BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil...

34
61 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian dan pengembangan LKS Berbasis Model Inkuri Terbimbing pada materi pesawat sederhana telah dilaksanakan menggunakan metode Research and Development (R&D). Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan LKS Berbasis Model Inkuiri Terbimbing pada materi pesawat sederhana dan untuk mengetahui kelayakan atau validitas LKS Berbasis Model Inkuiri Terbimbing sebagai bahan ajar yang efektif meningkatkan hasil belajar siswa kelas V sekolah dasar. Pada subbab hasil penelitian ini akan disajikan proses pengembangan LKS, proses pertama kalinya adalah peneliti harus melakukan survey lapangan terlebih dahulu dengan mewawancarai guru kelas. Dari hasil studi pendahuluan yang dilakukan ternyata guru masih mengalami kesulitan dan memerlukan sebuah LKS yang dapat digunakan untuk mengembangkan keterampilan proses siswa dalam pembelajaran IPA di sekolah. Setelah itu peneliti harus melakukan perencanaan konsep bahan ajar LKS, kemudian jika LKS tersebut sudah jadi maka peneliti harus melakukan validasi LKS oleh ahli desain pembelajaran yaitu berupa RPP, ahli bahan ajar, dan uji coba LKS. Dalam uji coba LKS disampaikan data tentang respon siswa terhadap LKS yang dikembangkan dan hasil belajar siswa. Penelitian ini di uji cobakan menjadi dua tahap, Uji coba terbatas pada siswa kelas V SD N Tlogo, Uji coba lebih luas pada siswa kelas V SD N Simpar. Berikut ini merupakan uraian dari hasil penelitian. 4.1.1 Hasil Penilaian Kelayakan LKS oleh Ahli Desain Pembelajaran Data validasi ahli yaitu data yang diperoleh berdasarkan penilaian ahli desain pembelajaran dan ahli bahan ajar melalui lembar evaluasi dan angket penilaian. Ahli desain pembelajaran menilai aspek perumusan tujuan pembelajaran, isi yang disajikan, bahasa, waktu, pemilihan materi pembelajaran.

Transcript of BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil...

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16410/4/T1_292011153_BAB IV... · mengembangkan LKS Berbasis Model Inkuiri Terbimbing pada

61

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

Penelitian dan pengembangan LKS Berbasis Model Inkuri Terbimbing

pada materi pesawat sederhana telah dilaksanakan menggunakan metode

Research and Development (R&D). Penelitian ini bertujuan untuk

mengembangkan LKS Berbasis Model Inkuiri Terbimbing pada materi pesawat

sederhana dan untuk mengetahui kelayakan atau validitas LKS Berbasis Model

Inkuiri Terbimbing sebagai bahan ajar yang efektif meningkatkan hasil belajar

siswa kelas V sekolah dasar. Pada subbab hasil penelitian ini akan disajikan

proses pengembangan LKS, proses pertama kalinya adalah peneliti harus

melakukan survey lapangan terlebih dahulu dengan mewawancarai guru kelas.

Dari hasil studi pendahuluan yang dilakukan ternyata guru masih mengalami

kesulitan dan memerlukan sebuah LKS yang dapat digunakan untuk

mengembangkan keterampilan proses siswa dalam pembelajaran IPA di sekolah.

Setelah itu peneliti harus melakukan perencanaan konsep bahan ajar LKS,

kemudian jika LKS tersebut sudah jadi maka peneliti harus melakukan validasi

LKS oleh ahli desain pembelajaran yaitu berupa RPP, ahli bahan ajar, dan uji coba

LKS. Dalam uji coba LKS disampaikan data tentang respon siswa terhadap LKS

yang dikembangkan dan hasil belajar siswa. Penelitian ini di uji cobakan menjadi

dua tahap, Uji coba terbatas pada siswa kelas V SD N Tlogo, Uji coba lebih luas

pada siswa kelas V SD N Simpar. Berikut ini merupakan uraian dari hasil

penelitian.

4.1.1 Hasil Penilaian Kelayakan LKS oleh Ahli Desain Pembelajaran

Data validasi ahli yaitu data yang diperoleh berdasarkan penilaian ahli

desain pembelajaran dan ahli bahan ajar melalui lembar evaluasi dan angket

penilaian. Ahli desain pembelajaran menilai aspek perumusan tujuan

pembelajaran, isi yang disajikan, bahasa, waktu, pemilihan materi pembelajaran.

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16410/4/T1_292011153_BAB IV... · mengembangkan LKS Berbasis Model Inkuiri Terbimbing pada

62

Dalam penghitungan hasil evaluasi ahli desain pembelajaran terhadap LKS IPA

Berasis Model Inkuiri Terbimbing Kelas V Sekolah Dasar, di peroleh data sebagai

berikut:

Hasil Penilaian Kelayakan LKS oleh Ahli Desain Pembelajaran

No. Aspek yang dinilai Skor

1 2 3 4 5

A

Perumusan tujuan pembelajaran

1. Kejelasan Standar Kompetensi dan Kompetensi

Dasar

2. Kesesuaian SK dan KD dengan tujuan

Pembelajaran

3. Ketepatan penjabaran KD ke dalam indikator

4. Kesesuaian penyusunan tujuan pem-belajaran

sebagai penjabaran dari indikator pembelajaran

5. Kesesuaian indikator dengan tingkat

perkembangan siswa

B

Isi yang disajikan

6. Kelengkapan dan sistematika penyusunan RPP

7. Kejelasan scenario pembelajaran (tahap-tahapan

pembelajaran)

8. Kelengkapan instrument evaluasi

C

Bahasa

9. Struktur kalimat dan penggunaan bahasa

10. Bahasa yang digunakan komunikatif

D

Waktu

11. Kesesuaian alokasi waktu yang di-gunakan

dengan kegiatan pembelajaran.

E

Pemilihan materi pembelajaran

12. Kesesuaian dengan kompetensi yang akan dicapai

13. Kesesuaian dengan karakteristik siswa

14. Kesesuaian dan sistematika materi

Jumlah 56

Total 56

Rata-rata 4

Setelah dilakukan analisis, diperoleh rata-rata skor penilaian ahli desain

pembelajaran sebesar 4. Dan pada kesimpulan akhir Ahli desain pembelajaran

menyatakan lembar kerja siswa IPA berbasis inkuiri terbimbing “Memenuhi

syarat dan layak diujicobakan setelah perbaikan sesuai saran”. Dengan

menggunakan rentang skor 1 sampai 5, rata-rata skor penilaian ahli desain

pembelajaran untuk aspek perumusan tujuan pembelajaran, isi yang disajikan,

bahasa, waktu, pemilihan materi pembelajaran sesuai dengan pedoman acuan

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16410/4/T1_292011153_BAB IV... · mengembangkan LKS Berbasis Model Inkuiri Terbimbing pada

63

konversi nilai skala 5 tergolong kriteria “Baik/ menarik”. Walaupun LKS sudah

termasuk dalam criteria baik, namun masih terdapat beberapa saran dari ahli

desain pembelajaran shingga LKS harus tetap direvisi agar dapat memperbaiki

kualitas LKS beberapa saran yang diberikan oleh ahli materi sebagai berikut:

Sebelum diperbaiki Sesudah diperbaiki

Tujuan pembelajaran sesuai rumus

(ABCD)

Dampak pengiring kurang sesuai

Kesesuaian waktu dalam kegiatan

pembelajaran

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16410/4/T1_292011153_BAB IV... · mengembangkan LKS Berbasis Model Inkuiri Terbimbing pada

64

Penyusunan kalimat disesuaikan

keadaan siswa

4.1.2 Hasil Penilaian Kelayakan LKS oleh Ahli Bahan Ajar

Selanjutnya penilaian dari ahli bahan ajar yang meliputi aspek kelayakan

isi materi, kebahasaan, sajian, kegrafikan, aspek kegiatan dan aspek penilaian.

