BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi...

23
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Telah diuraikan pada bab sebelumnya bahwa yang menjadi fokus kajian pada penelitian ini adalah pengelolaan teknologi informasi sebagai media dalam komunikasi organisasi dan dampak teknologi informasi dalam komunikasi organisasi di SMA Negeri 1 Tibawa Kabupaten Gorontalo. Guna memperoleh data penelitian peneliti menyiapkan lembar pengamatan kegiatan guru serta kepala sekolah yang berisi catatan hasil pengamatan guru selama berada di sekolah.Selain itu disiapkan pula daftar wawancara guna mendapatkan data dan informasi tentang pemanfaatan teknologi informasi sebagai media dalam komunikasi organisasi dan dampak teknologi informasi dalam komunikasi organisasi di SMA Negeri 1 Tibawa Kabupaten Gorontalo. Data hasil wawancara tidak dianalisis secara sendiri-sendiri melainkan dianalisis secara bersama. Adapun hasil wawancara terkait dengan temuan-temuan terhadap teknologi informasi dalam komunikasi dapat diuraikan berikut ini: 1. Pengelolaan Teknologi Informasi dan Komunikasi Di Sekolah Implementasi Penerapan sekolah berbasis TI memiliki cakupan yang lebih luas dari hanya sekedar pendidikan berbasis TI, dimana institusi sekolah tidak hanya memiliki jurusan TI namun juga mampu menerapkan TI dalam globalisasi kepentingan sekolah secara umum untuk menunjang operasional kegiatan demi peningkatan fasilitas dan efisiensi. Seperti yang diungkapkan oleh kepala sekolah di bawah ini :

Transcript of BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi...

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Hasil Penelitian

Telah diuraikan pada bab sebelumnya bahwa yang menjadi fokus kajian

pada penelitian ini adalah pengelolaan teknologi informasi sebagai media dalam

komunikasi organisasi dan dampak teknologi informasi dalam komunikasi

organisasi di SMA Negeri 1 Tibawa Kabupaten Gorontalo. Guna memperoleh

data penelitian peneliti menyiapkan lembar pengamatan kegiatan guru serta

kepala sekolah yang berisi catatan hasil pengamatan guru selama berada di

sekolah.Selain itu disiapkan pula daftar wawancara guna mendapatkan data dan

informasi tentang pemanfaatan teknologi informasi sebagai media dalam

komunikasi organisasi dan dampak teknologi informasi dalam komunikasi

organisasi di SMA Negeri 1 Tibawa Kabupaten Gorontalo. Data hasil

wawancara tidak dianalisis secara sendiri-sendiri melainkan dianalisis secara

bersama. Adapun hasil wawancara terkait dengan temuan-temuan terhadap

teknologi informasi dalam komunikasi dapat diuraikan berikut ini:

1. Pengelolaan Teknologi Informasi dan Komunikasi Di Sekolah

Implementasi Penerapan sekolah berbasis TI memiliki cakupan yang lebih

luas dari hanya sekedar pendidikan berbasis TI, dimana institusi sekolah tidak

hanya memiliki jurusan TI namun juga mampu menerapkan TI dalam globalisasi

kepentingan sekolah secara umum untuk menunjang operasional kegiatan demi

peningkatan fasilitas dan efisiensi. Seperti yang diungkapkan oleh kepala

sekolah di bawah ini :

Untuk mengelola data-data Pendidikan, administrasi dan keuangan sekolah

dengan komputerisasi, penggunaan absensi sekolah secara komputerisasi

(sidik jari), peminjaman buku di perpustakaan dengan menggunakan kode

barcode, pemantauan proses belajar mengajar melalui cctv untuk

monitoring, ujian dengan sistem on line, penatausahaan dengan

komputerisasi, pengolahan fasilitas Internet Broadband Access di sekitar

lingkungan sekolah secara mandiri untuk kepentingan komunikasi, publikasi

dan informasi intern sekolah.(1.1./W/EY/07.05.2012)

Untuk memperoleh data tentang bagaimana pengelolaan teknologi informasi

yang ada di SMA Negeri 1 Tibawa Kabupaten Gorontalo, peneliti mendahului

kegiatan tersebut dengan kegiatan pengamatan secara langsung ke 5 orang guru

termasuk kepala sekolah yang telah ditetapkan sebagai key informan. Dari

kegiatan tersebut diperoleh hasil pengamatan bahwa dari 5 orang yang

diwawancarai cukup representatif terhadap pertanyaan yang diajukan oleh

peneliti. Mereka mengolah teknologi informasi tersebut sesuai dengan

fungsinya.

1.1. Sumber-sumber teknologi informasi

Perkembangan teknologi informasi beberapa tahun belakangan ini

berkembang dengan kecepatan yang sangat tinggi, sehingga dengan

perkembangan ini telah mengubah paradigma masyarakat dalam mencari dan

mendapatkan informasi,yang tidak lagi terbatas pada informasi surat kabar,

audio visual dan elektronik, tetapi juga sumber-sumber informasi lainnya yang

salah satu diantaranya melalui jaringan Internet. Perkembangan IT yang

sedemikian pesat tersebut menciptakan kultur baru bagi semua orang di seluruh

dunia. Dunia pendidikan pun tak luput dari sentuhannya. Berikut hasil

wawancara dengan Kepala sekolah SMA Negeri 1 Tibawa Kabupaten

Gorontalo:

Dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi informasi, mutu dan efisiensi

pendidikan dapat ditingkatkan. Di tengah kemelut dunia pendidikan

Indonesia yang tak kunjung selesai, kehadiran teknologi informasi menjadi

satu titik cerah yang diharapkan mampu memberi sumbangan berarti dalam

meningkatkan mutu pendidikan.Teknologi informasi ke dalam duina

pendidikan telah menciptakan pengaruh besar.(1.1./W/EY/07.05.2012)

