BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi...

22
34 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus (Kondisi Awal) Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV SDN 2 Pajerukan, Kecamatan Kalibagor, Kabupaten Banyumas. Pada semester II tahun ajaran 2011/2012. Subjek penelitian siswa kelas IV yang berjumlah 31 siswa, terdiri atas 15 siswa laki-laki dan 16 siswa perempuan yang tergolong pada usia operasional konkrit (7-11 tahun). Lokasi penelitian di desa Pajerukan, Kecamatan Kalibagor, Kabupaten Banyumas. SDN 2 Pajerukan yang telah berdiri sejak 1977 dan baru mengalami sekali renovasi bulan kemarin ini. Terletak di Jalan Siliwangi Pajerukan desa Pajerukan, hal ini menciptakan hubungan yang harmonis antara pihak sekolah dengan warga sekitar, dan letak sekolah yang jauh dan aman dari bisingnya lalu-lalang kendaraan bermotor atau kendaraan umum lainnya, menambah suasana proses kegiatan pembelajaran di sekolah berlangsung dengan baik. 4.2 Deskripsi Pelaksanaan Siklus I 4.2.1 Kondisi awal Berdasarkan data dokumentasi hasil skor tes siswa memperoleh hasil belajar yang kurang dari KKM=90. Hal ini dapat ditunjukkan dari hasil tes siswa pada pokok bahasan kegiatan ekonomi dan pemanfaatan sumber daya alam yaitu Dalam tes yang dilakukan saat prasiklus KKM yang digunakan adalah 90, dan rata-rata yang didapat dari hasil tes pada prasiklus adalah 82,3 dan 55% siswa dari 31 siswa tidak memenuhi KKM=90. Kondisi ini memicu peneliti dan guru untuk berkolaborasi mencari masalahnya, dari 31 siswa hanya 4 siswa yang aktif dan berani bertanya, dan hanya barisan depan dan tengah yang mendengarkan penjelasan guru dalam menerangkan materi, maka peneliti dan guru memakai action learning untuk mengaktifkan siswa dalam pembelajaran supaya siswa aktif dalam bertanya ataupun menyampaikan pendapat dan meningkatkan hasil belajar IPS. Tabel 4.1 berikut adalah distribusi skor pada prasiklus.

Transcript of BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi...

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/793/5/T1_292008025_BAB IV.pdfmelakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) sesuai dengan

34

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus (Kondisi Awal)

Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV SDN 2 Pajerukan, Kecamatan

Kalibagor, Kabupaten Banyumas. Pada semester II tahun ajaran 2011/2012.

Subjek penelitian siswa kelas IV yang berjumlah 31 siswa, terdiri atas 15 siswa

laki-laki dan 16 siswa perempuan yang tergolong pada usia operasional konkrit

(7-11 tahun). Lokasi penelitian di desa Pajerukan, Kecamatan Kalibagor,

Kabupaten Banyumas. SDN 2 Pajerukan yang telah berdiri sejak 1977 dan baru

mengalami sekali renovasi bulan kemarin ini. Terletak di Jalan Siliwangi

Pajerukan desa Pajerukan, hal ini menciptakan hubungan yang harmonis antara

pihak sekolah dengan warga sekitar, dan letak sekolah yang jauh dan aman dari

bisingnya lalu-lalang kendaraan bermotor atau kendaraan umum lainnya,

menambah suasana proses kegiatan pembelajaran di sekolah berlangsung dengan

baik.

