BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil...
Transcript of BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil...
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Deskripsi data hasil penelitian.
1.1 Penyusunan program pengawasan
Kegiatan pengawasan sekolah pasti harus diawali dengan penyusunan program
kerja. Dengan adanya program kerja maka kegiatan pengawasan dapat terarah dan
memiliki sasaran serta target yang jelas. Segala aktivitas pengawasan termasuk ruang
lingkup, output yang diharapkan serta jadwal pengawasan dituangkan dalam program
yang disusun. Hal ini sekaligus menjadi dasar acuan dan pertanggung jawaban
pengawas dalam bekerja. Untuk dapat menyusun program pengawasan dengan baik,
seorang pengawas perlu memiliki pemahaman yang komprehensif mengenai lingkup
tugasnya, menguasai prosedur penyusunan program kerja, serta kemampuan berpikir
sistematis untuk merancang program dan kegiatan yang akan dilaksanakan sehinggar
produktif dan memberi kontribusi terhadap peningkatan mutu pendidikan. Evaluasi
penyusunan program pengawasan dituangkan dalam beberapa indikator,dapat dilihat
pada tabel dibawah ini :
Tabel 1 : hasil evaluasi penyusunan program pengawasan
NO INDIKATOR SKOR
CAPAIAN
% KESIMPULAN
1
2
3
4
5
6
7
8
Menyusun program pengawasan
tahunan
Matriks program pembinaan guru
Matriks program pembinaan kepala
sekolah
Matriks program pemantauan
pelaksanaan SNP
Matriks program penilaian kinerja
guru
Matriks penilaian kinerja kepala
sekolah
Menyusun program pengawasan
semesteran
Menyusun Rencana Pengawasan
Akademik (RPA)/ Rencana
Pengawasan Bimbingan Konseling
(RPBK) dan Rencana Pengawasan
Manajerial (RPM)
16
12
16
16
16
16
16
16
100
75
100
100
100
100
100
100
Sangat baik
baik
Sangat baik
Sangat baik
Sangat baik
Sangat baik
Sangat baik
Sangat baik
Dari tabel diatas digambarkan bahwa komponen penyusunan program
pengawasan yang dituangkan dalam beberapa indicator yaitu, menyusun program
pengawasan, matriks program pembinaan guru, matriks program pembinaan kepala
sekolah, matriks program pemantauan SNP, matriks program penilaian kinerja guru,
matriks penilaian kepala sekolah, menyusun program pengawasan semesteran,
Menyusun Rencana Pengawasan Akademik (RPA)/ Rencana Pengawasan
Bimbingan Konseling (RPBK) dan Rencana Pengawasan Manajerial (RPM) yang
dibuatkan pernyataan dalam bentuk kriteria evaluasi bahwa menyusun program
pengawasan memperoleh skor capaian 16 dengan persentase 100%, dengan
kesimpulan sangat baik. matriks program pembinaan guru memenuhi memperoleh
skor capaian 12 dengan persentase 75 % dangan kesimpulan baik, matriks program
pembinaan kepala sekolah memperoleh skor capain 16 dengan persentase 100%,
dengan kesimpulan sangat baik, matriks pe\rogram pemantauan SNP memperoleh
skor capain 16 dengan persentase 100%, dengan kesimpulan sangat baik, matriks
penilaian kinerja guru memperoleh skor capain 16 dengan persentase 100%, dengan
kesimpulan sangat baik, matriks penilaian kepala sekolah memperoleh skor capain 16
dengan persentase 100%, dengan kesimpulan sangat baik, menyusun program
semesteran memperoleh skor capain 16 dengan persentase 100%, dengan kesimpulan
sangat baik dan Menyusun Rencana Pengawasan Akademik (RPA)/ Rencana
Pengawasan Bimbingan Konseling (RPBK) dan Rencana Pengawasan Manajerial
(RPM) memperoleh skor capaian 16 dengan persentase 100%, dengan kesimpulan
sangat baik.
Adapun hasil jawaban dan perolehan informan dapat dilihat pada tabel
dibawah inI:
Tabel 2 : Perolehan skor informan terhadap indikator dalam komponen penyusunan
program pengawasan.
No
Soal
4 3 2 1 Skor
capaian
% KS
F x % F X % f X % F x %
1 4 16 100 - - - - - - - - - 16 100
2 - - - 4 12 75 - - - - - - 12 75
3 4 16 100 - - - - - - - - - 16 100
4 4 16 100 - - - - - - - - - 16 100
5 4 16 100 - - - - - - - - - 16 100
6 4 16 100 - - - - - - - - - 16 100
7 4 16 100 - - - - - - - - - 16 100
8 4 16 100 - - - - - - - - - 16 100
Jumlah keseluruhan 124 96.87
Untuk butir indikator menyusun program pengawasan, seluruh informan
menjawab dengan memberi skor empat, dengan jumlah keseluruhan skor yang
dicapai sebesar 16 dengan persentase capaian 100% dengan kesimpulan sangat baik.
Selanjutnya untuk butir indikator matriks program pembinaan guru keseluruhan
informan menjwab dengan memberi skor tiga, dengan jumlah keseluruhan skor yang
dicapai 12 dengan persentase capaiaan 75% dengan kesimpulan baik. Kemudian
untuk butir indikator matriks program pembinaan kepala sekolah, , matriks program
pemantauan SNP, matriks program penilaian kinerja guru, matriks penilaian kepala
sekolah, menyusun program pengawasan semesteran, Menyusun Rencana
Pengawasan Akademik (RPA)/ Rencana Pengawasan Bimbingan Konseling (RPBK)
dan Rencana Pengawasan Manajerial (RPM) semua informan menjawab dengan
memberikan skor empat dengan jumlah keseluruhan skor yang dicapai untuk masing
masing indikator 16 dengan persentase 100% untuk masing masing indikator. Secara
keseluruhan komponen penyusunan program pengawasan memperoleh skor capaian
sebesar 124 dari empat orang responden, dengan persentase 96.87% dengan
kesimpulan sangat baik.
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan informan yaitu pengawas
sekolah yang ada di dinas pendidikan kabupaten bone bolango diperoleh penjelasan
tentang penyusunan program pengawasan. Adapun hasil wawancara di uraikan
sebagai berikut :
a. Menyusun program pengawasan tahunan
Dari hasil wawancara dengan pengawas yang bernama Yusuf Jabali di peroleh
penjelasan sebagai berikut :
Penyusunan Program pengawasan tahunan merupakan pedoman bagi pengawas
sekolah dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya. Program pengawasan
tahunan hendaknya disusun selaras dengan visi, misi dan tujuan pendidikan di
sekolah binaan. Program yang disusun diarahkan pada layanan profesional
pengawas sekolah dalam rangka peningkatan mutu pendidikan di sekolah.
Kemudian hasil wawancara dengan pengawas yang bernama Sumiyati Ismail
di jelaskan sebagai berikut :
Penyusunan program pengawasan tahunan dikembangkan atas dasar hasil
pengawasan pada tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan bahwa pengawasan
sekolah harus dilaksanakan secara berkesinambungan. Dalam hal ini diterapkan
prinsip peningkatan mutu berkelanjutan (continous quality improvement). Walaupun
terjadi pergantian pengawas, pengawas sekolah yang baru harus tetap
memperhatikan apa yang telah dilaksanakan serta dicapai oleh pengawas
sebelumnya. Kegiatan pengawasan sekolah mengacu pada kebijakan pendidikan,
baik itu kebijakan pendidikan yang dikeluarkan oleh Departemen Pendidikan
Nasional (Depdiknas) di tingkat pusat ataupun Dinas Pendidikan setempat
(kabupaten/kota).
Sementara wawancara yang dilakukan denga pengawas yang bernama
Maskun Daud dijelaskan sebagai berikut.
Sebagai pedoman pelaksanaan tugas kepengawasan perlu disusun Program
Kepengawasan dalam jangka waktu satu tahun pelajaran yang selanjutnya dikenal
dengan Program Tahunan yang terdiri dari kegiatan penilaian, pembinaan, dan
pemantauan terutama menyangkut dimensi kompetensi supervisi manajerial,
supervisi akademik, evaluasi pendidikan.
Selanjutnya hasil wawancara dengan pengawas yang bernama Ridwan Yusuf
diperoleh penjelasan berikut:
Untuk menyusun program pengawasan tahunan seorang pengawas harus memiliki
pemahaman tentang ruang lingkup tugas, menguasai prosedur program kerja serta
kemampuan berpikir sistematis untuk merancang program dan kegiatan yang akan
dilaksanakan sehingga produktif dan memberi kontribusi terhadap peningkatan
mutu pendidikan.