Dalam penghitungan hasil evaluasi ahli bahan ajar terhadap LKS IPA Berasis

Model Inkuiri Terbimbing Kelas V Sekolah Dasar, di peroleh data sebagai

berikut:

Hasil Penilaian Kelayakan LKS oleh Ahli Bahan Ajar

No Aspek

Penilaian Indikator

Skor

1 2 3 4 5

1.

Kelayakan Isi

1. Kesesuaian dengan SK /

KD.

2. Kesesuaian dengan

kebutuhan siswa.

3. Kesesuaian dengan bahan

ajar.

4. Kebenaran substansi materi.

5. Manfaat penambahan

wawasan.

6. Kesesuaian dengan nilai-

nilai moral dan moralitas,

dan sosial.

2.

Kebahasaan

7. Keterbacaan.

8. Kejelasan informasi.

9. Kesesuaian dengan kaidah.

10. Penggunaan bahasa secara

efektif dan efisien.

3.

Sajian

11. Kejelasan tujuan.

12. Urutan penyajian.

13. Pemberian motivasi.

14. Interaktivitas (stimulus dan

respon).

15. Kelengkapan informasi.

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16410/4/T1_292011153_BAB IV... · mengembangkan LKS Berbasis Model Inkuiri Terbimbing pada

65

4.

Kegrafikan

16. Penggunaan font (jenis dan

ukuran).

17. Lay out, tata letak.

18. Ilustrasi, Grafis, Gambar

dan Foto

19. Desain tampilan

5.

Aspek

kegiatan/ tugas

siswa

20. Memberikan pengalaman

langsung.

21. Mendorong siswa men-

yimpulkan fakta, konsep,

prinsip, prosedur, dan nilai.

22. Kesesuaian kegiatan atau

tugas siswa dengan materi.

6.

Aspek

Pengembangan

kompetensi

hasil belajar

23. Mengukur kemampuan

kognitif, afektif, dan

psikomotorik.

24. Mengukur kemampuan

siswa secara mendalam dan

berdasarkan standar

kompetensi.

Jumah 9 84

Total 93

Rata-rata 3,87

Rata-rata skor penilaian ahli bahan ajar untuk kelayakan isi materi,

kebahasaan, sajian, kegrafikan, aspek kegiatan, dan aspek penilaian sebesar 3.87.

Rata-rata skor penilaian ahli bahan ajar tergolong kriteria Baik/ menarik dan

“Memenuhi syarat dan layak diujicobakan setelah perbaikan sesuai saran”.

Walaupun LKS sudah termasuk didalam kriteria baik dan layak namun masih

terdapat beberapa saran dan masukan dari ahli bahan ajar untuk memperbaiki

kualitas LKS meliputi:

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16410/4/T1_292011153_BAB IV... · mengembangkan LKS Berbasis Model Inkuiri Terbimbing pada

66

Sebelum diperbaiki Sesudah diperbaiki

Pembelajaran 1 kesesuaian petunjuk

dan materi

Belum terdapat Tujuan dari percobaan

dan tulisan sumber gambar kurang

kecil.

Jawaban soal kurang jelas.

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16410/4/T1_292011153_BAB IV... · mengembangkan LKS Berbasis Model Inkuiri Terbimbing pada

67

Tampilan dan cetakan kurang tebal

Dengan hasil-hasil tersebut di atas yang telah divalidasi oleh ahli desain

pembelajaran dan ahli bahan ajar dapat disimpulkan bahwa Lembar Kerja Siswa

IPA Berbasis Model Inkuri Terbimbing Materi Pesawat Sederhana Kelas V

Sekolah Dasar layak digunakan dalam pembelajaran baik ditinjau dari aspek isi

dan desain pembelajaran maupun dari aspek tampilan karena memperoleh nilai

rata-rata keseluruhan B atau tergolong kriteria Baik. Kesimpulan ini diambil

sesuai dengan nilai kelayakan yang ditetapkan dalam penelitian ini yaitu apabila

ahli desain pembelajaran dan ahli bahan ajar memberi nilai minimal C atau

dengan kriteria cukup, produk yang dikembangkan dianggap layak digunakan

dalam pembelajaran.

4.1.3 Hasil Penilaian Kelayakan LKS oleh Guru

4.1.3.1 Hasil Penilaian oleh Guru Saat Ujicoba Terbatas

Guru menilai dari aspek tampilan, isi materi, dan kebahasaan. Dalam

penghitungan hasil penilaian oleh guru mata pelajaran IPA dari SD N Tlogo-

Temanggung terhadap Lembar Kerja Siswa IPA Berbasis Model Inkuiri

Terbimbing Kelas V Sekolah Dasar, di peroleh data sebagai berikut:

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16410/4/T1_292011153_BAB IV... · mengembangkan LKS Berbasis Model Inkuiri Terbimbing pada

68

Hasil Penilaian oleh Guru Saat Ujicoba Terbatas

No Aspek

Penilaian Indikator

Skor

1 2 3 4 5

1. Tampilan

1. Judul sesuai dengan materi.

2. Kepadatan halaman LKS

layak.

3. Teks atau tulisan pada LKS

ini mudah dibaca.

4. Gambar yang disajikan

menarik sesuai dengan

materi.

5. Penomoran materi atau sub

unit atau kegiatan-kegiatan

dalam LKS teratur dan

sesuai.

2.

Isi Materi

6. Kesesuaian materi dengan

SK, KD, dan Indikator.

7. Ketepatan materi dengan

tingkat pemahaman siswa.

8. Kejelasan konsep materi

sifat-sifat cahaya pada LKS.

9. Kesesuaian materi dengan

kebutuhan siswa.

10. Memberikan pengalaman

langsung kepada siswa.

3. Kebahasaan

11. Bahasa yang digunakan

mudah dipahami.

12. Penggunaan bahasa secara

efktif dan efisien.

13. Penggunaan petunjuk belajar

membantu dalam

penggunaan LKS.

14. Penjelasan informasi

pendukung mempermudah

pemahaman materi LKS.

15. Penjabaran tugas berupa

langkah-langkah kerja runtut

dan jelas.

Jumlah 8 65

Total 73

Rata-rata 4,86

Setelah dilakukan analisis, maka diperoleh rata-rata skor penilaian guru

kelas V matapelajaran IPA sebesar 4, 86. Dan pada kesimpulan akhir Guru mata

pelajaran menyatakan bahan ajar yang berupa Lembar Kerja Siswa IPA Berbasis

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16410/4/T1_292011153_BAB IV... · mengembangkan LKS Berbasis Model Inkuiri Terbimbing pada

69

Model Inkuri Terbimbing Kelas V Sekolah Dasar tergolong dalam kriteria Sangat

Baik dan layak untuk digunakan sebagai bahan pembelajaran.

