietas Grobogan tersebut.

Sebelumnya beberapa macam varietas sudah pernah ditanam di lahan Pertanian

Terpadu tersebut. Akan tetapi varietas Grobogan yang dipilih, karena varietas

Grobogan tanamannya tidak terlalu tinggi, sedangkan musuh utama yaitu angin

yang kencang di lokasi membuat beberapa varietas lain rebah (roboh). Sehingga

varietas Grobogan yang akhirnya dipilih oleh BPTP Kalimantan Timur untuk

ditanam di lahan bekas tambang PT. Kitadin – Embalut.

Pada saat kami disana, para tamu yang ikut dalam kegiatan Tanam

Bersama belum hadir. Maka Saya dan Dedi yang pada saat itu belum mengenakan

APD (Alat Perlindungan Diri) membantu para petani untuk menyiapkan lubang

tanam. Agar jarak antara lubang tanam tersebut rapi, kita menggunakan tali untuk

mengukur jarak dan membaginya ke barisan. Jarak tanaman kedelai antar tanaman

horizontalnya sejauh 5 cm. Sedangkan jarak tanam vertikalnya sejauh 20 cm.

Untuk membuat lubang tanam para petani menggunakan tugal yang terbuat dari

kayu. Dianta membantu kami mengambilkan APD saya dan Dedi di kantor yang

berjarak kurang lebih 3 kilometer dari lokasi Integrated Farming System.

Dianta datang bersama rombongan tamu membawakan APD kami pada

pukul 10.00 WITA. Rombongan tamu tersebut terdiri dari pimpinan perusahaan

dari Banpu Thailand, Perwakilan dari PT. Indo Tambangraya Megah. tbk,

Direktur dari PT. Kitadin – Embalut, Manajer Eksternal, Kepala Balai Penyuluhan

Teknologi Pertanian Kalimantan Timur dan seluruh staff dari PT. Kitadin –

Embalut beserta staff dari kontraktor tambang PT. Riung dan PT. Arka. PT Riung

4 | Gheadie Megatha Heryan Aprillio’s

Page 31: LAPORAN MINGGUAN sekali

99

Laporan Magang Minggu Ketiga 2013

dan PT Arka adalah kontraktor yang disewa oleh PT. Kitadin – Embalut untuk

mengerjakan pekerjaan tambang dan reklamasi lahan.

Pada pukul 11.00 WITA acara tersebut dimulai dan para undangan

melakukan tanaman serentak. Untuk satu lubang ditanami dua biji kedelai varietas

Grobogan. Seluruh staff mengikuti acara menanam kedelai tersebut. Acara

berakhir pada pukul 12.00 WITA, dan para undangan beristirahat sambil

menikmati hasil hidangan dari lahan Pertanian Terpadu tersebut. Salah satunya

andalan dari Pertanian Terpadu tersebut adalah Singkong Gajah. Selain itu ada

beberapa tanaman lokal yang turut dibudidayakan di lahan tersebut. Salah satunya

adalah Padi varietas Mayas. Padi Mayas atau yang dikenal sebgai Padi Ladang

menjadi varietas lokal yang berasal dari pegunungan dan saat ini dibawa ke lahan

tersebut untuk dibudidayakan. Acara berakhir pada pukul 15.00 WITA dan kami

pun kembali ke kantor untuk menyiapkan acara-acara yang selanjutnya akan

diadakan oleh Departemen Eksternal PT. Kitadin – Embalut.

(a) (b)

(c)

Gambar 2. (a) Acara tanam bersama tanaman kedelai varietas Grobogan. (b)

Penanaman bersama tanaman kedelai varietas Grobogan. (c) Pak Tjatur

selaku Eksternal Manajer dan tamu dari Thailand.

5 | Gheadie Megatha Heryan Aprillio’s

Page 32: LAPORAN MINGGUAN sekali

100

Laporan Magang Minggu Ketiga 2013

Rabu, 28 Agustus 2013

9 jam kerja dari pukul 08.00 – 17.00 , 1 jam istirahat dari pukul 12.00 – 13.00 Pelaksanaan kegiatan:

Pagi di hari Rabu ini kita mulai dengan biasanya. Di setiap Rabu pagi kita

mulai dengan Safety Talk. Safety Talk pada pagi ini berisikan tentang Aktivitas 5S

yang seharusnya dilaksanakan di masing-masing departemen di PT. Kitadin –

Embalut. 5S menjadikan kebersihan dan tanggung jawab ruang kerja menjadi

milik masing-masing pribadi karyawan di departemen tersebut. 5S tersebut

dicetak di setiap ruangan departeen dan berisikan Layout Area, Jadwal Kegiatan

Kebersihan, Daftar Sumber Kotor, Standar Perawatan andiri, Area Sulit

Dibersihkan, dan Daftar Inventaris Ruangan.

Dengan adanya 5S kebersihan dan tata ruangan dapat terjaga di setiap

departemen. Office Boy atau petugas kebersihan hanya datang setiap dua kali

dalam seminggu. Sehingga tanggung jawab kembali pada departemen masing-

masing untuk tetap menjaga kebersihan lingkungan kerjanya.

Seperti pada hari Jumat yang lalu seluruh karyawan dari Departemen

Eksternal ikut membantu membersihkan halaman kantor Departemen Eksternal.

Bahkan Govrel Superitendent, Pak Bambang K. dan Comrel Superitendent, Pak

Hirung ikut memotong rumput bersama para Supervisor, Pak Ilmansyah, Pak

Erwin, dan Mbak Lia. Kerjasama dan gotong royong menjadi kunci untuk

menciptakan lingkungan kerja yang lebih baik.

Setelah selesai dari Safety Talk Dianta dan Dedi turut serta bersama Pak

Sutrisno untuk ke Integrated Farming System, sedangkan saya membantu Mbak

Lia untuk persiapan workshop guru yang akan diadakan pada tanggal 18-19

September 2013 yang akan diadakan oleh Departemen Eksternal PT. Kitadin –

Embalut. Saya dibantu sesama mahasiswa magang dari Makassar dan juga Mbak

Lia, menyusun rundown acara nantinya dan beberapa persiapan seperti gedung

dan souvenir untuk peserta.

Pada sore harinya, saya diajak Pak Sutrisno dan Pak Ilmasyah untuk

menjumpai beberapa warga dan bertemu Haji Bayan pemilik lahan Integrated

Farming System yang dibina oleh PT. Kitadin – Embalut. Pak Ilmansyah juga

menerangkan akan pemberian lampu jalan pada masyarakat desa setempat. Pernah

6 | Gheadie Megatha Heryan Aprillio’s

Page 33: LAPORAN MINGGUAN sekali

101

Laporan Magang Minggu Ketiga 2013

saya ceritakan sebelumnya bahwa banyak sekali perusahaan tambang batubara di

Kecamatan Tenggarong Seberang ini, akan tetapi yang paling dekat secara lokasi

tambang dengan masyarakat adalah PT. Kitadin – Embalut. Sehingga hal tersebut

membuat pendekatan ke masyarakat sekitar daerah tambang dengan perusahaan

harus dilakukan se-intens mungkin. Oleh sebab itu Departeen Eksternal dalam

seharinya bisa menerima sepuluh tamu yang berhubungan dengan pemberdayaan

masyarakat sekitar area tambang.

Saat saya bertemu Haji Bayan, beliau dahulunya merupakan pemilik lahan

di daerah tersebut. Akan tetapi lahan tersebut dibeli oleh PT. Kitadin – Embalut

untuk menambang batubara. Setelah batubara habis ditambang lahan tersebut

dibebaskan untuk diolah oleh Haji Bayan. Haji Bayan dengan dibina oleh PT.

Kitadin – Embalut dan BPTP Kalimantan Timur. Haji Bayan sadar bahwa

pengolahan lahannya untuk Pertanian Terpadu dapat dijadikan rencana jangka

panjang untuk pertanian kedepannya. Disadari lagi oleh Pak Ilamnsyah bahwa

masa penambangan berjalan hanhya tinggal menunggu sampai 7 tahun lagi atau

tahun 2020. Setelah itu tidak ada lagi batubara yang bisa ditambang, maka tinggal

tanggung jawab perusahaan untuk mengembalikan lahan yang sudah dirusak dan

memanfaatkannya untuk pemberdayaan masyarakat.

Saya kembali ke kantor pada pukul 16.30 WITA dan pada pukul 16.45

WITA bel kantor berbunyi menandakan berakhirnya jam kerja pada hari

tersebbut.

Kamis, 29 Agustus 2013 9 jam kerja dari pukul 08.00 – 17.00 , 1 jam istirahat dari pukul 12.00 – 13.00 Pelaksanaan kegiatan:

Di hari Kamis kami mulai di kantor dengan menyiapkan bahan terkait

perhitungan penyimpanan karbon pada suatu lahan. Pak Hirung selaku Comrel

Superintendent menginginkan berdiskusi terkait penyimpanan cadangan karbon

yang sempat diperbincangkan di Jurusan Tanah Fakultas Pertanian. PT. Kitadin –

Embalut juga sebelumnya tidak ada data yang menjelaskan untuk perhitungan

cadangan karbon pada lahan-lahan bekas tambang batubara.

7 | Gheadie Megatha Heryan Aprillio’s

Page 34: LAPORAN MINGGUAN sekali

102

Laporan Magang Minggu Ketiga 2013

Perhitungan penyimpanan karbon perlu dilakukan untuk menjaga

lingkungan. Perubahan iklim global (Exchange Global Climate) terjadi karena

adanya ketidakseimbangan energi antara bumi dan atmosfer. Hal tersebut

dipengaruhi oleh Gas-gas asam arang yang terdiri dari CO2, N2O, dan CHN atau

yang disebut dengan Gas Rumah Kaca (GRK). Tanaman berperan penting dalam

penyimpanan karbon, karena tanaman sendiri membutuhkan CO2 untuk proses

fotosintesinya. Kemampuan untuk menyimpan karbon pada tanaman dan pada

berbagai macam penggunaan lahan berbeda-beda. Oleh karena itu untuk menjaga

kesimbangan lingkungan dalam hal ini iklim sekiranya penyimpanan cadangan

karbon pada suatu tanaman penting untuk konsep menyimpan karbon sebanyak-

banyaknya dan menahan karbon keluar seminimal mungkin.

Dalam mencari sumber refrensi kami dibantu Pak Syehfani selaku dosen

pembimbing kami untuk membuka garis awal dari rencana perhitungan karbon.

Selanjutnya kami berpedoman pada buku karangan Bu Kurniatun Hairiah dan

Subekti Rahayu yang berjudul Pengukuran “Karbon Tersimpan” di Berbagai

Macam Penggunaan Lahan. Diluar itu kami tetap mencari berbagai macam

refrensidari luar buku tersebut untuk tetap menambah wawasan kami terkait

penyimpanan karbon.

Pada siang harinya saya diajak oleh Pak Sutrisno untuk berangkat ke

tempat pengisian bensin di dekat pelabuhan. Proses dari tempat batubara menuju

kapal tongkang di pelabuhan disebut dengan loading. Pengisian bahan bakar

kendaraan untuk kendaraan PT. Kitadin – Embalut menggunakan formulir

pengisian minyak. Formulir tersebut yang akan diberikan ke petugas pengisian

bahan bakar.

Setelah dari tempat pengisian bahan bakar saya bersama Pak Sutrisno

langsung berangkat menuju kantor Kecamatan Tenggarong Seberang dan

Kapolsek Tenggarong Seberang di L2. Kunjungan tersebut bertujuan untuk

menyampaikan tenaga kerja dari Warga Negara Asing yang bekerja di PT. Kitadin

– Embalut. Kami pun kembali ke kantor pada pukul 16.36 WITA dan jam kerja

pun berakhir pada 16.45 WITA.

8 | Gheadie Megatha Heryan Aprillio’s

Page 35: LAPORAN MINGGUAN sekali

103

Laporan Magang Minggu Ketiga 2013

Jumat, 9 September 2013

9 jam kerja dari pukul 08.00 – 17.00 , 1 jam istirahat dari pukul 12.00 – 13.00 Pelaksanaan kegiatan:

Pada hari ini kami mulai dengan persiapan bahan untuk kami diskusikan

dengan Pak Hirung terkait perhitungan penyimpanan karbon. Pada pukul 10.30

WITA setelah Pak Hirung bertemu dengan tamu, saya bersama yang lain memulai

untuk berdiskusi terkait penyimpanan karbon. Saya memulai perbincangan

dengan penjelasan akan cadangan karbon tersebut. Saya juga membicarakan data

yang menyebut bahwa Indonesia berada di peringkat ke-3 dalam menyumbang

CO2 akibat dari pengeringan lahan gambut untuk lahan pertanian dan pembakaran

hutan untuk dijadikan penggunaan lahan yang baru.

Setelah penjelasan akan cadangan karbon maka saya melanjutkan dengan

metode penghitungan karbon. Penghitungan karbon berdasarkan tiga hal utama

yaitu biomassa, nekromassa, dan bahan organik. Hal tersebut dibagi lagi, yang

berada di atas tanah yaitu penghitungan biomassa pohon, biomassa tanaman

bawah, nekromassa berkayu, dan nekromassa tidak berkayu yang didalamnya

termasuk seresah kasar dan seresah halus. Yang di dalam tanah yaitu melakukan

penghitungan biomassa akar dan bahan organik tanah. Dari seluruh perhitungan

tersebut kemudian kita bisa menemukan cadangan karbon pada suatu lahan

dengan dikalikan %C.

Dilain hal tersebut kita juga menjelaskan cara lain yaitu dengan

menggunakan citra. Citra yang diambil dari Landsat ETM 7+ diolah

menggunakan PCI Geomatica dan dicari nilai NDVI menggunakan formula untuk

menentukan besaran biomassa di setiap picsel. Cara tersebut memang mudah tapi

kurang efisien dibandingkan terjun langsung ke lapangan dan melakukan

pengukuran.

Pak Hirung yang menyaksikan penjelasan awal kami kemudian ikut

berdiskusi dengan kami. Pak Hirung juga menyadari akan aktivitas kegiatan

pertambangan yang telah merusak hutan alami, dimana hutan alami menjadi

tempat penyimpanan karbon terbesar. Pak Hirung menyadari bahwa penghitungan 9 | Gheadie Megatha Heryan Aprillio’s

Page 36: LAPORAN MINGGUAN sekali

104

Laporan Magang Minggu Ketiga 2013

karbon memerlukan waktu yang tidak sebentar, apalagi lahan yang perlu dihitung

sangatlah luas. Kemudian Pak Hirung bertanya apakah bisa pendugaan cadangan

karbon hanya dilakukan pada beberapa tanaman rumput. Sehingga kedepannya

diantara beberapa rumput tersebut akan dibudidayakan di sela-sela tanaman

tahunan dapat dipilih yang paling banyak mepunyai cadangan karbon. Bila

memang bisa kita dapat melakukan kegiatan tersebut, kita dapat menggunakan

laboratorium milik PT. Kitadin untuk melakukan kegiatan pengovenan dan

penimbangan. Akan tetapi kami tidak berani memutuskan, kami harus berdiskusi

terlebih dahulu dengan pembimbing kami, yaitu Pak Syehfani untuk bertanya

apakah bisa sekiranyan penyimpanan karbon hanya berdasarkan tanamnnya saja.

Kami juga memberikan solusi yaitu agroforestri yang mana sistem tersebut

bisa diterapkan untuk menjadikan lahan sebagai lahan pertanian warga akan tetapi

tetap menjaga lingkungan. Pak Hirung menyetujui agroforestri tersebut akan

tetapi karena memang beberapa lahan di perusahaan sudah dibebaskan ke

pemiliknya, oleh sebab itu para petani masih berpikiran untuk memanfaatkan

lahan untuk pertanian semaksimal mungkin sehingga kegiatan pertanian hanya

dipentingkan hasilnya daripada lingkungannya.

Kami selesai berdiskusi dengan Pak Hirung pada pukul 12.00 WITA dan

kemudian kita berangkat ke masjid untuk melaksanakan sholat Jumat di masjid di

daerah L3. Sholat Jumat berakhir pada pukul 13.00 WITA dan kita kembali ke

kantor untuk makan siang. Hari ini kemudian kita habiskan dengan mencari

berbagai macam data yang menunjang akan pertanyaan Pak Hirung pada diskusi

tadi siang. Kami juga menyempatkan untuk menyelesaikan laporan mingguan

kami pada hari ini. Pada sore hari saat saya diajak Pak Sutrisno untuk

mengunjungi keramba jaring apung, Pak Chary menelepon saya dan mengatakan

bahwa sampel tanah saya sudah siap untuk diuji laboratoriumkan hari Senin

besok.

10 | G h e a d i e M e g a t h a H e r y a n A p r i l l i o ’ s

Page 37: LAPORAN MINGGUAN sekali

105

Laporan Magang Minggu Ketiga 2013

(a) (b)

Gambar 3. (a) Penjelasan terkait Penyimpanan Karbon atau C-Stock (b)

Diskusi terkait penyimpanan karbon bersama Bapak Hirung selaku Comrel

Superitendent.

11 | G h e a d i e M e g a t h a H e r y a n A p r i l l i o ’ s

Page 38: LAPORAN MINGGUAN sekali

106

LAPORAN MAGANG KERJA

MINGGU KE-4

Kegiatan Magang Kerja di PT. Kitadin - Embalut Tbk.

Departemen Eksternal (CSR)

Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur

Oleh:

Gheadie Megatha Heryan Aprillio

105040201111047

MINAT MANAJEMEN SUMBERDAYA LAHAN

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2013

Page 39: LAPORAN MINGGUAN sekali

107

Laporan Magang Minggu Keempat 2013

Log Harian Jam Kerja Minggu ke-4

Kegiatan magang kerja pada minggu keempat di PT Kitadin - Embalut

Tbk. meliputi kegiatan uji laboratorium di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian

Kalimantan Timur untuk mengetahui pH tanah, N total, P tersedia, K total, dan C-

Organik.

No. Hari Tanggal Jam Kerja 1. Senin 9 September 2013 9 jam 2. Selasa 10 September 2013 0 jam 3. Rabu 11 September 2013 9 jam 4. Kamis 12 September 2013 9 jam 5. Jumat 13 September 2013 9 jam 6. Sabtu 14 September 2013 0 jam 7. Minggu 15 September 2013 0 jam

Total 36 jam

Keterangan :

Jam kerja di PT. Kitadin - Embalut Tbk. pada hari Senin sampai Jumat

pada pukul 08.00-17.00 WITA, dengan istirahat 1 jam pada pukul 12.00-13.00

WITA kecuali pada hari Jumat jam istirahat pada pukul 11.00-13.00 WITA. Pada

hari Selasa kantor diliburkan karena ada PILKADA Kalimantan Timur.

1 | Gheadie Megatha Heryan Aprillio’s

Page 40: LAPORAN MINGGUAN sekali

108

Laporan Magang Minggu Keempat 2013

Senin, 9 September 2013 9 jam kerja dari pukul 08.00 – 17.00. Istirahat pada pukul 12.00 – 13.00 WITA. Pelaksanaan kegiatan:

Pada awal minggu ini kami memenuhi panggilan Pak Chary dari BPTP

Kalimantan Timur untuk melakukan uji laboratorium pada Laboratorium Tanah

dan Pupuk milik BPTP Kalimantan Timur. Sampel tanah yang sebelumnya kami

ambil di empat lokasi lahan berbeda pada hari ini siap untuk diuji

laboratoriumkan.

Kami dijemput oleh Pak Sutrisno pada pukul 06.30 WITA. Perjalanan dari

Kecamatan Tenggarong Seberang ke kantor BPTP Kalimantan Timur di

Samarinda membutuhkan waktu sekitar satu jam setengah. Perjalanan tersebut

sempat tersendat macet selama 30 menit. Sesampainya di BPTP Kalimantan

Timur para staff BPTP sedang melakukan apel pagi.

Setelah melaksanakan apel pagi, Pak Chary langsung menghampiri kami

dan mengajak untuk ke laboratorium tanah dan pupuk yang terletak dibelakang

gedung utama BPTP KalTim. Disana kami diperkenalkan oleh Mbak Ina dan

Mbak Niken sebagai penanggung jawab laboratorium tanah dan pupuk BPTP

Kaltim. Kami memperkenalkan diri kami dan menjelaskan maksud kami untuk

mengikuti kegiatan pengujian tanah yang sampelnya kami ambil sebelumnya di

berbagai lahan bekas tambang PT. Kitadin – Embalut. Mbak Ina juga menjelaskan

secara singkat akan berbagai pengujian yang bisa dilakukan di laboratoriu

tersebut. Mbak Ina menunjukkan petunjuk teknis laboratorium yang

menggunakan pedoman petunjuk teknis laboratorium dari Balai Penelitian Tanah

Bogor. Tidak lupa sebelum kami melakukan pengujian kami dipinjamkan jas

laboratorium oleh BPTP KalTim.

Mbak Niken menjelaskan bahwa pada hari ini yang bisa dilakukan hanya

uji P tersedia menggunakan metode Bray (P-Bray). Untuk pengujian N Total, K

Total, dan C-Organik memerlukan waktu lebih dari satu hari karena sampel perlu

dibiarkan semalaman. Sedangkan pada hari Selasa BPTP KalTim libur

dikarenakan adanya PILKADA Kalimantan Timur. Sehingga untuk pengujian N

2 | Gheadie Megatha Heryan Aprillio’s

Page 41: LAPORAN MINGGUAN sekali

109

Laporan Magang Minggu Keempat 2013

Total, K Total, dan C Organik baru bisa dilakukan preparasi pada hari Rabu.

Untuk mengukur pH tanah tidak bisa dilakukan dalam waktu dekat karena alat

yang ada saat ini sedang dikalibrasi.

Untuk hari ini kami melakukan pengujian P Tersedia menggunakan

metode Bray (P-Bray). Kami melakukan pengujian dengan bimbingan dari Mbak

Niken dan Mbak Ina. Langkah pertama yang kami lakukan adalah menimbang

masing-masing sampel tanah kami timbang sebanya 2,500 g menggunakan neraca

analitik. Sampel tersebut kami masukkan ke botol kocok ukuran 50 ml.

Masing-masing sampel yang telah dimasukkan ke botol kocok tersebut

kemudian ditambah pengestrak Bray dan Kurts I sebanyak 25 ml menggunakan

dispenser 25 ml dan dikocok selama 5 menit menggunakan mesin pengocok.

Pengestrak Bray dan Kurts I sudah tersedia di laboratorium. Sebelumnya

pengestrak Bray dan Kurts I merupakan campuran dari NH4F sebanyak 1,11 g

yang dilarutkan dengan 600 ml air bebas ion dan ditambahkan 5 ml HCl 5 N, yang

kemudian diencerkan hingga 1 l. Sedangkan untuk pembuatan HCl 5 N

menggunakan HCl pekat (37%) sebanyak 416 ml yang diasukkan pada labu ukur

yang berisi 400 ml air bebas ion yang dikocok dan dibiarkan dingin kemudian

ditambah lagi air bebas ion 1000 ml.

Setelah setiap botol tersebut dikocok selama 5 menit, larutan sampel

didalam botol tersebut kita saring menggunakan corong dan kertas saring. Pada

sampel kami nomor 3 penyaringan dilakukan sebanyak dua kali dikarenakan pada

saringan pertama airnya terlalu keruh. Setelah penyaringan hasilnya berupa

ekstrak jenih. Ekstrak jernih tersebut dipipet sebanyak 2 ml ke tabung reaksi.

Deret standar PO4 juga disiapkan pada tabung reaksi. Deret standar PO4 ini terdiri

dari 0; 2; 4; 8; 12; 16; dan 20 ppm. Deret standar ini sebelumnya berasal dari

Standar induk 100 ppm PO4 yang dipipet berturut-turut 0; 2; 4; 8; 12; 16; dan 20

ml dan dimasukkan ke labu ukur 100 ml dan diencerkan dengan pengestrak Olsen

hingga 100 ml.

Selanjutnya sampel tanah dan deret standar tersebut masing-masing

ditambah pereaksi pewarna fosfat sebanyak 10 ml menggunakan dispenser 10 ml.

