BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1...

19
21 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Awal Sebelum melakukan penelitian peneliti mengamati bahwa selama ini guru kelas IV SD 4 Gondangmanis Kecamatan Bae Kabupaten Kudus dalam mengajar Matematika belum menggunakan model pembelajaran yang tepat. Selama ini hanya menggunakan metode ceramah, tanya jawab dan pembagian tugas. Sehingga siswa kurang semangat, yang berdampak pada hasil belajar Matematika siswa kelas IV SD 4 Gondangmanis Kecamatan Bae Kabupaten Kudus yang tidak mencapai nilai KKM 63. Ini dapat dilihat dari hasil ulangan harian siswa sebelum diadakan penelitian. Yaitu dari jumlah 22 orang siswa yang sudah tuntas 9 orang siswa, yang belum tuntas 13 orang siswa. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) 63, tingkat keberhasilan baru mencapai 41 %, rata-rata nilai 50 Tabel 1 Distribusi Hasil Analisis Ulangan Harian Pra Siklus No Skor Jumlah Jumlah Skor Persentase (%) 1 30 3 90 13,6 % 2 35 1 35 4,5 % 3 40 4 160 18,2 % 4 43 1 43 4,5 % 5 45 2 90 9.1 % 6 50 1 50 4,5 % 7 57 1 57 4,5 % 8 63 5 315 22,7 % 9 64 2 128 9,1 % 10 65 1 65 4,5 % 11 66 1 66 4,5 % Jumlah 22 1099 100 % Rata-rata 50 Skor Tertinggi 66 Skor Terendah 30 KKM 63

Transcript of BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1...

21

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Awal

Sebelum melakukan penelitian peneliti mengamati bahwa selama ini guru kelas IV SD 4 Gondangmanis Kecamatan Bae Kabupaten Kudus dalam mengajar Matematika belum menggunakan model pembelajaran yang tepat. Selama ini hanya menggunakan metode ceramah, tanya jawab dan pembagian tugas. Sehingga siswa kurang semangat, yang berdampak pada hasil belajar Matematika siswa kelas IV SD 4 Gondangmanis Kecamatan Bae Kabupaten Kudus yang tidak mencapai nilai KKM 63. Ini dapat dilihat dari hasil ulangan harian siswa sebelum diadakan penelitian. Yaitu dari jumlah 22 orang siswa yang sudah tuntas 9 orang siswa, yang belum tuntas 13 orang siswa. Kriteria Ketuntasan

Minimal (KKM) 63, tingkat keberhasilan baru mencapai 41 %, rata-rata nilai 50

Tabel 1 Distribusi Hasil Analisis Ulangan Harian Pra Siklus

No

Skor

Jumlah

Jumlah Skor

Persentase (%)

1 30 3 90 13,6 % 2 35 1 35 4,5 % 3 40 4 160 18,2 % 4 43 1 43 4,5 % 5 45 2 90 9.1 % 6 50 1 50 4,5 % 7 57 1 57 4,5 % 8 63 5 315 22,7 % 9 64 2 128 9,1 % 10 65 1 65 4,5 % 11 66 1 66 4,5 %

Jumlah 22 1099 100 % Rata-rata 50

Skor Tertinggi 66 Skor Terendah 30

KKM 63

22

Tabel 2 Ketuntasan Nilai Pra Siklus

No

Nilai

Ketuntasan

Sebelum tindakan Jumlah siswa Presentase

1 < 63 Belum tuntas 13 59 % 2 ≥ 63 Tuntas 9 41 %

Jumlah 22 100% Nilai Rata-rata 50

Data tersebut tampak bahwa tingkat ketuntasan belajar sebelum diadakan tindakan

sangat rendah. Nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditentukan adalah 63, mayoritas siswa belum dapat mencapainya yang dapat dilihat dari modus dan ketuntasan klasikal hanya 41 % dari 22 siswa dengan nilai rata-rata 50. Hal ini menunjukkan rendahnya hasil belajar Matematika siswa Pra Siklus. Dari analisis data tersebut dijadikan sempel penelitian. Penelitian dilaksanakan selama 2 siklus dan setiap siklus dilakukan 3 pertemuan, 2 kali pertemuan menyampaikan materi dan pertemuan ke 3 evaluasi. 4.1.2 Siklus I 4.1.2.1 Tahap Perencanaan

Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perangkat pembelajaran yang terdiri dari rencana pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada materi perkalian dan pembagian, soal tes formatif 1 dan alat-alat pembelajaran yang mendukung. 4.1.2.2 Tahap Pelaksanaan

Pertemuan 1 Siklus I Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar untuk siklus I pertemuan 1 dilaksanakan

pada tanggal 31 Oktober 2012 di kelas IV dengan jumlah siswa 22 siswa. Dalam hal ini peneliti bertindak sebagai guru. Adapun proses belajar mengajar mengacu pada rencana pelajaran yang telah disiapkan. Pengamatan (observasi) dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan belajar mengajar.

