BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi...

39
42 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi hasil penelitian Sesuai dengan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi di Sekolah Dasar Negeri 1 Sinombayuga bersumber dari sekolah tersebut yakni Kepala Sekolah, Guru- guru dan orang tua murid maka dapat di uraikan deskripsi hasil penelitian, sebagai berikut. Hasil penelitian menunjukan bahwa Implementasi Nilai-nilai karakter guru di SDN I Sinombayuga Kecamatan Posigadan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan dilaksanakan berdasarkan nilai-nilai karakter guru, aktualisasi nilai-nilai karakter guru, serta nilai-nilai implikasi karakter guru. Adapun hasil wawancara terkait dengan temuan terhadap implementasi nilai-nilai karakter guru dapat di uraikan sebagai berikut: 1. Nilai-nilai Karakter Guru di SDN 1 Sinombayuga Nilai-nilai karakter guru itu telah di programkan oleh pemerintah, baik di SDN maupun di perguruan tinggi untuk menjadikan anak-anak serta guru-guru menjadi berkarakter sehingga terciptalah pembelajaran yang menyenangkan dan bisa membentuk manusia seperti apa yang di inginkan. Nilai-nilai karakter di SDN I dilaksanakan dalam bentuk sistem pembelajaran terhadap anak-anak serta guru-guru berupa toleransi, disiplin, jujur, peduli lingkungan, kreatif. Untuk lebih lengkapnya dapat di uraikan sebagai berikut: 42

Transcript of BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi...

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …eprints.ung.ac.id/2242/10/2013-1-86204-131409118-bab4-31072013073809.pdfSesuai dengan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi

42

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi hasil penelitian

Sesuai dengan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi di Sekolah Dasar

Negeri 1 Sinombayuga bersumber dari sekolah tersebut yakni Kepala Sekolah, Guru-

guru dan orang tua murid maka dapat di uraikan deskripsi hasil penelitian, sebagai

berikut.

Hasil penelitian menunjukan bahwa Implementasi Nilai-nilai karakter guru di

SDN I Sinombayuga Kecamatan Posigadan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan

dilaksanakan berdasarkan nilai-nilai karakter guru, aktualisasi nilai-nilai karakter

guru, serta nilai-nilai implikasi karakter guru. Adapun hasil wawancara terkait

dengan temuan terhadap implementasi nilai-nilai karakter guru dapat di uraikan

sebagai berikut:

1. Nilai-nilai Karakter Guru di SDN 1 Sinombayuga

Nilai-nilai karakter guru itu telah di programkan oleh pemerintah, baik di SDN

maupun di perguruan tinggi untuk menjadikan anak-anak serta guru-guru menjadi

berkarakter sehingga terciptalah pembelajaran yang menyenangkan dan bisa

membentuk manusia seperti apa yang di inginkan.

Nilai-nilai karakter di SDN I dilaksanakan dalam bentuk sistem pembelajaran

terhadap anak-anak serta guru-guru berupa toleransi, disiplin, jujur, peduli lingkungan,

kreatif. Untuk lebih lengkapnya dapat di uraikan sebagai berikut:

42

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …eprints.ung.ac.id/2242/10/2013-1-86204-131409118-bab4-31072013073809.pdfSesuai dengan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi

43

1. Nilai-Nilai Toleransi

Menurut seorang informan selaku kepala sekolah saat ditemui di SDN 1

Sinombayuga mengenai sikap guru dalam memperlakukan orang lain dengan cara

yang sama mengungkapkan bahwa:

Tergantung dengan perlakuan guru tersebut, bukan membedakan guru yang satu

dengan guru yang lainnya tapi sesuai dengan keadaan yang ada di sekolah kalau

guru tersebut melanggar pasti di adakan teguran kepada guru tersebut, itu contoh

yang lebih dekat,saya tidak membeda-bedakan sekalipun dia saudara saya atau

teman dekat saya, saya tidak membeda-bedakan , saya sebagai kepala sekolah

harus professional dalam kegiatan yang ada di sekolah. (1.1/W/KS/5 Mei 2013)

Salah seorang informan selaku guru juga menuturkan bahwa:

Kalau menurut saya, memperlakukan orang lain memang diperlakukan secara

sama utamanya siswa, karena manusia itu kan kalau dimata Tuhan itu sama, jadi

menurut saya memperlakukan orang itu secara sama itu sangat diperlukan, jadi

diperlakukan secara sama itu lebih baik. (1.1/W/GK/10 April 2013)

Hal ini didukung oleh pernyataan seorang informan selaku wakil kepala sekolah

bahwa:

Iya, dalam toleransi sikap saya terhadap guru-guru itu memperlakukan mereka

secara sama agar tidak ada yang merasa di anaktirikan atau pun di anak emaskan.

(1.1/W/WKS/9 Mei 2013)

Guru Agama menuturkan terkait sikap guru dalam memperlakukan orang lain

dengan cara yang sama disesuaikan dengan keadaan apa yang dilakukan oleh guru di

sekolah khususnya dalam pembelajaran. (1.1/W/GA/15 April 2013)

Berdasarkan hal tersebut di atas dapat diketahui bahwa sikap guru dalam

memperlakukan orang lain dengan cara yang sama utamanya siswa serta toleransi

sikap tersebut memperlakukan oranglain agar tidak ada yang merasa di anak tirikan

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …eprints.ung.ac.id/2242/10/2013-1-86204-131409118-bab4-31072013073809.pdfSesuai dengan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi

44

atau pun di anak emaskan dan kepala sekolah juga bersifat demikian kepada guru-guru

lainnya.

Hal ini didukung oleh observasi bahwa kepala sekolah dalam kegiatan sehari-hati

tidak membedakan guru yang telah berstatus pegawai dan guru abdi, kepala sekolah

memperlakukan guru dengan sama dengan pembagian kerja yang sama. Guru abdi

tidak mendapatkan kerja yang berlebihan ketimbang guru yang berstatus Pegawai

Negeri Sipil. Begitu pula toleransi guru di Sekolah khususnya dalam pembelajaran

tidak membeda-bedakan status siswa yang pintar dan kurang pintar, semua siswa

diperlakukan sama oleh guru hal ini terbukti bahwa tidak ada pengelompokkan tempat

duduk siswa di kelas pada saat proses pembelajaran. (1.1/O/15 April 2013)

Adapun berkenaan dengan pertanyaan apakah guru menghargai perbedaan yang

ada tanpa melecehkan kelompok lain. Kepala sekolah menuturkan bahwa:

Saya rasa guru-guru tidak saling merendahkan karena mereka, mempunyai

kesibukan masing-masing di dalam kelas, mereka melakukan sesuatu itu dengan

tanggung jawab mereka masing-masing jadi mereka sibuk dengan kegiatannya di

kelas masing-masing sehingga, mereka tidak saling melecehkan atau merendah

kelompok-kelompok yang lain. (1.1/W/KS/5 Mei 2013)

Seorang guru menuturkan bahwa:

dalam kegiatan guru seharai-hari, dalam melaksanakan tugas sebagai seorang

pendidik itu dilaksanakan tanpa melecehkan atau memperbincangkan teman ibu

sebagai guru, dalam pelaksanaan kegiatan sehari-hari pekerjaan disekolah lebih

di bicarakan secara baik-baik atau diajak kerja sama, karena kalau di lingkungan

sekolah, kerja sama itu yang lebih diperlukan kalau untuk saling melecehkan itu

hal yang salah, karena bisa juga tetap di sekolah itu masih tahap pembelajaran.

(1.1/W/GK/10 April 2013)

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …eprints.ung.ac.id/2242/10/2013-1-86204-131409118-bab4-31072013073809.pdfSesuai dengan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi

45

Tentang pertanyaan apakah guru menghargai perbedaan yang ada tanpa

melecehkan kelompok lain wakil kepala sekolah menuturkan bahwa:

“iya, masukan atau pun kritikan dari teman-teman guru saya selalu terima, apalagi

kalau masukan atau kritikan itu membangun itu kan untuk kepentingan bersama.”

(1.1/W/WKS/9 Mei 2013)

Guru agama juga menuturkan bahwa: Ya, saya sebagai guru tentu menghargai

rekan-rekan guru sehingga bisa terbina suasana yang menyenangkan.

Hal ini sesuai dengan observasi penulis saat berkunjung di SDN 1 Sinombayuga

bahwa di Kantor Dewan guru peneliti melihat adanya suasana menyenangkan dan

terjalinnya komunikasi melalui keakraban sesama guru di ruangan dewan guru.

(1.1/O/5 Mei 2013)

Berdasarkan hal di atas dapat diketahui bahwa Guru di SDN 1 Sinombayuga

Implementasi Nilai-nilai sikap toleransi dan saling menghargai perbedaan yang ada

dalam lingkungan sekolah tanpa melecehkan kelompok khususnya dalam

pembelajaran. Guru juga menerima masukan atau pun kritikan dari teman-teman guru

lainnya, Karena guru berfikir masukan atau kritikan itu bersifat membangun untuk

kepentingan bersama sehingga terciptanya suasana menyenangkan di sekolah.

