BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Penelitian … · 2012. 11. 22. · BAB IV . HASIL...

23
53 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Unit Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Karangtengah 01 yang beralamatkan di Dusun Beran, Desa Karangtengah, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang. Unit dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri Karangtengah 01 yang disajikan pada tabel 4.1 berikut ini. (Sumber: data kelas IV SD Negeri Karangtengah 01) Tabel 4.1 menunjukkan bahwa ada 42 siswa yang digunakan sebagai unit penelitian dengan jumlah proporsi siswa yang sama antara kelompok kontrol dan eksperimen yaitu masing-masing 21 siswa. 4.2 Hasil Penelitian Pelaksanaan penelitian dimulai dari mengidentifikasi masalah pembelajaran di kelas dengan mewawancarai guru kelas IV A dan IV B SD Negeri Karangtengah 01 dan mengamati sistem pembelajaran IPA di kelas tersebut. Setelah menemukan permasalahan di kelas, langkah selanjutnya menyusun proposal penelitian, surat ijin penelitian, instrumen penelitian, RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) untuk kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, sampai pada uji coba instrumen penelitian untuk mendapatkan soal yang valid dan reliabel. Selanjutnya peneliti melakukan tes ke-1 dengan pokok bahasan Gaya, Energi dan Penggunaannya. Data yang diperoleh dari hasil tes ke-1 digunakan untuk mengetahui kondisi kesetaraan dari kedua kelompok tersebut. Setelah terbukti homogen, maka dapat diberi perlakuan. Pada umumnya pembelajaran yang dilaksanakan di SD Negeri Karangtengah 01 menggunakan pembelajaran Tabel 4.1 Distribusi Unit Penelitian No. Kelas Jumlah siswa Persentase Kelompok 1 IV A 21 50% Kontrol 2 IV B 21 50% Eksperimen Jumlah 42 100% Unit Penelitian

Transcript of BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Penelitian … · 2012. 11. 22. · BAB IV . HASIL...

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Penelitian … · 2012. 11. 22. · BAB IV . HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN . 4.1. Gambaran Umum Unit Penelitian . Penelitian ini dilaksanakan

53

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Unit Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Karangtengah 01 yang

beralamatkan di Dusun Beran, Desa Karangtengah, Kecamatan Tuntang,

Kabupaten Semarang. Unit dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri

Karangtengah 01 yang disajikan pada tabel 4.1 berikut ini.

(Sumber: data kelas IV SD Negeri Karangtengah 01)

Tabel 4.1 menunjukkan bahwa ada 42 siswa yang digunakan sebagai unit

penelitian dengan jumlah proporsi siswa yang sama antara kelompok kontrol dan

eksperimen yaitu masing-masing 21 siswa.

4.2 Hasil Penelitian

Pelaksanaan penelitian dimulai dari mengidentifikasi masalah

pembelajaran di kelas dengan mewawancarai guru kelas IV A dan IV B SD

Negeri Karangtengah 01 dan mengamati sistem pembelajaran IPA di kelas

tersebut. Setelah menemukan permasalahan di kelas, langkah selanjutnya

menyusun proposal penelitian, surat ijin penelitian, instrumen penelitian, RPP

(Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) untuk kelompok eksperimen dan kelompok

kontrol, sampai pada uji coba instrumen penelitian untuk mendapatkan soal yang

valid dan reliabel.

Selanjutnya peneliti melakukan tes ke-1 dengan pokok bahasan Gaya,

Energi dan Penggunaannya. Data yang diperoleh dari hasil tes ke-1 digunakan

untuk mengetahui kondisi kesetaraan dari kedua kelompok tersebut. Setelah

terbukti homogen, maka dapat diberi perlakuan. Pada umumnya pembelajaran

yang dilaksanakan di SD Negeri Karangtengah 01 menggunakan pembelajaran

Tabel 4.1

Distribusi Unit Penelitian

No. Kelas Jumlah siswa Persentase Kelompok

1 IV A 21 50% Kontrol

2 IV B 21 50% Eksperimen

Jumlah 42 100% Unit Penelitian

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Penelitian … · 2012. 11. 22. · BAB IV . HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN . 4.1. Gambaran Umum Unit Penelitian . Penelitian ini dilaksanakan

54

konvensional monoton dengan metode ceramah dan tanya jawab. Pada

pelaksanaan pembelajaran biasanya siswa cenderung pasif saat guru menjelaskan

materi. Siswa hanya menerima apa yang disampaikan oleh guru. Guru sebagai

sumber informasi pengetahuan bagi siswa. Sehingga saat menggunakan strategi

pembelajaran ini guru harus memiliki wawasan pengetahuan yang cukup luas dan

memperhatikan kondisi kelas jika ada siswa yang merasa jenuh. Penggunaan

pembelajaran konvensional monoton menuntut siswa untuk mengingat dan

mendengarkan materi yang disampaikan oleh guru. Dengan dijejali materi-materi

yang hanya mengandalkan ingatan saja, maka kreativitas siswa tidak berkembang

karena interaksi belajar hanya terjadi satu arah, yaitu guru kepada siswa.

Sedangkan strategi pembelajaran inkuiri, siswa dituntut untuk menemukan

pengetahuan dengan pengalaman melakukan secara langsung. Dalam kegiatan

pembelajaran siswa aktif melakukan percobaan, berdiskusi, dan presentasi yang

dilakukan secara berkelompok. Sehingga tercipta interaksi yang baik antara guru

dengan siswa, siswa dengan siswa, dan siswa dengan percobaan yang dilakukan.

Dari penjelasan singkat mengenai pembelajaran konvensional monoton

yang digunakan oleh guru kelas IVA dan IVB di SD Negeri Karangtengah 01 dan

strategi pembelajaran inkuiri yang disebutkan oleh peneliti maka langkah yang

diambil peneliti yaitu memberikan perlakuan pada kelas IV A di SD Negeri

Karangtengah 01 dengan penggunaan strategi pembelajaran konvensional

monoton (metode ceramah dan tanya jawab) sebagai kelompok kontrol dan pada

kelas IV B di SD Negeri Karangtengah 01 dengan penggunaan strategi

pembelajaran inkuiri sebagai kelompok eksperimen. Materi pembelajaran yang

digunakan dengan pokok bahasan perubahan lingkungan fisik.

Pada kelompok eksperimen, penelitian ini memperoleh hasil observasi

aktivitas siswa, hasil observasi aktivitas guru, evaluasi hasil belajar dilakukan

melalui penilaian proses belajar (LKS Percobaan dan observasi: percobaan,

diskusi, dan presentasi) dan penilaian hasil belajar (tes ke-2).

Sedangkan pada kelompok kontrol, penelitian ini menghasilkan evaluasi

hasil belajar hanya melalui penilaian hasil belajar yaitu tes ke-2. Kelompok

kontrol tidak menghasilkan penilaian proses dan pencatatan observasi aktifitas

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Penelitian … · 2012. 11. 22. · BAB IV . HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN . 4.1. Gambaran Umum Unit Penelitian . Penelitian ini dilaksanakan

55

siswa secara formal dan terstruktur karena dalam pembelajaran siswa cenderung

pasif menyimak materi yang dijelaskan oleh guru, dan beberapa kali tanya jawab.