23

Adapun langkah-langkahnya adalah: .memberi salam,berdoa, mengecek kehadiran

siswa, memberi apersepsi dengan menyampaikan pertanyaan: 1)"Ketika berangkat sekolah tadi siapa yang melihat mobil di jalan ?" 2) Berapa roda satu mobil ?, 3) Jika kamu melihat 5 mobil, berapa jumlah rodanya? Jumlah roda 5 mobil dapat dihitung dengan cara 4 x 5 = 20. Jika mobilnya 14 buah berapa jumlah rodanya ? supaya mudah ini bisa dihitung dengan perkalian susun. Memberi motivasi dengan menyampaikan pentingnya menguasai perkalian agar cepat dalam menyelesaikan soal-soal dalam kehidupan sehari-hari. Guru menginformasikan tujuan pembelajaran hari ini yaitu perkalian bersusun. Pembelajaran hari ini dilakukan dengan kerja kelompok.Guru menjelaskan pentingnya kerjasama kelompok. Guru membagi siswa menjadi 5 kelompok.Yang setiap kelompok beranggota 4 siswa yang heterogen, setiap siswa diberi kode yang berbeda. (A1,A2,A3,A4, ) (B1,B2,B3,B4,) (C1,C2,C3,C4, ) (D1,D2,D3,D4,) (E1,E2,E3,E4 ), selanjutnya guru membagikan lembar kerja siswa 1 tentang perkalian susun. Guru menyuruh siswa yang berkode angka 1 untuk mempelajari materi LKS 1 soal nomor 1, siswa yang berkode 2 materi LKS 1 soal nomor 2, siswa yang berkode angka 3 untuk mempelajari materi LKS 1 soal nomor 3, siswa yang berkode angka 4 untuk mempelajari materi LKS 1 soal nomor 4.

Selanjutnya semua siswa yang berkode angka 1 membentuk kelompok baru (kelompok ahli) untuk membahas materi LKS nomor 1 dengan berdiskusi, saling bertanya-jawab sampai menguasai betul contoh soal dan cara mengerjakannya. Siswa yang berkode angka 2 membentuk kelompok baru untuk membahas materi LKS nomor 2 dengan berdiskusi, saling bertanya-jawab sampai menguasai betul contoh soal dan cara mengerjakannya. Siswa yang berkode angka 3 membentuk kelompok baru untuk membahas materi LKS nomor 3 dengan berdiskusi, saling bertanya-jawab sampai menguasai betul contoh soal dan cara mengerjakannya. Siswa yang berkode angka 4 membentuk kelompok baru untuk membahas materi LKS nomor 4 dengan berdiskusi, saling bertanya-jawab sampai menguasai betul contoh soal dan cara mengerjakannya. Sehingga terbentuk kelompok baru yaitu (AI,B1,C1,D1,E1), (A2,B2,C2,D2,E2), (A3,B3,C3,D3,E3), (A4,B4,C4,D4,E4),.

Kegiatan Guru: memfasilitasi terjadinya interaksi antar peserta didik,peserta didik dengan guru dan melibatkan peserta didik secara aktif.

24

Setelah kelompok ahli berdiskusi,tiap siswa kembali ke kelompok asal untuk

menjelaskan materi yang telah dikuasai kepada teman-teman kelompok asal sampai semua teman kelompok asal memahami soal dan dapat mengerjakan soal dengan benar.

Tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi dengan mengerjakan latihan soal dipapan tulis. Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa. Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan.Guru mengevaluasi kegiatan pembelajaran. Memberikan pekerjaan rumah dan menginformasikan materi yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya.

Pertemuan 2 Siklus I Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar untuk pertemuan 2 siklus I dilaksanakan

pada tanggal 3 Nopember 2012 di kelas IV dengan jumlah siswa 22 siswa. Dalam hal ini peneliti bertindak sebagai guru. Adapun proses belajar mengajar mengacu pada rencana pelajaran yang telah disiapkan. Pengamatan (observasi) dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan belajar mengajar.

