Bab v konsep dasar teori fungsi, teori fungsi linier

74
Dosen Pengasuh: H.M. TAJUS SUBQI, M.M. JURUSAN EKONOMI SYARIAH INSTITUT ILMU KEISLAMAN ANNUQAYAH (INSTIKA) GULUK-GULUK SUMENEP

Transcript of Bab v konsep dasar teori fungsi, teori fungsi linier

Page 1: Bab v     konsep dasar teori fungsi, teori fungsi linier

Dosen Pengasuh:

H.M. TAJUS SUBQI, M.M.

JURUSAN EKONOMI SYARIAH

INSTITUT ILMU KEISLAMAN ANNUQAYAH (INSTIKA)GULUK-GULUK SUMENEP

Page 2: Bab v     konsep dasar teori fungsi, teori fungsi linier

1. Pengertian FungsiFungsi yaitu hubungan matematis antara suatu variabel denganvariabel lainnya, dimana unsur-unsur pembentukannya yaituVariabel, Koefisien dan Konstanta. a. Variabel ialah unsur yang sifatnya berubah-ubah dari satu

keadaan ke keadaan lainnya. 1) Variabel Bebas (VB) 2) Variabel Terikat (VT) VB yaitu variabel yang menerangkan variabel lain, VT yaitu variabel yang diterangkan oleh variabel lain.

b. Koefisien ialah bilangan atau angka yang diletakkan tepat didepan suatu variabel, terkait dengan variabel yang bersangkutan.

c. Konstanta sifatnya tetap dan tidak terkait dengan suatu variabelapa pun. Jika y fungsi dari x maka ditulis y = f(x), x = VB dan y = VT

Page 3: Bab v     konsep dasar teori fungsi, teori fungsi linier

Contoh : 1. 3y = 4x – 8,

y = variabel terikat, x = variabel bebas, 3 = koefisien (terletak didepan variabel y) 4 = koefisien ( terletak didepan variabel x)

-8 = konstanta2. y = x ½

…………………………………………………………………………………………………..

Jika x fungsi dari y, ditulis x = f(y), dimana x = variabel terikat dan y = variabel bebas. Contoh : 1. x = y-2 x = VT, y = VB, -2 adalah konstanta

2. x = -2 x = VT, -2 adalah konstanta

Page 4: Bab v     konsep dasar teori fungsi, teori fungsi linier

2. Jenis-jenis Fungsi

F U N G S I

FUNGSI AL-JABAR FUNGSI NON AL-JABAR

F. IRRASIONAL F. RASIONAL

F. POLINOMF.LINEAR

F. KUADRATF. KUBIK

F. BIKUADRAT

F. EKSPONENSIALF. LOGARITMIK

F. TRIGONOMETRIKF. HIPERBOLIK

FUNGSI PANGKAT

Page 5: Bab v     konsep dasar teori fungsi, teori fungsi linier
Page 6: Bab v     konsep dasar teori fungsi, teori fungsi linier
Page 7: Bab v     konsep dasar teori fungsi, teori fungsi linier

3. Pengertian Fungsi Linier Fungsi linier adalah fungsi polinom yang variabelbebasnya memiliki pangkat paling tinggi adalah satuY = a0 + a1x

1 ,Y = variabel terikat, x = variabel bebasa0 = konstanta, nilainya positif, negatif, atau nola1 = Koefisien, nilainya positif, negatif atau nola0 dan a1 yang memungkinkan positif, negatif, atau nol,

maka alternatif yang mungkin untuk fungsi linier : Y= a0 + a1x

1 yaitu : misal a0 = 4 dan a1 = 2

Page 8: Bab v     konsep dasar teori fungsi, teori fungsi linier
Page 9: Bab v     konsep dasar teori fungsi, teori fungsi linier

