Laporan Tahunan bank bjb 2009

156
BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT 1 Moving to the Next Level Banyak hal telah dicapai oleh Bank Jabar Banten dalam beberapa tahun terakhir ini, dalam perjalanannya mencapai visi sebagai ‘10 bank terbesar dan berkinerja baik di Indonesia’. Di tahun 2009, langkah-langkah ini membuahkan perubahan dan perbaikan yang signifikan pada berbagai aspek keberadaan Bank – bagaimana Bank memposisikan diri di pasarnya, membangun citra positif di kalangan stakeholder, dan mempersiapkan infrastruktur bagi pertumbuhan lebih lanjut. Di akhir tahun, Bank Jabar Banten berada pada posisi strategis untuk melangkah maju ke tataran pertumbuhan yang lebih tinggi. Bank Jabar Banten has progressed much in the last couple of years, along the path to accomplish its vision to be ‘one of the 10 largest banks with high performance in Indonesia’. In the year 2009, this journey involves significant shifts or changes in various aspects of the Bank’s existence – how it positions itself in the market, how it creates a positive image to the stakeholders, and how it prepares the infrastucture for further growth. By year-end, Bank Jabar Banten is strategically positioned to move forward into the next level of growth.

Transcript of Laporan Tahunan bank bjb 2009

BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT 1

Moving tothe Next LevelBanyak hal telah dicapai oleh Bank Jabar Banten dalam beberapa tahun terakhir ini, dalam perjalanannya mencapai visi sebagai ‘10 bank terbesar dan berkinerja baik di Indonesia’. Di tahun 2009, langkah-langkah ini membuahkan perubahan dan perbaikan yang signifikan pada berbagai aspek keberadaan Bank – bagaimana Bank memposisikan diri di pasarnya, membangun citra positif di kalangan stakeholder, dan mempersiapkan infrastruktur bagi pertumbuhan lebih lanjut. Di akhir tahun, Bank Jabar Banten berada pada posisi strategis untuk melangkah maju ke tataran pertumbuhan yang lebih tinggi.

Bank Jabar Banten has progressed much in the last couple of years, along the path to accomplish its vision to be ‘one of the 10 largest banks with high performance in Indonesia’. In the year 2009, this journey involves significant shifts or changes in various aspects of the Bank’s existence – how it positions itself in the market, how it creates a positive image to the stakeholders, and how it prepares the infrastucture for further growth. By year-end, Bank Jabar Banten is strategically positioned to move forward into the next level of growth.

2 BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT

Memperluas Jangkauan

Pada tahun 2009, Bank Jabar Banten terus memperluas jangkauan dengan membuka kantor-kantor cabang dan outlet pelayanan baru, baik untuk memperkuat keberadaannya di sentra-sentra pertumbuhan ekonomi yang telah ada, maupun untuk menangkap peluang di area-area pertumbuhan baru, termasuk di luar propinsi Jawa Barat dan Banten. Pada saat yang sama, jalur-jalur distribusi juga terus diperkuat antara lain melalui perluasan jaringan ATM.

In 2009, Bank Jabar Banten continued to extend its reach by opening new branch offices and service outlets, both to strengthen its existence in established centers of economic growth, as well as to capture business opportunities in untapped areas of growth, including those outside the provinces of West Java and Banten. At the same time, the Bank also continue to expand its distribution channels, including through the expansion of its ATM network.

Extending Reach

2 BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT

BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT 3

+24,46%

Jumlah AsetTotal AssetsRp juta Rp million

15.5

10.7

86 21.2

14.8

98

23.0

43.4

89

26.0

40.8

69 32.4

10.3

29

0708

09

0506

+25,90%

Penyaluran DanaCreditRp juta Rp million

13.7

38.1

10 18.4

07.7

93

19.4

96.8

49

23.2

24.2

17 29.2

38.4

94

0708

09

0506

BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT 3

4 BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT

Bank Jabar Banten is building a new corporate image in support of moving forward into the next level of growth. By refreshing the visual image of the Bank in the eyes of customers, the Bank intends to create a new impression of itself as a modern and progressive national bank. Meanwhile, the warm and friendly personal atmosphere is maintained and continually enhanced as a unique strength that differentiates the Bank from the competition.

Membangun Citra BaruBuilding a Fresh Image Bank Jabar Banten tengah berupaya membangun citra perusahaan baru guna mendukung langkah maju ke tataran pertumbuhan yang lebih tinggi. Penyegaran tampilan visual keberadaan Bank diarahkan untuk menampilkan citra sebuah bank nasional yang modern dan progresif. Sementara itu, wajah keramah-tamahan personal tetap dipertahankan dan terus disempurnakan sebagai salah satu ciri khas dan kekuatan Bank Jabar Banten di tengah persaingan.

4 BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT

BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT 5

Pendapatan Bunga BersihNet Interest Income

+15,18%

1.27

9.18

3

1.09

4.98

9

1.21

3.22

2

1.82

5.87

0

2.10

3.03

8

0708

09

0506

+35,99%

Saldo Laba/RugiProfit (Loss) Balance

437.

689

547.

654

680.

789 94

0.76

9

1.27

9.38

9

0708

09

0506

BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT 5

6 BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT

Meningkatkan Kompetensi Improving Competence

Bank Jabar Banten menyadari bahwa kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) akan menempati peran yang semakin penting dalam menunjang pertumbuhan lebih lanjut ke depan. Untuk itu, Bank Jabar Banten mengalokasikan lebih banyak waktu, tenaga dan dana pada upaya-upaya yang terpadu dan terencana secara baik dalam mempersiapkan SDM yang berkualitas dari sisi jumlah maupun kompetensi yang dimiliki.

Bank Jabar Banten realizes that the quality of its Human Resources (HR) pool will increasingly play a more vital role in enabling more growth going forward. Accordingly, Bank Jabar Banten has allocated more resources in terms of time, effort and funds for a variety of well-integrated and well-planned initiatives to prepare a high-quality HR in aspects of quantity as well as competencies.

6 BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT

BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT 7

S3Doctor

S2Master

S1Bachelor

DiplomaDiploma

SMU/LainnyaHigh School/Others

1.2222008 2009 1.542

3 2

152 188

235240

163140

BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT 7

8 BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT

Visi, Misi dan Budaya PerusahaanVision, Mission, and Corporate Culture

Visi

Misi

“Mitra Usaha Menuju Sejahtera”

Pilar-Pilar Budaya Perusahaan Bank Jabar Banten

Vision

Mission

“The Partner for Welfare”

Pillars of Corporate Culture Bank Jabar Banten

Menjadi 10 Bank terbesar dan berkinerja baik di Indonesia.

• Penggerak dan pendorong laju pembangunan di daerah.

• Melaksanakan penyimpanan uang daerah.

• Salah satu sumber pendapatan asli daerah.

Sebagai pernyataan dari budaya perusahaan, Bank Jabar Banten memiliki pilar-pilar budaya perusahaan yang merupakan penjabaran atas pilar utama di atas sebagai acuan pokok bagaimana perilaku seluruh jajaran Bank Jabar Banten dalam melakukan pengelolaan bisnisnya.

a. Orientasi kepada pasar.b. Pengelolaan dan pengembangan kualitas

Sumber Daya Manusia.c. Pemenuhan kepentingan semua pihak

(stakeholder).d. Peningkatan kualitas kinerja.

One of the 10 largest banks with high performance in Indonesia

• Mover and motivator for accelerating provincial developments.

• Provincial cash depository.• A source of provincial income.

A statement of corporate culture. Bank Jabar Banten have pillars of corporate culture as the main pillar to be an essenatial reference for the whole levels within Bank Jabar Banten in managing the business.

a. Market oriented.b. Human Resource Quality development.c. Fulfllment of Stakeholder interests.d. Performance Quality Improvement.

BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT 9

Intisari Butir-Butir Perilaku Budaya Perusahaan

Prinsip-Prinsip Operasional

Essential Points Corporate Culture Behavior

Operational Principles

a. Bekerja keras dengan penuh tanggung jawab, jujur dan

berdisiplin sebagai wujud dari keimanan dan ketakwaan

kepada Tuhan Yang Maha Esa.

b. Menguasai sistem dan prosedur, pengetahuan produk dan

jasa Bank serta menguasai keterampilan menjual serta

berperan sebagai pemasar.

c. Bekerja sebagai wirausahawan, inovatif, kreatif, dinamis

dan proaktif.

d. Memelihara semangat kerja tim.

e. Mampu memberi layanan secara cepat, teliti dan ramah.

f. Selalu berusaha memperluas wawasan, pengetahuan

dan keterampilan kerja sebagai kontribusi terbaik demi

kemajuan Bank.

g. Peduli terhadap masalah yang muncul dan menyelesaikannya

secara tepat dan cepat.

h. Terbuka terhadap perubahan dengan tetap menjaga

pengendalian diri.

i. Bersikap tertib, selalu tampil rapi, tepat waktu, tepat janji

dan menjunjung tinggi etika pergaulan.

j. Bekerja secara profesional sesuai system dan prosedur.

k. Bersikap terbuka, memiliki rasa kebersamaan, toleran, dan

menjaga keharmonisan antarsesama pegawai.

l. Memahami dan menguasai ketentuan-ketentuan yang

mengatur tentang rahasia Bank, rahasia perusahaan dan

rahasia jabatan.

1. Kehati-hatian: prinsip kehati-hatian sebagai dasar utama

dalam menentukan setiap langkah dan tindakan guna

mewujudkan misi Bank.

2. Terpercaya: prinsip untuk menjadikan Bank Jabar Banten

sebagai bank kepercayaan masyarakat.

3. Kebersamaan: prinsip kebersamaan yang selalu dibina untuk

menjadikan Bank Jabar Banten sebagai bank kebanggaan

masyarakat.

4. Kemitraan: prinsip untuk terus menjaga dan menjalin

hubungan yang baik dan saling menguntungkan dengan

para nasabah.

5. Dinamis: kedinamisan dalam setiap kegiatan dan tindakan

dalam upaya memberikan pelayanan yang terbaik bagi

nasabah.

6. Keandalan dan kekuatan yang dimiliki dari dalam

perusahaan, telah menjadikan Bank Jabar Banten menjadi

bank yang kuat dan tetap bertahan.

a. Working hard with sense of responsibility, honesty and

selfdiscipline as a realization of faith in the Almighty God.

b. Proficiency in the systems and procedures, product and

service knowledge, selling skills and acting as a marketer.

c. Working as an enterpreneur, innovative, creative, dynamic

and proactive.

d. Maintaining teamwork spirit.

e. Ability to provide effi cient, accurate and friendly services.

f. Always striving for gaining more knowledge, occupational

skill as the best contribution to the Bank development.

g. Caring for any incoming problems and making a correct,

efficient solution.

h. Open to changes while maintaining self-control.

i. Compliant, descent appearance, ontime, keeping promise

and upholding social ethics.

j. Working professionally pursuant to the system and

procedure.

k. Open mind, sense of brotherhood, tolerant, and keeping

harmony among colleagues.

l. Understanding and compliant to the prevailing regulations

about bank secrecy, company confidentiality, and

professional confidentiality.

1. Prudence: principles of prudence as the main foundation for taking any step and action towards Bank mission achievement.

2. Reliable: the principle to make Bank Jabar Banten the bank for the public to rely on.

3. Togetherness: the spirit of togetherness to be nurtured for making Bank Jabar Banten a bank od pride for the public.

4. Partnership: the principle to consistently maintain and foster good and mutually beneficial relations with the customers.

5. Dynamic: be dynamic in every activity and action for providing the customers with the best services.

6. Reliability and strength gained from within the company has made Bank Jabar Banten strong and stable.

10 BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT

Sekilas PerusahaanCorporation in Brief

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, yang dikenal dengan nama Bank Jabar Banten, adalah bank umum milik bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Provinsi Banten beserta pemerintah kota/kabupaten se-Jawa Barat dan Banten. Cikal-bakal Bank Jabar Banten bermula dari NV DENIS (De Erste Nederlansche Indische Shareholding), yang berkedudukan di Bandung dan bergerak di bidang hipotek serta merupakan salah satu perusahaan milik Belanda yang dinasionalisasi berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Republik Indonesia (RI) Nomor 33 Tahun 1960 tentang Penentuan Perusahaan di Indonesia Milik Belanda yang dinasionalisasi.

Sebagai tindak lanjut dari peraturan tersebut, Pemerintah Provinsi Jawa Barat mendirikan PT Bank Karya Pembangunan bermodal dasar dari kas daerah sebesar Rp 2.500.000, dengan Akta Notaris Noezar Nomor 152 Tanggal 21 Maret 1961 dan Nomor 184 Tanggal 13 Mei 1961 serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61 tertanggal 20 Mei 1961. Untuk menyempurnakan kedudukan hukum Bank Karya Pembangunan Daerah Jabar, dikeluarkan Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Jawa Barat Nomor 11/PDDPRD/ 72 Tanggal 27 Juni 1972 tentang Kedudukan Hukum Bank Karya Pembangunan Daerah Jawa Barat sebagai perusahaan daerah (PD) yang bergerak dalam bidang perbankan. Pada perkembangan selanjutnya, nama PD Bank Karya Pembangunan Daerah Jabar diubah menjadi BPD Jabar melalui Perda Provinsi Jawa Barat Nomor 1/DP-040/PD/1978 Tanggal 27 Juni 1978.

Seiring dengan meningkatnya aktivitas dan kebutuhan nasabah, maka pada tahun 1992 status BPD Jabar ditingkatkan menjadi bank umum devisa berdasarkan SK Direksi Bank Indonesia (BI) Nomor 25/84/KEP/DIR Tanggal 2 November 1992. Selanjutnya, berdasarkan Perda Nomor 11 Tahun 1995, bank ini mempunyai sebutan Bank Jabar dengan logo baru. Mengikuti perkembangan perekonomian dan perbankan, berdasarkan Perda Nomor 22 Tahun 1998 dan Akta Pendirian Nomor 4 Tanggal 8

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat and Banten known as Bank Jabar Banten is jointly owned by the Provincial Government of West Java, Banten and other city administrations/regencies throughout West Java and Banten provinces. Bank Jabar Banten was originated from NV DENIS (De Indische Erste Nederlansche shareholding) in Bandung and was one of the Dutch-owned companies engaged in mortgages and was nationalized under government regulation No. 33 in 1960 on the status of former Dutch companies in Indonesia.

Following this regulation, PT Bank Karya Pembangunan was established by the provincial government of West Java with authorized capital of Rp 2,500,000, under notary deed of Noezar number 152 dated March 21st, 1961 and No. 184 dated May 13th, 1961 and was further ratified by West Java governor the decree (SK) number 7/GKDH/BPD/61 dated May 20 th, 1961. To strengthen the legal base of Bank Karya Pembangunan Daerah Jabar, a decree of Perda West Java Province, number 11/PD-DPRD/72 dated: June 27 th, 1972, was issued regarding the legal status of Bank Karya Pembangunan Daerah Jabar as a provincially owned bank (PD). Further, under the West Java province decree number 1/DP-040/PD/1978 dated June 27 th, 1978; PD Bank Karya Pembangunan Daerah Jabar was renamed BPD Jabar.

Aligned with the growth of customer needs, in 1992 the activity and legal status of BPD Jabar was upgraded to a foreign exchange commercial bank as per central bank decree number 25/84/KEP/DIR dated November 2nd, 1992. Furthermore, in accordance with provincial regulation (Perda) number 11 of 1995, BPD Jabar was authorized to rename itself into Bank Jabar and carry a new logo. Keeping abreast of economic and banking developments, based on the following Perda number 22,

BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT 11

April 1999 berikut Akta Perbaikan Nomor 8 Tanggal 15 April 1999 yang telah disahkan oleh Menteri Kehakiman RI pada tanggal 16 April 1999, bentuk hukum Bank Jabar diubah dari PD menjadi perseroan terbatas (PT).

Untuk memenuhi permintaan masyarakat akan jasa layanan perbankan yang berlandaskan syariah, sesuai dengan izin BI Nomor 2/18/ DpG/DPIP Tanggal 12 April 2000, sejak tanggal 15 April 2000, Bank Jabar menjadi BPD pertama di Indonesia yang menjalankan dual banking system, yaitu memberikan layanan perbankan dengan sistem konvensional dan sistem syariah.

Hasil rapat umum pemegang saham (RUPS) tanggal 16 April 2001 menyetujui peningkatan modal dasar Bank Jabar menjadi Rp 1 triliun agar dapat lebih leluasa melaksanakan ekspansi usaha. Selanjutnya, berdasarkan hasil keputusan RUPS yang diselenggarakan pada tanggal 14 April 2004 dengan Akta Nomor 10 Tanggal 14 April 2004, modal dasar Bank Jabar dinaikkan dari Rp 1 triliun menjadi Rp 2 triliun. Melihat perkembangan prospek usaha yang terus membaik, hasil RUPS tanggal 5 April 2006 menetapkan kenaikan modal dasar Bank Jabar dari Rp 2 triliun menjadi Rp 4 triliun. Pada bulan November 2007, menyusul dikeluarkannya SK Gubernur BI Nomor 9/63/kep.gbi/2007 tentang Perubahan Izin Usaha Atas Nama PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat Menjadi Izin Usaha Atas Nama PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, dilaksanakan penggantian nama sebutan Bank Jabar menjadi Bank Jabar Banten.

Transformasi Bank Jabar Banten:• 1961 – Pendirian PT Bank Karya Pembangunan dalam rangka

nasionalisasi perusahaan Belanda NV DENIS (De Erste Nederlansche Indische Shareholding)

• 1972 – Penyempurnaan kedudukan hukum Bank Karya Pembangunan Daerah Jabar, menjadi perusahaan daerah (PD) yang bergerak dalam bidang perbankan menjadi PD Bank Karya Pembangunan Daerah Jabar.

• 1978 – PD Bank Karya Pembangunan Daerah Jabar berubah menjadi BPD Jabar.

• 1992 – Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat menjadi bank umum devisa

• 1995 – Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat berubah menjadi Bank Jabar dengan logo baru.

• 1999 – Bentuk hukum Bank Jabar berubah dari PD menjadi perseroan terbatas (PT).

• 2000 – Bank Jabar menjadi Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat pertama di Indonesia yang menjalankan dual banking system, yaitu memberikan layanan perbankan dengan sistem konvensional dan sistem syariah.

• 2001 – RUPS tanggal 16 April 2001 menyetujui peningkatan modal dasar Bank Jabar menjadi Rp 1 triliun.

• 2004 – RUPS tanggal 14 April 2004 menyetujui kenaikan modal dasar Bank Jabar dari Rp 1 triliun menjadi Rp 2 triliun.

• 2006 – RUPS tanggal 5 April 2006 menetapkan kenaikan modal dasar Bank Jabar dari Rp 2 triliun menjadi Rp 4 triliun.

• 2007 – Perubahan Izin Usaha Atas Nama PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat Menjadi Izin Usaha Atas Nama PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, nama sebutan Bank Jabar menjadi Bank Jabar Banten.

• 2008 – Bank Jabar Banten.

1998, Incorporation Act number 4 dated April 8th, 1999 as well as the Amendment Act Number 8 dated April 15th, 1999 the legal status of Bank Jabar was altered from PD to a limited liability company (PT). And this alteration was ratified by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia on April 16th, 1999

In response to the growing public need for sharia banking services and in conformity with Bank Indonesia license number 2/18/ DpG/DPIP dated April 12th, 2000, since April 15th, 2000 Bank Jabar became the first provincial bank in Indonesia to provide a dual banking system, both conventional and sharia system banking.

The Shareholders meeting (RUPS) dated April 16th, 2001 approved an increase of authorized capital to Rp 1 trillion to enable a higher flexibility in business expansion. Three years later, based on the Shareholders’ meeting on April 14th, 2004 and by the Act number 10th dated April 14, 2004, the authorized capital of Bank Jabar was again increased from Rp 1 trillion to Rp 2 trillion. Taking the Bank’s continuous growth and improved business prospects into account, the Shareholders’ general meeting on April 5th, 2006 decided to double the authorized capital of Bank Jabar from Rp 2 trillion to Rp 4 trillion. In November 2007, following the issuance of Bank Indonesia decree number 9/63/ kep.gbi/2007 the name of Bank Jabar was changed into Bank Jabar Banten, as stipulated in the approval of business license amendment.

Milestones of Bank Jabar Banten:• 1961 – Establishment of PT Bank Karya Pembangunan from the

nationalization of Dutch owned company NV DENIS (De Erste Nederlansche Indische shareholding)

• 1972 – Legal status improvement of Bank Karya Pembangunan Daerah Jabar, into Perusahaan Daerah (PD) engaged in banking business namely PD Bank Karya Pembangunan Daerah Jabar.

• 1978 – PD Bank Karya Pembangunan Daerah Jabar changed into BPD Jabar.

• 1992 – BPD Jawa Barat becomes Foreign Exchange Commercial Bank.

• 1995 – BPD Jabar becomes Bank Jawa Barat with new logo.• 1999 – Legal Status of Bank Jabar altered, from PD into limited

liability (PT).• 2000 – Bank Jabar becomes the first BPD in Indonesia to run a

dual banking system to provide services in conventional and sharia systems.

• 2001 – On April 16th, 2001 Shareholders’ meeting approved the increase of authorized capital of Bank Jabar into Rp 1 trillion.

• 2004 – On April 14th, 2004 General Meeting of Shareholders approved the increase of authorized capital from Rp 1 trillion to Rp 2 trillion.

• 2006 – On April 5th, 2006 the General Meeting of Shareholders approved the increase of authorized capital from Rp 2 trillion to Rp 4 trillion.

• 2007 – Change of operating license of PT BPD Jawa Barat into business license on behalf of PT BPD Jawa Barat and Banten, and the bank is called Bank Jabar Banten.

• 2008 - Bank Jabar Banten.

12 BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT

Ikhtisar KeuanganFinancial Highlights

Dalam Jutaan Rupiah. Angka-angka pada seluruh tabel dan grafik menggunakan notasi Indonesia. In millions of Rupiah. Numerical notations in all tables and graphs are in Indonesian.

NO URAIAN 2005 2006 2007 2008 2009 DESCRIPTION

A Jumlah Aset 15.510.786 21.214.898 23.043.489 26.040.869 32.410.329 Total Asset

B Penyaluran Dana 13.738.110 18.407.793 19.496.849 23.224.217 29.238.494 Credit

1. Kredit yang diberikan (termasuk kredit bank lain) 10.074.504 11.763.535 13.047.515 16.429.069 19.631.968 Disbursed Loan

2. Penempatan pada Bank Lain 2.554.501 1.697.431 2.095.916 2.387.795 3.360.208 Placement in Other Banks

3. SSB termasuk SBI 1.104.221 4.940.543 4.344.559 4.373.542 6.212.379 Securities incl. BI Certificates

4. Penyertaan 4.884 6.284 8.859 33.811 33.939 Placement

C Penghimpunan Dana 13.350.999 18.371.222 19.909.813 22.388.581 27.797.316 Funding

C.1. Dana Pihak Ketiga 11.526.331 15.540.826 16.485.382 18.347.050 23.718.912 Third Party Fund

1. Giro 5.463.497 6.621.527 6.563.062 7.405.206 8.272.288 Current Account

2. Tabungan 1.803.527 2.172.886 2.709.291 3.139.322 3.802.574 Saving

3. Deposito 4.259.307 6.746.413 7.213.029 7.802.522 11.644.050 Time Deposit

C.2. Dana Lainnya 1.824.668 2.830.396 3.424.431 4.041.531 4.078.404 Other Funding

1. Simpanan Dari Bank Lain 781.151 795.618 1.681.756 2.322.237 2.323.050 Saving from Other Banks

2. Obligasi yang diterbitkan 962.674 1.958.302 1.681.980 1.683.408 1.744.253 Bonds issued

3. Pinjaman yang diterima 80.843 76.476 60.695 35.886 11.101 Borrowings

D Ekuitas 1.498.994 1.800.401 2.176.387 2.481.870 3.091.543 Equity

1. Modal Disetor 1.073.034 1.264.475 1.495.598 1.541.101 1.812.154 Paid-up Capital

Propinsi Jawa Barat 568.499 618.499 718.499 718.499 927.499 West Java Province

Propinsi Banten 91.501 96.501 119.147 122.147 130.147 Banten Province

Kota & Kab. se - Jawa Barat 306.707 405.075 500.651 525.152 566.448 All West Java City and Regency

Kota & Kab. se - Banten 106.327 144.401 157.301 175.303 188.060 All Banten City and Regency

IPO (Initial Offering)- Go Public - - - - - Initial Public Offering (IPO)–Go Public

2. Saldo Laba 425.960 535.925 680.789 940.769 1.279.389 Profit Balance

E Modal Bank 1.489.904 1.793.050 2.086.080 2.364.101 2.855.553 Bank Capital

1. Modal Inti 1.369.758 1.648.268 1.937.598 2.197.958 2.721.103 Core Capital

2. Modal Pelengkap 124.099 149.756 155.154 196.201 168.389 Supplementary Capital

3. Penyertaan ( - / - ) (3.953) (4.974) (6.672) (30.058) (33.939) Investments (- / -)

F Aktiva Tertimbang Menurut Resiko (ATMR) 9.927.915 11.980.466 12.412.356 15.696.107 13.471.095 Risk Weighted Asset

G Kualitas Aktiva Produktif (termasuk SBI) 13.838.994 18.985.483 20.719.465 24.174.893 31.872.177 Earning Asset Quality (incl. SBI)

1. Lancar 13.715.425 18.872.698 20.324.387 23.545.084 31.289.487 Current

2. Dalam Perhatian Khusus 76.842 62.441 300.779 494.838 183.986 Special Mention

3. Kurang Lancar 8.944 11.372 13.048 13.987 188.216 Substandard

4. Diragukan 11.777 12.352 21.436 19.860 30.259 Doubtful

5. Macet 26.006 26.620 59.815 101.124 180.229 Loss

H Laba Rugi Profit (Loss)

1. Pendapatan Bunga 2.074.421 2.384.432 2.459.590 3.079.494 3.944.548 Interest Income

2. Beban Bunga (795.238) (1.289.443) (1.246.368) (1.253.624) (1.841.510) Interest Expense

3. Pendapatan Bunga Bersih 1.279.183 1.094.989 1.213.222 1.825.870 2.103.038 Net Interest Income

4. Pendapatan Operasional Lainnya 78.938 196.570 219.749 174.708 262.083 Other Operating Income

5. Beban Operasional Lainnya (885.334) (785.304) (881.566) (1.200.443) (1.410.138) Other Operating Expense

6. Pendapatan (Beban) Operasional Lainnya (806.396) (588.734) (661.817) (1.025.735) (1.148.055) Other Operating Income (expense)

7. Pendapatan Non Operasional 16.091 26.360 17.219 29.510 40.601 Non Operating Income

8. Beban Non Operasional (41.989) (28.318) (15.917) (10.699) (10.207) Non Operating Expense

9. Laba Sebelum Pajak 446.889 504.297 552.707 818.946 985.377 Profit Before Tax

10. Pajak (190.253) (201.855) (182.040) (276.784) (276.271) Tax

11. Laba Bersih 256.636 302.442 370.667 542.162 709.106 Net Profit

12. Laba Rugi Awal Tahun 313.917 425.960 535.925 680.789 940.769 Profit (Loss) as at beginning year

13. Dividen dan lainnya (144.593) (192.477) (225.803) (282.182) (370.486) Dividend and Others

14. Saldo Laba Rugi 425.960 535.925 680.789 940.769 1.279.389 Profit (Loss) Balance

BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT 13

+15,18%

Pendapatan Bunga BersihNet Interest IncomeRp juta Rp million

1.27

9.18

3

1.09

4.98

9

1.21

3.22

2

1.82

5.87

0

2.10

3.03

8

0708

09

0506

+24,57%

EkuitasEquityRp juta Rp million

1.51

0.72

3

1.81

2.12

9

2.17

6.38

7

2.48

1.87

0 3.09

1.54

3

0708

09

0506

+24,16%

Penghimpunan DanaFundingRp juta Rp million

13.3

50.9

99 18.3

71.2

22

19.9

09.8

13

22.3

88.5

81 27.7

97.3

16

0708

09

0506

+35,99%

Saldo Laba/RugiProfit (Loss) BalanceRp juta Rp million

437.

689

547.

654

680.

789 94

0.76

9

1.27

9.38

9

0708

09

0506

+28,09%

Pendapatan BungaInterest IncomeRp juta Rp million

2.07

4.42

1

2.38

4.43

2

2.45

9.59

0

3.07

9.49

4 3.94

4.54

8

0708

09

0506

+50,01%

Pendapatan Operasional LainnyaOther Operating IncomeRp juta Rp million

78.9

38

196.

570 21

9.74

9

174.

708

262.

083

0708

09

0506

14 BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT

Ikhtisar SahamStock Highlights

No.PEMEGANG SAHAMShAREhOLDER

POSISI MODALCAPITAL POSITION

Desember / December 2009

PROSENTASE KEPEMILIKANOWNERShIP PERCENTAgE

Desember / December 2009

A. PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARATWEST JAVA PROVINCIAL gOVERNMENT

927.498.683.250 51,18%

B. PEMERINTAH KOTA/KABUPATEN SEJAWA BARATALL-WEST JAVA CITY / REgENCY gOVERNMENT

566.448.920.459 31,26%

KOTA / CITY 142.219.239.000 7,85%

1. BANDUNG 29.000.001.500 1,60%

2. CIREBON 4.259.907.250 0,24%

3. SUKABUMI 9.205.130.000 0,51%

4. BEKASI 14.924.256.000 0,82%

5. BOGOR 11.184.452.250 0,62%

6. CIMAHI 26.000.000.000 1,43%

7. DEPOK 22.395.492.000 1,24%

8. BANJAR 10.250.000.000 0,57%

9. TASIKMALAYA 15.000.000.000 0,83%

KABUPATEN / REGENCY 424.229.681.459 23,41%

1. BANDUNG 170.226.741.750 9,39%

2. CIREBON 13.402.270.000 0,74%

3. KARAWANG 11.579.661.000 0,64%

4. CIAMIS 8.180.274.250 0,45%

5. TASIKMALAYA 32.738.450.000 1,81%

6. SUKABUMI 20.750.000.000 1,15%

7. SUBANG 10.731.639.709 0,59%

8. INDRAMAYU 17.611.976.750 0,97%

9. BEKASI 18.387.626.000 1,01%

10. SUMEDANG 11.513.171.000 0,64%

11. BOGOR 48.364.516.500 2,67%

12. CIANJUR 25.604.190.000 1,41%

13. KUNINGAN 6.877.030.000 0,38%

14. MAJALENGKA 8.865.667.250 0,49%

15. GARUT 6.591.874.500 0,36%

16. PURWAKARTA 12.604.792.750 0,71%

C. PEMERINTAH PROPINSI BANTENBANTEN PROVINCIAL GOVERNMENT

130.147.464.000 7,18%

D. PEMERINTAH KOTA/KABUPATEN SEBANTENALL-BANTEN CITY / REGENCY GOVERNMENT

188.059.599.000 10,38%

KOTA / CITY 44.375.848.500 2,45%

1. TANGERANG 29.875.848.500 1,65%

2. CILEGON 14.500.000.000 0,80%

KABUPATEN / REGENCY 143.683.750.500 7,93%

1. SERANG 36.077.812.750 1,99%

2. TANGERANG 72.326.547.250 3,99%

3. LEBAK 8.974.788.500 0,50%

4. PANDEGLANG 26.304.602.000 1,45%

JUMLAH / TOTAL 1.812.154.666.709,00 100,00%

BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT 15

Pembagian DividenDistribution of Dividend

No. Pemegang Saham / Shareholder

Posisi ModalCapital Position

Desember / December2009

Dividen Tahun Buku

Fiscal Year Dividend 2009

Dividen Tahun Buku

Fiscal Year Dividend 2008

Kenaikan (Penurunan) Increase (Decrease)

(Rupiah) ( % )

A. Pemerintah Propinsi Jawa BaratWest Java Provincial government

927.498.683.250,00 220.387.795.821 175.924.594.410,00 44.463.201.411,29 25,27%

B. Pemerintah Kota & Kabupaten se - Jawa BaratAll-West Java City / & Regency government

566.448.920.250,00 161.779.975.993 125.158.322.613,00 36.621.653.379,74 29,26%

Pemerintah Kota se–Jawa BaratAll-West Java City government

142.219.239.000,00 39.761.609.920 28.973.793.811,00 10.787.816.108,72 37,23%

1. Bandung 29.000.001.500,00 8.684.757.575 7.100.658.109,00 1.584.099.465,53 22,31%

2. Cirebon 4.259.907.250,00 1.275.733.098 795.173.472,00 480.559.626,02 60,43%

3. Sukabumi 9.205.130.000,00 2.656.875.838 1.886.603.138,00 770.272.700,45 40,83%

4. Bekasi 14.924.256.000,00 4.151.240.834 2.858.444.698,00 1.292.796.136,15 45,23%

5. Bogor 11.184.452.250,00 3.196.600.227 2.259.208.666,00 937.391.561,18 41,49%

6. Depok 22.395.492.000,00 5.771.018.714 3.422.719.115,00 2.348.299.598,98 68,61%

7. Cimahi 26.000.000.000,00 7.162.429.009 5.447.918.440,00 1.714.510.568,52 31,47%

8. Tasikmalaya 15.000.000.000,00 4.242.553.768 3.183.053.471,00 1.059.500.297,11 33,29%

9. Banjar 10.250.000.000,00 2.620.400.857 2.020.014.702,00 600.386.154,78 29,72%

Pemerintah Kabupaten se - Jawa Barat All-West Java Regency Government

424.229.681.250,00 122.018.366.073 96.184.528.802,00 25.833.837.271,02 26,86%

1. Bandung 170.226.741.750,00 50.978.548.563 41.680.063.163,00 9.298.485.400,19 22,31%

2. Cirebon 13.402.270.000,00 3.464.600.177 2.751.040.476,00 713.559.701,00 25,94%

3. Karawang 11.579.661.000,00 3.218.249.854 2.243.561.609,00 974.688.245,28 43,44%

4. Ciamis 8.180.274.250,00 2.200.220.603 1.589.757.508,00 610.463.094,60 38,40%

5. Tasikmalaya 32.738.450.000,00 9.554.765.148 7.424.296.744,00 2.130.468.404,44 28,70%

6. Sukabumi 20.750.000.000,00 5.596.427.544 4.529.729.939,00 1.066.697.605,11 23,55%

7. Subang 10.731.639.500,00 2.921.733.579 2.341.042.417,00 580.691.161,78 24,80%

8. Indramayu 17.611.976.750,00 4.825.124.306 3.496.129.653,00 1.328.994.653,29 38,01%

9. Bekasi 18.387.626.000,00 5.007.498.990 4.012.514.601,00 994.984.389,08 24,80%

10. Sumedang 11.513.171.000,00 3.447.899.789 2.819.002.993,00 628.896.795,87 22,31%

11. Bogor 48.364.516.500,00 13.111.342.843 9.801.645.885,00 3.309.696.958,50 33,77%

12. Cianjur 25.604.190.000,00 7.667.799.019 6.269.192.757,00 1.398.606.261,64 22,31%

13. Kuningan 6.877.030.000,00 1.984.625.725 1.510.407.026,00 474.218.698,56 31,40%

14. Majalengka 8.865.667.250,00 2.655.040.235 2.170.760.993,00 484.279.242,18 22,31%

15. Garut 6.591.674.500,00 1.774.388.069 1.369.122.994,00 405.265.074,90 29,60%

16. Purwakarta 12.804.792.750,00 3.610.101.629 2.176.260.044,00 1.433.841.584,61 65,89%

C. Pemerintah Propinsi BantenBanten Provincial government

130.147.464.000,00 37.378.634.850 29.234.500.936,00 8.144.133.913,91 27,86%

D. Pemerintah Kota & Kabupaten se - BantenAll-Banten City & Regency government

188.059.599.000,00 53.190.902.271 40.167.926.005,00 13.022.976.265,61 32,42%

Pemerintah Kota se - BantenAll-Banten City Government

44.375.848.500,00 11.845.843.060 9.169.780.063,00 2.676.062.996,68 29,18%

1. Tangerang 29.875.848.500,00 8.052.500.867 6.517.235.504,00 1.535.265.363,02 23,56%

2. Cilegon 14.500.000.000,00 3.793.342.193 2.652.544.559,00 1.140.797.633,67 43,01%

Pemerintah Kabupaten se - Banten All-Banten Regency Government

143.683.750.500,00 41.345.059.211 30.998.145.942,00 10.346.913.268,93 33,38%

1. Serang 36.077.812.750,00 10.804.380.736 8.323.557.361,00 2.480.823.375,08 29,80%

2. Tangerang 72.326.547.250,00 19.975.404.750 14.036.420.399,00 5.938.984.350,96 42,31%

3. Lebak 8.974.788.500,00 2.687.719.254 2.197.479.360,00 490.239.894,26 22,31%

4. Pandeglang 26.304.602.000,00 7.877.554.471 6.440.688.822,00 1.436.865.648,62 22,31%

JUMLAH / TOTAL 1.812.154.666.500,00 472.737.308.935 370.485.343.964,00 102.251.964.970,56

16 BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT

Peristiwa Penting 20092009 Events Highlight

01

02 04 06

03 05

21 Februari 2009Bank Jabar Banten bekerjasama dengan Unpad menyelenggarakan kegiatan POE BASA INDUNG “BASA INDUNG DIDUNYA ATIKAN” sebagai wujud kepedulian terhadap pelestarian budaya bangsa.

21 February 2009Bank Jabar Banten in cooperation with University Padjajaran Bandung run a culture event, called POE BASA INDUNG ”BASA INDUNG DIDUNYA ATIKAN”

24 Februari 2009Penandatanganan kredit sindikasi proyek PLN Total kredit senilai Rp 4,732 triliun Porsi Bank Jabar Banten senilai Rp 25 miliar.

24 February 2009Syndicated loan signed for PLN projects for Rp 4.732 trillion, Rp 25 billion of which is Bank Jabar Banten’s portion.

21 Mei 2009Peringatan HUT Bank Jabar Banten yang ke-48.

21 May 2009Bank Jabar Banten’s 48th anniversary celebration.

10 Juni 2009Penandatanganan perjanjian kerjasama pembiayaan antara Bank Jabar Banten dengan PD Pasar Jaya.

10 June 2009Signed Joint Finance agreement between Bank Jabar Banten and PD Pasar Jaya.

BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT 17

08

07 09 11

10 12

3 Agustus 2009Penandatanganan Nota Kesepahaman antara Bank Jabar Banten dan Permodalan Nasional Madani (PNM) dalam rangka perluasan akses dan peningkatan penyaluran pembiayaan bagi UMKN di wilayah Jawa Barat dan Banten.

3 August 2009Signed Memorandum of Understanding between Bank Jabar Banten and Permodalan Nasional Madani (PNM) in conjunction with the expansion and development of financing UMKN in West Java and Banten.

28 – 30 Agustus 2009Penyelenggaraan Safari Bazar KUMKM yang melibatkan 30 pelaku usaha mitra binaan Bank Jabar Banten.

28 – 30 August 2009Safari Bazaar for 30 small businesses financed by Bank Jabar Banten.

28 September 2009Launched Bank Jabar Banten mobile for Education and bank tellers.

28 September 2009Launching mobil kas dan edukasi Bank Jabar Banten.

3 October 2009Launched a new service of Weekend Banking, weekend bank transactions on Saturday and Sunday.

23 October 2009Signed Syndicated Loans for North Lampung district government irrigation, bridge and road improvement projects. Out of a total credit of Rp 20.5 billion, Rp 18.5 billion is Bank Jabar Banten’s portion.

3 Oktober 2009Peluncuran layanan Weekend Banking, yang merupakan transaksi perbankan pada akhir pekan (sabtu dan minggu)

23 Oktober 2009Penandatanganan Kredit Sindikasi Pemerintah Kabupaten Lampung Utara, Proyek perbaikan irigasi, jembatan & jalan. Total Kredit senilai Rp 20,5 miliar. Porsi Bank Jabar Banten pada kredit tersebut senilai Rp18,5 miliar.

29 October 2009Signed syndicated loan for local government Tanggamus - Lampung province for road, bridge, river, irrigation, environment and residential improvement projects. Of total loans of Rp 250 billion, Rp 25 billion is Bank Jabar Banten’s portion.

29 Oktober 2009Penandatanganan kredit sindikasi pemerintah Tanggamus – Provinsi Lampung. Proyek perbaikan jalan, jembatan, sungai, irigasi, lingkungan & pemukiman. Total Kredit senilai Rp 250 miliar. Porsi Bank Jabar Banten senilai Rp 25 miliar.

18 November 2009Signed syndicated loan for “Bogor Ring Road” project. Of total credit for Rp 1,053,447,000,000, Bank Jabar Banten’s portion is Rp 108,747,000,000.

4 November 2009Signed syndicated loan for Panghegar Kana Property. Out of total loans of Rp120 billion, Rp 50 billion is Bank Jabar Banten’s portion.

4 November 2009Penandatanganan kredit sindikasi Panghegar Kana Properti Total kredit senilai Rp 120 miliar. Porsi Bank Jabar Banten Rp 50 miliar.

18 November 2009 Penandatangan Kredit Sindikasi pada proyek “Bogor Ring Road”. Total Kredit senilai Rp 1.053.447.000.000. Porsi Bank Jabar Banten pada kredit tersebut senilai Rp 108.747.000.000.

18 BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT

1. Penghargaan dari Bisnis Indonesia: • EfficiencyAward • “TheBestBPD”BankTerbaikKategori

Pembangunan Daerah - Award 2009

2. Penghargaan dari majalah Tempo (ABFI Institute PERBANAS sebagai tim penilai):

• “TheBestPerformanceAwardofIndonesianBanks–KategoriBPD”

3. Penghargaan dari majalah InfoBank: • PlatinumAward–denganpredikatsangatbagus

selama 10 tahun berturut-turut • 1stBestATM • 1stBestSatpam • 2ndBestphoneHandling • 3rdOverallPerformance

1. Bisnis Indonesia Awards: • EfficiencyAward • “TheBestBPD”thebestregionaldevelopmentbank

2. Tempo magazine awards (ABFI Institute PERBANAS): • TheBestPerformanceAwardofIndonesianRegional

Development Bank

3. InfoBank magazine award: • PlatinumAward–withthenotationverysatisfactory

in 10 years • 1stBestATM • 1stBestSecurity • 2ndBestPhoneHandling • 3rdBestOverallPerformance

Penghargaan 20092009 Awards

BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT 19

20 BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT

Sambutan Komisaris UtamaMessage from the President Commissioner

Lex Laksamana Zainal LanKomisaris UtamaPresident Commissioner

Dengan dukungan semua pihak, manajemen Bank Jabar Banten berhasil memenuhi sasaran usaha sebagaimana yang tertuang dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan 2009.

With full support from all stakeholders, the Management of Bank Jabar Banten was able to achieve its business objectives as stated in the 2009 Work Plan and Budget.

BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT 21

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Kondisi perekonomian global maupun makro domestik di Indonesia pada tahun 2009 berada pada tren yang positif dan jauh lebih baik dibanding kondisi pada semester ke dua tahun 2008. Meskipun gejolak perekonomian global belum sepenuhnya usai, Indonesia telah mencatatkan pertumbuhan ekonomi sebesar 4,3% di tahun 2009; suatu prestasi yang sangat membanggakan mengingat tidak banyak negara yang berhasil mencatatkan pertumbuhan ekonomi yang positif di tahun tersebut. Bersama inflasi yang terjaga serta nilai tukar yang stabil, fundamental ekonomi Indonesia menjadi kondusif berusaha dan berdagang, tidak terkecuali dalam bisnis perbankan. Indikator-indikator perbankan di tahun 2009 menunjukkan perkembangan yang positif baik pada sisi pemberian kredit maupun penggalangan dana. Ekspansi perbankan tersebut berjalan dengan baik karena diimbangi oleh NPL yang masih rendah (3,31%) serta rasio kecukupan permodalan (CAR) yang mencukupi (17,42%).

Kondisi yang kondusif tersebut dimanfaatkan oleh Bank Jabar Banten untuk berupaya lebih keras untuk meningkatkan kinerjanya. Hal ini tercermin dari digulirkannya berbagai strategi yang menunjang kegiatan perbankan dalam rangka meraih sasaran yang ingin dicapai. Strategi-strategi yang telah dilaksanakan diantaranya adalah 16 (enam belas) butir terkait Kebijakan Umum Manajemen, 6 (enam) butir terkait Kebijakan Bisnis Bank di Bidang Bisnis dan Jasa, Kebijakan Bisnis Bank di Bidang Kredit, 2 (dua) butir terkait Kebijakan Bisnis Bank di Bidang Treasury, dan 7 (tujuh) butir terkait Kebijakan Bisnis Bank di Bidang Penunjang.

Dalam prakteknya, strategi dan kebijakan yang telah diambil berjalan dengan baik dan sesuai harapan. Pelaksanaan manajemen perbankan yang dilandasi dengan sikap yang ‘prudent’ dengan mempertimbangkan adanya risiko usaha telah menyebabkan kinerja Bank Jabar Banten di tahun 2009 sangat baik. Hasil pemeriksaan Kantor Akuntan Publik Purwantoko, Sarwoko, dan Sandjaja (Ernst & Young) atas laporan keuangan Bank Jabar Banten Tahun Buku 2009, menyatakan Pendapat Wajar Tanpa Pengecualian dalam semua hal yang material sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Selain itu, berdasarkan surat Bank Indonesia Nomor 12/11/BD/Rahasia tanggal 21 Januari 2010, perihal Pembinaan Terhadap Bank, menilai tingkat kesehatan bank berdasarkan faktor CAMEL adalah ‘Baik’ dengan Peringkat Komposit 2.

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

In 2009,the conditions of global economies and the Indonesian domestic macro economy have shown an upward trend and were much better compared to those in the second half of 2008. Despite the lingering impacts from the global economic turmoil, Indonesia’s economy recorded a growth of 4.3% in 2009; a quite remarkable achievement given the fact that many other economies in the world experienced a contraction in that year. Along with a manageable inflation rate and stable exchange rates, Indonesia’s economy proved to be conducive to business and trade activities, including the banking industry. Indicators in the banking sector in 2009 showed positive developments and growth in terms of loan disbursement as well as fund raising. Expansion in lending and funding was balanced by a relatively low non-performing loan (NPL) rate (3.31%) and sufficiently strong Capital Adequacy Ratio (CAR) of 17.42%.

Taking advantage of the conducive condition, Bank Jabar Banten took extra efforts to improve its performance. A variety of strategies and policies in support of its banking operations were set in place and implemented towards the desired business objectives. Among these are 16 (sixteen) policies concerning General Policies of Management; 6 (six) policies concerning Banks Policies in Business, Services and Loans; 2 (two) policies concerning Bank Policies in Treasury; and 7 (seven) policies concerning Bank Policies on Support Functions.

Implementations of those strategies and policies have been conducted properly and have shown the expected results. The implementation of banking operations on the basis of prudent banking principle with due considerations of business risks had resulted in excellent performance by Bank Jabar Banten in 2009. The audit on the Financial Statements of Bank Jabar Banten for the fiscal year of 2009 by Purwantoko, Sarwoko & Sandjaja (Ernst & Young) Public Accountant Firm has given a Fair Opinion in all material aspects in accordance with generally accepted accounting principles in Indonesia. Furthermore, based on the Letter of Bank Indonesia No. 12/11/BD/Rahasia dated 21 January 2010 on Bank Monitoring, Bank Jabar Banten was given a CAMEL assessment within the category of “Good” with a composite rating of 2.

22 BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT

Oleh karena itu, adalah suatu kehormatan dan kebahagiaan bagi kami, atas nama Dewan Komisaris PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (“Bank Jabar Banten” atau “Perseroan”), untuk menyampaikan hasil-hasil usaha dan perkembangan utama Bank selama tahun yang berakhir 31 Desember 2009.

Kondisi fundamental ekonomi yang kondusif, telah dimanfaatkan dengan baik oleh Bank Jabar Banten dalam melakukan langkah-langkah ekspansif dan penetratif dengan tetap memperhatikan visi dan misi Perseroan. Penambahan kantor-kantor cabang serta produk-produk baru, khususnya kredit untuk sektor UKM telah digulirkan. Dengan demikian, tugas ganda yang diemban oleh Bank Jabar Banten berdasarkan amanat Pemegang Saham, yaitu peningkatan kinerja bank, khususnya profitabilitas, serta mendorong perkembangan ekonomi regional dapat terus diupayakan.

Meskipun tidak spektakuler, pertumbuhan ekonomi Provinsi Jawa Barat di tahun 2009 sebesar 4,5% serta Banten sebesar 5,2% dapat menjadi indikasinya. Dalam derap langkahnya, praktek perbankan yang semakin ‘prudent’ yang telah diterapkan Bank Jabar Banten serta kekuatan fondasi bisnis yang dimiliki Bank Jabar Banten telah mengantarkan Perseroan maju ke depan secara sinambung dan seimbang. Dalam kaitan ini, Dewan Komisaris mencatat bahwa fondasi bisnis Bank Jabar Banten adalah kokoh dan teruji dengan mampu melewati dua gelombang krisis yang terjadi di tahun 1997 dan tahun 2008.

Dalam catatan kami, kemampuan Bank Jabar Banten dalam menghadapi krisis telah membuktikan bahwa Bank Jabar Banten memiliki daya tahan yang sangat baik dalam menghadapi peristiwa risiko (risk event) khususnya yang berkaitan dengan risiko pasar yang bersifat sistematis (general or systematic market risk).

On behalf of the Board of Commissioners of PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (“Bank Jabar Banten” or “the Bank”), I am both proud and pleased to present here the Bank’s results of operations and significant progress that have been made during the period of the year ending 31 December 2009.

Bank Jabar Banten was able to take advantage of the conducive economic condition during the year to both expand and penetrate into new areas while remaining within the stated vision and mission of the Bank. The Bank undertook addition of new branches as well as development of new products, especially loan products to the SME sector. Thus, the bank was able to fulfill the double missions entrusted by its Shareholders, namely to improve its performance and especially its profitability, while also promoting greater growth of the economy in the region.

While admittedly quite modest, economic growth of 4.5% and 5.2% for the provinces of West Java and Banten, respectively, may serve as an indication of our success in this respect. Meanwhile, the increasing emphasis on prudent banking by Bank Jabar banten, coupled with its solid business foundation, have served well to promote continuing and balance progress for the Bank on various areas. The Board of Commissioners would like to note here of the solid and proven business foundation of the Bank that has already survived the pressures from the crises in 1997 and again in 2008.

In our observations, the ability of Bank Jabar Banten to manage well in times of crisis is proof positive that the Bank is very resilient in the face of risk events, especially those related to general or systematic market risks.

Sambutan Komisaris Utama Message from the President Commissioner

BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT 23

Hal ini memberikan keyakinan kepada kami, Dewan Komisaris, bahwa upaya-upaya bisnis yang telah dilakukan oleh Manajemen Bank Jabar Banten berada pada jalur yang benar. Walaupun demikian, perbaikan di segala bidang masih perlu terus dilakukan, kewaspadaan terhadap perubahan kondisi lingkungan eksternal tetap harus ditingkatkan, sikap berpuas diri perlu dihindari. Dengan dilandasi sikap tersebut, Dewan Komisaris mencatat bahwa Manajemen Bank Jabar Banten telah memenuhi sasaran usaha sebagaimana dituangkan dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan 2009 yang telah ditetapkan oleh Direksi dan disetujui oleh Dewan Komisaris.

Hasil capaian bisnis yang menggembirakan tersebut antara lain mencakup:• Aset yang meningkat sebesar 24,46% menjadi

Rp 32,41 triliun• Laba sebelum pajak yang bertambah sebesar 20,32%

menjadi Rp 985,38 miliar• Penghimpunan dana naik sebesar 24,16% menjadi

Rp 27,80 triliun, dan• Kredit yang diberikan yang berkembang sebesar

19,50% menjadi Rp 19,63 triliun, sedangkan pembiayaan syariah berkembang sebesar 19,11% menjadi Rp 706,98 miliar

Capaian-capaian usaha tersebut diraih pada kondisi ekonomi nasional yang relatif membaik. Hal ini diantaranya dapat terlihat dari pertumbuhan PDB nasional di tahun 2009 yang mencapai 4.3%, laju inflasi sebesar 5,0 %,serta besarnya suku bunga acuan (BI rate) yang pada tanggal 31 Desember 2009 adalah sebesar 6,5%. Prospek bisnis di Tahun 2010 dan tahun-tahun sesudahnya mengindikasikan bahwa industri perbankan dituntut untuk semakin cerdas, prudent, dan profesional. Hal ini tak lepas dari kondisi eksternal yang terus berubah mencari titik keseimbangan baru, khususnya dengan telah diterapkannya ASEAN-China Free Trade Area (ACFTA).

Thus, the Board of Commissioners is convinced that the Management of Bank Jabar Banten is on the right track with its business strategies. Nevertheless, there is still much to be done: improvements in a variety of aspects; increased vigilance to changes in external business conditions; and most of all, never to rest on our laurels. Within this context, it is the opinion of the Board of Commissioners that the Management of Bank Jabar Banten has been successful in achieving the business objectives as laid out in the 2009 Work Plan and Budget that was established by the Board of Directors and approved by the Board of Commissioners.

Among the more significant of our results of operations were:• Total assets increased by 24.46% to Rp 32.41 trillion• Income before taxes increased by 20.32% to

Rp 985.38 billion• Customer deposits grew by 24.16% to Rp 27.80

trillion, and• Loan outstanding expanded by 19.50% to Rp 19.63

trillion, while Sharia financing expanded by 19.11% to Rp 706.98 billion

These excellent achievements were made during a relative upswing in the national economic condition, as indicated among other things from the national GDP growth of 4.3% in 2009, inflation rate of 5.0% overall, and the Bank Indonesia (BI) rate that stood at 6.5% as of 31 December 2009. With regards to business prospects in 2010 and ahead, there is clearly a need for players in the banking sectors to operate in a more prudent, smart and professional manner. Due considerations should be made to changing external conditions that are constantly seeking a new equilibrium point, especially with the formal adoption of the ASEAN-China Free Trade Area (ACFTA).

24 BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT

Upaya pengalihan prioritas terhadap UMKM, peningkatan aktivitas fee-based, serta peningkatan efisiensi usaha akan mampu menjawab sebagian tantangan yang dihadapi. Antisipasi membaiknya kondisi perekonomian nasional telah dilakukan secara seksama dan sistematis di dalam entitas Bank Jabar Banten. Oleh karena itu, seluruh jajaran Bank Jabar Banten berada pada kondisi yang positif serta dibekali rasa percaya diri yang tinggi dan optimisme dalam menatap masa depan.

Dewan Komisaris terus memantau kepengurusan maupun perkembangan Perseroan sesuai arah dan strategi yang telah ditetapkan dengan dibantu oleh Komite Tetap Dewan Komisaris yang saat ini terdiri dari (i) Komite Audit, (ii) Komite Pemantau Risiko, dan (iii) Komite Remunerasi dan Nominasi. Sejalan dengan peran dan fungsi masing-masing Komite Tetap Dewan Komisaris, Bank Jabar Banten memiliki komitmen serta menjunjung tinggi prinsip-prinsip dasar Good Corporate Governance yang mencakup transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, independensi, dan kewajaran.

Dewan Komisaris, pada kesempatan ini menyampaikan penghargaan dan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Direksi, segenap pegawai, nasabah, serta para pemangku kepentingan Bank Jabar Banten, yang tanpa kerja keras dan dukungan bersama, adalah sulit untuk mencapai hasil sebagaimana dikemukakan di atas. Secara khusus, Dewan Komisaris mengucapkan terimakasih kepada: • Bapak Gubernur Jawa Barat, Ibu Gubernur Banten,

Bapak dan Ibu Bupati, Walikota se-Jawa Barat dan Banten yang telah memberikan dukungan, kepercayaan, dan arahan-arahan kepada kami dalam menjalankan fungsi dan peran sebagai Dewan Komisaris Bank Jabar Banten.

Higher priority for the Micro, Small and Medium sector, increased fee-based activities, and improved efficiency will provide part of the answer to the challenges ahead. Throughout the organization of Bank Jabar Banten, systematic and diligent efforts have been made to anticipate the continuing improvement in the national economy. All personnel at Bank Jabar Banten are in high spirit, full of confidence and optimism in viewing the prospects ahead.

The Board of Commissioners continued to closely monitor ongoing management activities and developments at the Bank in line with the established direction and strategy. In this, the Board is assisted by the various committees under the Board of Commissioners that currently comprise the Audit Committee, the Risk Monitoring Committee, and the Remuneration and Nomination Committee. Each of these Committees in their respective roles and functions plays its part in support of Bank Jabar Banten commitment to uphold the basic principles of Good Corporate Governance, namely transparency, accountability, responsibility, independence, and fairness.

