BAB IV PEMBAHASAN Cabang Melawai - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00101 AK BAB...

38
BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Evaluasi Praktik Kegiatan Murabahah Pada PT Bank Syariah Bukopin Cabang Melawai Penulis menemukan perbedaan antara praktik yang berlangsung dengan alur pembiayaan murabahah pada bab 3. Pada alur pembiayaan yang terdapat dalam prosedur Bank Syariah Bukopin Cabang Melawai : 1. Proposal Pembiayaan dilakukan sebelum Credit Investigator (CI) melakukan checking, sedangkan dalam praktik yang berlangsung proposal dibuat setelah Credit Investigator (CI) melakukan checking. Evaluasi dari penulis adalah dalam praktik pelaksanaannya pembuatan proposal sudah cukup baik mengenai waktunya. Saran dari penulis Bank Bukopin Syariah Cabang Melawai hanya perlu membuat ulang alur tersebut, agar tidak terjadi kesalahan dalam pelaksanaan praktiknya. 2. Banyak bagian yang tidak ditulis detail pada alur tersebut, contoh legal, dan credit investigator tidak terdapat dalam alur tersebut padahal kedua bagian tersebut juga berperan dalam transaksi murabahah di Bank Syariah Bukopin Cabang Melawai. Saran dari penulis adalah Sebaiknya alur dibuat lebih detail terutama dalam menunjukan bagian-bagian yang bertanggung jawab dalam proses tersebut. 66

Transcript of BAB IV PEMBAHASAN Cabang Melawai - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00101 AK BAB...

Page 1: BAB IV PEMBAHASAN Cabang Melawai - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00101 AK BAB IV.pdfDimana bank membantu penyediaan dana bagi masyarakat untuk pembelian ...

BAB IV

PEMBAHASAN

4.1 Evaluasi Praktik Kegiatan Murabahah Pada PT Bank Syariah Bukopin

Cabang Melawai

Penulis menemukan perbedaan antara praktik yang berlangsung dengan

alur pembiayaan murabahah pada bab 3. Pada alur pembiayaan yang terdapat

dalam prosedur Bank Syariah Bukopin Cabang Melawai :

1. Proposal Pembiayaan dilakukan sebelum Credit Investigator (CI)

melakukan checking, sedangkan dalam praktik yang berlangsung

proposal dibuat setelah Credit Investigator (CI) melakukan checking.

Evaluasi dari penulis adalah dalam praktik pelaksanaannya

pembuatan proposal sudah cukup baik mengenai waktunya. Saran

dari penulis Bank Bukopin Syariah Cabang Melawai hanya perlu

membuat ulang alur tersebut, agar tidak terjadi kesalahan dalam

pelaksanaan praktiknya.

2. Banyak bagian yang tidak ditulis detail pada alur tersebut, contoh

legal, dan credit investigator tidak terdapat dalam alur tersebut

padahal kedua bagian tersebut juga berperan dalam transaksi

murabahah di Bank Syariah Bukopin Cabang Melawai.

Saran dari penulis adalah Sebaiknya alur dibuat lebih detail terutama

dalam menunjukan bagian-bagian yang bertanggung jawab dalam

proses tersebut.

66

Page 2: BAB IV PEMBAHASAN Cabang Melawai - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00101 AK BAB IV.pdfDimana bank membantu penyediaan dana bagi masyarakat untuk pembelian ...

67

3. Tidak terdapat flowchart pada Bank Syariah Bukopin, karena menurut

pendapat penulis, flowchart sangat berfungsi sebagai petunjuk dalam

pelaksanaan kegiatan perusahaan khususnya dalam pembiayaan.

4. Penulis juga menemukan temuan pada proses akad. Akad yang

dilaksanakan oleh Bank Syariah Bukopin Cabang Melawai tidak

efisien, karena akad dilangsungkan sebelum proses pengecekan

dokumen selesai dilakukan oleh Administrasi Laporan dan

Administrasi Pembiayaan. Dalam teorinya, akad murabahah

seharusnya dilakukan setelah barang dibeli. Namun pada Bank

Syariah Bukopin sesuai dengan prosedur dan praktiknya,

melangsungkan akad sebelum barang dibeli oleh bank.

4.2 Perhitungan dan Pencatatan Jurnal Pembiayaan Murabahah Pada PT.Bank

Syariah Bukopin

Pelaksanaan pembiayaan murabahah di Bank Syariah Bukopin terdiri dari

dua jenis, yaitu Murabahah Pemilikan Rumah (MPR) dan Murabahah Pemilikan

Mobil (MPM). Murabahah Kepemilikan Rumah (MPR) dan Murabahah

Kepemilikan Mobil (MPM) merupakan pembiayaan yang bersifat konsumtif.

Dimana bank membantu penyediaan dana bagi masyarakat untuk pembelian

rumah tinggal yang telah selesai dibangun dan pembelian tempat usaha secara

syariah.

Page 3: BAB IV PEMBAHASAN Cabang Melawai - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00101 AK BAB IV.pdfDimana bank membantu penyediaan dana bagi masyarakat untuk pembelian ...

68

4.2.1 Proses Pembiayaan Murabahah Pemilikan Rumah (MPR) Pada PT. Bank

Syariah Bukopin (BSB) cabang Melawai

Dalam Murabahah Pemilikan Rumah (MPR), rumah yang dibiayai, dapat

berupa rumah, tinggal, ruko, apartemen atau rumah peristirahatan (villa) dengan

kondisi baru maupun lama, dengan prioritas pembelian pembiayaan untuk

ditempati sendiri. Bank akan membantu kepada nasabah Harga Pokok pembelian

rumah tersebut beserta keuntungan yang akan diperoleh bank, apabila nasabah

telah sepakat maka harga tersebut akan dicantumkan di dalam akad.

Pasar sasaran untuk produk ini adalah para eksekutif /profesional/

karyawan tetap pada suatu instasi/perusahaan dan wirausahawan dengan usaha

yang telah berjalan minimal 3 tahun. Besar pembiayaan atau biasa disebut

plafond yang bisa dilakukan untuk produk murabahah ini sebesar Rp.

50.000.000,- sampai dengan Rp. 3.000.000.000,-. Jangka waktu cicilan antara 1 –

15 tahun dan berbeda-beda tiap jenis rumah. Margin yang dikenakan sekitar

15%.

Dalam pembiayaan ini biasanya bank bekerjasama dengan pihak

developer sebagai supplier (penyedia rumah) sehingga nasabah membayar uang

muka (urbun) langsung ke pihak developer. Dalam hal permohonan pembiayaan

dan pemenuhan syarat-syarat KPR nasabah dibantu oleh pihak developer, namun

nasabah juga dapat mengurus sendiri permohonan pembiayaannya ke bank.

Pemberian pembiayaan ini BSB mengenakan biaya yang langsung

dibayar oleh nasabah ketika akad berlangsung. Adapun biaya-biaya tersebut

adalah :

Page 4: BAB IV PEMBAHASAN Cabang Melawai - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00101 AK BAB IV.pdfDimana bank membantu penyediaan dana bagi masyarakat untuk pembelian ...

69

1. Biaya administrasi

2. Notaris (Pengikatan pembiayaan, APHT, dll)

3. Premi asuransi kebakaran

4. Premi asuransi jiwa (optional)

5. Materai

Penetapan besarnya biaya sesuai dengan memorandum direksi.

Bentuk pengikatan dibedakan menjadi 2 (dua) yaitu:

1. Perjanjian pembiayaan

a. Plafond ≤ Rp. 300.000.000,- : Perjanjian intern

b. Plafond ≥ Rp. 300.000.000,- : Perjanjian notariil

2. Pengikatan jaminan : pemasangan hak tanggungan notariil

Jaminan yang disyaratkan adalah sertifikat hak milik/hak guna bangunan atas

nama debitur atau suami/istri atau anak kandung.

Persyaratan bagi calon debitur yang ingin melakukan MPR adalah :

1. Warga Negara Indonesia (WNI)

2. Usia pemohon minimal 21 tahun dan atau telah menikah dan usia

maksimum 60 tahun (sampai dengan pembiayaan lunas).

3. Dokumen yang harus dipersiapkan oleh calon debitur:

a. Fotocopy KTP/SIM/Paspor pemohon dan istri/suami

b. Fotocopy Kartu Keluarga

c. Fotocopy Surat Nikah / Surat Keterangan Cerai

d. Surat persetujuan dari suami / istri

e. Fotocopy Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)

Page 5: BAB IV PEMBAHASAN Cabang Melawai - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00101 AK BAB IV.pdfDimana bank membantu penyediaan dana bagi masyarakat untuk pembelian ...

