BAB IV STRATEGI DAN HASIL PERANCANGAN
Transcript of BAB IV STRATEGI DAN HASIL PERANCANGAN
BAB IV STRATEGI DAN HASIL PERANCANGAN
4.1 Strategi
4.1.1 Strategi Pesan
Permasalahan body shaming yang dilakukan oleh remaja sebagian besar
sangat berdampak besar bagi kesehatan mental remaja. Sebagai solusinya,
penulis melakukan perancangan kampanye melalui media sosial Instagram
yang banyak digunakan oleh remaja. Lalu di jaman sekarang ini media sosial
yang sedang viral di kalangan para remaja yaitu Tiktok yang juga digunakan
sebagai bahan promosi kampanye. Selain itu, kampanye juga perlu dilakukan
seminar online seperti webinar agar lebih mudah dijangkau oleh target audience
yaitu remaja.
4.1.2 Strategi Kreatif
Visual kampanye merupakan bagian terpenting dari sebuah kampanye,
dimana visual sebuah kampanye menjadi hal pertama yang dilihat dan dijadikan
sebuah pembelajaran bagi siapa saja yang melihatnya namun dalam kasus ini
ialah target audience itu sendiri yakni pelaku perundungan, baik perundungan
tradisional (verbal dan fisik) maupun cyber bullying yang didominasi oleh
remaja.
Visual yang baik akan memudahkan target target audience yakni pelaku
untuk mengerti dan berhenti melakukan kegiatan perundungan secara verbal
maupun fisik, baik secara online maupun offline. Dalam kegiatan perancangan
visual kampanye, kampanye disini sebagai alat penyampaikan informasi dan
pencegahan “bullying”.
4.1.3 Strategi Visual
1. Gaya Visual
Gaya visual yang akan digunakan oleh penulis pada perancangan
Tugas Akhir ini adalah ilustrasi berupa vektor. Gaya visual ini
40
memiliki kesan yang sederhana, lebih mengutamakan ekspresi dari
si subjectnya, (ekspresi: sedih, murung, menderita, dan stress)
2. Bentuk
Bentuk visual pada perancangan Tugas Akhir ini adalah
kampanye yang disebarluaskan melalui media Instagram dan
aplikasi TikTok, bentuk akhir berupa beberapa konten gambar
(feeds) untuk Instagram dan video untuk di aplikasi TikTok.
2. Warna Dasar
Warna yang akan digunakan penulis yaitu warna
komplementer (complementary). Perpaduan warna yang kontras dan
warna yang berseberangan pada roda warna (color wheels).
Penggunaan warna ini ditujukan untuk memberikan kesan hangat,
mengedukasi, menggandeng, mengajak, dan sifatnya yang feminin
terlebih target audience kampanye stop body shamming ini adalah
remaja perempuan.
Gambar 4. 1 Warna (Dokumen pribadi)
3. Jenis Huruf
Pada perancangan kampanye stop body shamming, Penulis
hanya akan menggunakan satu (1) jenis huruf di setiap headline dan
body copy. Jenis font yang digunakan yakni Sans Serif bernama
Nunito.
Dibawah ini merupakan contoh penggunaan font untuk bagian
Headline, font Nunito tipe Black. Font Nunito tipe Black ini
memberi kesan penekanan terhadap kata-kata atau kalimat yang
mengandung unsur Ancaman, Pengingat, dan juga berfungsi sebagai
eye catching pada konten kampanye stop body shamming.
41
Namun, beda halnya dengan bagian body copy dimana
menggunakan font Nunito tipe SemiBold, yang penggunaannya
berfungsi untuk membedakan antara headline dengan body copy,
kalimat yang menggunakan font tipe SemiBold berfungsi untuk
kalimat informasi dari headlinenya sendiri. Font tipe SemiBold
memberikan kesan yang lebih santai dan lebih bersahabat.
4.1.4 Strategi Media
Dalam perancangan kampanye Stop Body Shamming, Penulis
menggunakan media utama dan media pendukung yakni melalui media online
Instagram dan Tiktok. Penggunaan Instagram sebagai media kampanye
dikarenakan Instagram dapat diakses oleh siapapun, usia berapapun, dan
gender apapun terutama kalangan remaja serta penyebarannya dapat
menjangkau secara luas dan juga dibantu dengan fitur hashtag (#), dimana
konten mudah ditemukan jika mencantumkan hastag yang berhubungan
dengan kampanye body shamming sehingga memudahkan proses
meningkatkan awareness terhadap pelaku bullying.
