BAB IV PENGEMBANGAN WILAYAH KALIMANTAN · PDF fileProvinsi Kalimantan Tengah berada di...

17
BAB IV PENGEMBANGAN WILAYAH KALIMANTAN TAHUN 2012

Transcript of BAB IV PENGEMBANGAN WILAYAH KALIMANTAN · PDF fileProvinsi Kalimantan Tengah berada di...

Page 1: BAB IV PENGEMBANGAN WILAYAH KALIMANTAN · PDF fileProvinsi Kalimantan Tengah berada di peringkat tertinggi dan terendah di Provinsi ... yang paling rendah di Indonesia. ... hayati

BAB IV

PENGEMBANGAN WILAYAH KALIMANTAN

TAHUN 2012

Page 2: BAB IV PENGEMBANGAN WILAYAH KALIMANTAN · PDF fileProvinsi Kalimantan Tengah berada di peringkat tertinggi dan terendah di Provinsi ... yang paling rendah di Indonesia. ... hayati
Page 3: BAB IV PENGEMBANGAN WILAYAH KALIMANTAN · PDF fileProvinsi Kalimantan Tengah berada di peringkat tertinggi dan terendah di Provinsi ... yang paling rendah di Indonesia. ... hayati

RKP 2012 III.4-1

BAB IV

PENGEMBANGAN WILAYAH KALIMANTAN TAHUN 2012

4.1 Kondisi Wilayah Kalimantan Saat Ini

Dalam bidang ekonomi, kinerja pembangunan wilayah Kalimantan tahun 2010

menunjukkan peningkatan dibanding tahun 2009, dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi

berada di Provinsi Kalimantan Tengah. Adapun sektor utama yang menyumbang

perekonomian wilayah Kalimantan adalah sektor pertambangan dan penggalian sebesar

28,16 persen, industri pengolahan sebesar 21,05 persen serta pertanian sebesar 15,29

persen. Dalam mendorong perekonomian wilayah Kalimantan, realisasi investasi

Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA) masih relatif

kecil. Meskipun demikian, secara umum peringkat iklim investasi pada tahun 2008 di

wilayah Kalimantan cukup baik. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat keunggulan dari sisi

kondisi tenaga kerja, keamanan usaha, kinerja ekonomi daerah, dan peranan dunia usaha

dalam perekonomian daerah, namun masih memiliki kekurangan pada sisi promosi

investasi. Sementara itu, perkembangan PDRB per kapita wilayah Kalimantan terus

mengalami peningkatan, namun perbandingan antarprovinsi menunjukkan adanya

ketimpangan yang cukup signifikan, yaitu antara Provinsi Kalimantan Timur dan provinsi

lain di wilayah Kalimantan.

Dalam bidang sosial, hampir seluruh provinsi di wilayah Kalimantan mengalami

penurunan tingkat pengangguran terbuka (TPT) dan kemiskinan pada tahun 2010. Secara

umum, TPT dan kemiskinan di wilayah Kalimantan barada di bawah TPT (7,14 persen

(Agustus,2010)) dan tingkat kemiskinan nasional (13,33 persen (Maret,2010)), kecuali

TPT Provinsi Kalimantan Timur yang berada di atas TPT nasional yaitu sebesar 10,10

persen. Bahkan Provinsi Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah memiliki TPT yang

melampaui target RPJMN 2010 – 2014. Dalam hal pembangunan kualitas manusia,pada

tahun 2009, hanya dua provinsi yang memiliki IPM diatas rata-rata IPM nasional yaitu

Provinsi Kalimantan Timur dan Provinsi Kalimantan Tengah. Hambatan peningkatan mutu

sumber daya manusia di wilayah Kalimantan, terutama daerah perdesaan dan pedalaman

adalah terbatasnya dan belum meratanya penyebaran tenaga pendidik dan tenaga

kesehatan yang berkualitas, serta terbatasnya prasarana dan sarana transportasi. Terkait

dengan perkembangan pembangunan berbasis gender Indeks Pembangunan Gender (IPG)

di wilayah Kalimantan mengalami peningkatan pada tahun 2009. Peringkat tertinggi

adalah Provinsi Kalimantan Tengah, sementara nilai IPG di tiga provinsi lainnya masih di

bawah rata-rata nasional. Selain indikator IPG, nilai IDG juga mengalami peningkatan pada

tahun 2009. Provinsi Kalimantan Tengah berada di peringkat tertinggi dan terendah di

Provinsi Kalimantan Timur. Rendahnya nilai tersebut disebabkan oleh rendahnya

keterwakilan perempuan di parlemen, proporsi perempuan dalam pekerjaan profesional

Page 4: BAB IV PENGEMBANGAN WILAYAH KALIMANTAN · PDF fileProvinsi Kalimantan Tengah berada di peringkat tertinggi dan terendah di Provinsi ... yang paling rendah di Indonesia. ... hayati

III.4-2 RKP 2012

dan upah nonpertanian perempuan. Dalam bidang kesehatan, kondisi Umur Harapan

Hidup (UHH) pada tahun 2010 dan Rata-Rata Lama Sekolah (RLS) Tahun 2009

menunjukkan hanya Provinsi Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur yang berada

diatas rata-rata UHH Nasional Tahun 2010 (70,9 tahun) dan RLS Nasional Tahun 2009 (7,7

tahun). Rendahnya kualitas sumber daya manusia di wilayah Kalimantan, terutama

disebabkan oleh belum meratanya jangkauan pelayanan dasar pendidikan dan kesehatan

dan rendahnya mutu pelayanan pendidikan dan kesehatan di daerah perdesaan dan

pedalaman.