3 | Gheadie Megatha Heryan Aprillio’s

Page 42: LAPORAN MINGGUAN sekali

110

Laporan Magang Minggu Keempat 2013

Pereaksi pewarna fosfat harus selalu dibuat baru. Pereaksi pewarna P erupakan

campuran dari 1,06 g asam askorbat dan 100 ml pereaksi P pekat, kemudian

dijadikan 1 liter dengan air bebas ion. Setelah ditambahkan dikocok menggunakan

mesin pengocok selama 30 menit. Sembari menunggu pengocokan kita membantu

membersihkan alat-alat lab yang sebelumnya kita gunakan.

Setelah pengocokan selama 30 menit selesai, tabung-tabung reaksi yang

berisi sampel tanah dan deret standar dibawa ke ruangan spektofotmetri. Kami

diperkenalkan oleh alat spektofotometri CS yang dipergunakan untuk mengukur

absorbansi unsur-unsur logam sedangkan alat spektofotometri UV-Vis yang

dipergunakan untuk mengukur P tersedia pada uji laboratorium kami kali ini.

Panjang gelombang ditentukan sebesar 693 nm. Setiap sampel dan deret standar

dimasukkan kedalam kotak kaca kecil dan dimasukkan ke alat spektofotmetri UV-

Vis. Alat tersebut akan menunjukkan nilai P tersedia pada sampel kami dan pada

deret standar. Pada sampel nomer 1 yang tertulis di spektofotometer yaitu -0,1.

Pada sampel nomor 2 yang tertulis di spektofotometer yaitu 6,1. Pada sampel

nomor 3 yang tertulis di spektofotometer yaitu -0,5 dan pada sampel nomor 4

yang tertulis di spektofotometere yaitu -0,4.

(a) (b)

(c) (d)

Gambar 1. (a) Proses penimbangan sampel tanah. (b) Botol kocok sebagai wadah

sampel tanah. (c) Pemberian pewarna P. (d) Proses penghitungan menggunakan

spektofotometer Uv-Vis

4 | Gheadie Megatha Heryan Aprillio’s

Page 43: LAPORAN MINGGUAN sekali

111

Laporan Magang Minggu Keempat 2013

Selasa, 10 September 2013 Kantor PT. Kitadin – Embalut dan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian

Kalimantan Timur, diliburkan karena ada PILKADA Kalimantan Timur.

Rabu, 11 September 2013

9 jam kerja dari pukul 08.00 – 17.00 , 1 jam istirahat dari pukul 12.00 – 13.00 Pelaksanaan kegiatan:

Seperti pada hari Senin sebelumnya karena kami pada hari ini melanjutkan

untuk kegiatan pengujian sampel tanah kami di laboratorium pupuk dan tanah di

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kalimantan Timur. Kami berangkat ke

Kota Samarinda pada pukul 06.30 WITA dan tiba di tempat tujuan pada pukul

07.45 WITA. Sesampainya di laboratorium kami melakukan preparasi sampel

tanah untuk menentukan nilai N-Total, K-Total dan C-Organik. Dikarenakan

memerlukan waktu semalaman maka hari ini kami hanya akan menyiapkan

sampel tanah untuk diuji keesokan harinya.

Pertama kali kami akan mempersiapkan untuk uji K-Total. Langkah

pertama kami menimbang masing-masing sampel tanah 2,000 gram yang

berukuran <2 mm, dan dimasukkan ke dalam botol kocok. Setelah itu

ditambahkan 10 ml HCl 25% dan dikocok menggunakan mesin kocok selama 5

jam. Selama kita menunggu pengocokan, kami menimbang sampel tanah yang

akan dipergunakan untuk pengujian C-Organik. Kami menimbang masing-masing

sampel tanah sebanyak 0,500 g yang berukuran <0,5 mm dan kemudian

dimasukkan ke dalam labu ukur 100 ml. Setelah menimbang kami melakukan

persiapan beberapa alat yang akan kami gunakan setelah jam istirahat nantinya.

Seusai jam istirahat kami langsung mempersiapkan untuk pengujian N-

Total. Untuk N-Total terdapat dua bagian lengkah kerja, yaitu destruksi contoh

dan pengukuran N. Awalnya kami menimbang 0,500 g masing-masing sampel

tanah kami dengan ukuran <0,5 mm dan kami masukkan ke tabung digest. Disini

kami mempunyai 5 tabung digest yang nantinya 4 tabung akan dipergunakan

untuk masing-masing sampel tanah kami dan satu tabung digest lainnya sebagai

5 | Gheadie Megatha Heryan Aprillio’s

Page 44: LAPORAN MINGGUAN sekali

112

Laporan Magang Minggu Keempat 2013

blangko. Kami juga menimbang campuran selen sebanyak 1 g masing-masing

lima kali untuk dimasukkan ke setiap tabung digest.

Setelah mempersiapkan untuk pengujian N-Total, kami beralih ke

persiapan C-Organik. Sampel-sampel untuk C-Organik yang sebelumnya sudah

dimasukkan ke labu ukur 100 ml ditambahkan masing-masing 5 ml K2Cr2O7

kemudian dikocok. Kami juga mempersiapkan deret standar yang natinya akan

turut ditambah asm sulfat pekat. Deret standar tersebut berasal dari larutan standar

5000 ppm C yang berasal dari larutan 12,510 g glukosa dengan air suling didala

labu ukur 1 l dan didinginkan terlebih dahulu. Deret standar yang diperlukan yaitu

0, 50, 100, 150, 200, 250 ppm. Dan untuk mendapatkannya kami menggunakan

rumus M1.V1 = M2.V2. Yang mana M1 adalah larutan standar 5000 ppm C, M2

adalah deret standar yang dicari, V2 adalah ukuran labu ukur, dan V1 yang akan

dicari. Contoh misalnya mendapatkan deret standar 100 ppm. maka

perhitungannya sebagai berikut,

M1 . V1 = M2 . V2

5000 ppm . V1 = 100 ppm . 100 ml

V1 = 10.000/ 5000

V1 = 2 l

Setelah membuat deret standar untuk pengujian C-Organik, maka masing-

masing sampel tanah untuk uji C-Organik dan setiap deret standar diberi Asam

Sulfat pekat atau H2SO4 sebanyak 7,5 ml. Sedangkan untuk masing-masing

sampel tanah untuk pengujian N-Total yang sebelumnya sudah diberikan

campuran selen juga ditambahkan Asam Sulfat pekat sebanyak 3 ml. Semua

kegiatan pemberian H2SO4 dilakukan di Ruang Asam.

Sembari menunggu sampel-sampel tanah kami, kami mengambil sampel

tanah kami untuk uji K-Total yang sebelumnya dikocok menggunakan mesin

kocok selama 5 jam. Seharusnya sampel tersebut disentrifuge, akan tetapi karena

rusaknya alat maka sampel-sampel tersebut hanya dibiaran semalaman saja.

Setelahnya kami mengambil sampel C-Organik yang sebelumnya sudah diberikan

6 | Gheadie Megatha Heryan Aprillio’s

Page 45: LAPORAN MINGGUAN sekali

113

Laporan Magang Minggu Keempat 2013

asam sulfat pekat dan sampel-sampel tersebut diterakan. Cara menerakan sampel

dari labu ukur 100 ml menggunakan air bebas ion atau aquades. Pemberian

aquades hingga mencapai ukuran 100 ml pada labu ukur. Setelah itu semua

sampel baik untuk pengujian K-Total, N-Total, dan C-Organik kami biarkan

selama semalaman.

(a) (b) (c)

Gambar 2.(a) Persiapan masuk ke ruang Asam. (b) Penambahan asam Sulfat pekat di Ruang asam. (c) Mesin Pengocok

Kamis, 12 Septembeer 2013 9 jam kerja dari pukul 08.00 – 17.00 , 1 jam istirahat dari pukul 12.00 – 13.00 Pelaksanaan kegiatan:

Pada hari ini kami kembali mengunjungi BPTP untuk menghitung nilai N-

Total, K-Total dan C-Organik di laboratorium tanah dan pupuk milik BPTP

KalTim. Seperti biasanya kami dijemput Pak Sutrisno pada pukul 06.30 dan tiba

disana pada pukul 07.30. Setibanya disana kami langsung menuju ke laboratorium

tanah dan pupuk untuk mengikuti proses lanjutan dari pengujian sampel kami.

Untuk yang pertama kali kita hitung yaitu C-Organik dengan

menggunakan spektofotometer Uv-Vis dengan panjang gelombang 561 nm. Baik

sampel maupun deret standar dihitung menggunakan spektofotometer.

Perbandingan deret standar yaitu 0; 50; 100; 150; 200; 250; ppm sebagai tolak

ukur untuk penentuan sampel tanah. Dalam pengukuran membutuhkan air bebas

ion untuk membersihkan dan agar tidak ada larutan tercampur dan tertinggal pada

wadah spektofotometer. 7 | Gheadie Megatha Heryan Aprillio’s

Page 46: LAPORAN MINGGUAN sekali

114

Laporan Magang Minggu Keempat 2013

Setelah menghitung C-Organik kami melanjutkan dengan menghitung K-

Total. Pada prosedur seharusnya untuk penghitungan K-Total membutuhkan

flamefotometer akan tetapi karena alat tersebut tidak ada maka untuk

penghitungan membutuhkan spektofotometer CS yang digunakan untuk

menghitung logam dan K pada tanah.

Selama pengujian terhadap K-Total dilakukan, sampel tanah kami untuk

N-Total yang masih berada pada Ruang Asam didestruksi terlebih dahulu. Suhu

untuk destruksi dimulai pada 100ºC dan ditingkatkan terus hingga mencapai

350ºC. Proses untuk destruksi membutuhkan waktu 3-4 jam hingga mengeluarkan

asap putih baru setelah itu tabung digest yang berisi sampel tanah kami

didinginkan.

Penghitungan K-Total kami lanjutkan dengan menyiapkan deret standar

untuk K. Deret standar untuk K sebelumnya sudah disiapkan oleh Mbak Ina dan

Mbak Niken selaku penanggung jawab laboratorium tanah dan pupuk Balai

Pengkajian Teknologi Pertanian Kalimantan Timur. Pembuatan deret standar K

menggunakan standar 200 ppm K yang dibuat dari pemipetan standar induk 1000

ppm sebanyak 50 ml ke dalam labu ukur 250 ml yang kemudian diberikan air

bebas ion hingga mencapai garis batas 250 ml. Sebenarnya pada prosedur

Balittanah deret standar yang dibutuhkan yaitu 0; 2; 4; 8; 12; 16; dan 20 ppm.

Akan tetapi deret standar yang ada yaitu 0; 4; 8; 16; 24; dan 32 ppm yang berarti

pembuatannya menggunakan 0; 2; 4; 8; 12; dan 16 ml dari standar 200 ppm K ke

dalam labu ukur 100 ml yang kemudian masing-masing ditambah 5 l HCl 25%

dan air bebas ion hingga tanda garis baru kemudian dikocok.

Setelah deret standar ditentukan dan sampel tanah disiapkan maka kami

bawa ke ruang spektofotometer untuk penghitungan nilai K-Total menggunakan

spektofotometer tipe CS. Penggunaan spektofotomter CS dan spektofotometer

UV-Vis jauh berbeda. Intinya tetap menggunakan panjang gelombang sama

seperti penghitungan P-Tersedia yaitu 693 nm. Akan tetapi diperlukan

pembakaran dulu di bagian spektofotometer untuk menyedot cairan yang akan

dihitung atau diujikan. Penghitungan dilakukan terlebih dahulu dari seluruh deret

standar yang ada. Pada aplikasi di komputer juga dimasukkan ppm dari deret

standar dan jumlah sampel yang akan kami ujikan. baru setelah itu labu ukur yang

8 | Gheadie Megatha Heryan Aprillio’s

Page 47: LAPORAN MINGGUAN sekali

115

Laporan Magang Minggu Keempat 2013

berisi deret standar dan sampel contoh satu persatu diletakkan pada selang kecil

yang akan menyedot cairan dan uap air yang akan dihitung. Setiap pergantian

sampel dan deret standar, selang tersebut harus diberi air bebas ion untuk

menetralkan dan membersihkan agar pada selang tidak tercampur antar larutan.

Selesainya penghitungan K-Total, kami melanjutkan pada sampel-sampel

tanah yang akan diujikan N-Total. Tabung-tabung digest yang berisi sampel tanah

dan blanko yang telah didestruksi. Seluruhnya diberi air bebas ion hingga 50 ml

dan dikocok.. Pengukuran N-Total dapat digunakan dengan dua cara yaitu

dengan cara destilasi dan spektofotometer. Kali ini untuk pengukuran N-Total

kami menggunakan pengukuran dengan cara destilasi menggunakan alat

destilator.

Langkah pertama dalam penghitungan N-Total menggunakan destilator

yaitu memindahkan seluruh sampel dan blangko ke dalam labu didih. Pada saat

pemindahan, tabung digest disemprot untuk membilas seluruh isinya dan

dimasukkan ke dalam labu didih. Batu didih ikut dimasukkan ke labu didih untuk

mempercepat proses pendidihan. Labu didih tersebut nantinya akan dipanaskan di

destilator untuk diambil NH3-nya. Untuk menampung NH3-nya membutuhkan

erlenmeyer yang telah diisi 10 ml asam borat 1% yang kemudian ditambah 3 tetes

indikator Conway dan dihubungkan ke destilator. Kemudian Destilator tersebut

dinyalakan dan labu didih tersebut ditambahkan NaOH 40% dan kemudian baru

dipanaskan. Air yang ditampung atau NH3 dari dalam labu didih tersebut menetes

ditampung erlenmeyer dibawahnya. Setelah erlenmeyer tersebut mencapai angka

75 ml destilator dan berwarna kehijauan, destilator tersebut dimatikan dan

erlenmeyer dibawa ke tahap selanjutnya yaitu titrasi. Pada proses titrasi

membutuhkan dispenser untuk mengukur volume dari tetes air yang dikeluarkan

dari cairan titrasi. Cairan titrasi pada prosedur seharusnya menggunakan H2SO4

0,050 N, akan tetapi di laboratorium tersebut menggunakan HCl 0,028 N. Cairan

tersebut diteteskan hingga sampel tanah dan blangko kita berwarna merah muda.

Kemudian kita dapat mencatat volume titar (Vc) dan blangko (Vb) untuk

kemudian dihitung N-Total.

Setelah proses penghitungan selesai kami melanjutkan dengan mencucui

beberapa peralatan yang telah kami gunakan sebelumnya. Peralatan tersebut

9 | Gheadie Megatha Heryan Aprillio’s

Page 48: LAPORAN MINGGUAN sekali

116

Laporan Magang Minggu Keempat 2013

direndam air sabun sebelum kemudian dibilas. Seluruh peralatan kami kembalikan

ke tempatnya sebelum kami pulang. Kami juga menyepatkan diri untuk melihat

ruangan preparasi sampel tanah milik BPTP KalTim. Ruang Preparasi Sampel

difungsikan sebagai tempat untuk mengering anginkan sampel dan menumbuk

sampel serta mengayaknya lewat saringan dengan beberapa ukuran. Setelah itu

kami dijemput untuk kembali ke kediaman kami.

(b)

(d)

(a) (c)

Gambar 3. (a) Penambahan air bebas ion untuk ditambahkan ke labu didih. (b)

Ruang penyimpanan alat laboratorium. (c) Bagian dalam laboratorium tanah dan

pupuk BPTP Kaltim. (d) Ruang preparasi sampel tanah.

Jumat, 13 September 2013

9 jam kerja dari pukul 08.00 – 17.00 , 1 jam istirahat dari pukul 12.00 – 13.00 Pelaksanaan kegiatan:

Hari ini saya kembali ke kantor di PT. Kitadin – Embalut dikarenakan

pengujian sampel tanah di laboratorium tanah dan pupuk Balai Pengkajian

Teknologi Pertanian Kalimantan Timur telah usai. Uji pH tanah tidak dapat

dilakukan secepatnya dikarenakan alat pengukur sedang dikalibrasi. Oleh karena

10 | G h e a d i e M e g a t h a H e r y a n A p r i l l i o ’ s

Page 49: LAPORAN MINGGUAN sekali

117

Laporan Magang Minggu Keempat 2013

itu kami memutuskan untuk tidak mengikuti pengujian pH dan menunggu hasil uji

yang nantinya dikeluarkan oleh BPTP Kalimantan Timur.

Pada pagi hari ini saya tidak ditemani kedua teman saya Dedi dan Dianta.

Mereka tidak dapat mengikuti kegiatan magang dikarenakan sakit. Dan saya

diajak oleh Pak Sutrisno untuk meninjau pembuatan jalan di Desa Embalut yang

dikerjakan oleh warga sekitar. Pembangunan jalan tersebut didanai oleh PT.

Kitadin – Embalut untuk memperlancar arus transportasi baik itu kendaraan

tambang ataupun kendaraan pribadi warga yang akan melintas. Disisi lain selain

meninjau pembangunan jalan juga ikut melihat persiapan lahan yang akan

dipergunakan sebagai lahan sawah. Proses pembuatan bendungan air yang

nantinya dipergunakan untuk mengairi sawah tersebut juga sedang dikerjakan.

Proses persiapan lahan tersebut saat ini sampai pada penyemprotan gulma

yang nantinya baru akan dibajak menggunakan Rotary Hand Tractor. Lahan

tersebut seluas 13 hektar dan akan digunakan sebagai lahan sawah seluruhnya.

Keseluruhan lahan tersebut diberikan tanggung jawab kepada beberapa grup.

Grup ini yang nantinya akan mendapat bagian lahan sawah untuk dikerjakan.

Lahan-lahan tersebut tetap menjadi milik PT. Kitadin - Embalut hingga kemudian

petani-petani tersebut mandiri baru kemudian lahan tersebut dibebaskan.

Begitu kami kembali dari lokasi peninjauan waktu sudah menunjukkan

waktu makan siang. Dan setibanya saya dikantor saya segera menyusun laporan

mingguan untuk dikirimkan kemudian harinya.

11 | G h e a d i e M e g a t h a H e r y a n A p r i l l i o ’ s

Page 50: LAPORAN MINGGUAN sekali

118

LAPORAN MAGANG KERJA

MINGGU KE-5

Kegiatan Magang Kerja di PT. Kitadin - Embalut Tbk.

Departemen Eksternal (CSR)

Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur

Oleh:

Gheadie Megatha Heryan Aprillio

105040201111047

MINAT MANAJEMEN SUMBERDAYA LAHAN

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2013

Page 51: LAPORAN MINGGUAN sekali

119

Laporan Magang Minggu Kelima 2013

Log Harian Jam Kerja Minggu ke-5

Kegiatan magang kerja pada minggu kelima di PT Kitadin - Embalut Tbk.

meliputi kegiatan penyusunan laporan akhir magang dan mengikuti aktivitas dari

Departemen Eksternal PT. Kitadin - Embalut.

No. Hari Tanggal Jam Kerja 1. Senin 16 September 2013 9 jam 2. Selasa 17 September 2013 9 jam 3. Rabu 18 September 2013 9 jam 4. Kamis 19 September 2013 9 jam 5. Jumat 20 September 2013 9 jam 6. Sabtu 21 September 2013 0 jam 7. Minggu 22 September 2013 0 jam

Total 45 jam

Keterangan :

Jam kerja di PT. Kitadin - Embalut Tbk. pada hari Senin sampai Jumat

pada pukul 08.00-17.00 WITA, dengan istirahat 1 jam pada pukul 12.00-13.00

WITA kecuali pada hari Jumat jam istirahat pada pukul 11.00-13.00 WITA.

1 | Gheadie Megatha Heryan Aprillio’s

Page 52: LAPORAN MINGGUAN sekali

120

Laporan Magang Minggu Kelima 2013

Senin, 16 September 2013 9 jam kerja dari pukul 08.00 – 17.00. Istirahat pada pukul 12.00 – 13.00 WITA. Pelaksanaan kegiatan:

Di awal minggu ini kegiatan kami dikhususkan untuk menyusun laporan

akhir dari kegiatan magang kami nantinya. Begitu sampai di kantor kami langsung

berdiskusi dengan Pak Hirung selaku pembimbing lapang kami. Pak Hirung

sempat bertanya kepada kami sejauh apa yang sudah kami lakukan dalam

penyusuanan laporan kegiatan akhir kami.

Kami mendiskusikan tentang arah dan tujuan akhir dari kegiatan kami.

Laporan kami nanti bercerita tentang kegiatan reklamasi yang dilakukan oleh

perusahaan pada lahan bekas tambang. Bagaimana langkah pengembalian

lahannya serta pemanfaatan untuk penggunaan lahan. Dari situ kemudian kita

dapat membandingkan lahan-lahan yang telah direklamasi yang mempunyai

pemanfaatan penggunaan lahan berbeda-beda.

Sebelumnya kami telah melakukan pengambilan sampel tanah dan

pengujian laboratorium terhadap kadar N, P, K , dan C-Organik serta pH tanah

yang dilakukan di laboratorium Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kalimantan

Timur. Sampel tanah yang kami ambil berasal dari empat karakteristik dari

beberapa penggunaan lahan. Ada lahan asli revegetasi dari Departemen QSE di

PT. Kitadin-Embalut, lahan penggembalaan sapi, lahan ilalang, lahan ilalang yang

diolah petani lokal. Serta data uji laboratorium tanah pada lahan pertanian terpadu

yang merupakan binaan dari PT. Kitadin – Embalut sebagai pembanding.

Pak Hirung mengharapkan adanya rekomendasi yang dapat diberikan

kepada pihak dari kami nantinya ke PT. Kitadin – Embalut terkait apa yang sudah

kami lakukan. Kami juga dimintai untuk mengatur waktu dan jadwal kami untuk

selanjutnya sembari menunggu hasil uji laboratorium untuk sampel tanah kami

keluar. Kami meyusun jadwal kami untuk mewawancarai petani dan seluruh

pihak yang berhubungan dengan laporan kegiatan akhir kami nantinya.

Selain itu kami langsung bergegas untuk menyelesaikan pendahuluan dan

tinjauan pustaka yaitu bab 1 dan bab 2. Kami mengumpulkan data dari literatur

dan beberapa sumber yang lainnya. Termasuk pedoman kegiatan pertambangan,

reklamasi, dan revegetasi sesuai SOP yang dipunyai oleh departemen yang

bertanggung jawab didalamnya. Kami fokuskan hari ini dan esok harinya untuk

pengerjaan laporan akhir kami sebelum nantinya kami konsultasikan ke

pembimbing lapang kami.

2 | Gheadie Megatha Heryan Aprillio’s

Page 53: LAPORAN MINGGUAN sekali

121

Laporan Magang Minggu Kelima 2013

Selasa, 17 September 2013 9 jam kerja dari pukul 08.00 – 17.00 , 1 jam istirahat dari pukul 12.00 – 13.00

Pada hari ini kami melanjutkan pekerjaan kami untuk menyelesaikan

laporan akhir magang kami di PT. Kitadin – Embalut hingga Metodologi.

Sebelumnya kami sudah meyusun format dari laporan kami nantinya. Dari

laporan ini kami akan mempresentasikan di hadapan beberapa wakil dari masing-

masing departemen di PT. Kitadin - Embalut yang pastinya nanti berhubungan

dengan tujuan akhir dari magang kami.

Berdasarkan format yang kami b uat nantinya laporan tersebut terdiri dari

6 Bab, yang terdiri dari Bab Pendahuluan yang didalamnya berisi latar belakang,

tujuan magang kerja, dan manfaat magang kerja. Pada Bab Tinjauan Pustaka

nantinya akan berisi proses penambangan batubara, karakteristik lahan pasca

penambangan, dampak yang ditimbulkan akibat penambangan, dan reklamasi

lahan bekas tambang. Pada Bab Metodologi menjelaskan akan waktu dan tempat

magang kerja, prosedur pelaksanaan magang yang didalamnya berisi penjelasan

dari diskusi dan wawancara, praktek kerja lapang sesuai aktivitas yang ada,

pengumpulan data primer baik peninjauan lapang, pengambilan sampel, dan uji

laboratorium, serta pengupulan data sekunder.

Baru kemudian nantinya akan kami lanjutkan pada Bab 4 yaitu Kondisi

Umum Perusahaan. Pada bab ini nantinya menceritakan secara garis besar tentang

perusahaan tempat kita melaksanakan magang kerja. Bab ini berisikan tentang

profil perusahaan yang didalamnya terdapat sejarah, visi dan misi, lokasi, serta

hasil produk. Kemudian juga berisikan struktur organisasi unit kerja dan program

kerja dari departemen yang menjadi bagian dari kegiatan kami yaitu Departemen

Eksternal dan Departemen QSE.