Selain Instagram, penulis menggunakan Tiktok sebagai media penyebaran
kampanye stop body shamming yang mana konten kampanye berupa video
penulis yang memperagakan kampanye untuk mengajak menghindari
Gambar 4. 2 Font
42
perkataan yang menyakiti hati seseorang. Selain itu penulis juga
menyantumkan beberapa hastag seperti #jangan julid; #kampanyesosial;
#stopbodyshamming dan #mariberkatabaik. Pemilihan Tiktok sebagai media
pendukung karena menurut penulis Tiktok aplikasi yang mengikuti zaman dan
aplikasi yang cukup viral, dimana pengguna TikTok banyak dilakoni oleh para
remaja sehingga penyebaran promosi kampanye stop body shamming dapat
dengan mudah menyebar di kalangan para remaja.
Tabel 4. 1 Timeline Media
No. Keterangan Bulan
Nov Oct Des Jan
1 Instagram
2 Tik Tok
3 Poster
Keterangan pemakaian warna timeline:
- Warna merah : Untuk aktivitas karya akan di unggah/instalasi
- Warna abu-abu : Untuk aktivitas karya yang sudah diunggah/instalasi
4.2 Hasil Perancangan
4.2.1 Pengembangan Konsep
1. Konten
Pada perancangan kampanye ini penulis menggunakan media
sosial Instagram sebagai media utama, didalamnya membutuhkan
penyusunan konten yang dibagi menjadi tiga bagian yaitu konten
informatif, persuasif, dan reminder.
a) Konten Informatif
Konten ini akan memberikan informasi seputar tentang body
shaming secara mendasar dan bagaimana si pelaku melakukan
tindakan body shaming.
43
b) Konten Persuasif
Konten ini bertujuan untuk mempengaruhi khalayak untuk
berbuat lebih baik lagi dengan memberikan informasi terkait
dampak body shaming.
c) Konten Reminder
Pada awal hingga akhir kampanye akan selalu terdapat konten
ini dengan tujuan sebagai pengingat sehingga seiring
berjalannya kampanye para remaja perempuan menjadi tersadar
akan perbuatan nya yang sangat merugikan sehingga
berinisiatif untuk tidak melakukan perbuatan tersebut.
d) Sketsa Perancangan
2. Logo
Gambar 4. 3 Sketsa Logo
44
3. Instagram
Gambar 4. 4 Sketsa Konten Instagram
45
4. Finalisasi Design
a) Logo
Pada perancangan kampanye stop body shamming, peran sebuah
logo sangat penting, karena logo disini sebagai trend mark dari
kampanye yang ingin disampaikan yaitu Jangan Julid yang memiliki
arti untuk mengajak menghindari perkataan yang menyakiti hati
seseorang.
5. Jenis Logo
Jenis logo yang digunakan adalah tipe Combination Mark yaitu
logo yang terdiri atas word mark (tanda kata) atau letter mark (tanda
huruf) dan pictoral mark, abstract mark, atau mascot. Dimana gambar
dan teks dapat diletakkan berdampingan, ditumpuk satu sama lain atau
diintegrasikan bersama, untuk menciptakan kombinasi logo seperti
logo Jangan Julid yang terdiri atas teks “Jangan Julid” dan gambar
“bibir & tangan”.
6. Tema Logo
Tema logo Jangan Julid yaitu untuk mencegah perkataan yang
tidak bermanfaat, mengomentari penampilan orang lain, dan
mengatakan kata-kata yang menyakiti perasaan orang lain. Hal ini
Gambar 4. 5 Desain Logo “Jangan Julid”
46
diilustrasikan dengan tangan yang berbentuk J untuk menutup object
“bibir” yang artinya mencegah seseorang untuk menjaga ucapannya.
7. Warna Logo
Pemilihan warna untuk logo ini terinspirasi dari konten
Clean&Clear pada media promosinya di sosial media untuk
mengkampanyekan #ForEveryFace yaitu kampanye meningkatkan
kepercayaan diri.
Warna yang dominan dipilih penulis sebagai bagian dari warna logo
yakni warna Orange, Biru, dan Pink dimana warna tersebut
memberikan kesan yang cheerful, anak muda, menarik serta cukup eye
catching terlebih penulis menyesuaikan pada target yaitu para remaja.
