BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran...

29
38 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Sekolah Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Gabahan Kecamatan Mlati Kabupaten Sleman Semester II Tahun Ajaran 2011/2012 dengan Subjek Penelitian Siswa Kelas II sebesar 25 siswa yang terdiri dari 12 siswa perempuan dan 13 siswa laki-laki. SD Negeri Gabahan berada di Desa Gabahan Kecamatan Mlati Kabupaten Sleman. Jarak tempuh ke SD Negeri Gabahan dari pusat kota ± 2,5 km. SD Negeri Gabahan terletak sangat strategis yaitu di pinggir jalan raya. Suasana SD Negeri Gabahan nyaman dikelilingi tanaman yang rindang. Di sebelah barat SD Negeri Gabahan terdapat kebun warga, di sebelah utara terdapat jalan raya menuju pusat kabupaten Sleman, di sebelah timur terdapat rumah penduduk, dan di selatan terdapat kantor Kecamatan Mlati. Letak yang strategis ini membuat SD Negeri Gabahan mudah dijangkau. Selain itu dekat dengan pemukiman penduduk Desa Gabahan. 4.2. Karakteristik Responden SD Negeri Gabahan memiliki 8 guru, 1 tata usaha dan 1 penjaga sekolah. Jumlah keseluruhan siswa 157 siswa terdiri dari kelas I sampai kelas VI. SD Negeri Gabahan memiliki sepuluh ruangan. Dengan rincian enam ruang kelas yang terdiri dari kelas I sampai dengan kelas VI, satu kantor guru, satu kantor kepala sekolah, satu perpustakaan, satu ruang komputer, satu rumah dinas penjaga sekolah dan satu ruang UKS. Ruang kelas sudah baik, dengan penerangan dan ventilasi yang cukup. Disetiap ruang kelas juga tersedia tempat hasil karya siswa sehingga kelas terkesan menarik dan dapat memacu kreativitas siswa dalam berkarya. SD Negeri Gabahan juga menyediakan lima wc yang terdiri dari 1 wc guru dan 4 wc siswa. SD Negeri Gabahan juga mempunyai halaman yang cukup luas yang

Transcript of BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran...

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Sekolahrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/774/5/T1... · ... 1 tata usaha dan 1 penjaga sekolah. ... di Sekolah Dasar sudah

38

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Sekolah

Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Gabahan Kecamatan Mlati

Kabupaten Sleman Semester II Tahun Ajaran 2011/2012 dengan Subjek

Penelitian Siswa Kelas II sebesar 25 siswa yang terdiri dari 12 siswa

perempuan dan 13 siswa laki-laki.

SD Negeri Gabahan berada di Desa Gabahan Kecamatan Mlati

Kabupaten Sleman. Jarak tempuh ke SD Negeri Gabahan dari pusat kota ±

2,5 km. SD Negeri Gabahan terletak sangat strategis yaitu di pinggir jalan

raya. Suasana SD Negeri Gabahan nyaman dikelilingi tanaman yang

rindang. Di sebelah barat SD Negeri Gabahan terdapat kebun warga, di

sebelah utara terdapat jalan raya menuju pusat kabupaten Sleman, di sebelah

timur terdapat rumah penduduk, dan di selatan terdapat kantor Kecamatan

Mlati. Letak yang strategis ini membuat SD Negeri Gabahan mudah

dijangkau. Selain itu dekat dengan pemukiman penduduk Desa Gabahan.

4.2. Karakteristik Responden

SD Negeri Gabahan memiliki 8 guru, 1 tata usaha dan 1 penjaga

sekolah. Jumlah keseluruhan siswa 157 siswa terdiri dari kelas I sampai

kelas VI. SD Negeri Gabahan memiliki sepuluh ruangan. Dengan rincian

enam ruang kelas yang terdiri dari kelas I sampai dengan kelas VI, satu

kantor guru, satu kantor kepala sekolah, satu perpustakaan, satu ruang

komputer, satu rumah dinas penjaga sekolah dan satu ruang UKS. Ruang

kelas sudah baik, dengan penerangan dan ventilasi yang cukup. Disetiap

ruang kelas juga tersedia tempat hasil karya siswa sehingga kelas terkesan

menarik dan dapat memacu kreativitas siswa dalam berkarya. SD Negeri

Gabahan juga menyediakan lima wc yang terdiri dari 1 wc guru dan 4 wc

siswa. SD Negeri Gabahan juga mempunyai halaman yang cukup luas yang

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Sekolahrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/774/5/T1... · ... 1 tata usaha dan 1 penjaga sekolah. ... di Sekolah Dasar sudah

39

digunakan sebagai satu lapangan upacara dan sekaligus digunakan sebagai

lapangan voly, senam, sepak takraw dan badminton. Tenaga guru yang ada

di Sekolah Dasar sudah cukup disetiap kelas. Jumlah tenaga pengajar terdiri

dari 12 guru salah satunya Kepala Sekolah, dengan rincian 1 Kepala

Sekolah dengan pendidikan terakhir S1, 6 guru kelas dengan pendidikan

terakhir S1 dan 1 guru yang sedang menempuh S1 yang terdiri atas 6 guru

kelas PNS, 1 guru olahraga dengan pendidikan terakhir S1, 1 orang guru

wiyata (Bahasa Inggris) dengan pendidikan terakhir S1, 2 guru agama Islam

dan Kristen dengan pendidikan terakhir S1. Adapun 2 karyawan sekolah

tenaga honorer yang bertugas sebagai penjaga sekolah dan TU.

4.3. Deskripsi Data Hasil Belajar Kondisi Awal

Sebelum pelaksanaan siklus I dan siklus II, terlebih dahulu peneliti

melakukan observasi awal dengan tujuan untuk mengetahui tingkat

keberhasilan pada mata pelajaran matematika. Selain observasi secara

langsung peneliti juga mendapatkan data dari guru kelas II melalui nilai

ulangan. Berdasarkan hasil observasi ini peneliti mendapatkan data bahwa

hasil belajar siswa kelas II rendah. Siswa kurang aktif dalam kegiatan proses

belajar mengajar, terlihat dari tingkat keaktifan siswa kelas II SD Negeri

Gabahan secara umum termasuk dalam kategori kurang baik sesuai dengan

penyebarannya yaitu sebagai berikut :

Hasil data menunjukkan bahwa siswa yang menjawab atau merespon

pertanyaan dari guru dilakukan oleh 7 siswa, dinyatakan dalam bentuk

persentase sebesar 28% dan termasuk dalam tingkat keaktifan kurang.

Program tuntas hasil belajar yang diharapkan oleh guru belum tercapai,

ditandai dengan hasil belajar matematika yang sebagian besar mendapat

nilai dibawah KKM yang telah ditentukan yaitu 65. Pada pra siklus ini siswa

yang tuntas belajar sebesar 32% atau 8 dari 25 siswa. Sedangkan yang

belum tuntas sebesar 68% atau 17 dari 25 siswa.

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Sekolahrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/774/5/T1... · ... 1 tata usaha dan 1 penjaga sekolah. ... di Sekolah Dasar sudah

40

Dari kondisi inilah peneliti mengadakan penelitian tindakan kelas atau

PTK dengan tujuan untuk meningkatkan hasil belajar matematika.

