BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A ...repository.unj.ac.id/27/10/11. BAB IV.pdf2011/10/27  ·...

23
58 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian ini membahas dan menganalisis tentang perbedaan pengaruh menonton film animasi terhadap interaksi sosial anak usia 5-6 tahun di daerah Kelurahan Pondok Ranggon, Jakarta Timur. Responden dan subjek dalam penelitian ini adalah anak-anak usia 5-6 tahun yang di daerah Kelurahan Pondok Ranggon. Penelitian ini menggunakan teknik angket untuk memperoleh data menonton film animasi dan interaksi sosial anak dengan 30 subjek penelitian, yakni 30 anak usia 5-6 tahun yang tinggal di RW 04 Kelurahan Pondok Ranggon sebagai responden penelitian. Berdasarkan hasil penelitian dan diperoleh data yang digunakan untuk melihat nilai rata-rata, median, modus, simpangan baku, nilai maksimum, dan minimum dalam peneltian ini. 1. Data Menonton Film Animasi Data menonton film animasi diperoleh berdasarkan hasil pengisian angket yang dilakukan oleh 30 anak yang tinggal di RW 04 Kelurahan Pondok Ranggon, yang selanjutnya diurutkan dari skor tertinggi hingga skor terendah.Angket tersebut terdiri dari 12 butir pernyataan, dimana peneliti membantu anak saat pengisian angket dengan menjelaskan tiap butir pernyataan. Data tersebut selanjutnya dibagi menjadi 2 kelompok yakni

Transcript of BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A ...repository.unj.ac.id/27/10/11. BAB IV.pdf2011/10/27  ·...

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A ...repository.unj.ac.id/27/10/11. BAB IV.pdf2011/10/27  · 58 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian ini membahas

58

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Penelitian ini membahas dan menganalisis tentang perbedaan

pengaruh menonton film animasi terhadap interaksi sosial anak usia 5-6

tahun di daerah Kelurahan Pondok Ranggon, Jakarta Timur. Responden dan

subjek dalam penelitian ini adalah anak-anak usia 5-6 tahun yang di daerah

Kelurahan Pondok Ranggon. Penelitian ini menggunakan teknik angket untuk

memperoleh data menonton film animasi dan interaksi sosial anak dengan 30

subjek penelitian, yakni 30 anak usia 5-6 tahun yang tinggal di RW 04

Kelurahan Pondok Ranggon sebagai responden penelitian.

Berdasarkan hasil penelitian dan diperoleh data yang digunakan

untuk melihat nilai rata-rata, median, modus, simpangan baku, nilai

maksimum, dan minimum dalam peneltian ini.

1. Data Menonton Film Animasi

Data menonton film animasi diperoleh berdasarkan hasil pengisian

angket yang dilakukan oleh 30 anak yang tinggal di RW 04 Kelurahan

Pondok Ranggon, yang selanjutnya diurutkan dari skor tertinggi hingga skor

terendah.Angket tersebut terdiri dari 12 butir pernyataan, dimana peneliti

membantu anak saat pengisian angket dengan menjelaskan tiap butir

pernyataan. Data tersebut selanjutnya dibagi menjadi 2 kelompok yakni

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A ...repository.unj.ac.id/27/10/11. BAB IV.pdf2011/10/27  · 58 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian ini membahas

59

berdasarkan data menonton film animasi pada kelompok tinggi dan data

menonton film animasi pada kelompok rendah.

a. Data Menonton Film Animasi pada Kelompok Tinggi

Data menonton film animasi pada kelompok tinggi diperoleh

berdasarkan 12 butir pernyataan yang didapatkan dari angket yang

diisi oleh anak usia 5-6 tahun yang tinggal di RW 04 Kelurahan

Pondok Ranggon. Terdapat 15 responden yang memiliki tingkat

menonton film animasi pada kelompok tinggi. Menonton film animasi

pada kelompok tinggi adalah responden yang memiliki intensitas

menonton tinggi, dengan frekuensi menonton lebih dari satu kali sehari

dan durasi lebih dari 2 jam saat menonton film animasi. Data tersebut

disajikan secara lebih rinci dalam bentuk statistik deskriptif untuk

melihat nilai rata-rata, median, modus, simpangan baku, nilai

maksimum, minimum serta distibusi frekuensi, dan histogram seperti

berikut.

