BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL … · 2018. 8. 6. · BJB Syariah, Bank Victoria...

54
33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Hasil Penelitian 1. Kondisi Umum Bank Umum Syariah a. Sejarah Bank Umum Syariah Sistem perbankan syariah merupakan motor yang mengawali digerakkannya penerapan sistem transaksi syariah di Indonesia. Sistem perbankan syariah sendiri memiliki rekam jejak yang panjang. Di Indonesia eksistensi perbankan syariah dimulai dengan berdirinya Bank Muamalat Indonesia pada tahun 1991, yang mulai beroperasi pada tahun 1992. Melalui UU No. 7 Tahun 1992 tentang perbankan dan dijabarkan di dalamnya bahwa pemerintah telah memberikan kesempatan untuk pelaksanaan Bank Umum Syariah. Pada tahun-tahun berikutnya pemerintah lalu mengeluarkan beberapa landasan hukum yang lebih kuat untuk perbankan syariah seperti UU No. 10 Tahun 1998, UU No. 23 Tahun 1999, hingga disahkannya UU No. 21 tahun 2008 tentang Perbankan Syariah. Dengan keluarnya UU No. 21 tahun 2008, perkembangan perbankan syariah meningkat tajam terutama dilihat dari peningkatan jumlah bank/kantor yang menggunakan prinsip syariah dan peningkatan jumlah aset yang dikelola. Pada tahun 2009 enam bank yang bergabung dalam Bank Umum Syariah, yakni Bank

Transcript of BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL … · 2018. 8. 6. · BJB Syariah, Bank Victoria...

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL … · 2018. 8. 6. · BJB Syariah, Bank Victoria Syariah, dan Maybank Syariah Indonesia. Walaupun tidak seluruh Bank Umum Syariah ini

33

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

A. Hasil Penelitian

1. Kondisi Umum Bank Umum Syariah

a. Sejarah Bank Umum Syariah

Sistem perbankan syariah merupakan motor yang mengawali

digerakkannya penerapan sistem transaksi syariah di Indonesia.

Sistem perbankan syariah sendiri memiliki rekam jejak yang

panjang. Di Indonesia eksistensi perbankan syariah dimulai dengan

berdirinya Bank Muamalat Indonesia pada tahun 1991, yang mulai

beroperasi pada tahun 1992. Melalui UU No. 7 Tahun 1992 tentang

perbankan dan dijabarkan di dalamnya bahwa pemerintah telah

memberikan kesempatan untuk pelaksanaan Bank Umum Syariah.

Pada tahun-tahun berikutnya pemerintah lalu mengeluarkan

beberapa landasan hukum yang lebih kuat untuk perbankan syariah

seperti UU No. 10 Tahun 1998, UU No. 23 Tahun 1999, hingga

disahkannya UU No. 21 tahun 2008 tentang Perbankan Syariah.

Dengan keluarnya UU No. 21 tahun 2008, perkembangan

perbankan syariah meningkat tajam terutama dilihat dari

peningkatan jumlah bank/kantor yang menggunakan prinsip syariah

dan peningkatan jumlah aset yang dikelola. Pada tahun 2009 enam

bank yang bergabung dalam Bank Umum Syariah, yakni Bank

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL … · 2018. 8. 6. · BJB Syariah, Bank Victoria Syariah, dan Maybank Syariah Indonesia. Walaupun tidak seluruh Bank Umum Syariah ini

34

Muamalat Indonesia, Bank Syariah Mandiri, Bank Syariah Mega

Indonesia, Bank Bukopin Syariah, Bank Panin Syariah, dan BRI

Syariah. Di tahun 2010 jumlah Bank Umum Syariah semakin pesat

dengan bertambahnya 5 bank, yakni BNI Syariah, BCA Syariah,

BJB Syariah, Bank Victoria Syariah, dan Maybank Syariah

Indonesia. Walaupun tidak seluruh Bank Umum Syariah ini

merupakan bank baru, melainkan juga ada yang berasal dari spin-off

dan konversi. Hingga tahun 2017 jumlah dari Bank Umum Syariah

bertambah, dengan masuknya Bank Tabungan Pensiunan Nasional

Syariah dan terakhir Bank Aceh Syariah.

Dalam kinerjanya Bank Umum Syariah tidak luput dari imbas

kondisi perekonomian global yang menurun di tahun 2014, hal ini

dapat dilihat dari menurunnya pembiayaan yang disalurkan serta

laba yang didapat. Namun dalam perspektif global keuangan syariah

terdapat informasi positif dan secara umum perbankan syariah

mengalami pertumbuhan yang cukup pesat, walaupun masih relatif

kecil memberikan dampak terhadap perekonomian nasional.

2. Bank Muamalat Indonesia

a. Sejarah Singkat

PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (“Bank Muamalat

Indonesia”) memulai perjalanan bisnisnya sebagai Bank Syariah

pertama di Indonesia pada 1 November 1991 atau 24 Rabi’us Tsani

1412 H. Pendirian Bank Muamalat Indonesia digagas oleh Majelis

Ulama Indonesia (MUI), Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL … · 2018. 8. 6. · BJB Syariah, Bank Victoria Syariah, dan Maybank Syariah Indonesia. Walaupun tidak seluruh Bank Umum Syariah ini

35

(ICMI) dan pengusaha muslim yang kemudian mendapat dukungan

dari pemerintah Republik Indonesia. Sejak resmi beroperasi pada 1

Mei 1992 atau 27 Syawal 1412 H.

Hingga saat ini, Bank telah memiliki 278 kantor layanan

termasuk 1 (satu) kantor cabang di Malaysia. Operasional Bank juga

didukung oleh jaringan layanan yang luas berupa 710 unit ATM

Muamalat, 120.000 jaringan ATM Bersama dan ATM Prima, 103

Mobil Kas Keliling (mobile branch) serta lebih dari 11.000 jaringan

ATM di Malaysia melalui Malaysia Electronic Payment (MEPS).

b. Struktur

Gambar 1

Struktur Organisasi Bank Muamalat Indonesia

Sumber : http://www.bankmuamalat.co.id/struktur-organisasi

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL … · 2018. 8. 6. · BJB Syariah, Bank Victoria Syariah, dan Maybank Syariah Indonesia. Walaupun tidak seluruh Bank Umum Syariah ini

36

c. Kegiatan Usaha

Sebagaimana yang tercantum dalam Pasal 3 Anggaran Dasar

Bank, maksud dan tujuan Bank Muamalat Indonesia adalah

menyelenggarakan usaha perbankan berdasarkan prinsip syariah.

Dalam kegiatan usaha sesuai dengan prinsip syariah yang dijalankan

Bank Muamalat Indonesia terdapat 2 jenis kegiatan usaha, yaitu

produk dan layanan. Adapun produk-produk dan layanan yang

terdapat di Bank Muamalat Indonesia sebagai berikut:

Tabel 4

Produk dan Layanan di Bank Muamalat Indonesia

Produk Layanan

Pendanaan Pembiayaan

Konsumen Modal kerja Investasi

Giro Muamalat KPR iB

Muamalat

iB Modal

Kerja

iB Investasi

SME

Remittance

Tabungan iB Muamalat

iB Muamalat

Umroh

iB Rekening

Koran

Muamalat

iB Properti

Bisnis

Muamalat

Incoming

Muamalat

Tabungan iB Muamalat

Dollar

iB Muamalat

Koperasi

Karyawan

iB Muamalat

Usaha Mikro

Remittance iB

Tabungan Muamalat iB

Haji dan Umrah

iB Muamalat

Multiguna

Trade Finance

Tabungan iB Muamalat

Rencana

iB Muamalat

Pensiun

Klaim Bank

Garansi

TabunganKu iB Pembiayaan

Autoloan

Standby L/C

Tabungan iB Muamalat

Prima

Transfer aTM

Muamalat

Deposito Mudharabah Muamalat Mobile

Internet Banking

Dana Pensiun Lembaga

Keuangan (DPLK)

Muamalat

Muamalat Cash

Management

System

SalaMuamalat

Bank Garansi

Deposito Plus

AR Financing

Buyer Financing

Sumber: Annual Report Bank Muamalat Indonesia (Data Sekunder Diolah)

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL … · 2018. 8. 6. · BJB Syariah, Bank Victoria Syariah, dan Maybank Syariah Indonesia. Walaupun tidak seluruh Bank Umum Syariah ini

37

d. Laporan Keuangan

Data dalam penelitian ini menggunakan informasi yang tersaji

di dalam laporan keuangan triwulan pertama periode 2015 sampai

dengan laporan keuangan triwulan pertama periode 2018. Data yang

dilampirkan adalah laporan posisi keuangan dan laporan rasio

keuangan, karena data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

jumlah pembiayaan murabahah, mudharabah, musyarakah dan

istishna’ yang mana terdapat dalam laporan posisi keuangan dan

nilai ROA yang terdapat dalam laporan rasio keuangan. Berikut

adalah laporan keuangan Bank Muamalat Indonesia yang digunakan

dalam penelitian ini:

Gambar 2

Laporan Posisi Keuangan Triwulan Bank Muamalat Indonesia

Periode Desember 2015-2016

Sumber: Laporan publikasi triwulan Bank Muamalat Indonesia, 2016

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL … · 2018. 8. 6. · BJB Syariah, Bank Victoria Syariah, dan Maybank Syariah Indonesia. Walaupun tidak seluruh Bank Umum Syariah ini

38

Gambar 3

Laporan Posisi Keuangan Triwulan Bank Muamalat Indonesia

Periode Desember 2016-2017

Sumber: Laporan publikasi triwulan Bank Muamalat Indonesia, 2017

Gambar 4

Laporan Posisi Keuangan Triwulan Bank Muamalat Indonesia

Periode Maret 2018

Sumber: Laporan publikasi triwulan Bank Muamalat Indonesia, 2018

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL … · 2018. 8. 6. · BJB Syariah, Bank Victoria Syariah, dan Maybank Syariah Indonesia. Walaupun tidak seluruh Bank Umum Syariah ini

