BAB IV - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/5023/9/2013-1-85201-831409105-bab4... · (Sumber:...

12
BAB IV HASIL PENELITIAN & PEMBAHASAN

Transcript of BAB IV - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/5023/9/2013-1-85201-831409105-bab4... · (Sumber:...

Page 1: BAB IV - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/5023/9/2013-1-85201-831409105-bab4... · (Sumber: Mading SMK N 1 KK) ... teknik dasar mae geri chudan pada cabang olahraga karate dan dilakukan

BAB IV

HASIL PENELITIAN & PEMBAHASAN

Page 2: BAB IV - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/5023/9/2013-1-85201-831409105-bab4... · (Sumber: Mading SMK N 1 KK) ... teknik dasar mae geri chudan pada cabang olahraga karate dan dilakukan

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 SMK Negeri 1 Kota Kotamobagu

4.1.1 Profil SMK Negeri 1 Kota Kotamobagu

Nama Sekolah : SMK Negeri 1 Kota Kotamobagu

Nomor Statistik : 341170401001

Provinsi : Sulawesi Utara

Otonomi Daerah : Kota Kotamobagu

Kecamatan : Kotamobagu Barat

Desa / Kelurahan : Kelurahan Molinow

Jalan : Jl. Hi. Zakariah Imban

Kode POS : 95716

Telpon : 0434-21331

Status Sekolah : NEGERI

Golongan Sekolah : Gol. A

Akreditas : Terdaftar/terakrditas

Jumblah Guru : - Guru Bidang Studi 99 orang PNS

Denah Sekolah :

Gambar 4.1

(Sumber: Mading SMK N 1 KK)

Page 3: BAB IV - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/5023/9/2013-1-85201-831409105-bab4... · (Sumber: Mading SMK N 1 KK) ... teknik dasar mae geri chudan pada cabang olahraga karate dan dilakukan

4.1.2 Pembelajaran Pendidikan Jasmani Kesehatan Dan Rekreasi di SMK

Negeri 1 Kotamobagu

Di sekolah ini, seperti halnya sekolah-sekolah lainnya. Terdapat pelajaran atau

pembelajaran pendidikan jasmani kesehatan dan rekreasi yang wajib diikuti seluruh

siswa dan sederajat dengan mata pelajaran yang lain. Pendidikan jasmani kesehatan

dan rekreasi di SMK Negeri 1 Kota Kotamobagu ini di ajarkan oleh 3 orang guru

yang mempunyai latar belakang olahraga. Namun satu hal yang sangat berbeda

dengan sekolah-sekolah lain pada umumnya, di SMK Negeri 1 Kota Kotamobagu

pendidikan jasmani kesehatan dan rekreasI tidak termasuk dalam daftar jam pelajaran

intrakulikuler. Guru pendidikan jasmani kesehatan dan rekreasi diberikan wewenang

penuh untuk mengatur jadwal pendidikan jasmani kesehatan dan rekreasi sesuai

keinginannya di luar jam pelajaran intrakulikuler.

4.2 Deskripsi Hasil Penelitian

Hasil penelitian dalam penelitian ini merupakan fakta empiric untuk

mendeskripsikan pengaruh metode pembelajaran discovery dalam meningkatkan

kemampuan keterampilan teknik dasar mae geri chudan pada cabang olahraga karate

pada siswa kelas X akuntansi 4 SMK Negeri 1 Kotamobagu. Dengan jumlah sampel

yang diambil dari keseluruhan populasi yang berjumlah 23 orang siswa, sedangkan

teknik yang digunakan adalah random sampling atau pengambilan dilakukan secara

acak. Untuk mencapai tujuan yang telah dirumuskan, maka pemberian perlakuan

berdasarkan pada rancangan atau desain penelitian yakni randomized one group Pre-

test and Post-test design yaitu pemberian tes awal sebelum dilakukan perlakuan yang

berupa penerapan metode pembelajaran discover dalam meningkatkan keterampilan

teknik dasar mae geri chudan pada cabang olahraga karate dan dilakukan tes akhir

Page 4: BAB IV - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/5023/9/2013-1-85201-831409105-bab4... · (Sumber: Mading SMK N 1 KK) ... teknik dasar mae geri chudan pada cabang olahraga karate dan dilakukan

untuk melihat dari pengaruh metode tersebut yang berlangsung selama 3 minggu

dengan 3 kali perlakuan.