8. Tipografi
Font yang dipilih menggunakan jenis huruf hand writing dengan
nama font Christmas Holiday.
Tipografi jenis ini memberi kesan yang santai, kekinian, jauh dari
kesan kaku serta cocok bagi anak remaja.
Tipografi ini juga sangat berpengaruh pada sifat dan kesan yang
ditonjolkan pada logo Jangan Julid dikarenakan pemilihan tipografi ini
mengadaptasi sifat dari pada anak remaja yang bebas, santai, dan
tentunya tidak kaku.
9. Media Utama
a) Instagram Post
Dalam perancangan tahap awal, penulis memberikan informasi
terkait topik tersebut dengan menggunakan media sosial Instagram.
Konten Instagram kampanye ini dibuat semenarik mungkin dan
disesuaikan pada target audience agar menarik perhatian khalayak.
Desain dalam konten tersebut menggunakan ilustrasi berupa vektor
2D yang menggambarkan remaja perempuan sebagai korban.
47
Kemudian warna latar didominasi dengan warna pink yang
melambangkan perempuan. Penggunaan warna pada huruf yaitu
putih agar terlihat kontras dan terbaca dan eyecatching.
b) Konten Informatif
Konten informatif yaitu berupa penjelasan tentang body
shaming secara mendasar sehingga membantu khalayak untuk
memahami apa itu body shaming.
c) Konten Persuasif
Konten persuasif bertujuan untuk mempengaruhi perilaku
hingga pola pikir seseorang dengan memberikan informasi terkait
dampak body shaming sehingga membuat pelaku berpikir dua kali
untuk melakukan perbuatan body shaming.
d) Konten Reminder
Gambar 4. 6 Desain Konten Informatif “Jangan Julid”
Gambar 4. 7 Desain Konten Persuasif “Jangan Julid”
48
Konten reminder akan membuat khalayak kembali
mengingat sekaligus menyadarkan akan terjadinya body shaming.
Dalam konten ini terdapat ilustrasi vektor dua remaja perempuan
yang berperan sebagai korban dan teman nya yang sedang
menenangkan si korban.
e) Template
Terdapat salah satu konten yang didesain berupa template.
Kegunaan template ini untuk menerapkan AISAS, dimana pada
AISAS terdapat tahapan yaitu action yang melibatkan khalayak
dalam kampanye. Hal ini bisa dilakukan dengan cara menarik
perhatian khalayak untuk mem-post pada laman Instagramnya
Gambar 4. 8 Desain Konten Reminder “Jangan Julid”
Gambar 4. 9 Desain Konten Template “Jangan Julid”
49
template yang sudah dibuat dan khalayak akan menempel foto diri
(selfie) pada lingkaran yang sudah disiapkan.
f) Quotes
Dalam konten qoutes yaitu untuk memberikan variasi pada
laman Instagram. Qoutes ini dapat digunakan sebagai bahan
promosi dengan cara di share pada Instagram story oleh khalayak.
g) Event
Webinar adalah seminar online yang dapat dijangkau oleh
banyak orang. Tujuan diadakannya webinar yaitu untuk
mengedukasi kan remaja perempuan tentang topik tersebut
sekaligus mengajak khalayak untuk berhenti melakukan tindakan
body shaming.
h) Giveaway Merchandise
Gambar 4. 10 Desain Konten Quotes “Jangan Julid”
Gambar 4. 11 Desain Konten Event “Jangan Julid”
50
Give away dilakukan untuk menarik jumlah pengikut serta
penambah like dalam tiap postan nya sehingga kampanye ini
dikenal banyak khususnya pada kalangan remaja perempuan.
Melalui giveaway juga penulis dapat menerapkan konsep AISAS
yaitu share, karena pada giveaway terdapat catatan untuk harus
menyebarkan kepada orang lain atau biasa disebut "tag".
i) Carousel
Pada konten Instagram tidak hanya berupa image saja tetapi
dapat berupa carousel, hal ini memudahkan pembagian informasi
apabila informasi yang ingin disampaikan terlalu banyak dan
konten tidak akan terlihat penuh.