Dari hasil wawancara yang diuraikan diatas dapat disimpulkan bahwa
menyusun program pengawasan tahunan merupakan pedoman bagi pengawas sekolah
dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya dalam waktu jangka menengah (1
tahun). Program pengawasan dikembangkan atas dasar hasil pengawasan pada tahun
sebelumnya. Hal ini menunjukkan bahwa pengawasan sekolah harus dilaksanakan
secara berkesinambungan. Program Tahunan yang terdiri dari kegiatan penilaian,
pembinaan, dan pemantauan terutama menyangkut dimensi kompetensi supervisi
manajerial, supervisi akademik, evaluasi pendidikan. Untuk menyusun program
tersebut seorang pengawas harus memiliki pemahaman dan menguasai prosedur
penyusunan program.
b. Matrisk program pembinaan guru
Dari hasil wawancara dengan pengawas yang bernama Yusuf Jabali di peroleh
penjelasan sebagai berikut :
Aspek pembinaan terdiri dari empat kompetensi (pedagogik, profesional, kepribadian
dan sosial). Program pembinaan guru berisikan kegiatan yang akan dilaksanakan
untuk memperbaiki kinerja guru dalam meningkatkan situasi pembelajaran yang
menjadi tanggung jawabnya. Pembinaan ,yaitu suatu usaha untuk mempertinggi
kecakapan guru dalam pengembangan profesinya. Oleh sebab itu, kemampuan
mengajar guru perlu memperoleh pembinaan supaya mereka memiliki kewenangan
mengajar sesuai dengan tuntunan zaman
Kemudian hasil wawancara dengan pengawas yang bernama Sumiyati Ismail
di jelaskan sebagai berikut:
Pembinaan guru dilakukan kerena guru dituntut lebih kritis dan aktif dalam
menjalankan tugasnya , pembinaan terhadap mereka menjadikan guru bukan sekedar
pelaksana teknis, melainkan seorang petugas profesional yang mengerti dan
memahami bagaimana seharusnya memberi layanan belajar kepada peserta didiknya.
Sementara wawancara yang dilakukan denga pengawas yang bernama
Maskun Daud dijelaskan sebagai berikut.
Pembinaan guru merupakan salah satu bentuk usaha guna meningkatkan kompetensi
profesional guru dalam jangka mencapai kualitas pembelajaran yang sudah
ditetapkan. Pembinaan guru meliputi pembinaan kompetensi yang dimiliki guru,
yaitu kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional dan sosial.
Selanjutnya hasil wawancara dengan pengawas yang bernama Ridwan Yusuf
diperoleh penjelasan berikut:
Pembinaan guru pada prisipnya merupakan kegiatan membantu dan melayani guru
agar diperoleh guru yang selanjutnya diharapkan dapat menciptakan situasi atau
proses belajar mengajar lebih baik dalam rangka mencapai tujuan pendidikan yang
telah ditetapkan. Pembinaan guru merupakan suatu keharusan untuk mengatasi
permasalah guru dilapangan.
Dari hasil wawancara yang diuraikan diatas dapat disimpulkan bahwa, Aspek
pembinaan terdiri dari empat kompetensi (pedagogik, profesional, kepribadian dan
sosial). Pembinaan guru dilakukan kerena guru dituntut lebih kritis dan aktif dalam
menjalankan tugasnya Pembinaan guru merupakan suatu keharusan untuk mengatasi
permasalah guru dilapangan
c. Matriks program pembinaan kepala sekolah
Dari hasil wawancara dengan pengawas yang bernama Yusuf Jabali di peroleh
penjelasan sebagai berikut :
Pembinaan kepala sekolah dilakukan untuk menilai kompetensi kepala sekolah, yaitu
kompotensi: kepribadian dan sosial, kepemimpinan pembelajaran, pengembangan
sekolah, manajemen sumber daya, kewirausahaan, dan supervisi pembelajaran.
Pembinaan ini dilakukan untuk mempertimbangkan hasil kinerja kepala sekolah dan
kepala sekolah yang dibina harus memenuhi beban kerja minimal.
Kemudian hasil wawancara dengan pengawas yang bernama Sumiyati Ismail
di jelaskan sebagai berikut:
Pembinaan dilakukan berdasarkan hasil pertimbangan kinerja kepala sekolah.
Pembinaan kepala sekolah meliputi kompetensi yang dimiliki kepala sekolah.
Pembinaan harus dilakukan dengan mengarah kepada peningkatan kinerja dan
kompetensi yang dimiliki kepala sekolah. Untuk itu pembinaan harus dilakukan
secara berkesinambungan.
Sementara wawancara yang dilakukan denga pengawas yang bernama
Maskun Daud dijelaskan sebagai berikut.
Pembinaan harus dilakukan untuk kepentingan peningkatan pemehaman kepala
sekolah terhadap tugas tugasnya, dan juga untuk kepentingan peningkatan kualitas
pendidikan. Selanjutanya kepala sekolah juga dapat memahami pemecahan masalah
yang dihadapi melalui kegiatan yang dilakukan oleh pengawas.
Selanjutnya hasil wawancara dengan pengawas yang bernama Ridwan Yusuf
diperoleh penjelasan berikut:
Pembinaan dilakukan tidak hanya untuk memperkaya pemahaman kepala sekolah
tentang kompetensinya, akan tetapi pembinaan harus bermuara pada kesadaran kepala
sekolah akan fungsi tugasnya sebagai kepala sekolah.
Berdasarkan hasil wawancara tersebut dapat disimpulkan bahwa program
pembinaan kepala sekolah dilakukan untuk menilai kompetensi kepala sekolah, yaitu
kompotensi: kepribadian dan sosial, kepemimpinan pembelajaran, pengembangan
sekolah, manajemen sumber daya, kewirausahaan, dan supervisi pembelajaran.
Pembinaan dilakukan tidak hanya untuk memperkaya pemahaman kepala sekolah
tentang kompetensinya, akan tetapi pembinaan harus bermuara pada kesadaran kepala
sekolah akan fungsi tugasnya sebagai kepala sekolah.
d. Matriks program pemantauan pelaksanaan SNP
Dari hasil wawancara dengan pengawas yang bernama Yusuf Jabali di peroleh
penjelasan sebagai berikut :
Pemantauan pelaksanaan SNP dilakukan pengawas untuk mendorong sekolah untuk
dapat menyelenggarakan pendidikan agar mencapai kriteria sesuai standar nasional.
Disamping itu pengawas memberikan arahan dalam melakukan pembaharuan sekolah
untuk memenuhi standar nasional pendidikan serta memiliki keunggulan.
Kemudian hasil wawancara dengan pengawas yang bernama Sumiyati Ismail
di jelaskan sebagai berikut:
Program pemantauan pelaksanaan SNP dilakukan pengawas untuk memberikan
pendampingan kepada sekolah untuk mewujudkan keunggulan sesuai dengan visi dan
misi yang ditetapkannya melalui SNP. Pemantauan dilakukan untuk mendorong cita
cita pendidikan nasional yang tertuang dalam SNP.
Sementara wawancara yang dilakukan denga pengawas yang bernama Maskun Daud
dijelaskan sebagai berikut.
Pemantauan pelaksanaan SNP dilakukan oleh pengawas untuk melihat sejauh mana
pemenuhan SNP dilakukan oleh guru dan kepala sekolah dalam upaya meningkatkan
mutu pendidikan nasional dan cita cita pendidikan nasional.
Selanjutnya hasil wawancara dengan pengawas yang bernama Ridwan yusuf
diperoleh penjelasan berikut:
Pelaksanaan pemantauan SNP dilakukan meliputi delapan standar nasional
pendidikan, yaitu standar isi, standar kompetensi lulusan, standar proses, standar
penilaian, standar pengelolaan, standar pembiayaan, standar pendidik dan tenaga
kependidikan dan standar sarana.
Berdasarkan hasil wawancara tersebut dapat disimpulkan bahwa program
pemantauan pelaksanaan SNP dilakukan pengawas untuk mendorong sekolah, untuk
dapat menyelenggarakan pendidikan agar mencapai kriteria sesuai standar nasional.
Program pemantauan pelaksanaan SNP dilakukan pengawas untuk memberikan
pendampingan kepada sekolah untuk mewujudkan keunggulan sesuai dengan visi dan
misi yang ditetapkannya melalui SNP.
e. Matriks program penilaian kinerja guru
Dari hasil wawancara dengan pengawas yang bernama Yusuf Jabali di peroleh
penjelasan sebagai berikut :
Proram penilaian kinerja guru meliputi penilaian yang terdiri dari empat kompetensi
(pedagogik, profesional, kepribadian dan sosial dan juga penilaian beban kerja guru.
Penguasaan kompetensi dan penerapan pengetahuan serta keterampilan guru, sangat
menentukan tercapainya kualitas proses pembelajaran atau pembimbingan peserta
didik, dan pelaksanaan tugas tambahan yang relevan bagi sekolah/madrasah,
khususnya bagi guru dengan tugas tambahan tersebu
Kemudian hasil wawancara dengan pengawas yang bernama Sumiyati Ismail
di jelaskan sebagai berikut :
Sistem PK GURU adalah sistem penilaian yang dirancang untuk mengidentifikasi
kemampuan guru dalam melaksanakan tugasnya melalui pengukuran penguasaan
kompetensi yang ditunjukkan dalam unjuk kerjanya.
Sementara wawancara yang dilakukan denga pengawas yang bernama
Maskun Daud dijelaskan sebagai berikut.
Penilaian kinerja guru untuk Untuk menilai kemampuan guru dalam menerapkan
semua kompetensi dan keterampilan yang diperlukan pada proses pembelajaran,
pembimbingan, atau pelaksanaan tugas tambahan yang relevan dengan fungsi
sekolah/madrasah
Selanjutnya hasil wawancara dengan pengawas yang bernama Ridwan Yusuf
diperoleh penjelasan berikut:
Penilaian kinerja guru Untuk menghitung angka kredit yang diperoleh guru atas
kinerja pembelajaran, bimbingan, atau pelaksanaan tugas tambahan yang relevan
dengan fungsi sekolah/madrasah yang dilakukannya pada tahun tersebut. Kegiatan
penilaian kinerja dilakukan setiap tahun sebagai bagian dari proses pengembangan
karir dan promosi guru untuk kenaikan pangkat dan jabatan fungsionalnya.