Jadi tidak ada hal khusus untuk diamati. Dan aktivitas guru saat mengajar tidak

dilakukan pencatatan secara formal dan terstruktur karena metode ceramah dan

tanya jawab demikian sudah biasa dilakukan oleh guru, sehingga tidak ada hal

yang harus diamati. Setelah proses eksperimen selesai, maka dilakukan analisa

statistik dari data yang telah terkumpul untuk kemudian disusun dalam bentuk

laporan penelitian. Pelaksanaan penelitian di SD Negeri Karangtengah 01

dilakukan masing-masing 3 kali pertemuan seperti tercantum pada jadwal

penelitian (lampiran 9)

Analisis Deskriptif Penilaian Proses Dalam Strategi Pembelajaran Inkuiri

Pada saat pembelajaran, peneliti melakukan penilaian proses terhadap

aktivitas siswa di kelompok eksperimen. Pelaksanaan penilaian proses dalam

strategi pembelajaran inkuiri yaitu melalui observasi aktifitas siswa yang

difokuskan pada kegiatan percobaan, diskusi, dan presentasi disertai dengan

mengerjakan portofolio. Pengamatan (observasi) tersebut dengan menggunakan

lembar observasi percobaan (rubrik percobaan), lembar observasi diskusi

kelompok (rubrik diskusi), dan lembar pengamatan presentasi (rubrik presentasi).

Sedangkan portofolio dengan menggunakan lembar kerja siswa.

Observasi Kegiatan Percobaan

Observasi kegiatan percobaan dilakukan untuk menilai kegiatan siswa saat

melakukan percobaan dengan indikator yang telah ditentukan guru. Adapun hasil

observasi kegiatan percobaan yang dilaksanakan pada pertemuan ke-1, pertemuan

ke-2, dan pertemuan ke-3 yaitu berikut:

Pertemuan Ke-1

Hasil observasi kegiatan percobaan pada pertemuan ke-1 menunjukkan

dalam pelaksanaannya mendapatkan skor mulai dari 2- 4. Pada indikator pertama

yaitu bekerjasama menyiapkan alat dan bahan untuk percobaan ada 2 siswa

mendapat skor 2 dengan persentase 9% yang artinya siswa menyiapkan alat dan

bahan tanpa koordinasi dalam kelompok, 13 siswa mendapat skor 3 dengan

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Penelitian … · 2012. 11. 22. · BAB IV . HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN . 4.1. Gambaran Umum Unit Penelitian . Penelitian ini dilaksanakan

56

persentase 62% yang artinya siswa menyiapkan tetapi kurang berkoordinasi dalam

kelompok, dan 6 siswa mendapat skor 4 dengan persentase 29% yang artinya

siswa menyiapkan alat dan bahan dengan berkoordinasi dalam kelompok. Pada

indikator kedua yaitu berpartisipasi dalam percobaan sesuai petunjuk ada 12 siswa

mendapat skor 3 dengan persentase 57% yang artinya siswa berpartisipasi sekitar

2

3 dari waktu yang telah ditentukan, dan ada 9 siswa mendapat skor 4 dengan

persentase 43% yang artinya berpartisipasi aktif dari kegiatan awal sampai

kegiatan akhir pembelajaran. Pada indikator ketiga yaitu ketekunan dalam

melakukan percobaan ada 13 siswa mendapat skor 3 dengan persentase 62% yang

artinya tekun saat melakukan percobaan, dan ada 8 siswa mendapat skor 4 dengan

persentase 38% yang artinya sangat tekun saat melakukan percobaan. Dan

indikator keempat yaitu tanggungjawab membersihkan dan mengumpulkan alat

yang telah digunakan untuk percobaan ada 12 siswa mendapat skor 3 dengan

persentase 57% yang artinya siswa tanggungjawab membersihkan dan

mengumpulkan alat yang telah digunakan, dan ada 9 siswa mendapat skor 4

dengan persentase 43% yang artinya siswa tanggungjawab membersihkan,

mengumpulkan dan menata kembali alat yang telah digunakan.

Penjelasan mengenai hasil observasi kegiatan percobaan pada pertemuan

ke-1 menunjukkan siswa mengikuti kegiatan percobaan dengan cukup baik. Hal

ini ditunjukkan perolehan jumlah siswa yang mendapat skor 3 dan 4 yang

berkategori umum baik dan sangat baik lebih banyak daripada jumlah siswa yang

mendapat skor 1 dan 2 yang berkategori umum tidak baik dan kurang baik.

Dengan perolehan skor yang semakin tinggi akan berpengaruh pada rata-rata skor

siswa pada setiap indikator. Skor rata-rata pada indikator ke-1 yaitu 3,2, indikator

ke-2 yaitu 3,4, indikator ke-3 yaitu 3,4, dan indikator ke-4 yaitu 3,4. Untuk skor

rata-rata semua indikator pada pertemuan ke-1 yaitu 3,4.

Pertemuan Ke-2

Hasil observasi kegiatan percobaan pada pertemuan ke-2 menunjukkan

dalam pelaksanaannya mendapatkan skor mulai dari 3- 4. Pada indikator pertama

yaitu bekerjasama menyiapkan alat dan bahan untuk percobaan ada 6 siswa

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Penelitian … · 2012. 11. 22. · BAB IV . HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN . 4.1. Gambaran Umum Unit Penelitian . Penelitian ini dilaksanakan

57

mendapat skor 3 dengan persentase 29% yang artinya siswa menyiapkan tetapi

kurang berkoordinasi dalam kelompok, dan 15 siswa mendapat skor 4 dengan

persentase 71% yang artinya siswa menyiapkan alat dan bahan dengan

berkoordinasi dalam kelompok. Pada indikator kedua yaitu berpartisipasi dalam

percobaan sesuai petunjuk ada 3 siswa mendapat skor 3 dengan persentase 14%

yang artinya siswa berpartisipasi sekitar 2

3 dari waktu yang telah ditentukan, dan

ada 18 siswa mendapat skor 4 dengan persentase 86% yang artinya berpartisipasi

aktif dari kegiatan awal sampai kegiatan akhir pembelajaran. Pada indikator ketiga

yaitu ketekunan dalam melakukan percobaan ada 4 siswa mendapat skor 3 dengar

persentase 19% yang artinya tekun saat melakukan percobaan, dan ada 17 siswa

mendapat skor 4 dengan persentase 81% yang artinya sangat tekun saat

melakukan percobaan. Dan indikator keempat yaitu tanggungjawab

membersihkan dan mengumpulkan alat yang telah digunakan untuk percobaan ada

8 siswa mendapat skor 3 dengan persentase 38% yang artinya siswa

tanggungjawab membersihkan dan mengumpulkan alat yang telah digunakan, dan

ada 13 siswa mendapat skor 4 dengan persentase 62% yang artinya siswa

tanggungjawab membersihkan, mengumpulkan dan menata kembali alat yang

telah digunakan.