70

Untuk lebih jelasnya bagaimana pengakuan dan pengukuran transaksi

pembiayaan MPR pada Bank Syariah Bukopin kantor cabang Melawai, dapat

dilihat dari contoh perhitungan berikut :

Pada tanggal 10 Januari 2011, Ibrahim mengajukan permohonan pembiayaan

untuk pembelian sebuah rumah dengan harga Rp. 500.000.000,- dimana Ibrahim

membayar uang muka kepada pihak developer sebesar 20% dari harga rumah

yaitu sebesar Rp. 100.000.000, setelah bank melakukan penilaian terhadap

permohonan tersebut, Ibrahim memiliki kesanggupan mengangsur selama 10

tahun (120 bulan). Bank melakukan kesepakatan dengan mengambil margin

keuntungan sebesar Rp. 6.000.000,- pertahun.

Maka penyelesaiannya sebagai berikut :

Harga rumah : Rp. 500.000.000,-

Urbun : Rp. 100.000.000,-

Nilai MPR : Rp. 400.000.000,-

Margin perbulan = Rp. 6.000.000,-

12

= Rp. 500.000,-

Angsuran pertahun = pokok pertahun + margin pertahun

= (Rp. 400.000.000 ÷ 10) + Rp. 6.000.000,-

= Rp. 46.000.000,-

Page 6: BAB IV PEMBAHASAN Cabang Melawai - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00101 AK BAB IV.pdfDimana bank membantu penyediaan dana bagi masyarakat untuk pembelian ...

71

Angsuran perbulan = pokok perbulan + margin perbulan

12

= Rp. 40.000.000 + Rp. 6.000.000

12

= Rp. 3.833.333,33,-

Maka berikut adalah jurnal yang dibuat oleh Bank Syariah Bukopin Cabang

Melawai dan perbedaan antara pencatatan jurnal di Bank Syariah Bukopin

Cabang Melawai dengan jurnal yang sesuai dengan PSAK 102 :

1. Saat menerima pendapatan administrasi yang dikenakan kepada Tuan

Ibrahim sebelum akad adalah Rp. 4.000.000,-. Jurnalnya adalah :

Dr Rek.Adam Rp. 4.000.000,- Cr Pend.Administrasi Rp. 4.000.000,- Keterangan :

Jurnal biaya administrasi yang terdapat pada Bank Syariah Bukopin Cabang

Melawai sudah sesuai dengan jurnal yang terdapat dalam PSAK 102.

2. Pada saat pelaksanaan droping atau pencairan dana lewat transfer ke rekening

Tuan Ibrahim. Jurnalnya adalah :

Dr Prsd. Murabahah Rp. 400.000.000,- Cr Rek . Ibrahim Rp. 400.000.000,-

Keterangan :

Jurnal saat pelaksanaan droping yang terdapat pada Bank Syariah Bukopin

Cabang Melawai sudah sesuai dengan jurnal PSAK 102.

Page 7: BAB IV PEMBAHASAN Cabang Melawai - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00101 AK BAB IV.pdfDimana bank membantu penyediaan dana bagi masyarakat untuk pembelian ...

72

Pada saat Tuan Ibrahim menyerahkan barang atau menyampaikan bukti

pembelian rumah, dan kemudian menyerahkan barang atau bukti pembayaran

tersebut kepada Tuan Ibrahim, maka Bank Syariah Bukopin Cabang Melawai

melakukan jurnal :

Pada saat penyerahan barang kepada Tuan Ibrahim :

Dr Piutang Murabahah Rp. 400.000.000,- Cr Persediaan Rp. 400.000.000,- Dr Piutang Murabahah Rp. 6.000.000,- Cr Margin Murabahah Rp. 6.000.000,- Keterangan :

Jurnal penyerahan barang yang terdapat pada Bank Syariah Bukopin Cabang

Melawai sudah sesuai dengan jurnal yang terdapat dalam PSAK 102.

3. Pada tanggal 10 Februari 2011, tanggal jatuh tempo angsuran diterima

pembayaran secara tunai angsuran murabahah atas nama Tuan Ibrahim

sebesar Rp. 3.833.333,33,- (dalam catatan bank angsuran tersebut dikandung

unsur pokok sebesar Rp. 3.333.333,33 dan unsur margin atau keuntungan

sebesar Rp. 500.000,-). Maka jurnal yang dibuat oleh Bank Syariah Bukopin

Cabang Melawai :

Dr Tabungan Ibrahim Rp. 3.833.333,33 Cr Piutang Murabahah Rp. 3.833.333,33

Dr Margin Murabahah ditangguhkan Rp. 500.000,- Cr Pendapatan margin murabahah Rp. 500.000,-

Page 8: BAB IV PEMBAHASAN Cabang Melawai - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00101 AK BAB IV.pdfDimana bank membantu penyediaan dana bagi masyarakat untuk pembelian ...

73

Keterangan :

Jurnal yang pembayaran angsuran yang dibuat oleh Bank Syariah Bukopin

Cabang Melawai sudah sesuai dengan jurnal yang terdapat dalam PSAK 102.

4. Pada tanggal 10 Mei 2011, karena suatu hal Tuan Ibrahim tidak dapat

melakukan pembayaran angsuran rumah pada Bank Syariah Bukopin, sebesar

Rp. 3.833.333,33. Namun di rekeningnya terdapat sisa tabungan sebesar Rp.

3.500.000,-. Maka Bank Syariah Bukopin Cabang Melawai akan membuat

jurnal :

a. Pembebanan pokok saja (pembayaran pokok saja)

Dr Tabungan Ibrahim Rp. 3.333.333,- Cr Piutang Murabahah Rp. 3.333.333,-

Yang dibayarkan hanya sebesar pokoknya saja.

b. Pembebanan margin saja (pembayaran margin saja)

Dr Tabungan Ibrahim Rp. 500.000,- Cr Piutang Murabahah Rp. 500.000,- Dr Margin Murabahah Ditangguhkan Rp. 500.000,- Cr Pendapatan Margin Murabahah Rp. 500.000,- Keterangan :

Jurnal penunggakan yang dibuat oleh Bank Syariah Bukopin Cabang

Melawai sudah sesuai dengan jurnal yang terdapat dalam PSAK 102.

5. Pada tanggal 10 Januari 2016 tepatnya pada cicilan ke 61, Tuan Ibrahim

membayar pelunasan tagihan cicilan. Sisa tagihan/cicilan yang harus di bayar

Page 9: BAB IV PEMBAHASAN Cabang Melawai - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00101 AK BAB IV.pdfDimana bank membantu penyediaan dana bagi masyarakat untuk pembelian ...

74

oleh Tuan Ibrahim dan mendapat potongan cicilan sebesar Rp. 10.000.000,-

perhitungannya adalah :

Sisa cicilan = Total Tagihan – Tagihan yang sudah dibayar

= Rp. 460.000.000 – (Rp. 3.833.333 x 60)

= Rp. 460.000.000 – Rp. 230.000.000 (pembulatan)

= Rp. 230.000.000,-

Potongan Cicilan = Rp. 230.000.000 – Rp. 10.000.000

= Rp. 220.000.000,-

Sisa Margin = Rp. 6.000.000 x 5 tahun (sisa tahun pembayaran)

= Rp. 30.000.000

Jurnal yang dibuat oleh Bank Syariah Bukopin Cabang Melawai adalah :

Dr Tabungan Ibrahim Rp. 220.000.000 Cr Piutang Murabahah Rp.220.000.000

Dr Pend. Murabahah ditangguhkan Rp. 30.000.000 Cr Pendapatan margin Murabahah Rp. 30.000.000

Keterangan :

Jurnal pelunasan dipercepat yang dibuat oleh Bank Syariah Bukopin Cabang

Melawai sudah sesuai dengan PSAK 102.

Page 10: BAB IV PEMBAHASAN Cabang Melawai - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00101 AK BAB IV.pdfDimana bank membantu penyediaan dana bagi masyarakat untuk pembelian ...

75

4.2.2 Proses Pembiayaan Murabahah Pemilikan Mobil (MPM) Pada PT. Bank

Syariah Bukopin (BSB) cabang Melawai

Murabahah Pemilikan Mobil (MPM) adalah pembiayaan yang diberikan oleh

Bank Bukopin Syariah kepada nasabah, untuk membantu nasabah memiliki

mobil yang digunakan untuk pribadi.

Manfaat dari produk Murabahah Pemilikan Mobil (MPM) ini adalah untuk

mempermudah bagi nasabah untuk memiliki mobil dengan pembayaran secara

cicilan dan merupakan pemasukan bagi bank karena bank mendapatkan margin

keuntungan yang telah disepakati sebelumnya.

