BAB V KETERPADUAN STRATEGI PEMBANGUNAN...

58
Laporan Akhir Penyusunan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM) Kota Salatiga Tahun 2014 V-1 BAB V KETERPADUAN STRATEGI PEMBANGUNAN PERKOTAAN 5.1. ARAHAN RTRW KOTA SALATIGA Kebijakan strategis Kota Salatiga berdasarkan Peraturan Daerah Kota Salatiga Nomor 4 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Salatiga Tahun 2010 – 2030 yang terkait dengan Penyusunan RPI2JM Kota Salatiga sebagai berikut : A. Tujuan Penataan Ruang Penataan ruang Kota Salatiga bertujuan mewujudkan Kota Salatiga sebagai pusat pendidikan dan olahraga di kawasan Kendal–Ungaran–Semarang–Salatiga–Purwodadi (Kedungsepur) yang berkelanjutan didukung sektor perdagangan dan jasa yang berwawasan lingkungan. B. Kebijakan dan Strategi Penataan Ruang a. Kebijakan dan strategi pengembangan struktur ruang; 1). Strategi pemantapan pusat pelayanan kegiatan sesuai dengan fungsinya a). Menetapkan hirarki sistem pusat pelayanan secara berjenjang; b). Mengembangkan pusat perdagangan berskala regional; c). Mengembangkan kegiatan pendidikan menengah kejuruan, akademi, dan perguruan tinggi hingga ke skala pelayanan regional; d). Mengembangkan pusat kegiatan olah raga; e). Mengembangkan kegiatan wisata budaya, wisata alam dan wisata buatan; dan f). Mengembangkan kegiatan jasa pertemuan dan jasa pameran. 2). Strategi peningkatan kualitas dan jangkauan pelayanan sistem prasarana dan sarana umum meliputi: a). Mengembangkan prasarana telekomunikasi nirkabel berupa tower BTS bersama; b). Mengembangkan prasarana listrik dengan sumber energi alternatif; c). Meningkatkan dan mengembangkan ketersediaan air baku; dan d). Meningkatkan kualitas jaringan irigasi dan distribusi air. 3). Strategi pengembangan sistem jaringan transportasi jalan yang memperlancar pergerakan antarpusat kegiatan meliputi: a). Mengembangkan jaringan jalan lingkar; b). Menata fungsi jaringan jalan; dan c). Mengembangkan terminal tipe A, tipe C, dan terminal angkutan kota (angkota). b. Kebijakan dan strategi pengembangan pola ruang; dan 1). Strategi peningkatan fungsi kawasan lindung meliputi: a). Menetapkan kawasan lindung; b). Menjaga kelestarian kawasan lindung;

Transcript of BAB V KETERPADUAN STRATEGI PEMBANGUNAN...

Page 1: BAB V KETERPADUAN STRATEGI PEMBANGUNAN ...sippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/dokumen/...Laporan Akhir Penyusunan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka

Laporan Akhir

Penyusunan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM) Kota Salatiga Tahun 2014 V-1

V-1

BAB V

KETERPADUAN STRATEGI PEMBANGUNAN PERKOTAAN

5.1. ARAHAN RTRW KOTA SALATIGA

Kebijakan strategis Kota Salatiga berdasarkan Peraturan Daerah Kota Salatiga Nomor 4

Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Salatiga Tahun 2010 – 2030 yang terkait

dengan Penyusunan RPI2JM Kota Salatiga sebagai berikut :

A. Tujuan Penataan Ruang

Penataan ruang Kota Salatiga bertujuan mewujudkan Kota Salatiga sebagai pusat pendidikan

dan olahraga di kawasan Kendal–Ungaran–Semarang–Salatiga–Purwodadi (Kedungsepur)

yang berkelanjutan didukung sektor perdagangan dan jasa yang berwawasan lingkungan.

B. Kebijakan dan Strategi Penataan Ruang

a. Kebijakan dan strategi pengembangan struktur ruang;

1). Strategi pemantapan pusat pelayanan kegiatan sesuai dengan fungsinya

a). Menetapkan hirarki sistem pusat pelayanan secara berjenjang;

b). Mengembangkan pusat perdagangan berskala regional;

c). Mengembangkan kegiatan pendidikan menengah kejuruan, akademi, dan

perguruan tinggi hingga ke skala pelayanan regional;

d). Mengembangkan pusat kegiatan olah raga;

e). Mengembangkan kegiatan wisata budaya, wisata alam dan wisata buatan; dan

f). Mengembangkan kegiatan jasa pertemuan dan jasa pameran.

2). Strategi peningkatan kualitas dan jangkauan pelayanan sistem prasarana dan sarana

umum meliputi:

a). Mengembangkan prasarana telekomunikasi nirkabel berupa tower BTS bersama;

b). Mengembangkan prasarana listrik dengan sumber energi alternatif;

c). Meningkatkan dan mengembangkan ketersediaan air baku; dan

d). Meningkatkan kualitas jaringan irigasi dan distribusi air.

3). Strategi pengembangan sistem jaringan transportasi jalan yang memperlancar

pergerakan antarpusat kegiatan meliputi:

a). Mengembangkan jaringan jalan lingkar;

b). Menata fungsi jaringan jalan; dan

c). Mengembangkan terminal tipe A, tipe C, dan terminal angkutan kota (angkota).

b. Kebijakan dan strategi pengembangan pola ruang; dan

1). Strategi peningkatan fungsi kawasan lindung meliputi:

a). Menetapkan kawasan lindung;

b). Menjaga kelestarian kawasan lindung;

Page 2: BAB V KETERPADUAN STRATEGI PEMBANGUNAN ...sippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/dokumen/...Laporan Akhir Penyusunan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka

Laporan Akhir

Penyusunan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM) Kota Salatiga Tahun 2014 V-2

V-2

c). Mengembalikan dan mengatur pemanfaatan tanah sesuai peruntukan fungsi

lindung;

d). Melestarikan kawasan lindung cagar budaya; dan

e). Melakukan rehabilitasi dan konservasi kawasan lindung yang telah menurun

fungsinya.

2). Strategi penyediaan RTH kota yang proporsional meliputi:

a). Meningkatkan kuantitas RTH hingga 30 (tiga puluh) persen;

b). Mengembalikan RTH sesuai fungsinya; dan

c). Mempertahankan RTH yang telah ada.

3). Strategi perwujudan pengembangan kegiatan budi daya yang optimal dan efisien

meliputi:

a). Menetapkan kawasan budi daya sesuai daya dukung dan daya tampung

lingkungan;

b). Mengarahkan pengembangan kawasan industri di bagian Selatan kota;

c). Mengarahkan pengembangan kawasan pertanian lahan basah di bagian Timur

kota;

d). Mendorong pengembangan kawasan budi daya secara vertikal di kawasan

kepadatan tinggi;

e). Memperhatikan keterpaduan antar kegiatan budi daya; dan

f). Mengembangkan fasilitas olah raga berskala nasional dan internasional.

4). Strategi perwujudan peningkatan fungsi kawasan untuk pertahanan dan keamanan

negara meliputi:

a). Mengembangkan kegiatan budi daya secara selektif di dalam dan di sekitar

kawasan strategis nasional untuk menjaga fungsi pertahanan dan keamanan;

b). Mengembangkan kawasan lindung dan/atau kawasan budi daya tidak terbangun

disekitar kawasan strategis nasional yang mempunyai fungsi khusus pertahanan

dan keamanan dengan kawasan budi daya terbangun; dan

c). Menjaga dan memelihara aset–aset pertahanan dan keamanan.

c. Kebijakan dan strategi pengembangan kawasan strategis.

1). Strategi pengembangan kawasan strategis sosial budaya meliputi:

a). Menetapkan kawasan strategis kota dengan fungsi pendidikan berskala

internasional;

b). Meningkatkan prasarana dan sarana pendidikan tinggi di kawasan strategis; dan

c). Meningkatkan prasarana dan sarana pusat pendidikan dasar dan pusat

pendidikan menengah di kawasan strategis.

2). Strategi pengembangan kawasan strategis ekonomi meliputi:

a). Menetapkan kawasan strategis kota dengan fungsi perdagangan dan jasa;

b). Meningkatkan prasarana dan sarana perdagangan dan jasa berskala regional; dan

c). Meningkatkan jaringan prasarana dan fasilitas penunjang kegiatan perdagangan

dan jasa.

C. Rencana Struktur Ruang

Rencana struktur ruang wilayah Kota Salatiga meliputi :

Page 3: BAB V KETERPADUAN STRATEGI PEMBANGUNAN ...sippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/dokumen/...Laporan Akhir Penyusunan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka

Laporan Akhir

Penyusunan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM) Kota Salatiga Tahun 2014 V-3

V-3

1). Rencana sistem pusat pelayanan terdiri atas :

a) Pusat pelayanan kota terdiri atas:

Kelurahan Salatiga;

Kelurahan Kutowinangun;

Kelurahan Gendongan; dan

Kelurahan Kalicacing.

Pusat pelayanan kota memiliki fungsi sebagai pusat perdagangan jasa dan

perkantoran.

b) Subpusat pelayanan kota, meliputi :

Kelurahan Sidorejo Lor di Kecamatan Sidorejo;

Kelurahan Mangunsari di Kecamatan Sidomukti;

Kelurahan Randuacir di Kecamatan Argomulyo; dan

Kelurahan Sidorejo Kidul di Kecamatan Tingkir.

Subpusat pelayanan kota, meliputi:

Subpusat pelayanan kota Sidorejo sebagai pusat pengembangan pendidikan tinggi

dan pariwisata;

Subpusat pelayanan kota Sidomukti sebagai pusat pengembangan pelayanan

kesehatan dan pemukiman;

Subpusat pelayanan kota Argomulyo sebagai pengembangan kegiatan industri

dan kegiatan berbasis pertanian meliputi Agrowisata dan Agroindustri; dan

Subpusat pelayanan kota Tingkir sebagai pengembangan kegiatan industri dan

kegiatan berbasis pertanian lahan basah.

c) Pusat lingkungan

Kelurahan Blotongan;

Kelurahan Bugel;

Kelurahan Kauman Kidul;

Kelurahan Pulutan;

Kelurahan Kalibening;

Kelurahan Tingkir Lor;

Kelurahan Tingkir Tengah;

Kelurahan Noborejo;

Kelurahan Ledok;

Kelurahan Tegalrejo;

Kelurahan Kumpulrejo;

Kelurahan Cebongan;

Kelurahan Kecandran; dan

Kelurahan Dukuh.

Pusat lingkungan sebagai pusat pelayanan lokal meliputi pelayanan ekonomi, sosial

dan/atau administrasi.

2). Rencana sistem jaringan prasarana wilayah di Kota Salatiga meliputi :

Rencana sistem jaringan transportasi;

Rencana sistem jaringan energi/kelistrikan;

Rencana sistem jaringan telekomunikasi;

Rencana sistem jaringan sumber daya air; dan

Rencana infrastruktur perkotaan.

Secara spasial rencana struktur ruang Kota Salatiga dapat dilihat pada Peta Rencana Struktur

Ruang Kota Salatiga.

Page 4: BAB V KETERPADUAN STRATEGI PEMBANGUNAN ...sippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/dokumen/...Laporan Akhir Penyusunan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka

Laporan Akhir

Penyusunan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM) Kota Salatiga Tahun 2014 V-4

V-4

Peta 5. 1 Peta Rencana Struktur Ruang Kota Salatiga

Page 5: BAB V KETERPADUAN STRATEGI PEMBANGUNAN ...sippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/dokumen/...Laporan Akhir Penyusunan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka

Laporan Akhir

Penyusunan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM) Kota Salatiga Tahun 2014 V-5

V-5

D. Rencana Pola Ruang

Rencana pola ruang wilayah Kota Salatiga meliputi :

1). Kawasan lindung

a) Kawasan yang memberikan perlindungan terhadap kawasan bawahannya, meliputi :

(1) Kawasan lindung yang dikelola oleh masyarakat terletak di sebagian Kelurahan

Bugel, sebagian Kelurahan Blotongan, sebagian Kelurahan Sidorejo Kidul,

sebagian Kelurahan Kutowinangun, dan di ruas Jalan Lingkar Salatiga di Kelurahan

Kumpulrejo dan Kelurahan Dukuh.

(2) Kawasan resapan air terletak di Kelurahan Randuacir, Kelurahan Kumpulrejo,

Kelurahan Bugel, Kelurahan Blotongan, Kelurahan Sidorejo Kidul, dan Kelurahan

Kutowinangun.

b) Kawasan perlindungan setempat, meliputi :

(1) Kawasan sempadan sungai, terdiri atas :

Sungai Senjoyo di Kelurahan Tingkir Tengah, Kelurahan Tingkir Lor, Kelurahan

Sidorejo Kidul, dan Kelurahan Kutowinangun;

Sungai Setro di Kelurahan Kauman Kidul;

Sungai Jetis di Kelurahan Randuacir, Kelurahan Noborejo, Kelurahan

Cebongan, Kelurahan Ledok, Kelurahan Sidorejo Kidul, dan Kelurahan

Kutowinangun;

Sungai Ngaglik di Kelurahan Kumpulrejo, Kelurahan Randuacir, Kelurahan

Tegalrejo, Kelurahan Ledok, Kelurahan Gendongan, dan Kelurahan

Kutowinangun;

Sungai Nanggulan di Kelurahan Kutowinangun;

Sungai Ngawen di Kelurahan Kumpulrejo, Kelurahan Tegalrejo, dan Kelurahan

Mangunsari;

Sungai Sraten di Kelurahan Kumpulrejo, Kelurahan Mangunsari, Kelurahan

Dukuh, dan Kelurahan Kecandran;

Sungai Sawahan di Kelurahan Kumpulrejo, Kelurahan Dukuh, dan Kelurahan

Kecandran; dan

Sungai Ngemplak di Kelurahan Dukuh dan Kelurahan Kecandran.

(2) Kawasan sekitar mata air, meliputi :

Mata air Kalitaman;

Mata air Kalisombo;

Mata air Benoyo;

Mata air Siluwing; dan

Mata air Kaligethek.

(3) Kawasan sekitar embung atau waduk terletak di kawasan embung atau waduk di

Kecamatan Argomulyo.

(4) RTH kota, meliputi :

RTH publik eksisting seluas kurang lebih 260 (dua ratus enam puluh) hektar

atau kurang lebih 4,6 (empat koma enam) persen dari luas wilayah meliputi:

Page 6: BAB V KETERPADUAN STRATEGI PEMBANGUNAN ...sippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/dokumen/...Laporan Akhir Penyusunan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka

Laporan Akhir

Penyusunan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM) Kota Salatiga Tahun 2014 V-6

V-6

Hutan kota seluas kurang lebih 29 (dua puluh sembilan) hektar terdapat

di Kelurahan Salatiga, Kelurahan Sidorejo Lor, Kelurahan Tegalrejo,

Kelurahan Mangunsari, Kelurahan Kumpulrejo, dan Kelurahan Dukuh;

Taman RT, taman RW dan taman kota seluas kurang lebih 26 (dua puluh

enam) hektar tersebar di wilayah Kota Salatiga;

Pemakaman seluas kurang lebih 52 (lima puluh dua) hektar yang tersebar

di wilayah Kota Salatiga;

Kawasan lindung bawahannya seluas kurang lebih 50 (lima puluh) hektar

Kelurahan Bugel, Kelurahan Blotongan, Kelurahan Sidorejo Kidul,

Kelurahan Kutowinangun;

Jalur hijau seluas kurang lebih 24 (dua puluh empat) hektar tersebar di

wilayah Kota Salatiga; dan

Taman wisata seluas kurang lebih 79 (tujuh puluh sembilan) hektar di

Kelurahan Kumpulrejo.

RTH privat eksisting seluas 365 (tiga ratus enam puluh lima) hektar atau

kurang lebih 6,4 (enam koma empat) persen dari luas wilayah meliputi:

RTH pekarangan rumah seluas kurang lebih 340 (tiga ratus empat puluh)

hektar tersebar di wilayah Kota Salatiga; dan

Halaman perkantoran, pertokoan, dan tempat usaha seluas kurang lebih

25 (dua puluh lima) hektar tersebar di wilayah Kota Salatiga.

c) Kawasan Cagar Budaya, meliputi :

(1) Prasasti Plumpungan di Kelurahan Kauman Kidul seluas kurang lebih 0,3 (nol

koma tiga) hektar; dan

(2) Bangunan bersejarah di Kelurahan Salatiga, Kelurahan Kalicacing, Kelurahan

Kutowinangun, dan Kelurahan Sidorejo Lor.

d) Kawasan Rawan Bencana Alam merupakan kawasan rawan longsor.

Kawasan rawan longsor, meliputi :

sebagian Kelurahan Blotongan;

sebagian Kelurahan Sidorejo Kidul;

sebagian Kelurahan Kutowinangun;

sebagian Kelurahan Bugel;

sebagian Kelurahan Randuacir; dan

sebagian Kelurahan Kumpulrejo.

e) Kawasan lindung geologi merupakan kawasan imbuhan air.

Kawasan imbuhan air berupa cekungan air tanah Salatiga dan cekungan air tanah

Rawapening meliputi:

Kecamatan Argomulyo;

Kecamatan Tingkir;

Kecamatan Sidorejo; dan

Kelurahan Sidomukti.

f) Kawasan Lindung Lainnya

Kawasan lindung lainnya berupa kawasan perlindungan plasma nutfah. Kawasan

perlindungan plasma nutfah. Plasma Nutfah, meliputi :

Page 7: BAB V KETERPADUAN STRATEGI PEMBANGUNAN ...sippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/dokumen/...Laporan Akhir Penyusunan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka

Laporan Akhir

Penyusunan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM) Kota Salatiga Tahun 2014 V-7

V-7

Gandaria (buvca macrophilla) di Kelurahan Mangunsari;

Kesambi (scleichera oleosa) di Kelurahan Kalicacing;

Rejasa (elaecanpur grandiflora) di Kelurahan Kalicacing; dan

Pule (alstonia scholaris) di Kelurahan Mangunsari.

2). Kawasan budidaya

a) Kawasan peruntukan perumahan, meliputi :

(1) Perumahan dengan kepadatan tinggi yaitu lebih besar dari 5336 jiwa per

kilometer persegi, terdapat di :

Kelurahan Kutowinangun;

Kelurahan Gendongan;

Kelurahan Ledok;

Kelurahan Tegalrejo;

Kelurahan Kalicacing; dan

Kelurahan Salatiga.

(2) Perumahan dengan kepadatan sedang yaitu antara 2668 hingga 5336 jiwa per

kilometer persegi, terdapat di :

Kelurahan Tingkir Tengah;

Kelurahan Cebongan;

Kelurahan Mangunsari; dan

Kelurahan Sidorejo Lor.

(3) Perumahan dengan kepadatan rendah yaitu kurang dari 2668 jiwa per kilometer

persegi, terdapat di :

Kelurahan Sidorejo Kidul;

Kelurahan Kalibening;

Kelurahan Tingkir lor;

Kelurahan Kumpulrejo;

Kelurahan Noborejo;

Kelurahan Randuacir;

Kelurahan Kecandran;

Kelurahan Dukuh;

Kelurahan Blotongan;

Kelurahan Bugel;

Kelurahan Kauman Kidul; dan

Kelurahan Pulutan.

b) Kawasan peruntukan perdagangan dan jasa, meliputi :

(1) Kawasan peruntukan perdagangan dan jasa pasar tradisional, meliputi :

Kecamatan Sidorejo;

Kecamatan Tingkir;

Kecamatan Argomulyo; dan

Kecamatan Sidomukti.

(2) Kawasan peruntukan perdagangan dan jasa pusat perbelanjaan, meliputi :

Kelurahan Salatiga;

Kelurahan Kutowinangun; dan

Page 8: BAB V KETERPADUAN STRATEGI PEMBANGUNAN ...sippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/dokumen/...Laporan Akhir Penyusunan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka

Laporan Akhir

Penyusunan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM) Kota Salatiga Tahun 2014 V-8

V-8

Kelurahan Kalicacing.

(3) Kawasan peruntukan perdagangan dan jasa toko modern terdapat di:

Kecamatan Sidorejo;

Kecamatan Tingkir;

Kecamatan Argomulyo; dan

Kecamatan Sidomukti.

c) Kawasan peruntukan perkantoran, meliputi :

(1) Kawasan peruntukan perkantoran pemerintahan, terdapat di :

Pusat pemerintahan kota di Jalan Letjend. Sukowati Kelurahan Kalicacing;

Jalan Ki Penjawi di Kelurahan Sidorejo Lor;

Jalan Hasanudin di Kelurahan Mangunsari;

Jalan Marditomo di Kelurahan Sidorejo Kidul; dan

Jalan Argo Boga di Kelurahan Randuacir.

(2) Kawasan peruntukan perkantoran swasta, terdapat di :

Kelurahan Salatiga;

Kelurahan Kutowinangun;

Kelurahan Kalicacing;

Kelurahan Gendongan;

Kelurahan Sidorejo Lor;

Kelurahan Mangunsari;

Kelurahan Sidorejo Kidul; dan

Kelurahan Randuacir.

d) Kawasan peruntukan industri, meliputi :

(1) Kawasan peruntukan industri kecil, ditetapkan di:

Kelurahan Kutowinangun;

Kelurahan Gendongan;

Kelurahan Tingkir Lor; dan

Kelurahan Tingkir Tengah.