4.1.3.2 Hasil Penilaian oleh Guru Saat Ujicoba Lebih Luas

Sedangkan dalam penghitungan hasil penilaian oleh guru mata pelajaran

IPA dari SD N Simpar-Temanggung terhadap Lembar Kerja Siswa IPA Berbasis

Model Inkuiri Terbimbing Kelas V Sekolah Dasar, diperoleh data sebagai berikut:

Hasil Penilaian oleh Guru Saat Ujicoba Lebih Luas

No Aspek

Penilaian Indikator

Skor

1 2 3 4 5

1.

Tampilan

1. Judul sesuai dengan materi.

2. Kepadatan halaman LKS

layak.

3. Teks atau tulisan pada LKS

ini mudah dibaca.

4. Gambar yang disajikan

menarik sesuai dengan

materi.

5. Penomoran materi atau sub

unit atau kegiatan-kegiatan

dalam LKS teratur dan

sesuai.

2.

Isi Materi

6. Kesesuaian materi dengan

SK, KD, dan Indikator.

7. Ketepatan materi dengan

tingkat pemahaman siswa.

8. Kejelasan konsep materi

sifat-sifat cahaya pada LKS.

9. Kesesuaian materi dengan

kebutuhan siswa.

10. Memberikan pengalaman

langsung kepada siswa.

3.

Kebahasaan

11. Bahasa yang digunakan

mudah dipahami.

12. Penggunaan bahasa secara

efektif dan efisien.

13. Penggunaan petunjuk belajar

membantu dalam

penggunaan LKS.

14. Penjelasan informasi pen-

dukung mempermudah

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16410/4/T1_292011153_BAB IV... · mengembangkan LKS Berbasis Model Inkuiri Terbimbing pada

70

pemahaman materi LKS.

15. Penjabaran tugas berupa

langkah-langkah kerja runtut

dan jelas.

Jumlah 12 60

Total 72

Rata-rata 4,80

Setelah dilakukan analisis, rata-rata skor penilaian oleh guru mata pelajaran

dari SD N Simpar sebagai sekolah untuk ujicoba lebih luas untuk aspek tampilan,

isi materi, dan kebahasaan memperoleh skor sebesar 4,80. Rata-rata skor penilaian

oleh guru mata pelajaran tergolong dalam kriteria Sangat Baik, dan layak

digunakan untuk sebagai bahan pembelajaran di dalam kelas saat proses kegiatan

belajar mengajar berlangsung. Pada uji coba lebih luas yang melibatkan SD N

Simpar ini, LKS IPA mendapatkan masukan dari guru yang menitik beratkan

pada kelanjutan dari LKS yang telah dibuat, mengapa LKS ini hanya

menyediakan 1 bab saja dari 4 bab yang ada di dalam semester II ini. Namun

karena penelitian dan pengembangan ini bertujuan hanya untuk menyajikan materi

tentang pesawat sederhana saja, maka pada LKS untuk ujicoba lebih luas sudah

tidak lagi ada perubahan.

4.1.4 Data Hasil Angket Siswa

4.1.4.1 Hasil Angket Siswa pada Uji Coba Terbatas

Data angket uji coba terbatas di SD N Tlogo terdapat pada lampiran.

Rekap untuk hasil angket secara keseluruhan dapat dilihat pada tabel berikut:

Hasil Angket Siswa pada Ujicoba Terbatas

No Aspek

Penilaian Indikator

Nilai

Rata-rata Ket

1.

Tampilan

Teks atau tulisan pada LKS ini

mudah dibaca. 4,5

4,48

Sangat

baik/

menarik

Gambar yang disajikan jelas tidak

buram. 4,5

Gambar yang disajikan sudah

sesuai (tidak terlalu banyak dan 4,3

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16410/4/T1_292011153_BAB IV... · mengembangkan LKS Berbasis Model Inkuiri Terbimbing pada

71

tidak terlalu sedikit).

Adanya keterangan pada setiap

gambar yang disajikan dalam

LKS ini.

4,4

Gambar yang disajikan menarik. 4,4

Gambar yang disajikan sesuai

dengan materi. 4,8

2. Isi Materi

LKS ini menjelaskan suatu

konsep menggunakan ilustrasi

masalah yang berkaitan dengan

kehidupan sehari-hari.

4,8

4.43

Sangat

baik/

menarik

LKS ini menggunakan contoh-

contoh soal yang berkaitan

dengan masalah kehidupan sehari-

hari.

4,4

Jika dalam proses pembelajaran

menggunakan LKS ini saya

menghadapi masalah, maka saya

berani bertanya dan

mengemukakan masalah yang

saya hadapi kepada guru.

4,5

Penyajian materi dalam LKS ini

mendorong saya untuk melakukan

diskusi dengan teman-teman yang

lain.

4,6

Penyajian materi dalam LKS ini

berkaitan dengan IPA yang lain

atau dengan matapelajaran yang

lain dalam pemecahan masalah

dan penerapannya

4,5

Saya dapat memahami materi

dengan mudah. 4,4

Materi yang disajikan dalam LKS 3,9

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16410/4/T1_292011153_BAB IV... · mengembangkan LKS Berbasis Model Inkuiri Terbimbing pada

72

ini sudah runtut

Saya dapat mengikuti kegiatan

belajar tahap demi tahap dengan

mudah.

4,4

Saya dapat memahami lambang

atau simbol yang digunakan

dalam LKS ini.

4,1

Saya lebih dapat mengerti apa saja

yang termasuk dari sifat-sifat

cahaya dan penerapannya untuk

kehidupan sehari-hari setelah

belajar menggunakan LKS ini.

4,5

Saya merasa lebih mudah belajar

dengan menggunakan LKS ini. 4,6

Saya tertarik menggunakan LKS

ini. 4,3

Dengan menggunakan LKS ini

saya lebih tertarik dalam belajar

IPA.

4,6

Dengan adanya ilustrasi disetiap

awal materi dapat memberikan

motivasi saya untuk mempelajari

sifat-sifat cahaya.

4,4

Saya lebih rajin belajar dengan

menggunakan LKS ini. 4,5

3. Kebahasaan

Saya dengan mudah memahami

kalimat yang digunakan dalam

LKS ini.

4,3

4,27

Sangat

baik/

menarik

Tidak ada kalimat yang

menimbulkan makna ganda dalam

LKS ini.

3,9

Saya dapat memahami istilah-

istilah yang digunakan dalam 4,3

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16410/4/T1_292011153_BAB IV... · mengembangkan LKS Berbasis Model Inkuiri Terbimbing pada

73

LKS ini karena ada kamus/

glosarium.

Penggunaan bahasa secara efektif

dan efisien sesuai dengan EYD. 4,6

4.

Aspek

kegiatan/

tugas siswa

Contoh soal yang digunakan

dalam LKS ini sudah sesuai

dengan materi

4,9

4,66

Sangat

baik/

menarik

LKS ini memberikan pengalaman

yang baru bagi saya. 4,4

Memudahkan saya menyimpulkan

materi dan dapat mengerjakan

soal secara mandiri.

4,7

5.

Aspek

penilaian/

hasil belajar

siswa

Mengukur kemampuan siswa

secara mendalam dan berdasarkan

standar kompetensi.

