BAB IV Acceprints.radenfatah.ac.id/605/4/BAB IV.pdf · 2016-05-19 · berupa surat al-Kafirun di...
Transcript of BAB IV Acceprints.radenfatah.ac.id/605/4/BAB IV.pdf · 2016-05-19 · berupa surat al-Kafirun di...
72
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini merupakan analisis data yang berisikan beberapa masalah yang
diangkat dalam penelitian ini diantaranya adalah kemampuan menghafal surat al-
Kafirun pada siswa dengan menggunakan metode lauhun di SMP Nurul Iman
Palembang dan dilaksanakan dengan praktek langsung di kelas VIII pada tanggal 22
September 2015 sampai 22 Oktober 2015.
Penelitian yang peneliti gunakan adalah penelitian eksperimen yang
menggunakan teknik post test only control design. Data dalam penelitian ini adalah
data yang diperoleh dari nilai menghafal siswa pada mata pelajaran Muatan Lokal
(keterampilan ibadah) pada materi menghafal surat al-Kafirun.
Proses pembelajaran dilakukan sebanyak 6 kali pertemuan. Pertemuan
pertama, peneliti memberikan materi surat al-Kafirun dengan menggunakan metode
konvensional di kelas kontrol. Pertemuan kedua, peneliti memberikan materi surat
al-Kafirun dengan metode lauhun di kelas eksperimen. Pertemuan Ketiga peneliti
melanjutkan materi surat al-Kafirun pada kelas kontrol.Pertemuan ke empat peneliti
peneliti melanjutkan materi yang di sampaikan dikelas kontrol. Pertemuan kelima
peneliti mengadakan evaluasi di kelas kontrol dengan memberikan post tes menghafal
hafalan surat al-Kafirun. Pertemuan keenam peneliti meminta peserta didik untuk
hafalann di depan kelas dan mengadakan evaluasi dengan memberikan post test
berupa menghafal surat al-Kafirun di kelas eksperimen.
73
Di dalam menerapkan metode lauhun tersebut peneliti memberikan hafalan
berupa surat al-Kafirun di kelas eksperimen yang mana waktu pembelajarannya 2
jam (80 menit).
Dalam bahasan ini kemampuan menghafal siswa pada mata Muatan Lokal
Materi surat al-Kafirun di SMP Nurul Iman Palembang akan dianalisis dan dilakukan
uji hipotesis. Pengujian hipotesis dimaksudkan untuk mengolah data yang telah
terkumpul dari data hasil menghafal peserta didik di kelas eksperimen dan kelas
kontrol dengan tujuan untuk membuktikan diterima atau ditolaknya hipotesis yang
telah diajukan oleh peneliti, dan dalam pembuktiannya menggunakan uji-t. Namun
sebelum pengujian hipotesis, data kemampuan menghafal hadits siswa terlebih
dahulu dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas.
A. Kemampuan Menghafal Siswa Kelas Eksperimen yang Diterapkan Metode
Lauhun dan Kelas Kontrol yang Tidak Diterapkan Metode Lauhun Pada
Mata Pelajaran Muatan Lokal (Keterampilan Ibadah) di SMP Nurul Iman
Palembang
1. Uji Persyaratan Analisis Data
a. Uji Normalitas Kelas Eksperimen yang Diterapkan Metode Lauhun
Uji Normalitas dilakukan untuk melihat apakah sampel berdistribusi normal
atau tidak, artinya bahwa frekuensi yang diobservasi dari distribusi nilai-nilai yang
sedang diselidiki normalitas distribusinya, tidak menyimpang secara signifikan dari
frekuensi teoritiknya dalam Distribusi Normal Teoritis.