Diperoleh data hasil belajar matematika sebelum dilakukan tindakan

pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti yaitu sebagai berikut :

Tabel 4.1

Distribusi Frekuensi Nilai Mata Pelajaran Matematika Kondisi Awal Semester II

Siswa Kelas II SD Negeri Gabahan Tahun Ajaran 2011/2012

Skor Frekuensi Persentase

(%) Keterangan

40 – 45 5 20 % Tidak tuntas 46 – 51 5 20% Tidak tuntas 52 – 57 4 16 % Tidak tuntas 58 – 63 3 12 % Tidak tuntas 65 – 72 7 28 % Tuntas 73 – 81 1 4 % Tuntas Jumlah 25 100 %

Nilai rata-rata 56,8 Nilai tertinggi 75 Nilai terendah 40

Secara lebih rinci, rekapitulasi hasil tes formatif kondisi awal dapat

dilihat pada Diagram Garis 4.1 di bawah ini :

Gambar 4.1 Diagram

Distribusi Frekuensi Nilai Mata Pelajaran Matematika

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Sekolahrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/774/5/T1... · ... 1 tata usaha dan 1 penjaga sekolah. ... di Sekolah Dasar sudah

41

Siswa Kelas II SD Negeri Gabahan Semester II Berdasarkan data dari hasil belajar matematika, menunjukkan bahwa

hasil belajar matematika kelas II SD Negeri Gabahan tersebut masih kurang.

Pada pembelajaran Matematika, guru menggunakan metode konvensional

dan tidak menggunakan alat peraga.

Sedangkan ketuntasan hasil tes formatif kondisi awal dapat dilihat pada

tabel 4.2 berikut :

Tabel 4.2 Analisis dan Rekapitulasi Ketuntasan Hasil tes Formatif Kondisi

Awal Nilai Frekuensi Ketuntasan Persentase

< 65 17 Tidak tuntas 68%

≥ 65 8 Tuntas 32%

Jumlah 25 100%

Nilai

tertinggi

75

Nilai

terendah

40

Rata-rata 56,8

Keterangan :

KKM Sekolah : 65

Dari hasil analisis tes formatif kondisi awal, masih ada 17 siswa yang

belum tuntas atau belum memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal sekolah

yaitu 65. Secara lebih rinci, ketuntasan hasil tes formatif kondisi awal dapat

dilihat pada Diagram Batang 4.2 berikut :

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Sekolahrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/774/5/T1... · ... 1 tata usaha dan 1 penjaga sekolah. ... di Sekolah Dasar sudah

42

Gambar 4.2. Diagram Ketuntasan Hasil tes kondisi Awal

Dari tabel analisis dan rekapitulasi hasil tes formatif kondisi awal dan

diagram batang di atas dapat disimpulkan bahwa dari 25 siswa terdapat 8

siswa (32%) yang tuntas dan 17 siswa (68%) yang tidak tuntas. Nilai

tertinggi 75, nilai terendah 40, serta nilai rata-rata yaitu 56,8. Rendahnya

hasil belajar Matematika siswa kelas II SD Negeri Gabahan dipengaruhi

oleh penanaman konsep dasar matematika yang diberikan oleh guru belum

menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dikarenakan guru kurang

mengemas materi matematika secara konkret dan sebagian besar siswa tidak

memperhatikan pada saat guru menjelaskan. Guru masih terlalu dominan

dalam menjelaskan materi sehingga siswa cenderung bosan di dalam kelas,

akibatnya pelajaran matematika tidak disukai oleh sebagian besar siswa. Hal

ini sangat berpengaruh terhadap proses dan hasil pembelajaran, selain itu

proses pembelajaran matematika kurang menekankan pada aspek yang

melibatkan keaktifan siswa.

Berdasarkan hasil belajar matematika yang rendah dari siswa kelas II di

SD Negeri Gabahan Semester II Tahun Ajaran 2011/2012 di atas, guru akan

melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) sesuai dengan rancangan

penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya. Dalam penelitian ini

peneliti akan menggunakan tahapan-tahapan belajar menurut teori Dienes

pada materi perkalian dan pembagian bilangan untuk meningkatkan hasil

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Sekolahrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/774/5/T1... · ... 1 tata usaha dan 1 penjaga sekolah. ... di Sekolah Dasar sudah

43

belajar pada mata pelajaran Matematika yang akan dilakukan dalam dua

siklus. Siklus I pembelajaran dilakukan dengan pokok bahasan “Perkalian

Bilangan”, dan siklus II pembelajaran dilakukan dengan pokok bahasan

“Pembagian Bilangan”.

4.1.3.1 Siklus 1 (6 x 35 menit)

a. Perencanaan tindakan

Praktek pembelajaran pada siklus I dilaksanakan melalui 3 pertemuan

dengan rincian sebagai berikut:

1) Pertemuan 1

Setelah diperoleh informasi pada tahap observasi, maka dilakukan

diskusi dengan guru kelas II mengenai materi pembelajaran yang akan

disajikan guru kelas serta alat penunjang lain yang perlu digunakan.

Sebelum guru kelas mengajar pada pertemuan I, maka peneliti menyiapkan

segala sesuatu yang menunjang proses pembelajaran, diantaranya Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Daftar presensi siswa, alat peraga pensil

dan sedotan, Lembar Kerja Siswa, Lembar observasi aktivitas siswa,

Lembar observasi keterampilan guru, dan buku pembelajaran. Peneliti

merancang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pertemuan I dengan

materi perkalian bilangan. Dalam pembelajarannya dengan tahapan-tahapan

belajar menurut teori Dienes.

2) Pertemuan 2

Perencanaan pembelajaran pada siklus I pertemuan II sebagai tindak

lanjut dan perbaikan dari kekurangan pada pertemuan I maka pada

perencanaan pertemuan II pokok bahasannya perkalian bilangan sampai 5 x

10 dengan menerapkan tahapan-tahapan belajar menurut teori Dienes.

Sebelum mengajar pada pertemuan II, maka persiapan yang dilakukan oleh

peneliti adalah : menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP),

Daftar presensi siswa, lembar kerja siswa, lembar observasi aktivitas siswa,

alat peraga kartu perkalian, dan buku pembelajaran.

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Sekolahrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/774/5/T1... · ... 1 tata usaha dan 1 penjaga sekolah. ... di Sekolah Dasar sudah

44

3) Pertemuan 3

Perencanaan pembelajaran pada siklus I pertemuan III sebagai tindak

lanjut dari pertemuan I dan II yang peneliti gunakan untuk mengadakan tes

evaluasi bagi siswa tentang materi yang telah dipelajari pada pertemuan I

dan II. Sebelum mengajar pada pertemuan III, maka peneliti menyiapkan

segala sesuatu yang menunjang proses pembelajaran, diantaranya Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), lembar soal test, lembar jawab. Sebelum

tes diadakan guru terlebih dahulu mengulas materi yang telah dipelajari

pada pertemuan I dan pertemuan II secara singkat. Memberikan kesempatan

bertanya kepada siswa tentang materi yang belum dipahami siswa. Guru

mengadakan tes selama 1 x 35 menit.

b. Pelaksanaan tindakan

Pelaksanaan pada siklus I ini terdiri dari tiga pertemuan, yaitu

pertemuan I, pertemuan II, dan pertemuan III. Masing-masing pertemuan

berlangsung selama 60 menit (2 jam pelajaran). Pertemuan I dilaksanakan

pada hari Jumat, 2 Maret 2012, pertemuan II dilaksanakan pada hari Sabtu,

3 Maret 2012, dan pertemuan III dilaksanakan pada hari Senin, 5 Maret

2012.

