BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Informasi ...

24
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Informasi Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di TK ‘Aisyiyah Singosaren Ponorogo. Sesuai dengan rumusan masalah penelitian ini fokus pada implementasi permainan sorting shapes untuk mengembangkankan kemampuan geometri anak di TK ‘Aisyiyah Singosaren Ponorogo. Lokasi ini dipilih karena dengan beberapa pertimbangan antara lain di TK ‘Aisyiyah Singosaren Ponorogo sudah menerapkan permainan sorting shapes untuk mengembangkan kemampuan geometri. Gambar 4.1: Peta Lokasi (Sumber: Google Maps)

Transcript of BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Informasi ...

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Informasi ...

35

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Informasi Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di TK ‘Aisyiyah Singosaren Ponorogo. Sesuai

dengan rumusan masalah penelitian ini fokus pada implementasi permainan

sorting shapes untuk mengembangkankan kemampuan geometri anak di TK

‘Aisyiyah Singosaren Ponorogo. Lokasi ini dipilih karena dengan beberapa

pertimbangan antara lain di TK ‘Aisyiyah Singosaren Ponorogo sudah

menerapkan permainan sorting shapes untuk mengembangkan kemampuan

geometri.

Gambar 4.1: Peta Lokasi (Sumber: Google Maps)

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Informasi ...

36

4.2. Pelaksanaan Penelitian

4.2.1. Pelaksanaan Sorting Shapes di TK Aisyiah Singosaren :

Penelitian tentang implementasi permainan sorting shapes untuk

mengembangkan kemampuan geometri anak di TK ‘Aisyiyah Sigosaren

Ponorogo tahun pelajaran 2020/2021, ini bertujuan untuk mengetahui dan

mendeskripsikan implementasi permainan sorting shapes untuk

mengembangkan kemampuan geometri anak di TK ‘Aisyiyah Singosaren

Ponorogo. Untuk itu peneliti melakukan observasi dan wawancara dengan

guru, serta anak didik di TK ‘Aisyiyah Singosaren Ponorogo.

Pelaksanaan penelitian dimulai pada tahun pelajaran 2020/2021 selama

masa Pandemi COVID-19 penelitian dilakukan secara langsung. Dengan

menggunakan data primer dan data sekunder, data primer diperoleh dari hasil

wawancara guru dan observasi anak turun langsung ke lapangan melalui

observasi dan wawancara. Sedangkan data sekunder diperoleh dari kepala

sekolah, profil lembaga, dan foto kegiatan anak.

Hasil penelitian implementasi permainan sorting shapes untuk

mengembangkan kemampuan geometri anak di TK’Aisyiyah Singosaren

Ponorogo tahun pelajaran 2020/2021, ini dapat digambarkan dan

diklasifikasikan menjadi beberapa bagian. Adapun gambaran dan hasil

penelitian ini diuraikan sebagai berikut :

Observasi Kegiatan Obervasi pertama dilakukan pada tanggal 14

Oktober 2020 dengan mengamati hasil kegiatan siswa secara langsung lewat

pembelajaran secara langsung dengan waktu disekolah 1 minggu 3 kali

pertemuan. Dari situlah awal peneliti mulai mengamati siswa dalam kegiatan

untuk menstimulasi kemampuan geometri anak. Dikarenakan peneliti juga

merupakan guru di TK ‘Aisyiyah Singosaren, maka secara langsung peneliti

dapat mengambil data dan mengamati anak pada awal sebelum mendapat surat

penelitian. Selain itu, adanya Pandemi COVID-19 menyebabkan kurangnya

proses belajar dan mengajar serta membatasi segala aktivitas baik orang tua

maupun siswa. Kegiatan yang dilakukan oleh guru sesuai dengan tema dan

RPPH yang isinya antara lain pembukaan, inti dan penutup. Pembukaan

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Informasi ...

37

pembelajaran selama Pandemi COVID-19 di TK ‘Aisyiyah Singosaren yaitu

melakukan pembiasaan sesuai dengan Panduan Pendampingan Belajar

Dirumah (PPBDR) yang dibuat oleh guru tetap menggunakan protokol

kesehatan. Selain itu guru juga memberi semangat agar dapat menarik

perhatian anak. Guru juga memberi motivasi dan apresiasi kepada peserta didik

yang giat dalam belajar dan mematuhi aturan dari guru.

Pada kegiatan untuk mengembangkan kemampuan geometri guru

memberikan kegiatan yaitu membuat pak tani dan gunung dalam tema rekreasi

dari bentuk-bentuk geometri, menyusun bentuk geometri dan bermain sorting

shapes. Kegiatan ini dilakukan oleh guru saat melakukan pembelajaran secara

langsung. Sebagai persiapan kegiatan sorting shapes. Pada hari pertama

observasi kepada siswa, guru melakukan kegiatan membentuk rumah dari

bentuk geometri. Kegiatan ini diawali dengan berdo’a, bernyanyi sesuai tema

serta bertepuk tangan agar anak mendapat stimulus dengan baik sebelum

kegiatan dimulai. Persiapan dilakukan dengan baik oleh guru kelas yaitu Ibu

Dian Puspitasari, S. Pd yang telah melakukan awal pembelajaran sesuai dengan

usia perkembangan. Guru melakukan kegiatan membuat “Pak Tani” dan

gunung dari kepingan bentuk-bentuk geometri untuk menstimulasi motorik

anak serta anak mengelompokan dan menshortir permainan sorting shapes

melalui alat peraga sorting shapes yang telah disiapkan dan disediakan oleh

guru.

Gambar 4.2: Kegiatan Anak

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Informasi ...

38

Salah satu contoh hasil portofolio anak sebagai kegiatan simulasi anak

dalam mengerjakan tugas sebelum aturan bermain sorting shapes

dilaksanakan.

Berdasarkan hasil pengamatan sebelum penelitian (pra penelitian)

peneliti meneliti kemampuan geometri anak pada kelompok A masih belum

mengalami perkembangan. Pada Kelompok “A” anak-anak berjumlah 10 anak

dari masing-masing anak 3 anak belum berkembang, dan 7 anak mulai

berkembang. Tujuh anak yang mulai berkembang sudah mampu menyebutkan

bentuk geometri segitiga dan lingkaran namun belum bisa membedakan mana

itu persegi dan persegi panjang, namun yang lain masih sulit menyebutkan

segitiga, lingkaran, persegi, maupun persegi panjang. Hal ini menimbulkan

keresahan bagi guru atau peneliti.