Penjelasan mengenai hasil observasi kegiatan percobaan pada pertemuan

ke-2 menunjukkan siswa mengikuti kegiatan percobaan dengan baik. Dengan

perolehan skor yang semakin tinggi mendekati skor maksimal (skor 4) akan

berpengaruh pada rata-rata skor siswa pada setiap indikator. Skor rata-rata pada

indikator ke-1 yaitu 3,7, indikator ke-2 yaitu 3,9, indikator ke-3 yaitu 3,8, dan

indikator ke-4 yaitu 3,6. Untuk skor rata-rata semua indikator pada pertemuan ke-

2 yaitu 3,8.

Pertemuan Ke-3

Hasil observasi kegiatan percobaan pada pertemuan ke-3 menunjukkan

dalam pelaksanaannya mendapatkan skor mulai dari 3- 4. Pada indikator pertama

yaitu bekerjasama menyiapkan alat dan bahan untuk percobaan ada 6 siswa

mendapat skor 3 dengan persentase 29% yang artinya siswa menyiapkan tetapi

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Penelitian … · 2012. 11. 22. · BAB IV . HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN . 4.1. Gambaran Umum Unit Penelitian . Penelitian ini dilaksanakan

58

kurang berkoordinasi dalam kelompok, dan 15 siswa mendapat skor 4 dengan

persentase 71% yang artinya siswa menyiapkan alat dan bahan dengan

berkoordinasi dalam kelompok. Pada indikator kedua yaitu berpartisipasi dalam

percobaan sesuai petunjuk ada 2 siswa mendapat skor 3 dengan persentase 10%

yang artinya siswa berpartisipasi sekitar 2

3 dari waktu yang telah ditentukan, dan

ada 19 siswa mendapat skor 4 dengan persentase 90% yang artinya berpartisipasi

aktif dari kegiatan awal sampai kegiatan akhir pembelajaran. Pada indikator ketiga

yaitu ketekunan dalam melakukan percobaan ada 4 siswa mendapat skor 3 dengar

persentase 19% yang artinya tekun saat melakukan percobaan, dan ada 17 siswa

mendapat skor 4 dengan persentase 81% yang artinya sangat tekun saat

melakukan percobaan. Dan indikator keempat yaitu tanggungjawab

membersihkan dan mengumpulkan alat yang telah digunakan untuk percobaan ada

5 siswa mendapat skor 3 dengan persentase 24% yang artinya siswa

tanggungjawab membersihkan dan mengumpulkan alat yang telah digunakan, dan

ada 16 siswa mendapat skor 4 dengan persentase 76% yang artinya siswa

tanggungjawab membersihkan, mengumpulkan dan menata kembali alat yang

telah digunakan.

Penjelasan mengenai hasil observasi kegiatan percobaan pada pertemuan

ke-3 menunjukkan siswa mengikuti kegiatan percobaan dengan baik. Dengan

perolehan skor yang semakin tinggi mendekati skor maksimal (skor 4) akan

berpengaruh pada rata-rata skor siswa pada setiap indikator. Skor rata-rata pada

indikator ke-1 yaitu 3,7, indikator ke-2 yaitu 3,9, indikator ke-3 yaitu 3,8, dan

indikator ke-4 yaitu 3,8. Untuk skor rata-rata semua indikator pada pertemuan ke-

2 yaitu 3,8.

Berdasarkan data yang telah diperoleh dan penjelasan mengenai ketiga

hasil observasi kegiatan percobaan, tampak bahwa hasil observasi percobaan pada

setiap pertemuan mendekati skor maksimal yaitu skor 4 dengan jumlah yang

semakin banyak. Oleh karena itu, skor rata-rata per indikator juga semakin tinggi

mendekati skor 4 pula.

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Penelitian … · 2012. 11. 22. · BAB IV . HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN . 4.1. Gambaran Umum Unit Penelitian . Penelitian ini dilaksanakan

59

Observasi Kegiatan Diskusi

Observasi kegiatan diskusi dilakukan untuk menilai kegiatan siswa saat

berdiskusi kelompok dengan indikator yang telah ditentukan guru. Adapun hasil

observasi kegiatan diskusi yang dilaksanakan pada pertemuan ke-1, pertemuan

ke-2, dan pertemuan ke-3 yaitu berikut:

Pertemuan Ke-1

Hasil observasi kegiatan diskusi pada pertemuan ke-1 menunjukkan dalam

pelaksanaannya mendapatkan skor mulai dari 2- 4. Pada indikator pertama yaitu

jumlah pendapat yang disampaikan; ada 3 siswa mendapat skor 2 dengan

persentase 14% yang artinya siswa menyampaikan 2 pendapat, 16 siswa mendapat

skor 3 dengan persentase 76% yang artinya siswa siswa menyampaikan 3

pendapat, dan 2 siswa mendapat skor 4 dengan persentase 10% yang artinya siswa

menyampaikan 4 pendapat. Pada indikator kedua yaitu kejelasan siswa dalam

menyampaikan substansi; ada 1 siswa mendapat skor 2 dengan persentase 5%

yang artinya siswa kurang jelas dalam menyampaikan substansi, 14 siswa

mendapat skor 3 dengan persentase 67% yang artinya siswa jelas dalam

menyampaikan substansi, dan ada 6 siswa mendapat skor 4 dengan persentase

28% yang artinya siswa sangat jelas dalam menyampaikan substansi. Dan pada

indikator ketiga yaitu waktu yang digunakan siswa untuk diskusi; ada 20 siswa

mendapat skor 3 dengar persentase 95% yang artinya siswa berdiskusi selama 7

menit, dan ada 1 siswa mendapat skor 4 dengan persentase 5% yang artinya siswa

berdiskusi selama 10 menit.

Penjelasan mengenai hasil observasi kegiatan diskusi pada pertemuan ke-1

menunjukkan siswa mengikuti kegiatan diskusi dengan cukup baik. Hal ini

ditunjukkan perolehan jumlah siswa yang mendapat skor 3 dan 4 yang berkategori

umum baik dan sangat baik lebih banyak daripada jumlah siswa yang mendapat

skor 1 dan 2 yang berkategori umum tidak baik dan kurang baik. Dengan

perolehan skor yang semakin tinggi akan berpengaruh pada rata-rata skor siswa

pada setiap indikator. Skor rata-rata pada indikator ke-1 yaitu 3,0, indikator ke-2

yaitu 3,2. dan indikator ke-3 yaitu 3,0. Untuk skor rata-rata semua indikator pada

pertemuan ke-1 yaitu 3,1.

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Penelitian … · 2012. 11. 22. · BAB IV . HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN . 4.1. Gambaran Umum Unit Penelitian . Penelitian ini dilaksanakan

60

Pertemuan Ke-2

Hasil observasi kegiatan diskusi pada pertemuan ke-2 menunjukkan dalam

pelaksanaannya mendapatkan skor mulai dari 3- 4. Pada indikator pertama yaitu

jumlah pendapat yang disampaikan; ada 17 siswa mendapat skor 3 dengan

persentase 81% yang artinya siswa siswa menyampaikan 3 pendapat, dan 4 siswa

mendapat skor 4 dengan persentase 19% yang artinya siswa menyampaikan 4

pendapat. Pada indikator kedua yaitu kejelasan siswa dalam menyampaikan

substansi; ada 7 siswa mendapat skor 3 dengan persentase 33% yang artinya siswa

jelas dalam menyampaikan substansi, dan ada 14 siswa mendapat skor 4 dengan

persentase 67% yang artinya siswa sangat jelas dalam menyampaikan substansi.