Pernyataan yang hampir sama disampaikan oleh salah satu guru mata

pelajaran TIK yang ada di SMA Negeri 1 Tibawa Kabupaten Gorontalo :

Dalam pengelolaan teknologi informasi di zaman sekarang ini, memang

komputer dalam hal ini internet sangat penting sekali karena fasilitas ini

akan sangat membantu para guru dan murid mengakses internet di

lingkungan sekolah, kemudian juga memiliki website sekolah untuk

kalangan sekolah-sekolah dengan tujuan agar antara orangtua, murid,

maupun guru dapat saling bertukar pikiran dan mendapatkan informasi,

membuka layanan SMS Centre, yang juga memiliki manfaat untuk

menjembatani antara orangtua, murid, dan guru dalam bertukar informasi

serta penerapan teknologi lainnya yang tentu saja sekarang ini sedang

dirintis dan akan diterapkan untuk masa depan. (1.1./W/IT/09.05.2012)

Pernyataan diatas di konfirmasi oleh guru perwalian yang ada di SMA

Negeri 1 Tibawa , dimana beliau mengatakan bahwa :

Sekarang ini teknologi banyak dimanfaatkan oleh semua kalangan baik dari

kalangan perusahaan, pemerintahan, maupun kalangan pendidikan. Pada

kalangan pendidikan teknologi khususnya internet mulai diterapkan dalam

proses pembelajaran, karena penggunaan dan pemanfaatan teknologi

informasi semakin menjadi tuntutan yang harus diikuti dalam proses

pembelajaran. Seperti e-learning yang telah membuka cakrawala baru

dalam proses belajar mengajar. (1.1/W/DAM/14.05.2012)

Senada dengan itu, salah satu pegawai tata usaha di SMA Negeri 1 Tibawa

juga menjelaskan:

Pesatnya perkembangan IT, khususnya internet, memungkinkan

pengembangan layanan informasi yang lebih baik dalam suatu institute

pendidikan. Pengelolaan IT diwujudkan dalam suatu sistem yang disebut

electronic university. Yang tujuanya untuk mendukung penyelenggaraan

pendidikan, ehingga pendidikan dapat menyediakan layanan informasi yang

lebih baik kepada komunitasnya, baik di dalam, maupun diluar pendidikan

tersebut melalui internet. Apalagi sekarang ini penerimaan siswa baru

pendaftaranya melalui on-line. (1.1/W/HP/28.05.2012)

Berdasarkan beberapa pernyataan di atas, peneliti juga berhasil

mewawancarai salah seorang guru bagian kurikulum, yang lebih detail juga

mengatakan bahwa:

Guru TIK sebagai pihak yang bersentuhan langsung dengan siswa

mempunyai peran penting dalam pengintegrasian TIK. Guru kelas bisa

menjadi contoh langsung atau role model bagi pengunaan perangkat TIK di

sekolah. Banyak sekolah yang sudah memulai untuk melengkapi ruang

kelas dengan satu komputer . Dengan memaksimal kan peran satu komputer

di kelas, siswa akan merasakan manfaat yaitu bertambahnya sumber belajar.

Inisiatif guru kelas untuk sering-sering berkonsultasi dengan guru TIK juga

diperlukan. Dengan demikian guru TIK bisa membantu mewujudkan apa

keinginan dari guru kelas dalam kaitannya dengan integrasi TIK. Guru kelas

juga bisa memulai mengajarkan langkah-langkah dalam melakukan riset

yang sederhana bagi siswa. Banyak dari cabang dalam TIK yang memang

membantu siswa dalam melakukan riset atau menampilkan hasil

pembelajaran yang dilakukan siswa.Misalnya internet dan CD Rom yang

bisa membantu mendapatkan informasi dalam waktu cepat. Apabila guru

sudah membelajarkan siswa cara mencari informasi dan melakukan riset,

siswa akan lebih efisien dan efektif dalam mencari

informasi(1.1./W/TY/21.05.2012).

Dari semua pernyataan diatas, lebih dipertegas oleh Kepala Sekolah SMA

Negeri 1 Tibawa Kabupaten Gorontalo :

Peran serta guru TIK di sekolah ini dalam meningkatkan kualitas keilmuan

terkait dengan pengelolaan teknologi informasi sangat diperlukan, sebab

guru TIK lah yang lebih paham dalam pengelolaan teknologi informasi yang

ada di sekolah ini seperti penggunaan dalam mengakses data yang ada di

internet, pembuatan website, serta serta berbagai teknologi lainnya seperti

pemanfaatan LCD, leptop maupun inovasi terhadap penggunaan LCD

tersebut. (1.1./W/EY/07.05.2012).

Berdasarkan pernyataan-pernyataan diatas, peneliti dapat menyimpulkan

terkait dengan sumber-sumber teknologi informasi yang ada di SMA Negeri 1

Tibawa kabupaten Gorontalo bahwa e-learning merupakan sumber-sumber

teknologi informasi yang pembelajarannya dengan menggunakan media atau

jasa bantuan perangkat elektornika dalam pelaksanaannya, yang menggunakan

jasa audio, video, perangkat komputer, yang dilakukan melalui network

(jaringan). yang berarti memungkinkan tersampaikan bahan ajar kepada para

peserta didik dengan menggunakan media teknologi informasi dan komunikasi

berupa komputer dan jaringan internet. Dengan e-learning, belajar bisa

dilakukan kapan saja, di mana saja, melalui jalur apa saja dan dengan kecepatan

akses apapun. Sehingga proses pembelajaran berlangsung efisien dan efektif.

