BAB v Aufa Baru Lagiii

BAB VPERHITUNGAN PERENCANAAN5.1 UmumPerencanaan sistem penyaluran air buangan perlu diketahui jumlah penduduk pada akhir periode desain dan debit air buangan rata-rata penduduk baik yang berasal dari air buangan domestik maupun non domestik. Hal ini perlu dilakukan agar sistem penyaluran air buangan yang kita rencanakan berjalan sesuai dengan periode desain dan tidak menimbulkan masalah pada masa yang akan datang.Pemilihan lokasi BPAB diusahakan pada elevasi yang lebih rendah agar pada penyaluran air buangan tidak membutuhkan pompa, dan pengaliran air buangan dari pipa induk dilakukan dengan sistem gravitasi. Pemilihan lokasi BPAB sengaja ditempatkan lebih dekat dengan sungai agar air buangan hasil pengolahan di BPAB dapat langsung dibuang ke sungai. Dalam perencanaan sistem penyaluran air buangan diperlukan rencana layout jalur perpipaan air buangan yang dibuat berdasarkan beberapa hal di bawah ini, yaitu:1. Jaringan jalan yang ada;2. Topografi daerah rencana perencanaan;3. Lokasi Bangunan Pengolahan Air Buangan (BPAB);4. Kepadatan pendudukan yang dilayani;5. Tata guna lahan;6. Batas administrasi.Pemilihan sistem jaringan PAB ditinjau dari segi teknis dan ekonomis, diantaranya sebagai berikut:1. Jumlah BPAB;2. Topografi;3. Waktu tempuh;4. Total panjang pipa;5. Jenis pengaliran;6. Jumlah bangunan pelengkap.

5.2 Proyeksi PendudukData-data jumlah penduduk sepuluh tahun terakhir dapat digunakan untuk menghitung jumlah penduduk lima belas tahun yang akan datang, dengan menggunakan empat metode proyeksi yang sudah dijelaskan pada Bab II yaitu:1. Metode Aritmatika;2. Metode Logaritma;3. Metode Eksponensial;4. Metode Geometri.5.2.1 Hasil proyeksi Penduduk Kota Padang 15 TahunHasil proyeksi Penduduk Kota Padang 15 Tahun kedepan bisa dilihat pada Tabel 5.1Tabel 5.1 Proyeksi Penduduk Kota Padang 15 Tahun kedepanNoTahunProyeksi PendudukPenduduk

AritmatikaLogaritmaEksponensialGeometrik

12005562.350562.350562.350562.350562.350

22006563.350563.350563.350563.350563.350

32007565.350565.350565.350565.350565.350

42008570.350570.350570.350570.350570.350

52009572.350572.350572.350572.350572.350

62010573.350573.350573.350573.350573.350

72011574.350574.350574.350574.350574.350

82012576.350576.350576.350576.350576.350

92013580.350580.350580.350580.350580.350

102014581.350581.350581.350581.350581.350

112015583.880579.590583.980579.620

122016586.050580.340586.20058.0380

132017588.220581.030588.430581.080

142018590.390581.670590.670581.730

152019592.560582.260592.910582.340

162020594.730582.820595.170582.910

172021596.900583.340597.430583.440

182022599.070583.830599.700583.940

192023601.240584.300601.980584.420

202024603.410584.740604.270584.870

212025605.580585.160606.570585.300

222026607.750585.560608.880585.710

232027609.920585.940611.190586.110

242028612.090586.310613.510586.480

252029614.260586.660615.850586.840

Sumber: Data Perhitungan Tugas Besar Teknik Penyediaan Air Minum, 20145.2.2 Penentuan Metode Proyeksi dan Hasil Proyeksi PendudukUntuk menentukan metode proyeksi penduduk yang akan digunakan dipilih nilai S yang terkecil dan nilai R mendekati 1. Pada Tabel 5.2 dapat dilihat perbandingan nilai S dan R dari keempat metode tersebutTabel 5.2 Pemilihan Metoda TerpilihMetodeSR

Aritmatika105,540,99

Logaritma210,300.95

Eksponensial105,361,00

Geometri207,410,90

Sumber: Data Perhitungan Tugas Besar Teknik Penyediaan Air Minum, 2014Proyeksi jumlah penduduk dari keempat metode yang dipakai dapat dilihat bahwa metode eksponensial memiliki nilai R 1,00 dan nilai S yang terkecil yaitu 105,36.Dengan membandingkan keempat metode tersebut, akan didapatkan metode yang terbaik dalam perhitungan proyeksi penduduk Kota Padang ini, yaitu dengan melihat nilai simpangan baku (S) yang paling kecil dan koefisien korelasi (R) yang mendekati 1 untuk masing-masing metode.Berdasarkan perhitungan pada tugas besar teknik penyediaan air minum tahun 2014 didapatkan metode terbaik dalam perhitungan proyeksi penduduk Kota Padang, yaitu metode eksponensial memiliki nilai R 1,00 dan nilai S yang terkecil yaitu 105,36.5.2.3Penentuan Proyeksi Penduduk dengan Metode TerpilihDari keempat metode proyeksi penduduk dapat diperoleh perbandingan jumlah penduduk seperti terlihat pada Tabel 5.3 dan Gambar 5.1Tabel 5.3 Hasil Proyeksi Penduduk dengan Metode TerpilihNoTahunPendudukEksponensial