(2) Kawasan peruntukan industri menengah, ditetapkan di:

Kelurahan Sidorejo Kidul; dan

Kelurahan Noborejo.

(3) Kawasan peruntukan industri besar non polutan, ditetapkan di:

Kelurahan Kutowinangun;

Kelurahan Ledok;

Kelurahan Mangunsari;

Kelurahan Cebongan;

Kelurahan Randuacir; dan

Kelurahan Noborejo.

e) Kawasan peruntukan pariwisata, meliputi:

(1) Kawasan peruntukan pariwisata budaya, meliputi :

Pariwisata budaya Batu Prasasti Plumpungan di Kelurahan Kauman Kidul;

Pariwisata budaya Goa Asmorodono di Kelurahan Kecandran; dan

Pariwisata budaya Sumur Wali di Kelurahan Randuacir.

Page 9: BAB V KETERPADUAN STRATEGI PEMBANGUNAN ...sippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/dokumen/...Laporan Akhir Penyusunan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka

Laporan Akhir

Penyusunan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM) Kota Salatiga Tahun 2014 V-9

V-9

(2) Kawasan peruntukan pariwisata alam, meliputi :

Wisata Agro Salib Putih di Kelurahan Kumpulrejo;

Wisata Hutan Karet di Kelurahan Bugel; dan

Wisata Agro Salak di Kelurahan Kecandran.

(3) Kawasan peruntukan pariwisata buatan, meliputi :

Pariwisata buatan wisata air dan permainan di Kelurahan Cebongan; dan

Pariwisata buatan wisata kuliner di Kelurahan Sidorejo Lor dan Kelurahan

Blotongan.

f) Kawasan RTNH untuk menampung kegiatan sosial, budaya, dan ekonomi masyarakat

kota, meliputi :

(1) Alun–alun kawasan pemerintahan meliputi lapangan Pancasila terdapat di

Kelurahan Kalicacing yang berfungsi sebagai kegiatan rakyat dan rekreatif.

(2) Lokasi plasa bangunan ibadah tersebar pada setiap pembangunan prasarana

ibadah yang terdapat di wilayah kota.

(3) Lokasi lahan parkir yang terdapat di wilayah kota meliputi area permukiman dan

pusat–pusat kegiatan perdagangan dan jasa, pariwisata dan pemerintahan.

(4) Pengembangan lapangan olah raga di Kota Salatiga meliputi:

Rencana pembangunan Sport and Youth Center di Kelurahan Kecandran dan

Kelurahan Sidorejo Lor;

Lapangan olah raga di tiap kecamatan; dan

Stadion Kridanggo.

g) Kawasan ruang evakuasi bencana, meliputi :

(1) Kawasan ruang evakuasi bencana di Kelurahan Blotongan dan Kelurahan Bugel di

lapangan Prampelan Blotongan dan halaman atau gedung pertemuan Kecamatan

Sidorejo;

(2) Kawasan ruang evakuasi bencana di Kelurahan Sidorejo Kidul dan Kelurahan

Kutowinangun di lapangan sepak bola Sidorejo Kidul dan gedung pertemuan

Kecamatan Tingkir; dan

(3) Kawasan ruang evakuasi bencana di Kelurahan Randuacir dan Kelurahan

Kumpulrejo di halaman dan gedung pertemuan Kecamatan Argomulyo dan

lapangan sepak bola Randuacir.

h) Kawasan peruntukan ruang bagi kegiatan sektor informal adalah area khusus untuk

Pedagang Kaki Lima (PKL), terdapat di :

Kawasan PKL Kridanggo di Kelurahan Kalicacing;

Kawasan PKL Lapangan Pancasila di Kelurahan Kalicacing;

Kawasan PKL Jenderal Sudirman di Kelurahan Salatiga, Kelurahan Kutowinangun

dan Kelurahan Kalicacing;

Kawasan PKL Pasar Andong di Kelurahan Mangunsari; dan

Kawasan PKL Margosari di Kelurahan Salatiga.

i) Kawasan peruntukan lainnya, meliputi :

(1) Kawasan peruntukan pertanian

(a). Kawasan peruntukan pertanian tanaman pangan, meliputi :

Kawasan peruntukan pertanian lahan basah, meliputi:

Page 10: BAB V KETERPADUAN STRATEGI PEMBANGUNAN ...sippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/dokumen/...Laporan Akhir Penyusunan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka

Laporan Akhir

Penyusunan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM) Kota Salatiga Tahun 2014 V-10

V-10

sawah beririgasi teknis ditetapkan sebagai kawasan lahan pertanian

pangan berkelanjutan dengan luas kurang lebih 274 (dua ratus tujuh

puluh empat) hektar terletak di sebagian Kelurahan Ledok, Kelurahan

Tingkir Tengah, Kelurahan Tingkir Lor, Kelurahan Kalibening,

Kelurahan Kutowinangun, Kelurahan Mangunsari, Kelurahan Salatiga,

dan Kelurahan Kauman Kidul;

sawah beririgasi setengah teknis terletak di sebagian Kelurahan

Tingkir Tengah, Kelurahan Sidorejo Kidul, Kelurahan Kecandran,

Kelurahan Pulutan, Kelurahan Sidorejo Lor, Kelurahan Bugel, dan

Kelurahan Kauman Kidul; dan

sawah beririgasi sederhana terletak di sebagian Kelurahan Ledok,

Kelurahan Pulutan, Kelurahan Blotongan, dan Kelurahan Kauman

Kidul.

Kawasan peruntukan pertanian lahan kering ditetapkan sebagai kawasan

lahan pertanian pangan berkelanjutan dengan luas kurang lebih 205 (dua

ratus lima) hektar, meliputi:

sebagian Kecamatan Sidorejo;

sebagian Kecamatan Tingkir;

sebagian Kecamatan Argomulyo; dan

sebagian Kecamatan Sidomukti.

(b). Kawasan peruntukan holtikultura meliputi:

sebagian Kecamatan Argomulyo; dan

sebagian Kecamatan Sidomukti.

(c). Kawasan peruntukan perkebunan, meliputi :

sebagian Kelurahan Bugel;

sebagian Kelurahan Blotongan; dan

sebagian Kelurahan Kauman Kidul.

(d). Kawasan peruntukan peternakan meliputi peternakan ternak besar, ternak

kecil dan unggas ditetapkan di sebagian Kecamatan Argomulyo dan sebagian

Kecamatan Sidomukti.

(2) Kawasan peruntukan perikanan meliputi perikanan budi daya air tawar terdapat

di:

Kelurahan Kauman Kidul;

Kelurahan Pulutan; dan

Kelurahan Tingkir Tengah.

(3) Kawasan peruntukan hutan rakyat, meliputi:

sebagian Kelurahan Blotongan;

sebagian Kelurahan Sidorejo Lor;

sebagian Kelurahan Kauman Kidul;

sebagian Kelurahan Pulutan;

sebagian Kelurahan Kutowinangun;

sebagian Kelurahan Sidorejo Kidul;

sebagian Kelurahan Tingkir Lor;

Page 11: BAB V KETERPADUAN STRATEGI PEMBANGUNAN ...sippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/dokumen/...Laporan Akhir Penyusunan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka

Laporan Akhir

Penyusunan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM) Kota Salatiga Tahun 2014 V-11

V-11

sebagian Kelurahan Noborejo;

sebagian Kelurahan Ledok;

sebagian Kelurahan Tegalrejo;

sebagian Kelurahan Kumpulrejo;

sebagian Kelurahan Randuacir;

sebagian Kelurahan Cebongan;

sebagian Kelurahan Kecandran; dan

sebagian Kelurahan Dukuh.

(4) Kawasan pelayanan umum, meliputi :

(a). Kawasan pelayanan umum pendidikan, meliputi:

Pendidikan dasar tersebar di Kota Salatiga;

Pendidikan menengah terdapat di subpusat pelayanan kota;

Pendidikan tinggi terdapat di subpusat pelayanan kota; dan

Pendidikan luar sekolah.

(b). Kawasan pelayanan umum meliputi tempat ibadah keagamaan yang tersebar

di Kota Salatiga.

(c). Kawasan pelayanan umum kesehatan, meliputi:

Pelayanan kesehatan dasar, meliputi:

Puskesmas pembantu meliputi Kelurahan Blotongan, Kelurahan

Sidorejo Lor, Kelurahan Salatiga, Kelurahan Bugel, Kelurahan Kauman

Kidul, Kelurahan Pulutan, Kelurahan Kutowinangun, Kelurahan

Gendongan, Kelurahan Tingkir Tengah, Kelurahan Noborejo,

Kelurahan Ledok, Kelurahan Tegalrejo, Kelurahan Randuacir,

Kelurahan Dukuh, dan Kelurahan Mangunsari; dan

Puskesmas meliputi Kelurahan Kalicacing, Kelurahan Tegalrejo,

Kelurahan Mangunsari, Kelurahan Sidorejo Lor, dan Kelurahan

Sidorejo Kidul.

Pelayanan kesehatan rujukan, meliputi:

Rumah sakit umum daerah tipe B terdapat di Kelurahan Mangunsari;

Rumah sakit umum dr. Ario Wirawan terdapat di Kelurahan

Mangunsari;

Rumah sakit umum dr. Asmir terdapat di Kelurahan Kutowinangun;

Balai pengobatan penyakit paru-paru terdapat di Kelurahan

Kalicacing; dan

Puskesmas rawat inap terdapat di Kelurahan Cebongan.

(5) Kawasan peruntukan pertahanan dan keamanan, meliputi:

Korem di Kelurahan Salatiga;

Kodim di Kelurahan Salatiga;

Koramil di Kelurahan Sidorejo Lor, Kelurahan Sidorejo Kidul, Kelurahan

Randuacir dan Kelurahan Mangunsari;

Yonif 411 Kostrad di Kelurahan Kalicacing, Kelurahan Gendongan, Kelurahan

Mangunsari dan Kelurahan Tegalrejo;

Polres Kota Salatiga di Kelurahan Kalicacing;

Page 12: BAB V KETERPADUAN STRATEGI PEMBANGUNAN ...sippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/dokumen/...Laporan Akhir Penyusunan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka

Laporan Akhir

Penyusunan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM) Kota Salatiga Tahun 2014 V-12

V-12

Satlantas Kota Salatiga di Kelurahan Salatiga; dan

Polsek di Kelurahan Sidorejo Lor, Kelurahan Sidorejo Kidul, Kelurahan

Randuacir, dan Kelurahan Mangunsari.

(6) Kawasan peruntukan olah raga dan rekreasi meliputi:

Rencana Sport and Youth Center di Kelurahan Kecandran dan Kelurahan

Sidorejo Lor;

Lapangan olahraga di tiap Kecamatan;

Gelanggang Olah Raga (GOR) dan Stadion Kridanggo; dan

Sanggar Kegiatan Belajar (SKB).

Secara spasial rencana pola ruang Kota Salatiga dapat dilihat pada Peta Rencana Pola Ruang

Kota Salatiga.

Page 13: BAB V KETERPADUAN STRATEGI PEMBANGUNAN ...sippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/dokumen/...Laporan Akhir Penyusunan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka

Laporan Akhir

Penyusunan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM) Kota Salatiga Tahun 2014 V-13

V-13

Peta 5. 2 Peta Rencana Pola Ruang Kota Salatiga

Page 14: BAB V KETERPADUAN STRATEGI PEMBANGUNAN ...sippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/dokumen/...Laporan Akhir Penyusunan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka

Laporan Akhir

Penyusunan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM) Kota Salatiga Tahun 2014 V-14

Arahan RTRW Kota Salatiga dalam bidang Cipta karya berdasarkan Perda Kota Salatiga No. 4 Tahun 2011 Tentang RTRW Kota Salatiga Tahun 2010-2030, diuraikan pada tabel berikut.

TABEL V. 1 ARAHAN RTRW KOTA SALATIGA UNTUK BIDANG CIPTA KARYA

Arahan Pola Ruang Arahan Struktur Ruang

KAWASAN LINDUNG (1) RTH kota, meliputi :

RTH publik eksisting seluas kurang lebih 260 (dua ratus enam puluh) hektar atau kurang lebih 4,6 (empat koma enam) persen dari luas wilayah meliputi:

Hutan kota seluas kurang lebih 29 (dua puluh sembilan) hektar terdapat di Kelurahan Salatiga, Kelurahan Sidorejo Lor, Kelurahan Tegalrejo, Kelurahan Mangunsari, Kelurahan Kumpulrejo, dan Kelurahan Dukuh;

Taman RT, taman RW dan taman kota seluas kurang lebih 26 (dua puluh enam) hektar tersebar di wilayah Kota Salatiga;

Pemakaman seluas kurang lebih 52 (lima puluh dua) hektar yang tersebar di wilayah Kota Salatiga;

Kawasan lindung bawahannya seluas kurang lebih 50 (lima puluh) hektar Kelurahan Bugel, Kelurahan Blotongan, Kelurahan Sidorejo Kidul, Kelurahan Kutowinangun;

Jalur hijau seluas kurang lebih 24 (dua puluh empat) hektar tersebar di wilayah Kota Salatiga; dan

Taman wisata seluas kurang lebih 79 (tujuh puluh sembilan) hektar di Kelurahan Kumpulrejo.

RTH privat eksisting seluas 365 (tiga ratus enam puluh lima) hektar atau kurang lebih 6,4 (enam koma empat) persen dari luas wilayah meliputi:

RTH pekarangan rumah seluas kurang lebih 340 (tiga ratus empat puluh) hektar tersebar di wilayah Kota Salatiga; dan

Halaman perkantoran, pertokoan, dan tempat usaha seluas kurang lebih 25 (dua puluh lima) hektar tersebar di wilayah Kota Salatiga.

(2) Kawasan Cagar Budaya, meliputi : Prasasti Plumpungan di Kelurahan Kauman Kidul seluas kurang lebih 0,3 (nol

koma tiga) hektar; dan Bangunan bersejarah di Kelurahan Salatiga, Kelurahan Kalicacing, Kelurahan

Kutowinangun, dan Kelurahan Sidorejo Lor. KAWASAN BUDIDAYA (1) Kawasan peruntukan perumahan, meliputi :

a) Perumahan dengan kepadatan tinggi yaitu lebih besar dari 5336 jiwa per

1). RENCANA SISTEM PUSAT PELAYANAN TERDIRI ATAS : a) Pusat pelayanan kota terdiri atas:

Kelurahan Salatiga; Kelurahan Kutowinangun; Kelurahan Gendongan; dan Kelurahan Kalicacing. Pusat pelayanan kota memiliki fungsi sebagai pusat perdagangan jasa dan perkantoran.

b) Subpusat pelayanan kota, meliputi : Kelurahan Sidorejo Lor di Kecamatan Sidorejo; Kelurahan Mangunsari di Kecamatan Sidomukti; Kelurahan Randuacir di Kecamatan Argomulyo; dan Kelurahan Sidorejo Kidul di Kecamatan Tingkir. Subpusat pelayanan kota, meliputi: Subpusat pelayanan kota Sidorejo sebagai pusat pengembangan pendidikan tinggi

dan pariwisata; Subpusat pelayanan kota Sidomukti sebagai pusat pengembangan pelayanan

kesehatan dan pemukiman; Subpusat pelayanan kota Argomulyo sebagai pengembangan kegiatan industri dan

kegiatan berbasis pertanian meliputi Agrowisata dan Agroindustri; dan Subpusat pelayanan kota Tingkir sebagai pengembangan kegiatan industri dan

kegiatan berbasis pertanian lahan basah. c) Pusat lingkungan

Kelurahan Blotongan; Kelurahan Bugel; Kelurahan Kauman Kidul; Kelurahan Pulutan; Kelurahan Kalibening; Kelurahan Tingkir Lor; Kelurahan Tingkir Tengah; Kelurahan Noborejo; Kelurahan Ledok; Kelurahan Tegalrejo; Kelurahan Kumpulrejo; Kelurahan Cebongan;

Page 15: BAB V KETERPADUAN STRATEGI PEMBANGUNAN ...sippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/dokumen/...Laporan Akhir Penyusunan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka

Laporan Akhir

Penyusunan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM) Kota Salatiga Tahun 2014 V-15

Arahan Pola Ruang Arahan Struktur Ruang

kilometer persegi, terdapat di : Kelurahan Kutowinangun; Kelurahan Gendongan; Kelurahan Ledok; Kelurahan Tegalrejo; Kelurahan Kalicacing; dan

Kelurahan Salatiga. b) Perumahan dengan kepadatan sedang yaitu antara 2668 hingga 5336 jiwa per

kilometer persegi, terdapat di : Kelurahan Tingkir Tengah; Kelurahan Cebongan; Kelurahan Mangunsari; dan Kelurahan Sidorejo Lor.

c) Perumahan dengan kepadatan rendah yaitu kurang dari 2668 jiwa per kilometer persegi, terdapat di : Kelurahan Sidorejo Kidul; Kelurahan Kalibening; Kelurahan Tingkir lor; Kelurahan Kumpulrejo; Kelurahan Noborejo; Kelurahan Randuacir; Kelurahan Kecandran; Kelurahan Dukuh; Kelurahan Blotongan; Kelurahan Bugel; Kelurahan Kauman Kidul; dan Kelurahan Pulutan.

Kelurahan Kecandran; dan Kelurahan Dukuh. Pusat lingkungan sebagai pusat pelayanan lokal meliputi pelayanan ekonomi, sosial dan/atau administrasi.

2). RENCANA PENGEMBANGAN AIR MINUM a) Sistem penyediaan air minum, meliputi :

(1) Sistem jaringan perpipaan, meliputi: Rencana peningkatan jaringan perpipaan yang dikelola oleh PDAM meliputi

Kelurahan Kalibening, Kelurahan Tingkir Lor, Kelurahan Pulutan, Kelurahan Tegalrejo, Kelurahan Sidorejo Lor, Kelurahan Blotongan, Kelurahan Noborejo, Kelurahan Mangunsari, Kelurahan Kecandran, Kelurahan Dukuh, Kelurahan Salatiga, Kelurahan Bugel, Kelurahan Kumpulrejo, Kelurahan Randuacir dan Kelurahan Noborejo.

Rencana peningkatan jaringan perpipaan yang dikelola oleh kelompok masyarakat meliputi Kelurahan Bugel, Kelurahan Kauman Kidul, Kelurahan Sidorejo Lor, Kelurahan Sidorejo Kidul, Kelurahan Kalibening, Kelurahan Tingkir Lor, Kelurahan Noborejo, Kelurahan Cebongan dan Kelurahan Mangunsari.

(2) Sistem jaringan non perpipaan, meliputi: Rencana peningkatan jaringan non perpipaan dikelola oleh penduduk sendiri

meliputi Kelurahan Blotongan, Kelurahan Mangunsari, Kelurahan Kecandran, Kelurahan Pulutan dan Kelurahan Salatiga.

Rencana peningkatan hidran umum bagi penduduk yang tidak mampu meliputi Kelurahan Bugel, Kelurahan Cebongan, Kelurahan Mangunsari, Kelurahan Randuacir, Kelurahan Kumpulrejo dan Kelurahan Sidorejo Kidul.

b) Rencana sistem penyediaan air minum Kota Salatiga dijelaskan lebih rinci dalam peta Rencana Jaringan Prasarana Air Minum sebagaimana tercantum dalam Lampiran I.5 yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah Kota Salatiga No 4 tahun 2011 Tentang RTRW Kota Salatiga Tahun 2010-2030.

c) Pengembangan sistem pelayanan air minum non perpipaan akan diatur lebih lanjut oleh peraturan walikota.

3). RENCANA PENGEMBANGAN AIR LIMBAH KOTA a) Rencana sistem pengelolaan air limbah kota

(1) Rencana sistem pembuangan air limbah setempat meliputi: Peningkatan kualitas septictank dan/atau cubluk; Peningkatan kualitas pengumpulan/pengangkutan lumpur tinja; dan Peningkatan Instalasi Pengolahan Limbah Tinja (IPLT) di Kelurahan Kumpulrejo.

(2) Rencana sistem pembuangan air limbah terpusat meliputi: Sistem air limbah mandiri skala kawasan di Kelurahan Kutowinangun, Kelurahan

Page 16: BAB V KETERPADUAN STRATEGI PEMBANGUNAN ...sippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/dokumen/...Laporan Akhir Penyusunan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka

Laporan Akhir

Penyusunan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM) Kota Salatiga Tahun 2014 V-16

Arahan Pola Ruang Arahan Struktur Ruang

Salatiga, Kelurahan Pulutan, Kelurahan Kecandran, Kelurahan Noborejo, Kelurahan Tingkir Lor dan Kelurahan Tingkir Tengah; dan

Pembangunan IPAL skala kawasan. b) Rencana sistem pengelolaan air limbah Kota Salatiga dijelaskan lebih rinci dalam peta

Rencana Jaringan Prasarana Air Limbah sebagaimana tercantum dalam Lampiran I.6 yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah Kota Salatiga No 4 tahun 2011 Tentang RTRW Kota Salatiga Tahun 2010-2030.