Setelah itu hasil dan pembahasan akan dijelaskan di Bab 5 yang mana

nantinya berisikan hasil dan pembahasan kami terkait studi reklamasi lahan bekas

tambang batubara PT. Kitadin Site Embalut, Tenggarong Seberang, Kutai

Kartanegara, Kalimantan Timur. Seperti yang sudah diceritakan pada hari

sebelumnya yang mana natinya kita juga akan membandingkan hasil dari uji

laboratorium terhadap keempat sampel tanah yang diambil dari penggunaan dan

3 | Gheadie Megatha Heryan Aprillio’s

Page 54: LAPORAN MINGGUAN sekali

122

Laporan Magang Minggu Kelima 2013

pengolahan lahan yang berbeda di lahan bekas tambang batubara. Pengujian

laboratoriumnya sendiri termasuk pH beserta kadar N, P, K, dan C-Organik.

Tidak lupa juga seperti yang sudah dibicarakan sebelumnya bahwa pihak

perusahaan nantinya mengharapkan adanya suatu rekomendasi ke perusahaan dari

apa yang sudah kami lakukan sebelumnya. Rekomendasi tersebut akan tertuang

pada Bab 6 yaitu Kesimpulan dan Rekomendasi.

Sembari mengerjakan laporan tersebut kami juga mempersiapkan untuk

acara pada keesokan harinya. Pada hari Rabu dan Kamis akan ada acara workshop

guru yang ditujukan untuk menyambut kurikulum tematik. Acara tersebut akan

dilaksanakan diluar PT. Kitadin – Embalut tepatnya dilaksanakan di Gedung

BPU, Desa Manunggal Jaya, Tenggarong Seberang, Kalimantan Timur. Kami

menyiapkan acara hingga jam 20.00 WITA.

Rabu, 18 September 2013

9 jam kerja dari pukul 08.00 – 17.00 , 1 jam istirahat dari pukul 12.00 – 13.00 Pelaksanaan kegiatan:

Untuk hari ini dan besok kami mengadakan kegiatan diluar kantor PT.

Kitadin – Embalut. Kami berangkat lebih pagi yaitu pada pukul 06.45 WITA.

Workshop ini diadakan oleh PT. Kitadin – Embalut yang mana menjadi sebuah

program tersendiri yaitu ITM Untuk Pendidikan. PT. Kitadin – Embalut

mengundang seorang pembicara atau Trainer handal dari Quantum Learning

Jakarta. Peserta workshop kali ini adalah guru sekolah dasar se - Kecamatan

Tenggarong Seberang yang dibagi untuk dua sesi, sesi pertama untuk guru

sekolah dasar kelas 1, 2, dan 3 yang diadakan pada tanggal 18 September 2013

dan sesi kedua untuk guru sekolah dasar kelas 4, 5, dan 6 yang diadakan pada

tanggal 19 September 2013.

Para peserta sudah menghadiri ruangan dan melakukan registrasi dari

mulai pukul 08.00 WITA, sedangkan acara baru dimulai pada pukul 09.00 WITA.

Pemateri bernama Bapak Asep Mahfudz yang juga merupakan seorang guru dan

kepala sekolah dari SMP Islam Plus Arafah, Bogor. Beliau diundang oleh PT.

Kitadin – Embalut untuk menjelaskan tentang kurikulum tematik yang

dikeluarkan oleh Kemendikbud sebagai kurikulum tahun 2013. Pak Asep

Mahfudz sendiri saat ini menjadi konsultan untuk pembelajaran Quantum

Learning yang berbasis pada cara pengajaran di Ameria Serikat. Kedepannya

diharapkan para guru yang mengikuti workshop tidak hanya sekedar memahami

arti dari Kurikulum Tematik akan tetapi juga bisa menjadikan Kurikulum ini 4 | Gheadie Megatha Heryan Aprillio’s

Page 55: LAPORAN MINGGUAN sekali

123

Laporan Magang Minggu Kelima 2013

menjadi suatu pembelajaran yang menyenangkan bagi para siswa sekolah dasar

nantinya.

Acara dimulai pada pukul 09.00 WITA dan diawali dengan sambutan dari

Kepala Dinas Pendidikan Kecamatan Tenggarong Seberang. Tak lupa selanjutnya

sambutan dari Sekertaris Kecamatan Tenggarong Seberang dan Pak Bambang K.

sebagai perwakilan dari PT. Kitadin – Embalut. Acara juga dibuka oleh Pak

Bambang dan langsung diawali dengan perkenalan Bapak Asep mahfudz. Materi

berisikan cara-cara pembelajaran yang menyenangkan yang dapat dilakukan oleh

guru kepada siswa-siswanya. Acara memasuki waktu istirahat pada pukul 12.00

WITA dan seluruh peserta, panitia, dan pemateri memasuki waktu ISHOMA.

Peserta yang hadir pada hari pertama mencapai 120 peserta yang mana

merupakan guru sekolah dasar kelas 1, 2, dan 3 se – Kecamatan Tenggarong

Seberang. Materi dilanjutkan pada pukul 13.00 WITA dan memasuki kegiatan

praktek dari materi yang sudah diberikan di jam sebelumnya. Acara ini berakhir

pada pukul 15.00 WITA dengan menyenangkan dan terlihat bahwa materi

tersebut pastinya akan sangat berguna untuk kegiatan pembelajaran antar guru dan

siswa dikelas nantinya.

Kami membersihkan ruangan yang besok masih akan digunakan untuk

workshop yang sama. Kami dijemput pada pukul 16.30 WITA untuk kembali ke

kantor terlebih dahulu. Selagi kami di kantor kai menghabiskan waktgu untuk

mengerjakan laporan mingguan kami yang akan dikirimkan pada akhir minggu

ini.

(a) (b) (c)

(d) (e)

Gambar 1. (a) Sambutan dari Kepala Dinas Kecamatan Tenggarong Seberang. (b) Sambutan dari Sekertaris Kecamatan Tenggarong Seberang. (c) Sambutan dari Pak

Bambang K. selaku penyelenggara acara. (d) Bapak Asep Mahfudz mengajak melakukan senam otak. (e) Para peserta workshop guru hari pertama

5 | Gheadie Megatha Heryan Aprillio’s

Page 56: LAPORAN MINGGUAN sekali

124

Laporan Magang Minggu Kelima 2013

Kamis, 19 September 2013 9 jam kerja dari pukul 08.00 – 17.00 , 1 jam istirahat dari pukul 12.00 – 13.00 Pelaksanaan kegiatan:

Esok harinya kegiatan pada hari sebelumnya berlangsung kembali. Tetap

pada tempat yang sama yaitu di Gedung BPU, Desa Manunggal Jaya, Kecamatan

Tenggarong Seberang, Kalimantan Timur. Tetap dengan pemateri yang sama

yaitu Bapak Asep Mahfudz dan dengan materi yang sama tentang Menyambut

Kurikulum Tematik 2013.

Perbedaan Kurikulum Tematik dengan kurikulum sebelumnya lebih

berdasar pada keberadaan tema untuk menuju proses pembeljaran selanjutnya.

Contohnya seperti tema lingkungan, maka untuk Pelajaran Bahasa Indonesia di

tema tersebut harus berkaitan dengan temanya. Seperti penjelasan untuk mencintai

lingkungan dan berbagai hal lainnya. Begitu juga untuk pembelajaran matematika

harus dikaitkan dengan tema yang ada.

Kemudian cara pembelajaran tersebut kedepannya dikaitkan dengan

Quantum Learning. Hal tersebut berdasarkan tiga hal karakter seseorang. Untuk

memahami sesuatu seseorang dapat dibedakan berdasarkan karakternya, yaitu

Audio, Visual, dan Kinetik. Untuk sesorang dengan tipe audio maka pembelajaran

dapat dilakukan dengan hanya siswa tersebut mendengarkan apa yang diucapkan

oleh gurunya, bisa juga melalu suara dan lagu yang dikhususkan untuk kegiatan

pebelajaran. Bagi yang bertipe visual, maka siswa tersebut lebih condong untuk

melihat baik berupa gambar atau apapun yang dituliskan oleh gurunya. Sedangkan

bagi yang bertipe kinetik, maka sang guru harus sering mengajak anak tersebut

untuk bergerak. Dengan pembagian berdasarkan ketiga tipe tersebut maka siswa

akan lebih mudah untuk memamhami apapun materi yang diberikan dan

bagaimanapun sistem pembelajarannya.

Pada acara hari ini diikuti oleh 97 peserta yang merupakan guru sekolah

dasar kelas 4,5, dan 6 se- Kecamatan Tenggarong Seberang. ateri yang diberikan

sama seperti yang kemarin. Pemateri juga menyelipkan Ice Breaking yang dapat

memecahkan suasana sehingga lebih cairnya anatara peseta dan pemateri. Bapak

Asep Mahfudz seakan menganggap bahwa yang didepannya adalah seorang 6 | Gheadie Megatha Heryan Aprillio’s

Page 57: LAPORAN MINGGUAN sekali

125

Laporan Magang Minggu Kelima 2013

murid. Sehingga nantinya para guru tersebut dapat menerapkan apa yang sudah

dilakukan Pak Asep Mahfudz ke seluruh muridnya.

Acara kali ini berakhir pada pukul 15.30 WITA. Sedikit lebih lama

dikarenakan ada lembar evaluasi yang diberikan oleh PT. Kitadin – Embalut

kepada peserta terkait acara yang sudah dilaksanakan. Pak Hirung juga meminta

salah seorang peserta memberikan opininya terhadap acara yang sudah

dilaksanakan dan harapan untuk acara kedepannya.

Selesainya acara kami langsung membantu membersihkan ruangan dan

ikut berfoto bersama pemateri dan staff – staff dari PT, Kitadin – Embalut yang

ikut serta melangsungkan acara workshop guru kali ini. Kami kembali ke kantor

pada pukul 17.00 dan bersinggah di kantor terlebih dahulu untuk beristirahat dan

menyelesaikan laporan mingguan kami.

(a) (b) (c)

(d) (e) (f)

Gambar 2. (a) Registrasi Peserta Workshop. (b) Keceriaan Peserta

Workshop hari kedua. (c) Permainan keceriaan. (d) Game berhadiah oleh Bapak Asep Mahfudz. (e) Praktek materi Quantum Learning. (f) Foto

bersama Bapak Asep Mahfudz.

7 | Gheadie Megatha Heryan Aprillio’s

Page 58: LAPORAN MINGGUAN sekali

126

Laporan Magang Minggu Kelima 2013

Jumat, 20 September 2013

9 jam kerja dari pukul 08.00 – 17.00 , 1 jam istirahat dari pukul 12.00 – 13.00 Pelaksanaan kegiatan:

Pada hari ini kami berangkat lebih siang dari biasanya. Pada pukul 08.00

WITA Pak Sutrisno baru bisa menjemput kami dikarenakan Pak Sutrisno terlebih

dahulu harus menjemput Pak M. Chary Septyadi yang sebelumnya sering kami

temui. Pak Chary adalah penyuluh dari Balai Pengkajian Teknologi Pertanian

yang juga bekerjasama dengan PT. Kitadin – Embalut. Kehadiran beliau untuk

meninjau beberapa kegiatan yang sudah dilaksanakan sebelumnya.

Pak Chary bersama kami terlebih dahulu diantarkan ke kantor untuk

bertemu Pak Bambang K. Pak Chary ingin menunjukkan sekaligus turut

mempromosikan alat semprot baru keluaran dari BGA. Alat tersebut bekerja

otomatis menggunakan aki kering dan mempunya kekuatan semprot lebih besar

dan lebih banyak. Jarak jangkaunya untuk satu kali semprot mencapai 6 meter

dengan noozle yang dapat diatur untuk mengeluarkan embun atau semprotan yang

keras. Air dapat diisi sebanyak 3 liter pada tabung yang berada didalam alat

penyemprot tersebut. Pak Chary juga menuturkan bahwa bila melihat dari

ekonominya seorang petani padi sawah bisa megembalikan modal dari pembelian

alat tersebut setelah tiga kali musim panen. Alat ini terbukti lebih efisien secara

biaya dan tentunya menghemat tenaga kerja. Aki keringnya sendiri baru di-charge

lagi setelah 8 jam. Alat tersebut jelas memudahkan petani. Saya bersama Pak

Erwin mencoba alat tersebut untuk mengurangi gulma yang ada di pekarangan

Departemen Eksternal. Kita menggunakan Gramaxone sebanyak 100 ml dan

dicampurkan ke air sebanyak 3 liter.

Setelah kita mencoba alat tersebut Pak Erwin dan saya ikut bersama Pak

Chary dan Pak Sutrisno untuk meninjau beberapa kegiatan. Peninjauan pertama

yaitu pada jebolnya tanggul atau penahan air yang sudah dipasang sebagai

bendungan untuk mengairi sawah. Derasnya arus air tidak dapat dibendung oleh

karung yang sudah disusun sedemikian rupa untuk menahan air, sehingga air yang

8 | Gheadie Megatha Heryan Aprillio’s

Page 59: LAPORAN MINGGUAN sekali

127

Laporan Magang Minggu Kelima 2013

terus mengalir membuat banjir beberapa lahan persawahan bahkan juga ikut

menggenangi gabah yang sedang dijemur. Pak Chary langsung menganalisa

jebolnya tanggul tersebut. Akhirnya diputuskan untuk menambah pipa pada muara

awal untuk mengurangi tekanan dari arus air tersebut sehingga air tidak akan

sampai meluber kembali pada lahan persawahan. Tidak adanya Himpunan Petani

Pemakai Air di daerah ini menyebabkan tidak adanya kontrol untuk pengaturan

air ke beberapa lahan persawahan. Sehingga hal seperti ini tidak bisa ditangani

terlebih dahulu dan harus menunggu bantuan dari PT. Kitadin – Embalut dan

lainnya. Kurangnya koordinasi antar kelompok tani dan kurang bergeraknya

kelompok tani menyebabkan hal seperti ini kurang bisa terselesaikan.

Setelah dari lokasi tersebut kami langsung menuju lokasi Pertanian

Terpadu yang menjadi binaan PT. Kitadin - Embalut. Pak Chary ingin meninjau

kedelai yang dua minggu sebelumnya ditanam pada acara Tanam Bersama. Hujan

dan angin yang kencang kemaren membuat kedelai terlihat sedikit kekuningan.

Namun kemudian Pak Chary mengusulkanuntuk penambanhan pupuk cair yang

bisa disemprotkan dengan alat semprot baru tersebut. Selain itu Pak Chary juga

meninjau lokasi penanaman jagung hibrida yang juga merupakan uji coba terakhir

untuk jarak ukur yang dilakukan oleh BPTP Kalimantan Timur.

Uji coba tersebut sebelumnya dimulai dari jarak ukur 50-50 hingga saat ini

yang digunakan yaitu 80-20. Dengan menggunakan jarak ukur tersebut dalam satu

hektar dapat mencapai 100 populasi tanaman jagung. Teknologi yang digunakan

merupakan teknologi baru yaitu teknologi Tega. Sambil bercanda Pak Chary

menjelaskan bahwa teknologi ini mengharuskan mencabut salah satu dari dua

tanaman jagung yang tumbuh dari satu lubang. Karena sebelumnya ditanami dua

biji pada satu lubang. Pemilihan tanaman jagung yang harus dicabut dipilih

berdasarkan perbandingan antara kedua tanaman jagung tersebut. Dengan begitu

diharapkan tidak adanya perselisihan untuk pengambilan unsur hara dari tanah.

Karena jam sudah menunjukkan pukul 11.00 WITA maka penyemprotan

pada tanaman kedelai ditunda hingga sore hari. Teriknya cuaca menyebabkan hal

tersebut dapat membuat cairan yang sudah diseprotkan akan menguap dengan

cepat. Oleh karena itu kami berempat kembali dulu ke kantor untuk melaksanakan

9 | Gheadie Megatha Heryan Aprillio’s

Page 60: LAPORAN MINGGUAN sekali

128

Laporan Magang Minggu Kelima 2013

ibadah sholat Jumat. Saya bersama tean-teman yang lain setelah sholat Jumat

diminta bantuan untuk mempersiapkan acara Family Gathering pada hari

minggunya. Hingga pulang di sore harinya kami berfokus pada laporan akhir yang

akan diserahkan pada hari Senin ke Pak Hirung selaku pembimbing lapang kami.

(a) (b)

(c) (d)

Gambar 3. (a) Lokasi tanggul yang jebol. (b) Lahan Persawahan yang akan

diairi. (c) Kedelai varietas Grobogan agak menguning usia 2 minggu di lahan pertanian terpadu. (d) Jagung Hibrida jarak tanam 80-20 pengujian jarak

tanam terakhir oleh BPTP Kaltim populasi 100 tanaman jagung per hektar.

10 | G h e a d i e M e g a t h a H e r y a n A p r i l l i o ’ s

Page 61: LAPORAN MINGGUAN sekali

129

LAPORAN MAGANG KERJA

MINGGU KE-6

Kegiatan Magang Kerja di PT. Kitadin - Embalut Tbk.

Departemen Eksternal (CSR)

Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur

Oleh:

Gheadie Megatha Heryan Aprillio

105040201111047

MINAT MANAJEMEN SUMBERDAYA LAHAN

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2013

Page 62: LAPORAN MINGGUAN sekali

130

Laporan Magang Minggu Keenam 2013

Log Harian Jam Kerja Minggu ke-6

Kegiatan magang kerja pada minggu kelima di PT Kitadin - Embalut Tbk.

meliputi pencarian data pendukung laporan akhir magang dan mengikuti aktivitas

dari Departemen Eksternal PT. Kitadin - Embalut.

No. Hari Tanggal Jam Kerja 1. Senin 23 September 2013 9 jam 2. Selasa 24 September 2013 9 jam 3. Rabu 25 September 2013 9 jam 4. Kamis 26 September 2013 9 jam 5. Jumat 27 September 2013 9 jam 6. Sabtu 28 September 2013 9 jam 7. Minggu 29 September 2013 0 jam

Total 54 jam

Keterangan :

Jam kerja di PT. Kitadin - Embalut Tbk. pada hari Senin sampai Jumat

pada pukul 08.00-17.00 WITA, dengan istirahat 1 jam pada pukul 12.00-13.00

WITA kecuali pada hari Jumat jam istirahat pada pukul 11.00-13.00 WITA.

Padahari Sabtu saya masuk kerja untuk melihat proses penanaman jagung dan

persiapan lahan sawah, saya masuk pada pukul 08.00 WITA dan pulang hingga

pukul 20.00 WITA.

1 | Gheadie Megatha Heryan Aprillio’s

Page 63: LAPORAN MINGGUAN sekali

131

Laporan Magang Minggu Keenam 2013

Senin, 23 September 2013 9 jam kerja dari pukul 08.00 – 17.00. Istirahat pada pukul 12.00 – 13.00 WITA. Pelaksanaan kegiatan:

Pada minggu ini kami tujukan pada kegiatan untuk mencari data-data yang

berhubungan dan mendukung laporan akhir magang kami. Terlebih dahulu

sebelum kami mencari data pendukung kami diharuskan membuat jadwal yang

bisa diserahkan ke Pak Sutrisno. Dari jadwal tersebut nanti Pak Sutrisno bisa

menemani kami dalam pencarian data pendukung.

Kami melakukan diskusi dalam penenuan jadwal kami kedepan. Data yang

kami butuh berupa informasi langsung dari setiap orang yang terkait dengan

kegiatan magang kami. Beberapa orang tersebut antara lain Pak Chary selaku

pengolah tanah dan penyuluh dari BPTP Kalimantan Timur yang menangani

lahan Pertanian Terpadu bersama Kelompok Tani dan Ternak Mandiri Bersama

binaan PT. Kitadin – Embalut. Selain itu kami juga akan mencari informasi dari

petani-petani transmigran yang mengerjakan lahan pertanian ilalang, juga data

ternak sapi dan peternaknya yang berada pada Seam 22 yang merupakan lahan

penggembalaan sapi.

Berikut ini tabel jadwal kami selama seminggu kedepan yang kami susun

untuk memenuhi pencarian data pendukung terhadap apa yang sudah kami

lakukan sebelumnya,

Beberapa data kami peroleh dari informasi langsung petani atau pengolah

tanah yang nantinya akan kami wawancarai. Selain itu untuk mendukung salah

satu subbab pada tinjauan pustaka yang menjelaskan tentang tatacara

penambangan dan reklamasi, kami juga diharuskan mencari data di Departemen

Main Operation. Departemen Main Operation merupakan departemen yang

bertanggung jawab dalam seluruh kegiatan pembukaan lahan tambang ataupun

pereklemasian nantinya. Sedangkan nanti kami juga mencari data ternak sapi dan

penggembalaannya pada Departemen kami yaitu Departemen Eksternal. 2 | Gheadie Megatha Heryan Aprillio’s

Tanggal Hari Kegiatan Keterangan

23/09/2013 Senin Penyusunan jadwal magang kerja seminggu kedepan

24/09/2013 Selasa Pencarian data proses kegiatan pertambangan dan reklamasi

Operation

25/09/2013 Rabu Wawancara dengan pengelola IFS dan Petani Lahan Ilalang

Format Wawancara Terlampir

26/09/2013 Kamis Pencarian data ternak sapi dan penggembalaannya

Eksternal

27/09/2013 Jumat Pengolahan data dan diskusi

Page 64: LAPORAN MINGGUAN sekali

132

Laporan Magang Minggu Keenam 2013

Kami juga membuat bagan wawancara yang nantinya kami isikan

beberapa informasi pengolahan tanah sampai hingga budidaya. Hal tersebut

membantu kami agar saat wawancara nanti seluruh pertanyaan kami tetap

mengarah ke data-data yang memang kami butuhkan. Berikut ini kami lampirkan

format atau bagan wawancara kami kepada petani atau pengolah lahan,

Pertanyaan inti yang kami tanyakan nanti bisa dibagi enjadi seperti

berikut,

Nama Petani / pengolah Lahan ?

Lokasi ?

Bentuk Penggunaan Lahan ?

Sejarah awal lahan ? (dari awal petani/pengolah lahan masuk ke lahan)

Jenis tanaman ?

Alasan memilih tanaman tersebut ?

Proses pengolahan lahan di awal tanam ?

3 | Gheadie Megatha Heryan Aprillio’s

Nama Pengolah Lahan / Petani :

Lokasi :

Bentuk Penggunaan Lahan :

Jenis Tanaman :

Bentuk Pengolahan Lahan Awal :

Kebutuhan di Penggunaan Lahan Awal

No. Equipment Jumlah

Perlakuan pada Masa Tanam :

Kebutuhan di Masa Tanam

No. Equipment Jumlah

Panen dan Pasca Panen :

Kebutuhan di Panen dan Pasca Panen

No. Equipment Jumlah

Page 65: LAPORAN MINGGUAN sekali

133

Laporan Magang Minggu Keenam 2013

Saprodi apa saja yang digunakan pengolahan awal ?

Bagaimana proses perawatan tanaman ?

Saprodi apa saja yang digunakan saat perawatan ?

Bagaimana dengan proses panen dan pasca panen ?

Saprodi apa yang digunakan pada proses panen dan pasca panen ?

Dengan demikian pada keesokan harinya kami siap untuk proses pencarian

data pendukung pada kegiatan kami kedepannya. Pada hari ini kami juga sempat

keluar kantor dan menuju lahan pertanian terpadu untuk melihat kedelai yang

ditanam pada acara tanam bersama sebelumnya. Kami juga menyepatkan diri

untuk melihat lahan-lahan pertanian lainnya yang sebelumnya menjadi lahan

bekas tambang dari PT. Kitadin – Embalut.

Selasa, 24 September 2013 9 jam kerja dari pukul 08.00 – 17.00 , 1 jam istirahat dari pukul 12.00 – 13.00

Di hari Selasa ini sesuai yang kami jadwalkan untuk pencarian data terkait

tatacara pembukaan lahan tambang dan pereklamasian harus tertunda dikarenakan

ada beberapa hal yang dilakukan oleh Departemen Main Operation sehingga pada

hari ini tidak dapat ditemui terlebih dahulu. Selain itu pada hari ini Pak Chary

juga sudah tiba di lahan pertanian terpadu di Embalut untuk melakukan beberapa

perawatan tanaman kedelai dan jagung. Oleh karena itu pada hari ini kami

mengganti agenda kami untuk mewancarai Pak Chary sebagai seseorang yang

turut mengembangkan Pertanian Terpadu sebagai langkah untuk optimalisasi

lahan bekas tambang batubara milik PT. Kitadin – Embalut.