Besar pembiayaan atau yang biasa disebut plafond untuk pembiayaan MPM

ini minimum sebesar 50 juta sampai dengan 1 milyar. Jangka waktu pembiayaan

untuk mobil baru maksimum 60 bulan (5 tahun) dan untuk mobilbekas

maksimum 36 bulan (3 tahun) dengan ketentuan usia mobil sanpai dengan kredit

lunas adalah 8 tahun. Kesepakatan margin harus ditentukan satu kali pada awal

Akad dan tidak akan berubah selama periode Akad. Pendapatan minimum

nasabah yang berstatus karyawan minimal 3 juta/bulan dan untuk pengusaha,

rata-rata saldo perbulan dalam 3 bulan terakhir minimal Rp. 7,5 juta.

Uang Muka :

1. Apabila bank meminta nasabah untuk membayar Uang Muka atau urbun

maka hal tersebut dilakukan pada saat penandatanganan kesepakatan awal

pemesanan barang oleh nasabah.

2. Apabila nasabah batal membeli barang, maka Uang Muka yang telah

dibayarkan nasabah menjadi milik Bank maksimal sebesar kerugian yang

ditanggung oleh Bank akibat pembatalan tersebut. Apabila Uang Muka

Page 11: BAB IV PEMBAHASAN Cabang Melawai - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00101 AK BAB IV.pdfDimana bank membantu penyediaan dana bagi masyarakat untuk pembelian ...

76

kurang dari nilai kerugian yang harus ditanggung oleh Bank maka Bank

dapat meminta lagi pembayaran sisa kerugiannya kepada nasabah.

Biaya yang dikenakan meliputi biaya administrasi, biaya taksasi dan biaya

pengikatan. Pencairan pembiayaan dilakukan dengan cara mentransfer langsung

ke rekening pemasok. Apabila pembelian barang dilakukan langsung oleh

nasabah maka pencairan dana dapat dilakukan ke rekening nasabah dengan

disertai surat kuasa pembelian barang dari bank kepada nasabah (wakalah).

Pengikatan pembiayaan berplafond sampai dengan Rp. 250 juta dilakukan

perjanjian pembiayaan intern (legalisir notaris) dan dipasang fiducia bila debitur

masuk dalam coll 3. sedangkan pembiayaan berplafond lebih dari Rp. 250 juta

dilakukan perjanjian pembiayaan intern pengikatan jaminan fiducia notariil.

Adapun persyaratan bagi calon debitur adalah sebagai berikut :

1. Warga Negara Indonesia (WNI)

2. Usia pemohon minimal 21 tahun dan atau telah menikah dan usia maksimum

60 tahun (sampai dengan pembiayaan lunas).

3. Dokumen yang harus dipersiapkan oleh calon debitur:

a. Fotocopy KTP/SIM/Paspor pemohon dan istri/suami

b. Fotocopy Kartu Keluarga

c. Fotocopy Surat Nikah / Surat Keterangan Cerai

d. Surat persetujuan dari suami / istri

e. Fotocopy Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)

Page 12: BAB IV PEMBAHASAN Cabang Melawai - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00101 AK BAB IV.pdfDimana bank membantu penyediaan dana bagi masyarakat untuk pembelian ...

77

Untuk lebih jelasnya bagaimana pengakuan dan pengukuran transaksi

pembiayaan MPR pada Bank Syariah Bukopin kantor cabang Melawai, dapat

dilihat dari contoh perhitungan berikut :

Pada tanggal 10 Januari 2011, Adam mengajukan permohonan pembiayaan

untuk pembelian 2 unit mobil Mercedes Benz dengan harga Rp. 1.000.000.000,-

dimana Adam membayar uang muka kepada pihak dealer sebesar 20% dari harga

mobil yaitu sebesar Rp. 200.000.000, setelah bank melakukan penilaian terhadap

permohonan tersebut, Adam memiliki kesanggupan mengangsur selama 5 tahun

(120 bulan). Bank melakukan kesepakatan dengan mengambil margin

keuntungan sebesar Rp. 30.000.000 pertahun.

Maka penyelesaiannya sebagai berikut :

Harga mobil : Rp. 1.000.000.000,-

Urbun : Rp. 200.000.000,-

Nilai MPM : Rp. 800.000.000,-

Margin perbulan = Rp. 30.000.000,- ÷ 12

= Rp. 2.500.000,-

Angsuran pertahun = pokok pertahun + margin pertahun

= (Rp. 800.000.000 ÷ 5) + Rp. 30.000.000,-

= Rp. 190.000.000,-

Page 13: BAB IV PEMBAHASAN Cabang Melawai - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00101 AK BAB IV.pdfDimana bank membantu penyediaan dana bagi masyarakat untuk pembelian ...

78

Angsuran perbulan = pokok pertahun + margin pertahun

12

= Rp. 160.000.000 + Rp. 30.000.000,-

12

= Rp. 15.833.333,33,-

Maka berikut adalah jurnal yang dibuat oleh Bank Syariah Bukopin Cabang

Melawai dan perbedaan antara pencatatan jurnal di Bank Syariah Bukopin

Cabang Melawai dengan jurnal yang sesuai dengan PSAK 102 :

1. Saat menerima pendapatan administrasi yang dikenakan kepada Tuan Adam

sebelum akad adalah Rp. 8.000.000,-. Jurnalnya adalah :

Dr Rek. Adam Rp. 8.000.000,- Cr Pend.Administrasi Rp. 8.000.000,- Keterangan :

Jurnal biaya administrasi yang terdapat pada Bank Syariah Bukopin Cabang

Melawai sudah sesuai dengan jurnal yang terdapat dalam PSAK 102.

2. Pada saat pelaksanaan droping atau pencairan dana lewat transfer ke rekening

Tuan Adam. Jurnalnya adalah :

Dr Prsd. Murabahah Rp. 800.000.000,- Cr Rek . Adam Rp. 800.000.000,-

Keterangan :

Jurnal saat pelaksanaan droping yang terdapat pada Bank Syariah Bukopin

Cabang Melawai sudah sesuai dengan jurnal PSAK 102.

Page 14: BAB IV PEMBAHASAN Cabang Melawai - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00101 AK BAB IV.pdfDimana bank membantu penyediaan dana bagi masyarakat untuk pembelian ...

79

Pada saat Tuan Ibrahim menyerahkan barang atau menyampaikan bukti

pembelian rumah, dan kemudian menyerahkan barang atau bukti pembayaran

tersebut kepada Tuan Adam, maka Bank Syariah Bukopin Cabang Melawai

melakukan jurnal :

Pada saat penyerahan barang kepada Tuan Adam :

Dr Piutang Murabahah Rp. 800.000.000,- Cr Persediaan Rp. 800.000.000,- Dr Piutang Murabahah Rp. 30.000.000,- Cr Margin Murabahah Rp. 30.000.000,-

Keterangan :

Jurnal penyerahan barang yang terdapat pada Bank Syariah Bukopin Cabang

Melawai sudah sesuai dengan jurnal yang terdapat dalam PSAK 102.

3. Pada tanggal 10 Februari 2011, tanggal jatuh tempo angsuran diterima

pembayaran secara tunai angsuran murabahah atas nama Tuan Ibrahim

sebesar Rp. 15.833.333,33,- (dalam catatan bank angsuran tersebut

dikandung unsur pokok sebesar Rp. 13.333.333,33 dan unsur margin atau

keuntungan sebesar Rp. 2.500.000,-). Maka jurnal yang dibuat oleh Bank

Syariah Bukopin Cabang Melawai :

Dr Tabungan Ibrahim Rp. 15.833.333,33 Cr Piutang Murabahah Rp. 15.833.333,33

Dr Margin Murabahah ditangguhkan Rp. 2.500.000,- Cr Pendapatan margin Murabahah Rp. 2.500.000,-

Page 15: BAB IV PEMBAHASAN Cabang Melawai - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00101 AK BAB IV.pdfDimana bank membantu penyediaan dana bagi masyarakat untuk pembelian ...

80

Keterangan :

Jurnal yang pembayaran angsuran yang dibuat oleh Bank Syariah Bukopin

Cabang Melawai sudah sesuai dengan jurnal yang terdapat dalam PSAK 102.

4. Pada tanggal 10 Mei 2011, karena suatu hal Tuan Ibrahim tidak dapat

melakukan pembayaran angsuran rumah pada Bank Syariah Bukopin, sebesar

Rp. 13.833.333,33. Namun di rekeningnya terdapat sisa tabungan sebesar Rp.