39

Gambar 5

Laporan Rasio Keuangan Triwulan Bank Muamalat Indonesia

Periode Desember 2015-2016

Sumber: Laporan publikasi triwulan Bank Muamalat Indonesia, 2016

Gambar 6

Laporan Rasio Keuangan Triwulan Bank Muamalat Indonesia

Periode Desember 2016-2017

Sumber: Laporan publikasi triwulan Bank Muamalat Indonesia, 2017

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL … · 2018. 8. 6. · BJB Syariah, Bank Victoria Syariah, dan Maybank Syariah Indonesia. Walaupun tidak seluruh Bank Umum Syariah ini

40

Gambar 7

Laporan Rasio Keuangan Triwulan Bank Muamalat Indonesia

Periode Maret 2018

Sumber: Laporan publikasi triwulan Bank Muamalat Indonesia, 2018

Dari gambar-gambar yang tersaji di atas didapatkan informasi

jumlah pembiayaan murabahah, mudharabah, musyarakah, dan

istishna’ yang disalurkan oleh Bank Muamalat Indonesia pada

desember 2015 sebesar Rp 17.784.786; Rp 1.105.892; Rp

20.255.738; dan Rp 8.313 (dalam jutaan rupiah). Pada desember

periode 2016 jumlah pembiayaan murabahah, mudharabah,

musyarakah, dan istishna’ yang disalurkan sebesar Rp 16.866.086;

Rp 794.220; Rp 20.125.270; dan Rp 5.236 (dalam jutaan rupiah).

Pada desember periode 2017 jumlah pembiayaan murabahah,

mudharabah, musyarakah, dan istishna’ yang disalurkan sebesar

Rp 19.633.840; Rp 703.554; Rp 19.160.884; dan Rp 3.849 (dalam

jutaan rupiah). Pada maret periode 2018 jumlah pembiayaan

murabahah, mudharabah, musyarakah, dan istishna’ yang

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL … · 2018. 8. 6. · BJB Syariah, Bank Victoria Syariah, dan Maybank Syariah Indonesia. Walaupun tidak seluruh Bank Umum Syariah ini

41

disalurkan sebesar Rp 20.401.527; Rp 739.611; Rp 19.134.755; dan

Rp 3.878 (dalam jutaan rupiah).

Diketahui terjadi penurunan penyaluran dari semua pembiayaan

di Bank Muamalat Indonesia dari desember 2015 hingga desember

2017, dan mulai membaik pada maret 2018 kecuali untuk

pembiayaan murabahah. Nilai ROA berturut-turut pada desember

2015, desember 2016, desember 2017 dan maret 2018 sebesar

0,25%; 0,22%; 0,11%; dan 0,79%. Berdasarkan data tersebut terlihat

bahwa nilai ROA terus mengalami penurunan dari tahun 2015

hingga 2017, dan meningkat pada maret 2018.

3. Bank Syariah Mandiri

a. Sejarah Singkat

Bank Syariah Mandiri adalah bank umum syariah kedua yang

berdiri setelah Bank Muamalat Indonesia yang secara resmi

beroperasi sejak tanggal 25 Rajab 1420 H atau tanggal 1 November

1999. Bank Syariah Mandiri adalah hasil dari bergabungnya

(merger) 4 (empat) Bank milik pemerintah, yaitu Bank Dagang

Negara, Bank Bumi Daya, Bank Exim dan Bapindo, menjadi satu,

satu Bank yang kokoh dengan nama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Ketika pemerintah memberlakukan UU No.10 tahun 1998 yang

memberi peluang bagi Bank Umum untuk melayani transaksi

syariah (dual banking system), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

menjadi Bank yang beroperasi berdasarkan prinsip syariah dengan

nama PT Bank Syariah Mandiri.

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL … · 2018. 8. 6. · BJB Syariah, Bank Victoria Syariah, dan Maybank Syariah Indonesia. Walaupun tidak seluruh Bank Umum Syariah ini

42

Hingga saat ini untuk memudahkan nasabah dalam bertranaksi,

Bank Mandiri Syariah menyediakan 737 kantor layanan di seluruh

Indonesia, dengan akses lebih dari 196.000 jaringan ATM.

b. Struktur Organisasi

Gambar 8

Struktur Organisasi Bank Syariah Mandiri

Sumber : https://www.syariahmandiri.co.id/struktur-organisasi

c. Kegiatan Usaha

Di dalam kegiatan usahanya, demi memudahkan nasabah dalam

bertransaksi, Bank Syariah Mandiri menyediakan beberapa produk

yang dibutuhkan oleh nasabah sesuai dengan prinsip syariah.

Terdapat 3 jenis kegiatan usaha yang dijalankan sebagai produk/jasa,

yaitu produk pendanaan, produk pembiayaan dan produk layanan.

Adapun produk-produk dan layanan yang terdapat di Bank Syariah

Mandiri sebagai berikut:

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL … · 2018. 8. 6. · BJB Syariah, Bank Victoria Syariah, dan Maybank Syariah Indonesia. Walaupun tidak seluruh Bank Umum Syariah ini

43

Tabel 5

Produk dan Layanan di Bank Syariah Mandiri

Pendanaan Pembiayaan Layanan

Tabungan BSM BSM Pembiayaan Mudharabah BSM Card

BSM Tabungan Berencana BSM Pembiayaan Musyarakah BSM ATM

BSM Tabungan Simpatik BSM Pembiayaan Murabahah BSM CALL 14040

BSM Tabungan Mabrur BSM Pembiayaan Istishna’ Safe Deposit Box

BSM Tabungan Mabrur

Junior

Pembiayaan dengan skema IMBT BSM Mobile Banking

BSM Tabungan Dollar PKPA BSM Mobile Banking

Multi Platform

BSM Tabungan

Perusahaan

BSM Implan BSM Net Banking

BSM Simpanan Pelajar iB BSM Pembiayaan Griya BSM BSM Notifikasi

Sukuk Negara Retail BSM Pmbiayan Pemilikan Rumah

Sejahtera Syariah Tapak

MBP (Multi Bank

Payment)

Reksa Dana BSM Pembiayaan Griya PUMP-KB BPI (BSM Pembayaran

Institusi)

Tabungan Saham Syariah BSM Optima Pembiayaan

Pemilikikan Rumah

BPR Host to Host

BSM Tabungan Pensiun BSM Pensiun BSM E-Money

BSM Tabunganku BSM Alat Kedokteran Transfer D.U.I.T

BSM Deposito BSM Oto Transfer Valas

BSM Deposito Valas BSM Eduka Western Union

BSM Giro Pembiayaan Dana Berputar Fer Nusantara

BSM Giro Valas Pembiayaan Umrah Multibiller

BSM Giro Singapore

Dollar

Pembiayaan dengan Agunan

Investasi Terikat Syariah Mandiri

Pengembangan Fitur-fitur

E-Channel

BSM Giro Euro BSM Pembiayaan Warung Mikro Layanan Zakat

BSM Simpanan Pelajar Gadai Emas BSM

Tabungan Saham Syariah Cicil Emas BSM

Sumber: Annual Report Bank Syariah Mandiri 2017 (Data Sekunder Diolah)

d. Laporan Keuangan

Data dalam penelitian ini menggunakan informasi yang tersaji

di dalam laporan keuangan triwulan pertama periode 2015 sampai

dengan laporan keuangan triwulan pertama periode 2018. Data yang

dilampirkan adalah laporan posisi keuangan dan laporan rasio

keuangan, karena data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

jumlah pembiayaan murabahah, mudharabah, musyarakah dan

istishna’ yang mana terdapat dalam laporan posisi keuangan dan

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL … · 2018. 8. 6. · BJB Syariah, Bank Victoria Syariah, dan Maybank Syariah Indonesia. Walaupun tidak seluruh Bank Umum Syariah ini

44

nilai ROA yang terdapat dalam laporan rasio keuangan. Berikut

adalah laporan keuangan Bank Syariah Mandiri yang digunakan

dalam penelitian ini:

Gambar 9

Laporan Posisi Keuangan Triwulan Bank Syariah Mandiri

Periode Desember 2015-2016

Sumber: Laporan publikasi triwulan Bank Syariah Mandiri, 2016

Gambar 10

Laporan Posisi Keuangan Triwulan Bank Syariah Mandiri

Periode Desember 2016-2017

Sumber: Laporan publikasi triwulan Bank Syariah Mandiri, 2017

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL … · 2018. 8. 6. · BJB Syariah, Bank Victoria Syariah, dan Maybank Syariah Indonesia. Walaupun tidak seluruh Bank Umum Syariah ini

45

Gambar 11

Laporan Posisi Keuangan Triwulan Bank Syariah Mandiri

Periode Maret 2018

Sumber: Laporan publikasi triwulan Bank Syariah Mandiri, 2018

Gambar 12

Laporan Rasio Keuangan Triwulan Bank Syariah Mandiri

Periode Desember 2015-2016

Sumber: Laporan publikasi triwulan Bank Syariah Mandiri, 2016

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL … · 2018. 8. 6. · BJB Syariah, Bank Victoria Syariah, dan Maybank Syariah Indonesia. Walaupun tidak seluruh Bank Umum Syariah ini

46

Gambar 13

Laporan Rasio Keuangan Triwulan Bank Syariah Mandiri

Periode Desember 2016-2017

Sumber: Laporan publikasi triwulan Bank Syariah Mandiri, 2017

Gambar 14

Laporan Rasio Keuangan Triwulan Bank Syariah Mandiri

Periode Maret 2018

Sumber: Laporan publikasi triwulan Bank Syariah Mandiri, 2018

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL … · 2018. 8. 6. · BJB Syariah, Bank Victoria Syariah, dan Maybank Syariah Indonesia. Walaupun tidak seluruh Bank Umum Syariah ini

47

Dari gambar-gambar yang tersaji di atas didapatkan informasi

jumlah pembiayaan murabahah, mudharabah, musyarakah, dan

istishna’ yang disalurkan oleh Bank Syariah Mandiri pada desember

2015 sebesar Rp 33.222.772; Rp 2.834.183; Rp 10.277.269; dan Rp

6.317 (dalam jutaan rupiah). Pada desember periode 2016 jumlah

pembiayaan murabahah, mudharabah, musyarakah, dan istishna’

yang disalurkan sebesar Rp 34.588.834; Rp 3.085.615; Rp

13.001.058; dan Rp 1.130 (dalam jutaan rupiah).