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A ...repository.unj.ac.id/27/10/11. BAB IV.pdf2011/10/27  · 58 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian ini membahas

60

Tabel 4.1

Deskripsi Data Hasil Perhitungan Menonton Film Animasi Kelompok Tinggi

Keterangan Hasil Perhitungan

N 15

Nilai Maksimum 46

Nilai Minimum 30

Mean 38,99

Median 38

Modus 37

Standar Deviasi 4,39

Varians 19,35

Berdasarkan tabel tersebut, diperoleh nilai menonton film

animasi pada kelompok tinggi memiliki nilai maksimum 46 dan nilai

minimum 30.Dengan nilai rata-rata 38,99, median 38, modus 37,

standar deviasi 4,39, serta nilai varian 19,35. Adapun distribusi

frekuensi menonton film animasi pada kelompok tinggi disajikan dalam

tabel berikut.

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A ...repository.unj.ac.id/27/10/11. BAB IV.pdf2011/10/27  · 58 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian ini membahas

61

Tabel 4.2

Distribusi Frekuensi Menonton Film Animasi Kelompok Tinggi

Berdasarkan tabel diatas merupakan tabel distribusi frekuensi

yang menggambarkan data menonton film animasi pada kelompok

tinggi.Data tersebut menjelaskan bahwa rentang skor dari skor

minimum ke maksimum yaitu 16, interval kelasnya 3, dan banyaknya

kelas yaitu 6.Kelas yang memiliki nilai rata-rata adalah kelas interval

yang terdapat nilai mean dari data tersebut, dimana nilai mean dari

data ini adalah 38,99. Responden yang memiliki nilai rata-rata

berjumlah 2 responden dengan presentase 13,3%. Responden yang

memiliki nilai diatas rata-rata berjumlah 5 responden dengan

presentase 33,3% dari seluruh responden. Dan yang memiliki nilai

dibawah rata-rata berjumlah 8responden dengan presentase 46,7%

dari seluruh responden.

Kelas Interval

Batas Bawah

Batas Atas Frekuensi Absolut

Frekuensi Komulatif

30-32 29,5 32,5 1 6,7

33-35 32,5 35,5 1 6,7

36-38 35,5 38,5 6 40,0

39-41 38,5 41,5 2 13,3

42-44 41,5 44,5 3 20

45-47 44,5 47,5 2 13,3

Jumlah 15 100,0

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A ...repository.unj.ac.id/27/10/11. BAB IV.pdf2011/10/27  · 58 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian ini membahas

62

0

1

2

3

4

5

6

7

30-32 33-35 36-38 39-41 42-44 45-47

Fre

qu

en

cy

Kelas Interval

Menonton Film Animasi pada Kelompok Tinggi

Frequency

Distribusi frekuensi menonton film animasi pada kelompok tinggi

dalam tabel diatas dapat disajikan dalam bentuk grafik histogram

berikut ini:

Gambar 4.1

Histogram Menonton Film Animasi pada Kelompok Tinggi

Gambar 4.1 histogram menonton film animasi pada kelompok

tinggi diatas menunjukkan pada kelas interval 30-32 dan 33-35

terdapat 1 responden, kelas interval 36-38 terdapat 6 responden,

kelas interval 39-41 dan 45-47 terdapat masing-masing 2 responden,

dan kelas interval 42-43 terdapat 3 responden. Berdasarkan histogram

tersebut disimpulkan bahwa kelas interval 36-38 memiliki frekuensi

terbesar yaitu 6 responden, dan kelas interval 30-32 dan 33-35

memiliki frekuensi terkecil yaitu masing-masing 1 responden.

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A ...repository.unj.ac.id/27/10/11. BAB IV.pdf2011/10/27  · 58 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian ini membahas

63

b. Data Menonton Film Animasi pada Kelompok Rendah

Berdasarkan 12 butir pernyataan yang diperoleh dari angket

yang diisi anak usia 5-6 tahun yang di tinggal di daerah RW 04

Kelurahan Pondok Ranggon, terdapat 15 responden memiliki tingkat

menonton film animasi pada kelompok rendah.Menonton film animasi

pada kelompok rendah adalah responden yang memiliki intensitas

menonton rendah, dengan frekuensi menonton lebih dari satu kali

sehari dan durasi kurang dari 2 jam saat menonton film animasi. Data

tersebut disajikan dalam bentuk statistik deskriptif, distribusi frekuensi

dan histogram seperti berikut.

Tabel 4.3

Deskripsi Data Hasil Perhitungan Menonton Film Animasi pada Kelompok Rendah

Keterangan Hasil Perhitungan

N 15

Nilai Maksimum 38

Nilai Minimum 18

Mean 29,73

Median 30

Modus 26

Standar Deviasi 6,06

Varians 36,78

Berdasarkan tabel tersebut, diperoleh nilai maksimum 38 dan

nilai minimum 18. Dengan nilai rata-rata 29,73, median 30, modus 26,

standar deviasi 6,06, serta nilai varian 36,78. Adapun distribusi

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A ...repository.unj.ac.id/27/10/11. BAB IV.pdf2011/10/27  · 58 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian ini membahas

64

frekuensi menonton film animasi pada kelompok tinggi disajikan dalam

tabel berikut.