Berdasarkan hasil wawancara tersebut dapat disimpulkan bahwa program
penilaian kinerja guru adalah sistem penilaian yang dirancang untuk mengidentifikasi
kemampuan guru dalam melaksanakan tugasnya melalui pengukuran penguasaan
kompetensi yang ditunjukkan dalam unjuk kerjanya. Program penilaian kinerja guru
meliputi penilaian yang terdiri dari empat kompetensi (pedagogik, profesional,
kepribadian dan sosial dan juga penilaian beban kerja guru.
f. Matriks penilaian kinerja kepala sekolah
Dari hasil wawancara dengan pengawas yang bernama Yusuf Jabali di peroleh
penjelasan sebagai berikut :
Penilaian kinerja kepala sekolah bertujuan untuk melihat sejauh mana kepala sekolah
melaksanakan tugas pokoknya sesuai dengan funsgsi dan tanggung jawabnya sebagai
kepala sekolah. Penilaian juga untuk melihat sejauh mana kompetensi kepala sekolah
terlaksana.
Kemudian hasil wawancara dengan pengawas yang bernama Sumiyati Ismail di
jelaskan sebagai berikut
Penilaian dilakukan untuk melihat sejauh mana hasil kerja kepala sekolah dalam
menjalankan fungsinya sebagai kepala sekolah. Tugas pokok kepala sekolah adalah
melaksanakan fungsi-fungsi manajerial dalam rangka mencapai visi, misi dan tujuan
sekolah yang dipimpinnya
Sementara wawancara yang dilakukan denga pengawas yang bernama Maskun Daud
dijelaskan sebagai berikut.
penilaian kinerja kepala sekolah ada-lah proses pengumpulan, pengolahan, analisis
dan interpretasi data tentang kualitas pekerjaan kepala sekolah dalam melaksanakan
tugas pokoknya seba-gai kepala sekolah. Penilaian dilakukan untuk Memperoleh data
tentang pelaksanaan tugas pokok, fungsi dan tanggung jawab kepala sekolah dalam
melaksanakan fungsi-fungsi manajerial dan supervisi/pengawasan pada sekolah yang
dipimpinnya.
Selanjutnya hasil wawancara dengan pengawas yang bernama Ridwan Yusuf
diperoleh penjelasan berikut:
Penilaian kinerja kepala sekolah untuk Memperoleh data hasil pelaksanaan tugas
dan tanggung jawabnya sebagai peminpin sekolah dan Menentukan kualitas kerja
kepala sekolah sebagai dasar dalam promosi dan penghargaan yang diberikan
kepadanya. Hasil penilaian kepala sekolah bermanfaat bagi pengawas untuk dapat
dijadikan dasar dalam menyusun program pengawasan khususnya dalam membina
kemampuan profesional kepala sekolah.
Berdasarkan hasil wawancara tersebut dapat disimpulkan bahwa penilaian
kinerja kepala sekolah bertujuan untuk melihat sejauh mana kepala sekolah
melaksanakan tugas pokoknya sesuai dengan funsgsi dan tanggung jawabnya sebagai
kepala sekolah. penilaian kinerja kepala sekolah adalah proses pengumpulan,
pengolahan, analisis dan interpretasi data tentang kualitas pekerjaan kepala sekolah
dalam melaksanakan tugas pokoknya seba-gai kepala sekolah.
g. Menyusun program pengawasan semesteran
Dari hasil wawancara dengan pengawas yang bernama Yusuf Jabali di peroleh
penjelasan sebagai berikut :
Menyususn program semeste dilakukan dengan menyesuaikan format penyususnan
yang berupa identitas sekolah, visi dan misi, identifikasi masalah dan deskripsi
kegiatan.
Kemudian hasil wawancara dengan pengawas yang bernama Sumiyati Ismail di
jelaskan sebagai berikut
Penyusunan program pengawasan semesteran merupakan program yang natinya
akan dilaksanakan dalan jangka pendek, yaitu satu semester. Penyusunan dilakukan
dengan melampirkan secara jelas identitas sekolah, visi dan misi, identifikasi masalah
dan deskripsi kegiatan.
Sementara wawancara yang dilakukan denga pengawas yang bernama Maskun Daud
dijelaskan sebagai berikut.
Dalam menyusun program pengawasan semesteran, pengawas sudah memiliki
petunjuk tentang bagaimana menyusun program tersebut, adpun petunjuk tersebut
seperti, identitas sekolah harus jelas, visi misi, identifikasi masalah, dan deskripsi
kegiatan.
Selanjutnya hasil wawancara dengan pengawas yang bernama Ridwan Yusuf
diperoleh penjelasan berikut:
Program pengawasan yang akan dilakukan pengawas dalam jangka satu semester
harus disusun dan dituliskan dalam program pengawasan semesteran dengan
mengacu pada sistematika penulisan program pengawasan yang sudah ditetapkan.
Berdasarkan hasil wawancara tersebut dapat disimpulkan bahwa Menyusun
program pengawasan semesteran dilakukan dengan menyesuaikan format
penyususnan yang berupa identitas sekolah, visi dan misi, identifikasi masalah dan
deskripsi kegiatan. Penyusunan program pengawasan semesteran merupakan program
yang natinya akan dilaksanakan dalan jangka pendek, yaitu satu semester.
h. Menyusun Rencana Pengawasan Akademik (RPA)/ Rencana
Pengawasan Bimbingan Konseling (RPBK) dan Rencana Pengawasan
Manajerial (RPM)
Dari hasil wawancara dengan pengawas yang bernama Yusuf Jabali di peroleh
penjelasan sebagai berikut :
Rencana pengawasan Manajerial (RPM), Rencana pengawasan Akademik (RPA)
dan Rencana pengawasan bimbingan konseling (RPBK) merupakan penjabaran dari
program semester yang lebih rinci dan sistematis sesuai dengan aspek/masalah
prioritas yang harus segera dilakukan kegiatan supervise dan denga memuat aspek
sekolah/sasaran, pembinaan, tujuan, indikator keberhasila, Strategi/metode/teknik,
skenario kegiatan, sumber daya yang digunakan, penilaian dan instrumen, rencana
tindak lanjut dan waktu.
Kemudian hasil wawancara dengan pengawas yang bernama Sumiyati Ismail di
jelaskan sebagai berikut
Menyusun Rencana Pengawasan Akademik (RPA)/ Rencana Pengawasan
Bimbingan Konseling (RPBK) dan Rencana Pengawasan Manajerial (RPM) meliputi
kegiatan monitoring, supervisi, penilaian, pembinaan/ pengembangan dan pelaporan
tindak lanjut dengan memuat aspek sekolah/sasaran, pembinaan, tujuan, indikator
keberhasila, Strategi/metode/teknik, skenario kegiatan, sumber daya yang digunakan,
penilaian dan instrumen, rencana tindak lanjut dan waktu.
Sementara wawancara yang dilakukan denga pengawas yang bernama Maskun Daud
dijelaskan sebagai berikut
Penyusunan RPA, RPM dan RPBK ini diperkirakan berlangsung 1 (satu) minggu.
Kegiatan supervisi akademik dan kegiatan supervisi manajerial yang meliputi
pembinaan, pemantauan pelaksanaan 8 (delapan) Standar Nasional Pendidikan
merupakan kegiatan dimana terjadi interaksi langsung antara pengawas satuan
pendidikan dengan kepala sekolah, guru, dan tenaga kependidikan lainnya dengan
memuat aspek berikut, sekolah/sasaran, pembinaan, tujuan, indikator keberhasila,
Strategi/metode/teknik, skenario kegiatan, sumber daya yang digunakan, penilaian
dan instrumen, rencana tindak lanjut dan waktu.
Selanjutnya hasil wawancara dengan pengawas yang bernama Ridwan Yusuf
diperoleh penjelasan berikut:
Menyusun Rencana Pengawasan Akademik (RPA)/ Rencana Pengawasan
Bimbingan Konseling (RPBK) dan Rencana Pengawasan Manajerial (RPM) harus
memuat aspek Menyusun Rencana Pengawasan Akademik (RPA)/ Rencana
Pengawasan Bimbingan Konseling (RPBK) dan Rencana Pengawasan Manajerial
(RPM)
Berdasarkan hasil wawancara tersebut dapat disimpulkan bahwa
Menyusun RPA, RPBK dan RPM merupakan penjabaran dari program semester yang
lebih rinci dan sistematis sesuai dengan aspek/masalah prioritas yang harus segera
dilakukan kegiatan supervise dan dengan memuat aspek sekolah/sasaran, pembinaan,
tujuan, indikator keberhasila, Strategi/metode/teknik, skenario kegiatan, sumber daya
yang digunakan, penilaian dan instrumen, rencana tindak lanjut dan waktu.
Penyusunan RPA, RPM dan RPBK meliputi kegiatan monitoring, supervisi,
penilaian, pembinaan/ pengembangan dan pelaporan tindak lanjut dengan memuat
aspek sekolah/sasaran, pembinaan, tujuan, indikator keberhasilan,
Strategi/metode/teknik, skenario kegiatan, sumber daya yang digunakan, penilaian
dan instrumen, rencana tindak lanjut dan waktu.
