BAB V INDIKASI PROGRAM-PROGRAM BAPERMAS …beta.semarangkota.go.id/content/image/files/Renstra--Bab...

51
79 BAB V INDIKASI PROGRAM-PROGRAM BAPERMAS PEREMPUAN & KB PADA MASA YANG AKAN DATANG Pada bagian ini akan dijabarkan indikasi program substantif yang bersifat lintas bidang di Bapermasper KB Kota Semarang. Perumusan indikasi program ini didasarkan pada hasil analisis yang telah dilakukan pada sebelumnya dengan didukung oleh peraturan perundang-undangan, kebijakan dan isu yang berhasil diidentifikasi. Untuk lebih jelasnya berikut uraian indikasi program SKPD Bapermasper & KB Kota Semarang: 1. Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Penggalian Potensi SDA dan Penerapan TTG Program ini merupakan salah satu upaya untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pemanfaatan SDA yang terdapat di Kota Semarang, khususnya SDA alam yang ada disekitar tempat tinggal masyarakat. Penggalian dan pemanfaatan lingkungan dan SDA alam ini jika didukung dengan penerapan TTG nantinya akan berpengaruh terhadap nilai tambah serta kesejateraan masyarakat Kota Semarang di masa yang akan datang. Adapun program ini dapat di jabarkan lagi menjadi beberapa indikasi kegiatan sebagi berikut: Inventarisasi kawasan-kawasan yang memiliki potensi SDA yang perlu dikembangkan melalui partisipasi masyarakat Kajian profil dan karakteristik masyarakat di sekitar kawasan yang memiliki potensi SDA Pemberian bantuan uji coba pengelolaan SDA skala kecil berbasis masyarakat Sosialisasi pemberdayaan SDM dalam Pengelolaan SDA Inventariasasi kebutuhan TTG pada kawasan-kawasan yang memiliki potensi SDA Studi banding kelompok masyarakat pada best practices penerapan TTG dalam pengelolaan SDA Pemberian bantuan uji coba penerapan TTG berbasis masyarakat dalam pengelolaan SDA

Transcript of BAB V INDIKASI PROGRAM-PROGRAM BAPERMAS …beta.semarangkota.go.id/content/image/files/Renstra--Bab...

79

BAB V INDIKASI PROGRAM-PROGRAM BAPERMAS PEREMPUAN & KB

PADA MASA YANG AKAN DATANG

Pada bagian ini akan dijabarkan indikasi program substantif yang bersifat lintas

bidang di Bapermasper KB Kota Semarang. Perumusan indikasi program ini didasarkan pada

hasil analisis yang telah dilakukan pada sebelumnya dengan didukung oleh peraturan

perundang-undangan, kebijakan dan isu yang berhasil diidentifikasi. Untuk lebih jelasnya

berikut uraian indikasi program SKPD Bapermasper & KB Kota Semarang:

1. Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Penggalian Potensi SDA dan

Penerapan TTG

Program ini merupakan salah satu upaya untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat

terhadap pentingnya pemanfaatan SDA yang terdapat di Kota Semarang, khususnya SDA

alam yang ada disekitar tempat tinggal masyarakat. Penggalian dan pemanfaatan

lingkungan dan SDA alam ini jika didukung dengan penerapan TTG nantinya akan

berpengaruh terhadap nilai tambah serta kesejateraan masyarakat Kota Semarang di masa

yang akan datang. Adapun program ini dapat di jabarkan lagi menjadi beberapa indikasi

kegiatan sebagi berikut:

Inventarisasi kawasan-kawasan yang memiliki potensi SDA yang perlu dikembangkan

melalui partisipasi masyarakat

Kajian profil dan karakteristik masyarakat di sekitar kawasan yang memiliki potensi SDA

Pemberian bantuan uji coba pengelolaan SDA skala kecil berbasis masyarakat

Sosialisasi pemberdayaan SDM dalam Pengelolaan SDA

Inventariasasi kebutuhan TTG pada kawasan-kawasan yang memiliki potensi SDA

Studi banding kelompok masyarakat pada best practices penerapan TTG dalam

pengelolaan SDA

Pemberian bantuan uji coba penerapan TTG berbasis masyarakat dalam pengelolaan

SDA

80

2. Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Pengelolaan Lingkungan dan

Penerapan TTG

Program ini merupakan salah satu upaya untuk menumbuhkan tingkat kesadaran

masyarakat terhadap pentingnya pelestarian lingkungan dan SDA yang terdapat di Kota

Semarang. Kelestarian lingkungan dan SDA alam ini nantinya akan berpengaruh terhadap

keberlanjutan kehidupan masyarakat Kota Semarang di masa yang akan datang. Program ini

akan berhasil lebih optimal manakala peningkatan partisipasi masyarakat dalam penerapan

TTG ini dijadikan bagian yang tidak terpisahkan. Penerapan TTG dalam konteks ini bertujuan

untuk mengenalkan dan membiasakan masyarakat, khususnya masyarakat Kota Semarang

yang masih awam terhadap teknologi, agar mampu beradaptasi terhadap TTG yang sudah

ada maupun yang baru. Dimana penerapan TTG ini diharapkan dapat turut andil

meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan kelestarian SDA maupun lingkungan.

Disamping itu, program ini juga bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang sehat bagi

masyarakat dengan melibatkan masyarakat sebagai pelaku utama dalam penciptaan

lingkungan yang sehat tersebut. Adanya lingkungan yang sehat maka diharapkan

masyarakatnya juga sehat sehingga kinerja untuk beraktivitas masyarakat juga tetap terjaga.

Adapun program ini dapat di jabarkan lagi menjadi beberapa indikasi kegiatan sebagai

berikut:

Inventarisasi kawasan-kawasan rawan lingkungan yang perlu dilindungi

Kajian profil dan karakteristik masyarakat di sekitar kawasan-kawasan rawan lingkungan

Pemberian bantuan uji coba pengelolaan lingkungan skala kecil berbasis masyarakat

Sosialisasi pemberdayaan SDM dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup

Inventariasasi kebutuhan TTG pada kawasan-kawasan rawan lingkungan

Studi banding kelompok masyarakat pada best practices penerapan TTG

Pemberian bantuan uji coba penerapan TTG berbasis masyarakat bagi pengelolaan

lingkungan

Peningkatan Edukasi dan Komunikasi Masyarakat Lokal di Bidang Lingkungan Hidup

Penyuluhan menciptakan lingkungan sehat

Monitoring kualitas lingkungan berbasis masyarakat

81

3. Program Peningkatan Kapasitas SDM dalam Pengembangan Ekonomi Masyarakat

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan ekonomi masyarakat

Kota Semarang, khususnya bagi masyarakat bawah yang memiliki usaha kecil menengah.