2. Nilai-Nilai Disiplin

Adapun mengenai kedisiplinan guru melalui kehadiran di sekolah. Kepala sekolah

menuturkan bahwa:

Mungkin tidak seluruhnya hadir pada waktunya karena mungkin ada alasan

tertentu, alasannya seperti apabila mereka sudah ada aturan bahwa pada pukul

tujuh harus sudah ada di sekolah tapi mungkin ada yang terlambat, saya juga

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …eprints.ung.ac.id/2242/10/2013-1-86204-131409118-bab4-31072013073809.pdfSesuai dengan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi

46

sebagai kepala sekolah tidak bisa memastikan karena mungkin ada yang lebih

penting dirumah seperti seandainya ada yang datang ke rumah kita tidak mungkin

kan kita tinggalkan begitu saja karena ada yang datang bertamu padahal sudah

siap-siap ke sekolah, itukan belum tentu waktu yang ditentukan di sekolah kita

harus datang pukul tujuh sekian tapi karena berhalangan ada tamu sebabnya kita

terlambat, itu saya tidak bisa langsung memarahi rekan-rekan guru karena mereka

mungkin ada alasan-alasan apa mereka sampai terlambat. (1.2/W/KS/5 Mei 2013)

Hal ini juga didukung oleh pernyataan wakil kepala sekolah bahwa:

Kalau dipresentasikan kurang lebih guru disini berjumlah 14 orang dan ada

mungkin 90 % yang datang tepat waktu, tapi ada juga satu dua orang guru yang

datang terlambat karena mungkin ada hal yang mendesak yang harus dia kerjakan

dulu,contohnya ada tetangga yang meninggal atau keluarga ada yang sakit atau

mungkin factor alam seperti hujan dan lain sebagainya. (1.2/W/WKS/9 Mei 2013)

Seorang guru juga menuturkan bahwa:

Iya, tepat pada waktunya, kecuali saya berhalangan datang atau terlambat ada

pemberitahuan lebih lanjut kalau ada urusan-urusan penting. (1.2/W/GK/10 April

2013)

Guru Agama juga memberikan informasi bahwa tidak semua guru hadir tepat

waktu karena disebabkan guru tersebut berhalangan jadi ada yang datang tepat waktu

ada juga yang terlambat. (1.2/W/GA/15 April 2013)

Hal ini sesuai dengan observai peneliti bahwa pada saat apel pagi tidak

seluruhnya guru hadir dalam kegiatan apel pagi tersebut. Telihat hanya beberapa orang

guru yang memberikan arahan. Namun pada saat telah berjalannya pelaksanaan

pebelajaran beberapa orang guru datang ke sekolah. Saat dikonfirmasi kepada kepala

sekolah, guru tersebut telah meminta izin untuk terlambat karena ada urusan penting

yang harus diselesaikan di rumah terlebih dahulu. (1.2/O/15 April 2013)

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …eprints.ung.ac.id/2242/10/2013-1-86204-131409118-bab4-31072013073809.pdfSesuai dengan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi

47

Sehingga dapat diketahui bahwa kehadiran guru di SDN 1 Sinombayuga yaitu

sebagian besar guru hadir tepat waktu di sekolah namun ada juga beberapa orang guru

yang berhalangan hadir di sekolah tepat waktu dengan alasan ada urusan-urusan

penting dengan terlebih dahulu memberitahukan kepada kepala sekolah.

Mengenai pemberian punishment bagi yang melanggar dan pemberian reward

bagi yang berprestasi kepala sekolah memberikan informasi bahwa:

Kalau untuk sekarang di sekolah saya sebagai kepala sekolah itu belum ada yang

apabila melanggar itu diberikan hukuman dan berprestasi diberikan hadiah, karena

di sekolah itu sudah ada aturanya dari pusat harus datang pukul sekian, tapi kalau

ada yang selalu hadir itu mungkin dari saya mendapat pujian sebagai bukti

penghargaan bagi yang selalu datang tepat waktu. (1.2/W/KS/5 Mei 2013)

Hal ini didukung oleh Wakil Kepala Sekolah bahwa:

Tentunya kita menerapkan aturan ini ada kebijakan-kebijakan misalnya guru yang

berprestasi kita tidak memberikan reward atau berupa hadiah baginya tapi dia

akan dijadikan contoh bagi teman-teman guru yang lain,yang belum seperti dia

dan yang bagi yang belum disiplin kita bisa memberikan arahan. (1.2/W/WKS/9

Mei 2013)

Seorang guru juga menuturkan bahwa:

Jadi Kalau untuk guru kembali ke kinerja kerja seperti kita kan kalau guru untuk

wilayah bolsel berhubungan untuk kedisiplinan atau kehadiran yang terjadi di

sekolah itu ada tunjangan kinerja daerah ya atau semacam TKD itu yang

dibayarkan kemudian untuk yang melanggar pasti ada potongan-potongannya

berapa persen terus kalau yang sudah melanggar atau yang berpartisipasi dalam

hal ini, baik dalam hal apa saja kalau seperti ya mungkin hadiah dari sekolah atau

dari mana saja mungkin sejauh ini belum ada yang diberikan reward atau seperti

penghargaan begitu. (1.2/W/GK/10 April 2013)

Guru Agama juga memberikan informasi bahwa:

Bagi kami mungkin sudah ada aturan harus ada disekolah sebelum pukul 07.00

jadi mungkin yang melanggar akan mendapat teguran dari atasan tapi bagi yang

tepat waktu itu akan mendapat pujian. (1.2/W/GA/15 April 2013)

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …eprints.ung.ac.id/2242/10/2013-1-86204-131409118-bab4-31072013073809.pdfSesuai dengan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi

48

Obsevasi penulis bahwa ketika guru yang tidak hadir di sekolah dan tidak adanya

pula pemberitahuan kepada kepala sekolah, maka kepala sekolah hanya sekedar

memberikan arahan kepada guru tersebut, namun oleh pemerintah daerah dikurang

tunjangan kinerja daerahnya. Begitu pula bagi guru yang selalu hadir di sekolah tepat

waktu kepala sekolah hanya sekedar memberikan pujian dihadapan seluruh guru pada

rapat sekolah untuk menjadikan guru tersebut sebagai panutan. (1.2/O/15 April 2013)

Sehingga dapat diketahui bahwa program implementasi nilai-nilai karakter guru

melalui disiplin dengan menegakkan prinsip dengan memberikan hukuman bagi yang

melanggar dan penghargaan bagi yang berprestasi tidak dilaksanakan disekolah.

Sekolah hanya sekedar memberikan arahan serta pujian bagi guru tersebut. Namun

dari pemerintah daerah guru yang berhalangan hadir tanpa pemberitahuan sebelumnya

terdapat pengurangan terhadap tunjangan kinerja daerah.

3. Nilai-Nilai Jujur

Adapun berkenaan dengan karakter jujur guru dalam tugas kepala sekolah

memberikan informasi bahwa:

Ya,,Yang saya lihat bahwa guru-guru itu mempunyai tanggung jawab mereka

sudah tau bahwa posisi mereka setelah selesai dari kuliah itu ya harus mengajar,

sebagai tanggung jawab mereka terhadap siswa mereka tidak akan membiarkan

siswa itu berkeliaran di luar , jadi itu sebagai tanggung jawab mereka di sekolah.

(1.3/W/KS/5 Mei 2013)

Informan selaku guru kelas V juga menuturkan bahwa:

Kalau untuk saya, insya Allah itu benar tapi lagi untuk saya itu kembali ke diri

masing-masing apa yang saya kerjakan. Kalau pimpinan atau guru-guru lain

mengatakan itu bagus, menurut saya itu benar, kalau misalkan ada kesalahan

saling mengingatkan saja. (1.3/W/GK/10 April 2013)

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …eprints.ung.ac.id/2242/10/2013-1-86204-131409118-bab4-31072013073809.pdfSesuai dengan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi

49

Salah seorang informan selaku guru agama membenarkan pernyataan tersebut

dengan memberikan informasi singkat bahwa: saya rasa disesuaikan dengan apa yang

harus dikerjakan. (1.3/W/GA/15 April 2013)

Orang tua wali murid juga menuturkan bahwa:

Saya sebagai orang tua pasti akan memberikan apa yang diminta oleh guru tapi

mungkin ada juga anak yang tidak memberitahukan kepada orang tua apa yang

diminta oleh guru. (1.3/W/WM/15 Mei 2013)

Sehingga dapat diketahui bahwa guru membuat dan mengerjakan tugas dan

tanggung jawabnya secara dengan benar dan penuh kejujuran. Hal ini didasarkan pada

sikap tanggung jawab guru-guru bahwa pekerjaan dalam hal kegiatan proses belajar

mengajar sangat penting dilaksanakan.

Berikut kepala sekolah menuturkan terkait guru melaporkan kegiatan di sekolah

secara benar dan transparan bahwa:

Yang saya lihat sekarang ini mungkin ya, contohnya apabila ada siswa yang nakal

di kelas itu dilaporakan kepada saya , karena mereka menjaga agar siswa tidak

melaporkan kepada orang tua, jadi mereka tidak menyakiti siswa tersebut, mereka

langsung melapor kepada saya, karena sekarang ini juga ada larangan bagi guru

yang menyakiti atau memukul siswa. Siswa adalah amanat dari orang tua bukan

untuk di pukul tapi agar supaya mereka menjadi anak yang pintar dan dapat

membedakan mana yang benar dan mana yang salah. (1.3/W/KS/5 Mei 2013)

Wakil kepala sekolah menuturkan bahwa:

Hal-hal yang prinsipil itu diberitahukan hanya kepada yang bersangkutan dan

yang umum di sampaikan melalui rapat artinya kita disini menjaga bahwa yang

bersangkutan menilainya artinya ini bukan rahasia tapi bagian dari toleransi

jangan sampai yang bersangkutan tersinggung atau hilang hati. (1.3/W/WKS/9

Mei 2013)

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …eprints.ung.ac.id/2242/10/2013-1-86204-131409118-bab4-31072013073809.pdfSesuai dengan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi

50

Seorang guru juga menuturkan bahwa:

Untuk kegiatan sekolah kalau dari guru-guru sendiri melakukan itu dengan benar

saya pikir itu belum sempurna karena dilihat dari segi trasparannya masih agak

dibawah, kita melihat dilingkungan sekolah sehingga bisa dinilai langsung baik

dari masyarakat, pimpinan maupun guru-guru lain. Intinya yang menilai

tergantung pribadi masing-masing orang dan intinya sesama guru, kepala sekolah

bahkan oleh masyarakat. (1.3/W/GK/10 April 2013)

Informan selaku Guru agama menuturkan bahwa kegiatan sekolah harus

dilaporkan kepada kepala sekolah karena akan menimbulkan masalah apabila tidak

diberitahukan secara transparan. (1.3/W/GK/10 April 2013)

Seorang informan selaku Komite Sekolah juga menuturkan bahwa:

selama saya bekerja sebagai ketua komite program-program yang dilaksanakan

tentang dana komite , itu direncanakan oleh bersama dan masih mengadakan

rapat, guru-guru dan kepala sekolah masih merencanakan dana itu untuk apa, dan

dipergunakan untuk kepentingan disekolah kemudian diundang , saya sebagai

ketua komite untuk membicarakan dipergunakan dimana dana tersebut apabila

telah dikumpulkan dan dirapatkan kepada wali murd. (1.3/W/KK/20 April 2013)

Beliapun menuturkan bahwa:

pada awalnya guru-guru memberikan usul menentukan jumlah dana komite

perorang, sebanyak berapa kemudian diberi kesempatan bagaimana untuk wali

murid setuju atau keberatan, dengan dana yang telah ditentukan. (1.3/W/KK/20

April 2013)

Hal ini sesuai dengan observasi peneliti bahwa karakter yang sifat jujur yang

dimiliki oleh guru dapat diketahui dari penggunaan anggaran kelas untuk

pembelajaran yang dilaporkan pada saat rapat dewan guru yang setiap minggu

dilaksanakan di sekolah.(1.3/O/20 April 2013)

Sehingga dapat diketahui bahwa nilai-nilai karakter guru melalui sikap jujur

dengan melaporkan kegiatan sekolah secara transparan telah efektif misalnya dalam

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …eprints.ung.ac.id/2242/10/2013-1-86204-131409118-bab4-31072013073809.pdfSesuai dengan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi

51

pembelajaran ada permasalahan di kelas maka guru melaporkan kepada kepala

sekolah akan dapat diselesaikan secara intern begitu pula tentang penggunaan dana

guru bersama komite sekolah mengusulkan dan menentukan dana untuk kegiatan

sekolah dan dimusyawarahkan dengan orang tua siswa.