1.2 Pelaksanaan program pengawasan
Pelaksanaan program pengawasan emilputi kegiatan pembinaan, pembinaan
dimaksud adalah pembinaan guru dan kepala sekolah. Disamping itu pelaksanaan
merupakan kegiatan memantau pelaksanaan standar nasional pendidikan (SNP) dan
melaksanakan penilaian, baik penilaian terhadap guru dan juga penilaian terhadap
kepala sekolah. Evaluasi penyusunan program pengawasan dituangkan dalam
beberapa indikator,dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 3 : hasil evaluasi pelaksanaan program pengawasan
NO INDIKATOR SKOR
CAPAIAN
% KESIMPULAN
1
2
3
4
5
6
Melaksanakan pembinaan guru
Melaksanakan pembinaan
kepala sekolah
Memantau pelaksanaan
delapan SNP
Melaksanakan penilaian kinerja
guru
Melaksanakan penilaian kinerja
kepala sekolah
Melaksanakan Penelitian
Pengembangan
16
16
16
16
16
12
100
100
100
100
100
75
Sangat baik
Sangat baik
Sangat baik
Sangat baik
Sangat baik
baik
Dari tabel diatas digambarkan bahwa komponen pelaksanaan program
pengawasan yang dituangkan dalam beberapa indicator yaitu, melaksanakan
pembinaan guru, melaksanakan pembinaan kepala sekolah, memantau pelaksanaan
SNP, melaksanakan penilaian kinerja guru, melaksanakan penilaian kinerja kepala
sekolah,melaksanakan penelitian pengembaangan yang dibuatkan pernyataan dalam
bentuk kriteria evaluasi bahwa melaksanakan pembinaan guru memperoleh skor
capaian 16 dengan persentase 100%, dengan kesimpulan sangat baik. melaksanakan
pembinaan kepala sekolah memperoleh skor capaian 16 dengan persentase 100%
dangan kesimpulan baik, memantau pelaksanaan SNP memperoleh skor capain 16
dengan persentase 100%, dengan kesimpulan sangat baik, melaksanakan penilaian
kinerja guru memperoleh skor capain 16 dengan persentase 100%, dengan
kesimpulan sangat baik, melaksanakan penilaian kinerja kepala sekolah memperoleh
skor capain 16 dengan persentase 100%, dengan kesimpulan sangat baik,
melaksanakan penelitian pengembangan memperoleh skor capain 12 dengan
persentase 75%, dengan kesimpulan baik.
Adapun hasil jawaban dan perolehan informan dapat dilihat pada tabel
dibawah ini :
Tabel 4 : Perolehan skor informan terhadap indikator dalam komponen pelaksanaan
program pengawasan.
No
Soal
4 3 2 1 Skor
capaian
% KS
F X % F X % f X % F X %
1 4 16 100 - - - - - - - - - 16 100
2 4 16 100 - - - - - - - - - 12 75
3 4 16 100 - - - - - - - - - 16 100
4 4 16 100 - - - - - - - - - 16 100
5 4 16 100 - - - - - - - - - 16 100
6 - - - 4 12 75 - - - - - - 16 100
Jumlah keseluruhan 92 95.83
Untuk butir indikator melaksanakan pembinaan guru seluruh informan
menjawab dengan memberi skor empat dengan jumlah skor capaian 16 dan
persentase 100% yang berati sangat baik. untuk indikator berikutnya yaitu
melaksanakan pembinaan kepala sekolah semua informan menjawab dengan skor
empat dan skor capaian semua informan yaitu 16 dengan persentase 100% atau
sangat baik. indikator berikunya adalah memantau pelaksanaan SNP . pada indikator
ini semua informan juga menjawab dengan skor empat dan jumlah skor capaian
semuan unforman adalah 16 dengan persentase 100% atau sangat baik. indikator
berikut adalah melaksanakan penilaian kinerja guru, untuk indikator ini semua
informan menjwab dengan skor empat dengan jumlah skor capaian 16 dan persentase
100% atau sangat baik. selanjutnya indikator melaksanakan penilaian kinerja keoala
sekolah juga semua informan menjawab dengan memberi skor empat atau sama
dengan 16 dan persentase 100% yang berarti sangat baik. sementara untuk indikator
terakhir dalam komponen pelaksanaan pengawasan adalah melaksanakan penelitian
dan pengembangan, pada indikator ini semua informan menjawab dengan memberi
skor tiga atau sama dengan 12 dan persentase 75% yang berarti baik.
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan informan yaitu pengawas
sekolah yang ada di dinas pendidikan kabupaten bone bolango diperoleh penjelasan
tentang pelaksanaan program pengawasan. Adapun hasil wawancara di uraikan
sebagai berikut :
a. Melaksanakan pembinaan guru
Dari hasil wawancara dengan pengawas yang bernama Yusuf Jabali di peroleh
penjelasan sebagai berikut :
Guru merupakan bagian paling penting utnuk mewujudkan tujuan pendidikan, untuk
itu perlu dilakukan pembinaan. Pembinaan guru meliputi kompetensi pedagogik,
profesional, kepribadian dan social.
Kemudian hasil wawancara dengan pengawas yang bernama Sumiyati Ismail di
jelaskan sebagai berikut
Bentuk pembinaan guru sangat erat kaitannya dengan peningkatan tugas pokok guru
yaitu merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, menilai hasil
pembelajaran, membimbing dan melatih pserta didik.
Sementara wawancara yang dilakukan denga pengawas yang bernama Maskun Daud
dijelaskan sebagai berikut
Pembinaan dilakukan berdasarkan masalah yang dihadapi oleh guru. Adapun masalh
tersebut berupa masalah yang meliputi kompetensi guru dan tugas pokok guru yaitu
merencanakan, membimbing dan menilaipeserta didik.
Selanjutnya hasil wawancara dengan pengawas yang bernama Ridwan Yusuf
diperoleh penjelasan berikut:
Untuk melaksanakan pembinaan guru diakukan harus dilengkapi dengan surat
keterangan, daftar hadir dan jadwal pembinaan guru, tindak lanjut hasil pembinaan
guru dan materi pembinaan yaitu Materi kompetensi pedagogik, profesional,
kepribadian dan social
Berdasarkan hasil wawancara tersebut dapat disimpulkan bahwa melaksanakan
pembinaan guru dilakukan berdasarkan masalah yang dihadapi oleh guru. Adapun
masalah tersebut berupa masalah yang meliputi kompetensi guru dan tugas pokok
guru yaitu merencanakan, membimbing dan menilai peserta didik. Untuk
melaksanakan pembinaan guru diakukan harus dilengkapi dengan surat keterangan,
daftar hadir dan jadwal pembinaan guru, tindak lanjut hasil pembinaan guru dan
materi pembinaan yaitu Materi kompetensi pedagogik, profesional, kepribadian dan
social.
b. Melaksanakan pembinaan kepala sekolah
Dari hasil wawancara dengan pengawas yang bernama Yusuf Jabali di peroleh
penjelasan sebagai berikut :
Pembinaan kepala sekolah dilakukan untuk meminimalisit tingkat kesalah yang
dilakukan kepala sekolah dalam menjalankan fungsinya sebagai kepala sekolah.
Materi pembinaan yaitu tentang kompetensi kepala sekolah.
Kemudian hasil wawancara dengan pengawas yang bernama Sumiyati Ismail di
jelaskan sebagai berikut
Dalam melaksanakan pembinaan kepala sekolah seorang pengawas harus
melengkapi dokumen dokumen tertentu untuk mendukung terlaksananya kegiatan
pembinaan.
Sementara wawancara yang dilakukan denga pengawas yang bernama Maskun Daud
dijelaskan sebagai berikut
Melaksanakan pembinaan harus memuat surat keterangan, daftar hadir, jadwal,
kesimpulan hasil pembinaan, tundak lanjut hasil pembinaan dan materi pembinaan.
Selanjutnya hasil wawancara dengan pengawas yang bernama Ridwan Yusuf
diperoleh penjelasan berikut:
Materi pembinaan kepala sekolah meliputi kopetensi kompetensi kepribadian dan
sosial, kepemimpinan pembelajaran, pengembangan sekolah, manajemen sumber
daya, kewirausahaan, dan supervisi pembelajaran.
Berdasarkan hasil wawancara tersebut dapat disimpulkan bahwa Melaksanakan
pembinaan kepala sekolah dilakukan untuk meminimalisit tingkat kesalah yang
dilakukan kepala sekolah dalam menjalankan fungsinya sebagai kepala sekolah.
Dalam melaksanakan pembinaan kepala sekolah seorang pengawas harus melengkapi
dokumen dokumen tertentu untuk mendukung terlaksananya kegiatan pembinaan.
c. Memantau pelaksanaan delapan SNP
Dari hasil wawancara dengan pengawas yang bernama Yusuf Jabali di peroleh
penjelasan sebagai berikut :
Standar Nasional Pendidikan berfungsi sebagai dasar dalam perencanaan,
pelaksanaan, dan pengawasan pendidikan dalam rangka mewujudkan pendidikan
nasional yang bermutu
Kemudian hasil wawancara dengan pengawas yang bernama Sumiyati Ismail di
jelaskan sebagai berikut
Standar Nasional Pendidikan bertujuan menjamin mutu pendidikan nasional dalam
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan membentuk watak serta peradaban
bangsa yang bermartabat.
Sementara wawancara yang dilakukan denga pengawas yang bernama Maskun Daud
dijelaskan sebagai berikut
Standar Nasional Pendidikan disempurnakan secara terencana, terarah, dan
berkelanjutan sesuai dengan tuntutan perubahan kehidupan lokal, nasional, dan
global.
Selanjutnya hasil wawancara dengan pengawas yang bernama Ridwan Yusuf
diperoleh penjelasan berikut:
SNP atau standar nasional pendidikan berisi delapan standar yaitu, standar isi,
standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar
pengelolaan, standar penilaian, standar sapras proses dan standar pembiayaan.