1.2. Media-media teknologi informasi

Pada dasarnya setiap manusia butuh informasi, dengan adanya informasi

menjadikan manusia kaya akan pengetahuan baik itu yang bersifat ilmiah

maupun sosial. Dari mana kita mendapatkan informasi? Informasi bisa kita

dapatkan dari berbagai media baik tercetak maupun elektronik. Selain itu sumber

informasi bisa kita dapatkan langsung dari sumbernya atau komunikator. Media

dapat diartikan sebagai alat komunikasi yang digunakan untuk membawa suatu

informasi dari suatu sumber kepada penerima. Apabila dikaitkan dengan

kegiatan pembelajaran maka media dapat diartikan sebagai alat komunikasi yang

digunakan dalam proses pembelajaran untuk membawa informasi dari pengajar

kepeserta didik (Heinich, et.al, 1996).

Berdasarkan hasil wawancara dengan informan, maka peneliti menemukan

jawaban yang searah mengenai media-media teknologi informasi yang

digunakan di SMA Negeri 1 Tibawa kabupaten Gorontalo. Berikut hasil

wawancaranya:

Media yang digunakan di sekolah ini ada bermacam-macam, yaitu berupa

media yang berbasis komputer, media audio dan media audiovisual dimana

media ini dapat digunakan untuk keperluan belajar berkelompok maupun

belajar individual. Dengan karakteristik yang dimilikinya, media ini sangat

efektif digunakan dalam beberapa bidang studi. Apalagi sekarang sekolah

sudah mempunyai website: sman1tibawa.sch.id dan juga e-mail dari sekolah

ini yaitu [email protected] (1.2./W/EY/07.05.2012).

Pernyataan yang hampir sama disampaikan oleh salah satu guru perwalian

yang ada di SMA Negeri 1 Tibawa Kabupaten Gorontalo:

Teknologi informasi merupakan suatu media yang dianggap sangat efektif

untuk melakukan komunikasi antar sesama baik, guru dengan guru, kepala

sekolah dengan guru, maupun guru dengan siswa dan lain-lain. Hal seperti

itu dapat dicontohkan dari penggunaan Hp yang dimanfaatkan untuk

berkomunikalsi secara tidak langsung. Media ini tentu sangat memberikan

manfaat besar kepada seluruh elemen yang ada di SMA Negeri 1 Tibawa

Kabupaten Gorontalo (1.2/W/DAM/14.05.2012).

Senada dengan itu salah seorang guru mata pelajaran TIK menuturkan

bahwa :

Bentuk lain media teknologi informasi adalah komputer dimana penyajian

program komputer adalah program tutoriol. Program ini menyajikan

informasi dan pengetahuan dalam topik-topik tertentu yang diikuti dengan

latihan pemecahan soal dan kasus. Keunggulan lain dari program tutoriol

adalah kemampuannya untuk menyajikan informasi dalam bentuk

bercabang. Bentuk ini memberikan kebebasan bagi peserta didik untuk

mempelajari bahan ajar yang lebih disukai terlebih dahulu.

(1.2./W/IT/09.05.2012).

Berdasarkan beberapa pernyataan diatas, peneliti juga berhasil

mewawancarai salah seorang guru bagian kurikulum, yang lebih detail juga

mengatakan bahwa:

Dalam proses pembelajaran, media memiliki kontribusi dalam

meningkatkan mutu dan kualitas pembelajaran. Kehadiran media tidak saja

membantu pengajar dalam menyampaikan materi ajarnya, tetapi

memberikan nilai tambah kepada kegiatan pembelajaran. Hal ini berlaku

bagi segala jenis media, baik itu berupa media yang canggih dan mahal,

ataupun media yang sederhana dan murah.(1.2./W/TY /21.05.2012).

Jenis media yang dimanfaatkan dalam proses pembelajaran cukup banyak

ragamnya, mulai dari media yang sederhana,sampai pada media yang cukup

rumit dan canggih, untuk mempermudah mempelajari jenis media, karakter, dan

kemampuannya dilakukan pengklasifikasian atau penggolongan. Seperti halnya

yang dikemukakan oleh pegawai yang ada di tata usaha dibawah ini:

Salah satu klasifikasi yang dapat menjadi acuan dalam pemanfaatan media

adalah klasifikasi media berdasarkan pengalaman belajar yang akan

diperoleh peserta didik, mulai dari pengalaman belajar langsung,

pengalaman belajar yang dapat di capai melalui gambar, dan pengalaman

belajar yang bersifat abstrak. Penggolongan lain yang dapat dijadikan acuan

dalam pemanfaatan media adalah berdasarkan pada teknologi yang

digunakan, mulai media yang teknologinya rendah sampai pada media yang

menggunakan teknologi tinggi. Apabila penggolongan media ditinjau dari

teknologi yang digunakan, maka penggolongannya sangat dipengaruhi oleh

perkembangan teknologi. Dengan demikian penggolongan media berubah

dari waktu kewaktu.(1.2./W/HP /28.05.2012)

Dalam membina kekompakan bekerja antar staf atau unit pekerjaan di

sekolah, seorang kepala sekolah dituntut pula mengkordinasikan pelaksanaan

pekerjaan dengan baik. Fungsi ini hanya akan terlaksananya jika kepala sekolah

itu seorang komunikator yang ulung dan efektif. Fungsi pengendalian atau

kontrol yang dilakukan kepala sekolah, setiap harinya hampir selalu menyangkut

perilaku berkomunikasi. Sebenarnya baik internal untuk urusan dalam

sekolahnya sendiri ataupun eksternal menyangkut urusan luar, seorang kepala

SMA dalam menjalankan fungsi manajemennya suatu hal yang mustahil

meninggalkan fungsi komunikasi. Bukankah pada saat memberikan tugas

kepada bawahan atau memberi laporan kepada atasannya, bahkan dalam

menjalin kerja sama dengan para orang tua/masyarakat, melalui berbagai media,

seorang kepala SMA harus berinteraksi, berdialog atau berkomunikasi.