4). RENCANA PENGEMBANGAN PERSAMPAHAN a) Sistem persampahan kota

(1) Rencana pengembangan TPA, meliputi : Peningkatan kinerja TPA Ngronggo di Kelurahan Kumpulrejo dengan

menggunakan sistem controlled landfill; Pengembangan TPA Ngronggo di Kelurahan Kumpulrejo dengan menggunakan

sistem saniter; dan Peningkatan teknologi pengolahan sampah dengan composting dan daur ulang.

(2) Rencana pengembangan TPS meliputi: Peningkatan kinerja TPS di Kelurahan Blotongan, Kelurahan Sidorejo Lor,

Kelurahan Salatiga, Kelurahan Kutowinangun, Kelurahan Sidorejo Kidul, Kelurahan Gendongan, Kelurahan Tingkir Lor, Kelurahan Tingkir Tengah, Kelurahan Ledok, Kelurahan Tegalrejo dan Kelurahan Mangunsari; dan

Pengembangan TPS di pusat-pusat permukiman baru. (3) Rencana pengembangan TPST meliputi:

Peningkatan kinerja TPST di Kelurahan Dukuh; dan Pengembangan TPST di Kelurahan Tingkir Lor dan Kelurahan Mangunsari.

b) Rencana pengembangan sistem persampahan Kota Salatiga dijelaskan lebih rinci dalam peta Rencana Jaringan Prasarana Persampahan sebagaimana tercantum dalam Lampiran I.7 yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah Kota Salatiga No 4 tahun 2011 Tentang RTRW Kota Salatiga Tahun 2010-2030.

5). RENCANA PENGEMBANGAN PRASARANA DRAINASE KOTA a) Sistem drainase kota, meliputi :

(1) Jaringan drainase primer meliputi: Saluran Kalitaman; Saluran Kalioso; Sungai kedungringis; Saluran Kutowinangun; Sungai Tugu; Sungai Jaten; Sungai Jurang Buntung;

Page 17: BAB V KETERPADUAN STRATEGI PEMBANGUNAN ...sippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/dokumen/...Laporan Akhir Penyusunan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka

Laporan Akhir

Penyusunan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM) Kota Salatiga Tahun 2014 V-17

Arahan Pola Ruang Arahan Struktur Ruang

Saluran Bugel Timur; Saluran Bugel Barat; Saluran Sarirejo; Saluran Tapen; Saluran Kauman; Saluran Sucen; Saluran Kalisawo; Sungai Gandu; Sungai Ngemplak; Sungai Sawahan; Sungai Sraten; Sungai Ngawen; Sungai Andong; Sungai Jetis; Sungai Ngaglik; Saluran Cebongan; Sungai Nanggulan; Sungai Ngaglik; Sungai Jetis; Sungai Setro; dan Sungai Senjoyo.

(2) Jaringan drainase sekunder, meliputi: Saluran Andong; Saluran Sidenan; Saluran Kalicacing; Saluran Karanganyar; Saluran Progo; Saluran Jalan Jend. Sudirman; Saluran Tugu Barat; Saluran Tugu Timur; Saluran Andong; Saluran Kedung Kopyah; Saluran Kebon Samas; Saluran Kalipancur; Saluran Bulu; Saluran Pabelan; Saluran Blotongan; Saluran Banyuputih;

Page 18: BAB V KETERPADUAN STRATEGI PEMBANGUNAN ...sippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/dokumen/...Laporan Akhir Penyusunan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka

Laporan Akhir

Penyusunan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM) Kota Salatiga Tahun 2014 V-18

Arahan Pola Ruang Arahan Struktur Ruang

Saluran Banjaran; Saluran Jalan Veteran; Saluran Kenteng; Saluran Cabean; Saluran Bendosari; Saluran Warak; Saluran Klampean; Saluran Noborejo; Saluran Brajan; Saluran Tegalrejo; Saluran Nanggulan; Saluran Benoyo; Saluran Gendongan; Kalisari; Saluran Druju; Saluran Jamban; Saluran Tambak Boyo; Saluran Siluwing; Saluran Kalilondo; Saluran Sidali; Saluran Tingkir Tengah; Saluran Cengek; dan Saluran Isep-isep.

(3) Jaringan drainase tersier meliputi saluran drainase di kawasan perumahan tersebar di wilayah Kota Salatiga.

b) Rencana sistem drainase Kota Salatiga dijelaskan lebih rinci dalam peta Rencana Jaringan Prasarana Drainase sebagaimana tercantum dalam Lampiran I.8 yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah Kota Salatiga No 4 tahun 2011 Tentang RTRW Kota Salatiga Tahun 2010-2030.

INDIKASI PROGRAM POLA RUANG BIDANG CIPTA KARYA INDIKASI PROGRAM STRUKTUR RUANG BIDANG CIPTA KARYA

1. Ruang Terbuka Hijau Kota Indikasi program dalam perwujudan Ruang Terbuka Hijau Kota, meliputi : Pengembangan RTH Publik

Pembangunan taman RT, taman RW Taman Lingkungan, taman Kecamatan dan taman kota

Pembangunan hutan kota (arboretum)

Pembangunan taman turus jalan

Pembebasan tanah di sempadan sungai untuk RTH Publik

1. Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum Indikasi program dalam perwujudan Pengembangan Sisitem Penyediaan Air Minum, meliputi: Peningkatan penyediaan air minum Pengembangan SPAM Kel.Kalibening, Tingkir Lor Pengembangan SPAM Kel.Pulutan, Tegalrejo, Sidorejo Pengembangan SPAM Kel.Blotongan, Noborejo, Mangunsari, Kecandran Pengembangan SPAM Kel.Dukuh, Salatiga, Bugel Pengembangan SPAM Rawa Pening tahap I

Page 19: BAB V KETERPADUAN STRATEGI PEMBANGUNAN ...sippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/dokumen/...Laporan Akhir Penyusunan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka

Laporan Akhir

Penyusunan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM) Kota Salatiga Tahun 2014 V-19

Arahan Pola Ruang Arahan Struktur Ruang

Pembangunan pemakaman terpadu di tiap kecamatan sebagai RTH Publik

Pembebasan tanah di sempadan SUTET untuk RTH Publik

Pembangunan Hutan Kota 2. Kawasan peruntukan perumahan

Indikasi program dalam perwujudan kawasan peruntukan perumahan, meliputi : Pengembangan Kasiba lisiba Peningkatan kualitas prasarana lingkungan perumahan Peningkatan kualitas hunian di kawasan kumuh dan rumah tangga miskin Pembangunan RUSUNAWA

Pengembangan SPAM Rawa Pening tahap II Pengembangan SPAM Kel.Kumpulrejo, Randuacir, Noborejo Pengembangan SPAM Rawa Pening tahap III dan IV

2. Penyehatan Lingkungan Permukiman (Air Limbah, Persampahan, dan Drainase) a. Air Limbah

Pengembangan sistem pengelolaan air limbah kota, meliputi : Peningkatan Instalasi Pengolahan Limbah Tinja (IPLT) Peningkatan instalasi pengolahan air limbah industri bahan berbahaya Pembangunan IPAL komunal (sewerage)

b. Persampahan Pengembangan sistem persampahan kota, meliputi : Pengembangan TPS di pusat-pusat permukiman baru Peningkatan kinerja TPST (Tempat Pembuangan Sampah Sementara Terpadu) Pengembangan 3R dan TPST (Tempat Pembuangan Sampah Sementara Terpadu) Revitalisasi TPA dari open dumping menjadi sanitary landfill

c. Drainase Pengembangan sistem drainase kota, meliputi : Pemeliharaan jaringan drainase primer dan drainase sekunder Peningkatan jaringan drainase tersier di kawasan perumahan

Sumber: Perda No. 4 Tahun 2011 Tentang RTRW Kota Salatiga Tahun 2010-2030

Page 20: BAB V KETERPADUAN STRATEGI PEMBANGUNAN ...sippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/dokumen/...Laporan Akhir Penyusunan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka

Laporan Akhir

Penyusunan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM) Kota Salatiga Tahun 2014 V-20

V-20

Identifikasi Kawasan Strategis Kota (KSK) Perda Kota Salatiga No. 4 Tahun 2011 Tentang RTRW

Kota Salatiga Tahun 2010-2030, diuraikan pada tabel berikut.

TABEL V. 2 IDENTFIKASI KAWASAN STRATEGIS KOTA (KSK) BERDASARKAN RTRW KOTA SALATIGA

Kawasan Strategis Kota Salatiga Sudut Kepentingan Lokasi/ Batas Kawasan

a. Kawasan strategis pendidikan dasar dan menengah (learning center) di Kelurahan Salatiga dan Kelurahan Sidorejo Lor; dan

b. Kawasan strategis pendidikan tinggi di Kelurahan Blotongan dan Kelurahan Pulutan.

Kawasan strategis sosial budaya

a. Kelurahan Salatiga dan Kelurahan Sidorejo Lor. b. Kelurahan Blotongan dan Kelurahan Pulutan.

Kawasan strategis perdagangan dan jasa di Jalan Jenderal Sudirman di Kelurahan Salatiga dan Kelurahan Kutowinangun.

Kawasan strategis ekonomi

Jalan Jenderal Sudirman di Kelurahan Salatiga dan Kelurahan Kutowinangun.

Sumber: Perda No. 4 Tahun 2011 Tentang RTRW Kota Salatiga Tahun 2010-2030

Sedangkan identifikasi indikasi program RTRW Kota Salatiga terkait pembangunan infrastruktur

Bidang Cipta Karya berdasarkan Perda Kota Salatiga No. 4 Tahun 2011 Tentang RTRW Kota

Salatiga Tahun 2010-2030, diuraikan pada tabel berikut.

TABEL V. 3 IDENTIFIKASI INDIKASI PROGRAM RTRW KOTA SALATIGA TERKAIT PEMBANGUNAN

INFRASTRUKTUR BIDANG CIPTA KARYA

No Usulan Program Utama Lokasi Merupakan

KSK (YA/TIDAK)

Sumber Pendanaan

Instansi Pelaksana

1. Pengembangan RTH Publik

Pembangunan taman RT, taman RW Taman Lingkungan, taman Kecamatan dan taman kota

Kota Salatiga Tidak APBD/APBN DTK

Pembangunan hutan kota (arboretum) Kelurahan Mangunsari, Kumpulrejo

Tidak APBD/APBN KLH

Pembangunan taman turus jalan Kota Salatiga Tidak APBD/APBN DTK

Pembebasan tanah di sempadan sungai untuk RTH Publik

Kota Salatiga Tidak APBD Tapem

Pembangunan pemakaman terpadu di tiap kecamatan sebagai RTH Publik

Kota Salatiga Tidak APBD/APBN DTK

Pembebasan tanah di sempadan SUTET untuk RTH Publik

Kota Salatiga Tidak APBD PLN/Tapem

Pembangunan Hutan Kota Kota Salatiga Tidak APBD/APBN KLH

2. Pengembangan kawasan peruntukan perumahan

Pengembangan Kasiba lisiba Tidak APBD/APBN DTK

Peningkatan kualitas prasarana lingkungan perumahan

Tidak APBD/APBN DTK

Peningkatan kualitas hunian di kawasan kumuh dan rumah tangga miskin

Tidak APBD/APBN DTK

Pembangunan RUSUNAWA Kecamatan Argomulyo

Tidak APBD/APBN DTK

3. Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum

Peningkatan penyediaan air minum

Pengembangan SPAM Kelurahan Kalibening, Tingkir Lor

Kelurahan Kalibening, Tingkir

Tidak APBD/APBN PDAM

Page 21: BAB V KETERPADUAN STRATEGI PEMBANGUNAN ...sippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/dokumen/...Laporan Akhir Penyusunan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka

Laporan Akhir

Penyusunan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM) Kota Salatiga Tahun 2014 V-21

V-21

No Usulan Program Utama Lokasi Merupakan

KSK (YA/TIDAK)

Sumber Pendanaan

Instansi Pelaksana

Lor

Pengembangan SPAM Kelurahan Pulutan, Tegalrejo, Sidorejo

Kelurahan Pulutan, Tegalrejo, Sidorejo

Tidak APBD/APBN PDAM

Pengembangan SPAM Kelurahan Blotongan, Noborejo, Mangunsari, Kecandran

Kelurahan Blotongan, Noborejo, Mangunsari, Kecandran

Tidak APBD/APBN PDAM/DTK

Pengembangan SPAM Kelurahan Dukuh, Salatiga, Bugel

Kelurahan Dukuh, Salatiga, Bugel

Tidak APBD/APBN PDAM/DTK

Pengembangan SPAM Rawa Pening tahap I

Rawa Pening

Tidak APBD/APBN PDAM

Pengembangan SPAM Rawa Pening tahap II

Rawa Pening

Tidak APBD/APBN PDAM

Pengembangan SPAM Kelurahan Kumpulrejo, Randuacir, Noborejo

Kelurahan Kumpulrejo, Randuacir, Noborejo

Tidak APBD/APBN PDAM

Pengembangan SPAM Rawa Pening tahap III dan IV

Rawa Pening

Tidak APBD/APBN PDAM

4. Penyehatan Lingkungan Permukiman (Air Limbah, Persampahan, dan Drainase)

Air Limbah

Peningkatan Instalasi Pengolahan Limbah Tinja (IPLT)

Kelurahan Kumpulrejo

Tidak APBD/APBN DTK

Peningkatan instalasi pengolahan air limbah industri bahan berbahaya

Kelurahan Mangunsari, Ledok, Cebongan dan Noborejo

Tidak APBD/APBN DTK/KLH

Pembangunan IPAL komunal (sewerage)

Kelurahan Kutowinangun, Salatiga, Pulutan, Kecandran, Noborejo, Tingkir Lor dan Tingkir Tengah.

Tidak APBD/APBN DTK

Persampahan

Pengembangan TPS di pusat-pusat permukiman baru

Kota Salatiga

Tidak APBD/APBN DTK

Peningkatan kinerja TPST (Tempat Pembuangan Sampah Sementara Terpadu)

Kelurahan Dukuh

Tidak APBD/APBN DTK

Pengembangan 3R dan TPST (Tempat Pembuangan Sampah Sementara Terpadu)

Kelurahan Tingkir Lor, Mangunsari dan Kutowinangun

Tidak APBD/APBN DTK

Revitalisasi TPA dari open dumping menjadi sanitary landfill

Kelurahan Kumpulrejo

Tidak APBD/APBN DTK

Drainase

Pemeliharaan jaringan drainase primer dan drainase sekunder

Kota Salatiga

Tidak APBD/APBN DPU

Peningkatan jaringan drainase tersier di kawasan perumahan

Kota Salatiga

Tidak APBD/APBN DPU/DTK

Sumber: Perda No. 4 Tahun 2011 Tentang RTRW Kota Salatiga Tahun 2010-2030

Page 22: BAB V KETERPADUAN STRATEGI PEMBANGUNAN ...sippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/dokumen/...Laporan Akhir Penyusunan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka

Laporan Akhir

Penyusunan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM) Kota Salatiga Tahun 2014 V-22

V-22

5.2. RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)

RPJMD merupakan dokumen perencanaan pembangunan daerah sebagai landasan dan

pedoman bagi Pemerintah Daerah dalam melaksanakan pembangunan 5 (lima) tahun terhitung

sejak Tahun 2011 sampai dengan Tahun 2016 dan pelaksanaan lebih lanjut dituangkan dalam

RKPD. Beberapa substansi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Salatiga Tahun

2011 – 2016 sebagai berikut :

5.2.1. Visi Kota Salatiga Tahun 2011 – 2016

Visi Kota Salatiga Tahun 2011 – 2016 adalah:

“Salatiga yang Sejahtera, Mandiri dan Bermartabat“

SEJAHTERA mempunyai arti meningkatkan pemenuhan kebutuhan layanan dasar, fasilitas

umum, pelayanan publik dan pembangunan berwawasan lingkungan;

MANDIRI mengandung arti mewujudkan Kota Salatiga sebagai pusat kegiatan masyarakat

yang berkemampuan serta berperan aktif dalam pembangunan, yang dilandasi oleh jiwa dan

semangat kewirausahaan untuk meningkatkan potensi dan daya saing daerah. Sehingga dapat

diharapkan akan tercipta kehidupan masyarakat yang mandiri atau berdikari di bidang ekonomi,

yang didasarkan pada tujuan akhirnya yaitu untuk mensejahterakan rakyat. Kemandirian inilah

yang mendasari segala kebijakan Pemerintah Daerah yang akan selalu berorientasi pada

kesejahteraan rakyat tanpa membedakan suku, agama, golongan maupun konstituen/basis

politik;

BERMARTABAT bermakna untuk mewujudkan Kota Salatiga sebagai pusat

penyelenggaraan pemerintahan yang tunduk pada prinsip prinsip tata pemerintahan yang bersih,

profesional, berwibawa, demokratis, menjunjung tinggi supremasi hukum dan penghormatan

yang tinggi terhadap hak asasi manusia.

Penjabaran visi tersebut diatas dapat dilihat dalam tabel berikut:

TABEL V. 4 PENJELASAN VISI

Visi Penjelasan Visi Pokok-pokok Visi

“Salatiga yang Sejahtera, Mandiri dan

Bermartabat”.

Sejahtera Mempunyai arti meningkatkan pemenuhan kebutuhan layanan dasar, fasilitas umum, pelayanan publik dan pembangunan berwawasan lingkungan.

1. Tersedianya fasilitas dan layanan kesehatan yang memadai utamanya bagi warga kurang mampu.

2. Tersedianya pelayanan pendidikan yang berkualitas dan pemerataan akses pendidikan.

3. Tersedianya fasilitas publik seperti sarana-prasarana jalan, jembatan dan lingkungan yang nyaman untuk setiap aktivitas masyarakat.

Mandiri Mengandung arti mewujudkan Kota Salatiga sebagai pusat kegiatan masyarakat yang berkemampuan serta berperan aktif dalam pembangunan, yang dilandasi oleh jiwa dan semangat kewirausahaan untuk meningkatkan potensi dan daya saing daerah. Di dalam keseluruhan makna dimaksud, mandiri juga mengandung arti melestarikan nilai-nilai kearifan lokal dan mengutamakan keselarasan pembangunan, toleransi, dan hubungan antar pemangku

1. Meningkatnya pemberdayaan perekonomian daerah yang berbasis kerakyatan.

2. Meningkatnya peran serta seluruh anggota masyarakat dalam kegiatan pembangunan.

3. Meningkatnya kreativitas dan kemampuan inovasi dalam menghadapi persaingan global berbasis nilai-nilai kearifan lokal.

Page 23: BAB V KETERPADUAN STRATEGI PEMBANGUNAN ...sippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/dokumen/...Laporan Akhir Penyusunan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka

Laporan Akhir

Penyusunan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM) Kota Salatiga Tahun 2014 V-23

V-23

Visi Penjelasan Visi Pokok-pokok Visi

kepentingan.

Bermartabat Bermakna untuk mewujudkan Kota Salatiga sebagai pusat penyelenggaraan pemerintahan yang tunduk pada prinsip prinsip tata pemerintahan yang bersih, profesional, berwibawa, demokratis, menjunjung tinggi supremasi hukum dan penghormatan yang tinggi terhadap hak asasi manusia.

1. Penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan berwibawa.

2. Pelayanan publik yang profesional. 3. Menjunjung tinggi supermasi hukum.

Sumber : Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Salatiga Tahun 2011-2016

5.2.2. Misi Kota Salatiga Tahun 2011–2016

Misi Kota Salatiga untuk periode tahun 2011-2016 dirumuskan sebagai berikut:

1. Menyediakan Pemenuhan Kebutuhan Layanan Dasar

2. Mengelola Tata Ruang Kota yang Berkelanjutan dan Berwawasan Lingkungan

3. Mengembangkan penanganan atas penyandang masalah kesejahteraan sosial

4. Meningkatkan perekonomian daerah berbasis ekonomi kerakyatan dan partisipasi masyarakat

dalam proses pembangunan

5. Melestarikan nilai-nilai kearifan lokal dalam rangka memperkuat identitas dan jati diri daerah

6. Mengembangkan Hubungan yang Sinergis Antara Pemangku Kepentingan Pembangunan

7. Meningkatkan tata kelola pemerintahan dengan prinsip-prinsip good governance

8. Mengembangkan pemahaman politik melalui budaya politik demokratis yang santun dan

mengedepankan supremasi hukum

9. Mengembangkan pengarusutamaan Gender dalam berbagai bidang kehidupan dan

perlindungan anak, remaja, serta perempuan dalam segala bentuk diskriminasi dan eksploitasi

Page 24: BAB V KETERPADUAN STRATEGI PEMBANGUNAN ...sippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/dokumen/...Laporan Akhir Penyusunan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka

Laporan Akhir

Penyusunan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM) Kota Salatiga Tahun 2014 V-24

5.2.3. Strategi dan Arah Kebijakan

Strategi dan arah kebijakan Kota Salatiga secara rinci dapat dilihat pada tabel berikut.