Pada desember periode 2017 jumlah pembiayaan murabahah,

mudharabah, musyarakah, dan istishna’ yang disalurkan sebesar

Rp 34.502.479; Rp 3.360.363; Rp 17.268.075; dan Rp 3.144 (dalam

jutaan rupiah). Pada maret periode 2018 jumlah pembiayaan

murabahah, mudharabah, musyarakah, dan istishna’ yang

disalurkan sebesar Rp 35.224.282; Rp 3.414.896; Rp 17.065.431;

dan Rp 824 (dalam jutaan rupiah).

Diketahui dalam penyaluran dari semua pembiayaan di Bank

Syariah Mandiri cenderung mengalami kenaikan dari desember

2015 hingga maret 2018 kecuali untuk pembiayaan musyarakah dan

istishna’ di periode maret 2018. Nilai ROA berturut-turut pada

desember 2015, desember 2016, desember 2017 dan maret 2018

sebesar 0,56%; 0,59%; 0,59%; dan 0,79%. Berdasarkan data tersebut

terlihat bahwa nilai ROA terus mengalami peningkatan dari tahun

2015 hingga 2017 menandakan baiknya kinerja Bank Syariah

Mandiri dalam mengelola asetnya.

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL … · 2018. 8. 6. · BJB Syariah, Bank Victoria Syariah, dan Maybank Syariah Indonesia. Walaupun tidak seluruh Bank Umum Syariah ini

48

4. Bank Bukopin Syariah

a. Sejarah Singkat

Beroperasi secara konvensional dengan nama PT Bank

Persyarikatan Indonesia, lalu melakukan program penyehatan

melalui tambahan modal dan asistensi oleh PT Bank Bukopin, Tbk.

Kemudian bank ini berubah menjadi Bank Syariah saat keluarnya

surat keputusan Gubernur Bank Indonesia nomor 10/69/KEP.GBI/

DpG/2008 tanggal 27 Oktober 2008 tentang Pemberian Izin

Perubahan Kegiatan Usaha Bank Konvensional Menjadi Bank

Umum Syariah, dengan nama menjadi PT Bank Syariah Bukopin.

Bank ini resmi mulai efektif beroperasi pada tanggal 9 Desember

2008.

Hingga pada akhir desember 2017, Bank Bukopin Syariah

memiliki jaringan kantor yaitu 1 (satu) Kantor Pusat dan

Operasional, 11 (sebelas) Kantor Cabang, 8 (delapan) Kantor

Cabang Pembantu, 4 (empat) Kantor Kas, 5 (lima) unit mobil kas

keliling, dan 97 (sembilan puluh tujuh) Kantor Layanan Syariah,

serta 32 (tiga puluh dua) mesin Automated Teller Machine (ATM)

BSB dengan jaringan Prima BCA.

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL … · 2018. 8. 6. · BJB Syariah, Bank Victoria Syariah, dan Maybank Syariah Indonesia. Walaupun tidak seluruh Bank Umum Syariah ini

49

b. Struktur

Gambar 15

Struktur Organisasi Bank Bukopin Syariah

Sumber : Annual Report Bank Bukopin Syariah 2017

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL … · 2018. 8. 6. · BJB Syariah, Bank Victoria Syariah, dan Maybank Syariah Indonesia. Walaupun tidak seluruh Bank Umum Syariah ini

50

c. Kegiatan Usaha

Sesuai dengan Perubahan Anggaran Dasar pada Akta Nomor.

28 tanggal 31 Maret 2008, bidang usaha perseroan yaitu Usaha

perbankan berdasarkan prinsip syariah. Dalam kegiatan usaha sesuai

dengan prinsip syariah yang dijalankan Bank Bukopin Syariah

terdapat 2 jenis kegiatan usaha, yaitu produk dan layanan. Adapun

produk-produk dan layanan yang terdapat di Bank Bukopin Syariah

sebagai berikut:

Tabel 6

Produk dan Layanan di Bank Bukopin Syariah

Pendanaan Pembiayaan Layanan

Tabungan iB

SiAga

Pembiayaan iB Jual-Beli

(Murabahah)

Safe Deposit Box iB (SDB

iB)

Tabungan iB

Haji Pembiayaan iB Bagi Hasil

(Musyarakah)

Transfer

Tabungan iB

Rencana Pembiayaan iB Bagi Hasil

(Mudharabah) Kliring

Tabungan iB

SiAga Bisnis

Mudharabah iB Investasi Terikat

(Mudharabah Muqayyadah)

Real Time Gross System

(RTGS) TabunganKu

iB Pembiayaan iB Pinjaman (Qardh) Kontra Bank Garansi

Tabungan

SimPel iB Pembiayaan iB Istishna’ Kartu ATM Bank Syariah

Bukopin Tabungan iB

SiAga Pensiun

Pembiayaan iB Istishna’ Pararel Hallo BSB 1500 666

Deposito iB Pembiayaan iB Kepemilikan Mobil

(iB KPM)

Cash Management

Giro iB Pembiayaan iB Kepemilikan Rumah

(iB KPR)

Wakaf Uang

Giro iB Matic Pembiayaan iB Kepada Koperasi

Karyawan/Pegawai untuk Anggota

(iB K3A)

Short Message Services

Banking (SMS Banking)

Pembiayaan iB Jaminan Tunai BSB M-BSB

Pembiayaan iB Pola Channeling Bank Persepsi

Pembiayaan iB SiaGa Emas (Gadai) Transfer Valas

Pembiayaan iB Kepemilikan Emas

(Murabahah Emas)

Wstern Union

Pembiayaan iB SiAga Pendidikan fer Nusantara

Pembiayaan iB SiAga Pensiun Multibiller Sumber: Annual Report Bank Bukopin Syariah 2017 (Data Sekunder Diolah)

Page 19: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL … · 2018. 8. 6. · BJB Syariah, Bank Victoria Syariah, dan Maybank Syariah Indonesia. Walaupun tidak seluruh Bank Umum Syariah ini

51

d. Laporan Keuangan

Data dalam penelitian ini menggunakan informasi yang tersaji

di dalam laporan keuangan triwulan pertama periode 2015 sampai

dengan laporan keuangan triwulan pertama periode 2018. Data yang

dilampirkan adalah laporan posisi keuangan dan laporan rasio

keuangan, karena data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

jumlah pembiayaan murabahah, mudharabah, musyarakah dan

istishna’ yang mana terdapat dalam laporan posisi keuangan dan

nilai ROA yang terdapat dalam laporan rasio keuangan. Berikut

adalah laporan keuangan Bank Bukopin Syariah yang digunakan

dalam penelitian ini:

Gambar 16

Laporan Posisi Keuangan Triwulan Bank Bukopin Syariah

Periode Desember 2015-2016

Sumber: Laporan publikasi triwulan Bank Bukopin Syariah, 2016

Page 20: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL … · 2018. 8. 6. · BJB Syariah, Bank Victoria Syariah, dan Maybank Syariah Indonesia. Walaupun tidak seluruh Bank Umum Syariah ini

52

Gambar 17

Laporan Posisi Keuangan Triwulan Bank Bukopin Syariah

Periode Desember 2016-2017

Sumber: Laporan publikasi triwulan Bank Bukopin Syariah, 2017

Gambar 18

Laporan Posisi Keuangan Triwulan Bank Bukopin Syariah

Periode Maret 2018

Sumber: Laporan publikasi triwulan Bank Bukopin Syariah, 2018

Page 21: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL … · 2018. 8. 6. · BJB Syariah, Bank Victoria Syariah, dan Maybank Syariah Indonesia. Walaupun tidak seluruh Bank Umum Syariah ini

53

Gambar 19

Laporan Rasio Keuangan Triwulan Bank Bukopin Syariah

Periode Desember 2015-2016

Sumber: Laporan publikasi triwulan Bank Bukopin Syariah, 2016

Gambar 20

Laporan Rasio Keuangan Triwulan Bank Bukopin Syariah

Periode Desember 2016-2017

Sumber: Laporan publikasi triwulan Bank Bukopin Syariah, 2017

Page 22: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL … · 2018. 8. 6. · BJB Syariah, Bank Victoria Syariah, dan Maybank Syariah Indonesia. Walaupun tidak seluruh Bank Umum Syariah ini

54

Gambar 21

Laporan Rasio Keuangan Triwulan Bank Bukopin Syariah

Periode Maret 2018

Sumber: Laporan publikasi triwulan Bank Bukopin Syariah, 2018

Dari gambar-gambar yang tersaji di atas didapatkan informasi

jumlah pembiayaan murabahah, mudharabah, musyarakah, dan

istishna’ yang disalurkan oleh Bank Bukopin Syariah pada

desember 2015 sebesar Rp 2.188.488; Rp 401.916; Rp 1.665.458;

dan Rp 9.984 (dalam jutaan rupiah). Pada desember periode 2016

jumlah pembiayaan murabahah, mudharabah, musyarakah, dan

istishna’ yang disalurkan sebesar Rp 2.198.444; Rp 340.450; Rp

2.141.366; dan Rp 7.011 (dalam jutaan rupiah).