15.000.000,-. Maka Bank Syariah Bukopin Cabang Melawai akan membuat

jurnal :

a. Pembebanan pokok saja (pembayaran pokok saja)

Dr Tabungan Ibrahim Rp. 13.333.333,- Cr Piutang Murabahah Rp. 13.333.333,- Yang dibayarkan hanya sebesar pokoknya saja.

b. Pembebanan margin saja (pembayaran margin saja)

Dr Tabungan Ibrahim Rp. 2.500.000,- Cr Piutang Murabahah Rp. 2.500.000,- Dr Margin Murabahah Ditangguhkan Rp. 2.500.000,- Cr Pendapatan Margin Murabahah Rp 2.500.000,- Tuan Ibrahim dikenakan denda karena dari pengamatan bank yang

bersangkutan tergolong mampu, karena adanya saldo rekening yang cukup

banyak. Atas kelalaian tersebut, sesuai dengan kesepakatan pada akad bank

mengenakan denda sebesar Rp. 791.666,67,-. Maka Bank Syariah Bukopin

Cabang Melawai akan membuat jurnal :

Dr Tabungan Ibrahim Rp. 791.666,67 Cr Rekening ZIS Rp. 791.666,67

Page 16: BAB IV PEMBAHASAN Cabang Melawai - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00101 AK BAB IV.pdfDimana bank membantu penyediaan dana bagi masyarakat untuk pembelian ...

81

Keterangan :

Jurnal penunggakan dan denda yang dibuat oleh Bank Syariah Bukopin

Cabang Melawai sudah sesuai dengan jurnal yang terdapat dalam PSAK 102.

5. Pada tanggal 10 Januari 2014 tepatnya pada cicilan ke 37, Tuan Ibrahim

membayar pelunasan tagihan cicilan. Sisa tagihan/cicilan yang harus di bayar

oleh Tuan Ibrahim adalah :

Sisa cicilan = Total Tagihan – Tagihan yang sudah dibayar

= Rp. 460.000.000 – (Rp. 13.833.333 x 60)

= Rp. 460.000.000 – Rp. 230.000.000 (pembulatan)

= Rp. 230.000.000,-

Jurnal yang dibuat oleh Bank Syariah Bukopin Cabang Melawai adalah :

Dr Tabungan Ibrahim Rp. 13.833.333,33 Cr Piutang Murabahah Rp. 13.833.333,33

Dr Pend. Murabahah ditangguhkan Rp. 60.000.000,- Cr Pendapatan margin murabahah Rp.60.000.000,- Keterangan :

Jurnal pelunasan dipercepat yang dibuat oleh Bank Syariah Bukopin Cabang

Melawai sudah sesuai dengan PSAK 102.

Dalam PSAK 102, juga mengatur tentang potongan kewajiban nasabah.

Potongan angsuran diakui jika disebabkan oleh pembeli membayar secara tepat

waktu diakui sebagai pengurang keuntungan murabahah. Namun dalam prakteknya

selain nasabah mendapat potongan angsuran/cicilan, nasabah juga harus membayar

pinalti yang besarnya sesuai dengan kebijakan bank. Pinalti tersebut dikenakan

Page 17: BAB IV PEMBAHASAN Cabang Melawai - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00101 AK BAB IV.pdfDimana bank membantu penyediaan dana bagi masyarakat untuk pembelian ...

82

dengan alasan untuk menutupi biaya taksasi yaitu biaya pemantauan selama

pembiayaan berlangsung dan menutupi biaya-biaya lainnya.

Dari hasil proses perhitungan pembiayaan Murabahah Pemilikan Rumah

(MPR) dan Murabahah Pemilikan Mobil (MPM), dapat terlihat bahwa pencatatan

jurnal pada Bank Syariah Bukopin Cabang Melawai sudah sesuai dengan aturan

PSAK 102 tentang murabahah. Hal ini merupakan bukti kepatuhan Bank Syariah

Bukopin Cabang Melawai kepada peraturan yang ditetapkan dalam lembaga

akuntansi.

Proses perhitungan di Bank Bukopin Cabang Melawai memakai sistem

komputerisasi yang dapat langsung membuat perhitungan dan jurnal yang sesuai

dengan ketentuan PSAK 102.

4.3 Evaluasi Pengendalian Internal Pembiayaan Murabahah Kepada Pemesan

Pembelian (KPP) Pada PT Bank Syariah Bukopin Cabang Melawai

Murabahah merupakan salah satu sumber pendapatan bagi bank. Kegiatan

bank juga mempunyai resiko tinggi karena berurusan dengan uang dalam jumlah

yang sangat besar sehingga dapat menimbulkan niat orang-orang yang terlibat di

dalamnya untuk melakukan kecurangan dan dapat mengakibatkan kerugian bagi

bank. Oleh karena itu dibutuhkan pengendalian yang memadai agar tidak terjadi

kecurangan dan kerugian yang besar bagi perusahaan. Maka dari penulis akan

menguraikan dan membahas penerapan pengendalian internal atas pembiayaan

murabahah pada Bank bukopin Syariah cabang Melawai.

Dalam bab ini penulis akan melakukan evaluasi pengendalian internal

pembiayaan murabahah pada PT. Bank Syariah Bukopin Cabang Melawai dengan

Page 18: BAB IV PEMBAHASAN Cabang Melawai - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00101 AK BAB IV.pdfDimana bank membantu penyediaan dana bagi masyarakat untuk pembelian ...

83

menggunakan pendekatan COSO. Dalam subbab yang pertama, penulis akan

berusaha mengevaluasi penerapan 5 komponen dari pengendalian internal menurut

COSO pada Bank Syariah Bukopin Cabang Melawai, yaitu lingkungan

pengendalian (control environment), penilaian resiko (risk assessment), aktivitas

pengendalian (control activities), informasi dan komunikasi (information

communication) dan pemantauan (monitoring).

4.3.1 Lingkungan Pengendalian (Control Environment)

Menurut Elder (2010) menyatakan bahwa ”lingkungan pengendalian yang

baik berisi tindakan, kebijakan dan prosedur yang menunjukan perilaku dari

manajemen puncak, direktur, kebijakan dan pemimpin dari entitas tentang

pengendalian internal dan kepentingannya terhadap perusahaan.’

Dari hal diatas dapat kita ketahui bahwa esensi dari pengendalian internal

yang efektif bergantung pada perilaku manajemen. Jika manajemen puncak

menyadari bahwa pengendalian itu penting, maka bagian lain dari organisasi akan

mengikuti dan merespons dengan manjaga dan memelihara pengendalian internal

secara berkelanjutan. Disini peneliti akan melakukan evaluasi terhadap komponen

pertama dari pengendalian internal yaitu lingkungan pengendalian, dengan

menguraikannya menjadi 4 subkomponen:

a) Integritas dan nilai etika

Penulis dapat menilai pelaksanaan integritas dan nilai etika perusahaan,

pada saat penulis melakukan observasi dan wawancara. Pertama kali penulis

menilai dari kualitas pelayanan mereka kepada penulis selama melakukan

penelitian.

Page 19: BAB IV PEMBAHASAN Cabang Melawai - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00101 AK BAB IV.pdfDimana bank membantu penyediaan dana bagi masyarakat untuk pembelian ...

84

Dalam penerapannya di perusahaan, integritas dan nilai etika berarti

sikap seseorang dalam melakukan wewenang dan tanggungjawabnya dengan

baik dan sesuai dengan standar yang ditetapkan perusahaan. Integritas dan

nilai etika juga berhubungan dengan bagaimana tingkat kejujuran seseorang

terhadap pekerjaannya dan kualitas kinerjanya.

Dari hasil observasi dan wawancara dengan bagian sumber daya,

penulis menemukan beberapa hal yang sudah dengan baik dilaksanakan oleh

perusahaan berhubungan dengan integritas dan nilai etika, yaitu :

1. Sikap staf yang selalu siap dan cermat menjawab pertanyaan penulis

seputar topik skripsi yang dibahas dan penerapan khusus dalam

penelitian oleh mahasiswa.

2. Setiap kali penulis melakukan penelitian, ada banyak hal baru yang

didapat, meskipun ada beberapa pertanyaan yang tidak bisa dijawab,

karena sifatnya detail dan menyangkut confidential perusahaan. Hal ini

terjadi karena perusahaan memiliki aturan khusus tentang penelitian

yang dilakukan oleh mahasiswa di perusahaan, yaitu tentang informasi

apa saja yang dapat diberikan dan sampai sejauh mana informasi dapat

diberikan oleh pihak perusahaan. Melalui staf SDI, perusahaan

mengatakan bahwa informasi yang bersifat confidental dan terlalu

detail tidak dapat diberikan oleh perusahaan. Akibat dari adanya aturan

perusahaan ini, penulis menjadi sedikit kesulitan untuk melakukan

penelitian secara detail. Penelitian yang dilakukan penulis hanya pada

simulasi dari proses pembiayaan jual-beli murabahah yang

digambarkan oleh seorang sumber dari bagian pembiayaan. Observasi

Page 20: BAB IV PEMBAHASAN Cabang Melawai - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00101 AK BAB IV.pdfDimana bank membantu penyediaan dana bagi masyarakat untuk pembelian ...

