BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN -...

2
87 BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN 1. Sebagian besar apotek di kota Yogyakarta melakukan pelanggaran mengenai harga jual obat generik. Pelanggaran tersebut disebabkan beberapa faktor. Sebagian besar faktor tersebut adalah untuk menutup biaya operasional, menggaji karyawan dan menutup biaya waralaba. 2. Dinas Kesehatan belum melakukan pengawasan terhadap harga eceran tertinggi obat. Penyebab pengawasan tidak dilakukan adalah masih rendahnya pengetahuan pelaku usaha mengenai aturan harga eceran tertinggi obat generik, masih rendahnya pengetahuan masyarakat mengenai Keputusan Menteri Kesehatan tentang harga eceran obat generik, tindak lanjut pengawasan tidak ditindaklanjuti oleh atasan, sumber daya manusia yang kurang memadai dan terbatasnya anggaran yang dimiliki.

Transcript of BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN -...

Page 1: BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/64670/potongan/S1-2013... · harga jual obat generik. Pelanggaran tersebut disebabkan beberapa

87

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

1. Sebagian besar apotek di kota Yogyakarta melakukan pelanggaran mengenai

harga jual obat generik. Pelanggaran tersebut disebabkan beberapa faktor.

Sebagian besar faktor tersebut adalah untuk menutup biaya operasional,

menggaji karyawan dan menutup biaya waralaba.

2. Dinas Kesehatan belum melakukan pengawasan terhadap harga eceran tertinggi

obat. Penyebab pengawasan tidak dilakukan adalah masih rendahnya

pengetahuan pelaku usaha mengenai aturan harga eceran tertinggi obat generik,

masih rendahnya pengetahuan masyarakat mengenai Keputusan Menteri

Kesehatan tentang harga eceran obat generik, tindak lanjut pengawasan tidak

ditindaklanjuti oleh atasan, sumber daya manusia yang kurang memadai dan

terbatasnya anggaran yang dimiliki.

Page 2: BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/64670/potongan/S1-2013... · harga jual obat generik. Pelanggaran tersebut disebabkan beberapa

88

B. SARAN

1. Memberikan sanksi kepada Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta apabila tidak

melaksanakan kewajiban yang diamanatkan Keputusan Menteri Kesehatan

tentang Harga Obat Generik.

2. Pemberian sanksi kepada apotek yang melanggar Keputusan Menteri Kesehatan

tersebut. Sanksi tersebut harus memiliki daya paksa agar apotek memiliki efek

jera.

3. Pemberian sosialisasi secara berkala kepada pemilik apotek dan apoteker dalam

jangka waktu tiga bulan sekali untuk membahas masalah yang sedang dihadapi

dalam rentang itu serta memberikan pengetahuan terhadap peraturan atau

keputusan baru di bidang kesehatan.

4. Memberikan sosialisasi kepada masyarakat melalui leaflet, poster dan iklan

mengenai kebijakan atau peraturan baru di bidang kesehatan. Dalam hal ini

poster ditempatkan pada pintu apotek dengan gambar yang menarik dan diberi

informasi dalam poster tersebut bahwa harga eceran tertinggi obat generik

tercantum di dalam kemasan obat generik.

5. Pembaruan pengaturan mengenai harga obat generik minimal dalam jangka

waktu satu tahun sekali. Dalam hal ini untuk melindungi kepentingan apotek

apabila harga obat mengalami kenaikan drastis.