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Menonton Film Animasi pada Kelompok

Rendah

Berdasarkan tabel 4.4 diatas merupakan tabel distribusi

frekuensi yang menggambarkan data menontonfilm animasi pada

kelompok rendah.Data tersebut menjelaskan bahwa rentang skor dari

skor minimum ke maksimum yaitu 20, interval kelasnya 4, dan

banyaknya kelas yaitu 6.Dengan nilai rata-rata 29,73, kelas interval

yang memiliki skor nilai dengan nilai rata-rata berada pada kelas 30-33

yang memiliki jumlah responden 3 dan presentase sebesar 20%.

Responden yang memiliki nilai diatas rata-rata berjumlah 5 responden

atau 33,3% dari total seluruh responden. Sedangkan nilai dibawah

rata-rata terdapat 7 responden atau 46,7% dari total keseluruhan.Maka

untuk memperjelas tabel distribusi frekuensi tersebut disajikan pula

histogram seperti ini.

Kelas Interval

Batas Bawah

Batas Atas Frekuensi Absolut

Frekuensi Komulatif

18-21 17,5 21,5 1 6,7

22-25 21,5 25,5 2 13,3

26-29 25,5 29,5 4 26,7

30-33 29,5 33,5 3 20,0

34-37 33,5 37,5 3 20

38-41 37,5 41,5 2 13,33333

Jumlah 15 100,0

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A ...repository.unj.ac.id/27/10/11. BAB IV.pdf2011/10/27  · 58 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian ini membahas

65

0

1

2

3

4

5

18-21 22-25 26-29 30-33 34-37 38-41

Fre

qu

en

cy

Kelas Interval

Menonton Film Animasi Pada Kelompok Rendah

Frequency

Gambar 4.2

Histogram Menonton Film Animasi Pada Kelompok Rendah

Gambar 4.2 histogram menonton film animasi pada kelompok

rendah diatas menunjukkan pada kelas interval 18-21 terdapat 1

responden, kelas interval 22-25 dan 34-41 terdapat masing-masing 2

responden, dan kelas interval 26-29 terdapat 4 responden, dan kelas

interval 30-33 dan 34-37 masing-masing terdapat 3 responden.

Berdasarkan histogram tersebut disimpulkan bahwa kelas frekuensi

tertinggi yaitu 4 responden berada pada kelas 26-29, frekuensi terendah

yang memiliki 1 responden berada pada kelas interval 18-21.

2. Data Interaksi Sosial Anak Usia 5-6 Tahun

Penelitian ini membahas dan menganalisis tentang perbedaan pengaruh

menonton film animasi terhadap interaksi sosial anak usia 5-6 tahun di RW

04 Kelurahan Pondok Ranggon, Jakarta Timur. Penelitian ini menggunakan

teknik angket untuk memperoleh data interaksi sosial anak usia 5-6 tahun

dengan 30 subjek penelitian. Data interaksi sosial anak usia 5-6 tahun

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A ...repository.unj.ac.id/27/10/11. BAB IV.pdf2011/10/27  · 58 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian ini membahas

66

diperoleh berdasarkan hasil pengisian angket yang dilakukan oleh anak usia

5-6 tahun yang tinggal di wilayah RW 04 Kelurahan Pondok Ranggon, yang

sebelumnya telah dikelompokkan berdasarkan menonton film animasi pada

kelompok tinggi dan menonton film animasi pada kelompok rendah. Lembar

angket yang digunakan oleh peneliti berisikan 12 butir pernyataan, dimana

saat pengisiian angket oleh anak peneliti ikut membantu untuk menjelaskan

lebih rinci butir pernyataan. Data tersebut selanjutnya disajikan berdasarkan

deskripsi data interaksi sosial anak usia 5-6 tahun dengan menonton film

animasi pada kelompok tinggi dan interaksi sosial anak usia 5-6 tahun

dengan menonton film animasi pada kelompok rendah.

a. Data Interaksi Sosial Anak Usia 5-6 tahun Dengan Menonton Film Animasi Pada Kelompok Tinggi

Data interaksi sosial anak usia 5-6 tahun dengan menonton film

animasi pada kelompok tinggi diperoleh berdasarkan 12 butir

pernyataan yang didapat dari hasil pengisian angket oleh anak usia 5-6

tahun yang tinggal di wilayah RW 04 Kelurahan Pondok Ranggon,

terdapat 15 subjek anak memiliki interaksi sosial dengan menonton film

animasi pada kelompok tinggi. Data tersebut disajikan secara lebih rinci

dalam bentuk statistik deskriptif untuk melihat nilai rata-rata, median,

modus, simpangan baku, nilai maksimum, minimum serta distribusi

frekuensi dan histogram seperti berikut.