Selanjutnya dari hasil pengukuran diperoleh hasil kemampuan keterampilan

teknik dasar mae geri chudan pada cabang olahraga karate pre-test (X1) dan post-test

(X2) serta peningkatan kemampuan keterampilan teknik dasar mae geri chudan yang

diperoleh dari selisih antara pre-test dan post-test. Selengkapnya dapat dilihat pada

tabel-tabel sebagai berikut :

Metode

Latihan Pre Test Post Test

Selisih

Rata-Rata

Latihan

Skipping

Skor tertinggi= 3.66

Skor terendah= 2,33

Rata-rata= 3.06

Standar deviasi= 0.42

Varians= 0.18

Skor tertinggi=4.88

Skor terendah= 3.11

Rata-rata= 4.01

Standar deviasi= 0.5

Varians= 0.25

92,16 – 70,34

= 21.82

Tabel 4.1

Tabel Test Hasil Pre-Test & Post-Test

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa hasil capaian setelah dilakukan

tindakan berupa penerapan metode pembelajaran discovery pada teknik dasar mae

geri mengalami peningkatan. Hal ini dapat dilihat pada hasil selisih rata-rata di mana

data yang diperoleh sebelum (pre test) sebelum penerapan metode pembelajaran

discovery sebesar 70.16 sedangkan setelah penerapan metode pembelajaran discovery

pada (pos test) meningkat sebesar 92.16. Untuk lebih jelasnya akan dibahas pada

hasil penelitian di bawah ini.

4.2.1 Variabel X1 (Hasil Tes Awal Keterampilan teknik dasar mae geri chudan)

Skor data variabel X1 dalam penelitian ini adalah skor data yang dijaring

sebelum pelaksanaan adanya tindakan pada siswa yang menjadi sampel terhadap

Page 5: BAB IV - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/5023/9/2013-1-85201-831409105-bab4... · (Sumber: Mading SMK N 1 KK) ... teknik dasar mae geri chudan pada cabang olahraga karate dan dilakukan

keterampilan melakukan mae geri chudan pada cabang olahraga karate. Dari data

yang diperoleh menunjukkan skor tertinggi 3.66 dan skor yang terendah 2,33. Setelah

dilakukan analisis diperoleh nilai rata-rata 3.06 dan nilai varians sebesar 0.18 serta

standar deviasi sebesar 0.42. Distribusi frekuensi data variabel X1 dapat dilihat pada

tabel berikut :

NO SCORE Pre-test

1. 3.55

2. 3.22

3. 3.55

4. 3.66

5. 3.44

6. 2.66

7. 2.77

8. 3.44

9. 3.22

10. 3.11

11. 2.55

12. 2.88

13. 3.44

14. 3.22

15. 2.88

16. 2.55

17. 2.33

18. 3.44

19. 3

20. 3.55

21. 2.33

22. 2.55

23. 3

JUMLAH 70.43

Tabel 4.2

Daftar Distribusi Frekuensi Variabel X1

Berdasarkan tabel distribusi frekuensi di atas, maka dapat digambarkan bahwa

setiap siswa memiliki skor yang tidak jauh berbeda. Untuk memperjelas lagi dapat di

lihat dalam diagram berikut :

Page 6: BAB IV - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/5023/9/2013-1-85201-831409105-bab4... · (Sumber: Mading SMK N 1 KK) ... teknik dasar mae geri chudan pada cabang olahraga karate dan dilakukan

0

1

2

3

4

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23

Gambar 4.2Diagram Score Pre-test

SCORE Pre-test

Dalam diagram batang ini, tampak terlihat skor pre-test yang memang tidak

jauh berbeda. Scor terendah adalah 2,33 sedangkan scor tertinggi adalah 3,66.

