BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Pemenuhan Kewajiban Perpajakan …repository.unika.ac.id/15553/5/14.H1.0029...
Transcript of BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Pemenuhan Kewajiban Perpajakan …repository.unika.ac.id/15553/5/14.H1.0029...
51
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Pemenuhan Kewajiban Perpajakan PT. YZ Selama Tahun 2015-2016
PT. YZ berdiri sejak tahun 2013 dan menjalankan usahanya yaitu menjual
perlengkapan rumah tangga seperti kursi, sofa, meja, lemari, tempat tidur, dan lain
sebagainya. PT. YZ memiliki tenaga kerja sebanyak 14 orang diantaranya dibagi
menjadi 12 pegawai tetap dan 2 bukan pegawai yang menerima imbalan bersifat
berkesinambungan yaitu sales marketing. Saat ini PT. YZ beralamatkan di Jl.
Tentara Pelajar No 41, serta sudah dikukuhkan menjadi Pengusaha Kena Pajak
(PKP) sejak tahun 2013 dan sampai sekarang PT. YZ masih menjadi Pengusaha
Kena Pajak walaupun omzet (peredaran bruto) yang dimiliki tidak melebih Rp 4,8
miliar dalm 1 (satu) tahun.
PT. YZ telah menjadi klien (pelanggan) KKP Adiyanto Consultant Management
sejak tahun 2014, dan mempercayakan KKP tersebut untuk membantu dalam
menghitung, menyetor dan melaporkan kewajiban perpajakannya.
PT. YZ dari tahun 2013-2015 telah melakukan kewajiban perpajakannya yaitu
menghitung, menyetor dan melaporkan dengan baik dan tepat waktu. Kewajiban
perpajakan PT. YZ adalah PPh Pasal 21 atas gaji pegawai tetap, bukan pegawai
yang menerima imbalan bersifat berkesinambungan, PPN atas penjualan
perlengkapan rumah tangga dan PPh Final 1% sesuai PP 46 Tahun 2013. Namun
pada tahun 2016, PT. YZ tidak melakukan kewajiban perpajakannya yang
semestinya dilakukan oleh wajib pajak, yaitu PT. YZ tidak menghitung, menyetor
52
dan melaporkan pajaknya atas PPh Pasal 21 untuk pegawai tetap, bukan pegawai
yang menerima imbalan bersifat berkesinambungan serta PPN atas penjualan, dan
PPh Final 1% sesuai PP 46 dikarenakan PT. YZ mengalami kerugian dalam usaha
yang dijalankan. Selain itu, kelalaian yang dilakukan KKP tempat wajib pajak
konsultasi adalah tidak menanyakan secara konsisten apakah kewajiban
perpajakan kliennya sudah disetorkan dan dilaporkan atau belum. Kurangnya
komunikasi yang terjadi antara KKP dan PT. YZ menyebabkan tidak dipenuhinya
kewajiban perpajakan selama tahun 2016.
Berikut ini penulis akan memaparkan kewajiban perpajakan PT. YZ selama tahun
2015 dan 2016.
4.1.1 PPh Pasal 21 PT. YZ Bagi Pegawai Tetap Tahun 2015 dan 2016
PPh Pasal 21 adalah pajak atas penghasilan berupa gaji, upah, honorarium,
tunjangan dan pembayaran lain dengan nama apapun yang diterima atau diperoleh
wajib pajak orang pribadi dalam negeri sehubungan dengan pekerjaan atau
jabatan, jasa, dan kegiatan. Pemotong PPh Pasal 21 adalah pemberi kerja dalam
hal ini yaitu PT. YZ . Sedangkan yang dipotong PPh Pasal 21 oleh PT. YZ adalah
pegawai tetap, dan bukan pegawai yang menerima imbalan bersifat
berkesinambungan. Selama tahun 2015, PT. YZ taat dalam menghitung, menyetor
maupun melaporkan kewajiban perpajakannya atas PPh 21 bagi pegawai pegawai
tetap. Berikut ini adalah tabel penghitungan, tanggal penyetoran dan pelaporan
PPh Pasal 21 bagi pegawai tetap PT. YZ tahun 2015.
53
Tabel 4.1
Penghitungan PPh Pasal 21 Pegawai Tetap Tahun 2015
Sumber: KKP Adiyanto Consultant Management
Keterangan: (1) Nama, (2) NPWP, (3) Jenis Kelamin, (4) Status, (5) Gaji, (6) X
Setahun, (7) By. Jabatan, (8) Netto, (9) PTKP, (10) PKP, (11) PPh 21/Th, (12) PPh
21/Bln.
Penghitungan PPh Pasal 21 bagi pegawai tetap untuk tahun 2015 didapat dari gaji
setiap bulan dikalikan 12 bulan untuk memperoleh penghasilan bruto, kemudian
dikurangi dengan biaya jabatan menghasilkan penghasilan netto setahun, setelah
itu dikurangi dengan Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) hasilnya adalah
Penghasilan Kena Pajak (PKP) lalu dikalikan tarif Pasal 17 sebesar 5% dan 15%
karena ada beberapa Pegawai Tetap diatas yang memiliki PKP dibawah dan diatas
50.000.000, lalu hasilnya adalah PPh Pasal 21 untuk 1 tahun kemudian dibagi 12
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
AHMAD P L K3 10.500.000 126.000.000 6.000.000 120.000.000 48.000.000 72.000.000 5.800.000 483.333
BENI P L K2 8.500.000 102.000.000 5.100.000 96.900.000 45.000.000 51.900.000 2.785.000 232.083
CERRY P P TK 8.500.000 102.000.000 5.100.000 96.900.000 36.000.000 60.900.000 4.135.000 344.583
DONI P L K1 8.600.000 103.200.000 5.160.000 98.040.000 42.000.000 56.040.000 3.406.000 283.833
ELLA P P TK 6.500.000 78.000.000 3.900.000 74.100.000 36.000.000 38.100.000 1.905.000 158.750
FANDI P L K1 6.000.000 72.000.000 3.600.000 68.400.000 42.000.000 26.400.000 1.320.000 110.000
GALIH P L K1 5.000.000 60.000.000 3.000.000 57.000.000 42.000.000 15.000.000 750.000 62.500
HENDRIK P L TK 5.000.000 60.000.000 3.000.000 57.000.000 36.000.000 21.000.000 1.050.000 87.500
INDAH P P TK 4.500.000 54.000.000 2.700.000 51.300.000 36.000.000 15.300.000 765.000 63.750
JOJO P L TK 4.000.000 48.000.000 2.400.000 45.600.000 36.000.000 9.600.000 480.000 40.000
KARLOS P L TK 3.000.000 36.000.000 1.800.000 34.200.000 36.000.000
LALA P P TK 3.000.000 36.000.000 1.800.000 34.200.000 36.000.000
TOTAL 73.100.000 877.200.000 43.560.000 833.640.000 471.000.000 366.240.000 22.396.000 1.866.333
54
menjadi PPh Pasal 21 untuk 1 bulan. Jumlah PPh Pasal 21 untuk 1 tahun bagi
pegawai tetap yang dipotong oleh PT. YZ adalah sebesar Rp 1.866.333.