4.2 Deskripsi Pelaksanaan Siklus I

4.2.1 Kondisi awal

Berdasarkan data dokumentasi hasil skor tes siswa memperoleh hasil

belajar yang kurang dari KKM=90. Hal ini dapat ditunjukkan dari hasil tes siswa

pada pokok bahasan kegiatan ekonomi dan pemanfaatan sumber daya alam yaitu

Dalam tes yang dilakukan saat prasiklus KKM yang digunakan adalah 90, dan

rata-rata yang didapat dari hasil tes pada prasiklus adalah 82,3 dan 55% siswa dari

31 siswa tidak memenuhi KKM=90. Kondisi ini memicu peneliti dan guru untuk

berkolaborasi mencari masalahnya, dari 31 siswa hanya 4 siswa yang aktif dan

berani bertanya, dan hanya barisan depan dan tengah yang mendengarkan

penjelasan guru dalam menerangkan materi, maka peneliti dan guru memakai

action learning untuk mengaktifkan siswa dalam pembelajaran supaya siswa aktif

dalam bertanya ataupun menyampaikan pendapat dan meningkatkan hasil belajar

IPS. Tabel 4.1 berikut adalah distribusi skor pada prasiklus.

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/793/5/T1_292008025_BAB IV.pdfmelakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) sesuai dengan

35

Tabel 4.1

Distribusi Skor Prasiklus

No Skor Frekuensi Persentase % Keterangan1 50 1 3 Belum Tuntas2 60 2 6 Belum Tuntas3 70 4 13 Belum Tuntas4 80 10 32 Belum Tuntas5 90 10 32 Tuntas6 100 4 13 Tuntas

Jumlah 31 100Rata-rata 82,3

Skor maksimal 100

Skor Minimal 50

Std. Deviation 12,304

Berdasarkan tabel 4.1 hasil pretes IPS dari siswa kelas IV SDN 2

Pajerukan, dari hasil distribusi tabel 4.1 bisa dilihat bahwa 55% siswa belum

tuntas atau belum mencapai KKM=90. Yang mendapatkan skor 50=1 siswa, 60=2

siswa, 70=4 siswa, 80=10 siswa. Sedangkan siswa yang mencapai tuntas adalah

45% siswa, terdiri dari yang mendapatkan skor 90=10 siswa dan 100=4 siswa.

Dengan nilai rata-rata 82,3% sedangkan nilai tertinggi berdasarkan tes prasiklus

mencapai 100 dan nilai terendahnya adalah 50, sedangkan std.Deviasi adalah

12,304. Berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM=90) data hasil

perolehan skor pada prasiklus dapat disajikan dalam bentuk tabel 4.2.

Tabel 4.2

Ketuntasan Belajar Prasiklus

No. Ketuntasan Belajar Jumlah SiswaJumlah Persentase (%)

1 Tuntas 14 45%2 Belum tuntas 17 55%Jumlah 31 100%

Ketuntasan belajar siswa perolehan skor prasiklus dapat diketahui bahwa

siswa yang memiliki skor kurang dari Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM=90)

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/793/5/T1_292008025_BAB IV.pdfmelakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) sesuai dengan

36

sebanyak 17 siswa atau 55%, sedangkan yang sudah mencapai ketuntasan

minimal sebanyak 14 siswa dengan persentase 45%. Sehingga peneliti merasa

perlu mengadakan tindakan pembelajaran demi membantu meningkatkan hasil

belajar IPS siswa, khususnya siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri 2 Pajerukan

Kecamatan Kalibagor Kabupaten Banyumas pada mata pelajaran IPS. Ketuntasan

belajar siswa yang tersaji pada tabel 4.2 untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada

Gambar 4.1

Gambar 4.1

Diagram Lingkaran Persentase Ketuntasan Belajar Prasiklus

Rendahnya hasil belajar IPS siswa dipengaruhi oleh tingkat kompetensi

siswa terhadap materi yang disajikan dikarenakan beberapa faktor, diantaranya

faktor dari guru dan siswa sendiri. Faktor dari guru dikarenakan, guru kurang

memiliki keterampilan menciptakan suasana pembelajaran yang kondusif saat

pembelajaran atau selalu menggunakan pembelajaran yang monoton

(konvensional) guru cenderung berceramah dan belum pernah mengunakan

metode yang bervariasi, sedangkan faktor dari siswa dikarenakan penguasaan

kompetensi siswa dalam menerima pembelajaran. Kedua faktor tersebut

menimbulkan perbedaan pendapat antara kedua belah pihak sehingga terjadi

hambatan dalam transformasi ilmu pengetahuan yang menimbulkan pembelajaran

berjalan kurang efektif. Selain itu, guru juga tidak menyajikan materi

pembelajaran yang kurang menarik pada siswa saat kegiatan pembelajaran

berlangsung, sehingga mengakibatkan siswa merasa bosan dalam mengikuti

pembelajaran IPS.

45%

55%

Persentase (%)

Tuntas

Belum tuntas

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/793/5/T1_292008025_BAB IV.pdfmelakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) sesuai dengan

37

Berdasarkan data tes yang rendah dari siswa kelas IV di SD Negeri 2

Pajerukan Semester II Tahun Pelajaran 2011/20112 di atas, peneliti akan

melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) sesuai dengan rancangan penelitian

yang telah diuraikan pada BAB sebelumnya. Siklus I pembelajaran dilakukan

dengan pokok bahasan “Kegiatan Ekonomi”, dan siklus II pembelajaran dilakukan

dengan pokok bahasan “Manfaat Sumber Daya Alam dalam Kegiatan Ekonomi”.

4.2.2 Perencanaan Siklus I

a. Pertemuan I

Setelah diperoleh informasi pada tahap observasi, maka dilakukan diskusi

dengan guru kelas IV mengenai pembelajaran yang akan dilaksanakan, alat dan

media yang akan digunakan. Sebelum mengajar pada pertemuan I, maka peneliti

menyiapkan segala sesuatu yang menunjang proses pembelajaran, diantaranya

(RPP), rubrik aktivitas siswa selama pembelajaran berlangsung, lembar

implementasi RPP saat proses belajar mengajar, media yang akan digunakan

dalam pembelajaran, buku pembelajaran yang mendukung, dan ruang atau tempat

yang akan digunakan saat pembelajaran berlangsung yang akan dilaksanakan

dalam kelas atau pun diluar kelas.

Peneliti merancang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan

pokok bahasan “ Kegiatan Ekonomi”, kemudian menentukan tujuan pembelajaran

dengan menggunakan media LCD Proyektor dalam pembelajaran. Setelah

menentukan tujuan pembelajaran kemudian guru menyiapkan alat dan media yang

akan digunakan dalam pembelajaran. Setelah semua telah dipersiapkan dengan

baik oleh peneliti kemudian menerapkan RPP dalam pembelajaran yang akan

dilaksanakan oleh guru kolaborator.

b. Pertemuan II

Perencanaan pembelajaran pada siklus I pertemuan II sebagai tindak lanjut

dari hasil belajar siswa dan kekurangan/kelemahan pada pertemuan I maka pada

perencanaan pertemuan II masih sama dengan dengan pertemuan I. Sebelum

mengajar pada pertemuan II, maka praktikan menyiapkan segala sesuatu yang

menunjang proses pembelajaran, diantaranya Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP), Pengamatan Implementasi Aktivitas Siswa, Lembar Pengamatan

Implementasi RPP, buku pembelajaran, serta ruang/lokasi yang akan digunakan

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/793/5/T1_292008025_BAB IV.pdfmelakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) sesuai dengan

38

saat pembelajaran berlangsung yaitu di kelas IV dan di tempat kegiatan ekonomi

disekitar sekolah SD Negeri 2 Pajerukan Kecamatan Kalibagor Kabupaten

Banyumas.