Dan pada indikator ketiga yaitu waktu yang digunakan siswa untuk berdiskusi;

ada 13 siswa mendapat skor 3 dengar persentase 62% yang artinya siswa

berdiskusi selama 7 menit, dan ada 8 siswa mendapat skor 4 dengan persentase

38% yang artinya siswa berdiskusi selama 10 menit.

Penjelasan mengenai hasil observasi kegiatan diskusi pada pertemuan ke-2

menunjukkan siswa mengikuti kegiatan diskusi dengan baik. Dengan perolehan

skor yang semakin tinggi akan berpengaruh pada rata-rata skor siswa pada setiap

indikator. Skor rata-rata pada indikator ke-1 yaitu 3,2, indikator ke-2 yaitu 3,7 dan

indikator ke-3 yaitu 3,4. Untuk skor rata-rata semua indikator pada pertemuan ke-

2 yaitu 3,4.

Pertemuan Ke-3

Hasil observasi kegiatan diskusi pada pertemuan ke-3 menunjukkan dalam

pelaksanaannya mendapatkan skor mulai dari 3- 4. Pada indikator pertama yaitu

jumlah pendapat yang disampaikan; ada 11 siswa mendapat skor 3 dengan

persentase 52% yang artinya siswa siswa menyampaikan 3 pendapat, dan 10 siswa

mendapat skor 4 dengan persentase 48% yang artinya siswa menyampaikan 4

pendapat. Pada indikator kedua yaitu kejelasan siswa dalam menyampaikan

substansi; ada 6 siswa mendapat skor 3 dengan persentase 29% yang artinya siswa

jelas dalam menyampaikan substansi, dan ada 15 siswa mendapat skor 4 dengan

persentase 71% yang artinya siswa sangat jelas dalam menyampaikan substansi.

Dan pada indikator ketiga yaitu waktu yang digunakan siswa untuk berdiskusi;

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Penelitian … · 2012. 11. 22. · BAB IV . HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN . 4.1. Gambaran Umum Unit Penelitian . Penelitian ini dilaksanakan

61

ada 5 siswa mendapat skor 3 dengar persentase 24% yang artinya siswa berdiskusi

selama 7 menit, dan ada 16 siswa mendapat skor 4 dengan persentase 76% yang

artinya siswa berdiskusi selama 10 menit.

Penjelasan mengenai hasil observasi kegiatan diskusi pada pertemuan ke-3

menunjukkan siswa mengikuti kegiatan diskusi dengan sangat baik. Dengan

perolehan skor yang semakin tinggi akan berpengaruh pada rata-rata skor siswa

pada setiap indikator. Skor rata-rata pada indikator ke-1 yaitu 3,5, indikator ke-2

yaitu 3,7 dan indikator ke-3 yaitu 3,8. Untuk skor rata-rata semua indikator pada

pertemuan ke-3 yaitu 3,7.

Berdasarkan data yang telah diperoleh dan penjelasan mengenai ketiga

hasil observasi kegiatan diskusi, tampak bahwa hasil observasi diskusi pada setiap

pertemuan mendekati skor maksimal yaitu skor 4 dengan jumlah yang semakin

banyak. Oleh karena itu, skor rata-rata per indikator juga semakin tinggi

mendekati skor 4 pula.

Observasi Kegiatan Presentasi

Observasi kegiatan diskusi dilakukan untuk menilai kegiatan siswa saat

presentasi dengan indikator yang telah ditentukan guru. Adapun hasil observasi

kegiatan presentasi yang dilaksanakan pada pertemuan ke-1, pertemuan ke-2, dan

pertemuan ke-3 yaitu berikut:

Pertemuan Ke-1

Hasil observasi kegiatan presentasi pada pertemuan ke-1 menunjukkan

dalam pelaksanaannya mendapatkan skor mulai dari 2- 4. Pada indikator pertama

yaitu sikap kepercayaan diri dalam menyampaikan hasil diskusi; ada 2 siswa

mendapat skor 2 dengan persentase 10% yang artinya siswa ragu-ragu dalam

menyampaikan hasil diskusi, 15 siswa mendapat skor 3 dengan persentase 71%

yang artinya siswa tegas, tetapi tidak berani menatap kelompok lain saat

menyampaikan hasil diskusi, dan 4 siswa mendapat skor 4 dengan persentase 19%

yang artinya siswa percaya diri, tegas, dan berani menatap kelompok lain saat

menyampaikan hasil diskusi. Pada indikator kedua yaitu kualitas suara dalam

menyampaikan hasil diskusi; ada 1 siswa mendapat skor 2 dengan persentase 5%

yang artinya intonasi, power, tempo suara kurang jelas saat siswa menyampaikan

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Penelitian … · 2012. 11. 22. · BAB IV . HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN . 4.1. Gambaran Umum Unit Penelitian . Penelitian ini dilaksanakan

62

hasil diskusi, 19 siswa mendapat skor 3 dengan persentase 90% yang artinya

intonasi, power, tempo suara jelas saat siswa menyampaikan hasil diskusi, dan ada

1 siswa mendapat skor 4 dengan persentase 5% yang artinya intonasi, power,

tempo suara sangat jelas saat siswa menyampaikan hasil diskusi. Dan pada

indikator ketiga yaitu perhatian dalam menyimak hasil diskusi; ada 1 siswa

mendapat skor 2 dengan persentase 5% yang artinya siswa kurang memperhatikan

dalam menyimak hasil diskusi, 19 siswa mendapat skor 3 dengar persentase 90%

yang artinya siswa memperhatikan dalam menyimak hasil diskusi, dan ada 1

siswa mendapat skor 4 dengan persentase 5% yang artinya siswa memperhatikan

dengan sungguh-sungguh dalam menyimak hasil diskusi yang disajikan.

Penjelasan mengenai hasil observasi kegiatan presentasi pada pertemuan

ke-1 menunjukkan siswa mengikuti kegiatan presentasi dengan cukup baik.

Dengan perolehan skor yang semakin tinggi akan berpengaruh pada rata-rata skor

siswa pada setiap indikator. Skor rata-rata pada indikator ke-1 yaitu 3,1, indikator

ke-2 yaitu 3,0 dan indikator ke-3 yaitu 3,0. Untuk skor rata-rata semua indikator

pada pertemuan ke-1 yaitu 3,0.

