BAB II LANDASAN TEORI A. Penelitian yang Relevanrepository.ump.ac.id/5861/3/Tri Mae Ayuningtyas .......

13
BAB II LANDASAN TEORI A. Penelitian yang Relevan Peneliti menemukan dua penelitian yang masing-masing dilakukan oleh Yulianeta dan Nareswari. Penelitian Yulianeta (1998) berjudul Korelasi Sikap Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia dengan Prestasi Belajar bahasa Indonesia Siswa Kelas II di Enam SLTP N Kecamatan Sragen Tahun Ajaran 1997/1998(Universitas Sanata Darma). Tujuan penelitian : (1) Mendeskripsikan hubungan antara sikap terhadap guru mata pelajaran bahasa Indonesia dengan prestasi belajar bahasa Indonesia siswa kelas II diEnam SLTP N Kecamatan Sragen (2) Mendeskripsikan perbedaan sikap terhadap guru mata pelajaran bahasa Indonesia anatara siswa kelas II diEnam SLTP N Kecamatan Sragen yang berjenis kelamin laki-laki dan siswa yang berjenis kelamin perempuan (3) Mendeskripsikan perbedaan prestasi belajar bahasa Indonesia antara siswa kelas II di Enam SLTP N Kecamatan Sragen yang berjenis kelamin laki-laki dan siswa yang berjenis perempuan. Hasil penelitian ini adalah : (1) Ada hubungan yang positif dan signifigan antara sikap terhadap guru mata pelajaran bahasa Indonesia (2) tidak ada perbedaan sikap antara siswa laki-laki dengan siswa perempuan terhadap guru mata pelajaran bahasa Indonesia (3) Tidak ada perbedaan prestasi belajar bahasa Indonesia antara siswa laki-laki dan siswa perempuan. Dalam penelitian ini, Yulianeta berusaha untuk mendeskripsikan variabel-variabel penelitian dan mengetahui ada tidaknya hubungan antara sikap terhadap guru mata pelajaran bahasa Indonesia dengan prestasi belajar bahasa Indonesia siswa kelas II diEnam 11 PENGARUH MINAT DAN MOTIVASI BELAJAR …. Tri Mae Ayuningtyas, FKIP UMP 2013

Transcript of BAB II LANDASAN TEORI A. Penelitian yang Relevanrepository.ump.ac.id/5861/3/Tri Mae Ayuningtyas .......

Page 1: BAB II LANDASAN TEORI A. Penelitian yang Relevanrepository.ump.ac.id/5861/3/Tri Mae Ayuningtyas .... BAB... · 2017-12-04 · deskriptif yaitu suatu penelitian yang bertujuan untuk

11

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Penelitian yang Relevan

Peneliti menemukan dua penelitian yang masing-masing dilakukan oleh

Yulianeta dan Nareswari. Penelitian Yulianeta (1998) berjudul Korelasi Sikap Guru

Mata Pelajaran Bahasa Indonesia dengan Prestasi Belajar bahasa Indonesia Siswa

Kelas II di Enam SLTP N Kecamatan Sragen Tahun Ajaran 1997/1998(Universitas

Sanata Darma). Tujuan penelitian : (1) Mendeskripsikan hubungan antara sikap

terhadap guru mata pelajaran bahasa Indonesia dengan prestasi belajar bahasa

Indonesia siswa kelas II diEnam SLTP N Kecamatan Sragen (2) Mendeskripsikan

perbedaan sikap terhadap guru mata pelajaran bahasa Indonesia anatara siswa kelas II

diEnam SLTP N Kecamatan Sragen yang berjenis kelamin laki-laki dan siswa yang

berjenis kelamin perempuan (3) Mendeskripsikan perbedaan prestasi belajar bahasa

Indonesia antara siswa kelas II di Enam SLTP N Kecamatan Sragen yang berjenis

kelamin laki-laki dan siswa yang berjenis perempuan. Hasil penelitian ini adalah : (1)