Penguatan UKM (ekonomi bawah) diharapkan dapat ikut meningkatkan dan menstabilkan

kondisi perekonomian Kota Semarang. Perumusan program ini terkait dengan adanya

fenomena banyaknya jumlah tenaga kerja perempuan yang sebagian besar dari mereka

tidak memperoleh pekjerjaan yang layak, dan bahkan ada yang tidak mendapatkan

pekerjaan. Baik yang dikarenakan factor kualitas SDM maupun ketersediaan kesempatan

kerja dan modal yang terbatas. Oleh karena itu dengan program ini juga diharapkan dapat

memberdayakan kelompok perempuan sebagai komponen masyarakat untuk dapat bekerja

maupun menciptakan lapangan pekerjaan sendiri yang dapat turut mebantu meningkatan

kesejahteraan keluarganya. Adapun program ini dapat di jabarkan lagi menjadi beberapa

indikasi kegiatan sebagai berikut:

Penyusunan manual pengembangan bisnis skala kecil

Fasilitasi pemberian bantuan modal UKM

Pelatihan penyusunan proposal pengembangan bisnis skala kecil

Pameran hasil usaha ekonomi kelompok perempuan dan UKM

Pelatihan ketrampilan usaha bagi peningkatan pendapatan perempuan dan keluarga

Fasilitasi pemberian bantuan modal UKM berbasis perempuan

4. Program Penguatan Jejaring Pengembangan Ekonomi Masyarakat

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas jejaring yang menangani hal-hal

yang terkait dengan pengembangan ekonomi masyarakat, sehingga nantinya dapat

mendukung pelaksananaan berbagai program pada bidang terkait secara optimal. Program

ini dapat dijabarkan lagi menjadi beberapa indikasi aktivitas sebagi berikut:

Pelatihan ketrampilan kewirausahaan bagi kader KPM

Pemberdayaan KPM dalam inisiasi pengembangan ekonomi lokal

Kerjasama dengan dunia usaha dalam inkubasi bisnis

Penyusunan data base home industri di Kota Semarang

Pembentukan asosiasi pengusaha home industri

82

5. Program Peningkatan Kemandirian dan Harkat Perempuan

Program ini dirumuskan terkait dengan masih banyaknya permasalahan yang terkait

dengan kehidupan perempuan yang sebagian masih mengalami penindasan dan KDRT.

Selain itu juga, sebagian perempuan masih mengalami permasalahan yang terkait dengan

kesetraan gender dalam mengembangkan kehidupan dan karirnya. Program ini bertujuan

untuk membantu perempuan agar memperoleh kehidupan yang lebih baik, terbebas dari

segala bentuk penindasan dan keterbatasan oleh gender. Program ini bertujuan untuk

meningkatkan kapasitas kelembagaan yang menangani hal-hal yang terkait dengan

pengarustamaan gender, sehingga nantinya dapat mendukung pelaksananaan berbagai

program pada bidang terkait secara optimal. Program ini dapat di jabarkan lagi menjadi

beberapa indikasi kegiatan sebagi berikut:

Inventarisasi dan pemetaan tingkat kualitas hidup perempuan dan tingkat kesetaraan

gender

Sosialisasi pengarusutamaan gender

Sosialisasi anti KDRT, perdagangan perempuan dan eksploitasi anak

Peningkatan jaring pelaku usaha pemberdayaan perempuan

Penyusunan manual pengarusutamaan gender

Pelatihan KPM/ mitra dalam penyusunan rencana aksi pengarusutamaan gender

6. Program Pemenuhan Hak-Hak Dasar Anak

Program ini bertujuan agar anak-anak diharapkan dapat merasakan hak dasarnya.

Melalui program ini abak-anak dapat bebas dari kekerasan dan eksploitasi yang dilakukan

oleh pihak manapun, dan hak mendapatkan kehidupan yang layak. Program ini dapat di

jabarkan lagi menjadi beberapa indikasi kegiatan sebagai berikut:

Peningkatan kegiatan Posyandu bagi bayi dan balita.

Bantuan bagi penderita gizi buruk

Sosialisasi perlindungan anak

Pembinaan anak terlantar dan anak jalanan

Peningkatan jaring pelaku usaha perlindungan anak

Penyusunan manual perlindungan anak

Pelatihan KPM/ mitra dalam penyusunan rencana aksi perlindungan anak

83

7. Program Peningkatan Partisipasi Kelembagaan Masyarakat dalam Proses

Pembangunan

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas kelembagaan masyarakat secara

internal, sehingga nantinya dapat mendukung pelaksananaan berbagai program

Bapermasper KB secara optimal di tingkat akar rumput. Disamping itu program ini juga

bertujuan untuk meningkatkan kapasitas kelembagaan yang menangani pengelolaan

lingkungan, SDA dan TTG, sehingga nantinya dapat mendukung pelaksananaan berbagai

program pada bidang terkait secara optimal. Disamping itu, program ini juga ditujukan agar

kelembagaan masyarakat yang ada di tingkat kelurahan seperti (RT/RW) dapat meningkat

perannya untuk menumbuhkembangan partisipasi masyarakat dalam berbagai bidang

pembangunan yang terkait dengan pengelolaan dan perlindungan SDA, penerapan TTG,

penggalakan budaya KB serta hidup sehat, dan lain sebagainya. Dari perspektif ini terlihat

keterkaitan yang erat diantara bidang kelembagaan dan bidang-bidang lainnya dalam

rangka pemberdayaan masyarakat. Program ini dilakukan melalui sejumlah kegiatan

indikatif sebagai berikut:

Pelatihan kelembagaan RT/RW dalam melakukan fasilitasi di tingkat masyarakat

Inventarisasi kader pemberdayaan masyarakat (KPM) di tingkat kelurahan

Pelatihan peningkatan kapasitas KPM dalam fasilitasi masyarakat

Pemberdayaan Lembaga dan Organisasi Masyarakat Pedesaan

Pembinaan Kelompok Masyarakat Pembangunan Masyarakat Desa

Sosialisasi pengelolaan lingkungan yang baik

Penyusunan manual pengelolaan dan monitoring lingkungan berbasis masyarakat

Pelatihan KPM dalam penyusunan rencana aksi pengelolaan lingkungan

8. Program Pelestarian Nilai-Nilai Budaya Masyarakat dalam Pembangunan

Program ini bertujuan untuk melestarikan nilai-nilai budaya masyarakat seperti gotong

royong, kerjasama, kepedulian, dan toleransi semakin redup dan berganti dengan nilai-nilai

seperti individualisme dan egoisme. Keadaan ini tidak kondusif bagi pembangunan karena

menciptakan kecemburuan dan tensi sosial di masyarakat. Dari uraian diatas dapat

disimpulkan bahwa upaya untuk menghidupkan kembali nilai-nilai budaya sangat diperlukan

dan menjadi salah satu isu dalam upaya pemberdayaan masyarakat. Bebera indikasi

kegiatan yang dapat dilakukan diantaranya adalah:

84

Kerja Bhakti Masal di Seluruh Wilayah Kota Semarang

Pelaksanaan Lomba K3 antar kelurahan

Pelaksanaan peringatan hari besar nasional dan keagamaan

Bantuan pelaksanaan festival-festival rakyat

9. Program Peningkatan Kesejahteraan dan Ketahanan Keluarga

Program ini dirumuskan didasarkan pada masih rendahnya kesadaran masyarakat

dalam menjaga kesehatan khusunya yang terkait dengan kesehatan ibu, bayi dan anak.

Dengan program ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran ibu dan orang tua bayi/

anak untuk menjaga kesehatan sehingga kualitas kesehatan mereka dapat meningkat. Selain

itu, dengan program ini diharapkan remaja dapat lebih peduli kepada kondisi kesehetan

reproduksi mereka sendiri khususnya maupun orang lain umumnya, dengan cara

berpartisipasi pada kegiatan yang terkait. Program ini bertujuan untuk meberikan informasi

dan kesempatan berkonsultasi bagi masyarakat yang memerlukan informasi ataupun

bantuan yang terkait dengan kesehatan masyarakat. Program ini dapat dilakukan melalui

sejumlah indikasi kegiatan berikut ini:

Pelatihan pendidikan perawatan anak balita.

Pelatihan petugas pelayanan remaja di puskesmas

Penyuluhan kesehatan reproduksi remaja di tingkat sekolah

Penyuluhan Penanggulangan Narkoba, Penyakit Menular seksual termasuk HIV/ AIDS

Peningkatan komunikasi, informasi, edukasi pemberantasan penyakit

Pelatihan Konselor sebaya siswa sekolah

Fasilitasi Forum Pelayanan KRR bagi kelompok Remaja & Kelompok sebaya diluar

sekolah

10. Program Penurunan dan Pengendalian Pertumbuhan Penduduk

Program ini bertujuan untuk mengendalikan laju pertumbuhan penduduk di Kota

Semarang, mengingat adanya kecenderungan peningkatan jumlah penduduk setiap

tahunnya. Penurunan dan pengendalian kelahiran anak ini diharapkan dapat pula ikut

menurunkan laju pertumbuhan penduduk. Hal ini dikarenakan jumlah penduduk

dipengaruhi oleh tingkat kelahiran. Program ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan

yang lebih luas mengenai kesehatan reproduksi bagi remaja. Program ini bertujuan untuk

85

meningkatkan kapasitas kelembagaan yang menangani bidang keluarga berencana,

sehingga nantinya dapat mendukung pelaksananaan berbagai program pada bidang terkait

secara optimal. Program ini bertujuan untuk meningkatkan ketahanan keluarga dalam hal ini

yang terkait dengan kesehatan keluarga dan kesehatan lingkungan sekitarnya. Adapun

program ini dapat dijabarkan lagi menjadi beberapa kegiatan sebagi berikut:

Penyediaan pelayanan KB & alat konstrasepsi bagi keluarga miskin

Pembinaan Keluarga Berencana

Pelatihan KPM dalam pendampingan program KB

Pelatihan Tenaga Pendamping kelompok Bina Keluarga di kecamata

Fasilitasi pembentukkan kelompok masyarakat peduli KB.

Rencana Program dan Kegiatan dapat disajikan dalam tabel sebagai berikut :

86

Rencana Program, Kegiatan,Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif Sekretariat Bapermasperempuan dan KB

Kota Semarang

Tujuan Sasaran Indi

kator Sasaran

Kode Program dan Kegiatan

Indikator Kinerja Program ( outcome dan kegiatan output )

Data Capaia

n Pada

Tahun Awal Perencanaa

n

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit Kerja SKPD

Penanggungjawa

b

Lokasi

Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5 Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra SKPD

target

Rp target

Rp target

Rp target

Rp target

Rp target

Rp

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)

1.11.1.11.01.0

1

Program Pelayana

n Adm Perkanto

ran

Meningktnya kinerja

Tersedianya jasa komunikasi, sumber daya air/listrik

1. 11. 01.01 002

Penyediaan Jasa komunikasi, Sumber daya air & Listrik

Langganan Telp, Internet,

19.200.000

50.400.000

56.400.000

61.200.000

67.200.000

187.200.000

Bapermas

Kota

pegawai

Listrik & Air Per & KB

Menin

Peraltn/p

1. 11. 01.01

Penyd Jasa

Perbaikan Ac,

8.950.

18000000

20000000

22500000

25000000

69.450

87

gktnya kinerja

erlengkpn ktr siap pakai

003 Peralatan & Perlkpn Ktr

Komputer, 000 .000

pegawai

Msn Tik, Mebeleur dll

Meningktnya kinerja

Terselesaikannya pekerjaan tepat waktu

1. 11. 01.01 007

Penyediaan Jasa Adm Keuangan

Lembur Pegawai

16.855.000

18.540.500

20.400.000

22.440.000

24.684.000

78.235.500

pegawai

Meningkatnya kebersihan

Terwujudnya lingkungan

1. 11. 01.01 008

Penyd Jasa Kebersihan Ktr

Jasa dan peralatan/bahan kebersihan kantor

14.400.000

18.000.000

17.500.000

19.250.000

21.175.000

69.150.000

kantor kantor bersih & nyaman

Meningktnya kinerja

Tersedianya ATK

1. 11. 01.01 010

Penyed ATK

Tersedianya ATK

47.409.900

58.600.000

64.460.000

63.100.000

69.410.000

233.569.900

pegawai

Meningktnya

Tersedianya brng

1. 11. 01.01 011

Penyd brg Cetakan

Barang cetakan dan FC

48.994.000

53.800.000

59.180.000

67.000.000

73.700.000

228.974.000

88

kinerja cetakan &

& Penggandaan

pegawai

penggandaan/fc

Meningktnya kinerja

Tersedianya instalasi listrik

1. 11. 01.01 012

Penyd Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan ktr

Tersedianya komponen listrik (lampu, kabel dll)