Peneliti juga mengalami keresahan yang sama ketika mengamati

adanya perbedaan pada saat memberikan stimulasi kepada anak, anak hanya

dikenalkan melalui bernyanyi bertepuk tangan dan gambar saja, sehingga anak

hanya mengamati namun tidak bisa menyentuh secara fisiknya. Berdasarkan

hal tersebut peneliti merasakan membutuhkan alat peraga permainan yang

edukatif yaitu “Sorting Shapes”. Peneliti berpendapat bahwa Media sangat

penting digunakan dalam setiap materi kegiatan pada anak bukan hanya pada

materi geometri saja, guru harus mampu memanfaatkan waktu sebaik mungkin

sehingga menjadi efisien dan dinamis dalam mengembangkan ke 5 Aspek pada

Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan yang disesuaikan dengan peraturan

Kemendikbud.

Menurut hasil wawancara dengan Bu Dian Puspitasari, S.Pd, selaku

guru kelas di TK ‘Aisyiah Singosaren diterangkan bahwa siswa sudah

mengalami peningkatan dalam mengembangkan geometri, sehingga anak-anak

tidak hanya mengenal namun dapat memahami bentuk-bentuk geometri ketika

guru sedang bertanya, “bentuk apa ini Nak?”. (Wawancara, Bu Dian, 19/4/20).

Di beberapa lembaga-lembaga Taman Kanak-kanak yang pernah peneliti

jumpai, peneliti pernah mengamati bahwa ketika guru menerangkan geometri

kepada anak hanya dengan metode gambar saja, anak masih mengalami

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Informasi ...

39

kesulitan dan mengalami kejenuhan, oleh karena itu peneliti mencoba

menggali informasi terkait pengamatan tersebut, di temukan beberapa

informasi bahwasanya, sarana-prasarana seperti media edukasi belum

memadai. “Iya bu, karena di TK ini media alat peraganya tidak ada.”(Ujar salah

seorang guru di salah satu lembaga TK). Maka selanjutnya diketahui oleh

peneliti bahwa permainan Sorting Shapes merupakan salah satu media

permainan matematika pada anak usia dini yang menarik perhatian anak agar

fokus dan mempermudah anak-anak dalam menerapkan konsep bermain

sambil belajar. Oleh karena itu guru menggunakan sorting shapes di TK

Aisyiah Singosaren, Jenangan dalam proses mendapatkan hasil secara optimal

dengan tujuan mengenalkan serta memberi pengetahuan kognitif anak secara

dasar melalui Geometri.

Peneliti yang meneliti penelitian memberikan kesimpulan bahwa sekolah

dan guru harus bersinergi dalam memberikan inovasi pembelajaran yang

menarik bagi anak-anak usia dini. Melalui berbagai alat peraga sebagai

simulasi agar anak menjadi tidak jenuh dan senang dalam belajar anak bukan

menghafal tetapi memahami sesuai dengan kemampuan dan

perkembangannya, jadi tanpa dipaksa. Memberikan pendidikan yang

berkualitas demi menunjangnya visi misi sekolah dan ke enam aspek

perkembangan anak.

Menurut hasil observasi dilapangan kemampuan mengenal dan

memahami geometri anak usia 4-5 tahun pada TK Aisyiah, Singosaren sudah

berkembang sesuai yang diharapkan, seperti mampu membuat bentuk-bentuk

dari kepingan geometri, mampu mengelompokkan bentuk-bentuk geometri,

mampu mengelompokkan menurut warna, mampu memasukkan bentuk-

bentuk geometri dan lain-lain. Maka peneliti menganalisis bahwa manfaat

mengenal bentuk-bentuk geometri merupakan pengembangan dasar bagi

pengetahuan matematika anak yang bermanfaat bagi perkembangan anak

selanjutnya dimasa golden age agar memiliki manfaat didalam

perkembangannya yaitu mengenal bentuk dan warna, melatih kemampuan

memecahkan masalah, belajar tentang sebab akibat, selanjutnya melatih

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Informasi ...

40

perkembangan. Sehingga geometri dan bermacam-macam bentuknya

diantaranya (segitiga, segiempat, lingkaran dll) dapat memberikan

pengetahuan sejak dini bagi anak, sehingga anak mampu membedakan serta

mengelompokann selanjutnya kedepannya pada tahap usia 5-6 anak mampu

menyebutkan “bentuk apakah itu?”.

Analisis selanjutnya pada rumusan masalah bagaimanakah Implementasi

Permainan Sorting Shapes dalam mengembangkan kemampuan Geometri

Anak di TK ‘Aisyiah Singosaren Kecamatan Jenangan Kabupaten Ponorogo.

Diketahui berbagai macam alat peraga permainan edukatif yang dapat

diciptakan atau dijual saat ini untuk mengenalkan berbagai macam bentuk

bangun geometri. Bintang, segitiga, segiempat, lingkaran, dan berbagai bentuk

yang bisa dipelajari anak balita. Selain belajar melalui buku, flash card, anak-

anak mampu belajar melalui permainan sorting shapes, ada berbagai bentuk

diantaranya kotak, bola yang dapat dibelah dengan berbagai lubang yang

memiliki bentuk geometri, ada pula yang berbentuk rumah, atau alat

transportasi. Selanjutya ada pula yang dapat dibuatkan secara kreatif

menggunakan bahan kayu, atau kardus.

Menurut penelitian yang peneliti teliti berdasarkan uraian pemaparan

tersebut pendidikan pembelajaran anak usia dini adalah melalui bermain,

bermainan dan permainan dapat membantu anak mengenal tentang diri sendiri,

dengan siapa ia hidup serta lingkungan tempat ia hidup. Bermain merupakan

kebutuhan bagi anak melalui bermain anak akan memperoleh pengetahuan.