Pada desember periode 2017 jumlah pembiayaan murabahah,

mudharabah, musyarakah, dan istishna’ yang disalurkan sebesar

Rp 1.629.023; Rp 172.791; Rp 2.498.974; dan Rp 4.283 (dalam

jutaan rupiah). Pada maret periode 2018 jumlah pembiayaan

murabahah, mudharabah, musyarakah, dan istishna’ yang

Page 23: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL … · 2018. 8. 6. · BJB Syariah, Bank Victoria Syariah, dan Maybank Syariah Indonesia. Walaupun tidak seluruh Bank Umum Syariah ini

55

disalurkan sebesar Rp 1.497.106; Rp 156.324; Rp 2.413.246; dan Rp

3.612 (dalam jutaan rupiah).

Diketahui dalam penyaluran dari semua pembiayaan di Bank

Bukopin Syariah cenderung mengalami penurunan dari desember

2015 hingga maret 2018. Nilai ROA berturut-turut pada desember

2015, desember 2016, desember 2017 dan maret 2018 sebesar

0,79%; 0,76%; 0,02%; dan 0,09%. Berdasarkan data tersebut terlihat

bahwa nilai ROA terus mengalami penurunan dari tahun 2015

hingga 2018 menandakan kinerja Bank Bukopin Syariah dalam

mengelola asetnya terus menurun.

5. Bank BRI Syariah

a. Sejarah Singkat

Berawal dari akuisisi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

terhadap Bank Jasa Arta pada 19 Desember 2007 dan setelah

mendapatkan izin dari Bank Indonesia pada 16 Oktober 2008

melalui suratnya No.10/67/KEP.GBI/DpG/2008, maka pada tanggal

17 November 2008 PT Bank BRISyariah secara resmi beroperasi.

PT. Bank BRISyariah mengubah kegiatan usaha yang semula

beroperasional secara konvensional, kemudian diubah menjadi

kegiatan perbankan berdasarkan prinsip syariah Islam.

Aktivitas PT Bank BRISyariah semakin kokoh setelah pada 19

Desember 2008 ditandatangani akta pemisahan Unit Usaha Syariah

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk untuk melebur ke dalam

PT Bank BRISyariah (proses spin off) yang berlaku efektif pada

Page 24: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL … · 2018. 8. 6. · BJB Syariah, Bank Victoria Syariah, dan Maybank Syariah Indonesia. Walaupun tidak seluruh Bank Umum Syariah ini

56

tanggal 1 Januari 2009. Penandatanganan dilakukan oleh Sofyan

Basir selaku Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero)

Tbk dan Ventje Rahardjo selaku Direktur Utama PT Bank

BRISyariah.

b. Struktur

Gambar 22

Struktur Organisasi Bank BRI Syariah

Sumber : Annual Report Bank BRI Syariah 2017

Page 25: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL … · 2018. 8. 6. · BJB Syariah, Bank Victoria Syariah, dan Maybank Syariah Indonesia. Walaupun tidak seluruh Bank Umum Syariah ini

57

c. Kegiatan Usaha

Berdasarkan anggaran dasar perusahaan terakhir, yang tertuang

dalam AKTA No.52 tanggal 31 Agustus 2016 pasal 3 ayat 1, maksud

dan tujuan perseroan ialah menyelenggarakan usaha perbankan

berdasarkan prinsip syariah. Dalam kegiatan usaha sesuai dengan

prinsip syariah yang dijalankan Bank BRI Syariah terdapat 2 jenis

kegiatan usaha, yaitu produk dan layanan. Adapun produk-produk

dan layanan yang terdapat di Bank BRI Syariah sebagai berikut:

Tabel 7

Produk dan Layanan di Bank BRI Syariah

Produk Layanan

Pendanaan Pembiayaan

Konsumen Modal kerja

Tabungan Faedah

BRISyariah iB

KPR BRISyariah iB

(Kepemilikan

Rumah)

Multifinance Employee benefit

Program (EmBP)

Tabungan Haji

BRISyariah iB

KPR Sejahtera

BRISyariah iB

Koperasi karyawan Kegiatan Valuta

Asing

Tabungan Impian

BRISyariah iB

KKB (Kepemilikan

Kendaraan

Bermotor)

BMT (Baitul Mal

waTamwil)

Payment Point

PPOB

BRISyariah

TabunganKu

BRISyariah iB

Gadai Mikro 25 iB Layanan Laku

Pandai

BRISSMART

Tabungan Mikro

BRISyariah iB

Pembiayaan Umroh

BRISyariah iB

Mikro 75 iB Debit BRIS

TabunganKu iB Pembiayaan

Kepemilikan Emas

(PKE) BRISyariah

iB

Mikro 200 iB BRIS Cash

Management

System (CMS

BRIS)

Tabungan

Simpanan Pelajar

iB (SimPel)

KMF BRISyariah iB KUR Mobile Banking

BRIS

Giro Faedah

Wadiah

BRISyariah iB

KMF Pra Purna

BRISyariah iB

Pembiayaan

Linkage -

Channeling BRIS

iB

Internet Banking

BRIS

Giro Faedah

Mudharabah

BRIsyariah iB

KMF Purna

BRISyariah iB

Pembiayaan SME

200-500 BRIS IB

Virtual Account

Online

Page 26: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL … · 2018. 8. 6. · BJB Syariah, Bank Victoria Syariah, dan Maybank Syariah Indonesia. Walaupun tidak seluruh Bank Umum Syariah ini

58

Deposito

BRISyariah iB

IMBT Konsumer

BRIS iB

Pembiayaan SME >

500BRIS iB

Layanan

Pembayaran SPP

Simpanan Faedah

BRIsyariah iB

Pembiayaan Modal

Kerja Revolving

(PMKR) BRIS iB

Multi Billing

Payment

Bank Garansi

Agen Penjual

Sukuk Ritel dan

Sukuk Tabungan. Sumber: Annual Report Bank BRI Syariah 2017 (Data Sekunder Diolah)

d. Laporan Keuangan

Data dalam penelitian ini menggunakan informasi yang tersaji

di dalam laporan keuangan triwulan pertama periode 2015 sampai

dengan laporan keuangan triwulan pertama periode 2018. Data yang

dilampirkan adalah laporan posisi keuangan dan laporan rasio

keuangan, karena data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

jumlah pembiayaan murabahah, mudharabah, musyarakah dan

istishna’ yang mana terdapat dalam laporan posisi keuangan dan

nilai ROA yang terdapat dalam laporan rasio keuangan. Berikut

adalah laporan keuangan Bank BRI Syariah yang digunakan dalam

penelitian ini:

Page 27: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL … · 2018. 8. 6. · BJB Syariah, Bank Victoria Syariah, dan Maybank Syariah Indonesia. Walaupun tidak seluruh Bank Umum Syariah ini

59

Gambar 23

Laporan Posisi Keuangan Triwulan Bank BRI Syariah

Periode Desember 2015-2016

Sumber: Laporan publikasi triwulan Bank BRI Syariah, 2016

Gambar 24

Laporan Posisi Keuangan Triwulan Bank BRI Syariah

Periode Desember 2016-2017

Sumber: Laporan publikasi triwulan Bank BRI Syariah, 2017

Page 28: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL … · 2018. 8. 6. · BJB Syariah, Bank Victoria Syariah, dan Maybank Syariah Indonesia. Walaupun tidak seluruh Bank Umum Syariah ini

60

Gambar 25

Laporan Posisi Keuangan Triwulan Bank BRI Syariah Periode Maret 2018

Sumber: Laporan publikasi triwulan Bank BRI Syariah, 2018

Gambar 26

Laporan Rasio Keuangan Triwulan Bank BRI Syariah

Periode Desember 2015-2016

Sumber: Laporan publikasi triwulan Bank BRI Syariah, 2016

Page 29: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL … · 2018. 8. 6. · BJB Syariah, Bank Victoria Syariah, dan Maybank Syariah Indonesia. Walaupun tidak seluruh Bank Umum Syariah ini

61

Gambar 27

Laporan Rasio Keuangan Triwulan Bank BRI Syariah

Periode Desember 2016-2017

Sumber: Laporan publikasi triwulan Bank BRI Syariah, 2017

Gambar 28

Laporan Rasio Keuangan Triwulan Bank BRI Syariah

Periode Maret 2018

Sumber: Laporan publikasi triwulan Bank BRI Syariah, 2018

Dari gambar-gambar yang tersaji di atas didapatkan informasi

jumlah pembiayaan murabahah, mudharabah, musyarakah, dan

istishna’ yang disalurkan oleh Bank BRI Syariah pada desember

2015 sebesar Rp 978.035; Rp 1.106.566; Rp 4.962.346; dan Rp

Page 30: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL … · 2018. 8. 6. · BJB Syariah, Bank Victoria Syariah, dan Maybank Syariah Indonesia. Walaupun tidak seluruh Bank Umum Syariah ini

62

7.241 (dalam jutaan rupiah). Pada desember periode 2016 jumlah

pembiayaan murabahah, mudharabah, musyarakah, dan istishna’

yang disalurkan sebesar Rp 10.801.053; Rp 1.271.485; Rp

5.185.890; dan Rp 5.760 (dalam jutaan rupiah).

Pada desember periode 2017 jumlah pembiayaan murabahah,

mudharabah, musyarakah, dan istishna’ yang disalurkan sebesar

Rp 10.457.017; Rp 840.975; Rp 5.447.998; dan Rp 4.309 (dalam

jutaan rupiah). Pada maret periode 2018 jumlah pembiayaan

murabahah, mudharabah, musyarakah, dan istishna’ yang

disalurkan sebesar Rp 10.652.721; Rp 731.713; Rp 5.775.413; dan

Rp 4.040 (dalam jutaan rupiah).