6.906.600

16.000.000

17.600.000

19.360.000

21.296.000

59.866.600

pegawai

(lampu, kabel dll)

Meningkatnya penge-

Tersedianya bahan bacaan/

1. 11. 01.01 015

Penyedn bhn bacaan & peraturan Per-UU-an

Langganan koran, buku

3.860.000

4.246.000

4.670.000

5.137.000

5.630.000

17.913.000

tahuan pegawai

buku perrat per-UU-an

1. 11. 01.01 017

Penyedn makan & minuman

Makan, minum rapat/ tamu, penyelg lomba dll

60.000.000

160.000.000

176.000.000

193.600.000

212.960.000

589.600.000

1. 11. 01.01

Rapat2 Koord &

Perjalanan Luar Daerah

175.0

225.0

247.5

272.2

299.4

919.75

89

018 Konsultasi ke Luar Daerah

00.000

00.000

00.000

50.000

75.000

0.000

1.11.1.11.01.02

Program Peningkatan Sarana dan

Prasarana Aparatur

1. 11. 01.02 005

Pengadaan Kendaraan Dinas Op

Mobil Dinas, Motor roda 3

611.585.000

394.500.000

433.950.000

477.345.000

525.079.500

1.917.380.000

1. 11. 01.02 007

Pengadaan Perlengkapan gd ktr

Mebeleur, AC

101.446.000

97.800.000

107.580.000

118.338.000

130.171.800

425.164.000

1. 11. 01.02 009

Pengadaan Peralatan gd ktr

Laptop, komputer, printer

-

273.000.000

300.300.000

330.330.000

363.363.000

903.630.000

PABX, UPS

1. 11. 01.02 022

Pemel Rutin/berkala gd kantor

Perbaikan/pemeliharaan

162.660.000

420.000.000

462.000.000

508.200.000

560.000.000

1.552.860.000

gedung kantor

90

1. 11. 01.02 024

Pemel Rutin/berkala kendaraan

Biaya BBM/Perbaikan

269.638.200

296.600.000

326.260.000

358.886.000

395.000.000

1.251.384.200

dinas / operasional

Mobil dinas dan

Sepeda motor oprs

1. 11. 01.02 064

Pengadaan Public Address

Tersedianya PA

177.254.000

-

-

-

-

177.254.000

1.11.1.11.01.05

Program Peningkatan Kapasitas

Sumber daya Aparatur

1. 11. 01.05.03

Bintek Implementasi Per-UU-an

Bintek Managemen

-

225.000.000

247.500.000

272.250.000

299.475.000

329.422.500

Perencanaan/keuangan/

SDM Petugas Lapangan

1.11.1.11.01.06

Program Peningktn Pengemb Sistm

91

Pelap Capaian Kinerja & Keu.

1. 11. 01.06.027

Penysn Lap Informasi Kepegawaian

Laporan adm kepegawaian

25.340.300

48.000.000

52.800.000

58.080.000

63.888.000

70.276.800

92

Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif

Bidang PEM Bapermas perempuan &KB Kota Semarang

Tujuan Sasaran Indikator Sasaran

Kode

Program dan Kegiatan

Indikator Kinerja

Data Capaian

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit Kerja

Lokasi

Program (outcome dan

tahun awal

Tahun-1

Tahun-2

Tahun-3

Tahun-4

Tahun-5

Kondisi kinerja pada

SKPD

kegiatan ouput)

perencanaan

akhir periode Renstra SKPD

Penanggung

Target Rp

Target Rp

Target Rp

Target Rp

Target Rp

Target Rp

jawab

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

meningkatkan

meningkatnya klmpk

Penyiapan tenaga pendamping

meningkatnya

510.

640.

775.

820.

965.

ketahanan keluarga

bina kluarga aktif

meningkatnya klmpk bina

kelompok bina keluarga

kelompok aktif BK

BKB,

35%

4%

3% 3% 3% 2%

50%

BKB : 50%

keluarga aktif BKR

39%

4%

4% 3% 3% 2%

55%

BKR : 55%

"- ,plthn tng pndpng klp BK BKL

37%

4%

4% 4% 3% 3%

55%

BKL : 55%

93

Pengembangan lmbg eko

meningkatnya

570.

680.

820.

985.

1,200.

Mngmbgkan usaha

mngktny lbg kuangan

meningkatnya klmpk

Pedesaan,

Prosentase klp/

UED-SP

18%

3%

3% 2% 2% 2%

30%

ekonomi msykt mll

mikro yg berfungsi

eko produktif

- Plthn Ktrmpln mnjmen BUMDesa

LKM aktif

UPPKS

18%

3%

3% 2% 2% 2%

30%

LKM UED-SP : 30%

"- Fas prmdln bg UMKM di pdsaan

UPPKS : 30%

"- Fas kemitraan swasta & UMKM

"- plthan ktrampln kewir bagi KPM

1,250.

1,350.

1,450.

1,600.

1,750.

Peningkatan keberdayaan msyk

Meningkatnya jumlah

Jmlh Kel

"177

"177

"177

"177

"177

"177

"177

Memantabkan pelksn

mngktnya kapasitas

Cakupan penerapan

"- Pemberd Lemb & Org msykt Des

prosentase

Pronangkis

dan peran srta msy PNPM MP

9%

17%

22%

20%

22%

10%

100%

dlm Pronangkis

Integrasi PNPM dgn pemb

94

ditgkt kelurahan lainnya

"- Fas Keg Penglngn kmiskinan

meningkatnya prosentase

Jmlh Klp

23 klp

18 klp

22 klp

20 klp

26 klp

22 klp

131 klp

100% meningkatnya peran srt

jumlah klmpok msykt

msyk

msykt dlm pronangkis

77. 87. 9. 7,5. 5,5.

peningktn pengetahuan

terpenuhinya kbthan

prgm pengembangan dan Informasi

Jml media

0 eks

kader & msykt ttg prgm

media penyuluhan Jml Klp BK

ttg pengasuhan & pemb tumbag anak

informasi

550 set

620 set

3000 lmbr

2500 lmbr

1000 lmbr

25%

BK

dlm Bina klrg 25%

98

BIDANG SOSBUD

NO Urusan

Tujuan Sasaran

Strategi (cara

mencapai sasaran)

Arah Kebijakan (melengk

api strategi untuk

merumuskan

program) Program SKP

D

Indikator Kinerja

Program

Capaian kinerja Program Kerangka Pendanaan Pagu

Belanja

Langsung (%)

Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5

Target Rp

Target Rp

Target Rp

Target Rp

Target Rp

15

Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

Pengembangan keberdayaan masyarakat dan atau tokoh masyarakat dan kader PKK untuk meningkatkan, kesehatan, keseja

1.