Anak belajar melalui sensorinya yang mana anak mempunyai potensi untuk

menggunakan sekumpulan bakat kecerdasan, bakat itu merupakan kecerdasan

majemuk, yaitu kecerdasan ruang, kecerdasan gerak, musik, antar pribadi,

intra-pribadi, verbal, dan kecerdasan numerik, bahkan sampai pada kecerdasan

menyenangi lingkungan alam. Maka oleh karena itu peneliti melihat perlu

adanya keaktifan dan guru harus mampu memanfaatkan sekolah sebagai sarana

bermain sambil belajar anak dengan menyenangkan membuatkan anak menjadi

partisipan penuh dan aktif serta tidak jenuh dalam menerima materi kegiatan

sesuai dengan kebutuhan anak.

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Informasi ...

41

Peneliti juga menyimpulkan dari uraian beberapa data-data diatas

dalam mengembangkan aspek kognitif anak pada bidang matematika, geometri

merupakan salah satu disiplin ilmu matematika yang penting untuk diberikan

sejak anak usia dini dan pada masa-masa golden age, sehingga kelak pada

kehidupan mendatang anak-anak sudah melalui proses pengalaman dalam

mengelompokan serta mensorting bentuk sesuai klasifikasi dan namanya.

Menambah wawasan pengetahuan bagi anak usia dini dalam mempelajari

geometri dalam permainan sorting shapes.

Kemampuan geometri adalah kemampuan mengenal bentuk-bentuk

bangun ruang seperti persegi, persegi panjang, segitiga, dan lingkaran.

Kemampuan Geometri bagi anak usia dini sangatlah penting karena memiliki

manfaat agar anak memahami bentuk geometri seiring perkembangan anak.

Dan anak menjadi memiliki pengetahuan dibidang matematika yaitu dalam

mengenal serta memahami bentuk geometri. Kemampuan geometri dapat

disimulasi melalui permainan sorting shapes. Permainan sorting shapes adalah

Bermain merupakan pekerjaan bagi anak usia dini bermain dalam permainan

merupakan media yang digunakan dalam mensimulasi anak usia dini, bermain

sorting shapes dalam kegiatan menyortir atau mengelompokan bentuk-bentuk

geometri seperti, lingkaran, segitiga, persegi, persegi panjang dan lain

sebagainya.

Kegiatan Implementasi permainan sorting shapes untuk

mengembangkan kemampuan geometri anak ini dilakukan dengan tujuan

supaya kemampuan geometri anak mampu berkembang secara optimal dimasa

pandemi COVID-19 ini. Dengan adanya kegiatan menempel bentuk geometri

“Pak Tani” di tengah sawah dan pegunungan pada tema rekreasi, anak

memiliki jiwa kreativitas serta kreativ membuat seperti membuat berbagai

bentu geometri, menyebutkannya, serta mengelompokan bentuk geometri

melalui permainan sorting shapes. Hal tersebut dapat memotivasi anak untuk

mengingat dan memahami bentuk-bentuk geometri.

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh melalui observasi dan

dokumentasi implementasi permainan sorting shapes untuk mengembangakan

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Informasi ...

42

kemampuan geometri anak di TK ‘Aisyiah Singosaren Ponorogo guru

menggunakan tiga tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan penutup.

Perencanaan nya yaitu guru membuat RPPH, dan SOP serta menyiapkan

media, alat/bahan yang dibutuhkan anak, kemudian pelaksanaan guru membuat

beberapa hal diantaranya guru melakukan kegiatan pembuka dengan alokasi

waktu 15 menit, Kegiatan Pembukaan yaitu mengucapkan salam sebelum

memulai kegiatan, Do’a sebelum belajar, Menyanyi lagu “tamasya”, Mengenal

aturan bermain sorting shapes, Menyebutkan Bentuk-bentuk geometri

berdasarkan instruksi guru. Selanjutnya yaitu kegiatan inti diantaranya, Guru

mengajak anak mengamati alat dan bahan yang disediakan, Guru menanyakan

tentang gedung dikota yang berbentuk persegi panjang dan menanyakan

tentang pemandangan dipedesaan, Anak mendengar cerita mengenai tempat

wisata kepada anak di kota dan didesa, inti sesuai urutan kegiatan: Membuat

Pak Tani yang sedang berdiri di tengah pemandangan gunung dan sawah

menggunakan kepingan geometri dengan gambar yang telah disiapkan bu guru

di kertas gambar ukuran A4. Kegiatan Pengaman (pijakan bermain):

a. Menyortir bentuk kepingan geometri menggunakan media sorting shapes

yang telah disiapkan semua anak bergantian memainkannya dengan

gembira sambil bernyanyi lagu tamasya.

b. Menyebutkan bentuk-bentuk geometri bersama

c. Guru menanyakan konsep yang ditemukan anak di kegiatan mainnya.

d. Anak menceritakan kegiatan main yang dilakukannya.

Alokasi waktu dari kegiatan inti dan pengaman yaitu 1 jam selanjutnya

guru dan anak-anak melakukan SOP Istirahat selama 30 menit. Pada kegiatan

penutup alokasi waktu nya yaitu 30 menit diantaranya, Menanyakan perasaan

selama hari ini, Berdiskusi kegiatan apa saja yang sudah dimainkan hari ini,

mainan apa saja yang paling disukai, Memberikan tugas kepada anak untuk

bertanya kepada orang tua tentang tempat rekreasi Taman Kota dan

pemandangan di desa, Pesan moral, Menginformasikan kegiatan untuk besok,

Berdo’a setelah belajar, Mengucapkan salam. Do’a.

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Informasi ...

43

Berdasarkan implementasi sorting shapes tersebut diketahui anak

berkembang kemampuan geometri pada saat menempel bentuk-bentuk

geometri “pak tani” pada gambar pemandangan di desa. Serta perkembangan

bahasa pada saat anak-anak menyebutkan bentuk-bentuk geometri, pada aspek

kognitif anak dapat mengelompokkan gambar sesuai bentuk geometri pada

permainan sorting shapes. Pada aspek sosial emosional anak dapat bermain

sorting shapes berbagi dengan teman dan sabar menunggu giliran. Dan pada

aspek motorik kasar anak dapat memanjat, bergelantung pada wahana

lingkaran. Maka keenam aspek tersebut telah termaksud kedalam kegiatan

anak dan perkembangan anak.