4,5

4,6

Sangat

baik/

menarik

Mengukur kemampuan siswa

melalui pengetahuan, sikap, dan

ketrampilan.

4,7

Hasil dari angket uji coba terbatas di SD N Tlogo-Temanggung yang

berjumlah 10 siswa, menunjukkan bahwa siswa berpendapat tampilan lembar

kerja siswa IPA berbasis model inkuiri terbimbing kelas V Sekolah Dasar sudah

sangat baik dan sangat menarik yang ditunjukkan dengan nilai 4,48 (nilai

maksimum 5), isi materi dalam LKS tersebut sangat baik dan sangat menarik yang

ditunjukkan dengan nilai 4,43 (nilai maksimum5), siswa berpendapat bahwa

bahasa yang digunakan di dalam LKS sangat baik dan sangat menarik

ditunjukkan dengan nilai 4,27 (nilai maksimum 5), siswa berpendapat bahwa LKS

ini sudah memuat aspek-aspek kegiatan yang dibutuhkan oleh siswa dalam

pembelajaran, ini ditunjukkan dengan nilai 4,66 (nilai maksimal 5) sedangkan dari

aspek penilaian sendiri siswa berpendapat bahwa LKS ini sudah memberikan

penilaian secara pengetahuan, sikap, dan ketrampilan, hal ini ditunjukkan dengan

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16410/4/T1_292011153_BAB IV... · mengembangkan LKS Berbasis Model Inkuiri Terbimbing pada

74

nilai 4,6 (nilai maksimum 5). Pada uji coba terbatas sudah dinyatakan sangat baik

dan sangat menarik, tetapi ada yang perlu diperbaikan lagi dikarena beberapa

tulisan dan gambar/ ilustrasi yang ada di dalam LKS tersebut mengalami

perpindahan/ pergeseran gambar sehingga ada yang menutupi teks berikutnya dan

halaman yang ada dibawahnya.

4.1.4.2 Hasil Angket Siswa pada Uji Coba Lebih Luas SD N Simpar

Data angket uji coba lebih luas terdapat pada lampiran. Rekap untuk hasil

angket secara keseluruhan dapat dilihat pada tabel berikut:

Hasil Angket Siswa pada Ujicoba Terbatas

No Aspek

Penilaian Indikator

Nilai

Rata-

rata

Ket

1. Tampilan

Teks atau tulisan pada LKS ini

mudah dibaca. 4,6

4,4 Sangat

Baik

Gambar yang disajikan jelas tidak

buram. 4,5

Gambar yang disajikan sudah

sesuai (tidak terlalu banyak dan

tidak terlalu sedikit).

4,4

Adanya keterangan pada setiap

gambar yang disajikan dalam

LKS ini.

4,5

Gambar yang disajikan menarik. 4,2

Gambar yang disajikan sesuai

dengan materi. 4,7

2.

Isi Materi

LKS ini menjelaskan suatu

konsep menggunakan ilustrasi

masalah yang berkaitan dengan

kehidupan sehari-hari.

4,4 4,3

Sangat

Baik

LKS ini menggunakan contoh- 4,2

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16410/4/T1_292011153_BAB IV... · mengembangkan LKS Berbasis Model Inkuiri Terbimbing pada

75

contoh soal yang berkaitan

dengan masalah kehidupan sehari-

hari.

Jika dalam proses pembelajaran

menggunakan LKS ini saya

menghadapi masalah, maka saya

berani bertanya dan

mengemukakan masalah yang

saya hadapi kepada guru.

4,5

Penyajian materi dalam LKS ini

mendorong saya untuk melakukan

diskusi dengan teman-teman yang

lain.

4,4

Penyajian materi dalam LKS ini

berkaitan dengan IPA yang lain

atau dengan matapelajaran yang

lain dalam pemecahan masalah

dan penerapannya

4,5

Saya dapat memahami materi

dengan mudah. 4,5

Materi yang disajikan dalam LKS

ini sudah runtut 4,5

Saya dapat mengikuti kegiatan

belajar tahap demi tahap dengan

mudah.

4,4

Saya dapat memahami lambang

atau simbol yang digunakan

dalam LKS ini.

4,2

Saya lebih dapat mengerti apa saja

yang termasuk dari sifat-sifat

cahaya dan penerapannya untuk

kehidupan sehari-hari setelah

belajar menggunakan LKS ini.

4,5

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16410/4/T1_292011153_BAB IV... · mengembangkan LKS Berbasis Model Inkuiri Terbimbing pada

76

Saya merasa lebih mudah belajar

dengan menggunakan LKS ini. 4,4

Saya tertarik menggunakan LKS

ini. 4,3

Dengan menggunakan LKS ini

saya lebih tertarik dalam belajar

IPA.

4,3

Dengan adanya ilustrasi disetiap

awal materi dapat memberikan

motivasi saya untuk mempelajari

sifat-sifat cahaya.

4,2

Saya lebih rajin belajar dengan

menggunakan LKS ini. 4,5

3. Kebahasaan

Saya dengan mudah memahami

kalimat yang digunakan dalam

LKS ini.

4,6

4,4 Sangat

Baik

Tidak ada kalimat yang

menimbulkan makna ganda dalam

LKS ini.

4,3

Saya dapat memahami istilah-

istilah yang digunakan dalam

LKS ini karena ada kamus/

glosarium.

4,3

Penggunaan bahasa secara efektif

dan efisien sesuai dengan EYD. 4,5

4.

Aspek

kegiatan/

tugas siswa

Contoh soal yang digunakan

dalam LKS ini sudah sesuai

dengan materi

4,4

4,4 Sangat

Baik LKS ini memberikan pengalaman

yang baru bagi saya. 4,5

Memudahkan saya menyimpulkan

materi dan dapat mengerjakan 4,3

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16410/4/T1_292011153_BAB IV... · mengembangkan LKS Berbasis Model Inkuiri Terbimbing pada

77

soal secara mandiri.

5.

Aspek

penilaian/

hasil belajar

siswa

Mengukur kemampuan siswa

secara mendalam dan berdasarkan

standar kompetensi.

4,3

4,4 Sangat

Baik Mengukur kemampuan siswa

melalui pengetahuan, sikap, dan

ketrampilan.

4,5

Hasil dari angket uji coba lebih luas di SD N Simpar-Temanggung yang

berjumlah 22 siswa, menunjukkan bahwa siswa berpendapat tampilan lembar

kerja siswa IPA berbasis model inkuiri terbimbing kelas V Sekolah Dasar sudah

baik dan menarik yang ditunjukkan dengan nilai 4,4 (nilai maksimum 5), isi

materi dalam LKS tersebut sangat baik dan sangat menarik yang ditunjukkan

dengan nilai 4,3 (nilai maksimum5), siswa berpendapat bahwa dari segi bahasa

yang digunakan di dalam LKS sudah baik dan menarik ditunjukkan dengan nilai

4,4 (nilai maksimum 5), siswa berpendapat bahwa LKS ini sudah memuat aspek-

aspek kegiatan yang dibutuhkan oleh siswa dalam pembelajaran, ini ditunjukkan

dengan nilai 4,4 (nilai maksimal 5) sedangkan dari aspek penilaian sendiri siswa

berpendapat bahwa LKS ini sudah memberikan penilaian secara pengetahuan,

sikap, dan ketrampilan, hal ini ditunjukkan dengan nilai 4,4 (nilai maksimum 5).