Meningkatnya pengetahuan masyarakat dan kader PKK dibidang peningkatan Gizi Anak usia sekolah mencapai 10 %

1.

Peningkatan Gizi Anak usia Sekolah bagi Keluarga Kurang mampu

1.

Fasilitasi, pelatihan kader PKK dan pemberian bantuan sosial

1.02 1.11.01 20

Program Perbaikan Gizi Masyarakat

Bapermas

, perempuan & KB.

1.

Meningkatkannya pengetahuan bagi masy dan kader PKK tentang Gizi masakan kudapan dan peningkatan Gizi Anak Usia Sekolah bagi Keluarga Kurang mampu

2%

1.000.000.00

0

5%

1.500.000.0

00

7%

2.000.000.00

0

8%

2.500.000.00

0

10%

3.000.000.00

0

99

hteraan, kebersihan, ketertiban, ketentraman dan pembangunan lingkungan

2 Meningkatnya pemberdayaan masyarakat (kinerja Pokja Posyandu) dalam rangka peningkatan status Gizi kesehatan ibu dan anak sebesar 30 %

2 Peningkatan kinerja Pokja Posyandu untuk meningkatkan Gizi kesehatan ibu dan anak

2 Fasilitasi, pelatihan, dan pemberian bantuan sosial

1.22 1.11.01 17

Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam membangun Kelurahan

Bapermas

, perempuan & KB.

2 Meningkatkannya pengetahuan kinerja Pokja Posyandu dalam rangka meningkatkan Gizi kesehatan Ibu dan Anak

10%

20.000.000.0

00

15%

2.500.000.0

00

20%

3.000.000.00

0

25%

3.500.000.00

0

30%

4.000.000.00

0

100

3 Meningkatnya pastiripasi masyarakat dalam pelaksanaan penataan dan pembangunan lingkungan serta membantu dalam pelaks tertib adm di Kelurahan mencapai 30 %

3 Peningkatan pelayanan, penataan dan pembangunan lingkungan

3 Advokasi, Fasilitasi, dan pembinaan dalam rangka pemberdayaan masyarakat terhadap kepedulian lingkungan

1.22 1.11.01 15

Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Pedesaan

Bapermas

, perempuan & KB.

3 Meningkat pemberdayaan masyarakat dalam penaataan pembangunan lingkungan dan tertib administrasi Kelurahan

10%

750.000.000

15%

900.000.00

0

20%

1.000.000.00

0

25%

1.200.000.00

0

30%

1.500.000.00

0

101

4 Meningkatnya kinerja RT/RW dan LPMK sebesar 50 %

4 Peningkatan peran serta lembaga swadaya masyarakat

4 Advokasi, fasilitasi, pembinaan dan pemberian bantuan sosial masyarakat

1.22 1.11.01 15

Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Pedesaan

Bapermas

, perempuan & KB.

4 Meningkatnya kinerja RT, RW dan LPMK dalam rangka memberikan pelayanan terhadapmasyarakat.

20%

7.000.000.00

0

30%

8.000.000.0

00

35%

10.000.000.0

00

40%

12.000.000.0

00

50%

15.000.000.0

00

5 Meningkatnya persatuan dan kesatuan serta peran aktif masyarakat dalam pembangunan sebesar 50 %

5 Peningkatan kepedulian dan kebersamaan serta kegotongroyongan dalam pembangunan

5 Koordinasi dan fasilitasi kebersamaan pelaksanaan kegiatan menuju kekuatan integritas sosial masyarakat

1.22 1.11.01 15

Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Pedesaan

Bapermas

, perempuan & KB.

5 Meningkatnya kebersamaan penanganan kegiatan dengan kegotongroyongan dalam pembangunan

15%

150.000.000

25%

200.000.00

0

35%

275.000.000

45%

325.000.000

50%

350.000.000

102

6 Meningkatnya kemampuan, ketrampilan, dan pengetahuan masyarakat dalam pelaksanaan muswararah perencanaan pembangunan 50 %

6 Peningkatan kemampuan, ketrampilan dan penget masy dlm pelaksanaan pembangunan

6 Pelaksanaan pelatihan bagi Kader dan Tokoh masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan

1.22 1.11.01 17

Program peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun Kelurahan

Bapermas

, perempuan & KB.

6 Meningkatnya penget, ketrampilan dan penget masy dlm pelaksn pembangunan

10%

150.000.000

20%

225.000.00

0

30%

275.000.000

40%

325.000.000

50%

400.000.000

7 Meningkatnya kesadaran dan peran aktif masyarakat dalam pembangunan

7 Peningkatan kesadaran dalam kepedulian masyarakat dalam pembangunan

7 Koordinasi dan fasilitasi kebersamaan dalam berpartisipasi menuju

1.22 1.11.01 15

Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Pedesaan (Pembuatan Perda

Bapermas

, perempuan & KB.

7 Meningkatnya kepedulian dan kesadaran masyarakat dalam penanganan pembangunan wilayah

10%

170.000.000

20%

225.000.00

0

30%

325.000.000

40%

400.000.000

50%

550.000.000

103

sebesar 50 %

kekuatan dalam pembangunan

dan Perwal)

Urusan Wajib Perencanaan Pembangunan

Pengembangan perencanaan mengenai data dasar Keluarga, data potensi dan tingkat perkembangan serta gambaran kemajuan pembangunan

8 Meningkatnya tertib administrasi tentang data base untuk potensi kelurahan, data dasar keluarga dan perkembangan pembangunan sebesar 50 %

8 Peningkatan pengelolaan data base tentang penertiban administrasi pembangunan di Kelurahan

8 Koordinasi, pelatihan, dan fasilitasi pelaksanaan kegiatan menuju kekuatan data base perkembangan pembangunan Wilayah Kelurahan

1.06 1.11.01 15

Program Pengembangan data dan Informasi

Bapermas

, perempuan & KB.