Hasil yang didapat dari penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian

Aziz. 2020. Ide Bermain Sorting Colour Shapes. Jurnal Indria, Vol 6.

Menerangkan dengan judul “Ide Bermain Sorting Colour Shapes”. jiplak

puzzle geometri diatas kertas polos. Lalu kertasnya dilapisi dus agar kaku.

Warnai puzzle geometri. Kalo anak sudah bisa mewarnai sendiri bisa diberikan

ke anak. Berhubung Hami baru bisa corat coret aja biar bunda yang warnai.

Tempel double tape disalah satu bagian puzzle geometri agar menempel saat

dipasang ke kertas. Saatnya anak bermain mencari ukuran dan warna yang

sama, antara gambar dan puzzle-nya. Menurut Standar Nasional PAUD

(Pendidikan Anak Usia Dini), ternyata mengenal bentuk geometri seperti segi

tiga, segi empat dan lingkaran pada anak usia 2-3 tahun merupakan tahapan

pencapaian perkembangan anak dalam bidang kognitif.

Hasil yang diperoleh dari penelitian ini yaitu keenam aspek

perkembangan dalam materi geometri pada tema rekreasi mengajarkan pada

anak mengenai bentuk-bentuk geometri melalui permainan sorting shapes serta

anak langsung terjun pada fisik nyatanya yaitu bentuk real permainan dan cerita

yang ia dengarkan didalamnya terdapat beberapa contoh bentuk geometri

seperti taman kota, terdapat gedung tinggi berbentuk persegi panjang, wahana

lingkaran tempat anak bergelayut menunjukan bahwa wahana tersebut

berbentuk lingkaran, menempel pak tani mulai dari topi pak tani berbentuk

segitiga, kepala berbentuk lingkaran, badan berbentuk persegi, tangan

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Informasi ...

44

berbentuk persegi panjang, kaki berbentuk persegi panjang, pegunungan

berbentuk segitiga semua itu telah sesuai dengan hasil penelitian dan RPPH

serta implementasi sorting shapes dalam mengembangkan kemampuan

geometri anak usia dini.

4.2.2 Langkah-langkah Permainan Sorting Shapes :

Menurut pemaparan diatas langkah-langkah Implementasi

permainan sorting shapes diuraikan pada deskripsi hasil observasi dibawah ini

yaitu:

Menurut hasil wawancara dengan Bu Dian Puspitasari, S.Pd langkah-langkah

permainan sorting shapes yaitu: Pertama, Guru harus menyiapkan alat bahan,

Kedua, Guru harus berperan aktif dalam mengkomunikasikan sehingga

permainan lebih menyenangkan, Ketiga, Anak-anak dapat secara bergantian

maupun kelompok dalam memainkan permainan ini. (Bu Dian, Pukul 10.00–

11.00 WIB).

Selanjutnya berdasarkan hasil observasi di lapangan peneliti

menyimpulkan kegiatan Implementasi Permainan Sorting Shapes untuk

mengembangkan kemampuan geometri anak yaitu, diawali dengan beberapa

hal dibawah ini:

1. Kegiatan Perencanaan Sorting shapes

Guru merencanakan solusi apa yang bisa digunakan dalam

mengembangkan kemampuan geometri anak, melalui permainan. Lalu

peneliti mengamati bahwa guru menggunakan permainan shorthing shapes

dalam mengembangkan kemampuan geometri anak usia dini.

Maka dengan adanya berbagai permasalahan diatas peneliti tidak

mungkin untuk menambah guru, akhirnya peneliti mencoba untuk

mengimplementasikan shorthing shapes bersama guru-guru dari, beberapa

jenis karakteristik sorting shapes dari mulai memanfaatkan media sebagai

salah satu acara agar anak menjadi tidak jenuh dan aktif dalam

mengeksplorasi kemampuannya melalui sorting shapes. Selanjutnya yaitu

peneliti serta guru-guru lainnya melakukakan musyawarah bersama untuk

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Informasi ...

45

mengetahui manfaat sorting shapes selanjutnya. Guru membuat RPPH yang

sesuai dengan STPPA yang mencakup ke enam aspek perkembangan.

Perencanaan yang akan ditulis pada RPPH diantaranya ada beberapa

kegiatan yang dilakukan untuk menunjang keenam aspek perkembangan

pada STPPA Permendikbud No. 134 Tahun 2013 dalam kegiatan permainan

shorthing shapes untuk mengembangkan kemampuan geometri anak

diantaranya: Mengenal ciptaan Tuhan, Memanjat, bergantung, berayun dan

bergelayut pada wahana lingkaran, Membuat berbagai bentuk kepingan

geometri pak tani dan gunung berbentuk segitiga menggunakan origami,

Mendengarkan cerita tentang wisata diperkotaan yaitu melihat gedung

tinggi yang berbentuk persegi panjang, Menyortir bentuk geometri

menggunakan “Sorting shapes”, Menyebutkan bentuk geometri secara

bersama-sama, dan Menyanyikan lagu anak-anak (Wawancara Bu Dian,

14/10/2020 10.00 – 11.00 WIB).

2. Kegiatan Pelaksanaan Implementasi Sorting shapes

Berdasarkan hasil observasi, tanggal 10 Oktober 2020 peneliti

mengamati Bu Dian yang selalu menggunakan media dan memberikan

media selain disela-sela kegiatan belajar juga melalui waktu istirahat,

membuat anak-anak ternyata menjadi aktif dan senang serta antusias dalam

melaksanakan proses pembelajaran dengan santai tapi mendidik, awalnya

media yang digunakan berupa kertas lipat (origami) dan anak menempel

disesuaikan dengan bentuk geometri yang dibuat bu guru, setelah itu anak-

anak diajak menyebutkan bentuk-bentuk geometri, dan anak diajak bermain

shorthing shapes menggunakan media yang telah disiapkan oleh guru.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Bu Dian Puspitasari, S.Pd

tanggal 14 Oktober 2020, awal mula mengapa shorthing shapes dilakukan

yaitu Awal mula nya dirasakan kegelisahan yang terjadi karena anak

merasa jenuh serta bosan serta kurangnya kemampuan geometri pada anak

khususnya kelompok A. Biasanya kan alat peraga haya dipakai di jam

istirahat bukan di kegiatan inti. Guru juga masih mengalami kesulitan

dalam mengembangkan geometri kepada anak, sehingga anak-anak tidak

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Informasi ...