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A ...repository.unj.ac.id/27/10/11. BAB IV.pdf2011/10/27  · 58 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian ini membahas

67

Tabel 4.5

Deskripsi Data Hasil Perhitungan Interaksi Sosial Anak Usia 5-6 Tahun Dengan Menonton Film Animasi Pada Kelompok Tinggi

Keterangan Hasil Perhitungan

N 15

Nilai Maksimum 38

Nilai Minimum 25

Mean 32.13

Median 32

Modus 33

Standar Deviasi 3.99

Varians 15.98

Berdasarkan tabel tersebut, diperoleh nilai maksimum 38 dan

nilai minimum 25. Dengan nilai rata-rata 32,13, median 32, modus 33,

standar deviasi 3,99, serta nilai varian 15,98. Adapun distribusi

frekuensi disajikan dalam tabel berikut dibawah ini.

Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Interaksi Sosial Anak Usia 5-6 Tahun Dengan Menonton Film Animasi Pada Kelompok Tinggi

Kelas Interval

Batas Bawah

Batas Atas

Frekuensi Absolut

Frekuensi Komulatif

25-27 25,5 27,5 2 13,3

28-30 27,5 30,5 2 13,3

30-33 30,5 33,5 4 26,7

33-35 32,5 35,5 3 20,0

36-38 35,5 38,5 4 26,7

Jumlah 15 100

Berdasarkan tabel 4.6 diatas merupakan tabel distribusi

frekuensi yang menggambarkan data interaksi sosial anak usia 5-6

tahun dengan menonton film animasi pada kelompok tinggi. Data

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A ...repository.unj.ac.id/27/10/11. BAB IV.pdf2011/10/27  · 58 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian ini membahas

68

0

1

2

3

4

5

25-27 28-30 31-33 34-36 37-39

Fre

qu

en

cy

Kelas Interval

Frequency

tersebut menjelaskan bahwa rentang skor dari skor minimum ke

maksimum yaitu 13, interval kelasnya 3, dan banyaknya kelas yaitu

5.Dengan nilai rata-rata 32.13, kelas interval yang memiliki skor nilai

dengan nilai rata-rata berada pada kelas 30-33 yang memiliki jumlah

responden 4 denganpresentase sebesar 26.7%. Responden yang

memiliki nilai diatas rata-rata sebanyak 7 responden atau 46.7% dari

total seluruh responden. Sedangkan nilai dibawah rata-rata terdapat 4

responden atau 26.3% dari total keseluruhan.Untuk memperjelas tabel

distribusi frekuensi tersebut disajikan pula histogram seperti ini.

Gambar 4.3

Histogram Interaksi Sosial Anak Usia 5-6 Tahun Dengan Menonton Film Animasi Pada Kelompok Tinggi

Gambar 4.2 histogram interaksi sosial anak usia 5-6 tahun

dengan menonton film animasi pada kelompok tinggi diatas

menunjukkan pada kelas interval 25-27 dan 28-30 terdapat masing-

masing 2 responden, kelas interval 31-33 dan 37-39 terdapat masing-

masing 4 responden, dan kelas interval 34-36terdapat 3 responden.

Berdasarkan histogram tersebut disimpulkan bahwa frekuensi tertinggi

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A ...repository.unj.ac.id/27/10/11. BAB IV.pdf2011/10/27  · 58 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian ini membahas

69

yaitu 4 responden berada pada kelas interval 31-33 dan 37-39,

sedangkan frekuensi terendah berada pada kelas 25-27 dan 28-30

yang terdapat masing-masing 2 responden.

b. Data Interaksi Sosial Anak Usia 5-6 Tahun Dengan Menonton Film Animasi Rendah

Berdasarkan 12 butir pernyataan yang didapat dari hasil

pengisian angket oleh anak usia 5-6 tahun yang tinggal di wilayah RW

04 Kelurahan Pondok Ranggon, terdapat 15 subjek anak memiliki

interaksi sosial dengan menonton film animasi pada kelompok rendah.

Data tersebut disajikan secara lebih rinci dalam bentuk statistik

deskriptif untuk melihat nilai rata-rata, median, modus, simpangan

baku, nilai maksimum, minimum serta distribusi frekuensi dan

histogram seperti berikut.