4. Penggambaran Fungsi Linier

Page 10: Bab v     konsep dasar teori fungsi, teori fungsi linier
Page 11: Bab v     konsep dasar teori fungsi, teori fungsi linier
Page 12: Bab v     konsep dasar teori fungsi, teori fungsi linier
Page 13: Bab v     konsep dasar teori fungsi, teori fungsi linier
Page 14: Bab v     konsep dasar teori fungsi, teori fungsi linier
Page 15: Bab v     konsep dasar teori fungsi, teori fungsi linier
Page 16: Bab v     konsep dasar teori fungsi, teori fungsi linier
Page 17: Bab v     konsep dasar teori fungsi, teori fungsi linier
Page 18: Bab v     konsep dasar teori fungsi, teori fungsi linier

6. Titik Potong Linier Untuk fungsi linier yang saling berpotongan, maka untukmencarinya dapat dilakukan dengan cara : 1. Substitusi2. Eliminasi3. Determinan

Contoh : Carilah titik potong dari garis yang berpotonganyaitu 2 x + 3 y = 4 dan x + 2 y = 1

Page 19: Bab v     konsep dasar teori fungsi, teori fungsi linier
Page 20: Bab v     konsep dasar teori fungsi, teori fungsi linier
Page 21: Bab v     konsep dasar teori fungsi, teori fungsi linier
Page 22: Bab v     konsep dasar teori fungsi, teori fungsi linier
Page 23: Bab v     konsep dasar teori fungsi, teori fungsi linier
Page 24: Bab v     konsep dasar teori fungsi, teori fungsi linier
Page 25: Bab v     konsep dasar teori fungsi, teori fungsi linier

B. PENERAPAN DALAM BISNIS DAN EKONOMI

1. Fungsi PermintaanFungsi permintaan merupakan fungsi yang mencermintanhubungan antara variabel harga (P ; price) suatu barangdengan variabel jumlah barang yang diminta (Qd ; quantity demand). Ditulis: P= f(Qd). Contoh : 1. P = 30 - 2 Qd2. Qd = 15 – P

Page 26: Bab v     konsep dasar teori fungsi, teori fungsi linier

Contoh Soal : 1. Suatu barang, jika dijual seharga Rp 5.000 per-buah akan laku

sebanyak 3.000 buah. Akan tetapi, jika dijual dengan harga lebihmurah yaitu Rp 4.000 per-buah, maka jumlah permintaanterhadap barang tersebut meningkat menjadi 6.000 buah. Bagaimana fungsi permintaanya ? Gambarkan fungsi permintaan tersebut pada Grafik Kartesius.

Jawab : Diketahui (Qd1,P1,) = (3.000,5.000) dan

(Qd2,P2,) = (6.000, 4.000) Fungsi permintaannya dicari dengan rumus :

Page 27: Bab v     konsep dasar teori fungsi, teori fungsi linier
Page 28: Bab v     konsep dasar teori fungsi, teori fungsi linier

Contoh Soal : 2. Permintaan suatu barang sebanyak 500 Buah pada saat

harganya 40.000. Apabila setiap kenaikan harga sebanyak 1.250 akan menyebabkan jumlah permintaan mengalami penurunansebanyak 250. a. Bagaimana fungsi permintaannya?b. gambarkan fungsi permintaanya!c. gambarkan fungsi permintaan tersebut pada grafik

kartesius !

Page 29: Bab v     konsep dasar teori fungsi, teori fungsi linier
Page 30: Bab v     konsep dasar teori fungsi, teori fungsi linier

Catatan : Gradien fungsi permintaan yang dinyatakan dengan rumus M = ΔP/ΔQd, nilainya Senantiasa negatif, sebab : 1. Jika dinyatakan adanya penurunan harga

akan menyebabkan peningkatan jumlahbarang yang diminta : Menjadikan : M = Δ P/ΔQd

= negatif / positif= negatif atau

2. Jika dinyatakan adanya peningkatanharga akan menyebabkan peningkatanjumlah barang yang diminta :Menjadikan : M = Δ P/Δ Qd