Ada hubungan yang positif dan signifigan antara sikap terhadap guru mata pelajaran

bahasa Indonesia (2) tidak ada perbedaan sikap antara siswa laki-laki dengan siswa

perempuan terhadap guru mata pelajaran bahasa Indonesia (3) Tidak ada perbedaan

prestasi belajar bahasa Indonesia antara siswa laki-laki dan siswa perempuan. Dalam

penelitian ini, Yulianeta berusaha untuk mendeskripsikan variabel-variabel penelitian

dan mengetahui ada tidaknya hubungan antara sikap terhadap guru mata pelajaran

bahasa Indonesia dengan prestasi belajar bahasa Indonesia siswa kelas II diEnam

11

PENGARUH MINAT DAN MOTIVASI BELAJAR …. Tri Mae Ayuningtyas, FKIP UMP 2013

Page 2: BAB II LANDASAN TEORI A. Penelitian yang Relevanrepository.ump.ac.id/5861/3/Tri Mae Ayuningtyas .... BAB... · 2017-12-04 · deskriptif yaitu suatu penelitian yang bertujuan untuk

12

SLTP N Kecamatan Sragen. Metode dalam penelitian ini meliputi variabel penelitian,

jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian, populasi dan sampel penelitian,

instrument penelitian dan analisis data.

Penelitian Nareswari (2002) berjudul Hubungan Keseringan Mengunjungi

Perpustakaan Sekolah Dan Minat Baca Dengan Prestasi Belajar Bahasa Indonesia

Siwa (Studi Kasus Pada Siswa Kelas II SMU N 2 Yogyakarta) Universitas Sanata

Darma. Tujuan Penelitian: (1) Mendeskripsikan hubungan keseringan mengunjungi

perpustakaan dengan prestasi belajar bahasa Indonesia (2) mendeskripsikan hubungan

minat membaca siswa dengan prestasi belajar bahasa Indonesia (3) mendeskripsikan

hubungan keseringan siswa mengunjungi perpustakaan dan minat baca dengan

prestasi belajar bahasa Indonesia. Hasil penelitian ini adalah (1) terdapat hubungan

signifikan antara keseringan siswa mengunjungi perpustakaan dengan prestasi belajar

bahasa Indonesia siswa (2) terdapat hubungan positif yang signifikan antara minat

baca dengan prestasi belajar bahasa Indonesia (3) terdapat hubungan positif yang

signifikan antara keseringan siwa mengunjungi perpustakaan dengan minat membaca

dengan prestasi belajar bahasa Indonesia. Penelitian ini juga termasuk penelitian

deskriptif yaitu suatu penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan hubungan

keseringan mengunjungi perpustakaan dengan prestasi belajar bahasa Indonesia,

mendeskripsikan minat baca dengan prestasi belajar bahasa Indonesia siswa, dan

mendeskripsikan hubungan keseringan mengunjungi perpustakaan dan minat baca

dengan prestasi belajar bahasa Indonesia siswa. Metode penelitian ini meliputi jenis

penelitian, populasi dan sampel penelitian, variabel penelitian, instrumen penelitian

dan teknik analisis data. Kedua penelitian di atas, berkaitan dengan prestasi belajar

PENGARUH MINAT DAN MOTIVASI BELAJAR …. Tri Mae Ayuningtyas, FKIP UMP 2013

Page 3: BAB II LANDASAN TEORI A. Penelitian yang Relevanrepository.ump.ac.id/5861/3/Tri Mae Ayuningtyas .... BAB... · 2017-12-04 · deskriptif yaitu suatu penelitian yang bertujuan untuk

13

bahasa Indonesia, tidak meneliti minat dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar

bahasa Indonesia. Untuk itu, relevansi penelitian ini dengan penelitian yang sedang

dilakukan adalah sama-sama bersifat kuantitatif. Penelitian ini juga bisa dikatakan

sebagai pengembangan dari penelitian-penelitian yang telah dilakukan sebelumnya.