Adapun langkah-langkahnya adalah: .Memberi salam,berdoa, mengecek kehadiran siswa, memberi apersepsi dengan menyampaikan pertanyaan:

Guru menginformasikan tujuan pembelajaran hari ini yaitu operasi hitung pembagian bersusun. Pembelajaran hari ini dilakukan dengan kerja kelompok.Guru menjelaskan pentingnya kerjasama kelompok. Guru membagi siswa menjadi 5 kelompok.Yang setiap kelompok beranggota 4 siswa yang heterogen, setiap siswa diberi kode yang berbeda. (A1,A2,A3,A4, ) (B1,B2,B3,B4,) (C1,C2,C3,C4, ) (D1,D2,D3,D4,) (E1,E2,E3,E4 ), selanjutnya guru membagikan lembar kerja siswa 2 tentang pembagian susun. Guru

menyuruh siswa yang berkode angka 1 untuk mempelajari materi LKS 1 soal nomor 1, siswa yang berkode 2 materi LKS 1 soal nomor 2, siswa yang berkode angka 3 untuk mempelajari materi LKS 1 soal nomor 3, siswa yang berkode angka 4 untuk mempelajari materi LKS 1 soal nomor 4.

Selanjutnya semua siswa yang berkode angka 1 membentuk kelompok baru (kelompok ahli) untuk membahas materi LKS nomor 1 dengan berdiskusi, saling bertanya-jawab sampai menguasai betul contoh soal dan cara mengerjakannya. Siswa yang berkode angka 2 membentuk kelompok baru untuk membahas materi LKS nomor 2

25

dengan berdiskusi, saling bertanya-jawab sampai menguasai betul contoh soal dan cara

mengerjakannya. Siswa yang berkode angka 3 membentuk kelompok baru untuk membahas materi LKS nomor 3 dengan berdiskusi, saling bertanya-jawab sampai menguasai betul contoh soal dan cara mengerjakannya. Siswa yang berkode angka 4 membentuk kelompok baru untuk membahas materi LKS nomor 4 dengan berdiskusi, saling bertanya-jawab sampai menguasai betul contoh soal dan cara mengerjakannya. Sehingga terbentuk kelompok baru yaitu (AI,B1,C1,D1,E1), (A2,B2,C2,D2,E2), (A3,B3,C3,D3,E3), (A,4B4,C4,D4,E4),.

Kegiatan Guru: memfasilitasi terjadinya interaksi antar peserta didik,peserta didik dengan guru dan melibatkan peserta didik secara aktif.

Setelah kelompok ahli berdiskusi, tiap siswa kembali ke kelompok asal untuk menjelaskan materi yang telah dikuasai kepada teman-teman kelompok asal sampai semua teman kelompok asal memahami soal dan dapat mengerjakan soal dengan benar.

Tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi dengan mengerjakan latihan soal dipapan tulis.

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa. Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan.Guru mengevaluasi kegiatan pembelajaran. Guru menginformasikan materi yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya yaitu tes formatif 1 tentang perkalian dan pembagian.

Pertemuan 3 Siklus I

Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar untuk pertemuan 3 siklus I dilaksanakan pada tanggal 7 Nopember 2012 di kelas IV dengan jumlah siswa 22 siswa. Dalam hal ini peneliti bertindak sebagai guru. Adapun proses belajar mengajar mengacu pada rencana pelajaran yang telah disiapkan. Pengamatan (observasi) dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan belajar mengajar.

Adapun langkah-langkahnya adalah: .memberi salam, berdoa, mengecek kehadiran siswa, memberi apersepsi, memberi motivasi dan menginformasikan pembelajaran hari ini yaitu tes formatif tentang perkalian dan pembagian. Guru membagi lembar soal tes formatif untuk dikerjakan siswa. Siswa mengerjakan soal-soal secara mandiri. Guru menjelaskan bahwa dalam mengerjakan soal-soal supaya teliti, mandiri.

26

Guru mengamati, mengawasi siswa dalam mengerjakan soal-soal. Setelah waktu

mengerjakan selesai Guru mengumpulkan hasil kerja siswa, mengoreksi, menilai dan menganalisis hasil evaluasi. Serta memasukan ke daftar nilai.

Guru menginformasikan materi materi yang akan datang. Guru menutup pelajaran.