1. MISI 1 : Menyediakan Pemenuhan Kebutuhan Layanan Dasar

Tujuan Sasaran Strategi Arah kebijakan

1) Mengembangkan pemerataan akses dan mutu pendidikan pada jenjang pendidikan PAUD,SD-MI,SMP-MTS, SMU/SMK/MA

1) Meningkatnya ketersediaan sarana dan prasarana pada semua jenjang pendidikan dalam rangka meningkatkan pelayanan pendidikan kepada masyarakat

2) Meningkatnya keterjangkauan pelayanan pendidikan pada semua jenjang pendidikan bagi segenap lapisan masyarakat

3) Meningkatnya kelayakan dan sertifikasi tenaga pendidik dan kependidikan

4) Meningkatnya kualitas dan relevansi pendidikan pada semua jenjang pendidikan termasuk kualitas pendidik dan tenaga kependidikan

5) Meningkatnya kesesuaian kurikulum dan kebutuhan dunia kerja

6) Meningkatnya pembinaan dan pemasyarakatan olahraga dan kepemudaan

1) Meningkatkan kualitas aparatur pendidikan untuk mewujudkan tata kelola penyelenggaraan pemerintahan yang baik (good governance)di bidang pendidikan

2) Memantapkan komitmen dan sinergitas peningkatan mutu pendidikan melalui koordinasi, integrasi dan sinkronisasi pembangunan pendidikan antara Pemerintah Kota dan pemangku kepentingan pendidikan Kota Salatiga

3) Kemitraan dan Kerjasama Membangun kemitraan dan kerjasama dengan stakeholder guna menjamin relevansi dan daya saing pendidikan

4) Pemberdayaan Partisipasi Masyarakat Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan

5) Pemberdayaan Satuan Pendidikan Sekolah sebagai pelaku utama proses pembelajaran diberi kewenangan dan otoritas lebih luas dalam menentukan cara-cara pencapaian target dan output yang ingin dicapai berkaitan dengan manajemen yang akan dikembangkan, penggalian potensi sumber daya, jalinan hubungan dengan instansi vertikal serta kerjasama dengan pihak-pihak terkait yang berda dalam koridor dan kerangka regulasi yang berlaku. Hal ini merupakan implementasi dari Misi Pertama, yaitu mewujudkan sistem pendidikan yang demokratis dan bermutu

6) Kemandirian dan Kualitas Hasil Pendidikan Peningkatan kualitas hasil pendidikan merupakan tuntutan mendesak dalam mempersiapkan output seiring dengan

1) Meningkatkan pemerataan dan mutu serta pemerataan akses penyelenggaraan PAUD

2) Meningkatkan pemerataan, mutu, relevansi dan daya saing serta perluasan akses penyelenggaraan pendidikan dasar

3) Meningkatkan pemerataan, mutu, relevansi dan daya saing serta perluasan akses penyelenggaraan pendidikan menengah

4) Meningkatkan pemerataan, mutu, relevansi dan daya saing serta perluasan akses penyelenggaraan pendidikan non formal dan informal

5) Meningkatkan pemerataan, mutu, relevansi dan daya saing serta perluasan akses penyelenggaraan pendidikan khusus

6) Meningkatkan mutu pendidik dan tenaga kependidikan pada pendidikan formal dan non formal

7) Meningkatkan tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan publik dalam penyelenggaraan pendidikan

8) Meningkatkan prestasi keolahragaan 9) Meningkatkan wawasan kebangsaan,

kearifan lokal dan kesetaraan gender dalam penyelenggaraan pendidikan

10) Meningkatkan pelayanan administrasi perkantoran

11) Meningkatkan sarana dan prasarana aparatur

12) Meningkatkan disiplin aparatur 13) Meningkatkan kapasitas sumber daya

manusia aparatur 14) Meningkatkan Pengembangan Sistem

Page 25: BAB V KETERPADUAN STRATEGI PEMBANGUNAN ...sippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/dokumen/...Laporan Akhir Penyusunan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka

Laporan Akhir

Penyusunan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM) Kota Salatiga Tahun 2014 V-25

Tujuan Sasaran Strategi Arah kebijakan

marakkan persaingan keunggulan sumber daya manusia baik pada tataran lokal, regional maupun global. Kondisi ini berkaitan dengan kualitas lulusan pendidikan yang tidak dapat ditawar lagi. Persoalan pembangunan mentalitas kemandirian sangat penting untuk dapat diwujudkan karena akan sangat berpengaruh terhadap keberhasilan individu yang bersangkutan di masyarakat

Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

2) Meningkatkan cakupan, jenis dan kualitas layanan kesehatan masyarakat dan kelurga berencana

1) Meningkatnya kualitas dan kapasitas pelayanan kesehatan masyarakat baik pelayanan kesehatan dasar maupun rujukan

1) Meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat dengan mengoptimalkan peran pelaksana pelayanan kesehatan dasar dan rujukan di tingkat puskesmas, puskesmas pembantu maupun RSUD

Peningkatan mutu pelayanan farmasi komunitas dan klinis

2) Mendorong pemerataan, jangkauan dan mutu pelayanan kesehatan secara menyeluruh (promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif) terpadu, berkesinambungan sesuai standar pelayanan minimal

Meningkatkan pelayanan prima kepada mayarakat

2) Tersedianya fasilitas pelayanan kesehatan dengan biaya yang terjangkau

Mengembangkan model pelayanan strategis dan unggulan untuk upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perorangan

Memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin dan rentan

3) Terlaksananya Pembinaan di bidang kesehatan dan keluarga berencana

1) Peningkatan pembinaan kesehatan dan keluarga berencana kepada masyarakat termasuk keluarga miskin dan rentan

2) Meningkatkan perilaku sehat dan pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan keluarga dan kemitraan menuju kemandirian masyarakat

3) Mendorong peningkatan kondisi kesehatan lingkungan melalui pengendalian kualitas lingkungan

Mengembangkan model pemberdayaan keluarga dan masyarakat serta meningkatkan kemitraan dalam upaya mndorong kemandirian perilaku hidup bersih dan sehat

4) Tersedianya pelayanan kesehatan dan keluarga berencana bagi warga miskin/kurang mampu

1) Pengembangan sistem jaminan kesehatan terutama bagi penduduk miskin dan rentan

Memberikan subsidi pembiayaan kesehatan bagi masyarakat msikin dan rentan

2) Mendorong dan mendukung Meningkatkan pembinaan keluarga berencana

Page 26: BAB V KETERPADUAN STRATEGI PEMBANGUNAN ...sippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/dokumen/...Laporan Akhir Penyusunan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka

Laporan Akhir

Penyusunan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM) Kota Salatiga Tahun 2014 V-26

Tujuan Sasaran Strategi Arah kebijakan

ketersediaan,pemerataan,mutu dan pelayanan keluarga berencana

dan pelayanan keluarga berencana serta pemasangan alat kontrasepsi, termasuk bagi keluarga miskin

5) Peningkatan kualitas SDM tenaga kesehatan dan keluarga berencana

1) Pengembangan dan pemantapan manajemen SDM kesehatan

2) Peningkatan kompetensi dan profesionalisme SDM kesehatan melalui kemitraan dengan organisasi profesi dan lembaga terkait untuk memenuhi kebutuhan DN dan peluang pasar LN

Pengembangan mutu SDM Kesehatan melalui peningkatan kualitas institusi pendidikan kesehatan dan pelatihan SDM

6) Pengendalian penyebaran HIV AIDS dan penyakit menular lain

1) Peningkatan Upaya Pencegahan HIV AIDS dan Penyakit Menular Lainnya

Peningkatan dan Perluasan upaya pencegahan untuk pengguna narkoba suntik, penularan melalui hubungan seksual tidak aman dan melalui ibu ke bayi

2) Meningkatkan dan memperluas cakupan perawatan, dukungan dan pengobatan

3) Penguatan Kemitraan, Sistem Kesehatan dan Sistem Masyarakat

4) Meningkatkan koordinasi antar pemangku kepentingan

Peningkatan upaya perawatan dan dukungan pengobatan

7) Peningkatan kesehatan ibu dan anak melalui penurunan angka kematian ibu, bayi dan balita

1) Penurunan angka kematian ibu, bayi dan balita

2) Mengembangkan kemitraan dan meningkatkan mutu perbaikan gizi masyarakat dan institusi

Mendorong peningkatan cakupan pelayanan kesehatan ibu, bayi, balita, kesehatan sekolah, kesehatan kerja dan asusila

8) Menurunnya angka kesakitan Meningkatkan Surveilance penyakit dan kualitas kesehatan lingkungan

Memutus mata rantai penularan penyakit menular dan menekan angka kematian akibat penyakit menular,KLB/wabah dan bencana

9) Peningkatan status gizi masyarakat Pemberdayaan masyarakat, LSM, swasta dan sektor terkait dalam upaya penanggulangan masalah gizi dan pencapaian keluarga sadar gizi

Pemenuhan makanan tambahan dan suplemen gizi bagi ibu hamil,ibu nifas,bayi,balita,anak sekolah dasar dari keluarga kurang mampu atau bermasalah gizi

10) Melindungi kesehatan masyarakat dengan menjamin tersedianya upaya kesehatan yang paripurna, merata, bermutu dan berkeadilan

Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan dengan biaya yang terjangkau dan mudah diakses oleh semua lapisan masyarakat

Memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dengan menitikberatkan pada pelayanan prima

11) Meningkatnya sarana dan jangkauan KIE bidang kesehatan kepada masyarakat

Meningkatkan pemahaman terhadap KIE Mendorong pemahaman tentang KIE dan kesehatan rproduksi remaja melalui peningkatan dukungan dan partisipasi

Page 27: BAB V KETERPADUAN STRATEGI PEMBANGUNAN ...sippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/dokumen/...Laporan Akhir Penyusunan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka

Laporan Akhir

Penyusunan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM) Kota Salatiga Tahun 2014 V-27

Tujuan Sasaran Strategi Arah kebijakan

masyarakat

3) Meningkatkan kualitas dan kecepatan pelayanan akte catatan sipil(Akte Kelahiran, KTP) dan dokumen administrasi kependudukan lainnya (Surat Keterangan Domisili, Surat Keterangan Pindah, Kartu Keluarga)

Peningkatan mutu pelayanan dokumen catatan sipil dan dokumen administrasi kependudukan lainnya

1) Meningkatkan pelayanan administrasi kependudukan dan catatan sipil melalui pengembangan database kependudukan dan catatan sipil dengan mengoptimalkan peran pelaksana pelayanan di tingkat kelurahan dan kecamatan

2) Meningkatkan kepemilikan dokumen kependudukan dan catatan sipil melalui pemanfaatan peran aparat pemerintah desa dalam peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya dokumen kependudukan dan catatan sipil

Peningkatan kerjasama, koordinasi dan sinkronisasi dalam pelaksanaan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil

4) Menciptakan kemandirian dalam bidang ketahanan pangan

1) Meningkatkan penyediaan sumber pangan alternative

Mendorong penyediaan sumber pangan alternatif

Peningkatan sumber pangan alternatif

2) Tercapainya analisis pola pangan harapan masyarakat

Mendorong Pola Pangan Harapan masyarakat Meningkatkan Pola Pangan Harapan masyarakat

5) Meningkatkan layanan dan fasilitas serta akses masyarakat terhadap kesediaan sanitasi dan air bersih

Tersedianya sanitasi dan air bersih

Optimalisasi akses masyarakat terhadap sanitasi dan air bersih

Pengembangan jaringan air limbah rumah tangga

Sumber : Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Salatiga Tahun 2011-2016

2. MISI 2 : Mengelola Tata Ruang Kota yang Berkelanjutan dan Berwawasan Lingkungan

Tujuan Sasaran Strategi Arah kebijakan

1) Meningkatkan pembangunan infrastruktur yang memiliki daya dukung dan daya ungkit terhadap pembangunan ekonomi dan sosial dengan mengutamakan kepentingan masyarakat luas

Terwujudnya peningkatan kualitas dan kuantitas infrastruktur yang memiliki daya dukung dan daya gerak ekonomi sosial, transportasi, komunikasi dan informatika, tata kota, perumahan dan pemukiman

1) Optimalisasi pembangunan infrastruktur potensial berdaya dukung transportasi

Peningkatan peningkatan sarana dan prasarana transportasi

2) Meningkatkan pembangunan infrastruktur dasar masyarakat

1) Peningkatan kualitas dan kuantitas infrastruktur dasar masyarakat

2) Pembangunan sarana prasarana/infrasturktur yang fundamental, memiliki asas manfaat yang luas dengan perancanaan yang matang

2) Meningkatkan konservasi dan pemanfaatan lingkungan hidup untuk mendukung pertumbuhan

1) Menurunnya pencemaran lingkungan

Meningkatkan pengawasan dan pengendalian pencemaran/ perusakan LH serta koordinasi pengelolaan LH dengan seluruh Stakeholders

1) Meningkatkan upaya konservasi dan rehabilitasi SDA serta pengendalian kerusakan LH

Page 28: BAB V KETERPADUAN STRATEGI PEMBANGUNAN ...sippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/dokumen/...Laporan Akhir Penyusunan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka

Laporan Akhir

Penyusunan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM) Kota Salatiga Tahun 2014 V-28

Tujuan Sasaran Strategi Arah kebijakan

ekonomi 2) Meningkatkanpemberdayaan /partisipasi masyarakat dalam pelestarian LH

2) Meningkatnya kualitas dan kuantitas jaringan irigasi dan konservasi sumber daya air dan pemanfaatan lingkungan hidup

Optimalisasi Konservasi sumber daya alam Revitalisasi

3) Meningkatkan kualitas dan kuantitas pengelolaan limbah padat dan cair serta pelayanan penanganan sampah

Meningkatnya kuantitas dan kualitas pengelolaan limbah padat, limbah cair dan sampah

Optimalisasi pengelolaan sampah Peningkatan kinerja TPA Ngronggo, peningkatan TPS dan pengembangan TPST

Sumber : Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Salatiga Tahun 2011-2016

3. MISI 3 : Mengembangkan Penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial

Tujuan Sasaran Strategi Arah kebijakan

1) Meningkatkan kualitas dan kuantitas rehabilitasi dan penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial

1) Menurunnya jumlah penyandang masalah kesejahteraan sosial

2) Terciptanya peningkatan pembinaan terhadap para penyandang masalah kesejahteraan sosial

3) Terwujudnya jaminan dan perlindungan Sosial bagi penyandang masalah kesejahteraan sosial

4) Terlaksananya pelayanan rehabilitasi dan sarana prasarana kesejahteraan sosial

1) Peningkatan akses penduduk terhadap lapangan pekerjaan dan kesempatan berusaha bagi penduduk

2) Jaminan dan perlindungan sosial pagi penyandang masalah kesejahteraan sosial

3) Pembinaan dan Pelatihan Bagi para penyandang masalah kesejahteraan sosial

1) Memperbaiki program perlindungan sosial dan meningkatkan akses pelayanan dasar

2) Peningkatan kesejahteraan sosial melalui penanganan, perlindungan jaminan sosial dan rehabilitasi bagi PMKS

1) Menurunnya Prosentase Rumah tangga Miskin

1) Mengurangi beban pengeluaran masyarakat miskin

2) Meningkatkan kemampuan dan pendapatan masyarakat miskin

3) Mengembangkan dan menjamin keberlanjutan usaha mikro dan kecil

4) Mensinergikan kebijakan dan program penanggulangan kemiskinan

1) Memperbaiki program perlindungan social 2) Meningkatkan akses pelayanan dasar 3) Pemberdayaan kelompok masyarakat

miskin 4) Menciptakan pembangunan yang inklusif

2) Meningkatkan upaya penanganan mitigasi bencana dan penanganan keluarga korban paska bencana

1) Meningkatnya kesadaran masyarakat dalam meminimalkan potensi terjadinya bencana

2) Meningkatnya keahlian dan

Memasyarakatkan bahaya bencana

Peningkatan fasilitas penanganan bencana

Page 29: BAB V KETERPADUAN STRATEGI PEMBANGUNAN ...sippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/dokumen/...Laporan Akhir Penyusunan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka

Laporan Akhir

Penyusunan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM) Kota Salatiga Tahun 2014 V-29

Tujuan Sasaran Strategi Arah kebijakan

keterampilan anggota masyarakat dalam menanggulangi bencana untuk meminimalkan dampak bencana

Sumber : Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Salatiga Tahun 2011-2016

4. MISI 4 : Meningkatkan Perekonomian Daerah Berbasis Ekonomi Kerakyatan dan Partisipasi Masyarakat dalam Proses Pembangunan

Tujuan Sasaran Strategi Arah kebijakan

1) Meningkatkanjumlah UMKM, koperasi, dan sentra-sentra perekonomian rakyat yang produktif

1) Meningkatnya jumlah UKM yang produktif

Meningkatkan jml UKM, IKM dan pengusaha melalui pendidikan, pelatihan, pendampingan, motivasi, bantuan dan keterampilan dasar dengan didukung database yang kuat

Pengembangan produk UKM menjadi produk yang berkualitas, inovatif dan kreatif untuk meningkatkan pemasaran produk

2) Meningkatnya jumlah koperasi yang produktif

1) Meningkatkan kualitas kelembagaan koperasi melalui penataan kelembagaan koperasi, baik dalam arti legal formal maupun peningkatan akuntabilitas pengelolaan kelembagaan Koperasi

Peningkatan kualitas dan kuantitas koperasi

2) Meningkatkan kapasitas SDM Koperasi melalui pengembangan keahlian dan keterampilan teknis (alih teknologi dan inovasi produk) dan penerapan manajemen modern

Peningkatan pelatihn SDM koperasi dan pra koperasi

3) Meningkatnya jumlah sentra perekonomian rakyat yang produktif

Meningkatkan jumlah sentral perekonomian rakyat melalui pelatihan dan pendampingan

Peningkatan jumlah demplot buah-buahan dan kegiatan bimbingan kampung buah unggulan

4) Meningkatnya produksi dan produktifitas hasil perikanan dan pertanian dalam arti luas

Meningkatnya produksi dan produktifitas hasil perikanan dan pertanian dalam arti luas

Peningkatan dan pengembangan komoditas buah unggulan, unit pembenihan rakyat, unit pengolah ikan (UPI), konfeksi, one produk one village (OPOV)

5) Meningkatnya keberdayaan kelompok masyarakat kurang mampu

1) Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pembangunan

Pemberdayaan masyarakat baik langsung ataupun melalui kelembagaan masyarakat

2) Merubah pola pikir masyarakat kurang mampu

Pembinaan terhadap pedagang asongan dan PKL

6) Meningkatnya produksi dan produktivitas UKM, Koperasi dan Sentra Perekonomian

Menguatkan peran masyarakat dalam dan ketrampilan Teknis (alih teknologi dan inovasi produk) dan penerapan manajerial modern

Pengembangan produk UKM menjadi produk yang berkualitas, inovatif dan kreatif untuk meningkatkan pemasaran produk

2) Meningkatkan daya dukung pemangku kepentingan bagi pengembangan UKM dan koperasi

1) Meningkatnya daya dukung dan kerjasama antara pelaku usaha kecil dan mikro dengan para pemangku kepentingan

Meningkatkan jumlah koperasi dan UKM yang berbadan hukum melalui pengembangan kebijakan yang berpihak pada tumbuh kembangnya Koperasi dan UKM

Peningkatan iklim usaha yang kondusif bagi Koperasi dan UKM untuk mewujudkan pemberdayaan Koperasi dan UKM yang lebih koordinatif dan partisipatif

Page 30: BAB V KETERPADUAN STRATEGI PEMBANGUNAN ...sippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/dokumen/...Laporan Akhir Penyusunan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka

Laporan Akhir

Penyusunan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM) Kota Salatiga Tahun 2014 V-30

Tujuan Sasaran Strategi Arah kebijakan

2) Meningkatkan pembinaan dan pendampingan terhadap para pelaku UKM dan koperasi

1) Meningkatkan wirausahawan baru melalui pengembangan lembaga diklat untuk melakukan pendidikan, pelatihan, penyuluhan, motivasi dan kreatifitas bisnis, keahlian teknis dan keterampilan dasar

Peningkatan kapasitas dan produktivitas Koperasi dan UKM untuk meningkatkan daya saing SDM Koperasi dan UKM

2) Meningkatkan kapasitas SDM Koperasi dan UKM melalui pengembangan keahlian dan keterampilan teknis (alih teknologi dan inovasi produk) dan penerapan manajemen modern

Pengembangan produk Koperasi dan UKM menjadi produk yang berkualitas, inovatif dan kreatif untuk meningkatkan pemasaran produk

3) Meningkatkan kualitas kelembagaan koperasi melalui penataan kelembagaan koperasi, baik dalam arti legal formal maupun peningkatan akuntabilitas pengelolaan kelembagaan Koperasi

1) Penguatan kelembagaan Koperasi untuk mengembangkan koperasi sesuai nilai, jati diri, prinsip dan asas Koperasi dan meningkatkan peran koperasi dalam peningkatan kesejahteraan anggota