B. Kajian Teori

1. Pengertian Minat

Besar kecilnya minat akan mempengaruhi keberhasilan bagi setiap kreativitas

manusia. Dalam hal belajar minat sangat besar pengaruhnya terhadap proses dan hasil

belajar tersebut. Jika seseorang tidak berminat untuk mempelajari suatu hal, maka

tidak diharapkan akan berhasil dengan baik. Muhibbin (2010:133) mendefinisikan

bahwa minat (interest) berarti kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau

keinginan yang besar terhadap sesuatu. Begitu juga dengan Slameto (2010:57)

mengatakan bahwa minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu

hal atau aktivitas tanpa ada yang menyuruh. Minat mengarahkan perbuatan kepada

suatu tujuan dan merupakan dorongan bagi perbuatan itu. Dalam diri manusia terdapat

dorongan-dorongan untuk berinteraksi dengan dunia luar. Motif menggunakan dan

menyelidiki dunia luar, jika dilakukan lama kelamaan akan timbul minat terhadap

sesuatu, sehingga apa yang menarik minat seseorang mendorongnya untuk berbuat

kearah yang lebih baik.

Prestasi belajar siswa bukan murni atau utuh diperoleh dari lingkungan sekolah

saja. Prestasi belajar dipengaruhi oleh berbagai hal seperti : keluarga, lingkungan

rumah, pribadi siswa, pergaulan siswa, pengalaman dan sebagainya. Hal tersebut

PENGARUH MINAT DAN MOTIVASI BELAJAR …. Tri Mae Ayuningtyas, FKIP UMP 2013

Page 4: BAB II LANDASAN TEORI A. Penelitian yang Relevanrepository.ump.ac.id/5861/3/Tri Mae Ayuningtyas .... BAB... · 2017-12-04 · deskriptif yaitu suatu penelitian yang bertujuan untuk

14

menentukan cara menyikapi mata pelajaran yang pada akhirnya bermuara pada

prestasi belajarnya (Winkel,2009:15).

Winkel (2009:45) mengemukakan suatu urutan seseorang mencapai minat sebagai

berikut :

Perasaan Sikap Minat

Perasaan : aktivitas psikis yang di dalamnya subjek menghayati nilai-nilai dari suatu

objek.

Sikap : kecenderungan dalam subjek menerima atau menolak suatu objek itu

sebagai objek yang berharga baik atau tidak berharga baik. Dalam sikap

terdapat aspek kognitif dan aspek afektif.

Minat : kecenderungan yang mendorong seseorang untuk berperilaku tertentu,

baik dalam suatu objek, keadaan atau peristiwa. Kecenderungan ini

berawal dari rasa tertarik dan kemudian menetap menjadi bagian dari

kepribadiaan.

Berdasarkan pengertian minat di atas dapat disimpulkan bahwa minat adalah

faktor pendorong bagi anak dalam melaksanakan usahanya. Jadi, dapat dilihat bahwa

minat sangat penting dalam pendidikan, sebab merupakan penggerak dari usaha.

Dalam hubungannya dengan pelajaran bahasa dan sastra Indonesia minat siswa dapat

dilihat dari kecenderungan untuk memberikan perhatian yang lebih besar terhadap

pelajaran bahasa Indonesia. Bila siswa mempunyai minat terhadap bahasa dan sastra

Indonesia maka siswa tersebut akan lebih giat untuk belajar bahasa Indonesia dan

akan memperoleh nilai yang baik. Sebaliknya jika siswa tidak giat belajar maka siswa

anak memperoleh nilai yang jelek atau tidak memuaskan.

PENGARUH MINAT DAN MOTIVASI BELAJAR …. Tri Mae Ayuningtyas, FKIP UMP 2013

Page 5: BAB II LANDASAN TEORI A. Penelitian yang Relevanrepository.ump.ac.id/5861/3/Tri Mae Ayuningtyas .... BAB... · 2017-12-04 · deskriptif yaitu suatu penelitian yang bertujuan untuk

15

Menurut Purwanto (2010:56) mengatakan bahwa ada tiga cara dalam

menentukan minat antara lain : (a)Minat yang diekspresikan (ekspressed interest)

yaitu seseorang dapat mengekspresikan minat atau pilihannya dengan kata tertentu,

misalnya seseorang murid mengatakan bahwa ia tertarik pada mata pelajaran bahasa

Indonesia. (b) Minat yang diwujudkan (manifest interest) yaitu seseorang dapat

mengekpresikan minat bukan melalui kata-kata tetapi melalui tindakan atau perbuatan

ikut serta berperan aktif dalam suatu aktifitas tertentu. (c)Minat yang

diinventarisasikan (inventoryd interest) yaitu Seseorang minatnya dapat diukur dengan

menjawab terhadap sejumlah pertanyaan tertentu atau urutan untuk kelompok tertentu.