Hasil belajar Matematika Siklus I Kelas IV SD 4 Gondangmanis dapat dilihat pada tabel 3

Tabel 3 Hasil Belajar Matematika Siklus I Kelas IV SD 4 Gondangmanis

Semester I Th.2012/2013

No Skor Jumlah Jumlah Skor Persentase (%)

1 40 1 40 4,5 % 2 50 3 150 13,6 % 3 60 5 300 22,7 % 4 70 9 630 41 % 5 80 1 80 4,5 % 6 90 1 90 4,5 % 7 100 2 200 9,1 % Jumlah 22 1490 100 %

Rata-rata 68 Skor Tertinggi 100 Skor Terendah 40

KKM 63 Tuntas 13 siswa 59 %

Tidak Tuntas 9 siswa 41 % 4.1.2.3 Hasil observasi

Observasi dilakukan oleh observer pada proses pembelajaran berlangsung dengan cara melakukan pengamatan menggunakan lembar observasi aktifitas guru dalam menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dan lembar observasi aktifitas belajar siswa dengan model kooperatif tipe jigsaw.

Hasil observasi aktifitas guru dalam menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dapat dilihat pada tabel 4

27

Tabel 4 Hasil Penilaian Guru dalam Penggunaan Model Pembelajaran

Kooperatif Tipe Jigsaw Pertemuan 1 Siklus I

No Aspek Yang Diamati

Dila kukan

Ti dak

Sk or

I Kegiatan Awal 1 Memberi salam, berdoa, mengecek kehadiran siswa V 3 2 Memberi apersepsi, memberi motivasi V 3 3 Guru menginformasikan tujuan pembelajaran yang akan

dicapai hari ini V 3

II Kegiatan Inti Pembelajaran 1 Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok awal yang tiap

kelompok beranggota 5 siswa V 4

2 Membagi kan Lembar Kerja Siswa 1 V 4 3 Guru menjelaskan tugas masing-masing siswa menurut

bagiannya V 3

4 Guru membentuk kelompok ahli. V 3 5 Guru membina dan memfasilitasi siswa dalam berdiskusi di

kelompok ahli. V 3

6 Guru menyuruh kembali ke kelompok asal untuk menjelaskan subbab yang dikuasai kepada anggota kelompok awal

V 3

7 Guru membina dan memfasilitasi siswa dalam berdiskusi di kelompok awal

V 3

8 Guru menyuruh tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi V 3 9 Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui

siswa V 3

10 Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan.

V 3

IV Penutup. 1 -Mengevaluasi kegiatan pembelajaran. V 3 2 -Memberikan pekerjaan rumah dan menginformasikan

materi yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya. V 3

Jumlah Skor 47 Presentase Nilai 78

%

Kategori Baik

28

Pada pertemuan kedua siklus I kinerja guru sudah meningkat bila dibandingkan dengan

pertemuan pertama ini bisa dilihat pada tabel 5 Tabel 5

Hasil Penilaian Guru dalam Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Pertemuan 2 Siklus I

No

Aspek Yang Diamati Dila

kukan Ti dak

Sk or

I Kegiatan Awal 1 Memberi salam, berdoa, mengecek kehadiran siswa V 4 2 Memberi apersepsi, memberi motivasi V 3 3 Guru menginformasikan tujuan pembelajaran yang akan

dicapai hari ini V 4

II Kegiatan Inti Pembelajaran 1 Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok awal yang tiap

kelompok beranggota 5 siswa V 4

2 Membagi kan Lembar Kerja Siswa 2 tentang pembagian V 4 3 Guru menjelaskan tugas masing-masing siswa menurut

bagiannya V 3

4 Guru membentuk kelompok ahli. V 4 5 Guru membina dan memfasilitasi siswa dalam berdiskusi di

kelompok ahli. V 3

6 Guru menyuruh kembali ke kelompok asal untuk menjelaskan subbab yang dikuasai kepada anggota kelompok awal

V 4

7 Guru membina dan memfasilitasi siswa dalam berdiskusi di kelompok awal

V 3

8 Guru menyuruh tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi V 3 9 Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui

siswa V 3

10 Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan.

V 3

IV Penutup. 1 -Mengevaluasi kegiatan pembelajaran. V 3 2 -Memberikan pekerjaan rumah dan menginformasikan materi

yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya. V 3

Jumlah Skor 51

Presentase Nilai 85%

Kategori Baik

29

4.1.2.5 Hasil Refleksi siklus I Pada tahap ini penulis mengkaji proses pembelajaran pada siklus I dengan

melibatkan teman sejawat dengan tujuan agar mendapatkan kritik dan saran dari teman sejawat selaku observer. Menurut hasil pengamatan observer pada pertemuan pertama dan kedua siklus I kinerja guru mendapat nilai presentase 78 % dan 85% karena masih ada anak yang berbicara sendiri dengan teman sebangku ketika waktu diskusi kelompok. Saran dari observer agar memberi saran pada anak yang berbicara sendiri dalam berdiskusi kelompok.