12005562.350562.350

22006563.350563.350

32007565.350565.350

42008570.350570.350

52009572.350572.350

62010573.350573.350

72011574.350574.350

82012576.350576.350

92013580.350580.350

102014581.350581.350

112015583.980

122016586.200

132017588.430

142018590.670

152019592.910

162020595.170

172021597.430

182022599.700

192023601.980

202024604.270

212025606.570

222026608.880

232027611.190

242028613.510

252029615.850

Sumber: Data Perhitungan Tugas Besar Teknik Penyediaan Air Minum, 2014

Gambar 5.1 Grafik Proyeksi Jumlah Penduduk dengan Metode TerpilihSumber: Perhitungan Tugas Besar Teknik Penyediaan Air Minum, 20145.3 Perhitungan Debit Air BuanganSistem penyaluran air buangan Kota Padang ini direncanakan menggunakan sistem tangki septik untuk sebagian wilayah tertentu, sedangkan sebagian wilayah lainnya tetap dilayani dengan sistem terpusat. Oleh karena itu, diperlukan perencanaan untuk menentukan debit air buangan yang akan dilayani oleh tangki septik maupun yang tidak dilayani dengan tangki septik. Berikut akan dihitung debit air buangan Kota Padang sebelum menggunakan tangki septik dan setelah menggunakan tangki septik.

5.3.1 Perhitungan Debit Air Buangan Sistem Onsite SanitasiDebit air buangan sistem on site di bagi menjadi dua jenis yaitu on site individual dan on site komunal. Jumlah penduduk sistem on site adalah 40% dari jumlah penduduk total dimana jumlah penduduk adalah 394.144 Jumlah debit air buangan masing-masing sistem on site dapat dilihat di bawah ini. Jumlah penduduk onsite= 40% dari jumlah penduduk total= 40% x 394.144 jiwa= 157.658 jiwa5.3.1.1 Onsite IndividualJumlah penduduk= 50% dari jumlah penduduk onsite= 50% x 157.658 jiwa= 78.829 jiwaJumlah rumah onsite individual= = = 15.766 rumahJumlah tangki septik = = 15.766 tangki septikJumlah debit air buangan dalam 1 TS= 5 orang x 25 l/o/h= 125 l/h= 0,125 m3/h/TS= 0,125 m3/h/TS x 15766 TS= 1.970,75 m3/hJumlah debit air buangan grey water= 80 l/o/h= 0,08 m3/o/h x 78.829= 6.306,32 m3/hAir buangan pada onsite individual ini langsung di buang dan di olah di tangki septik, sehingga tidak terlayani oleh pipa BPAB.

5.3.1.2 Onsite KomunalJumlah penduduk= 50% dari jumlah penduduk onsite= 50% x 157.658 jiwa= 78.829 jiwaJumlah rumah pada onsite komunal= = = 15.766 rumahJumlah tangki septik = = 3.153 tangki septikJumlah debit air buangan dalam 1 TS= 25 orang x 25 l/o/h= 0,625 m3/h Jumlah debit air buangan ke TS= 0,625 m3/h x 3.153 TS= 1970.64 m3/hJumlah debit air buangan dari mandi, dll= 80 l/o/h= 0,08 m3/hari x 78.829 jiwa= 6290,56 m3/hariPerbandingan debit air buangan yang mengendap di tangki septik dengan asumsi debit air buangan yang akan disalurkan ke BPAB adalah sebesar 60% : 40% dengan lumpur pada tangki septik itu sebanyak 1 l/o/tahun akan di kuras 1x2 tahun, sehingga didapatkan;Debit yang masuk ke BPAB kawasan= 40% x 1970,64 m3/h= 788,256 m3/hDebit total yang masuk ke BPAB kawasan= 6290,56 m3/h + 788,256 m3/h = 7078,816 m3/hariJadi, sebesar 7078,816 m3/hari akan disalurkan ke BPAB kawasan

5.3.2 Perhitungan Debit Air Buangan Sistem OffsiteBerikut ini adalah contoh perhitungan debit air buangan sistem offsite pada tahap III. Rekapitulasi perhitungan tahap I dan II bisa dilihat pada Tabel 5.4.Jumlah penduduk= 60% x 394.144 jiwa= 236.486 jiwaQ offsite domestik= 236.486 jiwa x 105 l/o/h= 24.831 m3/h= 287,40 x 10-3 m3/detikQ offsite non domestk= % offsite x Q non domestik total= 60% x 84,30 x 10-3 m3/det= 50,58 x 10-3 m3/detQ offsite = Q offsite domestik + Q offsite non domestikQ offsite = 287,40 + 50,58 x 10-3 m3/det= 337,98 x 10-3 m3/detMaka jumlah debit air buangan yang masuk ke BPAB adalah seperti perhitungan di bawah ini:

Debit air buangan total ke BPAB = debit air buangan offsite

Debit air buangan total= 337,98 x 10-3 m3/det5.3.1Jumlah Air Buangan Non DomestikFasilitas perkotaan di Kota Padang tahun 2015-2029 diasumsikan mengalami peningkatan, yang berpengaruh pada kebutuhan air non domestik.1. Kebutuhan Air Buangan Domestik Tahap III (2025-2029)a. TKDiketahui: Qam = 0,93 x 10-3 m3/detikfab = 70 %maka: Qab= fab x Qam= 70 % x 0,93 x 10-3 m3/detik= 0,651 x10-3 m3/detikQab(terlayani)= 80% x Qab= 80% x 0,651 x10-3 m3/detik= 0,5208 x10-3 m3/o/hb. SDDiketahui: Qam = 7,22 x 10-3 m3/detikfab = 70 %maka: Qab= fab x Qam= 70 % x 7,22 x 10-3 m3/detik= 5,054 x10-3 m3/detikQab(terlayani)= 80% x Qab= 80% x 5,054 x10-3 m3/detik= 4,043 x10-3 m3/o/hc. SMP/ MTSNDiketahui: Qam = 6,3 x 10-3 m3/detikfab = 70 %maka: Qab= fab x Qam= 70 % x 6,3 x 10-3 m3/detik= 4,41 x10-3 m3/detikQab(terlayani)= 80% x Qab= 80% x 4,41 x10-3 m3/detik= 3,528 x10-3 m3/o/hd. SMUDiketahui: Qam = 4,81 x 10-3 m3/detikfab = 70 %maka: Qab= fab x Qam= 70 % x 4,81 x 10-3 m3/detik= 3,367 x10-3 m3/detik