= positif /negatif= negatif

Gambar Fungsi Penawarantersebut pada grafik Kartesius :

Page 31: Bab v     konsep dasar teori fungsi, teori fungsi linier

3. Fungsi PenawaranFungsi penawaran merupakan fungsi yang mencerminkanhubungan antara variabel harga (P : price) suatu barang denganvariabel jumlah barang yang ditawarkan (Qs : Quantity Supply). Ditulis : P = f (Qs). Contoh : 1. P = 120 + 4Qs , 2. Qs = -40 + ¼ P,

Contoh Soal : 1. Suatu barang, harga dipasarnya Rp 5.000 per buah maka

produsen akan menawarkan sebanyak 3.000 buah. Akantetapi, jika harga lebih tinggi yaitu menjadi Rp 6.000 per-buah, maka jumlah barang yang ditawarkan oleh produsenakan bertambah menjadi 6.000 buah. Bagaimanakah fungsipenawarannya ? Gambarkan fungsi penawarannya tersebutpada Grafik Kartesius.

Page 32: Bab v     konsep dasar teori fungsi, teori fungsi linier

Gambar Grafik Kartesiusnya (P vs Qs) : ...................................................

Page 33: Bab v     konsep dasar teori fungsi, teori fungsi linier

Contoh Soal : 2. Penawaran suatu barang sebanyak 500 buah pada saat

harganya 40.000. Apabila setiap kenaikan harga sebanyak1.250 akan menyebabkan jumlah penawaran mengalamipeningkatan sebanyak 250, bagaimana fungsi penawarannyadan gambarkan fungsi penawaran tersebut pada GrafikKartesius.

Page 34: Bab v     konsep dasar teori fungsi, teori fungsi linier
Page 35: Bab v     konsep dasar teori fungsi, teori fungsi linier
Page 36: Bab v     konsep dasar teori fungsi, teori fungsi linier

4. Keseimbangan Pasar (Equillibrium)adalah suatu kondisi dimana keseimbangan harga (Pe) ataukeseimbangan kuantitas (Qe) tercapai

Qe Qd = Qs atau

Pe Pd = Ps

Page 37: Bab v     konsep dasar teori fungsi, teori fungsi linier

Contoh Soal : 1. Untuk suatu barang, pada harga Rp 6.000 pengusaha

menawarkan barang tersebut sebanyak 30 buah, dan setiapkenaikan harga sebanyak Rp 2.000 maka jumlah barang yang ditawarkan juga meningkat sebanyak 20. Pada harga Rp 5.000 jumlah pemintaan barang tersebut sebanyak 20 buah danuntuk kenaikan harga menjadi Rp 10.000 jumlahpermintaannya berkurang menjadi 10 buah. a. Bagaimanakah fungsi permintaan dan fungsi penawaran

barang tersebut ? b. Gambarkan kedua fungsi tersebut pada sebuah Grafik

Kartesius.

Page 38: Bab v     konsep dasar teori fungsi, teori fungsi linier
Page 39: Bab v     konsep dasar teori fungsi, teori fungsi linier
Page 40: Bab v     konsep dasar teori fungsi, teori fungsi linier

Untuk Keseimbangan Harga (Pe) diperoleh dengan cara:

Page 41: Bab v     konsep dasar teori fungsi, teori fungsi linier
Page 42: Bab v     konsep dasar teori fungsi, teori fungsi linier
Page 43: Bab v     konsep dasar teori fungsi, teori fungsi linier
Page 44: Bab v     konsep dasar teori fungsi, teori fungsi linier
Page 45: Bab v     konsep dasar teori fungsi, teori fungsi linier
Page 46: Bab v     konsep dasar teori fungsi, teori fungsi linier
Page 47: Bab v     konsep dasar teori fungsi, teori fungsi linier
Page 48: Bab v     konsep dasar teori fungsi, teori fungsi linier

Dari tabel di atas terlihat bahwa fungsi permintaan tidakmengalami perubahan. Akan tetapi, akibat adanya pajak makafungsi penawaran mengalami perubahan.