46

hanya mengenal namun dapat memahami bentuk-bentuk geometri ketika

guru sedang bertanya, “bentuk apa ini Nak?”.(Bu Dian Puspitasari, Pukul,

10.00 – 11.00 WIB).

Gambar 4.3: Video kegiatan bermain sorting shapes

Cara menyajikan materi dalam proses pembelajaran Geometri yang

diamati oleh peneliti di TKP yaitu bu guru begitu tampak ceria dan

semangat dalam menyampaikan materi, dari hasil diskusi para guru

menyiapkan materi sebelum kegiatan dimulai melalui RPPH yang

disesuaikan dengan Silabus dan STPPA. Selain itu bu guru melakukan rapat

terlebih dahulu, tampak menyiapkan segala keperluan melalui rapat

meninjau apa saja alat peraga yang dibutuhkan anak harus segera disiapkan.

Media yang digunakan guru dalam proses pembelajaran yaitu

sorting shapes anak-anak memecahkan masalah melalui instruksi yang

disampaikan guru dengan cara anak-anak menyortir bentuk dan

menyebutkan bentuk geometri apa yang disortir. Alokasi waktu dalam

penyampaian materi kegiatan kira-kira 30 menit anak-anak diberikan waktu

untuk bereksplorasi dalam menujukan ekspresinya dan kemampuannya,

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Informasi ...

47

guru pun mengamati, menilai serta mencatat seluruh perkembangan anak

pada lembar evaluasi.

Pada pukul 09.00 WIB setelah pembukaan peneliti mengamati

Media Sorting Shapes yang diterapkan dan implikasinya, melalui kegiatan

inti dimana media sorting shapes yang digunakan merupakan salah satu

solusi kreatif dan inovatif yang masih bisa dikembangkan sesuai dengan

minat belajar anak. Dampak dari sorting shapes, menurut hasil pengamatan

yang dilakukan oleh peneliti berdampak pada kemampuan geometri anak,

menyortir bentuk geometrii seperti persegi, lingkaran, persegi panjang, dan

segi tiga merupakan pendidikan geometri anak di awal pada saat dia

memasuki kelompok A, anak harus mampu membedakannya.

Setelah kegiatan simulasi menempel bentuk geometri selanjutnya

yaitu anak-anak menshorthir bentuk geometri. Kegiatan pelaksanaan

dilakukan dengan gembira semua anak yang diberi tugas berperan aktif,

kegiatan tersebut sama dengan RPPH diantaranya yaitu:

• Mengenal ciptaan Tuhan

• Memanjat, bergantung, berayun dan bergelayut pada wahana lingkaran

• Membuat berbagai bentuk kepingan geometri pak tani dan gunung

berbentuk segitiga menggunakan origami

• Mendengarkan cerita tentang wisata diperkotaan yaitu melihat gedung

tinggi yang berbentuk persegi panjang.

• Menyortir bentuk geometri menggunakan “Sorting shapes”

• Menyebutkan bentuk geometri

• Menyanyikan lagu anak-anak.

Dalam beberapa kegiatan pengamanan yang dilakukakan dalam

kegiatan pelaksanaan diantaranya:

a. Menyortir bentuk kepingan geometri menggunakan media sorting

shapes yang telah disiapkan semua anak bergantian memainkannya

dengan gembira sambil bernyanyi lagu tamasya.

b. Menyebutkan bentuk-bentuk geometri bersama

c. Guru menanyakan konsep yang ditemukan anak di kegiatan mainnya.

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Informasi ...

48

d. Anak menceritakan kegiatan main yang dilakukannya.

Berdasarkan hasil pengamatan penelitian, peneliti melihat suasana

belajar yang kondusif anak senang dan berperan aktif. Dalam pelaksanaan

ini ada SOP yang harus dilakukan oleh anak dan guru yang harus

disesuaikan dengan aktivitas selama kegiatan awal hingga penutup.

(RPPH dan SOP terlampir)

4.2.3. Manfaat Permainan Sorting Shapes di TK ‘Aisyiah Singosaren.

Berdasarkan hasil wawancara dengan anak dan guru pada Senin-

Selasa pada 14 s/d 15 Oktober 2020, maka dapat diuraikan manfaat yang

diperoleh dari permainan sorting shapes:

• Mempermudah guru dalam menyampaikan materi geometri ke anak.

• Anak menjadi senang dan aktif dalam bermain sortir bentuk geometri

melalui permainan tersebut.

• Kekompakan dan kebersamaan terjalin didalam kelas.

• Pada ke enam aspek materi geometri dan implementasi permainan sorting

shapes dapat berkembang fleksible sehingga ke enam aspek tersebut dapat

mengeksplorasi anak dalam kegiatan bermain sambil belajarnya.

4.3. Deskripsi Hasil Penelitian

4.3.1. Wawancara

a. Guru TK ‘Aisyiyah Singosaren

Menurut hasil wawancara dengan salah seorang guru kelompok

A, bernama Bu Dian “Awalmula nya juga saya kegelisahan yang terjadi

karena anak merasa jenuh serta bosan serta kurangnya kemampuan

geometri pada anak khususnya kelompok A karena kami biasanya

memanfaatkan media alat peraga itu di jam istirahat saja.”(Senin 14

Oktober 2020. Pukul, 10.00 – 11.00 WIB).

Menurut hasil wawancara dengan Bu Dian Puspitasari, S.Pd,

selaku guru kelas di TK ‘Aisyiyah Singosaren diterangkan bahwa guru

masih mengalami kesulitan dalam mengembangkan geometri kepada anak,

sehingga anak-anak tidak hanya mengenal namun dapat memahami bentuk-

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Informasi ...

49

bentuk geometri ketika guru sedang bertanya, “bentuk apa ini Nak?”.

(Wawancara, Bu Dian, 10/4/20).