4. Nilai-Nilai Peduli Lingkungan

Adapun mengenai implementasi nilai-nilai karakter melaui peduli lingkungan.

Menurut kepala sekolah bahwa:

Ya, guru-guru di sini semuanya peduli terhadap lingkungan karena saya lihat

setiap hari sabtu itu para siswa di suruh oleh gurunya untuk membawa berbagai

macam jenis tanaman yang akan di tanam secara bersama-sama , dan guru-guru

juga turut serta dalam penanaman itu, ada juga guru-guru yang melarang siswanya

untuk buang sampah di sembarangan tempat.jadi menurut saya guru-guru diisini

peduli akan lingkungan di sekolah, karena itu juga merupakan tanggung jawab

mereka. (1.4/W/KS/5 Mei 2013)

Kalau dilingkungan sekolah kita mengadakan kerja bakti maka kita melakukan

hal terbaik untuk sekolah sehingga tentunya kembali lagi kerjasama saling

mengaharagai dan menghoramati. (1.4/W/GK/10 April 2013)

Guru agama memberikan informasi bahwa guru menjaga lingkungan dengan cara

memberi peringatan kepada anak-anak agar tidak membuang sampah sembarangan.

Seluruh guru juga mendukung penanaman serta perawatan tanaman yang ada

disekolah. (1.4/W/GA/19 April 2013)

Berdasarkan observasi peneliti bahwa benar adanya kegiatan kerja bakti yang

dilaksanakan di sekolah pada hari sabtu. Dan pada hari sebelumnya guru menghimbau

kepada siswa untuk membawa perlengkapan/alat kerja bakti pada apel pulang sekolah.

(1.4/O/20 April 2013)

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …eprints.ung.ac.id/2242/10/2013-1-86204-131409118-bab4-31072013073809.pdfSesuai dengan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi

52

Sehingga dapat diketahui bahwa implementasi nilai-nilai karakter guru melalui

kepedulian terhadap lingkungan diwujudkan dengan kegiatan kerja bakti di sekolah

begitu juga guru mendukung program penghijauan atau go green di sekolah dengan

penanaman serta perawatan tanaman di lingkungan sekolah.

5. Nilai-Nilai Karakter guru Melalui Sikap Kreatif

Adapun nilai-nilai karakter guru melalui menumbuhkan sikap kreatif guru.

Menurut kepala sekolah bahwa:

Ya, mungkin dari sekian banyak guru di sekolah ini, ada satu dua orang yang

mempunyai ide-ide baru, karena saya lihat ada sebagian kelas yang betah untuk

belajar di kelas, karena mungkin faktor gurunya yang menciptakan ide-ide yang dapat

membuat siswanya di kelas bisa semangat belajar. (1.5/KS/W/5 Mei 2013)

Menurut seorang guru selaku informan bahwa :

Ya sudah pasti seperti saya sendiri yang selalu memunculkan ide-ide baru untuk

membuat kegiatan yang dapet mendidik anak seperti pidato bahasa dan lain

sebagaiaya, Namun untuk menciptakan ide-ide baru di Sekolah khususnya

mengadakan pentas seni ini belum dilaksanakan namun kita akan berusaha untuk

bisa melakukannya. (1.5/GK/W/10 April 2013)

Guru agama juga mengungkapkan bahwa saya sebagai guru tentu mempunyai ide-

ide di dalam kelas agar siswa bisa betah di kelas. (1.5/GA/W/19 April 2013).

Berdasarkan observasi penulis bahwa terdapatnya hiasan-hiasan dalam kelas yang

berbentuk pohon ilmu, majalah dinding anak, jam kehadiran siswa yang umumnya

didesain guru dalam pembelajaran agar proses pelaksanaan pembelajaran lebih

menyenangkan. (1.5/O/20 Mei 2013)

Sehingga dapat diketahui bahwa hanya terdapat sebagian guru yang kreatif

menciptakan ide-ide baru di Sekolah khususnya dalam proses kegiatan belajar

mengajar dengan mendesain dan mengelola kelas.

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …eprints.ung.ac.id/2242/10/2013-1-86204-131409118-bab4-31072013073809.pdfSesuai dengan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi

53

Terkait apakah guru dapat membangun suasana belajar yang kondusif untuk

mendorong munculnya kreatifitasnya siswa. Kepala sekolah menuturkan bahwa:

Saya rasa tidak keseluruhan guru ya, mungkin ada satu dua orang yang bisa

membuat siswa nyaman belajar di dalam kelas, karena mereka bisa membangun

suasana yang kondusif dan bisa memunculkan kreatifitas-kreatifitas siswa.

(1.5/KS/W/5 Mei 2013)

Menurut seorang guru:

Kalau untuk hal itu sudah pasti akan terbina rasa aman dan tentram, tinggal

bagaimana mengarahkan mereka karena kegiatan yang muncul dari hal itu adalah

kegiatan ekstrakulikuler. (1.5/GK/W/10 April 2013)

Guru Agama juga menuturkan bahwa sebagian guru mungkin bisa mendorong

kreatifitas siswa dan mungkin ada juga yang belum mampu mendorong siswa untuk

selalu kreatif. (1.5/GA/W/20 April 2013)

Sehingga dapat diketahui bahwa implementasi nilai-nilai karakter guru melalui

menumbuhkan sikap kreatif guru hanya sedikit guru yang mengembangkan ide-ide

baru di sekolah namun untuk membangun suasana belajar yang kondusif untuk

mendorong munculnya kreatifitas siswa.

Akhirnya dapat disimpulkan bahwa implementasi nilai-nilai karakter guru di

SDN 1 Sinombayuga melalui toleransi sikap guru dalam memperlakukan orang lain

dengan cara yang sama saling menghargai perbedaan yang ada dalam lingkungan

sekolah tanpa melecehkan kelompok khususnya dalam pembelajaran. Guru juga

menerima masukan atau pun kritikan dari teman-teman guru lainnya, Karena guru

berfikir masukan atau kritikan itu bersifat membangun untuk kepentingan bersama

sehingga terciptanya suasana menyenangkan di sekolah. Melalui disiplin, sebagian

besar guru hadir tepat waktu di sekolah namun ada juga beberapa orang guru yang

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …eprints.ung.ac.id/2242/10/2013-1-86204-131409118-bab4-31072013073809.pdfSesuai dengan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi

54

berhalangan hadir di sekolah tepat waktu dengan alasan ada urusan-urusan penting

dengan terlebih dahulu memberitahukan kepada kepala sekolah Sekolah juga hanya

sekedar memberikan arahan serta pujian bagi guru. Namun dari pemerintah daerah

guru yang berhalangan hadir tanpa pemberitahuan sebelumnya terdapat pengurangan

terhadap tunjangan kinerja daerah. Implementasi nilai-nilai karakter guru melalui

sikap jujur dengan melaporkan kegiatan sekolah secara transparan telah efektif

misalnya dalam pembelajaran ada permasalahan di kelas maka guru melaporkan

kepada kepala sekolah akan dapat diselesaikan secara intern begitu pula tentang

penggunaan dana guru bersama komite sekolah mengusulkan dan menentukan dana

untuk kegiatan sekolah dan dimusyawarahkan dengan orang tua siswa. kepedulian

terhadap lingkungan diwujudkan dengan kegiatan kerja bakti di sekolah begitu juga

guru mendukung program penghijauan atau go green di sekolah dengan penanaman

serta perawatan tanaman di lingkungan sekolah. Adapun menumbuhkan sikap kreatif

guru hanya sedikit guru yang mengembangkan ide-ide baru di sekolah namun untuk

membangun suasana belajar yang kondusif untuk mendorong munculnya kreatifitas

siswa.

2. Aktualisasi Nilai-Nilai Karakter Guru di SDN 1 Sinombayuga

Aktualisasi nilai-nilai karakter guru merupakan hal yang utama dilakukan karena

guru sebagai ujung tombak proses pembelajaran. Dengan adanya pelaksanaan

implementasi nilai-nilai karakter tersebut dapat lebih mengoptimalkan kegiatan belajar

mengajar di sekolah.

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …eprints.ung.ac.id/2242/10/2013-1-86204-131409118-bab4-31072013073809.pdfSesuai dengan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi

55

1. Aktualisasi Nilai Toleransi

Adapun sikap guru dalam melaksanakan tugas sehari-hari sebagai seorang

pendidik. Kepala sekolah memberikan informasi bahwa:

Menurut saya guru melakukan tugas mereka dilakukan sesuai dengan keinginan

mereka, itupun tergantung aturan mereka tidak harus memperlakukan anak didik,

tapi harus memperlakukan anak-anak sebagaimana mestinya, karena mereka kan

pendidik mungkin mereka lebih memahami keadaan di dalam kelas, lebih

memehami bagaimana sikap siswa di kelas, sehingganya saya sebagai kepala

sekolah saya hanya bisa menilai bagaimanan guru melaksanakan tugasnya

tersebut itu dilakukan sesuai dengan aturan yang berlaku, karena seorang guru itu

harus melaksanakan tugasnya karena mereka sebagai pendidik mempunyai

tanggung jawab terhadap anak didik tersebut untuk dibelajarkan. (2.1/W/KS/ 5

Mei 2013).