TABEL 4.1

PERKEMBANGAN PEMBANGUNAN WILAYAH KALIMANTAN

Perkembangan Pembangunan

Kalimantan Barat

Kalimantan Tengah

Kalimantan Selatan

Kalimantan Timur

Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2010 (ADHK 2000)

5,35 6,47 5,58 4,95

Peringkat Indeks Iklim Investasi Tahun 2008

60,73 (Peringkat 9)

59,86 (Peringkat 13)

64,45 (Peringkat 3)

62,23 (Peringkat 7)

PDRB Perkapita Dengan Migas Tahun 2009 (Rp.Ribu)

6.715 8.458 8.272 33.333

Persentase Pengangguran Tahun 2010 (Agustus)

4,62 4,14 5,25 10,10

Persentase Kemiskinan

Tahun 2010 (Maret) 9,02 6,77 5,21 7,66

Indeks Pembangunan Manusia Tahun 2009

68,79 (Peringkat 28)

74,36 (Peringkat 7)

69,3 (Peringkat 26)

75,11 (Peringkat 5)

Indeks Pembangunan Gender Tahun 2009

63,29 68,88 64,11 58,71

Indeks Pemberdayaan Gender Tahun 2009

56,47 66,62 60,60 52,05

Umur Harapan Hidup

Tahun 2010 70,70 72,0 69,20 73,20

Rata-Rata Lama Sekolah

Tahun 2009 6,60 7,80 7,50 8,70

Sumber : Badan Pusat Statistik

Dari sisi ketersediaan Sumber Daya Alam (SDA), wilayah Kalimantan pada tahun

2010 menjadi penyumbang 18,22 persen produksi komoditas kelapa sawit nasional.

Sedangkan dalam produksi perikanan nasionalwilayah Kalimantan merupakan wilayah

yang cenderung memproduksi hasil perikanan tangkap yang lebih besar dibandingkan

Page 5: BAB IV PENGEMBANGAN WILAYAH KALIMANTAN · PDF fileProvinsi Kalimantan Tengah berada di peringkat tertinggi dan terendah di Provinsi ... yang paling rendah di Indonesia. ... hayati

RKP 2012 III.4-3

dengan hasil perikanan budidaya. Sementara itu, wilayah Kalimatan memiliki kekayaan

cadangan minyak bumi, gas dan batubara. Untuk Batubara, Kalimantan mempunyai

cadangan 52,100 Juta ton dengan potensi untuk melakukan kegiatan gasifikasi batubara.

Dari sisi luas kawasan hutan, wilayah Kalimantan adalah yang tertinggi kedua setelah

Papua dengan luas sebesar 40,9 juta hektar. Dari luas tersebut, 5,8 juta hektar merupakan

lahan gambut yang dilindungi. Wilayah Kalimantan memiliki permasalahan dengan

tingginya laju deforestasi dengan rata-rata adalah sekitar 246 ribu hektar/tahun (tahun

2000-2005).

Kondisi infrastruktur wilayah Kalimantan, baik jumlah maupun mutu, termasuk

yang paling rendah di Indonesia. Hal ini ditunjukan oleh rasio panjang jalan terhadap luas

wilayah di wilayah Kalimantan (0,06 km/km2) lebih kecil dari pada rata-rata wilayah

lainnya di kawasan timur Indonesia (0,16 km/km2), dan rasio secara nasional yang

mencapai 0,18 km/km2. Ketersediaan sarana dan prasarana perhubungan darat yang

memadai penting untuk mendorong pembangunan ekonomi daerah dan memudahkan

mobilitas penduduk dan lalu lintas/aliran barang dari satu wilayah ke wilayah lain.

Sementara itu, ketersediaan listrik di wilayah Kalimantan juga cukup terbatas. Kebutuhan

listrik terbesar di wilayah Kalimantan adalah wilayah Kalimantan Selatan dikarenakan

banyaknya kegiatan pertambangan di wilayah tersebut. Rasio elektifikasi (tahun 2008)

menunjukkan bahwa Provinsi Kalimantan Selatan memiliki rasio elektrifikasi sebesar

73,93 persen, Kalimantan Timur sebesar 65,33 persen, Kalimantan Tengah sebesar 45,61

persen, dan Kalimantan Barat sebesar 46,64 persen. Luas daerah irigasi di Pulau

Kalimantan mencapai 480,32 ribu hektar atau sekitar 6 persen dari total daerah irigasi di

seluruh Indonesia yang tersebar di Kalimantan Barat sekitar 17 persen, Kalimantan Tengah