Qab(terlayani)= 80% x Qab= 80% x 3,367 m3/detik= 2,693 x10-3 m3/o/he. PT/ AkademiDiketahui: Qam = 3,82 x10-3 m3/detikfab = 70 %maka: Qab= fab x Qam= 70 % x 3,82 x 10-3 m3/detik= 2,674 x10-3 m3/detikQab(terlayani)= 80% x Qab= 80% x 2,674 x10-3 m3/detik= 2,139 x10-3 m3/o/hBerikut rekapitulasi kebutuhan air buangan non domestik pada tahun awal, tahap I, II dan III dan tingkat pelayanan untuk tiap tahapnya dapat dilihat pada Tabel 5.4Asumsi bahwa pada perencanaan penyaluran air buangan Kota Padang persebaran fasilitas untuk sistem onsite tidak diperhitungkan, hanya memperhitungkan sistem offsite. Hal ini dikarenakan pada perhitungan perencanaan penyaluran air buangan hanya di fokuskan pada sistem offsiteIV-34

V-38

Tabel 5.4 Rekapitulasi Debit Air Buangan Non Domestik Kota PadangNoJenis KebutuhanKapasitasStandar Keb. Air (L/o/h) Penduduk (Jiwa) Fasilitas (Unit)Keb.Air Bersih (x 10-3 m3/dt)

Tahap ITahap IITahap IIITahap ITahap IITahap IIITahap ITahap IITahap III

2Kebutuhan Non Domestik

Pendidikan

TK100 jiwa/unit203236400.740.830.93

SD600 jiwa/unit204446526.116.397.22

SMP/MTSN800 jiwa/unit2027303455.566.3

SMU800 jiwa/unit201417262.593.154.81

PT/Akademi1500 jiwa/unit2089112.783.133.82

Total 17.2219.0623.08

Peribadatan

Mesjid400 jiwa/unit7052586516.8518.821.06

Mushalla100 jiwa/unit705863704.75.15.67

Gereja400 jiwa/unit701117233.565.517.45

Total 25.1129.4134.18

Kesehatan

Rumah Sakit300 tt/unit25021252818.2321.724.31

Puskesmas40 tt/unit2502730343.133.473.94

Klinik15 tt/unit2501418230.610.781

Apotek5 tt/unit2501519240.220.270.35

Total22.1926.2229.6

Industri

Industri Besar2 Ha/unit1601723296.298.5210.74

Industri Kecil200 m2/unit1603942480.290.310.36

Total6.588.8311.1

Perdagangan

Pasar700 m2/unit51418270.570.731.09

Toko50 m2/unit53403503650.981.011.06

Restoran50 m2/unit155772840.160.210.24

Total1.711.952.39

Perkantoran

K. Besar1000 m2/unit502030451.161.742.6

K. Menengah600 m2 / unit503036481.041.251.67

K. Kecil300 m2/ unit504555680.780.951.18

Total2.983.945.45

Lain-lain

Hotel Berbintang 3200 tt/unit2001117265.097.8712.04

Hotel Melati/wisma50 tt/ unit2002026352.313.014.05

Bioskop500 tt/unit51111120.320.320.35

Stadion Olahraga4 Ha58993.74.174.17

Terminal Bus200 unit bus/hari31214140.690.811.04

Total12.1116.1821.65

Total Keb. Non Domestik 87.9105.59127.45

Sambungan Tabel 5.4NoJenis KebutuhanRasio AB (%)Jumlah AB (x 10-3 m3/dt)Rasio AB terlayani(%)Jumlah Ab terlayani (x 10-3 m3/dt)

Tahap ITahap IITahap IIITahap ITahap IITahap III

1Kebutuhan Non Domestik

Pendidikan

TK700.5180.5810.651800.41440.46480.5208

SD704.2774.4735.054803.42163.57844.0432

SMP/MTSN703.53.8924.41802.83.11363.528

SMU701.8132.2053.367801.45041.7642.6936

PT/Akademi701.9462.1912.674801.55681.75282.1392

Total 12.0513.3416.169.6410.6712.92

Peribadatan

Mesjid7011.79513.1614.742809.43610.52811.7936

Mushalla703.293.573.969802.6322.8563.1752

Gereja702.4923.8575.215801.99363.08564.172

Total 17.5820.5923.9323.7027.1432.07

Kesehatan

Rumah Sakit7012.76115.1917.0178010.208812.15213.6136

Puskesmas702.1912.4292.758801.75281.94322.2064

Klinik700.4270.5460.7800.34160.43680.56

Apotek700.1540.1890.245800.12320.15120.196

Total15.5318.3520.7212.4314.6816.58

Sambungan Tabel 5.4NoJenis KebutuhanRasio AB (%)Jumlah AB (x 10-3 m3/dt)Rasio AB terlayani(%)Jumlah Abterlayani (x 10-3 m3/dt)