j) Instagram Story
Gambar 4. 12 Desain Konten Giveaway “Jangan Julid”
Gambar 4. 13 Konten Carousel Instagram "Jangan Julid"
51
Instagram telah mengumumkan Instagram Story, yaitu sebuah
fitur yang memungkinkan pengguna mengirim foto dan video yang
akan menghilang setelah 24 jam. Pengguna dapat membuat dan
membagikan konten lebih banyak lagi pada platform, sekaligus
memudahkan penulis untuk menjalankan kampanye ini. Serta dari
Instagram Story ini penulis dapat melihat berapa banyak khalayak
yang tertarik untuk melihat konten kampanye ini bisa dilihat dari
viewers nya per hari.
k) Information
Instagram Story pada bagian information akan berisi mengenai
informasi-informasi yang berkaitan dengan topik tersebut yaitu
body shaming, seperti memberikan pengertian tentang body
shaming serta jeratan hukum untuk pelaku.
l) Event
Gambar 4. 14 Instagram Story "Information"
52
Instagram Story ini bertujuan untuk memberi tahu khalayak
mengenai acara webinar atau seminar online yang akan dilakukan
melalui zoom. Webinar ini dilakukan secara gratis tanpa berbayar
sehingga membuat khalayak tertarik untuk mengikutin seminar
tersebut.
m) Quotes
Pada Instagram Story ini sama halnya dengan Instagram Post,
Instagram Story juga membuat konten dengan berisikan quotes-
quotes yang dapat dijadikan wallpaper oleh khalayak.
Gambar 4. 15 Instagram Story "Event"
Gambar 4. 16 Instagram Story "Quotes"
53
n) Merchandise
Membagikan informasi mengenai merchandise yang
disediakan untuk kampanye melalui Instagram Story merupakan
salah satu cara untuk melakukan promosi dan dapat menarik
perhatian khalayak.
10. Cover Highlight
Instagram mempunyai fitur baru yang bernama Stories Highlights.
Dengan fitur tersebut pengguna Instagram bisa membagikan Stories
favoritnya kepada pengguna lain. Stories Highlights merupakan
penambahan kepada profil pengguna. Mereka bisa membuat
rangkuman yang menunjukkan beberapa Stories menjadi satu
cuplikan. Stories Highlights yang telah dibuat akan bisa bertahan lebih
dari 24 jam atau pengguna bisa membiarkannya tetap ada hingga
mereka ingin menghapusnya. Penulis membuat Cover Highlights yang
akan berguna untuk mengidentifikasi Instagram Story apa yang
terdapat didalamnya. Cover Highlights yang digunakan oleh penulis
berupa ikon-ikon yang melambangkan setiap judul Highlights.
a. Information
Gambar 4. 17 Instagram Story "Merchandise"
54
b. Event
c. Quotes
d. Merchandise
11. Caption
Gambar 4. 18 Cover Highlights "Information"
Gambar 4. 19 Cover Highlights "Event"
Gambar 4. 20 Cover Highlights "Quotes"
Gambar 4. 21 Cover Highlights "Merchandise"
55
a) Media Utama (Instagram)
Tabel 4. 2 Caption Instagram
Visual Konten Caption
Secara tidak sadar, kita bisa menjadi
pelaku dalam perlakuan body
shaming. Body shaming yaitu
tindakan mengejek/menghina dengan
mengomentari fisik seseorang
tersebut sehingga korban merasa
malu atas dirinya. Yuk hindari body
shaming dengan berbicara yang baik
dan tidak menyakiti!
#mariberkatabaik #janganjulid
#stopbodyshaming #kampanye
#tugasakhirdkv
Mengomentari secara negatif tentang
seseorang sangat berpengaruh dan
menyebabkan kurangnya percaya
diri, harga diri yang rendah hingga
melukai diri sendiri. Bahkan
kesehatan mental seseorang dapat
terganggu ketika sering mengalami
body shaming. Body Shaming
memiliki dampak yang tidak bisa
dianggap remeh juga loh. Yuk simak
dampak nya!
#mariberkatabaik
#stopbodyshaming #kampanye
#tugasakhirdkv
56
STOP BODY SHAMING!
Kata-kata yang kamu ucap sangat
berpengaruh loh pada kesehatan
mental mereka. Untuk itu yuk mari
mulai berkata yang baik!
#mariberkatabaik #janganjulid
#stopbodyshaming #kampanyesosial
#tugasakhirdkv
Hulaa! #JanganJulid lagi adain
giveaway merchandise, yuk ikutan
siapa tau kalian yang beruntung.