Dari hasil wawancara di atas, mengenai media-media teknologi informasi

maka peneliti menyimpulkan bahwa media–media teknologi informasi yang

digunakan dalam pembelajaran adalah segala bentuk alat komunikasi yang dapat

digunakan untuk menyampaikan informasi dari sumber ke peserta didik. Seperti

sekolah yang sudah mempunyai website : sman1tibawa.sch.id dan juga sudah

mempunyai e-mail : [email protected]. Tujuannya adalah merangsang

mereka untuk mengikuti kegiatan pembelajaran media. Selain digunakan untuk

mengantarkan pembelajaran secara utuh, dapat juga dimanfaatkan untuk

menyampaikan bagian tertentu dari kegiatan pembelajaran, memberikan

penguatan maupun motivasi.

1.3 Manfaat Teknologi Informasi Dalam Komunikasi Organisasi Sekolah

Teknologi dapat meningkatkan kualitas dan jangkauan apabila digunakan

secara bijak untuk pendidikan dan latihan, dan mempunyai arti yang sangat

penting dalam menunjang keberhasilan mutu pendidikan sekolah, seperti halnya

apa yang diucapkan oleh kepala sekolah dalam wawancara berikut ini:

Pemanfaatan internet untuk menunjang peningkatan kualitas pembelajaran

yang dilakukan di kelas. Fungsi internet adalah untuk memberikan

pengayaan dan komunikasi antara peserta didik dengan pengajar, sesama

peserta didik, anggota kelompok, atau peserta didik dengan narasumber lain.

Oleh karena itu peran pengajar dalam hal ini dituntut untuk menguasai

teknik mencari informasi di internet, membimbing mahasiswa mencari dan

menemukan situs-situs yang relevan dengan bahan pembelajaran,

menyajikan materi melalui web yang menarik dan diminati, melayani

bimbingan dan komunikasi melalui internet, dan kecakapan lain yang

diperlukan.(1.3./W/EY/07.05.2012).

Pernyataan yang sama disampaikan oleh salah satu guru perwalian yang ada

di sekolah SMA Negeri 1 Tibawa Kabupaten Gorontalo :

Kita bisa mendapatkan banyak sekali materi, tidak hanya dari dalam negeri

bahkan kita bisa mencari materi yang berasal dari luar negeri yang tentunya

akan menambah wawasan bagi kita dan juga bisa meningkatkan hasil

belajar siswa. Dan jika ada tugas, kita bisa mencari bahan yang kita

butuhkan dengan cepat. Tidak harus ke sana ke mari untuk mendapatkan

bahan yang kita butuhkan.(1.3/W/DAM/14.05.2012)

Pernyataan diatas dikonfirmasi oleh guru mata pelajaran TIK yang lebih

memiliki pemahaman terhadap teknologi informasi, beliau mengemukakan

bahwa :

Dalam penggunaan internet untuk keperluan pendidikan, yang mana peserta

didik dan pengajar sepenuhnya terpisah dan tidak diperlukan adanya tatap

muka. Seluruh bahan ajar, diskusi, konsultasi, penugasan, latihan, ujian, dan

kegiatan pembelajaran lainnya sepenuhnya disampaikan melalui internet.

Dengan kata lain model ini menggunakan sistem jarak jauh. Dengan

memadukan antara belajar jarak jauh dan tatap muka (konvensional).

Sebagian materi disampaikan melalui internet, dan sebagian lagi melalui

tatap muka. Fungsinya saling melengkapi. Dalam model ini pengajar bisa

memberikan petunjuk pada siswa untuk mempelajari materi pelajaran

melalui web yang telah dibuatnya. Siswa juga diberikan arahan untuk

mencari sumber lain dari situs-situs yang relevan. Dalam tatap muka,

peserta didik dan pengajar lebih banyak diskusi tentang temuan materi yang

telah dipelajari melalui internet tersebut. (1.3/W/IT/09.05.2012)

Dalam hal ini juga, guru bagian kurikulum yang ada di SMA Negeri 1

Tibawa juga menjelaskan bahwa :

Dalam pemanfaatan teknologi informasi ini, memaang sangat bermanfaat

sekali dimana dalam hal belajar mengajar itu meliputi penentuan tujuan dan

standar-standarnya, menyampaikan fakta-fakta dan informasi, membuat

keputusan, memimpin dan mempengaruhi orang lain serta memperkirakan

jumlah keberhasilan pembelajaran. (1.3./W/TY/21.05.2012)

Pernyataan tersebut lebih dipertegas oleh pegawai tata usaha yang ada di

SMA Negeri 1 Tibawa kab upaten Gorontalo

Dalam meningkatkan kualitas keilmuan terkait dengan pemanfaatan

teknologi informasi sangat diperlukan, sebab semua guru yang ada di

sekolah ini harus lebih paham dalam pemanfaatan teknologi informasi yang

ada di sekolah ini seperti penggunaan dalam mengakses data yang ada di

internet, pembuatan website, serta serta berbagai teknologi lainnya seperti

pemanfaatan LCD, leptop maupun inovasi terhadap penggunaan LCD

tersebut. (1.3./W/HP/28.05.2012).