15 persen, Kalimantan Selatan 28 persen, dan Kalimantan Timur 40 persen. Dari total

480,32 ribu hektar daerah irigasi tersebut, hanya sekitar 7,33 ribu hektar (1,52 persen)

yang ketersediaan airnya dijamin oleh waduk, sedangkan sisanya masih mengandalkan

dari aliran sungai baik melalui bendung ataupun free intake. Luas daerah rawa di Pulau

Kalimantan mencapai 856,34 ribu hektar terdiri atas 688,87 ribu hektar rawa pasang surut

dan 167,47 ribu hektar rawa lebak. Luas daerah irigasi di Pulau Kalimantan mencapai

480,32 ribu hektar atau sekitar 6 persen dari total daerah irigasi di seluruh Indonesia yang

tersebar di Kalimantan Barat sekitar 17 persen, Kalimantan Tengah 15 persen, Kalimantan

Selatan 28 persen, dan Kalimantan Timur 40 persen. Dari total 480,32 ribu hektar daerah

irigasi tersebut, hanya sekitar 7,33 ribu hektar (1,52 persen) yang ketersediaan airnya

dijamin oleh waduk, antara lain Waduk Manggar dan Waduk Samboja di Kalimantan Timur,

sedangkan sisanya masih mengandalkan dari aliran sungai baik melalui bendung ataupun

free intake. Luas daerah rawa di Pulau Kalimantan mencapai 856,34 ribu hektar terdiri atas

688,87 ribu hektar rawa pasang surut dan 167,47 ribu hektar rawa lebak.

Wilayah Kalimantan termasuk wilayah yang rentan terhadap bencana alam banjir

dan tanah longsor, selama tahun 2010 tercatat banjir melanda di wilayah Kalimantan

Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Timur yang menimbulkan

Page 6: BAB IV PENGEMBANGAN WILAYAH KALIMANTAN · PDF fileProvinsi Kalimantan Tengah berada di peringkat tertinggi dan terendah di Provinsi ... yang paling rendah di Indonesia. ... hayati

III.4-4 RKP 2012

kerugian warga dan industri batubara. Dalam bidang pertahanan dan keamanan, dua

masalah utama yang dihadapi oleh wilayah Kalimantan adalah pengamanan dan

pengembangan daerah perbatasan dan konflik horizontal meskipun kedua masalah ini

tidak terjadi di semua provinsi di wilayah Kalimantan. Wilayah Kalimantan berbatasan

dengan negara Malaysia, yaitu di Provinsi Kalimantan Timur (Nunukan, Malinau, Kutai

Barat) dengan garis batas sepanjang 1.200 km dan Provinsi Kalimantan Barat (Sambas,

Sanggau, Bengkayang, Sintang, Kapuas Hulu) berbatasan dengan bagian Serawak Malaysia

dengan kawasan perbatasan yang memanjang dengan garis batas sepanjang 870 km Disisi

lain, pembangunan pos pengamanan perbatasan belum secara signifikan mampu

memperpendek jarak antara satu pos dengan pos yang lainnya. Jarak antar pos perbatasan

rata-rata masih 50 km dan pembangunan pos pulau terdepan (terluar) baru difokuskan di

12 pulau. Oleh karenanya, tingkat kerawanan di wilayah perbatasan dan pulau terdepan

(terluar) lainnya masih relatif tinggi. Gangguan keamanan yang masih terjadi di wilayah

perbatasan ini terutama dalam bentuk aktivitas ilegal berupa pencurian sumber daya alam,

aktivitas penerbangan tidak berijin, dan pergeseran patok-patok perbatasan yang

kesemuanya itu berpotensi merugikan kewibawaan dan kedaulatan NKRI.

4.2 Tujuan dan Sasaran Pengembangan Wilayah Kalimantan

Berdasarkan arahan pengembangan wilayah Kalimantan, tujuan pembangunan

wilayah Kalimantan dalam tahun 2012 adalah untuk:

1. meningkatkan standar hidup masyarakat di wilayah Kalimantan;

2. meningkatkan produksi dan produktivitas sektor pertanian, perkebunan, perikanan

dan pertambangan di wilayah Kalimantan;

3. meningkatkan ketersediaan, kualitas, dan jangkauan pelayanan prasarana dan sarana

transportasi, baik darat, laut maupun udara;

4. meningkatkan jumlah, mutu dan jangkauan sistem jaringan prasarana dasar (jalan,

pelabuhan, lapangan udara, telekomunikasi, listrik dan telepon);

5. meningkatkan aksesibilitas masyarakat wilayah Kalimantan terhadap pelayanan

publik dasar;

6. mewujudkan keseimbangan pembangunan wilayah Kalimantan bagian Timur dengan

wilayah Kalimantan bagian Barat, Tengah, dan Selatan;

7. meningkatkan sinergi dalam pengelolaan sumber daya hutan dan tambang dengan

memperhatikan keseimbangan antara kepentingan dan hak ulayat, perlindungan

masyarakat adat, dan pengembangan usaha;

8. meningkatkan fungsi transportasi laut dan sungai untuk daerah terpencil dan

pedalaman di wilayah Kalimantan;

9. meningkatkan aksesibilitas antarwilayah di Kalimantan dan daerah perbatasan;

10. meningkatkan kondisi keamanan dan pengawasan kawasan perbatasan antara

Kalimantan dan Malaysia.