Diketahui dalam penyaluran dari semua pembiayaan di Bank

BRI Syariah berbeda dari satu dan lainnya, untuk pembiayaan

murabahah dan musyarakah cenderung mengalami kenaikan

tingkat penyaluran dari desember 2015 hingga maret 2018, dan

untuk pembiayaan mudharabah dan istishna’ cenderung mengalami

penurunan tingkat penyaluran dari desember 2015 hingga maret

2018. Nilai ROA berturut-turut pada desember 2015, desember

2016, desember 2017 dan maret 2018 sebesar 0,76%; 0,95%;

0,51%; dan 0,86%. Berdasarkan data tersebut terlihat bahwa nilai

ROA mengalami kenaikan dan penurunan yang tidak tetap dari

tahun 2015 hingga 2018, namun angka ROA yang didapat masih

dapat digolongkan baik menandakan kinerja Bank BRI Syariah

dalam mengelola asetnya tidak terlalu buruk.

Page 31: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL … · 2018. 8. 6. · BJB Syariah, Bank Victoria Syariah, dan Maybank Syariah Indonesia. Walaupun tidak seluruh Bank Umum Syariah ini

63

B. Pembahasan Hasil Penelitian

Dari hasil pemilihan variabel penelitian dalam penelitian ini, ditentukan

bahwa untuk variabel dependen pada penelitian ini berupa data Return On

Asset (ROA). Data ROA yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data

yang telah disajikan di laporan keuangan triwulan Bank Umum Syariah yang

menjadi sampel dalam penelitian ini.

Variabel independen pada penelitian ini berupa data pembiayaan

murabahah, mudharabah, musyarakah dan istishna’. Data pembiayaan

murabahah, mudharabah, musyarakah dan istishna’ yang digunakan

merupakan jumlah piutang/pembiayaan yang timbul dari transaksi masing-

masing pembiayaan dari pihak ketiga dan pihak berelasi yang dikurangi dengan

cadangan penyisihan kerugian, yang disajikan di dalam laporan keuangan

triwulan Bank Umum Syariah yang menjadi sampel dalam penelitian ini.

Bank Umum Syariah yang menjadi sampel dalam penelitian ini

berdasarkan kriteria berupa Bank Umum Syariah yang secara rutin

mempublikasikan laporan keuangan triwulan I 2015 hingga triwulan I 2018

serta memiliki kelengkapan data ROA, pembiayaan murabahah, mudharabah,

musyarakah dan istishana.

Berdasarkan hal prosedur yang telah dilakukan, ditentukan Bank

Muamalat Indonesia, Bank Syariah Mandiri , Bank Syariah Bukopin dan Bank

BRISyariah sebagai sampel penelitian ini (dapat dilihat pada lampiran 1),

dengan ROA sebagai variabel dependen dan pembiayaan murabahah,

mudharabah, musyarakah dan istishana sebagai variabel independen, sehingga

didapatkan data penelitian (lampiran 2).

Page 32: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL … · 2018. 8. 6. · BJB Syariah, Bank Victoria Syariah, dan Maybank Syariah Indonesia. Walaupun tidak seluruh Bank Umum Syariah ini

64

1. Analisis Data

a. Analisis Statistik Deskriptif

Analisis statistik deskriptif ini digunakan untuk memudahkan

dalam membaca data serta memahami maksudnya. Dari tabel

analisis statistik deskriptif (lampiran 3), diperoleh hasil sebagai

berikut:

1) Profitabilitas (ROA)

Return On Asset (ROA) merupakan variabel dependen pada

penelitian ini. Berikut hasil perhitungan analisis satistik deskriptif

variabel ROA:

Tabel 8

Hasil Perhitungan Analisis Statistik Deskriptif Variabel ROA

Sumber Data: Data sekunder yang diolah

Tabel 8 di atas menunjukan variabel ROA memiliki nilai

standar deviasi sebesar 0,0028774, artinya simpangan baku

variabel ROA sebesar 0,28% dan range sebesar 0,0111, artinya

selisih nilai maksimum dan minimum variabel ROA sebesar

1,11%. Hasil analisis deskriptif ROA menunjukkan nilai

maksimum sebesar 0,0113, artinya tingkat pengembalian atas

total aktiva yang tertinggi sebesar 1,13%. Nilai minimum

sebesar 0,0002 menunjukan tingkat pengembalian atas total

Statistics N N 52

Mean ,005663

Median ,005900

Std. Deviation ,0028774

Range ,0111

Minimum ,0002

Maximum ,0113

Page 33: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL … · 2018. 8. 6. · BJB Syariah, Bank Victoria Syariah, dan Maybank Syariah Indonesia. Walaupun tidak seluruh Bank Umum Syariah ini

65

aktiva yang terendah sebesar 0,02%. Nilai mean sebesar

0,005663, artinya dari 52 data pengamatan pada Bank Umum

Syariah selama periode penelitian, rata-rata nilai ROA adalah

sebesar 0,56%. Dari perhitungan diatas dapat ditarik kesimpulan

bahwa dalam kurun waktu 3 tahun laba bersih ke-empat bank

yang diteliti masih tergolong rendah berdasarkan tingkat total

asetnya.

2) Murabahah

Murabahah yang merupakan variabel independen pertama

(X1) pada penelitian ini. Berikut hasil perhitungan analisis

satistik deskriptif variabel murabahah:

Tabel 9

Hasil Perhitungan Analisis Statistik Deskriptif Variabel

Murabahah

Sumber Data: Data sekunder yang diolah

Tabel 9 di atas menunjukan variabel murabahah memiliki

nilai standar deviasi sebesar 17098722296850,791, artinya

simpangan baku variabel murabahah sebesar Rp

17.098.722.296.850,79 dan range sebesar 103644012000000,

artinya selisih nilai maksimum dan minimum variabel

murabahah sebesar Rp 103.644.012.000.000,00. Hasil analisis

Statistics N N 52

Mean 17957019250000,00

Median 16284610500000,00

Std. Deviation 17098722296850,791

Range 103644012000000

Minimum 1497106000000

Maximum 105141118000000

Page 34: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL … · 2018. 8. 6. · BJB Syariah, Bank Victoria Syariah, dan Maybank Syariah Indonesia. Walaupun tidak seluruh Bank Umum Syariah ini

66

deskriptif murabahah menunjukkan nilai maksimum sebesar

105141118000000, artinya tingkat pembiayaan murabahah yang

tertinggi sebesar Rp 105.141.118.000.000,00. Nilai minimum

sebesar 1497106000000, menunjukan tingkat pembiayaan

murabahah yang terendah sebesar Rp 1.497.106.000.000,00.

Nilai mean sebesar 17957019250000,00, artinya dari 52 data

pengamatan pada Bank Umum Syariah selama periode penelitian,

rata-rata nilai pembiayaan murabahah adalah sebesar Rp

17.957.019.250.000,00.

3) Mudharabah

Mudharabah merupakan variabel independen kedua (X2)

pada penelitian ini. Berikut hasil perhitungan analisis satistik

deskriptif variabel mudharabah:

Tabel 10

Hasil Perhitungan Analisis Statistik Deskriptif Variabel

Mudharabah

Sumber Data: Data sekunder yang diolah

Tabel 10 di atas menunjukan variabel mudharabah memiliki

nilai standar deviasi sebesar 1122844245271,370, artinya

simpangan baku variabel mudharabah sebesar Rp

1.122.844.245.271,37 dan range sebesar 3393066000000, artinya

Statistics

N N 52

Mean 1408108788461,54

Median 981574000000,00

Std. Deviation 1122844245271,370

Range 3393066000000

Minimum 156324000000

Maximum 3549390000000

Page 35: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL … · 2018. 8. 6. · BJB Syariah, Bank Victoria Syariah, dan Maybank Syariah Indonesia. Walaupun tidak seluruh Bank Umum Syariah ini

67

selisih nilai maksimum dan minimum variabel mudharabah

sebesar Rp 3.393.066.000.000,00. Hasil analisis deskriptif

mudharabah menunjukkan nilai maksimum sebesar

3549390000000, artinya tingkat pembiayaan mudharabah yang

tertinggi sebesar Rp 3.549.390.000.000,00. Nilai minimum

sebesar 156324000000 menunjukan tingkat pembiayaan

mudharabah yang terendah sebesar Rp 156.324.000.000,00. Nilai

rata-rata sebesar 1408108788461,54, artinya dari 52 data

pengamatan pada Bank Umum Syariah selama periode penelitian,

rata-rata nilai pembiayaan mudharabah adalah sebesar Rp

1.408.108.788.461,54.

4) Musyarakah

Musyarakah merupakan variabel independen ketiga (X3)

pada penelitian ini. Berikut hasil perhitungan analisis satistik

deskriptif variabel musyarkah:

Tabel 11

Hasil Perhitungan Analisis Statistik Deskriptif Variabel

Musyarakah

Sumber Data: Data sekunder yang diolah

Tabel 11 di atas menunjukan variabel musyarakah memiliki

nilai standar deviasi sebesar 7128395062088,918, artinya

Statistics N N 52

Mean 9825042692307,69

Median 7161231500000,00

Std. Deviation 7128395062088,918

Range 19011607000000

Minimum 1252891000000

Maximum 20264498000000

Page 36: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL … · 2018. 8. 6. · BJB Syariah, Bank Victoria Syariah, dan Maybank Syariah Indonesia. Walaupun tidak seluruh Bank Umum Syariah ini

68

simpangan baku variabel musyarakah sebesar Rp

7.128.395.062.088,92 dan range sebesar 19011607000000,

artinya selisih nilai maksimum dan minimum variabel

musyarakah sebesar Rp 19.011.607.000.000,00. Hasil analisis

deskriptif musyarakah menunjukkan nilai maksimum sebesar

20264498000000, artinya tingkat pembiayaan musyarakah yang

tertinggi sebesar Rp 20.264.498.000.000,00. Nilai minimum

sebesar 1252891000000 menunjukan tingkat pembiayaan

musyarakah yang terendah sebesar Rp 1.252.891.000.000,00.