Tahap ITahap IITahap IIITahap ITahap IITahap III

Industri

Industri Besar704.4035.9647.518803.52244.77126.0144

Industri Kecil700.2030.2170.252800.16240.17360.2016

Total4.616.187.773.684.946.22

Perdagangan

Pasar700.3990.5110.763800.31920.40880.6104

Toko700.6860.7070.742800.54880.56560.5936

Restoran700.1120.1470.168800.08960.11760.1344

Total0.800.850.910.961.091.34

Perkantoran70

K. Besar700.8121.2181.82800.64960.97441.456

K. Menengah700.7280.8751.169800.58240.70.9352

K. Kecil700.5460.6650.826800.43680.5320.6608

Total1.271.542.001.672.213.05

Lain-lain70

Hotel Berbintang 3703.5635.5098.428802.85044.40726.7424

Hotel Melati/wisma701.6172.1072.835801.29361.68562.268

Bioskop700.2240.2240.245800.17920.17920.196

Stadion Olahraga702.592.9192.919802.0722.33522.3352

Terminal Bus700.4830.5670.728800.38640.45360.5824

Total8.4811.3315.166.789.0612.12

Total Keb. Non Domestik 19.726.134.058.8769.8084.30

Sumber: Data Perhitungan Tugas Besar Teknik Penyaluran Air Buangan, 2015

Tabel 5.5 Rekapitulasi Debit Air Buangan Sistem Onsite dan Offsite Kota Padang Tahap I, II, dan IIINoKriteria/TahapTahap I (2019)Tahap II (2024)Tahap III (2029)

Air Buangan Domestik (x 10-3 m3/det)

1Jumlah penduduk total592.910604.270615.850

2Tingkat pelayanan AM (%)707580

3Jumlah penduduk AM415.040453.200492.680

4Kebutuhan Air Minum (l/o/h)150150150

5Tingkat pelayanan AB(%)707580

6Jumlah penduduk AB290.528339.9394.144

7Jumlah air buangan (l/o/h) (%AM)707070

8Jumlah air buangan (l/o/h)105105105

9Q 1 Tangki Septik (l/o/h)252525

10Q dr mandi, cuci (grey water) (l/o/h)808080

11% penduduk onsite dari AB60%50%40%

12Jumlah penduduk onsite174.317169.95157.658

13% Onsite individual dari total onsite70%60%50%

14Jumlah penduduk onsite individual122.022101.97078.829

15Q air buangan ke septik tank3048,982545,831970,75

16Q air buangan grey water ke riol (m3/h)9756,728146,646290,56

17% Onsite komunal dari total onsite30%40%50%

18Jumlah penduduk onsite komunal52.29567.98078.829

19Q air buangan ke 1 TS (m3/h)3050,552549,251970,75

20Q air buangan grey water (m3/h)9761,768157,66306,32

21% Penduduk offsite dari AB40%50%60%

22Jumlah penduduk offsite116.211169.950236.486

23Q offsite domestik sistem tercampur (l/o/h)105105105

24Q total offsite domestik141,23206,54287,4

Air Buangan Non Domestik (x 10-3 m3/det)

25Pendidikan9,6410,6712,92

26Peribadatan23,727,1432,07

27Kesehatan12,4314,6816,58

28Industri3,684,946,22

29Perdagangan0,961,091,34

30Perkantoran1,672,213,05

31Sarana lainnya6,789,0612,12

32Total air buangan non domestik58,8769,8084,30

33% Q offsite40%50%60%

34Q total offsite non domesitk (% x Q total)23,5534,9050,58

35Q total ke BPAB kota (D +ND) (m3/h)164,78241,44337,98


5.3.2.1 Perhitungan Dimensi Tangki Septik dan Bidang ResapanBerikut perhitungan dimensi tangki septik dan bidang resapan yang direncanakan pada Kota Padang a. Tangki SeptikPada desain ini, tangki septik dirancang untuk dapat menampung seluruh air kotor yang berasal dari kloset. Kapasitas tangki septik dihitung berdasarkan laju aliran air buangan yang masuk yang setara dengan 80% dari laju aliran air bersih setiap harinya. 1. Laju aliran air buangan sehari (Qab) = 100 l/hari 2. Kapasitas ruang air Karena waktu tinggal air buangan dalam tangki septikadalah 1 hari, maka kapasitas ruang air (V) harus mampu menampung air buangan sebesar 100 l atau 0,1m3. 3. Kapasitas ruang lumpurUntuk menghitung volume lumpur yang disedot tiap kali pengurasan (Vs) digunakan persamaan sebagai berikut:Vs = Kl x Pg x prDimana: Vs=PengurasanKl=Kapasitas lumpur = 0,04 m3/org/tahunPt=Periode pengurasan = 2 tahunPg=Pengguna klosetPg= 5 orangMaka volume lumpur yang ditampung adalah: Vs = Kl x Pg x pr = 0,04 m3/orang/tahun x 2 tahun x 5 orang = 0,4 m34. Kapasitas tangki septik= kapasitas ruang air + kapasitas ruang lumpur= (0,1 + 0,4) m3= 0,5 m35. Perhitungan dimensi tangki septik:Tinggi tangki (t) merupakan tinggi air dalam tangki + tinggi ruang penyimpan lumpur. Jika tinggi direncanakan 2 m, maka luas permukaan tangki (A) adalah:A = V / t = 0,5m3 / 2 m = 0,25 m2Asumsi: p : l = 3 : 1Maka: A = p x l dimana p = 3 l A = 3 l x l = 3 l2

l = = = 0,3mp = 3 l = 3 x 0,3 m = 0,9 mMaka : - Panjang: 0,9 m - Lebar: 0,3 m - Tinggi: 2 m Tinggi ruang lumpur (hl) adalah:

= = 1,481 mTinggi ruang air (ha) adalah:

= = 0,37 m Dimensi desain:- Panjang: 0,9 m- Lebar : 0,3 m- Tinggi ruang lumpur : 1,481 m Tinggi ruang air : 0,37 m (+ 0,3 m untuk freeboard)Cek volume:V = p x l x t = 0,9 m x 0,3 m x 2,25 m = 0,58 m3 . >0,5 m3 Ok !!Pipa inlet dan outlet yang digunakan adalah baja karbon diameter 100 mm.