Tabel 4.7 Deskripsi Data Hasil Perhitungan Interaksi Sosial Anak Usia 5-6 Tahun Dengan Menonton Film Animasi Pada Kelompok Rendah

Keterangan Hasil Perhitungan

N 15

Nilai Maksimum 35

Nilai Minimum 20

Mean 27.67

Median 27

Modus 30

Standar Deviasi 4.11

Varians 16.95

Berdasarkan tabel tersebut, diperoleh nilai maksimum 35 dan

nilai minimum 20. Dengan nilai rata-rata 27,67, median 27, modus 30,

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A ...repository.unj.ac.id/27/10/11. BAB IV.pdf2011/10/27  · 58 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian ini membahas

70

standar deviasi 4,11, serta nilai varian 16,95. Adapun distribusi

frekuensi disajikan dalam tabel berikut dibawah ini.

Tabel 4.8

Distribusi Frekuensi Interaksi Sosial Anak Usia 5-6 Tahun Dengan Menonton Film Animasi Pada Kelompok Rendah

Kelas Interval

Batas Bawah

Batas Atas

Frekuensi Absolut

Frekuensi Komulatif

20-22 19,5 22,5 1 6,7

23-25 22,5 25,5 4 26,7

26-28 25,5 28,5 4 26,7

29-31 28,5 31,5 3 20,0

32-35 31,5 35,5 3 20,0

Jumlah 15 100

Berdasarkan tabel 4.6 diatas merupakan tabel distribusi

frekuensi yang menggambarkan data interaksi sosial anak usia 5-6

tahun dengan menonton film animasi pada kelompok rendah. Data

tersebut menjelaskan bahwa rentang skor dari skor minimum ke

maksimum yaitu 15, interval kelasnya 3, dan banyaknya kelas yaitu

5.Dengan nilai rata-rata 27.67, kelas interval yang memiliki skor nilai

dengan nilai rata-rata berada pada kelas 26-28 yang memiliki jumlah

responden 4 dengan presentase sebesar 26.7%. Responden yang

memiliki nilai diatas rata-rata berjumlah 6 responden atau 40% dari

total seluruh responden. Sedangkan nilai dibawah rata-rata terdapat 5

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A ...repository.unj.ac.id/27/10/11. BAB IV.pdf2011/10/27  · 58 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian ini membahas

71

0

0,5

1

1,5

2

2,5

3

3,5

4

4,5

20-22 23-25 26-28 29-31 32-35

Fre

qu

en

cy

Kelas Interval

Frequency

responden atau 33.4% dari total keseluruhan.Untuk memperjelas tabel

distribusi frekuensi tersebut disajikan pula histogram seperti ini.

Gambar 4.4

Histogram Interaksi Sosial Anak Usia 5-6 Tahun Dengan Menonton Film Animasi Pada Kelompok Rendah

Gambar 4.4 histogram interaksi sosial anak usia 5-6 tahun

dengan menonton film animasi pada kelompok rendah diatas

menunjukkan pada kelas interval 20-22 terdapat 1 responden, kelas

interval 23-25, dan 26-28 terdapat masing-masing 4 responden, ,

sedangkan kelas interval 29-31 dan 32-35 terdapat masing-masing 3

responden. Berdasarkan histogram tersebut disimpulkan bahwa

frekuensi tertinggi yaitu 4 responden berada pada kelas interval 23-25

dan 26-28, frekuensi terendah berada pada kelas intervak 20-22 yang

terdapat1 responden.

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A ...repository.unj.ac.id/27/10/11. BAB IV.pdf2011/10/27  · 58 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian ini membahas

72

B. Pengujian Persyaratan Analisis

Data yang sudah diperoleh dalam penelitian selanjutnya diuji terlebih

dahulu melalui uji persyaratan analisis sebelum dilakukannya uji hipotesis. Uji

persyaratan tersebut yaitu uji normalitas dan uji homogenitas. Uji normalitas

dilakukan dengan menggunakan uji Liliefors dan uji Homogenitas dengan

menggunakan uji Fisher.

1. Pengujian Normalitas

Pengujian normalitas terhadap variabel bebas dilakukan untuk

mengetahui apakah data hasil penelitian berdistribusi normal atau tidak.

Pengujian dilakukan dengan uji Liliefors pada kedua kelompok penelitian

yaitu interaksi sosial anak usia 5-6 dengan menonton film animasi tinggi

(Coba) dan kelompok interaksi sosial anak usia 5-6 tahun dengan

menonton film animasi rendah (Pembanding). Kriteria penelitian

berdistribusi normal apabila hasil perhitungan Lhitung< Ltabel, tetapi

sebaliknya jika hasil perhitungan Lhitung> Ltabel maka data yang diperoleh

tidak berdistribusi normal.Uji normalitas pada dua kelompok tersebut di

gambarkan dalam tabel berikut.