The Board of Commissioners would like to take this opportunity to extend a sincere gratitude and appreciation to the Board of Directors, employees, customers, and all other stakeholders of Bank Jabar Banten. Their hard work and support have become part of our excellent achievements as described earlier. In particular, the Board of Commissioners would like to thank:

• The Governor of West Java, the Governor of Banten, Heads of Regencies and Mayor in West Java and Banten, which have provided support, trust, and directions to the Board of Commissioners of Bank Jabar Banten in performing our duties.

Sambutan Komisaris Utama Message from the President Commissioner

BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT 25

Billahitaufik walhidayahWassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Lex Laksamana Zainal LanKomisaris Utama

President Commissioner

• Bank Indonesia, Departemen Keuangan RI, Otoritas Pasar Modal, para Pejabat Legislatif baik pusat maupun daerah yang senantiasa mendukung pertumbuhan Perseroan selama ini.

Semoga Allah SWT memberkati upaya kita bersama untuk meraih pertumbuhan yang berkesinambungan bagi Bank Jabar Banten dan para pemangku kepentingan di tahun-tahun mendatang.

• Bank Indonesia, Ministry of Finance, Capital Market Authority, the Legislative Officials at both the central and regional levels that have continued to support the growth of the Bank over the years.

May Allah Almighty bless our efforts to achieve sustainable growth for Bank Jabar Banten and all stakeholders in the coming years.

Dari kiri ke kanan Left to Right: H. Muhadi, Klemi Subiyantoro, Lex Laksamana Zainal Lan, Achmad Baraba, Muryanto

26 BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT

Agus RuswendiDirektur UtamaPresident Director

Komitmen kami memberikan layanan yang terbaik kepada nasabah dengan memahami kebutuhannya, menyediakan solusi keuangan yang tepat dan komprehensif untuk menciptakan hubungan yang saling menguntungkan dan berkelanjutan.

We are committed to provide the best services to customers by understanding their needs and then providing comprehensive and suitable financial solutions that will lead to long-term and mutually beneficial relationships

Laporan Direktur UtamaMessage from the President Director

BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT 27

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Kinerja perekonomian Indonesia selama tahun 2009 mengindikasikan daya tahan perekonomian domestik yang cukup baik dalam merespon gejolak ekonomi global. Perekonomian Indonesia dapat tumbuh positif di tengah dampak gejolak ekonomi global yang belum sepenuhnya usai. Pertumbuhan tersebut didukung oleh membaiknya ekspor seiring mulai pulihnya perekonomian global yang mendorong optimisme pelaku usaha untuk berinvestasi. Sehingga pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2009 mencapai 4,3%. Hal ini menjadikan Indonesia sebagai salah satu dari sedikit negara di dunia yang mampu mencapai pertumbuhan ekonomi yang positif.

Di bidang perbankan, stabilitas sistem perbankan nasional tetap terjaga tercermin dari pencapaian rasio kecukupan permodalan (CAR) sebesar 17,42%, LDR sebesar 72,88%, Kualitas Kredit (NPL) sebesar 3,31% , pertumbuhan dana pihak ketiga sebesar 12,53% dan pertumbuhan kredit sebesar 9,96%.

Menyikapi kondisi perekonomian dan perbankan nasional selama tahun 2009, maka dalam rangka meningkatkan kinerja bank, kami telah mengambil strategi antara lain sebagai berikut:• Meningkatkan fungsi bank sebagai lembaga

intermediasi.• Peningkatan Market Share Asset terhadap perbankan

nasional dari tahun sebelumnya.• Melaksanakan riset dan pengembangan secara

berkesinambungan terhadap bidang operasional.• Pengembangan dan evaluasi organisasi, sistem,

prosedur, ketentuan dan peraturan.• Meningkatkan kualitas penerapan Good Corporate

Governance (GCG).• Memperluas jaringan layanan baik di wilayah Pulau

Jawa maupun di luar Pulau Jawa. • Mengembangkan produk yang berorientasi kepada

kebutuhan masyarakat/pasar dengan dukungan teknologi informasi yang memadai untuk memberikan pelayanan unggul dalam rangka meningkatkan Competitive Advantages dan Corporate Image.

• Memperkuat permodalan bank. • Meningkatkan kualitas dan kuantitas Sumber Daya

Manusia yang memiliki integritas, komitmen dan kompetensi yang tinggi.

• Peningkatan efektivitas dan efisiensi dalam operasional bank.

• Melakukan penerapan manajemen risiko dan pelaksanaan kepatuhan bank secara optimal.

• Meningkatan kuantitas dan kualitas pengawasan dengan menerapkan Risk Based Audit (RBA).

• Melakukan penyertaan modal kepada BPR Pemerintah Daerah maupun anak perusahaan yang menguntungkan.

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Indonesia’s economic performance during 2009 may serve as an example of a resilient domestic economy in the face of global economic turmoil. Indonesia managed to record a positive economic growth despite the lingering impacts of the global economic crisis. This growth is supported by the improving performance in the export sector as the gradually improving global economic conditions encouraged businesses to resume their investments and activities. Thus, the national economy in 2009 grew by 4.3%, making Indonesia as one of the few countries in the world that managed to achieve positive economic growth in that year.

The national banking sector also managed to remain stable, as can be seen from the following banking industry indicators: capital adequacy ratio (CAR) of 17.42%, LDR of 72.88%, non-performing loan (NPL) of 3.31%, growth of third-party funds of 12.53%, and growth of loans of 9.96%.

Responding to ongoing developments in the national economy and banking sector in 2009, the Board of Directors decided on the following initiatives and objectives to improve the performance of the Bank:• Improving the Bank’s financial intermediary function• Increasing asset market share to total assets in the

national banking sector from last year’s level• Conducting continuing research and development

programs in operational areas• Developing and evaluating the organization structure,

systems, procedures, rules and regulations• Improving the quality of Good Corporate Governance

(GCG) practices.• Expanding the distribution networks in and outside of

Java• Developing products with a focus on the needs of the

banking public and market, supported by adequate information technology to ensure high-quality services in order to improve the Bank’s competitive advantages and corporate image

• Strengthening the Bank’s capital structure• Improving the quality and quantity of human resources

possessing integrity, dedication and competence• Improving the effectiveness and efficency of banking

operations• Implementing an optimum risk management and

compliance functions• Improving the quantity and quality of internal control

through the implementation of Risk Based Audit (RBA).

• Conducting equity participation in Local Government Rural Banks (BPR) or other profitable subsidiaries.

28 BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT

KINERJA KEUANGANMelalui inisiatif strategi tersebut, dalam menghadapi kondisi perekonomian dan perbankan tahun 2009, kinerja Bank Jabar Banten menunjukkan perkembangan yang baik, secara garis besar dapat disampaikan sebagai berikut:

Total asset tumbuh sebesar 24,46% menjadi Rp 32,41 triliun dari Rp 26,04 triliun pada tahun 2008.

Disaat kondisi keuangan global belum pulih, penempatan dana di perbankan menjadi pilihan yang aman, hal tersebut berpengaruh pada pertumbuhan simpanan dana pihak ketiga sebesar 29,28% menjadi Rp 23,72 triliun dari Rp 18,35 triliun pada tahun 2008.

Ditengah belum optimalnya fungsi intermediasi bank, penyaluran kredit tumbuh 19,50% menjadi Rp 19,63 triliun dari Rp 16,43 triliun pada tahun 2008, yang diikuti oleh peningkatan komposisi penyaluran kredit produktif dan konsumsi yaitu menjadi 24,70% berbanding 75,30%. Apabila memperhitungkan fasilitas kredit produktif yang belum ditarik maka komposisi kredit produktif dan konsumtif mencapai 31,55% berbanding 68,45%.

Laba sebelum pajak 2009 tumbuh sebesar 20,32% menjadi Rp 985,38 miliar dari Rp818,95 miliar pada tahun 2008. Dari sisi rasio permodalan, maka Bank Jabar Banten dengan rasio sebesar 21,20% masih diatas rasio permodalan perbankan nasional dan jauh melebihi persyaratan minimum sebesar 8%.

PENINGKATAN KUALITAS LAYANANDalam rangka mewujudkan komitmen untuk meningkatkan layanan yang aman, mudah, cepat dan nyaman, kami melaksanakan perluasan jaringan kantor diantaranya dengan pembukaan cabang di luar Pulau Jawa yaitu di kota Batam dan Medan.

FINANCIAL PERFORMANCE Through the implementation of those initiatives in response to ongoing conditions in the economy and the banking sector in 2009, Bank Jabar Banten have achieved satisfactory progress and results, as outlined in the following. Total assets grew by 24.46% to Rp 32.41 trillion from Rp 26.04 trillion in 2008.

With the preference for bank deposits as a safer option in times of instability in global financial conditions, third party funds increased by 29.28% to Rp 23.72 trillion from Rp 18.35 trillion in 2008.

Amidst non-optimum bank financial intermediary function, loan disbursement grew by 19.50% to Rp 19.63 trillion from Rp 16.43 trillion in 2008. This was accompanied by an improvement in the composition of loans for productive and consumptive purposes of 24.70% and 75.30%, respectively. Including un-drawn productive loan facilities, the composition of productive and consumptive loans were 31.55% and 68.45%, respectively.

Income before taxes grew by 20.32% to Rp 985.38 billion from Rp 818.95 billion in 2008.

In terms of capital adequacy, the Capital Adequacy Ratio (CAR) of Bank Jabar Banten of 21.20% was higher than the national average and far above the minimum requirement of 8%.

IMPROVEMENT IN SERVICE QUALITYIn line with the commitment to provide secure, easy, fast and convenient services, Bank Jabar Banten has expanded its branch network through the opening of new branches outside of Java, namely at Batam and Medan.

Laporan Direktur Utama Message from the President Director

BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT 29

Selain itu, kami membuka layanan Weekend Banking dan Call Center yang memungkinkan memberikan layanan perbankan kepada nasabah selama 24 Jam sehari dan 7 hari seminggu serta mengoperasikan mobil edukasi sebagai bentuk layanan edukasi perbankan kepada masyarakat sekaligus berfungsi sebagai layanan kas. Total jaringan kantor yang kami miliki sampai akhir 2009 sebanyak 276 kantor yang terdiri dari 1 Kantor Pusat, 41 Kantor Cabang Konvensional, 6 Kantor Cabang Syariah, 124 Kantor Cabang Pembantu, 42 Kantor Kas, 34 Payment Point, 28 layanan syariah, 1 mobil kas (edukasi) serta 247 ATM.

Upaya lain dalam meningkatkan layanan kepada nasabah diantaranya menambah keragaman produk dan jasa perbankan baik konvensional maupun syariah, mengembangkan aktivitas layanan berbasis teknologi, mengembangkan fitur aplikasi perbankan, serta penyempurnaan standar layanan bank.

TATA KELOLA PERUSAHAANKami sadari pertumbuhan kinerja Bank Jabar Banten yang berkelanjutan, tidak terlepas dari penerapan tata kelola perusahaan yang baik, yang tidak saja harus mematuhi ketentuan dan peraturan yang berlaku, namun harus didukung oleh komitmen, skema dan mekanisme tata kelola perusahaan yang baik itu sendiri.

Dalam skema tata kelola perusahaan yang baik, Bank Jabar Banten telah menerapkan sistem manajemen risiko berupa pengawasan internal dan tata kelola perusahaan yang sejalan dengan kaidah standar yang berlaku secara nasional maupun internasional antara lain peraturan perundangan yang berlaku, dan rekomendasi kelompok kerja perbankan dari komite nasional kebijakan Good Corporate Governance.

The Bank also inaugurated a Weekend Banking and Call Center service that provides banking services to customers 24-hour a day, 7-day a week, as well as the operation of a mobile education unit to provide banking education for the public while also functions as a mobile cash outlet. As at year end 2009, Bank Jabar Banten operated a total of 276 branches comprising 1 Head Office, 41 branch offices, 6 Sharia branches, 124 sub-branch offices, 42 cash outlets, 34 payment points, 28 Shariah service outlets, 1 mobile cash (education), as well as 247 ATM units.

Improved services to customers was also undertaken through development of new conventional and Sharia banking products and services, development of technology-based services, development of new features and banking applications, and enhancement in service standards.

CORPORATE gOVERNANCEWe realize that the implementation of good corporate governance practices is an inseparable part of the sustainable growth of Bank Jabar Banten. This involves not only of full compliance with prevailing rules and regulations, but also requires a commitment as well as an adequate framework and mechanism for good corporate governance.

Within the framework of good corporate governance, Bank Jabar Banten has implemented a risk management system comprising of internal control and corporate governance mechanism in accordance with accepted national and international standards and based on, among other things, prevailing laws and regulations as well as recommendations from the banking work group of National Committee on Good Corporate Governance.

30 BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT

Direksi dibantu oleh komite-komite eksekutif, antara lain Komite Manajemen Risiko, Steering Commitee dan Asset Liabilities Commitee (ALCO). Anggota komite-komite eksekutif terdiri dari Direksi dan manajemen senior dengan tugas membahas masalah penting perusahaan. Komite tersebut mempunyai tugas penting yang menyangkut bidang teknologi, operasional dan manajemen risiko. Dengan struktur tersebut pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan efektif dan efisien dengan tetap berpegang kepada prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik.

Rapat Direksi yang diselenggarakan termasuk kehadirannya dalam Rapat Dewan Komisaris serta pelaksanaan rapat Komite-komite eksekutif mencerminkan berjalannya mekanisme tata kelola perusahaan yang baik.

Untuk mengukur pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik di Bank Jabar Banten, secara teratur kami melakukan Self Assesment sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia.

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANDalam rangka terjalinnya hubungan serasi dan seimbang antara perusahaan dengan masyarakat, sesuai dengan nilai, norma dan budaya masyarakat setempat. Sebagai perusahaan yang berinteraksi dengan masyarakat, perusahaan memiliki komitmen untuk dapat memberi nilai kepada masyarakat selaku Stakeholders.

Untuk itu, perusahaan memasukkan program Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai bagian dari proses bisnis perusahaan dan mencantumkannya dalam sasaran strategis perusahaan.

Selanjutnya, sesuai dengan hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahun buku 2008 yang tertuang dalam akta no. 58 tanggal 20 Mei 2009, Bank Jabar Banten telah menyisihkan dana CSR sebesar Rp37,048 miliar. Penyaluran dana CSR tersebut disebar sampai ke pelosok daerah di Jawa Barat dan Banten sesuai dengan prioritas kebutuhan masing-masing daerah, yang dialokasikan kepada sektor pendidikan, kesehatan serta lingkungan sosial dan ekonomi.

Dalam rangka mewujudkan azas transparansi, Laporan penyaluran dana CSR tersebut telah diperiksa oleh kantor akuntan publik (KAP) Koesbandijah, Beddy Samsi & Setiasih.

Selain penyaluran dana CSR tersebut, kami juga berpartisipasi dalam berbagai kegiatan sosial kemanusian

The Board of Directors is assisted by a number of executive committees including the Risk Management Committee, the Steering Committee, and the Asset Liabilities Committee (ALCO). Members of these committees comprised the Directors and senior executives. These committees discusses important issues concerning aspects of the Bank’s information technology, operations, and risk management. The structure of executive committees allows efficient and effective decision-making process while upholding the principles of good corporate governance. Proper implementation of good corporate governance were also reflected through meetings of the Board of Directors, including participation in meetings of the Board of Commissioners, and in meetings of the Executive Committees.

Bank Jabar Banten regularly conduct a GCG Self Assessment in accordance with Bank Indonesia Regulation to evaluate the implementation of good corporate governance at the Bank.

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY Bank Jabar Banten strives to build a harmonious and balanced relationship with surrounding communities in line with exisiting values, norms and culture of the respective local communities. As an active member of the society, the Bank has a commitment to the creation of value for the community as its stakeholder.

Accordingly, the Bank has implemented Corporate Social Responsibility (CSR) programs as an integral part of its business processes and also as one of the strategic objectives of the Bank.

In line with the resolutions of the General Meeting of Shareholders (GMS) for fiscal 2008 as contained in Notary Deed No. 58 dated 20 May 2009, Bank Jabar Banten has allocated a CSR budget of Rp 37.048 billion. These funds were disbursed throughout all the various regions of West Java and Banten according to established regional priorities and needs, and allocated in support of activities in education, healthcare, and social and economic welfare.

In the interest of tranparency, the report of the disbursement of the CSR funds have been audited by Public Accountant Firm (KAP) Koesbandijah, Beddy Samsi & Setiasih.

In addition to the disbursement of CSR funds, Bank Jabar Banten also participated in a variety of social charities and

Laporan Direktur Utama Report from the President Director

BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT 31

antara lain bantuan paska bencana, sunatan massal dan donor darah, yang dilaksanakan melalui Serikat Karyawan (Sekar) Bank Jabar Banten.

PENGHARGAANKinerja yang kami capai selama tahun 2009 telah membawa hasil yang cukup membanggakan, sehingga mendapatkan apresiasi dan penghargaan dari berbagai pihak.

Dari sisi layanan, yang merupakan salah satu prioritas dan komitmen kami kepada para nasabah memperoleh penghargaan The Best Performing Service Quality-kategori BPD dari Majalah Property and Bank.

Dalam hal kinerja, kami memperoleh penghargaan berupa Effeciency Award dan The Best BPD dari Harian Bisnis Indonesia, The Best Performance Award of Indonesian Banks - kategori BPD dari majalah tempo serta Platinum Award - predikat kinerja sangat bagus selama 10 tahun berturut-turut dari Majalah Infobank.

Selain itu di bidang pemasaran kami memperoleh penghargaan 18 Marketing Champions Indonesia 2009 – kategori Banking Industry versi Mark Plus inc.

Dari kinerja yang telah dicapai tersebut manajemen Bank Jabar Banten mendapat Nominee Top Regional Banker 2009 - Investor Award versi Majalah Investor.

STRATEGI KEDEPANSejalan dengan pemulihan perekonomian global yang ditandai dengan semakin menguat dan meratanya proses pemulihan ekonomi diberbagai negara serta optimisme pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2010, telah mendorong Bank Jabar Banten untuk melaksanakan program-program ekspansi dengan tetap memperhatikan faktor kesehatan bank, efisiensi dan prinsip kehati-hatian.

Secara garis besar, strategi kami di tahun 2010 adalah :1. Melaksanakan Spin Off Unit Usaha Syariah (UUS)

menjadi Bank Umum Syariah (BUS), dalam upaya akselerasi pertumbuhan usaha Syariah.

2. Melakukan Initial Public Offering (IPO) untuk memperkuat struktur permodalan bank.

3. Menambah jaringan kantor di Pulau Jawa maupun kota-kota besar lainnya diluar Pulau Jawa, dalam rangka mencapai visi bank, disamping untuk

relief activities such as post-disaster aid programs, mass circumvision and blood donor drives. These activities were conducted through the Employee Union (Sekar) of Bank Jabar Banten.

AWARDSOur excellent performance and results throughout 2009 have also been recognized by various external parties.

In terms of service quality as one of our priority and commitment to customers, the Bank was awarded as The Best Performing Service Quality in the category of Regional Development Bank (BPD) from the Property and Bank magazine. In terms of performance, the Bank received the Efficiency Award and the Best BPD Award from Bisnis Indonesia daily, the Best Performance Award of Indonesian Bank – category of BPD from Tempo magazine, and the Platinum Award – for excellent performance in 10 consecutive years from InfoBank magazine.

In addition, the Bank was recognized for good performance in marketing as one of the 18 Marketing Champions Indonesia 2009 – Banking Industry category by Mark Plus Inc.

With such excellent achievements, the Management of Bank Jabar Banten was also voted as Nominee for Top Regional Banker 2009 – Investor Award by Investor magazine.

FUTURE STRATEgY In line with global economic recovery as marked by the continuing strengthening of various world economies, and also with the optimism for continuing economic growth in Indonesia in 2010, Bank Jabar Banten has set its sights on further expansion programs while maintaining healthy bank condition, efficiency and prudent banking principle.

The broad outline of our strategy in 2010 is as follows: 1. To conduct a spin-off of the Bank’s Sharia Business

Unit (UUS) into a separate Sharia Commercial Bank (BUS) in order to accelerate the growth of Sharia business.

2. To conduct an Initial Public Offering (IPO) to strengthen our capital structure.

3. To expand our branch network in Java as well as in major cities outside of Java in order to fulfill the Bank’s

32 BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT

memberikan layanan yang lebih luas kepada masyarakat.

4. Optimalisasi fungsi Sentra UMKM dari pusat informasi menjadi unit bisnis, untuk mendukung pertumbuhan dan pemberdayaan ekonomi usaha mikro kecil dan menengah, sesuai dengan misi bank sebagai pendorong perekonomian daerah.

5. Implementasi Re-Branding untuk meningkatkan Corporate Image dengan cara mensosialisasikan New Brand kepada seluruh Stakeholders.

Kami melihat tantangan ditahun-tahun mendatang makin berat, baik dalam hal persaingan, tuntutan nasabah, serta faktor eksternal lainnya. Namun, dengan potensi Sumber Daya Manusia dan teknologi yang handal serta dukungan seluruh Stakeholders, kami yakin kinerja Bank Jabar Banten akan lebih baik lagi.

vision statement as well as to provide more services to the banking public.

4. To optimize the function of UMKM Centers from centers of information into business units in order to promote growth and empowerment of micro, small and medium businesses in line with the Bank’s mission statement as an agent for regional economic development.

5. To implement a re-branding program in order to enhance the Bank’s corporate image by socializing the new brand to all stakeholders.

We realize that future years will bring more and harder challenges in terms of competition, customer demands, and other external factors. Nevertheless, with our Human Capital potential and reliable banking technology and the support of all stakeholders, we remains convinced of improving our performance further.

Laporan Direktur Utama Report from the President Director

Dari kiri ke kanan Left to Right : Entis Kushendar, Tatang Sumarna, Agus Ruswendi, Dadang Agus Suryanto, Herry Achmad Buchory

BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT 33

Atas nama DireksiOn behalf of Board of Directors

Agus RuswendiDirektur UtamaPresident Director

ACKNOWLEDGMENT On behalf of the Board of Directors of Bank Jabar Banten, I would like to express a sincere thanks and appreciation to the Board of Commissioners, the shareholders, customers, business partners, and all employees of the Bank for their trust and support that have enabled the Bank to grow. With your continuing trust and support in 2010, Bank Jabar Banten will be able to become a bank that understands the needs of its customers, provides comprehensive and suitable financial solutions to these needs, and forge long term mutually beneficial relationships.

Thank you,Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Bandung, April 2010

UCAPAN TERIMA KASIHAtas nama Direksi Bank Jabar Banten, saya menghaturkan terima kasih dan apresiasi yang mendalam kepada Dewan Komisaris, Pemegang Saham, Nasabah, Mitra Usaha, serta seluruh karyawan/ti atas dukungan dan kepercayaannya sehingga Bank Jabar Banten dapat tumbuh dengan baik. Semoga dengan dukungan dan kepercayaannya di tahun 2010 dapat menghantarkan Bank Jabar Banten menjadi bank yang mampu memahami kebutuhan nasabah, menyediakan solusi keuangan yang tepat dan komprehensif serta memiliki hubungan yang saling menguntungkan dan berkelanjutan.

Terimakasih,Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Bandung, April 2010

34 BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT

Laporan BisnisBusiness Review

BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT 35

Dengan strategi yang tepat dalam menghadapi kondisi perekonomian dan perbankan tahun 2009, maka Bank Jabar Banten mampu menunjukkan kinerja yang baik dengan total aset tumbuh sebesar 24,46%, dan laba sebelum pajak tumbuh sebesar 20,32%. Dari sisi rasio permodalan, maka Bank Jabar Banten dengan rasio sebesar 20,94% masih di atas rasio permodalan perbankan nasional dan jauh melebihi persyaratan minimum sebesar 8%.

With the right strategy in response to developments in economic condition and the national banking sector in 2009, Bank Jabar Banten succeeded in improving its performance, with growth of 24.46% and 20.32% respectively in total assets and income before taxes. In terms of capital adequacy, Bank Jabar Banten with a CAR of 20.94% is still higher than the national banking average and far above the minimum requirement of 8%.

36 BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT

Dana dan JasaFund and Services

PENGHIMPUNAN DANASelama tahun 2009 Bank Jabar Banten tetap melakukan upaya pemasaran yang terintegrasi dalam upaya meningkatkan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK). Caranya dengan melakukan promosi, pembinaan hubungan yang baik dengan nasabah corporate maupun nasabah retail serta meningkatkan standar kualitas layanan maupun diversifikasi produk dan jasa.

Penghimpunan dana tahun 2009 mencapai Rp 23,72 trilliun, meningkat sebesar 29,28 % dibanding tahun 2008 sebesar Rp 18,35 triliun dengan peningkatan terbesar didominasi oleh simpanan berjangka.

Pengembangan fitur berbasis teknologi terus dikembangkan seiring dengan ketatnya persaingan produk dan layanan berbasis teknologi dikalangan perbankan dalam rangka peningkatan fee-based income.

Beberapa pencapaian di tahun 2009 yang mendukung kinerja bidang Dana dan Jasa, antara lain:1. Diluncurkannya “Mobil Edukasi Keliling (Mobil Kas

Keliling)” untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan pengetahuan produk perbankan kepada nasabah melalui fasilitas mobil edukasi keliling bersama tenaga marketing. Layanan Operasional yang tersedia yaitu: Layanan ATM Bank Jabar Banten dan Layanan Pembukaan Rekening Tabungan.

2. Fasilitas layanan “Weekend Banking” untuk memenuhi layanan masyarakat pada hari libur.

3. Tandamata Dollar, yang merupakan simpanan pihak ketiga perorangan dan non perorangan pada Bank dalam mata uang US Dollar (USD) yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat tertentu yang disepakati antara Nasabah dan Bank dengan menggunakan form penarikan sesuai ketentuan yang berlaku.

4. Fasilitas layanan melalui mesin cetak buku tabungan SSPP (Self Service Passbook Printer) yang merupakan mesin cetak buku tabungan yang dapat dilakukan kembali oleh nasabah tanpa perlu mendatangi customer service.

5. Dilakukannya pengembangan terhadap produk Bancassurance, seperti :• Bahagia Utama: Merupakan jenis produk asuransi dan investasi (Front

End Unit Link) dengan orientasi kepada masa depan anak sesuai ketentuan yang tercantum di dalam polis dipasarkan melalui Bank Jabar Banten

• Bahagia Buah Hati: Merupakan jenis produk asuransi dan investasi (Front

End Unit Link) dengan orientasi kepada masa depan anak sesuai ketentuan yang tercantum di dalam polis dipasarkan melalui Bank Jabar Banten.

• Medisave Plus: Merupakan salah satu jenis produk asuransi kesehatan

sesuai ketentuan yang tercantum didalam polis yang dipasarkan melalui Bank Jabar Banten.

FUND RAISINgDuring 2009, Bank Jabar Banten continued making integrated marketing efforts to increase third party funding (DPK), by doing the promotion, maintaining good relationships with corporate as well as retail customers and improve the service quality standard and diversification of products and service.

Fund raising in 2009 reached up to Rp 23.72 trillion, increased by 29.28% compared to Rp 18.35 trillion in 2008 with the largest increase dominated by time deposits.

Development of technology-based features continude to be developed along with intense competition product and services among technology based banking in order to increase fee-base income.

Some achievements in 2009 to support performance of funds and services, were:1. The launching of “Mobil Edukasi Keliling (Cash

Car Tour)” to improve service quality and banking product knowledge to the customers through cash car tour with marketing staff members. The available operational services in the cash car tour are: ATM Bank Jabar Banten and Saving Account opening.

2. Weekend Banking services to fulfill the community services during public holidays.

3. Tandamata Dollar, which is a third party deposits of individual and non-individual in the Bank in US Dollar currency, which may only be withdrawn under certain condition agreed by both customers and the Bank using the withdrawal form consistent with applicable regulations.

4. Care facilities through saving book printing machines SSP (Self Service Passbook Printer) that is a passbook printing machine to enable customers to serve themselves without the need to go to the customer service.

5. The development of Bancassurance product, such as:• Bahagia Utama Is a type of insurance and investment product

(Front End Unit Link) with orientation toward the children’s future, in line with the stipulations intended in the policy, and marketed through Bank Jabar Banten.

• Bahagia Buah Hati Is a type of insurance and investment product

(Front End Unit Link) with orientation toward the children’s future, in line with the stipulations intended in the policy, and marketed through Bank Jabar Banten.

• Medisave Plus Is a type of health insurance, in line with the

stipulations intended in the policy, and marketed through Bank Jabar Banten.

Laporan Bisnis Business Review

BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT 37

Pengembangan layanan pengiriman uang Western Union Bank Jabar Banten dengan melakukan penambahan lokasi pelayanan melalui kerjasama sub agen Western Union bersama 10 BPR sebagai sub agen Western Union Bank Jabar Banten. BPR tersebut telah beroperasi sebagai sub agent Western Union Bank Jabar Banten pada akhir Desember 2009. BPR tersebut adalah:

Lokasi pelayanan di akhir tahun 2009:a. BPR Banjaranb. BPR Sawanganc. BPR Warungkondangd. BPR Cigasonge. BPR Panyingkiranf. BPR Sindangbarangg. BPR Sliyegh. BPR Serangi. Pengembangan melalui penambahan 2 lokasi

pelayanan di tahun 2009j. BPR Sukahajik. BPR Pacet

Penambahan Jumlah mesin ATM sebanyak 117 unit sehingga total mesin ATM Bank Jabar Banten menjadi 247 unit pada Desember 2009. Adapun fitur yang dikembangkan dalam layanan ATM antara lain:a. Fitur Bill Payment (Tagihan PLN) melalui ATM.b. Bank Jabar Banten sebagai Acquirer Bank pada

jaringan PRIMA dan BERSAMA. Dimana mesin ATM Bank Jabar Banten dapat digunakan oleh nasabah ATM bank lain yang tergabung dalam jaringan ATM Prima dan ATM BERSAMA.

c. Kartu ATM dapat digunakan untuk melakukan transfer baik ke atau dari rekening bank lain anggota jaringan ATM PRIMA dan jaringan ATM BERSAMA.

d. Pelayanan mesin setor tunai/CDM (Cash Deposit Machine) untuk transaksi penyetoran tunai, baik setor tunai ke rekening Bank Jabar Banten.

e. Penerapan koneksi host-to-host untuk memberikan jasa layanan pembayaran grup TELKOM.

f. Layanan Mobile Banking dengan produk m-ATM Bersama.

g. Fitur ATM dengan melalui pembayaran Zakat, Infak, Shadaqah, dan Wakaf.

h. Fitur ATM dengan melalui pembayaran registrasi mahasiswa UNPAD pada transaksi ATM.

i. Fitur ATM dengan melalui pembelian pulsa isi ulang AXIS dan Esia pada transaksi ATM.

The development of remittance services of Western Union Bank Jabar Banten by expanding service locations through collaboration with 10 other regional development banks as sub-agents of the Western Union Bank Jabar Banten. These banks have operated as Western Union Bank Jabar Banten since the end of December 2009. These regional development banks are:

Service location at the end of 2009:a. BPR Banjaranb. BPR Sawanganc. BPR Warungkondangd. BPR Cigasonge. BPR Panyingkiranf. BPR Sindangbarangg. BPR Sliyegh. BPR Serangi. Development through additional 2 service locations

in 2009j. BPR Sukahajik. BPR Pacet

Additional 117 ATM units resulted in a total of 247 units of the entire Bank Jabar Banten’s ATM machines in December 2009. The ATM features in development are, among others:a. Bill Payment feature (electricity) through ATM.b. Bank Jabar Banten acts as an Acquirer Bank in PRIMA

and BERSAMA networks whereas customers holding other bank’s ATM cards, which are listed as members of ATM Prima and ATM BERSAMA, can use the Bank Jabar Banten’s ATM machines.

c. The ATM cards may be used to transfer to or from other bank accounts within the ATM PRIMA and ATM BERSAMA networks.

d. Cash Deposit Machines for cash deposit transaction to accounts within Bank Jabar Banten.

e. The host-to-host connection to provide payment services to TELKOM group.

f. Mobile Banking services with m-ATM Bersama product.

g. Zakat, Infak, Shadaqah, and Wakaf payments through ATM.

h. Padjadjaran University student registration payments at all network ATMs.

i. AXIS and Esia top-up vouchers may be purchased through ATMs.

38 BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT

TINJAUANDi tahun 2009 kondisi bisnis masih dipenuhi tantangan akibat krisis finansial global tahun 2008, yang menyebabkan suku bunga kredit yang cukup tinggi dan persaingan yang semakin ketat dalam pengumpulan dana, akibatnya volume kredit yang menurun. Kami mencermati hal ini dengan melakukan konsolidasi internal agar melonjaknya suku bunga kredit tidak diikuti dengan kenaikan kredit macet. Pasar Perbankan Ritel dimasa depan akan semakin kompetitif karena hampir semua bank semakin fokus ke pasar ini terutama di sisi penggalangan dana, KPR dan Kartu Kredit.

Ditengah lingkungan yang penuh tantangan, Perbankan Ritel terus mencatat kinerja yang baik di tahun 2009 dengan memberikan kontribusi pertumbuhan Dana Pihak Ketiga sebesar 22,62% secara bank wide.

Secara keseluruhan posisi penyaluran kredit Bank Jabar Banten, termasuk kredit kepada bank lain, selama tahun 2009 sebesar Rp 19,63 triliun. Jumlah ini mengalami kenaikan sebesar Rp 3,2 triliun atau tumbuh sebesar 19,50% dari posisi tahun 2008 sebesar Rp 16,43 triliun. Pertumbuhan tersebut, di atas pertumbuhan kredit perbankan nasional sebesar 10,7%.

Pertumbuhan kredit konsumer juga baik sebesar 13,14% dibanding tahun 2008 dengan proporsi kredit konsumer

Laporan Bisnis Business Review

KreditCredit

OVERVIEWThe year 2009 saw businesses facing challenges due to the global financial crisis in 2008, causing soaring mortgage interest rates and tougher competition in fund raising, resulting in the decline of credit volume. As we observed the situation, we have consolidated internally to prevent the soaring lending interest rates would not be followed by the increase of non-performing loans. Retail Banking Market in the future will be more competitive because almost all banks put more focus on the market, especially in terms of fund raising, Mortgage and Credit Cards.

Amidst a challenging environment, Retail Banking continued to perform well in the year 2009 with Third Party funds contributed growth of 22.62% bank wide.

The overall position of the Bank Jabar Banten loans, including loans to other banks, during year 2009 amounting to Rp 19.63 trillion. An increase by Rp 3.2 trillion, or 19.50% from Rp 16.43 trillion n 2008. This figure is above the national banking growth of 10.7%.

Growth in consumer loans was also good at 13.14% compared to the year 2008 with the proportion of

BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT 39

sebesar 75% bagi total kredit Bank Jabar Banten dengan pertumbuhan kredit pada sektor produksi sebesar Rp 1,4 trilun atau tumbuh 44,30%.

PENYALURAN DANASecara keseluruhan posisi penyaluran kredit Bank Jabar Banten, termasuk kredit kepada bank lain, selama tahun 2009 sebesar Rp 19,63 triliun. Jumlah ini mengalami kenaikan sebesar Rp 3,2 triliun atau tumbuh sebesar 19,50% dari posisi tahun 2008 sebesar Rp 16,43 triliun. Pertumbuhan tersebut, di atas pertumbuhan kredit perbankan nasional sebesar 10,7%. Selain itu, pertumbuhan kredit pada sektor produktif sebesar Rp1,4 triliun atau tumbuh 44,30%, sedangkan pertumbuhan sektor konsumtif sebesar Rp 1,7 triliun atau tumbuh 13,14%.

Rasio Keuangan Utama - Kredit• Loan to Deposit Ratio (LDR) tahun 2009 mengalami

penurunan sebesar 6,97% dibanding tahun 2008 dari 89,44% menjadi 82,47%. Hal ini menunjukkan fungsi intermediasi yang dilakukan oleh bank masih berperan cukup baik.

• Kualitas kredit mengalami penurunan karena kredit yang bermasalah mengalami peningkatan sebesar 1,19% dari 0,78% pada tahun 2009 menjadi 1,97%. Peningkatan tersebut antara lain disebabkan adanya ekspansi kredit produktif yang masih kurang didukung dengan pelaksanaan pemantauan yang konsisten, disamping kondisi perekonomian yang masih belum stabil. Rasio NPL gross masih berada di bawah rasio NPL rata-rata bank umum.

• Rasio NIM sebesar 7,63% meningkat sebesar 0,82% dibandingkan dengan rasio NIM tahun 2008 sebesar 8,45%.

Rasio Ratio 2008 2009 Pertumbuhan Growth

LDR 89,44% 82,47% 6,97%

NPL Gross 0,78% 1,97% 1,19%

NPL Netto 0,11% 0,76% 0,65%

NIM 8,45% 7,63% 0,82%

Kredit KorporasiSelain mempertahankan captive market pada sektor konsumer dan sektor produktif yang mengutamakan sektor UMKM termasuk koperasi, maka dalam rangka meningkatkan portofolio kredit Bank Jabar Banten memiliki perhatian pada sektor korporasi.

consumer loans amounted to 75% of total loans by the Bank Jabar Banten, while productive sector loan increased to Rp 1.4 trillion or 44.30%.

DISTRIBUTION FUNDThe overall position of loan distribution of Bank Jabar Banten, including inter-bank loan during 2009 is Rp 19.63 trillion, an increase by 19.50% or Rp 3.2 trillion from Rp 16.43 trillion in 2008. The figure was above the growth of national bank loans of 10.7%. On the other hand, the growth in productive sectors totaled Rp 1.4 trillion or an increase by 44.30% while the growth in consumer sector was Rp 1.7 trillion or an increase by 13.14%.

Loan Ratio• Loan to Deposit Ratio (LDR) in 2009 decreased by

6.97% compared to 2008, from 89.44% to 82.47%. It indicated that the intermediary function by the bank remained good.

• Credit quality has been reduced due to an increase in non-performing loans by 1.19% from 0.78% in 2009 to 1.97%. The increase was caused by expansion on productive loans, which lacked consistent monitoring in addition to the remaining unstable economic condition. NPL gross ratio remained below the average Banks’ NPL.

• NIM Ratio was 7.63%, an increase by 0.82% compared to the 2008 NIM of 8.45%.

Corporate CreditIn addition to maintain a captive market in consumer and productive sector, prioritizing on micro, small and medium-scale enterprises including cooperatives, Bank Jabar Banten focuses its attention on Corporate Credit in order to increase its loan portfolio.

40 BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT

Kredit Modal Kerja (Umum, Konstruksi dan R/C, Kredit Investasi, Pinjaman Daerah dan Sindikasi merupakan beberapa produk kredit korporasi. Proyek-proyek pembangunan infrastruktur jalan tol, energy power, telekomunikasi, properti dilirik oleh Bank Jabar Banten sebagai salah satu sektor yang potensial untuk dibiayai.

Pemberian kredit korporasi pada tahun 2009 mengalami kenaikan sebesar 39,39%. Kenaikan ini dikarenakan pada tahun 2009 Bank Jabar Banten telah ikut berpartisipasi dalam penyediaan dana bersama-sama dengan bank lain untuk proyek-proyek berskala besar dalam bentuk Kredit Sindikasi.

Selama tahun 2009 telah dilakukan signing contract untuk proyek berskala besar dengan total partisipasi sebesar Rp 198 miliar. Sedangkan, pinjaman daerah sebesar Rp 92 miliar.

Kredit Sindikasi

Nama debitur Name of the Debtor Proyek Project

Marga Sarana Jabar, PT Tol Bogor Ring Road Ring Road Bogor

Panghegar Kana Property, PT Pembangunan Perkantoran, Apartemen, Hotel Office Building, Apartment, Hotel

Pemda Lampung Utara Pembangunan Sekolah Fasilitas Kesehatan Health Facility

Pemda Tanggamus Pembangunan infrastruktur jalan jembatan, irigasi Bridge, irigation

Pinjaman Daerah

Nama debitur Name of the Debtor Proyek Project

Pemda Sumedang Pembangunan Fasilitas Kesehatan, Pendidikan, JalanHealth Facility, Education and Roads

Pemda Indramayu Pembangunan Sarana dan Prasarana Daerah dan PendidikanInfrastructure and Education

Pemda Lebak Pembangunan jalan, kesehatan, fasilitas umumRoads, Health Facility, Public Facility

Jenis Penggunaan KreditPenyaluran kredit modal kerja pada tahun 2009 mengalami pertumbuhan sebesar Rp 1,152 triliun atau naik 46,08% dari tahun 2008. Dengan kenaikan ini modal kerja menjadi Rp 3, 654 triliun pada akhir 2009. Kenaikan

Laporan Bisnis Business Review

Kredit Credit

Working Capital Loan (General, Construction and R/C, Investment Loan, Regional Loan and Syndication Loan are some of our corporate credits. Toll roads, energy & power, telecommunication and property are the projects that may be potentially financed by Bank Jabar Banten.

The Corporate loan distribution in 2009 has increased by 39.39% as a result of Bank Jabar Banten’s participation in the syndication loan for large-scale projects.

During 2009, Bank Jabar Banten signed contracts for large-scale projects with total participation of Rp 198 billion while the regional loan totaled Rp 92 billion.

Syndication Loan

Regional Loan

Type of CreditWorking capital loan distribution in 2009 has grown to Rp. 1.152 trillion or by 46.08% from 2008 resulting in Rp 3.654 trillion worth of working capital loan by the end of 2009. The increase mostly derived from disbursement

BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT 41

tersebut antara lain berasal dari peningkatan penyaluran produk/skim kredit seperti KMK, KMK MikroUtama, KMK pada Koperasi Karyawan, KMKU RC.

Kredit investasi pada tahun 2009 mengalami pertumbuhan sebesar Rp 331 miliar atau naik sebesar 39,05% dari Rp 849 miliar pada tahun 2008 menjadi Rp 1,180 triliun yang antara lain berasal dari peningkatan penyaluran beberapa produk/skim kredit seperti KIU, KI Mikro Utama, Pinjaman Daerah.

Pertumbuhan Kredit Bank Jabar Banten selama 2009 (miliar Rupiah)

Uraian DescriptionTahun Year Pertumbuhan Growth

2008 2009 Nominal %

Kredit Credit 16.429 19.631 3.203 19,50

Produktif Productive 3.350 4.834 1.484 44,30

Konsumtif Consumptive 13.079 14.798 1.719 13,14

Modal Kerja Working Capital 2.501 3.654 1.153 46,08

Investasi Investment 849 1.180 331 39,05

Konsumsi Consumption 13.079 14.798 1.719 13,14

of small to medium loan products such as KMK, KMK Mikro Utama, KMK for employee’s cooperatives, KMKU RC.

Investment loans in 2009 grew to Rp 331 billion or an increase of 39.05% from Rp 849 billion in 2008 to Rp 1.180 trillion in 2009. The investment Loan products such as KIU, KI Mikro Utama and Regional Loans have contributed to the growth.

Credit growth Bank Jabar Banten during 2009 (in billion Rupiah)

42 BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT

Laporan Bisnis Business Review

Perbankan Ritel & Konsumer Retail & Consumer Banking

Penyaluran Kredit berdasarkan Sektor Ekonomi (miliar Rupiah)

Uraian DescriptionTahun Year Pertumbuhan Growth

2008 2009 Nominal %

Pertanian Agriculture 193 193 0.23 0,12

Pertambangan Mining 10 17 7 62,29

Industri Pengolahan Processing Industry 186 229 43 23,09

Listrik, Gas & Air Power Plant, Gas and Irrigation 2.501 3.654 1.153 46,08

Konstruksi Construction 481 638 157 32,73

Perdagangan, Restoran & Hotel Trading, Restaurant & Hotels

1.209 1.755 545 45,13

Pengangkutan, Pergudangan & Komunikasi Transportation, Storage & Communication

562 569 7 1,32

Jasa-jasa Dunia Usaha Industrial services 449 943 494 109,89

Jasa Sosial Masyarakat Public Services 115 179 64 55,81

Lain-lain Others 13.076 14.821 1.745 13,14

Jumlah Total 16.429 19.631 3.203 19,50

Berdasarkan sektor ekonomi, penyaluran kredit dengan persentase pertumbuhan terbesar selama 2009 berada pada sektor-sektor:• Jasa-jasa Dunia Usaha tumbuh sebesar 109,89%

dari posisi tahun 2008 sebesar Rp 449 miliar menjadi sebesar Rp 943 miliar pada tahun 2009.

• Industri Pengolahan tumbuh sebesar 94,09% dari posisi tahun 2008 sebesar Rp 148 miliar menjadi sebesar Rp 287 miliar pada tahun 2009.

• Jasa-jasa Sosial Masyarakat tumbuh sebesar 55,81% dari posisi tahun 2008 sebesar Rp 115 miliar menjadi sebesar Rp 179 miliar pada tahun 2009.

• Perdagangan, Restoran dan Hotel tumbuh sebesar 45,13% dari posisi tahun 2008 sebesar Rp 1,209 miliar menjadi sebesar Rp 1,755 miliar pada tahun 2009.

Credit Distribution based on Economic Sector (in billion Rupiah)

Credit disbursement with the highest percentage in 2009 based on economic sector went to:• Industrial services, with 109.89% growth from

Rp 449 billion in 2008 to Rp 943 billion in 2009.• Processing Industry, with 94.09% growth from

Rp 148 billion in 2008 to Rp 287 billion in 2009.• Public Social Services, with 55.81% growth from

Rp 115 billion in 2008 to Rp 179 billion in 2009.• Trading, Restaurants and Hotels, with 45.13% growth

from Rp 1.209 billion in 2008 to Rp 1.755 billion in 2009.

BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT 43

Kredit berdasarkan Kolektibilitas

Kolektibilitas Collectibilities

Tahun Year Pertumbuhan %Growth %2008 2009

Lancar Pass 16.227 19.193 18,38

Dalam Perhatian Khusus Special Mention

80 143 78,75

Kurang Lancar Substandard 10 95 850

Diragukan Doubtful 19 28 47,36

Macet Loss 93 172 84,95

Pencapaian Target KreditPencapaian posisi kredit terhadap target yang ditetapkan tercapai sebesar Rp 19,6 triliun atau 102,25% dari target tahun 2009 sebesar Rp 19,2 triliun.

Jumlah fasilitas kredit yang telah diberikan namun belum ditarik oleh nasabah/debitur (undisbursement loan) per akhir Desember 2009 sebesar Rp 1,963 triliun atau meningkat 27,96% dari posisi Desember 2008 yang merupakan realisasi kredit kepada sektor produktif.

Penyebab tingginya undisbursement loan karena terdapat syarat penarikan yang belum dipenuhi untuk kredit sindikasi dan tidak sedikit nasabah/debitur menunggu dan melihat perkembangan adanya krisis global yang belum mereda dan pulih benar. Hal tersebut menjadi salah satu penyebab komposisi kredit tidak tercapai sesuai dengan target yang ditetapkan untuk tahun 2009.

Pencapaian Target 2009

Uraian Description Target Target Realisasi Realization Pencapaian Achievement

Kredit Credit 19.200 19.631 102,25%

Produktif Productive 5.376 3.834 89,93%

Konsumtif Consumptive 13.824 14.797 107,04

Produktif Productive 28% 24,70% 87,96%

Konsumtif Consumptive 72% 75,30% 104,68%

Credit based on Collectibility

Budget Achievement The actual loan position in 2009 has reached Rp 19.6 trillion or 102.25% from the target of Rp 19.2 trillion.

As per December 2009, the number of undisbursed approved loan facilities to productive sectors totaled Rp 1.963 trillion or an increase of 27.96% from the previous number in December 2008.

The reason for high number of undisbursed loans is due to the disbursement terms and conditions for syndication loans that the customers are unable to meet. Additionally, due to the global economic crisis that has yet to recover became another main reason for most productive sectors to hold their expansion. Therefore, the loan composition did not meet its 2009 target.

2009 Target Achievement

44 BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT

Kredit KonsumerKredit Konsumer tetap merupakan bisnis utama Bank Jabar Banten sepanjang tahun 2009. Sektor ini telah memberikan konstribusi signifikan terhadap perolehan pendapatan Bank. Dari total portofolio kredit Bank Jabar Banten pada tahun 2009 sebesar Rp 19,631 triliun, sebesar Rp 14,797 triliun atau sebesar 75% dari posisi kredit merupakan portofolio kredit konsumer yang terdiri dari beberapa skim kredit seperti Kredit Guna Bhakti, KPR Multigriya dan lain-lain.

Perkembangan usaha kredit konsumer selama tahun 2009 mengalami peningkatan sebesar Rp 1,718 triliun atau naik 13,14% dibanding dengan periode yang sama pada sebesar Rp 13,078 triliun pada tahun 2008 menjadi Rp 14,797 triliun pada tahun 2009.

Meningkatnya pertumbuhan kredit konsumer tersebut mengingat tingginya permintaan yang tidak dapat ditahan yang hanya akan diambil oleh bank pesaing. Upaya untuk mengerem laju pertumbuhan kredit telah dilakukan dengan mengalihkan pemberian kredit melalui koperasi karyawan, namun belum berhasil secara optimal.

Kredit Konsumer

Uraian Description Des’08 Des’09 Pertumbuhan Growth

Konsumer Consumer 13.078 14.798 13,14%

Kredit KomersialKredit Komersial Bank Jabar Banten diarahkan kepada sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

Dalam rangka memberikan pelayanan kepada kelompok masyarakat yang belum terjangkau oleh jaringan kantor yang dimiliki, maka Bank Jabar Banten telah menjalin kerjasama dengan koperasi dan BPR yang sehat dalam hal penyaluran kredit kepada UMKM melalui pola channeling maupun executing.

Strategi yang telah dilaksanakan sepanjang tahun 2009 guna meningkatkan penyaluran kredit produktif antara lain:• Kredit Kepada Koperasi Sebagai wujud peran serta dalam memberdayakan

koperasi sebagai soko guru perekonomian melalui perkuatan permodalan, Bank Jabar Banten telah pula menyalurkan kredit kepada koperasi. Langkah ini diambil sebagai salah satu solusi bagi bank untuk

Consumer LoanConsumer Loan remained the Bank’s’ core business in 2009. This sector contributed a significant income to the Bank. From the total credit portfolio of Rp 19.631 trillion, Rp 14.797 trillion or 75% of which, is the consumer loan portfolio, consisting of several credit schemes, such as Kredit Guna Bakti, KPR Multigriya and others.

The development of consumer loan during 2009 increased by Rp 1.718 trillion or 13.14% higher than those in the same period from Rp 13.078 trillion in 2008 to Rp 14.797 trillion in 2009.

This was due to undeterred high demand on consumer loans, which could be acquired by competitors. In order to control credit growth, the Bank distributed the loan by diverting it through employee cooperatives. This effort, however, has yet to be optimized.

Consumer Loan

Commercial LoanCommercial Loan in Bank Jabar Banten is focused on micro, small and medium-scale enterprises (UMKM).

In order to provide services to the community groups unreachable by the Bank’s office network, Bank Jabar Banten has collaborated with cooperatives and sound BPRs (Public Development Banks) to provide loan facilities to UMKM through channeling & executing arrangement.

In order to improve the loan distribution, the Bank has set its strategy during 2009, such as :• Loan to Corporate In relation to support Corporative as a role model in

economic matters, Bank Jabar Banten has distributed its loan through Corporative. On the other hand, it is one of the Bank’s solutions to minimize its limitation in number of branches and human resources in

Laporan Bisnis Business Review

Perbankan Ritel & Konsumer Retail & Consumer Banking

BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT 45

mengatasi kendala keterbatasan jaringan kantor dan SDM dalam menjangkau para pelaku usaha mikro kecil di berbagai daerah.

Penyaluran kredit kepada koperasi selama tahun 2009 mengalami kenaikan signifikan dari semula sebesar Rp 361 miliar menjadi Rp 532 miliar atau tumbuh sebesar Rp 171 miliar (47,36%). Begitu pula dari jumlah koperasi yang mendapat penyaluran kredit dari bank dari 211 koperasi menjadi 358 koperasi atau bertambah sebanyak 147 koperasi (69,67%).

Penyaluran Kredit Kepada Koperasi

Uraian DescriptionTahun Year Pertumbuhan Growth

2008 2009 Rp IDR %

Kredit Koperasi Cooperatives Credit 361 532 171 47,36

Jumlah Koperasi Total Cooperatives 211 358 147unit 69,67

• KreditMikroUtama Penyaluran Kredit Mikro Utama per Desember 2009

mencapai Rp 806 miliar, meningkat sebesar Rp 368 miliar atau 84% terhadap periode yang sama tahun 2008 sebesar Rp 438 miliar. Kredit tersebut diberikan kepada 34.032 pelaku usaha, naik sebanyak 12.136 orang atau 55,42%. Sebagai akibat pertumbuhan kredit itu telah memberikan multiplier effect terhadap penyerapan tenaga kerja. Tenaga kerja yang terserap sebanyak 40.814 orang.

Kredit Mikro Utama

Uraian DescriptionTahun Year Pertumbuhan Growth

2008 2009 %

Debitur Debtor 21.896 34.032 12.136 55,42

Kredit (Rp miliar) Credit (Rp billion)

438 805 367 83,80

Tenaga Kerja terserap (orang)Labor absorb (person)

40.738 40.814 76 0,18

NPL 2,35% 3,55% 1,20% 51,06

acquiring micro business companies in several regions.

The loan distribution to the corporative in 2009 has significantly increased from Rp 361 billion to Rp 532 billion or increased by Rp 171 billion (47.36%). In addition, number of corporative has been increased from 211 corporative to 358 cooperatives or increased by 147 cooperative (69.67%)

Credit Extension to Cooperatives

• Main Micro Credit The distribution of Kredit Mikro Utama (Main

Micro Credit) as per December 2009 totaled Rp 806 billion or 84% against the December 2008 position of Rp 438 billion. The loans were disbursed to 34,032 entrepreneurs, an increase of 12,136 more entrepreneurs or 55.42%. The credit growth has given a multiplier effect in terms of manpower absorption to a total of 40,814 people.

Main Micro Credit

46 BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT

Bank Jabar Banten merupakan bank pertama diantara Bank Pembangunan Daerah seluruh Indonesia yang beroperasi dengan dual banking system, perbankan konvensional dan syariah.

KINERJA KEUANGANUnit Usaha Bank Jabar Banten sejak didirikan pada tahun 2000 hingga 31 Desember 2009 menunjukan pertumbuhan yang baik.

• Aset per 31 Desember 2009 adalah sebesar Rp 1.051,57 miliar, naik sebesar Rp 307,91 miliar

atau naik sebesar 41,41% dibandingkan posisi 31 Desember 2008.

• Dana Pihak Ketiga (DPK) per 31 Desember 2009 mencapai Rp 615,86 miliar, naik sebesar Rp 326,92 miliar atau naik sebesar 113,15% dibandingkan posisi 31 Desember 2008.

• Penyaluran Piutang dan Pembiayaan per tanggal 31 Desember 2009 sebesar Rp 706,98 miliar, naik sebesar Rp 113,45 miliar atau naik sebesar 19,11% dibandingkan posisi 31 Desember 2008.

• Outstanding Produk Gadai Emas Syariah per 31 Desember 2009 adalah sebesar Rp 53,39 miliar, naik sebesar Rp 27,27 miliar atau naik sebesar 104,43% dibandingkan posisi 31 Desember 2008, sedangkan

Bank Jabar Banten is the first bank among other Regional Development Banks all over Indonesia to operate with a dual banking system, conventional and sharia banking.

FINANCIAL PERFORMANCESince its inception in 2000 to December 31, 2009, The Bank Jabar Banten Business Units have shown significant growth.

• Assets as of December 31, 2009 is Rp 1,051.57 billion, an increase of Rp 307.91 billion or 41.41%, compared to the position as per December 31, 2008.

• Third Party Funds as of December 31, 2009 reached Rp 615.86 billion, an increase of Rp 326.92 billion or an increase by 113.15% compared to the position as per December 31, 2008.

• Distribution and Financing receivables as of December 31, 2009 amounted to Rp 706,98 billion, an increase of Rp 113,45 billion or 19.11% compared to the position as per December 31, 2008.

• Outstanding Shariah Gold Pawn per December 31, 2009 totaled Rp 53,39 billion, an increase of Rp 27.27 billion or an increase of 104.43% compared to December 31, 2008, while Syariah Gold product

Laporan Bisnis Business Review

Unit Syariah Bank Jabar BantenBank Jabar Banten Sharia Unit

BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT 47

pendapatan produk Emas Syariah per 31 Desember 2009 sebesar Rp 7,29 miliar, naik sebesar Rp 2,92 miliar atau naik sebesar 66,94% dibandingkan posisi 31 Desember 2008

• Laba per 31 Desember 2009 sebesar Rp 33,18 miliar, naik sebesar Rp 9,93 miliar atau naik sebesar 42,69% dibandingkan posisi 31 Desember 2008.

• Penghimpunan dana dari 28 (dua puluh delapan) Kantor Office Channeling mencapai Rp 43,15 miliar, naik sebesar Rp 8,98 miliar atau naik sebesar 26,26% dengan 5,929 nasabah dibandingkan posisi 31 Desember 2008.