Page 7: BAB IV PENGEMBANGAN WILAYAH KALIMANTAN · PDF fileProvinsi Kalimantan Tengah berada di peringkat tertinggi dan terendah di Provinsi ... yang paling rendah di Indonesia. ... hayati

RKP 2012 III.4-5

11. mewujudkan dan mempertahankan fungsi Kalimantan sebagai bagian dari paru-paru

dunia dan konservasi keanekaragaman hayati.

12. meningkatkan kapasitas penyediaan air baku untuk mengurangi tekanan krisis air di

Pulau Kalimantan, serta meningkatkan keandalan layanan jaringan irigasi untuk

mendukung peningkatan produksi pangan nasional;

13. mendorong terlaksananya pemenuhan, perlindungan dan penghormatan Hak Asasi

Manusia (HAM) di seluruh wilayah Provinsi, Kabupaten dan Kota.

Mengacu pada tujuan pengembangan wilayah Kalimantan, sasaran yang dicapai

dalam rangka pengembangan wilayah Kalimantan pada tahun 2012 adalah sebagai berikut:

1. meningkatnya standar hidup masyarakat wilayah Kalimantan yang ditunjukkan

dengan membaiknya berbagai indikator pembangunan, yaitu pertumbuhan ekonomi,

kemiskinan, pengangguran, angka kematian bayi, angka harapan hidup, pengangguran

serta pendapatan per kapita.

2. meningkatnya ketersediaan, kualitas, dan jangkauan pelayanan prasarana dan sarana

transportasi, baik darat, laut maupun udara;

3. meningkatnya jumlah, mutu, dan jangkauan sistem jaringan prasarana dasar (jalan,

pelabuhan, lapangan udara, telekomunikasi, listrik dan telepon);

4. meningkatnya aksesibilitas masyarakat wilayah Kalimantan terhadap pelayanan

publik dasar;

5. terwujudnya keseimbangan pembangunan wilayah Kalimantan bagian Timur dengan

wilayah Kalimantan bagian Barat, Tengah, dan Selatan;

6. meningkatnya sinergi dalam pengelolaan sumber daya hutan dan tambang dengan

memperhatikan keseimbangan antara kepentingan dan hak ulayat, perlindungan

masyarakat adat, dan pengembangan usaha.

7. terpeliharanya kawasan hutan tropis basah yang bervegetasi minimal 45,00 persen

dari luasan Pulau Kalimantan serta terehabilitasinya dan terpeliharanya kawasan yang

memiliki keanekaragaman hayati flora dan fauna endemik.

8. percepatan peningkatan/pembangunan dan rehabilitasi jaringan irigasi, antara lain di

D.I. Sanggau Ledo dan DR. Tebang Kacang di Kalimantan Barat, D.I Karau dan DR.

Lamunti-Dadahup di Kalimantan Tengah, saluran primer D.I. Batang Alai, D.I Amandit,

dan D.I. Pitap di Kalimantan Selatan;

9. penyediaan Air Baku bagi PDAM yang mengalami krisis air baku dan dalam rangka mencapai target MDGs, antara lain: pipa transmisi air baku Mempawah-Sungai Pinyuh di Kalimantan Barat, serta pembangunan jaringan transmisi air baku Palingku dan Palangkaraya Kalimantan Tengah;

10. meningkatkan jumlah tampungan dan ketersediaan air melalui pembangunan dan rehabilitasi waduk, diantaranya: Waduk Marangkayu dan Waduk Teritib di Kalimantan Timur;

Page 8: BAB IV PENGEMBANGAN WILAYAH KALIMANTAN · PDF fileProvinsi Kalimantan Tengah berada di peringkat tertinggi dan terendah di Provinsi ... yang paling rendah di Indonesia. ... hayati

III.4-6 RKP 2012

11. meningkatnya pelaksanaan kegiatan RANHAM berdasarkan amanat Perpres No.23 Tahun 2011 yaitu melalui pembentukan dan penguatan institusi pelaksana RANHAM, harmonisasi rancangan dan evaluasi Perda, pendidikan HAM, penerapan norma dan standar HAM, pelayanan komunikasi masyarakat dan pemantauan, evaluasi dan pelaporan.