85

ke hal-hal yang bersifat rahasia seperti dokumen-dokumen nasabah

tidak dapat dilihat langsung oleh penulis dengan alasan perusahaan

harus menjaga kerahasiaan data nasabah. Dari hal ini saya dapat

melihat bahwa pihak Bank Syariah Bukopin Cabang Melawai, telah

manjaga integritas dan nilai etikanya dengan baik.

3. Bank Syariah Bukopin Cabang Melawai memiliki buku pedoman yang

berisi visi dan misi. Dimana visi dari Bank Syariah Bukopin Cabang

Melawai yaitu menjadi Bank Syariah dengan pilihan pelayanan terbaik,

sedangkan misi dari Bank Syariah Bukopin cabang melawai yaitu

memberikan pelayanan terbaik bagi nasabah, membentuk sumber insani

yang profesional dan ramah, memfokuskan pengembangan usaha pada

sektor UMKM, dan meningkatkan nilai tambah bagi stakeholder.

Dengan adanya penjelasan visi danmisi perusahaan tersebut diharapkan

para karyawan akan bekerja dengan sebaik-baiknya untuk mendukung

tercapainya visi dan misi perusahaan.

Evaluasi penulis mengenai pelaksanaan intergritas dan etika

perusahaan sudah dilaksanakan dengan baik sesuai dengan visi dan misi

Bank Syariah Bukopin Cabang Melawai.

b) Filosofi dan gaya manajemen

PT.Bank Syariah Bukopin memiliki visi dan misi yang, visi dan misinya

tersebut yaitu :

VISI

“Menjadi Bank Syariah Pilihan dengan Pelayanan Terbaik”

Page 21: BAB IV PEMBAHASAN Cabang Melawai - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00101 AK BAB IV.pdfDimana bank membantu penyediaan dana bagi masyarakat untuk pembelian ...

86

MISI

1. Memberikan pelayanan terbaik pada nasabah

2. Membentuk sumber daya insani yang profesional dan amanah

3. Memfokuskan pengembangan usaha pada sektor UMKM (Usaha Mikro

Kecil & Menengah)

4. Meningkatkan nilai tambah kepada stakeholder

Menurut visi dan misi diatas, saya menyimpulkan bahwa filosofi yang

ditetapkan menekankan pada kualitas dalam menjalankan bisnisnya. PT.

Bank Syariah Bukopin Cabang Melawai beranggapan bahwa untuk menjaga

customer value, perusahaan harus selalu memberikan kualitas pelayanan

yang baik dan menjadikan karyawan sebagai sumberdaya yang profesional

dan amanah.

Hasil dari evaluasi penulis, perusahaan telah memiliki filosofi yang

baik, dimana perusahaan menganggap nasabah sebagai raja. Evaluasi yang

diberikan hanya terkait bagaimana perusahaan mengimplementasikan

keempat hal tersebut, yaitu bagaimana caranya memberikan pelayanan yang

baik bagi nasabah.

Di dalam Bank Syariah Bukopin Cabang Melawai, antara atasan dan

bawahan saling berhubungan baik, hal ini terlihat pada saat penulis

melakukan observasi langsung ke perusahaan. Semua karyawan terlihat akrab

dan saling membantu. Dan menurut wawancara dengan salah satu staf di

bagian pembiayaan, apabila bawahan memberikan masukan atau pendapat

kepada atasannya, maka atasannya akan mendengarkan masukan tersebut dan

mempertimbangkan masukan dan motivasi kepada bawahannya dengan rasa

Page 22: BAB IV PEMBAHASAN Cabang Melawai - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00101 AK BAB IV.pdfDimana bank membantu penyediaan dana bagi masyarakat untuk pembelian ...

87

persaudaraan. Hal tersebut dilakukan, karena perusahaan ingin menciptakan

suasana nyaman di dalam perusahaan sehingga kenyamanan tersebut, para

personel di dalam perusahaan dapat bekerja dengan baik. Dengan begitu,

gaya manajemen dalam memperlakukan bawahannya atau karyawannya

dengan baik dan selalu mendukung karyawannya dalam menjalankan

pakerjaannya.

c) Struktur organisasi dan pembagian wewenang dan tanggung jawab

Perusahaan telah memiliki struktur organisasi yang secara umum.

(struktur organisasi dan pembagian wewenang dan tanggung jawab sudah

dijelaskan pada bab 3). Namun struktur organisasi pada Bank Syariah

Bukopin Cabang Melawai hanya menunjukan bagannya saja tidak disertakan

dengan penjabaran wewenang dan tanggung jawab masing-masing

bagian/fungsi. Dan struktur organisasinya pun belum di update, padahal

banyak bagian-bagian yang saat ini sudah ditiadakan pada kantor cabang

Melawai dan dipindahkan ke pusat diantaranya bagian IT dan RPP. Buku

panduan pelaksanaan pembiayaan hanya dipegang oleh kepala bagian saja.

Setiap karyawan baru hanya diberikan buku tentang produk Bank Syariah

Bukopin.

Karena Bank Syariah Bukopin belum memiliki buku pedoman

mengenai pembagian tugas dan wewenang. Maka tugas dan wewenang

masing-masing bagian belum jelas. Dan dari hasil wawancara penulis dengan

salah satu staf SDI, tugas dan wewenang masi mengacu pada buku pedoman

tugas dan wewenang Bank Bukopin. Tugas dan wewenang yang penulis

dapat adalah dari hasil wawancara dari staf SDI, staf pembiayaan, dan staf

Page 23: BAB IV PEMBAHASAN Cabang Melawai - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00101 AK BAB IV.pdfDimana bank membantu penyediaan dana bagi masyarakat untuk pembelian ...

88

Account Officer (AO) dan juga penulis simpulkan dari buku petunjuk

pelaksanaan pembiayaan murabahah. Penulis menemukan beberapa

perbedaan antara wewenang yang ada dalam buku petunjuk pelaksanaann

dengan praktek langsung. Dalam struktur organisasinya penulis juga

menemukan temuan bahwa bagian Account Officer (AO) tidak terlihat di

dalam struktur organisasi Bank Syariah Bukopin Cabang Melawai.

Dari hasil evaluasi tersebut penulis menemukan temuan-temuan yang

penulis dapat dari evaluasi dari struktur organisasi dan pembagian wewenang

dan tanggung jawab :

1. Struktur organisasi yang ada pada Bank Syariah Bukopin kurang

jelas, karena tidak terdapat penjelasan mengenai tugas dan wewenang

tiap masing-masing karyawan.

2. Struktur organisasi yang penulis lihat pada saat penelitian ternyata

belum sempat di update untuk tahun 2011 sehingga nama-nama

karyawan yang memegang posisi jabatan sekarang tidak sama dalam

struktur organisasi tersebut.

3. Buku petunjuk pelaksanaan pembiayaan dan pedoman file/dokumen

hanya dipegang oleh kepala bagian.

4. Dalam struktur oraganisasi tidak terdapat Account Officer, padahal

bagian tersebut merupakan bagian penting dalam kegiatan di Bank

Syariah Bukopin khususnya dalam pembiayaan.

5. Terjadi penumpukan tugas pada bagian Account Officer (AO). AO

seharusnya lebih banyak waktu di kantor/perusahaan karena AO

adalah pihak yang pertama kali ditemu oleh nasabah untuk

Page 24: BAB IV PEMBAHASAN Cabang Melawai - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00101 AK BAB IV.pdfDimana bank membantu penyediaan dana bagi masyarakat untuk pembelian ...

89

mengajukan pembiayaan murabahah. Namun pada saat saya

melakukan observasi langsung ke perusahaan, di ruangan AO sangat

sepi, dan keterangan yang penulis terima dari kondisi ruangan yang

kosong tersebut adalah dikarenakan mereka sedang melakukan

pemantauan langsung kepada nasabah yang rutin dilaksanakan,

biasanya pemantauan rutin tersebut dibutuhkan pada pembiayaan

mudharabah dan musyarakah. Hal tersebut terjadi akibat tidak

terdapat pemisahan bagian pada AO.