2) Peningkatan dan pengembangan sarana dan prasarana usaha bagi UKM/PKL

3) Meningkatnya akses permodalan usaha bagi koperasi, dan UKM

Meningkatkan akses permodalan bagi Koperasi dan UKM yang sesuai dengan kebutuhan

1) Peningkatan akses Koperasi dan UKM terhadap sumber pembiayaan, teknologi, dan pemasaran

2) Operasionalisasi Bantuan Langsung Usaha Dana Bergulir (BLUDB)

4) Operasionalisasi Bantuan Langsung Usaha Dana Bergulir (BLUDB)

Meningkatkan jumlah KSP / USP, koperasi dan UKM

Pembinaan terhadap KSP/USP, Koperasi dan UKM

3) Meningkatkan potensi dan daya saing daerah melalui peningkatan investasi

1) Meningkatnya daya saing daerah Meningkatkan fasilitasi saranan prasarana pariwisata

Peningkatan fasilitasi pengelolaan sumber daya pariwisata

2) Meningkatnya pelayanan dan perijinan investasi

Melakukan evaluasi prosedur dan persyaratan perijinan investasi untuk meningkatkan pelayanan perijinan

Penyederhanaan perijinan dan peningkatan pelayanan publik

3) Meningkatnya promosi peluang investasi

Meningkatkan upaya kegiatan promosi bagi peningkatan penanaman modal

Peningkatan kegiatan promosi penanaman modal

4) Terjaminnya keamanan berusaha Meningkatkan jumlah MOU kerjasama antar daerah dalam rangka promosi investasi, baik dengan pemerintah dan kalangan dunia usaha

Peningkatan kerjasama antar daerah, baik dengan pemerintah daerah dan dunia usaha dalam rangka promosi investasi

4) Meningkatkan kualitas dan penyerapan tenaga kerja

1) Meningkatkan ketersediaan lapangan kerja bagi masyarakat

Meningkatkan dan perluasan lapangan pekerjaan di berbagai sektor

Pembangunan infrastruktur pendidikan untuk penyediaan fasilitas pendidikan dan biaya pendidikan yang terjangkau

Page 31: BAB V KETERPADUAN STRATEGI PEMBANGUNAN ...sippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/dokumen/...Laporan Akhir Penyusunan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka

Laporan Akhir

Penyusunan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM) Kota Salatiga Tahun 2014 V-31

Tujuan Sasaran Strategi Arah kebijakan

2) Meningkatnya kualitas tenaga kerja

Meningkatkan ketrampilan, kompetensi dan produktivitas tenaga kerja sesuai dengan kebutuhan pasar kerja

1) Penyediaan lembaga-lembaga pelatihan yang kurikulum pelatihannya berorientasi pada dunia kerja

2) Menumbuhkan profesionalisme tenaga kerja sebagai upaya meningkatkan kompetisi tenaga kerja, memberikan pelatihan dan keterampilan tenaga kerja untuk mewujudkan tenaga kerja yang berkualitas, maju, produktif dan profesional

3) Meningkatnya penyerapan tenaga kerja

Meningkatkan akses informasi tenaga kerja bagi pencari kerja

Peningkatan akses informasi pasar kerja

4) Terwujudnya perlindungan ketenagakerjaan

1) Melaksanakan penegakan Hukum dan Perlindungan Tenaga Kerja

Mendorong terwujudnya perlindungan bagi tenaga kerja yang komprehensif

2) Meningkatkan kerjasama antara lembaga pendidikan tenaga kerja dengan perusahaan di wilayah Salatiga

Mendorong terwujudnya kerjasama antara lembaga-lembaga pendidikan tenaga kerja baik formal maupun informal dengan perusahaan-perusahaan di lingkungan wilayah Salatiga maupun di luar wilayah Salatiga yang membutuhkan tenaga kerja sesuai dengan kualifikasi (kebijakan link and match)

5) Terwujudnya fasilitasi ketransmigrasian

1) Melaksanakan Peyuluhan, bimbingan dan pelatihan kewirausahaan bagi calon transmigran

Penyuluhan dan bimbingan serta pelatihan kewirausahaan bagi calon transmigran

2) Melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan pihak terkait dalam penempatan transmigran

Mendorong terwujudnya koordinasi dan kerjasama serta penempatan bagi pelaku transmigrasi

5) Meningkatkan sumber-sumber penerimaan daerah untuk mendukung kemandirian keuangan daerah

1) Meningkatnya sumber-sumber penerimaan daerah

Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber-sumber penerimaan daerah

Melaksanakan pembangunan dan peningkatan kualitasa dan kuantitas sarana prasarana sumber-sumber penerimaan daerah

2) Meningkatnya kemandirian keuangan daerah

Meningkatkan intensifikasi dan ekstensifikasi PAD dan PBB

Meningkatkan penerimaan PAD dan pengelolaan PPB secara mandiri

6) Meningkatkan pengelolaan pasar tradisional yang representatif

1) Terwujudnya pengelolaan pasar tradisional yang representatif

Meningkatkan sarana prasaran pasar tradisional

Meningkatkan sarana prasarana pasar tradisional

2) Terwujudnya jaminan dan perlindungan keberadaan pasar

Melaksanakan pembangunan pasar tradisional Melaksanakan pembangunan pasar tradisional

Page 32: BAB V KETERPADUAN STRATEGI PEMBANGUNAN ...sippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/dokumen/...Laporan Akhir Penyusunan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka

Laporan Akhir

Penyusunan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM) Kota Salatiga Tahun 2014 V-32

Tujuan Sasaran Strategi Arah kebijakan

tradisional

7) Meningkatkan peran serta masyarakat dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan pembangunan daerah

Peningkatan partisipasi masyarakat dalam proses pembangunan daerah melalui berbagai forum

Meningkatkan peran masyakat dalam pembangunan

Peningkatan peran masyarakat secara efektif dan efisien dalam pembangunan

Sumber : Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Salatiga Tahun 2011-2016

5. MISI 5 : Melestarikan Nilai-Nilai Kearifan Lokal dalam Rangka Memperkuat Identitas dan Jati Diri Daerah

Tujuan Sasaran Strategi Arah kebijakan

1) Mengembangkan budaya lokal di masyarakat

Terwujudnya pelestarian dan pengembangan budaya lokal dalam kegiatan masyarakat

Menginventarisasi dan melestarikan seni budaya lokal

Membina padepokan seni dan mengembangkan budaya lokal

2) Melestarikan nilai-nilai kepahlawanan

Meningkatnya pemahaman tentang nilai-nilai nasionalisme, kepahlawanan dan terwujudnya aktualisasi kesetiakawanan sosial

1) Menyelenggarakan Sarasehan nilai kepahlawanan dan peringatan hari pahlawan

Melaksanakan sarasehan nilai kepahlawanan dan ziarah wisata

2) Meningkatkan sarana dan prasarana TMP Menciptakan kenyamanan untuk masyarakat dan peziarah di TMP

3) Melestarikan benda cagar budaya Terjaganya benda cagar budaya Melakukan inventarisasi cagar budaya Pelestarian dan pemeliharaan cagar budaya

4) Mengembangkan produk ciri khas kota

Terwujudnya produk ciri khas Kota Salatiga

Mengindentifikasi produk unggulan untuk menjadi ciri khas Kota Salatiga

Menciptakan produk unggulan Kota Salatiga

Sumber : Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Salatiga Tahun 2011-2016

6. MISI 6 : Mengembangkan Hubungan yang Sinergis antara Pemangku Kepentingan Pembangunan

Tujuan Sasaran Strategi Arah kebijakan

1) Meningkatkan koordinasi antara lembaga eksekutif dan legislatif

Terwujudnya peningkatan koordinasi antara eksekutif dan legislatif

Optimalisasi koordinasi kegiatan legislatif dan eksekutif

Peningkatan komunikasi dan pelayanan

2) Meningkatkan koordinasi antar pemerintah daerah dengan instansi vertikal

Meningkatnya koordinasi pemerintah Kota Salatiga dengan instansi vertikal

Meningkatkan koordinasi untuk optimalisasi kelancaran proses pembangunan

Peningkatan peran pemerintah dalam proses koordinasi dengan instansi vertikal

3) Meningkatkan kerukunan antara pemeluk agama, penganut kepercayaan, suku dan etnis

1) Meningkatnya kualitas kehidupan beragama secara harmonis, saling menghormati dengan semangat kekeluargaaan

2) Meningkatnya kualitas hubungan antar umat beragama, suku dan etnis

Optimalisasi fungsi lembaga religi dalam mengembangkan kerukunan hidup antar umat beragama

Peningkatan peran lembaga religi bagi kerukunan masyarakat

4) Meningkatkan stabilitas hubungan antar partai politik dan organisasi

Terciptanya stabilitas hubungan antar politik dan organisasi masyarakat

Stabilisasi antar partai politik dan ormas Fasilitasi dan pembinaan kepada ormas

Page 33: BAB V KETERPADUAN STRATEGI PEMBANGUNAN ...sippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/dokumen/...Laporan Akhir Penyusunan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka

Laporan Akhir

Penyusunan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM) Kota Salatiga Tahun 2014 V-33

Tujuan Sasaran Strategi Arah kebijakan

masyarakat Sumber : Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Salatiga Tahun 2011-2016

7. MISI 7 : Meningkatkan Tata Kelola Pemerintahan dengan Prinsip-Prinsip Good Governance

Tujuan Sasaran Strategi Arah kebijakan

1) Meningkatkan kualitas SDM Aparatur Pemerintah

Terwujudnya aparatur yang kompeten profesional

Optimalisasi kualitas SDM Aparatur Pemerintah

Fasilitasi SDM Aparatur Pemerintah berkualitas

2) Meningkatkan kinerja Aparatur Pemerintah dalam memberikan pelayanan publik

1) Meningkatkan Pengguna Perpustakaan

2) Meningkatnya profesionalisme aparatur pemerintah

3) Terwujudnya transparansi dalam penyelenggaraan pemerintah daerah

4) Meningkatnya kinerja pelayanan publik yang responsif, efektif dan efisien

Optimalisasi kinerja aparatur pemerintah 1) Peningkatan kinerja aparatur pemerintah dalam pelayanan publik

2) Fasilitasi SDM Aparatur Pemerinrahuntuk meningkatkan kualitas

3) Meningkatnya kapasitas dan keberpihakan kelembagaan pemerintahan kepada masyarakat

1) Menguatnya kapasitas kelembagaan masyarakat

2) Meningkatnya keberpihakan pemerintah kepada masyarakat

Optimalisasi Peran Lembaga dalam memihak kepentingan masyarakat

Peningkatan Keberpihakkan Lebaga Pemerintah pada Masyarakat

4) Menyelenggarakan pemerintahan yang akuntabel

1) Terwujudnya perencanaan pembangunan daerah yang visioner, ramah lingkungan dan sustainable

2) Meningkatnya kualitas dokumen perencanaan pembangunan daerah

3) Terwujudnya akuntabilitas dalam penyelenggaraan Pemerintah Daerah

Optimalisasi akuntabilitas pemeritahan Melaksanakan perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan yang transparan

Sumber : Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Salatiga Tahun 2011-2016

8. MISI 8 : Mengembangkan Pemahaman Politik Melalui Budaya Politik Demokratis yang Santun dan Mengedepankan Supremasi Hukum

Tujuan Sasaran Strategi Arah kebijakan

1) Meningkatkan nilai-nilai demokratis di masyarakat

2) Meningkatkan ketentraman dan ketertiban di masyarakat

3) Meningkatkan pemahaman dan

1) Meningkatnya partisipasi dan keterwakilan masyarakat dalam politik

2) Meningkatnya ketentraman dan ketertiban masyarakat

3) Meningkatnya pemahamam masyarakat

1) Pembinaan masyarakat dalam pendidikan politik

2) Optimalisasi sistem keamanan lingkungan

3) Pemahaman dan kesadaran

1) Peningkatan pemahaman masyarakat dalam pendidikan politik

2) Peningkatan fungsi pengamanan dan penertiban lingkungan

Page 34: BAB V KETERPADUAN STRATEGI PEMBANGUNAN ...sippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/dokumen/...Laporan Akhir Penyusunan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka

Laporan Akhir

Penyusunan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM) Kota Salatiga Tahun 2014 V-34

Tujuan Sasaran Strategi Arah kebijakan

kesadaran masyarakat terhadap produk hukum

4) Meningkatkan penegakan produk hukum

terhadap produk hukum 4) Meningkatnya ketaatan terhadap

produk hukum

masyarakat terhadap produk hukum 4) Pelaksanaan sosialisasi produk hukum

dan melengkapi peraturan perundangan

3) Memasyarakatkan lembaga penegak hukum

4) Sosialisasi dan peningkatan kelengkapan produk hukum

Sumber : Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Salatiga Tahun 2011-2016

9. MISI 9 : Mengembangkan Pengarusutamaan Gender dalam Berbagai Bidang Kehidupan dan Perlindungan Anak, Remaja, serta Perempuan dalam

Segala Bentuk Diskriminasi dan Eksploitasi

Tujuan Sasaran Strategi Arah kebijakan

1) Meningkatkan jaminan dan kepastian hukum terhadap perlindungan hak anak dan perempuan

1) Meningkatnya jaminan dan kepastian hukum terhadap perlindungan hak anak

1) Advokasi tentang Instrument Internasional maupun nasional Hak-hak Anak

2) Penguatan kelembagaan pengarusutamaan gender dan anak

Penyusunan regulasi yang mengatur perlindungan anak dan perempuan

2) Meningkatnya jaminan dan kepastian hukum terhadap perlindungan hak perempuan

1) Advokasi tentang Instrument Internasional maupun nasional Hak-hak Perempuan

2) Penguatan kelembagaan pengarusutamaan gender dan anak

Penyusunan regulasi yang mengatur perlindungan anak dan perempuan

3) Meningkatnya Pemahaman Aparat terhadap Instrument-instrumen HAM

Advokasi dan Diseminasi Instrumen HAM pada aparatur

Penyusunan RAD HAM

4) Terjaminnya Hak Sipil dan Hak Politik Warga Negara

Meningkatnya pemahaman warga negara terhadap hak politik

Peran serta dalam proses demokrasi

2) Menurunkan prosentase Kekerasan Dalam Rumah Tangga

Turunnya prosentase kekerasan dalam rumah tangga

Sosialisasi dan Pendampingan terhadap Perempuan Korban Kekerasan dalamrumah tangga

1) Pelaksanaan perlindungan perempuan

2) Fasilitasi upaya perlindungan perempuan terhadap tindak kekerasan

3) Mewujudkan Kota Layak Anak Terwujudnya Kota Layak Anak 1) Advokasi dan Diseminasi Kota Layak Anak

2) Koordinasi dengan pemangku kepentingan

1) Pembentukan Gugus Tugas Kota Layak Anak, dan Forum Anak

2) Pelibatan/Peran serta Anak dalam Proses Pengambilan Kebijakan

Sumber : Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Salatiga Tahun 2011-2016

Page 35: BAB V KETERPADUAN STRATEGI PEMBANGUNAN ...sippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/dokumen/...Laporan Akhir Penyusunan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka

Penyusunan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM) Kota Salatiga Tahun 2014 V-35

V-35

5.2.4. Indikasi Rencana Program Prioritas

Indikasi rencana program prioritas pembangunan daerah Kota Salatiga Tahun 2011-2016

secara rinci dapat dilihat pada tabel berikut.

1) Urusan Pendidikan :

a) Program Pendidikan Anak Usia Dini;

b) Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun;

c) Program Manajemen Pelayanan Pendidikan;

d) Program Pendidikan Menengah;

e) Program Pendidikan Non Formal;

f) Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan; dan

g) Program Pengembangan Kebijakan dan Manajemen Olah Raga.

2) Urusan Kepemuda dan Olah Raga :

a) Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan; dan

b) Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah Raga.

3) Urusan Kesehatan :

a) Program Obat dan Perbekalan Kesehatan;

b) Program Upaya Kesehatan Masyarakat;

c) Program Pengawasan Obat dan Makanan;

d) Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat;

e) Program Perbaikan Gizi Masyarakat;

f) Program Pengembangan Lingkungan Sehat;

g) Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular;

h) Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan;

i) Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin;

j) Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana Prasarana Puskesmas;

k) Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan;

l) Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita;

m) Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia;

n) Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak;

o) Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit

Jiwa/Rumah Sakit Paru-Paru/Rumah Sakit Mata; dan

p) Program Peningkatan Mutu Layanan Kepada Masyarakat.

4) Urusan Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah :

a) Program Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah yang Kondusif;

b) Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha bagi UMKM; dan

c) Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi.

5) Urusan Perdagangan :

a) Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor;

b) Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan;

c) Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri;

d) Program Pembinaan Pedagang Kaki Lima dan Asongan; dan

e) Program Pembangunan Pasar Tradisional/Penataan Tempat Usaha Bagi Pedagang.

Page 36: BAB V KETERPADUAN STRATEGI PEMBANGUNAN ...sippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/dokumen/...Laporan Akhir Penyusunan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka

Penyusunan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM) Kota Salatiga Tahun 2014 V-36

V-36

6) Urusan Industri :

a) Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah;

b) Program Penataan Struktur Industri; dan

c) Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri.

7) Urusan Perpustakaan :

a) Program Pengembangan Koleksi Perpustakaan;

b) Program Pengembangan Sarana Prasarana Perpustakaan; dan

c) Program Koleksi Perpustakaan.

8) Urusan Kearsipan :

a) Program Perbaikan Sistem Administrasi Kearsipan;

b) Program Penyelamatan dan Pelestarian Dokumen Arsip Daerah;

c) Program Pemeliharaan Rutin/Berkala Sarana Prasarana Kearsipan; dan

d) Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi.

9) Urusan Pekerjaan Umum :

a) Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan;

b) Program Pembangunan Jalan dan Jembatan;

c) Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan

Lainnya;

d) Program Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-gorong;

e) Program Pembangunan Turap/Talud/Bronjong; dan

f) Program Penyediaan dan Pengelolaan Air Baku.

10) Urusan Penataan Ruang :

a) Program Perencanaan Tata Ruang;

b) Program Pemanfaatan Ruang; dan

c) Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang.

11) Urusan Lingkungan Hidup :

a) Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan;

b) Program Pembinaan dan Pengembangan Ketenagalistrikan;

c) Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH);

d) Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup;

e) Program Kerjasama Pembangunan;

f) Program Peningkatan Pengendalian Polusi;

g) Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup;

h) Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam;

i) Program Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan Sumber Daya Alat; dan

j) Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi SDA dan Lingkungan.

12) Urusan Perumahan Rakyat :

a) Program Pengembangan Perumahan;

b) Program Pemberdayaan Komunitas Perumahan; dan

c) Program Lingkungan Sehat Perumahan.

13) Urusan Perencanaan Pembangunan :

a) Program Pengembangan Data/Informasi;

b) Program Perencanaan Pengembangan Kota Menengah dan Besar;

Page 37: BAB V KETERPADUAN STRATEGI PEMBANGUNAN ...sippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/dokumen/...Laporan Akhir Penyusunan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka

Penyusunan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM) Kota Salatiga Tahun 2014 V-37

V-37

c) Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Perencanaan Pembangunan;

d) Program Perencanaan Pembangunan Daerah;

e) Program Perencanaan Pengembangan Ekonomi Masyarakat;

f) Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi; dan

g) Program Perencanaan Sosial Budaya.

14) Urusan Perhubungan :

a) Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan;

b) Program Peningkatan Pelayanan Angkutan;

c) Program Pengendalian Lalu Lintas; dan

d) Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Perhubungan.

15) Urusan Kebudayaan :

a) Program Pengembangan Nilai Budaya;

b) Program Pengelolaan Kekayaan Budaya;

c) Program Pengelolaan Keragaman Budaya; dan

d) Program Pengembangan Kerjasama Pengelolaan Kekayaan Budaya.

16) Urusan Pariwisata :

a) Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata;

b) Program Pengembangan Destinasi Pariwisata; dan

c) Program Pengembangan Kemitraan.

17) Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil :

Program Penataan Administrasi Kependudukan.

18) Urusan Ketenagakerjaan :

a) Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja;

b) Program Pendataan Lowongan Kerja dan Penempatan Tenaga Kerja;

c) Program Monitoring dan Evaluasi ;

d) Program Peningkatan Kesempatan Kerja; dan

e) Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan.

19) Urusan Ketransmigrasian :

a) Program Pengembangan Wilayah Transmigrasi; dan

b) Program Transmigrasi Regional.

20) Urusan Sosial :

a) Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial;

b) Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial;

c) Pembinaan Panti Asuhan dan Panti Jompo;

d) Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Panti Asuhan/Jompo;

e) Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial;

f) Program Pembinaan Eks Penyandang Penyakit Sosial (Eks Narapidana, PSK, Narkoba dan

Penyakit Sosial Lainnya);

g) Program Pembinaan Anak Terlantar;

h) Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan Penyandang

Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS); dan

i) Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial.

Page 38: BAB V KETERPADUAN STRATEGI PEMBANGUNAN ...sippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/dokumen/...Laporan Akhir Penyusunan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka

Penyusunan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM) Kota Salatiga Tahun 2014 V-38

V-38

21) Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa :

a) Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Pedesaan;

b) Program Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa; dan

c) Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Membangun Desa.

22) Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak :

a) Program Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak dan Perempuan;

b) Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan; dan

c) Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak.

23) Urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera :

a) Program Keluarga Berencana;

b) Program Pelayanan Kontrasepsi;

c) Program Kesehatan Reproduksi Remaja; dan

d) Program Pembinaan Peran Serta Masyarakat dalam Pelayanan KB/KR Mandiri.

24) Urusan Ketahan Pangan :

Program Peningkatan Ketahanan Pangan Pertanian/Perkebunan

25) Urusan Penanaman Modal :

a) Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi;

b) Program Penyiapan Potensi Sumber Daya, Sarana dan Prasarana Daerah; dan

c) Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi.

26) Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri :

a) Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan;

b) Program Kemitraan Pengembangan Wawasan Kebangsaan;

c) Program Peningkatan Pemberantasan Penyakit Masyarakat (PEKAT);

d) Program Pendidikan Politik Masyarakat;

e) Program Pencegahan Dini dan Penanggulangan Korban Bencana Alam; dan

f) Program Pemberdayaan Masyarakat Menjaga Ketertiban dan Keamanan.

27) Urusan Pertanahan :

a) Program Penataan Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah; dan

b) Program Pengembangan Sistem Informasi Pertanahan.

28) Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat

Daerah, Kepegawaian dan Persandian :

a) Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan

Kebijakan KDH;

b) Program Penataan Daerah Otonomi Baru;

c) Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah;

d) Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi;

e) Program Peningkatan Kerjasama Antar Pemerintah Daerah;

f) Program Penataan Peraturan Perundang-undangan;

g) Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah;

h) Program Peningkatan dan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan

Keuangan;

i) Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah;

j) Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan;

Page 39: BAB V KETERPADUAN STRATEGI PEMBANGUNAN ...sippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/dokumen/...Laporan Akhir Penyusunan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka

Penyusunan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM) Kota Salatiga Tahun 2014 V-39

V-39

k) Program Fasilitas Pindah/Purna Tugas PNS;

l) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan;

m) Program peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur;

n) Program Pendidikan Kedinasan; dan

o) Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur.

29) Urusan Komunikasi dan Informatika :

a) Program Fasilitasi Peningkatan SDM Bidang Komunikasi dan Informasi;

b) Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi;

c) Program Kerjasama Informasi dengan Media Massa; dan

d) Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa.

30) Urusan Pertanian :

a) Program Peningkatan Kesejahteraan Lembaga Petani;

b) Program Peningkatan Ketahanan Pangan Pertanian/ Perkebunan;

c) Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/ Perkebunan;

d) Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan;

e) Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/Perkebunan Lapangan;

f) Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian;

g) Program Pencegahan dan Penaggulangan Penyakit Ternak;

h) Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan;

i) Program Peningkatan Penerapan Teknologi Peternakan; dan

j) Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan.

31) Urusan Kelautan dan Perikanan :

a) Program Pengembangan Budidaya Perikanan; dan

b) Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan.

5.3. PERDA BANGUNAN GEDUNG (BG)

5.3.1. Ketentuan Fungsi Bangunan Gedung

A. Penetapan fungsi bangunan gedung, meliputi :

a. Fungsi hunian

Mempunyai fungsi utama sebagai tempat tinggal manusia yang meliputi rumah tinggal

tunggal, rumah tinggal deret, rumah tinggal susun, dan rumah tinggal sementara.

b. Fungsi keagamaan

Mempunyai fungsi utama sebagai tempat melakukan ibadah meliputi Bangunan masjid

termasuk mushola, Bangunan gereja termasuk kapel, Bangunan pura, Bangunan vihara,

dan Bangunan kelenteng.

c. Fungsi usaha

Mempunyai fungsi utama sebagai tempat melakukan kegiatan usaha yang meliputi

Bangunan Gedung perkantoran, perdagangan, perindustrian, perhotelan, wisata dan

rekreasi, terminal, dan Bangunan Gedung tempat penyimpanan.

d. Fungsi sosial dan budaya

Mempunyai fungsi utama sebagai tempat melakukan kegiatan sosial dan budaya yang

meliputi Bangunan Gedung pelayanan pendidikan, pelayanan kesehatan, kebudayaan,

laboratorium, dan Bangunan Gedung pelayanan umum.

Page 40: BAB V KETERPADUAN STRATEGI PEMBANGUNAN ...sippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/dokumen/...Laporan Akhir Penyusunan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka

Penyusunan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM) Kota Salatiga Tahun 2014 V-40

V-40

e. Fungsi khusus

Mempunyai fungsi utama sebagai tempat melakukan kegiatan yang mempunyai tingkat

kerahasiaan tinggi tingkat nasional atau yang penyelenggaraannya dapat membahayakan

masyarakat di sekitarnya dan/atau mempunyai risiko bahaya tinggi yang meliputi

Bangunan Gedung untuk instalasi pertahanan dan keamanan, dan Bangunan sejenis yang

ditetapkan oleh Menteri.

B. Perubahan Fungsi Bangunan Gedung, meliputi :

a. Fungsi dan Klasifikasi Bangunan Gedung dapat diubah melalui permohonan baru IMB.

b. Perubahan fungsi dan Klasifikasi Bangunan Gedung diusulkan oleh pemilik dalam bentuk

rencana teknis Bangunan Gedung sesuai dengan peruntukan lokasi yang diatur dalam

RTRWK, RDTRK, dan/atau RTBL.

c. Perubahan fungsi dan Klasifikasi Bangunan Gedung harus diikuti dengan pemenuhan

persyaratan administratif dan persyaratan teknis Bangunan Gedung.

d. Perubahan fungsi dan Klasifikasi Bangunan Gedung ditetapkan oleh Walikota dalam IMB,

sesuai dengan kewenangannya.

C. Prasarana Bangunan Gedung, meliputi :

a. Konstruksi pembatas/penahan/pengaman;

b. Konstruksi penanda masuk;

c. Konstruksi perkerasan;

d. Konstruksi penghubung;

e. Konstruksi kolam/reservoir bawah tanah;

f. Konstruksi menara;

g. Konstruksi monumen;

h. Konstruksi instalasi; dan

i. Konstruksi reklame/papan nama.

5.3.2. Persyaratan Bangunan Gedung

Persyaratan yang harus dipenuhi oleh bangunan gedung yaitu harus memenuhi

persyaratan administratif dan persyaratan teknis sesuai dengan fungsi Bangunan Gedung, sebagai

berikut.

A. Persyaratan administratif

a. Status kepemilikan tanah

Setiap Bangunan Gedung harus mempunyai kejelasan status kepemilikan tanah berupa:

Hak atas tanah untuk tanah yang dimiliki/dikuasai sendiri; atau

Izin pemanfaatan dari pemegang hak atas tanah untuk tanah yang dimiliki/dikuasai

pihak lain.

Izin pemanfaatan dituangkan dalam bentuk perjanjian tertulis antara pemegang hak atas

tanah dengan Pemilik Bangunan Gedung. Perjanjian tertulis paling sedikit memuat

mengenai hak dan kewajiban para pihak, luas, letak, dan batas-batas tanah, serta fungsi

Bangunan Gedung dan jangka waktu pemanfaatan tanah.

Page 41: BAB V KETERPADUAN STRATEGI PEMBANGUNAN ...sippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/dokumen/...Laporan Akhir Penyusunan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka

Penyusunan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM) Kota Salatiga Tahun 2014 V-41

V-41

b. Status kepemilikan bangunan gedung

Status kepemilikan Bangunan Gedung dibuktikan dengan surat bukti penghunian

Bangunan Gedung yang diterbitkan oleh Walikota, berdasarkan hasil kegiatan pendataan

Bangunan Gedung.

c. IMB

Setiap orang atau Badan yang akan mendirikan, mengubah atau merobohkan Bangunan

Gedung dan/atau prasarana Bangunan Gedung wajib mendapatkan IMB. Untuk

mendapatkan IMB pemohon mengajukan permohonan IMB kepada Walikota atau pejabat

yang ditunjuk dilengkapi dengan persyaratan dokumen administrasi dan perstaratan

dokumen rencana teknis. Persyaratan dokumen administrasi meliputi:

Tanda bukti status kepemilkan hak atas tanah atau perjanjian pemanfaatan tanah;

Data kondisi/situasi tanah (letak/lokasi dan topografi);

Data pemilik bangunan;

Surat pernyataan bahwa tanah tidak dalam status sengketa;

Surat pemberitahuan pajak terhutang bumi dan bangunan (SPPT-PBB) tahun

berkenaan; dan

Dokumen analisis mengenai dampak dan gangguan terhadap lingkungan, atau upaya

pemantauan lingkungan (UPL)/upaya pengelolaan lingkungan (UKL) bagi yang terkena

kewajiban.

Persyaratan dokumen rencana teknis meliputi:

Gambar rencana/arsitektur bangunan;

Gambar sistem struktur;

Gambar sistem utilitas;

Perhitungan struktur dan/atau bentang struktur bangunan disertai hasil penyelidikan

tanah bagi bangunan 2 (dua) lantai atau lebih;

Perhitungan utilitas bagi bangunan gedung bukan hunian rumah tinggal; dan/atau

Data penyedia jasa perencanaan.

Walikota memanfaatkan pemberian IMB untuk:

Pengawasan, pengendalian, dan penertiban bangunan;

Mewujudkan tertib penyelenggaraan bangunan yang menjamin keandalan bangunan

dari segi keselamatan, kesehatan, kenyamanan, dan kemudahan;

Mewujudkan bangunan yang fungsional sesuai dengan tata bangunan dan serasi

dengan lingkungannya; dan

Syarat penerbitan sertifikasi laik fungsi bangunan.

Pemilik IMB mendapat manfaat untuk:

Pengajuan sertifikat laik jaminan fungsi bangunan; dan

Memperoleh pelayanan utilitas umum seperti pemasangan/penambahan jaringan

listrik, air minum, hidran, telepon, dan gas.

B. Persyaratan Teknis Bangunan

Persyaratan teknis Bangunan Gedung terdiri dari:

a. Persyaratan tata bangunan Gedung ; dan

Persyaratan tata Bangunan Gedung meliputi:

Page 42: BAB V KETERPADUAN STRATEGI PEMBANGUNAN ...sippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/dokumen/...Laporan Akhir Penyusunan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka

Penyusunan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM) Kota Salatiga Tahun 2014 V-42

V-42

Persyaratan peruntukan lokasi;

Setiap mendirikan Bangunan Gedung, fungsinya harus sesuai dengan peruntukan

lokasi yang ditetapkan dalam RTRWK, RDTRK, dan/atau RTBL.

Persyaratan intensitas Bangunan Gedung;

Persyaratan intensitas Bangunan meliputi:

Persyaratan kepadatan;

Persyaratan ketinggian; dan

Persyaratan jarak bebas.

Persyaratan arsitektur Bangunan Gedung; dan

Persyaratan arsitektur Bangunan Gedung meliputi:

Persyaratan penampilan;

Persyaratan tata ruang-dalam; dan

Persyaratan keseimbangan, keserasian, dan keselarasan.

Persyaratan pengendalian dampak lingkungan.

Persyaratan pengendalian dampak lingkungan hanya berlaku bagi Bangunan Gedung

yang dapat menimbulkan dampak penting terhadap lingkungan.

b. Persyaratan keandalan bangunan Gedung.

Persyaratan keandalan Bangunan Gedung meliputi:

Persyaratan keselamatan;

Persyaratan keselamatan meliputi:

Persyaratan kemampuan Bangunan Gedung untuk mendukung beban muatan;

dan

Persyaratan kemampuan Bangunan Gedung dalam mencegah dan menanggulangi

bahaya kebakaran dan bahaya petir.

Persyaratan kesehatan;

Persyaratan kesehatan meliputi:

Persyaratan sistem penghawaan;

Persyaratan pencahayaan;

Persyaratan sanitasi; dan

Persyaratan penggunaan bahan.

Persyaratan kenyamanan; dan

Persyaratan kenyamanan meliputi:

Kenyamanan ruang gerak dan hubungan antar ruang;

Kenyamanan kondisi udara dalam ruang;

Kenyamanan pandangan;

Kenyamanan tingkat getaran; dan

Kenyamanan tingkat kebisingan.

Persyaratan kemudahan.

Persyaratan kemudahan meliputi:

Kemudahan hubungan ke, dari, dan di dalam Bangunan Gedung;

Kelengkapan prasarana dan sarana dalam pemanfaatan Bangunan Gedung.

Page 43: BAB V KETERPADUAN STRATEGI PEMBANGUNAN ...sippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/dokumen/...Laporan Akhir Penyusunan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka

Penyusunan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM) Kota Salatiga Tahun 2014 V-43

V-43

5.3.3. Penyelenggaraan Bangunan Gedung

Pembangunan Bangunan Gedung diselenggarakan melalui tahapan Perencanaan Teknis

dan pelaksanaan beserta pengawasannya, yang dijelaskan sebagai berikut.

Perencanaan Teknis

Perencanaan Teknis Bangunan Gedung dilakukan oleh penyedia jasa perencanaan Bangunan

Gedung yang memiliki sertifikat sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan.

Lingkup pelayanan jasa Perencanaan Teknis Bangunan Gedung meliputi:

Penyusunan konsep perencanaan;

Prarencana;

Pengembangan rencana;

Rencana detail;

Pembuatan dokumen pelaksanaan konstruksi;

Pemberian penjelasan dan evaluasi pengadaan jasa pelaksanaan;

Pengawasan berkala pelaksanaan konstruksi Bangunan Gedung; dan

Penyusunan petunjuk pemanfaatan Bangunan Gedung.

Pelaksanaan Konstruksi

Pelaksanaan konstruksi Bangunan Gedung dimulai setelah Pemilik Bangunan Gedung

memperoleh IMB. Pelaksanaan konstruksi Bangunan Gedung harus berdasarkan dokumen

rencana teknis yang telah disetujui dan disahkan.

Pelaksanaan konstruksi Bangunan Gedung berupa pembangunan Bangunan Gedung baru,

perbaikan, penambahan, perubahan dan/atau pemugaran Bangunan Gedung dan/atau

instalasi, dan/atau perlengkapan Bangunan Gedung.

Pengawasan Konstruksi

Pengawasan konstruksi Bangunan Gedung berupa kegiatan pengawasan pelaksanaan

konstruksi atau kegiatan manajemen konstruksi pembangunan Bangunan Gedung.

Kegiatan pengawasan pelaksanaan konstruksi Bangunan Gedung meliputi pengawasan

biaya, mutu, dan waktu pembangunan Bangunan Gedung pada tahap pelaksanaan

konstruksi, serta pemeriksaan kelaikan fungsi Bangunan Gedung.

Kegiatan manajemen konstruksi pembangunan Bangunan Gedung meliputi pengendalian

biaya, mutu, dan waktu pembangunan Bangunan Gedung, dari tahap Perencanaan Teknis

dan pelaksanaan konstruksi Bangunan Gedung, serta pemeriksaan kelaikan fungsi

Bangunan Gedung.

5.3.4. Peran Masyarakat

Pemantauan

Dalam penyelenggaraan Bangunan Gedung, masyarakat dapat berperan untuk memantau dan

menjaga ketertiban, baik dalam kegiatan pembangunan, pemanfaatan, Pelestarian, maupun

kegiatan pembongkaran Bangunan Gedung.

Pemberian Masukan terhadap Penyusunan dan/atau Penyempurnaan Peraturan, Pedoman

dan Standar Teknis

Page 44: BAB V KETERPADUAN STRATEGI PEMBANGUNAN ...sippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/dokumen/...Laporan Akhir Penyusunan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka

Penyusunan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM) Kota Salatiga Tahun 2014 V-44

V-44

Masyarakat dapat memberikan masukan terhadap penyusunan dan/atau penyempurnaan

Peraturan, pedoman, dan Standar Teknis di bidang Bangunan Gedung kepada Pemerintah

Daerah.

Masukan masyarakat disampaikan baik secara perorangan, kelompok, organisasi

kemasyarakatan, maupun melalui Tim Ahli Bangunan Gedung dengan mengikuti prosedur

dan berdasarkan pertimbangan nilai-nilai sosial budaya setempat.

Penyampaian Pendapat dan Pertimbangan

Masyarakat dapat menyampaikan pendapat dan pertimbangan kepada SKPD yang

membidangi Bangunan Gedung terhadap penyusunan rencana tata Bangunan dan

lingkungan, rencana teknis Bangunan Gedung Tertentu dan/atau kegiatan

penyelenggaraan yang menimbulkan dampak penting terhadap lingkungan agar

masyarakat yang bersangkutan ikut memiliki dan bertanggung jawab dalam penataan

Bangunan dan lingkungannya.

Pendapat dan pertimbangan masyarakat disampaikan baik secara perorangan, kelompok,

organisasi kemasyarakatan, maupun melalui Tim Ahli Bangunan Gedung dengan

mengikuti prosedur dan dengan mempertimbangkan nilai-nilai sosial budaya setempat.

Pelaksanaan Gugatan Perwakilan

Masyarakat dapat mengajukan Gugatan Perwakilan ke pengadilan sesuai dengan Peraturan

Perundang-undangan. Masyarakat yang dapat mengajukan Gugatan Perwakilan adalah:

Perorangan atau kelompok orang yang dirugikan, yang mewakili para pihak yang

dirugikan akibat adanya penyelenggaraan Bangunan Gedung yang mengganggu,

merugikan, atau membahayakan kepentingan umum; atau

Perorangan atau kelompok orang atau organisasi kemasyarakatan yang mewakili para

pihak yang dirugikan akibat adanya penyelenggaraan Bangunan Gedung yang

mengganggu, merugikan, atau membahayakan kepentingan umum.

5.3.5. Pembinaan Dan Pengawasan

Pembinaan penyelenggaraan Bangunan Gedung dilakukan oleh Pemerintah Daerah

melalui kegiatan pengaturan, pemberdayaan, dan pengawasan agar penyelenggaraan Bangunan

Gedung dapat berlangsung tertib dan tercapai keandalan Bangunan Gedung yang sesuai dengan

fungsinya, serta terwujudnya kepastian hukum.

Pengawasan terhadap pelaksanaan Peraturan Daerah ini dilaksanakan oleh SKPD yang

membidangi bangunan melalui mekanisme penerbitan perizinan dan sertifikasi kelaikan fungsi

bangunan gedung serta penetapan persetujuan pembongkaran bangunan.

5.4. RENCANA INDUK SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM (RISPAM) 5.4.1. Rencana Sistem Pelayanan

Rencana sistem pelayanan penyediaan air minum, berdasarkan dokumen Rencana Induk

Penyedian Air Minum Kota Salatiga tahun 2013 meliputi :

A. Pengembangan Wilayah/Daerah Pelayanan

Masterplan Air Minum Kota Slatiga mencakup wilayah pelayanan air minum melalui jaringan

perpipaan dan bukan jaringan perpipaan yang terdapat di dalam satu wilayah administrasi

Page 45: BAB V KETERPADUAN STRATEGI PEMBANGUNAN ...sippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/dokumen/...Laporan Akhir Penyusunan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka

Penyusunan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM) Kota Salatiga Tahun 2014 V-45

V-45

Kota Salatiga. Rencana pengembangan SPAM Kota Salatiga disusun dalam 2 wilayah

pelayanan, yaitu wilayah pelayanan PDAM dan wilayah pelayanan Non PDAM.

1) Sistem Pelayanan PDAM

Wilayah Kota Salatiga yang ditetapkan sebagai wilayah pelayanan PDAM adalah wilayah

teknis eksisting PDAM. Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) wilayah PDAM menjadi

tanggung jawab PDAM Tirta DarmaKota Salatiga. Pemenuhan kebutuhan air wilayah

pelayanan PDAM saat ini dilakukan dengan jaringan perpipaan (JP) maupun bukan

jaringan perpipaan (BJP). Pada saat ini jaringan perpipaan yang ada meliputi jaringan

PDAM dan non PDAM. Namun di masa yang akan datang seluruh wilayah PDAM

direncanakan dapat terlayani jaringan perpipaan PDAM. Diharapkan pada akhir tahun

tahap ketiga perencanaan yaitu 2033, cakupan pelayanan Jaringan Perpipaan PDAM

dapat mencapai target 90% dari wilayah pelayanan teknis Kota Salatiga. Wilayah

pelayanan PDAM Kota Salatiga terbagi dalam 4 kecamatan yang terdiri dari 22 kelurahan

di Kota Salatiga. Pengembangan SPAM yang disusun dalam Masterplan Air Minum Kota

Salatiga dibatasi pada lingkup wilayah administratif Kota Salatiga.

Wilayah teknis PDAM hanya setengah dari cukupan luas wilayah kota salatiga. Wilayah

teknis yang belum terlayani PDAM menjadi target pengembangan jaringan yang dilakukan

secara bertahap sesuai dengan tingkat prioritasnya. Selain mengembangkan wilayah

pelayanan, PDAM juga masih memiliki tanggung jawab untuk meningkatkan cakupan

pelayanan di wilayah teknis eksisting. Oleh karena itu, rencana sistem pelayanan PDAM

difokuskan pada pengembangan sistem eksisting Kota Salatiga. Pengembangan sistem

dapat berupa penambahan jumlah sambungan, penurunan kebocoran, penambahan

sumber air baku dan perluasan wilayah teknis pelayanan.