4.2 Hasil Belajar

4.2.1 Hasil Belajar Siswa pada Uji Coba Terbatas

a. Kondisi Awal

Kondisi awal merupakan kondisi pembelajaran yang dilakukan

oleh guru kelas V sebelum menggunakan LKS IPA berbasis model inkuiri

terbimbing materi pesawat sederhana yang dikembangkan. Dari hasil

pengamatan dan studi pendahuluan yang dilakukan peneliti pada kelas V

SD Negeri Tlogo-Temanggung yang berjumlah 10 siswa, pada mata

pelajaran IPA materi pesawat sederhana masih menunjukkan hasil belajar

yang rendah. Terlihat dari hasil tes yang diberikan yaitu hanya beberapa

siswa yang mancapai nilai KKM secarayang diterapkan di sekolah tersebut

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16410/4/T1_292011153_BAB IV... · mengembangkan LKS Berbasis Model Inkuiri Terbimbing pada

78

yaitu 68. Hal ini juga ditunjukkan oleh besarnya skor maksimal 93 skor

minimal 43 dan skor rata rata 6,6. Data hasil belajar siswa sebelum

dilakukan tindakan dengan menggunakan LKS IPA yang dikembangkan

dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4.3

Distribusi Frekuensi Nilai IPA Materi Pesawat Sederhana

No Interval Nilai Frekuensi Persentase Keterangan

1 30 – 39 0 0 % Tidak Tuntas

2 40 – 49 1 10 % Tidak Tuntas

3 50 – 59 3 30 % Tidak Tuntas

4 60 – 69 3 30 % Tidak Tuntas

5 70 – 79 1 10 % Tuntas

6 80 – 89 1 10 % Tuntas

7 90 – 100 1 10 % Tuntas

Jumlah 10 100

Nilai Rata-rata 6,6

Nilai Tertinggi 93

Nilai Terendah 43

Berdasarkan tabel 4.3 distribusi frekuensi nilai mata pelajaran IPA

materi pesawat sederhana dapat dikatakan hasil belajar masih rendah. Hal

tersebut dapat dilihat dari banyaknya siswa yang belum tuntas dalam

pembelajaran yaitu dibawah KKM 68. Dari tabel tersebut diketahui skor

nilai antara 40-49 frekuensinya ada 1 dengan persentase 10% dari jumlah

keseluruhan siswa, 50-59 frekuensinya ada 3 dengan persentase 30% dari

jumlah keseluruhan siswa, skor nilai anatara 60-69 frekuensinya ada 3

dengan persentase 30% dari jumlah keseluruhan siswa, skor nilai antara

70-79 ada 1 dengan presentase 10% dari keseluruhan siswa, dan skor nilai

anatara 80-89 ada 1 dengan presentase 10% dan dapat dilihat pada daftar

Page 19: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16410/4/T1_292011153_BAB IV... · mengembangkan LKS Berbasis Model Inkuiri Terbimbing pada

79

nilai siswa (terlampir). Berdasarkan tabel 4.3 dapat digambarkan dalam

diagram 4.2 sebagai berikut :

Gambar 1.21 Diagram Batang Distribusi Frekuensi Hasil Belajar IPA

Materi Pesawat Sederhana

Berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM≥68) data hasil

perolehan nilai kondisi awal dapat disajikan dalam bentuk tabel 4.10

Tabel 1.22

Distribusi Ketuntasan Hasil Belajar IPA Materi Pesawat Sederhana

Skor Kriteria Frekunsi Persentase (%)

≥ 68 Tuntas 3 30

< 68 Tidak tuntas 7 70

Jumlah 10 100

Ketuntasan belajar siswa pada kondisi awal dapat diketahui bahwa

siswa yang memiliki nilai kurang dari Kriteria Ketuntasan Minimal

(KKM≥68) sebanyak 7 siswa atau 70%, sedangkan yang sudah mencapai

ketuntasan minimal sebanyak 3 siswa dengan persentase 30%. Dari hasil

tersebut dapat diketahui bahwa jumlah siswa yang mengalami ketuntasan

diatas KKM lebih sedikit daripada jumlah siswa yang tidak tuntas.

Ketuntasan belajar siswa pada tabel 4.4 dapat dilihat pada diagram

lingkaran 4.3 berikut:

Page 20: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16410/4/T1_292011153_BAB IV... · mengembangkan LKS Berbasis Model Inkuiri Terbimbing pada

80

Gambar 1.23 Diagram Lingkaran Distribusi Ketuntasan Hasil

Belajar IPA Materi Pesawat Sederhana

Berdasakan gambar 4.3 tentang distribusi ketuntasan belajar siswa

kelas 5 SD Negeri Tlogo mencapai 30% yang tuntas ditunjukkan pada

warna biru pada gambar diagram lingkaran. Sedangkan yang tidak tuntas

mencapai 70% yang ditunjukan pada warna merah pada gambar diagram

lingkaran.

Pada kondisi ini dalam pembelajaran tidak menggunakan lembar

kerja siswa IPA berbasis inkuiri terbimbing materi pesawat sederhana. Hal

ini nampak pada penggunaan sumber belajar yang digunakan hanya

sebatas buku paket. Pembelajaran yang bersifat konvensional yakni

pembelajaran berpusat pada guru, siswa tidak aktif terlibat dalam

pembelajaran yakni siswa tidak pernah membentuk kelompok, siswa tidak

pernah diberi kesempatan untuk menemukan konsep sendiri.

b. Kondisi setelah menggunakan LKS IPA Berbasis Model Inkuiri Ter-

bimbing Materi Pesawat Sederhana pada Uji Terbatas

Hasil pengamatan hasil belajar siswa pada uji coba terbatas

diperoleh setelah pembelajaran yang dilakukan dengan menggunakan LKS

IPA yang dikembangkan pada kelas V SD Negeri Tlogo Kecamatan

Tretep Kabupaten Temanggung, sebagai berikut:

Page 21: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16410/4/T1_292011153_BAB IV... · mengembangkan LKS Berbasis Model Inkuiri Terbimbing pada

81

Tabel 1.24

Distribusi Hasil Belajar IPA Materi Pesawat Sederhana

No Interval Nilai Frekuensi Persentase (%) Keterangan

1 30 – 39 0 0 % Tidak Tuntas

2 40 – 49 0 0 % Tidak Tuntas

3 50 – 59 0 0 % Tidak Tuntas

4 60 – 69 1 10 % Tidak Tuntas

5 70 – 79 4 40 % Tuntas

6 80 – 89 3 30 % Tuntas

7 90 – 100 2 20 % Tuntas

Jumlah

10 100

Nilai rata-rata 79,9

Nilai tertinggi 95

Nilai terendah 65

Berdasarkan tabel 4.5 distribusi frekuensi nilai mata pelajaran IPA

materi pesawat sederhana setelah menggunakan lembar kerja siswa IPA

yang dikembangkan dapat dikatakan hasil belajar meningkat. Hal tersebut

dapat dilihat dari banyaknya siswa yang tuntas dalam pembelajaran IPA

materi pesawat sederhana yaitu diatas KKM 68. Dari tabel tersebut

diketahui skor nilai antara 60-69 frekuensinya ada 1 dengan persentase

10% dari jumlah keseluruhan siswa, 70-79 frekuensinya ada 4 dengan

persentase 40% dari jumlah keseluruhan siswa, skor nilai antara 80-89

frekuensinya ada 3 dengan persentase 30% dari jumlah keseluruhan siswa,

skor nilai antara 90-100 frekuensinya ada 2 dengan presentase 20% dari

jumlah siswa dan dapat dilihat pada daftar nilai siswa (terlampir).