Selain menghitung, PT. YZ juga menyetor dan melaporkan pajaknya tepat waktu.
Berikut penulis akan lampirkan ketaatan dalam penyetoran dan pelaporan
pajaknya selama tahun 2015.
Tabel 4.2
Tanggal Penyetoran dan Pelaporan PPh Pasal 21 Pegawai Tetap Tahun 2015
Sumber: KKP Adiyanto Consultant Management
Dan pada tahun 2016 penulis akan lampirkan rekap gaji atas 12 pegawai tetap
yang dimiliki PT. YZ .
MASA PENYETORAN PELAPORAN
JANUARI 09/02/2015 15/02/2015
FEBRUARI 06/03/2015 17/03/2015
MARET 08/04/2015 16/04/2015
APRIL 05/05/2015 19/05/2015
MEI 09/06/2015 17/06/2015
JUNI 08/07/2015 15/07/2015
JULI 09/08/2015 18/08/2015
AGUSTUS 07/09/2015 17/09/2015
SEPTEMBER 04/10/2015 19/10/2015
OKTOBER 06/11/2015 18/11/2015
NOPEMBER 05/12/2015 19/12/2015
DESEMBER 08/01/2016 18/01/2016
55
Tabel 4.3
Rekap Gaji Pegawai Tetap PT. YZ Tahun 2016
Sumber: KKP Adiyanto Consultant Management
Keterangan: (1) Nama, (2) NPWP, (3) Jenis Kelamin, (4) Status, dan (5) Gaji
Dari data diatas, gaji yang dibayarkan oleh PT. YZ untuk 12 pegawai tetap yang
dimiliki adalah sebesar Rp 73.100.000. Untuk tahun 2016, belum dilakukan
penghitungan, penyetoran dan pelaporan oleh PT. YZ.
PT. YZ selain memiliki pegawai tetap juga memiliki bukan pegawai yang
menerima imbalan bersifat berkesinambungan berasal dari satu pemberi kerja.
Bukan pegawai yang menerima imbalan bersifat berkesinambungan adalah Danu
dan Windu yang bekerja sebagai sales marketing, mereka mendapat penghasilan
tidak hanya dari PT. YZ.
(1) (2) (3) (4) (5)
AHMAD P L K3 10.500.000
BENI P L K2 8.500.000
CERRY P P TK 8.500.000
DONI P L K1 8.600.000
ELLA P P TK 6.500.000
FANDI P L K1 6.000.000
GALIH P L K1 5.000.000
HENDRIK P L TK 5.000.000
INDAH P P TK 4.500.000
JOJO P L TK 4.000.000
KARLOS P L TK 3.000.000
LALA P P TK 3.000.000
TOTAL 73.100.000
56
Berikut ini adalah penghitungan Bukan Pegawai yang Menerima imbalan bersifat
berkesinambungan yaitu Danu dan Windu selama tahun 2015.
Tabel 4.4
Penghitungan PPh Pasal 21 Bukan Pegawai Tahun 2015
Sumber : KKP Adiyanto Consultant Management
Keterangan : (1)Nama, (2) Masa, (3) Komisi, (4) Tarif 50%, (5) PTKP, (6) PKP, (7)
Terutang, (8) Tarif Lebih Tinggi 20% (Tidak Ber-NPWP), (9) PPh Terutang.