8 Meningkatnya pengelolaan data base potensi perkembangan data dasar keluarga untuk pembangunan Kelurahan

15%

1.200.000.00

0

25%

1.500.000.0

00

35%

1.725.000.00

0

45%

2.000.000.00

0

50%

2.300.000.00

0

104

RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF BIDANG PEMBERDAYAAN PEREMPUAN BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT, PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA KOTA SEMARANG

NO

Tujuan Sasaran

Program dan Kegiatan

Capaian kinerja Program Kerangka Pendanaan Unit Kerj

a SKPD

Penanggu

ng Jawa

b

Lokasi

Indikator Sasaran

Indikator Kinerja

Program Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5

Kondisi Kinerja

pada akhir periode Renstra

SKPD

Target

Rp Target

Rp Target

Rp Target

Rp Target

Rp Target Rp.

5. Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

1 Meningkatnya presentase partisipasi perempuan di lembaga pemerintah mencapai 20 %

Meningkatnya kualitas dan peran serta perempuan dalam pembangunan

1.11 1.11.01 15

Program keserasian kebijakan peningkatan kualitas Anak dan Perempuan

Meningkatkannya komitmen Pemerintah terhadap Anggaran Responsif Gender.

2 kgt

150.000.00

0

3 kgt

165.000.00

0

3 kgt

175.000.00

0

5 kgt

200.000.00

0

40%

225.000.000

Bapermas

, Perempuan & KB

Kot

a Se

marang

1.11 1.11.01 15.02

Kegiatan Perumusan Kebijakan Peningkatan Peran dan Posisi Perempuan di Bidang Politik dan Jabatan

105

Publik.

1.11 1.11.01 15.03

Kegiatan Sosialisasi yang terkait dengan Kesetaraan gender Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

2 Meningkatnya persentase pastiripasi peremuan di lembaga swasta sebesar 30 %

Meningkatnya pelayanan terhadap tindak kekerasan pada perempuan

1.11 1.11.01 16

Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak

a). Meningkatnya pemahaman tentang pengarusutamaan hak anak dan pengarusutamaan gender.

2 kgt

525.000.00

0

3 kgt

550.000.00

0

3 kgt

575.000.00

0

5 kgt

600.000.00

0

35%

625.000.000

106

1.11 1.11.01 16.01

Kegiatan Advokasi dan Fasilitasi Pengarusutamaan Gender bagi perempuan.

b). Terwujudnya sinkronisasi program kegiatan organisasi yang responsif gender.

2 kgt

525.000.00

0

3 kgt

550.000.00

0

3 kgt

575.000.00

0

4 kgt

600.000.00

0

35%

625.000.000

1.11 1.11.01 16.02

Kegiatan Fasilitasi Pengembangan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan (P2TP2)

1.11 1.11.01 16.04

Kegiatan Pengembangan materi dan pelaksanaan KIE ttg Kesetaraan dan Keadilan Gender (KKG)

1.11 1.11.01 16.05

Kegiatan Penguatan Kelembagaan PUG dan Anak.

107

1.11 1.11.01 16.06

Kegiatan Peningkatan Kapasitas dan Jaringan Kelembagaan Pemberdayaan Perempuan dan Anak.

3 Menurunnya rasio Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) menjadi sebesar 20 %

Meningkatnya peran serta lembaga pengarusutamaan Gender dan Anak

1.11 1.11.01 17

Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan

Meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pemberdayaan perempuan, perlindungan perempuan dan anak.

2 kgt

715.000.00

0

3 kgt

725.000.00

0

3 kgt

750.000.00

0

6 kgt

775.000.00

0

40%

800.000.000

1.11 1.11.01 17.02

Kegiatan Pelatihan bagi Pelatih (TOT) SDM Pelayanan dan Pendampingan Korban KDRT.

108

1.11 1.11.01 17.06

Kegiatan Sosialisasi Sistem Pencatatan dan Pelaporan KDRT

1.11 1.11.01 17.07

Kegiatan Penyusunan Profil Perlindungan Perempuan Lansia dan cacat.

1.11 1.11.01 17.08

Kegiatan fasilitasi Upaya Perlindungan terhadap Tindak Kekerasan.

4 Menurunnya jumlah tenaga kerja dibawah umur sebesar 20 %

Meningkatnya kapasitas dan jaringan kelembagaan pemberdayaan perempuan dan anak

1.11 1.11.01 18

Program Peningkatan peran serta dan kesetaraan jender dalam pembangunan

Meningkatnya pengembangan diri bagi ibu rumahtangga terhadap manajemen usaha ekonomi produktif.

2 kgt

135.000.00

0

3 kgt

150.000.00

0

3 kgt

160.000.00

0

5 kgt

175.000.00

0

40%

200.000.000

1.11 1.11.01 18.01

Kegiatan Pembinaan Org Prempuan

109

1.11 1.11.01 18.02

Kegiatan Pendidikan dan Latihan Peningkatan Peran Serta dan Kesetaraan Gender.

1.11 1.11.01 18.03

Kegiatan Penyuluhan bagi ibu rumahtangga dalam membangun keluarga sejahtera.

1.11 1.11.01 18.04

Kegiatan Bimbingan Manajemen Usaha bagi Perempuan dalam mengelola usaha

110

Renana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif Bidang KB Bapermasperempuan dan KB

Kota Semarang NO

Tujuan Sasaran Program Capaian kinerja Program Kerangka Pendanaan Unit Kerja SKPD Penanggung Jawab

Lokasi

Indikator Sasaran

Indikator Kinerja Program

Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5 Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra SKPD

Target

Rp Target

Rp Target

Rp Target

Rp Target

Rp Tar get

Rp.

6 Pengembangan sistem pengendalian laju pertumbuhan dan persebarannya, fasilitasi Keluarga Berencana dan sistem administrasi kependudukan yang terintegrasi

1 Rata-rata jumlah anak 2 per keluarga

Meningkatnya PUS ikut KB

1.12 1.11.01 15

Program Keluarga Berencana

Tercapainya Rata-rata jumlah anak per keluarga mencapai 2 anak

15%

482.400.000

25%

525.640.000

60%

575.524.400

80%

633.076.840

100%

683.076.840

2 Meningkatnya usia kawin pertama/PUS diatas 20 Th =99,6 %

Penundaan Usia Kawin pertama

1.12 1.11.01 16

Program Kesehatan Reproduksi Remaja

menurunnya Jumlah PUS dibwah 20 th.