Berdasarkan tabel 4.5 dapat digambarkan dalam gambar 4.4 sebagai

berikut :

Page 22: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16410/4/T1_292011153_BAB IV... · mengembangkan LKS Berbasis Model Inkuiri Terbimbing pada

82

Gambar 1.25 Diagram Batang Distribusi Hasil IPA Materi Pesawat

Sederhana dengan menggunakan LKS Berbasis Inkuiri Terbimbing

Berdasarkan gambar 4.4 nampak bahwa hasil belajar IPA materi

pesawat sederhana setelah menggunakan LKS yang dikembangkan paling

banyak terdapat pada interval skor 70-79 yakni terdapat 4 siswa,

sedangkan siswa yang paling sedikit terdapat pada interval skor 60-69 ada

1 siswa. Berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM≥68) data hasil

perolehan nilai setelah menggunakan LKS IPA berbasis inkuiri terbimbing

materi pesawat sederhana dapat disajikan dalam bentuk tabel 4.6 berikut

ini:

Tabel 1.26

Distribusi Ketuntasan Hasil Belajar IPA Materi Pesawat Sederhana

dengan menggunakan LKS Berbasis Model Inkuiri Terbimbing

Skor Kriteria Frekuensi Persentase (%)

≥ 70 Tuntas 9 90

< 70 Tidak tuntas 1 10

Jumlah 10 100

Ketuntasan belajar siswa setelah menggunakan LKS IPA berbasis

model inkuiri terbimbing materi pesawat sederhana dapat diketahui bahwa

siswa yang memiliki nilai kurang dari Kriteria Ketuntasan Minimal

(KKM≥68) sebanyak 1 siswa atau 10%, sedangkan yang sudah mencapai

Page 23: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16410/4/T1_292011153_BAB IV... · mengembangkan LKS Berbasis Model Inkuiri Terbimbing pada

83

ketuntasan minimal sebanyak 9 siswa dengan persentase 90%. Dari hasil

tersebut dapat diketahui bahwa jumlah siswa yang mengalami ketuntasan

diatas KKM lebih banyak dari pada jumlah siswa yang tidak tuntas.

Ketuntasan belajar siswa pada tabel 4.6 dapat dilihat pada diagram

lingkaran berikut :

Gambar 1.27 Diagram Lingkaran Distribusi Ketuntasan Hasil

Belajar IPA Materi Pesawat Sederhana Setelah Menggunakan LKS

Berbasis Model Inkuiri Terbimbing

Berdasarkan gambar 4.5 nampak bahwa ketuntasan belajar siswa

kelas V di SD Negeri Tlogo mencapai 90% yang ditentukan pada warna

biru pada gambar diagram lingkaran. Sedangkan yang tidak tuntas

mencapai 10% yang di tunjukan pada warna merah pada gambar diagram

lingkaran.

Adapun perbandingan ketuntasan hasil belajar matematika pada

kondisi awal sebelum tindakan dan setelah tindakan dengan menggunakan

LKS IPA berbasis model inkuiri terbimbing, dapat dilihat pada tabel

berikut ini:

Page 24: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16410/4/T1_292011153_BAB IV... · mengembangkan LKS Berbasis Model Inkuiri Terbimbing pada

84

Tabel 1.28 Perbandingan Persentase Hasil Belajar IPA Kondisi Awal

dan Kondisi Setelah Menggunakan LKS IPA Berbasis Model Inkuiri

Terbimbing

No. Kriteria Kondisi awal Dengan LKS

F % F %

1 Tuntas 3 30 9 90

2 Tidak tuntas 7 70 1 10

3 Skor rata-rata 6,6 79,9

4 Skor maksimum 93 95

5 Skor minimum 43 65

Dari perbandingan pada tabel 4.7, dapat dilihat adanya peningkatan

hasil belajar IPA materi pesawat sederhana dari kondisi awal dan setelah

dilakulan tindakan dengan menggunakan LKS IPA berbasis model inkuiri

terbimbing. Peningkatan yang terjadi sebesar 60% ketuntasan belajar

mencapai 90%. Perbandingan hasil belajar IPA materi pesawat sederhana

kondisi awal dan setelah tindakan dengan menggunakan LKS IPA ynag

dikembangkan, disajikan dalam grafik berikut ini:

Gambar 1.29 Diagram Perbandingan Hasil Belajar IPA Materi

Pesawat Sederhana Kondisi Awal dan Hasil Belajar Menggunakan

LKS Berbasis Model Inkuiri Terbimbing

Page 25: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16410/4/T1_292011153_BAB IV... · mengembangkan LKS Berbasis Model Inkuiri Terbimbing pada

85

4.2.2 Hasil Belajar Siswa pada Uji Coba Lebih Luas

a. Kondisi Awal

Kondisi awal yang dimaksud adalah kondisi pembelajaran yang

dilakukan oleh guru kelas V sebelum menggunakan LKS IPA berbasis

model inkuiri terbimbing materi pesawat sederhana yang dikembangkan.

Dari hasil pengamatan dan studi pendahuluan yang dilakukan peneliti pada

kelas V SD Negeri Simpar-Temanggung yang berjumlah 22 siswa, pada

mata pelajaran IPA materi pesawat sederhana masih menunjukkan hasil

belajar yang rendah. Terlihat dari hasil tes yang diberikan yaitu hanya

beberapa siswa yang mancapai nilai KKM secarayang diterapkan di

sekolah tersebut yaitu 70. Hal ini juga ditunjukkan oleh besarnya skor

maksimal 96 skor minimal 42 dan skor rata rata 74,27. Data hasil belajar

siswa sebelum dilakukan tindakan dengan menggunakan LKS IPA yang

dikembangkan dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 1.30

Distribusi Frekuensi Nilai IPA Materi Pesawat Sederhana

No Interval Nilai Frekuensi Persentase Keterangan

1 30 – 39 0 0 % Tidak Tuntas

2 40 – 49 2 9,09% Tidak Tuntas

3 50 – 59 2 9,09% Tidak Tuntas

4 60 – 69 2 9,09% Tidak Tuntas

5 70 – 79 5 22,72% Tuntas

6 80 – 89 8 36,36% Tuntas

7 90 – 100 3 13,63% Tuntas

Jumlah 22 100

Nilai Rata-rata 74,27

Nilai Tertinggi 96

Nilai Terendah 42

Page 26: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16410/4/T1_292011153_BAB IV... · mengembangkan LKS Berbasis Model Inkuiri Terbimbing pada