4.2.2 Variabel X2 (Hasil Tes Akhir keterampilan mae geri chudan)

Skor data variabel X2 adalah skor data yang dijaring setelah pelaksanaan

eksperimen terhadap kemampuan mae geri chudan pada cabang olahraga karate. Dari

data yang diperoleh menunjukkan skor tertinggi 4.88 dan skor terendah 3.11. Setelah

dilakukan analisis diperoleh skor rata-rata 4.01 sedangkan nilai varians sebesar 0,25

dan niai standar deviasi sebesar 0.5. Distibusi frekuensi data variabel X.2 dapat

dilihat pada tabel berikut:

Page 7: BAB IV - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/5023/9/2013-1-85201-831409105-bab4... · (Sumber: Mading SMK N 1 KK) ... teknik dasar mae geri chudan pada cabang olahraga karate dan dilakukan

NO SCORE Post-test

1. 3.88

2. 4.88

3. 4.33

4. 4.33

5. 4.11

6. 3.55

7. 4.33

8. 4.44

9. 3.44

10. 4

11. 4.11

12. 3.44

13. 3.55

14. 4.88

15. 3.66

16. 4.66

17. 3.66

18 4.77

19. 3.60

20. 4

21. 3.77

22. 3.11

23. 3.66

JUMLAH 92.16

Tabel 4.3

Daftar Distribusi Frekuensi Variabel X 2

Tabel diatas menunjukan hasil Post-test dalam penelitian ini, untuk lebih

jelasnya data dalam tabel diatas dapat dilihat pada diagram berikut :

Jika dalam diagram sebelumnya, yaitu pada hasil pre-test yang hasil tes

tertingginya adalah 3,66 dan terendah adalah 2,33. Maaka dalam diagram ini terlihat

0

1

2

3

4

5

6

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23

Gambar 4.3Diagram Post-test

SCORE Post-test

Page 8: BAB IV - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/5023/9/2013-1-85201-831409105-bab4... · (Sumber: Mading SMK N 1 KK) ... teknik dasar mae geri chudan pada cabang olahraga karate dan dilakukan

mengalami peningkatan. Terbukti dalam diagram ini tampak scor tertinggi adalah

4,88 sedangkan scor terendah adalah 3.11.

4.3 Pengujian Persyaratan Analisis

Pengujian persyaratan analisis yang dilakukan adalah uji normalitas data dan

uji homogenitas varians populasi. Uji normalitas data dilakukan untuk mengetahui

apakah data hasil penelitian pre-test memiliki populasi yang berdistribusi normal atau

tidak. Sedangkan pengujian homogenitas data ini dilakukan melihat apakah data

populasi penelitian hasil pre-test dan post-test ini homogen.

4.3.1 Pengujian Normalitas Data

Hasil pengujian normalitas data dapat dilihat pada tabel dibawah ini yaitu:

NO SCORE

Pre-test Zi F(Zi) S(Zi) (F(zi)-(S(zi))

