BAB V

3
KERJA PRAKTEK PELAKSANAAN DAN PENGAWASAN PROYEK REHABILITASI R. TU MENJADI LT. II, PENINGKATAN KAPASITAS R. DETENI&PEM BUATA N R. GENSET PADA KANTOR IMGRASI KELAS 1 DENPASAR V-1 BAB V PENUTUP Bab V merupakan bab terakhir dalam Laporan Kerja praktek Pelaksanaan dan pengawasan, termasuk kegiatan pengamatan pekerjaan dilapangan dan penyusunan laporan. Berisi rangkuman dari bab-bab sebelumnya tentang kegiatan pelaksnaan dan pengawasan pada Proyek Rehabilitasi R. Tu Menjadi Lt. II, Peningkatan Kapasitas R. Deteni&Pembuatan R. Genset Pada Kantor Imgrasi Kelas 1 Denpasar ini melibatkan beberapa pihak perencana (arsitektur dan struktur) serta pihak pelaksana. 5.1 Kesimpulan Dalam mengatasi berbagai kendala-kendala yang terjadi pada sebuah proyek, baik ini kendala teknis maupun non teknis, diperlukan sebuah penanganan yang cepat agar kendala-kendala tersebut tidak terganggu dan memperngaruhi pekerjaan di lapangan. Dalam pengamatan dilapangan terdapat banyak cara untuk mempersingkat waktu pekerjaan namun tetap berpedoman terhadap RKS sehingga keberhasilan pekerjaan suatu proyek dapat terealisasi. Ada beberapa kesimpulan daari pengamatan kerja praktek pelaksanaan dan pengawasan dan kesimpulan pelaksanaan. Adapun penjabarannya adalah sebagai berikut : 5.1.1 Kesimpulan Non Teknis Secara non teknis terdapat beberapa kekurangan terutama terhadap penempatan basecamp bagi para pekerja, sebaiknya dibuatkan bedeng agar tidak terganggu dengan hasil pekerjaan yang sudah di lakukan contohnya basecamp para pekerja berada di ruang genset sehingga menimbulkan ada kotoran atau bekas tangan di tembok. Menekankan keselamatan bagi para pekerja. 5.1.2 Kesimpulan Teknis

description

ere

Transcript of BAB V

  • KERJA PRAKTEK PELAKSANAAN DAN PENGAWASAN

    PROYEK REHABILITASI R. TU MENJADI LT. II, PENINGKATAN KAPASITAS R.

    DETENI&PEMBUATAN R. GENSET PADA KANTOR IMGRASI KELAS 1 DENPASAR V-1

    BAB V

    PENUTUP

    Bab V merupakan bab terakhir dalam Laporan Kerja praktek Pelaksanaan dan

    pengawasan, termasuk kegiatan pengamatan pekerjaan dilapangan dan penyusunan laporan.

    Berisi rangkuman dari bab-bab sebelumnya tentang kegiatan pelaksnaan dan pengawasan

    pada Proyek Rehabilitasi R. Tu Menjadi Lt. II, Peningkatan Kapasitas R. Deteni&Pembuatan

    R. Genset Pada Kantor Imgrasi Kelas 1 Denpasar ini melibatkan beberapa pihak perencana

    (arsitektur dan struktur) serta pihak pelaksana.

    5.1 Kesimpulan

    Dalam mengatasi berbagai kendala-kendala yang terjadi pada sebuah proyek, baik ini

    kendala teknis maupun non teknis, diperlukan sebuah penanganan yang cepat agar

    kendala-kendala tersebut tidak terganggu dan memperngaruhi pekerjaan di lapangan.

    Dalam pengamatan dilapangan terdapat banyak cara untuk mempersingkat waktu

    pekerjaan namun tetap berpedoman terhadap RKS sehingga keberhasilan pekerjaan suatu

    proyek dapat terealisasi.