1) Pertemuan 1 (2 x 35 menit)

Sebelum proses pembelajaran dimulai guru menyiapkan peralatan yang

dibutuhkan dalam pembelajaran, seperti Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP), lembar kerja siswa, dan buku pelajaran. Pada awal pembelajaran

guru mengajak peserta didik untuk berdoa, presensi, guru memberikan

apersepsi dan motivasi, serta guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang

akan dicapai.

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Sekolahrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/774/5/T1... · ... 1 tata usaha dan 1 penjaga sekolah. ... di Sekolah Dasar sudah

45

Setelah kegiatan awal selesai disampaikan, kemudian dilanjutkan kegiatan

inti. Peserta didik dalam kelompok berdiskusi melaksanaan permainan

pensi X dengan benda pensil dan sedotan tentang perkalian bilangan

dengan tahapan belajar menurut teori Dienes, kemudian membahas hasil

diskusi dalam permainan, setelah itu guru memberikan penguatan dan

menarik kesimpulan. Guru bertanya jawab dengan peserta didik tentang

perkalian bilangan. Pada kegiatan akhir guru memberikan tindak lanjut

untuk mempelajari materi berikutnya.

2) Pertemuan 2 (2 x 35 menit)

Pelaksanaan tindakan siklus I pada pertemuan II sebagai tindak lanjut

dan perbaikan proses pembelajaran dan pemahaman siswa pada pertemuan

I, maka pada pelaksanaan pertemuan II ini guru menyiapkan peralatan yang

dibutuhkan dalam pembelajaran, seperti Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP), alat peraga kartu perkalian, lembar kerja siswa, lembar observasi,

dan buku pelajaran. Pada awal pembelajaran guru mengajak peserta didik

untuk berdoa, presensi, guru memberikan motivasi, peserta didik

mengadakan , serta guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan

dicapai.

Setelah kegiatan awal selesai disampaikan, kemudian dilanjutkan

kegiatan inti. Peserta didik melakukan diskusi menggunakan alat peraga

kartu perkalian, kemudian membahas hasil diskusi, setelah itu guru

memberikan penguatan dan menarik kesimpulan. Pada kegiatan akhir guru

memberikan tindak lanjut untuk mempelajari materi berikutnya.

3) Pertemuan 3 (2 x 35 menit)

Pelaksanaan tindakan siklus I pada pertemuan III sebagai kegiatan

untuk mengerjakan soal evaluasi. Pada pelaksanaan pertemuan III ini guru

menyiapkan peralatan yang dibutuhkan dalam pembelajaran, seperti

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan lembar evaluasi.

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Sekolahrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/774/5/T1... · ... 1 tata usaha dan 1 penjaga sekolah. ... di Sekolah Dasar sudah

46

Pada awal pembelajaran guru mengajak peserta didik untuk doa,

presensi, guru memberikan motivasi, melakukan tanya jawab berkaitan

dengan materi sebelumnya, guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang

akan dicapai.

Peserta didik mengerjakan soal evaluasi, kemudian guru memberi kata-kata

pujian kepada peserta didik atas keaktifan dan kesungguhannya

mengerjakan soal serta memberikan tindak lanjut mengingatkan peserta

didik untuk mempelajari materi selanjutnya.

c. Hasil Pengamatan

1. Pertemuan I

Hasil pengamatan selama pembelajaran siklus I pertemuan I adalah sebagai

berikut :

a. Berdasarkan hasil observasi penerapan pembelajaran menggunakan

tahapan-tahapan belajar menurut teori Dienes yang diterapkan guru pada

siklus 1 penerapan indikator pembelajaran cukup baik. Hal ini dapat dilihat

pada Lembar observasi pada siklus I pada lampiran 14, yang menunjukkan

keseluruhan indikator dengan memperoleh skor 2-3 dengan kriteria

penilaian baik, skor 1-2 dengan kriteria penilaian cukup dan 0-1 dengan

kriteria penilaian kurang. Keseluruhan kegiatan pembelajaran rata-rata

mendapat skor dalam kategori cukup.

b. Hal ini disebabkan karena pembelajaran yang menerapkan tahapan-

tahapan belajar menurut teori Dienes belum terbiasa dalam kegiatan

pembelajaran, sehingga guru masih mengalami kesulitan dalam

mengarahkan siswa ke dalam penerapan tahapan-tahapan belajar menurut

teori Dienes. Analisis penelitian setelah pembelajaran diperoleh hasil dari

pengamatan yang dilakukan oleh observer (guru kelas V).

c. Guru membuat kesimpulan materi pelajaran dengan melibatkan siswa.

Pada saat pembelajaran pertemuan 1 (siklus 1) berlangsung, praktikan

meminta bantuan Observer (guru kelas V) untuk mengamati jalannya

pembelajaran dari awal hingga akhir pembelajaran dengan cara mengisi

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Sekolahrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/774/5/T1... · ... 1 tata usaha dan 1 penjaga sekolah. ... di Sekolah Dasar sudah

47

lembar pengamatan yang telah disediakan. Lembar pengamatan tersebut

meliputi item untuk mengamati aktivitas siswa dalam pembelajaran dan

keterampilan guru dalam mengajar. Dari hasil observasi tersebut dapat

diketahui yang menjadi kelemahan dan kelebihan selama pembelajaran

berlangsung. Adapun kekurangan dalam pertemuan I akan diperbaiki pada

pertemuan II.

2. Pertemuan II

Pada siklus I pertemuan II ini kegiatan pembelajaran mulai berjalan dengan

baik. Hasil pengamatan selama pembelajaran siklus I pertemuan II adalah

sebagai berikut:

a. Hasil analisis data yang diperoleh dari lembar hasil observasi pada siklus

I pertemuan II mengalami peningkatan dibandingkan pada hasil observasi

pada siklus I pertemuan I. Berdasarkan lembar hasil observasi pada

lampiran 13 indikator penerapan pembelajaran dengan menggunakan

tahapan-tahapan belajar menurut teori Dienes mendapat skor 2 dengan

pernyataan cukup.

b. Pada saat pembelajaran siklus I pertemuan II berlangsung, praktikan

meminta bantuan observer (guru kelas V) untuk mengamati jalannya

pembelajaran dari awal hingga akhir pembelajaran dengan cara mengisi

lembar observasi yang telah disediakan. Lembar observasi tersebut meliputi

item untuk mengamati aktivitas siswa. Dari hasil observasi tersebut siswa

antusias dalam pembelajaran. Siswa mulai terbiasa dengan pembelajaran

karena guru selalu memberikan motivasi belajar. Guru optimal dalam

membimbing siswa pada saat kerja kelompok, adanya keterlibatan aktif

siswa dalam membuat kesimpulan berdasarkan materi.