1. 2.33 -1.74 0.0409 0.0652 0.0243

2. 2.33 -1.74 0.0409 0.0652 0.0243

3. 2.55 -1.21 0.1131 0.1739 0.0608

4. 2.55 -1.21 0.1131 0.1739 0.0608

5. 2.55 -1.21 0.1131 0.1739 0.0608

6. 2.66 -0.95 0.1711 0.2608 0.0897

7. 2.77 -0.69 0.2451 0.3043 0.0592

8. 2.88 -0.43 0.3336 0.3695 0.0359

9. 2.88 -0.43 0.3336 0.3695 0.0359

10. 3 -0.14 0.4443 0.4565 0.0122

11. 3 -0.14 0.4443 0.4565 0.0122

12. 3.11 0.12 0.5478 0.5217 0.0261

13. 3.22 0.38 0.6480 0.5797 0.0683

14. 3.22 0.38 0.6480 0.5797 0.0683

15. 3.22 0.38 0.6480 0.5797 0.0683

16. 3.44 0.90 0.8159 0.7608 0.0551

17. 3.44 0.90 0.8159 0.7608 0.0551

18 3.44 0.90 0.8159 0.7608 0.0551

19 3.44 0.90 0.8159 0.7608 0.0551

20 3.55 1.16 0.8770 0.913 0.036

21 3.55 1.16 0.8770 0.913 0.036

22 3.55 1.16 0.8770 0.913 0.036

23 3.66 1.42 0.9222 1 0.0778

70.43

Tabel 4.4

Frekuensi Teoritis dan Frekuensi Pengamatan

Page 9: BAB IV - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/5023/9/2013-1-85201-831409105-bab4... · (Sumber: Mading SMK N 1 KK) ... teknik dasar mae geri chudan pada cabang olahraga karate dan dilakukan

Dari perhitungan pada tabel III diperoleh nilai selisih yang tertinggi atau L

observasi (Lo) yaitu 0.0897. Berdasakan tabel nilai kritis LUji Liliefors pada α = 0.05

; n = 23, ditemukan L tabel Keterangan :

Untuk Zi digunakan rumus “ 𝑋1−𝑋 1

𝑆𝑑

Untuk mendapatkan F(Zi) Dilihat pada daftar distribusi normal baku.

Untuk mendapatkan S(Zi) digunakan rumus 𝑅𝑒𝑛𝑔𝑘𝑖𝑛𝑔

𝑛

atau (Lt) yaitu 0.173 jadi L observasi (Lo) lebih kecil daripada Lt. Kriteria pengujian

menyatakan bahwa jika Lo ≤ Lt, maka Ho diterima. Dengan demikian pengujian

normalitas ini dapat disimpulkan bahwa sampel penelitian berasal dari populasi yang

berdistribusi normal, sehingga pengujian selanjutnya digunakan uji t.

4.3.2 Pengujian Homogenitas Data

Data hasil uji homogenitas untuk lebih jelasnya hasil pengujiannya dapat

dilihat pada tabel berikut :

Daftar Pengujian Homogenitas Data

Untuk menguji homogenitas atau kesamaan varians dari populasi yang diambil

menjadi sampel penelitian pada latihan digunakaan rumus sebagai berkut:

F = 𝑉𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛 𝑡𝑒𝑟𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟

𝑉𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛𝑠 𝑡𝑒𝑟𝑘𝑒𝑐𝑖𝑙

Pengujian kesamaan varians atau pengujian homogenitas dilakukan dengan

langkah-langkah sebagi berikut:

F = 0,25

0,18

F = 1.39

Hasil pengujian kesamaan varians. Berdasarkan hasil pengujian diperoleh F

observasi (Fo) yaitu 1.39. Dari tabel distribusi F atau (Ft) pada α = 0.05 ; jadi (Fo)

Page 10: BAB IV - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/5023/9/2013-1-85201-831409105-bab4... · (Sumber: Mading SMK N 1 KK) ... teknik dasar mae geri chudan pada cabang olahraga karate dan dilakukan

lebih kecil dari pada (Ft)= 2,03 berdasarkan criteria pengujian jika Fo ≤ Ft, maka Ho

diterima. Dengan demikian kesimpulan pengujian penerapan metode pembelajaran

discovery memiliki kesamaan atau homogen.

4.4 Pengujian Hipotesis

Berdasarkan data hasil penelitian yang memiliki varians populasi yang

homogen dan berasal dari data populasi yang berdistribusi normal, maka dalam

pengujian hipotesis digunakan uji analisis data penelitian eksperimen. Untuk

menganalisis data eksperimen yang menggunakan pre-test dan post-test one group

design.

Dari hasil pengujian hasil pre-test dan post-test menunjukkan harga thitung

sebesar 8.64. Sedangkan dari daftar distribusi diperoleh harga tdaftar 1,72. Ternyata

harga thitung telah berada di dalam daerah penerimaan HA. Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa HA diterima dan tidak dapat menerima Ho. Jadi dapat disimpulkan

penerapan metode pembelajaran discoveri berpengaruh pada peningkatan

keterampilan teknik dasar mae geri chudan pada cabang olahraga karate. Untuk lebih

jelasnya dapat dilihat pada kurva berikut :