    Ada beberapa kesimpulan daari pengamatan kerja praktek pelaksanaan dan pengawasan dan

    kesimpulan pelaksanaan. Adapun penjabarannya adalah sebagai berikut :

    5.1.1 Kesimpulan Non Teknis

    Secara non teknis terdapat beberapa kekurangan terutama terhadap penempatan

    basecamp bagi para pekerja, sebaiknya dibuatkan bedeng agar tidak terganggu dengan

    hasil pekerjaan yang sudah di lakukan contohnya basecamp para pekerja berada di

    ruang genset sehingga menimbulkan ada kotoran atau bekas tangan di tembok.

    Menekankan keselamatan bagi para pekerja.

    5.1.2 Kesimpulan Teknis

  • KERJA PRAKTEK PELAKSANAAN DAN PENGAWASAN

    PROYEK REHABILITASI R. TU MENJADI LT. II, PENINGKATAN KAPASITAS R.

    DETENI&PEMBUATAN R. GENSET PADA KANTOR IMGRASI KELAS 1 DENPASAR V-2

    Secara teknis pelaksanaan pekerjaan Proyek Rehabilitasi R. Tu Menjadi Lt. II,

    Peningkatan Kapasitas R. Deteni&Pembuatan R. Genset Pada Kantor Imgrasi Kelas 1

    Denpasar ini sebagian besar sudah mengacu dengan RKS. Pengawas dan pelaksana

    sebelum melakukan pekerjaan terlebih dahulu melihat RKS untuk memastikan Pekerjaan

    dapat berlangsung dengan baik. Serta pengawasan terhadap para pekerjaan lebih di

    perhatikan agar jika terjadi kesalahan pekerja tidak melakukan solusi tanap persetujuan

    dari pengawas atau pelaksana.

    5.1.3 Kesimpulan Pengawas

    Pengawasan di lapangan pada Proyek Rehabilitasi R. Tu Menjadi Lt. II, Peningkatan

    Kapasitas R. Deteni&Pembuatan R. Genset Pada Kantor Imgrasi Kelas 1 Denpasar ini

    sudah dilakukan dengan baik, dilihat dari segi ketepatan atau mengejar waktu dari

    waktu pekerjaan. Pengawas juga tidak segan menegur tukang yang kurangb paham

    dalam bekerja dan juga ikut memberi contoh pekerjaan kepada tukang.

    5.1.5 Kesimpulan Pelaksanaan

    Pelaksanaan pekerjaan dilakukan sudah berjalan dengan baik dan dapat mengejar

    tepat waktu sesuai dengan time schedule yang sudah ada.

    5.2 Saran

    Adapun saran yang dapat dijadikan masukan dalam pelaksanaan Proyek

    Rehabilitasi R. Tu Menjadi Lt. II, Peningkatan Kapasitas R. Deteni&Pembuatan R. Genset

    Pada Kantor Imgrasi Kelas 1 Denpasar ini kepada pelaksana ataupun pengawas adalah

    sebagai berikut :

    5.2.1 Saran Pelaksana

  • KERJA PRAKTEK PELAKSANAAN DAN PENGAWASAN

    PROYEK REHABILITASI R. TU MENJADI LT. II, PENINGKATAN KAPASITAS R.

    DETENI&PEMBUATAN R. GENSET PADA KANTOR IMGRASI KELAS 1 DENPASAR V-3

    Saran yang dapat diberikan terhadap pihak pelaksana yaitu agar lebih sering

    mengadakan koordinasi agar pekerjaan dapat berjalan dengan lancar. Pihak pelaksana

    harus memperhatikan keselamatan dari para pekerja dengan satu penyediaan obat-

    obatan apabila terjadi kecelakaan pada saat tukang bekerja.

    5.2.2 Saran Pengawasan

    Saran yang dapat diberikan terhadap pengawasan yaitu agar pengawasan tetap tegas

    di dalam melakukan tugas dan menindaklanjuti kesalahan-kesalahan yang terjadi

    dilapangan sehingga tidak menimbulkan permasalahan-permasalahan dinanti

    kedepannya.