Sebelum kami mewancarai Pak Chary, kami meninjau lokasi pembuatan

sumur di daerah peternakan ayam. Peternakan ayam tersebut sudah tidak

berfungsi lagi selama 3 bulan dikarenakan pengelola sebelumnya mengalami

kebangkrutan. Sedangkan saat ini telah disepakati pengelola baru peternakan

ayam tersebut, sehingga segala sesuatu yang penting perlu dipersiapkan termasuk

salah satunya sumur. Pembuatan sumur dilakukan di belakang gudang dari

kandang ayam dengan menggunakan traktor atau alat berat. Penggalian

membutuhkan waktu sekitar setengah jam hingga akhirnya sumber air dan resapan

air dari parit yang sebelumnya ditutup memenuhi sumur tersebut. Bentuk sumur

persegi panjang dengan lebar 2 x 1 meter.

4 | Gheadie Megatha Heryan Aprillio’s

Page 66: LAPORAN MINGGUAN sekali

134

Laporan Magang Minggu Keenam 2013

Kami tiba di lahan pertanian terpadu pada siang hari dan melihat-lihat

terlebih dahulu di sekeliling lahan Pertanian Terpadu. Sebenarnya kami sudah

untuk sekedar berjalan-jalan di lahan Pertanian Terpadu ini sudah sering kai

lakukan. Tapi selalu ada hal yang menarik yang bisa kami ceritakan dan kami

laporkan.

Seperti pada hari ini kami meninjau lahan yang disiapkan untuk

penanaman benih semangka dan melihat cara pembenihannya. Hal yang menarik

karena di beberapa lahan lain diluar lahan pertanian terpadu sempat mengalami

kegagalan dala penanaman semangka. Kegagalan tersebut bisa terjadi karena tidak

maksimalnya pertumbuhan semangka ataupun bisa juga terjadi karena nilai

ekonomisnya yang tidak bisa menutupi nilai produksi. Oleh karena itu,

penanaman semangka menjadi sesuatu yang tentunya bisa menjadi penting pada

lahan bekas tabang batubara ini. Pada saat kami kesana, benih semangka sudah di

tanam di atas gundukan tanah yang sudah diberi mulsa. Terlihat dibalik mulsa

pada gundukan tanah ditaburi kapur diatasnya. Beberapa gundukan tanah ada

yang kapurnya ditabur diatas begitu saja dan ada juga yang sudah dicampur

adukkan di tanah. Pemberian pupuk NPK Mutiara dan pemberian pupuk SP36

serta pupuk organik dengan merk dagang Petroganik.

Setelah kami puas melihat pembudidayaan tanaman semangka, kami

menemui Pak Chary yang baru saja selesai memberikan pupuk cair pada tanaman

kedelainya. Pupuk cair tersebut disemprotkan di setiap tanaman kedelai. Pupuk

cair tersebut terdiri dari Pupuk Mutiara NPK Pelangi sebanyak 200 g, pupuk cair

dengan merk dagang Petrovita sebanyak 2 ml, dan pupuk dengan merk dagang

Petroganik sebanyak 300 g. Keseluruhan pupuk tersebut dicampur pada tangki

yang telah diisi air 3 liter dan diberikan untuk lahan seluas setengah hektar.

Campuran tersebut dapat meningkatkan humus dan bahan organik tanah sehingga

tanah menjadi melunak. Pak Chary juga menunjukkan batu yang sudah disemprot

oleh campuran tersebut menjadi sedikit mengeropos.

Kami melanjutkan perbincangan kami dengan sesi wawancara Pak Chary

sebagai salah seorang penyuluh dari Balai Pengkajian Teknologi Pertanian

Kalimantan Timur yang mana juga ikut mengolah tanah di lahan Pertanian

Terpadu. Kami memulai perbincangan kami diawali dengan sejarah awal hingga

5 | Gheadie Megatha Heryan Aprillio’s

Page 67: LAPORAN MINGGUAN sekali

135

Laporan Magang Minggu Keenam 2013

akhirnya BPTP KalTim ikut berperan pada lahan bekas tambang ini. Pak Chary

pun menjelaskan bahwa kehadiran BPTP saat itu meninjau lahan yang disiapkan

PT. Kitadin – Embalut untuk mengadakan PENNAS yang pada tahun 2013 akan

diadakan di Kalimantan Timur. Akan tetapi lahan yang pada saat itu diolah oleh

Kelompok Tani Mandiri Bersama yang diketuai oleh Pak Haji Bayan hanya

sekedar menanam tanaman nilam dan kurang terawat. Memang BPTP mengakui

bahwa tanah yang digunakan pada lahan Pertanian Terpadu tersebut merupakan

tanah disposal atau tanah tanpa top soil. Hal tersebut menjadi tantangan tersendiri

bagi BPTP KalTim untuk turut serta mengoptimalkannya sehingga dasar awal

BPTP KalTim dalam mengupayakan lahan tersebut hanya berlandaskan

keyakinan terlebih dahulu.

Dari keyakinan tersebut kemudian mulai diterapkan beberapa inovasi

sederhana yang bisa diterapkan pada beberapa lahan pertanian. Langkah awal

yang dilakukan oleh BPTP yaitu dengan memanfaatkan sumber energi yang

terbarukan dalam hal ini yaitu kotoran dari ternak sapi dan ternak ayam.

Bersumber dari situ kemudian dipilih sistem pertanian yang dapat digunakan pada

lahan tersebut yaitu Sistem Pertanian Terpadu atau Integrated Farming System.

Pada dasarnya sistem ini sama dengan sistem yang kami kenal di Fakultas

Pertanian Universitas Brawijaya yaitu sistem Pertanian Berlanjut atau Sustainable

Agriculture. Sama-sama mengutamakan kearifan lokal dan tetap bertujuan untuk

menghadapi ketahanan pangan dengan tidak melupakan aspek lingkungan. Akan

tetapi dikarenakan memang ada sumber energi baru bagi tanah yaitu peternakan

ayam yang juga berada pada area lahan pertanian terpadu, maka kotoran dari

peternakan ayam tersebut dipadukan dengan kegiatan pertanian disekelilingnya.

Hingga saat ini BPTP telah memasuki tahun kedua dari rencana kerjasama

selama empat tahun. Pada tahun kedua atau hingga saat ini BPTP telah melakukan

banyak percobaan di lahan tersebut. Antara lain yaitu uji coba terakhir yang

sedang dilaksanakan pada jarak tanam jagung hibrida yaitu 80:20 yang bisa

mencapai populasi 100.000 tanaman jagung per hektar. Juga telah dilakukan

bekerja sama dengan Sygenta terkait pengendalian gulma di tanaman jagung

dengan cara kerja baru. Selama ini penyemprotan gulma menggunakan merk

dagang Gramaxone pada saat jagung sudah tumbuh dapat membuat jagung juga

6 | Gheadie Megatha Heryan Aprillio’s

Page 68: LAPORAN MINGGUAN sekali

136

Laporan Magang Minggu Keenam 2013

menjadi layu. Akan tetapi dengan menggunakan merk dagang Calaris, gulma

menjadi layu akan tetapi jagung hanya akan terkena bulai. Saat jagung sudah

terkena bulai, jagung disemprot dengan merk dagang Avistar sebuah fungisida

keluaran Sygenta yang bahan dasarnya adalah jamur penyebab bulai itu sendiri.

Pengolahan awal pada saat BPTP memasuki lahan ini yaitu dengan

menguji cobakan beberapa tanaman. Dari beberapa tanaman tersebut petani bisa

memilih sendiri sesuai dengan kearifan lokalnya, tanaman apa yang dapat

dibudidayakan selanjutnya. BPTP sudah memperkenalkan mulai dari tanaman

jagung, kedelai, kacang tanah, kacang hijau, pisang, pepaya, nanas, ubi jalar dan

lainnya.

Berdasarkan pengalaman Pak Chary bahwa petani di daerah sini

berdasarkan kearifan lokal lebih menyukai kegiatan budidaya yang tidak terlalu

merepotkan sehingga banyak yang menginginkan untuk membudidayakan jagung

dan singkong gajah. Untuk singkong gajah ini menarik, karena tanaman ini masih

mengikuti nama asli yaitu Manihot Esculenta. Dan untuk di Kalimantan Timur

singkong gajah berumur 6 bulan sudah mencapai berat 10-15 kilogram. Hingga

saat ini komoditas yang menjadi unggulan untuk lahan pertanian terpadu yaitu

singkong gajah.

Pengolahan lahan awal seluas dua hektar yaitu dengan membajak tanah

dengan rotary selama dua minggu kemudian diberi empat ton pupuk kandang dan

500 kg kapur dan dicampur pupuk hayati dengan merk dagang petrobio dan

dibiarkan selama seminggu. Untuk pupuk kandang menggunakan kotoran ayam

yang di-bio komposkan terlebih dahulu dengan cara kotoran ayam diberi kapur

terlebih dahulu dan dicampur bakteri menggunakan merk dagang EM4, ditebar

diatas terpal dan ditutup lalu dibiarkan semalaman, baru keesokan harinya disebar

diatas tanah.

Untuk perawatan seperti tanaman kedelai seperti yang sudah dijelaskan

pada saat Pak Chary melakukan penyemprotan sebelumnya. Untuk pemberian

pupuk tanaman jagung menggunakan pupuk dengan merk dagang NPK Mutiara

Pelangi yang diberi di antar tanaman sebanyak 500 gram untuk lahan seluas satu

hektar pada saat tanaman jagung berumur 21 hari setelah tanam. Pak Chary juga

menjelaskan telah mengenalkan Integrated Crop Solution yang mana memadukan

7 | Gheadie Megatha Heryan Aprillio’s

Page 69: LAPORAN MINGGUAN sekali

137

Laporan Magang Minggu Keenam 2013

unsur hayati, organik, dan kimia pada lahan bekas tambang dengan menggunakan

prinsip terpadu dalam pemecahan solusi.

Setelah wawancara kami lakukan, kami kembali ke kantor untuk mengolah

data dan menyiapkan wawancara di keesokan harinya ke petani yang mengolah

lahan pertanian ilalalng.

(a) (b)

(c)

Gambar 1. (a) Pembuatan sumur menggunakan traktor. (b) Pembenihan semangka. (c) Wawancara dengan Pak Chary selaku pengolah tanah di lahan Pertanian

Terpadu sebagai data pendukung laporan akhir.

Rabu, 25 September 2013

9 jam kerja dari pukul 08.00 – 17.00 , 1 jam istirahat dari pukul 12.00 – 13.00 Pelaksanaan kegiatan:

Pada hari ini kami mulai dengan kegiatan Safety Talk yang selalu diadakan

setiap hari Rabu pagi. Sudah dua minggu ini kami melewatkan kegiatan tersebut

karena pada hari Rabu sebelumnya kami harus melakukan uji laboratorium di

BPTP KalTim dan kegiatan workshop guru. Safety Talk pada pagi ini membahas

tentang infeksi dan bahayanya. Infeksi menjadi sesuatu yang bahkan bisa sampai

menyebabkan sakit yang berkepanjangan. Oleh karena itu perlindungan diri

terhadap penyebab infeksi dan perawatan saat terkena infeksi memang harus

diperhatikan dan tidak boleh dibiarkan atau disepelekan begitu saja.

8 | Gheadie Megatha Heryan Aprillio’s

Page 70: LAPORAN MINGGUAN sekali

138

Laporan Magang Minggu Keenam 2013

Setelah melakukan kegiatan Safety Talk kami bersiap diri untuk

melakukan kegiatan wawancara untuk pencarian data pendukung kepada petani

yang mengelola lahan ilalang. Format wawancara kami siapkan terlebih dahulu

sebelum melakukan kegiatan wawancara. Kami berangkat keluar kantor pada

pukul 10.00 WITA. Namun sebelumnya kami menuju ke lahan sawah yang

sedang dipersiapkan untuk menanam padi imun nantinya. Kami menuju kesana

untuk membantu Pak Sutrisno mengatur pembagian air ke beberapa petak sawah

yang ada. Ada petak yang membutuhkan air dan harus diambil dari petak

disebelahnya. Ada juga beberapa petak yang bocor sehingga harus dihentikan

menggunakan tanah lempung untuk menutup kebocoran.

Baru setelah kita selesai mengerjakan lahan sawah kita menuju ke para

petani yang mengelola lahan ilalang. Saat ini para petani tersebut sedang

melakukan kegiatan panen timun. Begitu sampai di lokasi terlihat para petani

sedang memanen timun dan memasukkannya ke dalam karung. Ada pembeli yang

datang dan memasukkan ke dalam karung hasil panennya. Pembeli tersebut akan

membeli timun sebanyak 300 Kg dengan harga Rp 2.000 per kilogramnya. Untuk

yang mengupayakan lahan tersebut ada tiga orang petani. Seluruh petani tersebut

sebenarnya adalah transmigran baru dari Pulau Jawa yang mencoba peruntungan

di daerah ini. Para petani tersebut sebenarnya menyewa dari pihak pertama yang

mendapatkan kesempatan untuk mengolah lahan dari PT. Kitadin – Embalut.

Kami memulai wawancara dengan menanyakan tentang awal mula lahan

ini. Lahan pertanian ini sebelumnya merupakan lahan dengan hamparan tanaman

ilalang dan merupakan lahan tambang yang telah ditimbun tanah atau direklamasi.

Lahan tersebut sebelumnya dipenuhi dengan ilalang dan akhirnya pada tahun

2011 lahan tersebut diolah oleh para petani tersebut. Pengolahan awal lahan

sebelum tanam dengan pemberian masing-masing 2 kwintal kapur dan 2 kwintal

pupuk kandang yang dibeli di peternak sapi atau ayam sekitar untuk lahan seluas

½ hektar. Baru kemudian lahan yang telah berubah warna dari coklat muda

menjadi agak hitam siap untuk ditanam.

Utuk pemilihan tanaman, petani-petani tersebut memilih untuk menanam

lahan seluas satu hektar tersebut dengan rotasi antara tanaman tomat, tanaman

cabai, dan tanaman tiun. Untuk tanaman cabai dan tomat dipilih dikarenakan

harga jual yang lebih tinggi. Sedangkan tanaman timun dipilih setelah masa tanam

tanaman tomat dan cabai berakhir. Berdasarkan wawancara setelah pengolahan

awal baru kemudian ditanami tanaman tomat dan cabai dan dilakukan perawatan

terhadap gulma dengan memberikan Gramaxone dan Ali. Untuk kegiatan

pemupukan menggunakan NPK Mutiara, ZA, dan SP-36. Takaran yang digunakan

yaitu masing-masing satu kwintal yang dibagi di awal musim tanam dan di

pertengahan musim tanam untuk lahan seluas satu hektar. Pemilihan pupuk

tersebut dipilih dikarenakan pupuk tersebut dianggap dapat merekatkan tanah

9 | Gheadie Megatha Heryan Aprillio’s

Page 71: LAPORAN MINGGUAN sekali

139

Laporan Magang Minggu Keenam 2013

yang sebenarnya dominan pasir. Setelah kegiatan panen baru dilakukan kemudian

perotasian dengan menggunakan tanaman timun. Tanaman timun sendiri dipilih

hanya untuk memenuhi kebutuhan mulsa. Mulsa yang dipasang di guludan masih

bisa difungsikan untuk kegiatan pertanian setelah masa tanam cabai dan tomat

berakhir, sehingga akhirnya dipilih tanaman lain yaitu timun sebelum masuk ke

musim tanam cabai dan tomat. Untuk perlakuan dan perawatan tanaman timun

hampir sama dengan tanaman cabai dan tomat yang ditanam sebelumnya.

Setelah tanaman timun dipanen, biasanya setelah sebelas kali pemanenan

dalam satu masa tanam timun, baru lahan diolah seperti cara diawal yaitu dengan

pemberian kapur dan pupuk kandang. Petani-petani tersebut beranggapan bahwa

tanpa obat-obatan kimiawi hasil pertanian atau produksi akan menurun. Dalam

penyemprotan pestisida ataupun herbisida sekalipun tidak terlalu memedulikan

merk dagang mana yang sudah terdaftar di WHO. Bahkan Bapak-bapak tersebut

mengaku menambahkan rinso atau detergen bubuk sebanyak satu sachet di setiap

15 liternya agar pestisida ataupun herbisisda menempel di tanaman. Selain itu

pupuk-pupuk yang digunakan selama masa tanam hanya menggunakan pupuk

kimiawi saja.

Berdasarkan para petani tersebut, permasalahan yang sering dihadapi yang

pertama adalah air. Terkadang pemberian air dalam jumlah cukup banyak

diperlukan saat daun tanaman timun berubah warna menjadi kekuningan. Selain

itu tanah yang mempunyai porositas lebih besar tentunya mudah kehilangan air.

Permasalahan yang kedua yaitu tidak adanya penyuluh atau pembimbing lapang

yang dapat diajak bertukar informasi. Para petani tersebut menganggap penyuluh

lebih sering datang kepada penduduk asli daripada penduduk transmigran.

Sehingga petani-petani tersebut memang diharuskan mandiri dalam pencarian

informasi atau pemecahan solusi.

Setelah wawancara selesai dilakukan kami kembali ke kantor untuk

istirahat dan makan siang. Kegiatan dilanjutkan dengan pengerjaan laporan

mingguan dan diskusi terkait perbedaan perlakuan antara lahan pertanian terpadu

dan pengolahan di lahan ilalang hingga jam menunjukkan waktu pulang.

(a) (b)

Gambar 2. (a) Petani pengelola lahan ilalang. (b) Ketua kelompok petani pengelola lahan ilalang.

10 | G h e a d i e M e g a t h a H e r y a n A p r i l l i o ’ s

Page 72: LAPORAN MINGGUAN sekali

140

Laporan Magang Minggu Keenam 2013

Kamis, 26 September 2013 9 jam kerja dari pukul 08.00 – 17.00 , 1 jam istirahat dari pukul 12.00 – 13.00 Pelaksanaan kegiatan:

Pada hari Kamis ini kami belum bisa mencari data pendukung yang

lainnya yang kami butuhkan. Hal tersebut dikarenakan ada beberapa agenda yang

dilakukan oleh Departemen Eksternal dalam hal persiapan beberapa acara. Salah

satunya yaitu agenda persiapan lahan sawah yang akan ditanami padi imun.

Kami berangkat lebih siang dikarenakan kami membawa beberapa petani

dan rotary serta alat bajak yang akan digunakan dalam persiapan lahan sawah.

Kami langsung menuju lahan sawah dan membantu bapak-bapak petani tersebut

untuk memasang alat traktor. Terlebih dahulu kami mengganti roda ban dengan

roda rotary, baru kemudian kita memasang alat bajak pada traktor tersebut.

Setelah pemasangan selama 15 menit traktor pun diturunkan untuk membajak

sepetak sawah.

Setelah kegiatan pembajakan dimulai kami menuju ke Desa Embalut untuk

bertemu Pak Ilmansyah. Pak Ilmansyah membutuhkan bantuan kendaraan,

dikarenakan kendaraan yang dibawa oleh Pak Ilmansyah mengalami kerusakan.

Kami menjemput Pak Ilmansyah di Desa Embalut dan berangkat menuju ke

kantor terlebih dahulu untuk mengenakan Alat Perlindungan Diri. Kami langsung

melanjutkan perjalanan setelah mengenakan APD ke sebuah pertemuan warga di

Desa Embalut. Pertemuan tersebut adalah pertemuan antara kelopok ternak yang

baru terbentuk dan menjadi binaan PT. Kitadin – Embalut, yaitu kelompok ternak

Sumber Makmur.

Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh Kepala UPT Dinas Peternakan

Kecamatan Tenggarong Seberang, Kalimantan Timur. Bapak tersebut

menginformasikan bahwa akan ada anggaran pendanaan untuk pemodalan dalam

bentuk hewan ternak yaitu sapi kepada beberapa kelompok ternak yang telah

terdatar di UPT Dinas Peternakan Kecamatan Tenggarong Seberang. Untuk

mendaftar diperlukan proposal dari kelopok tersebut, surat rekomendasi dari

kepala desa, kecamatan, dan kabupaten. Selain itu juga diperlukan beberapa

penjelasan bahwa manajemen perusahan juga turut mendukung kegiatan dari

kelompok ternak tersebut. Baru nanti UPT tersebut mengeluarkan modal berupa

11 | G h e a d i e M e g a t h a H e r y a n A p r i l l i o ’ s

Page 73: LAPORAN MINGGUAN sekali

141

Laporan Magang Minggu Keenam 2013

hewan ternak kepada kelompok ternak tersebut dengan perjanjian untuk selalu

dilakukan hubungan antar anggota kelompok sehingga kelompok tetap dapat

dipantau oleh UPT yang bersangkutan.

PT. Kitadin – Embalut hingga saat ini telah membina delapan kelompok

ternak di sekitar lokasi perusahaan. Untuk kelopok ternak Sumber akmur

merupakan kelompok ternak paling uda yang dibina. PT. Kitadin – Embalut telah

membantu fasilitas untuk pemagaran sapi, tempat singgah, dan berbagai

kebutuhan untuk pertemuan antar anggota kelompok kelompok ternak Sumber

Makmur. Seperti pada hari ini, kebutuhan untuk pertemuan pada hari ini juga

difasilitasi oleh PT. Kitadin – Embalut

Kami kembali ke kantor pada pukul 13.00 WITA setelah sebelumnya

makan bersama warga di pertemuan tersebut. Sesampainya di kantor kami

melanjutkan laporan mingguan kami pada minggu keenam ini.

(a) (b)

(c)

Gambar 3. (a) Persiapan alat bajak atau traktor. (b) Pembajakan lahan

sawah menggunakan traktor. (c) Pertemuan kelompok ternak Subur Makmur dengan Dinas Peternakan dan pihak PT. Kitadin – Embalut.

12 | G h e a d i e M e g a t h a H e r y a n A p r i l l i o ’ s

Page 74: LAPORAN MINGGUAN sekali

142

Laporan Magang Minggu Keenam 2013

Jumat, 27 September 2013

9 jam kerja dari pukul 08.00 – 17.00 , 1 jam istirahat dari pukul 12.00 – 13.00 Pelaksanaan kegiatan:

Pada hari Jumat ini kami berencana untuk mendiskusikan terkait beberapa

data pendukung yang sudah kami dapatkan untuk menunjang laporan akhir

magang kami di PT. Kitadin – Embalut. Hingga saat ini kami sudah

mengumpulkan beberapa data yang ada termasuk besoknya mendapatkan hasil uji

laboratorium sampel tanah kami di beberapa tataguna lahan yang dibawa oleh Pak

Chary.

Kami memulai dengan mendiskusikan terkait perlakuan yang berbeda pada

pengolahan lahan pada lahan Pertanian Terpadu dan di lahan Pengelolaan Ilalang.

Perlakuan yang berbeda tentunya dapat mempengaruhi kadar N, P, K dan C-

Organik serta pH pada lahan tersebut. Perlakuan pada pengolahan lahan sebelum

tanam sama-sama menggunakan Dolomit untuk pengapuran dan pupuk kandang

atau kotoran sapi. Akan tetapi jumlah pemberian berbeda nyata. Pada lahan

Pertanian Terpadu menggunakan kapur sebanyak 500 kilogram kapur untuk lahan

seluas 2 hektar sedangkan petani pada lahan Pengelolaan Ilalang membutuhkan

200 kilogram atau 2 kwintal untuk ½ hektar. Penggunaan pupuk kandang juga

lebih banyak pada lahan Pertanian Terpadu yaitu hingga 4 ton untuk 2 hektar,

sedangkan lahan Pengelolaan Ilalang hanya membutuhkan 2 kwintal untuk ½

hektar. Akan tetapi pada lahan Pertanian Terpadu, berdasarkan penjelasan dari

Pak Chary bahwa pada pengelolaan awal ditambahkan pupuk hayati dengan merk

dagang Petrobio sebanyak 500 kilogram untuk menambahkan kekurangan

kebutuhan kapur di lahan tersebut.