4.2.3 Pelaksanaan Siklus I

Pelaksanaan pada siklus I ini terdiri dari dua pertemuan, yaitu pertemuan 1

dan pertemuan 2. Setiap pertemuan berlangsung selama 90 menit (tiga jam

pelajaran) Pertemuan 1 dilaksanakan pada tanggal 9 april 2012 dan pertemuan ke

2 berlangsung pada tanggal 10 April 2012.

a. Pertemuan 1

1) Pendahuluan (10 menit) Apersepsi :- Siswa diajak mengamati gambar kegiatan ekonomi

Motivasi :- Brain game

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan langkah-langkah

pembelajaran.

2) Kegiatan Inti (60 menit)a. Siswa menyimak teks dan gambar kegiatan ekonomi (eksplorasi)

b. Siswa mengidentifikasi 10 masalah dalam kegiatan ekonomi

dilingkungan sekolah (eksplorasi)

c. Siswa menentukan tujuan kegiatan ekonomi dalam kerja lapangan

(elaborasi)

d. Siswa berdiskusi kelompok menetapkan jenis dalam kegiatan

ekonomi yang akan dilakukan dilapangan (elaborasi)

e. Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan

pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan

(konfirmasi)

3) Penutup (20 menit)- Siswa didampingi oleh guru menegaskan kembali hal-hal yang masih

belum mengerti- Siswa bersama guru melakukan refleksi

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/793/5/T1_292008025_BAB IV.pdfmelakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) sesuai dengan

39

b. Pertemuan 2

Pelaksanaan tindakan siklus I pertemuan kedua dilaksanakan pada

tanggal 10 April 2012 selama 90menit/3 jam pelajaran. Pertemuan kedua

terdiri dari tiga kegiatan pembalajaran, yaitu kegiatan awal, kegiatan inti

dan kegiatan akhir.

1) Pendahuluan (10 menit)Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan langkah-langkah

pembelajaran untuk perjalanan lapangan.

2) Kegiatan Inti (60 menit)a. Siswa masuk kedalam kelompok yang sudah terbentuk dan terdiri dari

5-6 kelompok (eksplorasi).

b. Siswa melakukan wawancara tentang kegiatan ekonomi (elaborasi).

c. Siswa mengunjungi tempat warung (elaborasi)

d. Siswa mengunjungi tempat koperasi sekolah (elaborasi)

e. Siswa mengunjungi tempat garasi truk (elaborasi)

f. Siswa mengunjungi tempat pembuatan es kream (elaborasi)

g. Siswa mengunjungi tempat tobong bata (elaborasi)

h. Siswa kembali ke kelas (berkelompok) dan mendiskusikan hasil

laporan pengamatan lapangan (elaborasi)

i. Siswa mempresentasikan laporan hasil pengamatan (elaborasi)

j. Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan

pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan

(konfirmasi)Siswa mempresentasikan laporan hasil pengamatan

(elaborasi)

k. Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan

pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan (konfirmasi)

3) Penutup (20 menit)

a. Siswa didampingi oleh guru menegaskan kembali hal-hal yang masih

belum mengerti

b. Tes formatif

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/793/5/T1_292008025_BAB IV.pdfmelakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) sesuai dengan

40

4.2.4 Refleksi Siklus I

Hasil Penelitian Siklus I

Hasil belajar pada siklus I ini berupa pengamatan untuk mengukur

keberhasilan pembelajaran Action Learning penilaian pembelajaran berdasarkan

penilaian proses dan tes formatif. Hasil dari penilaian pembelajaran Action

Learning siklus I ini terdiri dari dua pertemuan yaitu pertemuan 1 dan pertemuan

2. Hasil pengamatan implementasi RPP siklus II dan hasil pengamatan siswa pada

siklus II akan disajikan pada tabel 4.3.

Hasil pengamatan impementasi RPP siklus I dan aktivitas siswa selama

kegiatan belajar mengajar berlangsung dapat dilihat dalam tabel berikut tabel 4.3.