Dari hasil analisis hasil ulangan mengenai opersi perkalian dan pembagian belum menunjukkan hasil yang maksimal, sehingga perlu adanya siklus berikutnya ( siklus II ).

4.1.3 Siklus II 4.1.3.1 Tahap Perencanaan

Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perangkat pembelajaran yang terdiri dari rencana pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada materi operasi hitung campuran, soal tes formatif 2 dan alat-alat pembelajaran yang mendukung.

4.1.3.2 Tahap Pelaksanaan Pertemuan 1 Siklus II Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar untuk siklus II pertemuan 1 dilaksanakan

pada tanggal 10 November 2012 di kelas IV dengan jumlah siswa 22 siswa. Dalam hal ini peneliti bertindak sebagai guru. Adapun proses belajar mengajar mengacu pada rencana pelajaran yang telah disiapkan. Pengamatan (observasi) dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan belajar mengajar.

Adapun langkah-langkahnya adalah: .Memberi salam,berdoa, mengecek kehadiran siswa, memberi apersepsi dengan menyampaikan pertanyaan-pertanyaan.

Memberi motivasi dengan menyampaikan pentingnya menguasai operasi hitung campuran agar cepat dalam menyelesaikan soal-soal dalam kehidupan sehari-hari. Guru menginformasikan tujuan pembelajaran hari ini yaitu operasi hitung campuran. . Pembelajaran hari ini dilakukan dengan kerja kelompok.Guru menjelaskan pentingnya kerjasama kelompok. Guru membagi siswa menjadi 5 kelompok.Yang setiap kelompok

30

beranggota 4 siswa yang heterogen, setiap siswa diberi kode yang berbeda.

(A1,A2,A3,A4, ) (B1,B2,B3,B4,) (C1,C2,C3,C4, ) (D1,D2,D3,D4,) (E1,E2,E3,E4 ), selanjutnya guru membagikan lembar kerja siswa 3 tentang operasi hitung campuran. Guru menyuruh siswa yang berkode angka 1 untuk mempelajari materi LKS 3 soal nomor 1, siswa yang berkode 2 materi LKS 3 soal nomor 2, siswa yang berkode angka 3 untuk mempelajari materi LKS 3 soal nomor 3, siswa yang berkode angka 4 untuk mempelajari materi LKS 3 soal nomor 4.

Selanjutnya semua siswa yang berkode angka 1 membentuk kelompok baru (kelompok ahli) untuk membahas materi LKS 3 nomor 1 dengan berdiskusi, saling bertanya-jawab sampai menguasai betul contoh soal dan cara mengerjakannya. Siswa yang berkode angka 2 membentuk kelompok baru untuk membahas materi LKS 3 nomor 2 dengan berdiskusi, saling bertanya-jawab sampai menguasai betul contoh soal dan cara mengerjakannya. Siswa yang berkode angka 3 membentuk kelompok baru untuk membahas materi LKS 3 nomor 3 dengan berdiskusi, saling bertanya-jawab sampai menguasai betul contoh soal dan cara mengerjakannya. Siswa yang berkode angka 4 membentuk kelompok baru untuk membahas materi LKS 3 nomor 4 dengan berdiskusi, saling bertanya-jawab sampai menguasai betul contoh soal dan cara mengerjakannya. Sehingga terbentuk kelompok baru yaitu (AI,B1,C1,D1,E1), (A2,B2,C2,D2,E2), (A3,B3,C3,D3,E3), (A,4B4,C4,D4,E4),.

Kegiatan Guru: memfasilitasi terjadinya interaksi antar peserta didik,peserta didik dengan guru dan melibatkan peserta didik secara aktif.

Setelah kelompok ahli berdiskusi,tiap siswa kembali ke kelompok asal untuk menjelaskan materi yang telah dikuasai kepada teman-teman kelompok asal sampai semua teman kelompok asal memahami soal dan dapat mengerjakan soal dengan benar.

Tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi dengan mengerjakan latihan soal di papan tulis. Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa. Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan.Guru mengevaluasi kegiatan pembelajaran. Memberikan pekerjaan rumah dan menginformasikan materi yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya.

31

Pertemuan 2 Siklus II Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar untuk pertemuan 2 siklus II dilaksanakan

pada tanggal 14 Nopember 2012 di kelas IV dengan jumlah siswa 22 siswa. Dalam hal ini peneliti bertindak sebagai guru. Adapun proses belajar mengajar mengacu pada rencana pelajaran yang telah disiapkan. Pengamatan (observasi) dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan belajar mengajar.

Adapun langkah-langkahnya adalah: .Memberi salam,berdoa, mengecek kehadiran siswa, memberi apersepsi dengan menyampaikan pertanyaan-pertanyataan.