Menurut peneliti menyimpulkan Awal mula lembaga ini

menggunakan permainan sorting shapes yaitu diawali dengan latarbelakang

adanya permasalahan di TK ‘Aisyiyah Singosaren, dimana kondisi saat ini

banyak pendidik PAUD yang belum memiliki kemampuan dalam

mengenalkan matematika menggunakan alat peraga dalam setiap kegiatan

inti pembelajaran karena biasanya hanya digunakan atau dimanfaatkan pada

saat jam istirahat saja.

Menurut Bu Dian juga menjelaskan manfaat permainan sorting

shapes ini dilakukan yaitu “Manfaat nya anak mampu mengembangkan

kemampuan dengan eksplorasi dalam menyortir bentuk geometri serta

mengelompokan bentuk geometri, anak juga senang sekali ketika bermain

bersama secara bergantian dengan teman-temannya”. (Senin 14 Oktober

2020. Pukul, 10.00 – 11.00 WIB).

Kelebihan permainan Sorting shapes menurut Bu Dian,

“Kelebihan nya praktis, mudah mendapatkannya, dan bisa dibeli online

maupun membuatnya dari kardus bekas 100% fun learning”. Sedangkan

menurut Bu Dian, kekurangan permainan sorting shapes, “Jika anak sudah

sekali mencoba maka belum tentu anak mau memainkannya kembali kalau

gurutidak bisa kreatif dan aktif dalam komunikasi menyampaikan karena

guru tetap media utama membuat alat peraga yang membuat anak aktif ya

sulit”. (Senin 14 Oktober 2020. Pukul, 10.00 – 11.00 WIB).

Langkah-langkah yang dilakukan dalam permainan sorting

shapes. Menurut hasil wawancara, Pertama, Guru harus menyiapkan alat

bahan. Kedua, Guru harus berperan aktif dalam mengkomunikasikan

sehingga permainan lebih menyenangkan Dan Ketiga, Anak-anak dapat

secara bergantian maupun kelompok dalam memainkan permainan ini

semua telah terangkumdidalam RPPH yaitu mulai dari perencanaan,

pelaksanaan, hingga penutup.”(Senin 14 Oktober 2020. Pukul, 10.00 –

11.00 WIB).

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Informasi ...

50

Media yang digunakan dalam permainan sorting shapes ini,

menurut hasil wawancara yaitu “Media yang digunakan bisa bermacam-

macam sesuai kebutuhan anak dan tema/subema nya”. (Senin 14 Oktober

2020. Pukul, 10.00 – 11.00 WIB).

Mengembangkan kemampuan geometri dengan permainan

sorting shapes, menurut wali kelas kelompok A, Bu Dian juga mengatakan,

“Cara mengembangkan kemampuan geometri dengan permainan sorting

shapes guru harus aktif sehingga anak pun turut aktif, jadi guru harus

menyelami dunia anak dengan turut bermain bersama”. Kemampuan

geometri anak setelah bermain sorting shapes, “Alhamdulillah, mengalami

perkembangan , saat ini anak kelompok A sedah mampu mebedakan mana,

lingkaran, persegi, persegi panjang, dan segitiga”. (Senin 14 Oktober 2020.

Pukul, 10.00 – 11.00 WIB).

Gambar 4.4: Wawancara dengan Guru

b. Anak TK ‘Aisyiyah Singosaren

Menurut hasil wawancara dengan salah seorang anak bernama

Aldo Eldira “bermain sorting shapes, Caranya ini dimasukan Bu, harus

sama, dan Aldo senang Bu bermain sorting shapes (sambil sedikit sulit

dalam menyebutkan nama permainnannya). Aldo juga bisa bu

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Informasi ...

51

mengelompokannya, ini persegi dimasukan kesini, lingkaran disini. (Dan

seterusnya jawab Aldo). Kalau begitu Aldo mengerti ini apa? ( bu guru

bertanya pada Aldo). Kotak, persegi panjang, segitiga, lingkaran (persegi....

coba ulangi !) Good Job! ”ujar Bu Guru” (sambil memberi semangat

percakapan antara guru dan anak ini berlangsung dan dilakukan kesemua

anak dikelompok A).

Berdasarkan hasil penelitian diatas peneliti menyimpulkan bahwa

Implementasi permainan sorting shapes dalam mengembangkan

kemampuan geometri pada anak di kelompok “A” TK ‘Aisyiyah

Singosaren, yaitu guru tetap menjadi media utama dalam

mengkomunikasikan kegiatan pembelajaran, sedangkan sorting shapes

sepenuhnya harus menyenangkan fun learning, sehingga anak menjadi

cenderung tidak bosan dan anak menjadi aktif serta antusias. Selanjutnya

penerapan sorting shapes harus sesuai dengan kebutuhan anak melalui

pendekatan tematik yang harus sesuai dengan perkembangan anak melalui

cara bermain sambil belajar merupakan salah satu karakterististik PAUD

sehingga apa yang tertuang dalam 8 standar di Permendikbud Nomer 134

Tahun 2013 dapat terpenuhi dalam menjangkau ke enam aspek

perkembangan anak usia dini.

Gambar 4.5: Wawancara dengan Anak

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Informasi ...

52

4.3.2. Observasi

Diketahui menurut hasil observasi dilapangan kemampuan

mengenal dan memahami geometri anak usia 4-5 tahun pada TK ‘Aisyiyah,

Singosaren sudah berkembang sesuai yang diharapkan, seperti sudah mampu

membuat bentuk-bentuk dari kepingan geometri, mampu mengelompokkan

bentuk-bentuk geometri, mampu mengelompokkan menurut warna, mampu

memasukkan bentuk-bentuk geometri dan lain-lain. Manfaat mengenal

bentuk-bentuk geometri merupakan pengembangan dasar bagi pengetahuan

matematika anak yang bermanfaat bagi perkembangan anak selanjutnya.