74
1) Post-Test Kelas Eksperimen
Data mentah post test siswa kelas eksperimen :
75 85 92 80 90 80 98 75 78 83
78 88 95 85 95 89 95 87 85 92
91 87 89 90 80 86 80 90 75 100
68
Dari data mentah post-test siswa kelas eksperimen di atas selanjutnya menentukan
Range
a) Menentukan range (R) = H – L + 1
H = Nilai Tertinggi
L = Nilai terendah
R = H – L + 1 R = 100 – 68 + 1 = 33
b) Menentukan interval kelas
= 10 sampai 20. Maka =
Jadi, interval kelasnya adalah 3 dan deretan interval yang terdapat dalam tabel
distribusi frekuensi adalah sebanyak 11. Dari data post-test siswa kelas eksperiment
di atas selanjutnya dibuat tabel distribusi frekuensi berikut :
75
Tabel 7 Distribusi Frekuensi Nilai Post-Test Kelas Eksperimen
Interval Nilai F X x ' fx' fx 2
98-100 2 99 5 10 50
95-97 3 96 4 12 48
92-94 2 93 3 6 18
89-91 6 90 2 12 24
86-88 4 87 1 4 4
83-85 4 84 0 0 0
80-82 4 81 -1 -4 4
77-79 2 78 -2 4 8
74-76 3 75 -3 -9 27
71-73 0 72 -4 -0 0
68-70 1 69 -5 -5 25
N=31 Σfx¹=22 Σfx2=208
Dari tabel nilai post-test siswa kelas eksperimen diatas pada materi
keseimbangan hidup di dunia dan di akhirat yaitu :
Σfx¹ = 22 i = 3 N = 31
Σfx2 = 208 M’ = 84
Dari tabel distribusi frekuensi yang ada, selanjutnya peneliti melakukan
langkah berikutnya :
76
c) Menentukan Mean atau nilai rata-rata
M = M¹ + i
∑N
fx'
= 84 + 3
31
22
= 84 + 3 x 0,70
= 84 + 2.1 = 86.1
d) Menentukan standar deviasi
SD = i
= 3
= 3
= 3
= 3
= 3
= 7,47
e) Menentukan Varians
S2 = )1(
)( 2'2
−Σ−Σ
nn
fxfxn
S2 = )131(31
)22()208(31 2
−−
=
930
4844864 −
77
=
= 6,41
f) Menentukan Interval Nilai Menjadi 6 SD
Menentukan interval nilai sepanjang distribusi data yang terbagi menjadi 6
SD, sebagaimana tertera di bawah ini :
Mean + 1 SD = 86,1+ (1) (7,47) = 86,1+ 7,47 = 93,57
Mean + 2 SD = 86,1 + (2) (7.47) = 86,1 + 14,94 = 101,04
Mean – 1 SD = 86,1- (1) (7,47) = 86,1– 7,47 = 78,63
Mean – 2 SD = 86,1 - (2) (7,47) = 86,1– 14,94 = 71,16
Dengan demikian, lebih lanjut dapat kita ketahui :
Mean + 2 SD keatas = 1004 keatas = 0 %
Mean + 1 SD s.d. Mean + 2 SD = 93,57 – 101,04 = 16%
Mean s.d. Mean + 1 SD = 86,1 – 93,57 = 36 %
Mean -1 SD s.d. Mean = 78,63 – 86,1 = 29%
Mean -2 SD s.d Mean – 1 SD =71,16 – 78,63 = 16%
Mean – 2 SD kebawah = 71, 16 kebawah = 3%
Selanjutnya nilai tersebut dikelompokkan, maka diperoleh distribusi sebagai
berikut :
78
Tabel 8
Frekuensi yang Diobservasi dan Frekuensi teoritik
Post -Test Kelas Eksperimen
Interval nilai setelah
distandarisasi
Frekuensi yang
diobservasi (fo)
Frekuensi teoritis
(ft)
100,35 keatas
0 31-(100%x 31) = 0
93,3-100,35
15 31 - (84% x 31) = 4,96
86,25-93,3
11 31 - (64% x 31) = 11,16
79,2-86,25
9 31 - (71% x 31) = 8,99
72,15-79,2
5 31– (84% x31) = 4,96
72,15 kebawah 1 31- (97% x31) = 0,93
Total 31 31
79
g) Menguji hipotesis dengan tes “Kai Kuadrat”
Tabel 9
Perhitungan untuk Memperoleh Harga Kai Kuadrat
Interval Nilai
(fo) (ft) (fo- ft) (fo- ft)2
(fo- ft)2
Setelah diobservasi (ft)
101,04 keatas
0 0 0 0 0
93,57-101,04
5 4,96 0,04 0,0016 0,0003226
86,1-93,57
11 11,6 -0,16 0.0256 0.0022939
78,63-86,1
9 8,99 0,01 0,0001 0,0000111
71,16-78,63
5 0,96 0,04 0.0016 0.0003226
71,16 kebawah 1 0,93 0,07 0,0049 0,0052688
Total 31 0,008219
h) Memberikan Interpretasi
Dalam memberikan interpretasi terhadap nilai harga Kai Kuadrat tersebut, kita
hitung dahulu nilai df atau “derajat bebas”
df = ( r -1), jumlah lajur (r) yang kita miliki ada 6 buah, maka :
df = 6 - 1 = 5. Dengan df sebesar 5 diperoleh harga kai kuadrat pada tabel nilai kai
kuadrat sebagai berikut :
Pada taraf signifikansi 5 % = 11,070
Pada taraf signifikansi 1 % = 15,086
80
Ternyata kai kuadrat yang diperoleh dalam perhitungan jauh lebih kecil dari
kai kuadrat yang tertera pada tabel baik 5 % maupun 1% yaitu 11,070 >0,008219<
15,086, dengan demikian hipotesis nihil diterima. Artinya bahwa frekuensi yang
diobservasi tidak menyimpang dari frekuensi teoritik atau dapat dikatakan bahwa
nilai post-test siswa untuk kelas eksperimen berdistribusi normal.