Guru menginformasikan tujuan pembelajaran hari ini yaitu operasi hitung campuran (melanjutkan pertemuan 1 siklus II ). Pembelajaran hari ini dilakukan dengan kerja kelompok.Guru menjelaskan pentingnya kerjasama kelompok. Guru membagi siswa menjadi 5 kelompok.Yang setiap kelompok beranggota 4 siswa yang heterogen, setiap siswa diberi kode yang berbeda. (A1,A2,A3,A4, ) (B1,B2,B3,B4,) (C1,C2,C3,C4, ) (D1,D2,D3,D4,) (E1,E2,E3,E4 ), selanjutnya guru membagikan lembar kerja siswa 3 tentang operasi hitung campuran. Guru menyuruh siswa yang berkode angka 1 untuk mempelajari materi LKS 3 soal nomor 1, siswa yang berkode 2 materi LKS 3 soal nomor 2, siswa yang berkode angka 3 untuk mempelajari materi LKS 3 soal nomor 3, siswa yang berkode angka 4 untuk mempelajari materi LKS 3 soal nomor 4.

Selanjutnya semua siswa yang berkode angka 1 membentuk kelompok baru (kelompok ahli) untuk membahas materi LKS 3 nomor 1 dengan berdiskusi, saling bertanya-jawab sampai menguasai betul contoh soal dan cara mengerjakannya. Siswa yang berkode angka 2 membentuk kelompok baru untuk membahas materi LKS 3 nomor 2 dengan berdiskusi, saling bertanya-jawab sampai menguasai betul contoh soal dan cara mengerjakannya. Siswa yang berkode angka 3 membentuk kelompok baru untuk membahas materi LKS 3 nomor 3 dengan berdiskusi, saling bertanya-jawab sampai menguasai betul contoh soal dan cara mengerjakannya. Siswa yang berkode angka 4 membentuk kelompok baru untuk membahas materi LKS 3 nomor 4 dengan berdiskusi, saling bertanya-jawab sampai menguasai betul contoh soal dan cara mengerjakannya.

Sehingga terbentuk kelompok baru yaitu (AI,B1,C1,D1,E1), (A2,B2,C2,D2,E2), (A3,B3,C3,D3,E3), (A,4B4,C4,D4,E4),.

32

Kegiatan Guru: memfasilitasi terjadinya interaksi antar peserta didik,peserta didik

dengan guru dan melibatkan peserta didik secara aktif.

Setelah kelompok ahli berdiskusi, tiap siswa kembali ke kelompok asal untuk menjelaskan materi yang telah dikuasai kepada teman-teman kelompok asal sampai semua teman kelompok asal memahami soal dan dapat mengerjakan soal dengan benar.

Tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi dengan mengerjakan latihan soal dipapan tulis.

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa. Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan

penyimpulan.Guru mengevaluasi kegiatan pembelajaran. Guru menginformasikan materi yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya yaitu tes formatif 2 tentang operasi hitung campuran.

Pertemuan 3 Siklus II

Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar untuk pertemuan 3 siklus II dilaksanakan pada tanggal 16 Nopember 2012 di kelas IV dengan jumlah siswa 22 siswa. Dalam hal ini peneliti bertindak sebagai guru. Adapun proses belajar mengajar mengacu pada rencana

pelajaran yang telah disiapkan. Pengamatan (observasi) dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan belajar mengajar.

Adapun langkah-langkahnya adalah: .Memberi salam, berdoa, mengecek kehadiran siswa, memberi apersepsi, memberi motivasi dan menginformasikan pembelajaran hari ini yaitu tes formatif tentang operasi hitung campuran. Guru membagi lembar soal tes formatif 2 untuk dikerjakan siswa. Siswa mengerjakan soal-soal secara mandiri. Guru menjelaskan bahwa dalam mengerjakan soal-soal supaya teliti, mandiri.

Guru mengamati, mengawasi siswa dalam mengerjakan soal-soal. Setelah waktu mengerjakan selesai Guru mengumpulkan hasil kerja siswa, mengoreksi, menilai dan menganalisis hasil evaluasi, serta memasukan ke daftar nilai. Guru menginformasikan materi yang akan datang. Guru menutup pelajaran. Hasil belajar siswa dari evaluasi yang dilaksanakan pada pertemuan ketiga siklus II tertera pada Tabel 6

33

Tabel 6 Hasil Belajar Matematika Siklus II Kelas IV SD 4 Gondangmanis

Semester I Th.2012/2013

No Skor Jumlah Jumlah Skor Persentase (%)

1 50 1 50 4,6 % 2 60 3 180 13,6 % 3 70 10 700 45,5 % 4 80 4 320 18,2 % 5 90 4 360 18,2 %

Jumlah 22 1610 Rata-rata 73

Skor Tertinggi 90 Skor Terendah 50

KKM 63 Tuntas 18 82 %

Tidak Tuntas 4 18 % 4.1.3.3 Hasil Observasi

Observasi dilakukan oleh observer pada proses pembelajaran berlangsung dengan cara melakukan pengamatan menggunakan lembar observasi aktifitas guru dalam menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dan lembar observasi aktifitas belajar siswa dengan model kooperatif tipe jigsaw.