Dalam penelitian ini minat terdiri dari 5 karakteristik yaitu perasaan, perhatian,

kemauan, tanggapan dan pengalaman. Angket minat tersebut menurut (Sudjana,

2010:75) meliputi 30 item pernyataan yang disusun berdasarkan sifat favorabel

(positif) dan unfavorabel (negatif) diukur dengan menggunakan angket. Butir-butir

pernyataan yang akan disusun berisi tentang kegiatan yang dilakukan siswa saat

didalam kelas.

2. Motivasi Belajar

a. Pengertian motivasi

Kata motif, diartikan sebagai daya upaya yang mendorong seseorang untuk

melakukan sesuatu. Motivasi menurut Sardiman (2011:73) motif dapat diartikan

sebagai daya penggerak dari dalam dan didalam subjek untuk melakukan aktivitas-

aktivitas tertentu demi mencapai suatu tujuan. Bahkan motif diartikan sebagai suatu

kondisi interen (kesiapsiagaan). Motivasi akan menyebabkan terjadinya suatu

PENGARUH MINAT DAN MOTIVASI BELAJAR …. Tri Mae Ayuningtyas, FKIP UMP 2013

Page 6: BAB II LANDASAN TEORI A. Penelitian yang Relevanrepository.ump.ac.id/5861/3/Tri Mae Ayuningtyas .... BAB... · 2017-12-04 · deskriptif yaitu suatu penelitian yang bertujuan untuk

16

perubahan energi yang ada pada diri manusia, sehingga akan bergayut dengan

persoalan gejala kejiwaan, perasaan dan juga emosi, untuk kemudian bertindak atau

melakukan sesuatu.

Menurut Hanafiah (2010:26) motivasi merupakan kekuatan (power

motivation), daya pendorong (driving force) atau alat pembangun kesediaan dan

keingginan yang kuat dalam diri peserta didik untuk belajar secara aktif, kreatif,

efektif, inovatif, dan menyenangkan dalam rangka perubahan prilaku, baik dalam

aspek kognitif, afektif maupun psikomotor. Menurut Hanafiah (2010:28) motivasi

merupakan salah satu aspek utama bagi kebersihan dalam belajar. Oleh karena itu,

motivasi belajar dapat di pelajari supaya dapat tumbuh dan berkembang. Dari

beberapa pengertian motivasi belajar di atas dapat disimpulkan bahwa motivasi adalah

dorongan internal dan eksternal pada siswa-siswi yang sedang belajar untuk

menandakan perubahan tingkah laku, pada umumnya dengan beberapa indikator atau

beberapa unsur yang mendukung.

b. Ciri-ciri motivasi

Menurut Sardiman (2011:83) motivasi yang ada pada diri setiap orang itu

memiliki ciri-ciri sebagai berikut: (1) Tekun menghadapi tugas (dapat bekerja terus-

menerus dalam waktu yang lama) tidak pernah berhenti sebelum selesai (2) Ulet

menghadapi kesulitan (tidak lekas putus asa), tidak memerlukan dorongan dari luar

untuk berprestasi sebaik mungkin (tidak cepat puas dengan prestasi yang telah

dicapainya) (3) Menunjukan minat tehadap bermacam-macam masalah untuk orang

dewasa misalnya masalah pembangunan, agama, politik, ekonomi, keadilan,

pemberantasan korupsi, penentangan terhadap setiap kriminal, amoral dan sebagainya

(4) Lebih senang bekerja mandiri (5) Cepat bosan pada tugas-tugas yang rutin (hal-hal

yang bersifat mekanis, berulang-ulang begitu saja, sehingga kurang kreatif) (6) Dapat

mempertahankan pendapatnya (kalau sudah yakin akan sesuatu) (7) Tidak mudah

melepaskan hal yang diyakini itu (8) Senang mencari dan memecahkan masalah.