Gambar 5.1 Tangki Septikb. Bidang ResapanBidang resapandiperuntukkan untuk seluruh air buangan yang dihasilkan pada masing-masing shaft. Kapasitas bidang resapan dihitung berdasarkan laju aliran air buangan yang masuk yang setara dengan 80 % dari laju aliran air bersih setiap harinya. Laju aliran air buangan sehari (Qab) = 100 l/hari Dari laju aliran ini dapat dihitung panjang saluran bidang resapan. Dimensi bidang resapan dengan kapasitas 100 l. Selengkapnya dapat dilihat pada perhitungan berikut:Kriteria yang digunakan (Badan Standardisasi Nasional, 2002):Kedalaman saluran (D) = 0,8 m Kecepatan infiltrasi (I) = 900 l/m2/hari Maka panjang saluran bidang resapan dihitung menggunakan persamaan (2-19):

= 40,8 mBerdasarkan kriteria desain panjang pipa maksimal adalah 15 m, Sedangkan panjang yang diperoleh melebihi angka kriteria desain tersebut, Maka, panjang bidang resapan diperkecil menjadi 15 m, dengan dibuat 3 buah pipa resapan. Pipa resapan yang digunakan adalah pipa baja karbon dengan diameter 100 mm.

Gambar 5.2 Bidang Resapan5.3.2.2 Perhitungan Panjang SaluranPerhitungan panjang saluran yang akan dilalui olehair buangan menuju BPAB akan dihitung berdasarkan manhole. Berikut ini Tabel 5.6 merupakan contoh perhitungan berdasarkan jumlah manhole untuk jalur yang terpilih.Tabel 5.6 Perhitungan Panjang Pipa Jalur Tahap IIIJalurJenis pipaPanjang pipa

(meter)(kilometer)

9-10Lateral1000,1

10-11Lateral1000,1

11-12Lateral1000,1

12-13Lateral1000,1

13-14Lateral1000,1

14-15Lateral1000,1

6-7Lateral1000,1

7-8Lateral1000,1

16-17Lateral650,065

17-18Lateral1000,1

18-19Lateral1000,1

19-20Lateral1000,1

20-21Lateral1000,1

21-22Lateral1000,1

22-23Lateral1000,1

23-24Lateral1000,1

24-25Lateral1000,1

25-26Lateral1000,1

27-28Lateral1000,1

28-29Lateral1000,1

32-33Lateral1000,1

33-34Lateral1000,1

35-36Lateral380,038

36-37Lateral440,044

37-38Lateral1000,1

38-39Lateral1000,1

39-40Lateral1000,1

40-41Lateral590,059

41-42Lateral1000,1

42-43Lateral1000,1

45-46Lateral940,094

46-47Lateral1000,1

47-48Lateral1000,1

15-8Cabang1000,1

8-26Cabang1000,1

26-30Cabang940,094

30-31Cabang1000,1

31-34Cabang1000,1

34-43Cabang1000,1

43-44Cabang670,067

44-48Cabang590,059

48-49Cabang680,068

49-50Cabang350,035

50-51Cabang1000,1

51-52Cabang1000,1

52-53Cabang1000,1

1-2Lateral1000,1

2-3Lateral1000,1

3-4Lateral1000,1

4-5Lateral1000,1

5-54Lateral430,043

54-55Cabang1000,1

55-56Lateral560,056

56-57Cabang960,096

57-58Cabang820,082

58-59Cabang1000,1

59-60Cabang1000,1

60-61Cabang1000,1

61-62Cabang780,078

62-63Cabang1000,1

63-64Cabang1000,1

64-53Cabang1000,1

53-BPABInduk940,094

Sumber: Data Perhitungan Tugas Besar Teknik Penyaluran Air Buangan, 20155.3.3 Penentuan Luas dan Ekivalen Penduduk (EP)Distribusi/persebaran penduduk ditentukan persub blok dan jumlah pengguna Sambungan Rumah (SR) di daerah pelayanan ditentukan oleh jumlah pengguna persub blok serta persen pengguna pada akhir periode desain yaitu pada tahun 2019, 2024 dan 2029.Pembagian blok pada teknik penyaluran air buangan ini didasarkan pada pembagian sistem offsite dan onsitenya. Daerah yang dibagi per blok hanya daerah yang dilayani sistem perpiaan yaitu onsite komunal dan offsite. Penentuan jumlah penduduk masing-masing blok untuk domestik, diperlukan untuk mengetahui distribusi/persebaran penduduk, berikut cara penentuannya. Blok offsite diberikan nama blok A. Kemudian blok A dibagi menjadi A1, A2 dan A31. Penduduk offsite= 236.486 jiwa2. Persentase daerah kepadatan A1= 40 %3. Persentase daerah kepadatan A2= 35 %4. Persentase daerah kepadatan A3= 25 %5. Jumlah penduduk blok A1= 40% x 236.486 jiwa= 94.595 jiwa6. Jumlah penduduk blok A2= 35% x 236.486 jiwa= 282.770 jiwa7. Jumlah penduduk blok A3= 25% x 236.486 jiwa= 59.122 jiwaUntuk Lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 5.7 berikutTabel 5.7 Distribusi Penduduk Domestik di Daerah Pelayanan OffsiteBlok OffsitePersebaran Penduduk dari Luas (%)KepadatanJumlah Penduduk Yang Terlayani (Jiwa)