Wakil kepala sekolah juga menuturkan bahwa:

Perlu kita lihat bahwa toleransi ini perlu kita tanamkan dalam diri kita kepada

orang lain, apakah yang telah kita katakana atau yang kita sampaikan dapat kita

laksanakan dengan baik atau tidak sehingga akan terlihat bahwa toleransi itu akan

berjalan sesuai dengan apa uyang dibicarakan. (2.1/W/WKS/9 Mei 2013)

Hal tersebut didukung oleh pendapat seorang informan bahwa:

Kalau sikap saya sendiri, sehari-hari itu sebagai seorang pendidik seperti manusia

pada umumnya yang tetap ramah, santun kepada orang lain kemudian kepada

siswa guru-guru dan pastinya. (2.1/W/GK/10 April 2013)

Sehingga dapat diketahui bahwa sikap guru dalam melaksanakan tugas sehari-hari

sebagai seorang pendidik seorang guru itu harus melaksanakan tugasnya karena mereka

sebagai pendidik mempunyai tanggung jawab terhadap anak didik dengan ramah dan

santun dalam mengajar.

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …eprints.ung.ac.id/2242/10/2013-1-86204-131409118-bab4-31072013073809.pdfSesuai dengan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi

56

2. Aktualisasi Nilai Disiplin

Mengenai pelaksanaan disiplin disekolah. Kepala sekolah menuturkan bahwa:

Saya kira mungkin ada tapi kan yang terlambat mempunyai alasan juga mengapa

mereka terlambat , tadi saya sudah jelaskan mungkin mereka ada tamu yang

datang ke rumah mereka sampai mereka terlambat datang ke sekolah.

(2.2/W/WKS/5 Mei 2013)

Guru juga menuturkan bahwa:

Untuk menilai saya sendiri kalau disiplin, saya fivety-fivety maksudnya 50:50

kalau menurut saya 50 saya disiplin, kalau kembali pada penilaian masyarakat,

penilaian dari atasan, guru-guru itu sendiri. Untuk guru yang tidak sempat hadir

alasannya untuk mereka yang tidak sempat datang kesekolah menurut saya

memang harus ada pemberitahuan secara lanjut agar supaya contohnya saja

contoh kecil ya misalnya untuk guru penjas dan kebanyakan untuk guru jadi kalau

tidak sempat hadir ya ada pemberitahuan lebih lanjut dulu agar wali kelas bisa

menggantikan dengan mata pelajaran lain. (2.2/W/GK/10 April 2013)

Terkait dengan penegakan disiplin oleh guru salah seorang informan

mengutarakan bahwa:

Kalau menurut yang saya lihat ada guru yang datang pagi-pagi ada juga guru yang

datang terlambat, Mungkin disekolah itu sudah ada jadwal piket bagi guru-guru

dan yang datang terlambat kita tidak bisa ketahui mungkin di rumahnya ada hal

penting yang tidak bisa ia tinggal sehingga ia harus datang terlambat

(2.2/W/WM/15 Mei 2013)

Sehingga dapat diketahui bahwa pelaksanaan disiplin di sekolah dapat diketahui

bahwa guru masih ada yang terlambat namun ada juga yang tepat waktu namun

umumnya guru melakukan pemberitahuan kepada kepala sekolah bila berhalangan

hadir atau terlambat hadir di sekolah.

3. Aktualisasi Nilai Pelaksanaan Jujur

Selanjutnya kepala sekolah menuturkan terkait dalam pelaksanaan tugas selalu

bersikap jujur dan benar tanpa paksanaan bahwa:

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …eprints.ung.ac.id/2242/10/2013-1-86204-131409118-bab4-31072013073809.pdfSesuai dengan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi

57

Saya rasa Ya, karena tugas kita sebagai guru itu mengajar, menyajikan,

menyampaikan ajaran tertentu kepada siswa, sudah inilah peran kita sebagai guru,

tidak harus dipaksakan karena itu tugas kita dari awalnya kita menjadi guru.

(2.3/W/WKS/5 Mei 2013)

Menurut seorang guru bahwa:

Kalau untuk dilihat sampai 100 %, belum juga sih, cumin hanya mengira-

ngirasaja kalau untuk dilingkungan saya mungkin ada satu dua orang yang saya

lihat sih caranya benar menurut saya ya Cuma karena dilihat dari segi anak itu

sendiri butuh pemahaman dari suatu pelajaran kalau saya ungtuk melihat 100%

meliha dari A sampai Z kegitan itu dikelas saya belum melakukan atau mungkin

tidak akan melakukan saya takut mungkin akan menimbulkan kecemburuan

sosial. (2.3/W/GK/10 April 2013)

Beliaupun menuturkan bahwa Kalau merasa terpaksa sepertinya tidak sebab dunia

anak adalah dunia yang ceria, jadi tidak ada keterpaksaan dalam mendidik mereka.

(2.3/W/GK/10 April 2013)

Wakil kepala sekolah juga menambahkan bahwa:

Harus, sikap jujur dan tanpa ada paksaan harus diterapkan karena kalu kita bekerja

harus disertai dengan hati hati yang ikhlas agar apa yang kita kerjakan dapat

berbuah baik juga, tapi apabila kita melakukan tugas dengan hati yang terpaksa

maka hasilnya juga tidak akan baik , impasnya kepada anak didik kita.

(2.3/W/WKS/9 Mei 2013)

Sehingga dapat diketahui bahwa implementasi nilai-nilai karakter guru yaitu guru

harus bekerja dengan jujur dan tanpa paksaan dari siapa pun begipula dunia anak

adalah dunia yang ceria, jadi tidak ada keterpaksaan dalam mendidik dan memberikan

pembelajaran di sekolah.

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …eprints.ung.ac.id/2242/10/2013-1-86204-131409118-bab4-31072013073809.pdfSesuai dengan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi

58

4. Aktualisasi Nilai Peduli Lingkungan

Terkait dengan pelaksanaan peduli lingkungan oleh guru. Kepala sekolah

menuturkan bahwa:

Pelaksanaan kepedulian terhadap lingkungan telah dilakukan oleh guru melalui

Pembiasan bagi anak-anak itu diperlukan, untuk tida membuang sampaj

sembarangan dengan selalu mengingatkan bahwa bersih itu indah. Kalau hal

seperti itu asekolah ini pasti melaksanakannya karena semuanya bermanfaat bagi

banyak orang. (2.4/W/GK/10 April 2013)

Salah seorang informan juga memberikan informasi bahwa:

Ya, setiap hari sabtu sekolah mengadakan kerja bakti, biasanya yang saya tau

dari anak saya bahwa anak-anak di suruh bawa sesuatu dari rumah misalnya kalau

yang laki-laki bawa alat dan yang perempuan membawa bunga, kemudian para

guru juga ikut berpartisipasi dalam kerja bakti bersama anak-anak. (2.4/W/WM/15

Mei 2013)

Sehingga dapat diketahui bahwa pelaksanaan kepedulian terhadap lingkungan

telah dilakukan oleh guru melalui Pembiasan bagi anak-anak agar menjaga lingkungan

tetap bersih dengan tidak membuang sampah sembarangan.

5. Aktualisasi Nilai kreatifitas

Adapaun terkait dengan kreatifitas guru di sekolah. Kepala sekolah memberikan

informasi bahwa:

Mungkin saya sebagai kepala sekolah bisa menilai guru-guru, mengapa anak-anak

itu bisa senang dalam menerima pelajaran di kelas, mungkin karena factor guru itu

sendiri yang dapat merangsang siswa agar mereka selalu betah dalam kelas,

berarti guru tersebut berkarakter.dapat menciptakan suasana belajar yang nyaman.

(2.4/W/KS/5 Mei 2013).

Seorang guru juga mengatakan bahwa:

Implikasi nilai-nilai karakter guru adalah sesuatu yang dilakukan guru itu mampu

mempengaruhi karakter peserta didik hal ini mencakup keteladanan dan cara guru

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …eprints.ung.ac.id/2242/10/2013-1-86204-131409118-bab4-31072013073809.pdfSesuai dengan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi

59

menyampaikan materi, oleh karenanya guru harus menciptakan suasana belajar

yang menyenangkan. (2.4/W/GK/10 April 2013)

Sehingga dapat diketahui bahwa pelaksanaan program implementasi nilai-nilai

karakter guru melalui kreatifitas diwujudkan dengan melaksanakan tugas mengajar

dengan menciptakan suasana belajar yang menyenangkan.

Akhirnya dapat disimpulkan bahwa implementasi nilai-nilai karakter guru di

SDN 1 Sinombayuga guru melaksanakan tugasnya karena mereka sebagai pendidik

mempunyai tanggung jawab terhadap anak didik dengan ramah dan santun dalam

mengajar, guru masih ada yang terlambat namun ada juga yang tepat waktu namun

umumnya guru melakukan pemberitahuan kepada kepala sekolah bila berhalangan

hadir atau terlambat hadir di sekolah, guru bekerja dengan jujur dan tanpa paksaan

pelaksanaan kepedulian terhadap lingkungan telah dilakukan oleh guru melalui

Pembiasan bagi anak-anak agar menjaga lingkungan tetap bersih dengan tidak

membuang sampah sembarangan, pelaksanaan implementasi nilai-nilai karakter guru

melalui kreatifitas diwujudkan dengan melaksanakan tugas mengajar dengan

menciptakan suasana belajar yang menyenangkan.

3. Implikasi Nilai-Nilai Karakter Guru di SDN 1 Sinombayuga

Implikasi dilakukan untuk mengukur sejauh mana Evaluasi nilai-nilai karakter

guru di SDN 1 Sinombayuga telah efektif dijalankan oleh seluruh stakeholder sekolah.