Nilai mean sebesar 9825042692307,69, artinya dari 52 data

pengamatan pada Bank Umum Syariah selama periode penelitian,

rata-rata nilai pembiayaan musyarakah adalah sebesar Rp

9.825.042.692.307,69.

5) Istishna’

Istishna’ merupakan variabel independen keempat (X4) pada

penelitian ini. Berikut hasil perhitungan analisis satistik deskriptif

variabel istishna’:

Tabel 12

Hasil Perhitungan Analisis Statistik Deskriptif Variabel

Istishna’

Sumber Data: Data sekunder yang diolah

Statistics N N 52

Mean 6270980769,23

Median 5979500000,00

Std. Deviation 3350429474,902

Range 13065000000

Minimum 824000000

Maximum 13889000000

Page 37: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL … · 2018. 8. 6. · BJB Syariah, Bank Victoria Syariah, dan Maybank Syariah Indonesia. Walaupun tidak seluruh Bank Umum Syariah ini

69

Tabel 12 di atas menunjukan variabel istishna’ memiliki nilai

standar deviasi sebesar 3350429474,902, artinya simpangan baku

variabel istishna’ sebesar Rp 3350.429.474,90 dan range sebesar

13065000000, artinya selisih nilai maksimum dan minimum

variabel istishna’ sebesar Rp 13.065.000.000,00. Hasil analisis

deskriptif istishna’ menunjukkan nilai maksimum sebesar

13889000000, artinya tingkat pembiayaan istishna’ yang

tertinggi sebesar Rp 13.889.000.000,00. Nilai minimum sebesar

824000000 menunjukan tingkat pembiayaan istishna’ yang

terendah sebesar Rp 824.000.000,00. Nilai mean sebesar

6270980769,23, artinya dari 52 data pengamatan pada Bank

Umum Syariah selama periode penelitian, rata-rata nilai

pembiayaan istishna’ adalah sebesar Rp 6.270.980.769,23.

b. Uji Asumsi Klasik

Pada model regresi berganda yang bertujuan untuk menguji

hipotesis nilai parameter, terlebih dahulu dilakukan uji asumsi

klasik. Uji asumsi klasik ini digunakan untuk mengetahui nilai-nilai

koefisien agar tidak bias (Dyah N.A. Janie, 2012:13). Berikut

macam-macam uji asumsi klasik yang dilakukan dalam penelitian

ini:

1) Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk melihat apakah dalam model

regresi variabel dependen dan variabel independen berdistribusi

Page 38: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL … · 2018. 8. 6. · BJB Syariah, Bank Victoria Syariah, dan Maybank Syariah Indonesia. Walaupun tidak seluruh Bank Umum Syariah ini

70

normal sehingga model regresi yang digunakan tidak bias dalam

analisis datanya (Toni Wijaya, 2012:132). Berikut hasil uji

normalitas:

Tabel 13

Hasil Uji Normalitas

Sumber Data: Data sekunder yang diolah

Berdasarkan hasil uji, dari tabel One-Kolmogorov-Smirnov

Test (lampiran 4), diperoleh nilai Kolmogorov-Smirnov Z sebesar

0,758 dengan signifikansi 0,614 lebih besar dari α 0,05,

menunjukkan bahwa data variabel penelitian yang akan di uji

berdistribusi normal. Jika dilihat dari diagram scatter, data

variabel ini juga berdstribusi normal yang dapat dilihat dari

penyebaran titik-titik data berada di sekitar garis lurus diagonal

mendekati 45°, seperti pada gambar berikut ini:

Gambar 29 : Scatter Diagram Uji Normalitas

Unstandardized Residual

N 52

Kolmogorov-Smirnov Z ,758

Asymp. Sig. (2-tailed) ,614

Page 39: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL … · 2018. 8. 6. · BJB Syariah, Bank Victoria Syariah, dan Maybank Syariah Indonesia. Walaupun tidak seluruh Bank Umum Syariah ini

71

2) Uji Multikolineritas

Uji multikolineritas dilakukan untuk menunjukkan adanya

hubungan linear diantara variabel-variabel independen dalam

model regresi. Jika antar variabel terjadi multikolineritas

sempurna, maka koefisien regresi variabel independen tidak

dapat ditentukan dan nilai standard error menjadi tak terhingga,

sehingga nilai koefisien regresi tidak dapat diestimasikan dengan

tepat (Dyah N.A. Janie, 2012:19). Berikut tabel nilai Tolernce dan

VIF:

Tabel 14

Hasil Uji Multikolineritas

Sumber Data: Data sekunder yang diolah

Berdasarkan hasil uji multikolineritas (lampiran 5), diperoleh

nilai Tolerance semua variabel independen berturut-turut sebesar

0,581; 0,572; 0,839 dan 0,859, semua nilai tersebut > 0,10. Di lain

pihak nilai VIF semua variabel independen memiliki nilai

berturut-turut sebesar 1,722; 1,748; 1,192 dan 1,164, < 10, dapat

diambil kesimpulan bahwa model penelitian ini terbebas dari

multikolineritas.

Model Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1

(Constant)

Murabahah ,581 1,722

Mudharabah ,572 1,748

Musyarakah ,839 1,192

Istihna’ ,859 1,164

Page 40: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL … · 2018. 8. 6. · BJB Syariah, Bank Victoria Syariah, dan Maybank Syariah Indonesia. Walaupun tidak seluruh Bank Umum Syariah ini

72

3) Uji Heterokedastisitas

Uji heterokedasitisitas dilakukan untuk menunjukkan bahwa

variasi variabel tidak sama untuk semua pengamatan (Syahri

Alhusin, 2003:223). Berikut hasil uji heterokedastisitas:

Tabel 15

Hasil Uji Heterokedastisitas Model Sig.

1

(Constant) ,000

Murabahah ,214

Mudharabah ,244

Musyarakah ,056

Istishna’ ,581

Sumber Data: Data sekunder yang diolah

Berdasarkan hasil uji glejser (lampiran 6) di atas menunjukkan

bahwa signifikansi kesemua variabel bernilai 0,214; 0,244; 0,056

dan 0,581 lebih dari α 0,05, sehingga semua variabel independen

penelitian ini terbebas dari heterokedastisitas.

4) Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi dilakukan untuk mengetahui apakah dalam

suatu model regresi terdapat korelasi antara kesalahan pengganggu

pada periode t dengan kesalahan pengganggu periode t-1. Terdapat

dua metode yang dapat digunakan untuk melakukan uji

autokorelasi yaitu uji Durbin-Watson dan uji Run test. Hasil uji dua

metode ini mungkin memberikan kesimpulan yang berbeda, tetapi

setiap metode yang digunakan dapat dipertanggungjawabkan

Page 41: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL … · 2018. 8. 6. · BJB Syariah, Bank Victoria Syariah, dan Maybank Syariah Indonesia. Walaupun tidak seluruh Bank Umum Syariah ini

73

(Dyah N.A. Janie, 2012:32). Pengambilan keputusan dalam uji

Durbin-Watson adalah sebagai berikut (Toni Wijaya, 2012:127):

a) Tidak terjadi autokorelasi jika du < dw < 4-du;

b) Terjadi autokorelasi positif jika dw < dl, koefisien korelasinya

lebih besar dari nol;

c) Terjadi autokorelasi negatif jika dw > 4-dl, koefisien

korelasinya lebih kecil dari nol; dan

d) Jika dw terletak antara dl < dw < du atau 4-du dan 4-dl,

hasilnya tidak dapat disimpulkan.

Berdasarkan hasil uji (Lampiran 7), nilai Durbin-Watson adalah

sebesar 1,686. Selanjutnya nilai ini akan dibandingkan dengan nilai

tabel Durbin-Watson signifikan 5%. Jumlah sampel n=52, dan

jumlah variabel independen (k=4), sehingga dari tabel Durbin-

Watson diperoleh nilai dl = 1,393, dan du = 1,722. Dapat diketahui

bahwa nilai dw berada di antara batas bawah (dl) dan batas atas (du),

yakni dl 1,393 < dw 1,686 < du 1,722. Dapat disimpulkan hasil uji

model regresi ini adalah “tidak dapat disimpulkan”.

Karena hasil uji tidak dapat memberikan kesimpulan yang pasti,

maka peneliti menggunakan metode lain dalam melakukan uji

autokoreasi yaitu menggunakan metode Run test. Menurut Dyah

N.A. Janie (2012), “Run test sebagai bagian dari statistik non

parametik dapat pula digunakan untuk menguji apakah antar residual

terdapat korelasi tinggi. Run test digunakan untuk melihat apakah

data residual terjadi secara random atau tidak”.

Page 42: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL … · 2018. 8. 6. · BJB Syariah, Bank Victoria Syariah, dan Maybank Syariah Indonesia. Walaupun tidak seluruh Bank Umum Syariah ini

74

Berdasarkan hasil dari Run test (Lampiran 8) didapatkan hasil

nilai Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,263 > α 0,05, menandakan data

residual terjadi secara random. Dapat disimpulkan hasil uji model

regresi ini adalah “terbebas dari masalah autokorelasi”.

c. Uji Hipotesis

1) Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui

pengaruh ROA terhadap pembiayaan murabahah, mudharabah,

musyarakah dan istishna’. Berikut hasil uji analisis regresi linear

berganda:

Tabel 16

Hasil Analisis Regresi Linear Berganda Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients t Sig.