PENGARUH MINAT DAN MOTIVASI BELAJAR …. Tri Mae Ayuningtyas, FKIP UMP 2013

Page 7: BAB II LANDASAN TEORI A. Penelitian yang Relevanrepository.ump.ac.id/5861/3/Tri Mae Ayuningtyas .... BAB... · 2017-12-04 · deskriptif yaitu suatu penelitian yang bertujuan untuk

17

c. Faktor- faktor yang mempengaruhi motivasi belajar

Menurut Uno (2008:29) faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar

ialah :

1) Faktor terhadap pribadi

Dalam motivasi, faktor terhadap pribadi yang sangat mempengaruhi yaitu

motivasi berprestasi. Motivasi berprestasi ini sangat berpengaruh terhadap unjuk kerja

seseorang (performence). Apabila dalam motivasi berprestasi tinggi akan cenderung

berusaha menyelesaikan tugasnya secara tuntas, tanpa menunda-nunda pekerjaannya

serta dalam menyelesaikan tugasnyapun mengambil resiko. Sebaliknya jika seseorang

mempuyai prestasi belajar rendah maka orang tersebut akan menunda pekerjaannya.

2) Faktor terhadap lingkungan

Faktor lingkungan untuk motivasi ini bersangkutan dengan faktor pribadi.

Dimana faktor lingkungan ini dapat berpengaruh terhadap faktor pribadi dan bisa saja

faktor lingkungan bisa berbaur dengan faktor pribadi yang sulit dibedakan. Faktor

pribadi muncul dalam tindakan individu yang dibentuk oleh faktor lingkungan.

Misalnya motivasi untuk belajar dengan baik, dapat dikembangkan, diperbaiki atau

diubah melalui belajar dan latihan dengan perkataan lain melalui pengaruh

lingkungan.

Dalam penelitian ini menggunakan indikator motivasi belajar menurut Uno

(2008:23) yaitu adanya hasrat dan keinginan berhasil, adanya dorongan dan kebutuhan

dalam belajar, adanya harapan dan cita-cita masa depan, adanya penghargaan dalam

belajar adanya kegiatan yang menarik dalam belajar, adanya lingkungan belajar

yang kondusif sehingga memungkinkan siswa dapat belajar dengan baik.

Angket motivasi belajar menurut (Sudjana, 2010:75) meliputi 30 item

pernyataan yang disusun berdasarkan sifat favorabel (positif) dan unfavorabel

PENGARUH MINAT DAN MOTIVASI BELAJAR …. Tri Mae Ayuningtyas, FKIP UMP 2013

Page 8: BAB II LANDASAN TEORI A. Penelitian yang Relevanrepository.ump.ac.id/5861/3/Tri Mae Ayuningtyas .... BAB... · 2017-12-04 · deskriptif yaitu suatu penelitian yang bertujuan untuk

18

(negatif) diukur dengan menggunakan angket. Butir-butir pernyataan yang akan

disusun berisi tentang kegiatan yang akan dilakukan siswa didalam kelas.

3. Belajar

Belajar merupakan suatu aktivitas mental atau psikis yang berlangsung dalam

interaksi aktif dengan lingkungan. Belajar menghasilkan perubahan-perubahan dalam

pengetahuan, pemahaman, kemampuan, dan nilai sikap terhadap perubahan tingkah

laku yang relatif konstan dan berbekas (Winkel, 2009:59). Perubahan-perubahan

menurut (Winkel,2009:61) dapat berupa sesuatu yang baru yang segera nampak dalam

perilaku nyata atau yang masih tinggal tersembunyi. Mungkin juga perubahan hanya

berupa penyempurnaan terhadap hal yang sudah dipelajari. Secara umum belajar dapat

dipahami secara tahapan perubahan seluruh tingakah laku individu yang relatif

menetap sebagai hasil pengamatan dan interaksi dengan lingkungan yang

mengakibatkan proses kognitif. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa belajar

adalah suatu proses untuk mendapatkan pengetahuan, pengalaman sehingga mampu

mengubah tingkah laku manusia dan tingkah laku ini menjadi tetap, tidak akan

berubah lagi dengan modifikasi yang sama.

Slameto (2010:2) mengatakan bahwa belajar adalah suatu proses usaha yang

dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku secara

keseluruhan. Belajar sebagai hasil interaksi dengan lingkungannya. Hal yang paling

penting dalam setiap usaha pendidikan adalah belajar. Tanpa belajar sesungguhnya

tidak pernah ada pendidikan sebagai proses. Belajar hampir seluruhnya mendapat

tempat yang luas dalam lingkungan berbagai disiplin ilmu yang berkaitan dengan

upaya pendidikan (Muhibbin, 2010:93).