Saran dari penulis mengenai struktur organisasi dan pembagian

wewenang dan tanggung jawab dari evaluasi tersebut adalah sebaiknya Bank

Syariah Bukopin Cabang Melawai segera mengupdate struktur organisasi

yang lebih detail dan legkap dengan pembagian tugas dan wewenang masing-

masing pada setiap bagian. Karena struktur organisasi dan pembagian

wewenang dan tanggung jawab sangat penting bagi kelancaran kegiatan

pembiayaan murabahah, khususnya pada Bank Syariah Bukopin Cabang

Melawai. Dan seharusnya pada bagian AO terdapat pemisahan bagian untuk

masing-masing jenis pembiayaan, sehingga tidak ada kekosongan karyawan

pada bagian AO saat jam kerja.

d) Kebijakan Dan Praktik Sumber Daya Manusia / SDI

Secara umum, perusahaan telah melakukan proses seleksi pada saat

penerimaan karyawan baru di dalam perusahaan dimana bagian SDI yang

berada di pusat yang melakukan pekerjaan ini. Proses seleksi karyawan

dilakukan oleh kantor pusat, kantor cabang hanya menerima karyawan yang

Page 25: BAB IV PEMBAHASAN Cabang Melawai - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00101 AK BAB IV.pdfDimana bank membantu penyediaan dana bagi masyarakat untuk pembelian ...

90

telah diberikan penempatan. Dalam proses seleksi ini, perusahaan melakukan

psikotest, wawancara, test kesehatan.

Bagi karyawan yang telah lulus dari tahap seleksi akan diberikan

training selama 3 bulan dan setiap tahunnya, yang bertujuan untuk

meningkatkan kemampuan dan pengalaman yang dimiliki oleh karyawannya.

Bank Bukopin Syariah Cabang Melawai melakukan evaluasi setiap 6

bulan sekali terhadap kinerja karyawannya. Di dalam evaluasi tersebut,

manajer operasional mengevaluasi kinerja dan membuat penilaian hasil karya

para karyawannya. Hal tersebut dilakukan oleh manajer operasional

perusahaan dan dilaporkan ke bagian untuk memberikan penghargaan

kapada para karyawannya, dan para karyawan tersebut diperbolehkan

mengutarakan keluhan-keluhan yang menjadi kendala pada saat melakukan

pekerjaannya dan perusahaan akan memberikan masukan atas kendala-

kendala tersebut. Namun, yang saya dapat dari hasil wawancara saya dengan

staf bagian SDI di Bank Syariah Bukopin Cabang Melawai, beberapa waktu

lagi bagian SDI akan dipindahkan ke pusat saja dengan alasan bahwa bagian

SDI di Bank Bukopin Syariah Cabang Melawai kurang efektif karena hanya

menangani gaji dan bonus untuk karyawan saja.

Selain itu, pimpinan perusahaan selalu menjamin hubungan yang baik

dengan para karyawannya, dan antar karyawan juga saling menjaga

hubungan baik untuk membantu proses kelancaran kegiatan yang ada di

perusahaan. Pada setiap tahunnya perusahaan biasanya mengadakan acara-

acara kebersamaan yang dapat meningkatkan hubungan baik dan

menciptakan persaudaraan antara karyawan yang satu dengan yang lainnya.

Page 26: BAB IV PEMBAHASAN Cabang Melawai - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00101 AK BAB IV.pdfDimana bank membantu penyediaan dana bagi masyarakat untuk pembelian ...

91

Acara-acara tersebut misalnya dengan liburan bersama ke suatu tempat

dimana pada saat itu diberikan acara-acara yang dapat mempererat hubungan

antara karyawan dan keluarga karyawan dan karyawan dengan atasan.

Namun dalam tahun terakhir ini acara kebersamaan ini belum terlaksana

kembali.

Saran penulis dari hasil evaluasi sumber daya manusia pada Bank

Syariah Bukopin Cabang Melawai sebaiknya membuat kegiatan yang

mengutamakan kebersamaan baik antar karyawan maupun antar keluarga

karyawan di luar jam kerja. Karena hal tersebut dapat mempererat

silaturahmi dan menambah semangat para karyawan.

4.3.2 Penilaian Resiko (Risk Assessment)

Manajemen perusahaan telah melakukan penaksiran resiko atas kemungkinan salah

saji material yang timbul karena :

a. Resiko penempatan karyawan baru

Untuk menghindari dan mengatasi resiko-resiko yang mungkin terjadi

saat Bank Syariah Bukopin Cabang Melawai menempatkan karyawan

baru dalam aktivitas pembiayaan murabahah, perusahaan memberikan

pelatihan terlebih dahulu sebelum mereka ditempatkan. Karyawan baru

diberikan pembelajaran dan pelatihan-pelatihan yang dapat menigkatkan

kemampuan karyawan dalam menjalankan aktivitas pembiayaan

murabahah dengan baik dan dapat mengatasi masalah yang timbul dalam

aktivitas pembiayaan tersebut. Selain itu, pada saat karyawan tersebut

melaksanakan pekerjaannya, karyawan tersebut masih didampingi dan

Page 27: BAB IV PEMBAHASAN Cabang Melawai - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00101 AK BAB IV.pdfDimana bank membantu penyediaan dana bagi masyarakat untuk pembelian ...

92

dibimbing oleh karyawan lain yang telah berpengalaman dalam aktivitas

pembiayaan murabahah. Hal ini dilakukan agar karyawan baru tersebut

benar-benar mengerti dengan prosedur pembiayaan murabahah yang

harus dijalankan dan dipatuhi oleh karyawan tersebut sehingga dapat

meminimalkan kesalahan yang dilakukan oleh karyawan tersebut.

b. Resiko penggunaan sistem

Bank Syariah Bukopin Cabang Melawai menerapkan sistem

komputerisasi untuk memproses pembiayaan murabahah. Sistem ini

bukan hanya memproses pembiayaam murabahah namun pembiayaan-

pembiayaan lainnya yang merupakan produk-produk pembiayaan Bank

Syariah Bukopin Cabang Melawai. Di dalam sistem tersebut mencatat

data-data pembiyaaan, membuat jurnal dan laporan keuangan murabahah

pembiayaan murabahah. Dalam penggunaan sistem ini tentunya

manajemen perusahaan harus mempertimbangkan resiko-resiko yang

akan timbul. Resiko-resiko yang dapat timbul akibat diterapkannya

sistem tersebut dalam Bank Syariah Bukopin Cabang Melawai, yaitu para

karyawan yang berwenang menggunakan sistem tersebut tidak terlalu

paham dan masih bingung dalam menjalankannya, sehingga seringkali

karyawan tersebut salah dalam mengimput data-data yang diperlukan

dalam aktivitas pembiayaan murabahah. Apalagi pada program tersebut

tidak hanya pembiayaan murabahah yang dicatat tetapi pembiayaan

lainnya.

Untuk itu, manajemen perusahaan memberikan buku panduan tentang

penggunaan sistem tersebut dan diberikan pelatihan-pelatihan kepada

Page 28: BAB IV PEMBAHASAN Cabang Melawai - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00101 AK BAB IV.pdfDimana bank membantu penyediaan dana bagi masyarakat untuk pembelian ...

93

bagian pembiayaan yang ditujukan agar secara teknis karyawannya dapat

menjalankan program tersebut.

c. Resiko Pengendalian Keamanan Data

Untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan wewenang dalam

penggunaan aplikasi/sistem yang digunakan, perusahaan memberikan

kode pengguna (user id) dan kode pengaman (password). Jadi hanya

pihak yang berwenang yang dapat menggunakan sistem tersebut.

Sistem yang terdapat dalam tiap bagian pun berbeda-beda. Pada bagian

Administrasi Laporan (ADML) hanya terdapat sistem untuk menginput

laporan master pembiayaan dan pada bagian Administrasi Pembiayaan

(ADMP) terdapat sistem untuk mebuat jurnal dan pencatatan piutang.

d. Resiko Pembayaran Cicilan

Untuk menghindari dan mengatasi resiko-resiko yang mungkin terjadi

pada saat penagihan atau pembayaran cicilan oleh nasabah, perusahaan

membuat skala untuk mengukur lancar atau tidaknya nasabah dalam

pembayaran.

Page 29: BAB IV PEMBAHASAN Cabang Melawai - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00101 AK BAB IV.pdfDimana bank membantu penyediaan dana bagi masyarakat untuk pembelian ...

94

Tabel 4.1

Tabel Penggolongan Kualitas Piutang Murabahah Pada Bank Syariah Bukopin

Sumber : Bank Syariah Bukopin

Kemampuan Membayar Lancar DPK Kurang Lancar Diragukan Macet

Pembayaran angsuran tepat waktu dan tidak ada tunggakan serta sesuai dengan persyaratan akad.