Perawatan tanaman terhadap gulma juga berbeda. Pada lahan Pertanian

Terpadu menggunakan teknologi dan herbisida yang ramah lingkungan dan

berstandar WHO, sedangkan pada petani di lahan Pengelolaan Ilalang

menggunakan herbisida merk Ali yang dilarang oleh WHO, bahkan

menambahkan rinso atau detergen untuk melekatkan herbisida pada tanaman.

Disisi lain penggunaan pupuk di lahan Pengelolaan Ilalang seluruhnya

menggunakan pupuk-pupuk kimiawi seperti SP 36, ZA, dan NPK Mutiara, 13 | G h e a d i e M e g a t h a H e r y a n A p r i l l i o ’ s

Page 75: LAPORAN MINGGUAN sekali

143

Laporan Magang Minggu Keenam 2013

berbeda dengan lahan Pertanian Terpadu yang memilih untuk mencampur pupuk

hayati, pupuk organik, dan pupuk kimia. Campuran pupuk tersebut terdiri dari

merk dagang Petrovita, NPK Mutiara, dan pupuk kandang yang dibentuk sebagai

pupuk cair yang disemprotkan ke tanah. Selain itu untuk menutup tanah setelah

biji ditanam menggunakan pupuk dengan merk dagang Petrobio

Kami tinggal menunggu hasil laboratorium untuk perbandingan dari setiap

kandungan tanah pada beberapa lahan tersebut dan nantinya sebagai pendukung

yaitu data wawancara kami dengan petani dan pengolah tanah.

Pada siang harinya saya dan Dedi diajak Pak Sutrisno ke ternak ayam

untuk memberikan drum yang mana digunakan sebagai tempat perapian untuk

menghangatkan ayam. Kandang ayam tersebut akan difungsikan kembali setelah

sebelumnya diberhentikan seluruh kegiatan ternak ayamnya setelah panen.

Sebelumnya kami pernah menuju ke lokasi tersebut saat penggalian suur. Kami

juga sempat bertemu dengan petani yang akan mengelolanya. Beliau dan Pak

Sutrisno berdiskusi tentang beberapa nama yang akan menjadi pengawas atau

pelaksana lapang usaha ternak ayam tersebut. Setelah selesai kami kembali ke

kantor dan bersiap untuk pulang.

Sabtu, 28 September 2013 9 jam kerja dari pukul 08.00 – 17.00 , 1 jam istirahat dari pukul 12.00 – 13.00

Pada hari ini saya ingin melihat proses penanaman jagung di lahan

Pertanian Terpadu dan persiapan untuk lahan sawah. Maka khusus untuk hari ini

saya berangkat sendiri diantar oleh Pak Sutrisno. Pak Sutrisno sebelumnya

menjemput Pak Chary di Samarinda, baru kemudian menjemput saya dan Pak

Erwin. Kami berangkat dulu menuju lahan sawah untuk persiapan penanaman

padi imun.

Saat ini pengerjaan lahan sawah padi imun sudah mulai memasuki tahapan

pembongkaran galangan. Galangan atau petakan sawah tidak sesuai dengan

rencana BPTP, sehingga beberapa bedengan harus dibongkar. Pembajakan sawah

menggunakan traktor sendiri sudah sekitar 80% dikerjakan. Selanjutnya kita

beralih ke galangan yang akan dikerjakan oleh Sygenta dan BPTP. Kedua

14 | G h e a d i e M e g a t h a H e r y a n A p r i l l i o ’ s

Page 76: LAPORAN MINGGUAN sekali

144

Laporan Magang Minggu Keenam 2013

lembaga tersebut akan membuat sebuah tempat kunjungan di lahan sawah dengan

menunjukkan teknologi-teknologi perlakuan di petakannya. Maka saya sempat

berdiskusi dengan Pak Chary terkait pemanfaatan galangan tersebut dan desain

lahannya. Berikut ini desain galangan yang telah kami sepakati,

Setelah kami meninjau lokasi tersebut kami segera berangkat ke lokasi

Pertanian Terpadu. Disana kami mempersiapkan segala sesuatunya berkaitan

dengan penanaman jagung. Jagung yang akan ditanam yaitu jagung hibrida

varietas NK-22. Untuk kali ini kami mencoba perlakuan jarak tanam 25:75.

Langkah awal yang sebelumnya telah dilakukan adalah mengolah lahan dengan

menggunakan traktor kemudian membuat sebanyak 4 guludan yang masing-

masing mempunyai lebar 125 cm dan panjang 10 m. Kemudian membuat lubang

tanam dibantu dengan menggunakan tali rafia dan patok agar ukuran jarak tanam

tetap terjaga dan tetap lurus. Selanjutnya pembuatan lubang tanam menggunakan 15 | G h e a d i e M e g a t h a H e r y a n A p r i l l i o ’ s

Perlakuan

Perlakuan

Tanpa Perlakuan

Tanpa Perlakuan

Perlakuan

Perlakuan

Tanpa Perlakuan

Tanpa Perlakuan

Page 77: LAPORAN MINGGUAN sekali

145

Laporan Magang Minggu Keenam 2013

tugal dengan jarak horisontal tanaman seluas 20 cm. Selagi menunggu lubang

tanam siap biji jagung direndam dengan cairan pemanas, hal tersebut berfungsi

agar dormansi pada biji jagung berakhir dan jagung cepat tumbuh.

Selanjutnya dilakukan penanaman jagung sebanyak satu biji setiap satu

lubang tanam. Disisi lain juga disiapkan pupuk organik dengan merk dagang

petroganik. Penutupan biji jagung pada lubang tanam tersebut menggunakan

pupuk organik yang berbentuk granuler. Pemberian pupuk sebagai penutup biji

jagung dilubang tanam selain memberi nutrisi organik tambahan bagi tanaman

tersebut juga difungsikan sebagai pengendalian terhadap burung yang memakan

biji. Langkah terakhir yaitu dengan menyemprotkan pupuk cair yang berupa

cairan pupuk hayai dengan merk dagang petrobio, pupuk organik dengan merk

dagang petrovita, dan pupuk kimia yaitu NPK Mutiara ke setiap lubang tanam

yang telah ditutup petroganik.

Saya bersama Pak Sutrisno dan Pak Erwin kembali ke kantor terlebih

dahulu, sedangkan Pak Chary dan beberapa petani lainnya masih mengerjakan

lahan tersebut. Setibanya di kantor saya menyicil laporan mingguan saya untuk

hari ini dan kemarin. Saya juga memanfaatkan waktu untuk beristirahat dan

makan siang. Pada pukul 13.00 WITA, Pak Sutrisno mengajak saya dan Pak

Erwin menuju lahan sawah. Pak Sutrisno dan Pak Erwin akan melakukan

pengukuran dan pemasangan patok atau tanda yang nantinya menjadi petunjuk

dalam pembuatan galangan.

Setibanya di lokasi, baik Pak Sutrisno maupun Pak Erwin melakukan

pengukuran dan pemasangan patok disetiap persimpangan atau bedengan sawah

yang akan menjadi pembatas galangan. Beberapa pengulangan pengukuran terjadi

dikarenakan bentuk sawah yang tidak siku-siku dan jalan besar diseberang sawah

yang tidak lurus. Hal tersebut akhirnya membuat pemasangan patok harus

diulangi beberapa kali agar lahan sawah yang digunakan untuk peninjauan dan

tempat tamu singgah ini sedap dipandang mata. Kami pun sempat bertemu dengan

beberapa petani yang sedang beristirahat setelah mengerjakan lahan sawah yang

akan dikelola oleh BPTP atau lahan sawah padi imun. Petani-petani tersebut

membongkar bedengan yang membatasi galangan dengan menggunakan cangkul,

16 | G h e a d i e M e g a t h a H e r y a n A p r i l l i o ’ s

Page 78: LAPORAN MINGGUAN sekali

146

Laporan Magang Minggu Keenam 2013

selain itu pembongkaran tersebut juga ditujukan agar air tetap terus mengalir

mengairi sawah. Hujan yang tidak kunjung turun dalam dua minggu terakhir

menjadi permasalahan tersendiri bagi petani di daerah ini, sehingga para petani

harus mencari akal untuk irigasi lahan pertaniannya.

Kami beranjak dari lahan sawah ke lahan Pertanian Terpadu pada pukul

15.00 WITA dan melanjutkan kegiatan penanaman jagung. Tenaga kerja yang

lebih sedikit mengharuskan saya, Pak Sutrisno dan Pak Erwin untuk membantu

kegiatan penanaman ini. Setibanya kami di lahan tersebut masih ada satu guludan

lagi yang belum dilakukan penanaman. Pak Erwin dan Pak Sutrisno langsung

bergerak membantu penugalan, sedangkan saya membantu menutup jagung di

lubang tanam menggunakan petroganik. Pak Chary sendiri masih melakukan

penyemprotan tanaman kedelai yang mulai diserang ulat menggunakan pestisida

kimia dicampur dengan pestisida organik. Pak Chary juga sempat memberikan

hasil analisa laboratorium yang sudah kami lakukan sebelumnya.

Akhirnya penanaman jagung selesai pada pukul 17.00 WITA, dan kami

bergegas untuk menjemput pembimbing lapang kami Pak Hirung yang baru

kembali dari dinas di Thailand dan Vietnam di Samarinda sekaligus mengantarkan

Pak Chary pulang. Saya, Pak Erwin, dan Pak Sutrisno kembali ke kantor setelah

dari Samarinda pada pukul 19.30 WITA untuk membereskan segala peralatan

yang masih tertinggal di kantor tadi siang, dan kami pun pulang untuk

melanjutkan pekerjaan dirumah.

(a)

(b) (c)

Gambar 4. (a) Pengukuran dan Pematokan Lahan

Sawah PT. Kitadin – Embalut. (b) Penanaman

Jagung di Lahan Pertanian Terpadu. (c)

Pembongkaran Galangan

Page 79: LAPORAN MINGGUAN sekali

147

LAPORAN MAGANG KERJA

MINGGU KE-7

Kegiatan Magang Kerja di PT. Kitadin - Embalut Tbk.

Departemen Eksternal (CSR)

Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur

Oleh:

Gheadie Megatha Heryan Aprillio

105040201111047

MINAT MANAJEMEN SUMBERDAYA LAHAN

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2013

Page 80: LAPORAN MINGGUAN sekali

148

Laporan Magang Minggu Ketujuh 2013

Log Harian Jam Kerja Minggu ke-7

Kegiatan magang kerja pada minggu ketujuh di PT Kitadin - Embalut Tbk.

meliputi mengikuti aktivitas dari Departemen Eksternal PT. Kitadin – Embalut

terkait pengerjaan lahan sawah untuk proyek padi imunisasi.

No. Hari Tanggal Jam Kerja 1. Senin 30 September 2013 9 jam 2. Selasa 1 Oktober 2013 9 jam 3. Rabu 2 Oktober 2013 9 jam 4. Kamis 3 Oktober 2013 9 jam 5. Jumat 4 Oktober 2013 4 jam 6. Sabtu 5 Oktober 2013 0 jam 7. Minggu 6 Oktober 2013 0 jam

Total 41 jam

Keterangan :

Jam kerja di PT. Kitadin - Embalut Tbk. pada hari Senin sampai Jumat

pada pukul 08.00-17.00 WITA, dengan istirahat 1 jam pada pukul 12.00-13.00

WITA kecuali pada hari Jumat jam istirahat pada pukul 11.00-13.00 WITA.

1 | Gheadie Megatha Heryan Aprillio’s

Page 81: LAPORAN MINGGUAN sekali

149

laborotorium tanah dan pupuk BPTP Kalimantan Timur,

Laporan Magang Minggu Ketujuh 2013

Senin, 30 September 2013 9 jam kerja dari pukul 08.00 – 17.00. Istirahat pada pukul 12.00 – 13.00 WITA. Pelaksanaan kegiatan:

Pada hari senin ini saya dijemput oleh Pak Sutrisno lebih siang dari

biasanya. Hal tersebut dikarenakan Pak Sutrisno harus menjemput Pak Chary

terlebih dulu di Samarinda. Sesampainya di kantor saya menyiapkan mejaa kerja

saya terlebih dahulu karena akan diadakan Safety Investy yang mana akan

dilakukan oleh Departemen QSE untuk mengecek dan melihat seluruh kegiatan

dan tempat-tempat lainnya untuk memenuhi standar keselamatan dan kesehatan

kerja atau K3.

Pada hari ini Dedi dan Dianta mengikuti Pak Sutrisno menuju lahan sawah

untuk melakukan pengukuran ulang terhadap denah sawah yang akan digunakan

sebagai tempat peninjauan. Sedangkan saya di kantor membaca data dan refrensi

terkait hasil uji laboratorium kami di epat tempat di lahan bekas tambang

batubara.

Hasil uji laboratorium tersebut sudah diberikan Pak Chary pada hari Sabtu

sebelumnya. Berikut ini hasil uji laboratorium yang sudah kami laksanakan di

2 | Gheadie Megatha Heryan Aprillio’s

Kriteria

Uji

Ilalang

Lahan

Pengolahan

Ilalang

Lahan

Revegetasi

Lahan

Revegetasi

Penggembalaan

Sapi

Satuan

Metode

Kadar

Air

4,70

2,54

5,27

3,98

%

Gravimetri

pH H2O 8,06 7,93 6,02 7,12 pH Meter

N 0,030 0,034 0,004 0,006 % Kjeldahl

P-Bray

Td

46,52

Td

Td

-1 mgP2O5g

Spektofotometri

UV & Vis

C-

Organik

0,016

0,27

0,47

0,68

%

Spektofotometri

UV & Vis

K 82,5 92,2 87,0 115,0 -1 mgK2Og Spektofotometri

Page 82: LAPORAN MINGGUAN sekali

150

Laporan Magang Minggu Ketujuh 2013

Setelah jam makan siang saya membantu Pak Chary melakukan persiapan

dan seleksi benih padi di halaman belakang kantor. Benih padi varietas Mekonga

seberat 10 kilogram untuk ditanam di lahan seluas dua hektar. Benih sebelumnya

dijemur selama satu jam di terik matahari untuk menghentikan proses dormansi.

Berdasarkan penjelasan Pak Chary benih tersebut dijemur untuk membuat benih

tersebut stress terlebih dahulu sehingga proses dormansi benih terganggu.

Setelah proses penjemuran selama satu jam, benih tersebut direndam ke

dalam air yang telah diberi garam. Benih yang mempunyai kualitas buruk saat

direndam di dalam air akan mengapung di permukaan air garam. Sedangkan benih

yang mempunyai kualitas baik akan mengendap di dasar air garam. Selama 10

menit air garam yang berisi benih padi tersebut diaduk dan benih yang

mengapung diambil. Setelah proses seleksi benih tersebut dilakukan, benih

kembali direndam dengan air bersih dan dibiarkan selama 18 jam. Perendaman

tersebut dilakukan agar benih teroksidasi untuk memecahkan proses dormansi dan

mepercepat pertumbuhan benih saat penyemaian.

Setelah melakukan persiapan benih saya melnajutkan mengerjakan laporan

mingguan dan menunggu waktu pulang kantor. Saya sempat berdiskusi dengan

Pak Chary terkait hasil uji laboratorium yang sudah kami lakukan. Kami kembali

kerumah pada pukul 18.00 WITA.

Gambar 1. Benih padi akan direndam selaa 18 jam.

3 | Gheadie Megatha Heryan Aprillio’s

Page 83: LAPORAN MINGGUAN sekali

151

Laporan Magang Minggu Ketujuh 2013

Selasa, 1 Oktober 2013 9 jam kerja dari pukul 08.00 – 17.00 , 1 jam istirahat dari pukul 12.00 – 13.00

Pada pagi hari ini, tepatnya pukul 08.00 WITA kami langsung menuju ke

lahan belakang departemen Eksternal untuk meninjau benih yang sebelumnya

sudah direndam di dalam air. Pada permukaan air rendaman benih tersebut

terdapat buih yang menunjukkan bahwa proses oksidasi berjalan baik. Langkah

selanjutnya adalah meniriskan air tersebut dan benih dimasukkan ke dalam karung

selama 24 jam atau hingga keesokan harinya untuk membiarkan benih pecah

dengan sendirinya yang enunjukkan benih siap untuk disemai.

Kami menyelesaikan laporan mingguan kami dan berdiskusi terkait hasil

uji sampel tanah dari kelima lahan bekas tambang yang sudah dilakukan hingga

siang hari. Setelah jam makan siang kami diajak Pak Sutrisno untuk melihat

persiapan lahan sawah. Sebelunya kami diajak ke toko pertanian untuk membeli

kebutuhan saprodi yang akan digunakan sebelum penyemaian dilakukan. Di toko

tersebut kami membeli plastik dan tali rafia untuk pemagaran pematang yang akan

dijadikan tempat penyemaian padi. Selain itu Pak Sutrisno juga membeli pupuk

urea sebanyak 9 kilogram.

Sesampainya di lahan sawah kami melihat proses persiapan lahan

persemaian padi. Untuk penyiapan lahan padi imunisasi ini PT. Kitadin – Embalut

mengerahkan 6 orang tenaga kerja harian untuk merombak galangan atau

pematang sawah. Pekerja tersebut juga turut menyiapkan lahan yang akan

digunakan sebagai tempat persemaian. Lahan tersebut seluas 6 x 12 meter dan

dibagi ke 6 bedengan memanjang dengan besar yang sama. Langkah awal yang

dilakukan setelah bedengan tersebut dibuat kami langsung bergegas menaburkan

pupuk urea di atas bedengan tersebut. Setiap bedengan diberikan pupuk urea

sebanyak 1,5 kilogram. Kami melakukannya bersama-sama dengan Pak Sutrisno.

Sedangkan Pak Erwin mendokumentasikan kegiatan kami.

Berdasarkan Pak Erwin lahan sawah padi imunisasi ini akan dipersiapakan

sebagai proyek untuk dipertandingkan pada GKPM di tahun 2014. Oleh karena itu

segala persiapan harus dilakukan termasuk dokumentasi dari awal pengolahan

lahan sawah tersebut karena akan dibuat Standar Operasional Pengerjaan atau

SOP.

4 | Gheadie Megatha Heryan Aprillio’s

Page 84: LAPORAN MINGGUAN sekali

152

Laporan Magang Minggu Ketujuh 2013

Sekembalinya kami dari lahan sawah, Pak Ilmanyah sedang

mempersiapkan ting-ting jahe yang merupakan binaan dari PT. Kitadin –

Embalut. Ting-ting jahe tersebut akan dibawa ke Jakarta dan Yogyakarta di

keesokan harinya. Pak Bambang K., Pak Hirung, Pak Erwin, dan Pak Ilmansyah

akan berangkat ke Jakarta untuk menerima penghargaan dalam Gelar Karya

Pembinaan Mandiri (GKPM) 2013 dan ke Yogyakarta untuk melakukan

kunjungan ke beberapa UKM selama 5 hari. Menurut Pak Ilmansyah Ting-ting

jahe tersebut nantinya akan diperkenalkan ke bubuhan (Bahasa Kalimantan :

teman-teman) yang berada di Jakarta dan Yogyakarta. Setelah kami ikut

membantu pelabelan dan pengepakan ting-ting jahe tersebut kami kembali ke

rumah pada pukul 18.30 WITA.

Gambar 2. Pemberian pupuk urea pada bedengan sebanyak 1,5 kilogra disetiap

bedengan

Rabu, 2 Oktober 2013

9 jam kerja dari pukul 08.00 – 17.00 , 1 jam istirahat dari pukul 12.00 – 13.00 Pelaksanaan kegiatan:

Pada pagi hari ini Pak Chary kembali meninjau lahan sawah yang

dipersiapkan untuk penanaman padi imunisasi serta melakukan penyemaian. Oleh

karena itu baik saya dan Dianta membantu penyemaian sedangkan Dedi tetap

berada di kantor untuk membantu Mbak Lia. Kantor Departemen Eksternal

semakin sepi setelah beberapa staff berangkat ke Jakarta pada pagi hari tadi dan

Mbak Lia membutuhkan bantuan di kantor.

5 | Gheadie Megatha Heryan Aprillio’s

Page 85: LAPORAN MINGGUAN sekali

153

Laporan Magang Minggu Ketujuh 2013

Terlebih dulu kami ke kantor dan melihat benih yang sebelumnya telah

disimpan selama 24 jam. Benih padi varietas Mekonga tersebut ada yang sudah

pecah dana ada juga yang belum. Pak Chary mengemukakan hal tersebut bisa

terjadi saat proses penjemuran benih padi tidak mendapatkan panas yang cukup

sehingga beberapa benih akan terlambat pecahnya. Akan tetapi penyemaian tetap

akan dilakukan. Oleh karena itu saya, Dianta, Pak Chary dan Pak Sutrisno tetap

berangkat ke lahan sawah.

Di lahan tersebut Pak Chary membagi benih seberat 10 kilogram tersebut

ke dalam 6 wadah yang nantinya akan disebarkan di setiap bedengan. Kami

berempat pun turun ke sawah untuk melakukan penyemaian. Secara rata benih

padi tersebut kami sebar di bedengan. Benih yang telah disebar akan siap untuk

dipindahkan ke lahan sawah setelah 14 hari. Setelah menyebar benih setiap

bedengan itu kami tutup dengan perlahan untuk menghindari gangguan burung

gereja. Pak Chary menjelaskan bahwa burung gereja termasuk burung pemakan

biji-bijian yang pintar, hal tersebut terlihat begitu kami selesai menyemai burung

gereja tersebut sudah berkeliling disekitar pematang. Akan tetapi burung gereja

tidak berani mendekat dikarenakan mengetahui bahwa ada orang yang menjaga

pematang tersebut. Pak Chary juga menjelaskan bahwa penggunaan kaleng atau

bunyi-bunyian pada lahan pematang tidak disarankan karena hal tersebut justru

menarik perhatian dari burung-burung disekitarnya. Pak Chary mencontohkan

bahwa pengendalian terhadap burung di Sunda hanya menggunakan tali yang

ditarik atau digoyang-goyangkan agar burung gereja tersebut pergi.

Saya kemudian membantu Pak Sutrisno menyemprot rumput-rumput

disekitar pematang menggunakan Gramaxone. Gramaxone yang digunakan

sebanyak 10 ml atau 2 tutup botol pada tangki penyemprot yang diisi air penuh.

Pak Chary yang sebelumnya ikut mebantu harus bertolak ke lahan Pertanian

Terpadu untuk melihat tanaman kedelai dan tanaman jagung yang sudah ditanam

sebelumnya. Sedangkan kami tetap berada di lokasi untuk membantu persiapan

lahan sawah. Saya bersama Pak Sutrisno mengangkat kayu-kayu yang jatuh ke

sawah. Sebelumnya ada yang menebangi kayu di belakang sawah akan tetapi kayu

dan rantingnya dibunag ke sawah.

6 | Gheadie Megatha Heryan Aprillio’s

Page 86: LAPORAN MINGGUAN sekali

154

Laporan Magang Minggu Ketujuh 2013

Pada siang harinya pukul 12.00 WITA, Pak Chary kembali ke lahan

sawah. Beliau membawa campuran dari pupuk organik cair dengan merk dagang

Subali dan fungisida dengan merk dagang Amistar. Amistar adalah fungisida

keluaran sygenta yang merupakan fungisida pintar karena dapat digunakan

sebagai pupuk cair yang dapat mempercepat pertumbuhan tanaman. Saya banyak

diceritai oleh Pak Chary bahwa Sygenta mempunyai prinsip Bringing Life

Potential for Potential Life yang berarti Sygenta ingin memaksimalkan seluruh

sumber kehidupan yang potensial untuk hidup yang lebih potensial sehingga

Sygenta banyak mengembangkan seluruh penemuan lain untuk menjadi lebih baik

lagi. Selagi pak Sutrisno dan Dianta mengambil makan siang di kantor, Pak Chary

banyak bercerita kepada saya. Pak Chary mengatakan bahwa beliau bukan

seorang akedemisi, Pak Chary merupakan lulusan sarjana perikanan akan teapi

bekerja dibawah departemen pertanian sehingga beliau memutuskan untuk

menjadi praktisi. Pak Chary mengubah slogan dari Studying to do and Do for

Learning menjadi Do Learning for Do Studying. Yang berarti Pak Chary

mengubah dari “belajar untuk melakukan, baru kemudian melakukan untuk

memahami” menjadi “Memahami yang dilakukan untuk Belajar”. Semuanya

berkat keyakinan Pak Chary dan BPTP Kaltim termasuk salah satunya

Optimalisasi Lahan Bekas Tambang yang merupakan buah pikiran dari Pak Chary

sebagai seorang praktisi.