Hasil observasi aktifitas guru dalam menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dapat dilihat pada tabel 7

34

Tabel 7 Hasil Penilaian Guru dalam Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif

TipeJigsaw Pertemuan 1 Siklus II

No

Aspek Yang Diamati

Dila kukan

Ti dak

Sk or

I Kegiatan Awal 1 Memberi salam, berdoa, mengecek kehadiran siswa V 4 2 Memberi apersepsi, memberi motivasi V 3 3 Guru menginformasikan tujuan pembelajaran yang akan

dicapai hari ini V 3

II Kegiatan Inti Pembelajaran 1 Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok awal yang tiap

kelompok beranggota 5 siswa V 4

2 Membagi kan Lembar Kerja Siswa 3 tentang hitung campuran

V 4

3 Guru menjelaskan tugas masing-masing siswa menurut bagiannya

V 4

4 Guru membentuk kelompok ahli. V 4 5 Guru membina dan memfasilitasi siswa dalam berdiskusi

di kelompok ahli. V 3

6 Guru menyuruh kembali ke kelompok asal untuk menjelaskan subbab yang dikuasai kepada anggota kelompok awal

V 4

7 Guru membina dan memfasilitasi siswa dalam berdiskusi di kelompok awal

V 3

8 Guru menyuruh tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi

V 3

9 Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

V 3

10 Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan.

V 3

IV Penutup. 1 -Mengevaluasi kegiatan pembelajaran. V 3

2 -Memberikan pekerjaan rumah dan menginformasikan materi yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya.

V 3

Jumlah Skor 51

Presentase Nilai 85%

Kategori Baik

35

Pada pertemuan 2 siklus II hasil observasi kinerja Guru tertera pada tabel 8

Tabel 8 Hasil Penilaian Guru dalam Menggunakan Model Pembelajaran

Kooperatif Tipe Jigsaw Pertemuan 2 Siklus II

No

Aspek Yang Diamati

Dila kukan

Ti dak

Sk or

I Kegiatan Awal 1 Memberi salam, berdoa, mengecek kehadiran siswa V 4 2 Memberi apersepsi, memberi motivasi V 3 3 Guru menginformasikan tujuan pembelajaran yang akan

dicapai hari ini V 4

II Kegiatan Inti Pembelajaran 1 Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok awal yang tiap

kelompok beranggota 5 siswa V 4

2 Membagi kan Lembar Kerja Siswa 3 tentang hitung campuran

V 4

3 Guru menjelaskan tugas masing-masing siswa menurut bagiannya

V 3

4 Guru membentuk kelompok ahli. V 4 5 Guru membina dan memfasilitasi siswa dalam berdiskusi

di kelompok ahli. V 3

6 Guru menyuruh kembali ke kelompok asal untuk menjelaskan subbab yang dikuasai kepada anggota kelompok awal

V 4

7 Guru membina dan memfasilitasi siswa dalam berdiskusi di kelompok awal

V 3

8 Guru menyuruh tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi

V 3

9 Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

V 3

10 Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan.

V 3

IV Penutup. 1 -Mengevaluasi kegiatan pembelajaran. V 3

2 -Memberikan pekerjaan rumah dan menginformasikan materi yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya.

V 3

Jumlah Skor 51

Presentase Nilai 85%

Kategori Baik

36

Kinerja guru pada pertemuan kedua siklus II memperoleh skor 51 dengan

presentase 85% ini dikategorikan baik.

4.1.3.5 Hasil Refleksi Pada tahap ini penulis mengkaji apa yang telah terlaksana dengan baik maupun

yang masih kurang baik dalam proses belajar mengajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Dari data-data yang telah diperoleh dapat diuraikan sebagai berikut: 1) Selama proses belajar mengajar guru telah melaksanakan semua pembelajaran dengan

baik. Meskipun ada beberapa aspek yang belum sempurna, tetapi prosentase pelaksanaannya untuk masing-masing aspek cukup besar.