Tabel 4.3

Hasil Pengamatan Implementasi RPP pada Siklus I

No Aspek Kesimpulan Rekomendasi

A PerencanaanPembelajaran

Potensi : tersedia RPP, tersedia alat peraga dansarana penunjang pembelajaran kegiatan belajarmenggambarkan pembelajaran aktif

B StrategiPembelajaran

Potensi : menyampaikan apersepsi, membantusiswa membangun pemahaman sendiri,memberikan langkah-langkah pembelajaran,memberikan kesempatan siswa untukmengungkapkan pendapat dalam kelompok, kerjalapangan, presentasi kelas, ada kesimpulan danpenguatan.

Hal perlu diperbaiki:Terlalu cepat dalam memberikan materi

Dalammemberikanmateri janganterlalu cepat.

C ManajemenKelas

Potensi : tata tertib kelas ada dan diterapkandengan baik, kelas ditata dengan baik sehinggamemudahkan mobilitas, interaksi, dan komunikasidalam kelas, waktu untuk setiap langkah kegiatanbelum dikelola dengan baik.

Hal perlu diperbaiki: pengelolaan waktu,kurangkondusif

pengelolaanwaktu perluditingkatkan

D. Penilaian Potensi : perkembangan belajar siswa dipantaudengan baik, umpan balik diberikan terhadap hasilbelajar, penghargaan terhadap siswa berupa pujian

Hal perlu diperbaiki: penghargaan terhadapsiswa

penghargaanterhadap siswayang bertanyasaat presentasi

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/793/5/T1_292008025_BAB IV.pdfmelakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) sesuai dengan

41

Hasil dari pengamatan implementasi RPP pada siklus I mempunyai 4 aspek

penting dalam pengamatan. Aspek perencanaan pembelajaran, aspek strategi

pembelajaran, aspek manajemen kelas, dan aspek penilaian. Dari tabel 4.3 diatas

maka perlu adanya perbaikan pada guru seperti terlalu cepat dalam penyampaian

materi serta pengendalian suasana kelas supaya lebih kondusif, pengelolaan waktu

perlu diperbaiki, penghargaan terhadap siswa yang melakukan Tanya jawab baik

saat diskusi ataupun saat presentasi. Hasil pengamatan aktivitas siswa pada siklus

I dapat dilihat pada tabel 4.4.

Tabel 4.4

Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa pada Siklus I

Dari tabel 4.4 maka guru perlu melakukan peningkatan keaktifan siswa

ketika pembelajaran seperti melakukan tanya jawab untuk mengarahkan siswa

pada pembelajaran. Siswa perlu dibimbing dalam diskusi kelompok, dalam

menyelesaikan masalah dalam kelompoknya. Siswa perlu dilibatkan dalam

melakukan refleksi. Berdasarkan kegiatan yang dilaksanakan di siklus I.

No. Aspek Kesimpulan Rekomendasi

I. Prapembelajaran

Potensi : Siswa telah siap denganpembelajaran, siswa telah menempati tempatduduknya

II Kegiatan AwalPembelajaran

Potensi : siswa menjawab pertanyaanapersepsi

Hal perlu diperbaiki: menjawab pertanyaandari guru

Lakukan tanyajawab untukmengarahkan siswapada pembelajaran

III. Kegiatan IntiPembelajaran

Potensi : siswa melaksanakan pembelajarandengan baik, siswa aktif dalam kelompokmasing-masing melakukan tanya jawab,diskusi kelompok, melakukan kerja lapangan,dan presentasi .