Fungsi penawaran sebelum kena pajak adalah : P = ½ Qs + 2. Sedangkan sesudah kena pajak menjadi : P = ½ Qs + 5.

Perubahan tersebut mengakibatkan terjadinya pergeserankeseimbangan harga maupun keseimbangan kuantitas di pasar. Keseimbangan harga dan kuantitas di pasar sesudah dikenakanpajak Keseimbangan kuantitas (Qe‟) tercapai :

Harga barang yang diminta = Harga barang yang ditawarkan

Page 49: Bab v     konsep dasar teori fungsi, teori fungsi linier
Page 50: Bab v     konsep dasar teori fungsi, teori fungsi linier

Fungsi permintaan, fungsi penawaran sebelum ada pajak, danfungsi penawaran setelah ada pajak, serta keseimbangan hargadan kuantitas sebelum ada pajak digambarkan di bawah ini(dalam sebuah grafik cartesius):

Page 51: Bab v     konsep dasar teori fungsi, teori fungsi linier
Page 52: Bab v     konsep dasar teori fungsi, teori fungsi linier

6. Pengaruh Subsidi terhadap Keseimbangan PasarPemerintah memberikan subsidi kepada para produsen yang dinyatakan dengan : tarif subsidi (s) = satuan unit uang / satuanunit barang.

Pengaruh subsidi terhadap keseimbangan harga dan kuantitas dipasar . Contoh soal : Dari contoh soal yang sebelumnya, yaitu diberikanfungsi permintaan dan fungsi penawaran sbb :Qd = 11 – P dan Qs = - 4 + 2 P kepada produsen tersebut, pemerintah memberikan subsidi dengan tarif subsidi dengantarif subsidi sebesar s = 1 / unit barang.

Page 53: Bab v     konsep dasar teori fungsi, teori fungsi linier

Ditanyakan: …………

Page 54: Bab v     konsep dasar teori fungsi, teori fungsi linier
Page 55: Bab v     konsep dasar teori fungsi, teori fungsi linier
Page 56: Bab v     konsep dasar teori fungsi, teori fungsi linier

Agar perubahannya terlihat dengan jelas, maka fungsipermintaan, fungsi penawaran sebelum kena subsidi dan fungsipenawaran setelah kena subsidi digambarkan bersama samadalam sebuah Grafik Kartesius.

Page 57: Bab v     konsep dasar teori fungsi, teori fungsi linier
Page 58: Bab v     konsep dasar teori fungsi, teori fungsi linier
Page 59: Bab v     konsep dasar teori fungsi, teori fungsi linier
Page 60: Bab v     konsep dasar teori fungsi, teori fungsi linier
Page 61: Bab v     konsep dasar teori fungsi, teori fungsi linier
Page 62: Bab v     konsep dasar teori fungsi, teori fungsi linier
Page 63: Bab v     konsep dasar teori fungsi, teori fungsi linier
Page 64: Bab v     konsep dasar teori fungsi, teori fungsi linier
Page 65: Bab v     konsep dasar teori fungsi, teori fungsi linier
Page 66: Bab v     konsep dasar teori fungsi, teori fungsi linier
Page 67: Bab v     konsep dasar teori fungsi, teori fungsi linier
Page 68: Bab v     konsep dasar teori fungsi, teori fungsi linier
Page 69: Bab v     konsep dasar teori fungsi, teori fungsi linier
Page 70: Bab v     konsep dasar teori fungsi, teori fungsi linier
Page 71: Bab v     konsep dasar teori fungsi, teori fungsi linier
Page 72: Bab v     konsep dasar teori fungsi, teori fungsi linier
Page 73: Bab v     konsep dasar teori fungsi, teori fungsi linier
Page 74: Bab v     konsep dasar teori fungsi, teori fungsi linier