Setelah makan siang di sawah kami mengantarkan Pak Chary ke Desa

Karang Tunggal yang lokasinya dekat dengan Desa Bangunrejo. Pak Chary ke

Desa Karang Tunggal untuk menemui beberapa anggota BPTP lainnya yang

membangun Rumah Pangan Lestari dan pembagian polybag ke warga disekitar.

RPL atau Rumah Pangan Lestari menjadi proyek tersendiri dari BPTP kepada

warga di beberapa desa termasuk salah satunya Desa Karang Tunggal. RPL

adalah sebuah tempat singgah yang mana disekelilingnya atau di pekarangannya

tempat menanam tanaman seperti cabai, singkong, kacang-kacangan dan lain-lain.

Ide tersebut muncul dari sindiran kepada petani yang untuk membeli pelengkap

makanan seperti cabai, kedelai, dan lainnya masih membeli ke pasar, padahal

beliau adalah petani. Oleh karena itu Rumah Pangan Lestari menjadi percontohan

bagi warga bahwa kita dapat menjadikan lahan pekarangan kita sebagai lahan

7 | Gheadie Megatha Heryan Aprillio’s

Page 87: LAPORAN MINGGUAN sekali

155

Laporan Magang Minggu Ketujuh 2013

bercocok tanam. BPTP Kaltim sebagai penyuluh juga memberikan arahan

penggunaan polybag, pemberian pupuk dan kapur di pekarangan sekitar RPL.

Setelah puas melihat-lihat kai kembali ke kantor untuk menjamput Dedi

sebelu kita kebali pulang ke rumah kami. Hari ini kami banyak belajar dari

praktisi bahwa tidak selamanya hanya dengan menjadi akedemisi saja sudah

cukup. Diperlukan pengalaman lapang untuk menerapkan apa yang sudah kita

dapatkan di bangku perkuliahan.

(b) (c)

(a) (d) (e)

(f) (g)

Gambar 3. (a) Persiapan Benih untuk disemai. (b) Benih padi disemai di atas

bedengan. (c) Benih ditutupi untuk melindungi dari burung gereja. (d)

Penyemprotan Gramaxone di pematang sawah. (e) Pak Chary menyemprotkan

campuran Pupuk Organik Cair dengan merk dagang Subali dan fungisida dengan

merk dagang Amistar. (f) Rumah Pangan Lestari desa Karang Tunggal. (g)

Pembagian polybag untuk warga sekitar.

8 | Gheadie Megatha Heryan Aprillio’s

Page 88: LAPORAN MINGGUAN sekali

156

Laporan Magang Minggu Ketujuh 2013

Kamis, 3 Oktober 2013 9 jam kerja dari pukul 08.00 – 17.00 , 1 jam istirahat dari pukul 12.00 – 13.00 Pelaksanaan kegiatan:

Di hari Kamis ini kai daiajak Pak Sutrisno untuk menuju ke tempat yang

akan dipersiapkan sebagai pembudidayaan jamur tiram. Lokasi tersebut terletak di

area kantor PT. Kitadin – Embalut. Dahulunya lokasi tersebut pernah digunakan

untuk kegiatan pengomposan dan peternakan cacing. Akan tetapi dua usaha

tersebut gagal berjalan. Usaha peternakan cacing gagal dikarenakan cacing yang

dikiri dari Malang mengalami stres dan akhirnya mati begitu sampai disisni.

Untuk pengomposan hingga saat ini masih berjalan sebagian terutama pengolahan

pupuk kandang. Akan tetapi beberapa alat banyak yang tidak terawat termasuk

alat untuk menghancurkan daun dan ranting. Sehingga saat ini lokasi tersebut

akan dimanfaatkan sebagai pembudidayaan jamur. Tempat tersebut akan

direnovasi sehingga menjadi tempat yang cocok untuk usaha pembudidayaan

jamur tiram.

Setelah dari tempat tersebut kami menuju ke kantor untuk mengerjakan

laporan mingguan kami. Laporan mingguan kami sempat terbengkalai pada hari-

hari sebelumnya sehingga kami perlu mengerjakan dan menyusunnya kembali.

Kami juga sempat melakukan medical check up di poliklinik perusahaan. Kami

berkonsultasi dengan dokter yang bertugas di poliklinik tersebut sebelum akhirnya

kami kembali ke kantor.

Di kantor kami kembali menyusun laporan dan mencari refrensi di internet

yang dapat digunakan sebagai data pendukung atau data sekunder dari laporan

akhir kegiatan magang kami. Sampai pada jam makan siang Pak Sutrisno kembali

dari lokasi pembudidayaan jamur. Beliau mengajak kami dan Mbak Lia untuk ke

lahan sawah. Disana kmi akan makan siang bersama dan memasang pagar dari

plastik disekeliling lahan persemaian padi. Di sekitar pematang banyak sekali itik

yang dibiarkan oleh pemiliknya. Itik dan bebek juga memakan biji-bijian, oleh

sebab itu lahan persemaian perlu dipagari untuk menghindari itik yang masuk ke

lahan tersebut. Pagar tersebut terbuat dali tali rafia yang diikatkan di sebatang

kayu menggunakan tali rafia.

9 | Gheadie Megatha Heryan Aprillio’s

Page 89: LAPORAN MINGGUAN sekali

157

Laporan Magang Minggu Ketujuh 2013

Seusainya kami memasang pagar tersebut kami makan siang bersama di

gasebo yang terletak di samping lahan persemaian. Kami kembali ke kantor pada

pukul 16.30 WITA dan mempersiapkan diri untuk pulang kembali ke rumah.

Sebelumnya saya menuntaskan laporan mingguan hingga hari Kamis.

Kemungkinan baru minggu depan kami baru bisa melanjuktan megerjakan

laporan akhir magang kami dan mencari data ke departemen lainnya. Kami

kembali ke rumah pada pukul 17.00 WITA diantar oleh Pak Sutrisno bersama

dengan tenaga kerja harian dari lahan sawah.

(a) (b)

Gambar 4. (a) Pagar plastik di sekeliling pematang sawah. (b) Pengerjaan

pagar plastik disekeliling sawah.

Jumat, 4 Oktober 2013

4 jam kerja dari pukul 08.00 – 12.00 , Pelaksanaan kegiatan:

Pada hari Jumat ini kami hanya masuk selama setengah hari dikarenakan

ada keperluan di Samarinda yang mengharuskan kami menunda pekerjaan kami.

Pada pagi harinya kami dijemput Pak Sutrisno seperti biasanya akan tetapi kami

tidak langsung menuju kantor. Pak Sutrisno mengajak kami ke pelabuhan untuk

melakukan pengisian solar. Solar atau bahan bakar minyak untuk seluruh

kendaraan operasional PT. Kitadin – Embalut diisi sendiri pada stasiun pengisan

bahan bakar. Untuk melakukan pengisian, pengendara mobil memberiksn bslngko

kepada petugas pengisian bahan bakar. Hampir seluruh kendaraan operasional PT.

Kitadin – Embalut menggunakan bahan bakar solar untuk penyeragaman bahan

10 | G h e a d i e M e g a t h a H e r y a n A p r i l l i o ’ s

Page 90: LAPORAN MINGGUAN sekali

158

Laporan Magang Minggu Ketujuh 2013

bakar terutama untuk peralatan tambang seperti alat berat dan mesin operasi

lainnya yang menggunakan diesel.

Setelah mengisi bahan bakar kami lanjutkan perjalanan kami ke lahan

Pertanian Terpadu. Disana kami bertemu dengan Pak Munir. Pak Munir adalah

salah satu ketua kelompok tani di desa tersebut. Pak Munir kesulitan mencari dan

memesan pupuk bersubsidi dikarenakan kelompok taninya masih belum terdaftar

di UPT Dinas Pertanian Kecamatan Tenggarong Seberang. Untuk menjadi

anggota dibutuhkan RKPP dan kelompok tani Pak Munir kesulitan masalah lahan

sehingga pembuatan RKPP harus tertunda. Oleh karena itu Pak Munir meminta

bantuan ke Pak Sutrisno yang kelompok taninya sudah memiliki RKPP dalam

pemesanan pupuk bersubsidi.

Kami menuju ke kantor pada pukul 11.00 WITA dan kami bergegas untuk

membeli pupuk bersubsidi di Desa Bangun Rejo L3 sekalian Pak Sutrisno

mengantar kami untuk pulang ke rumah. Mbak Lia juga turut ikut ke kantor

Kecamatan Tenggarong Seberang. Di Toko Saprodi Pertanian tersebut Pak

Sutrisno membelikan semua titipan Pak Munir. Akan tetapi ada beberapa pesanan

yang tidak ada, sehingga harus menunggu antrian untuk pembeliannya. Saprodi

yang tidak ada yaitu Petroganik dan Urea. Setelah kami membeli seluruh saprodi

tersebut kami kembali diantarkan ke rumah pada pukul 12.00 WITA dan kami

pun bergegas melaksanakan solat Jumat di Masjid dekat rumah kami.

11 | G h e a d i e M e g a t h a H e r y a n A p r i l l i o ’ s

Page 91: LAPORAN MINGGUAN sekali

159

LAPORAN MAGANG KERJA

MINGGU KE-8

Kegiatan Magang Kerja di PT. Kitadin - Embalut Tbk.

Departemen Eksternal (CSR)

Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur

Oleh:

Gheadie Megatha Heryan Aprillio

105040201111047

MINAT MANAJEMEN SUMBERDAYA LAHAN

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2013

Page 92: LAPORAN MINGGUAN sekali

160

Laporan Magang Minggu Kedelapan 2013

Log Harian Jam Kerja Minggu ke-8

Kegiatan magang kerja pada minggu ketujuh di PT Kitadin - Embalut Tbk.

meliputi pencarian data penunjang untuk laporan akhir magang dan mengikuti

aktivitas dari Departemen Eksternal PT. Kitadin – Embalut dan terkait pengerjaan

lahan sawah untuk proyek padi imunisasi.

No. Hari Tanggal Jam Kerja 1. Senin 7 Oktober 2013 9 jam 2. Selasa 8 Oktober 2013 9 jam 3. Rabu 9 Oktober 2013 9 jam 4. Kamis 10 Oktober 2013 9 jam 5. Jumat 11 Oktober 2013 9 jam 6. Sabtu 12 Oktober 2013 0 jam 7. Minggu 13 Oktober 2013 0 jam

Total 45 jam

Keterangan :

Jam kerja di PT. Kitadin - Embalut Tbk. pada hari Senin sampai Jumat

pada pukul 08.00-17.00 WITA, dengan istirahat 1 jam pada pukul 12.00-13.00

WITA kecuali pada hari Jumat jam istirahat pada pukul 11.00-13.00 WITA.

1 | Gheadie Megatha H eryan Aprillio’s

Page 93: LAPORAN MINGGUAN sekali

161

Laporan Magang Minggu Kedelapan 2013

Senin, 7 Oktober 2013 9 jam kerja dari pukul 08.00 – 17.00. Istirahat pada pukul 12.00 – 13.00 WITA. Pelaksanaan kegiatan:

Pada hari Senin ini kami awali dengan mengikuti kegiatan di sawah yang

akan digunakan sebagai proyek padi imunisasi. Terlebih dulu kami ke kantor

untuk mengambil beberapa keperluan seperti insektisida dan herbisida yang akan

disemprotkan di lahan sawah. Lahan sawah tersebut seluas dua hektar dan berada

pada Desa Bangunrejo, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara,

Kalimantan Timur. Lahan tersebut akan digunakan oleh Departemen Eksternal

PT. Kitadin – Embalut sebagai lahan persawahan padi imunisasi di Tenggarong

Seberang. Untuk Kabupaten Kutai Kartanegara proyek padi imunisasi baru

dilakukan oleh PT. Kitadin – Embalut dengan bimbingan teknologi dari Badan

Penyuluhan Teknologi Pertanian serta bantuan kelompok tani Desa Bangunrejo.

Kami menuju lahan sawah sekitar pukul 09.00 WITA. Pada hari ini kami

akan melakukan penyemprotan pada petak persemaian benih padi dan pada

gulma-gulma yang tumbuh pada pematang sawah. Untuk lahan persemaian padi

kami menyemprotkan insektisida dengan merk dagang Virtako dan fungisida +

ZPT dengan merk dagang Amistar Top. Amistar Top merupakan sebuah merk

dagang inovasi fungisida yang juga dapat digunakan sebagai zat pengatur tumbuh

yang dikeluarkan oleh Sygenta. Untuk penggunaan saat pembibitan padi Amistar

Top dapat meningkatkan kualitas, hasil panen dan mengendalikan penyakit antara

lain Hawar Pelepah, Bercak Daun, Busuk Batang, dan Penyakit blas dengan dosis

150 ml/ha. Pada proses pembibitan menggunakan Amistar Top selain sebagai

fungisida juga dapa mempercepat proses tumbuh tanaman.

Selain penggunaan Amistar Top juga digunakan insektisida dengan merk

dagang Virtako yang digunakan dengan dosis 100 ml/ha untuk melindungi

tanaman dari hama putih palsu. Amistar Top dan Virtako dicampur kedala 7 liter

air dan dimasukkan ke dalam tangki penyemprotan. Setelah itu baru disemprot ke

lahan persemaian. Perlakuan ini nantinya akan diulang pada hari Kamis depan di

lahan persemaian.

Selain itu kami juga menyemprot gulma yang tumbuh di pematang

menggunakan herbisida dengan merk dagang Gramaxone. Gramaxone

2 | Gheadie Megatha H eryan Aprillio’s

Page 94: LAPORAN MINGGUAN sekali

162

Laporan Magang Minggu Kedelapan 2013

disemprotkan ke seluruh gulma yang tumbuh di pematang. Gramaxone dapat

mempercepat pembusukan gulma karena mengandung bahan aktif coleodron.

Akan tetapi penggunaan Gramaxone tidak seperti herbisida lainnya yang

merekatkan tanah sehingga tanaman sulit untuk tumbuh.

Setelah penyemprotan usai kami kembali ke kantor dan bertemu dengan

Pak Hirung selaku pembimbing lapang kami di PT. Kitadin – Embalut. Beliau bersama Pak Bambang Kawuryan, Pak Ilmansyah, Pak Erwin baru saja kembali dari Jakarta setelah menerima penghargaan dari Menteri Koordinasi dan Kesejahteraan Masyarakat dalam acara Gelar Karya Pembinaan Mandiri atau

GKPM. PT. Kitadin – Embalut meperoleh penghargaan Platinum atau penghargaan tertinggi untuk kategori penciptaan lapangan kerja baru dengan tema Ternak Ayam di Lahan Bekas Tambang Batubara. Beliau bercerita kan proses dari

pemilihan tema dan juga bercerita akan persiapan untuk GKPM tahun depannya yaitu dengan memberikan bantuan untuk pembuatan saluran irigasi. Setelah itu baru kami mengerjakan laporan mingguan kami untuk hari ini hingga pulang di sore harinya.

(b)

(a) (c)

(d)

Gambar 1. (a) Penyemprotan Insektisida dan Fungisida + ZPT di bedengan

sawah. (b) Insektisida dengan merk dagang Virtako. (c) Fungisidan + Zat Pengatur Tumbuh dengan merk dagang Amistar Top. (d) Penyemprotan

gulam di pematang menggunakan herbisida.

3 | Gheadie Megatha H eryan Aprillio’s

Page 95: LAPORAN MINGGUAN sekali

163

Laporan Magang Minggu Kedelapan 2013

Selasa, 8 Oktober 2013 9 jam kerja dari pukul 08.00 – 17.00 , 1 jam istirahat dari pukul 12.00 – 13.00

Kami pada pagi hari ini langsung bergegas menuju lahan persawahan

untuk menanggapi laporan dari warga yang mengatakan bahwa banyak burung

gereja yang masuk ke lahan persemaian dan memakan biji yang telah disemai

sebelumnya. Hingga saat ini umur padi persemaian sudah mencapai 6 hari setelah

semai pada tanggal 2 Oktober 2013. Terlihat diantara 6 bedengan, hanya

bedengan yang paling pinggir yang penanamannya tidak merata. Hal tersebut

dikarenakan bedengan paling pinggir jarang mendapatkan air sehingga lebih

kering. Sayangnya burung gereja lebih menyukai tempat-tempat yang tidak terlalu

basah dan berlumpur untuk mencari makanan. Sehingga bedengan paling pinggir

pada saat persemaian banyak dihabiskan oleh burung gereja.

Untuk pengendalian burung gereja hanya dilakukan secara mekanis. Yaitu

dengan membuat gerakan atau bunyi-bunyian sehingga burung gereja tersebut

takut untuk memasuki lahan persemaian. Akan tetapi tpikal burung gereja disini

berbeda, burung gereja di sini lebih liar dan pintar. Burung gereja saat diusir

dengan bunyi-bunyian justru engetahui bahwa sedang ada yang dilindungi yaitu

biji padi yang kita semai. Hal tersebut bisa saja dikarenakan burung gereja sebagai

pemakan biji-bijan beradaptasi dengan lingkungan di daerah ini yang mana

banyak burung yang dibiarkan bebas di alamnya. Sehingga terhadap bunyi-

bunyian justru burung gerja tersebut tidak takut.

Sehingga pada hari ini kami memutuskan untuk menjaga lahan persemaian

tersebut dari datangnya burung gereja. Cara burung gereja untuk mendapatkan

makanan sangat menarik. Burung-burung tersebut berkelompok di pinggir atau di

daerah sekitar lahan persemaian dan menunggu orang yang mnejaga lahan

perseaian tersebut lengah. Setelah yang menjaga lengah baru burung gereja masuk

ke bedengan, mencari bedengan yang tidak terlalu berlumpur atau basah, dan

mengambil bijinya. Biasaya ada satu burung gereja yang masuk terlebih dahulu,

baru kemudian diikuti burung gereja yang lainnya. Oleh karena itu Burung gereja

menjadi salah satu organisme pengganggu tumbuhan yang sebenarnya tidak dapat

dibunuh tapi tetap harus diawasi keberadaannya yang memakan biji-bijian.

4 | Gheadie Megatha H eryan Aprillio’s

Page 96: LAPORAN MINGGUAN sekali

164

Laporan Magang Minggu Kedelapan 2013

Di sore harinya terdapat juga organisme pengganggu tumbuhan lainnya

yaitu itik. Itik adalah OPT pemakan biji-bijian yang masuk ke dalam lumpur dan

air untuk mencari makanannya. Oleh karena itu langkah antisipasinya adalah

dengan menggunakan pagar plastik yang mengelilingi lahan persemaian untuk

melindungi itik dan anak-anaknya yang memang mencari makan di lahan sawah

kami.

Selain itu kami juga menyempatkan diri untuk bertanya-tanya langsung

dengan beberapa buruh atau pekerja harian yang mengerjakan lahan sawah untuk

membajak dan membuat pematang baru sebelum tanam. Pekerja harian tersebut

merupakan buruh harian lepas yang dibutuhkan tenaganya oleh PT. Kitadin -

Embalut. Pembayaran buruh harian lepas dilakukan setiap harinya sebesar Rp.

100.000, 00 tanpa penambahan yang lain seperti makan, minum ataupun rokok.

Terdapat tiga tenaga kerja buruh harian lepas pria yaitu Pak Sunar, Pak Paesah,

dan Pak Man yang mengerjakan pembuatan pematang baru dan pembajakan lahan

sawah. Serta satu orang tenaga kerja buruh harian lepas wanita yaitu Bu Sunar,

istri dari Pak Sunar, yang membersihkan pematang dari ruput atau gulma yang

mengganggu. Para pekerja tersebut merupakan transmigran dari Jawa Timur yang

tinggal di Tenggarong Seberang.

(a) (b)

Gambar 2. (a) Organisme Pengganggu Tumbuhan Padi, Burung Gereja bersaa kelompoknya sedang mengkonsumsi biji-bijian di lahan persemaian. (b) Organisme

Pengganggu Tumbuhan padi, itik sedang mencari biji-bijian diantara lumpur.

5 | Gheadie Megatha H eryan Aprillio’s

Page 97: LAPORAN MINGGUAN sekali

165

Laporan Magang Minggu Kedelapan 2013

Rabu, 9 Oktober 2013

9 jam kerja dari pukul 08.00 – 17.00 , 1 jam istirahat dari pukul 12.00 – 13.00 Pelaksanaan kegiatan:

Untuk hari ini kami fokuskan terlebih dahulu untuk proses pencarian data

lanjutan yang mendukung laporan akhir magang kami. Akan tetapi dikarenakan

hari ini merupakan hari Rabu, maka pada pagi hari ini kami mengikuti kegiatan

Safety Talk terlebih dahulu. Pada Safety Talk pagi ini tema pembicaraan adalah

tentang perlindungan diri sendiri yang kemudian mengutamakan 4M 1E yang

kepanjangannya Mean, Methode, Main, Mine, Enviroment. Yang berarti maksud,

metode, perlakuan, tambang, dan lingkungan harus dilakukan dengan benar dan

selaras untuk menjaga diri sendiri, orang lain, dan lingkungan sekitar. Disisi lain

pembahasan Safety Talk pada hari ini juga membahas akan prestasi yang diraih

Departemen Eksternal pada GKPM 2013 minggu kemarin. Selain itu di ajang

GKPM 2013 kali ini Pak Bambang Kawuryan mendapatkan penghargaan Terbaik

Kedua di Tingkat Lapangan selaku Goverment Relation Superintendent.

Setelah Safety Talk dilakukan kami menuju ke Departemen Mine Plan

untuk meminta data proses pertambangan yang dilakukan oleh PT. Kitadin –

Embalut. Departemen Mine Plan merupakan Departemen yang merencanakan

kegiatan pertambangan dan reklamasi termasuk salah satunya adalah kegiatan

pemetaan. Departemen ini bertanggung jawab dalam perencanaan kegiatan

tambang dan reklamasi, sedangkan pada Departemen Operation bertanggung

jawab dalam pelaksanaan kegiatan tambang dan reklamasi. Kedepannya kami

juga akan melakukan pencarian data penunjang di Departemen ini, atau pada

keesokan harinya.

Setelah kami mendapatkan data penunjang terkait proses penambangan

batubara kami menuju departemen lain yaitu Departemen QSE atau Quality,

Safety, Enviroment. Departemen QSE menangani tiga hal, yang pertama yaitu

Quality yang mana lebih mengutamakan kualitas dari tambang dan hasilnya, lalu

ada Safety yang menangani masalah keselamatan seperti pembuatan rambu-rambu

atau markah jalan, dan yang terakhir yaitu Enviroment yang mengatasi masalah 6 | Gheadie Megatha H eryan Aprillio’s

Page 98: LAPORAN MINGGUAN sekali

166

Laporan Magang Minggu Kedelapan 2013

lingkungan terutama tanah, air, dan udara. Kami menuju ke bagian Enviroment

untuk sekedar bertanya-tanya tentang Departemen ini. Sebenarnya Departemen ini

berkaitan dengan apa yang sudah kami lakukan sebelumnya yaitu terkait dengan

uji laboratorium yang sudah kami lakukan pada sampel tanah Seam 15 dan Seam

22 yang merupakan lahan revegetasi PT. Kitadin – Embalut.

Kami bertanya jadwal terkait kegiatan revegetasi dan reklamasi yang

sedang dilakukan. Tujuan kami ingin mengikuti kegiatan revegetasi dan reklamasi

agar kami mengerti perlakuan apa saja yang diberikan pada lahan bekas tambang

batubara tersebut sehingga kami bisa mengaitkannya dengan hasil uji

laboratorium yang kami dapatkan. Kami juga disarankan di bagian Enviroment

untuk berkonsultasi dengan Pak Hirung selaku pembimbing lapang kami untuk

mengikut kegiatan di Departemen Operation dan Departemen QSE untuk

mengikuti beberapa kegiatan yang dapat menunjang pencarian data kami. Kami

juga disarankan ke Departemen Main Plan dan melihat proses perencanaan awal

kami.