Tabel 4.9

Hasil Uji Normalitas Interaksi Sosial Anak Usia 5-6

tahunKelompok Coba dan Pembanding

No. Kelompok Lhitung Ltabel Keterangan

1. Coba 0,116 0,220

Berdistribusi

Normal 2. Pembanding 0,098

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A ...repository.unj.ac.id/27/10/11. BAB IV.pdf2011/10/27  · 58 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian ini membahas

73

Berdasarkan tabel tersebut, uji normalitas menggunakan uji

Liliefors. Pada interaksi sosial anak usia 5-6 tahun dengan menonton film

animasi tinggi (kelompok coba) diperoleh Lhitung = 0,116 dan Ltabel= 0,220

pada taraf signifikansi α=0,05 Lhitung (0,116) < Ltabel (0,220) yang berarti

sebaran data interaksi sosial anak usia 5-6 tahun dengan menonton film

animasi tinggi berdistribusi normal. Pada interaksi sosial anak usia 5-6

tahun dengan menonton film animasi rendah (kelompok pembanding)

diperoleh Lhitung = 0,098 dan Ltabel = 0,220 pada taraf signifikansi α=0,05

jadi Lhitung (0,098) < Ltabel (0,220), jadi dinyatakan sebaran data interaksi

sosial anak usia 5-6 tahun dengan menonton film animasi rendah juga

berdistribusi normal.

2. Pengujian Homogenitas

Berdasarkan pengujian normalitas, data dan sampel penelitian

yang ada dinyatakan telah berdistribusi normal, selanjutnya dilakukan uji

homogenitas. Uji homogenitas dilakukan untuk menguji kesamaan dari

dua varians populasi, sehingga dapat diketahui apakah sampel yang

digunakan dalam penelitian berasal dari populasi yang homogen.Uji

homogenitas dilakukan dengan menggunakan uji Fisher, dimana hasil

hitung diperoleh dengan membagi varians terbesar dengan varians

terkecil dari data hasil penelitian. Pada taraf signifikansi ɑ=0.05, df1 (15-

1)=14 dan df2 (15-1)=14, maka ditentukan Ftabel = 2.48. Hasil perhitungan

dikatakan homogen apabila Fhitung< Ftabel , sebaliknya dikatakan tidak

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A ...repository.unj.ac.id/27/10/11. BAB IV.pdf2011/10/27  · 58 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian ini membahas

74

homogen apabila Fhitung< Ftabel. Uji homogenitas antara dua varians dapat

dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.10

Uji Homogenitas Data Interaksi Sosial Anak Usia 5-6 tahun

Varians Terbesar

Varians Terkecil

Fhitung Ftabel Keterangan

16,95 15,98 1,06 2,48 Homogen

Tabel tersebut menunjukkan bahwa varians terbesar dalam

penelitian yaitu sebesar 16.95 dan varians terkecil sebesar 15.98, dan

diperoleh Fhitung = 1,06. Kesimpulannya, bahwa kedua sampel kelompok

penelitian ini dikatakan homogen, karena Fhitung (1,06) < Ftabel (2,48).

C. Pengujian Hipotesis

Setelah melakukan uji normalitas dan uji homogenitas dan diketahui

data telah berdistribusi normal dan homogen, maka selanjutnya hipotesis diuji

dengan uji-t. Hipotesis yang di uji adalah terdapat pengaruh menonton film

animasi pada interaksi sosial anak usia 5-6 tahun. Pengujian dengan uji-t

yaitu uji perbedaan dua buah mean atau rata-rata sampel dengan keriteria

apabila thitung< ttabel maka Ho ditolak, dan sebaliknya.

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A ...repository.unj.ac.id/27/10/11. BAB IV.pdf2011/10/27  · 58 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian ini membahas

75

Tabel 4.11

Hasil Uji Hipotesis

Pengujian dk Thitung Ttabel Keterangan

Hasil Uji-t 28 3,87 1,70 Ho ditolak H1 diterima

Berdasarkan tabel diatas diperoleh hasil pengujian hipotesis

menggunakan uji-t diperoleh, dan hasil thitung 3,87 dan ttabel 1,70 (ɑ=0,05,

n=30 dan dk=28). Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa thitung (3,87) >

ttabel (1,70), dengan itu Ho yang menyatakan interaksi sosial anak usia 5-6

tahun dengan menonton film animasi pada kelompok tinggi lebih rendah

daripada interaksi sosial anak usia 5-6 tahun dengan menonton film animasi

pada kelompok rendah ditolak, dan H1 yang menyatakan interaksi sosial anak

usia 5-6 tahun dengan menonton film animasi pada kelompok tinggi lebih

tinggi daripada interaksi sosial anak usia 5-6 tahun dengan menonton film

animasi pada kelompok rendah diterima.