Pertemuan Ke-2

Hasil observasi kegiatan presentasi pada pertemuan ke-2 menunjukkan

dalam pelaksanaannya mendapatkan skor mulai dari 2- 4. Pada indikator pertama

yaitu sikap kepercayaan diri dalam menyampaikan hasil diskusi; ada 1 siswa

mendapat skor 2 dengan persentase 5% yang artinya siswa ragu-ragu dalam

menyampaikan hasil diskusi, 17 siswa mendapat skor 3 dengan persentase 81%

yang artinya siswa tegas, tetapi tidak berani menatap kelompok lain saat

menyampaikan hasil diskusi, dan 3 siswa mendapat skor 4 dengan persentase 14%

yang artinya siswa percaya diri, tegas, dan berani menatap kelompok lain saat

menyampaikan hasil diskusi. Pada indikator kedua yaitu kualitas suara dalam

menyampaikan hasil diskusi; ada 18 siswa mendapat skor 3 dengan persentase

86% yang artinya intonasi, power, tempo suara jelas saat siswa menyampaikan

hasil diskusi, dan ada 3 siswa mendapat skor 4 dengan persentase 14% yang

artinya intonasi, power, tempo suara sangat jelas saat siswa menyampaikan hasil

diskusi. Dan pada indikator ketiga yaitu perhatian dalam menyimak hasil diskusi;

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Penelitian … · 2012. 11. 22. · BAB IV . HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN . 4.1. Gambaran Umum Unit Penelitian . Penelitian ini dilaksanakan

63

ada 16 siswa mendapat skor 3 dengar persentase 76% yang artinya siswa

memperhatikan dalam menyimak hasil diskusi, dan ada 5 siswa mendapat skor 4

dengan persentase 24% yang artinya siswa memperhatikan dengan sungguh-

sungguh dalam menyimak hasil diskusi yang disajikan.

Penjelasan mengenai hasil observasi kegiatan presentasi pada pertemuan

ke-2 menunjukkan siswa mengikuti kegiatan presentasi dengan baik. Dengan

perolehan skor yang semakin tinggi akan berpengaruh pada rata-rata skor siswa

pada setiap indikator. Skor rata-rata pada indikator ke-1 yaitu 3,1, indikator ke-2

yaitu 3,1 dan indikator ke-3 yaitu 3,2. Untuk skor rata-rata semua indikator pada

pertemuan ke-2 yaitu 3,1.

Pertemuan Ke-3

Hasil observasi kegiatan presentasi pada pertemuan ke-3 menunjukkan

dalam pelaksanaannya mendapatkan skor mulai dari 3- 4. Pada indikator pertama

yaitu sikap kepercayaan diri dalam menyampaikan hasil diskusi; ada 14 siswa

mendapat skor 3 dengan persentase 67% yang artinya siswa tegas, tetapi tidak

berani menatap kelompok lain saat menyampaikan hasil diskusi, dan 7 siswa

mendapat skor 4 dengan persentase 33% yang artinya siswa percaya diri, tegas,

dan berani menatap kelompok lain saat menyampaikan hasil diskusi. Pada

indikator kedua yaitu kualitas suara dalam menyampaikan hasil diskusi; ada 18

siswa mendapat skor 3 dengan persentase 86% yang artinya intonasi, power,

tempo suara jelas saat siswa menyampaikan hasil diskusi, dan ada 3 siswa

mendapat skor 4 dengan persentase 14% yang artinya intonasi, power, tempo

suara sangat jelas saat siswa menyampaikan hasil diskusi. Dan pada indikator

ketiga yaitu perhatian dalam menyimak hasil diskusi; ada 12 siswa mendapat skor

3 dengar persentase 57% yang artinya siswa memperhatikan dalam menyimak

hasil diskusi, dan ada 9 siswa mendapat skor 4 dengan persentase 43% yang

artinya siswa memperhatikan dengan sungguh-sungguh dalam menyimak hasil

diskusi yang disajikan.

Penjelasan mengenai hasil observasi kegiatan presentasi pada pertemuan

ke-3 menunjukkan siswa mengikuti kegiatan presentasi dengan sangat baik.

Dengan perolehan skor yang semakin tinggi akan berpengaruh pada rata-rata skor

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Penelitian … · 2012. 11. 22. · BAB IV . HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN . 4.1. Gambaran Umum Unit Penelitian . Penelitian ini dilaksanakan

64

siswa pada setiap indikator. Skor rata-rata pada indikator ke-1 yaitu 3,3, indikator

ke-2 yaitu 3,1 dan indikator ke-3 yaitu 3,4. Untuk skor rata-rata semua indikator

pada pertemuan ke-2 yaitu 3,3.

Berdasarkan data yang telah diperoleh dan penjelasan mengenai ketiga

hasil observasi kegiatan presentasi, tampak bahwa hasil observasi presentasi pada

setiap pertemuan mendekati skor maksimal yaitu skor 4 dengan jumlah yang

semakin banyak. Oleh karena itu, skor rata-rata per indikator juga semakin tinggi

mendekati skor 4 pula.

Selain menggunakan observasi kegiatan sebagai penilaian proses,

penelitian ini juga menggunakan Lembar Kegiatan Siswa dalam setiap pertemuan.

Untuk pertemuan ke-1 disajikan pada tabel 4.2 berikut ini:

Tabel 4.2

Skor LKS Pertemuan Ke-1

Skor Frekuensi (f) Persentase (%)

93 7 33%

90 4 19%

87 6 29%

83 4 19%

Jumlah 21 100% (Sumber: data yang telah diolah)

Dari tabel 4.2 skor LKS pertemuan ke-1 menunjukkan bahwa ada 7 siswa

dengan persentase 33% mendapat skor 93; 4 siswa dengan persentase 19%

mendapat skor 90; 6 siswa dengan persentase 29% mendapat skor 87; 4 siswa

dengan persentase 19% mendapat skor 83.

Untuk pertemuan ke-2 disajikan pada tabel 4.3 berikut ini:

Tabel 4.3

Skor LKS Pertemuan Ke-2

Skor Frekuensi (f) Persentase (%)

100 4 19%

96 4 19%

92 4 19%

88 4 19%

80 5 24%

Jumlah 21 100% (Sumber: data yang telah diolah)

Dari tabel 4.3 skor LKS pertemuan ke-2 menunjukkan bahwa ada 4 siswa

dengan persentase 19% mendapat skor 100; 4 siswa dengan persentase 19%

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Penelitian … · 2012. 11. 22. · BAB IV . HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN . 4.1. Gambaran Umum Unit Penelitian . Penelitian ini dilaksanakan

65

mendapat skor 96; 4 siswa dengan persentase 19% mendapat skor 92; 4 siswa

dengan persentase 19% mendapat skor 88; 5 siswa dengan persentase 24%

mendapat skor 80.

Untuk pertemuan ke-3 disajikan pada tabel 4.4 berikut ini:

Tabel 4.4

Skor LKS Pertemuan Ke-3

Skor Frekuensi (f) Persentase (%)

100 8 38%

97 4 19%

93 4 19%

90 5 24%

Jumlah 21 100% (Sumber: data yang telah diolah)

Dari tabel 4.4 skor LKS pertemuan ke-3 menunjukkan bahwa ada 8 siswa

dengan persentase 38% mendapat skor 100; 4 siswa dengan persentase 19%

mendapat skor 97; 4 siswa dengan persentase 19% mendapat skor 93; dan 5 siswa

dengan persentase 24% mendapat skor 90.