3. Pertemuan 3

Pada siklus I pertemuan III ini kegiatan pembelajaran yaitu mengulas materi

yang dipelajari pada pertemuan I dan pertemuan II. Guru kembali

menjelaskan materi yang belum dipahami siswa dengan mengajukan

beberapa pertanyaan. Setelah dijelaskan, siswa diberi kesempatan untuk

bertanya apabila belum paham, namun tidak ada siswa yang bertanya.

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Sekolahrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/774/5/T1... · ... 1 tata usaha dan 1 penjaga sekolah. ... di Sekolah Dasar sudah

48

Hasil pengamatan selama pembelajaran siklus I pertemuan II adalah sebagai

berikut:

a. Pada kegiatan awal guru sudah melakukan apersepsi dan motivasi sesuai

dengan RPP. Guru sudah cukup baik menjelaskan langkah-langkah kegiatan

pembelajaran berdasarkan tahapan-tahapan belajar menurut teori Dienes

beserta tujuan pembelajaran.

b.Lembar observasi yang diisi observer meliputi item untuk mengamati

aktivitas siswa dalam pembelajaran dan keterampilan guru dalam mengajar

berdasarkan tahapan-tahapan belajar menurut teori Dienes. Adapun item

yang tidak diisi oleh observer dikarenakan karena kegiatan yang dilakukan

guru pada pertemuan ke tiga ini tidak sama dengan pertemuan pertama dan

ke dua.

d. Hasil tindakan

1) Analisis data dari hasil belajar matematika pra siklus

a) Analisis data hasil belajar matematika pra siklus

Sebelum pembelajaran matematika tanpa menggunakan tahapan-tahapan

belajar menurut teori Dienes dilaksanakan. Hasil belajar matematika pra

siklus (kondisi awal) dapat dilihat pada Tabel 4.3.

Tabel 4.3 Deskripsi Hasil Belajar Matematika Kondisi Awal

N (Jumlah siswa) Nilai minimal

Nilai maximal

Mean (Rata-rata)

25 45 75 56,8 Berdasar Tabel 4.3 dapat diketahui nilai terendah siswa adalah 45 dan

nilai tertingginya adalah 75. Nilai rata-rata siswa kelas II adalah 56,8. Hasil

belajar matematika kelas II akan ditingkatkan dengan menggunakan alat

peraga perkalian.

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Sekolahrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/774/5/T1... · ... 1 tata usaha dan 1 penjaga sekolah. ... di Sekolah Dasar sudah

49

b) Analisis data hasil belajar matematika siklus 1

Pembelajaran matematika pada siklus 1 dengan menggunakan alat peraga

bangun datar dapat meningkatkan hasil belajar matematika. Deskripsi hasil

belajar matematika dapat dilihat pada Tabel 4.4

Tabel 4.4 Deskripsi Hasil Belajar Matematika Siklus 1

N (Jumlah siswa)

Nilai minimal

Nilai maximal

Mean (Rata-rata)

25 56 84 69,6

Hasil belajar matematika pada siklus 1 dapat diketahui dari Tabel 4.4

bahwa nilai terendah siswa adalah 56 dan nilai tertinggi siswa 84. Rata-rata

nilai siswa kelas II adalah 69,6. Rata-rata siswa mengalami peningkatan

dibandingkan dengan rata-rata nilai pra siklus. Peningkatan rata-rata nilai

pra siklus dari 56,8 menjadi 69,6. Distribusi hasil belajar matematika postes

kelas II dapat dilihat pada Tabel 4.5.

Tabel 4.5 Distribusi Hasil Belajar Matematika Siklus 1

Nilai Frekuensi Persentase (%)

Keterangan Tuntas Belum

tuntas 50 – 56 4 16% - √ 57 – 63 2 8 % - √ 65 – 70 7 28 % √ - 71 – 77 8 32 % √ - 78 – 84 4 16% √ - Jumlah 25 100 %

Tabel 4.5 mendeskripsikan distribusi atau sebaran hasil belajar

matematika tes siklus 1 sebanyak 25 siswa kelas II SD Negeri Gabahan.

Setelah dilakukan evaluasi, siswa yang sudah tuntas belajar atau mendapat

nilai di atas KKM atau ≥65 sebanyak 19 siswa atau 76% dari jumlah siswa.

Siswa yang belum tuntas belajar sebanyak 6 siswa atau 24% dari jumlah

siswa. Berdasarkan sebaran hasil belajar matematika siklus 1, jika dituangkan

dalam bentuk Diagram Batang dapat dilihat pada Diagram Batang 4.3.

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Sekolahrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/774/5/T1... · ... 1 tata usaha dan 1 penjaga sekolah. ... di Sekolah Dasar sudah

50

Gambar 4.3.

Diagram Batang Distribusi Hasil Belajar Matematika Siklus 1

Sedangkan ketuntasan hasil tes siklus 1 dapat dilihat pada tabel 4.6 berikut :

Tabel 4.6 Analisis dan Rekapitulasi Ketuntasan Hasil Tes Formatif Siklus 1

Nilai Frekuensi Ketuntasan Persentase

< 65 6 Tidak tuntas 24%

≥65 19 Tuntas 76%

Jumlah 25 100%

Nilai

tertinggi

84

Nilai

terendah

56

Rata-rata 69,6

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Sekolahrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/774/5/T1... · ... 1 tata usaha dan 1 penjaga sekolah. ... di Sekolah Dasar sudah

51

Dari hasil analisis tes formatif siklus I, masih ada 6 siswa yang belum tuntas

atau belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal sekolah yaitu 65. Secara lebih

rinci, ketuntasan hasil tes formatif siklus I dapat dilihat pada Diagram 4.4

berikut :

Gambar 4.4 Diagram Batang Ketuntasan Hasil Tes Formatif Siklus I

1) Analisis data dari hasil observasi Aktivitas siswa

Analisis data berdasarkan hasil pengamatan berasal dari hasil observasi

terhadap siswa dan guru. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan kepada

siswa, diketahui bahwa siswa yang aktif dalam pembelajaran Matematika pada

pertemuan 1 sampai dengan pertemuan 3 terdapat 10 siswa sudah aktif.

Keaktifan siswa dilihat dari kegiatan diskusi kelompok, keaktifan bertanya,

pelaksanaan kegiatan sesuai dengan petunjuk guru, mengungkapkan pendapat,

dan melakukan permainan berdasarkan tahapan belajar menurut teori Dienes

dapat dilihat pada lampiran 18.

2) Hasil observasi keterampilan guru

Hasil pengamatan diperoleh dari hasil observasi keterampilan guru pada

kegiatan pembelajaran yang telah diterapkan. Untuk mengamati keberhasilan

keterampilan guru dalam penerapan pembelajaran, dengan menggunakan

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Sekolahrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/774/5/T1... · ... 1 tata usaha dan 1 penjaga sekolah. ... di Sekolah Dasar sudah

52

lembar observasi. Aspek yang nilai meliputi enam belas aspek yaitu

keterampilan menjelaskan kepada siswa, keterampilan bertanya kepada siswa,

keterampilan menggunakan variasi, keterampilan guru dalam menyampaikan

apersepsi, kemampuan guru menyampaikan tujuan pembelajaran, keterampilan

guru dalam memberikan motivasi, keterampilan guru dalam penguasaan materi

dll data lengkap pada lampiran 15. Berdasarkan hasil observasi penggunaan

tahapan-tahapan belajar menurut teori Dienes yang diterapkan guru pada siklus

I cukup. Hal itu dapat dilihat pada lembar observasi keterampilan guru pada

siklus I (terlampir), yang menunjukkan keseluruhan aspek yang dinilai dengan

memperoleh skor 2 dengan keterangan cukup. Hal ini disebabkan karena

pembelajaran yang menerapkan tahapan-tahapan belajar menurut teori Dienes

belum terbiasa dalam kegiatan pembelajaran, sehingga guru mengalami

kesulitan dalam mengarahkan siswa ke dalam penerapan tahapan-tahapan

belajar menurut teori Dienes. Analisis penelitian setelah pembelajaran

diperoleh hasil observasi atau pengamatan yang dilakukan oleh observer (guru

kelas V). Lembar observasi keterampilan guru terdapat pada lampiran 15.