Berdasarkan hasil wawancara tersebut dapat disimpulkan bahwa Memantau
pelaksanaan delapan SNP berfungsi sebagai dasar dalam perencanaan, pelaksanaan,
dan pengawasan pendidikan dalam rangka mewujudkan pendidikan nasional yang
bermutu. SNP atau standar nasional pendidikan berisi delapan standar yaitu, 1)
standar isi, 2) standar kompetensi lulusan, 3) standar pendidik dan tenaga
kependidikan, 4) standar pengelolaan, 5) standar penilaian, 6) standar proses, 7)
standar pembiayaan dan 8) standar sarana.
a. Melaksanakan penilaian kinerja guru
Dari hasil wawancara dengan pengawas yang bernama Yusuf Jabali di peroleh
penjelasan sebagai berikut :
Penilaian kinerja guru adalah penilaian dari tiap-tiap butir kegiatan tugas utama guru
dalam rangka pembinaan karier kepangkatan dan jabatannya.
Kemudian hasil wawancara dengan pengawas yang bernama Sumiyati Ismail di
jelaskan sebagai berikut
Penilaian kinerja guru merupakan penghargaan atas prestasi kerja guru, sehingga
dikaitkan dengan peningkatan dan pengembangan karir guru
Sementara wawancara yang dilakukan denga pengawas yang bernama Maskun Daud
dijelaskan sebagai berikut
Penilaian kinerja guru dilaksanakan untuk menjamin bahwa layanan pendidikan
yang diberikan oleh guru adalah berkualitas
Selanjutnya hasil wawancara dengan pengawas yang bernama Ridwan Yusuf
diperoleh penjelasan berikut:
Penilaian kinerja guru dilakukan untuk mejamin bahwa guru melaksanakan
pekerjaannya secara professional dan terkait langsung dengan kompetensi guru dalam
melaksanakan pembelajaran
Berdasarkan hasil wawancara tersebut dapat disimpulkan bahwa melaksanakan
penilaian kinerja guru adalah penilaian dari tiap-tiap butir kegiatan tugas utama guru
dalam rangka pembinaan karier kepangkatan dan jabatannya. Penilaian kinerja guru
dilakukan untuk mejamin bahwa guru melaksanakan pekerjaannya secara
professional dan terkait langsung dengan kompetensi guru dalam melaksanakan
pembelajaran.
b. Melaksanakan penilaian kinerja kepala sekolah
Dari hasil wawancara dengan pengawas yang bernama Yusuf Jabali di peroleh
penjelasan sebagai berikut
Penilaian kinerja kepala sekolah/madrasah dilakukan secara berkala setiap tahun
dan secara kumulatif setiap empat tahun;
Kemudian hasil wawancara dengan pengawas yang bernama Sumiyati Ismail di
jelaskan sebagai berikut
Guru Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas tambahan sebagai Kepala Sekolah
perlu senantiasa meningkatkan kemampuan, pengabdian dan kreativitasnya, agar
dapat melaksanakan tugas secara profesional. Untuk itu perlu dilakukan penilaian
secara berkala.
Sementara wawancara yang dilakukan denga pengawas yang bernama Maskun Daud
dijelaskan sebagai berikut
Penilaian kinerja kepala sekolah dilakukan untuk melihat sejauh mana kepala
sekolah meimipin dan meyelenggarakan pendidikan dalam upaya peningkatan mutu
pendidikan.
Selanjutnya hasil wawancara dengan pengawas yang bernama Ridwan Yusuf
diperoleh penjelasan berikut:
Penilaian kepala sekolah juga harus dilengkapi dengan dokumen dokumen sebagai
syarat administrarif dan juga materi penilaian meliputu komptensi kepala sekolah dan
fungsi kepala sekoalah.
Berdasarkan hasil wawancara tersebut dapat disimpulkan bahwa Melaksanakan
penilaian kinerja kepala sekolah dilakukan untuk melihat sejauh mana kepala sekolah
meimipin dan meyelenggarakan pendidikan dalam upaya peningkatan mutu
pendidikan. Penilaian kinerja kepala sekolah/madrasah dilakukan secara berkala
setiap tahun dan secara kumulatif setiap empat tahun.
c. Melaksanakan Penelitian Pengembangan
Dari hasil wawancara dengan pengawas yang bernama Yusuf Jabali di peroleh
penjelasan sebagai berikut
Untuk melaksanakan penelitian dan pengembangan seorang pengawas harus mampu
Menguasai berbagai pendekatan, jenis, dan metode penelitian dalam pendidikan dan
Menentukan masalah kepengawasan yang penting untuk diteliti baik untuk keperluan
tugas pengawasan, pemecahan masalah pendidikan, dan pengembangan profesi.
Kemudian hasil wawancara dengan pengawas yang bernama Sumiyati Ismail di
jelaskan sebagai berikut
“penelitian dan pengembangan dilakukan yaitu merupakan proses menentukan
masalah kepengawasan yang penting guna untuk diteliti. Penelitian dan
pengembangan dilakukan baik untuk keperluan tugas pengawas maupun untuk
pengembangan karirnya sebagai pengawas serta untuk menawarkan solusi-solusi
terhadap masalah kepengawasan.”
Sementara wawancara yang dilakukan dengan pengawas yang bernama Maskun Daud
dijelaskan sebagai berikut
“penelitian dan pengembangan merupakan salah satu kompetensi yang harus dimiliki
oleh pengawas,dalam tahap pelaksanaan penelitian dan pengembangan berdasarkan
surat keterangan melakukan penelitian penelitian pengembangan, melakukan
pengembangan, melakukan uji coba terbatas, melakukan analisis uji coba model,
melakukan uji coba meluas, dan melakukan analisis uji coba meluas.”
Selanjutnya hasil wawancara dengan pengawas yang bernama Ridwan Yusuf
diperoleh penjelasan berikut:
“penelitian dan pengembangan adalah salah satu bagian penting yang harus dimiliki
oleh seorang pengawas karena kedua faktor tersebut merupakan faktor pendukung
dalam diri seorang pengawas.”
Berdasarkan hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa penelitian dan
pengembangan merupakan salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh
pengawas,dalam tahap pelaksanaan penelitian dan pengembangan adalah sebagai
berikut 1) surat keterangan melakukan penelitian penelitian pengembangan, 2)
melakukan pengembangan, 3) melakukan uji coba terbatas, 4) melakukan analisis uji
coba model, 5) melakukan uji coba meluas, dan 6) melakukan analisis uji coba
meluas. Penelitian dan pengembangan dilakukan untuk menentukan masalah
kepengawasan yang penting guna untuk diteliti.
1.3 Evaluasi program pengawasan
Evaluasi program kepengawasan merupakan kegiatan yang dilakukan untuk
membimbing, menilai guru dan kepala sekolah dalam menentukan aspek-aspek yang
penting dinilai dalam pembelajaran dan melaksanakan tugas pokok dan tanggung
jawab sebagai guru dan kepala sekolah untuk meningkatkan mutu pendidikan dan
pembelajaran. Disamping itu evaluasi program pengawasan dilakukan untuk
memantau pelaksanaan pembelajaran dan membina guru dan kepala sekolah dalam
menjalankan tugas dan fungsinya. Evaluasi program pengawasan dituangkan dalam
beberapa indikator,dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 5 : hasil evaluasi program pengawasan
NO INDIKATOR SKOR
CAPAIAN
% KESIMPULAN
1
2
3
4
Mengevaluasi hasil pelaksanaan
program pembinaan guru
Mengevaluasi hasil pelaksanaan
program pembinaan kepala
sekolah
Mengevaluasi hasil pelaksanaan
program pemantauan
delapan SNP
Mengevaluasi hasil pelaksanaan
16
16
16
16
100
100
100
100
Sangat baik
Sangat baik
Sangat baik
Sangat baik
5
6
7
program penilaian kinerja guru
Mengevaluasi hasil pelaksanaan
program penilaian kinerja kepala
sekolah
Mengevaluasi hasil pelaksanaan
program pengawasn tingkat
kabupaten/kota/provinsi
Membuat laporan pengawasan
tahunan
16
16
16
100
100
100
Sangat baik
Sangat baik
Sangat baik
Dari tabel diatas digambarkan bahwa komponen evaluasi program
pengawasan yang dituangkan dalam beberapa indicator yaitu, Mengevaluasi hasil
pelaksanaan program pembinaan guru,Mengevaluasi hasil pelaksanaan program
pembinaan kepala sekolah, Mengevaluasi hasil pelaksanaan program pemantauan
delapan SNP, Mengevaluasi hasil pelaksanaan program penilaian kinerja guru,
Mengevaluasi hasil pelaksanaan program penilaian kinerja kepala
sekolah,Mengevaluasi hasil pelaksanaan program pengawasn tingkat
kabupaten/kota/provinsi, Membuat laporan pengawasan tahunan yang dibuatkan
pernyataan dalam bentuk kriteria evaluasi bahwa Mengevaluasi hasil pelaksanaan
program pembinaan guru memperoleh skor capaian 16 dengan persentase 100%,
dengan kesimpulan sangat baik. Mengevaluasi hasil pelaksanaan program pembinaan
kepala sekolah memperoleh skor capaian 16 dengan persentase 100% dangan
kesimpulan baik, Mengevaluasi hasil pelaksanaan program pemantauan delapan SNP
memperoleh skor capain 16 dengan persentase 100%, dengan kesimpulan sangat
baik, Mengevaluasi hasil pelaksanaan program penilaian kinerja guru memperoleh
skor capain 16 dengan persentase 100%, dengan kesimpulan sangat baik,
Mengevaluasi hasil pelaksanaan program penilaian kinerja kepala sekolah
memperoleh skor capain 16 dengan persentase 100%, dengan kesimpulan sangat
baik, Mengevaluasi hasil pelaksanaan program pengawasn tingkat
kabupaten/kota/provinsi memperoleh skor capain 16 dengan persentase 100 %,
dengan kesimpulan baik dan Membuat laporan pengawasan tahunan memperoleh
skor capain 16 dengan persentase 100 %, dengan kesimpulan baik.