Dari penghitungan diatas, PT. YZ memotong PPh Pasal 21 setahun sebesar Rp
2.790.000 meliputi Rp 1.437.500 (Danu) dan Rp 1.352.500 (Windu). Total PPh
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
DANU JANUARI 10.000.000 5.000.000 3.000.000 2.000.000 100.000 100.000
(TK) FEBRUARI 8.500.000 4.250.000 3.000.000 1.250.000 62.500 62.500
MARET 6.500.000 3.250.000 3.000.000 250.000 12.500 12.500
APRIL 12.000.000 6.000.000 3.000.000 3.000.000 150.000 150.000
MEI 4.500.000 2.250.000 3.000.000
JUNI 4.400.000 2.200.000 3.000.000
JULI 13.000.000 6.500.000 3.000.000 3.500.000 175.000 175.000
AGUSTUS 12.000.000 6.000.000 3.000.000 3.000.000 150.000 150.000
SEPTEMBER 16.000.000 8.000.000 3.000.000 5.000.000 250.000 250.000
OKTOBER 14.500.000 7.250.000 3.000.000 4.250.000 212.500 212.500
NOPEMBER 13.500.000 6.750.000 3.000.000 3.750.000 187.500 187.500
DESEMBER 11.500.000 5.750.000 3.000.000 2.750.000 137.500 137.500
TOTAL 126.400.000 63.200.000 36.000.000 28.750.000 1.437.500 1.437.500
WINDU JANUARI 9.500.000 4.750.000 3.000.000 1.750.000 87.500 87.500
(TK) FEBRUARI 8.000.000 4.000.000 3.000.000 1.000.000 50.000 50.000
MARET 7.500.000 3.750.000 3.000.000 750.000 37.500 37.500
APRIL 9.000.000 4.500.000 3.000.000 1.500.000 75.000 75.000
MEI 2.500.000 1.250.000 3.000.000
JUNI 3.200.000 1.600.000 3.000.000
JULI 12.500.000 6.250.000 3.000.000 3.250.000 162.500 162.500
AGUSTUS 11.000.000 5.500.000 3.000.000 2.500.000 125.000 125.000
SEPTEMBER 17.000.000 8.500.000 3.000.000 5.500.000 275.000 275.000
OKTOBER 15.000.000 7.500.000 3.000.000 4.500.000 225.000 225.000
NOPEMBER 12.500.000 6.250.000 3.000.000 3.250.000 162.500 162.500
DESEMBER 12.100.000 6.050.000 3.000.000 3.050.000 152.500 152.500
TOTAL 119.800.000 59.900.000 36.000.000 27.050.000 1.352.500 1.352.500
TOTAL 246.200.000 123.100.000 72.000.000 55.800.000 2.790.000 2.790.000
57
Terutang didapat dari PPh Terutang dari bulan Januari sampai Desember di total
untuk menghasilkan total keseluruhan. Penghitungan PPh Pasal 21 bagi pegawai
bersifat berkesinambungan dari 1 pemberi kerja didapat dari komisi dikalikan tarif
50% menghasilkan PKP kemudian dikalikan tarif Pasal 17 sebesar 5% karena
PKP dibawah Rp 50.000.000.
PT. YZ juga melaporkan kewajiban perpajakannya atas bukan pegawai yang
menerima imbalan bersifat berkesinambungan. Berikut ini penulis lampirkan
tanggal penyetoran dan pelaporan PT. YZ.
Tabel 4.5
Penyetoran dan Pelaporan PPh Pasal 21 Bukan Pegawai Tahun 2015
Sumber: KKP Adiyanto Consultant Management
Untuk penyetoran dan pelaporan bukan pegawai yang menerima imbalan bersifat
berkesinambungan, PT. YZ melaporkan tepat waktu bersamaan dengan kewajiban
atas pegawai tetap.
MASA PENYETORAN PELAPORAN
JANUARI 09/02/2015 15/02/2015
FEBRUARI 06/03/2015 17/03/2015
MARET 08/04/2015 16/04/2015
APRIL 05/05/2015 19/05/2015
MEI 09/06/2015 17/06/2015
JUNI 08/07/2015 15/07/2015
JULI 09/08/2015 18/08/2015
AGUSTUS 07/09/2015 17/09/2015
SEPTEMBER 04/10/2015 19/10/2015
OKTOBER 06/11/2015 18/11/2015
NOPEMBER 05/12/2015 19/12/2015
DESEMBER 08/01/2016 18/01/2016
58
Terlihat dari penjelasan diatas, PT. YZ selalu taat dalam menghitung, menyetor
maupun melaporkan kewajiban perpajakannya ditahun 2015. Dan untuk tahun
2016 dibawah ini penulis akan lampirkan data atas PPh 21 Bukan Pegawai yang
bersifat berkesinambungan.
Tabel 4.6
Rekap Gaji Bukan Pegawai Tahun 2016
Sumber: KKP Adiyanto Consultant Management
(1) (2) (3)
DANU JANUARI 15.400.000
(TK) FEBRUARI 17.450.000
MARET 14.320.000
APRIL 17.550.000
MEI 16.440.000
JUNI 12.500.000
JULI 15.450.000
AGUSTUS 10.500.000
SEPTEMBER 6.500.000
OKTOBER 5.500.000
NOPEMBER 7.250.000
DESEMBER 8.500.000
TOTAL 147.360.000
WINDU JANUARI 16.450.000
(TK) FEBRUARI 15.400.000
MARET 15.220.000
APRIL 18.450.000
MEI 18.000.000
JUNI 12.000.000
JULI 16.200.000
AGUSTUS 10.000.000
SEPTEMBER 7.500.000
OKTOBER 6.000.000
NOPEMBER 7.350.000
DESEMBER 8.250.000
TOTAL 150.820.000
TOTAL 298.180.000
59
Keterangan: (1) Nama , (2) Masa, dan (3) Komisi
Untuk bukan pegawai yang menerima imbalan bersifat berkesinambungan yang
diterima oleh Danu dan Windu, tabel diatas memaparkan komisi yang didapat
oleh kedua bukan pegawai tersebut adalah sebesar Rp 147.360.000 dan Rp
150.820.000 jika ditotal maka hasilnya adalah Rp 298.180.000. Rekapan gaji yang
dibayarkan PT. YZ kepada Danu dan Windu setiap bulannya ditentukan dari
seberapa banyak mereka berdua berhasil menjual perlengkapan rumah tangga
yang disediakan. Jika berhasil menjual banyak dan mendapat banyak konsumen
maka gaji yang didapat juga semakin besar, dan apabila penjualan tidak sesuai
target, maka gaji yang diberikan juga menyesuaikan banyaknya penjualan yang
berhasil dijual.
4.1.2 Penghitungan PPN atas Penjualan Perlengkapan Rumah Tangga
Pajak Pertambahan Nilai (PPN) adalah pajak yang dikenakan dan disetorkan oleh
pengusaha atau perusahaan yang telah dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena
Pajak (PKP). PT. YZ memungut PPN atas penjualan perlengkapan rumah tangga
seperti kursi, sofa, meja, lemari, tempat tidur dan lain sebagainya. Berikut ini
penulis akan lampirkan penghitungan PPN, tanggal penyetoran dan pelaporan PT.
YZ selama tahun 2015, dan penulis lampirkan rekapan pemungutan PPN tahun
2016.