1. Implikasi dari Toleransi

Menurut kepala sekolah:

Pelaksanaannya itu dilaksanakan oleh guru sesuai dengan kerja mereka, mereka

kerja dengan bersikap toleransi terhadap rekan-rekan mereka, teman-teman

mereka disekolah itu diperlakukan secara merata agar dari rekan-rekan guru tidak

ada yang merasa tidak diperhatikan maka saya memberi toleransis kepada mereka

Page 19: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …eprints.ung.ac.id/2242/10/2013-1-86204-131409118-bab4-31072013073809.pdfSesuai dengan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi

60

apabila ada yang berhalangan atau yang punya tugas luar saya harus

memperhatikan mereka tidak boleh membedakan mereka yang satu diberikan izin

atau tidak sehingganya mereka tidak akan timbul di antara mereka sikap-sikap

tidak saling senang, oleh karena itu saya tidak membedakan mereka saya selalu

toleransi kegiatan-kegiatan mereka di dalam kelas.(3.1/W/KS/5 Mei 2013)

Wakil Kepala sekolah juga menuturkan bahwa:

Jadi Guru itu harus menjadi teladan bagi anak didiknya, juga harus menjadi

teladan baik diluar dalam maupun di luar sekolah ataupun dalam kesehariannya.

(3.1/W/WKS/9 Mei 2013)

Seorang guru menuturkan bahwa:

Kalau menurut saya kembali kepada diri masing-masing saja karena kalau kita

sebagai guru itu hanya memberikan hal jadi kembali pada diri sendiri saja.

(3.1/W/GK/10 April 2013)

Sehingga dapat diketahui implikasi proses pembelajaran yang dilakukan guru dan

tindak lanjut yang dibuat dalam menanamkan sikap toleransi dikembalikan pada

masing-masing guru kelas.

2. Implikasi Nilai Disiplin

Adapun berkenaan dengan implikasi nilai disiplin. Kepala sekolah menuturkan

bahwa:

implikasinya sehubungan dengan adanya disiplin itu dilaksanakan secara

bersama-sama sehingga tidak akan timbul rasa iri dari teman-teman guru yang lain

sehingga implikasinya harus dilakukan secara bersama-sama , disiplin harus

diterapkan secara bersama-sama. (3.2/W/KS/5 Mei 2013)

Page 20: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …eprints.ung.ac.id/2242/10/2013-1-86204-131409118-bab4-31072013073809.pdfSesuai dengan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi

61

Hal ini didukung oleh pendapat seorang wakil kepala sekolah bahwa:

misalnya perlakuan seorang guru yang menyatakan bahwa ia akan melaksanakan

ini, tapi pada kesehariannya ia tidak dapat melaksanaknan itu tapi perlu kita

maklumi bahwa itu bukanlah sebuah kesengajaan atau banyak hal yang

mempengaruhi , misalnya seorang guru hari mengatakan bahwa besok ia tidak

akan terlambat tapi pada kenyataannya besok ia masih saja terlambat karena

mungkin ada sesuatu dan lain hal yang menyebabkan ia terlambat. (3.2/W/WKS/9

Mei 2013)

Seorang guru juga menuturkan bahwa:

Kalau disiplin guru seperti itu, contohnya kalau yang sakit atau halangan-

halangan yang lain dalam hal ini sakit kalau disertai dengan surat dokter hah mungkin

seperti itu mungkin tidak ada potongan kalau misalkan yang terlambat atau yang tidak

disiplin datang kesekolah mungkin sekian potongannya tapi kembali lagi ke diri kita,

kalau kita kalau kita melaksankan tugaskan bukan hanya karena melihat dari

tujuangan yang kita terima tetapi kitakan harus berdasakan aturan yang disekolah

tersebut kita telah buat atau seperti itu atau dari kabupaten jadi kalau menurut saya

sesibuk apapun guru itu di rumah kalau ada diluar sekolah sempat untuk datang pasti

ada pemberitahuan disekolah. (3.2/W/GK/10 April 2013)

Sehingga dapat diketahui bahwa implikasinya sehubungan dengan adanya disiplin

itu dilaksanakan secara bersama-sama sehingga tidak akan timbul rasa iri dari teman-

teman guru yang lainnya dengan begitu guru seyogyanya memberikan alasan yang

tepat bila tidak hadir tepat waktu atau tidak datang ke sekolah.

3. Implikasi Nilai-Nilai Jujur

Adapun berkenaan dengan sifat jujur di sekolah. Seorang informan memberikan

informasi bahwa:

Saya rasa iya, untuk apa mereka tidak jujur kepada saya sedangkan mereka itu

digaji , diberikan tunjangan yang tentunya menuntut tanggung jawab mereka sebagai

seorang guru. (3.3/W/KS/ 5 Mei 2013)

Page 21: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …eprints.ung.ac.id/2242/10/2013-1-86204-131409118-bab4-31072013073809.pdfSesuai dengan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi

62

Salah seorang guru juga menuturkan bahwa untuk melihat sikap jujur dikalangan

peserta didik itu saya melihat dari tingkah laku mereka sehari hari dalam mengajar

sikap pembawaan mereka di sekolah kalau saya menilai dari aspek itu. (3.3/W/KS/10

April 2013)

Sehingga dapat diketahui cara guru menilai sikap jujur dari orang lain dalam suatu

lingkungan kerja sekolah guru diyakini oleh kepala sekolah telah bersikap jujur karena

telah diberikan insentif dalam melaksanakn pekerjaannya. Dilain hal guru melihat

sikap jujur dikalangan peserta didik dari tingkah laku sehari hari dalam mengajar

siswa di sekolah.

4. Implikasi Nilai-Nilai melalui Peduli Lingkungan

Adapun berkenaan dengan peduli lingkungan pihak sekolah mengupayakan

adanya penilaian dari kepala sekolah untuk menilai masing-masing kelas dalam

penataan lingkungan kelas umumnya lingkungan sekolah. (3.4/O/Mei 2013)

5. Implikasi nilai-nilai Kreatifitas

Berkenaan dengan impilikasi dalam hal implementasi nilai-nilai kreatifitas guru

atau siswa yang telah dilaksanakan. Menurut kepala sekolah bahwa saya lihat guru-

guru menghargai teman guru, yang mempunyai sesuatu karya yang unik, itu mereka

hargai. (3.5/W/KS/5 Mei 2013)

Hal ini didukung oleh seorang informan bahwa:

Sejauh ini saya belum melakukan hal tersebut, namun akan saya usahakan, akan

tetapi terlebih dahulu saya akan menyusunnya dengan baik agar nantinya bisa direspon

dengn baik juga. Hal yang sudah dilaksankan seperti pemilihan ketua kelas, dan lain

sebagainya kemudain pemberian saran di kotak saran serta kegiatan bermanfaat lain.

Anak-anak menurut pengamatan saya sangat senang akan kegiatan seperti itu karena

merekja dapat mengetahui hal-hal yang belum mereka ketahui melalui kegiatan-

kegiatan seperti itu. Kalau untuk komplain dari guru sendiri saya rasa belum ada,

maksudnya waktu lalu saya melaksanakan seperti itu belum ada komplain dari guru

Page 22: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …eprints.ung.ac.id/2242/10/2013-1-86204-131409118-bab4-31072013073809.pdfSesuai dengan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi

63

sebelah, tapi kalau untuk pujian tidak ada Kalau seperti yang saya katakan tadi kita

dikelas kita sendiri kita tidak tau kalau dikelas sebelah ada belajar apa Cuma kita bisa

tau kelas disebelah rebut mungkin tidak ada guru lagi itu. Kembali ke kepala sekolah

yang menilai. (3.5/W/GK/10 April 2013)

Sehingga dapat diketahui bahwa kreatifitas yang telah dilaksanakan oleh guru

melalui ide-ide maupun menciptakan pembelajaran yang menyenangkan maka guru

saling menghargai sikap karya yang unik dan berbeda dari sesama guru dengan tidak

menghina pekerjaan guru lainnya.

Akhirnya dapat disimpulkan bahwa implementasi nilai-nilai karakter guru

dilakukan untuk menilai nilai-nilai karakter yang telah dilaksanakan melalui proses

aktualisasi pembelajaran, implikasi nilai-nilai karakter guru sehubungan disiplin

sekolah yang telah dilakukan oleh guru, menilai sikap jujur dari oranglain dalam suatu

lingkungan sekolah, kinerja guru terhadap lingkungan sekolah dan saling menghargai

sikap atas karya atau ide-ide yang telah dilaksanakan.

B. Temuan Penelitian

1. Nilai-nilai karakter guru di Sekolah Dasar Negeri 1 Sinombayuga

Kecamatam Posigadan.

Nilai-nilai karakter di SDN I dilaksanakan dalam bentuk sistem pembelajaran

terhadap anak-anak serta guru-guru berupa toleransi, disiplin, jujur, peduli lingkungan,

kreatif. Sikap guru dalam memperlakukan orang lain dengan cara yang sama

utamanya siswa, serta toleransi sikap tersebut memperlakukan orang lain agar tidak

ada yang merasa di anak tirikan atau pun di anak emaskan dan kepala sekolah juga

bersifat demikian kepada guru-guru lainnya.

a. Toleransi

Page 23: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …eprints.ung.ac.id/2242/10/2013-1-86204-131409118-bab4-31072013073809.pdfSesuai dengan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi

64

Guru di SDN 1 Sinombayuga saling menghargai perbedaan yang ada dalam

lingkungan sekolah tanpa melecehkan kelompok khususnya dalam pembelajaran.

Guru juga menerima masukan atau pun kritikan dari teman-teman guru lainnya,

Karena guru berfikir masukan atau kritikan itu bersifat membangun untuk kepentingan

bersama sehingga terciptanya suasana menyenangkan di sekolah.

b. Disiplin

Kehadiran guru di SDN 1 Sinombayuga yaitu sebagian besar guru hadir tepat

waktu di sekolah namun ada juga beberapa orang guru yang berhalangan hadir di

sekolah tepat waktu dengan alasan ada urusan-urusan penting dengan terlebih dahulu

memberitahukan kepada kepala sekolah. implementasi nilai-nilai karakter guru

melalui disiplin dengan menegakkan prinsip dengan memberikan punishment bagi

yang melanggar dan reward bagi yang berprestasi tidak dilaksanakan disekolah.