Selanjutnya menurut hasil observasi yang ditulis peneliti pada lembar

observasi menyatakan bahwa anak-anak merasa jenuh jika kegiatan pada

materi geometri hanya disampaikan dengan media gambar atau metode

ceramah dipapan tulis tanpa adanya pijakan bermain. Maka bermain sambil

belajar sangat dibutuhkan anak-anak usia dini,dalam menerima pembelajaran

guna untuk memasuki pengalaman dan jenjang berikutnya. Pada awal

mulanya berdasarkan data hasil dokumentasi dilapangan belum ada alat

peraga yang lengkap yang dapat mengembangkan kemampuan masing-

masing anak di TK ‘Aisyiyah Singosaren. Selanjutnya para pendidik dan

pengurus organisasi di TK ‘Aisyiyah Singosaren memutuskan untuk

memenuhi alat peraga dan memenuhi kebutuhan anak dalam hal bermain

4.3.3. Dokumentasi

a. RPPH

RPPH merupakan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Harian PAUD yang merupakan dokumentasi mutlak yang wajib

dimiliki pendidik PAUD. RPPH merupakan acuan untuk mengelola

kegiatan bermain sambil belajar anak usia dini.

b. SOP

SOP singkatan dari Standar Operasional Prosedur

merupakan salah satu dokumen acuan yang harus dimiliki seorang

pendidik dan tenaga kependidikan dalam pelaksanaan proses

belajar mengajarataupun kegiatan bermain anak yang berpedoman

Page 19: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Informasi ...

53

pada orientasi kebutuhan anak, dan tujuan PAUD yang harus

dicapai.

Penelitian tentang implementasi permainan sorting shapes

untuk mengembangkan kemampuan geometri anak di TK’Aisyiyah

Singosaren Ponorogo tahun pelajaran 2020/2021, ini bertujuan

untuk mengetahui dan mendeskripsikan implementasi permainan

sorting shapes untuk mengembangkan kemampuan geometri anak

di TK’ Aisyiyah Singosaren Ponorogo. Untuk itu peneliti

melakukan observasi dan wawancara dengan guru, kepala sekolah

serta anak didik di TK ‘Aisyiyah Singosaren Ponorogo.

Pelaksanaan penelitian dimulai pada tahun pelajaran

2020/2021 selama masa Pandemi COVID-19 penelitian dilakukan

secara langsung.

Dengan menggunakan data primier dan data sekunder, data primier

diperoleh dari hasil wawancara gurudan observasi anak turun

langsung ke lapangan melaluiobservasi dan wawancara. Sedangkan

data sekunder diperoleh darikepala sekolah, profil lembaga, dan

foto kegiatan anak.

Hasil penelitian implementasi permainan sorting shapes

untuk mengembangkan kemampuan geometri anak di TK

‘Aisyiyah Singosaren Ponorogo tahun pelajaran 2020/2021, ini

dapat digambarkan dan diklasifikasikan menjadi beberapa bagian.

Adapun gambaran dan hasil penelitian ini diketahui implementasi

permainan sorting shapes dilakukan dalam 3 tahap yaitu:

Kegiatan, Perencanaan, Penutup

Perencanaan dalam implementasi permainan sorting shapes

berdasarkan hasil wawancara dengan guru TK ‘Aisyiyah

Singosaren yang bernama ibu Dian Puspitasari awal mula guru akan

menyiapkan alat yaitu APE sorting shapes yang berjumlah 5 alat

permainan sorting shapes. Setelah APE sorting shapes siap

kemudian guru mengkondisikan anak disuruh duduk melingkar lalu

Page 20: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Informasi ...

54

guru memberi penjelasan dan memberi petunjuk cara bermain

sorting shapes bentuk geometri. Kegiatan perencanaan tersebut

dilakukan sesuai dengan RPPH yang telah dibuat.

3. Kegiatan Pelaksanaan Implementasi Sorting Shapes

Pada pukul 09.00WIB setelah pembukaan peneliti mengamati

Media Sorting Shapes yang diterapkan dan implikasinya, melalui

kegiatan inti dimana media sorting shapes yang digunakan merupakan

salah satu solusi kreatif dan inovatif yang masih bisa dikembangkan

sesuai dengan minat belajar anak. Dampak dari sorting shapes, menurut

hasil pengamatan yang dilakukan oleh peneliti berdampak pada

kemampuan geometri anak, menyortir bentuk geometrii seperti persegi,

lingkaran, persegi panjang, dan segi tiga merupakan pendidikan

geometri anak di awal pada saat dia memasuki kelompok A, anak harus

mampu membedakannya.

Kegiatan pelaksanaan dilakukan dengan gembira semua anak

yang diberi tugas berperan aktif, kegiatan tersebut sama dengan RPPH

diantaranya yaitu:

• Mengenal ciptaan Tuhan

• Memanjat, bergantung, berayun dan bergelayut pada wahana

lingkaran

• Membuat berbagai bentuk kepingan geometri pak tani dan gunung

berbentuk segitiga menggunakan origami

• Mendengarkan cerita tentang wisata diperkotaan yaitu melihat

gedung tinggi yang berbentuk persegi panjang.

• Menyortir bentuk geometri menggunakan “Sorting shapes”

• Menyebutkan bentuk geometri

• Menyanyikan lagu anak-anak.

Oleh saat itu berdasarkan hasil pengamatan penelitian, peneliti

melihat suasana belajar yang kondusif anak senang dan berperan aktif.

Page 21: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Informasi ...

55

Dalam pelaksanaan ini ada SOP yang harus dilakukan oleh anak dan

guru yang harus disesuaikan dengan aktivitas selama kegiat awal hingga

penutup.

Adapun tahap ke 3 penutup implementasi permainan sorting

shapes anak usia 4-5 tahun di TK ‘Aisyiyah Singosaren Ponorogo,

adalah sorting shapes merupakan salah satu alat peraga yang menjadi

permainan dalam proses bermain Anak Usia Dini yang digunakan untuk

melatih koordinasi tangan dan mata (Hand and eye coordinations).

4.4. Pembahasan

Kemampuan geometri adalah kemampuan mengenal bentuk-bentuk

bangun ruang seperti persegi, persegi panjang, segitiga, dan lingkaran.(

Suyanto, 2005:165) Kemampuan Geometri bagi anak usia dini sangatlah

penting karena memiliki manfaat agar anak memahami bentuk geometri

seiring perkembangan anak (Coply, 2000:111) Dan anak menjadi memiliki

pengetahuan dibidang matematika yaitu dalam mengenal serta memahami

bentuk geometri. Kemampuan geometri dapat disimulasi melalui permainan

sorting shapes. Permainan sorting shapes adalah Bermain merupakan

pekerjaan bagi anak usia dini bermain dalam permainan merupakan media

yang digunakan dalam mensimulasi anak usia dini, bermain sorting shapes

dalam kegiatan menyortir atau mengelompokan bentuk-bentuk geometri

seperti, lingkaran, segitiga, persegi, persegi panjang dan lain sebagainya.