TABEL 4.2 SASARAN PERTUMBUHAN EKONOMI, KEMISKINAN DAN PENGANGGURAN

DI WILAYAH KALIMANTAN TAHUN 2012

Provinsi Pertumbuhan Ekonomi 1)

(%) Kemiskinan 2)

(%) Pengangguran 3)

(%)

Kalimantan Barat 4,75 – 5,30 7,72 4,20 – 3,70

Kalimantan Tengah 5,55 – 6,15 5,53 3,80 – 3,40

Kalimantan Selatan 5,90 – 6,40 4,22 4,95 – 4,50

Kalimantan Timur 3,30 – 3,80 5,97 7,60 – 6,85

Sumber: Proyeksi Bappenas; BPS; Susenas

Keterangan: 1) Pertumbuhan Ekonomi: persentase laju perubahan Produk Domestik Regional Bruto

(PDRB). 2) Kemiskinan: persentase jumlah penduduk miskin terhadap total jumlah penduduk. 3) Pengangguran: persentase jumlah pengangguran terbuka terhadap total angkatan kerja. P)Angka Perkiraan Bappenas

TABEL 4.3

SASARAN ANGKA KEMATIAN BAYI, ANGKA HARAPAN HIDUP, DAN RATA-RATA LAMA SEKOLAH DI WILAYAH KALIMANTAN TAHUN 2012

Provinsi Angka Kematian Bayi 1)

Rata-Rata Lama Sekolah 2)

Umur Harapan Hidup 3)

Kalimantan Barat 26 7,24 71,04

Kalimantan Tengah 22 8,41 72,31

Kalimantan Selatan 32 7,82 69,79

Kalimantan Timur 17 9,46 73,74

Sumber : Proyeksi Bappenas; BPS; Susenas

Keterangan: 1) Angka Kematian Bayi: jumlah bayi yang meninggal sebelum mencapai usia 1 tahun per 1000 kelahiran hidup.

2) Rata-rata Lama Sekolah: rata-rata jumlah tahun yang dihabiskan oleh penduduk berusia 15 tahun ke atas untuk menempuh semua jenis pendidikan formal yang pernah dijalani.

3) Angka Harapan Hidup: perkiraan lama hidup rata-rata penduduk.

Page 9: BAB IV PENGEMBANGAN WILAYAH KALIMANTAN · PDF fileProvinsi Kalimantan Tengah berada di peringkat tertinggi dan terendah di Provinsi ... yang paling rendah di Indonesia. ... hayati

RKP 2012 III.4-7

4.3 Arah Kebijakan dan Strategi Pengembangan Wilayah Kalimantan

Pengembangan wilayah Kalimantan mempunyai peran yang sangat penting dalam

mendukung peningkatan kinerja pembangunan nasional. Wilayah Kalimantan memiliki

posisi geografis yang strategis di wilayah barat dan tengah Indonesia yang berbatasan

dengan negara tetangga Malaysia. Posisi wilayah Kalimantan sangat strategis mengingat

dalam konteks keterkaitan antarwilayah, wilayah Kalimantan berada pada posisi yang

berhadapan langsung dengan pulau-pulau besar lain di Indonesia.

Disisi lain, pelaksanaan transformasi ekonomi yang tengah digulirkan konsepnya

pada saat ini, menuntut peranan wilayah Kalimantan yang lebih besar dibandingkan

dengan tahun–tahun sebelumnya. Transformasi ekonomi yang dikembangkan melalui

konsep percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi Indonesia serta dituangkan

kedalam koridor ekonomi Indonesia ini, meliputi Koridor Kalimantan yang

pengembangannya terutama dengan melihat potensi wilayah Kalimantan dari sisi

ketersediaan dan potensi sumber daya alam khususnya potensi Kelapa Sawit, Batu Bara,

serta Minyak dan Gas Bumi. Dengan demikian, dalam percepatan dan perluasan

pembangunan ekonomi ke depan di Koridor Kalimantan, pengembangan wilayahnya

diarahkan sebagai Pusat Produksi dan Pengolahan Hasil Tambang dan Lumbung Energi

Nasional.

Dengan memperhatikan PP 26/2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional

(RTRWN), Perpres 5/2010 tentang RPJMN 2010-2014, dan Rancangan Peraturan Presiden

tentang Rencana Tata Ruang Pulau Kalimantan dalam kaitannya dengan titik berat RKP

tahun 2012 yaitu perluasan dan percepatan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan

berkeadilan bagi peningkatan kesejahteraan rakyat, maka pengembangaan wilayah

Kalimantan Tahun 2012 terutama diarahkan untuk:

(1) memelihara dan memulihkan kawasan yang berfungsi lindung dan kritis lingkungan

dalam rangka mendukung keberlanjutan pemanfaatan sumber daya kehutanan,

pertambangan, pertanian, dan sumber daya kelautan, pesisir dan pulau-pulau kecil,

serta mengurangi risiko dampak bencana alam;

(2) mendayagunakan posisi strategis secara geografis yang berdekatan dengan negara

bagian Malaysia di Sarawak dan Sabah dalam kerangka kerja sama ekonomi

subregional BIMP-EAGA;

(3) meningkatkan aksesibilitas internal wilayah Kalimantan untuk mewujudkan sinergi

pengembangan potensi wilayah dan pemerataan tingkat perkembangan

antarwilayah melalui percepatan fungsionalisasi jaringan jalan lintas Kalimantan

secara terpadu dengan pengembangan jaringan angkutan sungai, angkutan laut,

jaringan jalan rel kereta api dan angkutan udara;