Sekolah hanya sekedar memberikan arahan serta pujian bagi guru tersebut. Namun

dari pemerintah daerah guru yang berhalangan hadir tanpa pemberitahuan sebelumnya

terdapat pengurangan terhadap tunjangan kinerja daerah.

c. Jujur

Guru membuat dan mengerjakan tugas dan tanggung jawabnya secara dengan

benar dan penuh kejujuran. Hal ini didasarkan pada sikap tanggung jawab guru-guru

bahwa pekerjaan dalam hal kegiatan proses belajar mengajar sangat penting

dilaksanakan

Implementasi nilai-nilai karakter guru melalui sikap jujur dengan melaporkan

kegiatan sekolah secara transparan telah efektif misalnya dalam pembelajaran ada

Page 24: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …eprints.ung.ac.id/2242/10/2013-1-86204-131409118-bab4-31072013073809.pdfSesuai dengan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi

65

permasalahan di kelas maka guru melaporkan kepada kepala sekolah akan dapat

diselesaikan secara intern begitu pula tentang penggunaan dana guru bersama komite

sekolah mengusulkan dan menentukan dana untuk kegiatan sekolah dan

dimusyawarahkan dengan orang tua siswa.

d. Peduli Lingkungan

Implementasi karakter guru melalui kepedulian terhadap lingkungan diwujudkan

dengan kegiatan kerja bakti di sekolah begitu juga guru mendukung program

penghijauan atau go green di sekolah dengan penanaman serta perawatan tanaman di

lingkungan sekolah.

e. Kreatif

Sebagian guru yang kreatif menciptakan ide-ide baru di Sekolah khususnya dalam

proses kegiatan belajar mengajar dengan mendesain dan mengelola kelas.

Implementasi nilai-nilai karakter guru dalam menumbuhkan sikap kreatif guru hanya

sedikit guru yang mengembangkan ide-ide baru di sekolah namun untuk membangun

suasana belajar yang kondusif untuk mendorong munculnya kreatifitas siswa.

Akhirnya dapat disimpulkan bahwa nilai-nilai karakter guru di SDN 1

Sinombayuga melalui toleransi sikap guru dalam memperlakukan orang lain dengan

cara yang sama saling menghargai perbedaan yang ada dalam lingkungan sekolah

tanpa melecehkan kelompok khususnya dalam pembelajaran. Guru juga menerima

masukan atau pun kritikan dari teman-teman guru lainnya, Karena guru berfikir

masukan atau kritikan itu bersifat membangun untuk kepentingan bersama sehingga

terciptanya suasana menyenangkan di sekolah. Melalui disiplin, sebagian besar guru

Page 25: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …eprints.ung.ac.id/2242/10/2013-1-86204-131409118-bab4-31072013073809.pdfSesuai dengan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi

66

hadir tepat waktu di sekolah namun ada juga beberapa orang guru yang berhalangan

hadir di sekolah tepat waktu dengan alasan ada urusan-urusan penting dengan terlebih

dahulu memberitahukan kepada kepala sekolah Sekolah juga hanya sekedar

memberikan arahan serta pujian bagi guru. Namun dari pemerintah daerah guru yang

berhalangan hadir tanpa pemberitahuan sebelumnya terdapat pengurangan terhadap

tunjangan kinerja daerah. Implementasi nilai-nilai karakter guru melalui sikap jujur

dengan melaporkan kegiatan sekolah secara transparan telah efektif misalnya dalam

pembelajaran ada permasalahan di kelas maka guru melaporkan kepada kepala

sekolah akan dapat diselesaikan secara intern begitu pula tentang penggunaan dana

guru bersama komite sekolah mengusulkan dan menentukan dana untuk kegiatan

sekolah dan dimusyawarahkan dengan orang tua siswa. kepedulian terhadap

lingkungan diwujudkan dengan kegiatan kerja bakti di sekolah begitu juga guru

mendukung program penghijauan atau go green di sekolah dengan penanaman serta

perawatan tanaman di lingkungan sekolah. Adapun menumbuhkan sikap kreatif guru

hanya sedikit guru yang mengembangkan ide-ide baru di sekolah namun untuk

membangun suasana belajar yang kondusif untuk mendorong munculnya kreatifitas

siswa.

Oleh karena itu dapat digambarkan nilai-nilai karakter guru di Sekolah Dasar

Negeri 1 Sinombayuga Kecamatam Posigadan dalam konteks penelitian berikut ini:

Page 26: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …eprints.ung.ac.id/2242/10/2013-1-86204-131409118-bab4-31072013073809.pdfSesuai dengan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi

67

Gambar 4.1 Diagram nilai-nilai karakter guru di Sekolah Dasar Negeri 1

Sinombayuga Kecamatam Posigadan

2. Aktualisasi nilai-nilai karakter guru di Sekolah Dasar Negeri 1 Sinombayuga

Kecamatan Posigadan

a. Toleransi

Sikap guru dalam melaksanakan tugas sehari-hari sebagai seorang pendidik

seorang guru itu harus melaksanakan tugasnya karena mereka sebagai pendidik

mempunyai tanggung jawab terhadap anak didik dengan ramah dan santun dalam

mengajar.

b. Disiplin

Aktualisasi disiplin di sekolah dapat diketahui bahwa guru masih ada yang

terlambat namun ada juga yang tepat waktu namun umumnya guru melakukan

pemberitahuan kepada kepala sekolah bila berhalangan hadir atau terlambat hadir di

sekolah.

Nilai-nilai

karakter guru

Disiplin Toleransi

Karakter

Guru Jujur

Guru

Peduli

Lingkungan

Kreatif

Page 27: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …eprints.ung.ac.id/2242/10/2013-1-86204-131409118-bab4-31072013073809.pdfSesuai dengan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi

68

c. Jujur

Aktualisasi nilai-nilai karakter guru yaitu guru harus bekerja dengan jujur dan

tanpa paksaan dari siapapun begipula dunia anak adalah dunia yang ceria, jadi tidak

ada keterpaksaan dalam mendidik dan memberikan pembelajaran di sekolah.

d. Peduli Lingkungan

Aktualisasi kepedulian terhadap lingkungan telah dilakukan oleh guru melalui

Pembiasan bagi anak-anak agar menjaga lingkungan tetap bersih dengan tidak

membuang sampah sembarangan. Pelaksanaan program implementasi nilai-nilai

karakter guru melalui kreatifitas diwujudkan dengan melaksanakan tugas mengajar

dengan menciptakan suasana belajar yang menyenangkan.

e. Kreatif

Aktualisasi nilai-nilai karakter guru melalui kreatifitas diwujudkan dengan

melaksanakan tugas mengajar dengan menciptakan suasana belajar yang

menyenangkan.

Akhirnya dapat disimpulkan bahwa Aktualisasi nilai-nilai karakter guru di SDN 1

Sinombayuga guru melaksanakan tugasnya karena mereka sebagai pendidik

mempunyai tanggung jawab terhadap anak didik dengan ramah dan santun dalam

mengajar, guru masih ada yang terlambat namun ada juga yang tepat waktu namun

umumnya guru melakukan pemberitahuan kepada kepala sekolah bila berhalangan

hadir atau terlambat hadir di sekolah, guru bekerja dengan jujur dan tanpa paksaan

pelaksanaan kepedulian terhadap lingkungan telah dilakukan oleh guru melalui

pembiasan bagi anak-anak agar menjaga lingkungan tetap bersih dengan tidak

Page 28: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …eprints.ung.ac.id/2242/10/2013-1-86204-131409118-bab4-31072013073809.pdfSesuai dengan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi

69

membuang sampah sembarangan, pelaksanaan implementasi nilai-nilai karakter guru

melalui kreatifitas diwujudkan dengan melaksanakan tugas mengajar dengan

menciptakan suasana belajar yang menyenangkan.

Berdasarkan kesimpulan di atas aktualisasi nilai-nilai karakter guru di Sekolah

Dasar Negeri 1 Sinombayuga Kecamatan Posigadan dapat digambarkan sesuai

dengan bagan dibawah ini:

Gambar 4.2 Diagram Konteks Aktualisasi nilai-nilai karakter guru di Sekolah

Dasar Negeri 1 Sinombayuga Kecamatan Posigadan

3. Implikasi nilai-nilai karakter guru di Sekolah Dasar Negeri 1 Sinombayuga

Kecamatan Posigadan

Implikasi dilakukan untuk mengukur sejauh mana implementasi nilai-nilai

karakter guru di SDN 1 Sinombayuga telah efektif dijalankan oleh seluruh stakeholder

sekolah.

a. Toleransi

Guru melaksanakan

tugaskarena

tanggung jawab

Pelaksanaan disiplin

Guru meminta izin

bila berhalangan hadir

Guru membiasakan

siswa agar

membersihkan

lingkungan sekolah Guru yg kreatif dapat

menciptakan pembelajaran

yang menyenangkan

Guru bekerja tanpa

ada paksaan

Karakter

Guru

Aktualisasi

nilai-nilai

karakter guru

Guru

Page 29: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …eprints.ung.ac.id/2242/10/2013-1-86204-131409118-bab4-31072013073809.pdfSesuai dengan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi

70

Implikasi nilai-nilai karakter guru yakni dapat meningkatkan serta menghargai

antara guru-guru sehingga terjalin suatu hubungan yang harmonis.

b. Disiplin

Implikasi sehubungan dengan adanya disiplin dilaksanakan secara bersama-sama

oleh guru berupa tindakan yang menunjukan prilaku tertib dan patuh terhadap

ketentuan dan peraturan sehingga pelaksanaanya dapat terselesaikan dengan baik dan

terarah.

c. Jujur

Implikasi nilai-nilai sikap jujur yaitu perilaku yang di dasarkan pada upaya

menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat di percaya dalam perkataan,

tindakan dan pekerjaan. bekerja tanpa ada paksaan dari siapa pun, sehingga membuat

guru semakin muda dalam mengambil tindakan untuk berbuat sesuatu agar

bertanggung jawab.

d. Peduli Lingkungan

Adapun berkenaan dengan peduli lingkungan pihak sekolah mengupayakan

semakin tinggi kepedulian lingkungan maka akan menjadikan sekolah yang nyaman

dan bersih.

e. Kreatifitas

Kreatifitas yang telah dilaksanakan oleh guru yaitu dapat membantu dan

meningkatkan guru untuk berpikir dan melakukan sesuatu secara kenyataan atau

logika untuk menghasilkan cara atau hasil yang baru dalam meningkatkan kreaktifitas

siswa dalam karya-karya yang unik.