• Pencapaian tersebut mencerminkan meningkatnya kepercayaan nasabah dan masyarakat terhadap perbankan syariah yang dikelola Bank Jabar Banten, sehingga niat Bank Jabar Banten untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Jawa Barat dan Banten melalui penghimpunan dana untuk meningkatkan kemampuan ekonomi umat, Insya Allah dapat tercapai.

TREASURYBank Jabar Banten Syariah telah mengembangkan kegiatan usaha treasury dalam bentuk penempatan pada Bank Indonesia (FASBI), PUAS (Pasar Uang Antar Bank Berdasarkan Prinsip Syariah), IMA (Investasi Mudharabah Antar Bank) dan Surat Berharga, mengembangkan system dan prosedur pembiayaan komersil, dan melaksanakan program-program untuk mendorong peningkatan pertumbuhan portofolio pembiayaan dan DPK (Dana Pihak Ketiga) yang sehat.

PENGEMBANGAN PRODUK DAN LAYANANLayanan Gadai Emas Syariah yang dikembangkan sejak tahun 2004, telah berhasil menyalurkan dana sebesar Rp 53,39 miliar dengan perolehan pendapatan sebesar Rp 7,29 miliar per 31 Desember 2009. Saat ini Layanan Gadai Emas Syariah terus dikembangkan di seluruh Kantor Cabang dan Cabang Pembantu Syariah Bank Jabar Banten.

Bank Jabar Banten telah menghadirkan “Layanan Syariah” untuk mendekatkan kepada nasabah dalam memilih layanan sesuai keyakinan. Nasabah dapat memanfaatkan transaksi perbankan syariah seperti pembukaan Giro, Tabungan, dan Deposito maupun pembiayaan yang sesuai dengan prinsip syariah. Fasilitas ATM dan fitur kartu ATM terus dikembangkan untuk meningkatkan pelayanan selain juga penambahan jaringan ATM untuk memperluas pelayanan.

revenue per December 31, 2009 amounted to Rp 7.29 billion, an increase of Rp 2.92 billion or 66.94% compared to the position as per December 31, 2008

• Earnings per December 31, 2009 amounted to Rp 33.18 billion, an increase of Rp 9.93 billion or 42.69% compared to the position as per December 31, 2008.

• Mobilization of funds from 28 (twenty eight) Office Channeling reached Rp 43.15 billion, an increase of Rp 8.98 billion, or increased 26.26% compared with the 5.929 client’s position 31 December 2008.

• The achievement reflects the increasing customers’ and community trust towards sharia banking managed by the Bank Jabar Banten, thus our intention to encourage economic growth in West Java and Banten areas through fund raising to improve people’s economic ability, God willing, may become a reality.

TREASURYBank Jabar Banten Sharia has developed treasury operations in the form of placements at Bank Indonesia (FASBI), PUAS (Sharia Interbank Money Market), IMA (The Interbank Mudharabah Investment) and Securities, to develop systems and procedures for commercial financing, and implementing programs to encourage sound financing portfolio growth and DPK (Third Party Fund).

DEVELOPMENT OF PRODUCTS AND SERVICESLayanan Gadai Emas Syariah (Sharia Gold Pawn services) developed since year 2004, has managed to channel Rp 53.39 billion with revenue totalling Rp 7.29 billion as per December 31, 2009. Currently, we continue to develop our sharia gold pawn services at all branches and supporting sharia branches of the Bank Jabar Banten.

Bank Jabar Banten has presented “Syariah services” to get closer to customers in choosing services according to their belief. Customers may take advantage of Islamic banking transactions such as opening of the Account, Savings, Deposits and financing options suitable with the sharia principles. ATM facilities and ATM card features are continuously developed to improve our services as well as additional ATM networks to expand our service range.

48 BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT

Sosialisasi dan promosi dalam berbagai bentuk dan kegiatan terus dilakukan secara intensif bekerjasama dengan pihak swasta maupun lembaga pemerintahan untuk membangun citra produk dan lembaga (corporate image) Bank Jabar Banten Syariah.

SUMBER DAYA INSANISampai dengan Desember 2009, Unit Usaha Syariah Bank Jabar Banten dikelola oleh 283 karyawan termasuk outsourcing dan PKWT. Jumlah tersebut akan terus berkembang, baik dasi sisi kuantitas maupun kualitas melalui rekruitasi serta pendidikan dan pelatihan yang berkesinambungan untuk dapat memberikan kinerja, layanan serta bagi kepuasan optimal para nasabah. Salah satu upaya peningkatan kualitas sumber daya insani dalam bidang pelatihan serta product knowledge adalah dengan mengembangkan pelatihan berbasis internet yaitu program E-learning.

JARINGAN KANTORSampai dengan Desember 2009, Bank Jabar Banten Syariah telah berkembang dari 39 (tiga puluh sembilan) jaringan kantor pada Desember 2008 menjadi 49 (empat puluh sembilan) jaringan kantor yang terdiri dari:• 6 (enam) Kantor Cabang Syariah• 15 (lima belas) Kantor Cabang Pembantu Syariah• 28 (dua puluh delapan) Kantor Layanan Syariah

(Office Channeling) yang dibuka di Kantor Cabang Konvensional.

TEKNOLOGI INFORMASIUntuk mendukung kegiatan perbankan syariahnya, Bank Jabar Banten melanjutkan implementasi core banking system syariah yang meliputi berbagai aplikasi untuk melengkapi penerapan teknologi informasi sebelumnya seperti RTGS (Real Time Gross Setlement) SKNBI (Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia)

Our campaigns and promotions are held intensively in various forms and activities by collaborating with private and government institutions to build the product and corporate image of the Bank Jabar Banten Syariah.

hUMAN RESOURCESUp to December 2009, the Sharia Business Units of the Bank Jabar Banten has been managed by 283 employees including outsourced and contracted employees. The number will continue to rise, both in quality and in quantity through sustainable recruitment, education and training to excel in performance and services, aiming at our customers’ optimal satisfaction. One of our human resources improvement efforts in training and product knowledge is to develop internet-based training known as E-learning programs.

OFFICE NETWORKUp to December 2009, Bank Jabar Banten Syariah has evolved from 39 (thirty nine) office networks in December 2008 to 49 (four twenty-nine) offices, consisting of:• 6 (six) Sharia Branch Offices• 15 (fifteen) Supporting Sharia Branch Offices• 28th (twenty eight) Sharia Service Outlets (Office

Channeling), which are opened at our concentional Branch Offices.

INFORMATION TEChNOLOgYTo support the sharia banking activities, Bank Jabar Banten continues to implement the sharia core banking system that includes various applications for complement the previous information technology such as the RTGS (Real Time Gross Setlement), SKNBI (Bank Indonesia National Clearing)

Laporan Bisnis Business Review

Perbankan Syariah Sharia Banking

BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT 49

RENCANA KE DEPANBeberapa produk dan layanan baru akan diluncurkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat adalah pengembangan produk penghimpunan dana dan produk penyaluran dana.

Bank Jabar Banten akan melanjutkan strategi pengembangan jaringan kantor dengan membuka 1 (satu) kantor Cabang Syariah di Jakarta serta meningkatkan jumlah jaringan layanan berupa ATM dan Payment Point. Komitmen untuk mengembangkan perbankan syariah akan memastikan Bank Jabar Banten Syariah tetap menjadi mitra usaha pada tahun 2010 sementara Unit Usaha Syariah Bank Jabar Banten direncanakan akan melakukan spin off menjadi Bank Umum Syariah.

PLAN AhEADSeveral new products and services to be launched to meet the customers’ needs are the development of fund raising and fund disbursement products.

Bank Jabar Banten will continue to use the office network development strategy by opening one (1) sharia branch office in Jakarta and increase the number of network services such as ATMs and Payment Points. Our commitment to develop the sharia banking is to ensure that Bank Jabar Banten Sharia Unit will remain as a business partner in 2010 while at the same time, a spin-off plan is underway to transform the Sharia Busines Unit of Bank Jabar Banten to a Sharia Commercial Bank

50 BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT

Laporan OperasionalOperational Review

BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT 51

Pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas dan penerapan teknologi informasi terkini adalah upaya strategis yang dilakukan oleh Bank Jabar Banten untuk meningkatkan kinerja dan daya saingnya di dunia perbankan nasional. Kedua hal tersebut sangat menentukan posisi dan keberlanjutan Bank Jabar Banten di masa depan.

Human resources quality development and the application of Information Technology are Bank Jabar Banten’s efforts toward creating a competitive edge and improving its performance within the national banking landscape. Both aspects shall determine the future position and the sustainability of Bank Jabar Banten.

52 BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

Dalam rangka mewujudkan visi dan misi Bank Jabar Banten, serta menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas, profesional dan berintegritas, Bank Jabar Banten secara terus menerus memelihara, mengembangkan dan memberdayakan sumber daya manusia secara optimal guna memberikan layanan prima kepada mitra kerja bank. Hal tersebut dilakukan karena perusahaan memiliki komitmen yang tinggi dalam mengembangkan sumber daya manusia yang berkualitas dan profesional serta memenuhi persyaratan jabatan baik yang sedang maupun yang akan dijabat, hal tersebut dilaksanakan dengan melakukan pendidikan dan pelatihan secara profesional, terprogram dan berkesinambungan berdasarkan kepada arsitektur pendidikan Bank Jabar Banten, dengan proses pembelajaran, yang antara lain menyelenggarakan berbagai pendidikan, pelatihan dan workshop, baik secara internal maupun bekerjasama dengan pihak eksternal, di dalam negeri maupun luar negeri.

Program pengembangan sumber daya manusia Bank Jabar Banten selama tahun 2009 adalah sebagai berikut: • Pelatihan dasar bagi seluruh asisten meliputi

pengenalan perbankan, dasar-dasar perkreditan, akuntansi bank tingkat dasar, pengetahuan produk dan jasa bank tingkat dasar, pelatihan dasar perbankan syariah serta character building.

• Pelatihan keahlian bagi asisten yang dilaksanakan secara eksternal meliputi materi pelatihan yang berkaitan langsung dengan bisnis perbankan seperti: trade finance, basic treasury, ALMA, Service Awareness, selling skil, pelatihan frontliners outsourching, account officer, supervisi kredit, kredit sindikasi, prinsip pengenalan nasabah (know your customer – anti money laundring (KYC-AML), hukum perkreditan, sistem dan manajemen perbankan, manajemen kearsipan, pengetahuan kehumasan, pengelolaan barang dan inventaris, teknologi informasi, risk based audit, perbankan syariah, sertifikasi pengadaan barang atau jasa, sertifikasi reksadana, sertifikasi lisensi AAJI, dan lain sebagainya.

• Pendidikan manajerial meliputi manajer lini pertama, pelatihan pemimpin cabang, sespibank, dan sertifikasi manajemen risiko.

• Pendidikan keahlian manajerial lanjutan merupakan program pendidikan dan pelatihan yang bekerja sama dengan perusahaan maupun institusi yang

To implement its vision and mission and to create quality, professional human resources with integrity, Bank Jabar Banten is continuously maintaining, improving and optimizing its human resources to provide first-class services to business partners. This is reflected in the continuous training program at Bank Jabar Banten. The Bank expects the training program will endow employees with the requirements for their current and future positions. The training process includes internal workshops and cooperation with domestic and foreign training centres.

The human resources development programs of Bank Jabar Banten in 2009 were as follows:• Basic training for all assistants including; banking

introduction, basic credit, basic accounting, product knowledge and basic customer service, basic sharia banking and character building.

• Special training for all assistants conducted by external training centre, included business banking issues such as: trade finance, basic treasury, ALMA, service awareness, selling skills, training for outsourced frontlines, account officers, credit supervision, syndicated loans, know your customer – anti money laundering (KYC – AML), credit law, banking system and management, archive management, public relations, stock and inventory management, information technology, risk based audits, sharia banking, certification of goods and service procurement, certification of mutual funds, certification AAJI licenses, and oyhers.

• Management training for first line managers, branch managers, sespibank, and risk management certification.

• Advanced specialist management training, joint cooperation with competent companies/institutions in operational and banking management, such as financial analysis, planning and budgeting, legal aspects, ALMA, selling and negotiating skills for manager, leadership. Trade finance for managers,

Laporan Operasional Operational Review

BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT 53

berkompeten dalam bidang operasional dan manajemen perbankan antara lain analisa laporan keuangan, planning and budgeting legal aspect banking, ALMA, selling and negotiating skil for manager, leadership managerial. Trade finance for manager, bank strategic management, manajemen perkreditan, manajemen sumber daya manusia, training for trainer dan manajemen pra purnabakti (masa persiapan pensiun).

• Pendidikan dan pelatihan eksternal luar negeri secara berkala Bank Jabar Banten mengikutsertakan pegawai pada public course, seminar, workshop ditingkat regional dan internasional. Ini merupakan langkah Bank Jabar Banten dalam meng-update kualitas dan kompetisi sumber daya manusia agar memiliki standar terbaik.

bank strategic management, credit management, human resources management, training for trainers and pre-retirement management.

• Training abroad. Bank Jabar Banten continuously participated in training and workshops at the regional and international levels. This effort of Bank Jabar Banten assists in developing the quality and competency of its human resources to reach best standards.

Pendidikan Formal Pegawai Bank Jabar BantenFormal Education of Bank Jabar Banten Employee

S3Doctor

S2Master

S1Bachelor

DiplomaDiploma

SMU/LainnyaHigh School/Others

1.2222008 2009 1.542

3 2

152 188

235240

163140

Jumlah Karyawan Number of Employee1.775

Jumlah Karyawan Number of Employee2.142

54 BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT

Teknologi InformasiInformation Technology

Pada era globalisasi saat ini, kehandalan sistem teknologi informasi milik bank merupakan salah satu kunci utama pendukung proses transaksi, dan manajemen informasi untuk memenangkan persaingan di dunia perbankan. Bank Jabar Banten telah dan terus mengupayakan langkah-langkah secara responsif dalam memberikan layanan secara prima kepada nasabah dengan tetap memperhatikan aspek risiko operasional yang mungkin terjadi sebagai akibat dari ketidakmampuan sistem teknologi informasi dalam mengimbangi perkembangan bisnis.

Untuk menjawab ketersediaan sistem teknologi informasi yang aman, cepat, handal dan selaras dengan kebutuhan bisnis, Bank Jabar Banten memperkuat infrastruktur sistem teknologi informasi baik itu dari sisi perangkat infrastruktur, jaringan komunikasi dan pengamanan informasi dengan melakukan penambahan dan perubahan diantaranya:1. Perubahan/penggantian aplikasi switching/

middleware untuk memfasilitasi electronic channel yang ada di Bank Jabar Banten seperti ATM, SSPP, Mitra Call, CDM dan EDC agar dapat lebih dinamis (parameterized) sehingga dapat memudahkan melakukan pengembangan fitur layanan ataupun electronic channel baru.

2. Penambahan electronic channel baru, produk / fitur baru melalui kerjasama dengan berbagai pihak, baik lembaga perbankan maupun diluar perbankan meliputi :• Mobil Kas Edukasi• Penambahan electronic channel baru yaitu

implementasi phone banking atau yang disebut juga Mitra Call Bank Jabar Banten melalui pesawat telepon 14049

• Pembayaran kartu kredit bank lain (Standard Chartered Bank, HSBC, Danamon, CIMB Niaga) secara online

• Pembayaran Mahasiswa Unpad• Pembayaran Prepaid (Esia, Axis)

3. Arsitektur infrastruktur, jaringan komunikasi dan pengamanan yang berbeda, disertai segmentasi dari setiap server sesuai dengan fungsinya melalui project information system, security.

To overcome the competition within the banking industry in this era of globalization, a reliable information technology is among the key factors in supporting the bank transaction process and information management. Bank Jabar Banten continues to respond to the challenge by providing a first-class service to its customers and by observing the operational risks that may occur due to business development constraints and an imbalanced information technology system.

Bank Jabar Banten strengthens its information technology system as an answer to the needs of information safety, security, and reliability. Upgrades to the infrastructure equipment, communication network and information safeguards include the following:1. Replaced switching applications to facilitate the

availability of electronic channels in Bank Jabar Banten, such as ATMs, SSPP, Mitra Call, CDMs and EDCs in order to be more dynamic and ease expansion of service features and new electronic channels.

2. Added new electronic channel, new products/features in cooperation with several parties, including banking and non-banking institutions:• Educational mobile bank tellers• Additional new electronic channels: for

implementation of phone banking known as Mitra Call Bank Jabar Banten through phone number 14049

• On line payment for other banks’ credit cards (Standard Chartered Bank, HSBC, Danamon, and CIMB Niaga)

• Tuition payment for students of UNPAD.• Prepaid payment of phone-provider (Esia, Axis)

3. Realigned communication and infrastructure architecture networks of different security systems by segmentation of each server in accord with its function through information security system project.

Laporan Operasional Operational Review

BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT 55

4. Infrastruktur yang ada di area disaster recovery center (DRC sebagai bagian Business Continuity Management untuk dapat memastikan kesiapan dan ketersediaan sistem teknologi informasi yang selaras dengan jalannya bisnis) saat ini mencakup aspek data core banking application melalui replikasi real time menggunakan aplikasi Mimix (Hot Backup) mencakup data core Banking Konvensional dan core Banking Syariah.

4. Enhanced infrastructure availability in a disaster recovery centre area (DRC). This is part of Business Continuity Management so as to assure information system readiness and availability required in the banking business. Presently, this includes data management of core banking applications through replication of real time using the application Mimix (Hot Backup) covering the data core of conventional banking and sharia banking.

56 BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT 57

Bank Jabar Banten memiliki komitmen untuk menjalankan tata kelola perusahaan yang baik (good Corporate governance) melalui penyelenggaraan Corporate Social Responsibility atau kepedulian perusahaan dalam bidang sosial dan lingkungan untuk berperan serta dalam pembangunan berkelanjutan.

Bank Jabar Banten is committed to implement Good Corporate Governance through Corporate Social Responsibility activities as a manifestation of its concern for social and environmental welfare and its contribution towards sustainable development.

58 BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT

Bank Jabar Banten, also known as PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, is a Regional State-Owned Enterprise, committed to implement Good Corporate Governance through Corporate Social Responsibility activities as a manifestation of its concern for social and environmental welfare and its contribution towards sustainable development.

Therefore, the Bank allocated a portion of the profits for CSR programs in line with the Extraordinary General Shareholders’ Meeting of Bank Jabar Banten by the deed No. 21 dated January 16, 2008, which stipulates that the income of the company shall include a maximum of 5% for CSR funds.

The allocated Bank Jabar Banten’s 2009 CSR funds, deriving from the 2008 net income, was set at Rp 37,048,533,667 (thirty-seven billion, forty eight million five hundred thirty-three thousand six hundred sixty-seven rupiahs), allocated to each regency/town and provinces in proportion with the CSR capital, which illustrates the distribution of funds until December 31, 2009. This is the first report issued by Bank Jabar Banten.

Bank Jabar Banten’s CSR program is intended to support harmonious and balanced relations between companies and communities, in line with the existing values, norms and culture of the community. As a corporation that interacts with the community, the company provides additional value to the community as the stakeholder. To that end, the company incorporated CSR programs as part of the company’s business processes and include them in the company’s strategic objectives.

Bank Jabar Banten, yang juga dikenal dengan nama PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, adalah Badan Usaha Milik Daerah yang memiliki komitmen untuk menjalankan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) melalui penyelenggaraan Corporate Social Responsibility sebagai perwujudan kepedulian perusahaan dalam bidang sosial dan lingkungan menuju pembangunan berkelanjutan.

Untuk itu perusahaan mengalokasikan sebagian dari perolehan laba bagi program CSR sesuai RUPSLB Bank Jabar Banten dengan akta Nomor : 21 tanggal 16 Januari 2008 yang mengatur bahwa laba perseroan antara lain digunakan untuk dana CSR maksimal 5% (lima persen).

Alokasi dana CSR Bank Jabar Banten untuk Tahun 2009 dari laba bersih Tahun 2008 adalah sebesar Rp 37.048.533.667 (tiga puluh tujuh miliar empat puluh delapan juta lima ratus tiga puluh tiga ribu enam ratus enam puluh tujuh rupiah), yang dialokasikan ke masing-masing kabupaten/kota dan provinsi sesuai proporsi modal CSR. Ini menggambarkan penyaluran dana CSR sampai dengan 31 Desember 2009. Laporan ini merupakan laporan pertama kalinya yang dikeluarkan oleh Bank Jabar Banten.

Program CSR Bank Jabar Banten dimaksudkan untuk dapat mendukung terjalinnya hubungan serasi dan seimbang antara perusahaan dengan masyarakat, sesuai dengan nilai, norma dan budaya masyarakat. Sebagai perusahaan yang berinteraksi dengan masyarakat, perusahaan memberi nilai lebih kepada masyarakat selaku stakeholder. Untuk itu, perusahaan memasukkan program CSR sebagai bagian dari proses bisnis perusahaan dan mencantumkannya dalam sasaran strategis perusahaan.

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

PENYALURAN DANA CSR PER 31 DESEMBER 2009

2009

4515

40

Dana Tersalurkan

Dana Dalam Proses

Dana Belum Tersalurkan

BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT 59

PENYALURAN DANA CSR PER 31 DESEMBER 2009

Sampai dengan 31 Desember 2009, Bank Jabar Banten telah bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi, Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dalam penyaluran Dana CSR sebagai berikut:

Alokasi Dana CSR Tahun 2009

NOPEMEGANG

SAHAMShareholder

ALOKASI DANAFund Allocation

DANA TERSALURDana Tersalur

DANA DALAM PROSESDana Dalam Proses

DANA BELUM TERSALURDana Belum Tersalur

Rp IDR (%) Rp IDR (%) Rp IDR (%)

1PROVINSI JAWA

BARAT17.592.459.094 6.319.512.741 17% 11.272.946.353 30% - 0%

2KOTA/KABUPATEN

SE-JAWA BARAT12.515.832.014 5.589.647.038 15% 4.586.902.285 12% 2.339.282.691 6%

3 PROVINSI BANTEN 2.923.450.036 2.350.000.000 6% 570.000.000 2% 3.450.036 0%

4KOTA/KABUPATEN

SE-BANTEN4.016.792.521 644.068.870 2% 265.254.450 1% 3.107.469.203 8%

JUMLAH TOTAL 37.048.533.667 14.903.228.649 40% 16.695.103.088 45% 5.450.201.930 15%

DAERAHArea

SEKTOR PENDIDIKANEducation Sector

Rp IDR

SEKTOR KESEHATANhealth Sector

Rp IDR

SEKTOR LINGKUNGAN,

SOSIAL, EKONOMIEnvironment, Social,

Economy SectorRp IDR

JUMLAHTotal

Rp IDR

PEMERINTAH PROVINSI

JAWA BARAT3.443.912.741 2.649.000.000 226.600.000 6.319.512.741

PEMERINTAH

KABUPATEN CIANJUR62.250.000 347.339.263 214.270.000 626.919.263

PEMERINTAH

KABUPATEN

SUMEDANG

231.000.000 50.000.000 - 281.000.000

PEMERINTAH

KABUPATEN

TASIKMALAYA

738.000.000 - - 738.000.000

PEMERINTAH KOTA

TASIKMALAYA168.000.000 - 152.345.760 320.345.760

PEMERINTAH KOTA

BANDUNG250.000.000 - - 250.000.000

DISTRIBUTION OF CSR FUNDS AS OF 31 DECEMBER 2009

Up to December 31, 2009, Bank Jabar Banten has collaborated with the Provincial Government, Local Government District in channeling funds CSR as follows:

60 BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT

REALISASI PROGRAMPenggunaan dana CSR dialokasikan antara lain pada sektor-sektor yang sesuai dengan kebutuhan dan prioritas di daerah masing-masing yang pelaksanaannya dikoordinasikan dengan kepala daerah masing-masing. Realisasi program CSR sampai dengan akhir Desember 2009 untuk kegiatan-kegiatan mencakup antara lain:

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

DAERAHArea

SEKTOR PENDIDIKANEducation Sector

Rp

SEKTOR KESEHATANhealth Sector

Rp

SEKTOR LINGKUNGAN,

SOSIAL, EKONOMIEnvironment, Social,

Economy SectorRp

JUMLAHTotalRp

PEMERINTAH KABUPATEN INDRAMAYU

80.000.000 45.000.000 224.612.950 349.612.950

PEMERINTAH KOTA BOGOR

- 82.267.000 142.729.000 224.996.000

PEMERINTAH KOTA SUKABUMI

- 158.660.273 30.000.000 188.660.273

PEMERINTAH KABUPATEN CIREBON

- - 137.552.021 137.552.021

PEMERINTAH KOTA BEKASI

- - 277.500.000 277.500.000

PEMERINTAH KABUPATEN MAJALENGKA

- 17.076.095 200.000.000 217.076.095

PEMERINTAH KOTA BANJAR

- 130.000.000 70.000.000 200.000.000

PEMERINTAH KABUPATEN CIAMIS

61.987.874 - 40.000.000 101.987.874

PEMERINTAH KABUPATEN KUNINGAN

- - 151.040.700 151.040.700

PEMERINTAH KOTA CIMAHI

- - 544.791.533 544.791.533

PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR

980.164.569 - - 980.164.569

PEMERINTAH PROVINSI BANTEN

- 2.350.000.000 - 2.350.000.000

PEMERINTAH KABUPATEN PANDEGLANG

- - 644.068.870 644.068.870

REALIZATION PROgRAMTThe CSR funds are allocated, among others, to other sectors according to the needs and priorities in each area while the implementation is held in coordination with respective heads of the regions. The implementation of CSR programs up to the end of December 2009 includes:

BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT 61

1. Sektor Pendidikan2. Sektor Kesehatan3. Sektor Lingkungan Hidup, Sosial dan Ekonomi

PendidikanUntuk Sektor Pendidikan CSR Bank Jabar Banten Telah melaksanakan beberapa kegiatan di Jawa Barat yang di antaranya:1. Pelatihan Berbasis Potensi Lokal & Cake House Rumah

Zakat Indonesia yang tersebar di beberapa wilayah meliputi Lembang, Parongpong dan Cisarua

2. Rehabilitasi/Pembangunan Ruang Kelas SDN Cimanggu Surade Sukabumi

3. Rehabilitasi/Pembangunan Ruang Kelas SDN Sukaraja II RajapolahTasikmalaya

4. Rehabilitasi/Pembangunan Gedung Perpustakaan Al Hurriyah Cicurug Sukabumi

5. Renovasi Pondok Pesantren Assalafiyyah I dan II Kabupaten Sukabumi

6. Penambahan Ruang Kelas Baru SDSN I Selaawi Sukabumi

7. Renovasi Pondok Pesantren Al-Amin Kabupaten Sukabumi Sukabumi

8. Pengadaan Sarana Pendidikan dan Pelatihan Pemuda Mandiri Jawa Baratdengan peserta yang berasal dari seluruh wilayah Priangan Timur

9. Rehabilitasi Ruang Kelas Madrasah dan MCK di Pondok Pesantren Miftahul Huda Sukabumi

10. Perluasan dan Rehabilitasi Bangunan Pondok Pesantren Al-Falah Kabupaten Sukabumi Sukabumi

11. Pembangunan/Rehabilitasi Pondok Pesantren Yayasan Al Manshur Cisaat Kabupaten Sukabumi

12. Pembangunan Sekolah Menengah Kejuruan ( SMK ) Buah Dua di Sumedang

13. Perbaikan Ruang Kelas dan Pengadaan Meubelair di Kab. Tasikmalaya SDN Sukaraja I Rajapolah Kabupaten Tasikmalaya

14. Rehabilitasi/Pengadaan Sarana Keagamaan Pesantren/Mesjid/Madrasahdi beberapa Kecamatan Kota Tasikmalaya

15. Pengadaan Sarana Prasarana dan Fasilitas Siswa Keluarga Miskin di beberapa kecamatan Kabupaten Indramayu

16. Pembelian Tanah untuk Sekolah Dasar Negeri 4 Karangpawitan Ciamis

1. Education Sector2. Health Care Sector3. Environment, Social and Economy Sector

EducationFor the Education Sector, Bank Jabar Banten CSR has undertaken many activities in West Java, including:1. Local potentials-based training & Cake House of

Rumah Zakat Indonesia spread in several areas including Lembang, Parongpong and Cisarua,

2. Rehabilitation/Construction of Elementary School Classrooms in Cimanggu Surade, Sukabumi,

3. Rehabilitation/Construction of Elementary School Classrooms in Sukaraja, RajapolahTasikmalaya.

4. Rehabilitation / Construction of Library Building of Al Huriyah, Cicurug, Sukabumi.

5. Renovation of Assalafiyyah Boarding Schools I and II in Sukabumi

6. Construction of additional class rooms at SDSN I Selawi Sukabumi

7. Renovation of Al-Amin Islamic Boarding Schools in Sukabumi

8. Procurement of education and trainings for independent youths in West Java with participants from all regions of East Priangan.

9. Classroom rehabilitation of Madrasah and Sanitary facilities of Huda Islamic boarding school Miftahul in Sukabumi

10. Expansion and rehabilitation of Islamic boarding school building in Sukabumi Regency,

11. Construction / rehabilitation of Islamic Boarding Schools of the Al Mansur Foundation, Cisaat, Sukabumi Regency.

12. Construction of Vocational High School (SMK) in Buah Dua, Sumedang,

13. Renovation of Classrooms and procurement of furniture for the State Elementary school SDN Sukaraja I, Rajapolah, Tasikmalaya regency

14. Rehabilitation and procurement of facilities for places of worship for the religious schools / mosques / madrasah in several districts in Tasikmalaya.

15. Procurement of student infrastructure and facilities for students from poor families in several districts in Indramayu Regency.

16. Land acquisition for Public Elementary School SDN 4, Karangpawitan, Ciamis.

62 BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT

KesehatanUntuk Sektor Kesehatan CSR Bank Jabar Banten telah melaksanakan beberapa kegiatan di Jawa Barat yang di antaranya:1. Pengadaan Mobil Sehat Keliling bekerjasama dengan

Rumah Zakat Indonesia 2. Peningkatan Gizi Masyarakat Jawa Barat melalui

program kegiatan Yayasan Khas Jawa Barat yang disebar ke beberapa Kabupaten dan Kota di Wilayah Jawa Barat.

3. Kegiatan Pengadaan Sarana Kebersihan (Tong Sampah) di wilayah Cianjur.

4. Pengadaan Rehabilitasi Sarana Prasarana Air Bersih di Kab. Sumedang.

5. Pembangunan/Rehabilitasi Sarana Prasarana Kesehatan melalui Unit Kesehatan Masyarakat di beberapa Kecamatan Kab. Indramayu.

6. Pembangunan/Rehabilitasi Posyandu di wilayah Kota Sukabumi.

7. Pembangunan Child Centre di Kota Bogor.8. Pengadaan Sarana/Prasarana Kesehatan Masyarakat

melalui Pengadaan Baktor di Kota Bekasi.9. Peningkatan Peran Serta Masyarakat melalui Kegiatan

Peningkatan Peran Wanita menuju Keluarga Sehat Sejahtera di Kab Majalengka.

10. Pembangunan Prasarana Kesehatan melalui Pembangunan DBD Centre di Desa Hegar Sari Kec. Pataruman Kota Banjar.

health CareFor the health care sector, Bank Jabar Banten CSR has

undertaken several activities in West Java, among others:

1. Procurement of Mobile Health Clinic in cooperation with Rumah Zakat Indonesia.

2. Improvement of West Java Community nutrition through various foundation activities spread around various regencies and towns in West Java.

3. Procurement of santary facilities (trash bins) around the Cianjur area.

4. Rehabilitation of clean water infrastructure in Sumedang Regency.

5. Construction / Rehabilitation of health infrastructure and facilities in the form of Public Health Units in several sub districts in Indramayu Regency.

6. Construction / Rehabilitation of Posyandu (integrated health clinic) in the Sukabumi area.

7. Construction of a Child Care Centre in the city of Bogor.

8. Construction of Public Health Facilities/Infrastructure of Public Health infrastructure by procuring motorized garbage processor in Bekasi.

9. Increasing community participation through empowering women’s role toward healthy family objectives in Majalengka Regency.

10. Health Infrastructure Development by constructing a Health Care Centre specializing in Dengue Outbreak in Hegar Sari Village, Pataruman sub-district, Banjar

BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT 63

Lingkungan HidupUntuk Sektor Lingkungan Hidup CSR Bank Jabar Banten telah melaksanakan beberapa kegiatan di Jawa Barat dan Banten yang di antaranya:1. Pemulihan Kondisi Masyarakat melalui Pemberantasan

Penyakit Demam Berdarah di Kabupaten Cianjur.2. Melakukan khitanan Masal di Kabupaten Cianjur.3. Melakukan Perbaikan Gorong-gorong di Kabupaten

Cianjur.4. Rehabilitasi dan Pengadaan Sarana Keagamaan/

Mesjid/Madrasah di wilayah Kota Tasikmalaya.5. Rehabilitasi/Perbaikan Jalan Gang di wilayah Cianjur.6. Pengadaan Sarana Kebersihan berupa Pengadaan

Tong Sampah di Wilayah Kabupaten Cianjur.7. Rehabilitasi/Pembangunan Rumah Tidak Layak Huni

di Kota Tasikmalaya, Majalengka, Kuningan dan Kota Bogor.

8. Peningkatan Kualitas Lingkungan Hidup melalui Pemasangan Listrik di Wilayah Kota Bogor.

9. Perbaikan Kondisi Lingkungan Masyarakat melalui Pengadaan Alat-alat sarana peribadatan di beberapa Kecamatan Kabupaten Pandeglang.

10. Perbaikan Jalan Lingkungan di Kabupaten Pandeglang.

11. Peningkatan Kualitas Hidup Masyarakat melalui bantuan Hewan untuk Masyarakat Miskin di beberapa Kabupaten dan Kota wilayah Provinsi Banten.

EnvironmentFor Environmental Sector, the Bank Jabar Banten’s has conducted several CSR activities in West Java and Banten, among others:1. Community health recovery through dengue fever

eradication in Cianjur Regency.2. Conducting mass circumcision in Cianjur.3. Renovation of public sewage system in Cianjur.4. Rehabilitation and procurement of worship facilities/

mosques/madrasah in Tasikmalaya.5. Rehabilitation/improvement of communal alleys in

Cianjur.6. Procurement of sanitary facilities (garbage bins) in

Cianjur.7. Reconstruction/renovation of inhabitable houses in

Tasikmalaya, Majalengka, Kuningan and Bogor.8. Improvement of neighbourhood living condition

through installations of electricity in Bogor area.9. Improvement of neighbourhood living condition

by providing worship facilities in several districts in Pandeglang Regency.

10. Access roads repair in Pandeglang.11. Community living standard improvement by providing

livestocks for impoverished communities in several regencies and towns in the Banten Province .

64 BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT 65

Sebagai bank umum yang mengemban misi sebagai penggerak dan pendorong laju pertumbuhan perekonomian daerah Jawa Barat dan Banten, Bank Jabar Banten sangat menjunjung tinggi prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik (good Corporate governance) dan menyadari pentingnya penerapan prinsip-prinsip tersebut dalam setiap langkah bisnisnya.

As a commercial bank that is also entrusted with a mission to promote regional economic growth and development in West Java and Banten, Bank Jabar Banten strives to uphold the principles of Good Corporate Governance (GCG) and to apply those principles in every aspects of its business activities.

66 BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT

TATA KELOLA PERUSAHAANSebagai bank umum yang mengemban misi sebagai penggerak dan pendorong laju pertumbuhan perekonomian daerah Jawa Barat dan Banten, Bank Jabar Banten sangat menjunjung tinggi prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) dan menyadari pentingnya penerapan prinsip-prinsip tersebut dalam setiap langkah usaha bank demi kepentingan stakeholder seperti para nasabah, investor, para pemegang saham serta masyarakat umum, termasuk pegawai serta pihak lainnya.

Prinsip-prinsip UtamaPenerapan Good Corporate Governance (GCG) di Bank Jabar Banten berpedoman pada lima prinsip utama yaitu keterbukaan, akuntabilitas, pertanggungjawaban, independensi dan kewajaran; yang dijadikan dasar dalam penetapan Kebijakan Umum Direksi Tahunan (KUDT). KUDT tersebut merupakan pedoman penyusunan Rencana Bisnis Bank yang disusun setiap tahun dan merupakan landasan pelaksanaan tugas seluruh unit organisasi Bank Jabar Banten. Pencantuman prinsip utama Good Corporate Governance dalam KUDT bertujuan untuk mewujudkan keseragaman, kesatuan bahasa, kesamaan pandangan dan kesatuan gerak langkah operasional serta memastikan bahwa seluruh jajaran Bank Jabar Banten akan selalu berpedoman pada Good Corporate Governance dalam menjalankan pekerjaannya sehari-hari. Dalam rangka meningkatkan penerapan praktek Good Corporate Governance secara menyeluruh di Bank Jabar Banten seperti yang diisyaratkan oleh Bank Indonesia, Bank Jabar Banten telah merancang dan menyempurnakan pedoman kebijakan serta panduan implementasi Good Corporate Governance sesuai ketentuan Bank Indonesia yang diatur didalam Peraturan Bank Indonesia No. 8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia No. 8/14/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 serta Surat Edaran Bank Indonesia No. 9/12/DPNP tanggal 30 Mei 2007 tentang pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum.

Struktur good Corporate governancePelaksanaan Good Corporate Governance di Bank Jabar Banten berlandaskan pada komitmen bersama dari seluruh jajaran manajemen dan staf untuk tunduk dan patuh pada seluruh peraturan dan perundangan yang

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Tata Kelola Perusahaan

gOOD CORPORATE gOVERNANCEBeing a commercial banks that bear the mission as a driver for regional economic growth of West Java and Banten, Bank Jabar Banten have to maintain the principles of Good Corporate Governance and aware the importance of applying the G.C.G principles in every stride for the bank business in the interests of all stakeholders such as customers, investors, shareholders and the general public, including employees and others.

Key principlesImplementation of Good Corporate Governance in Bank Jabar Banten are guide by five key principles, i.e. transparency, accountability, responsibility, independence and fairness; as the fundamental in making Annual Public Policy by the Board of Director (KUDT). KUDT is the guidelines for the annual Business Plan and is the foundation for the task unit throughout Bank Jabar Banten. The inclusion of main principles of Good Corporate Governance in KUDT are aims to accomplish consistency on language, vision and operational steps and ensure that all levels on Bank Jabar Banten will always be guided by good corporate governance in daily work activities. In order to improve implementation of good corporate governance practices throughout Bank Jabar Banten as required by Bank Indonesia, Bank Jabar Banten has designed and refine policies and guidelines for the implementation in accordance with Bank Indonesia regulation. 8/4/PBI/2006 dated January 30th, 2006, and further amended by 8/14/PBI/2006 dated October 5, 2006 and Circular Letter of Bank Indonesia No. 9/12/DPNP Date May 30, 2007 concerning Good Corporate Governance implementation for Banks.

good Corporate governance StructureImplementation of Good Corporate Governance in Bank Jabar Banten based on a shared commitment from all levels of management and staff and are subject to and comply with all applicable rules and regulations. This starts from

BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT 67

berlaku. Hal ini dimulai dari puncak kepengurusan Bank Jabar Banten yang dilakukan oleh Dewan Komisaris dan Direksi yang independen dan profesional. Secara umum, kegiatan perbankan dilakukan oleh Komisaris dan Direksi. Komisaris mengkaji kebijakan-kebijakan dan melaksanakan pengawasan serta memberikan saran terhadap pengelolaan Bank, sedangkan Direksi memimpin pelaksanaan kebijakan dan pengelolaan sehari-hari.

Dewan KomisarisSusunan Dewan Komisaris terdiri dari 1 (satu) orang Komisaris Utama, 1 (satu) orang Komisaris dan 3 (tiga) orang Komisaris Independen.

Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris:a. Memastikan terselenggaranya pelaksanaan Good

Corporate Governance dalam setiap kegiatan usaha bank pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi.

b. Melakukan pengawasan, pengarahan serta mengevaluasi kepengurusan bank oleh Direksi, serta memberikan persetujuan atas rencana bisnis bank.

c. Mengkaji dan menyetujui kebijakan-kebijakan yang diusulkan oleh Direksi antara lain kebijakan penyertaan modal.

d. Menentukan dan melaksanakan sistem nominasi dan remunerasi yang transparan bagi Direksi dengan mempertimbangkan hasil kajian komite Remunerasi dan Nominasi.

e. Mengevaluasi laporan keuangan tahunan yang dipersiapkan oleh Direksi sebelum pelaksanaan RUPS

f. Mengusulkan penunjukkan Akuntan Publik, atas rekomendasi Komite Audit, untuk melakukan audit atas laporan keuangan Bank.

the top management and is conduct by a professional and independent Board of Commissioners and Board of Directors. The Board of Commissioners and the Board of Directors are responsible for the overall banking activities of the Bank. The Board of Commissioners reviews policies and provides supervision and advice on the management of the Bank, while the Board of Directors leads the implementation of policies and day-today management of the Bank.

Board of CommissionerBoard of commissioner comprise of President commissioner, a commissioner and three independent commissioners.

Duties and Responsibilities of the Board of Commissioners:a. Ensured the implementation of Good Corporate

Governance of banks in all business activities at all organizational levels.

b. Provide oversight, direction and evaluation of bank management by the Board of Directors, and to give the approval for the bank business plan.

c. Reviewing and approving the policies as proposed by the Board of Directors, such as capital investment policy.

d. Determine and implement the system transparently the nomination and remuneration for the Directors by taking into account the assessment made by the Remuneration and Nomination Committee.

e. Evaluate annual financial statements as prepared by the Board of Directors prior to Shareholder meeting.

f. Propose a Certified Public Accountants, based on the recommendation of the Audit Committee for auditing the financial statements of the Bank.

68 BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT

Susunan Dewan Komisaris sebagai berikut:

Lex Laksamana Zainal Lan, Ir. Dipl.,H.E. Komisaris Utama President Commissioner

Ir. H. Muhadi, MSP Komisaris Commissioner

Achmad Baraba,S.E., Ak Komisaris Independen Independent Commissioner

Muryanto,S.E. Komisaris Independen Independent Commissioner

Klemi Subiyantoro Komisaris Independen Independent Commissioner

Komisaris IndependenSesuai dengan PBI nomor 8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia nomor 8/14/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 serta Surat Edaran Bank Indonesia No. 9/12/DPNP Tanggal 30 Mei 2007 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum, yang dimaksud dengan Komisaris Independen adalah anggota Dewan Komisaris yang tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan atau hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, Direksi dan atau pemegang saham pengendali atau hubungan lain yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen. Selain tugas dan fungsi pengawasan terhadap jalannya operasional bank secara umum dan memastikan kepatuhan terhadap peraturan dan perundangan yang berlaku, Komisaris Independen juga mempunyai tanggung jawab khusus yaitu mewakili kepentingan pemegang saham minoritas Bank.

DireksiDireksi terdiri atas Direktur Utama dan 4 (empat) orang Direktur. Direksi bertanggung jawab menetapkan arah strategis usaha bank, serta memantau dan memastikan bahwa arah strategis tersebut dijalankan demi tercapainya sasaran dan tujuan usaha bank, mengelola aktiva dan kewajiban bank, mengangkat dan memberhentikan pegawai, serta menetapkan susunan organisasi dan tata kerja Bank dengan persetujuan Komisaris. Tata tertib dan tata cara menjalankan fungsi dan tugas Direksi disetujui oleh Dewan Komisaris sesuai dengan peraturan dan perundangan yang berlaku. Penjabaran tugas, tanggung jawab dan fungsi Direksi telah mengacu pada ketentuan dan panduan Komite Nasional Kebijakan Governance dan berpedoman kepada Ketentuan Bank Indonesia.

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Commissioners:

Independent CommissionerAs stipulated in Bank Indonesia Regulation no 8/4/PBI/2006 dated 30 January 2006 amended with Bank Indonesia Regulation no 8/14/PBI/2006 dated October 5, 2006 and Circulation Letter from Bank Indonesia No. 9/12/DPNP dated 30 May 2007 on the Implementation of Good Corporate Governance for Commercial Banking, Independent Commissioner is a Board member who did not have financial, managerial, and ownership or family relationship with other commissioners, directors or controlling shareholders or other association that could affect its ability to act independently. In addition to the duties and functions of supervision the bank’s operations and ensure compliance of rules and regulations, the Independent Commissioner has also a special responsibility to represent the interests of minority shareholders of the Bank.

Board of DirectorBoard of Directors consists of President Director and 4 (four) Directors. Board of Director is responsible for setting the strategic direction of the bank business, monitor and ensure that strategic direction is execute to achieve goals and objectives, managing the assets and liabilities of banks, appoint and dismiss employees, and establishing organizational structure and working procedures of the Bank with the approval of the Commissioners. Rules and procedures in conducting the duties of Directors is in compliance with rules and regulations. Details of duties and responsibilities of the Board of Directors refer to the provisions and guidelines of the National Committee on Governance and shall refer to the regulations of Bank Indonesia.

BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT 69

Susunan Direksi adalah sebagai berikut:

Agus Ruswendi Direktur Utama President Director

Herry Achmad BuchoryDirektur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Director of Compliance & Risk Management

Tatang Sumarna Direktur Dana & Jasa Director of Finance & Service

Entis Kushendar Direktur Kredit Director of Credit

Dadang Agus Suryanto Direktur Operasi Director of Operations

Direktur Kepatuhan dan Manajemen RisikoDirektur Kepatuhan dan Manajemen Risiko mempunyai tanggung jawab utama memastikan diterapkannya Good Corporate Governance dan dipatuhinya Peraturan Bank Indonesia serta peraturan perundang-undangan lain yang berlaku.

Tugas Pokok Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko adalah untuk menetapkan kebijakan di bidang Manajemen Risiko serta memastikan agar seluruh kegiatan bisnis dan operasional Bank sesuai dengan ketentuan yang berlaku, tujuan perusahaan dan pengembangan bisnis Bank. Selain itu adalah menetapkan arah kebijakan dan sasaran penataan Sumber Daya Manusia termasuk didalamnya kebijakan rekruitmen, training dan pengembangan, remunerasi, jalur karir, reward dan punishment.

Tugas Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko secara umum adalah :a. Direktur Kepatuhan & Manajemen Risiko (Compliance

& Risk Management Director) menyelia secara langsung pelaksanaan tugas-tugas pada Divisi Kepatuhan dan Hukum serta Divisi Manajemen Risiko, sedangkan untuk pengambilan keputusan yang prinsipil, sebelumnya harus melakukan koordinasi dengan Direktur Utama;

b. Melaksanakan koordinasi langsung dalam hal pembinaan, pengawasan dan pengendalian terhadap tugas-tugas Divisi Kepatuhan dan Hukum, Divisi Manajemen Risiko dan Divisi Sumber Daya Manusia;

c. Menetapkan langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan Bank telah memenuhi seluruh Peraturan Bank Indonesia, Peraturan Perundang-undangan dan Peraturan Intern lainnya yang berlaku dalam rangka prinsip kehati-hatian dan kepatuhan;

d. Menyelia proses perencanaan strategis pada Divisi Kepatuhan dan Hukum, Divisi Manajemen Risiko serta Divisi Sumber Daya Manusia yang meliputi :1) Memberikan arahan strategis, meliputi visi, misi

dan rencana jangka panjang.

Directors:

Director of Compliance and Risk ManagementDirector of Compliance and Risk Management has prime responsibility of ensuring the implementation of good corporate governance and compliance to Bank Indonesia’s regulations and other prevailing laws.

The primary duties of the Compliance and Risk Management Director are to establish policies in Risk Management and to ensure that all business activities and operations of the Bank are in accordance with applicable regulations as well as company objectives and business development of the Bank. The Director also establishes policy direction and objectives of Human Resources including recruitment, training and development, remuneration, career path, reward and punishment.

Duties of Compliance and Risk Management Director are:a. The Compliance and Risk Management Director

directly supervises the implementation of tasks in the Compliance and Legal Division and the Risk Management Division. Decisions on major issues shall be coordinated first with the President Director;

b. Direct coordination in terms of guidance, supervision and control over the tasks of Compliance and Legal Division, the Division of Risk Management and Human Resources Division;

c. Define the steps necessary to ensure the Bank has complied with all regulations of Bank Indonesia, legislation and other applicable internal regulations within the framework of the principle of prudence and compliance;

d. Supervise the strategic planning process at the Legal and Compliance Division, Risk Management Division and Human Resources Division which includes:1) Provide strategic directions, including vision,

mission and long-term plans.

70 BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

2) Menetapkan usulan Rencana Bisnis Bank.3) Memonitor dan mengevaluasi pencapaian target

dan realisasi Rencana Bisnis Bank.4) Melakukan kaji ulang Rencana Bisnis Bank secara

periodik.e. Memantau dan menjaga agar kegiatan usaha Bank

tidak menyimpang dari ketentuan yang berlaku;f. Memantau dan menjaga kepatuhan Bank terhadap

seluruh perjanjian dan komitmen yang dibuat oleh Bank kepada Bank Indonesia dan Lembaga lainnya;

g. Memberikan usulan-usulan yang dipandang perlu sesuai dengan jabatan dan menginformasikan/mendiskusikan setiap kasus kepada atasan guna pengarahan dan perbaikan kerja;

h. Memberikan persetujuan terhadap usulan pengembangan sistem dan manajemen SDM, termasuk rekruitmen, training & pengembangan, remunerasi serta reward & punishment;

i. Mereview dan mengevaluasi usulan rotasi, mutasi dan promosi pegawai di tingkat pimpinan dan memutuskan sesuai kewenangan yang dimiliki;

j. Melakukan koordinasi kepada para pejabat di Divisi dan Cabang-cabang mengenai arah perkembangan praktek manajemen risiko dan kepatuhan;

k. Melakukan koordinasi terpadu agar Bank selalu mematuhi Peraturan Pemerintah dalam bidang Manajemen Risiko dan Kepatuhan;

l. Mengkoordinasikan pengkajian hukum, peraturan dan ketentuan operasional perBankan yang berlaku serta menganalisi dampaknya bagi praktek perBankan Bank;

m. Memberikan semua keterangan yang berkenaan dengan perseroan sebagaimana diperlukan Anggota Dewan Komisaris;

n. Melaksanakan pekerjaan-pekerjaan lain yang ditugaskan oleh Direktur Utama sesuai dengan kebutuhan perusahaan;

Tugas dan Tanggung Jawab Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko dalam kaitannya dengan Manajemen Risiko adalah membantu Direktur Utama dalam :a. Menyusun kebijakan dan strategi manajemen risiko

secara tertulis dan komprehensif termasuk penetapan dan persetujuan limit risiko secara keseluruhan, per jenis risiko dan per aktivitas fungsional (kegiatan usaha) Bank. Penyusunan kebijakan dan strategi manajemen risiko dilakukan sekurang-kurangnya satu kali dalam satu tahun atau dalam frekuensi yang lebih tinggi dalam hal terdapat perubahan faktor-faktor yang mempengaruhi kegiatan usaha Bank secara signifikan;

2) Define the proposed Business Plan.3) Monitor and evaluate the achievement and

realization of the Business Plan.4) Periodic reviews of the Business Plan.

e. Monitoring and ensuring that the Bank’s operations do not deviate from applicable regulations;

f. Monitoring and ensuring compliance with all agreements and commitments made by the Bank to Bank Indonesia and other institutions;

g. Provide proposals deemed necessary in accordance with the position and inform / discuss each case to the superior for direction and improvement;

h. Give approval to proposals for development of human resources management and systems, including recruitment, training & development, remuneration and reward & punishment;

i. Review and evaluate proposals for rotation, transfer and promotion of staff at managerial levels, and decide according to level of authority;

J. Coordinate with Bank officers in Divisions and Branches of developments in the practice of risk management and compliance;

k. Perform an integrated coordination to ensure compliance at all times with government regulation in areas of Risk Management and Compliance;

l. Coordinate the reviews on applicable laws, rules and regulations on banking operations and analyze the impact on banking practices by the Bank;

m. Provide all information pertaining to the company as required by members of the Board of Commissioners;

n. Carry out other tasks assigned by the President Director in accordance with company requirements;

The duties and responsibilities of the Compliance and Risk Management Director in relation to Risk Management is to assists the President Director:a. Formulate written and comprehensive risk

management policies and strategies, including the determination and approval of the overall risk limit and risk limits per type of risk and functional activities (business activities) of the Bank. Formulation of risk management strategies and policies is carried out at least once a year or in a higher frequency in case there are changes in factors that may significantly affect the Bank’s operations;

BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT 71

b. Bertanggung jawab atas pelaksanaan kebijakan manajemen risiko dan exposure risiko yang diambil oleh Bank secara keseluruhan, termasuk mengevaluasi dan memberikan arahan strategi manajemen risiko berdasarkan laporan yang disampaikan oleh Satuan Kerja Manajemen Risiko dan penyampaian laporan pertanggungjawaban kepada Dewan Komisaris secara triwulanan;

c. Mengevaluasi dan memutuskan transaksi yang melampaui transaksi yang melampaui kewenangan pejabat Bank satu tingkat di bawah Direksi atau transaksiyang memerlukan persetujuan sesuai dengan kebijakan dan prosedur intern yang berlaku;

d. Mengembangkan Budaya Manajemen Risiko pada seluruh jenjang organisasi, antara lain meliputi komunikasi yang memadai kepada seluruh jenjang organisasi tentang pentingnya pengendalian intern yang efektif;

e. Memastikan peningkatan kompetensi sumber daya manusia yang terkait dengan penerapan manajemen risiko, antara lain dengan cara program pendidikan dan latihan yang berkesinambungan terutama yang berkaitan dengan sistem dan proses manajemen risiko;

f. Memastikan bahwa fungsi manajemen risiko telah diterapkan secara independen yang dicerminkan antara lain adanya pemisahan fungsi antara Satuan Kerja Manajemen Risiko yang melakukan identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko dengan satuan kerja yang melakukan dan menyelesaikan transaksi;

g. Memastikan peningkatan kompetensi sumber daya manusia yang terkait dengan penerapan manajemen risiko, antara lain dengan cara program pendidikan dan latihan yang berkesinambungan terutama yang berkaitan dengan sistem dan proses manajemen risiko.

h. Melaksanakan kaji ulang secara berkala dengan frekuensi yang disesuaikan dengan kebutuhan Bank, untuk memastikan :1) Keakuratan metodologi penilaian risiko.2) Cakupan implementasi sistem informasi dan

ketepatan kebijakan, prosedur dan penetapan limit risiko.

Hubungan antara Dewan Komisaris dan DireksiSesuai dengan ketentuan PBI No. 8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 sebagaimana telah diubah dengan PBI No. 8/14/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 serta Surat Edaran Bank Indonesia No. 9/12/DPNP Tanggal 30 Mei 2007 tentang Pelaksanaan GCG bagi bank umum, Bank Jabar Banten telah sejak lama menerapkan pemisahan tugas,

b. Responsible for implementing risk management policies and risk exposure taken by the Bank as a whole, including evaluating and providing direction of risk management strategies based on reports submitted by the Risk Management Work Unit and quarterly accountability reporting to the Board of Commissioners;

c. Evaluate and decide on transactions that exceed the authority of Bank officers one level below Director, or transactions that require its approval in accordance with relevant internal policies and procedures;

d. Developing a culture of Risk Management at all levels of the organization, among others through adequate communications to all levels of the organization about the importance of effective internal control;

e. Ensure the improvement of human resource competencies related to the implementation of risk management, among others, by the way the program of continuous education and training primarily associated with the system and risk management processes;

f. Ensuring that risk management function has been applied independently as reflected, among others, the separation of functions between the Risk Management Unit to identify, measure, monitor and control risk by work units that carry out the transaction;

g. Ensure the improvement of human resource competencies related to the implementation of risk management, among others through continuous education and training programs especially those related to risk management systems and processes.

h. Conduct periodic reviews as needed by the Bank, to ensure:1) Accuracy of risk assessment methodology.2) Coverage of the implementation of information

systems and accuracy of policies, procedures and risk limits.

The relationship between the Board of Commissioners and DirectorsIn accordance with the provisions of regulation No. 8/4/PBI/2006 dated January 30, 2006, as amended by regulation No. 8/14/PBI/2006 dated October 5th, 2006 and Circular Letter of Bank Indonesia No. 9/12/DPNP Date May 30th, 2007 on Implementation of Good Corporate

72 BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT

fungsi dan tanggung jawab Direksi dan Komisaris. Selain itu, tidak terdapat hubungan keluarga baik horisontal maupun vertikal, termasuk hubungan karena pernikahan, sampai derajat ketiga, antara sesama anggota Direksi, atau antar anggota Direksi dengan anggota Dewan Komisaris, atau sesama anggota Dewan Komisaris.