86

Berdasarkan tabel 4.8 distribusi frekuensi nilai mata pelajaran IPA

materi pesawat sederhana dapat dikatakan hasil belajar masih rendah. Hal

tersebut dapat dilihat dari banyaknya siswa yang belum tuntas dalam

pembelajaran yaitu dibawah KKM 70. Dari tabel tersebut diketahui skor

nilai antara 40-49 frekuensinya ada 2 dengan persentase 9,09% dari jumlah

keseluruhan siswa, 50-59 frekuensinya ada 2 dengan persentase 9,09%

dari jumlah keseluruhan siswa, skor nilai anatara 60-69 frekuensinya ada 2

dengan persentase 9,09% dari jumlah keseluruhan siswa, skor nilai antara

70-79 ada 5 dengan presentase 22,72% dari keseluruhan siswa, skor nilai

anatara 80-89 ada 8 dengan presentase 36,36% dari jumlah keseluruhan

siswa, dan skor nilai anatara 90-100 ada 3 dengan presentase 13,63% dan

dapat dilihat pada daftar nilai siswa (terlampir). Berdasarkan tabel 4.14

dapat digambarkan dalam diagram 4.7 sebagai berikut :

Gambar 1.31 Diagram Batang Distribusi Frekuensi Hasil Belajar IPA

Materi Pesawat Sederhana

Berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM≥70) data hasil

perolehan nilai kondisi awal dapat disajikan dalam bentuk tabel 4.9

Page 27: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16410/4/T1_292011153_BAB IV... · mengembangkan LKS Berbasis Model Inkuiri Terbimbing pada

87

Tabel 1.32

Distribusi Ketuntasan Hasil Belajar IPA Materi Pesawat Sederhana

Skor Kriteria Frekunsi Persentase (%)

≥ 68 Tuntas 16 72,71

< 68 Tidak tuntas 6 27,27

Jumlah 22 100

Ketuntasan belajar siswa pada kondisi awal dapat diketahui bahwa

siswa yang memiliki nilai kurang dari Kriteria Ketuntasan Minimal

(KKM≥70) sebanyak 6 siswa atau 27,27%, sedangkan yang sudah

mencapai ketuntasan minimal sebanyak 16 siswa dengan persentase

72,71%. Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa jumlah siswa yang

mengalami ketuntasan diatas KKM lebih banyak daripada jumlah siswa

yang tidak tuntas. Ketuntasan belajar siswa pada tabel 4.9 dapat dilihat

pada diagram lingkaran 4.8 berikut:

Gambar 1.33 Diagram Lingkaran Distribusi Ketuntasan Hasil

Belajar IPA Materi Pesawat Sederhana

Berdasakan gambar 4.8 tentang distribusi ketuntasan belajar siswa

kelas 5 SD Negeri Simpar mencapai 72,71% yang ditunjukkan pada warna

biru pada gambar diagram lingkaran. Sedangkan yang tidak tuntas

Page 28: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16410/4/T1_292011153_BAB IV... · mengembangkan LKS Berbasis Model Inkuiri Terbimbing pada

88

mencapai 27,27% yang ditunjukan pada warna merah pada gambar

diagram lingkaran.

Pada kondisi ini dalam pembelajaran tidak menggunakan lembar

kerja siswa IPA berbasis inkuiri terbimbing materi pesawat sederhana. Hal

ini nampak pada penggunaan sumber belajar yang digunakan hanya

sebatas buku paket. Pembelajaran yang bersifat konvensional yakni

pembelajaran berpusat pada guru, siswa tidak aktif terlibat dalam

pembelajaran yakni siswa tidak pernah membentuk kelompok, siswa tidak

pernah diberi kesempatan untuk menemukan konsep sendiri.

b. Kondisi setelah menggunakan LKS IPA Berbasis Model Inkuiri Ter-

bimbing Materi Pesawat Sederhana pada Uji Terbatas

Hasil pengamatan hasil belajar siswa pada uji coba lebih luas

diperoleh setelah pembelajaran yang dilakukan dengan menggunakan LKS

IPA yang dikembangkan pada kelas V SD Negeri Simpar Kecamatan

Tretep Kabupaten Temanggung, sebagai berikut:

Tabel 1.34

Distribusi Hasil Belajar IPA Materi Pesawat Sederhana

No Interval Nilai Frekuensi Persentase (%) Keterangan

1 30 – 39 0 0 % Tidak Tuntas

2 40 – 49 0 0 % Tidak Tuntas

3 50 – 59 0 0 % Tidak Tuntas

4 60 – 69 1 4,54 % Tidak Tuntas

5 70 – 79 3 13,63% Tuntas

6 80 – 89 11 50 % Tuntas

7 90 – 100 7 31,81 % Tuntas

Jumlah

22 100

Nilai rata-rata 85,09

Nilai tertinggi 100

Nilai terendah 68

Page 29: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16410/4/T1_292011153_BAB IV... · mengembangkan LKS Berbasis Model Inkuiri Terbimbing pada

89

Berdasarkan tabel 4.10 distribusi frekuensi nilai mata pelajaran IPA

materi pesawat sederhana setelah menggunakan lembar kerja siswa IPA

yang dikembangkan dapat dikatakan hasil belajar meningkat. Hal tersebut

dapat dilihat dari banyaknya siswa yang tuntas dalam pembelajaran IPA

materi pesawat sederhana yaitu diatas KKM 70. Dari tabel tersebut

diketahui skor nilai antara 60-69 frekuensinya ada 1 dengan persentase

4,54% dari jumlah keseluruhan siswa, 70-79 frekuensinya ada 3 dengan

persentase 13,63% dari jumlah keseluruhan siswa, skor nilai antara 80-89

frekuensinya ada 11 dengan persentase 50% dari jumlah keseluruhan

siswa, skor nilai antara 90-100 frekuensinya ada 7 dengan presentase

31,81% dari jumlah siswa dan dapat dilihat pada daftar nilai siswa

(terlampir). Berdasarkan tabel 4.10 dapat digambarkan dalam gambar 4.9

sebagai berikut :

Gambar 1.35 Diagram Batang Distribusi Hasil IPA Materi Pesawat

Sederhana dengan menggunakan LKS Berbasis Inkuiri Terbimbing

Berdasarkan gambar 4.9 nampak bahwa hasil belajar IPA materi

pesawat sederhana setelah menggunakan LKS yang dikembangkan paling

banyak terdapat pada interval skor 80-89 yakni terdapat 11 siswa,

sedangkan siswa yang paling sedikit terdapat pada interval skor 60-69 ada

1 siswa. Berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM≥70) data hasil

Page 30: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16410/4/T1_292011153_BAB IV... · mengembangkan LKS Berbasis Model Inkuiri Terbimbing pada

90

perolehan nilai setelah menggunakan LKS IPA berbasis inkuiri terbimbing

materi pesawat sederhana dapat disajikan dalam bentuk tabel 4.11 berikut

ini:

Tabel 1.36

Distribusi Ketuntasan Hasil Belajar IPA Materi Pesawat Sederhana

dengan menggunakan LKS Berbasis Model Inkuiri Terbimbing

Skor Kriteria Frekuensi Persentase (%)

≥ 70 Tuntas 21 95,45

< 70 Tidak tuntas 1 4,54

Jumlah 22 100

Ketuntasan belajar siswa setelah menggunakan LKS IPA berbasis

model inkuiri terbimbing materi pesawat sederhana dapat diketahui bahwa

siswa yang memiliki nilai kurang dari Kriteria Ketuntasan Minimal

(KKM≥70) sebanyak 1 siswa atau 4,54%, sedangkan yang sudah mencapai

ketuntasan minimal sebanyak 21 siswa dengan persentase 95,45%. Dari

hasil tersebut dapat diketahui bahwa jumlah siswa yang mengalami

ketuntasan diatas KKM lebih banyak dari pada jumlah siswa yang tidak

tuntas. Ketuntasan belajar siswa pada tabel 4.11 dapat dilihat pada diagram

lingkaran berikut :

Gambar 1.37 Diagram Lingkaran Distribusi Ketuntasan Hasil

Belajar IPA Materi Pesawat Sederhana Setelah Menggunakan LKS

Berbasis Model Inkuiri Terbimbing

Page 31: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16410/4/T1_292011153_BAB IV... · mengembangkan LKS Berbasis Model Inkuiri Terbimbing pada

91

Berdasarkan gambar 4.5 nampak bahwa ketuntasan belajar siswa

kelas V di SD Negeri Simpar sebagai uji coba lebih luas mencapai 95,45%

yang ditentukan pada warna biru pada gambar diagram lingkaran.