(4) mendorong peran kawasan andalan sebagai penggerak pengembangan ekonomi

wilayah Kalimantan;

Page 10: BAB IV PENGEMBANGAN WILAYAH KALIMANTAN · PDF fileProvinsi Kalimantan Tengah berada di peringkat tertinggi dan terendah di Provinsi ... yang paling rendah di Indonesia. ... hayati

III.4-8 RKP 2012

(5) mengembangkan industri pengolahan yang berbasis pada sektor kelautan,

pertanian, perkebunan, pertambangan, kehutanan secara berkelanjutan, dan

industri pariwisata yang berbasis pada penguatan dan pengembangan ekonomi,

sosial dan budaya masyarakat lokal dan kelestarian fungsi lingkungan hidup.

Dalam rancangan Perpres Rencana Tata Ruang (RTR) Pulau Kalimantan, pusat-

pusat pertumbuhan yang diklasifikasikan kedalam Pusat Kegiatan Nasional (PKN)

diarahkan untuk menjadi pusat pertumbuhan wilayah nasional yang berorientasi pada

upaya mendorong perkembangan sektor produksi wilayah:

1. Pontianak diarahkan untuk mendorong perkembangan sektor perkebunan,

agroindustri, perdagangan, pertambangan (bauksit) dan pariwisata.

2. Palangkaraya diarahkan untuk mendorong perkembangan sektor perdagangan,

pertanian, dan pertambangan galian logam.

3. Banjarmasin diarahkan untuk mendorong perkembangan sektor

perkebunan,kehutanan pertambangan dan agroindustri serta industri pengolahan.

4. Samarinda-Balikpapan-Tenggarong-Bontang diarahkan untuk mendorong

perkembangan sektor industri pengolahan,pertambangan perdagangan dan jasa,

perkebunan,dan kehutanan.

5. Tarakan diarahkan untuk pengembangan kawasan peruntukan industri berbasis

perkebunan, perikanan dan pertambangan minyak dan gas bumi yang berorientasi

ekspor dan antarpulau, pusat promosi ekowisata, jasa pelayanan keuangan,

pergudangan, dan perdagangan, dan pusat promosi investasi nasional.

Dengan mempertimbangkan titik berat pembangunan pada tahun 2012 yaitu perluasan dan percepatan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkeadilan bagi peningkatan kesejahteraan rakyat, maka arah pengembangan wilayah Kalimantan tahun 2012 salah satunya adalah pengembangan gugus (cluster) industri pengolahan berbasis sumber daya alam yang akan dilakukan dengan strategi mengembangkan Pontianak, Palangkaraya, Banjarmasin, dan Balikpapan sebagai pusat industri pengolahan berbasis sumber daya alam yang melayani sentra-sentra produksi di sekitarnya, serta mengembangkan produk/industri unggulan wilayah dan kerja sama antardaerah. Sementara itu untuk mendukung 11 prioritas nasional dan 3 prioritas lainnya sebagaimana tertuang didalam RPJMN 2010-2014, maka arah kebijakan dan strategi pengembangan wilayah dijabarkan sebagai berikut.

Page 11: BAB IV PENGEMBANGAN WILAYAH KALIMANTAN · PDF fileProvinsi Kalimantan Tengah berada di peringkat tertinggi dan terendah di Provinsi ... yang paling rendah di Indonesia. ... hayati

RKP 2012 III.4-9

TABEL 4.4 ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN

WILAYAH KALIMANTAN TAHUN 2012

No Prioritas Arah Kebijakan Strategi Pengembangan

1 Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola

Peningkatan kapasitas pemerintah

daerah dalam implementasi tata

kelola yang baik; penyelenggaraan

otonomi daerah yang efektif;

peningkatan kualitas pelayanan

publik, dan peningkatan partisipasi

masyarakat dalam penyelenggaraan

pembangunan.

(1) Melakukan penataan birokrasi pemerintah daerah yang bersih, efektif, efisien dan akuntabel, sejalan dengan perluasan reformasi birokrasi pada instansi pemerintah daerah.

(2) Meningkatkan penyelenggaraan otonomi daerah secara efektif.

(3) Meningkatkan kualitas legislasi melalui evaluasi dan penyempurnaan peraturan daerah yang bermasalah.

(4) Meningkatkan kualitas pelayanan publik khususnya pelayanan dasar dan perizinan.

(5) Meningkatkan penegakan hukum dan perlindungan HAM

(6) Mengembangkan sistem informasi dan administrasi kependudukan.

2 Pendidikan Peningkatan akses pendidikan dan keterampilan kerja untuk pengembangan angkatan kerja yang berkualitas dan berdaya saing tinggi

(1) Meningkatkan infrastruktur pendidikan;

(2) Meningkatkan balai-balai keterampilan kerja berbasis kompetensi daerah.