Secara umum hubungan Direksi dengan Dewan Komisaris sesuai Anggaran Dasar Bank dan Peraturan Perundang-undangan serta Peraturan Bank Indonesia yang berlaku, adalah :a. Direksi dan Dewan Komisaris secara bersama-sama

menandatangani dokumen Perusahaan, yaitu Rencana Korporasi, Rencana Bisnis dan Laporan Keuangan Tahunan Bank;

b. Direksi bertanggung jawab untuk memastikan agar semua informasi mengenai Bank secara tepat waktu dan lengkap disampaikan kepada Dewan Komisaris;

c. Direksi wajib memberikan akses atas informasi Bank secara tepat waktu dan lengkap kepada Dewan Komisaris;

d. Direksi wajib membebaskan para anggota Dewan Komisaris untuk secara bersama-sama maupun sendiri setiap waktu dalam jam kerja Bank, berhak memasuki bangunan dan halaman atau tempat lain yang dipergunakan atau yang dikuasai oleh Bank dan berhak memeriksa semua pembukuan, surat dan alat bukti lainnya, persediaan barang, memeriksa dan mencocokkan keadaan uang kas (untuk keperluan verifikasi) dan lain-lain surat berharga serta berhak untuk mengetahui segala tindakan yang dijalankan oleh Direksi;

e. Direksi dan tiap anggota Direksi wajib untuk memberikan penjelasan tentang segala hal yang ditanyakan oleh anggota Dewan Komisaris;

f. Atas permintaan tertulis dari Dewan Komisaris, Direksi memberikan keterangan hasil pemeriksaan atau hasil pelaksanaan tugas Internal Audit;

g. Menyampaikan laporan keuangan bulanan sesuai permintaan Dewan Komisaris;

h. Menyampaikan surat permohonan persetujuan tambahan modal disetor untuk mendapat persetujuan Dewan Komisaris;

i. Menyampaikan laporan pelaksanaan manajemen risiko dan laporan pelaksanaan tugas bidang kepatuhan kepada Dewan Komisaris;

j. Menyampaikan materi RUPS/RUPSLB untuk menjadi bahan keputusan bersama dan mendapat persetujuan Dewan Komisaris dengan Direksi;

k. Jika dianggap perlu, Dewan Komisaris dapat meminta secara langsung informasi dari fungsi-fungsi manajemen

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Governance for banks, Bank Jabar Banten has alienated duties, functions and responsibilities of Directors and Commissioners for sometime. In addition, there are no family ties or relationships between employees, including relationship by marriage, among the members of the Board of Directors, or between members of the Board of Directors with members of the Board of Commissioners, or any member of the Board of Commissioners, up to 3 levels.

In general, the relationship of Board of Directors and Board of Commissioners in accordance with the Article of Association of the Bank, prevailing laws/regulations and Bank Indonesia Regulations, are:a. The Board of Directors and the Board of Commissioners

jointly signed the documents of the Company; namely the Corporate Plan, Business Plan and Annual Financial Report of the Bank;

b. The Board of Directors is responsible for ensuring that all information concerning the Bank is submitted to the Board of Commissioners in a timely manner;

c. The Board of Directors shall ensure that the Board of Commissioners has complete and timely access to Bank information;

d. The Board of Directors shall ensure that members of the Board of Commissioners, jointly or individually, at any time during working hours Bank, are entitled to enter the buildings and yard or other premises used or occupied by the Bank and the right to inspect all books, letters and other evidence, inventory , inspect cash flow (for verification purposes) and other securities and is entitled to know all the actions undertaken by the Board of Board of Directors;

e. The Board of Board of Directors and each member of the Board of Directors are required to give explanations about any matters asked by members of the Board of Commissioners;

f. Upon written request from the Board of Commissioners, the Board of Directors shall provide clarifications on results of investigation or audit by the Internal Audit;

g. Submit monthly financial reports at the request of the Board of Commissioners;

h. Submits request for approval of additional paid in capital to the Board of Commissioners;

i. Submit reports on the implementation of risk management and compliance to the Board of Commissioners;

j. Submit materials for discussion at AGM/EGM to be a joint decision and materials approved by the Board of Commissioners and Directors;

k. If deemed necessary, the Board of Commissioners can request information directly from the related management functions of Banking operations, in

BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT 73

terkait operasional Bank untuk melaksanakan fungsi pengawasan dengan sepengetahuan Direksi;

l. Direksi dan/atau pejabat Bank lainnya wajib menghadiri undangan rapat Dewan Komisaris dengan sepengetahuan Direksi;

m. Direksi wajib memberikan akses atas informasi Bank kepada komite-komite yang membantu Dewan Komisaris dengan sebelumnya mengirimkan pemberitahuan terlebih dahulu melalui Dewan Komisaris kepada Direksi;

n. Direksi dapat mengundang anggota Dewan Komisaris jika diperlukan pendapatnya dalam Rapat Direksi;

o. Risalah Rapat Direksi harus tersedia apabila diminta oleh anggota Dewan Komisaris.

Rapat Dewan Komisaris dan DireksiDewan Komisaris melakukan rapat rutin dan rapat non-rutin setiap kali diperlukan, sedangkan Direksi mengadakan rapat paling sedikit satu bulan sekali atau setiap kali diperlukan. Rapat bersama Dewan Komisaris dan Direksi diadakan paling sedikit satu kali setiap bulan atau setiap kali dibutuhkan.

Komite di bawah Dewan KomisarisDalam menjalankan tugas dan fungsinya, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit, Komite Pemantau Risiko serta Komite Remunerasi dan Nominasia. Komite Audit Komite Audit beranggotakan 2 (dua) orang Komisaris

Independen dan 2 (dua) orang pihak independen yang mempunyai keahlian di bidang akuntansi, keuangan, perbankan dan atau hukum, yaitu:

Klemi Subiyantoro Ketua Chairman

Achmad Baraba,S.E.,Ak Anggota Member

Ramson Sinaga,S.E.,Ak.,M.M. Anggota Member

Dr. Memed Sueb,S.E.,M.Si.,Ak. Anggota Member

Secara garis besar, Komite Audit bertugas melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap perencanaan dan pelaksanaan audit serta pemantauan atas tindak lanjut hasil audit dalam rangka menilai kecukupan pengendalian intern termasuk kecukupan proses pelaporan keuangan.

order to carry out its supervisory functions and with the knowledge of the Board of Directors;

l. Board of Directors and / or other Bank officials shall attend meetings of the Board of Commissioners on its invitation, with the knowledge of the Board of Directors;

m. The Board of Directors is required to provide committees under the Board of Commissioners with access to Bank information. The committees shall submit prior notice of such request through the Board of Commissioners to the Board of Directors;

n. The Board of Directors may invite members of the Board of Commissioners if necessary to provide its opinion in meetings of the Board of Directors;

o. Minutes of the meeting of the Board of Directors must be available if requested by a member of the Board of Commissioners.

Meetings of the BoardsBoard of Commissioners hold routine and non-routine meetings whenever is consider necessary, while the Board of Directors meets at least once a month or more whenever is consider necessary. Meeting between the Board of Commissioners and Directors is at least once every month or whenever is required.

Board of Commissioner’s CommitteesIn performing its duties and functions, the Board of Commissioners is assisted by the Audit Committee, Risk Committee and Remuneration & Nomination Committeea. Audit Committee The Audit Committee consists of 2 (two) Independent

Commissioners and 2 (two) independent persons who have proficiency in accounting, finance, banking and law. This committee are:

Basically, the Audit Committee task is to monitor, evaluate planning and implementation of audit, follow-up the outcome of audit to assess the sufficiency of internal controls, including process of constructing the financial report.

74 BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT

b. Komite Remunerasi dan Nominasi Komite Remunerasi dan Nominasi beranggotakan

1 (satu) orang Komisaris, 2 (dua) orang Komisaris Independen dan 1 (satu) orang Pemimpin Divisi SDM, dengan susunan sebagai berikut:

Muryanto, S.E. Ketua Chairman

Ir. H. Muhadi, MSP Anggota Member

Klemi Subiyantoro Anggota Member

Pemimpin Divisi SDM Anggota Member

Secara garis besar, Komite Remunerasi dan Nominasi memiliki tugas-tugas sebagai berikut:

• Tugas yang terkait dengan remunerasi, mengevaluasi kebijakan remunerasi yang berlaku pada bank, pemantauan sistem remunerasi pihak lain, mempelajari ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan merekomendasikan kepada Dewan Komisaris atas kebijakan Sumber Daya Manusia mengenai syarat kepegawaian, remunerasi dan tunjangan pensiun yang memadai.

• Tugas yang terkait dengan Nominasi, menyusun, memberikan rekomendasi mengenai sistem dan prosedur pemilihan dan atau penggantian anggota Dewan Komisaris dan Direksi kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS.

• Tugas yang terkait dengan Sumber Daya Manusia, yaitu mengevaluasi kebijakan SDM, memantau dan mengawasi pelaksanaan mekanisme pengembangan SDM.

• Tugas yang terkait dengan penilaian kinerja, yaitu memfasilitasi penilaian kinerja anggota Dewan Komisaris dan menyampaikan usulan penetapan Indikator Kinerja Utama (IKU) bagi Direksi kepada Dewan Komisaris.

• Tugas melakukan self assessment pelaksanaan tugas Komite Remunerasi dan Nominasi serta tugas khusus.

Anggaran Dasar mengatur bahwa remunerasi untuk Dewan Komisaris dan Direksi ditetapkan oleh RUPS.

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

b. Remuneration and Nomination Committee Remuneration and Nomination Committee

comprise of 1 (one) Commissioners, two (2) Independent Commissioners and 1 (one) of Human Resources Division, with the following composition:

Remuneration and Nomination Committee has the following tasks:

• Evaluate bank policies by monitoring system of remuneration of competitor banks, find out rules and regulations of applicable legislation and recommend further to the Board of Commissioners on Human Resources policies concerning employment conditions, remuneration and retirement benefits sufficiency.

• Organize and provide recommendations on the systems and procedures for selection of members of both Board of Commissioners and Directors to the Commissioners for shareholder meetings.

• Evaluate HR policies, monitor and supervise the implementation of human resource development mechanism.

• Assist the assessment of the Board of Commissioner’s performance and propose a Key Performance Indicators for the directors to Board of Commissioner.

• Conduct self-assessment of the Remuneration & Nomination Committee’s performance and a other special assignment.

Articles of Association govern the remuneration for the Board of Commissioners and Directors and to be approved in the shareholder meeting.

BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT 75

c. Komite Pemantau Risiko Komite Pemantau Risiko beranggotakan 2 orang

Komisaris Independen dan 2 orang pihak independen yang mempunyai keahlian di bidang Manajemen Risiko dan Keuangan, dengan susunan sebagai berikut:

Achmad Baraba,S.E., Ak. Ketua Chairman

Muryanto Anggota Member

Nury Effendi,S.E.,M.A.,Ph.D. Anggota Member

Prof. Dr. Rina Indiastuti,S.E., M.Si. Anggota Member

Komite Pemantau Risiko merupakan alat kelengkapan Komisaris yang berfungsi memonitor risiko dan menilai toleransi yang dapat diambil bank, mengevaluasi perbaikan yang dilakukan atas kebijakan, prosedur dan praktek manajemen risiko bank guna memastikan telah dilakukannya pengelolaan risiko dengan baik, terutama pada pengelolaan risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas, risiko operasional dan risiko bank lainnya.

Komite EksekutifSaat ini Direksi dibantu oleh beberapa Komite Eksekutif dalam menjalankan tugasnya, yaitu:

a. Komite Manajemen Risiko Komite ini dibentuk sejak tahun 2004 dengan

susunan anggota terdiri dari Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko sebagai Ketua, Pemimpin Divisi Manajemen Risiko sebagai Sekretaris, serta beranggotakan Direktur Kredit, Direktur Operasi dan sebagian besar Pemimpin Divisi. Tanggung jawab Komite Manajemen Risiko secara garis besar adalah memberikan masukan-masukan dalam hal kebijakan dan prosedur penerapan manajemen risiko, penilaian potensi risiko dalam portofolio bank dan mengevaluasi efektivitas pelaksanaan manajemen risiko di bank.

b. Komite Kebijakan Kredit Komite Kebijakan Kredit bertanggung jawab

memberikan masukan kepada Direksi sehubungan dengan penyusunan Ketentuan Perkreditan Bank (KPB) serta mengawasi pelaksanaan KPB, melakukan kajian berkala terhadap KPB dan memberikan saran kepada Direksi untuk perubahan atau penambahan KPB. Komite Kebijakan Kredit diketuai oleh Direktur Utama dan beranggotakan Direktur Kredit, Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko, serta para Pemimpin Divisi Kredit Korporasi, Ritel dan

c. Risk Oversight Committee Risk Oversight Committee comprise of 2

independent commissioners and 2 other independent persons whom are conversant in the field of Risk Management and Finance, as follows:

Risk Oversight Committee is an extended arm of the Commissioners to monitor and assess risk inline of its tolerance for the bank, and to evaluate, improve policies, procedures and practices of the bank to ensure that the management of credit risk, market risk, liquidity risk, operational risk and other risk is conducted in a proper way.

Executive CommitteeCurrently the Board of Directors is assisted by several of the Executive Committees in conducting its job, namely:

a. Risk Management Committee This committee was formed since 2004 with members

consisting of the Director of Compliance and Risk Management as Chairman, Chief Risk Management Division as the committee secretary, and members are Director of Credit, Director of Operations Division and several head division. Risk Management Committee’s responsibilities is basically to provide input to the policy and procedure for implementation of the risk management, assessing potential risk in bank portfolios and evaluate effectiveness of the implementation on risk management.

b. Credit Policy Committee Credit Policy Committee is responsible in providing

advice to the Board of Directors in conjunction with the preparation of the Bank’s Credit Conditions (CDE) and overseeing the implementation of CDE, conduct periodic reviews of the CDE and advising the Board of Directors on changes or additions to CDE. Credit Policy Committee chaired by the Managing Director and members are Director of Credit, Director of Compliance and Risk Management, as well as the Division Head Corporate Credit, Retail and Consumer,

76 BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT

Konsumer, Audit Intern, Treasury, Perencanaan dan Pengembangan, serta Unit Usaha Syariah.

c. Steering Committee Teknologi Sistem Informasi Bank Jabar Banten telah membentuk Steering

Committee Penggunaan Teknologi Sistem Informasi berdasarkan SK Direksi Bank Jabar Banten No. 698/SK/DIR-SDM/2007 tanggal 20 Agustus 2007 tentang Pembentukan Steering Committee Penggunaan Teknologi Sistem Informasi dan User Acceptance Teknologi Informasi. Steering Committee Penggunaan Teknologi Sistem Informasi beranggotakan Direksi sebagai pengarah dan Pemimpin Divisi Teknologi Informasi sebagai Ketua.

Tugas Steering Committee Teknologi Sistem Informasi adalah:

• Merencanakan kebijakan umum penggunaan Teknologi Sistem Informasi,

• Menyusun dan merencanakan strategi pengembangan Teknologi Sistem Informasi jangka pendek maupun jangka panjang untuk mendukung Rencana Strategis Bisnis Bank,

• Menyusun anggaran untuk keperluan penggunaan Teknologi Sistem Informasi,

• Menentukan kebijakan penting Teknologi Sistem Informasi seperti kebijakan keamanan Teknologi Sistem Informasi dan manajemen risiko Teknologi Sistem Informasi,

• Merencanakan kebutuhan dan pengembangan Sumber Daya Manusia Teknologi Sistem Informasi,

• Mengawasi tingkat efisiensi dan efektivitas pemanfaatan Teknologi Sistem Informasi oleh bank,

• Menjadi penghubung antara Divisi Teknologi Informasi dengan pengguna Teknologi Sistem Informasi.

d. Komite Kredit Komite Kredit bertanggung jawab memberikan

persetujuan atau penolakan permohonan, perpanjangan, restrukturisasi, pemberian keringanan dan penghapusan kredit sesuai dengan wewenang/jenis kredit yang ditetapkan oleh Direksi. Komite Kredit berkoordinasi dengan ALCO dalam aspek pendanaan perkreditan dan mengikutsertakan Direktur Kepatuhan dalam pelaksanaan Komite Kredit atau menyampaikan Risalah Rapat Komite kepada Direktur Kepatuhan agar dilakukan pengkajian untuk kredit yang menjadi kewenangan Direksi.

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Internal Audit, Treasury, Planning and Development, as well as Syariah Business Unit.

c. Steering Committee for Information Systems Technology

Bank Jabar Banten has formed a Steering Committee based on Bank Jabar Banten decree No. 698/SK/DIR-SDM/2007 dated August 20, 2007 on the establishment of this steering committee. This steering committee consist of Directors of Information Systems Technology as directing leader and Head Information Technology Division as the person in command.

Duties of Information System Technology Steering Committee are:

• Planning for general policies on the use of Information System Technology,

• Prepare and plan the development strategies on the Information Systems Technology, both short and long term strategic plan to support the bank’s business.

• Prepare budget for the use of Information System Technology,

• Determine important policies such as systems security policies and Information System Technology.

• Planning the requirement and development of Human Resource Information System Technology,

• Supervise the efficiency on utilization of Information Technology by the bank,

• To be a liaison between the Division of Information Technology Information Systems Technology and the users.

d. Credit Committee Credit Committee is responsible for approval or

rejection of credit application, extension, restructuring and granting waivers. Credit Committee together with ALCO (Asset Liability Committee) on credit finance aspect will incorporate the Compliance Director in the committee work and submitt through Compliance Director the credit assessment to the Board of Directors.

BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT 77

Komite Kredit diketuai oleh Direktur Kredit dan beranggotakan Pemimpin Divisi Kredit Korporasi, Pemimpin Divisi Kredit Ritel & Konsumer, Pemimpin Bagian Kredit Menengah dan Korporasi, Pemimpin Bagian Pembinaan & Penyelamatan Kredit, Pemimpin Bagian Kredit Kecil, Mikro & Konsumer serta Pemimpin Bagian Kredit Program.

Sedangkan pada tingkat kewenangan kantor cabang, Komite Kredit diketuai oleh Pemimpin Cabang dengan beranggotakan Wakil Pemimpin Cabang, Pemimpin Bagian Kredit, Pemimpin Seksi Perkreditan, Pemimpin Seksi Adum, serta Analis Kredit.

e. ALCO (Asset Liability Committee) Bank Jabar Banten telah membentuk ALCO

berdasarkan SK Direksi Nomor 790/SK/DIR-TRIS/2005 tanggal 20 Oktober 2005 tentang Pembentukan Tim ALCO dan SSG-ALCO PT. Bank Jabar, dan SK Direksi Nomor 074/SK/DIR-TRIS/2007 tanggal 13 Maret 2007 tentang Penambahan Susunan Anggota Tim ALCO dan Tim SSG-ALCO. ALCO beranggotakan Direksi sebagai Penanggung Jawab, Direktur Kredit sebagai Ketua I, Direktur Dana dan Jasa sebagai Ketua II, serta Pemimpin Divisi Treasury dan Pemimpin Divisi Kredit Menengah dan Korporasi sebagai Sekretaris I dan Sekretaris II. Sebagai anggota permanen adalah Pemimpin Divisi Dana dan Jasa, Pemimpin Divisi Kredit Ritel dan Konsumer, Pemimpin Divisi Perencanaan dan Pengembangan, Pemimpin Divisi Akuntansi, Pemimpin Divisi Manajemen Risiko dan Pemimpin Divisi Unit Usaha Syariah. Anggota non permanen dari ALCO adalah Pemimpin Divisi Teknologi Informasi, Pemimpin Divisi Umum, Pemimpin Divisi Corporate Secretary, Pemimpin Divisi Sumber Daya Manusia dan Pemimpin Divisi Kepatuhan dan Hukum. Tugas pokok dari ALCO diantaranya adalah bertanggung jawab atas pencapaian rentabilitas bank sesuai dengan target keuntungan (laba), pertumbuhan neraca dan beberapa ukuran rentabilitas yang telah ditetapkan dalam anggaran.

f. Tim Pengembangan Produk Bank Jabar Banten telah membentuk Tim

Pengembangan Produk dan Aktivitas Baru berdasarkan SK Direksi Bank Jabar No. 530/SK/DIR-PPN/2007 tanggal 04 Oktober 2007 tentang Tim Pengembangan Produk dan Aktivitas Baru Bank Jabar. Tim ini dipimpin oleh Pemimpin Divisi yang membidangi produk baru dimana untuk produk kredit dipimpin oleh Pemimpin Divisi bidang Perkreditan, produk dana dipimpin oleh Pemimpin Divisi Dana dan Jasa, produk treasury

The Credit Committee is chaired by the Director of Credit and Corporate Credit Division, members are Chief Retail & Consumer Credit Division, Middle Leaders and Corporate Credit Department, Head of Development & Loan Recovery Section, Head of Credit Department of Small, Micro & Consumer Loans and Section Leaders Program.

At the branch bank office, the Credit Committee is chaired by the Head of branch with the members comprise of Deputy Branch, Head of Credit Department, Credit Section Leader, ADUM Section Leader, and Credit Analyst.

e. ALCO (Asset Liability Committee) The Bank Jabar Banten ALCO has been established

based on decree No. 790/SK/DIRTRIS/2005 Directors dated October 20th, 2005 and Decree No. 074/SK/DIR-TRIS/2007 Directors dated March 13, 2007 regarding additional Members of Team SSG Team-ALCO and ALCO. ALCO-members are; Board of Directors as responsible board in charge, Director of Credit as the Chairman, Director and Service Fund as Co-chairman and Head of Treasury and Secondary Credit Division and Corporate as Secretary I and Secretary II respectively. Permanent members of the ALCO are; Fund and Services Division, Head of Retail and Consumer Credit Division, Head of Planning and Development Division, Division Head of Accounting, Risk Management Division and Head of Sharia Business Unit Division.Non-permanent members of the ALCO are leader of the Information Technology Division, General Division, Corporate Division Secretary, Division of Human Resources and Chief Compliance and Legal Division. The main duties of the ALCO include responsibility for the achievement of profitability of banks in accordance with target, growth balance sheet and measurable profit that has been specified in the budget.

f. Product Development team Bank Jabar Banten has established a Product

Development Team and New Activities based on the decree of Directors of Bank Jabar No. 530/SK/DIR-PPN/2007 date of 04th October 2007 regarding product development and new activity team of Bank Jabar. The team is led by Head of Division in charge of new products, where as for credit products is led by Head of Division of Credit, Funds and Services

78 BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

dipimpin oleh Pemimpin Divisi Treasury dan untuk produk syariah dipimpin oleh Pemimpin Divisi Usaha Syariah. Tim Pengembangan Produk bertanggung jawab atas monitoring pelaksanaan pengembangan produk dan aktivitas baru sampai dengan tahap evaluasi (berkoordinasi dengan Divisi terkait). Adapun tugas-tugas yang harus dijalankan adalah:

• Melakukan monitoring pengembangan produk dan aktivitas baru sesuai dengan tahapan-tahapan yang tertuang dalam flowchart.

• Melakukan koordinasi dengan divisi-divisi terkait mengenai produk dan aktivitas baru yang akan diluncurkan terutama dengan divisi yang membidangi produk baru tersebut.

• Membuat laporan tentang rencana pengembangan produk dan aktivitas baru kepada Direksi (melalui Divisi yang membidangi produk baru tersebut).

• Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap produk dan aktivitas baru yang telah dikembangkan.

• Menyampaikan laporan produk dan aktivitas baru kepada Bank Indonesia paling lambat 7 hari kerja sejak produk dan aktivitas baru yang dimaksud efektif dilaksanakan dalam hal ini diwakili oleh Divisi Perencanaan.

g. Tim Peneliti dan Pertimbangan Masalah Kepegawaian (TPPMK)

Bank Jabar Banten telah membentuk Tim Peneliti dan Pertimbangan Masalah Kepegawaian Bank Jabar Banten yang berdasarkan SK terakhir adalah SK Direksi No. 106/SK/DIR-SDM/2008 tanggal 11 Februari 2008 tentang Pembentukan Tim Peneliti dan Pertimbangan Masalah Kepegawaian Bank Jabar Banten. Tim ini beranggotakan Pemimpin Divisi SDM sebagai Ketua, Pemimpin Divisi Audit Intern sebagai wakil ketua, Pemimpin Bagian Pemeliharaan SDM sebagai Sekretaris, sedangkan Pemimpin Divisi Manajemen Risiko dan Pemimpin Divisi Kepatuhan & Hukum sebagai anggota.

Tugas dan tanggung jawab Tim Peneliti dan Pertimbangan Masalah Kepegawaian adalah:

• Berdasarkan instruksi Direksi melaksanakan penelitian terhadap hasil temuan pengawasan/audit baik intern maupun ekstern yang memerlukan tindak lanjut dalam penetapan hukuman disiplin.

• Memberikan saran/pertimbangan kepada Direksi mengenai tindak lanjut penetapan hukuman disiplin kepada pegawai yang terbukti lalai dan atau melanggar ketentuan-ketentuan yang berlaku.

Division. Treasury product by the Leader of treasury products and for Islamic sharia products is led by the Sharia Business Division. Product Development Team is responsible on monitoring the implementation on the development of new products and all activities up to the evaluation phase. As for the tasks Product Development Team has to:

• Monitor the development of new products and activities in accordance to the flowchart of its phase.

• To coordinate with relevant divisions on new products and activities which will be launched, particularly with the division of the new product.

• Report on product development plans and new activities to the Board of Directors.

• Monitor and evaluate the new products and activities that have been developed.

• Submit reports on new products and activities to Bank Indonesia not later than 7 working days from the day new products and activities effectively implemented.

g. Research and Advisory Team on Employment Issues

Bank Jabar Banten has established a Research and Advisory Team on Employment Issues based on Bank Jabar Banten decree No. Directors. 106/SK/DIR-SDM/2008 dated February 11th, 2008 for this establishment. This team comprise of Head of Human Resources Division as Chairman, Head of Internal Audit Division as deputy, Human Resources Maintenance Section Chief as secretary, while the Risk Management Division and Head of Compliance & Legal Division as members.

Task and responsilities : • Follow up findings and monitor audit result,

internally and externally the follow-up in disciplinary action.

• Provide recommendation to the Directors on the follow-up of disciplinary sanctions for obvious employees negligent and violation of rule.

BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT 79

h. Tim Pembahasan Penyempurnaan Standar Operasional Prosedur (SOP)

Bank Jabar Banten telah membentuk Tim Pembahasan Penyempurnaan SOP berdasarkan SK Direksi Bank Jabar Banten No. 027/SK/DIR-PPN/2006 tanggal 30 Januari 2006 tentang Pembentukan Tim Pembahasan Penyempurnaan SOP Bank Jabar Banten. Anggota Tim Pembahasan Penyempurnaan Standar Operasional Prosedur (SOP) Bank Jabar Banten adalah Direksi sebagai Pelindung dan Penasehat, diketuai oleh Pemimpin Divisi Perencanaan dan Pengembangan, sebagai wakil ketua adalah Pemimpin Divisi Akuntansi dibantu oleh Pemimpin Bagian Perencanaan Strategis sebagai Sekretaris I dan Pemimpin Bagian Akuntansi Keuangan sebagai Sekretaris II. Tim ini beranggotakan beberapa Pemimpin Bagian dan Staf dari divisi yang terkait dalam penyusunan Standar Operasional Prosedur.

Tim ini bertugas untuk melakukan pembahasan standar operasional prosedur dengan divisi-divisi terkait sehingga standar operasional prosedur dapat disusun dan diterapkan dalam operasional Bank Jabar Banten.

Sekretaris PerusahaanSejalan dengan prinsip keterbukaan dan ketentuan Bank Indonesia mengenai kewajiban pengungkapan informasi Bank, Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab atas komunikasi dan penyampaian informasi yang penting mengenai Bank kepada Otoritas Perbankan, Moneter dan Pasar Modal, Pemegang Saham serta masyarakat umum. Sepanjang tahun 2009 Sekretaris Perusahaan telah melaksanakan kegiatan sebagai berikut:• Pembentukan citra perusahaan serta citra produk

dan jasa bank.• Mengikuti perkembangan pasar modal, khususnya

peraturan-peraturan yang berlaku di pasar modal. • Hubungan masyarakat.• Penyelesaian pengaduan nasabah. • Penyelenggaraan RUPS.• Penyelenggaraan rapat Direksi dan rapat Dewan

Komisaris.• Menyalurkan dana Corporate Social Responsibility

Penyebarluasan InformasiInformasi keuangan dalam bentuk Laporan Keuangan selalu dipublikasikan setiap tiga bulan di surat kabar berskala lokal dan nasional. Dalam rangka memberikan edukasi dan informasi, Bank Jabar Banten menyediakan situs web www.bankjabarbanten.co.id yang dapat diakses oleh stakeholder dan masyarakat umum.

h. Improvement team on Standard Operating Procedures.This team has been established based on the SOP Improvement Review Team Board of Directors of Bank Jabar Banten decree No. 027/SK/DIR-PPN/2006 dated January 30th, 2006 on the Establishment of Review Team SOP Improvement of Bank Jabar Banten. Head of this team comprise of Board of Director as advisory and patron board, the Head of Planning and Development Division as deputy and assisted by the Accounting division strategic planning section leader as first secretary and head of Accounting department of finance as second secretary.Members of this team consists of several leaders of department and staff from relevant divisions in the preparation of Standard Operating Procedures.

This team is assigned to conduct discussions with bank divisions on standard operational procedures in conjunction with operational standard procedures that can be developed and implement in the operations of the Bank Jabar Banten.

Corporate SecretaryIn line with the principles of transparency and Bank Indonesia’s regulation regarding compulsory of information disclosure, Corporate Secretary is in charge for communicating and distributing information on the Bank to the Authority, the Monetary and Capital Markets, Shareholders and the general public.During the year 2009 the Corporate Secretary, has spend the following activities:• Building a corporate perception of bank products

and services.• Tracking the development of capital markets,

particularly the applied rules in the capital market.• Public Relation.• Settlement of customer’s complains.• Hold a Shareholder meeting.• Hold a Board of Commissioner and Board of Director

meetings.• Disburse CSR funds.

Information DisseminationThe financial information is released every three months in the local newspapers and in national scale. For this purpose Bank Jabar Banten provides a web site that can be accessed by stakeholders and the public in www.bankjabarbanten.co.id .

80 BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT

Peringkat Obligasi Bank Jabar BantenHasil pemeringkatan dari PT Pefindo terhadap Obligasi Bank Jabar Banten, Bank Jabar Banten memperoleh peringkat Single A+ “Stable Outlook” per 8 Mei 2009.

PENERAPAN FUNGSI KEPATUHAN, FUNGSI AUDIT DAN PENGELOLAAN RISIKOPenerapan fungsi Kepatuhan, Audit Intern dan Audit Eksterna. Fungsi Kepatuhan Kepatuhan terhadap Peraturan Bank Indonesia serta

peraturan perundang-undangan lain yang berlaku wajib dilaksanakan oleh Dewan Komisaris, Direksi dan seluruh Pegawai dalam organisasi bank. Kepatuhan harus dilihat sebagai fungsi yang merupakan bagian tak terpisahkan dari aktivitas bisnis bank, karena setiap kegagalan pelaksanaan kepatuhan dapat menyebabkan risiko kepatuhan, risiko reputasi dan risiko lainnya.

Fungsi kepatuhan yang dimaksud adalah: 1. Sistem atau proses yang bertujuan untuk

memastikan bahwa Bank telah mematuhi Peraturan Bank Indonesia, peraturan perudang-undangan lainnya yang berlaku, serta perjanjian atau komitmen dengan Bank Indonesia.

2. Mekanisme untuk melindungi bank dari kewajiban yang ditimbulkan sehubungan adanya perjanjian/kerja sama dengan nasabah atau pihak lain yang dapat merugikan Bank

Fungsi kepatuhan mencakup identifikasi tanggung jawab kepatuhan, penilaian risiko kepatuhan, pengawasan, pemantauan dan pelaporan pelaksanaan kepatuhan Bank kepada Bank Indonesia dan pihak terkait. Dalam melaksanakan fungsi kepatuhan tersebut, Bank Jabar Banten telah membentuk unit khusus, yaitu Divisi Kepatuhan dan Hukum yang berada di bawah koordinasi Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko, dimana Divisi Kepatuhan dan Hukum membawahi pula Bagian Kepatuhan yang mempunyai tugas melakukan uji kepatuhan atas setiap rancangan kebijakan/keputusan, sistem dan prosedur, serta melakukan uji kepatuhan atas compliance sheet. Pemeriksaan selanjutnya akan dilaksanakan oleh Audit Intern untuk memastikan bahwa uji kepatuhan yang dilakukan oleh unit bersangkutan tersebut telah dilaksanakan dengan benar.

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Bank Jabar Banten Obligation ratingsThe rating Outlook on the bonds of PT Bank Jabar Banten, Bank Jabar Banten received ratings of single A + ‘Stable Outlook “as of May 8, 2009

IMPLEMENTATION OF COMPLIANCE, AUDIT FUNCTION AND RISK MANAgEMENTImplementation of Compliance, Internal Audit and External Audita. Compliance function Comply to the agreement, commitment and

regulations of Bank Indonesia and other laws or regulations compulsory to be implement by the management. Compliance should be seen as an integral part of bank activities, since any failure of compliance can lead to risk such as reputation and others.

Compliance function is: 1. System or process appiled to ensure that the Bank

has comply the Bank Indonesia regulations, other prevailing laws, and agreement or commitment with Bank Indonesia.

2. Mechanism system to protect bank’s obligation due to agreement with the customer or others that may harm the bank.

This function covers the identification of responsibilities, compliance of risk assessment, supervision, monitoring and reporting the implementation of compliance to Bank Indonesia and other interested parties. In performing the compliance function, the Bank Jabar Banten has formed special units, namely Legal and Compliance Division under the coordination of the Director of Compliance and Risk Management, which oversees the Division of Compliance and Legal Compliance Section that has also a task to scrutinize the compliance of policy/decisions, systems and procedures. Further investigation shall be done by Internal Audit to ensure compliance has been implemented correctly.

BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT 81

Sepanjang tahun 2009, Bidang Kepatuhan telah melaksanakan pengkajian terhadap beberapa rancangan yang terkait dengan operasional perbankan, diantaranya sebagai berikut:

1. Rancangan Sistem dan Prosedur (Sisdur) sebanyak 232 (dua ratus tiga puluh dua ) rancangan. Pada prinsipnya telah sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia dan Peraturan Perundang-undangan lain yang berlaku.

2. Rancangan Keputusan bidang Kredit sebanyak 65 ( enam puluh lima ) rancangan yang menjadi wewenang Direksi dan telah diterbitkan Surat Keputusan Kredit diantaranya dengan kewajiban untuk melengkapi persyaratan terlebih dahulu.

3. Pada prinsipnya rancangan keputusan penempatan dana dan transaksi surat-surat berharga tidak mengandung pelanggaran dan terdapat kesesuaian antara keputusan Direksi dengan hasil kajian Direktur Kepatuhan.

4. Mengembangkan sistem reminder sistem tenggat waktu pelaporan dan data base peraturan internal dan eksternal pada sistem portal internet

5. Pemantauan tehadap komitmen kepada Bank Indonesia atas Hasil Pemeriksaan Bank Indonesia.

6. Pemantauan dan analisis atas setiap ketentuan dan peraturan yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia.

7. Dalam rangka meningkatkan keseragaman dan pemahaman yang sama serta evaluasi terhadap pelaksanaan peraturan Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan lain yang berlaku secara berkesinambungan melaksanakan sosialisasi antara lain melalui penyampaian materi kepatuhan dalam pendidikan pengenalan perbankan bagi pegawai baru.

Hal-hal lain yang telah dilaksanakan diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Seluruh satuan kerja telah memenuhi kewajiban penyampaian laporan ke Bank Indonesia sesuai dengan batas waktu yang telah ditetapkan, termasuk Laporan Pelaksanaan Tugas Direktur Kepatuhan yang disampaikan setiap semester.

2. Dalam rangka Penerapan Prinsip Mengenal Nasabah/KYC telah dilakukan laporan transaksi keuangan tunai dan pemantauan terhadap:

• Transaksi keuangan mencurigakan, dan • Pengkinian data nasabah. Selama tahun 2009 terdapat 2.854 laporan

transaksi keuangan tunai, 19 laporan transaksi mencurigakan. Adapun berkaitan dengan

During the year 2009, Division of Compliance has conducted an assessment of several planning on bank operations, as follows:

1. Preparing draft of 232 (two hundred thirty-two) System and Procedures (Sisdur) in accordance with the Bank Indonesia regulation of and other applicable legislation.

2. Draft of 65 (sixty five) credit agreement to the Board of Directors and has issued Letter of loan agreement with the obligation to complete missing initial requirements.

3. Reviewing draft decision for the placement of funds and securities transactions that do not violate and compatible with the decision of the Board of Directors and review of the Compliance Director.

4. Developing a deadline reminder reporting system and a data base of internal and external regulation on the Internet portal system.

5. Monitoring on commitments to Bank Indonesia based on Bank Indonesia assessment results.

6. Monitoring and analysis of every rule and regulation issued by Bank Indonesia.

7. Improve standardization, vision and evaluation on the implementation of Bank Indonesia regulations and other legislation by providing introduction of banking compliance training for new staff.

Other implementations :

1. All units has complied in time with report as ordered by Bank Indonesia, including the semester periodic report from Director of Compliance Task Implementation.

2. In the framework of implementation of Know Your Customer (KYC) had complete cash financial transaction reports and monitoring of:

• Suspicious financial transactions, and • Updating customer data During 2009 there were 2,854 reports of

financial cash transactions, 19 reports of which is a suspicious transactions. The customer updating data to the fourth quarter of 2009 (December

82 BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

kegiatan pengkinian data nasabah hingga triwulan IV ( Desember 2009 ) telah dilakukan pengkinian data terhadap 88,85% data nasabah.

3. Melakukan pemeliharaan terhadap Sistem Aplikasi Anti Money Laundering (AML), yang bertujuan untuk mendeteksi transaksi keuangan yang mencurigakan atau diluar profil nasabah dan menjaga kelancaran pengoperasian aplikasi AML. Selama tahun 2009 telah dilakukan pemasangan aplikasi AML pada 42 Kantor Cabang.

4. Bekerja sama dengan Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Perbankan (FKDKP) dan PPATK untuk melakukan pelatihan mengenai penerapan KYC dan Anti Money Laundering bagi petugas bank, baik petugas Kantor Pusat maupun Kantor Cabang secara berkesinambungan. Dalam mendukung pelaksanaan tugas kepatuhan dan penerapan Good Corporate Governance di Bank, Unit Kerja Bagian Hukum telah melaksanakan fungsinya memberikan bantuan dan pembinaan segi hukum kepada seluruh unit kerja Bank dengan melaksanakan hal-hal sebagai berikut:

• Melakukan pembinaan dalam bidang hukum.

• Melaksanakan review terhadap perjanjian-perjanjian kerjasama yang telah dilaksanakan.

• Mengkaji perjanjian-perjanjian yang akan dibuat guna melindungi kepentingan bank.

• Membuat langkah-langkah atau arahan dalam penyelesaian suatu kasus hukum.

b. Fungsi Audit Intern Fungsi Divisi Audit Intern (DAI) membantu tugas

Direktur Utama dan Dewan Komisaris dalam melakukan pengawasan/pengendalian intern serta berperan sebagai konsultan bagi pihak pihak intern yang membutuhkan, terutama yang menyangkut ruang lingkup tugasnya yaitu:

1. Mengkaji efisiensi dan efektivitas sistem pengendalian intern dan manajemen risiko yang berlaku melalui kegiatan audit intern berdasarkan penerapan GCG dan prinsip kehati-hatian (Prudential Banking).

2. Menciptakan dan mengembangkan sistem audit intern Bank Jabar Banten serta menetapkan kebijakan dan prosedur pelaksanaan audit intern yang sesuai dengan perkembangan usaha Bank berdasarkan GCG dan prinsip kehati-hatian (Prudential Banking).

2009) was performed on 88.85% customer data.

3. Perform maintenance on the System Application Anti Money Laundering (AML), to detect suspicious transactions or outside the customer’s profile and ensuring a smooth AML application. During the year 2009 Bank jabar has installed 42 AML application through out the branches.

4. In collaboration with the Communication Forum of Banking Compliance Director (FKDKP) and INTRAC conduct training on KYC and Anti Money Laundering for bank officers, both officers and the Head Office Branch Office on an continuing basis. In supporting the implementation of compliance and implementation of Good Corporate Governance in Banks, the Legal Unit has provide assistance and legal guidance to all units of the Bank to implement the following things;

• Provide judicial enhancement. • Conduct a review on executed cooperation

agreements. • Review upcoming agreements to protect the

interests of the bank. • Preparing strategies on a legal case

settlement

b. Internal Auditor The internal auditor division is to assist the President

Director and Board of Commissioner to supervise, conduct an internal control and assist staff on their job such as;

1. Assessing the efficiency and effectiveness of internal control system and risk management through internal audit activities based on the application of the principles Good Corporate Governance and Prudential Banking.

2. Create and develop an internal audit system of Bank Jabar Banten and establish policies and procedures for internal audit in accordance with G.C.G business development and the Prudential Banking.

BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT 83

3. Mengkaji ketaatan pelaksanaan sistem pengendalian intern dan manajemen risiko yang berlaku melalui kegiatan audit intern.

4. Merencanakan, melaksanakan dan melaporkan hasil pemeriksaan kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris serta memantau perencanaan dan pelaksanaan tindaklanjut hasil audit.

5. Bekerjasama di bidang pengawasan dengan unit organisasi intern dan ekstern

6. Pemeriksaan dan penilaian terhadap keandalan sistem pengendalian intern pada TSI yang berjalan maupun yang sedang dikembangkan

7. Mengkaji setiap usulan atau proposal, kebijakan atau sistem dan prosedur dan memberi tanggapan atas kecukupan sistem pengendalian intern dan risiko dalam kebijakan atau sistem prosedur tersebut berdasarkan penerapan GCG dan prinsip kehati-hatian (Prudential Banking).

Selama tahun 2009, Fungsi Audit Intern telah sesuai

dengan aplikasi metodologi audit berbasis risiko sebagai standar dalam melaksanakan program pengendalian intern yang tertuang dalam Standar Pedoman Fungsi Audit Intern Bank (SPFAIB). Hal ini telah dilaksanakan Divisi Audit Intern selama tahun 2009 yang meliputi perkembangan volume usaha, kredit, rentabilitas, dana pihak ketiga dan kualitas aktiva produktif, penyajian proses dan kontrol Teknologi Sistem Informasi (TSI) dengan temuan yang terjadi pada prinsipnya tidak mengganggu aktivitas operasional dan bisnis bank secara keseluruhan. Disamping itu untuk memastikan bahwa tindakan-tindakan perbaikan yang telah dilakukan oleh DAI, dilakukan monitoring terhadap perbaikan yang telah disetujui bersama antara tim audit dengan auditee yang mencakup temuan Audit Internal maupan Eksternal. Hasil monitoring tersebut disampaikan kepada Direksi dan Dewan Komisaris sebagaimana prinsip Good Corporate Governance.

c. Fungsi Audit Ekstern Sebagai pihak independen untuk menyampaikan

laporan (transparansi kondisi) keuangan bank dalam rangka meningkatkan kualitas pelaporan dan akurasi penyajian kondisi keuangan bank.

Pengelolaan RisikoPembentukan Satuan Kerja Manajemen Risiko didasarkan pada Peraturan Bank Indonesia khususnya mengenai penerapan Basel II Accord serta kebutuhan pengelolaan risiko secara lebih baik, maka setiap aktivitas operasional Bank Jabar Banten didasarkan atas pertimbangan asas

3. Assessing the compliance of internal control systems and risk management through internal audit activities.

4. Plan, implement and report the inspection to the Director and the Board of Commissioners and monitor the follow-up of audit results.

5. Cooperate the supervision with internal and external organizational units.

6. Assess and examine the reliability of the developed system and internal control system that runs on the TSI.

7. Review any proposals, policies and procedures and provide feedback on the adequacy of internal control system and risk in policy or procedure from the G.C.G and prudent principle.

During 2009, Internal Audit has complied with the risk based audit methodology as a standard in implementing internal control as stipulated in Bank Internal Audit Standard Guidelines (SPFAIB). Internal Audit has completed this covering business development, credit, earnings, third party funding and quality of productive assets, processes and controls. The Information Systems Technology (TSI) indicate that the findings does not interfere with operational activities and overall banking business, In addition, to make certain that corrective actions have been implemented by the DAI, as have been mutually agreed, the internal auditor is monitoring the corrective actions. Monitoring results are submitted to the Board of Directors and Board of Commissioners inline with the principles of Good Corporate Governance.

c. External Auditor External Auditor being as an independent party, shall

submit bank’s financial condition report (transparency condition) as to pull through the quality and objectivity of report.

Risk ManagementEstablishment of the Risk Management Unit is based on the Regulation of Bank Indonesia, particularly regarding the implementation of Basel II Accord and the need for better risk management, so any operational activities of Bank Jabar Banten based on the consideration of

84 BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

risiko. Selain pembentukan Komite Manajemen Risiko yang berfungsi memberikan persetujuan, peninjauan secara berkala dan perbaikan yang berkelanjutan atas kerangka manajemen risiko yang dikembangkan, bank telah menerapkan GCG dalam mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggungjawab dewan komisaris dengan membentuk komite manajemen risiko serta mewajibkan sertifikasi manajemen risiko bagi seluruh pejabat dari level analis ke atas sebagai upaya penerapan Basel II dari aspek SDM.

Penerapan Sistem Manajemen Risiko Bank Jabar Banten berdasarkan empat cakupan:• Pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi

sebagai bagian dari peran pengawasan manajemen. • Kecukupan kebijakan, prosedur dan penetapan limit

sebagai pedoman penerapan manajemen risiko. • Kecukupan proses identifikasi, pengukuran,

pemantauan dan pengendalian risiko serta sistem informasi manajemen.

• Sistem pengendalian internal yang menyeluruh.

a. Organisasi Manajemen Risiko Sesuai dengan struktur organisasi Bank Jabar

Banten, untuk menciptakan suatu sistem tata kelola manajemen risiko yang kuat dan memadai, maka di bawah Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko dibantu oleh Satuan Kerja Manajemen Risiko/Divisi Manajemen Risiko

b. Penerapan Manajemen Risiko Penerapan manajemen risiko yang telah dilaksanakan

antara lain Bank Jabar Banten membangun Sistem Informasi Manajemen Risiko sebagai salah satu infrastruktur penting dalam implementasi manajemen risiko, yaitu:

1. Membangun sistem Informasi Manajemen Risiko yang terintegrasi sebagai bagian dari sistem informasi manajemen yang dimiliki dan dikembangkan Bank, dalam rangka penerapan manajemen risiko yang efektif.

2. Implementasi model pengukuran risiko kepada seluruh risk taking unit, meliputi model pengukuran risiko operasional serta uji coba metodologi pengukuran risiko kredit dan risiko pasar.

3. Pengembangan sistem manajemen risiko yang tersentralisasi, dalam memastikan terpantaunya profil risiko dan terukurnya eksposur risiko secara akurat, informatif dan tepat waktu, baik risiko secara keseluruhan/komposit maupun per jenis risiko yang melekat pada kegiatan usaha Bank

the principle risks. Besides the formation of the Risk Management Committee which serves to give the approval, periodic review and continuous improvement of develop risk management framework. The Bank has implemented the GCG in supporting the effective performance of duties and responsibilities of the Board of Commissioners to establish risk management committees and requires certification of risk management for all officials from the analyst level to the top as the Basel II implementation efforts of HR aspects.

Risk Management System Implementation Bank Jabar Banten based on four coverage:• Active Control Boards as part of a management

oversight role.• Adequacy of policies, procedures and limits the

guidelines on the implementation of risk management.• Adequacy of the process of identification,

measurement,monitoring and risk control and system information management.

• A comprehensive system of internal control.

a. Risk Management Organization In accordance with the organization structure of

Bank Jabar Banten, to create a system of governance, strong risk management and adequate, under the Director of Compliance and Risk Management assisted by the Risk Management Unit / Division of Risk Management

b. Risk Management Application Application of risk management that have been

undertaken include Bank Jabar Banten, build Risk Management Information System as an important infrastructure in the implementation of risk management, namely:

1. Building a Management Information system Integrated risk as part of management information systems owned and developed by the Bank, in implementing risk management effectively.

2. Implementation of risk measurement models to risk taking the whole unit, including the model operational risk measurement and testing credit risk measurement methodologies and risk market.

3. Development of risk management systems centralized, in ensuring measurability of the risk profile and risk exposures accurate, informative and timely, good risk overall / composite or per-types risks inherent in bank operations and can measure the effectiveness of risk culture at all

BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT 85

serta dapat mengukur efektivitas budaya risiko pada seluruh jajaran organisasi Bank.

4. Pengembangan sistem yang dapat melakukan penyajian tersedianya data dan informasi yang memadai untuk perhitungan cadangan modal dengan pendekatan yang lebih advance.

Model pengukuran risiko yang telah dibuat dapat dilihat pada tabel berikut:

MODEL PENGUKURANMeasurement Model

METODOLOGIMethodology

KEGUNAANUsage

1. Risiko Pasar Market Risk

• Risiko Nilai Tukar

Foreign Exchange Risk

Var EWMA (Exponential Weighted Moving Average)

Var EWMA (Exponential Weighted Moving Average)

Mengukur tingkat risiko nilai tukar yang bergantung kepada PDN

Mengukur tingkat risiko nilai tukar yang bergantung kepada PDN

• Risiko Suku Bunga

Interest Rate Risk

Stress testing terhadap portofolio bank dengan menghitung

pengaruh pergerakan suku bunga terhadap pendapatan

bunga bersih bank

Stress testing towards Bank Portfolio to calculate the effect of

interest rate movements on net interest income bank

Mengukur risiko suku bunga dari portofolio aset dan kewajiban

yang sensitif terhadap perubahan suku bunga serta menentukan

besaran risiko terhadap bank

Measuring interest rate risk from the portfolio of assets and

liabilities sensitive to interest rate changes and to determine the

amount of risk to the bank

2. Risiko Likuiditas Liquidity Risk

Stress testing terhadap skenario yang mungkin terjadi dari

simulasi profil jatuh tempo dalam kondisi normal, kondisi

spesifik dan kondisi krisis

Stress testing to scenarios that might occur from the simulation

of the maturity profile in normal conditions, specific conditions

and circumstances of crisis

Mengukur risiko likuiditas dari portofolio aset dan kewajiban

bank

Measuring the liquidity risk of the portfolio of assets and liabilities

bank

3. Risiko Kredit Credit Risk

• Kredit Produktif

Productive Credit

ICRR (Internal Credit Risk Rating)

ICRR (Internal Credit Risk Rating)

• Untuk analisis risiko bisnis dan keuangan dari debitur secara

objektif dan memberikan peringkat kepada nasabahnya dan

Credit Risk Capital Allocation and Pricing (CRCAP)

• Untuk mengkuantifikasi risiko kredit dan menentukan harga

yang sesuai berdasarkan risiko kredit

• For business and financial risk analysis of the debtor objective

and gives rankings to its customers and Credit Risk Capital

allocation and Pricing (CRCAP)

• To quantify the credit risk and pricing appropriate based on

credit risk

• Kredit Konsumtif

Consumptive Credit

ICS ( Internal Credit Scoring)

ICS ( Internal Credit Scoring)

Untuk analisis dan menghitung risiko dari pemberian kredit

konsumtif dan produktif standar/kredit mikro

To analyze and calculate the risk of granting credit consumptive

and productive standard / micro credit

levels of the organization. 4. Development of systems that can perform

presentation of available data and information adequate for calculating capital reserves with more advanced approach.

Risk measurement models that have been made can seen in the following table:

86 BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Model-model pengukuran tersebut digunakan sebagai perangkat manajemen risiko Bank Jabar Banten dalam pengelolaan risiko, yang pada akhirnya akan dapat memberikan informasi terhadap penilaian profil risiko Bank Jabar Banten.

c. Implementasi Basel II Dalam rangka implementasi Basel II, Bank Jabar

Banten terus berupaya menyempurnakan sekaligus meningkatkan pengembangan sistem infrastruktur pengelolaan risiko sebagai upaya penerapan Basel II, mencakup:

• Praktek manajemen risiko yang efektif, • Peningkatan kesadaran dan kompetensi Sumber

Daya Manusia, • Optimalisasi peran Satuan Kerja Manajemen

Risiko, • Penyempurnaan teknologi informasi dan sistem

informasi manajemen, • Penerapan Aplikasi Risiko Operasional sesuai

dengan roadmap Bank Indonesia.

Measurement models are used as risk management tools, Bank Jabar Banten in risk management, which will in turn provide information on assessing the risk profile of the Bank Jabar Banten.

c. Implementation of Basel II In order to implement Basel II, Bank Jabar Banten

continue to work on improving at the same time enhance the development of infrastructure systems risk management as Basel II implementation efforts, including:

• Effective risk management practices, • Increased awareness and competence Source

Human Resources, • Optimizing the role of the Management Unit Risk, • Improvement of information technology and

systems management information, • Application of appropriate application of

Operational Risk with the Bank Indonesia roadmap.

MODEL PENGUKURANMeasurement Model

METODOLOGIMethodology

KEGUNAANUsage

4. Risiko Operasional, Hukum, Reputasi, Strategik, dan Kepatuhan

Operational Risk, Legal, Reputation, Strategic, and Obedience

Self Assessment oleh masing-masing risk owner, Laporan

Peristiwa Risiko (LPR) dan Matriks Pendekatan Dini Risiko

(MPDR) serta identikator dan AWAS sebagai sistem pelaporan

yang didesain untuk mendapatkan data risk loss maupun

potensial loss.

Self Assessment by each risk owner, Report Risk events (LPR)

and the Early Risk Matrix Approach (MPDR) and identicator

and CAUTION as the reporting system designed to obtain risk

data loss or potential loss.

Untuk mengalokasikan risiko yang mungkin timbul di setiap

unit kerja sehingga dapat dibentuk suatu peta risiko sehingga

diharapkan Bank mempunyai database kerugian risiko secara

realtime serta Bank mampu melakukan langkah-langkah mitigasi

untuk meminimalisir terjadinya kembali risiko yang melewati batas

toleransi risiko

To allocate the risks that may arise in any work unit to be formed

so that a risk map The Bank has a database of expected risk losses

realtime and the Bank is able to conduct mitigation measures to

minimize the risk that crosses the line again risk tolerance

BCM (Business Continuity Management)

BCM (Business Continuity Management)

Membantu manajemen secara efektif dan efisien dalam

mengalokasikan akuntabilitas, menentukan standar perencanaan

dan menguraikan kebutuhan implementasi untuk memperkecil

pengaruh dari bencana terhadap layanan di Kantor Pusat, Kantor

Cabang, dan juga Kantor Cabang Pembantu terhadap stakeholder

dan Memastikan berjalannya kembali bisnis proses kritikal secara

tepat waktu

Help management effectively and efficiently in allocating

accountability, determining the planning standards and outlines

the need to minimize implementation impact of disasters on

services at the Head Office, Office Branch, as well as branch offices

of the stakeholders and Ensuring that goes back to business-

critical processes are timely

BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT 87

Pada tahap awal Bank akan menggunakan Standardized Approach dalam menghitung capital charge untuk risiko kredit dan risiko pasar serta Basic Indicator Approach untuk risiko operasional, dan Bank Indonesia akan melakukan review serta dapat mengijinkan bank menggunakan pendekatan yang lebih advance. Beberapa program mitigasi risiko yang saat ini dikembangkan Bank Jabar Banten dalam rangka Implementasi Basel II, diantaranya adalah:

(i) Risiko Kredit Dalam pengelolaan risiko kredit, Bank Jabar

Banten melakukan analisa, pengelolaan maupun tindakan-tindakan untuk meminimalisir risiko kredit, baik dalam penyaluran kredit maupun portofolio kredit. Pengelolaan risiko kredit ditujukan untuk meningkatkan prinsip kehatian-hatian dalam penyaluran kredit, mempertahankan independensi dari proses manajemen risiko serta mengembangkan bisnis bank yang berbasis risiko yaitu dengan:

• Melakukan kajian terhadap kebijakan dan proses kredit,

• Melakukan pemantauan terhadap portfolio kredit,

• Mengembangkan credit scoring dan credit rating untuk menilai kualitas, kelayakan terhadap debitur baik konsumer maupun korporasi serta guna mendorong bank menggunakan metode yang lebih advanced.

Pengelolaan portofolio kredit dilakukan dengan memantau kualitas kredit yang disalurkan bank, konsentrasi dan sebaran kredit, jenis dan sektor kredit yang potensial serta menetapkan limit risiko kredit dengan tujuan untuk meminimalisir timbulnya risiko kredit bagi bank.