10%

110.000.000

25%

140.000.000

40%

160.000.000

75%

175.000.000

100%

190.000.000

3 Mempertahankan Ratio akseptor KB sekitar 78 %

Meningkatnya pelayanan Kontrasepi thd PUS ingin KB ttp tidak terpenuhi

1.12 1.11.01 17

Program pelayanan kontrasepsi

meningkatnya peserta KB dari PUS unmet need/menurunnya PUS Unmet need

20%

284.500.000

40%

312.950.000

60%

344.245.000

80%

376.669.500

100%

417.000.000

111

4 Meningkatnya kualitas IMP (PPKBD mandiri = 88 %;Sub mdr = 46,88%)

Meningkatnya kualitas dan kuantitas kader dan mitra peduli KB

1.12 1.11.01 18

Program pembinaan peran serta masyarakat dalam pelayanan KB/KR yang madiri

Meningkatnya jejaring/mitra peduli KB

15%

111.170.500

25%

127.846.000

40%

134.238.000

60%

143.634.600

80%

165.179.000

5 Meningkatnya pelayanan keluarga berencana dan Kesehatan Reproduksi

Meningkatnya pelayanan KB pasca persalinan

1.12 1.11.01 19

Program promosi kesehatan ibu, bayi dan anak melalui kelompok kegiatan di masyarakat

terlayaninya PUS pasca persalinan

20%

25.000.000

30%

28.000.000

55%

32.000.000

70%

35.000.000

80%

38.000.000

6 Meningkatnya akses dan kualitas informasi KRR melalui PIK Remaja menjadi mencapai 33 % dari jumlah keluarahan

Meningkatnya jumlah Pengelola, Konselor dan Pendidik sebaya

1.12 1.11.01 20

Program pengembangan pusat pelayanan informasi dan konseling Remaja/KRR

Meningkatnya jumlah PIK Remaja per jumlah kelurahan

20%

205.000.000

45%

225.500.000

60%

248.050.000

80%

272.855.000

100%

300.140.500

112

7 Meningkatnya kualitas PLKB dan kader

1.12 1.11.01 22

Program pengembangan bahan informasi tentang pengasuhan dan pembinaan tumbuh kembang anak

1.12 1.11.01 23

Program penyiapan tenaga pendamping kelompok bina keluarga

113

Rencana Program, Kegiatan,Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif Bapermasper dan KB

Kota Semarang

BIDANG : PENGEMBANGAN SUMBERDAYA ALAM , LINGKUNGAN DAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA

Tujuan

Sasaran

Indikator Sasaran

Kode Program dan Kegiatan

Indikator Kinerja Program ( outcome dan kegiatan output )

Data Capaian Pada Tahun Awal Perencanaan

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit Kerja SKPD Penanggung jawab

Lokasi

Tahun-1 (2011)

Tahun-2 (2012)

Tahun-3 (2013)

Tahun-4 (2014

Tahun-5 (2015)

Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra SKPD

target

Rp (000)'

target

Rp (000)'

target

Rp (000)'

target

Rp (000)'

target

Rp (000)'

target

Rp (000)'

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)

Mewujudkan keterpaduan dan keberlanjutan Pemberdayaan Masyarakat dalam

Meningkatnya pengembangan dan pemanfaatan teknologi tepat guna yang ramah lingkungan

Peningkatan pengembangan dan pemanfaatan teknologi tepat guna

1

22

11

15

Program pengembangan lembaga ekonomi pedesaan

Kelompok masyarakat (Pokmas) Pengguna dan pemanfaat TTG

Belum optimalnya keterlibatan masyarakat dalam berpartisipasi dan berperanserta dalam mendukung pembangunan di perdesaan dan

114

bidang Ekonomi, Pengelolaan SDA dan TTG, Perempuan dan Keluarga Berencana (KB)

guna peningkatan pendayagunaan sumber-sumber daya produktif

masih rendahnya kemampuan masyarakat dalam aplikasi teknologi tepat guna.

Teraplikasikannya Teknologi Tepat Guna di masyarakat sesuai kebutuhan

1

Pemberdayaan Masyarakat melalui Pengelolaan TTG

11 keg.

540.000

11 keg.

600.000

11 keg.

650.000

11 keg.

700.000

11 keg.

750.000

75% 3.240.000

BPMPKB

Kota Semarang

a

Terlaksananya Rakor Tim Koordinasi TTG

10.000

b

Terlaksana nya Penguatan dan

25.000

115

Penunjangan Kelembagaan Posyantek

c

Terlaksananya stimulan alat TTG bagi Posyantek

50.000

d

Terlaksanyanya stimulan Inventor/Penemu TTG

30.000

e

Terlaksananya keikutsertaan Gelar TTG Nasional XIII

100.000

f

Terlaksananya Monev kegiatan TTG

150.000

116

g

Inventarisasai Kebutuhan TTG di masyarakat

20.000

h

Pelatihan penerapan TTG di tingkat Masyarakat

30.000

i Terlaksanya Lomba TTG Tingkat Kota Semarang

70.000

j

Fasilitasi dan Revitalisasai Penunjangan pada Posyantek

30.000

k.

Terlaksananya keikutsertaan dalam Jambo

25.000

117

re Teknologi 2011

Meningkatnya kemampuan dan keberdayaan masyarakat dalam pembangunan, pengelolaan serta peningkatan kualitas sumberdaya alam lingkungan yang berbasis masy

Peningkatan fasilitasi pengelolaan serta peningkatan kualitas sumberdaya alam, lingkungan yang berbasis masyarakat 25 %

1

22

11

17

Program peningkatan partisipasi masyarakat.

Masih lemahnya kemanunggalan TNI dengan masyarakat terutama di wilayah perkotaan dalam rangka mendukung program pembangunan

1

TNI Manunggal

a

Terlaksananya

6 keg.

250.00

6 keg.

300.00

6 keg.

350.00

6 keg.

400.00

6 keg.