PENGARUH MINAT DAN MOTIVASI BELAJAR …. Tri Mae Ayuningtyas, FKIP UMP 2013

Page 9: BAB II LANDASAN TEORI A. Penelitian yang Relevanrepository.ump.ac.id/5861/3/Tri Mae Ayuningtyas .... BAB... · 2017-12-04 · deskriptif yaitu suatu penelitian yang bertujuan untuk

19

Berdasarkan dari pendapat beberapa ahli belajar adalah proses bagaimana

siswa membangun gagasan atau pemahaman sendiri. Belajar merupakan kegiatan aktif

siswa dalam membangun makna atau pemahaman. Dengan demikian, guru perlu

memberikan dorongan kepada siswa untuk menggunakan otoritasnya dalam

membangun gagasan. Tanggung jawab belajar berada pada diri siswa, sedangkan guru

bertanggung jawab untuk menciptakan situasi yang mendorong prakarsa dan motivasi.

Tanggung jawab siswa adalah belajar berlangsung sepanjang khayat.

Menurut Purwanto (2010:94) perubahan dapat tercapai berdasarkan

bermacam-macam faktor yaitu: (a) Faktor yang terdapat dalam diri organisme itu

sendiri yang disebut faktor individual. Yang termasuk individual adalah faktor

kematangan atau pertumbuhan, kecerdasan, latihan, motivasi dan faktor pribadi.

(b)Faktor yang ada di luar individu disebut dengan faktor sosial. Yang termasuk

dalam faktor sosial antara lain faktor keluarga, guru, dan cara mengajar, alat yang

digunakan dalam belajar mengajar, lingkungan dan kesempatan yang tersedia, dan

motivasi sosial.

4. Prestasi Belajar

Berdasarkan teori Bruner dalam (Slameto, 2010:11) kiranya dapat dikatakan

bahwa kegiatan belajar akan memberikan hasil yang berupa kemauan, pemahaman

suatu konsep, prinsip, atau bahkan teori. Hasil belajar secara individu umumnya dapat

dinilai dengan kriteria tertentu dan selanjutnya hasil penilainan inilah yang disebut

sebagai prestasi belajar. Seperti diketahui dalam pendidikan dan pengajaran di sekolah

hal yang paling penting adalah prestasi. Oleh karena itu pula, dalam evaluasi di

sekolah lebih ditekankan kepada hasil belajar, baik dengan tes standar, maupun tes-tes

yang dibuat oleh guru.

PENGARUH MINAT DAN MOTIVASI BELAJAR …. Tri Mae Ayuningtyas, FKIP UMP 2013

Page 10: BAB II LANDASAN TEORI A. Penelitian yang Relevanrepository.ump.ac.id/5861/3/Tri Mae Ayuningtyas .... BAB... · 2017-12-04 · deskriptif yaitu suatu penelitian yang bertujuan untuk

20

Menurut Muhibbin (2010:139) prestasi merupakan tingkat keberhasilan yang

diperoleh melalui evaluasi, sehingga sering muncul istilah Tes Hasil Belajar (THB)

dan Tes Prestasi Belajar (TPB). THB dan TPB merupakan alat ukur untuk

menentukan taraf atau tingkat keberhasilan suatu program pengajaran. Tes Prestasi

Belajar adalah suatu tes yang mengukur prestasi seseorang dalam suatu bidang. Tes

Prestasi Belajar sebagai proses belajar yang khas, dilakukan secara sengaja dalam

bentuk pengetahuan pemahaman, keterampilan sikap dan nilai. Hasil proses belajar

yang khas dilakukan secara sengaja sebagai hasil suatu pengukuran prestasi belajar

(Masidjo,1995:40). Fungsi THB untuk mengukur keberhasilan belajar siswa dan

sekaligus mengukur keberhasilan guru dalam mengajar suatu mata pelajaran. Jadi,

dapat disimpulkan prestasi belajar bahasa dan sastra Indonesia yang dilakukan secara

sengaja sebagai hasil pengukuran belajar bahasa dan sastra Indonesia. Dalam hal ini

evaluasi merupakan usaha untuk mengetahui suatu hasil belajar yang dicapai oleh

siswa. Evaluasi ini dimaksudkan untuk melihat sejauh mana proses belajar dapat

tercapai dan langkah bantuan perilaku diberikan bila tidak mencapai hasil yang

diharapkan.