Kami kembali ke kantor pada pukul 13.00 WITA dan mengerjakan laporan

mingguan kami hingga hari Rabu dikarenakan waktu yang kami punyai di hari

Selasa tidak mencukupi untuk mengerjakan laporan mingguan.

(a) (b)

Gambar 3. (a) Penghargaan Platinum pada GKPM 2013 diberikan pada PT. Kitadin – Embalut untu kategori Penciptaan Lapangan Kerja Baru dengan judul

Pengembangan Ternak Ayam di Lahan Bekas Tambang. (b) Penghargaan Terbaik Kedua pelaku CSR Best Practice kepada Pak Bambang Kawuryan dalam kategori

Tingkat Lapangan

7 | Gheadie Megatha H eryan Aprillio’s

Page 99: LAPORAN MINGGUAN sekali

167

Laporan Magang Minggu Kedelapan 2013

Kamis, 3 Oktober 2013 9 jam kerja dari pukul 08.00 – 17.00 , 1 jam istirahat dari pukul 12.00 – 13.00 Pelaksanaan kegiatan:

Di pagi hari ini kami berangkat lebih siang dari biasanya dikarenakan Pak

Sutrisno harus menjemput Pak Chary di Samarinda terlebih dahulu. Sesampainya

di kantor saya membantu Pak Sutrisno mengambil Hand Sprayer untuk

dimasukkan ke mobil. Saya, Pak Erwin, Pak Sutrisno, dan Pak Chary langsung

bergegas menuju lahan sawah untuk melakukan penyemprotan lahan persemaian

kembali. Kami menuju toko penyedia saprodi untuk pertanian terlebih dahulu dan

membeli beberapa keperluan seperti Rodentisida dengan merk dagang Klerat dan

pupuk Urea bersubsidi masing-masing sebanyak satu kilogram.

Sesampainya saya di lahan sawah, kami harus menunggu sejenak agar air

yang menggenangi lahan persemaian berkurang. Untuk mempercepat proses

pembuangan tersebut pematang di lahan persemaian dibuka agar mengalir ke

petak sebelahnya. Air tersebut berasal dari hujan yang turun terus menerus berapa

hari kebelakang. Keadaan air yang terlalu menggenangi bedengan dapat

menghambat kegiatan penyemprotan. Hal tersebut dikarenakan cairan yang

disemprotkan akan rata dengan air dan air tersebut bisa terbuang percuma dan

tidak dapat dimanfaatkan oleh tanaman.

Begitu air berkurang Pak Chary langsung mengomando saya dan Pak

Erwin untuk melakukan penyeprotan terlebih dahulu menggunakan insektisida

dengan merk dagang Virtako dan fungisida + ZPT dengan merk dagang Amistar

Top. Penyemprotan tersebut sama dengan saat dilakukan pada hari Senin

sebelumnya. Di tempat lain Pak Chary sedang menyiapkan larutan urea yang akan

digunakan untuk penyemprotan selanjutnya pada lahan persemaian tersebut.

Setelah saya selesai dengan menyemprot insektisida dan fungisida tersebut

kami menunggu selama 15 menit untuk penyeemprotan selanjutnya. Hal tersebut

dilakukan utuk menunggu agar fungisisda dan insektisida yang sudah diberikan

sebelumnya masuk ke dalam tanah dan tanaman. Setelah menunggu 15 menit Pak

Chary melakukan penyemprotan urea. Penyemprotan urea ini dilakukan dari

8 | Gheadie Megatha H eryan Aprillio’s

Page 100: LAPORAN MINGGUAN sekali

168

Laporan Magang Minggu Kedelapan 2013

samping petak atau di atas pematang saja tidak perlu masuk ke petak sawah. Hal

tersebut dikarenakan jarak semprot yang bisa cukup jauh hingga mencapai 5

meter. Selain itu penggunaan urea yang berlebihan akan membuat tanaman lebih

cepat gosong. Akan tetapi menurut Pak Chary, tanaman padi bisa lebih tahan

terhadap urea ketimbang tanaman lainnya. Butiran Urea sebanyak 4 sendok

makan dicampurkan dengan air sebanyak 14 liter, dilakukan dua kali untuk lahan

persemaian. Saya membantu Pak Chary di penyemprotan yang kedua sedangkan

Pak Erwin membantu Pak Sutrisno memasang Rodentisida dengan merk dagang

Klerat di beberapa titik yang menjadi tempat bersarangnya tikus.

Pemasangan klerat diberikan 5-7 butir di atas tanah dan ditutupi kulit

batang pisang agar terhindar dari hujan. Pemasangan Klerat juga tidak dianjurkan

untuk menyentuh langsung dikarenakan dapat mengurangi aroma dari Klerat

tersebut. Tikus akan tertarik dengan bau dari Klerat dan akan mati keracunan tiga

hari setelahnya. Pak Chary menjelaskan bahwa produk rodentisida lainnya

memang membunuh lebih cepat akan tetapi terlalu berbahaya bagi hewan lainnya

yang ikut memakan.

Saya kembali ke kantor pada saat jam makan siang. Saat saya berangkat ke

sawah, Dedi dan Dianta di kantor menyiapkan sejumlah pertanyaan untuk

ditanyakan ke Departemen Main Plan terkait perencanaan kegiatan pertambangan

ataupun reklamasi. Setelah makan siang kami bergegas menuju Departemen Main

Plan. Disana kami menanyakan beberapa hal terkait proses awal saat penentuan

lahan reklamasi dan langkah – langkah reklamasi. Kami bertemu dengan Pak

Rusdi Kodeng yang menjelaskan kami dan menjawab beberapa pertanyaan kami.

Dikarenakan Pak Rusdi Kodeng akan dinas ke Balikpapan maka kami hanya akan

diberi arahan singkat. Selain itu kami juga disarankan oleh Pak Rusdi untuk

mengikuti pengerjaan reklamasi di Departemen Operation dan pengerjaan

revegetasi di Departemen QSE. Pak Rusdi juga sepat menjelaskan tentang tatacara

atau rumus penambahan top soil pada suatu void atau kubangan. Rumus yang

digunakan adalah rumus volume balok yangmana menjadi tingginya adalah

ketebalan top soil dan dikalikan dengan 1,3 sebagai ukuran pengembangan tanah.

Pak Rusdi Kodeng juga akan mengirimkan data dan peta yang kami butuhkan

9 | Gheadie Megatha H eryan Aprillio’s

Page 101: LAPORAN MINGGUAN sekali

169

Laporan Magang Minggu Kedelapan 2013

untuk menunjang laporan kami asalkan dengan tujuan yang jelas. Semua

kebutuhan kami kirimkan melalui email beliau dan dibalas saat beliau kembali.

Kami kembali lagi ke kantor setelah mendapatkan data dari Departemen

Main Plan dan menemui Pak Hirung. Kami berkonsultasi dengan beliau akan

jadwal magang kami kedepannya di Departemen Operation dan Departemen QSE.

Pak hirung juga mengususlkan agar kami ikut dalam kegiatan di Departemen

Geotechnology untuk mengikuti kegiatan dan memahami jenis - jenis tanah pada

daerah tambang batubara di PT. Kitadin – Embalut. Setelah kami berkonsultasi

kami langsung engerjakan laporan mingguan kami sembari menunggu diantar Pak

Sutrisno kembali ke rumah.

(a)

(c) (d)

(b)

Gambar 4. (a) Penyemprotan urea pada benih padi berumur 8 hari setelah tanam oleh Pak Erwin. (b) Persiapan Rodentisida dengan merk dagang Klerat. (c)

Pemasangan Klerat di tempat berkumpulnya tikus. (d) Klerat yang dipasang di bawah kulita batang pisang untuk menghindari terkena hujan.

Jumat, 4 Oktober 2013

4 jam kerja dari pukul 08.00 – 12.00 , Pelaksanaan kegiatan:

Pada hari Jumat ini kami bertiga memfokuskan diri untuk mengerjakan

laporan mingguan dan laporan akhir kami. Untuk laporan akhir kami bagian yang

masih belum terpenuhi adalah proses kegiatan tambang dan reklamasi serta

kekurangan pada BAB IV tentang Kondisi Umum Perusahaan terutama di subbab

10 | G h e a d i e M e g a t h a H e r y a n A p r i l l i o ’ s

Page 102: LAPORAN MINGGUAN sekali

170

Laporan Magang Minggu Kedelapan 2013

struktur dan tugas kerja dari Departemen yang bersangkutan. BAB V tentang

Hasil dan Pembahasan serta BAB VI tentang Kesimpulan dan Rekomendasi

masih kita susun secara perlahan.

Hingga jam menunjukkan pukul 12.00 WITA, waktunya sholat Jumat

kami masih menyusun laporan akhir magang kami. Setelah Sholat Jumat kami

diajak oleh Pak Sutrisno untuk melihat dan mendokumentasikan penyemprotan

jentik-jentik nyamuk oleh Dinas Kesehatan di gudang belakang kantor

Departemen Eksternal. Penyemprotan dilakukan untuk menghindari serangan

nyamuk berbahaya di sekitar kantor ini rutin untuk dilakukan. Pak Sutrisno juga

mengajak kami untuk mengambil jaring yang akan digunakan pada tempat

pembudidayaan jamur.

Kami kembali lagi ke kantor dan menyelesaikan laporan mingguan pada

hari ini. Kami sempat mendiskusikan terkait jadwal kami untuk mengikuti

kegiatan dari departemen lainnya yang terkait dengan laporan akhir kami.

Perlakuan yang berbeda-beda kami sadari memberikan dampak yang berbeda-

beda pula terhadap hasil uji laboratorium kami. Bagaimana mengolah lahan

Pertanian Terpadu berbeda dengan bagaimana mengolah lahan Pertanian

penduduk lokal, dan tentunya berbeda juga dengan pengolahan lahan revegetasi,

baik perlakuan sebelum tanam, pada saat tanam, dan sesudah tanam.

Ada yang memberi pengaruh paling besar terhadap salah satu unsur baik

itu N, P, atau K bahkan C-Organik. Karena itu diperlukan data penunjang berupa

sejarah pengolahan dan perlakuan yang diterapkan, baru kemudian kita bisa

mencari data sekunder baik dari internet dan lainnya untuk menunjang opini kami.

(a)

Gambar 5. (a) Penyemprotan jentik nyamuk oleh Dinas Kesehatan

11 | G h e a d i e M e g a t h a H e r y a n A p r i l l i o ’ s

Page 103: LAPORAN MINGGUAN sekali

171

LAPORAN MAGANG KERJA

MINGGU KE-9

Kegiatan Magang Kerja di PT. Kitadin - Embalut Tbk.

Departemen Eksternal (CSR)

Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur

Oleh:

Gheadie Megatha Heryan Aprillio

105040201111047

MINAT MANAJEMEN SUMBERDAYA LAHAN

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2013

Page 104: LAPORAN MINGGUAN sekali

172

Laporan Magang Minggu Kesembilan 2013

Log Harian Jam Kerja Minggu ke-9

Kegiatan magang kerja pada minggu kesembilan di PT Kitadin - Embalut

Tbk. meliputi pencarian data penunjang untuk laporan akhir magang dan

mengikuti aktivitas dari Departemen Eksternal PT. Kitadin – Embalut dan terkait

pengerjaan lahan sawah untuk proyek padi imunisasi.

No. Hari Tanggal Jam Kerja 1. Senin 14 Oktober 2013 9 jam 2. Selasa 15 Oktober 2013 0 jam 3. Rabu 16 Oktober 2013 9 jam 4. Kamis 17 Oktober 2013 9 jam 5. Jumat 18 Oktober 2013 9 jam 6. Sabtu 19 Oktober 2013 0 jam 7. Minggu 20 Oktober 2013 0 jam

Total 45 jam

Keterangan :

Jam kerja di PT. Kitadin - Embalut Tbk. pada hari Senin sampai Jumat

pada pukul 08.00-17.00 WITA, dengan istirahat 1 jam pada pukul 12.00-13.00

WITA kecuali pada hari Jumat jam istirahat pada pukul 11.00-13.00 WITA. Pada

hari Selasa kantor diliburkan karena erupakan Hari Raya Idul Adha.

1 | Gheadie Megatha Heryan Aprillio’s

Page 105: LAPORAN MINGGUAN sekali

173

Laporan Magang Minggu Kesembilan 2013

Senin, 14 Oktober 2013 9 jam kerja dari pukul 08.00 – 17.00. Istirahat pada pukul 12.00 – 13.00 WITA. Pelaksanaan kegiatan:

Untuk kegiatan hari Senin ini kami fokuskan dengan mencari data

penunjang untuk melengkapi laporan akhir magang kami. Berdasarkan diskusi

kami pada inggu sebelumnya dengan Pembimbing Lapang kami Pak Hirung,

untuk hari ini kami dijadwalkan ikut dalam kegiatan Departemen Operation untuk

mengetahui kegiatan penambangan batubara dan reklamasi.

Pada pagi harinya kami dikenalkan oleh Pak Hirung dengan Pak Rasihan

dan Pak Nanda yang akan membawa kami menuju kegiatan pertambangan

batubara dan kegiatan reklamasinya. Berdasarkan penjelasan, Departemen

Operation untuk PT. Kitadin – Embalut bertindak sebagai pengawas dari

beberapa kontraktor PT. Kitadin – Embalut. Untuk kontraktor PT. Kitadin –

Embalut menggunakan dua perusahaan yaitu PT. Riung dan PT. Arka. Kontraktor

tersebut mengerjakan kegiatan penambangan dan reklamasi untuk PT. Kitadin –

Embalut.

Pada awalnya kami dibawa oleh Pak Nanda menuju ke areal pertambangan

Seam 17 dan Seam 19 yang dikerjakan oleh PT. Arka. Di areal tambang tersebut

sedang dilakukan pengambilan bekas timbunan tambang dalam atau Undergound

yang dahulunya sempat beroperasi hingga tahun 2006 namun ditutup akibat

longsor dan sudah memakan banyak korban jiwa. Berdasarkan tim surveyor

ditemukan bahwa dibawah sisa - sisa longsoran tambang dalam tersebut masih

mempunyai potensi batubara yang tinggi. Sehingga untuk mengambilnya

diperlukan pengangkutan material bekas tambang dalam tersebut. Departemen

Operation melakukan pengawasan terhadap pekerjaan dari PT. Arka selakuk

kontraktor. Disisi lain Departemen Operation mempunyai tanggung jawab untuk

melaporkan setiap kegiatan dan jumlah pengangkutan dan penimbunan Top Soil,

Overburden, dan batubara. Dikarenakan Departemen Operation tersebut

mempunyai target dan tujuan yang harus dikejar untuk kegiatan ataupun jumlah

pengangkutan dan penimbunan.

Sembari kami melihat proses tersebut, Pak Rasihan menjelaskan proses

pembukaan lahan untuk kegiatan pertambangan dan reklamasi. Dalam tahapan

2 | Gheadie Megatha Heryan Aprillio’s

Page 106: LAPORAN MINGGUAN sekali

174

Laporan Magang Minggu Kesembilan 2013

awal dilakukan Land Clearing untuk membersihkan permukaan tanah dari

tanaman yang tumbuh. Setelah itu dilakukan Soil Removal untuk pengangkutan

Top Soil dan Overburden Removal yang kemudian dapat diletakkan di Soil Stock

sebagai tempat penimbunan tanah atau bisa juga langsung dilakukan Spreading

Top Soil ataupun penutupan Void menggunakan Overburden untuk kegiatan

reklamasi. Setelah kegiatan Overburden Removal dilakukan dan lapisan batubara

dilakukan baru keudian batubara tersebut diangkat menuju ke pelabuhan untuk

diuji laboratorium terkai kalori dan sulfur yang terkandung, sebelum mencapai

target untuk diangkut ke kapal tongkang. Pak Rasihan juga menjelaskan alat-alat

berat yang digunakan untuk kegiatan tambang batubara PT. Kitadin – Embalut.

Pada siang harinya setelah jam makan siang berakhir, kami diajak oleh Pak

Hirung untuk bertemu dengan Pak Suparyanto yang bertanggung jawab dalam

pembibitan tanaman revegetasi dan pelaksanaan revegetasi di lahan reklamasi

lahan bekas tambang. Pak Suparyanto kami langsung diajak ke Nursery untuk

melihat proses pembibitan.

Pak Suparyanto pertama kali menjelaskan tentang pembuatan polybag dan

pengisian tanah di dalamnya. Tanah yang digunakan untuk polybag tersebut

merupakan campuran top soil dan pupuk kandang dengan perbandingan jumlah

sebanyak 2 : 1. Pupuk kandang yang digunakan berasal dari kototran sapi yang

tidak di bio komposkan terlebih dahulu. Ukuran dari polybag berbeda tergantung

tanaman yang akan di bibitkan. Pemilihan tanaman yang dibibitkan yaitu tanaman

pionir seperti trembesi, sengon buto, dan johar. Pemilihan tanaman tersebut

berdasarkan tingkat resistensi terhadap lahan bekas tambang batubara yang

terkandung logam – logam berat. Akan tetapi untuk tanaman sengon buto

dihentikan terlebih dahulu karena hewan ternak sapi warga yang digembalakan di

area revegetasi merusak tanaman sengon buto tersebut.

Setelah itu Pak Suparyanto mengajak kami ke ruang penyemaian. Pak

Suparyanto menjelaskan bahwa proses awal sebelum disemai yaitu adalah

penyortiran biji dengan dimasukkan ke dalam air. Biji yang mengambang

mempunyai kualitas yang buruk, sedangkan biji yang tenggelam merupakan biji

yang berkualitas baik. Untuk memecah waktu dormansi biji-biji tersebut direndam

di air hangat selama 5 menit. Kemudian biji tersebut dicuci dengan air dingin dan

3 | Gheadie Megatha Heryan Aprillio’s

Page 107: LAPORAN MINGGUAN sekali

175

Laporan Magang Minggu Kesembilan 2013

diletakkan di kain basah. Baru kemudian disebar ke bedengan dengan media

tanam berupa pasir. Pasir yang digunakan sebelumnya digoreng dengan tujuan

mengurangi hama berupa kutu daun dan akar. Setelah 7 hari bibit mulai bertunas,

bibit dipindahkan ke polybag di dalam naungan Nursery.

Selama dalam naungan Nursery, dilakukan penyiangan gulma,

penyemprotan insektisida dengan merk dagang matador, dan disemprotkan pupuk

NPK Mutiara sebanyak 5 gram yang dimasukkan ke tangki berukuran 15 liter.

Penaungan Nursery dilakukan selama 3 bulan sebelum dipindahkan ke halaman

depan Nursery untuk melakukan proses Hardening. Proses Hardening dilakukan

agar tanaman dapat beradaptasi sebelum ditanam di area reklamasi. Proses

Hardening dilakukan hanya dengan penyiangan gulam dilaksanakan selama 3

bulan baru kemudian tanaman tersebut dapat ditanam di area reklamasi.

(a)

(b) (c)

(d) (e) (f)

Gambar 1. (a) Pengangkutan batubara ke Hauling Dump Truck. (b)

Batubara PT. Kitadin - Embalut (c) Polybag dan media tumbuh tanaman pionir (d) Benih di ruang persemaian. (e) Tanaman Trembesi di bawah

naungan Nursery. (f) Proses Hardening tanaman trembesi.

4 | Gheadie Megatha Heryan Aprillio’s

Page 108: LAPORAN MINGGUAN sekali

176

Laporan Magang Minggu Kesembilan 2013

Selasa, 15 Oktober 2013 Kegiatan kantor pada hari Selasa, tanggal 15 Oktober 2013 diliburkan untuk

merayakan Idul Adha. Rabu, 16 Oktober 2013

9 jam kerja dari pukul 08.00 – 17.00 , 1 jam istirahat dari pukul 12.00 – 13.00 Pelaksanaan kegiatan:

Pada hari ini kami kembali mengikuti kegiatan Departemen QSE di bagian

Enviroment untuk melihat proses penanaman dan perlakuan untuk lahan dan

tanaman revegetasi. Kami diajak Pak Suparyanto berkeliling ke area revegetasi

baik yang sedang dilaksanakn ataupun sudah dilaksanakan. Pertama-tama kami

diajak ke area Seam 22 R-22 yang sedang melaksanakan pemberian pupuk

kandang di setiap lubang tanam. Pak Suparyanto di lokasi tersebut menjelaskan

proses awal yang dilakukan untuk melakukan revegetasi.

Tahapan awal yaitu dengan pemasangan ajir untuk menentukan jarak

tanam. Pemasangan ajir membutuhkan waktu yang lebih dengan tujuan agar

tanaman yang ditanam di setiap ajir terlihat lurus dan rapi dari semua sisi.

Penentuan as pertama atau ajir pertama kali mengikuti tanaman lama atau

tanaman revegetasi yang sudah pernah ditanam sebelumnya. apabila disekeliling

lahan revegetasi tersebut tidak terdapat tanaman lama, maka penetuan as

menggunakan arah mata angin dari utara ke selatan, hal tersebut dilakukan agar

matahari yang bersinar dari timur ke barat dapat menyinari semua tanaman

revegetasi. Jarak tanam yang digunakan yaitu 4 m x 4 m.

Setelah pemasangan ajir dilakukan, langkah selanjutnya dengan pemberian

pupuk kandang di setiap lubang tanam. Pupuk kandang yang diberikan sebanyak 5

kilogram di setiap lubang tanam. Pupuk kandang tersebut dibiarkan di atas

permukaan tanah untuk dikeringkan terlebih dahulu selama satu minggu. Setelah

seminggu pupuk kandang dicampur dengan tanah dan dibiarkan hingga waktu

penanaman. Waktu tanam dilakukan setelah hujan turun agar tanaman lebih

mudah mendapatkan air saat ditanam.

5 | Gheadie Megatha Heryan Aprillio’s

Page 109: LAPORAN MINGGUAN sekali

177

Laporan Magang Minggu Kesembilan 2013

Pak Suparyanto menjelaskan terkait perawatan yang dilakukan oleh bagian

Enviroment pada tanaman revegetasi. Perawatan dilakukan selama 3 tahun dengan

rincian pada tahun pertama pada umur tanaman 3 bulan, 6 bulan, dan 12 bulan

diberikan pupuk NPK Mutiara sebanyak 10 gram setiap pohonnya. Dan selama 3

tahun dilakukan pengendalian gulma dengan cara penyiangan di sekitar pohon.

Selain itu di area revegetasi juga ditanami LCC atau Legume Cover Crop. Legum

yang digunakan yaitu jenis CM dan CP. Pemilihan kedua jenis legum tersebut

dikarenakan biaya yang tinggi untuk pembelian benih legum. Penanaman legum

bertujuan untuk mengendalikan limpasan air permukaan tanah yang dapat

menyebabkan erosi dan memperkecil evaporasi tanah serta menjaga kelembaban

tanah. LCC ditanam setelah tanaman pionir mencapai umur 3 bulan, agar pada

masa pertumbuhan tanaman pionir tidak diganggu oleh LCC baik dalam

pembagian unsur hara tanah ataupun agar LCC tidak menjadi gulma yang dapat

melilit pohon tanaman pionir. Karena LCC juga dapat menjadi gulma, maka

pengendalian tetap dilakukan pada saat LCC tersebut melilit pohon. Penyiangan

terhadap LCC dilakukan di sekeliling tanaman pionir.

Pada siang harinya kami kembali diajak oleh Pak Suparyanto untuk

melihat kembali lahan-lahan revegetasi PT. Kitadin – Embalut. Pak Suparyanto

mengajak kami ke salah satu tahapan Spreading Top Soil yang berada pada Seam

19. Top Soil yang digunakan berasal dari Soil Stock yang berada di dekat daerah

Seam 19. Setelah kami mengambil gambar dokumentasi, Pak Suparyanto kembali

mengajak kami untuk melihat LCC yang digunakan PT. Kitadin – Embalut di

lahan-lahan revegetasi. Pak Suparyanto juga menjelaskan beberapa lahan bekas

tambang yang digunakan untuk lahan pertanian warga. Untuk penggunaan lahan

pertanian warga merupakan permintaan dari Departemen Eksternal dalam langkah

tanggung jawab perusahaan kepada masyarakat sekitar. Penggunaan lahan untuk

pertanian tersebut bisa berasal dari lahan revegetasi yang dibakar pohon –

pohonnya untuk pembukaan lahan. Bisa juga dari lahan awal reklamasi sebelum

direvegetasi atau disela – sela tanaman revegetasi. Akan tetapi lahan pertanian

warga tersebut nantinya akan tetap ditanam kembali tanaman revegetasi. 6 | Gheadie Megatha Heryan Aprillio’s

Page 110: LAPORAN MINGGUAN sekali

178

Laporan Magang Minggu Kesembilan 2013

Pak Suparyanto menjelaskan tentang indikator tanaman revegetasi tersebut

tumbuh dengan baik. Yang pertama ukuran diameter pohon bertambah dan

tanaman revegetasi berhasil tumbuh sebanyak 80 %. Pengecekan tersebut

dilakukan selama 3 bulan sekali dengan pengukuran mengambil plot contoh 100

pohon di beberapa area revegetasi. Setelah itu Pak Suparyanto mengajak kami

kembali ke kantor pada pukul 16.00 WITA.