Analisis Deskriptif Penilaian Hasil Belajar

Pada penelitian ini, selain menggunakan observasi sebagai teknik

pengumpulan data juga menggunakan tes ke-2 untuk penilaian hasil belajar siswa,

baik dari kelompok kontrol maupun eksperimen. Skor tes ke-2 pada kelompok

eksperimen disajikan pada tabel 4.5 berikut ini:

Tabel 4.5

Distribusi Frekuensi Hasil Tes Ke-2 Kelompok Eksperimen

Skor Frekuensi (f) Persentase (%)

100 7 33%

97 2 10%

93 2 10%

90 3 14%

86 1 5%

83 2 10%

79 2 10%

76 2 10%

Jumlah 21 100% (Sumber: data yang telah diolah)

Dari tabel 4.5 menunjukkan hasil tes ke-2 yang diperoleh kelompok

eksperimen. Dari tabel tersebut menunjukkan bahwa ada 7 siswa dengan

persentase 33% mendapat skor 100; 2 siswa dengan persentase 10% mendapat

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Penelitian … · 2012. 11. 22. · BAB IV . HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN . 4.1. Gambaran Umum Unit Penelitian . Penelitian ini dilaksanakan

66

skor 97; 2 siswa dengan persentase 10% mendapat skor 93; 3 siswa dengan

persentase 14% mendapat skor 90; 1 siswa dengan persentase 5% mendapat skor

86; 2 siswa dengan persentase 10% mendapat skor 83; 2 siswa dengan persentase

10% mendapat skor 79; dan 2 siswa dengan persentase 10% mendapat skor 76.

Skor tes ke-2 pada kelompok kontrol disajikan pada tabel 4.6 berikut ini:

Tabel 4.6

Distribusi Frekuensi Hasil Tes Ke-2 Kelompok Kontrol

Skor Frekuensi (f) Persentase (%)

97 1 5%

90 1 5%

86 2 10%

83 1 5%

79 4 19%

76 4 19%

72 3 14%

69 1 5%

66 1 5%

62 1 5%

55 1 5%

48 1 5%

Jumlah 21 100% (Sumber: data yang telah diolah)

Dari tabel 4.6 menunjukkan hasil tes ke-2 yang diperoleh kelompok

kontrol. Dari tabel tersebut menunjukkan bahwa ada 1 siswa dengan persentase

5% mendapat skor 97; 1 siswa dengan persentase 5% mendapat skor 90; 2 siswa

dengan persentase 10% mendapat skor 86; 1 siswa dengan persentase 5%

mendapat skor 83; 4 siswa dengan persentase 19% mendapat skor 79; 4 siswa

dengan persentase 19% mendapat skor 76; 3 siswa dengan persentase 14%

mendapat skor 72; 1 siswa dengan persentase 5% mendapat skor 69; 1 siswa

dengan persentase 5% mendapat skor 66; I siswa dengan persentase 5% mendapat

skor 62; 1 siswa dengan persentase 5% mendapat skor 55; dan 1 siswa dengan

persentase 5% mendapat skor 48.

Data hasil tes ke-2 yang dikerjakan oleh siswa setelah diberikan perlakuan

pada kelompok eksperimen dan kontrol. Selanjutnya data dianalisis menggunakan

uji prasyarat untuk menentukan data yang diperoleh bersifat normal dan homogen.

Uji prasyarat dalam penelitian ini melalui uji normalitas dan uji homogenitas.

Setelah didapat data hasil belajar yang normal dan homogen, kemudian dilakukan

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Penelitian … · 2012. 11. 22. · BAB IV . HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN . 4.1. Gambaran Umum Unit Penelitian . Penelitian ini dilaksanakan

67

uji-t untuk mengetahui hasil perbedaan dari hasil belajar menggunakan

pembelajaran inkuiri dan pembelajaran konvensional monoton oleh guru.

Analisis Deskriptif Hasil Belajar

Sebelum dilakukan uji homogenitas dan uji normalitas, terlebih dahulu

dilakukan uji deskriptif dengan menggunakan bantuan SPSS 19.0 dengan

merangkum data empirik hasil belajar setelah mengikuti pembelajaran IPA pada

pokok bahasan perubahan lingkungan fisik yang telah diklasifikasikan deskriptif

statistik dengan ukuran skor minimum, maksimum, jumlah, mean, standar deviasi.

Tabel 4.7

Hasil Analisis Deskriptif Skor Hasil Belajar Kelompok Eksperimen Dan

Kelompok Kontrol

N Range Minimum Maximum Mean

Std.

Deviation

Kontrol 21 48,30 48,30 96,60 75,2190 11,15444

Eksperimen 21 18,50 78,80 97,30 89,8762 5,86480

(Sumber: data yang telah diolah)

Tabel 4.7 menunjukkan pada hasil belajar kelompok eksperimen dan

kelompok kontrol. Kelompok eksperimen dan kelompok kontrol memiliki jumlah

data (N) sama yaitu sebanyak 21. Perbedaannya yaitu terletak pada range, skor

minimum, skor maksimum, skor rata-rata, dan standard deviasi. Pada kelompok

kontrol mempunyai skor minimum 48,30, skor maksimum 96,60, skor rata-rata

75,2190 dan standar deviasi 11,15444. Sedangkan pada kelompok eksperimen

mempunyai skor minimum 78,80, skor maksimum 97,30, rata-rata skor 89,8762

dan standar deviasi 5,86480.

Uji Homogenitas

Sebelum dilakukan analisis uji t, terlebih dahulu dilakukan analisis uji

homogenitas data dan uji normalitas data. Uji homogenitas ini digunakan untuk

mengetahui dari kedua kelompok memiliki tingkat variansi data yang sama atau

tidak setelah adanya perlakuan di kelompok eksperimen dengan penggunaan

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Penelitian … · 2012. 11. 22. · BAB IV . HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN . 4.1. Gambaran Umum Unit Penelitian . Penelitian ini dilaksanakan

68

strategi pembelajaran inkuiri dengan dibandingkan hasil belajar pada kelompok

kontrol.

Dari data hasil belajar antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol

setelah uji homogenitas dapat dilihat pada tabel 4.8 berikut ini.

Tabel 4.8

Hasil Uji Homogenitas Skor Hasil Belajar Kelompok Eksperimen Dan

Kelompok Kontrol

Levene

Statistic df1 df2 Sig.

3,067 1 40 ,088

Tabel 4.8 nilai signifikansi adalah 0,088 > 0,05 maka dapat dikatakan

bahwa hasil belajar kedua kelompok yaitu homogen. Jadi, dapat disimpulkan

bahwa kedua varian sama (varian kelompok kontrol dan kelompok eksperimen).

Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk melihat normal atau tidaknya penyebaran

data dari variabel penelitian. Uji normalitas hasil belajar ini menggunakan teknik

One sample Kolmogrov-Smirnov Test, perhitungan dilakukan dengan

menggunakan SPSS 19.0.