B Std. Error

Beta

1

(Constant) ,006 ,001 5,370 ,000

Murabahah -0,0000000000001 ,000 -,028 -,182 ,857

Mudharabah 0,000000000000101 ,000 ,397 2,549 ,014

Musyarakah -0,0000000000001002 ,000 -,577 -4,485 ,000

Istishna’ 0,0000000000002155 ,000 ,135 1,058 ,295

Sumber Data: Data sekunder yang diolah

Berdasarkan hasil analisis regresi linear berganda dari tabel

Coefficientsa (lampiran 9), didapat persamaan regresi sebagai

berikut:

Page 43: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL … · 2018. 8. 6. · BJB Syariah, Bank Victoria Syariah, dan Maybank Syariah Indonesia. Walaupun tidak seluruh Bank Umum Syariah ini

75

Y= 0,006 - 0,0000000000001X1 + 0,0000000000001012 -

0,0000000000001002X3 + 0,0000000000002155X4 +

e.......................................(4)

Variabel Y merupakan tingkat ROA, sedangkan variabel X1

adalah pembiayaan murabahah, variabel X2 adalah pembiayaan

mudharabah, variabel X3 adalah pembiayaan musyarakah, dan

variabel X4 pembiayaan istishna’.

Pada persamaan regresi menunjukkan hasil sebagai berikut:

a) Koefisien regresi murabahah sebesar (0,0000000000001)

menggambarkan bahwa setiap terjadi kenaikan satu satuan

pembiayaan murabahah maka tingkat ROA akan menurun

sebesar 0,0000000000001 satuan dengan menganggap

variabel independen lain bernilai konstan. Nilai tersebut

membuktikan bahwa pembiayaan murabahah memiliki

pengaruh negatif terhadap tingkat ROA.

b) Koefisien regresi mudharabah sebesar

0,000000000000101 menggambarkan bahwa setiap terjadi

kenaikan satu satuan pembiayaan mudharabah maka

tingkat ROA akan meningkat sebesar 0,000000000000101

satuan dengan menganggap variabel independen lain

bernilai konstan. Nilai tersebut membuktikan bahwa

pembiayaan mudharabah memiliki pengaruh positif

terhadap tingkat ROA.

Page 44: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL … · 2018. 8. 6. · BJB Syariah, Bank Victoria Syariah, dan Maybank Syariah Indonesia. Walaupun tidak seluruh Bank Umum Syariah ini

76

c) Koefisien regresi musyarakah sebesar

(0,0000000000001002) menggambarkan bahwa setiap

terjadi kenaikan satu satuan pembiayaan musyarakah maka

tingkat ROA akan menurun sebesar 0,0000000000001002

satuan dengan menganggap variabel independen lain

bernilai konstan. Nilai tersebut membuktikan bahwa

pembiayaan musyarakah memiliki pengaruh negatif

terhadap tingkat ROA.

d) Koefisien regresi istishna’ sebesar 0,0000000000002155

menggambarkan bahwa setiap terjadi kenaikan satu satuan

pembiayaan istishna’ maka tingkat ROA akan meningkat

sebesar 0,0000000000002155 satuan dengan menganggap

variabel independen lain bernilai konstan. Nilai tersebut

membuktikan bahwa pembiayaan istishna’ memiliki

pengaruh positif terhadap tingkat ROA.

2) Koefisien Determinasi (𝑅2)

Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui berapa

persen variabel dependen ROA dapat diterangkan oleh variasi

dari variabel independen pembiyaaan murabahah, mudharabah,

musyarakah dan istishna’ (Moh. Nazir, 2014:406). Dilihat dari

tabel Model Summary (lampiran 10) yang didapat dari hasil uji

penelitian ini nilai 𝑅2 sebesar 0,347 yang berarti variasi dari

semua variabel independen dapat menerangkan variabel

dependen tingkat ROA sebesar 34,7%, hal tersebut menunjukkan

Page 45: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL … · 2018. 8. 6. · BJB Syariah, Bank Victoria Syariah, dan Maybank Syariah Indonesia. Walaupun tidak seluruh Bank Umum Syariah ini

77

bahwa 65,3% tingkat ROA dipengaruhi oleh variabel lainnya di

luar penelitian ini. Hasil ini sejalan dengan tiga penelitian

terdahulu yang telah dijelaskan pada bab II , bahwa variabel

murabahah, mudharabah, musyarakah dan istishna’ tidak

representatif dalam menjelaskan variabel profitabilitas.

3) Uji Signifikansi

a) Uji Simultan (uji-F)

Uji simultan ini digunakan untuk mengetahui pengaruh

variabel independen secara bersama-sama mempengaruhi

variabel dependen (Syahri Alhusin, 2003:203).

Berdasarkan hasil uji simultan (lampiran 11),

menunjukkan nilai F-hitung sebesar 6,254 > F-tabel sebesar

4,4493 dan nilai signifikan sebesar 0,0000, lebih kecil dari α

0,05. Hasil tersebut menunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1

diterima yang berarti pembiayaan murabahah, mudharabah,

musyarakah dan istishna’ berpengaruh secara simultan

terhadap tingkat ROA selama periode 2015 – 2018.

b) Uji Parsial (uji-t)

Uji parsial ini digunakan untuk mengetahui apakah

variabel independen dapat mempengaruhi variabel dependen

secara parsial atau tidak (Syahri Alhusin, 2003:205).

Berdasarkan tabel 16 (lampiran 9) dari hasil uji parsial yang

dilakukan, didapatkan hasil sebagai berikut:

Page 46: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL … · 2018. 8. 6. · BJB Syariah, Bank Victoria Syariah, dan Maybank Syariah Indonesia. Walaupun tidak seluruh Bank Umum Syariah ini

78

(1) Pembiayaan murabahah memiliki nilai t-hitung

sebesar (0,182) < t-tabel sebesar 2,0117 dan nilai

signifikan sebesar 0,857 lebih besar dari α 0,05,

sehingga menyatakan bahwa H0 ditolak dan H2

diterima yang berarti pembiayaan murabahah tidak

berpengaruh terhadap tingkat ROA secara parsial

selama periode 2015 – 2018.

(2) Pembiayaan mudharabah memiliki nilai t-hitung

sebesar 2,549 > t-tabel sebesar 2,0117 dan nilai

signifikan sebesar 0,014 lebih kecil dari α 0,05,

sehingga menyatakan bahwa H0 ditolak dan H3

diterima yang berarti pembiayaan mudharabah

berpengaruh terhadap tingkat ROA secara parsial

selama periode 2015 – 2018.

(3) Pembiayaan musyarakah memiliki nilai t-hitung

sebesar (4,485) > t-tabel sebesar -2,0117 dan nilai

signifikan sebesar 0,000 lebih kecil dari α 0,05,

sehingga menyatakan bahwa H0 diterima dan H4

ditolak yang berarti pembiayaan musyarakah

berpengaruh terhadap tingkat ROA secara parsial

selama periode 2015 – 2018.

(4) Pembiayaan istishna’ memiliki nilai t-hitung sebesar

1,058 < t-tabel sebesar 2,0117 dan nilai signifikan

sebesar 0,295 lebih besar dari α 0,05, sehingga

Page 47: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL … · 2018. 8. 6. · BJB Syariah, Bank Victoria Syariah, dan Maybank Syariah Indonesia. Walaupun tidak seluruh Bank Umum Syariah ini

79

menyatakan bahwa H0 ditolak dan H5 diterima yang

berarti pembiayaan istishna’ tidak berpengaruh

terhadap tingkat ROA secara parsial selama periode

2012 – 2017.

2. Diskusi Hasil Penelitian

Dari hasil penelitian dengan uji asumsi klasik, dapat diketahui bahwa

semua data dalam penelitian ini telah lolos dari uji, sehingga dapat

dilanjutkan dengan melakukan uji analisis regresi linear. Dari hasil uji F

didapatkan kesimpulan bahwa semua variabel independen yaitu variabel

pembiayaan murabahah, mudharabah, musyarakah dan istishna’

berpengaruh secara bersama-sama terhadap ROA Bank Umum Syariah.

Artinya, variabel murabahah, mudharabah, musyarakah, dan istishna’

memang memiliki porsi dalam menentukan nilai ROA secara bersama-

sama.

Untuk hasil uji t didapatkan hasil bahwa untuk variabel pembiayaan

murabahah, dan istishna’ tidak berpengaruh terhadap variabel ROA,

sedangkan untuk variabel pembiayaan mudharabah dan musyarakah

berpengaruh secara signifikan terhadap ROA. Berikut adalah uraiannya:

a. Pengaruh Pembiayaan Murabahah terhadap ROA

Pembiayaan murabahah tidak berpengaruh terhadap tingkat ROA

secara parsial selama periode 2015 – 2018. Dari hasil persamaan regresi

yang didapatkan, koefisien regresi pembiayaan murabahah memiliki

pengaruh negatif terhadap tingkat ROA. Dapat disimpulkan bahwa

pembiayaan murabahah tidak berpengaruh signifikan dan negatif

Page 48: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL … · 2018. 8. 6. · BJB Syariah, Bank Victoria Syariah, dan Maybank Syariah Indonesia. Walaupun tidak seluruh Bank Umum Syariah ini

80

terhadap ROA secara parsial. Hasil yang didapat sejalan dengan

penelitian Amri Dziki Fadholi (2015).

Menurut Mustika Rimadhani (2011), semakin rendah tingkat

margin yang diambil oleh Bank Umum Syariah akan semakin besar

pembiayaan yang diminta oleh masyarakat dan akan semakin besar pula

pembiayaan yang dapat disalurkan oleh bank. Dari hasil penelitian ini,

diketahui bahwa semakin banyak pembiayaan yang disalurkan oleh

Bank Umum Syariah, tingkat margin yang akan didapat oleh Bank

Umum Syariah akan semakin sedikit sehingga mempengaruhi laba

yang didapat dari pembiayaan yang disalurkan.