(Hanandita, 2018:25)

Kegiatan Implementasi permainan sorting shapes untuk

mengembangkan kemampuan geometri anak ini dilakukan dengan tujuan

supaya kemampuan geometri anak mampu berkembang secara optimal dimasa

pandemi COVID-19 ini. Dengan adanya kegiatan permainan APE sorting

shapes maka diketaui dapat menstimulasi kemampuan geometri anak Hal

tersebut dapat memotivasi anak untuk mengingat dan memahami bentuk-

bentuk geometri.

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh melalui observasi,

wawancara dan dokumentasi implementasi permainan sorting shapes untuk

Page 22: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Informasi ...

56

mengembangakan kemampuan geometri anak di TK ‘Aisyiyah Singosaren

Ponorogo guru menggunakan tiga tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan

penutup. Perencanaannya yaitu guru membuat RPPH, dan SOP serta

menyiapkan media, alat/bahan yang dibutuhkan anak, kemudian pelaksanaan

guru membuat beberapa hal diantaranya guru melakukan kegiatan pembuka

dengan alokasi waktu 15 menit, Kegiatan Pembukaan yaitu mengucapkan

salam sebelum memulai kegiatan, Do’a sebelum belajar, Menyanyi lagu

“tamasya”, Mengenal aturan bermain sorting shapes, Menyebutkan Bentuk-

bentuk geometri berdasarkan instruksi guru. Selanjutnya yaitu kegiatan inti

diantaranya, Guru mengajak anak mengamati alat dan bahan yang disediakan,

Guru menanyakan tentang gedung dikota yang berbentuk persegi panjang dan

menanyakan tentang pemandangan dipedesaan, Anak mendengar cerita

mengenai tempat wisata kepada anak di kota dan didesa, inti sesuai urutan

kegiatan: Membuat Pak Tani yang sedang berdiri di tengah pemandangan

gunung dan sawah menggunakan kepingan geometri dengan gambar yang

telah disiapkan bu guru di kertas gambar ukuran A4. Kegiatan Pengaman

(pijakan bermain):

a. Menyortir bentuk kepingan geometri menggunakan media sorting shapes

yang telah disiapkan semua anak bergantian memainkannya dengan

gembira sambil bernyanyi lagu tamasya.

b. Menyebutkan bentuk-bentuk geometri bersama

c. Guru menanyakan konsep yang ditemukan anak di kegiatan mainnya.

d. Anak menceritakan kegiatan main yang dilakukannya.

Alokasi waktu dari kegiatan inti dan pengaman yaitu 1 jam selanjutnya guru

dan anak-anak melakukan SOP Istirahat selama 30 menit. Pada kegiatan

recolling alokasi waktu nya yaitu 30 menit diantaranya, Menanyakan

perasaan selama hari ini, Berdiskusi kegiatan apa saja yang sudah dimainkan

hari ini, mainan bentuk geometri apa saja yang paling disukai, Memberikan

tugas kepada anak untuk bertanya kepada orang tua tentang bentuk-bentuk

geometri. Pesan moral, Menginformasikan kegiatan untuk besok, Berdo’a

setelah belajar, Mengucapkan salam.

Page 23: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Informasi ...

57

Berdasarkan implementasi sorting shapes tersebut diketahui anak

berkembang kemampuan motorik halusnya pada saat menempel bentuk-

bentuk geometri “pak tani” pada gambar pemandangan di desa. Serta

perkembangan bahasa pada saat anak-anak menyebutkan bentuk-bentuk

geometri, pada aspek kognitif anak dapat mengelompokkan gambar sesuai

bentuk geometri pada permainan sorting shapes. Pada aspek sosial emosional

anak dapat bermain sorting shapes berbagi dengan teman dan sabar

menunggu giliran. Dan pada aspek motorik kasar anak dapat memanjat,

bergelantung pada wahana lingkaran. Maka keenam aspek tersebut telah

termaksud kedalam kegiatan anak dan perkembangan anak.

Hasil yang didapat dari penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian

Aziz. 2020. Ide Bermain Sorting Colour Shapes. Jurnal Indria, Vol 6.

Menerangkan dengan judul “Ide Bermain Sorting Colour Shapes”. jiplak

puzzle geometri diatas kertas polos. Lalu kertasnya dilapisi dus agar kaku.

Warnai puzzle geometri. Kalo anak sudah bisa mewarnai sendiri bisa

diberikan ke anak. Berhubung Hami baru bisa corat coret aja biar bunda yang

warnai. Tempel double tape disalah satu bagian puzzle geometri agar

menempel saat dipasang ke kertas. Saatnya anak bermain mencari ukuran dan

warna yang sama, antara gambar dan puzzle-nya. Menurut Standar Nasional

PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini), ternyata mengenal bentuk geometri

seperti segi tiga, segi empat dan lingkaran pada anak usia 2-3 tahun

merupakan tahapan pencapaian perkembangan anak dalam bidang kognitif.

Hasil yang diperoleh dari penelitian ini yaitu keenam aspek

perkembangan dalam materi geometri pada tema rekreasi mengajarkan pada

anak mengenai bentuk-bentuk geometri melalui permainan sorting shapes

serta anak langsung terjun pada fisik nyatanya yaitu bentuk real permainan

dan cerita yang ia dengarkan didalamnya terdapat beberapa contoh bentuk

geometri seperti taman kota, terdapat gedung tinggi berbentuk persegi

panjang, wahana lingkaran tempat anak bergelayut menunjukan bahwa

wahana tersebut berbentuk lingkaran, menempel pak tani mulai dari topi pak

tani berbentuk segitiga, kepala berbentuk lingkaran, badan berbentuk persegi,

Page 24: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Informasi ...

58

tangan berbentuk persegi panjang, kaki berbentuk persegi panjang,

pegunungan berbentuk segitiga semua itu telah sesuai dengan hasil penelitian

dan RPPH serta implementasi sorting shapes dalam mengembangkan

kemampuan geometri anak usia dini.