Dari hasil wawancara diatas peneliti dapat menyimpulkan terkait dengan

pemanfaatan teknologi informasi bahwa dalam pemanfaaatan teknologi

informasi ini, khususnya internet kita lebih mudah mendapatkan materi atau

informasi, bisa mendapatkan materi lebih banyak, pembelajaran lebih efektif dan

efisien, dapat berinteraksi langsung dengan siapapun, dan bisa mengetahui

materi atau tugas lebih awal.

2. Dampak Teknologi Informasi Dalam Komunikasi Organisasi di SMA

Negeri 1 Tibawa Kabupaten Gorontalo

2.1. Dampak Teknologi Informasi Bagi Kepala sekolah

Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk

mengolah data, termasuk memproses,mendapatkan, menyusun, menyimpan,

memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang

berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang

digunakan untuk keperluan pribadi,bisnis, dan pemerintahan dan merupakan

informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan. Teknologi ini

menggunakan seperangkat komputer untuk mengolah data, sistem jaringan untuk

menghubungkan satu komputer dengan komputer yang lainnya sesuai dengan

kebutuhan, dan teknologi telekomunikasi digunakan.

Berdasarkan uraian di atas maka peneliti menguraikan pernyataan dari

kepala sekolah terkait dampak informasi terhadap kepala sekolah. Berikut hasil

wawancaranya:

Guru adalah bawahan dari kepala sekolah, apa yang menjadi perintah kepala

sekolah maka guru akan melaksanakannya yang penting berhubungan

dengan pendidikan atau untuk kepentingan sekolah itu sendiri. Bicara

tentang dampak informasi oleh kepala sekolah sebenarnya sangat besar

dampaknya bila informasi dari kepala sekolah baik atau tidak baik. Sebagai

contoh informasi tentang waktu masuk sekolah saja kalau kepala sekolah

tertutup dengan informasi ini maka guru akan bertanya-tanya kapan waktu

masuk sekolah, namun denganadanya teknologi informasi ini maka setiap

saat kepala sekolah dapat mengintruksikan sesuatu melalui media informasi

tersebut. Begitupula dengan pembelajaran, semakin berkembang dengan

adanya inovasi e-learning yang semakin memudahkan proses

pendidikan.(2.1./W/EY/07.05.2012).

Dari hasil wawancara tersebut, peneliti dapat menyimpulkan bahwa dampak

dari pemanfaatan teknologi bagi kepala sekolah , jelas sangat penting. Dimana

informasi yang di butuhkan cepat dan mudah diakses untuk kepentingan

pendidikan dan inovasi dalam pembelajaran semakin berkembang.

2.2. Dampak Teknologi Informasi Bagi Guru

Teknologi dapat meningkatkan kualitas dan jangkauan apabila digunakan

secara bijak untuk pendidikan dan latihan. Dan pastilah mempunyai arti yang

sangat penting bagi perkembangan mutu pendidikan. Komunikasi dalam

organisasi sekolah sangat penting baik secara langsung maupun secara tidak

langsung, E-learning dapat mempermudah interaksi antara peserta didik dengan

pengajar. Seperti halnya diungkapkan oleh guru mata pelajaran TIK dibawah ini:

Mereka dapat saling berbagi hal yang menyangkut tugas-tugas ataupun

kebutuhan pengembangan diri para peserta didik. Pengajar dapat

menempatkan bahan-bahan belajar dan tugas-tugas yang harus dikerjakan

oleh siswa di tempat tertentu di dalam websites untuk di akses oleh siswa.

Bahan belajar di tempatkan pada webs berupa gambar, video, animasi, teks,

grafik, dan simulasi yang bersifat interaktif. Bahan-bahan belajar yang dapat

diakses oleh siswa setiap saat dan memudahkan guru dalam melakukan

pembaharuan dari sisi isi materi sesuai dengan perkembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi. (2.2/W/IT/09.05.2012).

Berdasarkan pernyataan tersebut, peneliti dapat menyimpulkan bahwa

pemakaian teknologi informasi ini sebaiknya dipergunakan dalam hal-hal yang

positif, karena akan berdampak baik untuk peningkatan mutu pendidikan.

Sebaliknya apabila digunakan dalam hal-hal yang tidak baik, akan menyebabkan

dampak buruk untuk perkembangan dirinya.

2.3. Dampak Teknologi Bagi Pegawai (Administrasi)

Salah satu kemampuan penting bagi pegawai, adalah kemampuan dalam

penguasaan teknologi, dimana di era globalisasi ini segala kegiatan yang

berhubungan dengan semua kepentingan sekolah harus transparansi dalam

informasi. Supaya tercipta kondisi yang kondusif bagi tumbuh kembangnya

kegiatan inovatif dan kreatif yang menjadi syarat batas dalam menumbuhkan

kemampuan penerapan, pengembangan dalam pengadministrasian di sekolah.

Seperti halnya yang diungkapkan oleh pegawai terssebut di bawah ini :

Pemakaian alat elektronik teutama komputer sangat berarti bagi mereka

karena dengan adanya alat ini mereka bisa bekerja lebih efektif dan efisien

sehingga dapat menghasilkan satu tujuan yang baik, dan dapat memudahkan

pekerjaan administrasi kepegawaian.terutama sekarang ini dilengkapi

dengan internet, jadi apa yang dibutuhkan tinggal mengakses saja. Adanya

kerjasama dalam komunitas on-line, sehingga memudahkan berlangsungnya

proses transfer informasi dan komunikasi, sehingga setiap elemen tidak

akan kekurangan sumber/bahan belajar dan administrasi pengurusan yang

berpusat, sehingga memudahkan dilakukannya akses dalam

oprasionalnya.(2.3./W/HP/28.05.2012)

Dari pernyataan di atas mengenai dampak teknologi informasi di SMA

Negeri 1 Tibawa Kabupaten Gorontalo maka, peneliti menyimpulkan bahwa

pada dasarnya keberadaan media informasi sangat penting sebab, media

informasi akan menjadi media yang dapat mempercepat pendistribusian

informasi kepada bawahan dan juga dapat memperlancar pengadministrasian

bagi pegawai tata usaha.