60
Tabel 4.7
Penghitungan PPN Tahun 2015
Sumber: KKP Adiyanto Consultant Management
Dari penghitungan diatas, PPN Kurang Bayar didapat dari penjualan dan
pembelian setiap bulan masing-masing dikalikan 10% untuk memperoleh PPN
Keluaran dan PPN Masukan, sehingga hasil dari penghitungan tersebut
diselisihkan untuk mendapatkan PPN Kurang Bayar.
Selain menghitung PPN atas penjualan, PT. YZ juga melaporkan rutin setiap
bulan selama tahun 2015. Berikut ini penulis lampirkan tanggal penyetoran dan
pelaporan PPN atas penjualan.
MASA PENJUALAN PEMBELIAN PPN KELUARAN PPN MASUKAN PPN KB
JANUARI 140.000.000 60.900.000 14.000.000 6.090.000 7.910.000
FEBRUARI 108.750.000 92.000.000 10.875.000 9.200.000 1.675.000
MARET 155.575.000 90.000.000 15.557.500 9.000.000 6.557.500
APRIL 97.650.000 85.000.000 9.765.000 8.500.000 1.265.000
MEI 110.450.000 87.560.000 11.045.000 8.756.000 2.289.000
JUNI 145.550.000 85.000.000 14.555.000 8.500.000 6.055.000
JULI 150.890.000 70.000.000 15.089.000 7.000.000 8.089.000
AGUSTUS 165.000.000 75.000.000 16.500.000 7.500.000 9.000.000
SEPTEMBER 145.000.000 14.500.000 - 14.500.000
OKTOBER 125.000.000 12.500.000 - 12.500.000
NOPEMBER 200.000.000 20.000.000 - 20.000.000
DESEMBER 250.000.000 25.000.000 - 25.000.000
TOTAL 1.793.865.000 645.460.000 179.386.500 64.546.000 114.840.500
61
Tabel 4.8
Tanggal Penyetoran dan Pelaporan PPN Tahun 2015
Sumber: KKP Adiyanto Consultant Management
Dari tabel diatas, PT. YZ selalu menyetor dan melaporkan kewajiban
perpajakannya atas PPN setiap bulan rutin tanpa ada keterlambatan.
Sedangkan untuk tahun 2016, PT. YZ sudah memungut PPN atas penjualan
perlengkapan rumah tangga, namun belum melakukan penghitungan kurang
atau lebih bayarnya, serta belum menyetor dan belum melaporkan, berikut
Rekap PPN Tahun 2016.
MASA PENYETORAN PELAPORAN PPN KB
JANUARI 26/02/2016 27/03/2016 7.910.000
FEBRUARI 28/03/2016 28/03/2016 1.675.000
MARET 24/04/2016 25/04/2016 6.557.500
APRIL 29/05/2016 29/05/2016 1.265.000
MEI 26/06/2016 27/06/2016 2.289.000
JUNI 30/07/2016 30/07/2016 6.055.000
JULI 29/08/2016 30/08/2016 8.089.000
AGUSTUS 27/09/2016 28/09/2016 9.000.000
SEPTEMBER 29/10/2016 30/10/2016 14.500.000
OKTOBER 28/11/2016 29/11/2016 12.500.000
NOPEMBER 26/12/2016 26/12/2016 20.000.000
DESEMBER 28/01/2017 29/01/2017 25.000.000
TOTAL 114.840.500
62
Tabel 4.9
Rekap PPN Tahun 2016
Sumber: KKP Adiyanto Consultant Management
4.1.3 Penghitungan PPh Final 1% Sesuai PP 46 Tahun 2013
PP 46 adalah Peraturan Pemerintah yang mengatur tentang pajak penghasilan atau
penghasilan dari usaha yang diterima atau diperoleh wajib pajak yang memiliki
peredaran bruto tertentu. Intinya adalah wajib pajak baik itu orang pribadi maupun
wajib pajak badan yang memiliki peredaran usaha tidak melebihi 4,8 miliar dalam
1 tahun dikenakan pajak yang bersifat final dengan tarif hanya 1% dari peredaran
bruto. PT. YZ merupakan salah satu wajib pajak badan yang dikenakan PP 46
Final 1% karena peredaran usahanya dibawah 4,8 miliar dalam 1 tahun. Dibawah
ini penulis akan lampirkan penghitungan dan tanggal penyetoran dari PT. YZ
selama tahun 2015 dan 2016.
MASA PENJUALAN PEMBELIAN PPN KELUARAN PPN MASUKAN
JANUARI 106.110.000 44.250.000 10.611.000 4.425.000
FEBRUARI 117.540.000 22.143.200 11.754.000 2.214.320
MARET 124.000.000 53.100.000 12.400.000 5.310.000
APRIL 105.870.000 70.000.000 10.587.000 7.000.000
MEI 165.900.000 77.560.000 16.590.000 7.756.000
JUNI 124.325.000 65.600.000 12.432.500 6.560.000
JULI 175.000.000 17.500.000
AGUSTUS 144.000.000 80.000.000 14.400.000 8.000.000
SEPTEMBER 96.440.000 71.000.000 9.644.000 7.100.000
OKTOBER 76.000.000 7.600.000
NOPEMBER 80.600.000 8.060.000
DESEMBER 188.320.000 18.832.000
TOTAL 1.504.105.000 483.653.200 150.410.500 48.365.320
63
Tabel 4.10
Penghitungan PPh Final 1% Sesuai PP 46
Sumber: KKP Adiyanto Consultant Management
PP 46 Final 1% yang dikenakan oleh PT. YZ sesuai penghitungan diatas didapat
dari penjualan setiap bulan dari januari sampai desember 2015, masing-masing
bulan dikalikan 1% sesuai ketentuan umum dan tata cara perpajakan. Sehingga
total PPh Final yang dibayarkan oleh PT. YZ adalah sebesar Rp 17.938.650.