2) Sistem Pelayanan Non PDAM

Wilayah pelayanan Non PDAM meliputi desa/kelurahan yang secara teknis dilayani oleh

pelayanan DAK. Akses air minum masyarakat untuk daerah ini sebagian berupa Bukan

Jaringan Perpipaan (BJP dan Jaringan Perpipaan (JP). Pengembangan akses air minum

khusus wilayah DAK direncanakan dengan peningkatan cakupan layanan Jaringan

Perpipaan sebesar 10 % dari wilayah teknis Kota Salatiga.

Jaringan perpipaan yang direncanakan untuk wilayah Non PDAM adalah satu sistem untuk

cakupan wilayah skala kelurahan, sehingga debit dan kebutuhan sistem tidak terlalu

besar. Sistem yang paling sesuai dengan jaringan perpipaan ini adalah dengan sistem

gravitasi, karena lebih murah dan mudah dalam operasional jaringan. Pengelolaan

jaringan perpipaan DAK dilakukan oleh BLUD atau masyarakat. Sistem pelayanan meliputi

11 desa/kelurahan. Pembangunan sistem dilaksanakan secara bertahap berdasarkan

desa/kelurahan prioritas. Seluruh wilayah teknis DAK cakupan pelayanannya masih sangat

rendah, yaitu hanya 3,93 % dari jumlah penduduk wilyah tersebut. Peningkatan cakupan

pelayanan di wilayah ini dapat dilakukan dengan Jaringan Perpipaan maupun Bukan

Jaringan Perpipaan.

B. Tingkat Pelayanan

Tingkat pelayanan PDAM Kota Salatiga secara keseluruhan saat ini sebesar 74,83 %. Dalam

perencanaan ini, peningkatan tingkat pelayanan air minum dibuat meningkat 100 % secara

bertahap hingga Tahun 2033. Untuk Pelayanan PDAM tingkat Pelayanan sebesar 90% dan

Page 46: BAB V KETERPADUAN STRATEGI PEMBANGUNAN ...sippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/dokumen/...Laporan Akhir Penyusunan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka

Penyusunan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM) Kota Salatiga Tahun 2014 V-46

V-46

untuk Pelayanan Non PDAM sebesar 10 % dari seluruh penduduk Kota Salatiga. Pada sistem

eksisting PDAM Kota Salatiga terdapat daerah yang belum terlayani jaringan air bersih

sebanyak 3 kelurahan.

Dengan sistem interkoneksi yang digunakan, seluruh wilayah Kota Salatiga dapat terlayani

namun dibutuhkan biaya yang sangat besar karena letak sumber air yang jauh dari daerah

pelayanan yaitu di luar wilayah Kota Salatiga.

5.4.2. Rencana Pengembangan SPAM

Rencana pengembangan sistem penyediaan air minum (SPAM), berdasarkan dokumen

Rencana Induk Penyedian Air Minum Kota Salatiga tahun 2013 sebagai berikut.

a. Strategi rencana pengembangan SPAM Kota Salatiga adalah :

Optimalisasi kapasitas yang tidak termanfaatkan

Peningkatan pelayanan air bersih dengan penambahan sambungan rumah disetiap

tahunya

Pengendalian kebocoran yaitu sebesar 4,67% sampai akhir tahun perencanaan, sehingga

diharapkan angka kebocoran yang sekarang tercatat 24,67% dapat ditekan menjadi 20%

pada Tahun 2033. Penurunan kebocoran dilakukan secara bertahap

Penghijauan daerah tangkapan air untuk mengendalikan penurunan debit mata air.

Pemanfaatan air baku untuk pengembangan SPAM Kota Salatiga meliputi pemanfaatan

kapasitas yang belum termanfaatkan, pemanfaatan sumber mata air dan pemanfaatan

sumber air air tanah. Masing – masing sumber air baku dimanfaatkan secara bertahap.

b. Prioritas wilayah pengembangan SPAM Perkotaan

Pengembangan SPAM disusun dengan memperhatikan fungsionalisasi program yang akan

dilaksanakan, disusun berdasarkan urutan prioritas penanganan, sehingga diperoleh paket-

paket program yang fungsional yang dibagi menjadi 4 tahapan, yaitu :

Rencana Tahap I (2014-2018)

Rencana Tahap II (2019-2023)

Rencana Tahap III (2024-2028)

Rencana Tahap IV (2029-2033)

Berikut ini hasil prioritas wilayah pelayanan PDAM Kota Salatiga.

TABEL V. 5 PRIORITAS WILAYAH PENGEMBANGAN SPAM PERKOTAAN

No Kecamatan

Kategori Pembobotan

Total Skor

Rangking Keterse-

diaan Sumber

Minat Pelanggan

% Pelayanan

Kategori rawan air

1 Sidorejo 2 2 26,43 0 30,43 1

2 Tingkir 2 2 25,57 0 29,57 2

3 Sidomukti 1 2 25,54 0 28,54 3

4 Argomulyo 1 2 23,16 0 26,16 4 Sumber : Dokumen RISPAM Kota Salatiga, 2013

5.4.3. Rencana Penurunan Kebocoran Air Minum

Rencana penurunan kebocoran air perpipaan Kota Salatiga dapat dilakukan dengan cara

berikut:

Analisis hidrolika jaringan perpipaan

Page 47: BAB V KETERPADUAN STRATEGI PEMBANGUNAN ...sippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/dokumen/...Laporan Akhir Penyusunan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka

Penyusunan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM) Kota Salatiga Tahun 2014 V-47

V-47

Rehabilitasi atau perbaikan jaringan pipa distribusi

Melakukan pemeliharaan jaringan pipa distribusi sesuai dengan SOP

Melakukan sweeping sambungan gelap secaraberkala

Melakukan rotasi pembaca meter air setiap tahun

Melakukan kalibrasi meter air secara berkala

Pendeteksian kebocoran fisik dan melakukan pemeliharaan pipa / instalasi

Penggantian sebagian pipa asbes di daerah yang rawan bocor.

Penggantian katup udara yang tidak berfungsi pada jalur transmisi.

Pengadaan alat ukur kapasitas aliran dalam pipa yakni ” Ultra Sonic Flow Meter.

Pengadaan alat pengetesan kebocoran ” Water Leak Detector “.

Penggantian meter pelanggan sebanyak 1.000 unit pertahun,

Pembenahan pipa dinas (pipa yang menghubungkan antara pipa distribusi dengan meter

pelanggan) sebanyak 100 unit per tahun.

5.5. STRATEGI SANITASI KOTA (SSK)

5.5.1. Kerangka Kerja Pembangunan Sanitasi

5.5.1.1. Visi dan Misi Sanitasi Kota Salatiga TABEL V. 6

VISI MISI SANITASI KOTA SALATIGA Visi Walikota Salatiga

Dituangkan Dalam RPJMD Tahun 2013-2017

Misi Walikota Salatiga (Terkait Sanitasi)

Visi Sanitasi Kota Salatiga

Misi Sanitasi Kota Salatiga

Salatiga yang Sejahtera, Mandiri dan Bermartabat

1. Menyediakan Pemenuhan Kebutuhan Layanan Dasar

2. Mengelola Tata Ruang Kota yang Berkelanjutan dan Berwawasan Lingkungan

Kota Salatiga bersih dan sejahtera dengan sanitasi yang sehat tahun 2017

Misi Air Limbah Domestik 1. Meningkatkan kuantitas dan

kualitas sarana dan prasarana air limbah

2. Menurunkan risiko pencemaran lingkungan

Misi Persampahan 1. Meningkatkan sarana dan

prasarana pengelolaan persampahan.

2. Meningkatkan kesadaran dan peran serta masyarakat dalam pengelolaan persampahan

Misi Drainase 1. Meningkatkan kuantitas dan

kualitas sarana dan prasarana drainase

2. Meningkatkan fungsi SPAL untuk mengurangi pencemaran drainase

Misi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat 1. Meningkatkan kuantitas dan

kualitas sarana dan prasarana PHBS mendukung tercapainya 5 pilar STBM

2. Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk ber PHBS

3. Meningkatkan kerjasama lintas sektor dan swasta

Sumber : Dokumen SSK Kota Salatiga, 2012

Page 48: BAB V KETERPADUAN STRATEGI PEMBANGUNAN ...sippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/dokumen/...Laporan Akhir Penyusunan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka

Penyusunan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM) Kota Salatiga Tahun 2014 V-48

V-48

5.5.1.2. Tahapan Pengembangan Sanitasi

A. Tahapan Pengembangan Air Limbah Domestik

Tahapan perencanaan penanganan air limbah domestik di Kota Salatiga ke depan sebagai

berikut:

Zona 1, Merupakan area dengan pengolahan limbah domestik dengan menggunakan

sistem off-site medium yang juga merupakan kawasan bisnis (Central Business District)

yang harus diatasi dalam jangka menengah dan jangka panjang mencakup 11 kelurahan

yaitu: Sidorejo Lor, Salatiga, Kutowinangun, Gendongan, Tingkir Lor, Tegalrejo, Tingkir

Tengah, Ledok, Cebongan, Mangunsari dan Kalicacing.

Zona 2, Merupakan area dengan pengolahan limbah domestik melalui sistem STBM, serta

penyediaan MCK++ bagi keluarga yang tidak memiliki jamban pribadi. Daerah yang seperti

ini dapat diatasi dalam jangka pendek, menengah dan jangka panjang mencakup 10

kelurahan yaitu: Bugel, Kauman Kidul, Pulutan, Sidorejo Kidul, Dukuh, Kalibening,

Noborejo, Kumpulrejo, Randuacir, dan Kecandran.

Zona 3, Merupakan area dengan pengolahan limbah domestik on-site individual yang

mempunyai tingkat resiko yang relative kecil yang dapat diatasi dalam jangka panjang

mencakup 1 kelurahan yaitu : Kelurahan Blotongan.

B. Tahapan Pengembangan Persampahan

Tahapan perencanaan penanganan persampahan di Kota Salatiga ke depan sebagai berikut:

Zona 1, merupakan area yang cukup padat, kawasan bisnis dan tempat umum yang harus

terlayani secara penuh 100% (Full coverage) dan continue selection. Daerah yang seperti

ini dapat diatasi dalam jangka waktu pendek menengah dengan sistem layanan langsung

dari TPS ke TPA dan sebagian terlayani oleh pelayanan penyapuan jalan. Juga sosialisasi

dan penyuluhan kepada masyarakat untuk dapat mengelola sampah dengan baik sesuai

dengan syarat kesehatan serta konsep 3 R (reduce, reuse, recycle). Terdapat di 11

kelurahan dalam zona ini yaitu Sidorejo Lor, Salatiga, Kutowinangun, Gendongan, Tingkir

Lor, Tingkir Tengah, Ledok, Cebongan, Kecandran, Mangunsari dan Kalicacing.

Zona 2, merupakan area yang harus terlayani minimal 70% dengan sistem secara langsung

dari TPS ke TPA dan juga sosialisasi dan penyuluhan kepada masyarakat untuk dapat

mengelola sampah dengan baik sesuai dengan syarat kesehatan serta konsep 3 R (reduce,

reuse, recycle). Cakupan layanan wilayah yang seperti ini dapat diatasi dalam dalam

jangka menengah (5 tahun) ke depan. Terdapat di 3 Kelurahan dalam zona ini yaitu:

Blotongan, Tegalrejo, Dukuh.

Zona 3, merupakan area yang tidak terlalu padat penduduknya, area ini dilayani secara

lokal baik individual maupun komunal, Wilayah yang seperti ini dapat diatasi dalam jangka

pendek sampai panjang. Kegiatan yang dapat dilakukan adalah penyuluhan kepada

masyarakat untuk dapat mengelola sampah dengan baik sesuai dengan syarat kesehatan

serta konsep 3 R (reduce, reuse, recycle) dan pembangunan TPST. Terdapat 8 kelurahan

dalam zona ini yaitu: Bugel, Kauman Kidul, Randuacir, Pulutan, Noborejo, Sidorejo Kidul,

Kalibening dan Kumpulrejo.

C. Tahapan Pengembangan Drainase

Tahapan perencanaan penanganan drainase di Kota Salatiga ke depan sebagai berikut:

Page 49: BAB V KETERPADUAN STRATEGI PEMBANGUNAN ...sippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/dokumen/...Laporan Akhir Penyusunan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka

Penyusunan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM) Kota Salatiga Tahun 2014 V-49

V-49

Zona 1, Merupakan area dengan tingkat resiko relatif tinggi karena merupakan kawasan

padat dan kawasan bisnis (Central Business District) dan juga kawasan/wilayah dataran

rendah yang merupakan daerah kiriman dari wilayah atas. Wikayah yang seperti ini dapat

diatasi dalam jangka pendek dan menengah mencakup 8 Kelurahan yaitu: Sidorejo Lor,

Salatiga, Kutowinangun, Gendongan, Blotongan, Cebongan, Mangunsari dan Kalicacing.

Zona 2, Merupakan area dengan tingkat resiko menengah dengan kepadatan kurang dari

25 orang/ha yang dapat diatasi dalam jangka menengah dan panjang mencakup 9

Kelurahan yaitu: Bugel, Kauman Kidul, Pulutan, Sidorejo Kidul, Kalibening, Noborejo,

Kumpulrejo, Randuacir, dan Kecandran.

Zona 3, Merupakan area dengan tingkat resiko yang relative kecil yang dapat diatasi

dalam jangka panjang mencakup 5 Kelurahan yaitu: Tingkir Lor, Tingkir Tengah, Ledok,

Tegalrejo, dan Dukuh.

5.5.2. Tujuan, Sasaran dan Strategi Sektor Sanitasi

5.5.2.1. Sub Sektor Air Limbah

Tujuan, sasaran dan strategi pengembangan air limbah Kota Salatiga secara rinci dapat

dilihat pada tabel berikut.

TABEL V. 7 TUJUAN, SASARAN, DAN TAHAPAN PENCAPAIAN PENGEMBANGAN AIR LIMBAH DOMESTIK

Tujuan Sasaran

Strategi Pernyataan sasaran Indikator sasaran

Menyusun masterplan air limbah

Masterplan air limbah disusun pada Tahun 2014

Dokumen MP air limbah Optimalisasi SKPD yang menangani pengelolaan air limbah untuk menyusun masterplan air limbah

Menyusun perda pengelolaan air limbah

Perda pengelolaan air limbah disusun pada Tahun 2015

Perda pengelolaan air limbah (naskah akademis, raperda pengelolaan air limbah)

Optimalisasi SKPD yang menangani pengelolaan air limbah untuk menyusun Perda pengelolaan air limbah

Meningkatkan fungsi sarana dan prasarana pengelolaan air limbah yang telah dimiliki

Rehabilitasi dan operasionalisasi IPLT tahun 2013 (kapasitas IPLT = 360 m

3)

IPLT dapat dioperasikan berapa % dari kapasitas peningkatan kapasitas terpakai per tahun

Penguatan kapasitas SDM di UPT TPA Sampah

Meningkatkan pembiayaan subsektor air limbah melalui kemitraan pemerintah, swasta, dan swadaya masyarakat

Mewujudkan kerjasama kemitraan pemerintah daerah dengan swasta minimal 2 perusahaan mulai tahun 2014

Adanya kerjasama antara pemerintah dengan swasta

Optimalisasi peran Pokja PPSP/AMPL untuk meraih peluang dan swasta dan hibah sanitasi

Mewujudkan program kegiatan yang melibatkan peran serta masyarakat mulai tahun 2013. Contoh : SLBM, USRI

Program kegiatan yang melibatkan masyarakat. Kriteria keterlibatan masyarakat : tenaga, swadaya

Peningkatan peran serta masyarakat dalam pembangunan sarana dan prasarana pengolahan air limbah

Menurunkan angka kesakitan penyakit berbasis lingkungan

Meningkatkan fungsi tangki septik dari 37,2% di tahun 2012 menjadi 62% pada tahun 2017 (individu)

Persentase tangki septik aman meningkat

Optimalisasi program pengelolaan air limbah untuk meningkatkan fungsi tangki septik yang aman

Meningkatkan akses jamban individu dari 3,2% yang BAB di MCK komunal dan 3,8% yang

Persentase akses jamban individu meningkat

Optimalisasi program dari pusat dan provinsi untuk penyediaan sarana dan prasarana air limbah

Page 50: BAB V KETERPADUAN STRATEGI PEMBANGUNAN ...sippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/dokumen/...Laporan Akhir Penyusunan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka

Penyusunan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM) Kota Salatiga Tahun 2014 V-50

V-50

Tujuan Sasaran

Strategi Pernyataan sasaran Indikator sasaran

BAB di sungai, kebun, parit, di tahun 2012 menjadi 0% pada tahun 2017

Meningkatkan kapasitas KSM pengelola air limbah 10% tiap tahun (mulai tahun 2010 setiap tahun membangun 4 unit SLBM dan dilaksanakan pelatihan KSM/tahun

Persentase kapasitas KSM meningkat

Optimalisasi APBD kota sub sektor air limbah untuk peningkatan kapasitas KSM pengelola air limbah

Meningkatkan cakupan SPAL rumah tangga dari 56,5% menjadi 70% pada tahun 2017

Persentase cakupan SPAL rumah tangga berkualitas meningkat

Optimalisasi media untuk advokasi dan sosialisasi pengelolaan air limbah rumah tangga yang aman

Penyediaan sarana prasarana off site komunal dari 0,36% menjadi 15% pada Tahun 2017

Persentase cakupan off site komunal meningkat

Optimalisasi SKPD yang menangani pengelolaan air limbah untuk meraih dana hibah dan program kegiatan pengelolaan air limbah dari pusat dan provinsi

Meningkatkan jumlah sarana dan prasarana pengolahan limbah industri rumah tangga sebesar 2% pada tahun 2012 menjadi 7% pada tahun 2017

Meningkatnya jumlah sarana dan prasarana pengolahan limbah industri rumah tangga

Optimalisasi program dari pusat dan provinsi untuk penyediaan sarana dan prasarana air limbah/DAKLH

Meningkatkan cakupan layanan jamban dari 76,6% tahun 2011 menjadi 82% pada tahun 2017

Meningkatnya jumlah jamban individu

Optimalisasi petugas sanitarian untuk meningkatkan cakupan kepemilikan jamban rumah tangga

Meningkatkan sarana dan prasarana sanitasi sekolah dari kondisi tahun 2012 : 1) SD/MI, rasio siswa : taoilet, perempuan = 1:71, laki-laki = 1 : 74. 2). SMP/MTs, perempuan = 1 : 84, laki-laki = 1:86, 3). SMA/MA, perempuan = 1:136, laki-laki = 1:102. Setiap tahun meningkat 1.

Meningkatkan cakupan layanan sanitasi sekolah

Optimalisasi SKPD pengampu untuk meningkatkan cakupan layanan sanitasi sekolah

Sumber : Dokumen SSK Kota Salatiga, 2012

5.5.2.2. Sub Sektor Persampahan

Tujuan, sasaran dan strategi pengembangan persampahan Kota Salatiga secara rinci dapat

dilihat pada tabel berikut.

TABEL V. 8 TUJUAN, SASARAN, DAN TAHAPAN PENCAPAIAN PENGEMBANGAN PERSAMPAHAN

Tujuan Sasaran

Strategi Pernyataan sasaran Indikator sasaran

Meningkatkan cakupan layanan pengelolaan sampah

Tingkat layanan pengelolaan sampah meningkat dari 50%

Peningkatan dana pengelolaan sampah

Optimalisasi komitmen pimpinan untuk meraih dana APBN dan APBD I dalam

Page 51: BAB V KETERPADUAN STRATEGI PEMBANGUNAN ...sippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/dokumen/...Laporan Akhir Penyusunan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka

Penyusunan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM) Kota Salatiga Tahun 2014 V-51

V-51

Tujuan Sasaran

Strategi Pernyataan sasaran Indikator sasaran

menjadi 80% se Kota Salatiga tahun 2017

upaya penerapan UU no.18/2008 tentang pengelolaan sampah

Pemberdayaan UPT TPA Sampah

layanan pengelolaan sampah meningkat dari 23,75% tahun 2012 menjadi 27% se Kota Salatiga tahun 2017

Meningkatkan layanan pengelolaan sampah dengan sistem langsung - kawasan komersial 5%

menjadi 10 % - Kawasan permukiman 0%

menjadi 0% - Kawasan jalan 15 % menjadi

20%

Mempercepat penyediaan sarana prasarana pengelolaan sampah

Peningkatan layanan pengangkutan sampah dari rumah tangga ke TPS/TPST oleh swasta karena lokasi TPA jauh dari permukiman

layanan pengelolaan sampah meningkat dari 32,75 % tahun 2012 menjadi 41,25 % se Kota Salatiga tahun 2017

Meningkatkan layanan pengelolahan dengan sistem tidak langsung - kawasan komersial 21%

menjadi 25 % - Kawasan permukiman 50%

menjadi 70% - Kawasan jalan 35 % menjadi

40% - Kawasan Taman 25%

menjadi 30 %

Mempercepat penyediaan sarana prasarana pengelolaan sampah

Menyusun master plan persampahan

Master plan persampahan disusun tahun 2014

Dokumen MP Persampahan (naskah akademis, raperda pengelolaan sampah)

Optimalisasi komitmen pimpinan untuk tersusunnya master plan persampahan

Optimalisasi komitmen pimpinan untuk meraih APBD I penyusunan master plan persampahan

Menyusun Perda pengelolaan sampah di Kota Salatiga

Perda pengelolaan sampah disusun di Kota Salatiga tahun 2015

Perda pengelolaan sampah di Kota Salatiga

Optimalisasi komitmen pimpinan untuk penyusunan/pengesahan Perda pengelolaan sampah

Meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan peran serta masyarakat dalam pengelolaan sampah

Peran serta masyarakat dalam mempraktikan pemilahan sampah rumah tangga meningkat dari 12,5% menjadi 50% pada tahun 2017

Penanganan sampah 3R di lingkungan masyarakat

Penyampaian informasi & edukasi tentang persampahan melalui media massa

Pemberdayaan masyarakat peduli sampah

Sumber : Dokumen SSK Kota Salatiga, 2012

5.5.2.3. Sub Sektor Drainase

Tujuan, sasaran dan strategi pengembangan drainase Kota Salatiga secara rinci dapat

dilihat pada tabel berikut.