Penduduk (%)

Tahap I

A1404046.484

A2353540.674

A3252559.122

Total100100146.280

Tahap II

A1404067.980

A2353559.483

A3252559.122

Total100100186.584

Tahap III

A1404094.595

A2353582.770

A3252559.122

Total100100236.486

Sumber: Data Perhitungan Tugas Besar Teknik Penyaluran Air Buangan, 20155.3.2 Penentuan Luas dan Ekivalensi Penduduk (EP) Daerah Pelayanan Non DomestikDalam perencanaan air buangan perlu diperhatikan distribusi atau persebaran fasilitas di Kota Padang, sehingga kapasitas dan jumlah air buangan non domestik dapat diperoleh. Untuk Lebih jelasnya persebaran fasilitas dapat dilihat pada Tabel 5.8, Tabel 5.9 dan Tabel 5.10 dan Ekivalensi Penduduk dapat dilihat pada Tabel 5.11 sampai Tabel 5.19 berikut

Tabel 5.8 Persebaran Fasilitas di Kota Padang Tahun 2015-2019 (Tahap I)NoJenis FasilitasJumlah UnitA1A2A3

1Pendidikan

TK3211129

SD44151514

SMP279108

SMU14554

PT8332

2Peribadatan

Mesjid52171817

Mushalla58192118

Gereja11452

3Kesehatan

RS21786

Puskesmas279108

Klinik14554

Apotek15564

4Industri

Industri besar17674

Industri kecil39131412

5Perdagangan

Pasar14554

Toko340113115112

Restaurant57192018

6Perkantoran

Kantor besar20785

Kantor menengah3010128

Kantor Kecil45151614

7Lain-lain

Hotel11443

Hotel Melati/Wisma20785

Bioskop11443

Stadion Olahraga8332

Terminal Bus12453

Sumber: Data Perhitungan Tugas Besar Teknik Penyaluran Air Buangan, 2015Tabel 5.9 Persebaran Fasilitas di Kota Padang Tahun 2020-2024 (Tahap II)NoJenis FasilitasJumlah UnitA1A2A3

1Pendidikan

TK36131211

SD46161515

SMP3012108

SMU17764

PT9432

2Peribadatan

Mesjid58211918

Mushalla63222120

Gereja17665

3Kesehatan

RS25988

Puskesmas3011109

Klinik18756

Apotek19865

4Industri

Industri besar23853


5Perdagangan

Pasar18756

Toko350118116116

Restaurant72252423

6

Kantor besar3011109



7

Hotel17764


Bioskop11443


Terminal Bus14653


Tabel 5.10 Persebaran Fasilitas di Kota Padang Tahun 2025-2029 (Tahap III)NoJenis FasilitasJumlah UnitA1A2A3

1Pendidikan

TK40141313

SD52181717

SMP34121111

SMU261088

PT11443

2Peribadatan

Mesjid65222122

Mushalla70242323

Gereja23887

3Kesehatan

RS281099

Puskesmas34131110

Klinik23887

Apotek24987

4Industri

Industri besar2910109


5Perdagangan

Pasar271098

Toko365122122121

Restaurant84292827

6Perkantoran

Kantor besar45161514



7

Hotel26998


Bioskop12543


Terminal Bus14544


EP = Sedangkan untuk mengetahui jumlah penduduk non domestik yang akan dilayani sistem PAB perlu diperhitungkan ekivalensi penduduknya. Penentuan ekivalensi penduduk untuk non domestik didapat dengan rumus:

Tabel 5.11 Ekivalensi Penduduk Non Domestik Daerah Pelayanan A1 Tahun 2015-2019 (Tahap I)No.Jenis FasilitasKapasitasjumlah Jiwa (org)Jumlah FasilitasStandar Keb Air AM (l/o/h)%Q ABQAB Non domestik (m3/h)QAB Domestik (m3/h)EP

Blok A1 Tahap I

1.Pendidikan

TK100 jiwa/unit10011207014105147

SD600 jiwa/unit600152070141051.200

SMP800 jiwa/unit8009207014105960

SMU800 jiwa/unit8005207014105533

PT/Akademi1.500 jiwa/unit15003207014105600

2.Peribadatan

Mesjid400 jiwa/unit400177070491053.173

Mushalla100 jiwa/unit10019707049105887

Gereja400 jiwa/unit4004707049105747

3.Kesehatan

Rumah Sakit300 tt/unit3007250701751053.500

Puskesmas40 tt/unit40925070175105600

Klinik15 tt/unit15525070175105125

Apotik5 tt/unit552507017510542

4.Industri

Industri Besar2 Ha/unit2006160701121051.280

Industri Kecil200 m2/unit4131607011210555

5.Perdagangan

Pasar700 m2/unit70055703,5105117

Toko50 m2/unit501135703,5105188

Restaurant50 m2/unit5019157010,510595

6.Perkantoran

Kantor Besar1.000 m2/unit1007507035105233

Kantor Menengah600 m2/unit6010507035105200

Kantor Kecil300 m2/unit3015507035105150

7.Lain-Lain

Hotel Berbintang 3200 tt/unit2004200701401051.067

Hotel/Wisma50 tt/unit50720070140105467

Bioskop500 td/unit50045703,510567

Stadion Olahraga4 Ha800035703,5105800

Terminal Bus200 unit bus/h200042,5701,75105133

Total17.365

Tabel 5.12 Ekivalensi Penduduk Non Domestik Daerah Pelayanan A1 Tahun 2020-2024 (Tahap II)No.Jenis FasilitasKapasitasjumlah Jiwa (org)Jumlah FasilitasStandar Keb Air AM (l/o/h)%Q ABQAB Non domestik (m3/h)QAB Domestik (m3/h)EP