Sedangkan, untuk penghitungan PPh Final 1% untuk tahun 2016, belum dihitung
dan juga belum disetorkan PT. YZ.
4.2 Kewajiban Pajak PT. YZ Yang Seharusnya Dipenuhi
PT. YZ merupakan sebuah perusahaan yang selalu tepat waktu dalam menghitung
menyetor dan melaporkan kewajiban perpajakannya. Terbukti bahwa pada saat
penulis mendatangi KPP dimana wajib pajak terdaftar, selama PT. YZ berdiri dan
sampai tahun 2015 tidak ada catatan keterlambatan penyetoran dan pelaporan SPT
MASA PENJUALAN PPH FINAL 1% TGL. PENYETORAN
JANUARI 140.000.000 1.400.000 10/02/2015
FEBRUARI 108.750.000 1.087.500 14/03/2015
MARET 155.575.000 1.555.750 13/04/2015
APRIL 97.650.000 976.500 14/05/2015
MEI 110.450.000 1.104.500 12/06/2015
JUNI 145.550.000 1.455.500 14/07/2015
JULI 150.890.000 1.508.900 12/08/2015
AGUSTUS 165.000.000 1.650.000 14/09/2015
SEPTEMBER 145.000.000 1.450.000 13/10/2015
OKTOBER 125.000.000 1.250.000 13/11/2015
NOPEMBER 200.000.000 2.000.000 11/12/2015
DESEMBER 250.000.000 2.500.000 14/01/2016
TOTAL 1.793.865.000 17.938.650
64
Masa. PT. YZ juga tidak mempunyai tunggakan apapun selama ini. Namun
berbeda selama tahun 2016 PT. YZ tidak menghitung, menyetor, dan
melaporkan pajaknya baik PPh Pasal 21, PPN dan PPh Final 1% dikarenakan
PY. YZ mengalami kerugian sehingga pada tahun yang sama PT. YZ beranggapan
bahwa apabila perusahaan rugi maka tidak dikenakan kewajiban perpajakan atas
PPh Pasal 21, PPN dan PPh Final 1% sesuai PP 46 Tahun 2013. Kurangnya
pengetahuan tentang pajak menyebabkan PT. YZ tidak memenuhi kewajiban
perpajakannya, selain itu juga komunikasi antara wajib pajak dengan KKP tidak
berjalan dengan baik.
Berdasarkan penjelasan diatas, penulis akan melampirkan penghitungan PPh Pasal
21 atas pegawai tetap , bukan pegawai bersifat berkesinambungan serta rekap
PPN atas penjualan dan pembelian perlengkapan rumah tangga, dan pengenaan
PPh Final 1% sesuai PP 46.
4.2.1 Penghitungan PPh Pasal 21 PT. YZ atas Pegawai Tetap dan Bagi
Bukan Pegawai Bersifat Berkesinambungan
Ditahun 2015, terlihat jelas bagaimana ketaatan dalam penghitungan, penyetoran
dan pelaporan yang dilakukan oleh PT. YZ namun ditahun 2016 PT. YZ tidak
memenuhi kewajiban perpajakannya dengan baik. Sehingga di bagian ini penulis
akan lampirkan bagaimana seharusnya PT. YZ menghitung kewajiban
perpajakannya atas PPh Pasal 21 bagi pegawai tetap dan bukan pegawai yang
menerima imbalan bersifat berkesinambungan.
65
Tabel 4.11
Penghitungan PPh Pasal 21 Pegawai Tetap Tahun 2016
Sumber: Data diolah, 2017
Keterangan: (1) Nama, (2) NPWP, (3) Jenis Kelamin, (4) Status, (5) Gaji, (6) X
Setahun, (7) By. Jabatan, (8) Netto, (9) PTKP, (10) PKP, (11) PPh 21/Th, (12) PPh
21/Bln.
PT. YZ memiliki 12 pegawai tetap yang menerima gaji atas pekerjaan mereka
yang berbeda beda sesuai tingkatan penempatan mereka diperusahaan tempat
mereka bekerja. Gaji yang didapat setiap bulan dikalikan 12 bulan untuk
memperoleh penghasilan bruto kemudian dikurangi biaya jabatan, apabila
penghasilan bruto setelah dikalikan 5% melebihi Rp 6.000.000 dalam 1 tahun ,
makan tetap diakui sebesar Rp 6.000.000 sesuai ketentuan yang ada dalam
perpajakan. Setelah itu, diperoleh penghasilan netto setahun, lalu dikurangi PTKP
(menyesuaikan status masing-masing pegawai), sehingga diperoleh PKP
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
AHMAD P L K3 10.500.000 126.000.000 6.000.000 120.000.000 72.000.000 48.000.000 2.400.000 200.000
BENI P L K2 8.500.000 102.000.000 5.100.000 96.900.000 67.500.000 29.400.000 1.470.000 122.500
CERRY P P TK 8.500.000 102.000.000 5.100.000 96.900.000 54.000.000 42.900.000 1.435.000 119.583
DONI P L K1 8.600.000 103.200.000 5.160.000 98.040.000 63.000.000 35.040.000 256.000 21.333
ELLA P P TK 6.500.000 78.000.000 3.900.000 74.100.000 54.000.000 20.100.000 1.005.000 83.750
FANDI P L K1 6.000.000 72.000.000 3.600.000 68.400.000 63.000.000 5.400.000 270.000 22.500
GALIH P L K1 5.000.000 60.000.000 3.000.000 57.000.000 63.000.000
HENDRIK P L TK 5.000.000 60.000.000 3.000.000 57.000.000 54.000.000 3.000.000 150.000 12.500
INDAH P P TK 4.500.000 54.000.000 2.700.000 51.300.000 54.000.000
JOJO P L TK 4.000.000 48.000.000 2.400.000 45.600.000 54.000.000
KARLOS P L TK 3.000.000 36.000.000 1.800.000 34.200.000 54.000.000
LALA P P TK 3.000.000 36.000.000 1.800.000 34.200.000 54.000.000
TOTAL 73.100.000 877.200.000 43.560.000 833.640.000 706.500.000 183.840.000 6.986.000 582.167
66
kemudian kalikan tarif Pasal 17 (5% dan 15%) karena berdasarkan penghitungan
ada PKP diatas dan dibawah Rp 50.000.000. Setelah dikalikan Tarif Pasal 17
maka diperoleh PPh Terutang setahun, lalu dibagi 12 untuk mendapat PPh
Terutang sebulan. Sehingga jika ditotal untuk 12 pegawai PPh Terutang sebulan
yang dibayar oleh PT. YZ adalah sebesar Rp 582.167 dan total PPh Terutang
setahun sebesar Rp 6.986.000.