3) Hasil belajar matematika aspek kognitif

Berdasarkan hasil belajar matematika pada waktu pra siklus dan siklus I,

siswa yang mendapat nilai < 65 sebanyak 8 siswa saat pra siklus dan saat siklus

1 sudah berkurang menjadi 6 siswa saja yang mendapat nilai < 65. Rata-rata

nilai siswa juga mengalami peningkatan. Saat pretes 56,8 dan saat postes

siklus 1 meningkat menjadi 69,6. Hasil Belajar Matematika siklus 1 dapat

dilihat pada lampiran 18.

4) Hasil Belajar siswa aspek keterampilan sosial

Hasil belajar siswa aspek keterampilan sosial dalam siklus I ini mulai

terbentuk. Aspek keterampilan sosial siswa pada siklus I telihat siswa antusias

dan termotivasi dalam mengikuti kegiatan berdasarkan tahapan-tahapan belajar

menurut teori Dienes dan sudah terbiasa. Selain itu siswa juga makin terarah

dalam kegiatan belajar menurut tahapan-tahapan belajar menurut teori Dienes,

siswa aktif dalam kegiatan tanya jawab, berdiskusi dalam kelompok. Dan

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Sekolahrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/774/5/T1... · ... 1 tata usaha dan 1 penjaga sekolah. ... di Sekolah Dasar sudah

53

secara keseluruhan proses pembelajaran sudah baik dan suasana pembelajaran

juga menyenangkan sehingga dalam mengikuti proses pembelajaran siswa

tidak tertekan. Dengan demikian tahapan-tahapan belajar menurut teori Dienes

lebih meningkat dibandingkan pada kondisi awal dan dapat digunakan untuk

meningkatkan hasil belajar siswa dalam aspek sosial.

d. Refleksi

Hasil refleksi diambil dari hasil observasi yang dilaksanakan pada

pertemuan siklus I dan hasil nilai siswa pada pertemuan III. Refleksi ini

digunakan sebagai bahan pemantapan dengan membandingkan apakah hasil

tindakan dalam proses pembelajaran indikator pengamatan pembelajaran

dengan menggunakan tahapan-tahapan belajar menurut teori Dienes siklus I

mengalami perbaikan nantinya pada siklus II. Hasil analisis data yang

diperoleh dari lembar hasil observasi pada siklus I dalam kategori cukup.

Berdasarkan lembar hasil observasi pada lampiran 13 indikator penerapan

pembelajaran dengan tahapan-tahapan belajar menurut teori Dienes mendapat

skor 2 dengan pernyataan 75% penerapan pembelajaran dengan tahapan-

tahapan belajar menurut teori Dienes telah diterapkan dalam kegiatan

pembelajaran. Setelah selesai pembelajaran pada siklus I maka dilaksanakan

evaluasi untuk mengukur keberhasilan siswa dalam penguasaan materi. Hasil

evaluasi yang diperoleh siswa dengan KKM 65 maka diperoleh dari seluruh

jumlah siswa yang berjumlah 25 siswa dalam belajarnya sebanyak 19 siswa

tuntas dengan mendapat nilai diatas 65 dan rata-rata nilai pada siklus I adalah

69,6. Dengan demikian penggunaan tahapan-tahapan belajar menurut teori

Dienes yang dilakukan pada siklus I berhasil meningkatkan hasil belajar

matematika siswa. Berdasarkan indikator keberhasilan yang telah ditentukan

yaitu ketercapaian KKM pada hasil belajar matematika peneliti memberikan

patokan 75% dari jumlah keseluruhan siswa hasil belajarnya meningkat

mencapai nilai ≥ 65 sesuai dengan KKM.

Berdasarkan pembelajaran yang telah dilaksanakan, hasil belajar

matematika sudah mengalami peningkatan. Tetapi masih ada siswa yang

mendapat nilai di bawah KKM dan masih ada siswa yang belum aktif dalam

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Sekolahrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/774/5/T1... · ... 1 tata usaha dan 1 penjaga sekolah. ... di Sekolah Dasar sudah

54

mengikuti pembelajaran.

Berdasarkan kekurangan-kekurangan dari pelaksanaan pembelajaran

siklus 1, akan digunakan oleh peneliti untuk memperbaiki pembelajaran

matematika pada siklus 2. Pada siklus 2 lebih ditekankan pada hasil belajar

matematika.

4.1.3.2 Siklus 2 (6 x 35 menit)

Setelah melihat kekurangan dan kelebihan dalam siklus I, perencanaan

pembelajaran pada siklus 2 ini sebagai penyempurnaan dan tindak lanjut dari

kekurangan yang terjadi pada siklus I. Siklus II akan dilaksanakan 3 kali

pertemuan, kegiatan pembelajaran pada siklus II ini masih sama dengan

siklus I tetapi yang membedakan adalah pokok bahasan yang berbeda yaitu

pembagian. Kegiatan pembelajaran pada siklus II dilaksanakan melalui 3

pertemuan dengan rincian sebagai berikut :

a. Perencanaan tindakan

1) Pertemuan I

Guru menyiapkan bahan yang diperlukan dalam proses pembelajaran,

diantaranya RPP, lembar kerja siswa, lembar observasi untuk guru saat proses

belajar mengajar, lembar observasi aktivitas siswa, buku pembelajaran, alat

peraga permen, serta kesiapan peserta didik untuk mengikuti proses

pembelajaran. Setelah melihat kekurangan dan kelebihan dalam siklus I yang

terdiri dari pertemuan I, II, III perencanaan pembelajaran pada siklus II ini

sebagai penyempurnaan dan tindak lanjut dari kekurangan yang terjadi pada

siklus I. Siklus II akan dilaksanakan 3 kali pertemuan dengan materi yang

berbeda yaitu pembagian.

2) Pertemuan 2

Perencanaan pembelajaran pada siklus II pertemuan II sebagai tindak

lanjut dan perbaikan dari kekurangan pada pertemuan I maka pada

perencanaan pertemuan II pokok bahasannya pembagian bilangan dua angka.

Sebelum mengajar pada pertemuan II, maka persiapan yang dilakukan oleh

peneliti adalah : menyiapkan RPP dengan penggunaan alat peraga bola dan

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Sekolahrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/774/5/T1... · ... 1 tata usaha dan 1 penjaga sekolah. ... di Sekolah Dasar sudah

55

tomat, lembar kerja siswa, lembar observasi untuk guru saat proses belajar

mengajar, lembar observasi aktivitas siswa, buku pembelajaran.