2) Berdasarkan data hasil pengamatan diketahui bahwa siswa aktif selama proses belajar berlangsung.

3) Hasil belajar siswa pada siklus II mencapai ketuntasan.

4.2 Pembahasan 4.2.1 Pra Siklus

Hasil belajar matematika siswa klas IV pada pra siklus adalah dari jumlah 22 siswa yang tuntas 9 siswa ( 41 % ), yang tidak tuntas 13 siswa ( 59 % ),nilai rata-rata 50 dengan KKM 63. Siswa kurang semangat dalam belajar matematika, guru belum menggunakan model pembelajaran yang menarik siswa sehingga hasil belajar kurang mencapai KKM yang ditetapkan.

4.2.2 Siklus I

Pada siklus I hasil ketuntasan belajar matematika siswa klas IV dapat dilihat pada tabel 9

37

Tabel 9 Ketuntasan Hasil Belajar Matematika Siklus I

No Nilai Ketuntasan Jumlah siswa Prosentase

1 < 63 Tidak Tuntas 9 41 %

2 ≥ 63 Tuntas 13 59 %

Jumlah 22 100 % Nilai Rata-rata 70

Hasil belajar Matematika Siklus I dapat dijelaskan bahwa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw diperoleh nilai rata-rata prestasi belajar siswa adalah 70 dan ketuntasan belajar mencapai 59 % atau ada 13 siswa dari 22 siswa sudah tuntas belajar. Ini berarti terjadi peningkatan bila dibanding dengan pra siklus, namun karena masih baru dalam model belajarnya masih belum dapat mencapai persentase ketuntasan yang dikehendaki yaitu 70%. Siswa sudah mulai lebih aktif dalam belajar. Guru lebih aktif dalam mengamati dan membimbing siswa dan siswa lebih berani bertanya kepada guru.

Ketuntasan hasil belajar Matematika siklus I kelas IV SD 4 Gondangmanis Kecamatan Bae kabupaten Kudus bisa dilihat pada gambar 3

Gambar 3

Ketuntasan Hasil Belajar Matematika Siklus I Kelas IV SD 4 Gondangmanis

41%

59%

Tidak Tuntas

Tuntas

38

4.2.3 Siklus II Pada Siklus II aktivitas siswa dalam mengikuti pembelajaran matematika dengan

penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw sudah lebih baik, keseriusan dalam bekerjasama dalam kelompok, tanggung jawab dalam membimbing teman sebaya sudah baik, siswa sudah terbiasa dengan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Ini dikarenakan siswa sudah beberapa kali menerapkan model pembelajaran tersebut. Ketuntasan hasil belajar matematika siklus II tertera pada tabel 10

Tabel 10

Ketuntasan Hasil Belajar Matematika Siklus II

No Nilai Ketuntasan Jumlah siswa Prosentase

1 < 63 Belum Tuntas 4 18 %

2 ≥ 63 Tuntas 18 82 %

Jumlah 22 100 % Nilai Rata-rata 73

Dari tabel 8 tertera nilai rata- rata prestasi belajar siswa adalah 73 dan ketuntasan

belajar mencapai 82 % atau 18 siswa dari 22 siswa sudah tuntas belajar. Hal ini menunjukkan bahwa pada siklus II ini ketuntasan belajar secara klasikal telah mengalami peningkatan lebih baik dari siklus I. Adanya peningkatan hasil belajar siswa ini karena siswa sudah mulai akrab dengan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw, disamping itu ada perasaan senang pada diri siswa dengan cara belajar yang baru karena itu adalah pengalaman baru bagi siswa. Ketuntasan hasil belajar matematika siklus II dapat dilihat pada gambar 4

39

Gambar 4

Ketuntasan Hasil Belajar Matematika Siklus II Kelas IV SD 4 Gondangmanis

Gambar 4 ketuntasan hasil belajar matematika siklus II menunjukkan bahwa hasil belajar siswa kelas IV SD 4 Gondangmanis pada siklus II jumlah siswa yang mencapai

≥63 atau yang memenuhi KKM meningkat. Pada siklus II hasil yang dicapai sudah

melebihi standart yang ditetapkan pada indikator kinerja pada penelitian ini yaitu 70 %. Objek penelitian kelas IV dengan jumlah siswa 22, dari data jumlah siswa yang tuntas 82 % ( 18 siswa ) dan nilai rata-rata pada siklus II 73 maka hasil ini sudah menunjukkan keberhasilan individu dan sesuai dengan indikator keberhasilan penelitian.

18%

82%

Tidak Tuntas

Tuntas