2.4. Dampak teknologi Informasi Bagi Peserta Didik

Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia, manusia dapat saling

berhubungan satu sama lain dalam kehidupan sehari-hari dalam kehidupan

sosial, di tempat kerja, di pasar, dalam masyarakat atau dimana saja manusia

berada. Tidak ada manusia yang tidak akan terlibat komunikasi. Pentingnya

komunikasi bagi organisasi tidak dapat dipungkiri, adanya komunikasi yang baik

suatu organisasi dapat berjalan dengan lancar dan berhasil dan begitu pula

sebaliknya. Misalnya guru apabila tidak menginformasikan kepada siswanya

mengenai kapan sekolah dimulai sesudah libur, maka besar kemungkinan siswa

tidak akan datang ke sekolah. Seperti halnya yang diungkapkan oleh salah

seorang guru perwalian kelas di bawah ini:

Hubungan antara guru dengan siswa memang sangat di butuhkan sekali,

dimana siswa dalam penggunaan teknologi informasi sebagai media

pendidikan, seperti terlpon, computer, internet, e-mail dsb. Penggunaan

media-media tersebut menjadikan interaksi antara guru dan siswa tidak

hanya dapat dilakukan melalui hubungan tatap muka, tetapi juga dilakukan

dengan menggunakan media-media tersebut. Guru dapat memberi layanan

tanpa harus berhadapan langsung dengan siswa. Demikian pula siswa dapat

memperoleh informasi dalam lingkup yang luas dari berbagai sumber

melalui cyberspace atau ruang maya dengan menggunakan computer atau

internet.(2.4./W/DAM/14.05.2012)

Hal yang mutakhir saat ini adalah berkembangnya cyberteaching atau

pengajaran maya, yaitu proses pengajarannya dilakukan dengan menggunakan

internet. Istilah lain yang makin popular saat ini adalah E-learning yaitu suatu

model pembelajaran dengan menggunakan media teknologi komunikasi dan

informasi khususnya internet. Jadi jelaslah bahwa teknologi informasi dapat

juga berdampak baik dan buruk bagi peserta didik. Dimana apabila digunakan

pada hal-hal yang positif akan berdampak baik bagi dirinya, tapi, apabila

dipergunakan pada hal-hal yang buruk akan mengakibatkan buruk pula bagi

perkembangan peserta didik itu sendiri. Dengan adanya teknologi informasi dan

komunikasi (TIK) juga dapat memudahkan kita untuk belajar mendapatkan

informasi yang kita butuhkan dari mana saja, kapan saja dan dari siapa saja.

Dalam dunia pendidikan perkembangan teknologi informasi memang

mempunyai dampak positif dan juga tentunya mempunyai dampak negatinya

juga, tinggal bagaimana kita untuk menjalaninya.

B. Temuan Penelitian

1. Pengelolaan Teknologi Informasi Dalam Komunikasi Organisasi

1.1 Sumber-Sumber Teknologi Informasi

Berdasarkan hasil penelitian dari berbagai data dan hasil wawancara yang

telah dilakukan dari semua sumber informasi tentang pemanfaatan teknologi,

temuan yang dikemukakan pada bagian ini berdasarkan pada paparan data yang

diperoleh di lapangan dan dirumuskan berdasarkan interprestasi data.

Guru sebagai pelaku pembelajaran di kelas, di hadapkan pada persoalan

tentang bagaimana memberikan materi pembelajaran kepada siswa agar dengan

mudah dapat diterima dan dimengerti siswa. Keinginan untuk membelajarkan

siswa menggunakan media di kalangan guru sangat tinggi, namun berbagai

kendala yang ditemukan adalah masih banyak guru yang belum mengetahui

bagaimana membuat media pembelajaran yang baik, terutama dalam tekhnik

pengoperasian komputer dan jika mereka mengetahui, terkadang mereka tidak

ada waktu untuk membuatnya. Adapun waktu yang diluangkan guru untuk

membuat media pembelajaran sangat terbatas karena sebagian waktu guru

dimanfaatkan untuk pekerjaan lain seeperti hanya bermain game, Fb dan lain

sebagainya.

1.2 Media - Media Teknologi Informasi

Dalam menerapkan media teknologi informasi, memang sangat dibutuhkan

cara-cara yang baik untuk pengelolaannya, mencari informasi yang akurat

memang sungguh gampang dalam dunia di era globalisasi sekarang, tapi untuk

mempergunakanya, kadang mereka tidak mengerti hal itu. Contohnya, Proses

belajar mengajarnya cenderung ke arah pelatihan daripada pendidikan, dalam

pemakaian internet siswa sering banyak membuka FB dari pada belajar dengan

cyberteaching atau pengajaran maya melalui pembelajaran E-learning

(pembelajaran yang menggunakan media komunikasi dan informasi).

1.3 Manfaat Teknologi Informasi

Dalam pemanfaatan teknologi informasi ini khususnya peningkatan dari e-

learning ini adalah guru tidak bisa online selama 24 jam, guru harus benar-benar

bisa menyesuaikan materi pada web sehingga ketercapaian materi tersebut akan

didapat peningkatan.