Adapun hasil jawaban dan perolehan informan dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 6 : Perolehan skor informan terhadap indikator dalam komponen
evaluasiprogram pengawasan.
No
Soal
4 3 2 1 Skor
capaian
% KS
F x % F X % f X % F X %
1 4 16 100 - - - - - - - - - 16 100
2 4 16 100 - - - - - - - - - 16 100
3 4 16 100 - - - - - - - - - 16 100
4 4 16 100 - - - - - - - - - 16 100
5 4 16 100 - - - - - - - - - 16 100
6 4 16 100 - - - - - - - - - 16 100
7 4 16 100 - - - - - - - - - 16 100
Jumlah keseluruhan 124 96.87
Untuk butir indikator Mengevaluasi hasil pelaksanaan program pembinaan
guru seluruh informan menjawab dengan memberi skor empat dengan jumlah skor
capaian 16 dan persentase 100% yang berati sangat baik. untuk indikator berikutnya
yaitu Mengevaluasi hasil pelaksanaan program pembinaan kepala sekolah semua
informan menjawab dengan skor empat dan skor capaian semua informan yaitu 16
dengan persentase 100% atau sangat baik. indikator berikunya adalah Mengevaluasi
hasil pelaksanaan program pemantauan delapan SNP, pada indikator ini semua
informan juga menjawab dengan skor empat dan jumlah skor capaian semuan
unforman adalah 16 dengan persentase 100% atau sangat baik. indikator berikut
adalah mengevaluasi hasil pelaksanaan program penilaian kinerja guru, untuk
indikator ini semua informan menjwab dengan skor empat dengan jumlah skor
capaian 16 dan persentase 100% atau sangat baik. selanjutnya indikator mengevaluasi
hasil pelaksanaan penilaian kinerja kepala sekolah juga semua informan menjawab
dengan memberi skor empat atau sama dengan 16 dan persentase 100% yang berarti
sangat baik.sedangkan untuk indikator berikutnya yaitu mengevaluasi hasil
pelaksanaan program pengawasan tingkat kabupaten kota dan provinsi, semua
informan menjwab dengan skor empat dengan jumlah skor capaian 16 dan persentase
100% atau sangat baik. sementara untuk indikator terakhir dalam komponen
pelaksanaan pengawasan adalah membuat laporan pengawasan tahunan, pada
indikator ini semua informan menjawab dengan memberi skor empat atau sama
dengan 16 dan persentase 100% yang berarti sangat baik.
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan informan yaitu
pengawas sekolah yang ada di dinas pendidikan kabupaten bone bolango diperoleh
penjelasan tentang evaluasi program pengawasan. Adapun hasil wawancara di
uraikan sebagai berikut :
a. Mengevaluasi hasil pelaksanaan program pembinaan guru
Dari hasil wawancara dengan pengawas yang bernama Yusuf Jabali di peroleh
penjelasan sebagai berikut
“mengevaluasi hasil pelaksanaan program pembinaan guru dilaksanakan dengan
melihat data hasil penilaian sebagai acuan dalam menentukan keputusan untuk
menentukan tindak lanjut. Tindak lanjut dilakukan dalam bentuk pembimbingan pada
guru atau kepala sekolah terhadap masalah-masalah yang dialami.
Kemudian hasil wawancara dengan pengawas yang bernama Sumiyati Ismail di
jelaskan sebagai berikut
“Mengevaluasi hasil pelaksanaan program pembinaan guru dilakukan untuk melihat
sejauh mana kompetensi yanng dimiliki guru. Kemudian evaluasi dilanjutkan dengan
tindakanberupa bimbingan kepada guru.
Sementara wawancara yang dilakukan dengan pengawas yang bernama Maskun Daud
dijelaskan sebagai berikut
Evaluasi pelaksanaan program pembinaan guru harus berdasarkan data hasil
pembinaan guru. Data hasil pembinaan tersebut kemudian dianalisis untuk ditindak
lanjuti.
Selanjutnya hasil wawancara dengan pengawas yang bernama Ridwan Yusuf
diperoleh penjelasan berikut:
Tindak lanjut hasil evaluasi biasanya dalam bentuk kegiatan bimbingan dan
pelatihan yang terkait dengan masalah yang disimpulkan berdasarkan data hasil
pembinaan.
Berdasarkan hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa untuk
mengevaluasi hasil pelaksanaan program pembinaan guru dilaksanakan berdasarkan
laporan hasil penelitian dan hasil analisis pembinaan guru untuk kemudian
disimpulkan dan ditindak lanjuti.
b. Mengevaluasi hasil pelaksanaan program pembinaan kepala sekolah
Dari hasil wawancara dengan pengawas yang bernama Yusuf Jabali di peroleh
penjelasan sebagai berikut :
Dalam mengevaluasi hasil pelaksanaan program pembinaan kepala sekolah sama
halnya dengan evaluaasi pembinaan guru yaitu harus ada laporan data hasil penelitian
dan hasil analisis.stelah itu disimpulkan dan ditindak lanjuti.
Kemudian hasil wawancara dengan pengawas yang bernama Sumiyati Ismail di
jelaskan sebagai berikut
Data hasil pembinaan merupakan dokumen penting untuk melksanakan evaluasi,
dan dari data hasil pembinaan tersebut dapat disimmpulkan apakah pembinaan
berjalan lancar atau tidak.
Sementara wawancara yang dilakukan dengan pengawas yang bernama Maskun Daud
dijelaskan sebagai berikut
Evaluasi dilakukan untuk mengukur sejauh mana dampak pembinaan dilakukan
terhadap kepala sekolah. Hal teersebut dapat dilihat pada data hasil penelitian.
Selanjutnya hasil wawancara dengan pengawas yang bernama Ridwan Yusuf
diperoleh penjelasan berikut:
Evaluasi pembinaan kepala sekolah dilaakukan dengan menganalisis data
pembinaan kepalasekolah untuk kemudian ditindak lanjuti.
Berdasarkan hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa megevaluasi hasi
program pembinaan kepala sekolah dilakukan dengan melihat laporan data hasil
penelitian dan kemudian dianalisis untuk disimpulkan. Stelah dismpulkan maka
ditindal lanjuti.
c. Mengevaluasi hasil pelaksanaan program pemantauan delapan SNP
Dari hasil wawancara dengan pengawas yang bernama Yusuf Jabali di peroleh
penjelasan sebagai berikut :
“untuk mengevaluasi hasil pelaksanaan program pemantauan delapan SNP
berdasarkan yaitu data hasil pemantauan delapan SNP, hasil analisis, kesimpulan, dan
tindak lanjut.
Sementara wawancara yang dilakukan dengan pengawas yang bernama Sumiyati
Ismail dijelaskan sebagai berikut :
Data hasil pelaksanaan SNP merupakan dasar penilaian dalam mengevaluasi hasil
pelaksanaan program pemantauan delapan SNP. Kemudian dilanjutkan dengan
analisis hasil dan kesimpulan serta tindak lanjut.
Sementara wawancara yang dilakukan dengan pengawas yang bernama Maskun Daud
dijelaskan sebagai berikut :
pelaksanaan program pemantauan delapan SNP merupakan hasil evaluasi dari data
hasil pemantauan delapan SNP, hasil analisis, kesimpulan, dan tindak lanjut. Data
hasil pelaksanaan SNP merupakan dasar penilaian dalam mengevaluasi hasil
pelaksanaan program pemantauan delapan SNP.
Selanjutnya hasil wawancara dengan pengawas yang bernama Ridwan Yusuf
diperoleh penjelasan berikut:
Mengevaluasi hasil pelaksanaan program pemantauan delapan SNP merupakan hasil
penilaian berdasarkan data hasil pemantauan delapan SNP, hasil analisis, kesimpulan,
dan tindak lanjut.
Berdasarkan hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa Mengevaluasi
hasil pelaksanaan program pemantauan delapan SNP ditunjukkan dengan empat bukti
yaitu 1) data hasil pemantauan delapan SNP, 2) hasil analisis, 3) kesimpulan, dan 4)
tindak lanjut.
d. Mengevaluasi hasil pelaksanaan program penilaian kinerja guru
Dari hasil wawancara dengan pengawas yang bernama Yusuf Jabali di peroleh
penjelasan sebagai berikut :
“Untuk Mengevaluasi hasil pelaksanaan program penilaian kinerja harus Ada laporan
hasil evaluasi pelaksanaan program penilaian kinerja guru.
Sementara wawancara yang dilakukan dengan pengawas yang bernama Sumiyati
Ismail dijelaskan sebagai berikut :
Laporan hasil evaluasi pelaksanaan program penilaian kinerja guru ditunjukan
dengan data hasil penilaian kinerja guru, hasil analisis kesimpulan dan tindak lanjut
tindakan.
Sementara wawancara yang dilakukan dengan pengawas yang bernama Maskun Daud
dijelaskan sebagai berikut :
Data hasil penilaian kinerja guru merupakan data yang dijadikan rujukan untuk
menganalisis hasil evaluasi dan tindak lanjut pasca evaluasi dilaksanakan.