(ii) Risiko Pasar dan Likuiditas Pengelolaan risiko pasar dan likuiditas mencakup

pengelolaan risiko nilai tukar, risiko suku bunga dan risiko likuiditas. Pengelolaan Risiko nilai tukar dengan cara mempertahankan posisi devisa neto jauh dibawah batas maksimum 20% yang ditetapkan oleh Bank Indonesia serta untuk perhitungan capital charge sebagai cadangan untuk mengcover fluktuasi nilai tukar, Bank menggunakan metodologi Value at Risk. Pengelolaan risiko suku bunga melalui portofolio asset dan kewajiban yang sensitive terhadap perubahan tingkat suku bunga dan pengaruh pergerakan suku bunga tersebut terhadap

In the early stages of the Bank will use Standardized Approach to calculate capital charge for credit risk and market risk and Basic Indicator Approach for operational risk, and Bank Indonesia will conduct a review and may allow banks to use the approach more advanced. Some risk mitigation programs currently developed in the Bank Jabar Banten Implementation of Basel II framework are the following:

(i) Credit Risk In managing credit risk, Bank Jabar Banten

analysis, management and measures to minimize risk credit, whether in lending or credit portfolio. Credit risk management intended to enhance the principle kehatianhatian in lending, maintain independence of the risk management process and develop risk-based bank business namely:

• Conducted a study on policy and credit process,

• Monitoring the portfolio credit, • Developing credit scoring and credit rating

to assess the quality, feasibility on both consumer and debtor corporations and to encourage banks using more advanced methods.

Credit portfolio management is done by monitor the quality of the bank disbursed loans, concentration and distribution of credit, types and sectors potential and establish credit limits, credit risk in order to minimize emergence of credit risk for banks.

(Ii) Market Risk and Liquidity Market and liquidity risk management includes

management of foreign exchange risk, interest rate risk and liquidity risk. Risk management foreign exchange by maintaining the position net foreign exchange is far below the maximum limit 20% set by Bank Indonesia. And for the calculation of capital charge as reserve to cover fluctuations in exchange rates, the Bank uses Value at Risk methodology. Interest rate risk management, through portfolio assets and liabilities are sensitive to changes in interest rates. The influence of interest rate movements on its Net interest income for banks and management

88 BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

pendapatan bunga bersih bank serta pengelolaan risiko likuiditas untuk dapat memenuhi setiap kewajiban yang jatuh tempo dan menjaga tingkat likuiditas yang optimal.

(iii) Risiko Operasional Dalam mengidentifikasi serta memitigasi risiko

operasional Bank Jabar Banten telah menyusun Kebijakan dan prosedur serta implementasi sistem aplikasi risiko operasional yaitu Self Assessment, Laporan Peristiwa Risiko (LPR) dan Matriks Pendekatan Dini Risiko (MPDR) serta mengembangkan aplikasi Alarm Warning System (AWAS) dan identikator yang merupakan metodologi sistem pelaporan yang didesain untuk mendapatkan data Risk Loss dan Potential Loss serta data risiko yang memiliki Kategori High, Medium dan Low serta melakukan implementasi Business Continuity Management (BCM) untuk memitigasi bencana dan memastikan berjalannya proses bisnis kritikal sehingga Bank dapat melakukan langkah-langkah mitigasi guna meminimalisir terulangnya kembali kejadian risiko, sesuai kiteria dalam Basel II untuk menuju Advanced Measurement Approach.

d. Profil Risiko Laporan profil risiko memuat semua jenis risiko yang

dihadapi oleh Bank serta efektivitas sistem kontrol dari masing-masing unit bisnis. Dari kedua faktor tersebut bank dapat mengidentifikasi tingkat risiko komposit (rendah, moderat atau tinggi). Bank juga menggunakan laporan profil risiko sebagai acuan untuk menentukan strategi bisnis. Dari hasil self assessment periode Desember 2009, risiko bank secara keseluruhan adalah moderat, dengan tingkat risiko inhern secara agregat adalah moderat dan sistem pengendalian risiko dinilai acceptable

e. Penerapan Manajemen Risiko termasuk sistem Pengendalian Intern

1. Pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi • Menyetujui dan mengevaluasi kebijakan

manajemen risiko, • Mengevaluasi tanggung jawab Direksi atas

pelaksanaan kebijakan manajemen risiko, • Mengevaluasi dan memutuskan permohonan

Direksi yang terkait dengan transaksi yang memerlukan persetujuan Dewan Komisaris,

• Melakukan kaji ulang terhadap metodologi penilaian risiko, kecukupan implementasi Sistem Informasi Manajemen dan ketepatan

liquidity risk to meet every maturing obligations and to maintain optimal levels of liquidity.

(Iii) Operational Risk In identifying and mitigating risks Bank Jabar

Banten operation has developed Policies and procedures and implementation operational risk application system, such as Self Assessment, Risk Incident Report (LPR) Risk of Early and Matrix Approach (MPDR) and develop Warning Alarm applications System (CAUTION). Indicator which is methodology of reporting systems designed to obtain Risk Loss data and Potential Loss and risk data that has categories High, Medium and Low as well as implementing Business Continuity Management (BCM) to mitigate disasters and to ensure passage of critical business processes so that the Bank can take steps to mitigate recurrence risk, according to the Basel II kiteria to go Advanced Measurement Approach.

d Risk Profile Risk profile report includes all types of risks faced by

the Bank and the effectiveness of the control system from each business unit. Of the two factors the Bank can identify composite risk level (low, moderate or high). The Bank also use as a reference risk profile report to determine the business strategy. From the result of self assessment period in December 2009, the bank’s risk as a whole is moderate, with the level of inhern in the aggregate risk is moderate and risk control system is considered acceptable

e. Application of Risk Management including systems Internal Control

1. Active Supervision Boards • Approving and evaluating policy risk

management, • Evaluate the responsibility of the Directors

implementation of risk management policies,

• Evaluate and decide the petition Directors associated with the transaction require approval from the Board of Commissioners,

• To review the methodology risk assessment, adequacy of implementation Management

BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT 89

Information Systems and accuracy policies, procedures and limits,

• Provide quality resources to complete the task of managing Effective risk,

• Planning and realization quality improvement skills resources human resources manager on a regular basis risk and sustainable.

2. Adequacy Determination Policy and Procedure Limits

The existence of guidelines on risk management where one of those specified therein is about policy and market risk limits, credit risk and operational risk.

3. Adequacy Process Identification, Measurement, Monitoring and Controlling Risk

Establish and develop systems risk management information both for risk operational risk, credit risk and market risk, aims to be able to process identification, measurement, monitoring and risk control early.

4. Internal control system Implement internal control systems in

coordination with the Internal Audit Division to submit a report profile risk on a quarterly basis as reference material the execution of duties and obligations of the Internal Audit Division.

Exposures to Related PartiesProvision of funds to related parties (related party) and provision of funds (large exposure), position at the end year 2009, are as follows:

Bank Strategic Plan (Corporate and Business Plan)

a. Management Policy (Policy Statement) Bank management policies that applied in to

increase the performance of business activities, are

kebijakan, prosedur dan penetapan limit, • Menyediakan sumber daya yang berkualitas

untuk menyelesaikan tugas pengelolaan risiko yang efektif,

• Merencanakan dan merealisasikan peningkatan mutu keterampilan sumber daya manusia pengelola risiko secara berkala dan berkelanjutan.

2. Kecukupan Kebijakan Prosedur dan Penetapan Limit

Adanya pedoman tentang manajemen risiko dimana salah satu hal yang diatur didalamnya adalah mengenai kebijakan dan limit risiko pasar, risiko kredit dan risiko operasional.

3. Kecukupan Proses Identifikasi, Pengukuran, Pemantauan dan Pengendalian Risiko

Membangun dan mengembangkan sistem informasi manajemen risiko baik untuk risiko operasional, risiko kredit dan risiko pasar yang bertujuan untuk dapat melakukan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko sejak dini.

4. Sistem pengendalian Intern Menerapkan sistem pengendalian intern

dengan berkoordinasi dengan Divisi Audit Intern untuk menyampaikan laporan profil risiko secara triwulanan sebagai bahan referensi dalam pelaksanaan tugas dan kewajiban Divisi Audit Intern.

Penyediaan Dana Kepada Pihak TerkaitPenyediaan dana kepada pihak terkait (related party) dan penyediaan dana besar (large exposure), posisi pada akhir tahun 2009, adalah sebagai berikut:

No.Penyediaan DanaFunds Available

Jumlah Total

DebiturDebtor

NominalRupiah IDR

1. Kepada Pihak Terkait To related parties 6 2.733.009.342

2. Kepada Debitur Inti To Main Debtor:

Individua.

Groupb.

48

1

1.502.267.626.661

538.238.131.916

Rencana Strategis Bank (Corporate Plan dan Business Plan)a. Kebijakan Manajemen (Policy Statement) Kebijakan manajemen bank yang diterapkan dalam

menjalankan aktivitas usaha untuk meningkatkan

90 BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

kinerja, adalah sebagai berikut: • Meningkatkan fungsi bank sebagai lembaga

intermediasi. • Peningkatan Market Share Asset terhadap

Perbankan Nasional dari tahun sebelumnya. • Melaksanakan riset dan pengembangan

secara berkesinambungan terhadap bidang operasional.

• Pengembangan dan evaluasi organisasi, sistem, prosedur, ketentuan dan peraturan.

• Meningkatkan kualitas Good Corporate Governance (GCG).

• Melakukan Penerapan Budaya Perusahaan. • Memperluas jaringan layanan baik di wilayah

Pulau Jawa maupun di luar Pulau Jawa. • Mengembangkan produk yang berorientasi

kepada kebutuhan masyarakat/pasar (repackaging) dengan dukungan teknologi informasi yang memadai untuk memberikan pelayanan unggul dalam rangka meningkatkan competitive advantages dan corporate image.

• Memperkuat permodalan bank baik organik maupun an-organik.

• Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia yang memiliki integritas, komitmen dan kompetensi yang tinggi.

• Peningkatan efektivitas dan efisiensi dalam operasional bank.

• Melakukan penerapan manajemen risiko dan pelaksanaan kepatuhan bank secara optimal.

• Meningkatan kuantitas dan kualitas pengawasan dengan menerapkan Risk Based Audit (RBA).

• Melakukan penyertaan modal kepada BPR Pemerintah Daerah maupun anak perusahaan yang menguntungkan.

• Melaksanakan spin off Unit Usaha Syariah menjadi Bank Umum Syariah.

b. Strategi Bisnis 1. Bidang Operasional a. Bidang Kredit • Pertumbuhan Kredit sebesar 16,87%

dari actual Desember 2008 dengan share kredit produktif minimal sebesar 28% dan share kredit konsumtif sebesar 72% terhadap total kredit dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian dan kepatuhan terhadap ketentuan dan dapat mendorong peningkatan share kredit perbankan nasional.

• Meningkatkan penyaluran kredit sektor produktif untuk skala mikro,

as follows: • Improve the function of bank as institution

intermediation. • Increased Market Asset Share in the national

banking industry from the previous year. • Conducting research and development

continuously toward the operational banking. • Development and evaluation the organization,

systems, procedures, rules and regulations. • Improve the quality of Good Corporate

Governance (GCG). • Conduct Implementation of Corporate Culture. • Expanding service network in the region of Java

as well as outside Java. • Develop product-oriented to the needs of the

community / market (Repackaging) with the support of technology sufficient information to provide superior customer service in order to improve competitive advantages and corporate image.

• Strengthen bank’s capital organic as well as inorganic.

• Improve the quality and quantity of human resources that possess integrity, commitment and the high competence.

• Increased effectiveness and efficiency in bank operation.

• Perform risk management implementation and an optimal implementation of bank compliance.

• To improve the quantity and quality of supervision by implementing Risk-Based Audit (RBA).

• Implement a capital investment to BPR Local Government and their profitable subsidiaries.

• Implement a spin off Sharia Unit become Sharia Commercial Banks.

b. Business Strategy 1. Field Operations a. Credit Sector • Loan growth of 16.87% from the actual

December 2008 with minimum share of productive credit 28% and the share of consumer loans 72% of total loans with continue take a precautionary principle and compliance with the terms and may encourage increased share national bank credit.

• Increased lending productive sectors to the micro scale, small, medium and large either directly or through linkage

BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT 91

kecil, menengah dan besar baik secara langsung maupun melalui linkage program dengan BPR, Koperasi/BMT serta joint financing dengan bank lain.

• Meningkatkan pembinaan terhadap debitur dan peningkatan monitoring.

• Penyelesaian kredit hapus buku melalui penagihan baik oleh satuan tugas khusus bank maupun kerjasama dengan lembaga yang berwenang lainnya.

• Pengembangan sentra UMKM di wilayah Jawa Barat dan Banten dalam membantu UMKM untuk akses pembiayaan dalam rangka pengembangan usaha.

• Meningkatkan pelayanan kredit yang prima dan pengembangan produk kredit dan pembiayaan, diantaranya produk pembiayaan multijasa, iB Haji Maslahah (Pembiayaan Perjalanan Haji).

b. Bidang Dana dan Jasa • Meningkatkan pertumbuhan

penghimpunan dana pihak ketiga sebesar 22,62% dan dapat mendorong peningkatan share dana pihak ketiga Perbankan Nasional.

• Penghimpunan dana diarahkan pada penataan struktur komposisi DPK khususnya tabungan dan giro bagi nasabah perorangan untuk mengurangi persentase dana mahal, dengan komposisi struktur dana seperti: giro sebesar 36,25%, tabungan sebesar 17,11%, dan deposito sebesar 46,64%.

• Menerbitkan obligasi sebagai pengganti obligasi yang akan jatuh tempo, melalui emisi obligasi VI Bank Jabar Banten.

• Mengembangkan serta menciptakan produk dana dan jasa, diantaranya menindaklanjuti pengembangan pengembangan produk baru, yaitu: Tandamata Berjangka, Tandamata Bisnis, Tabungan Murah, Tandamata Dollar dan menambah nilai produk untuk Tabah dan perubahan call name menjadi Tandamata Haji, serta produk dana syariah Giro Mudharabah.

• Melaksanakan undian berhadiah khususnya untuk tabungan dan deposito perorangan, dengan melaksanakan Undian Bank Jabar Banten 2009.

• Mengevaluasi dan mengoptimalkan

program with BPR, Cooperative / BMT and joint financing with other banks.

• Increase supervision on borrowers and increased monitoring.

• Settlement of write off loans through billing either by a special unit in the Bank as well as cooperation with other regulatory agencies.

• Development of MSMEs in the region of West Java and Banten in helping SMEs to access financing in a framework for business development.

• Increase loan services excellence and product development credits and finance, among other products multipurpose financing, Haji maslahah iB (Financing Travel Pilgrimage).

b. Sector Funds and Services • Increasing growth of third party funding

amounted to 22.62% and encourage the increasing share of third party funds National Banking.

• Mobilization of funds directed at DPK composition structure arrangement especially for savings and current accounts individual customers to reduce percentage of high cost funds, with the composition of fund structures such as: current accounts amounted to 36.25%, the savings amounted to 17.11%, and deposits amounting to 46.64%.

• Issuing bonds in lieu bonds which will mature, through a VI issuance of Bank Jabar Banten.

• Develop and create fund products and services, including follow up the development of new product development, namely: Tandamata Futures, Tandamata Business, Cheap Savings, Dollar and Tandamata, value-added products for Tabah and changes name to call Tandamata Hajj, as well as savings products Giro Mudharabah sharia.

• Implementing lottery especially for savings and time deposits individuals, by executing Lottery Bank Jabar Banten 2009.

• Evaluate and optimize implementation

92 BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

pelaksanaan standar pelayanan. • Pengembangan unit layanan mitra

prioritas melalui pengembangan jaringan dan produk wealth management.

• Pengembangan layanan cash management.

• Peningkatan fee based income melalui pengembangan jasa transaksi perbankan, fitur-fitur transaksi yang berbasis teknologi dan penambahan jumlah jaringan outlet/ATM.

• Melanjutkan program bisnis keuangan yang terintegrasi diantaranya penyertaan modal di bidang usaha asuransi, perusahaan manajemen investasi, perusahaan sekuritas dan perusahaan multifinance.

• Peningkatan aktivitas transaksi devisa dengan komposisi giro valas sebesar 12%, dan deposito valas sebesar 88%, melalui pengembangan jaringan layanan cabang devisa dan pengembangan produk transaksi devisa.

c. Bidang Treasury • Mengoptimalkan excess likuiditas pada

instrumen-instrumen treasury yang memberikan return yang maksimal.

• Optimalisasi transaksi trading dalam upaya meningkatkan perolehan profit, diantaranya melalui pengembangan strategi trading pada instrumen Money Market, Forex/SWAP dan Capital Market sesuai dengan kondisi pasar, pembentukan unit Treasury Operation.

• Mengembangkan produk treasury, melalui peningkatan produk treasury menjadi konsumsi bagi nasabah korporat, dan peningkatan aktivitas sales desk dengan melakukan pemasaran bersama dengan kantor cabang.

• Melakukan kerjasama dengan Bank Lain sebagai sub agen penjual ORI 006.

• Meningkatkan kualitas dan kuantitas dealer.

• Meningkatkan pengendalian GWM, Nostro dan PDN.

• Meminimalkan idle money dari pengelolaan kas rupiah/valas.

of service standards. • Development partner services unit priorities

through the development of networks and wealth management products.

• Development of cash services management.

• Increase fee-based income through development of transaction services banking, transaction features based technology and the addition of number of network outlets / ATM.

• Continue the program of financial business including investments in integrated capital in the insurance business, investment management company, securities firms and multifinance companies.

• Increased activity of foreign exchange rate transactions with the composition of foreign exchange for current account 12%, and foreign currency deposits amounted to 88%, through the development of service networks branches of foreign exchange and development products of foreign exchange transactions.

c Treasury • Optimizing the excess liquidity in treasury

instruments maximum returns. • Optimization of trading transactions in

efforts to increase the profits, particularly through the development of trading strategies in the instrument Money Market, Forex / SWAP and Capital Market in accordance with market conditions, Treasury Operations unit formation.

• Develop treasury products, through the improvement of treasury products into consumption for corporate customers, and increased sales activities desk by doing marketing together with a branch office.

• Cooperating with other Banks as a sub agent of sellers ORI 006.

• I mprove the quality and quantity of dealers.

• Improve control of GWM, Nostro and PDN.

• Minimize idle money from cash management rupiah / forex.

BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT 93

2. Bidang Penunjang a. Bidang Teknologi Informasi • Sebagai servicing center yang

memberikan support kepada end user dengan menerapkan Change Management/Project Management untuk meningkatkan kualitas layanan dan waktu (quality and time deliverables) yang dapat diukur.

• Peningkatan Infrastruktur pendukung penambahan cabang dan perluasan jaringan kantor, meliputi:

- Perluasan jaringan Perbankan - Peningkatan Kapasitas CCIS - Peningkatan Continuity Management • Peningkatan kapabilitas operasional,

meliputi: a) Infrastruktur Call Center & Phone

Banking b) Infrastruktur Command dan Help

Desk Center • Meningkatkan performansi kinerja

sistem secara keseluruhan sehingga lebih dapat diandalkan dan stabil.

• Melakukan pengembangan dan implementasi pada sistem sehingga menjadi lebih terpadu serta melakukan penerapan kebijakan dan prosedur yang lebih fokus kepada end user dengan dukungan top management.

• Pengembangan kualitas karyawan di bidang teknologi informasi.

b. Bidang Kepatuhan dan Hukum • Pemantauan terhadap penerapan Good

Corporate Governance. • Mengoptimalkan pelaksanaan Know

Your Customer. • Optimalisasi Pengkinian Data Nasabah. • Meningkatkan pemahaman tentang

aspek hukum perbankan dan menangani permasalahan hukum.

• Melakukan review dan penyempurnaan terhadap ketentuan-ketentuan bank dan perjanjian-perjanjian.

c. Bidang Manajemen Risiko • Melakukan pengembangan sistem

informasi manajemen risiko. • Melakukan pengkajian serta monitoring

terhadap eksposure risiko, tanggung jawab dan limit pada seluruh aktivitas bisnis bank.

2. Support Area a. Information Technology • As a servicing center provide support

to end Change the user by applying Management/Project Management to improve the quality of service and time (quality and time deliverables) which can be measured.

• Improved Infrastructure support in addition to branches and expansion office network, including:

- Expansion of the Banking Network - Enhancing the Capacity of CCIS - Improved Continuity Management • Improved operational capability, include:

a) Call Center & Phone Infrastructure Banking

b) Infrastructure Command and Help Desk Center

• Improve performance of the overall system so that more reliable and stable.

• Develop and implementation of the system so that become more integrated and perform implementation of policies and procedures more focus to the end user with support of top management.

• Development of quality employees field of information technology.

b. Compliance and Legal • Monitor the implementation of Good

Corporate Governance. • Optimizing the implementation Know

Your Customer. • Optimization of Customer Data

Updating. • Improve understanding of legal aspects

of banking and handling legal issues. • To review and refinement against the

provisions of the bank and agreements.

c. Risk Management • Perform system development information

risk management. • Conduct assessment and monitoring

against risk exposure, liability responsibility and the limit on all activities bank business.

94 BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

• Melakukan persiapan sarana dan prasarana guna mempersiapkan penggunaan metode penyisihan modal risiko yang lebih baik.

• Melakukan sosialisasi dalam rangka pengembangan budaya risiko dan edukasi terhadap aplikasi manajemen risiko kepada risk taking unit.

d. Bidang Umum • Menyempurnakan pelaksanaan

manajemen proyek, peningkatan penertiban administrasi dan pengelolaan kearsipan.

• Pengadaan investasi, inventaris dan peralatan kantor berdasarkan skala prioritas yang berorientasi kepada peningkatan pelayanan nasabah.

• Sentralisasi pengadaan serta pengelolaan aktiva tetap dan persediaan berbasis teknologi.

• Standarisasi barang cetakan sehingga meningkatkan brand image perusahaan.

• Penerapan pengendalian biaya dengan memperhatikan azas efisiensi dan manfaat.

• Melaksanakan pembangunan, rehabilitasi dan pemeliharaan gedung kantor.

• Menyempurnakan sistem dan prosedur pengelolaan kearsipan termasuk sistem filing.

• Penataan lay out penyimpanan dokumen kearsipan yang lebih tertib dan tertata dengan baik.

e. Bidang Akuntansi • Penyesuaian sistem akuntansi perbankan

sesuai perkembangan bisnis. • Membangun sistem informasi

manajemen. • Pengelolaan perpajakan yang terpusat. • Penerbitan laporan-laporan yang akurat,

transparan dan tepat waktu. • Penyesuaian Kebijakan Akuntansi dalam

kaitannya dengan penerapan LBU Basel II, PSAK 50 dan 55.

• Penerapan sistem management accounting dan sistem transfer pricing untuk struktur unit bisnis.

• To prepare facilities and infrastructure to prepare the use of capital allowance method better risk.

• To socialize in order development of risk culture and education of management applications risk to risk taking units.

d. General • Enhancing the implementation of project

management, improvement regulating the administration and management archives.

• Procurement of investment, inventory and office equipment based on the scale priority-oriented improving customer service.

• Centralized procurement and management fixed assets and inventory-based technology.

• Standardization of printed material thus increasing the brand image company.

• Implementation of cost control with attention to the principles of efficiency and benefit.

• Implementing the development, rehabilitation and maintenance of office buildings.

• Improving the systems and procedures archival management, including systems filing.

• Structuring the document storage layout archives are more orderly and structured well.

e. Accounting • Adjustment of the banking accounting

system according to business development.

• Develop information systems management.

• Management of centralized taxation. • Publishing the reports that are accurate,

transparent and timely. • Adjustments in Accounting Policies

relation to implementation of Basel LBU Second, SFAS 50 and 55.

• Implementation of management systems accounting and transfer pricing system to structure the business units.

BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT 95

f. Bidang Perencanaan dan Pengembangan • Merancang strategi dan arah kebijakan

bank dalam rangka pencapaian visi dan misi.

• Menyusun peta potensi daerah dan menjalin kerjasama dengan instansi-instansi terkait dalam rangka mendukung dan berpartisipasi untuk memberdayakan perekonomian daerah melalui penyaluran kredit sektor produktif serta dalam upaya peningkatan pengerahan dana retail.

• Melaksanakan riset untuk pengembangan bisnis bank.

• Melakukan evaluasi perubahan brand image dan call name.

• Melakukan pengkajian dan pelaksanaan perluasan jaringan kantor dan layanan.

• Menyusun rencana bisnis, goal setting dan corporate plan.

• Implementasi pengembangan struktur organisasi berbasis unit bisnis.

• Implementasi penilaian kinerja berbasis balanced score card.

g. Bidang SDM • Peningkatan kualitas sumber daya

manusia berbasis kompetensi melalui program pendidikan dan pelatihan serta penerapan career path management serta reward and punishment system.

• Peningkatan kuantitas sumber daya manusia sesuai dengan kebutuhan melalui program fresh graduate recruitment dan rekrutmen tenaga berpengalaman dan dimasukan dalam program rekrutmen dengan sistem regular maupun sistem ODP (Officer Development Program) guna mempersiapkan tenaga pimpinan dimasa yang akan datang, serta rekrutmen tenaga outsourcing berdasarkan staffing model.

• Pengembangan SDM yang alignment dengan pengembangan struktur organisasi.

• Merancang strategi dan arah kebijakan bank dalam kompetensi sumber daya manusia berdasarkan Arsitektur Pendidikan dan Pelatihan Perusahaan yang alignment terhadap sertifikasi dan keahlian tertentu.

f. Planning and Development • Designing strategies and policy directions

banks in order to achieve the vision and mission.

• Develop regional potential map and establish cooperation with related institutions in order support and participate to empower the local economy through sector lending productive as well as in improving deployment of retail funds.

• Conducting research for development bank business.

• Evaluate changes in brand image and call names.

• Conduct review and implementation expansion of branch network and services.

• Formulate a business plan, goal setting and corporate plan.

• The development and implementation structure business unit-based organizations.

• Implementation of performance-based assessment of balanced score card.

g. Human Resource • Improving the quality of resources through

competency-based human education and training programs and the implementation of management career paths and rewards and punishment system.

• Increasing the quantity of resources in accordance with the needs of human beings fresh graduate programs recruitment and recruitment Experienced and input recruitment program with regular system or systems ODP (Officer Development Program) in order to prepare key personnel for the future, as well as recruitment outsourcing based on staffing model.

• The alignment of HR Development with the development of structures organization.

• Designing strategies and policy directions within the competence of bank resources humans based on Architecture Education and Training Companies that alignment of certification and expertise.

96 BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

• Menyediakan sarana dan prasarana memadai dalam penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia.

• Review terhadap ketentuan-ketentuan bidang SDM sesuai dengan perkembangan bisnis.

h. Bidang Corporate Secretary • Meningkatkan Corporate Image sebagai

upaya untuk meningkatkan daya saing dan loyalitas nasabah.

• Meningkatkan komunikasi dan publikasi.

• Melakukan kegiatan Corporate Social Responsibility.

• Meningkatkan peran dan fungsi investor relationship unit

• Melaksanakan pelaporan Good Corporate Governance.

• Pengelolaan pengaduan nasabah dan edukasi nasabah.

• Optimalisasi call center dan website. • Mengoptimalkan penyelenggaraan dan

dokumentasi rapat direksi dan RUPS. • Optimalisasi pengelolaan Laporan

Tahunan, desain kalender dan agenda.

i. Bidang Audit Intern • Mengoptimalkan pelaksanaan Risk

Based Audit. • Meningkatkan kompetensi SKAI dengan

mengikutsertakan auditor dalam program sertifikasi internal audit bank dan manajemen risiko.

• Mengoptimalkan fungsi audit dengan penerapan System Management Audit yang terintegrasi guna efisiensi waktu pelaksanaan audit, proses pembuatan laporan dan menghasilkan data base yang dapat dianalisis berdasarkan karakter temuan.

j. Bidang Pendiri Anak Perusahaan • Meningkatkan penyertaan modal

kepada PD.BPR LPK • Optimalisasi pembinaan terhadap PD.

BPR LPK (Bank Jabar Banten sebagai pemilik dan pembina PD. BPR LPK di Jawa Barat dan Banten).

• Provide facilities and infrastructure adequate in providing education and training resources humans.

• Review of provisions Human Resources in accordance with business development.

h. The field of Corporate Secretary • Enhance Corporate Image as efforts to

improve competitiveness and customer loyalty.

• Improving communication and publication.

• Conducting Corporate Social Responsibility.

• Enhance the role and function of investor relationship units

• Implement Good reporting Corporate Governance.

• Management of customer complaints and customer education.

• Optimize call center and website. • Optimizing the implementation and

documentation of board meetings and AGM.

• Optimize the management report Annual, calendar and agenda design.

i. Internal Audit • Optimizing the implementation of Risk

Based Audit. • Improving the competence of internal

audit with engage auditors in certification program of internal audit in banks and risk management.

• Optimizing the audit function with Audit Management System implementation integrated to the efficiency of time auditing, the process of making reports and generate data base which can be analyzed based on character of the findings.

j. Founders Field Subsidiary • Increase capital investment to PD.BPR

LPK • Optimizing the development of PD.

BPR LPK (Bank Jabar Banten owner and builder PD. BPR LPK in West Java and Banten).

BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT 97

• Penyertaan modal pada perusahaan investee di luar PD. BPR LPK.

k. Bidang Satuan Tugas Khusus • Pengelolaan administrasi kredit Hapus

Buku • Meningkatkan jumlah penerimaan kredit

Hapus Buku • Melakukan review ketentuan keringanan

kewenangan bunga kredit Hapus Buku • Membentuk tim penyelesaian kredit

Hapus Buku • Meningkatkan koordinasi dengan pihak

DJPLN / KP2NL, Biro Bantuan Hukum dan Kejati

l. Bidang Program Management Office • Mendorong peran serta aktif dari

setiap unit kerja untuk menyampaikan laporan rencana program beserta pelaksanaannya secara berkala

• Membantu penanganan permasalahan yang dihadapi dalam penyelesaian suatu program setiap unit kerja

• Meningkatkan koordinasi dan komunikasi diantara unit kerja yang terlibat dalam penyelesaian program kerja

Transparansi Kondisi Keuangan dan Non-Keuangan BankTransparansi kondisi keuangan dan Non-Keuangan Bank, telah disampaikan kepada publik melalui media cetak, media elektronik dan media lainnya.

Pengelolaan pengaduan nasabah telah dikelola dengan menyediakan sarana pengaduan melalui SMS, Mitra Call dan Counter.

Kesimpulan Umum Hasil Self Assessment Pelaksanaan good Corporate governanceBerdasarkan Peraturan Bank Indonesia No. 8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia No. 8/14/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 serta Surat Edaran Bank Indonesia No. 9/12/DPNP Tanggal 30 Mei 2007 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum, Bank wajib melakukan penilaian (self assessment) atas pelaksanaan Good Corporate Governance.

• Equity capital in investee companies outside the PD. BPR LPK.

k. Special Task Force • Remove credit administration

management Book • Increase the amount of credit receipts

Write-off Book • To review the provisions of waivers

authority mortgage interest Write-off Books

• Form a team of credit settlement Write-off Book

• Improve coordination with the parties DJPLN / KP2NL, Legal Aid Bureau and the High Court

l. Sector Program Management Office • Encouraging active participation from

each unit to deliver statements of plans and programs exercise regularly

• Assist problems handling encountered in the completion of a program each work unit

• Improve coordination and communication between work units involved in completion of work program

Bank Financial and Non-Financial Condition TransparancyTransparency of Bank financial and non-financial, was presented to the public through print media, electronic media and other media.

Management of customer complaints have been managed with provide means of complaint through SMS, Mitra Call (Phone Banking/ Call Center) and Counter.

general Conclusion of Self Assessment Results of good Corporate governance implementationBased on Bank Indonesia No. 8/4/PBI/2006 dated January 30th, 2006, as amended by Bank Indonesia Regulation No.. 8/14/PBI/2006 dated October 5, 2006 and Circular Letter Indonesia No. 9/12/DPNP Date May 30, 2007 regarding Implementation of Good Corporate Governance, the Bank shall conduct the assessment (self assessment) on the implementation of Good Corporate Governance.

98 BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Sehubungan dengan hal tersebut, Bank Jabar Banten telah melakukan self assessment GCG, dengan kesimpulan sebagai berikut:

a. Nilai Komposit dan Predikat Komposit. Berdasarkan hasil penilaian (self assessment) terhadap

11 (sebelas) faktor Penilaian Pelaksanaan Good Corporate Governance, diperoleh Nilai Komposit Hasil Akhir Self Assessment Pelaksanaan Good Corporate Governance, untuk periode tahun 2009, adalah sebesar 1,518 dengan Predikat Komposit “Baik”.

b. Peringkat masing-masing faktor. Dari hasil analisis self assessment yang dilakukan

terhadap kriteria/indikator per faktor penilaian sesuai kertas kerja, diperoleh peringkat per faktor penilaian sebagai berikut:

NO FAKTOR-FAKTOR Factors PERINGKAT Level

1 Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris

Performance of Duties and Responsibilities of the Board of Commissioners1

2 Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi

Performance of Duties and Responsibilities of Directors1

3 Kelengkapan dan Pelaksanaan Tugas Komite

Completion and Implementation Committee Task1,14

4 Penanganan Benturan Kepentingan

Handling Conflicts of Interest2,33

5 Penerapan Fungsi Kepatuhan Bank

Implementation of Compliance Function Bank1,82

6 Penerapan Fungsi Audit Intern

Implementation of Internal Audit Function2

7 Penerapan Fungsi Audit Ekstern

Implementation of External Audit Function1,40

8 Penerapan Fungsi Manajemen Risiko termasuk Sistem Pengendalian Intern

Implementation of Risk Management Function including Internal Control System2

9 Penyediaan Dana kepada Pihak Terkait (Related Party) dan Penyediaan Dana Besar (Large

Exposure)

Exposures to related parties and Large Exposures

1,75

10 Transparansi kondisi Keuangan dan Non Keuangan, Laporan Pelaksanaan Good Corporate

Governance dan Pelaporan Internal.

Transparency of Financial and Non Financial, Report of the Implementation of Good

CorporateGovernance and Internal Reporting

2

11 Rencana Strategis Bank

Bank Strategies and Plans2

In this regard, Bank Jabar Banten has conduct self-assessment of GCG, with the conclusion as follows:

a. Composite Score and the Composite Predicate. Based on the results of the assessment (self

assessment) to 11 (eleven) Implementation of Good Assessment factor Corporate Governance, obtained Composite Score Final Results Implementation Self Assessment Good Corporate Governance, for the period of the year 2009, amounted to 1.518 with the Composite Predicate “Good”.

b. Ranking each factor. From the analysis carried out self-assessment

against criteria / indicators per factor assessment in accordance working papers, obtained by ranking each evaluation factor as follows:

BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT 99

Kepemilikan SahamBank belum melaksanakan penjualan saham ke publik, maka tidak ada kepemilikan saham anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang mencapai 5% (lima perseratus) atau lebih dari modal disetor.

Hubungan Keuangan dan Hubungan KeluargaTidak memiliki hubungan keuangan dan hubungan keluarga anggota Dewan Komisaris dan Direksi dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, Direksi lainnya dan atau Pemegang Saham Pengendali Bank, sebagaimana tertera dalam Surat Pernyataan Independen.

Paket/kebijakan remunerasi dan fasilitas lain bagi Dewan Komisaris dan DireksiPada tahun 2009 terdapat perubahan Susunan Dewan Komisaris berdasarkan RUPS-LB bulan Oktober 2008, pada periode sebelumnya jumlah Dewan Komisaris sebanyak 4 Orang, saat ini berjumlah 5 orang yang terdiri dari 1 (satu) orang Komisaris Utama, 1 orang Komisaris dan 3 (tiga) orang Komisaris Independen. Jumlah remunerasi yang diterima selama tahun 2009 adalah sebagai berikut:

Jenis Remunerasi dan Fasilitas lainType of Remuneration and Other Facilities

Jumlah Diterima dalam 1 TahunAmount Received within 1 year

Dewan KomisarisBoard of Commissioners

DireksiBoard of Directors

OrangPerson

JutaanRupiah

Million IDR

OrangPerson

JutaanRupiah

Million IDR

1. Remunerasi (gaji, bonus, tunjangan rutin, tantiem,

dan fasilitas lainnya dalam bentuk non-natura)

Remuneration (salary, bonus, regular allowances,

bonuses, and other facilities in the form of non-

natura)

6 8.259 5 51.541

2. Fasilitas lain dalam bentuk natura (perumahan,

transportasi, asuransi kesehatan dan sebagainya*)

Other facilities in kind (housing, transportation,

health insurance, etc.:

a. dapat dimiliki, Owned,

b. tidak dapat dimiliki Can not be owned.

6

1.036

5

3.734

Total 9.295 55.275

*) dinilai dalam ekuivalen rupiah. *) assessed in equivalent rupiah

Share OwnershipThe Bank has not done the sale of shares to the public, then there is no shareholding member of the Board Commissioners and Directors who achieve 5% (five percent) or more of paid up capital.

Financial Relationships and Family RelationshipsHas no financial ties and family relationships in members of the Board of Commissioners and Directors with other Commissioners, Directors and other or controlling shareholders of the Bank as Statement contained in the Independent.

Package/remuneration policy and other facilities for Board of Commissioners and DirectorsIn the year 2009 there were changes in composition of the Board Commissioners based on the AGM-LB-month in October 2008, at previous period of the Board of Commissioners of 4 people, which now consists of 5 people consisting of one (1) the Commissioner, the Commissioner of 1 and 3 (three) Independent Commissioners. Total remuneration package received during the year 2009 are as follows:

100 BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Jumlah Dewan Komisaris yang menerima remunerasi dan fasilitas lainnya pada tahun 2009 adalah sebanyak 6 (enam) orang, terdiri dari: 1 (satu) orang yang menjabat sampai dengan bulan November 2008 dan 5 (lima) orang yang menjabat sampai saat ini.

Jumlah Direksi yang menerima remunerasi dan fasilitas lainnya pada tahun 2009 adalah sebanyak 5 (lima) orang, terdiri dari: 5 (lima) orang yang menjabat sampai dengan saat ini.

Jumlah anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang menerima paket remunerasi Anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang menerima paket remunerasi dalam satu tahun yang dikelompokkan dalam kisaran tingkat penghasilan, sebagai berikut:

(satuan orang) (one person)

Jumlah Remunerasi per orangdalam 1 tahun *)

Remuneration per person in one year

Jumlah DireksiDirectors

Jumlah KomisarisCommissioners

Di atas Rp 2 miliar

Above Rp 2billion

5 -

Di atas Rp 1 miliar s.d. Rp 2 miliar

Above Rp 1billion to Rp 2billion

- 4

Di atas Rp 500 juta s.d. Rp 1 miliar

Above Rp 500million to Rp 1billion

- 2

Rp 500 juta ke bawah

Below Rp 500million

- -

*) yang diterima secara tunai *) received in cash.

Share optionBank belum melaksanakan penjualan saham kepada publik, maka tidak ada kegiatan pembelian saham oleh Dewan Komisaris, Direksi dan Pejabat Eksekutif yang dilakukan melalui penawaran saham atau penawaran opsi saham dalam rangka pemberian kompensasi.

Rasio Gaji Tertinggi dan TerendahRasio gaji tertinggi dan terendah, dalam skala perbandingan sebagai berikut:• Rasio gaji Pegawai yang tertinggi dan terendah; 9,17: 1,00• Rasio gaji Direksi yang tertinggi dan terendah ; 1,33: 1,00• Rasio gaji Komisaris yang tertinggi dan terendah;

1,33: 1,00• Rasio gaji Direksi tertinggi dan Pegawai tertinggi;

3,60: 1,00

Package/remuneration policy and other facilities for number of Commissioners who receive remuneration and other facilities in 2009 was as much as 6 (Six) persons, consisting of: 1 (one) person who served until November 2008 and 5 (five) who served until recently.

The number of Directors who received remuneration and other facilities in the year 2009 is as much as 5 (five) persons, consisting of: 5 (five) persons who served until the present.

Members of the Board of Commissioners and Directors receive a remuneration package Members of the Board of Commissioners and Directors receive a remuneration package that are grouped in one year in the range of income levels, as follows:

Share optionThe Bank has not done the sale of shares to public, then there is no share repurchase activity by Board of Commissioners, Directors and Executive officers of done through an initial offering of shares or stock options in order to award compensation.

Ratio of highest and Lowest SalaryThe ratio of the highest and lowest salaries, the scale comparison as follows:• Ratio of staff salaries of the highest and lowest; 9.17: 1.00• Director salary ratio of highest to lowest; 1.33: 1.00• Ratio of salary of the highest and lowest Commissioner;

1.33: 1.00• The ratio of the highest salaries for Directors and

Employees of the highest; 3.60: 1.00

BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT 101

Frekuensi Rapat Dewan KomisarisRapat yang diselenggarakan selama tahun 2009 adalah sebagai berikut:• Rapat Dewan Komisaris telah diselenggarakan

sebanyak 37 kali• Rapat Direksi telah diselenggarakan sebanyak 28 kali• Rapat Komite telah diselenggarakan sebanyak 22 kali

Adapun kehadiran masing-masing anggota adalah sebagai berikut:

Daftar Hadir Rapat List of Attendance

Dewan Komisaris BOC Direksi BOD

Lex Laksamana 2 Agus Ruswendi 30

Muhadi 7 Herry Achmad Buchory 26

Achmad Baraba 37 Entis Kushendar 22

Muryanto 37 Tatang Sumarna 26

Klemi Subiyantoro 18 Dadang Agus Suryanto 26

Daftar Hadir Rapat Dewan Komisaris dan Direksi 2009 BOC–BOD Meeting Attendance List in 2009

Dewan Komisaris BOC Direksi BOD

Lex Laksamana 2 Agus Ruswendi 9

Muhadi 6 Herry Achmad Buchory 12

Achmad Baraba 16 Entis Kushendar 12

Muryanto 17 Tatang Sumarna 10

Klemi Subiyantoro 11 Dadang Agus Suryanto 18

Daftar Hadir Rapat

Komite Pemantau RisikoList of Attendance Risk Oversight Committee

Meeting

Daftar Hadir Rapat

Komite Remunerasi dan NominasiList Attendance Remuneration and Nomination

Committee Meeting

Achmad Baraba 9 Muryanto 1

Muryanto 9 Muhadi -

Rina Indiastuti 8 Klemi Subiyantoro -

Nury Effendi 8 Sudi Rahayu 1

Frequency of Meetings of the Board of CommissionersMeetings held during the year 2009 is as follows:• Meetings of the Board of Commissioners has held as

many as 37 times• Board of Directors Meeting has been held as many as

28 times• Committee Meetings have been held as many as 22

times

The attendance of each member is as follows:

102 BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Daftar Hadir Rapat Komite Audit List of Attendance of Audit Committee Meeting

Achmad Baraba 12

Klemi Subiyantoro 7

Muryanto 10

Memed Sueb 12

Ramson Sinaga 12

Jumlah Penyimpangan Internal (Internal Fraud) Tahun 2009

Internal Fraud dalam 1 tahunInternal Fraud in one year

Jumlah kasus yang dilakukan oleh

PengurusCaretaker

Pegawai TetapPermanent Employee

Pegawai Tidak TetapNon-Permanent Employee

Tahun Sebelumnya

Previous Year

Tahun BerjalanCurrent

Year

Tahun Sebelumnya

Previous Year

Tahun BerjalanCurrent

Year

Tahun Sebelumnya

Previous Year

Tahun BerjalanCurrent

Year

Total Fraud - - - 5 - -

Telah

Diselesaikan

Completed

- - 2 -

Dalam proses

penyelesaian di

internal Bank

In process

- - - 3 - -

Belum

diupayakan

penyelesaian

Settlement

has not been

attempted

- - - - - -

Telah

ditindaklanjuti

melalui proses

hukum

Have been

followed-up

theough Legal

process

- - -

Internal Fraud in 2009

BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT 103

Legal ProblemPermasalahan Hukum

Permasalahan HukumLegal Problems

Jumlah Total

Perdata Civil Pidana Criminal

Telah selesai (telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap)

Completed, has legal force33 --

Dalam proses penyelesaian

Under settlement process22 --

Jumlah Total 55 --

Transaksi yang mengandung benturan kepentinganSelama tahun 2009, tidak ada transaksi yang mengandung benturan kepentingan.

Buy Back Shares dan Buy Back obligasi bankPada tahun 2009, bank tidak melakukan transaksi buy back atas saham, karena bank belum melaksanakan penjualan saham ke publik, begitu pula bank tidak melakukan kegiatan buy back atas obligasi yang telah diterbitkan.

Kepedulian SosialPada tahun 2009, telah direalisasikan atau disalurkan sampai dengan 31 Desember 2009 sebesar Rp14.903.228.649,- (empat belas milyar sembilan ratus tiga juta dua ratus dua puluh delapan ribu enam ratus empat puluh sembilan rupiah) untuk beberapa kegiatan yang tersebar di wilayah Jawa Barat dan Banten.

Program CSR Bank Jabar Banten diarahkan pada pemberian dukungan terhadap berbagai upaya peningkatan indeks pembangunan manusia yang disesuaikan dengan kebutuhan dan prioritas di daerah masing-masing. Kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan sampai dengan akhir Desember 2009, meliputi sebagai berikut :a. PENDIDIKAN Untuk Sektor Pendidikan, CSR Bank Jabar Banten telah

menyalurkan dana sebesar Rp 5.953.065.184,- untuk beberapa kegiatan di Jawa Barat yang diantaranya: • Pelatihan Berbasis Potensi Lokal & Cake House.

Pelatihan ini merupakan pemberdayaan ekonomi Jawa Barat berbasis Pendampingan dan Pelatihan Wirausaha serta pemanfaatan potensi lokal, dengan sasaran program para buruh yang terkena PHK, ibu-ibu Rumah Tangga dan remaja yang tidak memiliki pekerjaan di wilayah Lembang, Parongpong dan Cisarua, diikuti oleh 200 orang yang terbagi kedalam 40 kelompok. Kegiatan

Transactions with conflicts of interestDuring the year 2009, there were no transactions containing conflict of interest.

Buy Back Shares in banks and buy back bondsIn the year 2009, the bank did not buy transactions back of shares, because the banks have not implemented selling shares to the public, as well as the banks do not conducting buy back the bonds that have been published.

Social ConcernIn 2009 and up until 31 December 2009, a total amount of Rp 14,903,228,649, - (fourteen billion, nine hundred and three million two hundred twenty-eight thousand six hundred and forty nine rupiah) have been distributed for activities in West Java and Banten provinces.

Bank Jabar Banten CSR programs aimed at providing support to various efforts to improve the human development index, adjusted to the needs and priorities in their respective regions. Activities that have been carried out until the end of December 2009, include the following:a. EDUCATION For the education sector, CSR Bank Jabar Banten has

disbursed Rp 5.953.065.184, - for some activities in West Java, which includes:• Local Potential Based Training & Cake House. This is

an economic empowerment progarm for West Java in the form of Entrepreneurial Training Mentoring program and utilization of local potential. The program targets workers affected by layoffs as well as household mothers and teenagers that do not have a job in Lembang, Parongpong and Cisarua, attended by 200 people divided into 40 groups. Funding for these activities amounted to

104 BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT

ini memerlukan biaya sebesar Rp 1.109.150.000,- termasuk pembelian peralatan.

• Rehabilitasi/Pembangunan Ruang Kelas, Kantor, ruang Guru, WC Siswa, Pengadaan Furniture serta Pemagaran SDN Cimanggu Surade Sukabumi dengan biaya sebesar Rp 468.000.000,-

• Rehabilitasi/Pembangunan Dua Ruang Kelas SDN Sukaraja II Rajapolah Tasikmalaya dengan biaya sebesar Rp 173.665.000,- dengan pencairan bertahap, dimana untuk tahap pertama sebesar Rp 34.733.000,-

• Rehabilitasi/Pembangunan Gedung Perpustakaan Al Hurriyah Cicurug Sukabumi dengan biaya sebesar Rp 75.000.000,- dengan pencairan bertahap, dimana untuk tahap pertama sebesar Rp 15.000.000,-

• Pembangunan Majlis Ta’lim Assalafiyyah I dan Rehabilitasi Asrama Putri Assalafiyyah II Kabupaten Sukabumi dengan biaya masing-masing sebesar Rp 72.120.621,- dan Rp 60.598.000,- dengan pencairan bertahap, dimana untuk tahap pertama masing-masing sebesar Rp 14.424.124,- dan Rp 12.059.600,-

• Penambahan Dua Ruang Kelas Baru SDSN I Selaawi Sukabumi dengan biaya sebesar Rp 200.000.000,- dengan pencairan bertahap, dimana untuk tahap pertama sebesar Rp 40.000.000,-

• Renovasi Tiga Ruang Kelas dan MCK Pondok Pesantren Al-Amin Kabupaten Sukabumi dengan biaya sebesar Rp 211.941.000,- dengan pencairan bertahap, dimana untuk tahap pertama sebesar Rp 42.388.200,-

• Program Pemuda Mandiri Jawa Barat, merupakan program pendidikan untuk membina kader dari daerah-daerah untuk menjadi da’I entrepereneur yang siap diterjunkan kembali ke daerahnya masing-masing. Para peserta yang berasal dari seluruh wilayah Priangan Timur, yang terbagi kedalam 4 angkatan. Untuk anggaran ini seluruh biaya yang diperlukan sebesar Rp 6.095.810.750,-, dimana untuk angkatan pertama sebesar Rp 1.622.678.937,-

• Rehabilitasi Pondok Pesantren Miftahul Huda Sukabumi dengan biaya sebesar Rp136.806.500,- dengan pencairan bertahap, dimana untuk tahap pertama sebesar Rp 27.361.300,-

• Perluasan dan Rehabilitasi Bangunan Pondok Pesantren dan pembangunan Masjid Al-Falah Kabupaten Sukabumi dengan biaya sebesar Rp157.687.900,- dengan pencairan bertahap, dimana untuk tahap pertama sebesar Rp 31.537.580,-

• Pembangunan/Rehabilitasi Pondok Pesantren Tarbiyatussunnah Yayasan Al Manshur Cisaat Kabupaten Sukabumi sebesar Rp132.900.000,- dengan pencairan bertahap, dimana untuk tahap pertama sebesar Rp 26.580.000,-

• Pembangunan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Buah Dua di Sumedang berupa pembangunan ruang

Rp 1,109,150,000 including for the purchase of equipment.

• Rehabilitation / construction of classrooms, school office, teacher office, student restrooms, school furniture and school fences at SDN Cimanggu Surade Sukabumi at a cost of Rp 468.000.000, -

• Rehabilitation / construction of two classrooms at SDN II Rajapolah, Tasikmalaya, at a cost of Rp 173.665.000. Funding was disbursed in tranches, with the first tranche amounting to Rp 34,733,000.

• Rehabilitation/construction of Al Hurriyah Library at Cicurug, Sukabumi, at a cost of Rp 75,000,000 in several tranches, with the first tranche amounting to Rp 15,000,000.

• Construction of Majlis Ta’lim Assalafiyyah I and rehabilitation of Assalafiyyah II Boarding House for Girls at Sukabumi, at a cost of Rp 72,120,621 and Rp 60,598,000, respectively, in several tranches, the first tranches amounting to Rp 14,424,124 and Rp 12.059,600, respectively.

• Construction of two additional classrooms at SDSN I Selaawi, Sukabumi, at a cost of Rp 200,000000 in several tranches, with the first tranche amounting to Rp 40,000,000.

• Renovation of three classrooms and restrooms at Pondok Pesantren Al-Amin, Sukabumi, at a cost of Rp 211,941,000 in several tranches, with the first tranche amounting to Rp 42,388,200.

• The West Java Independent Youth Program, which is an educational program to train cadres from the regions to become preacher entrepereneurs ready to serve in their respective regions. Participants came from all regions in East Priangan, and is divided into four batches. The entire budget for this program is Rp 6,095,810,750, where funds for the first batch amounted to Rp 1,622,678,937.

• Rehabilitation of Pondok Pesantren Miftahul Huda, Sukabumi, at a cost of Rp 136,806,500 in several tranches, with the first tranche amounting to Rp 27,361,300.

• Expansion and rehabilitation of buildings at Islamic Boarding School and the construction of Al-Falah Mosque, Sukabumi, at a cost of Rp 15,687,900 in several tranches, with the first tranche amounting to Rp 31,537,580.

• Construction / rehabilitation of Pondok Pesantren Tarbiyatussunnah, Yayasan Al Mansur, Cisaat, Sukabumi, at a cost of Rp 132,900,000 in several tranches, with the first tranche amounting to Rp 26,580,000.

• Construction of two new classrooms at Vocational High School (SMK) Buah Dua in Sumedang with a cost of Rp 231,000,000.

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT 105

kelas baru sebanyak 2 unit dengan biaya sebesar Rp231.000.000,-

• Rehabilitasi/Pembangunan Ruang kelas dan meubelair di Kabupaten Tasikmalaya untuk lima Sekolah Dasar, empat SMP, SMA dan Sekolah kejuruan yang seluruhnya memerlukan biaya sebesar Rp 738.000.000,-

• Rehabilitasi dan Pengadaan Sarana Keagamaan, yang tersebar di 136 Mesjid/Madrasah/Pondok Pesantren di wilayah Kota Tasikmalaya, dengan biaya sebesar Rp 168.000.000,-

• Pengadaan Sarana Prasarana Fasilitas Siswa Keluarga Miskin di beberapa kecamatan Kabupaten Indramayu sebesar Rp80.000.000,-

• Pembelian Tanah Sawah seluas 1960 m2 untuk Sekolah Dasar Negeri 4 Karangpawitan Desa Linggapura Kec Kawali Ciamis sebesar Rp45.000.000,-

• Pembangunan Dua madrasaha di Kabupaten Ciamis sebesar Rp16.987.874,-

• Pelestraian budaya daerah dalam Pameran Kriya Pesona Bandung IV dengan biaya sebesar Rp 250.000.000,-

• Pembangunan Kantor, Ruang Guru, Lab Multimedia dan Laboratorium Teknologi, informasi dan komunikasi di SMAN 1 Jasinga Kabupaten Bogor sebesar Rp 980.164.569,-

b. KESEHATAN Untuk Sektor Kesehatan, CSR Bank Jabar Banten telah

menyalurkan dana sebesar Rp5.634.063.368,- untuk beberapa kegiatan di Jawa Barat yang diantaranya: • Pengadaan Mobil Sehat Keliling yang merupakan

program AMARA (Armada Sehat Keluarga), yang akan digunakan untuk layanan kesehatan kelililing di 15 Kecamatan di wilayah Kabupaten Bandung Barat dengan biaya sebesar Rp425.000.000,-, dengan uang muka pembelian sebesar Rp 199.000.000,-

• Peningkatan Gizi Masyarakat Jawa Barat melalui program kegiatan Yayasan Khas Jawa Barat yang disebar diseluruh Kabupaten dan Kota di Wilayah Jawa Barat dengan biaya sebesar Rp 2.450.000.000,-

• Peningkatan Kualitas Hidup Masyarakat melalui bantuan Hewan untuk Masyarakat Miskin di beberapa Kabupaten dan Kota wilayah Provinsi Banten dengan biaya sebesar Rp 1.000.000.000,-

• Peningkatan Layanan dan prasarana Kesehatan di wilayah Cianjur, meliputi beberapa kegiatan, seperti :- Donor Darah, dengan jumlah pendonor sebanyak

500 orang yang terdiri dari aparatur Pemerintah Daerah, Tokoh-tokoh kepemudaan, keagamaan, serta pelajar dan mahasiswa. Untuk kegiatan ini memerlukan biaya sebesar Rp 79.500.000,-

- Pengobatan Masal untuk 500 orang masyarakat kurang mampu di kecamatan Cianjur Kota dan Kecamatan Cilaku dengan biaya sebesar Rp 72.560.000,-

• Rehabilitation / construction of classrooms and its furnitures in Tasikmalaya regency for five elementary schools, four junior high schools, senior high school and vocational school, at a total cost of Rp 738,000,000.

• Rehabilitation and provision of relegious facilities for 136 mosques / Islamic schools / Islamic boarding schools in Tasikmalaya, at a cost of Rp 168,000,000.

• Procurement of infrastructure and facilities in support of students from economically-disadvantaged families in Indramayu regency at a total cost of Rp 80,000,000.

• The purchase of 1,960 sqm of land for the construction of SDN 4 Karangpawitan elementary school at Linggapura Village, Kawali District, Ciamis, at a cost of Rp 45,000,000.

• Construction of two Islamic schools in Ciamis at a cost of Rp 16,987,874.

• Preservation of local culture through participation in Pameran Kriya Pesona Bandung IV at a cost of Rp 250,000,000.

• Construction of school office, teacher office, Multimedia Lab and Technology, Information and Communication Lab at SMAN 1 Jasinga, Bogor, at a cost of Rp 980,164,569.

b. hEALThCARE For the healthcare sector, CSR Bank Jabar Banten has

disbursed Rp Rp 5,634,063,368 for some activities in West Java that includes:• Procurement of a Mobile Healthcare unit as part of

the Amara program, which will be used to provide mobile healthcare services in 15 districts in West Bandung Regency at a cost of Rp 425,000,000 with a down payment of Rp 199,000,000.

• West Java Community Nutrition Improvement program through the activities of Yayasan Khas Jawa Barat in various districts and towns in West Java at a cost of Rp 2,450,000,000.

• Improving the quality of life in communities through the provision of animals for impoverished communities in several regencies and towns at Banten Province at a cost of Rp 1,000,000,000.