3) Pertemuan 3

Perencanaan pembelajaran pada siklus I pertemuan III sebagai tindak

lanjut dari pertemuan I dan II yang peneliti gunakan untuk mengadakan tes

evaluasi bagi siswa tentang materi yang telah dipelajari pada pertemuan I dan

II. Sebelum mengajar pada pertemuan III, maka peneliti menyiapkan segala

sesuatu yang menunjang proses pembelajaran, diantaranya Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), lembar soal test, lembar jawab. Sebelum

tes diadakan guru terlebih dahulu mengulas materi yang telah dipelajari pada

pertemuan I dan pertemuan II secara singkat. Memberikan kesempatan

bertanya kepada siswa tentang materi yang belum dipahami siswa. Guru

mengadakan tes selama 1 x 35 menit.

b. Pelaksanaan tindakan

1) Pertemuan 1 (2 x 35 menit)

Sebelum proses pembelajaran dimulai guru menyiapkan peralatan yang

dibutuhkan dalam pembelajaran, seperti Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP), alat peraga permen, dan buku pelajaran. Pada awal pembelajaran

guru mengajak peserta didik untuk doa, presensi, serta guru menjelaskan

tujuan pembelajaran yang akan dicapai.

Setelah kegiatan awal selesai disampaikan, kemudian dilanjutkan

kegiatan inti. Peserta didik dibagi dalam kelompok melaksanaan permainan

permen perkalian dengan tahapan belajar menurut teori Dienes (permainan

bebas, permainan menggunakan aturan , kesamaan sifat, representasi, dan

formulalisasi), kemudian membahas hasil diskusi kelompok, setelah itu guru

memberikan penguatan dan menarik kesimpulan. Guru bertanya jawab

dengan peserta didik tentang arti pembagian sebagai pengurangan berulang.

Pada kegiatan akhir guru memberikan tindak lanjut untuk mempelajari

materi berikutnya.

2) Pertemuan 2 (2 x 35 menit)

Page 19: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Sekolahrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/774/5/T1... · ... 1 tata usaha dan 1 penjaga sekolah. ... di Sekolah Dasar sudah

56

Pelaksanaan tindakan siklus II pada pertemuan II sebagai tindak lanjut

dan perbaikan proses pembelajaran dan pemahaman siswa pada pertemuan I,

maka pada pelaksanaan pertemuan II ini guru menyiapkan peralatan yang

dibutuhkan dalam pembelajaran, seperti Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP), alat peraga bola dan tomat, lembar kerja kelompok, lembar observasi,

dan buku pelajaran. Pada awal pembelajaran guru mengajak peserta didik

untuk doa, presensi, guru memberikan apersepsi dan motivasi, serta guru

menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.

Setelah kegiatan awal selesai disampaikan, kemudian dilanjutkan

kegiatan inti. Peserta didik melakukan permainan Ball Colour pembagian

menggunakan alat peraga bola dan tomat berdasarkan tahapan belajar

menurut teori Dienes, kemudian membahas hasil diskusi, setelah itu guru

memberikan penguatan dan menarik kesimpulan. Pada kegiatan akhir guru

memberikan tindak lanjut untuk mempelajari materi berikutnya.

3) Pertemuan 3 (2 x 35 menit)

Pelaksanaan tindakan siklus II pada pertemuan III sebagai kegiatan untuk

mengerjakan soal evaluasi. Pada pelaksanaan pertemuan III ini guru

menyiapkan peralatan yang dibutuhkan dalam pembelajaran, seperti Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan lembar evaluasi. Pada awal pembelajaran

guru mengajak peserta didik untuk doa, presensi, guru memberikan motivasi,

melakukan tanya jawab berkaitan dengan materi sebelumnya, guru

menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.

Peserta didik mengerjakan soal evaluasi, kemudian guru memberi kata-

kata pujian kepada peserta didik atas keaktifan dan kesungguhannya

mengerjakan soal serta memberikan tindak lanjut mengingatkan peserta didik

untuk mempelajari materi selanjutnya.

c. Hasil tindakan

1) Analisis data dari hasil belajar matematika siklus 2

Page 20: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Sekolahrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/774/5/T1... · ... 1 tata usaha dan 1 penjaga sekolah. ... di Sekolah Dasar sudah

57

Pembelajaran siklus 2 menekankan penggunaan alat peraga pembagian

berdasarkan tahapan belajar menurut teori Dienes (permainan bebas,

permainan menggunakan aturan, kesamaan sifat, representasi, simbolisasi dan

formulalisasi) untuk meningkatkan hasil belajar matematika. Deskripsi hasil

belajar matematika siswa kelas II siklus 2 dapat dilihat pada Tabel 4.7.

Tabel 4.7 Deskripsi Hasil Belajar Matematika Siklus 2

N (Jumlah siswa)

Nilai minimal

Nilai maximal

Mean (Rata-rata)

25 58 100 75,56

Berdasarkan Tabel 4.7 dapat diketahui bahwa nilai terendah siswa pada

tes siklus 2 adalah 58. Nilai tertinggi pada siklus 2 adalah 100. Nilai terendah

pada saat pretes 45 dan saat tes siklus 1 adalah 56. Nilai tertinggi pada pretes

75 dan saat postes siklus 84. Nilai siswa pada saat pretes, postes siklus 1, dan

postes siklus 2 semakin mengalami peningkatan. Peningkatan nilai juga

ditunjukkan pada nilai rata-rata siswa. Rata-rata nilai pada siklus 2, dari Tabel

5 diketahui sebanyak 75,56. Rata-rata nilai pada saat pretes sebanyak 56,8 dan

pada saat postes siklus 1 sebanyak 69,6. Itu menunjukkan bahwa hasil belajar

matematika siswa kelas II mengalami peningkatan dengan menggunakan

tahapan-tahapan belajar menurut teori Dienes (permainan bebas, permainan

menggunakan aturan, kesamaan sifat, representasi, simbolisasi, dan

formulalisasi).

Distribusi hasil belajar matematika kelas II postes siklus 2 dapat dilihat

pada Tabel 4.8. Dari Tabel 4.8, kita dapat mengetahui sebaran nilai kelas II

pada siklus 2.