Terdapat tunggakan angsuran pokok pembiayaan sampai dengan 90 hari

Terdapat tunggakan pembayaran angsuran pokok dan atau margin yang telah melewati 90 hari sampai dengan 180 hari

Terdapat tunggakan pembayaran angsuran pkok dan atau margin yang telah melewati 180 hari sampai dengan 270 hari

Terdapat tunggakan pembiayaan angsuran pokok pembiayan yang telah melampaui 270 hari

Nasabah selalu menyampaikan informasi keuangan secara teratur dan akurat

Nasabah menyampaikan informasi keuangan secara teratur dan masih akurat

Nasabah menyampaikan informasi keuangan secara teratur dan masih akurat

Nasabah tidak menyampaikan informasi keuangan atau tidak dapat dipercaya

Dokumentasi pembiayaan lengkap dan pengikatan agunan kuat

Dokumentasi perjanjian piutang lengkap dan pengikatan agunan kuat

Dokumentasi perjanjian piutang lengkap dan pengikatan agunan kuat

Dokumentasi pembiayaan tidak lengkap dan pengikatan agunan lemah

Dokumentasi perjanjian piutang dan atau pengikatan agunan tidak ada

Pelanggaran terhadap persyaratan perjanjian piutang yang tidak prisipil

- Pelanggaran terhadap pokok perjanjian piutang

- Perpanjangan perjanjian piutang untuk menyembunyikan kesulitan keuangan

Pelanggaran yang prinsipil terhadap persyaratan pokok/utama perjanjian piutang

Page 30: BAB IV PEMBAHASAN Cabang Melawai - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00101 AK BAB IV.pdfDimana bank membantu penyediaan dana bagi masyarakat untuk pembelian ...

95

Maka dengan penggolongan kualitas piutang tersebut dapat segera diketahui

penanganan nasabah yang pembayarannya kurang lancar. Biasanya apabila

masih pada golongan lancar, DPK dan kurang lancar maka yang menangani

masalah tersebut adalah bagian Account Officer dan apabila telah

digolongkan pada golongan diragukan dan macet maka bagian officer akan

memberikan memo kepada bagian RPP yang berada di kantor pusat untuk

menangani penagihan lebih lanjut.

4.3.3 Aktivitas Pengendalian (Control Activities)

a. Prosedur otorisasi yang memadai

Otorisasi perlu dilakukan dikarenakan bahwa setiap transaksi harus

disahkan dengan benar untuk mewujudkan pengendalian internal yang

memadai. Setiap transaksi hanya terjadi atas dasar otorisasi dari pejabat yang

memiliki wewenang dan persetujuan atas transaksi tersebut. Catatan, formulir

dan dokumen merupakan media yang digunakan untuk merekam dan

mencatat terjadinya transaksi. Oleh karena itu, penggunaannya harus diawasi

sedemikian rupa, juga dalam pelaksanaannya setiap transaksi perlu di

otorisasi dengan jelas dan sesuai.

Berdasarkan hasil observasi Bank Syariah Bukopin Cabang Melawai

telah memiliki jenjang otorisasi yang jelas. Pengotorisasian telah dilakukan

oleh orang yang tepat dan benar-benar berwenang terhadap fungsinya sebagai

persetujuan dan pemberitahuan mengenai kegiatan pembiayaan murabahah

yang terjadi diperusahaan.

Page 31: BAB IV PEMBAHASAN Cabang Melawai - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00101 AK BAB IV.pdfDimana bank membantu penyediaan dana bagi masyarakat untuk pembelian ...

96

Dalam transaksi pembiayaan murabahah, prosedur otorisasi diatur sebagai

berikur :

1. Pada saat diterima informasi dari nasabah yang meminta pembiayaan,

bagian account officer menyerahkan dokumen dan memo kepada bagian

support pembiayaan bagian droping untuk diperiksa kelengkapan

dokumen. Apabila sudah lengkap bagian droping memberikan paraf pada

kolom menyerahkan.

2. Bagian droping menyerahkan dokumen file pembiayaan ke bagian

administrasi file pembiayaan. Dan bagian administrasi file pembiayaan

membubuhkan tandatangan pada buku register dokumen masuk file

pembiayaan apabila dokumen file pembiayaan tersebut telah diperiksa

kelengkapannya.

3. Apabila file pembiayaan telah lengkap maka akad siap dilaksanakan, dan

pelaksanaan akad harus disaksikan langsung oleh nasabah, notaril dan

Account Officer dan ketiga pihak tersebut melakukan penandatanganan

dokumen pengikatan / akad.

Dari hasil evaluasi penelitian penulis mengenai prosedur

pengotorisasian, penulis menilai sudah terlaksana dengan baik. Bank Syariah

bukopin telah memiliki prosedur pengotorisasian yang baik dan praktik

pelaksanaanya juga sudah sesuai dengan prosedur pengotorisasian.

b. Perancangan dan penggunaan dokumen dan catatan yang cukup

Di dalam seluruh aktivitas pembiayaan murabahah yang dilakukan oleh

Bank Syariah Bukopin Cabang Melawai telah didukung oleh dokumen yang

Page 32: BAB IV PEMBAHASAN Cabang Melawai - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00101 AK BAB IV.pdfDimana bank membantu penyediaan dana bagi masyarakat untuk pembelian ...

97

lengkap. Dokumen tersebut diantaranya Memo Komite Pembiayaan (MKP),

Surat Perjanjian, Surat Persetujuan Pemberian Fasilitas Pembiayaan (SPPFP),

Tanda terima uang dari nasabah, Surat Sanggup, dan Surat Kuasa. Dimana

transaksi dilakukan dengan penomoran yang berurutan, setiap transaksi

pembiayaan murabahah dan perusahaan juga memiliki catatan dan laporan-

laporan yang menunjang kelancaran dan ketertiban administrasi sehingga

setiap pembiayaan dapat diperiksa dengan mudah. Seluruh transaksi

pembiayaan murabahah dicatat tepat waktu, terbukti dengan pencatatan

pembiayaan dilakukan sesuai dengan tanggal transaksi. Selain itu pencatatan

juga dilakukan dengan menggunakan sistem komputerisasi .

Dalam transaksi pembiayaan murabahah, aktivitas pengendalian

perancangan dan penggunaan dokumen dan catatan yang cukup telah

dilakukan oleh Bank Syariah Bukopin Cabang Melawai, sebagai berikut :

1. Laporan nasabah baru dibuat secara rutin setiap hari berdasarkan

print number dan tanggal dan pemakaiannya

dipertanggungjawabkan oleh bagian Administrasi Laporan.

2. Terdapat rekap manual data nasabah yang melakukan pembiayaan

yang dihitung dan dilaporkan setiap bulannya.

c. Pemisahan fungsi yang memadai

Pembagian struktur organisasi merupakan salah satu dari pengendalian

intern yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas. Struktur

organisasi merupakan kerangka pembagian tanggung jawab fungsional

Page 33: BAB IV PEMBAHASAN Cabang Melawai - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00101 AK BAB IV.pdfDimana bank membantu penyediaan dana bagi masyarakat untuk pembelian ...

98

kepada unit-unit organisasi yang dibentuk untuk melaksanakan kegiatan-

kegiatan pokok perusahaan.

Pembagian tugas dan wewenang dalam perusahaan ini belum

memadai, tugas dan wewenang menjadi tidak jelas karena belum terdapat

buku pedoman tugas dan wewenang untuk Bank Syaria Bukopin. Namun

dengan adanya buku petunjuk pelaksanaan maka kegiatan pelaksanaan

pembiayaan murabahah di Bank Syariah Bukopin Cabang Melawai sudah

dapat dikatakan berjalan dengan lancar meskipun dalam praktiknya ada

belum sesuai dengan alur yang digambarkan.

Berikut merupakan pemisahan fungsi dari penelitian dan observasi langsung

penulis di Bank Syariah Bukopin Cabang Melawai :

1. Fungsi penginputan data sudah terpisah dengan fungsi pencatatan

piutang.

Yang bertugas menginput data dalam master pembiayaan adalah

ADML, sedangkan yang mencetak catatan piutang dan jurnal adalah

ADMP.

2. Fungsi penyimpanan dokumen sudah terpisah dengan pendropingan

(pencairan dana).

Yang bertugas menyimpan data ke dalam tempat penyimpanan adalah

bagian ADML. File penyimpanan dibagi menjadi 2, yaitu file

pembiayaan dan file jaminan.

File pembiayaan dapat disimpan langusng oleh ADML, sedangkan

file jaminan harus melalui proses pengecekan ulang oleh bagian

Legal.

Page 34: BAB IV PEMBAHASAN Cabang Melawai - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00101 AK BAB IV.pdfDimana bank membantu penyediaan dana bagi masyarakat untuk pembelian ...