Hasil perhitungan uji normalitas dapat dilihat pada tabel 4.9 berikut ini:

Tabel 4.9

Hasil Uji Normalitas Skor Hasil Belajar Kelompok Eksperimen Dan

Kelompok Kontrol

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

kontrol eksperimen

N 21 21

Normal Parametersa,b

Mean 75,2190 89,8762

Std. Deviation 11,15444 5,86480

Most Extreme Differences Absolute ,162 ,131

Positive ,119 ,103

Negative -,162 -,131

Kolmogorov-Smirnov Z ,743 ,602

Asymp. Sig. (2-tailed) ,639 ,861

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Penelitian … · 2012. 11. 22. · BAB IV . HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN . 4.1. Gambaran Umum Unit Penelitian . Penelitian ini dilaksanakan

69

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

kontrol eksperimen

N 21 21

Normal Parametersa,b

Mean 75,2190 89,8762

Std. Deviation 11,15444 5,86480

Most Extreme Differences Absolute ,162 ,131

Positive ,119 ,103

Negative -,162 -,131

Kolmogorov-Smirnov Z ,743 ,602

Asymp. Sig. (2-tailed) ,639 ,861

a. Test distribution is Normal. (Sumber: data yang telah diolah) b. Calculated from data.

Dari tabel 4.9 tentang uji normalitas hasil belajar kelompok eksperimen dan

kelompok kontrol dapat disimpulkan bahwa:

1. Skor hasil belajar kelompok eksperimen dengan teknik One Sample

Kolmogorov-Smirnov Test. Dari tabel tersebut menunjukkan bahwa tingkat

signifikansi dua sisi dengan taraf kepercayaan 5% (Asymp. Sig. 2-tailed)

adalah 0,861. Apabila P > 0,05 maka hipotesis diterima, dan apabila P <

0,05 maka hipotesis ditolak. Pada tabel 4.10 menunjukkan bahwa S = P =

0,861, maka berdasarkan perhitungan signifikansi 5% P > 0,05, atau 0,861

> 0,05. Jadi, dapat disimpulkan bahwa skor hasil belajar kelompok

eksperimen adalah berdistribusi normal.

2. Skor hasil belajar kelompok kontrol dengan teknik One Sample

Kolmogorov-Smirnov Test. Dari tabel tersebut menunjukkan bahwa tingkat

signifikansi dua sisi dengan taraf kepercayaan 5% (Asymp. Sig. 2-tailed)

adalah 0,639. Apabila P > 0,05 maka hipotesis diterima, dan apabila P <

0,05 maka hipotesis ditolak. Pada tabel 4.10 menunjukkan bahwa S = P =

0,639, maka berdasarka perhitungan signifikansi 5% P > 0,05, atau 0,639

> 0,05. Jadi, dapat disimpulkan bahwa skor hasil belajar kelompok kontrol

adalah berdistribusi normal.

Secara lebih jelas berikut disajikan kurva normal kelompok eksperimen

dan kelompok kontrol berikut ini:

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Penelitian … · 2012. 11. 22. · BAB IV . HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN . 4.1. Gambaran Umum Unit Penelitian . Penelitian ini dilaksanakan

70

Gambar 4.1 Grafik Uji Normalitas Skor Hasil Belajar Kelompok Eksperimen

Gambar 4.2 Grafik Uji Normalitas Skor Hasil Belajar Kelompok Kontrol

Page 19: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Penelitian … · 2012. 11. 22. · BAB IV . HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN . 4.1. Gambaran Umum Unit Penelitian . Penelitian ini dilaksanakan

71

Uji Beda

Untuk melihat perbedaan rata-rata hasil belajar antara kelompok

eksperimen dan kelompok kontrol, analisis data yang digunakan adalah

independent sampel t-tes. Hasil perhitungan independent sampel t-tes dapat

dilihat pada tabel 4.10 berikut ini:

Tabel 4.10 Hasil Perhitungan Independent Sampel T-Tes

Independent Samples Test

Equal

variances

assumed

Equal

variances not

assumed

Levene's Test for

Equality of

Variances

F 3,067

Sig. ,088

t-test for Equality

of Means

t -5,330 -5,330

df 40 30,273

Sig. (2-tailed) ,000 ,000

Mean Difference -14,65714 -14,65714

Std. Error Difference 2,75004 2,75004

95% Confidence Interval of

the Difference

Lower -20,21519 -20,27136

Upper -9,09910 -9,04293

(Sumber: data yang telah diolah)

Berdasarkan tabel 4.10 dapat dilihat hasil F hitung levene’s test sebesar

3,067 dengan signifikan homogen 0,088>0,05, maka dapat disimpulkan bahwa

kedua sampel memiliki variansi sama atau dengan kata lain kedua kelas homogen

seperti yang telah dijelaskan pada tabel 4.8. Selisih mean antara mean skor hasil

belajar kelompok kontrol dan kelompok eksperimen sebesar -14,657114, artinya

rata-rata skor kelompok kontrol lebih rendah dari pada kelompok eksperimen.

Rata-rata skor kelompok eksperimen lebih tinggi sebesar 14,657114 dari

kelompok kontrol. Hal ini dapat dibuktikan dengan skor signifikansi < 0,05 yaitu

0,000 dan -thitung sebesar -5,330, df sebasar 40 maka ttabel sebesar -2,021, -thitung < -

ttabel. Jadi, dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan rata-rata skor hasil belajar

yang signifikan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.

Page 20: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Penelitian … · 2012. 11. 22. · BAB IV . HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN . 4.1. Gambaran Umum Unit Penelitian . Penelitian ini dilaksanakan

72

Uji Hipotesis

Berdasarkan hasil uji beda pada tabel 4.11 Independent Sampel T-Tes,

maka dapat dilakukan analisis uji hipotesis untuk mengetahui perbandingan yang

signifikan dengan tingkat signifikansi 0,05.

Perhitungan thitung menunjukkan bahwa, hipotesis diterima jika -thitung < -

ttabel atau thitung > ttabel dan signifikansi < 0,05, sedangkan untuk menentukan

hipotesis ditolak jika -ttabel ≤ thitung ≤ ttabel dan signifikansi > 0,05. Oleh karena -

thitung= -5,330, ttabel= -2,021, dan signifikansi 0,000 maka -thitung < -ttabel atau -

5,330 < -2,021 dan signifikansi 0,000 < 0,05. Dari analisis mengenai thitung dan

signifikansi, maka hipotesis diterima dan ada perbedaan yang signifikan untuk

pembelajaran dengan menggunakan strategi pembelajaran inkuiri dibandingkan

pembelajaran konvensional monoton dengan ceramah dan tanya jawab.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa ada keefektifan penggunaan strategi

pembelajaran inkuiri terhadap hasil belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri

Karangtengah 01, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang Semester II Tahun

Ajaran 2011/2012.

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian

Pelaksanaan penelitian di kelas IV A sebagai kelompok kontrol dan IV B

sebagai kelompok eksperimen mengajarkan pokok bahasan yang sama yaitu

perubahan lingkungan fisik. Dari kedua kelompok tersebut diberi perlakuan

dengan menggunakan cara yang berbeda dalam penyampaian materi pokok

bahasan perubahan lingkungan fisik untuk mencapai tujuan. Kelompok

eksperimen diberi perlakuan dengan menggunakan strategi pembelajaran inkuiri,

sedangkan kelompok kontrol diberi perlakuan dengan pembelajaran konvensional

seperti yang biasa diterapkan oleh guru IV A. Dengan adanya penggunaan strategi

pembelajaran yang berbeda, maka penilaian yang dilakukan berbeda pula. Untuk

kelompok kontrol, penilaian diambil dari penilaian hasil belajar yaitu tes ke-2.