b. Uji Normalitas Kelas Kontrol yang Tidak Diterapkan Metode Lauhun
2) Post-Test Kelas Kontrol
Data mentah post -test siswa kelas kontrol :
75 82 70 85 78 75 80 75 70 75
70 78 73 80 68 75 85 81 70 80
55 90 70 75 70 72 65 80 78 75
65
Dari data mentah post-test siswa kelas eksperimen di atas selanjutnya
menentukan Range
a) Menentukan range (R) = H – L + 1
H = Nilai Tertinggi
L = Nilai terendah
R = H – L + 1 R = 90 – 55 + 1 = 36
b) Menentukan interval kelas
= 10 sampai 20. Maka = 36 = 12
81
3 Jadi, interval kelasnya adalah 3 dan deretan interval yang terdapat dalam tabel
distribusi frekuensi adalah sebanyak 11. Dari data post-test siswa kelas eksperiment
diatas selanjutnya dibuat tabel distribusi frekuensi berikut :
Tabel 10 Distribusi Frekuensi Nilai Post-Test Kelas Kontrol
Interval Nilai F X x ' fx' fx 2
88-90 1 89 6 6 36
85-87 2 86 5 10 50
82-84 1 83 4 4 16
79-81 5 80 3 15 45
76-78 3 77 2 6 12
73-75 8 72 1 8 8
70-72 6 71 0 0 0
67-69 1 68 -1 -2 2
64-66 2 65 -2 -4 8
61-63 0 62 -3 0 0
58-60 1 59 -4 0 0
55-57 1 56 -5 -5 25
Jumlah 31 867 38 202
Dari tabel nilai post-test siswa kelas kontrol diatas pada materi Keseimbangan
hidup di dunia dan di akhirat yaitu :
Σfy¹ = 38 i = 3 N = 31
Σfy2 = 202 M¹ = 71
82
Dari tabel distribusi frekuensi yang ada, selanjutnya peneliti melakukan langkah
berikutnya :
c) Menentukan Mean atau nilai rata-rata
M = M¹ + i
∑N
fx'
= 71 + 3
31
38
= 71+ 3(1,22) = 71+3,66 = 74,66
d) Menentukan standar deviasi
SD = i
= 3
= 3
= 3
= 3
= 6,72
e) Menentukan Varians
S2 = )1(
)( 2'2
−Σ−Σ
nn
fxfxn
S2 = )131(31
)22()208(31 2
−−
=
930
14442626 −
=
83
= 5,18
f) Menentukan Interval Nilai Menjadi 6 SD
Menentukan interval nilai sepanjang distribusi data yang terbagi menjadi 6
SD, sebagaimana tertera di bawah ini :
Mean + 1 SD = 74,6+ (1) (6,72) = 74,6 + 6,72 = 81,32
Mean + 2 SD = 74,6+ (2) (6,72) = 74,6+13,44 = 88,04
Mean – 1 SD = 74,6- (1) (6,72) = 74,6–6,72 = 67,88
Mean – 2 SD = 74,6- (2) (6,72) = 74,06–13,44 = 61,16
Dengan demikian, lebih lanjut dapat kita ketahui :
Mean + 2 SD keatas = 88,04 keatas = 3 %
Mean + 1 SD s.d. Mean + 2 SD = 81,32-88,04 = 10 %
Mean s.d. Mean + 1 SD = 74,6-81,04 = 26%
Mean -1 SD s.d. Mean = 67,88-74,6 = 48%
Mean -2 SD s.d Mean – 1 SD = 61,16-67,88 = 10 %
Mean – 2 SD kebawah = 61,16 kebawah = 3 %
Selanjutnya nilai tersebut dikelompokkan, maka diperoleh distribusi sebagai
berikut :
84
Tabel 11
Frekuensi yang Diobservasi dan Frekuensi teoritik