HA H0 H0 HA

- 1,72 1,72 8.64

Gambar 4.4 Kurva Penerimaan dan Penolakan Hipotesis (X1 dan X2)

Page 11: BAB IV - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/5023/9/2013-1-85201-831409105-bab4... · (Sumber: Mading SMK N 1 KK) ... teknik dasar mae geri chudan pada cabang olahraga karate dan dilakukan

4.5 Pembahasan

Proses pembelajaran dengan mengunakan metode pembelajaran discovery

dalam meningkatkan keterampilan teknik dasar mae geri chudan pada cabang

olahraga karate. Penerapan metode ini diawali dengan pemberian suatu penjelasan

tentang discovery itu sendiri serta penjelasan tentang teknik mae geri chudan

dengan baik pada cabang olahraga karate. Selanjutnya peneliti mempraktikkan teknik

mae geri chudan dengan baik dan benar, setelah itu siswa diberikan tugas gerak untuk

mencari, belajar, membahas, dan melakukan mae geri chudan yang baik dan benar

sebagaimana yang telah dicontohkan.

Berdasarkan hasil penelitian pre-test menunjukkan skor tertinggi 3.66 dan skor

yang terendah 2.33. Setelah dilakukan analisis diperoleh nilai rata-rata 3.06 dan nilai

standar deviasi 0.42 dan varians 0.18. Sedangkan pada hasil penelitian post-test

menunjukkan skor tertinggi 4.88 dan skor terendah 3.11. Setelah dilakukan analisis

diperoleh nilai rata-rata 4.01 dan standar deviasi 0.5 serta varians 0.25. Hal ini

menunjukkan bahwa responden yang menjadi sampel dalam penelitian ini

memperoleh peningkatan hasil rata-rata dari tes awal sampai tes akhir dengan selisih

peningkatan dari hasil Pre-test dan post-test sebesar 0.9.

Untuk pengujian homogenitas data antara hasil penelitian pre-test dan post-test

seluruh variabel memiliki varians populasi yang homogen serta memiliki populasi

yang berdistribusi normal. Untuk keperluan pengujian hipotesis dalam penelitian ini,

maka dalam pengujian hipotesis digunakan uji analisis data penelitian eksperimen.

Untuk menganalisis data eksperimen yang menggunakan pre-test dan post-test one

group design.

Page 12: BAB IV - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/5023/9/2013-1-85201-831409105-bab4... · (Sumber: Mading SMK N 1 KK) ... teknik dasar mae geri chudan pada cabang olahraga karate dan dilakukan

Dari hasil pengujian hasil pre-test dan post-test menunjukkan harga thitung

sebesar 8.64. Sedangkan dari daftar distribusi diperoleh harga tdaftar 1,72. Ternyata

harga thitung telah berada di dalam daerah penerimaan HA. Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa HA diterima dan tidak dapat menerima Ho. Jadi dapat disimpulkan

bahwa metode pembelajaran discovery dapat meningkatkan keterampilan teknik dasar

mae geri chudan pada cabang olahraga karate untuk siswa kelas X akuntansi 4 SMK

Negeri 1 Kotamobagu.

Hasil capaian yang dipaparkan diatas ternyata sesuai dengan yang

dikemukakan oleh Nanang Hanafiah, (Discovery & Inquiry 2009:77), bahwa

rangkaian kegiatan pembelajaran yang melibatkan secara keseluruhan kemampuan

dan potensi peserta didik untuk mencari dan menyelidiki secara sistematis, kritis, dan

logis dapat menemukan sendiri pengetahuan, sikap dan keterampilan mereka sendiri

sebagai wujud adanya perubahan perilaku.

Teori ini sangat tepat dalam meningkatkan keterampilan berbagai potensin

siswa dalam cabang olahraga. Dalam cabang olahraga beladiri sendiri metode ini

sangat diperlukan dikarenakan terlalu banyak jenis dan tipe gerak dan teknik dasar

yang terkandung di dalamnya yang jika hanya diajarkan oleh guru tanpa melibatkan

siswa secara totalitas maka seringkali tujuan yang diharapkan tidak dapat dicapai.