3 Kesehatan Peningkatan akses dan kualitas pelayanan kesehatan.

(1) Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan ibu, bayi, dan balita.

(2) Memperbaiki status gizi masyarakat.

(3) Meningkatkan pengendalian penyakit menular dan tidak menular serta penyehatan lingkungan.

(4) Meningkatkan pengembangan sumber daya manusia kesehatan.

(5) Meningkatkan ketersediaan obat dan vaksin.

(6) Meningkatkan pengembangan sistem pembiayaan jaminan kesehatan.

(7) Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dan promosi

Page 12: BAB IV PENGEMBANGAN WILAYAH KALIMANTAN · PDF fileProvinsi Kalimantan Tengah berada di peringkat tertinggi dan terendah di Provinsi ... yang paling rendah di Indonesia. ... hayati

III.4-10 RKP 2012

No Prioritas Arah Kebijakan Strategi Pengembangan

kesehatan. (8) Meningkatkan sarana pelayanan

kesehatan terutama di daerah terpencil, perbatasan, dan kepulauan.

4 Penanggulangan Kemiskinan

Perluasan dan Peningkatan sinergi program-program penanggulangan kemiskinan, serta memperluas kesempatan usaha dan meningkatkan pemberdayaan rumah tangga miskin melalui pengembangan ekonomi lokal yang terpadu

(1) Mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan pro-rakyat miskin dengan memberi perhatian khusus pada usaha-usaha yang melibatkan orang-orang miskin dan orang-orang dengan kondisi khusus serta usaha-usaha yang dapat menciptakan lapangan pekerjaan;

(2) Meningkatkan kualitas serta memperluas kebijakan affirmative/keberpihakan untuk penanggulangan kemiskinan melalui 4 klaster program pro-rakyat.

(3) Meningkatkan efektivitas pelaksanaan penurunan kemiskinan di daerah

5 Ketahanan Pangan

Pengembangan wilayah Kalimantan sebagai sentra produksi pertanian, perkebunan, kehutanan, dan perikanan untuk mewujudkan Kalimantan menjadi lumbung pangan nasional.

Meningkatkan produktivitas budi daya tanaman pangan, perkebunan (terutama kelapa sawit dan karet), kehutanan, dan perikanan, serta percepatan peningkatan/ pembangunan dan rehabilitasi jaringan irigasi dan rawa.

6 Infrastruktur Pengembangan sistem jaringan infrastruktur perhubungan multimoda yang terintegrasi, untuk mendukung keterkaitan domestik antar wilayah, serta untuk mendukung percepatan dan perluasan pengembangan koridor ekonomi Kalimantan.

(1) Mengintegrasikan jaringan jalan dengan jaringan transportasi lainnya (sungai, laut, udara);

(2) Meningkatkan pelayanan jaringan angkutan sungai dan laut;

(3) Meningkatkan jangkauan pelayanan telekomunikasi.

(4) Memastikan beroperasinya fasilitas telekomunikasi desa berdering dan pusat layanan internet kecamatan (plik);

(5) mengembangkan jaringan serat optik ke bagian dalam kalimantan yang melewati enam ibukota kab/kota;

(6) memperkenalkan layanan tv

Page 13: BAB IV PENGEMBANGAN WILAYAH KALIMANTAN · PDF fileProvinsi Kalimantan Tengah berada di peringkat tertinggi dan terendah di Provinsi ... yang paling rendah di Indonesia. ... hayati

RKP 2012 III.4-11

No Prioritas Arah Kebijakan Strategi Pengembangan

digital di terutama di kalimantan bagian timur;

(7) memfasilitasi pengembangan e-government

(8) Meningkatkan sistem penyediaan air baku dan air minum di kalimantan barat, tengah, dan selatan

(9) Pembangunan waduk di provinsi kalimantan timur

7 Iklim Investasi dan Usaha

Peningkatan investasi yang menyediakan lapangan kerja di wilayah-wilayah yang menjadi daya tarik bagi tenaga kerja serta penyediaan lapangan kerja menitikberatkan pada wilayah dengan tingkat pengangguran terbuka yang cukup tinggi.

(1) Membangun pusat layanan informasi pasar kerja provinsi dan kabupaten/kota yang mengadopsi model bisnis terintegrasi dengan sistem informasi pasar kerja nasional di wilayah-wilayah pengembangan koridor ekonomi.

(2) Pengembangan pelatihan berbasis kompetensi terutama di bidang pengolahan hasil tambang dan hasil perkebunan.

8 Energi Pengembangan lumbung energi nasional dengan tetap memperhatikan keseimbangan ekosistem dan kaidah pembangunan berkelanjutan yang menekankan pada pemanfaatan potensi energi setempat khususnya batu bara, minyak dan gas bumi serta pengembangan infrastruktur energi dan ketenagalistrikan.

(1) Mengoptimalkan industri migas dan pertambangan;

(2) Mengembangkan industri energi alternatif terbarukan;

(3) Mengembangkan pembangkit tenaga listrik berbasis kawasan peruntukkan pertambangan batubara, minyak dan gas bumi, serta sumber energi lainnya;

(4) Mengembangkan jaringan transmisi untuk mewujudkan kemandirian pemenuhan kebutuhan energi.