Menurut Mockijat dalam (Mulyasa, 2008:213) kemajuan dan hasil belajar

siswa dalam menguasai pengetahuan, keterampilan, sikap, merupakan hasil dari suatu

proses pembelajaran yang dilakukan melalui berbagai kegiatan penilaian. Proses

pemerolehan informasi kemajuan hasil belajar siswa dapat dilakukan dengan cara tes

dan non tes yang bersifat formal atau informal didalam ruang kelas dan di luar ruang

kelas. Hasil penilaian dapat dimanfaatkan terutama untuk memberikan bantuan kepada

siswa dalam mengatasi kelemahan atau masalah belajar. Dalam proses belajar

mengajar bahasa dan sastra Indonesia menghasilkan perubahan pada siswa yang

PENGARUH MINAT DAN MOTIVASI BELAJAR …. Tri Mae Ayuningtyas, FKIP UMP 2013

Page 11: BAB II LANDASAN TEORI A. Penelitian yang Relevanrepository.ump.ac.id/5861/3/Tri Mae Ayuningtyas .... BAB... · 2017-12-04 · deskriptif yaitu suatu penelitian yang bertujuan untuk

21

berupa kemampuan-kemampuan yang diperoleh sesuai dengan klasifikasi tujuan

pengajaran. Kemampuan yang diperoleh siswa tersebut karena adanya hasil usaha,

tetapi masih dalam bentuk internal. Dalam kemampuan internal ini nantinya harus

dinyatakan dalam suatu prestasi.

5. Prestasi Belajar Bahasa Indonesia

Bahasa merupakan alat komunikasi melalui Bahasa manusia dapat saling

berkomunikasi. Artinya melalui bahasa manusia saling berbagi pengalaman saling

belajar dari yang lain serta dapat meningkatkan kemampuan intelektual sehingga lebih

komunikatif. Bahasa juga merupakan sarana untuk saling berkomunikasi, saling

berbagi pengalaman, saling belajar dari yang lain, serta untuk meningkatkan

kemampuan intelektual dan kesusasteraan merupakan salah satu sarana untuk menuju

pemahaman tersebut. Standar kompetensi mata pelajaran Bahasa Indonesia adalah

program untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan berbahasa, dan sikap

positif terhadap bahasa Indonesia, serta menghargai manusia dan nilai-nilai

kemanusiaan, Depdikbud dalam (http//www.@widhie_86.com/prestasi belajar bahasa

indonesia. htm).

Menurut Debdikbud dalam (http//www.@widhie_86.com/prestasi belajar

bahasa indonesia. htm) Bahasa Indonesia mempunyai kedudukan sebagai Bahasa

Indonesia dan bahasa Negara karena kedudukan tersebut maka Bahasa Indonesia

berfungsi sebagai bahasa pengantar di lembaga-lembaga pendidikan. Sebagai lambang

kebanggaan nasional sebagai alat pemersatu berbagai suku bangsa dengan latar sosial

budaya, bahasa dan pengembang kebudayaan ilmu pengetahuan dan teknologi serta

sebagai alat perhubungan kepentingan dari kenegaraan. Untuk mengukur keberhasilan

siswa maka pelru adanya tes prestasi belajar bahasa Indonesia.

PENGARUH MINAT DAN MOTIVASI BELAJAR …. Tri Mae Ayuningtyas, FKIP UMP 2013

Page 12: BAB II LANDASAN TEORI A. Penelitian yang Relevanrepository.ump.ac.id/5861/3/Tri Mae Ayuningtyas .... BAB... · 2017-12-04 · deskriptif yaitu suatu penelitian yang bertujuan untuk

22

Prestasi belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk

memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil

pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya, Slameto (2010: 185).