Sedangkan yang tidak tuntas mencapai 4,54% yang di tunjukan pada

warna merah pada gambar diagram lingkaran.

Adapun perbandingan ketuntasan hasil belajar matematika pada

kondisi awal sebelum tindakan dan setelah tindakan dengan menggunakan

LKS IPA berbasis model inkuiri terbimbing, dapat dilihat pada tabel

berikut ini:

Tabel 1.38 Perbandingan Persentase Hasil Belajar IPA Kondisi Awal

dan Kondisi Setelah Menggunakan LKS IPA Berbasis Model Inkuiri

Terbimbing

No. Kriteria Kondisi awal Dengan LKS

F % F %

1 Tuntas 16 72,71 21 95,45

2 Tidak tuntas 6 27,27 1 4,54

3 Skor rata-rata 74,27 85,09

4 Skor maksimum 96 100

5 Skor minimum 42 68

Dari perbandingan pada tabel 4.12, dapat dilihat adanya

peningkatan hasil belajar IPA materi pesawat sederhana dari kondisi awal

dan setelah dilakulan tindakan pada uji coba lebih luas dengan

menggunakan LKS IPA berbasis model inkuiri terbimbing. Peningkatan

yang terjadi sebesar 22,74% sehingga ketuntasan belajar pada kondisi awal

74,27% mampu meningkatkan ketuntasan belajar mencapai 95,45%.

Perbandingan hasil belajar IPA materi pesawat sederhana kondisi awal dan

setelah tindakan dengan menggunakan LKS IPA ynag dikembangkan,

disajikan dalam grafik berikut ini:

Page 32: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16410/4/T1_292011153_BAB IV... · mengembangkan LKS Berbasis Model Inkuiri Terbimbing pada

92

Gambar 1.39 Diagram Perbandingan Hasil Belajar IPA Materi

Pesawat Sederhana Kondisi Awal dan Hasil Belajar Menggunakan

LKS Berbasis Model Inkuiri Terbimbing

4.3 Pembahasan

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan LKS berbasis

keterampilan proses sains, dengan model penelitian Research and Development.

Data yang diambil dalam penelitian meliputi data proses pengembangan LKS,

proses validasi LKS oleh ahli Desain Pembelajaran, Ahli Bahan Ajar, data

tanggapan guru, dan respon siswa terhadap LKS yang dikembangkan dan hasil

belajar siswa.

LKS merupakan salah satu sumber belajar yang dapat digunakan oleh guru

dalam kegiatan pembelajaran. LKS juga merupakan media pembelajaran, karena

dapat digunakan secara bersamaan dengan sumber belajar yang lain. LKS dapat

menjadi sumber belajar atau media pembelajaran tergantung pada kegiatan

pembelajaran yang dirancang. Peran LKS didalam pembelajaran sangat banyak,

Andi Prastowo (2013:205) mengungkapkan LKS selain sebagai media

pembelajaran juga mempunyai beberapa fungsi lain, yaitu: a) Sebagai bahan ajar

yang bisa meminimalkan peran pendidik, namun lebih mengaktifkan peserta didik

Page 33: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16410/4/T1_292011153_BAB IV... · mengembangkan LKS Berbasis Model Inkuiri Terbimbing pada

93

, b) Sebagai bahan ajar yang mempermudah peserta didik untuk memahami materi

yang diberikan, c) Sebagai bahan ajar yang ringkas dan kaya tugas untuk berlatih,

dan d) Memudahkan pelaksanaan pengajaran kepada peserta didik. Wandhiro

(2011:6) manfaat secara umum ialah untuk mengaktifkan peserta didik dalam

proses belajar mengajar. LKS yang selama ini digunakan untuk kegiatan

pembelajaran khususnya di SD N Tlogo dan SD N Simpar Kota Temanggung,

belum berperan secara maksimal dalam melatih siswa melakukan penyelidikan.

Siswa hanya mempelajari pengetahuan sebagai produk bukan proses, hal ini

dikarenakan langkah-langkah yang disajikan dalam LKS kurang melatih siswa

melakukan proses ilmiah, menganalisis dan menemukan suatu konsep. LKS

belum biasa digunakan untuk mencari atau menemukan suatu konsep, dan

mengaplikasikan konsep yang sudah ada dalam kehidupan, hal tersebut membuat

siswa belum secara aktif dalam pembelajaran. Maka peneliti mengembangkan

LKS IPA yang berbasis model inkuiri terbimbing ini untuk memberikan

informasi serta mengaktifkan siswa dalam proses pembelajaran.

Dalam proses pengembangan LKS ini sangat membutuhkan waktu yang

cukup lama. Dikarenakan peneliti harus menyiapkan segala sesuatunya dengan

matang agar mendapatkan hasil yang maksimal. Hasil dari revisi ujicoba terbatas

secara keseluruhan dinyatakan menarik tetapi ada beberapa tulisan dan gambar

yang harus ditata ulang kembali, sedangkan saat ujicoba lapangan guru menitik

beratkan pada kelanjutan LKS, mengapa LKS ini hanya menyediakana 1 bab saja

dari 4 bab yang ada didalam semester II ini di mata pelajaran IPA kelas V Sekolah

Dasar. Pada dasarnya pengembangan LKS ini memperoleh penilaian yang sangat

positif sehingga LKS IPA Berbasis Model Inkuiri Terbimbing ini dapat digunakan

sebagai bahan belajar siswa dalam proses pembelajaran secara mandiri maupun

kelompok. LKS Berbasis Inkuiri Terbimbing materi tentang pesawat sederhana

ini, tidak melakukan tahap desiminasi (penyebaran). Namun bila hendak

diperbanyak sebaiknya dilakukan revisi lebih lanjut dan dikembangkan untuk

materi-materi yang lainnya dalam mata pelajaran IPA kelas V Sekolah Dasar.

Pada hasil belajar yang telah dilakukan terjadi perbedaan antara kondisi

awal dan kondisi setelah menggunakan lembar kerja siswa IPA berbasis model

Page 34: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16410/4/T1_292011153_BAB IV... · mengembangkan LKS Berbasis Model Inkuiri Terbimbing pada

94

inkuiri terbimbing materi pesawat sederhana kelas V Sekolah Dasar hal tersebut

seperti yang telah dijabarkan pada hasil belajar ketika pada uji coba terbatas dan

uji coba lebih luas.