D. Pembahasan Hasil Penelitian

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbedaan pengaruh

menonton film animasi terhadap interaksi sosial anak usia 5-6 tahun di RW

04 Kelurahan Pondok Ranggon, Jakarta Timur. Sampel yang digunakan

dalam penelitian ini adalah 30 anak usia 5-6 tahun yang tinggal di wilayah

RW 04 Kelurahan Pondok Ranggon. Sampel tersebut diambil secara acak,

dari 30 anak tersebut peneliti membagi ke dalam 2 kelompok, yaitu 15 anak

Page 19: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A ...repository.unj.ac.id/27/10/11. BAB IV.pdf2011/10/27  · 58 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian ini membahas

76

yang menonton film animasi pada kelompok tinggi dan 15 anak yang

menonton film animasi pada kelompok rendah. Pembagian tersebut

berdasarkan instrument pengisian angket yang diisi oleh anak, dan dibantu

oleh peneliti saat pengisiannya.Seluruh instrument yang digunakan pada

penelitian ini sebelumnya telah di uji validitas dan reliabilitasnya terhadap 13

anak diluar sampel penelitian.Setelah peneliti mendapatkan seluruh data

yang dibutuhkan langkah selanjutnya peneliti menghitung statistic deskriptif,

menguji normalitas dan homogenitas, serta menguji hipotesis penelitian yang

telah ditentukan.

Hasil pengujian terhadap hipotesis penelitan menyatakan bahwa

diperoleh thitung sebesar 3,87 sedangkan ttabelsebesar 1,70 maka thitung (3,87)

> ttabel 1,70) sehingga berdasarkan hipotesis statistic yang ditentukan

sebelumnya dinyatakan Ho ditolak dan H1 diterima. Berarti ada perbedaan

interaksi sosial anak dengan menonton film animasi pada kelompok tinggi

dengan interaksi sosial anak dengan menonton film animasi pada kelompok

rendah.

Hasil penelitian tersebut didukung oleh teori Giles yang menyatakan,

tiga teori dampak menonton televisi bagi anak, yaitu teori imitasi (peniruan),

teori social learning, dan teori kultivasi.1 Dengan kata lain, teori imitasi berarti

bahwa anak-anak akan meniru apa yang dilihat dan ditonton, seperti

menirukan adegan berkelahi berdandan, bermain pada film animasi yang

1 http://repository.unib.ac.id/7306/1/media%20habit.PDF

Page 20: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A ...repository.unj.ac.id/27/10/11. BAB IV.pdf2011/10/27  · 58 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian ini membahas

77

ditonton anak. Selain itu, teori social learning yang menyebutkan televisi

dapat menjadi sumber belajar bagi anak dalam mengadopsi nilai dan norma

sosial yang ada dimasyarakat untuk berinteraksi sosial yang dengan orang

lain disekitarnya. Teori kultivasi mengungkapkan jika menonton televisi

secara berlebihan maka akan menganggap apa yang ia lihat di televisi

adalah kebenarannya, yang tentunya akan berdampak pada kehidupan

sehari-hari.

Menurut Selby, The output may be designed to inform, educate,

promote, mislead, or satisfy or promote curiosity, but above all it sets out to

entertain. 2 Tujuan dari penciptaan film animasi atau kartun adalah untuk

mengiformasikan, mengedukasi, menyesatkan, mempromosikan,

memuaskan penonton, namun diatas itu semua tujuan penciptaan film

animasi ialah untuk menghibur penontonnya. Jadi, film aniamsi diciptakan

dengan berbagai tujuan, selain memberikan informasi dan mengedukasi

penontonnya, film animasi juga bisa menyesatkan penontonnya, namun pada

umumnya film animasi diciptakan untuk menghibur penontonnya.Bila

mengacu pada teori tersebut berarti film animasi tidak hanya memberikan

pengaruh baik namun juga bisa menyesatkan, dimana saat ini banyak anak

menirukan adegan perkelahian, dengan memukul, menendang temannya.

Anak pun juga fasih menirukan baik itu adegan ataupun dialog yang ada di

film animasi.Senada dengan hal tersebut, menurut Rai dalam jurnal yang

2Andrew Selby. Animation in Process. London: Laurence King Publishing. 2009. hal.07

Page 21: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A ...repository.unj.ac.id/27/10/11. BAB IV.pdf2011/10/27  · 58 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian ini membahas

78

ditulisnya mengatakan The children not only observe everything but they

imitate whatever they see in the cartoons. Most children are highly impressed

of the cartoons. 3 Artinya, anak tidak hanya memperhatikan, mereka juga

dapat mengimitasi apa yang mereka lihat, dan kebanyakan dari mereka

terkesan dengan kartun yang dilihatnya.