Page 30: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …eprints.ung.ac.id/2242/10/2013-1-86204-131409118-bab4-31072013073809.pdfSesuai dengan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi

71

Akhirnya dapat disimpulkan bahwa implikasi nilai-nilai karakter guru dilakukan

untuk menilai apa yang dilaksanakan melalui nilai-nilai karakter guru, aktualisasi, dan

implikasi sehubungan disiplin sekolah yang telah dilakukan oleh guru, menilai sikap

jujur dari oranglain dalam suatu lingkungan sekolah, kinerja guru terhadap lingkungan

sekolah dan saling menghargai sikap atas karya atau ide-ide yang telah dilaksanakan

Berdasarkan kesimpulan di atas implikasi nilai-nilai karakter guru di Sekolah

Dasar Negeri 1 Sinombayuga Kecamatan Posigadan dapat di gambarkan sesuai

dengan bagan dibawah ini:

Gambar 4.3 Diagram Konteks Implikasi nilai-nilai karakter guru di Sekolah Dasar

Negeri 1 Sinombayuga Kecamatan Posigadan.

C. Pembahasan

1. Nilai-nilai karakter guru di Sekolah Dasar Negeri 1 Sinombayuga

Kecamatam Posigadan

Pendidikan yang berkualitas adalah Pendidikan yang mampu mengembangkan

kemampuan, membentuk karakter dan peradaban bangsa. Oleh karena itu harus

dikembangkan dalam pendidikan di sekolah aspek: keimanan, ketaqwaan, akhlak

Dapat meningkatkan

hubungan antara

guru-guru di sekolah

Dapat menunjukan

prilaku patuh terhadap

aturan.

Tinggi kepedulian

terhadap

lingkungan

Kreatif itas guru

meningkat dalam

menciptakan karya-

karya yang unik.

Guru

Karakter

Guru

Implikasi

nilai-nilai

Karakter

Bekerja tanpa ada

paksaan sehingga

semakin muda dlm

mengambil tindakan

Page 31: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …eprints.ung.ac.id/2242/10/2013-1-86204-131409118-bab4-31072013073809.pdfSesuai dengan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi

72

mulia, kesehatan, ilmu, kecakapan, kreativitas, kemandirian, demokrasi dan tanggung

jawab pada anak didik dan seluruh stakeholders pendidikan.

Belakangan banyak bermunculan sekolah-sekolah yang berlabel unggulan,

sebagai manifestasi dari harapan untuk mewujudkan Undang-undang sistem

pendidikan nasional tersebut. Pada hakekatnya semua sekolah berkewajiban

menjadikan sekolahnya unggul/berkualitas atau unggulan dalam arti setiap sekolah

harus (1) mampu memberikan layanan optimal kepada seluruh anak dengan berbagai

perbedaan bakat, minat & kebutuhan belajar ; (2) mampu meningkatkan secara

signifikan kapabilitas yang dimiliki anak didik menjadi aktualisasi diri yang

memberikan kebanggaan. (3) mampu membangun karakter kepribadian yang kuat,

kokoh dan mantap dalam diri siswa.

Pendidikan karakter adalah suatu sistem penanaman nilai-nilai karakter kepada

warga sekolah yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan

tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut. Pendidikan karakter dapat dimaknai

sebagai “the deliberate use of all dimensions of school life to foster optimal character

development”. Dalam pendidikan karakter di sekolah, semua komponen (pemangku

pendidikan) harus dilibatkan, termasuk komponen-komponen pendidikan itu sendiri,

yaitu isi kurikulum, proses pembelajaran dan penilaian, penanganan atau pengelolaan

mata pelajaran, pengelolaan sekolah, pelaksanaan aktivitas atau kegiatan ko-kurikuler,

pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan ethos kerja seluruh warga

sekolah/lingkungan. Di samping itu, pendidikan karakter dimaknai sebagai suatu

perilaku warga sekolah yang dalam menyelenggarakan pendidikan harus berkarakter.

Page 32: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …eprints.ung.ac.id/2242/10/2013-1-86204-131409118-bab4-31072013073809.pdfSesuai dengan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi

73

Nilai-nilai karakter di SDN I dilaksanakan dalam bentuk sistem pembelajaran

terhadap anak-anak serta guru-guru berupa toleransi, disiplin, jujur, peduli lingkungan,

kreatif. sikap guru dalam memperlakukan orang lain dengan cara yang sama

utamanya siswa serta toleransi sikap tersebut memperlakukan oranglain agar tidak ada

yang merasa di anak tirikan atau pun di anak emaskan dan kepala sekolah juga bersifat

demikian kepada guru-guru lainnya.

Guru di SDN 1 Sinombayuga saling menghargai perbedaan yang ada dalam

lingkungan sekolah tanpa melecehkan kelompok khususnya dalam pembelajaran.

Guru juga menerima masukan atau pun kritikan dari teman-teman guru lainnya,

Karena guru berfikir masukan atau kritikan itu bersifat membangun untuk kepentingan

bersama sehingga terciptanya suasana menyenangkan di sekolah.

Kehadiran guru di SDN 1 Sinombayuga yaitu sebagian besar guru hadir tepat

waktu di sekolah namun ada juga beberapa orang guru yang berhalangan hadir di

sekolah tepat waktu dengan alasan ada urusan-urusan penting dengan terlebih dahulu

memberitahukan kepada kepala sekolah. Implementasi nilai-nilai karakter guru

melalui disiplin dengan menegakkan prinsip dengan memberikan mungkin

punishment bagi yang melanggar dan reward bagi yang berprestasi tidak dilaksanakan

disekolah. Sekolah hanya sekedar memberikan arahan serta pujian bagi guru tersebut.

Namun dari pemerintah daerah guru yang berhalangan hadir tanpa pemberitahuan

sebelumnya terdapat pengurangan terhadap tunjangan kinerja daerah

Guru membuat dan mengerjakan tugas dan tanggung jawabnya secara dengan

benar dan penuh kejujuran. Hal ini didasarkan pada sikap tanggung jawab guru-guru

Page 33: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …eprints.ung.ac.id/2242/10/2013-1-86204-131409118-bab4-31072013073809.pdfSesuai dengan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi

74

bahwa pekerjaan dalam hal kegiatan proses belajar mengajar sangat penting

dilaksanakan

Nilai-nilai karakter guru melalui sikap jujur dengan melaporkan kegiatan sekolah

secara transparan telah efektif misalnya dalam pembelajaran ada permasalahan di

kelas maka guru melaporkan kepada kepala sekolah akan dapat diselesaikan secara

intern begitu pula tentang penggunaan dana guru bersama komite sekolah

mengusulkan dan menentukan dana untuk kegiatan sekolah dan dimusyawarahkan

dengan orang tua siswa.

Sebagian guru yang kreatif menciptakan ide-ide baru di sekolah khususnya dalam

proses kegiatan belajar mengajar dengan mendesain dan mengelola kelas.

Implementasi nilai-nilai karakter guru dalam menumbuhkan sikap kreatif guru hanya

sedikit guru yang mengembangkan ide-ide baru di sekolah namun untuk membangun

suasana belajar yang kondusif untuk mendorong munculnya kreatifitas siswa.

Akhirnya dapat disimpulkan bahwa nilai-nilai karakter guru di SDN 1

Sinombayuga melalui toleransi sikap guru dalam memperlakukan orang lain dengan

cara yang sama saling menghargai perbedaan yang ada dalam lingkungan sekolah

tanpa melecehkan kelompok khususnya dalam pembelajaran. Guru juga menerima

masukan atau pun kritikan dari teman-teman guru lainnya, karena guru berfikir

masukan atau kritikan itu bersifat membangun untuk kepentingan bersama sehingga

terciptanya suasana menyenangkan di sekolah. Melalui disiplin, sebagian besar guru

hadir tepat waktu di sekolah namun ada juga beberapa orang guru yang berhalangan

hadir di sekolah tepat waktu dengan alasan ada urusan-urusan penting dengan terlebih

dahulu memberitahukan kepada kepala sekolah Sekolah juga hanya sekedar

Page 34: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …eprints.ung.ac.id/2242/10/2013-1-86204-131409118-bab4-31072013073809.pdfSesuai dengan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi

75

memberikan arahan serta pujian bagi guru. Namun dari pemerintah daerah guru yang

berhalangan hadir tanpa pemberitahuan sebelumnya terdapat pengurangan terhadap

tunjangan kinerja daerah. Implementasi nilai-nilai karakter guru melalui sikap jujur

dengan melaporkan kegiatan sekolah secara transparan telah efektif misalnya dalam

pembelajaran ada permasalahan di kelas maka guru melaporkan kepada kepala

sekolah akan dapat diselesaikan secara intern begitu pula tentang penggunaan dana

guru bersama komite sekolah mengusulkan dan menentukan dana untuk kegiatan

sekolah dan dimusyawarahkan dengan orang tua siswa. kepedulian terhadap

lingkungan diwujudkan dengan kegiatan kerja bakti di sekolah begitu juga guru

mendukung program penghijauan atau go green di sekolah dengan penanaman serta

perawatan tanaman di lingkungan sekolah. Adapun menumbuhkan sikap kreatif guru

hanya sedikit guru yang mengembangkan ide-ide baru di sekolah namun untuk

membangun suasana belajar yang kondusif untuk mendorong munculnya kreatifitas

siswa.

2. Aktualisasi karakter guru di Sekolah Dasar Negeri 1 Sinombayuga

Kecamatan Posigadan

Pendidikan karakter adalah segala sesuatu yang dilakukan guru, yang mampu

mempengaruhi karakter peserta didik. Guru membantu membentuk watak peserta

didik. Hal ini mencakup keteladanan bagaimana perilaku guru, cara guru berbicara

atau menyampaikan materi, bagaimana guru bertoleransi, dan berbagai hal terkait

lainnya.