Kewajiban PT. YZ tidak hanya menghitung atas pegawai tetap saja, namun juga
untuk bukan pegawai yang menerima imbalan bersifat berkesinambungan. Ada 2
bukan pegawai yang dimiliki PT. YZ sehingga penghitungan selama tahun 2016
adalah sebagai berikut.
67
Tabel 4.12
Penghitungan PPh Pasal 21 Bukan Pegawai Tahun 2016
Sumber : Data diolah, 2017
Keterangan: (1) Nama, (2) Masa, (3) Komisi, (4) Tarif 50%, (5) PTKP, (6) PKP, (7)
Terutang, (8) Tarif Lebih Tinggi 20% (Tidak Ber-NPWP), (9) PPh Terutang.
Berdasarkan penghitungan diatas, komisi setiap bulan dikalikan 50% untuk
memperoleh PKP kemudian dikurangi PTKP (menyesuaikan status masing-
masing bukan pegawai) selanjutnya dikalikan Tarif Pasal 17 sebesar 5% untuk
mendapatkan PPh Terutang. Total PPh Terutang yang dipotong PT. YZ atas
komisi yang didapat Windu dan Danu adalah sebesar Rp 2.433.250 (Rp 1.190.250
+ Rp 1.243.000).
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
DANU JANUARI 15.400.000 7.700.000 4.500.000 3.200.000 160.000 160.000
(TK) FEBRUARI 17.450.000 8.725.000 4.500.000 4.225.000 211.250 211.250
MARET 14.320.000 7.160.000 4.500.000 2.660.000 133.000 133.000
APRIL 17.550.000 8.775.000 4.500.000 4.275.000 213.750 213.750
MEI 16.440.000 8.220.000 4.500.000 3.720.000 186.000 186.000
JUNI 12.500.000 6.250.000 4.500.000 1.750.000 87.500 87.500
JULI 15.450.000 7.725.000 4.500.000 3.225.000 161.250 161.250
AGUSTUS 10.500.000 5.250.000 4.500.000 750.000 37.500 37.500
SEPTEMBER 6.500.000 3.250.000 4.500.000
OKTOBER 5.500.000 2.750.000 4.500.000
NOPEMBER 7.250.000 3.625.000 4.500.000
DESEMBER 8.500.000 4.250.000 4.500.000
TOTAL 147.360.000 73.680.000 54.000.000 23.805.000 1.190.250 1.190.250
WINDU JANUARI 16.450.000 8.225.000 4.500.000 3.725.000 186.250 186.250
(TK) FEBRUARI 15.400.000 7.700.000 4.500.000 3.200.000 160.000 160.000
MARET 15.220.000 7.610.000 4.500.000 3.110.000 155.500 155.500
APRIL 18.450.000 9.225.000 4.500.000 4.725.000 236.250 236.250
MEI 18.000.000 9.000.000 4.500.000 4.500.000 225.000 225.000
JUNI 12.000.000 6.000.000 4.500.000 1.500.000 75.000 75.000
JULI 16.200.000 8.100.000 4.500.000 3.600.000 180.000 180.000
AGUSTUS 10.000.000 5.000.000 4.500.000 500.000 25.000 25.000
SEPTEMBER 7.500.000 3.750.000 4.500.000
OKTOBER 6.000.000 3.000.000 4.500.000
NOPEMBER 7.350.000 3.675.000 4.500.000
DESEMBER 8.250.000 4.125.000 4.500.000
TOTAL 150.820.000 75.410.000 54.000.000 24.860.000 1.243.000 1.243.000
TOTAL 298.180.000 149.090.000 108.000.000 48.665.000 2.433.250 2.433.250
68
Atas penghitungan PPh Pasal 21 atas Pegawai Tetap dan Bukan Pegawai Bersifat
Berkesinambunga Tahun 2016 diatas, belum disetor maupun belum dilaporkan
secara tepat waktu, baru disetor dan dilaporkan oleh PT. YZ atas PPh Pasal 21
januari-desember adalah tanggal 15 Februari 2017.
4.2.2 Penghitungan PPN PT. YZ atas Penjualan Perlengkapan Rumah
Tangga
Kewajiban PT. YZ selain PPh 21 atas pegawai tetap dan bukan pegawai yang
bersifat berkesinambungan, juga menghitung PPN atas penjulan dan pembelian
perlengkapan rumah tangga. Dibawah ini penghitungan PPN PT. YZ.
69
Tabel 4.13
Penghitungan PPN atas Penjualan Tahun 2016
Sumber: Data diolah, 2017
Untuk penghitungan PPN atas Penjualan tersebut, didapat dari 10% dikalikan
penjualan setiap bulan, begitu juga untuk pembelian. Sehingga total PPN setahun
adalah Rp 102.045.180.
Atas penghitungan PPN tahun 2016 diatas, belum disetor dan belum dilaporkan
secara tepat waktu, sehingga PT. YZ baru setor dan lapor pada tanggal 15
Februari 2017.