Berdasarkan hasil pengisian angket, kegiatan menonton film animasi

merupakan kegiatan yang setiap harinya dilakukan oleh anak-anak yang

tinggal wilayah RW 04 Kelurahan Pondok Ranggon. Anak-anak menonton

film animasi disaat mereka berada dirumah, tidak sedang sekolah ataupun

bermain diluar, dan kebanyakan waktu anak adalah dirumah yang digunakan

untuk menonton TV ataupun bermain sendiri dirumah. Dari total 30 anak

yang menjadi sampel penelitian sebanyak 53,3% anak menonton film animasi

setiap harinya.

Saat ini banyak sekali stasiun televisi yang menayangkan berbagai

ragam judul film animasi, mulai dari animasi yang berbentuk manusia,

binatang, benda, hingga robot. Begitu pun dengan alur cerita yang beragam,

ada yang menceritakan kehidupan sehari-hari, kehidupan binatang, hingga

cerita fantasi seperti peri ajaib, kisah makhluk hidup dibawah laut, dan anak

berkekuatan super. Film animasi sebenarnya tidak hanya memberikan

contoh yang baik saja namun juga memberikan contoh yang tidak baik. Entah

3Shazia Akbar Ghilzai et al. Impact of Cartoon Programs on Children’s Language and Behavior. Quaid-

i-Azam University. 2017

Page 22: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A ...repository.unj.ac.id/27/10/11. BAB IV.pdf2011/10/27  · 58 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian ini membahas

79

itu dari adegan ataupun dialog yang ada di film animasi. Karena saat ini

masih ada film animasi yang sebenarnya ditujukan bukan untuk konsumsi

anak usia 5-6 tahun, seperti menggunakan kata-kata kasar dan menampilkan

adegan yang tidak baik. Berdasarkan data yang diperoleh film animasi yang

paling digemari anak dan hampir semua anak menonton yaitu Upin-Ipin dari

30 sampel anak semuanya menonton film animasi tersebut.Film tersebut

merupakan film animasi buatan Malaysia yang ditayangkan di salah satu

stasiun TV nasional. Film animasi tersebut menceritakan kisah kehidupan

dua anak kembar yang sekolah di taman kanak-kanak. Dari film tersebut

memberikan contoh perilaku baik, seperti sayang dengan orangtua dan

teman, membantu teman yang susah, menghormati orang yang lebih tua dan

lain-lain. Itu merupakan salah satu flm animasi yang memberikan pengaruh

baik, namun ada juga film animasi yang tidak baik untuk ditonton anak karena

menggunakan kata kasar seperti “Bodoh”, “Sial”, juga menampilkan adegan

yang tidak baik seperti berkelahi.

Maka dari itu peran orang tua sangat penting sebagai pendamping

ketika anak menonton film animasi, bukan hanya sebagai pendamping orang

tua juga berperan untuk memilih film animasi apa saja yang baik untuk

dintonton anak. Cerita yang baik akan memberikan pesan dan nilai-nilai yang

baik bagi anak, dan sebaliknya. Seperti yang dikatakan pada teori

sebelumnya bahwa anak mudah meniru apa yang ditontonnya, jika anak

menirukan hal yang baik maka anak menirukan hal baik tersebut ketika ia

Page 23: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A ...repository.unj.ac.id/27/10/11. BAB IV.pdf2011/10/27  · 58 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian ini membahas

80

berinteraksi dengan temannya dan menghasilkan bentuk interaksi yang

positif seperti kerjasama. Namun, jika anak menirukan hal yang tidak baik,

maka ketika ia berinteraksi dengan temannya akan menghasilkan bentuk

interaksi yang negatif seperti pertikaian atau persaingan.

E. Keterbatasan Penelitian

Peneliti telah melakukan berbagai upaya agar mendapatkan hasil yang

optimal. Meskipun telah dilakukan berbagai upaya, peneliti menyadari bahwa

ada faktor diluar jangkauan peneliti yang juga mempengaruhi penelitian ini.

Sehingga peneliti menemukan keterbatasan dalam penelitian ini adalah

variabel terikat (interaksi sosial) dalam penelitian ini bukan hanya dipengaruhi

oleh variabel bebas (menonton film animasi) saja, tetapi juga ada faktor lain

yang dapat mempengaruhinya seperti pola asuh orang tua, serta lingkungan

sekitar anak. Kemudian penelitian ini hanya dilakukan di daerah Kelurahan

Pondok Ranggon, sehingga generalisasi pada penelitian ini hanya berlaku

untuk populasi yang memiliki karakter yang sama dengan sampel penelitian.