Menurut Winkel (2009: 20) Prestasi yaitu untuk bermacam-macam ukuran terhadap

apa yang telah dicapai oleh siswa, misalnya ulangan harian, tugas PR, tes yang

dilakukan selama pembelajaran berlangsung dan diakhir semester. Dapat disimpulkan

bahwa prestasi belajar adalah hasil yang telah dicapai yang dapat berupa ilmu

kepandaian yang didapat melalui kemampuan mengubah belajar atau kemampuan

untuk mengubah tingkah laku yang potensial pada dirinya yang dapat diwujudkan

dalam bentuk kegiatan tugas, PR, dan hasil tes akhir pembelajaran yang berupa nilai

pada suatu mata pelajaran. Dari beberapa pengertian di atas pada intinya bahwa

prestasi belajar adalah hasil perubahan kemampuan yang dicapai dari suatu kegiatan

belajar yang dapat diukur dengan alat atau tes. Adapun kunci pokok untuk

memperoleh ukuran dan data hasil belajar siswa adalah dengan mengetahui garis-garis

besar indikator (petunjuk adanya prestasi tertentu) dikaitkan dengan jenis prestasi

yang hendak diukur.

C. Kerangka Berpikir

Berdasarkan kajian teori, pengaruh minat dan motivasi terhadap prestasi

belajar bahasa Indonesia dapat dijelaskan sebagai berikut. Secara teoritis prestasi

siswa dipengaruhi oleh minat dan motivasi belajarnya. Hal ini dapat dipahami bahwa

siswa yang mempuyai minat dan motivasi belajar yang tinggi akan merasa tertarik

pada mata pelajaran bahasa Indonesia, yang selanjutnya akan memberikan perhatian

yang lebih terhadap mata pelajaran tersebut. Dengan demikian, materi pelajaran

PENGARUH MINAT DAN MOTIVASI BELAJAR …. Tri Mae Ayuningtyas, FKIP UMP 2013

Page 13: BAB II LANDASAN TEORI A. Penelitian yang Relevanrepository.ump.ac.id/5861/3/Tri Mae Ayuningtyas .... BAB... · 2017-12-04 · deskriptif yaitu suatu penelitian yang bertujuan untuk

23

bahasa Indonesia yang diberikan oleh guru dapat diserap oleh siswa dengan baik,

sehingga mata pelajaran bahasa Indonesia sangat mempengaruhi prestasi belajar

bahasa Indonesia siswa. Dalam belajar akan terjadi perubahan kearah kemajuan dan

perubahan tersebut didapat karena adanya latihan-latihan yang disengaja, aktivitas

belajar masih terus berlangsung dalam kehidupan seseorang. Demikian pula dalam

mempelajari bahasa Indonesia yang ada sekarang sebaiknya metode yang diberikan

sesuai dengan tingkat perkembangan intelektual siswa dan kebutuhan anak.

Berdasarkan uraian di atas dapat dikatakan bahwa siswa yang mempunyai minat

belajar bahasa Indonesia yang tinggi dan motivasi belajar dalam belajar bahasa

Indonesia baik dalam menyelesaikan soal-soal maupun dalam memahami materi,

kemungkinan akan memiliki prestasi belajar bahasa Indonesia yang tinggi, demikian

pula sebaliknya siswa yang mempunyai minat dan motivasi belajar bahasa Indonesia

rendah dan tidak pernah diskusi dalam belajar bahasa Indonesia, maka kemungkinan

akan memiliki prestasi belajar bahasa Indonesia yang rendah pula.

D. Pengajuan Hipotesis

Berpijak dari teori dan kerangka berpikir di atas, dapat dirumuskan hipotesis

penelitian sebagai berikut:

1. Minat belajar terhadap prestasi belajar Bahasa Indonesia siswa kelas VIII SMP

Muhammadiyah Tonjong mempunyai pengaruh signifikan.

2. Motivasi belajar terhadap prestasi belajar Bahasa Indonesia siswa kelas VIII SMP

Muhammadiyah Tonjong mempunyai pengaruh signifikan.

3. Minat dan motivasi belajar pada prestasi belajar Bahasa Indonesia siswa kelas

VIII SMP Muhammadiyah Tonjong mempuyai hubungan yang signifikan.

PENGARUH MINAT DAN MOTIVASI BELAJAR …. Tri Mae Ayuningtyas, FKIP UMP 2013