Tabel 4.8 Distribusi Hasil Belajar Matematika Siklus 2

Nilai Frekuensi Persentase (%)

Keterangan Tuntas Belum tuntas

58 - 64 4 16% - √ 65 - 73 5 20% √ - 74 - 82 11 44% √ -

Page 21: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Sekolahrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/774/5/T1... · ... 1 tata usaha dan 1 penjaga sekolah. ... di Sekolah Dasar sudah

58

83 - 91 3 12% √ - 92 -100 2 8% √ - Jumlah 25 100%

Tabel 4.8 mendeskripsikan distribusi atau sebaran hasil belajar

matematika postes siswa siklus 2 sebanyak 25 siswa kelas II SD Negeri

gabahan. Setelah dilakukan evaluasi, semua siswa sudah tuntas belajar atau

mendapat nilai di atas KKM atau ≥ 65. Berdasarkan sebaran hasil belajar

matematika siswa siklus 2 dapat dilihat pada Diagram Batang 4.5

Gambar 4.5. Diagram Batang

Distribusi Hasil Belajar Matematika Siklus 2

Sedangkan ketuntasan hasil tes siklus 2 dapat dilihat pada tabel 4.9 berikut : Tabel 4.9

Analisis dan Rekapitulasi Ketuntasan Hasil Tes formatif siklus 2 Nilai Frekuensi Ketuntasan Persentase <65 4 Tidak tuntas 16% ≥65 21 Tuntas 84%

Jumlah 25 Nilai tertinggi 100 Nilai terendah 58

Rata-rata 75,56 Keterangan :

KKM Sekolah : 65

Page 22: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Sekolahrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/774/5/T1... · ... 1 tata usaha dan 1 penjaga sekolah. ... di Sekolah Dasar sudah

59

Dari hasil analisis tes formatif siklus II, tedapat 4 siswa yang belum

memenuhi kriteria ketuntasan minimal sekolah yaitu 65. Secara lebih rinci,

ketuntasan hasil tes formatif siklus 2 dapat dilihat pada diagram 4.6 berikut :

Gambar 4.6 Diagram Ketuntasan Hasil Tes Formatif Siklus II

2) Analisis data dari hasil observasi Aktivitas siswa

Analisis data berdasarkan hasil pengamatan berasal dari hasil observasi

terhadap siswa dan guru. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan kepada

siswa, diketahui bahwa siswa yang aktif dalam pembelajaran Matematika pada

siklus 2 sampai dengan pertemuan 3 terdapat 21 siswa aktif. Keaktifan siswa

dilihat dari kegiatan diskusi kelompok, keaktifan bertanya, pelaksanaan

kegiatan sesuai dengan petunjuk guru, mengungkapkan pendapat, dan

melakukan permainan berdasarkan tahapan belajar menurut teori Dienes dapat

dilihat pada lampiran 19.

3) Hasil observasi keterampilan guru

Hasil pengamatan diperoleh dari hasil observasi keterampilan guru pada

kegiatan pembelajaran yang telah diterapkan. Untuk mengamati keberhasilan

keterampilan guru dalam penerapan pembelajaran, dengan menggunakan

lembar observasi. Aspek yang nilai meliputi enam belas aspek yaitu

keterampilan menjelaskan kepada siswa, keterampilan bertanya kepada siswa,

Page 23: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Sekolahrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/774/5/T1... · ... 1 tata usaha dan 1 penjaga sekolah. ... di Sekolah Dasar sudah

60

keterampilan menggunakan variasi, keterampilan guru dalam menyampaikan

apersepsi, kemampuan guru menyampaikan tujuan pembelajaran, keterampilan

guru dalam memberikan motivasi, keterampilan guru dalam penguasaan materi

dll. Berdasarkan hasil observasi penggunaan tahapan-tahapan belajar menurut

teori Dienes yang diterapkan guru pada siklus II sudah baik. Hal itu dapat

dilihat pada lampiran 15 lembar observasi keterampilan guru pada siklus II ,

yang menunjukkan keseluruhan aspek yang dinilai dengan memperoleh skor 2

dengan keterangan baik. Hal ini disebabkan karena pembelajaran yang

menerapkan tahapan-tahapan belajar menurut teori Dienes belum terbiasa

dalam kegiatan pembelajaran, sehingga guru mengalami kesulitan dalam

mengarahkan siswa ke dalam penerapan tahapan-tahapan belajar menurut teori

Dienes. Analisis penelitian setelah pembelajaran diperoleh hasil observasi atau

pengamatan yang dilakukan oleh observer (guru kelas V). Lembar observasi

keterampilan guru siklus II dapat dilihat pada lampiran 15.

4) Hasil belajar matematika aspek kognitif

Berdasarkan hasil belajar matematika pada waktu pra siklus dan siklus I,

siswa yang mendapat nilai <65 sebesar 6 siswa saat siklus I dan saat siklus II

sudah berkurang menjadi 4 siswa yang mendapat nilai <65. Rata-rata nilai

siswa juga mengalami peningkatan. Saat siklus I 69,6 dan saat siklus 2

meningkat menjadi 75,56. Hasil belajar matematika siklus II dapat dilihat pada

lampiran 19.

5) Hasil Belajar siswa aspek keterampilan sosial

Aspek keterampilan sosial siswa mengalami peningkatan pada pertemuan

berikutnya dibandingkan sebelum dilaksanakan tindakan. Hal ini terlihat siswa

antusias dan termotivasi dalam mengikuti kegiatan pembelajaran menggunakan

tahapan-tahapan belajar menurut teori Dienes. Siswa aktif dalam kegiatan

tanya jawab, berdiskusi dalam kelompok dan aktif dalam mengikuti kegiatan

bermain berdasarkan tahap-tahapan belajar menurut teori Dienes. Dan secara

keseluruhan kegiatan pembelajaran sudah baik dan suasana pembelajaran

Page 24: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Sekolahrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/774/5/T1... · ... 1 tata usaha dan 1 penjaga sekolah. ... di Sekolah Dasar sudah

61

menyenangkan sehingga dalam mengikuti kegiatan pembelajaran siswa tidak

tertekan.

d. Refleksi

Setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran pada siklus 2, selanjutnya

diadakan refleksi atas segala kegiatan yang telah dilakukan berdasarkan

pengamatan atau temuan dari observer pada siklus 2.

1) Kegiatan pembelajaran siklus 2 berlangsung sudah sesuai dengan

harapan dan berjalan dengan baik.

2) Siswa lebih tertarik pada pembelajaran.

3) Siswa lebih antusias dalam mengikuti kegiatan pembelajaran

secara berkelompok menggunakan tahapan-tahapan belajar menurut teori

Dienes yang tidak pernah guru kelas lakukan sebelumnya.

4) Antara rencana pembelajaran dengan proses pembelajaran sudah sesuai.

5) Sebagian besar siswa terlibat aktif di dalam proses pembelajaran.

6) Adanya kerjasama dengan masing-masing anggota kelompok

7) Akan tetapi kekurangan pada siklus II yaitu lebih memperhatikan waktu

dalam kegiatan belajar mengajar agar alokasi waktu bisa sesuai dengan

pembelajaran.

Dari hasil observasi hasil belajar didapatkan bahwa hasil belajar siswa

meningkat, terbukti dari perolehan nilai siswa setelah pembelajaran dengan

menggunakan tahapan-tahapan belajar menurut teori Dienes yang mencapai

KKM = 65 sebesar 21 siswa atau 84% sedangkan yang belum mencapai

KKM sebesar 4 siswa atau 16%, dengan nilai rata-rata 75,56, dan nilai

tertinggi 100 sedangkan nilai terendahnya adalah 58.

Page 25: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Sekolahrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/774/5/T1... · ... 1 tata usaha dan 1 penjaga sekolah. ... di Sekolah Dasar sudah

62

4.4. Hasil Analisis Data

Analisis data kuantitatif yang berasal dari hasil belajar matematika saat

pretes, siklus 1, dan siklus 2 akan disajikan dalam sebuah tabel dan Diagram

Batang. Perbandingan nilai dan rata-rata nilai siswa kelas II saat pra siklus,

siklus 1, dan siklus 2 dapat dilihat pada lampiran 20.