• Improving healthcare services and infrastructure in Cianjur through several activities such as:- Blood drives, with some 500 people donating

their blood, consisting of local government officials, community leaders, youth groups, religious, and school and university students. Funding for these activities amounted to Rp 79,500,000.

- mass medical treatment for 500 people of the economically disadvantaged communities in Cianjur City and Cilaku District at a cost of Rp 72,560,000.

106 BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT

• Pengadaan Rehabilitasi Sarana Prasarana Air Bersih di desa Wanakerta Kecamatan Situraja Kab. Sumedang dengan biaya sebesar Rp 50.000.000,-

• Pembangunan/Rehabilitasi Sarana Prasarana Kesehatan melalui Unit Kesehatan Sekolah di beberapa Kecamatan Kab. Indramayu sebesar Rp 45.000.000,-

• Pembangunan Posyandu terpadu di wilayah Kota Sukabumi dengan biaya sebesar Rp 158.660.273,-

• Pembangunan Child Centre dan Talud di Kota Bogor dengan biaya masing-masing sebesar Rp 15.000.000,- dan 67.267.000,-

• Peningkatan Peran Serta Masyarakat melalui Kegiatan Peningkatan Peran Wanita menuju Keluarga Sehat Sejahtera di Kab Majalengka dengan biaya sebesar Rp 17.076.095,-

• Pembangunan Prasarana Kesehatan melalui Pembangunan DBD Centre di Desa Hegar Sari Kec. Pataruman Kota Banjar dengan biaya sebesar Rp 130.000.000,-

• Pengobatan gratis dan khitanan masal di wilayah provinsi Banten, sebesar Rp 1.350.000.000,-

C. LINGKUNGAN HIDUP, SOSIAL, EKONOMI Untuk Sektor Lingkungan Hidup,Sosial dan Ekonomi, CSR

Bank Jabar Banten telah menyalurkan dana sebesar Rp 3.316.100.097,- untuk beberapa kegiatan di Jawa Barat yang diantaranya: • Melakukan Perbaikan Gorong-gorong di tiga kecamatan

(Cianjur, Cilaku dan Bojongpicung) di Kabupaten Cianjur dengan biaya sebesar Rp 80.500.000,-

• Pemberantasan Penyakit DBD di 20 lokasi di kecamtan Cianjur Kota, Cilaku dan Karang tengah Kabupaten Cianjur dengan biaya sebesar Rp 52.689.263,-

• Rehabilitasi 7 (tujuh) MCK yang tersebar di Kecamatan Cianjur, Warungkondang dan Bojongpicung Kabupaten Cianjur sebesar Rp 78.000.000,.

• Kegiatan Khitanan Masal untuk 600 anak di wilayah Cianjur sebesar Rp 64.650.000,-

• Pengadaan Sarana Keagamaan berupa Karpet, Juz Ama, Al-Qur’an. Sajadah, Iqro di Madrasah dan Pondok Pesantren di Kecamatan Cianjur Kota, Cilaku dan Karangtengah Kabupaten Cianjur yang seluruhnya sejumlah Rp 65.250.000,-

• Pengadaan Sarana/Prasarana Kesehatan Masyarakat melalui Pengadaan Baktor sebanyak 15 Unit di Kota Bekasi dengan biaya sebesar Rp 277.500.000,-

• Pengadaan Peralatan Kebersihan di Kota Banjar sebesar Rp 70.000.000,-

• Pembangunan asrama dan masjid tahap Pertama di kota Ciamis sebesar Rp 40.000.000,-

• Rehabilitasi/Perbaikan Jalan Gang di tiga kecamatan, yaitu kecamatan Cianjur, Cilaku dan Bojongpicung

• Construction and rehabilitation of clean water infrastructure at Wanakerta Village, Situraja District, Sumedang Regency, at a cost of Rp 50,000,000.

• Construction / rehabilitation of healthcare facilities through School Healthcare Units at several districts in Indramayu Regency, with a total cost of Rp 45,000,000.

• Development of several Posyandu (integrated community health clinic) in Sukabumi at a cost of Rp 158,660,273.

• Construction of Child Center and Talud in Bogor, with total costs of Rp 15,000,000 and Rp 67,267,000, respectively.

• Increased community participation through activities in Improving Women’s Role Towards Healthy and Prosperous Families program in Majalengka Regency at a cost of Rp 17,076,095.

• Development of healthcare infrastructure through the development of a Dengue Fever Center in Hegar Sari Village, Pataruman District, Banjar, at a cost of Rp 130,000,000.

• Free medical treatment and mass circumcision in the Banten province with total costs of Rp 1,350,000,000.

C. ENVIRONMENT, SOCIAL, ECONOMIC For the environment, social and economic sector, Bank

Jabar Banten CSR has disbursed Rp Rp 3,316,100,097 for some activities in West Java that includes: • Culvert improvement works in three districts

(Cianjur, Cilaku and Bojongpicung) in Cianjur Regency at a cost of Rp 80,500,000.

• Dengue fever eradication programs in 20 locations in Cianjur City, Cilaku and Karang Tengah districts in Cianjur Regency at a cost of Rp 52,689,263.

• Rehabilitation of 7 (seven) public restroom facilities in Cianjur, Warungkondang and Bojongpicung districts, Cianjur Regency, at a cost of Rp 78,000,000.

• Mass circumcision for 600 children in Cianjur at a cost of Rp 64,650,000.

• Donation of religious facilities for Islamic School and Islamic Boarding Houses in Cianjur Kota, Cilaku and Karangtengah districts, Cianjur Regency, with total costs of Rp 65,250,000.

• Procurement of public healthcare infrastructure through donation of 15 Baktor units for the city of Bekasi at a cost of Rp 277,500,000.

• Procurement of city cleaning equipment for the city of Banjar at a cost of Rp 70,000,000.

• Construction of dormitories and mosques in the town of Ciamis, first phase, with a cost of Rp 40,000,000.

• Rehabilitation / improvement of small roads in three districts, namely Cianjur, Cilaku and Bojongpicung

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT 107

di wilayah Cianjur, dengan biaya sebesar Rp 83.000.000,-

• Pengadaan Sarana Kebersihan berupa Pengadaan Tong Sampah yang tersebar di 10 tempat di empat kelurahan di Kabupaten Cianjur, dengan biaya sebesar Rp 50.770.000,-

• Rehabilitasi/Pembangunan Rumah Tidak Layak Huni di beberapa wilayah,seperti :- Kota Tasikmalaya, sebanyak 17 Rumah tidak layak

huni di 9 kelurahan, yang seluruhnya memerlukan biaya sebesar Rp 42.500.000,-

- Kabupaten Majalengka sebanyak 20 Rumah tidak layak huni di 8 kecamatan, yang seluruhnya memerlukan biaya sebesar Rp 200.000.000,-

- Kabupaten Kuningan sebanyak 38 rumah sebesar Rp 151.040.700,-

- Kota Bogor sebanyak 11 unit dengan biaya sebesar Rp 137.729.000,-

• Peningkatan Kualitas Lingkungan Hidup melalui Pemasangan Listrik di Wilayah Kota Bogor biaya sebesar Rp 5.000.000,-

• Perbaikan Kondisi Lingkungan Masyarakat melalui Pengadaan alat-alat sarana peribadatan di beberapa Kecamatan Kabupaten Pandeglang serta perbaikan jalan di lingkungan pondok pesantren, yang seluruhnya memerlukan biaya sebesar Rp 644.068.870,-

• Pemberian Bantuan Permodalan melalui koperasi (KSU Gemah Ripah) sebesar Rp 80.000.000,- dan Koperasi Dipakriya sebesar Rp 20.000.000,- di kota Tasikmalaya

• Pemberian Bantuan Pinjaman modal bagi kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) Kota Sukabumi sebesar Rp 30.000.000,- untuk enam kelompok.

• Program penghijauan berbasis ekonomi rakyat berlokasi di gunung wayang – Ciparay, Kabupaten Bandung, dengan biaya sebesar Rp 453.200.000,- dengan pencairan bertahap, dimana untuk tahap pertama sebesar Rp 226.600.000,-

• Pengadaan sarana Organisasi Kemasyarakatan di Kota Tasikmalaya sebesar Rp 9.845.760,-

• Pemberian Bantuan Tunai dan Sembako untuk keluarga miskin dan bantuan Modal Usaha Keluarga di Kabupaten Indramayu masing-masing sebesar Rp 64.612.950,- dan Rp 160.000.000,-

• Rehabilitasi Gedung, Saluran Air di Kabupaten Cirebon dengan biaya sebesar Rp 275.104.042,- dengan pencairan bertahap, dimana untuk tahap pertama sebesar Rp 137.552.021,-

• Pemeliharaan Drainase, UKS dan MCK Sekolah, Taman Pemukiman yang tersebar di sekolah-sekolah dan kecamatan-kecamatan di Kota Cimahi, dengan biaya sebesar Rp 544.791.533,-

districts in Cianjur, at a cost of Rp 83,000,000.• Improvement of hygiene facilities through

procurement of garbage bins in 10 places in four villages in Cianjur Regency, at a cost of Rp 50,770,000.

• Rehabilitation of derelict houses in poor communities in several areas, including:- City of Tasikmalaya, a total of 17 houses in 9

villages, with total costs of Rp 42,500,000. - Majalengka Regency, a total of 20 houses in 8

districts, with total costs of Rp 200,000,000.- Kuningan regency, 38 houses, with a total cost

of Rp 151,040,700.- The City of Bogor, 11 houses, with total cost of

Rp 137,729,000.• Improving the quality of community living

environment through electricity installation in areas within the City of Bogor with total costs of Rp 5,000,000.

• Community environment improvement through donation of facilities for places of worship in several districts at Pandeglang Regency as well as road improvement works at Islamic Boarding Schools in the area, with total costs of Rp 644,068,870.

• Disbursement of soft loans through KSU Gemah Ripah Cooperative of Rp 80,000,000 and Dipakriya Cooperative of Rp 20,000,000, both in the city of Tasikmalaya.

• Provision of soft loans for working capital for six groups of UPPKS in the city of Sukabumi totalling Rp 30,000,000.

• A community economic-based re-planting program located on Gunung Wayang - Ciparay, Bandung Regency, at a cost of Rp 453,200,000 in several tranches, with the first tranche amounting to Rp 226,600,000.

• Procurement of community facilities in the city of Tasikmalaya with a total cost of Rp 9,845,760.

• Donation of cash aid and staple item packages for impoverished families as well as loans for family small businesses at Indramayu Regency, amounting to Rp 64,612,950 and Rp 160,000,000, respectively.

• Rehabilitation of buildings and water pipes in Cirebon Regency at a cost of Rp 275,104,042 in several tranches, with the first tranche of Rp 137,552,021.

• Maintenance of drainage systems and school restroom facilities in schools and areas within the city of Cimahi, with a total cost of Rp 544,791,533.

108 BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT

Manajemen RisikoRisk Management

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Manajemen Risiko Risk Management

PENGELOLAAN RISIKO DAN KEPATUHAN DAN HUKUM

PENGELOLAAN RISIKOPembentukan Divisi Manajemen Risiko didasarkan pada Peraturan Bank Indonesia khususnya mengenai penerapan Basel II Accord, serta kebutuhan pengelolaan risiko secara lebih baik, maka setiap aktifitas operasional Bank Jabar Banten didasarkan atas pertimbangan asas risiko. Selain pembentukan Komite Manajemen Risiko yang berfungsi memberikan persetujuan kebijakan serta strategi penerapan Manajemen Risiko, peninjauan secara berkala, perbaikan yang berkelanjutan atas kerangka manajemen risiko yang dikembangkan, serta penetapan hal-hal yang terkait dengan keputusan bisnis diluar prosedur yang telah ditetapkan. Bank Jabar Banten juga mewajibkan Sertifikasi Manajemen Risiko bagi seluruh pejabat dari level Pemimpin Seksi ke atas sebagai upaya persiapan penerapan Basel II dan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia yang dimiliki.

Penerapan Sistem Manajemen Risiko Bank Jabar Banten didasarkan kepada empat cakupan:1. Pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi

sebagai bagian dari peran pengawasan manajemen;2. Kecukupan kebijakan, prosedur dan penetapan limit

sebagai pedoman penerapan manajemen risiko;3. Kecukupan proses identifikasi, pengukuran,

pemantauan dan pengendalian risiko serta system informasi Manajemen Risiko;

4. Sistem pengendalian internal secara efektif terhadap pelaksanaan kegiatan operasional di seluruh jenjang organisasi Bank Jabar Banten.

ORGANISASI MANAJEMEN RISIKOSesuai dengan struktur organisasi Bank Jabar Banten, untuk menciptakan suatu sistem tata kelola manajemen risiko yang kuat dan memadai sesuai dengan kompleksitas usaha bank, struktur organisasi manajemen risiko Bank Jabar Banten berada dibawah Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko yang membawahi Divisi Manajemen Risiko, Divisi Kepatuhan dan Hukum serta Divisi Sumber Daya Manusia.

Penerapan Manajemen RisikoBank Jabar Banten membangun Sistem Informasi Manajemen Risiko, sebagai salah satu infrastruktur penting dalam implementasi manajemen risiko, yaitu:

RISK MANAGEMENT AND COMPLIANCE TO THE LAW

RISK MANAgEMENTThe establishment of Risk Management Division is in accordance to Bank Indonesia regulation, particularly on the implementation of Basel II Accord, and the requirement for a better risk management, so that any operational activities of Bank Jabar Banten is always under scrutiny and follow the principle of risk management.In addition, the formation of the Risk Management Committee is to provide policy endorsement and adherent to the risk management strategies, periodic review, continuous improvement of risk management framework that have been developed, and the other factors related to business decisions beyond the established procedures. All Bank Jabar Banten officials are required to be certified on their competency up to the top-level leaders, as an effort to implement Basel II Accord and for the quality improvement of their human resources.

Risk Management System implementation in Bank Jabar Banten is based on:1. Active management control for all board of

Commissioner and board of Director.2. Policies, procedures and limitation as directed on the

implementation of risk management,3. Risk identification, risk measurement, risk monitoring

and control, and information system management,4. Effective Internal control system to the activities of all

levels within Bank Jabar Banten.

RISK MANAgEMENT ORgANIZATIONTo establish a robust risk management system and in consideration of the complexity of bank operations, risk management organization of Bank Jabar Banten is structured under the Director of Compliance and Risk Management, which heads the division of Risk Management, division of Compliance and Legal, and division of Human Resources.

Risk Management ImplementationImplementation of risk management in Bank Jabar Banten is by building an Information System, as an important infrastructure for the accomplishment, namely:

BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT 109

a. Risk information system as an integrated part of a management information system that has been developed by the Bank to obtain effective risk management.

b. Creating risk measurement models for all risk taking units, including operational risk models and methodologies for testing credit risk and market risk measurement.

c. Developing a centralized management system to measure accurately risk profile, risk exposure, informatively and timely of all risk inherent in bank operations and be able to make preventive measure and build the risk culture at all levels within the organization.

d. Effective internal control system within the organization of Bank Jabar Banten.

A model has been developed for Risk measurement, as illustrated in the following table.

a. Membangun sistem informasi Manajemen Risiko yang terintegrasi sebagai bagian dari sitem informasi manajemen yang dimiliki dan dikembangkan Bank, dalam rangka penerapan manajemen risiko yang efektif.

b. Implementasi model pengukuran risiko kepada seluruh risk taking unit, meliputi model pengukuran risiko operasional serta uji coba metodologi pengukuran risiko kredit dan risiko pasar

c. Pengembangan sistem manajemen risiko yang tersentralisasi, dalam memastikan terpantaunya profil risiko dan terukurnya eksposur risiko secara akurat, informatif dan tepat waktu, baik risiko secara keseluruhan/komposit maupun per jenis risiko yang melekat pada kegiatan usaha Bank serta dapat mengukur efektifitas budaya risiko pada seluruh jajaran organisasi Bank

d. Pengembangan sistem yang dapat melakukan penyajian tersedianya data dan informasi yang memadai untuk perhitungan cadangan modal dengan pendekatan yang lebih canggih.

Model pengukuran risiko yang telah dibuat dapat dilihat pada tabel.

110 BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT

No. Sistem PengukuranMeasurement

MetodologiMethodology

KegunaanUse

1 Risiko Pasar

• Risiko Nilai Tukar Market Risk

Var EWMA (Exponential Weighted Moving Average) Mengukur tingkat risiko nilai tukar berdasarkan pergerakan nilai tukar/kurs dan PDN

To measure level of exchange risk based on exchange fluctuation and PDN.

• Risiko suku bunga Exchange Risk

Stress Testing terhadap portofolio bank dengan menghitung pengaruh pergerakan suku bunga terhadap pendapatan bunga bersih bank.

Stress Test of bank portfolio by calculating effect of interest against bank’s net interest revenue.

Mengukur risiko suku bunga dari portofolio aset dan kewajiban yang sensitif terhadap perubahan suku bunga serta menentukan besaran risiko terhadap bank

To measure interest risk of asset portfolio and liabilities sensitive to exchange rate movement and to determine level of risk to the bank

2 Risiko LikuiditasLiquidity Risk

Stress Testing terhadap skenario yang mungkin terjadi dari simulasi profil jatuh tempo dalam kondisi normal, kondisi spesifik dan kondisi krisis

Stress Test of eventual case that may be seen from the simulation profile at loan due time in normal, specific and crisis condition.

Mengukur risiko likuiditas dari portofolio aset dan kewajiban bank

To measure liquidity risk of asset portfolio and bank liabilities.

3 Risiko KreditCredit Risk

a. Kredit Produktif Productive credit

ICRR (Internal Credit Risk Rating) - Untuk analisis risiko bisnis dan keuangan dari debitur secara objektif dan memberikan peringkat kepada nasabahnya dan Credit Risk Capital Allocation and Pricing (CRCAP).

- To analyze financial and business risk of debtor in an objective manner and rated its customers with CRCAP (Credit Risk Capital Allocation and Pricing)

- Untuk mengkuantifikasi risiko kredit dan menentukan harga yang sesuai berdasarkan risiko kredit.

- To quantify credit risk and determine credit price based on its risk.

b. Kredit Konsumtif Consumptive credit

ICS (Internal Credit Scoring) Untuk analisis dan menghitung risiko dari pemberian kredit konsumtif.

4 Risiko Operasional, Hukum, Reputasi, Strategik, dan Kepatuhan

Operational Risk, Legal, Reputation, Strategic, and Compliance

Self Assessment oleh masing-masing risk owner, Laporan Persitiwa Risiko (LPR) dan matriks pendekatan dini risiko (MPDR) serta identikator dan AWAS sebagai sistem pelaporan yang didesain untuk mendapatkan data risk loss maupun potensial loss

Self Assessment by each risk owner, Report on Risk Occurrence (LPR- Laporan Peristiwa Risiko) and Matrix on Risk early approach (MPDR - Matriks Pendekatan Dini Risiko) and identicator and AWAS as a reporting system designed to get data loss or potential loss

Untuk mengalokasikan risiko yang mungkin timbul di setiap unit kerja sehingga dapat dibentuk suatu peta risiko sehingga diharapkan Bank mempunyai database kerugian risiko secara realtime serta Bank mampu melakukan langkah-langkah mitigasi untuk meminimalisir terjadinya kembali risiko yang melewati batas toleransi risiko

To allocate risks that may occur in every work unit in order to established risk map so that Bank can have a real-time database on expected loss and able to mitigate and minimize recurring risk beyond tolerance.

BCM (Business Continuity Management) Membantu manajemen secara efektif dan efisien dalam mengalokasikan akuntabilitas, menentukan standar perencanaan dan menguraikan kebutuhan implementasi untuk memperkecil pengaruh dari bencana terhadap stakeholder dan memastikan berjalannya kembali bisnis proses kritikal secara tepat waktu

To assist the effective and efficient management in allocating accountability, defining standards implementation planning and, outlines requirements to minimize the impact of disasters to stakeholders and, ensuring timely the critical business processes.

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Manajemen Risiko Risk Management

BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT 111

Model – model pengukuran tersebut digunakan sebagai perangkat manajemen risiko Bank Jabar Banten dalam pengelolaan risiko, yang pada akhirnya akan dapat memberikan informasi terhadap penilaian profil risiko Bank Jabar Banten.

Implementasi Basel IIDalam rangka persiapan implementasi Basel II, Bank Jabar Banten terus berupaya menyempurnakan sekaligus meningkatkan pengembangan sistem infrastruktur pengelolaan risiko;Penerapan Basel II mencakup:• Praktek manajemen risiko yang efektif• Peningkatan budaya risiko dan kompetensi sumber

daya manusia• Optimalisasi peran Satuan Kerja Manajemen Risiko• Penyempurnaan teknologi informasi dan sistem

informasi manajemen• Penerapan Aplikasi Risiko Operasional

Sesuai dengan roadmap Bank Indonesia, pada tahap awal Bank Jabar Banten akan menggunakan standardize Approach dalam menghitung capital charge untuk risiko kredit dan pasar serta Basic Indikator Approach untuk risiko operasional.

Beberapa program mitigasi risiko yang saat ini dikembangkan Bank Jabar Banten dalam rangka implementasi Basel II, diantaranya adalah:

Risiko KreditDalam pengelolaan risiko kredit, Bank Jabar Banten melakukan analisa, pengelolaan maupun tindakan – tindakan untuk meminimalisir risiko kredit, baik dalam penyaluran kredit maupun portfolio. Pengelolaan risiko kredit ditujukan untuk meningkatkan prinsip kehatian – hatian dalam penyaluran kredit serta mempertahankan independensi dari proses manajemen risiko serta mengembangkan bisnis bank yang berbasis risiko yaitu dengan:• Melakukan kajian terhadap kebijakan dan proses

kredit• Melakukan pemantauan terhadap portfolio kredit• Melakukan penilaian credit scoring and credit rating

untuk menilai kualitas kredit yang disalurkan bank, konsentrasi dan sebaran kredit, jenis dan sektor kredit yang potensial serta menetapkan limit risiko kredit dengan tujuan untuk meminimalisir timbulnya risiko kredit bagi bank.

Risk Model as tabulated is use as tool of risk measurement and will provide information on the risk profile rating of Bank Jabar Banten.

Implementation of Basel IIFor implementation of Basel II accord, Bank Jabar Banten continues improving and enhancing development of risk management infrastructure system that covers;Implementation Based II includes:• Effective risk management• Human resource competencies and risk culture• Optimize role of Risk management task group• Improvement of information system management• Applying operational risk application.

In accordance to Bank Indonesia’s roadmap, Bank Jabar Banten had begun applying the Standardize Approach for calculating the capital charge for credit & market risk and Basic Indicator Approach for operational risk.

Several risk mitigation programs currently is develop by the Bank Jabar Banten aligned with the implementation of Basel II, among others:

Credit RiskIn managing credit risk, Bank Jabar Banten is analysing and managing actions to minimize risk, both in lending and portfolio. Credit risk management aimed at prudent loan disbursement while independently manage banking risk, and develop risk-based banking business by:• Review credit policies and procedures• Monitoring credit portfolio• Scoring and rated credit quality as disbursed on the

credit disbursement spread in credit type and limit, as to minimized banking risk.

112 BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT

Pengelolaan portofolio kredit dilakukan dengan memantau kualitas kredit yang disalurkan bank, konsentrasi dan sebaran kredit, jenis dan sektor kredit yang potensial serta menetapkan limit risiko kredit dengan tujuan untuk meminimalisir timbulnya risiko kredit bagi bank.

Risiko Pasar dan LikuiditasPengelolaan risiko pasar dan likuiditas mencakup pengelolaan risiko nilai tukar risiko suku bunga dan risiko likuiditas. Pengelolaan Risiko nilai tukar dengan cara mempertahankan posisi devisa neto jauh dibawah batas maksimum 20% yang ditetapkan oleh Bank Indonesia serta untuk perhitungan capital charge sebagai cadangan untuk melindungi fluktuasi nilai tukar, Bank menggunakan metodologi Value at Risk. Pengukuran risiko suku bunga melalui portofolio asset dan kewajiban yang sensitive terhadap perubahan tingkat suku bunga dan pengaruh pergerakan suku bunga tersebut terhadap pendapatan bunga bersih bank serta pengelolaan risiko likuiditas untuk dapat memenuhi setiap kewajiban yang jatuh tempo dan menjaga tingkat likuiditas yang optimal.

Risiko OperasionalDalam mengidentifikasi serta memitigasi risiko operasional Bank Jabar Banten telah menyusun Kebijakan dan prosedur serta implementasi sistem aplikasi risiko operasional yaitu Self Assessment, Laporan Peristiwa Risiko (LPR) dan Matriks Pendekatan Dini Risiko (MPDR) serta mengembangkan aplikasi Alarm Warning System (AWAS) dan identikator yang merupakan metodologi sistem pelaporan yang didesain untuk mendapatkan data Risk Loss dan Potential Loss serta data risiko yang memiliki Kategori High, Medium dan Low serta melakukan implementasi Business Continuity Management (BCM) untuk memitigasi bencana dan memastikan berjalannya proses bisnis kritikal sehingga Bank dapat melakukan langkah-langkah mitigasi guna meminimalisir terulangnya kembali kejadian risiko, sesuai kiteria dalam Basel II untuk menuju Advanced Measurement Approach.

Profil RisikoLaporan profil risiko memuat semua jenis risiko yang dihadapi oleh Bank serta efektivitas sistem kontrol dari masing – masing unit bisnis. Dari kedua faktor tersebut bank dapat mengidentifikasi tingkat risiko komposit (rendah, moderat atau tinggi). Bank juga menggunakan laporan profil risiko sebagai acuan untuk menentukan strategi bisnis. Dari hasil self assessment periode Desember 2009, risiko bank secara keseluruhan adalah moderat, dengan tingkat risiko inhern secara agregat adalah moderat dan sistem pengendalian risiko dinilai acceptable.

Managing credit portfolio is to monitor as well the disbursement spread, type, limit and business sector to minimize risk.

Liquidity and Market RiskMarket and liquidity risk management includes managing foreign exchange risk, interest rate risk and liquidity risk. Foreign exchange risk is managed by maintaining the net open position far below the maximum limit of 20% as set by Bank Indonesia. And for the calculation of capital charge as a preserve funds for currency exchange fluctuations, bank use Value at Risk method.Measurement of interest-rate risk is made through a portfolio of assets and liabilities, which are sensitive to changes on interest-rate that would effect bank income and bank liquidity optimization in fulfilling any due obligations.

Operational RiskIn identifying and mitigating operational risk Bank Jabar Banten has established system, policies and procedures i.e.: Self Assessment, Laporan Peristiwa Risiko (LPR), Matriks Pendekatan Dini Risiko (MPDR) and Developing application of Alarm Warning System (AWAS) and Indenticator. These methodologies of reporting system is designed to obtain potential loss data and these data will be catagorized as High, Medium and Low. Also the BCM (Business Continuity Management) report is designed to mitigate risk on critical business process to avoid recurring disasters. And this methology is inline to Basel II criteria for Advanced Measurement Approach.

Profile Risk Report on profile risk will indicate all type of risk as face by the Bank and business unit control effectiveness. The type of risk and business unit control can identify level of risk; low, moderate or high. Bank shall use as well the profile report as the basis to determine business strategy.The self Assessment result for the period of December 2009 indicate that in general the bank risk moderate, with the aggregate level of inherent risk moderate and risk control system assess acceptable.

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Manajemen Risiko Risk Management

BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT 113

PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO TERMASUK SISTEM PENGENDALIAN INTERNa. Pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi • Menyetujui dan mengevaluasi kebijakan

manajemen risiko, • Mengevaluasi tanggung jawab Direksi atas

pelaksanaan kebijakan manajemen risiko • Mengevaluasi dan memutuskan permohonan

Direksi yang terkait dengan transaksi yang memerlukan persetujuan Dewan Komisaris

• Melakukan kaji ulang terhadap metodologi penilaian risiko, kecukupan implementasi SIM dan ketepatan kebijakan, prosedur dan penetapan limit

• Memastikan peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia yang terkait dengan penerapan Manajemen Risiko.

• Memastikan bahwa fungsi Manajemen Risiko telah beroperasi secara Independen melalui pembentukan Divisi Manajemen Risiko yang terpisah dari unit kerja operasional Bank.

b. Adanya pedoman tentang Manajemen Risiko yang mengatur tentang penetapan penggunaan metode pengukuran data, Sistem Informasi Manajemen Risiko, penyusunan limit dan toleransi risiko sesuai risk appetite Bank.”

c. Kecukupan Proses Identifikasi, Pengukuran, Pemantauan dan Pengendalian risiko. Membangun dan mengembangkan sistem informasi manajemen risiko baik untuk risiko operasional, risiko kredit dan risiko pasar yang bertujuan untuk dapat melakukan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko sejak dini

d. Menerapkan sistem pengendalian intern dengan berkoordinasi dengan Divisi Audit Intern dan Divisi Kepatuhan dan Hukum dengan menyampaikan laporan profil risiko secara triwulanan sebagai bahan referensi dalam pelaksanaan tugas dan kewajiban Divisi audit Intern (Risk Based Audit).

APPLICATION OF RISK MANAgEMENT INCLUDINg INTERNAL CONTROL SYSTEMa. Active control of Board of Commissioner and Board

of Director to; • Evaluate and approve Risk management policies, • Evaluate Board of Director accountablities and

implementation of risk management guidelines. • Evaluate and approve Board of Director request

in regard to transaction that need board of commissioner approval.

• Review of risk assessment methodology, the adequacy and the accuracy of SIM implementation on policies, procedures and credit limits.

• Ensure competency improvement on Human Resources related to implementation on Risk Management,

• Ensure Risk Management function operates by independent Risk Management Division, which separate from the operational unit of the Bank.

b. Risk Management guidelines to control methodology to measure risk, setting credit limit and risk tolerance inline with risk appetite Bank.

c. Adequacy of Process Identification, Measurement, Monitoring and Control of risk. Establish and developing better risk information system for operational risk, credit risk and market risk, which aims to be an early warning sign in the process of identification, measurement, and monitoring of risk control.

d. Conduct internal control systems in coordination with Internal Audit Division and the Legal & Compliance Division, by submitting Risk Profile quarterly report for reference on performance of duties and obligations of Internal Audit Division (Risk Based Audit).

Jenis RisikoType of Risk

Inherent RiskInherent Risk

Sistem Pengendalian RisikoRisk Control System

TrenTrend

Kredit Credit Rendah Low Dapat diterima Acceptable Stabil Stable

Pasar Market Rendah Low Dapat diterima Acceptable Stabil Stable

Likuiditas Liquidity Sedang Moderate Dapat diterima Acceptable Kenaikan Kenaikan

Operasional Operational Sedang Moderate Dapat diterima Acceptable Stabil Stable

Hukum Legal Rendah Low Dapat diterima Acceptable Penurunan Penurunan

Reputasi Reputation Sedang Moderate Dapat diterima Acceptable Stabil Stable

Strategik Strategic Sedang Moderate Dapat diterima Acceptable Stabil Stable

Kepatuhan Compliance Rendah Low Dapat diterima Acceptable Stabil Stable

114 BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT

Seiring dengan penambahan jaringan kantor yang semakin banyak, volume transaksi bisnis semakin meningkat dan produk yang semakin bervariasi, serta tantangan penerapan GCG dan pengelolaan risiko yang efektif, Bank Jabar Banten berkomitmen untuk melaksanakan pengendalian intern yang efektif dan efisien guna dapat menjamin pertumbuhan bisnis yang sehat dan berkelanjutan. Sejalan dengan tujuan dan strategi perusahaan, Divisi Audit Intern mengaplikasikan metodologi audit berbasis risiko sebagai Standar Pedoman Fungsi Audit Intern Bank (SPFAIB) yang meliputi kebijakan dan panduan audit untuk meningkatkan efektivitas proses manajemen dan proses tatakelola.

AUDIT BERBASIS RISIKOAudit Intern Berbasis Risiko adalah suatu metodologi audit untuk memberikan pendapat yang independen dan obyektif kepada manajemen mengenai apakah risiko yang dikelola (i) secara efektif dan efisien dan (ii) pada tingkat yang dapat diterima oleh manajemen.

Dengan Audit Intern Berbasis Risiko, maka fokus aktivitas Audit intern tidak hanya merekomendasikan upaya-upaya untuk memitigasi risiko yang dihadapi saat ini dan juga mengantisispasi area-area yang berpotensi terjadinya risiko dikemudian hari (future oriented)

Laporan Komite AuditAudit Committee Report

Along with the addition of office network, business transaction volume has increased with variouse banking products and GCG implementation challenges and effective risk management. Bank Jabar Banten committ to implement effective and efficient internal control in order to guarantee a healthy and continuing business development. In line with the objective of company’s strategy, Internal Audit Division apply the audit methodology base or risk as SPFAIB (standard internal audit bank function) which consist of policy and audit guidelines to improve the effectiveness of management and GCG process.

AUDIT RISK-BASEDInternal Audit Risk-Based is one of the audit methodology to provide an independent and objective opinion to the management whether the risk has been managed (i) effective and efficient and (ii) at a level acceptable by the management.

With Risk-based Internal Audit, therefore, Internal Audit activity focus not only to recommend efforts to mitigate risks but also to anticipate areas of potential risks in the future (future oriented)

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT 115

Cakupan aktivitas audit berbasis risiko secara garis besar adalah sebagai berikut:

No. Proses Audit Audit Process Cakupan Aktivitas Activities Scope

1. Ruang Lingkup AuditThe scope audit

Seluruh Proses BisnisAll Business Process

2. TujuanPurpose

Pelaksanaan Pendapatan independen dan obyektif kepada manajemen mengenai apakah risisko telah dikelola (i) secara efektif dan efisien dan (ii) pada tingkat yang dapat diterima oleh manajemen

Performing independent and objective opinion to the management regarding whether the risks have been managed (i) effective and efficiently and (ii) at a level acceptable by the management.

3. Perencanaan AuditAudit Planning

Pelaksanaan audit ditujukan pada area-area yang berisiko tinggiThe plan to implement audit directed at areas that are high risks.

4. Keterlibatan unit Kerja diluar DAIInvolvement of work units outside DAI

Tingkat Keterlibatan unit kerja/business process owner (BPO) cukup tinggi, mulai tahap perencanaan sampai pelaksanaan audit

High level of involvement of work units/business process oener (BPO), strats from planning phase until the implementation of audit.

5. Pelaksanaan AuditAudit Implementation

Pelaksanaan audit ditujukan memastikan bahwa semua risiko telah diidentifikasi dan telah diterapkan system pengendalian intern untuk memitigasi semua risiko

The implementation of audit is to ensure that all risks have been identify and has implementated internal control system to mitigate all risks.

6. PengujianTesting

Pengujian dilakukan untuk memasktikan pemgendalian intern telah diterapkan secara efektif dan efisien.

Testing is done to ensure the internal control has been implemented effective and efficiently.

Pengendalian intern meliputi evaluasi atas efektifitas dan kecukupan lingkungan pengendalian, aktivitas pengendalian, informasi & komunikasi, monitor area keuangan, proses bisnis kepatuhan.

PELAKSANAAN AUDITPelaksanaan audit selama tahun 2009 meliputi:1. Audit Umum Audit umum merupakan pelaksanaan audit

yang dilakukan atas seluruh kegiatan bisnis dan operasional, baik di cabang ataupun di kantor pusat. Selama tahun 2009 telah dilaksanakan audit umum pada 5 divisi di kantor pusat dan 29 kantor cabang

Internal control consist of evaluation of the effective and eduquacy of control environment, control activities, information and communication, financial control, business process compliance.

AUDIT IMPLEMENTATIONThe implementation of audit during 2009, consist of :1. general Audit General Audit is audit implementation on all business

activities and operation, in the branches as well as in the head office. In 2009, general audit has been implemented in 5 division in the head office and 29 branches.

The coverage audit risk-based activities are as follows:

116 BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT

2. Audit Teknologi Sistem Informasi (TSI) Audit TSI merupakan pelaksanaan audit yang

dilakukan atas sIstem teknologi informasi perbankan, baik di cabang ataupun di kantor pusat. Selama tahun 2009, fokus audit TSI pada area-area yang meliputi security control terdiri dari Phisical access dan virus broadcasting, serta network management yang terdiri dari konfigurasi IP network pada ATM, terminal, dan server.

3. Audit Khusus Audit khusus merupakan audit yang sebelumnya

tidak termasuk dalam perencanaan tahunan, namun dilakukan karena adanya pertimbangan tertentu berdasarkan tingkat urgensinya ataupun karena adanya permintaan dari stakeholder. Selama tahun 2009, secara umum fokus audit khusus pada area-area penyimpangan atas pelakasanaan SOP pada bidang operasional bank.

POKOK HASIL TEMUAN AUDITPokok-pokok temuan hasil audit tahun 2009 meliputi perkembangan volume usaha, kredit, rentabilitas dana pihak ketiga dan kualitas aktiva produktif, pengujian proses & control TSI. Temuan yang terjadi pada prinsipnya tidak menggangu aktivitas operasional dan bisnis bank secara keseluruhan. PEMANTAUAN TIDAK LANJUT TEMUAN Untuk memastikan bahwa tindakan-tindakan perbaikan telah dilakukan oleh auditee, internal audit melakukan monitoring terhadap perbaikan yang telah disetujui bersama antara tim audit dengan auditee. Kegiatan monitoring tindak lanjut terhadap temuan audit internal maupun eksternal. Hasil monitoring tindak lanjut dibuat dalam bentuk laporan baik bulanan, semesteran ataupun insidentil yang disampaikan kepada direksi dan komite audit.

2. Information System Technology Audit (TSI) TSI is audit implementaion on banking information

technology system in branches as well as in the head office. In 2009, TSI focused on areas including security control that consits of Physical access, virus broadcasting and network management that consist of IP network configuration in ATM, terminal and server.

3. Special Audit Special audit is audits that were not included in the

annual planning. However, it is now included due to the particular considerations based on the level of urgency and due to demand from stakeholders. In 2009, special audit generally focus on areas of irregularities of SOP implementation in banking operational section.

PRICINPAL RESULTS OF ThE AUDIT FINDINgSPrincipal results of the audit findings in 2009 including development of business volumen, credit, profitabilty of third-party funds and quality of productive assets, TSI testing process control. In principle, Audit findings were not disturbing the operational activities and banking business in general.

FOLLOW UP MONITORINg FINDINgSTo ensure that corrective measures have been undertaken by the auditor, the internal audits to monitor improvements that have been mutually agreed between the audit team with the auditor. Follow-up monitoring activities to internal and external audit findings. Follow up on the results of monitoring was made in the form of either a monthly report, semiannual or incidental submitted to the board of directors and audit committee.

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Laporan Komite Audit Audit Committee Report

BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT 117

AUDIT BUSINESS PLAN YEAR 2010Entering year 2010, the internal audit division will continue to focus on the audit of the branches with concentrating on branches that have a high risk profile and has not been inspected in two years time. In addition, the internal audit division will adopt the technology-based audit through the use of paperless audit system in order to enhance audit effectiveness and efficiency. Internal Audit Division is also committed to improve the quality and audit competence as internal control functions by designing training programs continuously in the branch with sources of internal and external parties. In the year 2010, will also focus on internal quality assurance, among others to update and modernize methodology, best practice standards and scope of the audit.

RENCANA BISNIS AUDIT TAHUN 2010 Memasuki tahun 2010, divisi audit intern akan tetap fokus pada audit cabang–cabang dengan berkonsentrasi pada cabang-cabang yang mempunyai profil risiko yang tinggi dan belum diperiksa dalam kurun waktu dua tahun. Selain itu, divisi audit intern akan menerapkan audit berbasis teknologi melalui penggunaan audit paperless system demi meningkatkan efektivitas dan efisiensi audit. Divisi audit intern juga berkomitmen untuk meningkatkan kualitas dan kompetensi auditor secara fungsi control intern cabang dengan merancang program pelatihan secara kontinu dengan narasumber dari pihak internal maupun eksternal. Pada tahun 2010, juga akan fokus pada internal quality assurance antara lain meng-update dan modernisasi metodologi, standar best practice dan cakupan audit.

118 BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT

Diskusi dan Analisa ManajemenManagement Discussion and Analysis

BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT 119

Pendapatan Bunga Bersih Bank Jabar Banten pada tahun 2009 tercatat sebesar Rp 2,10 triliun, atau naik sebesar 15% dari tahun 2008 sebesar Rp 1,82 triliun. Dari pendapatan bunga bersih tersebut kontribusi terbesar datang dari pendapatan bunga kredit yakni sebesar 82% dari total pendapatan bunga sebesar Rp 3,94 triliun.

Bank Jabar Banten’s net interest income in 2009 amounted to Rp 2.10 trillion, an increase of 15% from Rp 1.82 trillion in 2008. Interest income from loans contributed 82% as the largest contributor to total interest income that amounted to Rp 3.94 trillion.

120 BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT

Disksusi dan Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis

Menghadapi kondisi perekonomian dan perbankan tahun 2009, kinerja Bank Jabar Banten menunjukkan perkembangan yang baik, secara garis besar dapat disampaikan sebagai berikut:

Total asset tumbuh sebesar 24,46% menjadi Rp 32,41 triliun dari Rp 26,04 triliun pada tahun 2008.

Disaat kondisi keuangan global belum pulih, penempatan dana di perbankan menjadi pilihan yang aman, hal tersebut berpengaruh pada pertumbuhan simpanan dana pihak ketiga sebesar 29,28% menjadi Rp 23,72 triliun dari Rp 18,35 triliun pada tahun 2008.

Ditengah belum optimalnya fungsi intermediasi bank, penyaluran kredit tumbuh 19,50% menjadi Rp 19,63 triliun dari Rp 16,43 triliun pada tahun 2008, yang diikuti

Initiatives in response to ongoing conditions in the economy and the banking sector in 2009, Bank Jabar Banten have achieved satisfactory progress and results, as outlined in the following. Total assets grew by 24.46% to Rp 32.41 trillion from Rp 26.04 trillion in 2008.

With the preference for bank deposits as a safer option in times of instability in global financial conditions, third party funds increased by 29.28% to Rp 23.72 trillion from Rp 18.35 trillion in 2008.

Amidst non-optimum bank financial intermediary function, loan disbursement grew by 19.50% to Rp 19.63 trillion from Rp 16.43 trillion in 2008. This was

Kinerja KeuanganFinancial Performance

BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT 121

oleh peningkatan komposisi penyaluran kredit produktif dan konsumsi yaitu menjadi 24,70% berbanding 75,30%. Apabila memperhitungkan fasilitas kredit produktif yang belum ditarik maka komposisi kredit produktif dan konsumtif mencapai 31,55% berbanding 68,45%.

Laba sebelum pajak 2009 tumbuh sebesar 20,32% menjadi Rp 985,38 miliar dari Rp818,95 miliar pada tahun 2008. Dari sisi rasio permodalan, maka Bank Jabar Banten dengan rasio sebesar 21,20% masih diatas rasio permodalan perbankan nasional dan jauh melebihi persyaratan minimum sebesar 8%.

accompanied by an improvement in the composition of loans for productive and consumptive purposes of 24.70% and 75.30%, respectively. Including un-drawn productive loan facilities, the composition of productive and consumptive loans were 31.55% and 68.45%, respectively.

Income before taxes grew by 20.32% to Rp 985.38 billion from Rp 818.95 billion in 2008.

In terms of capital adequacy, the Capital Adequacy Ratio (CAR) of Bank Jabar Banten of 21.20% was higher than the national average and far above the minimum requirement of 8%.

122 BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT

No. Pos-Pos KeuanganProyeksi 2010-2012

Projection of 2010-2012Financial Accounts

I Penghimpunan Dana : 34.785.159 Funds Generation

1. Dana Pihak Ketiga 29.824.838 1. Third Party Funds

a. Giro 8.649.203 a. Current Account

b. Tabungan 4.473.726 b. Savings

c. Simpanan Berjangka 16.701.909 c. Time Saving

2. Dana Lainnya : 4.960.321 2. Other Funding :

a. Simpanan dr Bank Lain 1.199.389 a. Saving from Other Banks

b. SSB Yg Diterbitkan 3.750.000 b. Securities Issued

c. Pinjaman Yg Diterima 10.932 c. Borrowings

II Penyaluran Dana : 34.561.808 Credit Extension :

1. Penempatan pada BI 3.300.000 1. Placement in BI

2. Penempatan pada Bank Lain 5.660.392 2. Placement in Other Banks

a. Giro 33.398 a. Current Account

b. Tabungan 0 b. Savings

c. ICM 5.126.994 c. ICM

d. Simpanan Berjangka 500.000 d. Time Saving

3. Surat Berharga Yg Dimiliki 402.000 3. Securities on Hand

a. Obligasi Bank Lain 75.000 a. Other Banks Bonds

b. SSB yg Dimiliki 27.000 b. Securities on Hand

c. Obligasi Pemerintah 300.000 c. Government Bond

4. Kredit Yg Diberikan 24.514.416 4. Credit Disbursement

a. Kredit kepada Pihak Ketiga 24.431.232 a. Credit to Third Party

b. Kredit Bank Lain 83.184 b. Other Banks Credit

5. Penyertaan 685.000 5. Investment

III Ekuitas 4.455.080 Equity

a. Modal Disetor 2.265.194 a. Paid-Up Capital

b. Agio Saham 453.039 b. Share Agio

c. Laba Setelah Pajak 861.388 c. Profit After Tax

d. Saldo Laba Awal tahun 875.459 d. Retained Earnings

IV Laba Sebelum Pajak 1.230.190 Profit Before Tax

V Aktiva Tetap & Inventaris 1.647.661 Fixed Assets and Inventories

VI Aset 40.035.427 Assets

VII Rasio-rasio: Ratios:

1. CAR 16,79% 1. Capital Adequacy Ratio

2. AKYDTP 1,13% 2. AKYDTP

3. NPL-Gross 1,25% 3. Non Performance Loan-Gross

4. NPL-Netto 0,56% 4. Non Performance Loan-Netto

5. ROE 24,66% 5. Return on Equity

6. ROA 3,42% 6. Return on Assets

7. NIM 8,93% 7. Net Interest Margin

8. BOPO 77,17% 8. BOPO

9. Fee Based Income 4,44% 9. Fee Based Income

10. LDR 81,92% 10. Loan to Deposit Ratio

11. Aktiva Tetap thd Modal 46,14% 11. Fixed Assets to Equity

Target Bank Jabar Banten 2010–2012Bank Jabar Banten Target 2010–2012

BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT 123

Informasi PerusahaanCorporate Informations

124 BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT

Profil Dewan KomisarisBoard of Commissioners Profile

Lex Laksamana Zainal LanKomisaris UtamaPresident Commissioner

H. MuhadiKomisarisCommissioner

Lahir pada tanggal 19 Oktober 1952 di Bandung. Menjabat sebagai Komisaris Utama Bank Jabar Banten sejak tahun 2005. Saat ini juga menjabat sebagai Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat. Memiliki pengalaman yang luas dalam menangani berbagai proyek saat bergabung bersama Departemen Pekerjaan Umum. Jabatan terakhirnya sebelum bergabung dengan Bank Jabar Banten adalah Asisten Perekonomian Setda Provinsi Jawa Barat.

Lahir di Boyolali pada tanggal 5 Agustus 1954. Menjabat Komisaris Bank Jabar Banten sejak tahun 2009. Beliau memiliki pengalaman yang luas dalam tata kelola perusahaan melalui berbagai jabatan di bidang pemerintahan serta jabatan terkini sebagai Sekretaris Daerah Propinsi Banten.

Born on October 19, 1952 in Bandung. President Commissioner of Bank Jabar Banten since 2005. Currently he also serves as Secretary of West Java Province. He has extensive experiences in handling various projects during service term at the Department of Public Works. His last position prior to joining Bank Jabar Banten is Economic Affair Assistant to the Regional Secretariat of the West Java Province.

Born on August 5, 1954 in Boyolali. Commissioner of Bank Jabar Banten since 2009. He has extensive experience in corporate governance through several positions in the government and his position is regional secretary of Banten Province.

Informasi Perusahaan Corporate Informations

BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT 125

Achmad BarabaKomisaris IndependenIndependent Commissioner

MuryantoKomisaris IndependenIndependent Commissioner

Klemi SubiyantoroKomisaris IndependenIndependent Commissioner

Lahir pada tanggal 3 Maret 1955 di Solo. Menjabat sebagai Komisaris Independen Bank Jabar Banten sejak tahun 2007. Sebelumnya pernah menjabat sebagai Direktur/Senior Manager di Ernst & Young, dan aktif di Bank Indonesia sebagai anggota tim pewawancara fit and proper test dan anggota Komite Ahli Pengembangan Perbankan Syariah Bank Indonesia. Aktif juga di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia sebagai dosen tidak tetap.

Lahir pada tanggal 10 Oktober 1949 di Yogyakarta. Menjabat sebagai Komisaris Independen Bank Jabar Banten sejak tahun 2007. Sebelumnya berkarir di Bank Mandiri sejak tahun 1974 - Maret 2003. Terakhir menjabat sebagai AVP Kacab Kelas H2, Bank Mandiri.

Lahir di Sukoharjo pada tanggal 23 Mei 1966. Menjabar Komisaris Independen Bank Jabar Banten sejak tahun 2009. Beliau memiliki pengalaman dalam dunia perbankan dan auditor pada salah satu organisasi besar di Indonesia.

Born on March 3, 1955 in Solo. Independent Commissioner of Bank Jabar Banten since 2007. Previously served as Director/Senior Manager at Ernst & Young, and active member of the fit and proper test team at Bank Indonesia and member of Bank Indonesia’s Sharia Banking Expert Committeee. Also active in the Faculty of Economics, University of Indonesia as a non-permanent lecturer.

Born on October 10, 1949 in Yogyakarta. Independent Commissioner of Bank Jabar Banten since 2007. Previously, banking career with Bank Mandiri since 1974 - March 2003 with last position as AVP Branch Head of H2.

Born on May 23, 1966 in Sukoharjo. Independent Commissioner of Bank Jabar Banten since 2009. He Has extensive experience in Banking and Auditor in one of a big company in Indonesia.

126 BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT

Profil DireksiBoard of Directors Profile

Agus RuswendiDirektur UtamaPresident Director

Lahir pada tanggal 5 Mei 1961 di Bandung. Menjabat Direktur Utama Bank Jabar Banten sejak tahun 2007. Sebelumnya, menjabat Direktur Dana dan Jasa Bank Jabar Banten. Berkarier di Bank Jabar Banten sejak tahun 1985.

Born on May 5, 1961 in Bandung. President Director in Bank Jabar Banten since 2007. Previously, he served as Director of Funds and Services of Bank Jabar Banten. He began his career at Bank Jabar Banten since 1985.

Informasi Perusahaan Corporate Informations

Tatang SumarnaDirektur Dana dan JasaDirector of Fund and Services

Lahir di Bandung pada tanggal 7 Januari 1961. Menjabat Direktur Dana dan Jasa Bank Jabar Banten sejak tahun 2007. Bekerja di Bank Jabar Banten pada tahun 1985 dan jabatan terakhirnya sebelum bertanggung jawab sebagai direktur adalah Pemimpin Divisi Akuntansi.

Born on January 7, 1961 in Bandung. Director of Funds and Services of Bank Jabar Banten since 2007. Joined Bank Jabar Banten since 1985 and served as Head of Accounting Division before being appointed as Director.

BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT 127

Entis KushendarDirektur KreditDirector of Credit

Lahir di Sukabumi, Jawa Barat, pada tanggal 16 Mei 1961. Menjabat Direktur Kredit Bank Jabar Banten sejak tahun 2007. Bekerja di Bank Jabar Banten sejak tahun 1985 dan jabatan terakhirnya sebelum diangkat sebagai direktur adalah Pemimpin Divisi Umum.

Born on May 16, 1961 in Sukabumi, West Java. Director of Credits of Bank Jabar Banten since 2007. Joined Bank Jabar Banten since 1985 and served as Head of General Affair Division before being appointed as Director.

Herry Achmad BuchoryDirektur Kepatuhan dan Manajemen RisikoDirector of Compliance and Risk Management

Lahir di Bandung pada tanggal 26 Juni 1957. Menduduki posisi Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Bank Jabar Banten sejak tahun 2007. Berkarier di Bank Jabar Banten sejak tahun 1976 dan menjabat sebagai Pemimpin Divisi Perencanaan dan Pengembangan sebelum diangkat sebagai direktur.

Born on June 26, 1957 in Bandung. Director of Compliance and Risk Management of Bank Jabar Banten since 2007. Joined Bank Jabar Banten since 1976 and served as Head of Planning and Development Division before being appointed as Director.

Dadang Agus SuryantoDirektur OperasionalDirector of Operations

Lahir di Garut pada tanggal 12 Februari 1962. Menjabat Direktur Operasional Bank Jabar Banten sejak tahun 2007. Bekerja di Bank Jabar Banten sejak tahun 1981 dan menjabat Pemimpin Divisi SDM sebelum menjadi direktur.

Born on February 12, 1962 in Garut. Director of Operations of Bank Jabar Banten since 2007. Joined Bank Jabar Banten since 1981 and served as Head of Human Resources Division before being appointed as Director.

128 BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT

Lahir di Cianjur pada tanggal 25 Maret 1936, Dewan Pengawas Syariah Bank Jabar Banten, menjabat sebagai Ketua Dewan Pengawas Syariah sejak tahun 2000.

Born on March 25, 1936 in Cianjur. Chairman of the Bank’s Sharia Supervisory Board since 2000.

Atjep Djazuli Atjep Djazuli

Lahir di Ciruas Banten pada tanggal 12 September 1936, Dewan Pengawas Syariah Bank Jabar Banten. Menjabat sebagai Anggota Dewan Pengawas Syariah sejak tahun 2003.

Born on September 12, 1936 in Ciruas Banten. Member of the Bank’s Sharia Supervisory Board since 2003.

A. Wahab Afif A. Wahab Afif

Lahir di Garut 21 April 1942, Dewan Pengawas Syariah Bank Jabar Banten. Menjabat sebagai Anggota Dewan Pengawas Syariah sejak tahun 2000.

Born on April 21, 1942 in Garut. Member of the Bank’s Sharia Supervisory Board since 2000.

Abdurahman Abdurahman

Dewan Pengawas SyariahBoard of Sharia Supervisory

Informasi Perusahaan Corporate Informations

BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT 129

Pemimpin DivisiHead of Division

Informasi Perusahaan Corporate Informations

Acu Kusnandar – Pemimpin Divisi Perencanaan & Pengembangan Menjabat sejak tahun 2009, lahir di Sumedang pada tanggal 25 Maret 1965. Bekerja pada bank sejak tahun 1989.

Toto Susanto – Pemimpin Divisi TreasuryMenjabat sejak tahun 2009, lahir di Kuningan, pada tanggal 11 Oktober 1966. Bekerja pada bank sejak tahun 1992.

Nia Kania – Pemimpin Divisi Dana & JasaMenjabat sejak tahun 2009, lahir di Bandung, pada tanggal 9 Juni 1966. Bekerja pada bank sejak tahun 1992.

Jaja Jarkasih – Pemimpin Divisi Kredit KorporasiMenjabat sejak tahun 2009, lahir di Kuningan, pada tanggal 1 Januari 1966. Bekerja pada bank sejak tahun 1992.

Rubyana Ramdhan – Divisi Kredit Retail & Konsumer Menjabat sejak tahun 2009, lahir di Bandung, pada tanggal 15 Maret 1961. Bekerja pada bank sejak tahun 1983.

Yusuf – Pemimpin Divisi Usaha SyariahMenjabat sejak tahun 2009, lahir di Bandung pada tanggal 27 Mei 1958. Bekerja pada bank sejak tahun 1982.

Sudi Rahayu – Pemimpin Divisi Sumber Daya ManusiaMenjabar sejak tahun 2008, lahir di Pandeglang pada tanggal 19 Mei 1958. Bekerja pada bank sejak tahun 1981.

Bambang Mulyo A. – Pemimpin Divisi Umum Menjabat sejak tahun 2009, lahir di Kudus pada tanggal 12 Juli 1961. Bekerja pada bank sejak tahun 1986.

E. Mumu Zakaria – Pemimpin Divisi Akuntansi Menjabat sejak tahun 2009, lahir di Garut pada tanggal 4 September 1958. Bekerja pada bank sejak tahun 1981.

Hari Taviantoro – Pemimpin Divisi Teknologi Informasi Menjabat sejak tahun 2009, lahir di Bandung pada tanggal 27 Agustus 1965. Bekerja pada bank sejak tahun 2008.

Arie Yulianto – Pemimpin Divisi Kepatuhan & Hukum Menjabat sejak tahun 2009, lahir di Jakarta pada tanggal 4 Juli 1959. Bekerja pada bank sejak tahun 1981.

Rahmat – Pemimpin Divisi Manajemen Risiko Menjabat sejak tahun 2009, lahir di Garut pada tanggal 27 September 1961. Bekerja pada bank sejak tahun 1982

Endang Ruchiyat – Pemimpin Divisi Corporate SecretaryMenjabat sejak tahun 2009, lahir di Bandung pada tanggal 29 Agustus 1961. Bekerja pada bank sejak tahun 1986.