Menurut T. Ramli (Dalam Gunawan 2013), pendidikan karakter memiliki esensi

dan makna yang sama dengan pendidikan moral dan pendidikan akhlak. Tujuannya

Page 35: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …eprints.ung.ac.id/2242/10/2013-1-86204-131409118-bab4-31072013073809.pdfSesuai dengan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi

76

adalah membentuk pribadi anak, supaya menjadi manusia yang baik, warga

masyarakat, dan warga negara yang baik. Adapun kriteria manusia yang baik, warga

masyarakat yang baik, dan warga negara yang baik bagi suatu masyarakat atau

bangsa, secara umum adalah nilai-nilai sosial tertentu, yang banyak dipengaruhi oleh

budaya masyarakat dan bangsanya. Oleh karena itu, hakikat dari pendidikan karakter

dalam konteks pendidikan di Indonesia adalah pedidikan nilai, yakni pendidikan nilai-

nilai luhur yang bersumber dari budaya bangsa Indonesia sendiri, dalam rangka

membina kepribadian generasi muda.

Dalam aktualisasi karakter peserta didik di sekolah, guru memiliki posisi yang

strategis sebagai pelaku utama. Guru merupakan sosok yang menjadi idola bagi anak

didik. Keberadaannya sebagai jantung pendidikan sangat tergantung pada sosok

seorang guru. Guru bisa menjadi sumber inpirasi dan motivasi peserta didiknya. Sikap

dan prilaku seorang guru sangat membekas dalam diri siswa, sehingga ucapan,

karakter dan kepribadian guru menjadi cermin siswa. Dengan demikian guru memiliki

tanggung jawab besar dalam menghasilkan generasi yang berkarakter, berbudaya, dan

bermoral. Tugas-tugas manusiawi itu merupakan transpormasi, identifikasi, dan

pengertian tentang diri sendiri, yang harus dilaksanakan secara bersama-sama dalam

kesatuan yang organis, harmonis, dan dinamis.

Keteladanan merupakan faktor muklak yang harus dimiliki oleh guru. Dalam

pendidikan karakter, Keteladan guru sangat penting demi efektivitas pendidikan

karakter. Tanpa keteladanan, pendidikan karakter kehilangan ruhnya yang paling

esensial. Keteladanan memang mudah dikatakan, tapi sulit untuk dilakukan. Sebab,

keteladanan lahir melalui proses pendidikan yang panjang, mulai dari pengayaan

Page 36: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …eprints.ung.ac.id/2242/10/2013-1-86204-131409118-bab4-31072013073809.pdfSesuai dengan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi

77

materi, perenungan, penghayatan, pengamalan, ketahanan, hingga konsistensi dalam

aktualitas. Banyak guru yang sikap dan prilaku mereka tidak bisa menjadi contoh bagi

anak didik. Mereka mentor yang bisa digugu dan ditiru. Di sinilah pentingnya seluruh

guru di negeri ini merenungkan kembali peran dan fungsi utama mereka bagi

pembangunan moral dan intelektual. Sudah waktunya guru menjadi teladan utama

dalam aspek pengetahuan, moral, dan perjuangan sosial demi bangkitnya negeri ini

dari keterpurukan moral

Sikap guru dalam melaksanakan tugas sehari-hari sebagai seorang pendidik

seorang guru itu harus melaksanakan tugasnya karena mereka sebagai pendidik

mempunyai tanggung jawab terhadap anak didik dengan ramah dan santun dalam

mengajar.

Aktualisasi nilai-nilai disiplin di sekolah dapat diketahui bahwa guru masih ada

yang terlambat namun ada juga yang tepat waktu namun umumnya guru melakukan

pemberitahuan kepada kepala sekolah bila berhalangan hadir atau terlambat hadir di

sekolah.

Aktualisasi nilai-nilai karakter guru yaitu guru harus bekerja dengan jujur dan

tanpa paksaan dari siapapun begitu pula dunia anak adalah dunia yang ceria, jadi tidak

ada keterpaksaan dalam mendidik dan memberikan pembelajaran di sekolah.

Aktualisasi nilai-nilai tentang kepedulian terhadap lingkungan telah dilakukan

oleh guru melalui pembiasan bagi anak-anak agar menjaga lingkungan tetap bersih

dengan tidak membuang sampah sembarangan. implementasi nilai-nilai karakter guru

melalui kreatifitas diwujudkan dengan melaksanakan tugas mengajar dengan

menciptakan suasana belajar yang menyenangkan.

Page 37: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …eprints.ung.ac.id/2242/10/2013-1-86204-131409118-bab4-31072013073809.pdfSesuai dengan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi

78

Akhirnya dapat disimpulkan bahwa aktualisasi nilai-nilai karakter guru di SDN 1

Sinombayuga guru melaksanakan tugasnya karena mereka sebagai pendidik

mempunyai tanggung jawab terhadap anak didik dengan ramah dan santun dalam

mengajar, guru masih ada yang terlambat namun ada juga yang tepat waktu namun

umumnya guru melakukan pemberitahuan kepada kepala sekolah bila berhalangan

hadir atau terlambat hadir di sekolah, guru bekerja dengan jujur dan tanpa paksaan

pelaksanaan kepedulian terhadap lingkungan telah dilakukan oleh guru melalui

pembiasan bagi anak-anak agar menjaga lingkungan tetap bersih dengan tidak

membuang sampah sembarangan, aktualisasi nilai-nilai karakter guru melalui

kreatifitas diwujudkan dengan melaksanakan tugas mengajar dengan menciptakan

suasana belajar yang menyenangkan.

3. Implikasi nilai-nilai karakter guru di Sekolah Dasar Negeri 1 Sinombayuga

Kecamatan Posigadan

Guru yang profesional dan berkarakter adalah guru yang mampu dan mau

menjalankan tugasnya secara baik dan menginternalisasikan nilai-nilai positif kepada

siswanya. Malik Fadjar (2005:188) dalam bukunya “Holistika Pemikiran Pendidikan”

menjelaskan bahwa guru menempati posisi sentral dalam mengejawantahkan dan

melahirkan sumber daya manusia (SDM) berkualitas di negeri ini. Sekalipun dewasa

ini dikembangkan corak pendidikan yang lebih berorientasi terhadap kompetensi siswa

(student oriented), tapi kenyataan ini tidak mengurangi arti dan peran guru dalam

proses pendidikan.

Komponen model penilaian berbasis pendidikan karakter dalam implementasi

nilai-nilai karakter guru mencakup 3 hal, yaitu: Perilaku dalam proses pembelajaran

Page 38: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …eprints.ung.ac.id/2242/10/2013-1-86204-131409118-bab4-31072013073809.pdfSesuai dengan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi

79

mencakup sikap dan tindakan terhadap peserts didik dan teman guru. Sikap dan

tindakan dalam komponen ini khususnya mengacu pada nilai yang ada pada materi

dan kegiatan pembelajaran. Komponen ini tepat diungkap menggunakan teknik

pengamatan, pertanyaan langsung, pertanyaan tidak langsung, laporan pribadi

(portofolio), atau penilaian diri

Implikasi adalah proses pemberian makna atau penetapan kualitas hasil

pengukuran dengan cara membandingkan angka hasil pengukuran tersebut dengan

kriteria tertentu. Kriteria sebagai pembanding dari proses dan hasil pembelajaran

tersebut dapat ditentukan sebelum proses pengukuran atau dapat pula ditetapkan

sesudah pelaksanaan pengukuran. Kriteria ini dapat berupa proses/kemampuan

minimal yang dipersyaratkan, atau batas keberhasilan, dapat pula berupa kemampuan

rata-rata unjuk kerja kelompok dan berbagai patokan yang lain. Kriteria yang berupa

batas kriteria minimal yang telah ditetapkan sebelum pengukuran dan bersifat mutlak

disebut dengan Penilaian Acuan Patokan atau Penilaian Acua Kriteria (PAP/PAK).

Dalam melaksanakan evaluasi terdapat tiga ranah yaitu kognitif, afektif, dan

psikomotor.

Implikasi dilakukan untuk mengukur sejauh mana implementasi nilai-nilai

karakter guru di SDN 1 Sinombayuga telah efektif dijalankan oleh seluruh stakeholder

sekolah. Implikasi proses pembelajaran yang dilakukan guru dan tindak lanjut yang

dibuat dalam menanamkan sikap toleransi yakni dapat meningkatkan serta menghargai

antara guru-guru sehingga terbina hubungan yang harmonis, Implikasi sehubungan

dengan adanya disiplin dilaksanakan secara bersama-sama oleh guru berupa tindakan

Page 39: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …eprints.ung.ac.id/2242/10/2013-1-86204-131409118-bab4-31072013073809.pdfSesuai dengan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi

80

yang menunjukan prilaku tertib dan patuh terhadap ketentuan dan peraturan sehingga

pelaksanaanya dapat terselesaikan dengan baik dan terarah.

Implikasi nilai-nilai sikap jujur yaitu perilaku yang di dasarkan pada upaya

menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat di percaya dalam perkataan,

tindakan dan pekerjaan. bekerja tanpa ada paksaan dari siapa pun, sehingga membuat

guru semakin muda dalam mengambil tindakan untuk berbuat sesuatu agar

bertanggung jawab.

Adapun berkenaan dengan peduli lingkungan pihak sekolah mengupayakan

semakin tinggi kepedulian lingkungan maka akan menjadikan sekolah yang nyaman

dan bersih.

Kreatifitas yang telah dilaksanakan oleh guru yaitu dapat membantu dan

meningkatkan guru untuk berpikir dan melakukan sesuatu secara kenyataan atau

logika untuk menghasilkan cara atau hasil yang baru dalam meningkatkan kreaktifitas

siswa dalam karya-karya yang unik.

Akhirnya dapat disimpulkan bahwa implikasi nilai-nilai karakter guru dilakukan

untuk menilai nilai-nilai karakter guru dan aktualisasi nilai-nilai karakter guru dapat

dilihat dari toleransi ,disiplin, jujur, peduli lingkungan serta kreatif. Sehubungan

dengan toleransi bahwa guru-guru dapat meningkatkan hubungan serta saling

menghargai, menilai sikap disiplin dilaksanakan oleh guru secara bersama-sama

sehinggah pelaksanaaannya dapat diselesaikan dengan baik dan terarah, menilai sikap

jujur yakni dapat bekerja sama sehingga semakin mudah dalam mengambil tindakan

dan menilai sikap kreatif bisa menjadikan sekolah nyaman dan bersih serta dapat

berpikir kreatif.