(a) (b)

(c) (d)

(e) (f)

Gambar 2. (a) Pemberian pupuk kandang pada lubang tanam untuk tanaman revegetasi. (b) Legume Cover Crop tipe CM. (c) Legume Cover Crop tipe CP. (d)

Tanaman legum melilit tanaman pionir. (e) Soil Stock sebagai tempat penimbunan top soil. (f) Proses Spreading Top Soil.

Kamis, 17 Oktober 2013 9 jam kerja dari pukul 08.00 – 17.00 , 1 jam istirahat dari pukul 12.00 – 13.00 Pelaksanaan kegiatan:

7 | Gheadie Megatha Heryan Aprillio’s

Page 111: LAPORAN MINGGUAN sekali

179

Laporan Magang Minggu Kesembilan 2013

Pada hari ini sesuai dengan jadwal kami mengikuti beberapa kegiatan di

Laboratorim Geoteknik. Kami ingin mengetahui proses kerja dari laboratorium

tersebut. Kami bertemu dengan Pak Irmanto sebagai penanggung jawab

laboratorium geoteknik. Sebelum kami melihat beberapa kegiatan di

Laboratorium Geoteknik kami dijelaskan dulu tugas kerja dari laboratorium

geoteknik. Laboratorium Geoteknik bertanggung jawab terhadap lithologi batuan

di area tambang PT. Kitadin – Embalut.

Pak Irmanto menjelaskan dari proses awal pengambilan sampel batuan.

Pengambilan sampel batuan dilakukan setelah proses survey dari Departemen

Geologi selesai dilakukan. Untuk pengambilan sampel menggunakan dua

perlakuan berbeda. Untuk batuan yang akan digunakan tes AMD, sampel diambil

setiap menemukan lithologi batuan yang berbeda. Sedangkan untuk Direct Shear

Test ataupun Tes UCS sampel batuan diambil berdasarkan kedalaman tertentu.

Pak Irmanto juga menjelaskan tentang alat yang digunakan untuk pengambilan

sampel. Untuk pengambilan sampel tes AMD, tes UCS, dan tes tekanan

menggunakan alat Jekro 175 dengan metode Full Core. Penentuan titik

pengambilan sampel menggunakan metode grid.

Laboratorium milik PT. Kitadin – Embalut merupakan laboratorium

sentral yang mana menjadi satu-satunya laboratorium untuk PT. Indo

Tambangraya Megah. Sehingga seluruh anak perusahaan ITM, menguji batuannya

ke PT. Kitadin – Embalut. Kami keudian diperlihatkan oleh Pak Irmanto ke

ruangan sampel batuan. Sampel batuan tersebut dikemas dalam bentuk yang rapi

agar tidak ada keretakan pada saat pengiriman. Pembungkusan batuan tersebut

menggunakan alumunium foil dan dilapisi dengan lilin sebelum akhirnya ditutup

kembali menggunakan lakban/ Hal tersebut dilakukan juga untuk menghindari

penguapan air pada batuan tersebut.

Pada proses pengujian untuk Direct Shear Test dan tes UCS, preparasi

sampel dilakukan dengan menimbang berat basah dan berat kering terlebih

dahulu. Untuk mendapatkan berat kering, sampel dimasukkan ke dalam oven

dengan temperatur 108ºC selama 14 jam. Kemudian sampel tersebut ditimbang

8 | Gheadie Megatha Heryan Aprillio’s

Page 112: LAPORAN MINGGUAN sekali

180

Laporan Magang Minggu Kesembilan 2013

menggunakan neraca analitik. Setelah proses penimbangan berat kering dilakukan

sampel dibentuk sesuai ring atau lingkaran dari alat tes DS dan tes UCS.

Tes UCS merupakan tes untuk mengetahui seberapa kuat atau tingginya

geseran yang dapat diterima oleh batuan. Di alat untuk penghitungan tes UCS

mempunyai 3 pengukur yang menandakan tingkat pergeseran atau pendorong.

Angka di pengukuran tersebut dicatat terus menerus setiap 10 menit dari jam

08.00 WITA hingga 16.00 WITA. Pak Irmanto menjelaskan bahwa saat grafik

mulai menurun atau gaya geser mulai menurun berarti batuan tersebut telah pecah.

Akan tetapi tetap terus dihitung untuk mengetahui nilai residualnya.

Tes DS adalah tes untuk mengetahui seberapa kuat tekanan yang dapat

diterima batuan tersebut. Pak Irmanto menjelaskan bahwa untuk mengetahui

tekanan diperlukan waktu sedikit saja, karena normalnya dalam waktu 15 menit

batuan tersebut sudah hancur akibat tekanan alat penguji. Dari data yang dicatat

kemudian dimasukkan ke rumus tertentu.

Setelah angka akhir keluar, angka tersebut dapat menjadi acuan bagi

Departemen Main Plan yang akan merencanakan pembuatan lereng pada saat

pembukaan tambang. Dengan diketahuinya angka tersebut dan derjat kelerengan

maka longsor akibat batuan yang tidak kuat dapat dihindari.

Setelah jam makan siang Pak Irmanto kembali mengajak kami keluar

untuk ke Seam 22 R – 22 melihat pit atau daerah aktif tambang. Di sana kami

melihat singkapan hasil pembukaan area tambang batubara. Pada singkapan

tersebut Pak Irmanto menjelaskan batuan yang dapat ditemukan. Terdapat 5 jenis

batuan umum yaitu Clay Stone, Silk Stone, Sand Stone, Carbonaseus, dan Coal.

Bisa saja terjadi pencampuran antara batuan – batuan tersebut. Melihat singkapan,

Pak Irmanto menjelaskan bahwa di bawah lapisan Top Soil bisa terdapat Clay

Stone maupun Silk Stone ataupun keduanya. Dibawahnya lagi terdapat Sand

Stone dan diikuti dengan Carbonaseus baru kemudian lapisan batubara. Dibawah

lapisan batubara kembali urutannya seperti yang disebutkan sebelumnya.

Carbonaseus merupakan asal batubara atau biasa dikatakan batubara yang

masih belum mengendap lebih lama dan berwarna keabu-abuan. Sebelum menjadi

9 | Gheadie Megatha Heryan Aprillio’s

Page 113: LAPORAN MINGGUAN sekali

181

Laporan Magang Minggu Kesembilan 2013

Carbonaseus batuan tersebut menjadi Coaly Shale yang merupakan endapan dari

batuan Clay, Silk, dan Sand.

Setelah melihat singkapan tersebut kami menuju ke laboratorium

pelabuhan. Pada laboratorium tersebut dilakukan pengujian terhadap AMD dan

pengujian kualitas batubara. Pengujian AMD terkait dengan pH batuan, Pak

Irmanto menjelaskan akan Asam Potensial atau asam yang berpotensi untuk

meningkat keasamannya dan Asam non Potensial yang mempunyai tingkat

keasaman yang sedikit. Untuk tes AMD tahapan awal yaitu dengan preparasi

sampel. Preparasi sampel dilakukan dengan menimbang batuan untuk

mendapatkan berat basah. Kemudian sampel di oven dengan temperatur 100ºC

selama 15 jam. Kemudian sampel dihancurkan terlebih dahulu menggunakan Jaw

Crusher, baru di timbang dan di oven lagi selama satu jam dengan temperatur

yang sama. Kemudian sampel di haluskan lagi dengan alat Hammer Mill dengan

ukuran 6.

Setelah sampel siap baru kemudian sampel ditimbang kembali

menggunakan neraca analitik sebanyak 5,00 gram. Sampel kemudian diletakkan

ke dalam tabung digest dan dicampur dengan cairan Hidrogen Peroksida atau

H2O2 sebanyak 125 ml dan ditabah kembali aquades sebanyak 125 ml. Baru

kemudian sampel dikocok selama satu jam dan kemudian sampel didinginkan

terlebih dahulu. Setelah mendingin kemudian dimasukkan pH Meter ke dalam

larutan sampel tersebut. Saat sampel menunjukkan kemasaman sampel di titrasi

dengan larutan NaOH untuk mengetahui berapa jumlah NaOH yang dibutuhkan

hingga larutan menjadi netral.

Kami juga sempat bertanya tentang proses pengujian batubara. Nilai jual

batubara dinilai berdasarkan kalori dan sulfur yang terkandung di dalamnya. Saat

kalori rendah maka perlu dilakukan blending dengan batubara yang mempunyai

kalori lebih tinggi. Begitu juga dengan sulfur, saat sulfur rendah atau kalori

rendah maka harga jual menjadi kecil.

10 | G h e a d i e M e g a t h a H e r y a n A p r i l l i o ’ s

Page 114: LAPORAN MINGGUAN sekali

182

Laporan Magang Minggu Kesembilan 2013

.

(a) (c)

(b)

(d) (f)

(g)

(e)

(j)

(h)

(i)

Gambar 2. (a) Sampel kiriman dari anak perusahaan ITM lainnya. (b) Sampel batuan untuk pengujian daya geser dan daya tekan. (c) Tahapan persiapan sampel

batuan. (d) Pengeringan sampel batuan untuk mencari berat kering. (e) Proses pengujian DS atau daya tekan. (f) Proses pengujian UCS atau daya tekan. (g)

Lapisan batuan pada tambang terbuka. (h) Hammer Hill. (i) Hasil penghancuran batuan oleh Hammer Hill. (j) Jack Straw.

11 | G h e a d i e M e g a t h a H e r y a n A p r i l l i o ’ s

Page 115: LAPORAN MINGGUAN sekali

183

Laporan Magang Minggu Kesembilan 2013

Jumat, 18 Oktober 2013

9 jam kerja dari pukul 08.00 – 17.00 , Waktu istirahat dari pukul 12.00 WITA hingga

17.00 WITA Pelaksanaan kegiatan:

Pada hari ini Departemen Eksternal mengadakan acara Tanam Bersama

yang akan diikuti oleh seluruh undangan diantaranya staff PT. Kitadin – Embalut,

Kepala Desa Bangun Rejo, Sekretaris Camat Tenggarong Seberang, dan Kepala

Balai Penyuluhan Teknologi Pertanian Kalimantan Timur. Tanam bersama

merupakan kegiatan menanam yang dilakukan secara bersama-sama dengan

seluruh kalangan.

Untuk hari ini acara tanam bersama akan menanam padi imunisasi. Seperti

yang sudah dijelaskan oleh Pak Chary selaku pihak BPTP Kaltim yang

bekerjasama dengan PT. Kitadin – Embalut, bahwa imunisasi bukanlah sebuah

sistem seperti SRI ataupun yang lainnya. Imunisasi adalah teknologi yang

diterapkan untuk memperoleh hasil maksimal dengan memberikan perlakuan

khusus disaat penyemaian padi. Perlakuan khusus tersebut diantaranya dengan

pemupukan dan perlindungan terhadap organisme pengganggu tumbuhan dengan

meamnfaatkan agen hayati, organik, dan kimiawi.

Pemberian perlakuan khusus pada saat penyemaian tersebut dilakukan agar

nantinya benih padi yang akan ditanam berukuran besar sehingga dapat

menunjang produksi pada saat panen. Selain itu peberian perlakuan khusus pada

saat penyemaian diharapkan setelah padi ditanam maka tidak diperlukan

perlakuan berlebih kembali yang dapat mengganggu produksi nantinya.

Penanaman padi menggunakan sistem jajar legowo dengan jarak tanam 20

cm x 10 cm, 40 cm x 20 cm, dan 30 cm x 30 cm. Dengan penggunaan sistem jajar

legowo ini diharapkan pertumbuhan padi lebih besar dan kemampuan padi untuk

menyerap unsur hara lebih tinggi. Penggarisan atau penandaan garis tanam

dilakukan dengan menggunakan garu yang sudah dibuat berdasarkan ukuran.

Penanaman hanya satu benih padi di setiap lubang tanam.

12 | G h e a d i e M e g a t h a H e r y a n A p r i l l i o ’ s

Page 116: LAPORAN MINGGUAN sekali

184

Laporan Magang Minggu Kesembilan 2013

Saya sendiri membantu beberapa petani yang menyabut benih dari tempat

persemaian. Pencabutan dilakukan satu per satu agar saat membersihkan akar

benih dari padi tidak mengalami kesulitan. Penanaman benih yang baru dicabut

dari tempat persemaian harus dilakukan pada saat itu juga. Benih yang dicabut

tidak dianjurkan untuk dibiarkan menunggu tanam agar benih padi tersebut tidak

mengalami stres sehingga menyebabkan pertumbuhan yang terganggu.

Untuk proses penanaman PT. Kitadin – Embalut menambah tenaga kerja

borongan yang juga merupakan warga dari Desa Bangunrejo sendiri berjulah 12

orang tenaga kerja wanita. Sedangkan untuk membantu persiapan seperti

penggarisan ataupun pencabutan benih menambah tenaga kerja 4 orang tenga

kerja pria harian.

Pak Chary juga sempat menjelaskan akan teknologi herbisida dengan merk

dagang Logran 75 yang disemprotkan di setiap petak sawah dua hari sebelum

tanam dapat menyebabkan gulma di petakan sawah tidak akan tumbuh lagi selama

2 bulan lamanya. Selain itu logran 75 juga erupakan Zat Pengatur Tumbuh bagi

padi sehingga membantu pertumbuhan padi.

(a) (b)

Gambar 5. (a) Peserts tanam bersama padi imunisasi. (b) Tanam bersama

padi imunisasi

Page 117: LAPORAN MINGGUAN sekali

185

13 | G h e a d i e M e g a t h a H e r y a n A p r i l l i o ’ s

LAPORAN MAGANG KERJA

MINGGU KE-10

Kegiatan Magang Kerja di PT. Kitadin - Embalut Tbk.

Departemen Eksternal (CSR)

Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur

Oleh:

Gheadie Megatha Heryan Aprillio

105040201111047

MINAT MANAJEMEN SUMBERDAYA LAHAN

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2013

Page 118: LAPORAN MINGGUAN sekali

186

Laporan Magang Minggu Kesepuluh 2013

Log Harian Jam Kerja Minggu ke-10

Kegiatan magang kerja pada minggu kesembilan di PT Kitadin - Embalut

Tbk. meliputi pengerjaan laporan akhir magang dan mengikuti aktivitas dari

Departemen Eksternal PT. Kitadin – Embalut yang melaksanakan presentasi

tentang “Pemberdayaan Masyarakat Melalui Peternakan pada Lahan Eks

Tambang” di Dinas Peternakan Kalimantan Timur.

Keterangan :

Jam kerja di PT. Kitadin – Embalut Tbk. pada hari Senin sampai Jumat

pada pukul 08.00-17.00 WITA, dengan istirahat 1 jam pada pukul 12.00-13.00

WITA kecuali pada hari Jumat jam istirahat pada pukul 11.00-13.00 WITA.

1 | Gheadie Megatha Heryan Aprillio’s

Hari Tanggal Kegiatan Jam Kerja

Senin 14 Oktober 2013 Pencarian Data Literatur untuk

Menunjang Laporan Magang

9 jam

Selasa 15 Oktober 2013 Pengerjaan Laporan Magang :

Analisis Hasil Uji Laboratorium

untuk Nitrogen dan Fosfor.

9 jam

Rabu 16 Oktober 2013 Pengerjaan Laporan Magang :

Analisis Hasil Uji Laboratorium

untuk Kalium dan C-Organik.

9 jam

Kamis 17 Oktober 2013 Menjadi Narasumber PT. Kitadin

Embalut Site untuk presentasi

tentang “Pemberdaayan

Masyarakat Melalui Peternakan

pada Lahan Eks Tambang” di Dinas

Peternakan Kalimantan Timur.

9 jam

Jumat 18 Oktober 2013 Pengerjaan Laporan Magang :

Analisis Hasil Uji Laboratorium

untuk Sifat Kimia Tanah dan

Pembuatan Rekomendasi.

9 jam

Sabtu 19 Oktober 2013 0 jam

Minggu 20 Oktober 2013 0 jam

Total Waktu 45 jam

Page 119: LAPORAN MINGGUAN sekali

187

Laporan Magang Minggu Kesepuluh 2013

Kegiatan pada minggu ini dikhususkan untuk mengerjakan laporan akhir

magang kerja kami di PT. Kitadin Embalut Site. Pengerjaan tersebut meliputi

analisis hasil uji laboratorium terhadap kandungan Nitrogen, Fosfor, Kalium dan

C-Organik pada kelima penggunaan lahan berbeda. Kelima penggunaan lahan

tersebut yaitu Lahan Pertanian Terpadu, Lahan Ilalang Tanpa Pengolahan, Lahan

Pertanian Konvensional Masyarakat, Lahan Revegetasi Seam 15, dan Lahan

Revegetasi Seam 22 yang digunakan sebagai area penggembalaan sapi.

Selain itu kami juga diajak sebagai narasumber untuk presentasi PT.

Kitadin Embalut Site di Dinas Peternakan Kalimantan Timur dengan tema

“Pemberdayaan Masyarakat Melalui Peternakan pada Lahan Eks Tambang”.

Kami diajak ikut serta menjadi narasumber untuk menjelaskan manfaat dari

penggunan lahan revegetasi sebagai lahan penggembalaan sapi terhadap

kandungan unsur hara di dalam tanah.

2 | Gheadie Megatha Heryan Aprillio’s

Page 120: LAPORAN MINGGUAN sekali

188

LAPORAN MAGANG KERJA

MINGGU KE-11

Kegiatan Magang Kerja di PT. Kitadin - Embalut Tbk.

Departemen Eksternal (CSR)

Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur

Oleh:

Gheadie Megatha Heryan Aprillio

105040201111047

MINAT MANAJEMEN SUMBERDAYA LAHAN

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2013

Page 121: LAPORAN MINGGUAN sekali

189

Laporan Magang Minggu Kesebelas 2013

Log Harian Jam Kerja Minggu ke-11

Kegiatan magang kerja pada minggu kesebelas di PT Kitadin - Embalut

Tbk. meliputi pengerjaan dan pelaksanaan presentasi laporan akhir magang, serta

mengikuti aktivitas dari Departemen Eksternal PT. Kitadin – Embalut yang

melaksanakan workshop tentang “Bimbingan Teknis Corporate Social

Responbility (Community Development)” di Training Centre PT. Kitadin -

Embalut.

Keterangan :

Jam kerja di PT. Kitadin – Embalut Tbk. pada hari Senin sampai Jumat

pada pukul 08.00-17.00 WITA, dengan istirahat 1 jam pada pukul 12.00-13.00

WITA kecuali pada hari Jumat jam istirahat pada pukul 11.00-13.00 WITA.

1 | Gheadie Megatha Heryan Aprillio’s

Hari Tanggal Kegiatan Jam Kerja

Senin

28 Oktober 2013 Pengerjaan presentasi tentang unsur

hara makro esensial pada kelima

penggunaan lahan

9 jam

Selasa

29 Oktober 2013 Mengikuti kegiatan Bimbingan Teknis

Corporate Social Responbility

(Community Development)

9 jam

Rabu 30 Oktober 2013 Pengerjaan presentasi laporan magang

secara keseluruhan 9 jam

Kamis

31 Oktober 2013 Pengambilan data terakhir di

Departemen QSE – Enviroment terkait

data analisis tanah semester terkahir.

9 jam

Jumat

1 November 2013 Pemahaman materi dan Presentasi

laporan akhir magang di hadapan

manajemen PT. Kitadin-Embalut

9 jam

Sabtu 2 November 2013 - 0 jam

Minggu 3 November 2013 - 0 jam

Total Waktu 45 jam

Page 122: LAPORAN MINGGUAN sekali

190

Laporan Magang Minggu Kesebelas 2013

Kegiatan pada minggu ini dilakukan khusus untuk persiapan presentasi

laporan akhir magang yang akan dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 1

November 2013. Pada hari Senin dimulai dengan mengerjakan presentasi dari

materi yang telah ditentukan. Pengerjaan dimulai dengan mengerjakan presentasi

penjelasan akan unsur hara makro esesnsial pada kelima pengguaan lahan.

Penjelasan dimulai dengan metode serta langkah-langkah pengambilan

sampel. Setelah itu penjelasan dilanjutkan dengan materi Nitrogen, sebelum

masuk ke kandungan nitrogen kepada kelima penggunaan lahan, terlebih dahulu

dijelaskan fungsi serta gejala kelebihan dan kekurangan Nitrogen. Kemudian

dilanjutkan ke Fosfor dan Kalium dijelaskan seperti Nitrogen.

Kemudian baru penjelasan terkait kesimpulan yang didapatkan dan

rekomendasi atau saran yang akan diberikan kepada PT. Kitadin- Embalut

terhadap perlakuan-perlakuan yang sudah diberikan.

Sempat juga dilakukan pengambilan data terakhir di departemen QSE

bagian enviroment terkait analisis pengujian sampel tanah yang dilakukan sebagai

laporan pertengahan semester dari departemen QSE kepada pemerintah. Data

tersebut nanti akan dibandingkan dengan data analisis sampel yang dilakukan

sebelumnya. pada intinya data dari departemen QSE memang mempunyai selisih

angka yang berbeda, akan tetapi tetap untuk pembahasan tetap sama yang mana

menyatakan bahwa untuk kandungan Nitrogen dan Fosfor pada Seam 15 sangat

rendah dan kandungan Kaliumnya sangat tinggi.

Selain itu juga terdapat kegiatan lain dari PT. Kitadin – Embalut yang

mana mengundang seluruh bagian CSR dari perusahaan tambang dan

kontraktornya di Kutai Kartanegara. Acara tersebut bertemakan bimbingan teknis

terkait corporate social responbility dan pengembangan masyarakat.

Menghadirkan pemateri Isnandar yang merupakan perwakilan dari CFCD Jakarta.

Kegiatan tersebut berlangsung selama sehari pada tanggal 29 November 2013.

Presentasi diadakan di ruang meeting Head Office lantai dua pada hari

Jumat tanggal 1 November 2013 jam 15.00 WITA. Peserta presentasi berasal dari

kalangan manajemen yaitu Pak Abdul Muthalib selaku HR Manager, Pak

Syamsul selaku Geology Superintendent, Pak Feri selaku Environment

Superintendent, Pak Farid selaku Environment Supervisor, Pak Harun selaku

Safety Supervisor. Presentasi berjalan selama 2 jam termasuk sesi tanya jawab dan

diskusi. Ada beberapa koreksi yang diberikan lebih banyak mengenai penulisan

pada presentasi. Beberapa rekomendasi yang diusulkan terkait pengujian

laboratorium terhadap sampel tanah pada beberapa lahan yang akan direvegetasi

sebelum dilakukannya perlakuan-perlakuan yang berdampak pada unsur hara

tanah.

2 | Gheadie Megatha Heryan Aprillio’s

Page 123: LAPORAN MINGGUAN sekali

191

Laporan Magang Minggu Kesebelas 2013

Dokumentasi Kegiatan :

(a) (b)

Gambar 1. (a) Acara Bimbingan Teknis Corporate Social Responsibility

(Community Development). (b) Foto bersama pemateri dan Comunity

Development PT. Indo Tambangraya Megah.tbk.

(a) (b)

Gambar 2. (a) Presentasi laporan akhir magang di PT. Kitadin - Embalut.

(b) Peserta persentasi laporan akhir magang mahasiswa Universitas

Brawijaya, Fakultas Pertanian, Jurusan Ilmu Tanah.

3 | Gheadie Megatha Heryan Aprillio’s

Page 124: LAPORAN MINGGUAN sekali

192