4.2.3 Penghitungan PPh Final 1 % Sesuai PP 46 Tahun 2013
PT. YZ juga menyetorkan PPh Final 1% karena ada penghasilan dari penjualan
atas perlengkapan rumah tangga. Sehingga PT. YZ langsung menyetorkan
penghasilan tersebut ke kantor pos ataupun bank yang ditunjuk oleh Menteri
MASA PENJUALAN PEMBELIAN PPN KELUARAN PPN MASUKAN PPN KB
JANUARI 106.110.000 44.250.000 10.611.000 4.425.000 6.186.000
FEBRUARI 117.540.000 22.143.200 11.754.000 2.214.320 9.539.680
MARET 124.000.000 53.100.000 12.400.000 5.310.000 7.090.000
APRIL 105.870.000 70.000.000 10.587.000 7.000.000 3.587.000
MEI 165.900.000 77.560.000 16.590.000 7.756.000 8.834.000
JUNI 124.325.000 65.600.000 12.432.500 6.560.000 5.872.500
JULI 175.000.000 17.500.000 17.500.000
AGUSTUS 144.000.000 80.000.000 14.400.000 8.000.000 6.400.000
SEPTEMBER 96.440.000 71.000.000 9.644.000 7.100.000 2.544.000
OKTOBER 76.000.000 7.600.000 7.600.000
NOPEMBER 80.600.000 8.060.000 8.060.000
DESEMBER 188.320.000 18.832.000 18.832.000
TOTAL 1.504.105.000 483.653.200 150.410.500 48.365.320 102.045.180
70
Keuangan. Dibawah ini penulis akan lampirkan penghitungan PPh Final 1% yang
dibayarkan PT. YZ
Tabel 4.14
Penghitungan PPh Final 1% Tahun 2016
Sumber : Data diolah, 2017
Atas penghitungan PPh Final 1% tahun 2016 diatas, belum disetorkan secara
tepat waktu. Dan baru disetorkan oleh PT. YZ pada tanggal 15 Februari 2017
4.3 Dampak atas Tidak Dipenuhinya Kewajiban Perpajakan
PT. YZ selama tahun 2016, tidak memenuhi kewajiban pajaknya yaitu tidak
menyetor maupun melaporkan kewajiban perpajakannya atas PPh Pasal 21,
PPN dan PPh Final 1%. Dampak yang ditimbulkan Wajib Pajak dikenakan sanksi
administrasi berupa bunga 2% setiap bulan (UU KUP Pasal 9 ayat (2a)) dan
pengenaan denda sebesar Rp 100.000 setiap 1 SPT Masa yang tidak dilaporkan
dan Rp 500.000 untuk SPT Masa PPN (UU KUP Pasal 7 ayat (1)).
MASA PENJUALAN PPH FINAL 1%
JANUARI 106.110.000 1.061.100
FEBRUARI 117.540.000 1.175.400
MARET 124.000.000 1.240.000
APRIL 105.870.000 1.058.700
MEI 165.900.000 1.659.000
JUNI 124.325.000 1.243.250
JULI 175.000.000 1.750.000
AGUSTUS 144.000.000 1.440.000
SEPTEMBER 96.440.000 964.400
OKTOBER 76.000.000 760.000
NOPEMBER 80.600.000 806.000
DESEMBER 188.320.000 1.883.200
TOTAL 1.504.105.000 15.041.050
71
PT. YZ baru menyetor dan melaporkan pajak atas kewajiban perpajakannya
tanggal 15 Februari 2017.
Dampak atas tidak dipenuhinya kewajiban perpajakan tersebut penulis lampirkan
dibawah ini berupa penghitungan pokok pajak dan pengenaan sanksi administrasi
berupa bunga 2% dan denda.
Tabel 4.15
Pengenaan Sanksi Administrasi Berupa Bunga 2% dan Denda atas PPh
Pasal 21
Sumber: Data diolah, 2017
Berdasarkan tabel penghitungan diatas, pokok didapat dari total PPh Terutang
Pegawai Tetap ditambah Bukan Pegawai Bersifat Berkesinambungan setiap bulan
(Rp 582.167 + Rp 346.250 = Rp 928.417). Contoh: dibulan januari pokoknya
sebesar Rp 928.417 x 2% x 13 bulan (dihitung sejak tanggal terlambat penyetoran
sampai tanggal kembali disetor yaitu tanggal 15 Februari 2017) sehingga hasilnya
adalah Rp 241.388, begitu juga untuk penghitungan bulan selanjutnya, sehingga
PPH 21 POKOK BUNGA DENDA
JANUARI 582.167Rp 151.363Rp 100.000Rp
FEBRUARI 582.167Rp 139.720Rp 100.000Rp
MARET 582.167Rp 128.077Rp 100.000Rp
APRIL 582.167Rp 116.433Rp 100.000Rp
MEI 582.167Rp 104.790Rp 100.000Rp
JUNI 582.167Rp 93.147Rp 100.000Rp
JULI 582.167Rp 81.503Rp 100.000Rp
AGUSTUS 582.167Rp 69.860Rp 100.000Rp
SEPTEMBER 582.167Rp 58.217Rp 100.000Rp
OKTOBER 582.167Rp 46.573Rp 100.000Rp
NOPEMBER 582.167Rp 34.930Rp 100.000Rp
DESEMBER 582.167Rp 23.287Rp 100.000Rp
TOTAL 6.986.000Rp 1.047.900Rp 1.200.000Rp
72
total keseluruhan untuk pengenaan bunga 2% adalah Rp. 1.535.750. Sedangkan
untuk pengenaan denda setiap bulannya Rp 100.000 sehingga untuk 12 bulan
totalnya adalah Rp 1.200.000.
Karena tidak dipenuhinya kewajiban perpajakan atas PPh Pasal 21 maka PT. YZ
harus membayar sebesar Rp 12.155.000 yang meliputi total pokok pajak, total
bunga 2% dan total denda.
Dari penghitungan sanksi administrasi berupa bunga 2% dan denda, PT. YZ baru
menyetor dan melaporkan pada tanggal 15 Februari 2017. Selain PPh Pasal 21,
PT. YZ juga tidak menyetorkan dan melaporkan kewajiban atas PPN. Berikut ini
penulis lampirkan penghitungan sanksi administrasi berupa bunga 2% dan denda
atas PPN.