Caranya gampang banget kok:
1. Wajib follow @janganjulid.id yaa
2. Like post an ini
3. Tulis kata-kata motivasi tentang
body shaming di kolom komentar
dan tag 2 temanmu.
4. Yang terakhir jangan lupa bagikan
postingan ini di IG story kamu.
Pemenang akan dipilih 5 orang
secara random. Semoga berhasil yaa!
#mariberkatabaik #janganjulid
#stopbodyshaming #kampanyesosial
#tugasakhirdkv
57
“Cantik tuh harus yang badan
langsing tau..”
“Ih gendut jelek banget”
Kecantikan bisa berasal darimana
saja, bahkan yang terpenting
sebenarnya adalah Kecantikan dalam
Diri lhoo. Yuk mulailah berlajar
berkata lebih baik lagi yaaa!
#mariberkatabaik #janganjulid
#stopbodyshaming
#kampanyesosial #tugasakhirdkv
Hulla! Apa kabar semua? Semoga
sehat selalu yaa.
Soo, kata “Body Shaming” pasti
nggak asing kan buat kalian?
Mungkin ada beberapa yang pernah
jadi korban bahkan pelaku? Wahh
serem juga ya kalau kalian nggak
sadar udah melakukan body shaming.
Dengan adanya seminar ini kalian
jadi tau nih, gimana sih caranya
berhenti melakukan body shaming.
Save the date ya!
Rabu, 20 Januari 2021
ZOOM
Free Entry
Yuk, segera daftarkan dirimu
sekarang juga!
58
#mariberkatabaik #janganjulid
#stopbodyshaming
#kampanyesosial #tugasakhirdkv
Yuk kita Share Positivity dengan
memulai kebiasaan
#MariBerkataBaik dan bersama-sama
dukung Kampanye ini dengan cara:
1. Download Template Postingan ini
melalui Link yang tertera di Bio
Profile @janganjulid.id
2. Share fotomu menggunakan
Template dan Berikan Caption untuk
mendukung Kampanye ini
3. Jangan lupa Tag postinganmu ke
Instagram kami
4. Satu postinganmu dapat
menyebarkan kebaikan dalam
berkata dan menghentikan kebiasaan
body shaming
Kami tunggu versimuuuu!
#mariberkatabaik #janganjulid
#stopbodyshaming #kampanyesosial
59
#tugasakhirdkv
Jika kamu atau orang-orang
terdekatmu sedang mengalami
depresi atau kesehatan mental akibat
perlakuan body shaming dan butuh
penanganan psikis, kalian bisa
langsung hubungi layanan psikologis
terpercaya.
#mariberkatabaik #janganjulid
#stopbodyshaming
#kampanyesosial #tugasakhirdkv
60
Hati-hati dalam berucap lho.. kita
sebagai remaja pasti sangat sulit
mengontrol cara berbicara kita tanpa
memikirkan perasaan seseorang.
Tetapi ada baiknya kita harus
berhati-hati dalam berucap karena
sudah ada undang-undang nya.
#mariberkatabaik #janganjulid
#stopbodyshaming #tugasakhirdkv
61
b) Media Pendukung (Tik Tok)
Tabel 4. 3 Caption Tik Tok
Konten Visual Caption
Yuk mari kita hindari perkataan
yang menyakiti hati seseorang.
#janganjulid #mariberkatabaik
#stopbodyshaming
#kampanyesosial
62
12. Merchandise
Gambar 4. 22 Desain Merchandise Tote Bag
Gambar 4. 23 Desain Merchandise T-Shirt
Gambar 4. 24 Desain Merchandise Mug
63
Merchandise didesain dengan menggunakan logo “Jangan Julid”.
Barang-barang yang dipilih sebagai merchandise adalah barang yang
digunakan dalam kehidupan sehari-hari khusus nya yang sering
digunakan oleh para remaja.
13. Ukuran Media
a) Konten Instagram
Ukuran media pada Instagram adalah 30 x 30 cm untuk
Instagram Post dan untuk Instagram Story adalah 1920 x 1080
pixel.
b) Tik Tok
Ukuran media pada Tik Tok adalah adalah 1920 x 1080 pixel
14. Mock Up
a) Instagram
Gambar 4. 25 Desain Merchandise Pouch
64
b) Tik Tok
Gambar 4. 26 Mock Up Instagram
Gambar 4. 27 Mock Up Tik Tok