99

Yang melakukan pendropingan adalah ADMP. Proses droping

dilakukan setelah semua dokumen lengkap dan akad telah

dilaksanakan.

3. Fungsi pencatatan Piutang sudah terpisah dari fungsi penagihan.

Pencatatan piutang dilakukan oleh bagian ADMP, dan apabila

nasabah lalai dalam melakukan pembayaran maka ADMP

memberikan laporan kepada Account Officer (AO) untuk dilakukan

penagihan kepada nasabah. Dan apabila nasabah tergolong diragukan

dan macet, maka AO akan membuat memo kepada bagian RPP untuk

melakukan tindakan lebih lanjut dalam hal penagihan kepada

nasabah.

Dari evaluasi penulis mengenai pemisahan fungsi, penulis berpendapat

bahwa pemisahan fungsing sudah cukup memadai, namun saran dari penulis

adalah pada fungsi penagihan seharusnya dilakukan oleh bagian RPP saja.

Karena Account Officer (AO) sudah cukup banyak memiliki tugas. Sehingga

pekerjaan dapat lebih cepat terselesaikan.

d. Pengendalian fisik atas kekayaan catatan

Cara yang paling baik dalam perlindungan kekayaan dan catatan adalah

menyediakan perlindungan secara fisik.

Pengendalian fisik atas kekayaan dan catatan ini sudah diterapkan dalam

Bank Syariah Bukopin Cabang Melawai, yaitu sebagai berikut :

1. File pembiayaan harus disimpan pada ruangan yang aman dan

terkunci di bawah tanggung jawab 2 (dua) orang yang ditunjuk oleh

Page 35: BAB IV PEMBAHASAN Cabang Melawai - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00101 AK BAB IV.pdfDimana bank membantu penyediaan dana bagi masyarakat untuk pembelian ...

100

pejabat yang berwenang. Pejabat yang berwenang yaitu staf

pembiayaan bagian file pembiayaan.

2. File pembiayaan harus diperiksa dan dicatat secara detail ke dalam

buku register dokumen pembiayaan yang masuk dan mempunyai

nomor urut.

3. Setiap terjadi mutasi file pembiayaan dari ruangan penyimpanan

harus dicatat dalam buku peminjaman dan pengembalian yang

dibubuhi tanda tangan peminjam pada saat peminjaman dan

pengembaliannya.

4. File yang biasa dipinjam adalah file pembiayaan, apabila file

jaminan di perlukan maka harus dilakukan konfirmasi dahulu

kepada bagian legal.

Walaupun perusahaan telah memiliki perlindungan fisik terhadap

dokumen dan catatan dengan baik, tetapi masih terdapat kelemahan dalam

pelaksanaannya. Dari hasil evaluasi, penulis menemukan kelemahan yaitu

tidak semua dokumen yang disimpan diberikan nomor urut. Sedangkan

nomor urut sangat penting agar dokumen tidak hilang dan mudah

ditemukan untuk dicari apabila sewaktu-waktu diperlukan. Saran dari

penulis adalah sebaiknya semua dokumen dan catatan diberikan nomor

urut.

e. Review atas kinerja

Perusahaan telah menerapkan pengendalian intern melalui review atas

kinerja, penerapan yang dilakukan perusahaan adalah sebagai berikut :

Page 36: BAB IV PEMBAHASAN Cabang Melawai - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00101 AK BAB IV.pdfDimana bank membantu penyediaan dana bagi masyarakat untuk pembelian ...

101

1. Perusahaan melakukan review atas kinerja dari masing-masing karyawan

yang dilakukan oleh manager.

2. Data yang digunakan adalah absensi, hasil kerja (seberapa besar tingkat

kesalahan yang dilakukan) dan khusus untuk bagian Account Officer

seberapa banyak nasabah yang masuk dan apakah tujuan dan target yang

telah ditetapkan oleh perusahaan telah tercapai.

3. Penilaian tersebut dilakukan secara rutin setiap sebulan sekali, agar

perusahaan dapat menilai apakah tujuan atau target yang telah ditetapkan

akan tercapai.

4. Hasil dari penilaian tersebut diumumkan pada 6 bulan sekali, biasanya

karyawan yang kontribusinya tinggi untuk perusahaan, akan diberikan

bonus pada akhir tahun.

Saran dari penulis adalah sebaiknya hasil penilaian tersebut dilakukan

setiap sebulan sekali, agar karyawan terus termotivasi supaya berkerja lebih

giat dan memiliki kontribusi lebih bagi perusahaan..

4.3.4 Informasi dan Komunikasi (Information and Communication)

Perusahaan telah mendapat sistem akuntansi yang cukup memadai

dengan adanya prosedur-prosedur yang memperlihatkan bagaimana transaksi

yang terjadi dilaksanakan. Dengan adanya prosedur tersebut cukup membuktikan

adanya informasi tertulis.

Pelaksanaan yang dilakukan oleh perusahaan yang berhubungan dengan

informasi dan komunikasi adalah sebagai berikut :

Page 37: BAB IV PEMBAHASAN Cabang Melawai - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00101 AK BAB IV.pdfDimana bank membantu penyediaan dana bagi masyarakat untuk pembelian ...

102

1. Bank Syariah Bukopin Cabang Melawai memiliki buku panduan produk

pembiayaan yang ada di dalam perusahaan dan diberikan kepada seluruh

karyawan. Sehingga karyawan menjadi tahu produk apa saja yang dimiliki

oleh Bank Syariah Bukopin Cabang Melawai.

2. Bank Syariah Bukopin Cabang Melawai memiliki buku panduan prosedur

pelaksanaan penerimaan pembiayaan yang dipegang oleh Account Officer

dan bagian staf pembiayaan. Dengan begitu karyawan mengetahui langkah-

langkah untuk melakukan proses pembiayaan.

3. Bank Syariah Bukopin Cabang Melawai memiliki buku petunjuk

pelaksanaan mengenai administrasi file pembiayaan yang dipegang oleh

Account Officer, ADML dan ADMN.

4. Bank Syariah Bukopin Cabang Melawai memiliki buku petunjuk proses

pelaksanaan komite pembiayaan yang dipegang oleh bagian Account

Officer, staf pembiayaan dan legal.

5. Bank Syariah Bukopin Cabang Melawai memiliki sistem yang selalu online

agar selalu terhubung dengan kantor pusat.

Temuan penulis dalam kelemahan pelaksanaan teknologi dan informasi

pada Bank Syariah Bukopin Cabang Melawai adalah belum adanya staf IT yang

menetap, sehingga apabila ada kerusakan harus menghubungi kantor pusat,

sehingga membutuhkan waktu yang lebih lama dan kurang efisien dalam

menangani permasalahan dalam bidang teknologi yang menyangkut sistem.

Saran dari penulis adalah sebaiknya terdapat staf IT yang menetap, agar

penanganan masalah sistem dan komputer yang rusak dapat ditangani dengan

cepat sehingga tidak ada karyawan yang tertunda pekerjaannya.

Page 38: BAB IV PEMBAHASAN Cabang Melawai - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00101 AK BAB IV.pdfDimana bank membantu penyediaan dana bagi masyarakat untuk pembelian ...

103

4.3.5 Pemantauan (Monitoring)

Dalam Bank Bukopin Syariah Cabang Melawai, fungsi monitoring ini

dilakukan oleh manajer operasional dan dibantu oleh divisi internal control dan

auditor internal atau biasa yang disebut SKAI dalam perusahaan.

1. Pemantauan yang dilakukan oleh manajer operasional

Manajer operasional melakukan pemantauan setiap hari. Laporan harian

yang masuk di periksa setiap harinya. Laporan tersebut diperiksa untuk di

cek kebenarannya. Dan setiap sebulan sekali manajer melakukan laporan

akumulasi dari bagian ADML.

2. Pemantauan yang dilakukan oleh divisi Internal Control

Internal control mengecek ulang kebenaran dari semua laporan yang

masuk. Internal control tidak hanya memeriksa dokumen pebiayaan saja,

namun semua transaksi yang ada di Bank Syariah Bukopin Cabang

Melawai.

3. Pemantauan yang dilakukan oleh Audit Internal (SKAI)

Audit Internal (SKAI) melakukan pemeriksaan keseluruhan laporan

setiap 6 bulan sekali di Bank Syariah Bukopin Cabang Melawai. SKAI

memeriksa laporan dan pelaksanaan kegiatan pembiayaan dan transaksi

lainnya, apakah sudah sesuai dengan prosedur.

Proses pemantauan yang dilakukan oleh PT Bank Syariah Bukopin

Cabang Melawai sudah terlaksana dengan baik. Yang didukung oleh manager

operasional, divisi internal control dan Satuan Kerja Audit Intern (SKAI).