Selanjutnya hasil wawancara dengan pengawas yang bernama Ridwan Yusuf
diperoleh penjelasan berikut:
Evaluasi ini dilakukan untuk melihat sejauh mana kegiatan pelaksanaan kinerja guru
terlaksana.
Berdasarkan hasil wawancara diata dapa disimpulkan bahwa, Mengevaluasi hasil
pelaksanaan program penilaian kinerja guru dilaksanakan berdasrkan laporan
penilaian kinerja guru yang ditunjukan dengan data hasil penilaian kinerja guru, hasil
analisis kesimpulan dan tidak lanjut.
e. Mengevaluasi hasil pelaksanaan program penilaian kinerja kepala sekolah
Dari hasil wawancara dengan pengawas yang bernama Yusuf Jabali di peroleh
penjelasan sebagai berikut :
“Untuk Mengevaluasi hasil pelaksanaan program penilaian kinerja harus Ada laporan
hasil evaluasi pelaksanaan program penilaian kinerja kepala sekolah.
Sementara wawancara yang dilakukan dengan pengawas yang bernama Sumiyati
Ismail dijelaskan sebagai berikut :
Laporan hasil evaluasi pelaksanaan program penilaian kinerja kepala sekolah
ditunjukan dengan data hasil penilaian kinerja kepala sekolah, hasil analisis
kesimpulan dan tindak lanjut tindakan.
Sementara wawancara yang dilakukan dengan pengawas yang bernama Maskun Daud
dijelaskan sebagai berikut
Data hasil penilaian kinerja kepala sekolah merupakan data yang dijadikan rujukan
untuk menganalisis hasil evaluasi dan tindak lanjut pasca evaluasi dilaksanakan.
Selanjutnya hasil wawancara dengan pengawas yang bernama Ridwan Yusuf
diperoleh penjelasan berikut:
Evaluasi ini dilakukan untuk melihat sejauh mana kegiatan pelaksanaan kinerja
kepala sekolah terlaksana.
Berdasarkan hasil wawancara diata dapa disimpulkan bahwa, Mengevaluasi hasil
pelaksanaan program penilaian kinerja kepala sekolah dilaksanakan berdasrkan
laporan penilaian kinerja guru yang ditunjukan dengan data hasil penilaian kinerja
guru, hasil analisis kesimpulan dan tidak lanjut.
f. Mengevaluasi hasil pelaksanaan program pengawasn tingkat
kabupaten/kota/provinsi
Dari hasil wawancara dengan pengawas yang bernama Yusuf Jabali di peroleh
penjelasan sebagai berikut :
Evaluasi program pengawasan tingkat kabupate/ kota/ provinsi harus disertai dengan
laporan hasil evaluasi pelaksanaan Program pengawasan ditingkat
kabupaten/kota/provinsi
Sementara wawancara yang dilakukan dengan pengawas yang bernama Sumiyati
Ismail dijelaskan sebagai berikut :
Selain harus disertai dengan laporan pelaksanaan Program pengawasan ditingkat
kabupaten/kota/provinsi juga harus disertai dengan hasil analisis pelaksanaanprogram
pengawasan.
Sementara wawancara yang dilakukan dengan pengawas yang bernama Maskun Daud
dijelaskan sebagai berikut
Kesimpulan dalam evaluasi program pengawasan adalah hasil kesimpulan dari data
hasil pelaksanaan dan analisis hasil pelaksanaan.
Selanjutnya hasil wawancara dengan pengawas yang bernama Ridwan Yusuf
diperoleh penjelasan berikut:
Evaluasi ini dilakukan ditingkatan kabupaten kota dan provinsi berdasarkkan
laporan dari pelaksanaan pembinaan yang dilakukan.
Berdarkan hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa, Evaluasi program
pengawasan tingkat kabupate/ kota/ provinsi harus disertai dengan laporan
npelaksanaan Program pengawasan ditingkat kabupaten/kota/provinsi juga harus
disertai dengan hasil analisis pelaksanaanprogram pengawasan.
g. Membuat laporan pengawasan tahunan
Dari hasil wawancara dengan pengawas yang bernama Yusuf Jabali di peroleh
penjelasan sebagai berikut :
Laporan pengawasan tahuna dilakukan dalam kurun waktu satu tahun satu kali yang
disusun berdasrkan sistmatika yang sudah di tetapkan
Sementara wawancara yang dilakukan dengan pengawas yang bernama Sumiyati
Ismail dijelaskan sebagai berikut :
Sistematika laporan yaitu terdiri atas, Identitas (halaman judul, halaman pengesahan,
kata pengantar, daftar isi), Pendahuluan (latar belakang, fokus masalah, tujuan dan
sasaran, tugas pokok/ruang lingkup), Kerangka pikir pemecahan masalah, Kerangka
pikir pemecahan masalah Hasil pengawasan pada sekolah binaan (pembinaan guru
dan kepala sekolah, pemantauan SNP, penilaian kinerja guru dan kepala sekolah,
pembimbingan dan pelatihan profesionalisme guru dan kepala sekolah) Penutup
(simpulan saran dan rekomendasi)Lampiran (RPA/RPM/RPBK, jadwal, surat tugas,
instrumen hasil pengawasan).
Berdasarkan hasil wawancara diatas dapa disimpulkan bahwa, Laporan
pengawasan tahuna dilakukan dalam kurun waktu satu tahun satu kali yang disusun
berdasrkan sistmatika yang sudah di tetapkan. Sistematika laporan yaitu terdiri atas,
Identitas (halaman judul, halaman pengesahan, kata pengantar, daftar isi),
Pendahuluan (latar belakang, fokus masalah, tujuan dan sasaran, tugas pokok/ruang
lingkup), Kerangka pikir pemecahan masalah, Kerangka pikir pemecahan masalah
Hasil pengawasan pada sekolah binaan (pembinaan guru dan kepala sekolah,
pemantauan SNP, penilaian kinerja guru dan kepala sekolah, pembimbingan dan
pelatihan profesionalisme guru dan kepala sekolah) Penutup (simpulan saran dan
rekomendasi)Lampiran (RPA/RPM/RPBK, jadwal, surat tugas, instrumen hasil
pengawasan).
1.4 pembimbinagan dan Pelatihan Profesional guru
Pembimbinagn dan pelatihan profesiaonal guru yang dituangkan dalam beberapa
indikator dapa dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 7 :hasil evaluasi pembimbingan dan pelatihan profesional guru
NO INDIKATOR SKOR
CAPAIAN
% KESIMPULAN
1
2
3
Menyusun program pembimbingan
dan pelatihan profesional guru di
MGMP/KKG /MGP
Melaksanakan pembimbingan dan
pelatihan profesional guru di
MGMP/KKG /MGP
Mengevaluasi hasil pelaksanaan
pembimbingan dan pelatihan guru di
MGMP/KKG/MGP
8
12
16
50
75
100
cukupt baik
baik
Sangat baik
Dari tabel diatas digambarkan bahwa komponen evaluasi pembimbinagan
dan Pelatihan Profesional guru yang dituangkan dalam beberapa indicator yaitu,
Menyusun program pembimbingan dan pelatihan profesional guru di MGMP/KKG
/MGP, Melaksanakan pembimbingan dan pelatihan profesional guru di MGMP/KKG
/MGP, Mengevaluasi hasil pelaksanaan pembimbingan dan pelatihan guru di
MGMP/KKG/MGP, yang dibuatkan pernyataan dalam bentuk kriteria evaluasi
bahwa, Menyusun program pembimbingan dan pelatihan profesional guru di
MGMP/KKG /MGP memperoleh skor capaian 8 dengan persentase 50%, dengan
kesimpulan cukup baik, beriktnya untuk indikator Melaksanakan pembimbingan dan
pelatihan profesional guru di MGMP/KKG /MGP memperoleh skor capaian 12
dengan persentase 75%, dengan kesimpulan baik, dan indikator Mengevaluasi hasil
pelaksanaan pembimbingan dan pelatihan guru di MGMP/KKG/MGP memperoleh
skor 16 dengan persentase 100% dan kasimpulan sangat baik.
Adapun hasil perolehan jawaban informan dapat dilihat pada tabel dibawah ini .
Tabel 8 : Perolehan skor informan terhadap indikator dalam komponen
pembimbingan dan pelatihan profesional guru
No
Soal
4 3 2 1 Skor
capaian
% KS
F x % F X % f X % F X %
1 - - - - - - 4 8 50 - - - 8 50
2 - - - 4 12 75 - - - - - - 12 75
3 4 16 100 - - - - - - - - - 16 100
Untuk butir indikator Menyusun program pembimbingan dan pelatihan
profesional guru di MGMP/KKG /MGP seluruh informan menjawab dengan
memberi skor dua dengan jumlah skor capaian 8 dan persentase 50 % yang berati
cukup baik. untuk indikator berikutnya yaitu Melaksanakan pembimbingan dan
pelatihan profesional guru di MGMP/KKG /MGP semua informan menjawab dengan
skor tiga dan skor capaian semua informan yaitu 12 dengan persentase 75 % atau
sangat baik. indikator berikunya adalah Mengevaluasi hasil pelaksanaan
pembimbingan dan pelatihan guru di MGMP/KKG/MGP, pada indikator ini semua
informan juga menjawab dengan skor empat dan jumlah skor capaian semuan
unforman adalah 16 dengan persentase 100 % atau sangat baik.