(5) Pembangunan pembangkit berbasis batubara termasuk pembangkit listrik mulut tambang dan gas bumi beserta perluasan jaringan listrik terintegrasi, dan

(6) Pembangunan infrastruktur gas bumi (jaringan pipa dan penyimpanan).

9 Lingkungan Hidup dan Bencana

Peningkatan daya dukung lingkungan dalam menjamin keberlanjutan pembangunan dan

(1) Meningkatkan konservasi dan rehabilitasi daerah aliaran sungai (DAS), lahan kritis, hutan

Page 14: BAB IV PENGEMBANGAN WILAYAH KALIMANTAN · PDF fileProvinsi Kalimantan Tengah berada di peringkat tertinggi dan terendah di Provinsi ... yang paling rendah di Indonesia. ... hayati

III.4-12 RKP 2012

No Prioritas Arah Kebijakan Strategi Pengembangan

mempertahankan fungsi wilayah Kalimantan sebagai paru-paru dunia.

lindung, dan hutan produksi; (2) Mengembangkan sistem

mitigasi bencana alam banjir dan kebakaran hutan.

10 Daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar, dan Pasca Konflik

Pengembangan kawasan perbatasan sebagai beranda depan wilayah nasional serta meningkatkan stabilitas keamanan dan ketertiban wilayah perbatasan. Prioritas wilayah perbatasan untuk wilayah Kalimantan tahun 2012 meliputi wilayah perbatasan di Provinsi Kalimantan Barat diantaranya Paloh di kabupaten Sambas; Jagoi Babang di Kabupaten Bengkayang; Entikong di Kabupaten Sanggau; Ketungau Hulu di Kabupaten Sintang; Badau di Kabupaten Kapuas Hulu. Untuk Provinsi Kalimantan Timur: Kayan Hulu di Kabupaten Malinau; Sebatik Barat, Krayan, dan Sebatik di Kabupaten Nunukan.

(1) Meningkatkan stabilitas keamanan dan ketertiban kawasan perbatasan;

(2) Meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kawasan perbatasan dengan pengembangan ekonomi lokal.

(3) Menambah jumlah pos-pos perbatasan.

11 Kebudayaan, Kreativitas, dan Inovasi Teknologi.

Peningkatan apresiasi masyarakat terhadap seni dan budaya yang berbasiskan pada keragaman budaya daerah, serta peningkatan kualitas pengelolaan, perlindungan, pengembangan dan pemanfaatan kekayaan budaya daerah.

(1) Peningkatan apresiasi masyarakat terhadap seni dan budaya yang berbasiskan pada keragaman budaya daerah,

(2) Peningkatan kualitas pengelolaan, perlindungan, pengembangan dan pemanfaatan kekayaan budaya daerah.

12 Prioritas Lainnya Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan

(1) Peningkatan penegakan hukum, hak azasi manusia (HAM) dan pemberantasan korupsi.

(2) Pencegahan dan penanggulangan tindak terorisme.

(1) Meningkatkan penegakan hukum, perlindungan hak asasi manusia (HAM), dan pemberantasan korupsi di daerah.

(2) Mendorong peran aktif masyarakat dalam pencegahan terorisme dan keamanan lingkungan.

13 Prioritas Lainnya Bidang Perekonomian

Peningkatan peran pemerintah daerah khususnya dalam upaya pelayanan dan perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) melalui penyediaan informasi serta peningkatan pengamanan di pintu keberangkatan.

Meningkatkan pengamanan di pintu keberangkatan TKI khususnya di Provinsi Kalimantan Barat (Entikong) dan Provinsi Kalimantan Timur (Nunukan).

Page 15: BAB IV PENGEMBANGAN WILAYAH KALIMANTAN · PDF fileProvinsi Kalimantan Tengah berada di peringkat tertinggi dan terendah di Provinsi ... yang paling rendah di Indonesia. ... hayati

RKP 2012 III.4-13

No Prioritas Arah Kebijakan Strategi Pengembangan

14 Prioritas Lainnya Bidang Kesejahteraan Rakyat

Pengembangan ekonomi lokal, serta pengembangan industri pariwisata, alam dan budaya.

Mengembangkan destinasi, pemasaran dan sumber daya pariwisata

Sumber: Hasil Analisis, tahun 2011

Page 16: BAB IV PENGEMBANGAN WILAYAH KALIMANTAN · PDF fileProvinsi Kalimantan Tengah berada di peringkat tertinggi dan terendah di Provinsi ... yang paling rendah di Indonesia. ... hayati

III.4-14 RKP 2012

Page 17: BAB IV PENGEMBANGAN WILAYAH KALIMANTAN · PDF fileProvinsi Kalimantan Tengah berada di peringkat tertinggi dan terendah di Provinsi ... yang paling rendah di Indonesia. ... hayati

RKP 2012 III.4-15