Menurut Muhammad (2015), keterlambatan dan gagal pembayaran

angsuran merupakan masalah potensial dalam pembiayaan murabahah,

sehingga faktor potensial yang mungkin menyebabkan tidak

berpengaruhnya pembiayaan murabahah terhadap ROA diakibatkan

adanya indikasi risiko kredit dari keterlambatan dan gagalnya

pembayaran angsuran oleh nasabah. Dapat di ketahui bahwa

pembentukan anggaran cadangan penyisihan kerugian dari pembiayaan

murabahah sangatlah besar dibandingkan dengan kegiatan usaha bank

yang lainnya. Meskipun pembiayaan murabahah merupakan

pembiayaan yang penyaluran dananya paling besar, adanya indikasi

keterlambatan dan gagal pembayaran angsuran mempengaruhi dan

mengurangi laba yang seharusnya didapatkan bank.

Dari analisis yang telah dilakukan, agar pembiayaan murabahah

dapat seimbang antara tingkat penyaluran dan keuntungannya sehingga

Page 49: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL … · 2018. 8. 6. · BJB Syariah, Bank Victoria Syariah, dan Maybank Syariah Indonesia. Walaupun tidak seluruh Bank Umum Syariah ini

81

melalui penyalurannya pembiayaan murabahah mampu meningkatkan

profitabilitasnya Bank Umum Syariah perlu memperhitungkan tingkat

margin yang ditetapkan pada transaksi pembiayaan murabahah serta

memperhatikan aspek-aspek risiko dalam pembiayaan murabahah.

b. Pengaruh Pembiayaan Mudharabah terhadap ROA

Pembiayaan mudharabah berpengaruh terhadap tingkat ROA

secara parsial selama periode 2015 – 2018. Dari hasil persamaan regresi

yang didapatkan, koefisien regresi pembiayaan mudharabah memiliki

pengaruh positif terhadap ROA. Dapat disimpulkan bahwa pembiayaan

mudharabah berpengaruh signifikan dan positif terhadap tingkat ROA

secara parsial.

Pada penelitian dari Aulia F. Rahman (2011), dengan bentuk salah

satu variabel independen yang menggabungkan pembiayaan

mudharabah dan musyarakah menjadi pembiayaan bagi hasil,

memberikan hasil bahwa pembiayaan bagi hasil berpengaruh negatif

terhadap tingkat ROA. Aulia F. Rahman mengindikasi pembiayaan

bagi hasil yang disalurkan masih belum produktif serta kurang diminati

dibandingkan dengan pembiayaan jenis jual beli. Namun ketika

variabel pembiayaan bagi hasil dipisah seperti yang dilakukan pada

penelitian ini, maka menghasilkan jawaban yang berbeda.

Hasil dari penelitian ini sejalan dengan beberapa hasil dari

penelitian terdahulu, di mana pembiayaan mudharabah berpengaruh

positif terhadap profitabilitas ROE/ROA. Selain Dewi W. Sari (2017),

Russely I.D Permata (2014) juga menuturkan hal yang sama bahwa

Page 50: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL … · 2018. 8. 6. · BJB Syariah, Bank Victoria Syariah, dan Maybank Syariah Indonesia. Walaupun tidak seluruh Bank Umum Syariah ini

82

hasil dari penelitian didasari dari besarnya penyertaan modal pihak

bank pada pembiayaan mudharabah secara penuh 100%, sehingga

menentukan besar keuntungan usaha dari pembiayaan yang diberikan.

Karena dalam pembiayaan mudharabah, bank memberikan

penyertaan modal secara penuh, hal ini akan memberikan persentase

bagi hasil yang lebih besar bagi bank dibanding dengan jika bank

memberikan pembiayaan musyarakah, serta dalam memberikan

penyaluran pembiayaan mudharabah, bank akan lebih selektif dalam

memilih nasbah. Hal ini menjadi faktor penentu sehingga pembiayaan

mudharabah mampu mempengaruhi profitabilitas bank meskipun

dengan tingkat penyaluran yang lebih sedikit dari pembiayaan

murabahah.

Dengan hasil tersebut dapat memberikan gambaran kepada pihak

bank bahwa prospek dari pembiayaan mudharabah sangatlah baik,

walaupun dengan tingkat penyaluran yang lebih sedikit dari

pembiayaan murabahah dan musyarakah. Bank Umum Syariah dapat

berusaha meningkatkan jumlah nasabah maupun menambah jumlah

penyaluran pada pembiayaan mudharabah sehingga mampu menambah

keuntungan atas penglolaan dananya melalui pembiayaan mudharabah.

Hal ini bisa dilakukan Bank Umum Syariah dengan cara meningkatkan

promosi serta menambah aktivitas sales marketing dalam menarik

nasabah melakukan transaksi pembiayan mudharabah.

Page 51: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL … · 2018. 8. 6. · BJB Syariah, Bank Victoria Syariah, dan Maybank Syariah Indonesia. Walaupun tidak seluruh Bank Umum Syariah ini

83

c. Pengaruh Pembiayaan Musyarakah terhadap ROA

Pembiayaan musyarakah berpengaruh terhadap tingkat ROA

secara parsial selama periode 2015 – 2018. Dari hasil persamaan regresi

yang didapatkan, koefisien regresi pembiayaan musyarakah memiliki

pengaruh negatif terhadap ROA. Dapat disimpulkan bahwa

pembiayaan musyarakah berpengaruh signifikan dan negatif terhadap

tingkat ROA secara parsial.

Hasil dari uji ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Russely

I.D. Permata (2014), menurutnya pengaruh yang ditimbulkan pada

pembiayaan musyarakah sama dengan pembiayaan mudharabah,

dimana besarnya keuntungan usaha dari pembiayaan yang disalurkan

didasari oleh penyertaan modal pihak bank.

Diketahui pembiayaan musyarakah dalam penelitian ini memiliki

pengaruh negatif terhadap tingkat ROA. Menurut Dewi W. Sari (2017),

faktor yang dapat menurunkan tingkat profitabilitas adalah adanya

risiko gagal bayar. Dilihat dari porsi penyaluran dana, pembiayaan

musyarakah cukup besar dan berada di bawah pembiayaan murabahah,

sehingga indikasi adanya gagal bayar yang ada pada pembiayaan

murabahah juga melekat pada pembiayaan musyarakah, di mana dana

cadangan penyisihan kerugian dibentuk dengan cukup besar sehingga

mengurangi tingkat profitabilitas setiap kenaikan tingkat pembiayaan

musyarakah.

Berdasarkan analisis dari hasil uji-t pembiayaan musyarakah

mampu mempengaruhi profitabilitas bank, namun dengan adanya

Page 52: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL … · 2018. 8. 6. · BJB Syariah, Bank Victoria Syariah, dan Maybank Syariah Indonesia. Walaupun tidak seluruh Bank Umum Syariah ini

84

pengaruh negatif dari pembiayaan musyarakah terhadap tingkat ROA,

jika ingin meningkatkan keuntungan melalui pembiayaan musyarakah

Bank Umum Syariah perlu lebih berhati-hati serta lebih selektif untuk

menyetujui permohonan pembiayaan musyarakah, agar terhindar dari

risiko yang menurunkan keuntungan dari penyaluran pembiayaan

musyarakah.

d. Pengaruh Pembiayaan Istishna’ terhadap ROA

Pembiayaan istishna’ tidak berpengaruh terhadap tingkat ROA

secara parsial selama periode 2012 – 2017. Dari hasil persamaan

regresi yang didapatkan, koefisien regresi pembiayaan istishna’

memiliki pengaruh positif terhadap tingkat ROA. Dapat disimpulkan

bahwa pembiayaan istishna’ tidak berpengaruh signifikan dan positif

terhadap tingkat ROA secara parsial.

Berdasarkan hasil penelitian dari Aulia F. Rahman (2011),

menyatakan bahwa pembiayaan jual beli berpengaruh terhadap

profitabilitas bank. Hal ini karena variabel pembiayaan jual beli yang

digunakan Aulia F. Rahman merupakan gabungan dari pembiayaan

murabahah dan istishna’. Ketika dilakukan pemisahan pada variabel

tersebut maka dari hasil penelitian ini diketahui bahwa pembiayaan

istishna’ tidak berpengaruh terhadap profitabilitas bank.

Dari semua variabel independen dari penelitian ini dapat diketahui

bahwa pembiayaan istishna’ merupakan pembiayaan yang

penyalurannya paling sedikit dibandingkan pembiayaan yang lain. Hal

ini dapat dipengaruhi oleh terbatasnya objek dari pembiayaan ini, di

Page 53: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL … · 2018. 8. 6. · BJB Syariah, Bank Victoria Syariah, dan Maybank Syariah Indonesia. Walaupun tidak seluruh Bank Umum Syariah ini

85

mana hanya berupa pemesanan produk manufaktur. Prospek

pembiayaan ini lebih kecil dari pembiayaan murabahah, mudharabah

dan musyarakah, sehingga pembiayaan istishna’ tidak dapat banyak

mempengaruhi tingkat profitabilitas ROA.

Dari jumlah penyalurannya yang tidak terlalu besar, maka

pembiayaan istishna’ dapat lebih mudah dalam melakukan

maintenance-nya, sehingga menaikkan tingkat profitabilitas ROA

setiap kenaikan tingkat pembiayaan istishna’. Dari terbatasnya objek

transaksi pembiayaan istishna’ yang hanya berupa pemesanan

manufaktur, Bank Umum Syariah dapat menawarkan pembiayaan ini

kepada perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam bidang tersebut,

serta menambah promosi terhadap pembiayaan istishna’ sehingga

nasabah dapat tertatrik menggunakan pembiayaan ini, sehingga

pembiayaan istishna’ mampu bersaing dengan pembiayaan yang lain.

Page 54: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL … · 2018. 8. 6. · BJB Syariah, Bank Victoria Syariah, dan Maybank Syariah Indonesia. Walaupun tidak seluruh Bank Umum Syariah ini

86