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan informan yaitu
pengawas sekolah yang ada di dinas pendidikan kabupaten bone bolango diperoleh
penjelasan tentang pembimbinagan dan Pelatihan Profesional guru. Adapun hasil
wawancara di uraikan sebagai berikut :
a. Menyusun program pembimbingan dan pelatihan profesional guru di
MGMP/KKG /MGP
Dari hasil wawancara dengan pengawas yang bernama Yusuf Jabali di peroleh
penjelasan sebagai berikut :
Publikasi ilmiah dalam pembimbingan dan pelatihan MGMP/KKG belum terlaksana
karena belum ada guru yang mengadakan penelitian tentang permasalahan dalam
kelas.
Sementara wawancara yang dilakukan dengan pengawas yang bernama Sumiyati
Ismail dijelaskan sebagai berikut :
Program pembimbingan dan pelatihan profesional guru itu memuat empat aspek,
yaitu penguasaan kompetensi guru, pengembangan diri, publikasi ilmiah dan karya
inovatif.
Sementara wawancara yang dilakukan dengan pengawas yang bernama Maskun Daud
dijelaskan sebagai berikut:
Aspek pembimbingan dan pelatihan profesional guru meliputi empat, akan tetapi
yang terlaksana baru tiga.
Selanjutnya hasil wawancara dengan pengawas yang bernama Ridwan Yusuf
diperoleh penjelasan berikut:
Aspek yang belum terlaksana dari keempat aspek tersebut adalah aspek publikasi
ilmiah.
Berdasarkan hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa dalam menyusun
program pembimbingan dan pelatihan profesional guru di MGMP/KKG/MGP hanya
meliputi aspek aspek penguasaan kompetensi guru, pengembangan diri, karya
inovatif. Untuk publikasi ilmiah belum terlaksana karena belum ada guru yang
melakukan penelitian tentang permasalahan yang ada dalam kelas.
b. Melaksanakan pembimbingan dan pelatihan profesional guru di
MGMP/KKG /MGP
Dari hasil wawancara dengan pengawas yang bernama Yusuf Jabali di peroleh
penjelasan sebagai berikut :
Dalam pelaksanaan pembimbingan dan pelatihan profesionalisme guru materi yang
diberikan meliputi pengembangan diri publikasi ilmiah karya inovatif.
Sementara wawancara yang dilakukan dengan pengawas yang bernama Sumiyati
Ismail dijelaskan sebagai berikut :
Pelaksanaan pembimbingan dan pelatihan guru dilaksanakan dengan bukti surat
keterangan, daftar hadir, jadwal pelaksanaan, materi, kesimpulan dan tindak lanjut.
Sementara wawancara yang dilakukan dengan pengawas yang bernama Maskun Daud
dijelaskan sebagai berikut
materi yang diberikan sebagian besar hanya meliputi pengembangan diri.
Selanjutnya hasil wawancara dengan pengawas yang bernama Ridwan Yusuf
diperoleh penjelasan berikut:
Melaksanakan pembimbingan dan pelatihan profesionalisme guru dalam bentuk
kegiatan MGMP/KKG/ danMGP.
Berdasarkan hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa, Dalam
pelaksanaan pembimbingan dan pelatihan profesionalisme guru materi yang
diberikan meliputi pengembangan diri publikasi ilmiah karya inovatif. Melaksanakan
pembimbingan dan pelatihan profesionalisme guru dalam bentuk kegiatan
MGMP/KKG/ dan MGP.
c. Mengevaluasi hasil pelaksanaan pembimb ingan dan pelatihan guru di
MGMP/KKG dan MGP.
Dari hasil wawancara dengan pengawas yang bernama Yusuf Jabali di peroleh
penjelasan sebagai berikut :
Dalam proses evaluasi, diperlukan laporan dari kegiatan hasil pelaksanaan
pembimbingan dan pelatihan.
Sementara wawancara yang dilakukan dengan pengawas yang bernama Sumiyati
Ismail dijelaskan sebagai berikut :
Laporan tersebut berupa data hasil pembimbingan dan pelatihan, hasil
analisis.kesimpulan dan tindak lanjut.
Sementara wawancara yang dilakukan dengan pengawas yang bernama Maskun Daud
dijelaskan sebagai berikut
Laporan merupakan bagian utama dan pokok dalam melaksanakan evaluasi
pelaksanaan pembimbingan dan pelatihan.
Selanjutnya hasil wawancara dengan pengawas yang bernama Ridwan Yusuf
diperoleh penjelasan berikut:
MGMP/KKG dan MGP merupakan kegiatan penting, untuk itu pelu dilakukan
evaluasi secara terstruktur.
Berdasarkan wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa, mengevaluasi
pelaksanaan pembimbingan dan pelatihan guru di MGMP/KKG dan MGP ada
laporan hasil evaluasi pelaksanaan kegiatan pelatihan dan pembimbingan yaitu
ditunjukan dengan bukti berupa data hasil pembimbingan dan pelatihan, hasil
analisis, kesimpulan dan tindak lanjut.
1.5 Temuan lapangan
Aspek temuan lapangan pada penelitian ini dapat di kemukakan sebagai berikut :
1. Penyusunan program pengawasan
menyusun program pengawasan tahunan merupakan pedoman bagi pengawas sekolah
dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya dalam waktu jangka menengah (1
tahun). Program pengawasan dikembangkan atas dasar hasil pengawasan pada tahun
sebelumnya. Hal ini menunjukkan bahwa pengawasan sekolah harus dilaksanakan
secara berkesinambungan. Program Tahunan yang terdiri dari kegiatan penilaian,
pembinaan, dan pemantauan terutama menyangkut dimensi kompetensi supervisi
manajerial, supervisi akademik, evaluasi pendidikan. Aspek pembinaan terdiri dari
empat kompetensi (pedagogik, profesional, kepribadian dan sosial). Pembinaan guru
dilakukan kerena guru dituntut lebih kritis dan aktif dalam menjalankan tugasnya
2. Pelaksanaan program pengawasan
Pelaksanaan program pengawasan emilputi kegiatan pembinaan, pembinaan
dimaksud adalah pembinaan guru dan kepala sekolah. Disamping itu pelaksanaan
merupakan kegiatan memantau pelaksanaan standar nasional pendidikan (SNP) dan
melaksanakan penilaian, baik penilaian terhadap guru dan juga penilaian terhadap
kepala sekolah.
3. Evaluasi pelasanaan program pengawasan
Evaluasi dilakukan untuk membimbing, menilai guru dan kepala sekolah dalam
menentukan aspek-aspek yang penting dinilai dalam pembelajaran dan melaksanakan
tugas pokok dan tanggung jawab sebagai guru dan kepala sekolah untuk
meningkatkan mutu pendidikan dan pembelajaran. Disamping itu evaluasi program
pengawasan dilakukan untuk memantau pelaksanaan pembelajaran dan membina
guru dan kepala sekolah dalam menjalankan tugas dan fungsinya.
4. Pembimbingan dan pelatihan profesionalisme guru
pelaksanaan pembimbingan dan pelatihan profesionalisme guru materi yang
diberikan meliputi pengembangan diri publikasi ilmiah karya inovatif. Melaksanakan
pembimbingan dan pelatihan profesionalisme guru dalam bentuk kegiatan
MGMP/KKG/ dan MGP.
B. Pembahasan
Dari temuan lapangan yang telah dijelaskan diatas disimpulkan bahwa secaraa
keseluruhan kinerja pengawas sekolah dasar di dinas pendidikan bone bolango
saudah sangat baik.hal tersebut dibuktikan dengan perolehan skor atas kriteria
evaluasi yaitu sebesar 364 sacara keseluruhan dari skor ideal keseluruhan yaitu 384.
Setelah dipersentasekan maka mendapatkan hasil 94.79%atau sama artinya dengan
sangat baik. hal ini di dukung dengan capaian skor yang diperoleh dari masing
masing komponen yaitu, komponen pertama penyusunan program pengawasan sudah
berjalan dengan sangat baik. hal tersebut di dukung dengan perolehan persentase
yang diperoleh pada komponen tersebut yaitu sebesar 96.87%.
Kompenen berikunya yaitu pelksanaan program pengawasan juga sudah berjalan
dengan sangat baik, hal tersebut dibuktikan dengan hasil evaluasi yang dilakukan
mendapatkan hasil persentase pelaksanaan program pengawasan sebesar 95.83% atau
sangat baik. komponen berikutnya adalah evaluasi program pengawasan dilaksanakan
dengan sangat baik. hal ini dibuktukan denga hasil penelitian bahwa semua semua
aspek indikator dalam komponen ini dijawab oleh informan dengan persentase 100%.
Dan terakhir untuk komponen pembimbingan dan pelatihan profesionalisme guru
juga berjalan dengan baik. hal ini didukung dengan hasil evaluasi yang dilakukan
yaitu memperoleh persentase sebesar 75%.
C. Keterbatasan Penelitian
Dalam penelitian ini masih terdapat banyak kekurangan, hal ini disebabkan
oleh adanya kekurangan dari dalam diri penulis maupun keterbatasan dari aspek yang
lain. Kekurangan-kekurangan itu antara lain:
1. Kurangnya buku-buku referensi yang didapatkan penulis untuk dijadikan rujukan
dalam penulisan skripsi ini.
2. Kurangnya kemampuan peneliti dalam menggali data-data dan informasi pada saat
melakukan wawancara.
3. Waktu informan yang tersedia untuk wawancara sangat terbatas karena kesibukan
informan.
4. Kurangnya pengetahuan peneliti dalam mendeskripsikan informasi secara lengkap.