Post -Test Kelas Kontrol
Interval nilai setelah
distandarisasi
Frekuensi yang
diobservasi (fo) Frekuensi teoritis (ft)
87,4 keatas
1 31-(97% x 31 ) =0,93
81,32-88,04
3 31-(90% x 31 ) = 3,1
74,6-81,04 8 31-(74% x 31 ) = 8,06
67,88-74,6
15 31-(52% x 31 ) =14,88
61,16-67,88
3 31-(90% x 31 ) = 3,1
61,16 kebawah
1 31-(97% x 31 ) = 0,93
Total 31 31
85
g) Menguji hipotesis dengan tes “Kai Kuadrat”
Tabel 12
Perhitungan untuk Memperoleh Harga Kai Kuadrat
Interval Nilai
Setelah
distandarisasi
(fo) (ft) (fo- ft) (fo- ft)2
(fo- ft)2
(ft)
87,4 keatas 1 0,93 0,07 0,0049 0,0052688
81,32-88,04 3 3,1 -0,1 0,01 0,0032258
74,6-81,04 8 8,06 -0,06 0,0036 0,0004467
67,88-74,6 15 14,88 0,12 0,0144 0,0009677
61,16-67,88 3 3,1 -0,01 0,01 0,0032258
61,16 kebawah 1 0,93 0,07 0,0049 0,0052688
Total 31 31 0,0184036
h) Memberikan Interpretasi
Dalam memberikan interpretasi terhadap nilai harga Kai Kuadrat tersebut, kita
hitung dahulu nilai df atau “derajat bebas”
df = ( r -1), jumlah lajur (r) yang kita miliki ada 6 buah, maka :
df = 6 - 1 = 5. Dengan df sebesar 5 diperoleh harga kai kuadrat pada tabel nilai kai
kuadrat sebagai berikut :
Pada taraf signifikansi 5 % = 11,070
Pada taraf signifikansi 1 % = 15,086
86
Ternyata harga kai kuadrat hasil perhitungan jauh lebih kecil dari kai kuadrat
yang tertera pada tabel baik 5 % maupun 1% yaitu 11,070> 0,0184036< 15,086,
dengan demikian hipotesis nihil diterima. Artinya bahwa frekuensi yang diobservasi
tidak menyimpang dari frekuensi teoritik atau dapat dikatakan bahwa nilai post-test
siswa untuk kelas kontrol berdistribusi normal.
2. Uji Homogenitas Data Post-Test
uji homogenitas bertujuan untuk mengetahui apakah kedua kelompok
mempunyai varians yang sama atau tidak. Jika kedua kelompok mempunyai varians
yang sama maka kelompok tersebut dikatakan homogen. Untuk menguji kesamaan
varians tersebut rumus yang digunakan ialah :
Varian kelas kontrol (sebagai dk pembilang)
Varian kelas eksperimen (sebagai dk penyebut)
=0,8081123
F tabel taraf signifikasi 5%= 1,84
F tabel taraf signifikasi 1%= 2,38
1,84>0,8081123<2,38
Selanjutnya dibandingkan dengan F tabel dengan dk pembilang (31-1=30) dan
dk penyebut (31-1= 30), maka dapat disimpulkan bahwa data post-test untuk kelas
87
eksperimen dan kelas kontrol homogen, karena F hitung lebih kecil dari pada F tabel
dengan taraf signifikan 1% dan 5%. (Untuk melihat F tabel dapat dilihat pada
lampiran).