2. Dampak Teknologi Informasi DalamKomunikasi

2.1 Dampak Teknologi Informasi Bagi Kepala Sekolah

Kepala sekolah sebagai pengendali semua sistim penyedia informasi yang

ada di sekolah itu harusnya lebih aktif dalam mengontrol penggunaan teologi

informasi dan komunikasi untuk perkembangan peserta didiknya. Sadar atau

tidak sadar teknologi informasi dan komunikasi telah membawa perubahan besar

terhadap perkembangan peserta didiknya, hanya tinggal kita yang bisa atau tidak

bisa membawa perubahan itu kearah yang positif atau negatif.

2.2 Dampak Teknologi Informasi Bagi Guru

Dengan adanya teknologi ini informasi ini dapat meningkatkan interaksi

pembelajaran antara siswa dengan bahan belajar, siswa dengan guru, dan antara

sesama siswa. Dan Mempermudah interkasi pembelajaran dari mana dan kapan

saja mengingat sumber belajar yang sudah dikemas secara elektornik dan

tersedia untuk diakses oleh siswa melalui internet, maka siswa dapat melakukan

interaksi dengan sumber belajar ini kapan saja dan di manapun dia berada. Dan

juga dapat mempermudah penyempurnaan dan penyimpanan materi

2.3 Dampak Teknologi Informasi Bagi Pegawai

Dengan adanya kemajuan teknologi informasi juga semakin

mempermudah terjadinya pelanggaran terhadap Hak Atas Kekayaan Intelektual

karena semakin mudahnya mengakses data menyebabkan orang yang bersifat

plagiatis akan melakukan kecurangan. Dan walaupun system administrasi suatu

lembaga pendidikan bagaikan sebuah system tanpa celah, akan tetapi jika terjadi

suatu kecorobohan dalam menjalankan system tersebut akan berakibat fatal.

2.4 Dampak Teknologi Informasi Bagi Peserta Didik

Bagi peserta didik ini, teknologi informasi terutama Hp dan internet

memang masih banyak temuan di temukan oleh peneliti dimana, masih banyak

siswa yang tidak mematuhi aturan sekolah. Mereka masih banyak menggunakan

Hp pada saat pembelajaran berlangsung. Begitu pula dengan internet, melalui

internetlah berbagai materi bermuatan seks, kekerasan, dan lain-lain di jajakan

secara terbuka dan tanpa penghalang. Para siswa di zaman yang serba canggih

ini dituntut bisa menguasai komputer dan internet. Namun sangatlah

disayangkan dari beberapa siswa yang mulai mengerti dunia komputer dan

internet hanya sekedar tegur sapa melalui layanan Jejaring sosial seperti

facebook danTwitter.

Untuk menjawab permasalahan penelitian, sebagaimana yang telah

dikemukakan pada bab pendahuluan. Maka peneliti, Atas dasar fokus penelitian

dan paparan yang telah disajikan sebelumnya, membahas temuan tersebut .

C. Pembahasan Hasil Penelitian

1. Pengelolaan Teknologi Informasi Dalam Komunikasi

1.1. Sumber-sumber Teknologi Informasi

Teknologi informasi dalam komunikasi organisasi di SMA Negeri 1 Tibawa

Kabupaten Gorontalo. Menggunakan sumber Teknologi Informasi merupakan

hal yang mutlak diperlukan sekolah, terutama di era informasi saat ini, dimana

seolah-olah tidak ada lagi batas ruang dan waktu karena segala informasi dapat

diakses dimanapun kita berada. Teknologi baru yang digunakan dalam bidang

informasi dan komunikasi, terutama internet telah membawa dunia masuk ke era

baru.

Internet sebagai salah satu bentuk TIK merupakan salah satu penemuan

teknologi yang revolusioner. Internet telah berperan sebagai mesin organisasi

sekolah bahkan global yang memacu produktivitas, yaitu faktor penting dalam

kemampuan sekolah untuk dapat meningkatkan pelayanan. Perubahan positif

yang disebabkan kemajuan information communication technology (ICT) atau

teknologi informasi dan komunikasi (TIK) ini, yang notabene berdampak secara

dramatis.

1.2 Media-media Teknologi Informasi

Dalam proses pembelajaran, media memiliki kontribusi dalam

meningkatkan mutu dan kualitas pembelajaran. Kehadiran media tidak saja

membantu pengajar dalam menyampaikan materi ajarnya,tetapi memberikan

nilai tambah kepada kegiatan pembelajaran. Seperti halnya sekolah ini yang

sudah mempunyai website: sman1tibawa.sch.id dan juga sudah mempunyai

e-mail : [email protected] selain itu juga guru-guru yang ada di sekolah

ini rata-rata sudah mempunyai e-mail masing-masing yakni seperti kepala

sekolah [email protected], dan guru mata pelajaran TIK,

[email protected], selanjutnya guru bagian kurikulum yakni,

[email protected], berikutnya guru wali kelas yakni

[email protected], dan terakhir guru tata usaha

[email protected].

1.3 Manfaat Teknologi Informasi

Saat ini penerapan teknologi informasi dan komunikasi diperlukan dalam

dunia pendidikan sebagai alat bantu dalam upaya memenangkan persaingan.

Pembangunan Teknologi Informasi Perusahaan dilakukan secara bertahap

sebelum sebuah sistem holistik atau menyeluruh selesai dibangun, hal tersebut

disesuaikan dengan kekuatan sumber daya yang dimiliki. Dalam penerapannya,

rencana strategis teknologi informasi senantiasa diselaraskan dengan rencana

sekolah, agar setiap penerapan teknologi informasi dapat memberikan nilai bagi

sekolah

Dengan adanya teknologi informasi, maka produktivitas suatu organisasi

sekolah akan meningkat, serta dapat membuat kepemimpinan yang sulit ditiru

oleh pemimpin sekolah yang lain, karena pada dasarnya peranan teknologi

informasi bagi setiap sekolah bersifat unik dan spesifik. Hal tersebut disebabkan

karena masing-masing organisasi atau perusahaan memiliki strategi yang

berbeda satu dengan yang lainnya.