Sedangkan untuk kelompok eksperimen, penilaian diambil dari penilaian hasil

Page 21: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Penelitian … · 2012. 11. 22. · BAB IV . HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN . 4.1. Gambaran Umum Unit Penelitian . Penelitian ini dilaksanakan

73

belajar (tes ke-2) dan penilaian proses belajar (LKS dan observasi kegiatan

meliputi: percobaan, diskusi, dan presentasi).

Dengan memberikan perlakuan yang tidak sama ternyata diperoleh hasil

belajar yang berbeda secara signifikan. Perhitungan uji t menggunakan

Independent Sample T-Test dari analisis dapat dilihat bahwa nilai -thitung < -ttabel

sebesar -5,330 < -2,021 dan signifikansi 0,000 < 0,05 sehingga hipotesis

memenuhi kriteria diterima yang berarti bahwa ada keefektifan penggunaan

strategi pembelajaran inkuiri terhadap hasil belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri

Karangtengah 01, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang Semester II Tahun

Ajaran 2011/2012.

Hal ini diperkuat dengan data yang memaparkan skor rata-rata hasil belajar

IPA siswa kelompok eksperimen lebih tinggi daripada skor rata-rata hasil belajar

IPA siswa kelompok kontrol. Perbedaan selisih skor antara kedua kelas yaitu

14,66, dengan skor rata-rata hasil belajar kelompok eksperimen yaitu 89,87 dan

skor rata-rata hasil belajar kelompok kontrol yaitu 75,22.

Terjadinya perbedaan hasil belajar dikarenakan pembelajaran pada kelas

eksperimen mendorong siswa untuk aktif bekerja dalam kelompok untuk

menemukan jawaban dari hal yang dipertanyakan sehingga membentuk konsep

pengetahuan melalui percobaan. Dalam kegiatan inkuiri, siswa dibimbing untuk:

1) Mengidentifikasi dan merumuskan masalah

Pada tahap ini, siswa dilatih untuk membuka wacana mengenai hal-hal

yang berhubungan dengan alam.

2) Merumuskan hipotesis

Pada tahap ini, siswa dilatih untuk mengevaluasi dengan memberi jawaban

sementara berdasarkan pengetahuan dan pengalaman yang telah dimiliki.

3) Merancang dan melakukan percobaan

Pada tahap ini siswa, dilatih untuk mengembangkan kemampuan

psikomotor melalui kegiatan percobaan dengan alat dan bahan serta

petunjuk percobaan yang telah disediakan oleh guru.

Page 22: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Penelitian … · 2012. 11. 22. · BAB IV . HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN . 4.1. Gambaran Umum Unit Penelitian . Penelitian ini dilaksanakan

74

4) Analisis data

Pada tahap ini, siswa menganalisis data yang diperoleh setelah melakukan

percobaan melalui kegiatan diskusi. Di dalam diskusi, siswa berinteraksi

social dengan teman untuk menjawab permasalahan berdasarkan percobaan.

Kegiatan tersebut akan mendorong pola pikir kreatif siswa untuk mensikapi

hal-hal yang terjadi di lingkungan sekitar.

5) Penyajian hasil percobaan

Pada tahap ini, siswa dilatih untuk percaya diri mempresentasikan hasil

diskusi dengan kelompoknya, dan kelompok lain dilatih untuk menanggapi

presentasi dari hasil diskusi.

6) Merumuskan kesimpulan dari hasil percobaan

Pada tahap ini, siswa harus memahami hasil percobaan, kemudian dilatih

untuk menyimpulkan hasil percobaan.

Dengan kata lain, strategi pembelajaran inkuiri menuntut siswa untuk

aktif, berfikir logis, kritis, analitis dalam struktur kelompok untuk menemukan

suatu konsep dengan mengalami secara langsung saat pembelajaran.

Hal tersebut diperkuat oleh pendapat Sanjaya (2011: 196-197),

memyatakan bahwa Ada beberapa hal yang menjadi ciri utama strategi

pembelajaran inkuiri. Pertama, menempatkan siswa sebagai subjek belajar,

artinya siswa tidak hanya berperan sebagai penerima pelajaran melalui penjelasan

guru secara verbal, tetapi mereka berperan untuk menemukan sendiri inti dari

materi pelajaran itu sendiri. Kedua, Seluruh aktivitas yang dilakukan siswa

diarahkan untuk mencari dan menemukan jawaban sendiri dari sesuatu yang

dipertanyakan, sehingga diharapkan dapat menumbuhkan sikap percaya diri.

Aktivitas pembelajaran biasanya dilakukan melalui proses tanya jawab antara

guru dan siswa. Ketiga, Tujuan dari penggunaan inkuiri yaitu mengembangkan

kemampuan berpikir secara sistematis, logis, dan kritis, atau mengembangkan

kemampuan intelektual sebagai bagian dari proses mental. Sehingga siswa dalam

pembelajaran inkuiri tidak hanya dituntut agar menguasai pelajaran, akan tatapi

bagaimana dapat menggunakan potensi yang dimilikinya.

Page 23: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Penelitian … · 2012. 11. 22. · BAB IV . HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN . 4.1. Gambaran Umum Unit Penelitian . Penelitian ini dilaksanakan

75

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan Sanjaya, maka penggunaan

strategi pembelajaran inkuiri dapat memotivasi siswa untuk dapat memahami dan

mendalami materi pembelajaran yang nantinya akan berdampak positif terhadap

hasil belajar siswa.

Keberhasilan dari serangkaian kegiatan tersebut tidak terlepas dari peran

guru yang dapat membawa pembelajaran inkuiri menjadi pembelajaran aktif,

inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan menuju pada pembelajaran yang

bermakna.

Penelitian ini sejalan dengan penelitian terdahulu Fujiyanti, Feni (2010)

yang menyatakan bahwa hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat

perbedaan yang signifikan dalam keterampilan proses sains dengan menggunakan

strategi pembelajaran inkuiri. Perolehan persentase keterampilan proses pada mata

pelajaran IPA kelas V SD yang menggunakan strategi pembelajaran inkuiri lebih

tinggi dibandingkan dengan menggunakan strategi pembelajaran konvensional

adalah 70,33% dan 57,50%. Selanjutnya hasil penelitian dari Adryfan, Jimmy

(2012), melaporkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar siswa pada mata

pelajaran ekonomi kelas X, dengan taraf signifikansi 0,000 dan hasil 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 >

𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 , 2,323>1,679. Oleh karena itu dapat membuktikan bahwa penelitian ini

menunjukkan bahwa pembelajaran inkuiri dapat diterapkan untuk siswa baik dari

SD sampai jenjang selanjutnya.

Dari uraian pembahasan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa

strategin pembelajaran inkuiri merupakan strategi pembelajaran yang efektif dapat

mencapai tujuan pembelajaran secara optimal, sehingga strategi pembelajaran

inkuiri layak digunakan dan dapat dijadikan alternatif untuk pembelajaran di

sekolah, khususnya dalam mata pelajaran IPA SD.