B. Perbedaan Kemampuan Menghafal Siswa Kelas Eksperimen yang
Diterapkan Metode Lauhun dan Kemampuan Menghafal Siswa Kelas
Kontrol yang Tidak Diterapkan Metode Lauhun Pada Mata Pelajaran
Muatan Lokal (Keterampilan Ibadah) di SMP Nurul Ima n Palembang
Untuk menguji kebenaran atau kepalsuan hipotesis dengan menggunakan tes
“t” dengan langkah pertama dilakukan adalah mencari Mean, Standar Deviasi, dan
Standar Error. Berikut tabel untuk menentukkan rata-rata atau mean data kemampuan
menghafal siswa yang telah diperoleh:
88
Tabel 13 Distribusi Frekuensi Kemampuan Menghafal Siswa Kelas Eksperimen yang
Diterapkan Metode Lauhun dan Kemampuan Menghafal Siswa Kelas Kontrol yang Tidak Diterapkan Metode Lauhun Pada Mata PelajaranMuatan Lokal (Keterampilan Ibadah)
di SMP Nurul Iman Palembang
Interval Nilai F X x ' fx' fx 2
98-100 2 99 5 10 50
95-97 3 96 4 12 48
92-94 2 93 3 6 18
89-91 6 90 2 12 24
86-88 4 87 1 4 4
83-85 4 84 0 0 0
80-82 4 81 -1 -4 4
77-79 2 78 -2 4 8
74-76 3 75 -3 -9 27
71-73 0 72 -4 -0 0
68-70 1 69 -5 -5 25
N=31 Σfx¹=22 Σfx2=208
1. Mencari Mean (Mx) Variabel X
M = M¹ + i
∑N
fx'
= 84 + 3
31
22
89
= 84 + 3 x 0,70 = 84 + 2.1 = 86.1
2. Menentukan standar deviasi
SD = i
= 3
= 3
= 3
= 3
= 3
= 7,47 3. Mencari standar error (SE) variable X
= 1,36
Selajutnya menentukan rata-rata atau mean dan standara deviasi serta standar
error dari data kemampuan menghafal siswa kelas kontrol yang tidak diterapkan
metode lauhun. Berikut tabel untuk meentukan rata-rata kemampuan menghafal
siswa kelas kontrol :
90
Tabel 14 Distribusi Frekuensi Nilai Post-Test Kelas Kontrol
Interval Nilai F X x ' fx' fx 2
88-90 1 89 6 6 36
85-87 2 86 5 10 50
82-84 1 83 4 4 16
79-81 5 80 3 15 45
76-78 3 77 2 6 12
73-75 8 72 1 8 8
70-72 6 71 0 0 0
67-69 1 68 -1 -2 2
64-66 2 65 -2 -4 8
61-63 0 62 -3 0 0
58-60 1 59 -4 0 0
55-57 1 56 -5 -5 25
Jumlah 31 867 38 202
4. Menentukan Mean atau nilai rata-rata
M = M¹ + i
∑N
fx'
= 71 + 3
31
38
= 71+ 3(1,22) = 71+3,66 = 74,66
5. Menentukan standar deviasi
91
SD = i
= 3
= 3
= 3
= 3
= 6,72
6. Menentukan standar error (SE) variable Y
=1,22
7. Langkah selanjutnya mencari standar error perbedaan mean variable X
dan variable Y dengan rumus
8. Selanjutnya mencari “t” atau to
92
9. Setelah mendapatkan hasil T atau to maka selanjutnya memberikan
interpretasi terhadap to sebagai berikut
Df atau Db =(Nx+NY-2) = (31+31-2= 60) konsultasi pada tabel T
Pada taraf signifikansi 5 % = 2,00
Pada taraf signifikansi 1 % = 2,65
“Karena t0 lebih besar dari tt (baik pada taraf signifikansi 5 % dan 1 %)
2,00 < 6,31 > 2,65. Dengan demikian berarti hipotesis alternatif (Ha) yang berbunyi:
“Terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan menghafal di kelas
eksperimen yang menerapkan metode lauhun dan kelas kontrol yang tidak
menerapkan metode lauhun” diterima dan hipotesis nihil (H0) ditolak.