Pemanfaatan teknologi informasi dalam suatu organisasi sekolah juga

berkaitan dengan keunggulan kompetitif untuk meningkatkan kualitas informasi,

pengawasan kinerja organisasi sekolah menggunakan teknologi informasi baik

sebagai alat bantu maupun strategi yang tangguh untuk mengintegrasikandan

mengolah data dengan cepat dan akurat serta untuk penciptaan produk layanan

baru sebagai daya saing untuk menghadapi kompetisi.

Gambar 1.1. Diagram konteks Pengelolaan Teknologi Informasi dalam

Komunikasi Organisasi

Pengelolaan teknologi informasi dalam hal ini menggunakan sumber-

sumber dan media teknologi informasi sangat bermanfaat untuk mencapai

komunikasi yang baik dan harmonis. Seluruh stekholder yang ada di SMA

Negeri 1 Tibawa berinisiatif untuk menjalaninya dengan seksama demi untuk

peningkatan mutu pendidikan terutama dalam berkomunikasi dengan orang lain

baik dari dalam sekolah maupun dari luar sekolah.

2. Dampak Teknologi Informasi dalam Proses Komunikasi

2.1 Dampak Teknologi Informasi bagi Kepala sekolah

Dengan adanya teknologi informasi, maka produktivitas suatu organisasi

sekolah akan meningkat, serta dapat membuat kepemimpinan yang sulit ditiru

oleh pemimpin sekolah yang lain, karena pada dasarnya peranan teknologi

Sumber-Sumber

Teknologi Informasi

Komunikasi

Organisasi

Pengelolaan

Teknologi

Informasi

Media - Media

Teknologi Informasi

Manfaat

Teknologi Informasi

informasi bagi setiap sekolah bersifat unik dan spesifik. Hal tersebut disebabkan

karena masing-masing sekolah memiliki strategi yang berbeda satu dengan yang

lainnya.

2.2 Dampak Teknologi Informasi bagi Guru

Pemanfaatan teknologi informasi dalam suatu organisasi sekolah juga

berkaitan dengan keunggulan kompetitif untuk meningkatkan kualitas informasi,

pengawasan kinerja organisasi sekolah menggunakan teknologi informasi baik

sebagai alat bantu maupun strategi yang tangguh untuk mengintegrasikan dan

mengolah data dengan cepat dan akurat serta untuk penciptaan produk layanan

baru sebagai daya saing untuk menghadapi kompetisi.

Selain itu implementasi atau pemanfaatan teknologi informasi memiliki

dampak positif yang secara umum adalah terjadi efisiensi waktu dan biaya yang

secara jangka panjang akan memberikan keuntungan ekonomis yang sangat

tinggi. Oleh karena itu, pengoperasian secara optimal juga harus diperhatikan,

agar semua perangkat teknologi informasi bersifat multi fungsi sehingga dalam

pengembangan selanjutnya diupayakan terjadi integrasi perangkat.

2.3 Dampak Teknologi Informasi bagi Pegawai

Pemanfaatan atau implementasi teknologi informasi dalam kegiatan

operasional organisasi akan memberikan dampak yang cukup signifikan bukan

hanya dari efisiensi kerja tetapi juga terhadap budaya kerja baik secara personal,

antar unit, maupun keseluruhan institusi. Pengelolaan administrasi kerja berbasis

teknologi informasi juga harus mempertimbangkan pengembangan sumber daya

manusia (SDM) untuk mendukung optimalisasi pada pemanfaatan atau

implementasi teknologi informasi yang bertahap yang dimulai dengan

perencanaan, pengembangan, ahli kelola, operasional sampai dengan tahap

pemeliharaan.

2.4 Dampak Teknologi Informasi bagi Peserta Didik

Pemanfaatan teknologi informasi akan melibatkan semua bawahan dalam

organisasi yang dioperasikan secara rutin oleh semua gurudan khususnya bagian

guru teknologi informasi. Dimana mereka dengan sunguh-sungguh melatih dan

mengarahkan bagaimana pemakaian teknologi yang baik dan benar, supaya tidak

akan berdampak negative bagi peserta didik. Dan juga mereka memberikan

masukan untuk mempersiapkan peserta didik dalam menghadapi perubahan. Di

sisi lain, diperlukan kesadaran personal lainnya tehadap manfaat sistem bagi

dirinya dan kemudahan penggunaannya secara bertahap akan memberikan

motivasi untuk menigkatkan kemampuan mereka.

Gambar 2.2 Diagram konteks Dampak Teknologi Informasi

untuk Peningkatan Mutu Pendidikan

Bagi Kepala

Sekolah

Peningkatan

Mutu

Pendidikan

Dampak

Teknologi

Informasi

Guru

Pegawai

Peserta Didik

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan ketika peneliti berada di sekolah

serta hasil wawancara dengan informan guru dan kepala sekolah sebagian besar

diperoleh data bahwa keberadaan teknologi informasi akan menjadi bagian yang

tidak terpisahkan dengan aktivitas di level manajerial embedded di dalam setiap

fungsi manajer atau kepala sekolah, sehingga struktur organisasi unit terkait

dengannya harus dapat memiliki yang memungkinkan terjadinya interaksi efektif

dengan kepala sekolah, guru peserta didik dan masyarakat luar sekolah SMA

Negeri 1 Tibawa Kabupaten Gorontalo.