Blok A1 Tahap II

1.Pendidikan

TK100 jiwa/unit10013207014105173

SD600 jiwa/unit600162070141051.280

SMP800 jiwa/unit800122070141051.280

SMU800 jiwa/unit8007207014105747


2.Peribadatan

Mesjid400 jiwa/unit400217070491053.920

Mushalla100 jiwa/unit100227070491051.027

Gereja400 jiwa/unit40067070491051.120

3.Kesehatan



Klinik15 tt/unit15725070175105175


4.Industri



5.Perdagangan

Pasar700 m2/unit70075703,5105163

Toko50 m2/unit501185703,5105197


6.Perkantoran




7.Lain-Lain



Bioskop500 td/unit50045703,510567



Total22.210

Tabel 5.13 Ekivalensi Penduduk Non Domestik Daerah Pelayanan A1 Tahun 2040-2029 (Tahap III)No.Jenis FasilitasKapasitasjumlah Jiwa (org)Jumlah FasilitasStandar Keb Air AM (l/o/h)%Q ABQAB Non domestik (m3/h)QAB Domestik (m3/h)EP

Blok A1 Tahap III

1.Pendidikan

TK100 jiwa/unit10014207014105187

SD600 jiwa/unit600182070141051440

SMP800 jiwa/unit800122070141051280

SMU800 jiwa/unit800102070141051067


2.Peribadatan

Mesjid400 jiwa/unit400227070491054107


Gereja400 jiwa/unit40087070491051493

3.Kesehatan

Rumah Sakit300 tt/unit30010250701751055000


Klinik15 tt/unit15825070175105200


4.Industri

Industri Besar2 Ha/unit20010160701121052133


5.Perdagangan

Pasar700 m2/unit700105703,5105233

Toko50 m2/unit501225703,5105203


6.Perkantoran




7.Lain-Lain

Hotel Berbintang 3200 tt/unit2009200701401052400


Bioskop500 td/unit50055703,510583



Total27.355


Blok A2 Tahap I

1.Pendidikan

TK100 jiwa/unit10012207014105160

SD600 jiwa/unit600152070141051200

SMP800 jiwa/unit800102070141051067

SMU800 jiwa/unit8005207014105533


2.Peribadatan

Mesjid400 jiwa/unit400187070491053360



3.Kesehatan

Rumah Sakit300 tt/unit3008250701751054000


Klinik15 tt/unit15525070175105125


4.Industri



5.Perdagangan

Pasar700 m2/unit70055703,5105117

Toko50 m2/unit501155703,5105192


6.Perkantoran




7.Lain-Lain



Bioskop500 td/unit50045703,510567



Total18.660


Blok A2 Tahap II

1.Pendidikan

TK100 jiwa/unit10012207014105160

SD600 jiwa/unit600152070141051.200

SMP800 jiwa/unit800102070141051.067

SMU800 jiwa/unit8006207014105640


2.Peribadatan

Mesjid400 jiwa/unit400197070491053.547


Gereja400 jiwa/unit40067070491051.120

3.Kesehatan



Klinik15 tt/unit15525070175105125


4.Industri



5.Perdagangan

Pasar700 m2/unit70055703,5105117

Toko50 m2/unit501165703,5105193


6.Perkantoran




7.Lain-Lain



Bioskop500 td/unit50045703,510567



Total19.688

Tabel 5.16 Ekivalensi Penduduk Non Domestik Daerah Pelayanan A2 Tahun 2025-2029 (Tahap III)No.Jenis FasilitasKapasitasjumlah Jiwa (org)Jumlah FasilitasStandar Keb Air AM (l/o/h)%Q ABQAB Non domestik (m3/h)QAB Domestik (m3/h)EP

Blok A2 Tahap III

1.Pendidikan

TK100 jiwa/unit10013207014105173

SD600 jiwa/unit600172070141051.360

SMP800 jiwa/unit800112070141051.173

SMU800 jiwa/unit8008207014105853


2.Peribadatan

Mesjid400 jiwa/unit400217070491053.920

Mushalla100 jiwa/unit100237070491051.073

Gereja400 jiwa/unit40087070491051.493

3.Kesehatan



Klinik15 tt/unit15825070175105200


4.Industri



5.Perdagangan

Pasar700 m2/unit70095703,5105210

Toko50 m2/unit501225703,5105203


6.Perkantoran




7.Lain-Lain



Bioskop500 td/unit50045703,510567



Total7.350


Blok A3 Tahap I

1.Pendidikan

TK100 jiwa/unit1009207014105120

SD600 jiwa/unit600142070141051.120

SMP800 jiwa/unit8008207014105853

SMU800 jiwa/unit8004207014105427


2.Peribadatan

Mesjid400 jiwa/unit400177070491053.173



3.Kesehatan



Klinik15 tt/unit15425070175105100


4.Industri



5.Perdagangan

Pasar700 m2/unit70045703,510593

Toko50 m2/unit501125703,5105187


6.Perkantoran




7.Lain-Lain



Bioskop500 td/unit50035703,510550



Total12.715


Blok A3 Tahap I

1.Pendidikan

TK100 jiwa/unit1009207014105120

SD600 jiwa/unit600142070141051.120

SMP800 jiwa/unit8008207014105853

SMU800 jiwa/unit8004207014105427


2.Peribadatan

Mesjid400 jiwa/unit400177070491053.173



3.Kesehatan



Klinik15 tt/unit15425070175105100


4.Industri



5.Perdagangan

Pasar700 m2/unit70045703,510593

Toko50 m2/unit501125703,5105187


6.Perkantoran




7.Lain-Lain



Bioskop500 td/unit50035703,510550



Total12.715

Tabel 5.19 Ekivalensi Penduduk Non Domestik Daerah Pelayanan A3 Tahun 2025-2029(Tahap III)No.Jenis FasilitasKapasitasjumlah Jiwa (org)Jumlah FasilitasStandar Keb Air AM (l/o/h)%Q ABQAB Non domestik (m3/h)QAB Domestik (m3/h)EP