Page 52: BAB V KETERPADUAN STRATEGI PEMBANGUNAN ...sippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/dokumen/...Laporan Akhir Penyusunan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka

Penyusunan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM) Kota Salatiga Tahun 2014 V-52

V-52

TABEL V. 9 TUJUAN, SASARAN, DAN TAHAPAN PENCAPAIAN PENGEMBANGAN DRAINASE

Tujuan Sasaran

Strategi Pernyataan sasaran Indikator sasaran

1. Meningkatkan fungsi drainase sebagai jaringan pembuangan dan resapan air hujan

layanan pengelolaan drainase meningkat dari 50 % tahun 2012 menjadi 57,5 % se Kota Salatiga tahun 2017

Adanya kenaikan prosentase terbangunnya jaringan drainase detilkan sesuai zona yg tidak langsung

Optimalisasi SKPD pengampu drainase untuk meraih peluang dana APBN dan APBD I

Optimalisasi media untuk advokasi dan sosialisasi pengelolaan drainase

Peningkatan jumlah sumur resapan dari 600 unit di tahun 2012 menjadi 1000 Unit di tahun 2017.

Adanya kenaikan persentase terbangunnya sumur resapan

Optimalisasi anggaran dan program pusat serta provinsi untuk pembangunan sumur resapan

Peningkatan cakupan resapan pada kawasan selatan wilayah kota

Penyediaan sarpras SPAL pada permukiman di bantaran sungai/drainase sebesar 15% pada tahun 2017. Cat: target dimulai th 2015 (MP disusun 2014)

Terbangunnya sarpras SPAL pada permukiman di bantaran sungai/ drainase - Saluran langsung ke sungai - Saluran tidak langsung ke sungai

Optimalisasi program dari pusat dan provinsi untuk penyediaan sarpras SPAL/Drainase. DAK Perkim

Terbangunnya sarana dan prasarana pembuangan air limbah rumah tangga yang tidak mencemari drainase - Saluran langsung ke sungai - Saluran tidak langsung ke sungai

Pengembangan kampanye peningkatan peran masyarakat dalam pengelolaan air limbah rumah tangga (grey water).

Optimalisasi peran SKPD pengelola air limbah rumah tangga (grey water)

2. Meningkatkan koordinasi antar SKPD pengampu subsektor drainase (permasalahan 1,2)

Koordinasi antar SKPD pengelola subsektor drainase mulai tahun 2013

Adanya koordinasi SKPD terkait (DBM-PSDA, KLH, DCKTR, BAPPEDA) pada perencanaan dan pengelolaan drainase

Peningkatan koordinasi antar SKPD pengampu subsektor drainase

3. Meningkatkan jaringan drainase kota yang terpadu dan penyusunan master plan sistem drainase (permasalahan 5,6)

Master plan drainase kota tahun 2014

Dokumen MP Drainase (naskah akademis, raperda pengelolaan drainase)

Optimalisasi SKPD pengampu drainase untuk menyusun master plan drainase

Outline plan sistem drainase kawasan

Optimalisasi SKPD pengampu drainase untuk meraih dana APBD I penyusunan MP drainase

Penyusunan data base infrastruktur kota

4. Menyusun perda (peraturan) pengelolaan drainase (permasalahan 7)

Perda dan perwali pengelolaan Drainase disusun pada tahun 2015

Perda dan perwali Pengelolaan Drainase

Optimalisasi SKPD pengampu drainase untuk menyusun Perda pengelolaan drainase

Optimalisasi SKPD pengampu drainase untuk menyusun SOP pengelolaan drainase

Sumber : Dokumen SSK Kota Salatiga, 2012

Page 53: BAB V KETERPADUAN STRATEGI PEMBANGUNAN ...sippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/dokumen/...Laporan Akhir Penyusunan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka

Penyusunan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM) Kota Salatiga Tahun 2014 V-53

V-53

5.5.2.4. Sub Sektor Aspek Higiene/Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

Tujuan, sasaran dan strategi pengembangan aspek higien/Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

(PHBS) Kota Salatiga secara rinci dapat dilihat pada tabel berikut.

TABEL V. 10 TUJUAN, SASARAN, DAN TAHAPAN PENCAPAIAN PENGEMBANGAN ASPEK HIGIENE/PHBS

Tujuan Sasaran

Strategi Pernyataan sasaran Indikator sasaran

Meningkatkan cakupan rumah tangga yang ber PHBS

Persentase PHBS tatanan rumah tangga meningkat dari 53,5% menjadi 80% tahun 2017

Jumlah rumah tangga yang CTPS di 5 waktu penting meningkat

Optimalisasi promosi PHBS

Optimalisasi petugas sanitarian dan kader keluarahan siaga

Optimalisasi anggaran yang mengarah pada kegiatan MDGs untuk melakukan pembinaan PHBS di rumah tangga

Meningkatkan koordinasi lintas sektor dalam perencanaan sektor sanitasi

Perencanaan sektor sanitasi menjadi lebih komprehensif. Ukurannya : frekuensi rakor, masuk ke renja

Perencanaan sektor sanitasi menjadi lebih komprehensif

Optimalisasi peran Pokja PPSP/AMPL untuk meingkatkan koordinasi dalam perencanaan sanitasi

Membentuk tim PHBS tingkat kota

Tim PHBS Kota Salatiga dibentuk Tahun 2013

Tertib SK Tim PHBS tingkat kota

Optimalisasi SKPD pengampu mewujudkan SK TIM PHBS

Mewujudkan masyarakat yang memiliki kesadaran PHBS

Kelurahan yang masih BABS berkurang jumlahnya setiap tahun

Jumlah kelurahan yang BABS berkurang dari 15 menjadi 13 kelurahan pada tahun 2017

Optimalisasi anggaran yang mengarah pada kegiatan MDGs untukmengurangi jumlah kelurahan yang BABS

Peningkatan cakupan layanan air bersih pada kelurahan yang kesulitan air bersih

meningkatkan pengembangan media informasi dan komunikasi tentang PHBS

Meningkatkan promosi kesehatan tentang PHBS mulai tahun 2013

Promosi kesehatan tentang PHBS meningkat

Optimalisasi peran media Pemkot dan swasta untuk peningkatan promosi kesehatan tentang PHBS

Meningkatkan keterlibatan berbagai lembaga dan swasta dalam pengelolaan PHBS

Meningkatkan kerjasama Pemkot dengan lembaga penyandang dana CSR dalam kegiatan PHBS mulai tahun 2014 (jumlah perusahaan yang bekerjasama)

Kerjasama Pemkot dengan lembaga penyandang dana CSR dalam pengelolaan PHBS meningkat. Tahun 2014 : 2 kerjasama, tahun 2017 : 5 kerjasama

Pendayagunaan dana PHBS untuk meraih peluang anggran pusta, provinsi dan swasta

Sumber : Dokumen SSK Kota Salatiga, 2012

5.6. INTEGRASI STRATEGI PEMBANGUNAN KOTA SALATIGA DAN SEKTOR

Berdasarkan dokumen rencana yang telah dijabarkan sebelumnya, maka dapat disusun

matriks strategi pembangunan pada skala Kota Salatiga yang meliputi:

a. RTRW Kota Salatiga sebagai acuan arahan spasial;

b. RI-SPAM Kota Salatiga sebagai arahan pengembangan air minum; dan

c. SSK sebagai arahan pengembangan sektor sanitasi.

Integrasi strategi pembangunan Kota Salatiga dan sektor bidang Cipta Karya secara rinci diuraikan

sebagai berikut.

Page 54: BAB V KETERPADUAN STRATEGI PEMBANGUNAN ...sippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/dokumen/...Laporan Akhir Penyusunan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka

Penyusunan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM) Kota Salatiga Tahun 2014 V-54

TABEL V. 11 MATRIKS IDENTIFIKASI RENCANA PEMBANGUNAN BIDANG CIPTA KARYA KOTA SALATIGA

No Produk Rencana Status

(Ada/Tidak) Arahan

Pembangunan Program/Kegiatan Lokasi Sektor

1 Rencana Tata Ruang Wilayah Kota (RTRW Kota)

Ada Kawasan Strategis Kota

Kawasan strategis sosial budaya : a. Kawasan strategis pendidikan dasar dan menengah (learning

center) di Kelurahan Salatiga dan Kelurahan Sidorejo Lor; dan b. Kawasan strategis pendidikan tinggi di Kelurahan Blotongan

dan Kelurahan Pulutan.

Kelurahan Salatiga dan Kelurahan Sidorejo Lor.

Air Minum/Penyehatan Lingkungan Permukiman/ Pengembangan Permukiman/Penataan Bangunan dan Lingkungan

Kawasan strategis ekonomi : Kawasan strategis perdagangan dan jasa di Jalan Jenderal Sudirman di Kelurahan Salatiga dan Kelurahan Kutowinangun.

Jalan Jenderal Sudirman di Kelurahan Salatiga dan Kelurahan Kutowinangun.

Air Minum/Penyehatan Lingkungan Permukiman/ Pengembangan Permukiman/Penataan Bangunan dan Lingkungan

Indikasi Program Bidang Cipta Karya

Kawasan peruntukan perumahan Indikasi program dalam perwujudan kawasan peruntukan perumahan, meliputi : Pengembangan Kasiba lisiba Peningkatan kualitas prasarana lingkungan perumahan Peningkatan kualitas hunian di kawasan kumuh dan rumah

tangga miskin Pembangunan RUSUNAWA

Kota Salatiga

Kecamatan Argomulyo

Pengembangan Permukiman

Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum Indikasi program dalam perwujudan Pengembangan Sisitem Penyediaan Air Minum, meliputi: Peningkatan penyediaan air minum Pengembangan SPAM Kel.Kalibening, Tingkir Lor Pengembangan SPAM Kel.Pulutan, Tegalrejo, Sidorejo Pengembangan SPAM Kel.Blotongan, Noborejo, Mangunsari,

Kecandran Pengembangan SPAM Kel.Dukuh, Salatiga, Bugel Pengembangan SPAM Rawa Pening tahap I Pengembangan SPAM Rawa Pening tahap II

Kel.Kalibening, Tingkir Lor,

Kel.Pulutan, Tegalrejo, Sidorejo

Kel.Blotongan, Noborejo, Mangunsari, Kecandran

Kel.Dukuh, Salatiga, Bugel

Pengembangan Penyediaan Air Minum

Page 55: BAB V KETERPADUAN STRATEGI PEMBANGUNAN ...sippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/dokumen/...Laporan Akhir Penyusunan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka

Penyusunan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM) Kota Salatiga Tahun 2014 V-55

No Produk Rencana Status

(Ada/Tidak) Arahan

Pembangunan Program/Kegiatan Lokasi Sektor

Pengembangan SPAM Kel.Kumpulrejo, Randuacir, Noborejo Pengembangan SPAM Rawa Pening tahap III dan IV

Rawa Pening

Rawa Pening

Kel.Kumpulrejo, Randuacir, Noborejo

Rawa Pening

a. Prasarana Air Limbah Pengembangan sistem pengelolaan air limbah kota, meliputi : Peningkatan Instalasi Pengolahan Limbah Tinja (IPLT) Peningkatan instalasi pengolahan air limbah industri bahan

berbahaya Pembangunan IPAL komunal (sewerage)

Kelurahan Kumpulrejo

Kelurahan Mangunsari, Ledok, Cebongan dan Noborejo

Kel. Kutowinangun, Salatiga, Pulutan, Kecandran, Noborejo, Tingkir Lor dan Tingkir Tengah.

Penyehatan Lingkungan Permukiman (Air Limbah, Persampahan, dan Drainase)

b. Prasarana Persampahan Pengembangan sistem persampahan kota, meliputi : Pengembangan TPS di pusat-pusat permukiman baru Peningkatan kinerja TPST (Tempat Pembuangan Sampah

Sementara Terpadu) Pengembangan 3R dan TPST (Tempat Pembuangan Sampah

Sementara Terpadu) Revitalisasi TPA dari open dumping menjadi sanitary landfill

Kota Salatiga

Kelurahan Dukuh

Kelurahan Tingkir Lor,

Mangunsari dan

Kutowinangun

Kelurahan Kumpulrejo

Penyehatan Lingkungan Permukiman (Air Limbah, Persampahan, dan Drainase)

c. Prasarana Drainase Pengembangan sistem drainase kota, meliputi : Pemeliharaan jaringan drainase primer dan drainase sekunder

Peningkatan jaringan drainase tersier di kawasan perumahan

Kota Salatiga Penyehatan Lingkungan Permukiman (Air Limbah, Persampahan, dan Drainase)

Ruang Terbuka Hijau Kota Indikasi program dalam perwujudan Ruang Terbuka Hijau Kota, meliputi : Pengembangan RTH Publik

Pembangunan taman RT, taman RW Taman Lingkungan, taman Kecamatan dan taman kota

Pembangunan hutan kota (arboretum)

Kota Salatiga

Kelurahan Mangunsari,

Kumpulrejo

Penataan bangunan dan Lingkungan

Page 56: BAB V KETERPADUAN STRATEGI PEMBANGUNAN ...sippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/dokumen/...Laporan Akhir Penyusunan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka

Penyusunan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM) Kota Salatiga Tahun 2014 V-56

No Produk Rencana Status

(Ada/Tidak) Arahan

Pembangunan Program/Kegiatan Lokasi Sektor

Pembangunan taman turus jalan

Pembebasan tanah di sempadan sungai untuk RTH Publik

Pembangunan pemakaman terpadu di tiap kecamatan sebagai RTH Publik

Pembebasan tanah di sempadan SUTET untuk RTH Publik

Pembangunan Hutan Kota

2 Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (RI-SPAM) Kota Salatiga

Ada Indikasi Program Pengembangan Air Minum (RISPAM)

Rencana Sistem Pelayanan

Pengembangan Wilayah/Daerah Pelayanan

Tingkat Pelayanan

Kota Salatiga Pengembangan Air Minum

Rencana Pengambangan SPAM

Optimalisasi kapasitas yang tidak termanfaatkan

Peningkatan pelayanan air bersih dengan penambahan sambungan rumah disetiap tahunya

Pengendalian kebocoran yaitu sebesar 4,67% sampai akhir tahun perencanaan, sehingga diharapkan angka kebocoran yang sekarang tercatat 24,67% dapat ditekan menjadi 20% pada Tahun 2033. Penurunan kebocoran dilakukan secara bertahap

Penghijauan daerah tangkapan air untuk mengendalikan penurunan debit mata air.

Pemanfaatan air baku untuk pengembangan SPAM Kota Salatiga meliputi pemanfaatan kapasitas yang belum termanfaatkan, pemanfaatan sumber mata air dan pemanfaatan sumber air air tanah. Masing – masing sumber air baku dimanfaatkan secara bertahap.

Kota Salatiga Pengembangan Air Minum

Rencana Penurunan Kebocoran Air Minum

Analisis hidrolika jaringan perpipaan

Rehabilitasi atau perbaikan jaringan pipa distribusi

Melakukan pemeliharaan jaringan pipa distribusi sesuai dengan SOP

Melakukan sweeping sambungan gelap secaraberkala

Melakukan rotasi pembaca meter air setiap tahun

Melakukan kalibrasi meter air secara berkala

Pendeteksian kebocoran fisik dan melakukan pemeliharaan pipa

Kota Salatiga Pengembangan Air Minum

Page 57: BAB V KETERPADUAN STRATEGI PEMBANGUNAN ...sippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/dokumen/...Laporan Akhir Penyusunan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka

Penyusunan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM) Kota Salatiga Tahun 2014 V-57

No Produk Rencana Status

(Ada/Tidak) Arahan

Pembangunan Program/Kegiatan Lokasi Sektor

/ instalasi

Penggantian sebagian pipa asbes di daerah yang rawan bocor.

Penggantian katup udara yang tidak berfungsi pada jalur transmisi.

Pengadaan alat ukur kapasitas aliran dalam pipa yakni ” Ultra Sonic Flow Meter.

Pengadaan alat pengetesan kebocoran ” Water Leak Detector “.

Penggantian meter pelanggan sebanyak 1.000 unit pertahun,

Pembenahan pipa dinas (pipa yang menghubungkan antara pipa distribusi dengan meter pelanggan) sebanyak 100 unit per tahun.

Rencana Pengembangan SDM

Pelaksanaan Program Pelatihan Dengan Lembaga Pendidikan Khusus Di Bidang Operasional Atau Teknik Pelaksanaan air minum

Pelaksanaan Program Pelatihan Dengan Lembaga Pendidikan Khusus Pada Bidang Manajemen Atau Akuntasi

Pelaksanaan Program Pelatihan Autocad, efanet

Pelaksanaan Program Pendidikan Dan Latihan Untuk Pegawai Dengan Materi Pelayanan Dan Pemasaran

Pelaksanaan Program Pelatihan Dengan Lembaga Pendidikan Khusus Di Bidang Pemeliharaan Sarana Dan Prasarana Air Minum Pamdes

Kota Salatiga Pengembangan Air Minum

3 Strategi Sanitasi Kota SSK) Kota Salatiga

Ada Sub Sektor Air Limbah

Program perencanaan pengembangan kota-kota menengah dan besar

Program penyusunan perda pengelolaan air limbah

Program pengembangan kinerja pengelolaan air minum dan air limbah

Rehabilitasi/pemeliharaan sarana dan prasarana air limbah

Program peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun desa/ kelurahan

Program lingkungan sehat perumahan

Program Pengembangan Perumahan

Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup

Program Pemberdayaan Komunitas Perumahan

Kota Salatiga Penyehatan Lingkungan Permukiman (Air Limbah, Persampahan, dan Drainase)

Page 58: BAB V KETERPADUAN STRATEGI PEMBANGUNAN ...sippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/dokumen/...Laporan Akhir Penyusunan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka

Penyusunan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM) Kota Salatiga Tahun 2014 V-58

No Produk Rencana Status

(Ada/Tidak) Arahan

Pembangunan Program/Kegiatan Lokasi Sektor

Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Pedesaan/ Perkotaan

Program kerjasama informasi dan media massa

Pembangunan IPAL komunal/ tangki septik komunal

Program Peningkatan Pengendalian Polusi

Program Upaya Kesehatan Masyarakat

Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun

Program pendidikan menengah

Sub Sektor Persampahan

Program Perencanaan Pengembangan Kota-kota menengah dan besar

Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan

Program kerjasama informsi dan media massa

Kota salatiga Penyehatan Lingkungan Permukiman (Air Limbah, Persampahan, dan Drainase)

Sub Sektor Drainase

Program Perencanaan Pengembangan Kota-kota menengah dan besar

Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Pedesaan

Program kerjasama informsi dan media massa

Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam

Program Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan Sumber Daya Alam

Program Pembangunan saluran drainase/gorong-gorong

Program Pembangunan turap/talud/brojong

Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup

Program Kerjasama Pembangunan

Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

Kota salatiga Penyehatan Lingkungan Permukiman (Air Limbah, Persampahan, dan Drainase)

Aspek PHBS

Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan masyarakat

Program Upaya Kesehatan Masyarakat

Program Pembinaan PHBS Tatanan Rumah Tangga

Program pengembangan kinerja pengelolaan air minum dan air limbah

Program kerjasama informasi dan media massa

Program Kerjasama Pembangunan

Kota salatiga Penyehatan Lingkungan Permukiman (Air Limbah, Persampahan, dan Drainase)

Sumber: Peraturan Daerah Kota Salatiga Nomor 4 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Salatiga Tahun 2010 – 2030, Dokumen SSK Kota Salatiga Tahun 2012; dan RISPAM Kota Salatiga Tahun 2013