450.000

100%

1.750.00

BPMPKB

118

Membangun Desa

Rakor TMMD

0 0 0 0 0

b

Terlaksananya Survey lokasi TMMD

c

Tersusunnya Renum (Rencana Umum) TMMD

d

Jumlah Fasilitasi dan Penunjangan Operasional TMMD

e

Jumlah Penunjangan Fisik TMMD 2 Tahap

f

Tersusunnya Laporan TMMD

119

2

Peningkatan Partisipasi Masyarakat melalui Fasilitasi dan Penunjangan KKN (Kuliah Kerja Nyata)

Kurangnya partisipasi masyarakat dalam mendukung program pengabdian masyarakat dari Perguruan Tinggi di wilayah Kota Semarang

177Kel. Dan 16 Kecamatan

175.000

177Kel. Dan 16 Kecamatan

200.000

177Kel. Dan 16 Kecamatan

230.000

177Kel. Dan 16 Kecamatan

260.000

177Kel. Dan 16 Kecamatan

300.000

177Kel. Dan 16 Kecamatan

1.165.000

a

Jumlah ijin lokasi /rekomendasi Kegiatani KKN Mahasiswa

50.000

b

Jumlah Mahasiswa yang melakukan KKN diwilayah Kota

28.500

120

Semarang

c

Jumlah Kelurahan dan Kecamatan yang memperoleh bantuan Penunjangan /Stimulan dana Koordinasi KKN

96.500

3

Fasilitasi dan Stimuln Perbaikan Kualitas Perumhan Lingkungan RTM berbasis pemberdayaan masyarakat

16 Kec.

1.800.000

16 Kec.

1.900.000

16 Kec.

2.000.000

16 Kec.

2.100.000

16 Kec.

22.000.000

16 Kec.

29.800.000

121

a

Jumlah Fasilitasi Bantuan Infratruktur dari pemerintah Lebih Tinggi (APBD Prov, dan APBN)\

Masih banyaknya usulan kegiatan masyarakat yang belum mendapat dukungan dana stimulan dari Pemerintah Kota Semarang

b

Jml RTM yang terfasilitasi melalui bantuan pemugaran rumah tidak layak huni

Banyaknya perumahan yang tidak layak huni baik yang berlokasi di pedesaan maupun perkotaan sebagai akibat terbatasnya ketersediaan lahan, rendahnya kualitas pengelolaan

32 Pokmas

900.000

c

Jmlh lokasi lingkungan Permukiman dan prasar

80 lokasi

900.000

122

ana lingkungan RTM yang terfasilitasi

infrastruktur dan rendahnya kemampuan/ daya beli masyarakat

4

Fasilitasi Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungaan berbasis masyarakat

16 Kec.

300.000

16 Kec.

330.000

16 Kec.

375.000

16 Kec.

420.000

16 Kec.

460.000

16 Kec.

1.885.000

a

Jmlh Pendampingan Pelaksanaan Kebijakan Program Nasional (AMPL, Pamsimas, Sanim

150.000

123

as ISSDP, Pemanfaatan Prasarana &sarana Permukiman, Pelestarian Mangrove dll)

b

Jmlh lokasi sasaran program yang termonitor dalam dangka keberlanjutan dan kesinambungan pengelolaan sarana

150.000

J U M L A H 3.065.000

3.330.000

3.605.000

3.880.000

23.960.000

37.840.000

124

Terfasilitasinya peningkatan peran serta masyarakat dalam pengendalian banjir dan pengamanan pantai

Terbentuknya forum masyarakat peduli banjir di wilayah Kota Semarang (terutama daerah rawan banjir)

Program Pengendalian Banjir dan Pengamanan Pantai

Belum optimalnya fungsi prasarana dan sarana pengendalian banjir dan pengamanan pantai sehingga ada kecenderungan terjadinya banjir dan abrasi pantai.

Terlaksananya target pemenuhan kebutuhan air baku untuk rumah tangga, kota dan industry

Meningkatkan pemenuhan kebutuhan air baku sampai dengan 60%.

Program Penyediaan dan Pengelolaan Air Baku

Rendahnya ketersediaan

125

sebesar 1,3 milyar m3 per tahun atau 60% total kebutuhan MDG’s

Tercukupinya dan meningkatnya pelayanan air bersih, sanitasi dan persampahan terutama bagi masyarakat RTM di perkotaan

Persentase RTM yang memperoleh layanan air bersih Persentase RTM yang memperoleh layanan sanits Persentase RTM yang memperoleh layanan persampahan

Program peningkatan kinerja pengelolaan air minum dan sanitasi;

126

maupun perdesaan serta di daerah rawan bencana

Permasalahan ini terutama dialami oleh masyarakat berpenghasilan rendah (rumah tangga miskin)

Belum meratanya kemampuan swadaya (pendanaan) masyarakat dalam melaksanakan pembangunan lingkunga

127

n

Meningkatkan pemberian dana stimulan dalam pelaksanaan pembangunan sarana dan prasarana lingkungan di tingkat RT, RW dan Kelurahan.

Masih banyaknya usulan kegiatan masyarakat yang belum mendapat dukungan dana stimulan dari Pemerintah Kota Semarang

128

1. Terbangun dan meningkatnya infrastruktur perumahan/permukiman

1. Program pembangunan perumahan

Banyaknya perumahan yang tidak layak huni baik yang berlokasi di pedesaan maupun perkotaan sebagai akibat terbatasnya ketersediaan lahan, rendahnya kualitas pengelolaan infrastruktur dan rendahnya kemampuan/ daya beli masyarakat

2. Teralokasinya penyediaan lahan untuk perumahan/permu

129

kiman sesuai peruntukan tata ruang.

3. Meningkatnya kualitas rumah sehingga layak huni

1. Meningkatnya kemampuan dan keberdayaan masyarakat dalam pembangunan, pengelolaan, dan peningkatan peru

1. Meningkatnya pengetahuan kesadaran, partisipasi masyarakat pedesaan dan MBR dalam peningkatan kualitas hunian

Program pemberdayaan komunitas perumahan

. Rendahnya pengetahuan, kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan, pengelolaan, dan peningkatan kualitas infrastruktur perumahan/permukiman

130

mahan serta siaga terhadap bencana.

terutama pada masyarakat pedesaan dan MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah)

1. Meningkatnya kualitas infrastruktur perumahan/ permukiman

1. Meningkatnya pengetahuan, kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam penguran

131

gan risiko bencana.

1

22

11

16

Program pengembangan lembaga ekonomi pedesaan

1

22

11

16

Program peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun

132

desa