Blok A3 Tahap III

1.Pendidikan

TK100 jiwa/unit10012207014105160

SD600 jiwa/unit600152070141051.200

SMP800 jiwa/unit800102070141051.067

SMU800 jiwa/unit8006207014105640


2.Peribadatan

Mesjid400 jiwa/unit400197070491053.547


Gereja400 jiwa/unit40067070491051.120

3.Kesehatan



Klinik15 tt/unit15525070175105125


4.Industri



5.Perdagangan

Pasar700 m2/unit70055703,5105117

Toko50 m2/unit501165703,5105193


6.Perkantoran




7.Lain-Lain



Bioskop500 td/unit50045703,510567



Total5.949

Tabel 5.20 Rekapitulasi /Jumlah Penduduk Kota Padang Tahap I,II dan IIITahapBlokPenduduk Domestik (jiwa)EP Non Domestik (jiwa)Jumlah

IBlok A146.4841736563.849

Blok A240.6741866059.334

Blok A359.1221271571.837

Total146.28048740195.020

IIBlok A167.9802221090.190

Blok A259.4831968879.171

Blok A359.1221672375.845

Total186.58558621245.206

IIIBlok A194.59527355121.950

Blok A282.770275085.520

Blok A359.122594965.071

Total236.48736054272.541

5.4 Perhitungan Diameter Saluran Air Buangan5.4.1 Penentuan Dimensi PipaLangkah-langkah yang dilakukan untuk menentukan panjang pipa jalur terpilih adalah:1. Menentukan panjang pipa masingmasing segmen;2. Menentukan daerah pelayanan masingmasing pipa;3. Menentukan jumlah penduduk terlayani;4. Menentukan debit air buangan;5. Menentukan dimensi pipa. 5.4.2 Cek penggelontoran dan Waktu TempuhLangkah-langkah yang dilakukan untuk cek penggelontoran adalah sebagai berikut:1. Menghitung slope pipa;2. Mengecek perlu atau tidaknya penggelontoran;3. Menghitung waktu tempuh ( < 18 jam).Untuk lebih jelasnya mengenai penentuan dimensi pipa, cek penggelontoran dan waktu tempuh aliran air buangan Kota Padang dapat dilihat pada Tabel 5.21 dan mengenai jalur air buangan dapat dilihat pada Gambar 5.4.Contoh Perhitungan Penentuan Dimensi (manhole 9-10).1. Blok Pelayanan Dilihat dari luas blok yang dilayani oleh manhole tersebut yang kemudian dipersentasekan dengan luas masing-masing blok. (5% A1)2. Jumlah PendudukJumlah Penduduk Terlayani = 121.950 jiwa

3. Debit Air Buangan Pada manhole tersebut melayani air buangan yang berasal dari domestik sehingga untuk debitnya dapat dihitung dengan:Total Qr AB = 7,41 l/dtk4. QmdQmd = Fmd x Qr = 1,2 x 7,41 m3/dtk = 8,89 l/dtk5. QpQp= Fp x Qr = 2 x 7,41 m3/dtk = 14,82 l/dtk6. QminQmin= 0,8 x Qr= 0,8 x 47,41 m3/dtk = 5,93 l/dtk7. Diameter PipaDiameter pipa ditentukan berdasarkan Qp yang kemudian dilihat kedalam tabel sehingga di dapatkan diameternya 2008. Elevasi TanahAtas = 126,02 mBawah = 124,77 m9. Kemiringan Permukaan= (Elevasi atas menhole elevasi bawah manhole)/ panjang pipa= (126,02 -124,77) x 100 = 0,0110. Kemiringan SaluranKemiringan Saluran yang digunakan adalah 0,0111. Vfull= = = 1,17 m/dtk12. Qfull= = = 0,022 m3/dtk13. Q/QfullQp/Qfull = 0,6714. V/VfullNilai ini di dapatkan dengan memplotkan nilai Q/Qfull pada grafik sehingga di dapatkan V/Vfull nya 1,1715. Kecepatan AB(V/Vfull)/ Vfull = 1,06 m/dtk ......... OK!16. Tinggi Jatuhnya ABKemiringan saluran x panjang pipa = 1,5 m17. Kedalaman Bawah Manhole = 1,5 m...............OK!18. Cek Penggelontoran = kecepatan AB > 0,6 = 1,06 m/dtk Tidak Perlu!5.6 Profil Hidrolis Saluran Air BuanganProfil hidrolis saluran air buangan kota Padang didapatkan berdasarkan jalur yang terpilih. Profil hidrolis ini terdiri dari pipa lateral, cabang dan induk serta manhole. Untuk lebih jelasnya mengenai perletakan manhole dan profil hidrolis dapat dilihat pada Gambar 5.5 dan Gambar 5.6.

5.5 Bangunan Pelengkap5.5.1 Manhole

5.6 Profil Hidrolis Saluran Air Buangan

BAB v Aufa Baru Lagiii

Documents

Transcript of BAB v Aufa Baru Lagiii