73
Tabel 4.16
Pengenaan Sanksi Administrasi Berupa Bunga 2% dan Denda atas PPN
Sumber: Data diolah, 2017
Untuk penghitungan sanksi administrasi berupa Bunga 2%, pokok PPN dari
masing-masing bulan, dikalikan 2% kemudian dikalikan berapa bulan
keterlambatan setor. Contoh: pada bulan januari pokoknya sebesar Rp 6.186.000 x
2% x 13 bulan (dihitung sejak bulan berapa terlambar setor sampai bulan dimana
dilaporkan kembali yaitu tanggal 15 Februari 2017), sehingga diperoleh hasil
sebesar Rp 1.608.360, begitu juga dengan bulan selanjutnya, dihitung dengan cara
yang sama, kemudian keseluruhannya ditotal menjadi Rp 14.022.083.
Karena keterlambatan penyetoran dan pelaporan tersebut PT. YZ harus membayar
sebesar Rp 122.067.263 yang meiliputi total pokok pajak PPN, total bunga 2%
dan total dengan.
PPN POKOK BUNGA DENDA
JANUARI 6.186.000Rp 1.608.360Rp 500.000Rp
FEBRUARI 9.539.680Rp 2.289.523Rp 500.000Rp
MARET 7.090.000Rp 1.559.800Rp 500.000Rp
APRIL 3.587.000Rp 717.400Rp 500.000Rp
MEI 8.834.000Rp 1.590.120Rp 500.000Rp
JUNI 5.872.500Rp 939.600Rp 500.000Rp
JULI 17.500.000Rp 2.450.000Rp 500.000Rp
AGUSTUS 6.400.000Rp 768.000Rp 500.000Rp
SEPTEMBER 2.544.000Rp 254.400Rp 500.000Rp
OKTOBER 7.600.000Rp 608.000Rp 500.000Rp
NOPEMBER 8.060.000Rp 483.600Rp 500.000Rp
DESEMBER 18.832.000Rp 753.280Rp 500.000Rp
TOTAL 102.045.180Rp 14.022.083Rp 6.000.000Rp
74
Sama halnya dengan keterlambatan penyetoran dan pelaporan PPh Pasal 21, PT.
YZ juga terlambat dalam penyetoran dan pelaporan PPN, sehingga PT. YZ baru
menyetorkan dan melaporkan pada tanggal 15 Februari 2017. PT. YZ juga tidak
menyetor dan melaporkan PP 46 Final 1% yang diperoleh dari omset setiap bulan,
sehingga dibawah ini penulis lampirkan penghitungan sanksi administrasi berupa
denda dan bunga 2%.
Tabel 4.17
Pengenaan Sanksi Administrasi Berupa Bunga 2% dan Denda atas PPh
Final 1%
Sumber: Data diolah, 2017
Untuk penghitungan pengenaan sanksi administrasi berupa bunga 2% atas PPh
Final 1%, dihitung dengan cara : contoh untuk bulan januari Rp 1.061.100 x 2% x
13 bulan (dihitung sejak tanggal keterlambatan penyetoran sampai tanggal
kembali disetor yaitu tanggal 15 Februari 2017), sehingga hasilnya adalah Rp
PPH FINAL 1% POKOK BUNGA DENDA
JANUARI 1.061.100Rp 275.886Rp 100.000Rp
FEBRUARI 1.175.400Rp 282.096Rp 100.000Rp
MARET 1.240.000Rp 272.800Rp 100.000Rp
APRIL 1.058.700Rp 211.740Rp 100.000Rp
MEI 1.659.000Rp 298.620Rp 100.000Rp
JUNI 1.243.250Rp 198.920Rp 100.000Rp
JULI 1.750.000Rp 245.000Rp 100.000Rp
AGUSTUS 1.440.000Rp 172.800Rp 100.000Rp
SEPTEMBER 964.400Rp 96.440Rp 100.000Rp
OKTOBER 760.000Rp 60.800Rp 100.000Rp
NOPEMBER 806.000Rp 48.360Rp 100.000Rp
DESEMBER 1.883.200Rp 75.328Rp 100.000Rp
TOTAL 15.041.050Rp 2.238.790Rp 1.200.000Rp
75
275.886, perlakuan penghitungan untuk bulan lainnya dihitung dengan cara yang
sama, sehingga jika ditotal hasilnya adalah Rp 2.238.790.
Atas penghitungan pengenaan sanksi administrasi berupa bunga 2% untuk tahun
2016 diatas, PT. YZ baru menyetorkan PPh Final 1% pada tanggal 15 Februari
2017 dan membayar sebesar Rp 18.479.840 yang meliputi total pokok PPh Final
1%, total bunga 2% dan total denda.
Penghitungan sanksi administrasi berupa bunga 2% untuk PPh Pasal 21, PPN dan
PPh Final 1%, penulis akan merekap pembayaran yang dibayar oleh PT. YZ atas
keterlambatan penyetoran dan pelaporan kewajiban perpajakannya.
Tabel 4.18
Rekap Penghitungan Pokok Pajak, Pengenaan Sanksi Administrasi Berupa
Bunga 2% Dan Denda atas PPh Pasal 21, PPN, dan PPh Final 1%
Sumber: Data diolah, 2017
Dari penghitungan diatas, maka pokok pajak beserta sanksi administrasi berupa
bunga 2% untuk keterlambatan penyetoran PPh Pasal 21, PPN dan PPh Final 1%
yang dibayarkan oleh PT. YZ adalah sebesar Rp 152.702.103 meliputi total pokok
pajak, total pokok bunga dan total denda.
KEWAJIBAN PERPAJAKAN PT. YZ BUNGA DENDA
PPH PASAL 21 1.047.900 1.200.000
PPN 14.022.083 6.000.000
PPH FINAL 1% 2.238.790 1.200.000
TOTAL 17.308.773 8.400.000