Pada lampiran 20 dapat diketahui bahwa dari hasil belajar matematika

kelas II saat pra siklus, siklus 1, dan siklus 2 mengalami peningkatan. Nilai

terendah pada saat pra siklus adalah 40, siklus 1 adalah 56, dan siklus 2

adalah 58. Nilai tertingginya pada saat pra siklus adalah 75, siklus 1 adalah

84, dan siklus 2 adalah 100. Rata-rata nilai siswa juga mengalami

peningkatan, saat pra siklus rata-rata nilai 56,8. Saat siklus 1 naik menjadi

69,6. Saat siklus 2 juga mengalami peningkatan, dan Rata-rata nilai pada

saat siklus 2 menjadi 75,56.

Gambar 4.7. Diagram Perbandingan Nilai Matematika Pra siklus, Siklus 1, dan Siklus 2

Page 26: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Sekolahrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/774/5/T1... · ... 1 tata usaha dan 1 penjaga sekolah. ... di Sekolah Dasar sudah

63

Perbandingan rata-rata nilai siswa saat pra siklus, siklus 1, dan siklus 2

dapat dilihat pada Diagram Garis 4.8.

Gambar 4.8. Diagram

Perbandingan Rata-rata Nilai Matematika Pra siklus, Siklus 1, dan Siklus 2

4.5. Pembahasan

a. Hasil belajar

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat diketahui peningkatan hasil

belajar matematika kelas II setelah mengikuti pembelajaran Matematika

dengan menggunakan tahapan-tahapan belajar menurut teori Dienes. Hasil

belajar matematika mengalami peningkatan berdasarkan pretes, postes

siklus 1, dan postes siklus 2. Itu dapat dilihat pada Tabel 5.0

Tabel 5.0 Deskripsi Hasil Belajar

Pra siklus, Siklus 1, dan Siklus 2 Evaluasi Jumlah Minimum Maximum Jumlah Rata-rata

nilai Pre test 25 40 75 1420 56,8 Siklus I 25 56 84 1740 69,6 Siklus II 25 58 100 1889 75,56

Page 27: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Sekolahrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/774/5/T1... · ... 1 tata usaha dan 1 penjaga sekolah. ... di Sekolah Dasar sudah

64

Berdasarkan Tabel 5.0 diketahui pengetahuan awal siswa melalui

pretes nilai terendahnya 40, nilai tertinggi 75 , jumlah nilainya 1420, dan

rata-rata nilai 56,8.

Saat siklus 1 nilai terendah 56, nilai tertinggi 84, jumlah nilai 1740, dan

rata-rata nilai adalah 69,6. Hasil belajar matematika dari postes siklus 1

diketahui bahwa siswa yang belum tuntas atau belum mendapat nilai di atas

KKM (≥65) sebesar 6 siswa.

Pada siklus 2 untuk nilai terendahnya adalah 58, nilai tertingginya

100, jumlah nilai 1889, dan rata-rata nilainya adalah 75,56. Peningkatan

Hasil belajar matematika dari pretes ke siklus 1 dan siklus 2, membuktikan

bahwa dengan menggunakan tahapan-tahapan belajar menurut teori Dienes

dapat meningkatkan hasil belajar matematika. Hasil dari pelaksanaan

pembelajaran matematika dengan menggunakan tahapan belajar menurut

teori Dienes sudah mencapai indikator kinerja yang disusun pada Bab III

dengan KKM = 65. Pembelajaran matematika yang berlangsung telah

membuat siswa semakin aktif dalam mengikutinya. Pembelajaran

matematika sebelum menggunakan tahapan belajar menurut teori Dienes, ≤

7 siswa yang aktif. Pembelajaran pada siklus 1 sudah ada peningkatan

menjadi 10 siswa aktif. Pembelajaran siklus 2 siswa aktif semakin

meningkat, yaitu 20 siswa sudah aktif. Keaktifan siswa mencakup dalam

kegiatan berdiskusi, menjawab pertanyaan, kerjasama dalam kelompok, dan

bertanya.

b. Aktivitas siswa

Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan observer, dinyatakan

bahwa aktivitas siswa dalam pembelajaran Matematika dengan

menggunakan tahapan-tahapan belajar menurut teori Dienes mengalami

peningkatan. Dalam hal ini penggunaan tahapan-tahapan belajar menurut

teori Dienes dan kemampuan menjawab pertanyaan mengalami peningkatan

dari 40% pada siklus I menjadi 84% pada siklus II. Hal ini disebabkan

karena pemahaman siswa terhadap materi semakin meningkat dengan

Page 28: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Sekolahrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/774/5/T1... · ... 1 tata usaha dan 1 penjaga sekolah. ... di Sekolah Dasar sudah

65

adanya tahapan-tahapan belajar menurut teori Dienes yang digunakan guru.

Lembar pengamatan aktivitas siswa dapat dilihat pada lampiran 14.

c. Keterampilan guru

Dalam mengelola pembelajaran pada siklus I yang pelaksanaannya

disesuaikan dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran telah dipersiapkan.

Keterampilan guru yang diamati meliputi aktivitas guru dalam membuka

pelajaran, melaksanakan kegiatan inti dengan menggunakan tahapan-

tahapan belajar menurut teori Dienes, dan menutup pelajaran. Kegiatan

membuka pelajaran meliputi mengingatkan kembali pengetahuan siswa

pada materi konsep sebelumnya tentang perkalian, memotivasi siswa serta

menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai pada pembelajaran

yang dilaksanakan pada siklus I.

Kegiatan inti dilakukan guru pada siklus I disesuaikan dengan Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran meliputi menjelaskan materi perkalian dengan

alat peraga pembelajaran, membimbing siswa dalam penggunaan tahapan-

tahapan belajar menurut teori Dienes, dan mendorong siswa untuk berani

dalam menjawab pertanyaan dengan menggunakan tahapan-tahapan belajar

menurut teori Dienes.

Kegiatan menutup pelajaran meliputi membimbing siswa dalam

memberi kesimpulan dan rangkuman pelajaran tentang perkalian. Secara

umum, guru telah melakukan pembelajaran sesuai dengan Rencana

Pembelajaran. Berdasarkan observasi yang dilakukan observer,

keterampilan guru mengalami peningkatan dari setiap siklusnya. Hal itu

disebabkan guru selalu mengkoreksi setiap selesai dari satu siklus mulai dari

cara membuka pelajaran, memotivasi siswa, kegiatan inti dan dalam hal

membimbing siswa menyelesaikan tugas.

Kegiatan inti yang dilakukan guru pada siklus II disesuaikan dengan

Rencana Pembelajaran dan pada kegiatan menutup pelajaran, guru

membimbing siswa membuat simpulan dan rangkuman.

Page 29: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Sekolahrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/774/5/T1... · ... 1 tata usaha dan 1 penjaga sekolah. ... di Sekolah Dasar sudah

66

Dari hasil pengamatan, guru telah melaksanakan pembelajaran rencana

pembelajaran, serta telah melakukan perbaikan dari kekurangan yang ada

pada siklus sebelumnya. Peningkatan keterampilan guru terlihat setelah

adanya beberapa perbaikan dari kekurangan guru yang ada pada siklus

sebelumnya. Adapun peningkatan keterampilan guru dapat dilihat pada

lampiran 15.