Rudy Dhian Dwimaya – Pemimpin Divisi Audit Intern Menjabat sejak tahun 2009. Lahir di Pandeglang pada tanggal 16 April 1963. Bekerja pada bank sejak tahun 1988.

Acu Kusnandar – head of Planning and Development Division Born on March 25, 1965 in Sumedang. Served this position since 2009. Joined the Bank since 1989.

Toto Susanto – head of Treasury DivisionBorn on October 11, 1966 in Kuningan. Served this position since 2009. Joined Bank since 1992.

Nia Kania – head of Funds and Services DivisionBorn on July 9, 1966 in Bandung. Served this position since 2009. Joined the Bank since 1992.

Jaja Jarkasih – head of Coporate Credit DivisionBorn on January 1, 1966 in Kuningan. Served this position since 2009. Joined the Bank since 1992.

Rubyana Ramdhan – head of Consumer and Credit Retail Division Born on March 15, 1961 in Bandung. Served this position since 2009. Joined the Bank since 1983.

Yusuf – head of Sharia Business DivisionBorn on May 27, 1958 in Bandung. Served this position since 2009. Joined the Bank since 1982.

Sudi Rahayu – head of human Resource DivisionBorn on May 19, 1958 in Pandeglang. Served this position since 2008. Joined the Bank since 1981.

Bambang Mulyo A. – head of general Affair Division Born on June 12, 1961 in Kudus. Served this position since 2009. Joined the Bank since 1986.

E. Mumu Zakaria – head of Accounting DivisionBorn on September 4, 1958 in Garut. Served this position since 2009. Joined the Bank since 1981.

Hari Taviantoro – head of Information Technology DivisionBorn in Bandung on August 27, 1965. Served this position since 2009. Joined the Bank since 2008

Arie Yulianto – head of Compliance and Legal DivisionBorn on July 4, 1959 in Jakarta. Served this position since 2009. Joined the Bank since 1981.

Rahmat – head of Risk Management DivisionBorn on September 27, 1961 in Garut. Served this position since 2009. Joined the Bank since 1982.

Endang Ruchiyat – head of Corporate Secretary DivisionBorn on August 29, 1961 in Bandung. Served this position since 2009. Joined the Bank since 1986.

Rudy Dhian Dwimaya – head of Internal Audit DivisionBorn on April 16, 1963 in Pandeglang. Served this position since 2009. Joined the Bank since 1988.

130 BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT

Informasi Perusahaan Corporate Informations

GIRO1. Giro Rupiah2. Giro Valas

DEPOSITO1. Deposito Berjangka Rupiah2. Deposito Suka-Suka3. Deposito Berjangka Valas4. Deposito Diskonto

TABUNGAN1. Tandamata2. Tandamata Gold3. Tandamata Dollar4. Simpeda5. Tandamata Haji

SURAT BERHARGA1. Obligasi V2. Obligasi VI • Seri A • Seri B

JASA DAN LAYANAN BANK1. Mobile Banking M-ATM Bersama2. BPD Net Online3. Safe Deposit Box4. BPIH5. Penerimaan Pajak6. Pembayaran Tagihan (Telepon, Listrik, PAM, Uang

Kuliah)7. Western Union8. Jasa Perdagangan Luar Negeri (Ekspor/Impor)9. Remittance10. Jual Beli Valuta Asing11. SKBDN12. RTGS13. Kiriman Uang14. Inkaso15. Kliring16. Jasa pembayaran Zakat, Shadaqah, dan Wakaf

melalui ATM.17. Jasa pembelian pulsa isi ulang AXIS, dan Esia melalui

transaksi ATM.18. Mitra Prioritas19. ATM Bank Jabar Banten20. CDM Bank Jabar Banten

gIRO1. Giro Rupiah2. Giro Valas

DEPOSIT1. Rupiah Time Deposit2. Suka – Suka Deposit3. Foreign Currency Time Deposit4. Diskonto Deposit

SAVINg1. Tandamata2. Tandamata Gold3. Tandamata Dollar4. Simpeda5. Tandamata Haji

MARKETABLE SECURITIES1. Bond V2. Bond VI • Seri A • Seri B

BANK SERVICES1. Mobile Banking M-ATM Bersama2. BPD Net Online3. Safe Deposit Box4. BPIH5. Tax Payment6. Bill Payment (Telephone, Electricity, Water, Education Fee)7. Western Union8. Foreign Trading Services (Export/Import)9. Remittance10. Foreign Currency Sales and Purchase11. Domestic L/C12. RTGS13. Money Remittance14. Cash Collection15. Clearing16. Payment Zakat, Shadaqah, and Wakaf in ATM

transaction.17. Purchase vouchers Axis and Esia in ATM transaction

18. Mitra Prioritas19. ATM Bank Jabar Banten20. CDM Bank Jabar Banten

Produk dan JasaProducts and Services

BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT 131

LAINNYA (DILUAR PRODUK BANK)1. DPLK2. Bahagia Utama3. Bahagia Buah Hati4. Medisave Plus5. Reksadana: • ReksadanaTrimegah: - Trim Kas 2 - Trim Kombinasi 2 - Trim Kapital Plus - Trim Syariah Berimbang - Trim Syariah Saham • ReksadanaBahana: - Bahana Investasi Abadi - Bahana Dana Infrastruktur - Bahana Equitas Prima • ReksadanaDanareksa: - Seruni Pasar Uang II - Danareksa JS Optima - Danareksa Anggrek Fleksibel - Danareksa Mawar - Danareksa Indeks Syariah • ReksadanaSyailendra: - Syailendra Balanced Opportunity Fund - Syailendra Equity Opportunity Fund

Other (Non-Bank products)1. Financial Institutio Pension Fund (DPLK)2. Bahagia Utama3. Bahagia Buah Hati4. Medisave Plus5. Mutual Fund: • Trimegah Mutual Fund: - Trim Kas 2 - Trim Kombinasi 2 - Trim Kapital Plus - Trim Syariah Berimbang - Trim Syariah Saham • Bahana Mutual Fund: - Bahana Investasi Abadi - Bahana Dana Infrastruktur - Bahana Equitas Prima • Danareksa Mutual Fund: - Seruni Pasar Uang II - Danareksa JS Optima - Danareksa Anggrek Fleksibel - Danareksa Mawar - Danareksa Indeks Syariah • Syailendra Mutual Fund: - Syailendra Balanced Opportunity Fund - Syailendra Equity Opportunity Fund

132 BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT

Informasi Perusahaan Corporate Informations

Jaringan Kantor CabangBranch Offices Network

KANTOR CABANG UTAMAMAIN BRANCh OFFICEBANDUNGBank DEVISAJl. Braga No.12BANDUNG - 40111Telp : 022-4236553 (15 saluran)Fax : 022- 4206944, 4238344, 4231430, 4207017I-telex : 828019, telex : 28640internet : bankjabarcabut@bdg. centrin.net.id

KANTOR CABANG PEMBANTUSUB BRANCh OFFICESUMBER SARIDepan Ruko SumbersariJl. Soekarno Hatta No. 101BKota BandungTelp : 022-6121221Fax : 022-6121132

GEDEBAGEKomplek Pasar Induk GedebageLos 075Jl.Soekarno Hatta Km 12,5Gedebage - Kota BandungTelp : 022-7801669Fax : 022-7803909

OTISTAJl. Otto Iskandardinata No. 315Kota BandungTelp : 022-4200115, 4200114Fax : 022-4202588

JAMIKAJl. Jamika No. 21 AKota BandungTelp : 022-6022399, 6022378Fax : 022-6022383

MOHAMAD TOHAJl. Mohamad Toha No. 131Kel. Cigereleng, Kec. Regol, Kota BandungTelp : 022-5206801,5208420Fax : 022-5207125

KIARACONDONGJl. Ibrahim Adjie No. 344 BKota BandungTelp : (022) 7330453Fax : (022) 7330466

MTCKomplek Pertokoan Metro TradeCenter (MTC) Blok D No. 22Jl. Soekarno Hatta, Kota BandungTelp : (022) 7535536Fax : (022) 7535620

KANTOR KASCASh OFFICEGEDUNG SATEJl. Diponegoro No.22Kota BandungTelp : 022-4216702Fax : 022-4216702

SAMSATJl.Soekarno Hatta No. 528Kota BandungTelp : 022-7505024Fax : 022-7505024

RS Al-ISLAMJl.Soekarno Hatta No.644Kota BandungTelp : 022-7561438Fax : 022-7561438

PEMBAYARAN PENSIUNJl. Kejaksaan No. 8Kel. Braga, Kec. Sumur Bandung, Kota BandungTelp : (022) 4236553Fax : (022) 4236553

TITIK PEMBAYARANPAYMENT POINTSamsat BTCBandung Trade Center (BTC)Lt. Semi Basement, Blok CS FKav. 01, Jl. Dr. Djundjunan No.143-149Kota BandungTelp : 022-6033845Fax : 022-6033845

LAYANAN SYARIAHOC KCU Bandung

KANTOR CABANGBRANCh OFFICECIMAHIJl. Jend. H. Amir Machmud No. 451Kota Cimahi - 40524Telp : 022-6658553,6652805,6632982Fax : 022-6652132

KANTOR CABANG PEMBANTUSUB BRANCh OFFICECIJERAHJl. Cijerah No. 216 ACijerah, Kota CimahiTelp : 022-6124381Fax : 022- 6124380

CIMINDIJl. Mahar Martanegara 22 CKel. Cigugur Tengah, Kec. Cimahi TengahKota Cimahi 40522Telp : 022-6647276,6635005,6635003Fax : 022-6634999

CISANGKANJl. Jend. H. Amir Machmud No. 510Kel. Padasuka, Kec. Cimahi TengahKota Cimahi 40526Telp : 022-6652501, 6626582, 6626691Fax : 022-6626697

BAROSRuko Pondok Mas RayaJl. Pondok Mas Raya No. 22Kelurahan LeuwigajahKecamatan Cimahi SelatanKota CimahiTelp: (022) 86617336,86617337Fax : (022) 6629953

KANTOR KAS CASh OFFICERSU Cibabat CimahiJl. Jend. H. Amir Machmud No.140 Kota Cimahi - 40513Telp : 022-6644136Fax : 022-6644136

Pemkot CimahiKomplek Pemkot CimahiJl. R. Demang HardjakusumahKota CimahiTelp. 022- 6632913Fax. 022- 6632917

TITIK PEMBAYARANPAYMENT POINTPBB Bandung Tiga CimahiJl. Raya Cimareme 205Ngamprah - Kab. Bandung

KPP Pratama CimahiJl. Raya Barat No. 574Kota Cimahi

LAYANAN SYARIAHShARIA SERVICESOC KC Cimahi

KANTOR CABANG SOREANGSOREANg BRANCh OFFICESOREANGJl. Raya Soreang Km 17Depan Kantor Pemda Kab. BandungSoreangTelp : 022-5891611,5891187Fax : 022-5891220,5891273Pelay & Opr : 022-5891611

KANTOR CABANG PEMBANTU SUB BRANCh OFFICEMAJALAYARuko Sentra Niaga Permata MajalayaJl. Tengah No. 3 - 4 MajalayaKab. BandungTelp : 022- 5953058, 5955747Fax : 022- 5955747

DAYEUHKOLOTJl. Raya Banjaran No.7 Banjaran, Kab. BandungTelp : 022-5948936 022-5948942Fax : 022- 5948936

KOPO SAYATIJl. Kopo Bihbul No. 165Kec. Margahayu, Kab. BandungTelp. 022-5401382Fax. 022-5401292

PANGALENGANJl. Raya Pangalengan No. 440Kec. Pangalengan, Kab. BandungTelp : 022-5978166Fax : 022-5979118

CIWIDEYJl. Raya Soreang-CiwideyDesa Tenjolaya, Kec. Pasir JambuKab. Bandung Telp : 022-85920724,85920725,85920726Fax :022-85920723

BANJARANJl. Raya BanjaranDesa Kemasan, Kec. Banjaran Kab. BandungTelp : 022-5949231, 5949232Fax : 022-5941428

CIPARAYJl. Raya Laswi No. 845Desa ManggungharjaKecamatan CiparayKabupaten BandungTelp: (022) 8596444,8596441Fax : (022) 85961432

KANTOR KAS CASh OFFICERSI AL-IHSANJl. Kiastramanggala Baleendah, Kab. BandungTelp : 022-5944244Fax : 022-5944271

PPTSP SOREANGKomplek Perkantoran Pemda Kab. BandungJl. Raya Soreang Km. 17Soreang - Kab. BandungTelp : 022-5891109Fax : 022-5891108

KANTOR CABANG SUMEDANGSUMEDANg BRANCh OFFICESUMEDANGJl. Prabu Geusan Ulun No.89Kab. Sumedang - 45312Phone : 0261 - 201395, 201006Fax : 0261-201514, 202059telex : 28739 BPDSMD IA

KANTOR CABANG PEMBANTUSUB BRANCh OFFICECIKERUHJl. Raya Jatinangor No.96Kec. Jatinangor, Kab. SumedangPhone : 022-7798321Fax : 022-7798321

STPDN -JATINANGORJl. Raya Jatinangor Km.20Kec. Jatinangor, Kab. SumedangPhone : 022- 7798029Fax : 022-7798029

RANCAEKEKJl. Dangdeur TimurDusun Munggang, RT 01/08 Desa MekargalihKec. Jatinangor, Kab. SumedangTelp : 022-7792678Fax : 022-7782750

TANJUNGSARIJl. Raya TanjungsariBlok Lanjung, Desa TanjungsariKec. Tanjungsari, Kab. SumedangPhone : 022-7911052Fax : 022-7911052

BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT 133

WADOJl. Raya Wado No. 62Blok Kaum, Desa Wado, Kec. WadoKab. SumedangPhone : 0262-428427Fax : 0262-428427

KANTOR KASCASh OFFICERSUD SUMEDANGJl. Palasari No. 80Kec. Sumedang Selatan, Kab. SumedangPhone : 0261-202300Fax : 0261-202300

PEMKAB SUMEDANGJl. P.Geusan Ulun No. 36Kab. SumedangTelp : (0261) 201235Fax : (0261) 201235

TITIK PEMBAYARANPAYMENT POINTKPP PRATAMA SUMEDANGJl. Ibrahim Ajie no. 372Bandung

LAYANAN SYARIAHShARIA SERVICESKC Sumedang

KANTOR CABANG TAMANSARITAMANSARI BRANCh OFFICETAMANSARIJl. Tamansari No. 18Kota BandungPhone : 022- 4230547,4206666,4260917Fax : 022-4200976

KANTOR CABANG PEMBANTUSUB BRANCh OFFICESIMPANG DAGOJl. Ir. H. Juanda No. 191Kec. Coblong, Kota BandungPhone : 022-2534885,2534963, 2534836Fax : 022-2534935

PAJAJARANJl. Pajajaran No. 84, Kota BandungTelp: (022) 6021816Fax : (022) 6127178

KANTOR KASCASh OFFICEPEMDA KOTA BANDUNGJl. Wastukencana No.2Kota BandungPhone : 022-4219882Fax : 022-4219882

YANTAP PEMKOT BANDUNGJl. Cianjur No. 34Kota BandungPhone : 022- 7101012Fax : 022-7101012

TITIK PEMBAYARANPAYMENT POINTUNPASJl. Tamansari No. 6-8Kota Bandung

DISHUB KOTA BANDUNGJl. Sukabumi No. 1, Kota Bandung

LAYANAN SYARIAH ShARIA SERVICESOC KC Tamansari

KANTOR CABANG SUCISUCI BRANCh OFFICESUCIJl. P.H.H. Mustopa No.66Kota Bandung - 40124Phone : 022-7235889, 7231921,72319237209003, 7231922Fax : 022- 7231920, 7235840

KANTOR CABANG PEMBANTUSUB BRANCh OFFICEUJUNG BERUNGJl. Raya Ujung Berung No.38Ujungberung - Kota BandungTelp : 022- 7802917Fax : 022-7814428

CICADASJl. Jend. Achmad Yani No. 414Kota BandungTelp : 022-7213394, 7211334Fax : 022-7210207

KANTOR KASCASh OFFICEKantor Kas BPNJl. Soekarno -Hatta No.586Kota BandungPhone : 022-7503821Fax : 022-7503810

LAYANAN SYARIAHShARIA SERVICES OC KC Suci

KANTOR CABANG SYARIAHShARIA BRANCh OFFICE SYARIAH BANDUNGJl. Pelajar Pejuang 45 No.54Kota Bandung 40262Phone : 022- 7316408,7306745 7306562Fax : 022-7306619

KANTOR CABANG PEMBANTUSUB BRANCh OFFICEKCPS SOREANGJl. Raya Soreang Banjaran No. 11Soreang, Kab. BandungTelp. 022-5892951Fax : 022-5892950

KCPS PURWAKARTAJl. LLRE. Martadinata No. 20Kab. PurwakartaTelp. 0264-8223366,8223377 8223388Fax. 0264-8223399

KCPS CIANJURJl. HOS Cokroaminoto No. 33-35Kab. CianjurTelp. 0263-2293369, 2293368, 2293540Fax. 0263-2293540

KCPS SUKAJADIJl. Sukajadi No. 142Kec. Sukajadi, Kota Bandung Telp : 022-2038025Fax : 022-2043397

KCPS GARUTJl. Ciledug No. 77 RT.01/RW.01Kel. Regol, Kec. Garut KotaKab. GarutTelp : (0262) 546045Fax : (0262) 546046

KCPS CIMAHIJl. Raya Barat No. 589Kota CimahiTelp : (022) 6631487Fax : (022) 6631620

KANTOR CABANG BOGOR BOgOR BRANCh OFFICEBOGORJl. Kapten Muslihat No.11-13Kota Bogor - 16121Phone : 0251 - 8324132fax : 0251 - 8313654, 8382854Pelay & Opr : 0251 - 8333959telex : 48319 BPDBOOIA

KANTOR CABANG PEMBANTUSUB BRANCh OFFICETAJURJl. Raya Tajur No. 126Kota BogorTelp. 0251-8391766, 8391767Fax. 0251-8390080

TANAH SAREALKomp. Ruko Dua Empat No. 8Jl. Soleh IskandarKel. Kedung Jaya, Kec. Tanah SarealKota BogorTelp : 0251-8375750, 8375792Fax : 0251-8375852

LAYANAN SYARIAHShARIA SERVICESOC KC Bogor

KANTOR CABANG RAWAMANGUNRAWAMANgUN BRANCh OFFICERAWAMANGUN (DULU KC PONDOKGEDE)Jl. Pemuda No. 97Kec. Pulogadung - Jakarta TimurPhone : 021-47861771,47868072, 47868073Fax : 021 - 47863209

KANTOR CABANG PEMBANTUSUB BRANCh OFFICEKALIMALANGJl. Inspeksi Kalimalang Komplek Billy Moon Blok M-I Kaveling No. 3FJakarta TimurTelp : (021) 8643130Fax : (021) 8642987

PONDOKGEDEJl. Jatiwaringin No. 76 CPondokgede, BekasiTelp : 021-8462851, 84977402Fax : 021 - 84995274

KANTOR KASCASh OFFICEKRANGGAN MASRuko Pasar Kranggan Mas Blok B No. 2Jalan Raya JatisampurnaKel. Jatisampurna, Kec. Jatisampurna Kota BekasiTelp :021-84591027Fax :021-84591453

LAYANAN SYARIAHShARIA SERVICESOC KC Pondokgede

KANTOR CABANG SYARIAHShARIA BRANCh OFFICECABANG SYARIAH BOGORRuko Simpang Warung JambuJl. Raya Padjadjaran Rt.003/005 Kel. Bantarjati, Kec. Bogor UtaraKota BogorPhone : 0251 - 8358727Fax : 0251 - 8358768

KANTOR CABANG PEMBANTUSUB BRANCh OFFICEKCP SYARIAH DEPOKJl. Margonda Raya No. 192 Kel. Kemirimuka, Kec. Beji, Kota DepokTelp : 021-77216597Fax : 021-77216595

KANTOR CABANG DEPOKDEPOK BRANCh OFFICEDEPOKJl. Margonda Raya No.29Kota Depok - 16432Phone : 021-7777772,7777773fax : 021-7777774

KANTOR CABANG PEMBANTUSUB BRANCh OFFICECIMANGGISRuko Cisalak Permai No.7Jl. Raya Cisalak-CimanggisCimanggis DepokTelp. 021-8730246Fax. 021-8730349

CINEREJl. Raya Cinere No. 11 Kel. Cinere, Kec. Limo Kota DepokTelp : 021-7531223,7535023,7531223Fax : 021-7531262

SAWANGANJl. Raya Parung Ciputat RT.03 RW.03Kelurahan Bojongsari, Kecamatan SawanganKota DepokTelp : (0251) 8612517Fax : (0251) 8611826

134 BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT

Informasi Perusahaan Corporate Informations

Jaringan Kantor Cabang Branch Offices Network

CIBUBURKomplek Ruko Citra Grand Blok R.1 No. 17Kel. Jatikarya, Kec. JatisampurnaKota BekasiTelp :(021) 84300120, 84300121Fax :(021) 84300122

TITIK PEMBAYARANPAYMENT POINTPBB KOTA DEPOKJl. Pemuda No. 40Kota Depok

PBB Kec. Pancoran MasJl. Kartini No. 9 Kec. Pancoran MasKota DepokTelp. 021-77200537

PBB Kec. SawanganJl. Raya Mukhtar Sawangan No. 91Kec. Sawangan, Kota DepokTelp. 0251-618177

PBB Kec. BejiJl. Depok Indah II No. 1 Kec. Beji, Kota DepokTelp 021-7520233

PBB Kec. LimoJl. Raya Limo No. 44 Kec. LimoKota DepokTelp. 021-754982

PBB Kec. SukmajayaJl. Merdeka Raya No. 1Kec. Sukmajaya, Kota DepokTelp. 021-77822576

PBB Kec CimanggisRadar Ari No. 15 CimanggisKota DepokTelp. 021-8711436

KANTOR CABANG CIBINONGCIBINONg BRANCh OFFICECIBINONGKomplek Perkantoran Pemda Kab BogorJl. Tegar Beriman - CIBINONG KAB. BOGOR 16914Phone : 021-87902788,87909994fax : 021-87902789, 87914909

KANTOR CABANG PEMBANTUSUB BRANCh OFFICECITEUREUP (LAMA CIBINONG)Jl. Mayor Oking Jayaatmaja No. 5EDesa Puspanegara, Kec. Citeureup, Kab. BogorTelp : 021-87943910, 87940916Fax : 021-87940913

IPB DARMAGAKampus IPB Kec. DarmagaKab. BogorFax : 0251-8626490Phone : 0251 - 8626492

KCP CILEUNGSIJl. Raya Cileungsi - Jonggol Km 1RT 02 RW 06 Kel. Cieungsi Kec. CileungsiKab. Bogorphone ; 021-82484347, 82484345fax. 021-82484346

CIAWIJl. Raya Puncak Gadog No. 23Desa Pandan Sari, Kec. CiawiKab. BogorPhone : 0251-8245152fax : 0251-8245137

KANTOR KASCASh OFFICELEUWILIANGKomp. Pasar Leuwiliang Blok C46 & C55Kec. Leuwiliang, Kab. BogorTelp. 0251-8643647Fax. 0251-8643640

LAYANAN SYARIAHShARIA SERVICESOC KC Cibinong

KANTOR CABANG TANGERANGTANgERANg BRANCh OFFICETANGERANGBank DEVISAJl. Daan Mogot No.30Kota Tangerang - 15111Prov. BantenPhone : 021-5523727, 5524916, 5524917fax : 021- 5531352, 5523420telex : 43550 BPDTGRIAKANTOR CABANG PEMBANTUSUB BRANCh OFFICEBALARAJAJl. Raya Kresek Km 0,5 Ruko No.2Balaraja - TangerangPhone : 021-5950477Fax. 021-5950477

CILEDUGCentral Business District Ciledug(Ciledug Family Mall), Ruko D2 No. 53 Jl. HOS Cokroaminoto No. 93Kel. Karang Tengah, Kec. CiledugKota TangerangPhone : 021-7311579Fax : 021-7311620

CIKUPAKomplek Ruko Tata Niaga Mas No. A.15Kecamatan Cikupa, Kabupaten TangerangPropinsi BantenTelp : (021) 59403367, 59403385Fax : (021) 59429691

TANGERANG CITYRuko Business Park Tangerang City Blok B No. 6Kel. Babakan, Kec. TangerangKota Tangerang, Propinsi BantenTelp : (021) 55782360Fax : (021) 55782360

SEPATANJl. Raya Mauk Km. 11 No. 90Desa Sepatan, Kec. SepatanKab. Tangerang, Propinsi BantenTelp : (021) 59370762,59570763Fax : (021) 59370741

GADING SERPONGJl. Raya Serpong Km. 7 No. 111Kel. Pakualam, Kec. Serpong UtaraKab. Tangerang, Propinsi BantenTelp : (021) 5396084Fax : (021) 5396084

KANTOR KASCASh OFFICEPEMDA KOTA TANGERANGPEMDA KOTA TANGERANGJl. Satria Sudirman No.1Kota TangerangPhone : 021-55768705Fax. 021-55768705

RSU TANGERANGJl. Jend A. Yani No.9Kota Tangerang - 15111Phone : 021-5519065

TIGARAKSAJl. Somawinata No.1Lingkungan Gedung SekdaKomp. Pemda Kab. TangerangPhone : 021- 5991475 Fax. 021-5994529

TITIK PEMBAYARANPAYMENT POINTPBB KAB TANGERANG/Kosambi/CikokolJl. Perintis KemerdekaanKantor Pelayanan Pajak

PBB - TANGERANGPhone : 021- 55776556kosambi

PBB KOTA TANGERANGKomp. Perkantoran Kota TangerangJl. Satria Sudirman/TMP Taruna Kota Tangerang

KPP Pratama KarawaciJl. Imam Bonjol No. 47Tangerang

KPP Pratama TigaraksaJl. Permata raya C1 No. 100Lippo Karawaci, tangerangPBB TANGERANGTelp : 021- 55776556Kosambi

LAYANAN SYARIAHShARIA SERVICESKC Tangerang

KANTOR CABANG SERANGSERANg BRANCh OFFICESERANGJl. Veteran No. 6Serang - 42117, Prov. BantenPhone : 0254-200190,210881, 205215Fax : 0254 - 205640,205660,205000telex : 44219 BPDSG IA

KANTOR CABANG PEMBANTUSUB BRANCh OFFICECIKANDEJl. Raya Jakarta Serang Km.19 Desa Tambak, Kec. Kibin CikandeKab. Serang, Prov. BantenPhone : 0254 - 404134,404135Fax : 0254 - 404134

CIRUASJl. Raya Jakarta, Kampung KwaronDesa Citeureup, Kecamatan CiruasKabupaten Serang, Prov. BantenTelp : (0254) 283692, 283691Fax : (0254) 283798

BAROSBlok Cikedokan, Kel. BarosKec. Baros, Kab. Serang, Prov. BantenTelp : (0254) 205695, 25696Fax : (0254) 205697

KANTOR KAS CASh OFFICEPasar RAUJl. Sema’un Bakri No.16 Pasar RauSERANG-42111, Prov. BantenPhone : 0254 - 201818Fax : 0254 - 224009

RSUD SerangJl. Rumah Sakit Umum No. 1Serang, Prov. BantenPhone : 0254-217527 Fax : 0254-217526

KP3B SerangGd. Dinas Pengelolaan Keuangan & Aset Daerah Provinsi BantenJl. Syeh Nawawi Al-Bantani PalimaSerang - Propinsi BantenPhone : 0254-267062Fax : 0254-267063

TITIK PEMBAYARANPAYMENT POINTPBB KAB SERANGJl. Jend. A. Yani No. 141Serang - Propinsi Banten

KANTOR CABANG SYARIAHShARIA BRANCh OFFICESERANGJl. Jendral Ahmad Yani No.36Serang 42117 - Propinsi Banten Phone : 0254-205151Fax : 0254-212202

BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT 135

KANTOR CABANG PEMBANTUSUB BRANCh OFFICEKCPS TANGERANGKomp. Pertokoan Serpong Town Square Blok AA 2 No. 2Kebon Nanas-TangerangTelp : 021-55745783Fax : 021-55745992

KCPS PANDEGLANGJl. Raya Serang Km. 01 No. 15 AKel. Pandeglang, Kec. PandeglangKab. PandenglangTelp : 0253-5207381, 5207310Fax : 0253-5207348, 5207349

KCPS CILEGONJl. Sultan Ageng Tirtayasa, Jombang KaliKota CilegonTelp : (0254) 392077,392088Fax : (0254) 392080

KANTOR CABANG CILEGONCILEgON BRANCh OFFICE CILEGON - BANK DEVISAJl. Cut Nyak Dien No.1 Cilegon 42411, Prov. BantenPhone : 0254- 398718,398717, 391414Fax : 0254- 382978telex : 28009 BPDCI IA

KANTOR CABANG PEMBANTUSUB BRANCh OFFICEMERAKJl. R.E. Martadinata No. 15Kel. Mekarsari, Kec. Pulo MerakKota Cilegon, Prov. BantenTelp : 0254-571490, 571416, 571572, 572743Fax : 0254-571596

ANYARJl. Sirih No. 2, Desa AnyarKec. Anyar, Kab. Serang, Prov. BantenTelp : (0254) 6002271 Fax : (0254) 600282

TITIK PEMBAYARANPAYMENT POINTKPP Pratama CilegonJl. A. Yani No. 126Kota Cilegon, Prov. BantenTelp : 0254-374234, 374456Fax : 0254-374741

LAYANAN SYARIAHShARIA SERVICESOC KC Cilegon

KANTOR CABANG CIKARANGCIKARANg BRANCh OFFICE CIKARANG Jl.Yos Sudarso No.91-93 Cikarang PlazaKec. Cikarang Utara, Kab. BekasiPhone : 021-8903128, 8903153 88900042fax : 021-8900040

KANTOR CABANG PEMBANTUSUB BRANCh OFFICEJABABEKACikarang Commercial CenterBlok B No. 15Jl. Raya Cikarang - Cibarusah Km. 40Kel. Pasir Sari, Kec. Cikarang UtaraKab. BekasiTelp : 021-89842197, 89842196, 89830647Fax : 021-89842198

TAMBUNKomplek Ruko Plaza MetropolitanBlok A/003 No. 19-20Kec. Cibitung, Kab. BekasiPhone : 021-88382731Fax : 021-88328728

KANTOR KAS CASh OFFICEPEMDA KAB BEKASI (Delta Mas)Komp. Perkantoran Pemda Kab. BekasiDesa SukamahiKec. Cikarang PusatKab. BekasiTelp : 021-89970147Fax : 021-89970147

TITIK PEMBAYARANPAYMENT POINTKPP Pratama Cikarang SelatanJl. Cikarang Baru RayaOffice Park No. 10Cikarang, Kab. Bekasi

LAYANAN SYARIAHShARIA SERVICESOC KC Cikarang

KANTOR CABANG BEKASI BEKASI BRANCh OFFICE BEKASI Bank DEVISAJl. Ir.H. Djuanda No.126BEKASI - 17113Phone : 021- 8802642,8800563 8801841fax : 021-8814946, 8801442,8814912telex : 48468 BPDBKS IA

KANTOR CABANG PEMBANTUSUB BRANCh OFFICEBANTARGEBANGJl. Raya Narogong Km.11 No.65Bantargebang - BekasiPhone : 021-8250303, 8251315fax : 021-8254182

KRANJIKomp. Pertokoan Sentra Kranji Baru No. A-4Jl. Bintara Raya No. 12 Kranji - BekasiPhone : 021-88964961,88964960Fax : 021-88964961

MEDAN SATRIARuko Bulevar Hijau Blok B, C No. 20Kelurahan Pejuang, Kecamatan Medan SatriaKota BekasiTelp : (021) 88882304,88882305Fax : (021) 88882305

KANTOR KAS CASh OFFICERSUD Kota BekasiJl. Pramuka No. 55 BekasiTelp. 021-88963935Fax. 021-88963934

Kas Pemkot Bekasi Jl. A Yani No. 1BekasiTelp. 021-88855505Fax : 021-88855506

TITIK PEMBAYARANPAYMENT POINTKPP Pratama Bekasi Selatan (UPSA KP PBB Bekasi)Jl. Cut Meuthia No. 37Bekasi 17113

PP Pemda Bekasi Jl. Ir H. Djuanda No. 100Bekasi

KANTOR CABANG PURWAKARTA PURWAKARTA BRANCh OFFICE PURWAKARTAJl Jendral Sudirman No. 63-64Kab. Purwakarta - 41114Phone : 0264-200977,200976fax : 0264- 200793telex : 44747 BPDPWK IA

KANTOR CABANG PEMBANTUSUB BRANCh OFFICEPLEREDJl. Warung Kondang No. 5 AKec. Plered, Kab. PurwakartaTelp : (0264) 8280098,8280099Fax : (0264) 8280098

WANAYASAJl. Raya Wanayasa RT. 07/RW. 01Desa Wanayasa, Kec. WanayasaKab. PurwakartaTelp. 0264-8222236Fax. 0264-8222236

PASAR SIMPANGJl. Kapten Halim No. 178 RT.44/15Kel. Sindangkasih, Kec. PurwakartaKab. PurwakartaTelp : (0264) 8221700Fax : (0264) 8221600

TITIK PEMBAYARANPAYMENT POINTPBB Kab. PurwakartaJl. Ir. H. Juanda No. 1 Kab. Purwakarta

Yantap BPMPTSPJl. Veteran No. 139Kab. PurwakartaFax : 0254-374741

KANTOR CABANG KARAWANGKARAWANg BRANCh OFFICE KARAWANGJl. Kertabumi No.2 Kab. Karawang - 41311Phone : 0267-402115, 402070Fax : 0267-403704,404618Pemimpin : 0267-402363Pelay& Oprs : 0267-402070

KANTOR CABANG PEMBANTUSUB BRANCh OFFICECIKAMPEKJl. Jend. A. Yani No. 21Cikampek - Kab. KarawangPhone : 0264-312939,312940fax : 0264-303554

RENGASDENGKLOKJl. Proklamasi No .420Kec. Rengasdengklok - Kab. KarawangPhone : 0267-8486088, 8486089Fax : 0267-482474

CILAMAYAJl. Raya Cilamaya No. 173Kel. Mekarmaya, Kec. Cilamaya WetanKab. KarawangPhone : (0264) 8380431Fax : (0264) 8380432

TELAGASARIJl. Syeh QuroDesa Telagasari, Kec. TelagasariKab. KarawangPhone : 0267-8621264, 8621266Fax : 0267-8621265

KLARIJl. Raya Kosambi No. 7BDesa Duren, Kecamatan KlariKab. KarawangTelp : (0267) 8615661Fax : (0267) 8615674

KANTOR KAS CASh OFFICEPEMDA KAB.KARAWANGKomplek Perkantoran Pemerin-tah Daerah KabupatenKarawang, Jl. Jend. A. Yani No.1Kab. KarawangPhone : 0267-406768Fax : 0267-406768

RSUD KABUPATEN KARAWANGJl. RSUD No.1 Desa Sukaharja, Kec. Teluk JambeKab. KarawangPhone : 0267-647187

TITIK PEMBAYARANPAYMENT POINTKPP Pratama Karawang UtaraJl. A. Yani No. 17 Kab. Karawang

136 BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT

Informasi Perusahaan Corporate Informations

Jaringan Kantor Cabang Branch Offices Network

KPP Pratama Karawang SelatanJl. Raya Kusuma Negara (Interchange Tol Karawang barat)Kab. Karawang

LAYANAN SYARIAHShARIA SERVICESOC KC Karawang

KANTOR CABANG CIANJURCIANJUR BRANCh OFFICECIANJURJl. HOS. Cokroaminoto No.56 AKel. Muka, Kec. Cianjur, Kab. Cianjur - 43215Phone : 0263 - 261474,261570fax : 0263- 263837telex : 28751 BPDCJ IA

KANTOR CABANG PEMBANTUSUB BRANCh OFFICECIPANASJl. Raya Cipanas No.12 A Cipanas - Kab. CianjurPhone : 0263 - 511609, 517361,516499Fax : 0263-517190

SUKANAGARAJL. Raya Sukanagara No. 12Kecamatan SukanagaraKabupaten CianjurPhone : 0263-340419Fax: 0263-340418

WARUNG KONDANGJl. Warungkondang No. 66Desa JambudipaKecamatan Warungkondang Kabupaten CianjurTelp : (0263) 284346,287903Fax : (0263) 271952

CIBEBERJl. Raya CibeberDesa Cipetir, Kec. CibeberKab. CianjurTelp : (0263) 2337401,2337400Fax : (0263) 2337402

TANGGEUNGKp. Kaum, Desa TanggeungKecamatan TanggeungKabupaten CianjurTelp : (0263) 363735,363734Fax : (0263) 363736

KANTOR KASCASh OFFICECIRANJANGJl. Raya Ciranjang No. 117Ds. Ciranjang, Kec. CiranjangKab. CianjurPhone : 0263-322346Fax : 0263-323005

RSUD CIANJURKomp. RSUD CianjurJl. Rumah Sakit No. 1Kel. Bojongherang, Kec. Cianjur, Kab. CianjurPhone : 0263-272832Fax : 0263-272843

TITIK PEMBAYARANPAYMENT POINTKPP Pratama CianjurJl. Raya Bandung Km. 3Kab. Cianjur

Yantap Dispenda Kab. CianjurRuko Cipendawa No. 14 B Pacet-Kab. Cianjur

KANTOR CABANG PANDEGLANGPANDEgLANg BRANCh OFFICEPANDEGLANGJl. Mayor Widagdo No.6Kab. Pandeglang 42212, Prov. BantenPhone : 0253-201160,201332,fax : 0253-201416, 204402telex : 44691 BPDPDG IA

KANTOR CABANG PEMBANTUSUB BRANCh OFFICEPICUNGJl. Kampung Pasar Picung RT.02 RW.04Desa Cililitan, Kec. PicungKab. PandeglangTelp : (0253) 402776, 402775Fax : (0253) 402774

KANTOR KASCASh OFFICEPEMDA Kab. PandeglangJl. A. Satriawijaya No.1Kab. PandeglangFax : 0253-202271

RSUD PandeglangJl. Raya Labuan Km 5Cikoneng, Kab. PandeglangPhone : 0253-203202Fax : 0253-203202

LAYANAN SYARIAHShARIA SERVICESOC KC Pandeglang

KANTOR CABANG LABUANLABUAN BRANCh OFFICELABUANJl. Jend.Sudirman No.182Labuan 42264, Prov. BantenPhone : 0253 - 801163, 803008 (hunting)Fax : 0253 - 801004

KANTOR CABANG PEMBANTUSUB BRANCh OFFICEPANIMBANGBlok Panimbang, Desa Panimbang JayaKecamatan Panimbang Labuan, Kab. PandeglangPhone : 0253-881352, 881317Fax : 0253-881450

MENESJl. Raya Pasar MenesKp. Sindang Raya Rt/Rw 01/01Ds. Purwaraja, Kec. Menes, Kab. PandeglangPhone : 0253-502221,502222,502223Fax : 0253-502111

LAYANAN SYARIAHShARIA SERVICESOC KC Labuan

KANTOR CABANG RANGKASBITUNGRANgKASBITUNg BRANCh OFFICERANGKASBITUNGJl. Patih Derus No.4 Rangkasbitung 42311, Prov. Banten Phone : 0252 - 201243, 204684fax : 0252-201183, 207681telex : 44958 BPDRKS IA

KANTOR CABANG PEMBANTUSUB BRANCh OFFICEMALINGPINGJl. Jend.A.Yani No.19 MalingpingRangkasbitung, Prov. BantenPhone : 0252-508356, 508352Fax : 0252-509083

CIPANASBlok Citatah, RT.02 RW.04Desa Bintang Resmi, Kec. CipanasKab. Lebak, Prov. BantenTelp : (0263) 511609, 517361Fax : (0263) 517190

TITIK PEMBAYARANPAYMENT POINTKPP Pratama CianjurBPKAD LebakJl. R. Tumenggung HadiwinangunNo. 7, Rangkasbitung, Prov. Banten

LAYANAN SYARIAHShARIA SERVICESOC KC Rangkasbitung

KANTOR CABANG SUKABUMISUKABUMI BRANCh OFFICESUKABUMIJl. Jend. A. Yani No. 35 A-37 Kota SukabumiPhone : 0266-223803, 226089, 214611Fax : 0266-222854, 214888telex : 28122 BPDSI IA

KANTOR CABANG PEMBANTUSUB BRANCh OFFICECICURUGJl. Siliwangi No. 10 Komp. Pasar CicurugKec. Cicurug - Kab. SukabumiPhone : 0266-731794Fax : 0266-731621

CIBADAKJl. Perintis Kemerdekaan Ruko No. 20CCibadak, Kota SukabumiPhone : 0266-531079,537705Fax : 0266-537705

CISAATJl. Raya Caringin, RT. 02/RW. 01Desa Nagrak, Kec. CisaatKab. SukabumiPhone : 0266-219680Fax :0266-227988

PANGLESERANJl. Blok PangleseranDesa SirnaresmiKecamatan GunungguruhKabupaten SukabumiPhone : 0266-6324542Fax :0266-6324532

KANTOR KASCASh OFFICERSUD SUKABUMIJl. Rumah Sakit No. 1Kota SukabumiPhone : 0266-6247724Fax : 0266-6247724

TITIK PEMBAYARANPAYMENT POINTKPP Pratama SukabumiJl. RE Martadinata No.7Telp. 0266-221542

LAYANAN SYARIAHShARIA SERVICESKC Sukabumi

KANTOR CABANG GARUTgARUT BRANCh OFFICEGARUTJl. Jend. A.Yani No.38Kab. Garut - 44117Phone : 0262-231924,232738Fax : 0262-231228, 243310telex : 28157 BPDGRT IA

KANTOR CABANG PEMBANTUSUB BRANCh OFFICECIKAJANGJl. Raya Cikajang No.83 Cikajang - Kab. GarutPhone : 0262-577315,576222Facs: 0262-576222

LIMBANGANPlaza LimbanganJl. Raya Limbangan TimurBlok Sukasirna, Desa Limbangan Timur Kec. Blubur Limbangan, Kab. GarutPhone : 0262-431285, 431324 Fax : 0262-431164

MALANGBONGJl. Raya Tasikmalaya - BandungKampung Legok RT.03/RW.01Desa MalangbongKecamatan MalangbongKabupaten GarutTelp : (0262) 421512Fax : (0262) 421512

PAMEUNGPEUKJl. Raya PameungpeukBlok Cigodeg Desa PaasKecamatan PameungpeukKabupaten GarutTelp : (0262) 522288Fax : (0262) 522288

KADUNGORAJl. Raya Kadungora Desa KadungoraKecamatan Kadungora Kabupaten GarutTelp : (0262) 2458691Fax : (0262) 2458689

BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT 137

Informasi Perusahaan Corporate Informations

Jaringan Kantor Cabang Branch Offices Network

KANTOR KASCASh OFFICERSUD Dr. Slamet GarutJl. Rumah Sakit No. 12Blok Rumah Sakit, Kel. SukajayaKec. Tarogong Kidul, Kab. GarutPhone : 0262-242475Fax : (0262) 242475

Yantap GarutJl. Patriot, Blok Patriot, Desa SukagalihKec.Tarogong Kidul, Kab.GarutPhone: 0262-540258Fax : (0262) 540258

LAYANAN SYARIAHShARIA SERVICESOC KC garut

KANTOR CABANG SUBANGSUBANg BRANCh OFFICESUBANGJl. Jend.A.Yani No.2 Kab. Subang - 41212Phone : 0260-415142,415143fax : 0260-412950,411512telex : 28738 BPDSU IA

KANTOR CABANG PEMBANTUSUB BRANCh OFFICEPAMANUKANJl. Yon Martasasmita No.6Kec. Pamanukan - Kab. SubangPhone : 0260-551418,553485Fax : 0260-554745

KALIJATIJl. Raya Tugu Selatan Desa Kalijati Timur, Kec. KalijatiKab. SubangPhone : 0260-463228Fax :0260-463229

CIASEMJl. A. Yani - Rawasari RT.014/007Desa SukamandijayaKecamatan Ciasem Kab. SubangTelp : (0260) 532494Fax : (0260) 523480

JALAN CAGAKDesa JalancagakKecamatan JalancagakKab. SubangTelp : (0260) 472371Fax : (0260) 472371

KANTOR KASCASh OFFICERSUD SUBANGJl. Brigjen Katamso No. 7Kab. SubangPhone: 0260-413111Fax : 0260-413112

PEMDA SUBANGJl. Dewi Sartika No. 2Kab. SubangTelp : (0260) 415985Fax : (0260) 415986

TITIK PEMBAYARANPAYMENT POINTKPP Pratama SubangJl. Arief Rahman Hakim No. 8, Kab. Subang

LAYANAN SYARIAHShARIA SERVICESKC Subang

KANTOR CABANG TASIKMALAYATASIKMALAYA BRANCh OFFICETASIKMALAYAJl. Mayor Utarya No.30Tasikmalaya - 46113Phone : 0265-321900 322311,332102fax : 0265-334380,331433telex : 28121 BPDTSM IA

KANTOR CABANG PEMBANTUSUB BRANCh OFFICERAJAPOLAHKomp.Ruko Rajapolah PermaiKec. Rajapolah-TasikmalayaPhone : 0265-420567Fax : 0265 - 421348

SINGAPARNAJl. Raya Timur No.76 Kec. Singaparna - Kab. TasikmalayaPhone : 0265-541196,541197Fax : 0265 - 541195

PASAR CIAWIJl. Pelita I Pasar Baru CiawiDesa Pakemitan, Kec. CiawiKab. Tasikmalaya 46156Phone : 0265-24610300, Fax : 0265-24610400

MANONJAYAJl. R.T.A Prawira AdiningratPasar Kulon RT.03/03, Desa ManonjayaKec. Manonjaya, Kab. Tasikmalaya 46197Telp : (0265) 380003Fax: (0265) 380801

KARANGNUNGGALJl. Simpang Desa SimpangDesa Simpang, Kec. Bantarkalong Kab. Tasikmalaya 46187Telp : (0265) 581234,580800Fax : (0265) 580500

CIKURUBUKJl. AH. Witono No.36 Komp. Pasar CikurubukKel. Tugujaya, Kec. CihideungKota Tasikmalaya 46126Telp : (0265) 344396Fax : (0265) 344720

KANTOR KASCASh OFFICERSU TASIKMALAYAJl. Rumah Sakit Umum No.33Tasikmalaya - 46112Phone : 0265-328888

BPPT TASIKMALAYAJalan Letnan Harun No. 1 Kel. Sukamulya, Kec. Bungursari, Kota TasikmalayaTelp : (0265) 320492Fax : (0265) 320488

KANTOR CABANG SYARIAHShARIA BRANCh OFFICECABANG SYARIAH TASIKMALAYAJl. Sutisna Senjaya No.47TasikmalayaPhone : 0265-311952,311962, 311963Fax : 0265 - 331765

KANTOR CABANG PEMBANTUSUB BRANCh OFFICEKCPS BANJARJl. Kantor Pos No. 38Kota BanjarTelp : (0265) 745902Fax : (0265) 745923

KANTOR CABANG MAJALENGKAMAJALENgKA BRANCh OFFICEMAJALENGKAJl.K.H.Abdul Halim No.224Kab. Majalengka - 45418Phone : 0233-281105,281213 281614,281156fax : 0233-281710, 281151Telex : 28795BPDMJL IA

KANTOR CABANG PEMBANTUSUB BRANCh OFFICEKADIPATENJl. Raya Timur No.45 Kec. Kadipaten, Kab. Majalengka-45452Phone : 0233-661268Fax : 0233-661144

CIKIJINGJl. K.H Abdul Fatah No. 49Kec. Cikijing, Kab. MajalengkaPhone : 0233-318401,318402Fax : 0233-319695

RAJAGALUHJl. Pangeran Muhammad No. 26Kec. Rajagaluh-45472Kab. MajalengkaTelp. 0233-511227,511226Facs. 0233-511228

JATIWANGIJl. A. Yani No. 15Blok Jum’at, Desa CibolerangKec. Jatiwangi, Kab. MajalengkaTelp :0233-8886637, 8886638Fax :0233-8886636

KANTOR KASCASh OFFICEUNMA (UNIVERSITAS MAJALENGKA)Jl. K.H. Abdul Halim No. 103Kab. MajalengkaTlp. 0233-8286612Fax : 0233-8286612

LAYANAN SYARIAHShARIA SERVICESKC Majalengka

KANTOR CABANG CIAMISCIAMIS BRANCh OFFICECIAMISJl. Jend.Sudirman No.71Kab. Ciamis - 46211Phone : 0265-772843,771156, 771629fax : 0265-773189, 777871telex : 28950 BPDCMS IA

KANTOR CABANG PEMBANTUSUB BRANCh OFFICERANCAHJl. Kawunglarang No. 6Desa Rancah, Kec. Rancah, Kab. CiamisPhone : 0265-2732422,2732421Fax :0265-2732421

PANUMBANGANJl. Raya Panumbangan No. 242Desa Panumbangan, Kec. PanumbanganKab. CiamisPhone :0265-2460900Fax :0265-2460800

KANTOR KASCASh OFFICERSUD CiamisJl. Rumah Sakit No.76Kab. CiamisPhone : 0265 - 774775Fax : 0265 - 774766

LAYANAN SYARIAHShARIA SERVICESKC Ciamis

KANTOR CABANG JAKARTAJAKARTA BRANCh OFFICEJAKARTA Bank DEVISAJl.Jend.Sudirman Kav.2Gedung Arthaloka Lt.Dasar & Lt.4Jakarta PusatPhone : 021-2511448, 2511449Fax : 021-2511450,2514415

KANTOR CABANG PEMBANTUSUB BRANCh OFFICEKRAMATJATIJl. Raya Bogor No. 1Kec. Kramatjati, Jakarta TimurTelp. 021-80886717Fax : 021-80886657

TANAH ABANGJl. KH. Mas Mansyur No. 5Kec. Tanah Abang - Jakarta PusatTelp. 021-3928024Fax : 021-3928025

JATINEGARAKomplek Perkantoran Mitra Matraman Blok A2 Kavling No. 5Jl. Matraman Raya No. 148 - Jakarta TimurPhone: 021-85918048Fax : 021-85918049

138 BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT

Informasi Perusahaan Corporate Informations

Jaringan Kantor Cabang Branch Offices Network

PASAR BARUJl. Pintu Air No. 45BPasar Baru, Jakarta PusatTelp : (021) 3505573,3526900Fax : (021) 3526900

CEMPAKA MASMega Grosir Cempaka MasBlok FI-F2Jl. Letjen. Suprapto No. 1Kotamadya Jakarta PusatPhone: 021- Fax : 021-

KANTOR KASCASh OFFICETMIIKomp. Perkantoran PT. Jasa MargaCabang JagorawiJl. Raya Taman MiniJakarta TimurPhone : 021-8401183Fax : 021-8401182

LAYANAN SYARIAHShARIA SERVICESOC KCK Jakarta

KANTOR CABANG CIREBONCIREBON BRANCh OFFICECIREBONJl. Siliwangi No.30Cirebon - 45123Phone : 0231-202584,201585Fax : 0231-201583,239974Telex : 28319 BPDCBN IA

KANTOR CABANG PEMBANTUSUB BRANCh OFFICEHARJAMUKTIJl. Jend Sudirman, Blok IA No 20-21Kanggraksan , Pasar HarjamuktiCirebonTelp. 0231-488469,488468Fax. 0231-4888467

KANTOR KASCASh OFFICEPELABUHANJl. Perniagaan No.4Cirebon -45112Phone : 0231-205002, 204809Fax : 0231-205002

RSU GUNUNG JATIJl. Kesambi No.56Cirebon-45134Phone : 0231-230225Fax : 0231-230225

DPPKD CIREBONJl. Pengampon No. 4Kota Cirebon

KANTOR CABANG SYARIAHShARIA BRANCh OFFICECABANG SYARIAH CIREBON Jl. Siliwangi No. 100Cirebon - 45123Phone : 0231 -232528, 231388, 232400Fax : 0231 - 207889, 205898

KANTOR CABANG PEMBANTUSUB BRANCh OFFICEKCPS JATIBARANGJl. Siliwangi No. 159Kec. Jatibarang, Kab. IndramayuTelp : 0234 -5357276,5357277,5357278 Fax : 0231 -5357279

KCPS KUNINGANJl. Aruji Kartawinata No. 12Kec. Kuningan, Kab. KuninganTelp : (0232) 876468Fax : (0232) 876468

KANTOR CABANG INDRAMAYUINDRAMAYU BRANCh OFFICEINDRAMAYUJl. Jend. Sudirman No. 106Kab. IndramayuPhone : 0234-272344,271046, 272215Fax : 0234-271415, 272291telex 28156 BPDIM IA

KANTOR CABANG PEMBANTUSUB BRANCh OFFICEJATIBARANGJl. Jend. A. Yani No. 58 RT. 01/RW. 01Desa/Kec. Jatibarang, Kab. IndramayuTelp : 0234-351343Fax : 0234-351343

PATROLJl. Raya Patrol No.13 RT. 007/RW. 003Desa. Patrol Lor, Kecamatan Patrol Kab. IndramayuTelp : 0234-610708Fax : 0234-610708

HAURGEULISJl. Sudirman No. 15Kec. HaurgeulisKab. IndramayuPhone : 0234-742211Fax : 0234-742211

KARANGAMPELJl. Raya Barat KarangampelKec. Karangampel, Kab. IndramayuPhone : 0234-484888Fax : 0234-484888

TITIK PEMBAYARANPAYMENT POINTKPP PRATAMA INDRAMAYUJl. Gatot Subroto Kab. Indramayu

LAYANAN SYARIAHShARIA SERVICESOC KC Indramayu

KANTOR CABANG KUNINGANKUNINgAN BRANCh OFFICEKUNINGANJl. SiliwangiCigembang-Kab. Kuningan 45511Phone : 0232-871273,871562, 872303, 873048fax : 0232-871961telex : 28143 BPDKN IA

KANTOR CABANG PEMBANTUSUB BRANCh OFFICECILIMUSJl.Raya Cilimus No.72 Kec. Cilimus - Kab. KuninganPhone : 0232-613408,613206Fax : 0232- 613243

CIAWIGEBANGJl. Siliwangi No. 60Kec. Ciawigebang-Kab. KuninganPhone : 0232-878846,878749Fax : 0232- 878845

LURAGUNGJl. Raya LuragungBlok Manis, Kec. Luragung, Kab. KuninganPhone: 0232-870069Facs: 0232-870043LAYANAN SYARIAHKC Kuningan

KANTOR CABANG PALABUHANRATUPALABUhANRATU BRANCh OFFICEPALABUHANRATUJl. Siliwangi No. 41Palabuhanratu 43364, Kab. SukabumiPhone : 0266-431188,434347Fax : 0266-431459

KANTOR CABANG PEMBANTUSUB BRANCh OFFICESURADEJl. Raya Surade KotaKabupaten SukabumiTelp. 0266-490863Fax.0266-493654

SAGARANTENJl. Raya Baros Kecamatan SagarantenKabupaten SukabumiTelp : (0266) 6342220/6342221Fax : (0266) 6342219

TITIK PEMBAYARANPAYMENT POINTBPPT KABUPATEN SUKABUMIJl. Raya Cibolang Km. 7Kab. Sukabumi

LAYANAN SYARIAHShARIA SERVICESOC KC Palabuhanratu

KANTOR CABANG BANJARBANJAR BRANCh OFFICEBANJARJl. Letjen Suwarto No. 4Kel. Hegarsari, Kec. Pataruman, Kota BanjarPhone : 0265-745987, 745990,745427Fax : 0265-741780, 745988

KANTOR CABANG PEMBANTUSUB BRANCh OFFICEPANGANDARANJl. Merdeka No.312 Kec. Pangandaran, Kab. CiamisPhone : 0265-630883Fax : 0265-631280

LANGENSARIRuko No. 3 Depan Pasar LangensariRT. 02/RW. 03, Kel. Muktisari Kec. Langensari, Kota BanjarTelp : 0265-2734144, 2734145Fax :0265-2734146

BANJARSARIJl. Raya Banjarsari No. 153RT. 01/RW. 01, Kec. Banjarsari, Kab. CiamisTelp : 0265-652529, 652722Fax : 0265-652929LAYANAN SYARIAHKC Banjar

KANTOR CABANG KEBAYORAN BARUKEBAYORAN BARU BRANCh OFFICEKEBAYORAN BARUGraha Iskandarsyah Lt. 2 JL. Iskandarsyah Raya no. 66 C Kebayoran Baru 12160 - Jakarta SelatanPhone : 021-7229777, 7207334Fax : 021-7206990, 7209941

KANTOR CABANG PEMBANTUSUB BRANCh OFFICEPONDOK INDAHRukan Plaza 5 Pondok Indah No. B-08Jl. Margaguna Raya, Kebayoran BaruJakarta SelatanTelp : (021) 72796623, 72796624Fax : (021) 7392269

FATMAWATIJl. Rumah Sakit Fatmawati No. 52Cilandak, Jakarta SelatanTelp : (021) 75914558, 75914557Fax : (021) 75914559

PASAR MINGGUJl. Raya Pasar Minggu Km. 17 No. 11AKalibata, Jakarta SelatanTelp : (021) 7945329, 7902582Fax : (021) 79191360LAYANAN SYARIAHKC Kebayoran baru

KANTOR CABANG PADALARANGPADALARANg BRANCh OFFICEPADALARANGJl. Raya Purwakarta No. 75Blok Sindang Palay - Ds KertamulyaKab. Bandung BaratPhone : 022-6805493, 6809731, 6809730Fax : 022-6805494

KANTOR CABANG PEMBANTUSUB BRANCh OFFICELEMBANGJl. Raya Lembang No. 258Kec. Lembang, Kab. Bandung BaratPhone :022-2787208,2787209Fax : 022-2787208

CILILINJl. Raya Cihampelas Ds. Cihampelas, Kec. CililinKab. Bandung BaratPhone : 022-86861855Fax : 022-86861856

BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT 139

Informasi Perusahaan Corporate Informations

Jaringan Kantor Cabang Branch Offices Network

CIKALONG WETANJl. Raya Cikalong WetanDusun Warungjati, Desa CiptagumatiKec. Cikalong WetanKab. Bandung BaratPhone : 022-6971449Fax : 022-6971449

BATUJAJARJl. Raya Batujajar No. 108Kecamatan BatujajarKabupaten Bandung BaratTelp : (022) 6867476,6865200Fax : (022) 6867476

LAYANAN SYARIAHShARIA SERVICESKC Padalarang

KANTOR CABANG SYARIAHShARIA BRANCh OFFICESYARIAH BEKASIJl. Ir. H. Juanda No. 124BekasiTelp : 021-8811341,88110942, 8800002fax. 021-88346466

KANTOR CABANG PEMBANTUSUB BRANCh OFFICEKCPS CIKARANGJl. R.E Martadinata, Kelurahan KarangbaruKecamatan Cikarang UtaraKabupaten BekasiTelp : (021) 89106642, 89106563Fax : (021) 8901925

KCPS KARAWANGJl. Kertabumi No. 39 Ruko No. 7Kelurahan Karawang KulonKecamatan Karawang BaratKabupaten KarawangTelp : (0267) 8453567, 8453568Fax : (0267) 8453569

KANTOR CABANG SURABAYASURABAYA BRANCh OFFICESURABAYA Jl. Raya Darmo No. 87 Surabaya, Jawa Timur Phone : 031-5677800, 5665600Fax : 031-5610887

KANTOR CABANG PEMBANTUSUB BRANCh OFFICESIDOARJOJl. Djenggolo No. 55 BSidoarjo, Jawa TimurTelp : (031) 8066473, 8066474Fax : (031) 8066472

GRESIKJl. Gubernur Suryo A-05Gresik, Jawa TimurTelp : (031) 3977772, 3977773Fax : (031) 3977774

KANTOR CABANG SUKAJADISUKAJADI BRANCh OFFICESUKAJADIBank DEVISAJl. Sukajadi No. 216/Jl. Karangsari No. 54Kota Bandung 40161Telp : 022-2042538Fax : 022-2042744

KANTOR CABANG PEMBANTUSUB BRANCh OFFICE PASTEURJl. Surya Sumantri No. 37 Kota BandungPhone : 022-2020875Fax : 022-2020876

CIHAMPELASJl. Cihampelas No. 119 A Kota BandungTelp : (022) 2035644,2035881Fax : (022) 2035843

KANTOR CABANG SEMARANGSEMARANg BRANCh OFFICESemarangJl. Ahmad Yani No. 149Semarang, Jawa TengahTelp : 024-8419601,8419602,8419603Fax :024-8419604

ANTOR CABANG SUMBERSUMBER BRANCh OFFICESUMBERJl. Sultan Agung No.30Kec. Sumber, Kab Cirebon - 45611Phone : 0231-322426,325587Fax : 0231-322425

KANTOR CABANG PEMBANTUSUB BRANCh OFFICEWERUJl. Otto Iskandardinata No. 18Desa Tegalsari, Kec. Weru, Kab. CirebonPhone : 0231-322788Fax : 0231-322789

CILEDUGJl. Merdeka Utara No. 93 Kec. Ciledug, Kab. CirebonPhone : 0231-664666Fax. 0231-664755

ARJAWINANGUNJl. By Pass Arjawinangun,Desa Kebonturi Kec. Arjawinangun,Kab. CirebonTelp. 0231-359205,359189Fax. 0231-358770

LAYANAN SYARIAHShARIA SERVICESOC KC Sumber

KANTOR CABANG MANGGA DUAMANggA DUA BRANCh OFFICEMANGGA DUAGedung MasterinaJl. Mangga Dua Raya Blok F1 No. 1-3Jakarta PusatTelp : 021-62204094, 62204095,62204096Fax : 021-62204093

KANTOR CABANG PEMBANTUSUB BRANCh OFFICEBSDJl. Letnan Sutopo Komplek Bumi Serpong Damai (BSD) III B-1 Blok E Nomor 01-B Serpong Kota Tangerang SelatanTelp : 021-5373686Fax : 021-5373598

KANTOR CABANG PEMBANTUSUB BRANCh OFFICE PAMULANG (LAMA CIPUTAT)Jl. Siliwangi Blok SH 22 No.1Pamulang - TANGERANGPhone : 021-74709344Fax. 021-74713572

TITIK PEMBAYARANPAYMENT POINTKPP Pratama SerpongJl. Raya Serpong Sektor 8 Blok 405 No. 4, BSDSerpong, Kabupaten Tangerang

KANTOR CABANG MEDANMEDAN BRANCh OFFICEMEDANJl. Suwondo Parman No. 1 MedanKecamatan Medan Baru, Kota MedanProvinsi Sumatera UtaraTelp : 061-4539828,4539829,4539830Fax : 061-4539840

KANTOR CABANG BATAMBATAM BRANCh OFFICEBATAMKompleks Sulaiman Plaza Blok A Nomor 8-9Kecamatan Lubuk Baja, Kota BatamProvinsi Kepulauan RiauTelp : 0778-427631, 422323Fax : 0778-424526

KANTOR CABANG BUAH BATUBUAh BATU BRANCh OFFICE BUAH BATUJl. Buahbatu No.254Kota BandungPhone : 022-7304586, 7309547Fax : 022-7309546

140 BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT

Informasi Perusahaan Corporate Informations

Lokasi ATMATM Locations

No. Kantor Cabang / Branch Offices Alamat / Address Cabang Induk / Main Branches

1 ATM RSU Kota Banjar Jl. Rumah Sakit No. 5, Kota Banjar Banjar

2 ATM KCP Pangandaran Jl. Merdeka No. 312, Pangandaran-Kab. Ciamis Banjar

3 ATM Cabang Banjar Jl. Letjen. Suwarto No. 4, Kota Banjar Banjar

4 ATM KCP Banjarsari Jl. Raya Banjarsari No. 153, RT. 01/RW. 01, Kec. Banjarsari, Kab. Ciamis Banjar

5 ATM KCP Langensari Ruko No. 3 Depan Pasar Langensari, RT. 02/RW. 03, Kel. Muktisari, Kec. Langensari, Kota Banjar

Banjar

6 ATM Kantor Cabang Batam Kompleks Sulaiman Plaza Blok A Nomor 8-9, Kecamatan Lubuk Baja, Kota Batam

Batam

7 ATM KCP Bantargebang Jl. Raya Narogong Km. 11 No. 65, Bantargebang - Bekasi Bekasi

8 ATM KCP Kranji Komp. Pertokoan Sentra Kranji Baru No. A - 4, Jl. Bintara Raya No. 12, Kranji - Bekasi

Bekasi

9 ATM Mega Bekasi Mall Gedung Mega Bekasi Hypermall, Jl. Jend. A. Yani No. 1, Bekasi Bekasi

10 ATM RSUD Bekasi Jl. Pramuka No. 55, Bekasi Bekasi

11 ATM Kantor Cab. Bekasi Jl. Ir. H. Djuanda No.126, Kota Bekasi Bekasi

12 ATM Km 19 Tol Cikampek Rest Area Km 19 Tol Cikampek Bekasi

13 ATM KCP Medan Satria Ruko Bulevar Hijau Blok B, C No. 20, Kelurahan Pejuang, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi

Bekasi

14 ATM Bogor Trade Mall Jl. Ir. H. Djuanda No. 68, Kota Bogor Bogor

15 ATM KCP Tajur Jl. Raya Tajur No. 126, Kota Bogor Bogor

16 ATM Plaza Jambu Dua Jl. Jend. A. Yani No. 1, Kota Bogor Bogor

17 ATM Kantor Cabang Bogor Jl. Kapten Muslihat No.11-13, Kota Bogor Bogor

18 ATM KCP Tanah Sareal Komp. Ruko Dua Empat No. 8, Jl. Soleh Iskandar, Kel. Kedung Jaya, Kec. Tanah Sareal, Kota Bogor

Bogor

19 ATM Plaza Indah Bogor Galery ATM Plaza Indah Bogor R-09, Jl. K.H. Soleh Iskandar Blok B-9, Kota Bogor

Bogor

20 ATM KC BSD Jl. Letnan Sutopo, Komplek Bumi Serpong Damai (BSD) III B-1, Blok E Nomor 01-B Serpong, Tangerang Selatan

BSD

21 ATM BSD Plaza In Door Pintu Selatan Jl. Raya Serpong Sektor IV, Bumi Serpong Damai (BSD) BSD

22 ATM KCP Ciputat Jl. Siliwangi Blok SH No. 22 No. 1, Pamulang-Tangerang BSD

23 ATM UPTD Samsat Kab. Tangerang/Samsat Serpong

Dinas Pengelolaan Keuangan & Aset Daerah UPTD Serpong, Jl. Raya Civic Center Blok 405/5, Bumi Serpong Damai (BSD), Kota Tangerang Selatan

BSD

24 ATM Cabang Buah Batu Jl. Buahbatu No.254, Kota Bandung Buah Batu

25 ATM Kantor Cabang Ciamis Jl. Jend. Sudirman No.71, Kab. Ciamis - 46211 Ciamis

26 ATM KCP Rancah Jl. Kawunglarang No. 6, Desa Rancah, Kec. Rancah, Kab. Ciamis Ciamis

27 ATM KCP Panumbangan Jl. Raya Panumbangan No. 242, Desa Panumbangan, Kec. Panumbangan Ciamis

28 ATM Yogya Ciamis Jl. Perintis Kemerdekaan No. 57 Kab. Ciamis Ciamis

29 ATM Kantor Cabang Cianjur Jl. HOS Cokroaminoto No.56 A, Kab. Cianjur Cianjur

30 ATM KCP Sukanagara Jl. Raya Sukanagara No. 12, Kec. Sukanagara, Kab. Cianjur Cianjur

31 ATM Cibadak Trade Center - Cipanas Jl. Raya Mariwati, Desa Cibadak, Kec. Sukaresmi, Kab. Cianjur Cianjur

32 ATM RSUD Cianjur Jl. Rumah Sakit No. 1, Kab. Cianjur Cianjur

33 ATM K.Kas Ciranjang Jl. Raya Ciranjang No. 117, Ds. Ciranjang, Kec. Ciranjang, Kab. Cianjur Cianjur

34 ATM KCP Warung Kondang Jl. Warungkondang No. 66,Desa Jambudipa, Kec. Warungkondang,Kab. Cianjur

Cianjur

35 ATM KCP Tanggeung Desa Tanggeung, Kec.Tanggeung, Kab. Cianjur Cianjur

BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT 141

No. Kantor Cabang / Branch Offices Alamat / Address Cabang Induk / Main Branches

36 ATM KCP Cibeber Desa Cipetir, Kec. Cibeber, Kab. Cianjur Cianjur

37 ATM Kantor Cabang Cibinong Komp. Perkantoran Pemda Kab. Bogor, Jl. Tegar Beriman, Cibinong, Kab. Bogor

Cibinong

38 ATM Kantor Pemda Cibinong Komplek Pemda Cibinong, Kab. Bogor Cibinong

39 ATM Carrefour Cibinong Jl. Raya Jakarta -Bogor Km. 41,5 Cibinong, Kab. Bogor Cibinong

40 ATM KCP Ciawi Bogor Jl. Raya Puncak Gadog No. 23, Desa Pandan Sari, Kec. Ciawi Cibinong

41 ATM Bellanova Jl. M.H Thamrin No. 8, Sentul Selatan, Bukit Sentul, Kab. Bogor Cibinong

42 ATM ITC Cibinong Jl. Mayor Oking 11, Cibinong, Kab. Bogor Cibinong

43 ATM KCP Citeureup Jl. Mayor Oking Jayaatmaja No. 5E, Desa Puspanegara, Kec. Citeureup, Kab. Bogor

Cibinong

44 ATM Sentra Grosir Cikarang (SGC) Jl. R.E. Martadinata No. 95, Cikarang Kota, Kab. Bekasi Cikarang

45 ATM Kantor Cabang Cikarang Jl. Yos Sudarso No. 91-93 Cikarang Plaza, Cikarang, Kab. Bekasi Cikarang

46 ATM Metropolitan Mall Tambun, Cibitung Jl. Raya Imam Bonjol No. 1, Tambun - Bekasi Cikarang

47 ATM Delta Mas Kantor Pemda Kab. Bekasi, Desa Sukamahi, Kec. Cikarang Pusat, Kab. Bekasi Cikarang

48 ATM KCP Jababeka Cikarang Commercial Center, Blok B No. 15, Jl. Cikarang - Cibarusah, Kel. Pasir Sari, Kec. Cikarang Selatan, Kab. Bekasi

Cikarang

49 ATM SPBU Jababeka II Jl. Niaga Raya No. 1, Jababeka II, Ciakarang Baru, Kab. Bekasi Cikarang

50 ATM Kantor Cabang Cilegon Jl. Cut Nyak Dien No.1, Kota Cilegon 42411, Prov. Banten Cilegon

51 ATM Pemda Cilegon Komplek Pemda Cilegon Cilegon

52 ATM KCP Merak Jl. R.E. Martadinata No. 15, Kel. Mekarsari, Kec. Pulo Merak, Kota Cilegon, Prov. Banten

Cilegon

53 ATM KCP Anyar Jl. Sirih No. 2, Desa Anyar, Kecamatan Anyar, Kabupaten Serang Cilegon

54 ATM Cimahi Mall Jl. Gandawijaya, Kel. Setiamanah Kec. Cimahi Tengah, Kota Cimahi Cimahi

55 ATM Kantor Cabang Cimahi Jl. Jend. H. Amir Machmud No. 451, Kota Cimahi Cimahi

56 Pemkot Cimahi Jl. Rd. Demang Hardjakusumah Blok Jati, Cihanjuang - Kota Cimahi Cimahi

57 ATM KCP Cijerah Jl. Cijerah No. 216 A, Kec. Cijerah, Kota Cimahi Cimahi

58 KCP Cimindi Jl. Mahar Martanegara 22 C (Leuwigajah), Kel. Cigugur Tengah, Kec. Cimahi Tengah, Kota Cimahi

Cimahi

59 KCP Cisangkan Jl. Jend. H. Amir Machmud No. 510, Kel. Padasuka, Kec. Cimahi Tengah, Kota Cimahi

Cimahi

60 ATM RSUD Cibabat Jl. Jend. H. Amir machmud No. 140, Kota Cimahi Cimahi

61 ATM KCP Baros Cimahi Ruko Pondok Mas Raya, Jl. Pondok Mas Raya No. 22, Kel. Leuwigajah, Kec. Cimahi Selatan, Kota Cimahi

Cimahi

62 ATM Yogya Cimahi Jl. Jenderal Haji Amir Machmud No. 128, Kota Cimahi Cimahi

63 ATM RSAD Dustira Jl. Dr. Dustira No. 1 Kota Cimahi Cimahi

64 ATM KCP Harjamukti Jl. Jend. Sudirman Blok I A No. 20-21, Kanggraksan, Pasar Harjamukti, Cirebon

Cirebon

65 ATM Kantor Cabang Cirebon Jl. Siliwangi No.30 Cirebon Cirebon

66 Pelindo Komp. Pelabuhan Indonesia - Cirebon Cirebon

67 ATM Grage Mall Pusat Pertokoan Grage Mall, Jl. Tentara Pelajar No. 1 Cirebon Cirebon

68 RSUD Gunungjati RSUD Gunungjati, Jl. Kesambi No. 56, Kota Cirebon Cirebon

69 ATM Margo City Depok Jl. Margonda Raya No. 358, Kota Depok Depok

70 ATM Kantor Cabang Depok Jl.Margonda Raya No.29, Kota Depok Depok

71 KCP Cinere Jl. Raya Cinere No. 11, Kel. Cinere, Kec. Limo, Kota Depok Depok

142 BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT

Informasi Perusahaan Corporate Informations

No. Kantor Cabang / Branch Offices Alamat / Address Cabang Induk / Main Branches

72 RSUD Depok Jl. Raya Sawangan, Kec. Sawangan, Kota Depok Depok

73 ATM KCP Cimanggis Ruko Cisalak Permai No.7, Jl. Raya Cisalak-Cimanggis, Cimanggis Depok Depok

74 ATM KCP Sawangan Jl. Raya Parung Ciputat RT.03 RW.03,Kelurahan Bojongsari, Kecamatan Sawangan, Kota Depok

Depok

75 ATM KCP Cibubur Komplek Ruko Citra Grand Blok R.1 No. 17, Kel. Jatikarya, Kec. Jatisampurna, Kota Bekasi

Depok

76 ATM Kantor Cabang Garut Jl. Jend.A.Yani No.38, Kab. Garut Garut

77 ATM KCP Limbangan Plaza Limbangan, Jl. Raya Limbangan Timur, Blok Sukasirna, Desa Limbangan Timur, Kec. Blubur Limbangan, Kab. Garut

Garut

78 ATM KCP Malangbong Jl. Raya Tasikmalaya - Bandung, Kampung Legok RT.03/RW.01, Desa Malangbong, Kec. Malangbong, Kab. Garut

Garut

79 ATM KCP Pameungpeuk Jl. Raya Pameungpeuk, Blok Cigodeg Desa Paas,Kec. Pameungpeuk, Kab. Garut

Garut

80 ATM KCP Kadungora Jl. Raya Kadungora, Desa Kadungora, Kec. Kadungora, Kab. Garut Garut

81 ATM Yogya Jatibarang Jl. Siliwangi No. 28, Kec. Jatibarang, Kab. Indramayu Indramayu

82 Kantor Cab. Indramayu Jl. Jend.Sudirman No.106, Kab. Indramayu Indramayu

83 Kantor KCP Patrol Jl. Raya Patrol No. 43, Desa Patrol, Kec. Sukra, Kab. Indramayu Indramayu

84 Komp. Pemda Indramayu Komplek Pemda Indramayu Indramayu

85 KCP Karangampel Jl. Raya Barat Karangampel, Kec Karangampel, Kab. Indramayu Indramayu

86 KCP Haurgeulis Jl. Sudirman No. 15, Kec. Haurgeulis, Kab. Indramayu Indramayu

87 ATM KCP Cikampek Jl. Jend. A. Yani No. 21, Cikampek, Kab. Karawang Karawang

88 ATM RSUD Karawang Jl. RSUD No.1, Desa Sukaharja, Kec. Telukjambe, Kab. Karawang Karawang

89 Kantor Cab. Karawang Jl.Kertabumi No.2, Kab. Karawang Karawang

90 RS Cito Karawang Jl. Arteri Tol Karawang Barat , Teluk Jambe Timur, Kab. Karawang Karawang

91 ATM KCP Cilamaya Jl. Raya Cilamaya No. 173, Kel. Mekarmaya, Kec. Cilamaya Wetan, Kab. Karawang

Karawang

92 ATM KCP Telagasari Jl. Syeh Quro, Desa Telagasari, Kec. Telagasari, Kab. Karawang Karawang

93 ATM KCP Klari Jl. Raya Kosambi No. 7B Desa Duren, Kec. Klari, Kab. Karawang Karawang

94 Cabang Kebayoran Baru Graha Iskandarsyah, Jl. Iskandarsyah Raya No. 66 C, Kebayoran Baru-Jakarta Selatan

Kebayoran Baru

95 ATM KCP Pondok Indah Rukan Plaza 5 Pondok Indah No. B-08, Jl. Margaguna Raya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan

Kebayoran Baru

96 ATM KCP Fatmawati Jl. Rumah Sakit Fatmawati No. 52, Cilandak, Jakarta Selatan Kebayoran Baru

97 ATM KCP Pasar Minggu Jl. Raya Pasar Minggu Km. 17 No. 11A, Kalibata, Jakarta Selatan Kebayoran Baru

98 CTC Jasa Marga Jasa Marga Cabang Cawang Tomang Cengkareng - Jkt Khusus Jakarta

99 Kantor Cab. Khusus Jakarta Jl. Jend.Sudirman Kav.2 Gd. Arthaloka Lt. Dasar, Jakarta Pusat Khusus Jakarta

100 Kantor Kas Tol Jagorawi Komp. Perkantoran PT. Jasa Marga, Cabang Jagorawi, Jl. Raya Taman Mini, Jakarta Timur

Khusus Jakarta

101 KCP Tanah Abang Jl. K.H. Mas Mansyur No. 5, Kec. Tanah Abang, Jakarta Pusat Khusus Jakarta

102 KCP Jatinegara Komplek Perkantoran Mitra Matraman Blok A2 Kavling No. 5, Jl. Matraman Raya No. 148 - Jakarta Timur

Khusus Jakarta

103 ATM Pusat Grosir Pasar Pagi Mangga Dua Jl. Mangga Dua Raya, Kelurahan Ancol, Jakarta Utara Khusus Jakarta

104 Mall Ambassador Butik ATM Pintu Timur Lt. Dasar, Jl. Prof Dr Satrio Kuningan, Jakarta Selatan Khusus Jakarta

105 Pasar Grosir Tanah Abang Pasar Tanah Abang Blok A Lt. Semi Lower Ground, Kec. Tanah Abang, Jakarta Pusat

Khusus Jakarta

106 KCP Kramat Jati Jl. Raya Bogor No. 1, Jakarta Timur Khusus Jakarta

Lokasi ATM ATM Locations

BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT 143

No. Kantor Cabang / Branch Offices Alamat / Address Cabang Induk / Main Branches

107 ATM KCP Cempaka Mas Mega Grosir Cempaka Mas Blok F1 - F2, Jl. Letjen. Suprapto No. 1 Jakarta Pusat

Khusus Jakarta

108 ATM KCP Pasar Baru Jakarta Jl. Pintu Air No. 45B, Pasar Baru, Jakarta Pusat Khusus Jakarta

109 ATM KCP Cilimus Jl. Raya Cilimus No. 72, Kec. Cilimus-Kab. Kuningan Kuningan

110 ATM Toserba Puspita Gallery Jl. Siliwangi No. 95, Kab. Kuningan Kuningan

111 Kantor Cabang Kuningan Jl. Siliwangi, Cigembang, Kab. Kuningan Kuningan

112 KCP Luragung Jl. Raya Luragung, Blok Manis, Kec. Luragung, Kab. Kuningan Kuningan

113 KCP Ciawigebang Jl. Siliwangi No. 60, Ciawigebang, Kab. Kuningan Kuningan

114 Kantor Cab. Labuan Jl. Jend.Sudirman No.182, Kec. Labuan, Kab. Pandeglang Labuan

115 KCP Menes Jl. Raya Pasar Menes, Kp. Sindang Raya Rt/Rw 01/01,Ds. Purwaraja, Kec. Menes

Labuan

116 KCP Panimbang Blok Panimbang Desa Panimbang Jaya, Kecamatan Panimbang, Labuan, Kab. Pandeglang

Labuan

117 Kantor Cabang Majalengka Jl. Kyai Abdul Halim No.224, Kab. Majalengka Majalengka

118 KCP Cikijing Jl. KH Abdul Fatah No. 49, Kec. Cikijing, Kab. Majalengka Majalengka

119 KCP Rajagaluh Jl. Pangeran Muhammad No. 26, Rajagaluh-45472, Kab. Majalengka Majalengka

120 KCP Kadipaten Jl.Raya Timur No.45 Kadipaten, Majalengka-45452 Majalengka

121 ATM KCP Jatiwangi Jl. A. Yani No. 15, Blok Jum’at, Desa Cibolerang, Kec. Jatiwangi, Kab. Majalengka

Majalengka

122 KC Mangga Dua Gedung Masterina, Jl. Mangga Dua Raya Blok F1 No. 1-3, Jakarta Pusat Mangga Dua

123 ATM Kantor Cabang Medan Jl. Suwondo Parman No. 1 Medan Medan

124 Cabang Padalarang Jl. Raya Padalarang Purwakarta Blok Sindang Palay, Desa Kertamulya, Kab. Bandung Barat

Padalarang

125 KCP Lembang Jl. Raya Lembang No. 258, Kec. Lembang, Kab. Bandung Barat Padalarang

126 KCP Cililin Jl. Raya Cihampelas, Ds. Cihampelas, Kec. Cililin, Kab. Bandung Barat Padalarang

127 KCP Cikalong Wetan Jl. Raya Cikalong Wetan, Dusun Warungjati, Desa Ciptagumati, Kec. Cikalong Wetan, Kab. Bandung Barat

Padalarang

128 ATM KCP Batujajar Jl. Raya Batujajar No. 108, Kec. Batujajar, Kab. Bandung Barat Padalarang

129 Kantor Cab. Pelabuhan Ratu Jl. Siliwangi No. 41 Palabuhan Ratu, Kab. Sukabumi Palabuhanratu

130 KCP Surade Jl. Raya Surade Kota, Kab. Sukabumi Palabuhanratu

131 ATM KCP Sagaranten Jl. Raya Baros, Kec. Sagaranten, Kab. Sukabumi Palabuhanratu

132 Kantor Cab. Pandeglang Jl. Mayor Widagdo No.6, Kab. Pandeglang Pandeglang

133 ATM RSUD Pandeglang Jl. Raya Labuan Km. 5 Cikoneng, Kab. Pandeglang Pandeglang

134 ATM KCP Picung Kampung Pasar Picung RT.02 RW.04, Desa Cililitan, Kec. Picung, Kab. Pandeglang

Pandeglang

135 Giant Purwakarta (Pelagi Plaza) Jl. Taman Pahlawan No. 24-26, Kab. Purwakarta Purwakarta

136 Kantor Cab. Purwakarta Jl. Jend Sudirman 63-64, Kab. Purwakarta Purwakarta

137 KCP Plered Jl. Warung Kondang No. 5A, Kec. Plered, Kab. Purwakarta Purwakarta

138 KCP Wanayasa Jl. Raya Wanayasa RT. 07/RW. 01, Desa Wanayasa, Kec. Wanayasa, Kabupaten Purwakarta

Purwakarta

139 ATM Km 72,800 Tol Cipularang Rest Area Km 72.800 Tol Cipularang Purwakarta

140 ATM KCP Pasar Simpang Jl. Kapten Halim No. 178 RT.44/15, Kel. Sindangkasih, Kec. Purwakarta, Kab. Purwakarta

Purwakarta

141 ATM STS Sadang Area Parkir Pintu Utama Sadang Terminal Square (STS), Jl. Raya Sadang - Purwakarta

Purwakarta

144 BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT

Informasi Perusahaan Corporate Informations

Lokasi ATM ATM Locations

No. Kantor Cabang / Branch Offices Alamat / Address Cabang Induk / Main Branches

142 ATM KCP Cipanas Blok Citatah, RT.02 RW.04, Desa Bintang Resmi, Kec. Cipanas, Kab. Lebak, Prov. Banten

Rangkasbitung

143 Kantor Cab. Rangkasbitung Jl. P.Derus 4 Rangkasbitung Rangkasbitung

144 Pasar Baru Rangkasbitung Jl. Tirtayasa (Samping Toko Mas Bintang Baru), Rangkasbitung, Kab. Lebak Rangkasbitung

145 ATM Plaza Podok Gede Jl. Raya Pondok Gede, Kel. Jatiwaringin, Kec. Pondok Gede Rawamangun

146 KCP Pondok Gede Jl.Jatiwaringin No.76C, Podokgede - Bekasi Rawamangun

147 ATM K. Kas Kranggan Mas ATM Center Lobby Utama Lt. Dasar Pasar Kranggan Mas, Jl. Raya Jatisampurna, Kel. Jatisampurna, Kec. Jatisampurna

Rawamangun

148 ATM KCP Kalimalang Jl. Inspeksi Kalimalang, Komplek Billy Moon Blok M-I Kaveling No. 3F, Jakarta Timur

Rawamangun

149 ATM KC Rawamangun Jl. Pemuda No. 97, Kec. Pulogadung - Jakarta Timur Rawamangun

150 KC Semarang Jl. Ahmad Yani No. 149, Kota Semarang Semarang

151 Kantor Cab. Serang Jl. Veteran No.6, Kota Serang Serang

152 Kantor Kas RSUD Serang Jl. Rumah Sakit No. 1, Kota Serang Serang

153 Komp. Pemda Serang Komplek Pemda Serang - Banten Serang

154 Kas KP3B Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Kantor Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, Jl. Syech Nawawi Al-Bantani, Pallima, Serang

Serang

155 Mall Serang Lower Ground Mall Serang, Jl. Veteran No.6, Kota Serang, Prov. Banten Serang

156 K. Kas Rau Jl.Sema'un Bakri No.16 Pasar Rau, Serang-42111 Serang

157 ATM KCP Ciruas Jl. Raya Jakarta, Kampung Kwaron, Desa Citeureup, Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang

Serang

158 ATM KCP Baros Blok Cikedokan, Kel. Baros, Kec. Baros, Kab. Serang Serang

159 ATM KCP Majalaya Jl. Tengah No. 3&4, Majalaya, Kab. Bandung Soreang

160 Kantor Cab. Soreang Jl. Raya Soreang Km 17 Soreang Soreang

161 KCP Pangalengan Jl. Raya Pangalengan No. 440, Kec Pangalengan, Kab. Bandung Soreang

162 KCP Ciwidey Jl. Raya Soreang-Ciwidey, Desa Tenjolaya, Kec. Pasirjambu, Kab. Bandung Soreang

163 KCP Banjaran Jl. Raya Banjaran No. 7, Desa Kemasan, Kec. Banjaran, Kab. Bandung Soreang

164 K. Kas Al-Ihsan Jl. Kiastramanggala, Baleendah, Kab. Bandung Soreang

165 ATM KCP Kopo Sayati Jl. Kopo Bihbul No. 165, Kec. Margahayu, Kab. Bandung Soreang

166 ATM KCP Ciparay Jl. Raya Laswi No. 845, Desa Manggungharja, Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung

Soreang

167 Kantor Cab. Subang Jl.Jend.A.Yani No.2 Subang Subang

168 ATM KCP Pamanukan Jl. Yon Martasasmita No.6, Kec. Pamanukan - Kab. Subang Subang

169 ATM KCP Kalijati Jl. Raya Tugu Selatan, Desa Kalijati Timur, Kec. Kalijati, Kab. Subang Subang

170 ATM KCP Ciasem Jl. A. Yani - Rawasari RT.014/007, Desa Sukamandijaya, Kec. Ciasem, Kab. Subang

Subang

171 ATM KCP Jalan Cagak Desa Jalancagak, Kec. Jalancagak, Kab. Subang Subang

172 ATM Borma Margacinta Jl. Margacinta No. 244, Bandung Suci

173 Kantor Cab. Suci Jl.P.H.H.Mustopa No.66, Kota Bandung Suci

174 KCP Cicadas Jl. A. Yani No. 414, Kota Bandung Suci

175 KCP Ujung berung Jl. Raya Ujung Berung No. 38, Ujungberung-Bandung Suci

176 Bandara Husein Sastra Negara Terminal Bandara Udara Husein Sastranegara, Jl. Padjadjaran No. 159, Kota Bandung

Suci

177 Lucky Square Jl. Terusan Jakarta No. 2, Kota Bandung Suci

BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT 145

Informasi Perusahaan Corporate Informations

Lokasi ATM ATM Locations

No. Kantor Cabang / Branch Offices Alamat / Address Cabang Induk / Main Branches

178 Kantor Cab. Sukabumi Jl. Jend. A.Yani No.35-37, Kota Sukabumi Sukabumi

179 Mayofield Mall Jl. Jend. Ahmad Yani, Kota Sukabumi Sukabumi

180 ATM KCP Cisaat Jl. Raya Caringin, RT. 02/RW. 01, Desa Nagrak, Kec. Cisaat, Kab. Sukabumi Sukabumi

181 ATM KCP Pangleseran Jl. Blok Pangleseran, Desa Sirnaresmi, Kec. Gunungguruh, Kab. Sukabumi Sukabumi

182 Cabang Sukajadi Jl. Karangsari No 54/Jl. Sukajadi No. 216, Kota Bandung Sukajadi

183 ATM KCP Pasteur Jl. Surya Sumantri No. 37, Bandung Sukajadi

184 ATM KCP Cihampelas Jl. Cihampelas No. 119 A, Bandung Sukajadi

185 ATM KCP Ciledug Jl. Merdeka Utara No. 93, Kec. Ciledug, Kab. Cirebon Sumber

186 ATM KCP Arjawinangun Jl. By Pass Arjawinangun RT/RW.03/02, Desa Kebonturi, Kec. Arjawinangun, Kab Cirebon

Sumber

187 ATM KCP Weru Jl. Otto Iskandardinata No. 18 Desa Tegalsari, Weru, Cirebon Sumber

188 ATM Kantor Cabang Sumber Jl. Sultan Agung No. 30 Cirebon Sumber

189 ATM Toserba Surya Jl. Dewi sartika No. 3 Tukmudal Sumber-Cirebon Sumber

190 ATM Jatinangor Town Square Jl. Raya Jatinangor No. 150, Kec. Jatinangor, Kab. Sumedang Sumedang

191 Griya Cicalengka Jl. Raya Barat No. 315, Kec. Cicalengka, Kab. Bandung Sumedang

192 Griya Jatinangor Jl. Raya Jatinangor No. 130, Kec. Jatinangor, Kab. Sumedang Sumedang

193 Griya Sumedang Jl. Mayor Abdul Rachman No. 163, Kab. Sumedang Sumedang

194 IKOPIN Jl. Raya Jatinangor, Kec. Jatinangor, Kab. Sumedang Sumedang

195 Kantor Cab. Sumedang Jl.P.Geusan Ulun No. 89, Kab. Sumedang Sumedang

196 RSUD Sumedang Jl. Palasari No. 80, Kab. Sumedang Sumedang

197 KCP Tanjung Sari Jl. Raya Tanjungsari, Blok Lanjung, Desa Tanjungsari, Kec. Tanjungsari, Kab. Sumedang

Sumedang

198 KCP Rancaekek Jl. Dangdeur Timur, Dusun Munggang, RT 01/08 Desa Mekargalih, Kec. Jatinangor, Kab. Sumedang

Sumedang

199 ATM KCP Wado Jl. Raya Wado No. 62, Blok Kaum, Desa Wado, Kec. Wado, Kab. Sumedang Sumedang

200 ATM KC Surabaya Jl. Raya Darmo No. 87 Surabaya Surabaya

201 ATM KCP Gresik Jl. Gubernur Suryo A-05, Gresik Surabaya

202 ATM KCP Sidoarjo Jl. Djenggolo No. 55 B, Sidoarjo Surabaya

203 Kantor Cab. Syariah Jl. Pelajar Pejuang '45 No.54, Kota Bandung Syariah Bandung

204 KCP Syariah Cianjur Jl. HOS Cokroaminoto No. 33-35, Kab. Cianjur Syariah Bandung

205 KCP Syariah Purwakarta Jl. LLRE Martadinata No. 20, Kab. Purwakarta Syariah Bandung

206 KCP Syariah Soreang Jl. Raya Banjaran No. 11, Soreang, Kab. Bandung Syariah Bandung

207 Toko Rabbani Jl. Dipati Ukur No. 44, Kota Bandung Syariah Bandung

208 ATM KC Syariah Bekasi Jl. Ir. H. Djuanda No. 124 Syariah Bekasi

209 KC Syariah Bogor Ruko Simpang Warung Jambu, Jl. Raya Padjadjaran Rt.003/005, Kel. Bantarjati, Kec. Bogor Utara, Kota Bogor

Syariah Bogor

210 Cabang Syariah Cirebon Jl. Siliwangi No. 100, Kota Cirebon Syariah Cirebon

211 ATM Cabang Syariah Serang Jl. Jend. A. Yani No. 36, Kota Serang Syariah Serang

212 ATM CabangSyariah Tasikmalaya Jl. Sutisna Senjaya No. 47, Kota Tasikmalaya Syariah Tasikmalaya

213 Borma Setiabudhi Jl. Setiabudhi No. 150, Kota Bandung Tamansari

214 Kantor Cab. Tamansari Jl. Tamansari No. 18, Kota Bandung Tamansari

215 The Plaza IBCC (relokasi dari Yantap Kota Bandung)

ATM Center The Plaza IBCC Jl. Cianjur /Jl. A. Yani No. 296, Kota Bandung Tamansari

146 BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT

Informasi Perusahaan Corporate Informations

Lokasi ATM ATM Locations

No. Kantor Cabang / Branch Offices Alamat / Address Cabang Induk / Main Branches

216 Komp. Pemda Kotamadya Bandung Jl. Wastukencana No.2 , Kota Bandung Tamansari

217 Sari Ater Hot Spring Resort Jl. Raya Ciater, Kab. Subang Tamansari

218 Ciwalk Cihampelas Walk Bandung,Jl. Cihampelas No. 160, Kota Bandung Tamansari

219 Griya Pahlawan Jl. Pahlawan No. 10-14, Kota Bandung Tamansari

220 Bandung Trade Center (BTC) Ground Floor No. 2, Jl. Dr. Djundjunan No. 143-149, Kota Bandung Tamansari

221 Bandung Indah Plaza (BIP) Jl. Merdeka No. 56, Kota Bandung Tamansari

222 Borma Dakota Jl. Dakota No. 109, Kota Bandung Tamansari

223 ATM KCP Simpang Dago Jl. Ir. H. Juanda No. 191, Kec. Coblong, Kota Bandung Tamansari

224 ATM KCP Pajajaran Jl. Pajajaran No. 84 Bandung Tamansari

225 ATM Metropolis Town Square Jl. Hartono Raya Modern, Cikokol, Tangerang, 15117 Tangerang

226 Kantor Cab. Tangerang Jl.Daan Mogot No.30, Kota Tangerang Tangerang

227 RSUD Tangerang Jl. Jend. A. Yani No. 9, Kota Tangerang Tangerang

228 KCP Ciledug Central Business District Ciledug, (Ciledug Family Mall), Ruko D2 No. 53, Jl. HOS Cokroaminoto No. 93, Kel. Karang Tengah, Kec. Ciledug

Tangerang

229 Tigaraksa Jl. Somawinata No.1, Lingkungan Gedung Sekda, Komp. Pemda Kab. Tangerang

Tangerang

230 ATM Samsat Kota Tangerang Jl. Perintis Kemerdekaan II B, Cikokol, Kota Tangerang Tangerang

231 ATM KCP Balaraja Jl. Raya Kresek Km 0,5 Ruko No.2, Balaraja - Tangerang Tangerang

232 ATM KCP Sepatan Jl. Raya Mauk Km. 11 No. 90, Desa Sepatan, Kec. Sepatan,Kab. Tangerang, Propinsi Banten

Tangerang

233 ATM KCP Tangerang City Ruko Business Park Tangerang City Blok B No. 6, Kel. Babakan, Kec. Tangerang, Kota Tangerang, Propinsi Banten

Tangerang

234 ATM KCP Cikupa Komplek Ruko Tata Niaga Mas No. A.15, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, Propinsi Banten

Tangerang

235 ATM KCP Gading Serpong Jl. Raya Serpong Km. 7 No. 111, Kel. Pakualam, Kec. Serpong Utara, Kab. Tangerang, Propinsi Banten

Tangerang

236 ATM Asia Plaza Jl. HZ. Mustofa No. 326, Kota Tasikmalaya Tasikmalaya

237 ATM KCP Rajapolah Komp. Ruko Rajapolah Permai, Rajapolah, Kab.Tasikmalaya Tasikmalaya

238 ATM KCP Singaparna Jl. Raya Singaparna Timur No. 76, Kec. Singaparna, Kab. Tasikmalaya Tasikmalaya

239 ATM RSU Tasikmalaya Jl. Rumah Sakit Umum No. 33, Kota Tasikmalaya Tasikmalaya

240 Kantor Cab. Tasikmalaya Jl. Mayor Utarya No.30, Kota Tasikmalaya Tasikmalaya

241 ATM KCP Ciawi Tasikmalaya Jl. Pelita I Pasar Baru Ciawi, Desa Pakemitan, Kec. Ciawi, Kab. Tasikmalaya Tasikmalaya

242 ATM KCP Manonjaya Jl. R.T.A Prawira Adiningrat, Pasar Kulon RT.03/03, Kec. Manonjaya, Kab. Tasikmalaya 46197

Tasikmalaya

243 ATM KCP Karangnunggal Jl. Simpang Desa Simpang, Kec. Bantarkalong, Kab. Tasikmalaya 46187 Tasikmalaya

244 ATM Cabang Utama Bandung Jl. Braga No. 12, Kota Bandung Utama Bandung

245 ATM Cabang Utama Bandung Jl. Braga No. 12, Kota Bandung Utama Bandung

246 ATM Mitra Prioritas Jl. Teuku Umar No. 14, Bandung Utama Bandung

247 Bandung E-Tronical mall (Be Mall) Jl. Naripan No. 89, Kota Bandung Utama Bandung

248 CDM Cabang Utama Bandung Jl. Braga No. 12, Kota Bandung Utama Bandung

249 Griya Hemat Jl. Soekarno Hatta No. 533, Kota Bandung Utama Bandung

250 ITC Kebon Kalapa Jl. Kebon Kelapa, Kota Bandung Utama Bandung

251 K. Kas Gedung Sate Jl.Diponegoro No.22, Kota Bandung Utama Bandung

252 K. Kas Samsat Bandung Jl.Soekarno Hatta No. 528, Kota Bandung Utama Bandung

BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT 147

Informasi Perusahaan Corporate Informations

Lokasi ATM ATM Locations

No. Kantor Cabang / Branch Offices Alamat / Address Cabang Induk / Main Branches

253 Kantor Cab. Utama Bandung Jl. Braga No 12, Kota Bandung Utama Bandung

254 Kantor Kas Al-Islam Jl.Soekarno Hatta No.644, Kota Bandung Utama Bandung

255 KCP Sumbersari Jl. Soekarno Hatta No. 101-B, Kota Bandung Utama Bandung

256 Metro Trade Center (MTC) Jl. Soekarno Hatta No. 590 A, Kota Bandung Utama Bandung

257 Toserba Yogya Sunda Jl. Sunda No. 60, Kota Bandung Utama Bandung

258 Polda Jabar Jl. Soekarno Hatta No. 748, Kota Bandung Utama Bandung

259 Driving Range Siliwangi Jl. Lombok No. 10, Kota Bandung Utama Bandung

260 Metro Soekarno Hatta (Margahayu Raya) Pelataran Parkir Margahayu Land Building, Jl. Soekarno Hatta No. 638, Kota Bandung

Utama Bandung

261 KCP Otista Jl. Otto Iskandardinata No. 315, Kota Bandung Utama Bandung

262 KCP Jamika Jl. Jamika No. 21, Kota Bandung Utama Bandung

263 KCP Mohamad Toha Jl. Mohamad Toha No. 131, Kec. Regol, Kota Bandung Utama Bandung

264 KCP Gedebage Komplek Pasar Induk Gedebage, Los 804, Jl.Soekarno Hatta Km 12,5, Gedebage - Bandung

Utama Bandung

265 ATM Kas Mobil Mobil Edukasi Utama Bandung

266 ATM Drive Thru Naripan Jl. Naripan No. 12-14, Kota Bandung Utama Bandung

267 ATM Wahana Bakti Pos ATM Center Gedung Wahana Bakti Pos, Jl. Banda No. 30, Kota Bandung Utama Bandung

268 ATM Yogya Kepatihan ATM Center Yogya Kepatihan, Jl. Kepatihan No. 18, Kota Bandung Utama Bandung

269 ATM Griya Buah Batu Jl. Buahbatu No.183-185, Kota Bandung Utama Bandung

270 ATM Pasar Baru Trade Center ATM Center Pasar Baru Trade Center Lt. 4, Jl. Otto Iskandardinata No. 70, Kota Bandung

Utama Bandung

271 ATM KCP Kiaracondong Jl. Ibrahim Adjie No. 344 B, Kota Bandung Utama Bandung

272 ATM SPBU Cinere/Limo Depok Jl. Raya Meruyung Limo, Depok Depok

JUMLAH SELURUH MESIN SEBANYAK 272

No. UraianTahun

2003 2004 2005 2006 2007 2008

Jaringan Kantor & ATM 144 155 164 181 197 326

1 Kantor Pusat 1 1 1 1 1 1

2 Kantor Cabang (KC) 35 38 38 38 38 43

- KC Konvensional 31 33 33 33 33 37

- KC Syariah 4 5 5 5 5 6

3 Kantor Cabang Pembantu (KCP) 38 40 41 48 53 63

- KCP Konvensional 38 40 41 46 50 58

- KCP Syariah - - - 2 3 5

4 Kantor Kas 24 26 27 27 27 29

5 Payment Point 4 5 7 8 18 32

6 Anjungan Tunai Mandiri (ATM) 42 45 50 50 51 130

7 Office Chanelling - - - 9 9 28

No Jaringan Kantor 2008 2009

1 Kantor Cabang (KC) 43 47

- KC Konvensional 37 41

- KC Syariah 6 6

2 Kantor Cabang Pembantu (KCP) 63 124

- KCP Konvensional 58 112

- KCP Syariah 5 12

3 Kantor Kas 29 42

4 Payment Point 32 34

5 ATM 130 247

6 Layanan Syariah 28 28

7 Layanan Kas Mobil - 1

8 EDC - -

Jumlah Total 325 523

Jaringan Kantor Bank Jabar Banten 2009Jaringan Kantor & ATM Bank Jabar Banten

148 BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT

Informasi Perusahaan Corporate Informations

Struktur OrganisasiOrganization Structure

RUPSAGMS

DEWAN KOMISARISBOARD OF COMMISSIONERS

KOMITE AUDITAUDIT COMMITTEE

KOMITE REMUNERASI & NOMINASI

REMUNERATION & NOMINATION COMMITTEE

KOMITE PEMANTAUAN RISIKO

RISK MONITORING COMMITTEE

DIREKTUR DANA & JASA

DIRECTOR OF FUND & SERVICES

DIREKTUR KEPATUHAN & MANAJEMEN

RISIKODIRECTOR OF

COMPLIANCE & RISK MANAGEMENT

DIREKTUR KREDIT

DIRECTOR OF CREDIT

DIREKTUR OPERASI

DIRECTOR OF OPERATIONS

DIVISI TREASURYTREASURY DIVISION

DIVISI PERENCANAAN & PENGEMBANGAN

PLANNING & DEVELOPMENT

DIVISION

TIM PROGRAM MANAJEMEN OFFICE (TPO)

OFFICE PROGRAM MANAGEMENT

TEAM

DIVISI DANA & JASA

FUND & SERVICES DIVISION

SEKRETARIS PERUSAHAAN

CORPORATE SECRETARY

TIM PENDIRI ANAK PERUSAHAAN

SUBSIDIARY FOUNDING

COMMITTEE

DIVISI KEPATUHAN & HUKUM

COMPLIANCE & LEGAL DIVISION

DIVISI SUMBER DAYA MANUSIA

HUMAN RESOURCES DIVISION

DIVISI MANAJEMEN

RISIKORISK MANAGEMENT

DIVISION

DIVISI AUDIT INTERNAL

INTERNAL AUDIT DIVISION

DIVISI KREDIT KORPORASI

CORPORATE CREDIT DIVISION

DIVISI KREDIT RETAIL &

KONSUMERRETAIL & CONSUMER

CREDIT DIVISION

SATUAN TUGAS KHUSUS HAPUS

BUKUCREDIT WRITE–OFF

OF TASK FORCE

DIVISI USAHA SYARIAH

SHARIA BUSINESS DIVISION

CABANG SYARIAHSHARIA BRANCH

DIVISI UMUMGENERAL DIVISION

DIVISI AKUNTANSIACCOUNTING

DIVISION

DIVISI TEKNOLOGI INFORMASI

INFORMATION TECHNOLOGY

DIVISION

CABANG KONVENSIONALCONVENTIONAL

BRANCH Garis KomandoInstruction Line

Garis KoordinasiCoordinate Line

DIREKTUR UTAMAPRESIDENT DIRECTOR

DEWAN PENGAWAS

SYARIAHSHARIA

SUPERVISORY BOARD

KOMITE-KOMITE EKSEKUTIFEXECUTIVE

COMMITTEE

BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT 149

Garis KomandoInstruction Line

Garis KoordinasiCoordinate Line

CabangBranch

Struktur Organisasi Kantor Cabang UtamaOrganization Structure Main Branch Office

Seksi AdministrasiDana & Jasa

Funds & Services Administration Section

SeksiEkspor/Impor Export/Import

Section

Seksi CustomerService

Customer Service Section

CabangPembantuSub-Branch

Bagian KreditKomersial

Commercial Credit Division

SeksiSdm & UmumHRD & General Affairs Section

Kantor KasCash Office

KontrolIntern Cabang

Internal Control Branch

Seksi PemasaranDana & Jasa

Fund & ServiceMarketing Section

Seksi PemasaranKredit

Marketing Credit Section

Seksi Kredit Kecil & Mikro

Small & Micro Credit Section

Seksi TellerTeller Section

Seksi Administrasi KreditCredit Administration

Section

Bagian PemasaranMarketing Division

Seksi KreditKonsumtif

Consumer CreditSection

Bagian KreditStandar

Standard Credit Division

Seksi KreditProgram

Credit Program Section

Seksi Kredit Menengah & KorporasiMedium Enterprise & Corporation Section

Seksi SupervisiKredit

Credit Supervision Section

Bagian PelayananNasabah

Customer Service Division

Bagian TransaksiLuar Negeri

International Transaction Division

BagianAdministrasiAdministration

Division

Wakil PemimpinCabang

Vice Head of Branch

Seksi Jasa LNLainnya

Other International Services Section

Seksi AkuntansiAccounting Section

150 BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT

Struktur Organisasi Kantor Cabang Kelas 1Organization Structure 1st Class Branch Office

Struktur Organisasi Kantor Cabang KhususOrganization Structure Special Branch Office

CabangBranch

Seksi AdministrasiDana & Jasa

Funds & Services Administration Section

Seksi TellerTeller Section

Seksi PemasaranKredit

Marketing Credit Section

CabangPembantuSub-Branch

Seksi Akuntansi, SDM & Umum

Accounting, HRD & General Affairs Section

Bagian TransaksiLuar Negeri

International Transaction Division

Seksi KreditStandar

Standard Credit Section

Seksi SupervisiKredit

Credit Supervision Section

Kantor KasCash Office

KontrolIntern Cabang

Internal Control Branch

Seksi Administrasi KreditCredit Administration

Section

Seksi CustomerService

Customer Service Section

Seksi PemasaranDana & Jasa

Fund & ServiceMarketing Section

Bagian PemasaranMarketing Division

Bagian PelayananService Division

Bagian AdministrasiAdministration Division

Wakil PemimpinCabang

Vice Head of Branch

CabangBranch

Seksi Administrasi, Kredit, Dana & Jasa

Credit, Funds, Services &Administration Section

Seksi Akuntansi, SDM & Umum

Accounting, HRD & General Affairs Section

Seksi Pelayanan Services Section

Seksi PemasaranKredit

Marketing Credit Section

Seksi KreditStandar

Standard Credit Section

Seksi SupervisiKredit

Credit Supervision Section

Seksi PemasaranDana & Jasa

Fund & ServiceMarketing Section

Bagian Pelayanan & Administrasi

Services & Administration Division

Bagian PemasaranMarketing Division

Kantor KasCash Office

KontrolIntern Cabang

Internal Control Branch

CabangPembantuSub-Branch

Garis KomandoInstruction Line

Garis KoordinasiCoordinate Line

BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT 151

Struktur Organisasi Kantor Cabang Kelas 2Organization Structure 2nd Class Branch Office

Struktur Organisasi Kantor Cabang Kelas 3Organization Structure 3rd Class Branch Office

CabangBranch

Seksi Administrasi, Kredit, Dana & Jasa

Credit, Funds, Services &Administration Section

Seksi Akuntansi, SDM & Umum

Accounting, HRD & General Affairs Section

Seksi Pelayanan Services Section

Bagian Pelayanan & Administrasi

Services & Administration Division

Seksi PemasaranMarketing Section

Kantor KasCash Office

KontrolIntern Cabang

Internal Control Branch

CabangPembantuSub-Branch

Seksi KreditStandar

Standard Credit Section

Kantor KasCash Office

CabangBranch

Seksi PelayananServices Section

Seksi PemasaranMarketing Section

KontrolIntern Cabang

Internal Control Branch

Seksi AdministrasiAdministration Section

Seksi KreditStandar

Standard Credit Section

CabangPembantuSub-Branch

Garis KomandoInstruction Line

Garis KoordinasiCoordinate Line

152 BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT

Struktur Organisasi Kantor Cabang SyariahOrganization Structure Sharia Branch Office

CabangBranch

Kantor KasCash Office

Seksi PemasaranMarketing Section

KontrolIntern Cabang

Internal Control Branch

Seksi AdministrasiAdministration Section

CabangPembantuSub-Branch

Seksi PelayananServices Section

Garis KomandoInstruction Line

Garis KoordinasiCoordinate Line

BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT 153

Jaringan LayananNetwork

Walaupun memiliki nama yang mencerminkan akar lokasi, namun Bank Jabar Banten beroperasi dengan jaringan yang meluas ke daerah di luar Jawa menuju Sumatra dan Bali.

Bank Jabar Banten yang semula berdiri di tatar Parahyangan untuk melayani kegiatan perekonomian dan perbankan khusus daerah Jawa Barat, dengan kantor pusat di Bandung dan kantor perwakilan dan cabang di Sukabumi dan Tasikmalaya, kini memperluas diri bukan hanya di sekitar kawasannya. Berbagai kantor jaringan didirikan mulai dari Jakarta, Depok, Semarang, Surabaya, Batam hingga Medan. Hingga kini, kami terbuka untuk kemungkinan perluasan jaringan ke daerah-daerah lain.

Kami berkarya bukan hanya untuk para nasabah di daerah kami sendiri, namun juga berkembang melayani warga daerah lain dengan wawasan kebangsaan Indonesia.

Although its name portrays the areas where it has its roots, Bank Jabar Banten operates with a network outwardbound from Java toward Sumatra and Bali.

Bank Jabar Banten, which was originally established to serve the economy and banking activities in the land of Parahyangan, another name that West Java is known, with head office in Bandung and representative and branches in Sukabumi and Tasikmalaya, has now expanded to serve beyond its region. Several network offices were established, from Jakarta, Depok, Semarang, Surabaya, Batam to Medan. We are currently open to possibilities of expanding our network to other areas within the country.

We serve not only our own regional customers, but extend our service for our compatriots and customers with an outward outlook throughout Indonesia as a nation.

BandungSukabumiTasikmalaya

Medan

Batam

SemarangSurabaya

JakartaDepok

154 BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT

Tanggung Jawab Pelaporan Tahunan 2009Responsible for 2009 Annual Report

Dewan KomisarisBoard of Commissioners

DireksiBoard of Directors

Lex Laksamana Zainal LanKomisaris Utama

President Commissioner

Ir. H. Muhadi MSPKomisaris

Commissioner

Achmad BarabaKomisaris Independen

Independent Commissioner

MuryantoKomisaris Independen

Independent Commissioner

Klemi SubiyantoroKomisaris Independen

Independent Commissioner

Agus RuswendiDirektur UtamaPresident Director

Dadang Agus SuryantoDirektur OperasionalDirector of Operations

Herry Achmad BuchoryDirektur Kepatuhan

dan Manajemen RisikoDirector of Compliance and Risk Management

Tatang SumarnaDirektur Dana dan JasaDirector of Funding and

Services

Entis KushendarDirektur KreditDirector of Credit

Laporan Tahunan ini, beserta laporan keuangan dan informasi lain yang terkait, merupakan tanggung jawab Manajemen Bank Jabar Banten dan telah disetujui oleh anggota Dewan Komisaris, dan Direksi dengan membubuhkan tanda tangannya masing-masing di bawah ini.

This Annual Report including the audited financial report and related information are the responsibility of the management Bank Jabar Banten and have been approved by members of the Board of Commissioners and the Board of Directors whos signatures appear below.

BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT 155

Laporan Keuangan Konsolidasi 20092009 Consolidated Financial Report