IV. Penutup Potensi : siswa melakukan refleksi bersamaguru

Hal perlu diperbaiki: refleksi bersama guru

Ajak semua siswamelakukan refleksi

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/793/5/T1_292008025_BAB IV.pdfmelakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) sesuai dengan

42

Hasil belajar pada siklus I yang memperoleh skor di bawah Kriteria

Ketuntasan Minimal 90 ada 11 siswa, sedangkan 20 siswa telah memperoleh skor

KKM, sehingga perlu diadakan perbaikan pembelajaran. Dari hasil pelaksanaan

tindakan menggunakan pembelajaran action learning pada Siklus I diketahui

masih terdapat beberapa siswa yang tidak menyimak penjelasan dari guru pada

proses pembelajaran berlangsung serta ada sebagian siswa kurang fokus terhadap

materi praktek kerja lapangan, tetapi terlihat ada peningkatan dari prasiklus 45%

yang 4 tuntas naik 20% menjadi 65% siswa yang tuntas pada siklus II. Hasil

distribusi skor dan penilaian formatif siklus I dapat dilihat ditabel 4.5

Tabel 4.5

Distribusi Skor Siklus I

No Skor Frekuensi Persentase % Keterangan1 83 1 3 Belum Tuntas2 84 1 3 Belum Tuntas3 85 2 6 Belum Tuntas4 86 1 3 Belum Tuntas5 87 1 3 Belum Tuntas6 88 3 10 Belum Tuntas7 89 1 3 Belum Tuntas8 90 8 26 Tuntas9 91 2 6 Tuntas

10 92 4 13 Tuntas11 93 4 13 Tuntas12 94 3 10 Tuntas

Jumlah 31 100%Rata-rata 89,90

Skor maksimal 93,73

Skor Minimal 83,46

Std. Deviation 3,026

Pada siklus I telah dilaksanakan tindakan dengan pembelajaran action

learning dapat dilihat dari tabel 4.5 distribusi skor Siklus I, ada peningkatan pada

prasiklus ke siklus I. Dari 45% siswa belum tuntas pada prasiklus naik menjadi

65% siswa tuntas pada siklus II. Pada siklus I siswa belum tuntas tercatat

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/793/5/T1_292008025_BAB IV.pdfmelakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) sesuai dengan

43

mencapai 11 siswa atau 35% (siswa yang mendapatkan skor 83=3%, 84=3%,

85=6%, 86=3%, 87=3%, 88=10%, dan 98=3%) yang belum memenuhi KKM=90.

Sedangkan siswa yang tuntas mencapai 20 siswa atau 65% (siswa yang

mendapatkan skor 90=26%, 91=6%, 92=13%, 93=13%, 94=10%) sudah

memenuhi KKM yang ditentukan yaitu 90. Pada siklus satu skor tertinggi

mencapai 93,73 sedangkan skor terendah adalah 83,46 dan std.Deviasi adalah

3,026. Ada peningkatan hasil belajar IPS siswa dan skor rata-rata kelas siswa pun

meningkat pada siklus I. Berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM=90)

data hasil perolehan skor siklus I dapat disajikan dalam bentuk tabel 4.6

Tabel 4.6Ketuntasan Belajar Siklus I

No. KetuntasanBelajar

Jumlah SiswaJumlah Presentase

(%)1 Tuntas 20 64,51%2 Belum

tuntas11 35,49%

Jumlah 31 100%Ketuntasan belajar siswa pada siklus I dapat diketahui bahwa siswa yang

mempunyai skor kurang dari Ketuntasan Kriteria Minimal (KKM=90) sebanyak

11 siswa atau 35,49%, sedangkan yang sudah mencapai Kriteria Ketuntasan

Minimal sebanyak 20 siswa dengan persentase 64,51%. Ketuntasan belajar siswa

siklus I dapat dilihat pada gambar 4.2

Gambar 4.2Diagram Lingkaran Ketuntasan Belajar Siklus I

65%

35%

Ketuntasan Belajar Siklus I

Tuntas

Belum tuntas

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/793/5/T1_292008025_BAB IV.pdfmelakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) sesuai dengan

44

Akan tetapi pada Siklus I telah terjadi peningkatan pembelajaran yaitu pada

kondisi awal yang dapat dilihat pada ketuntasan pembelajaran dari 51,65% naik

menjadi 64,51% pada hasil penilaian Siklus I. Berdasarkan kekurangan yang

terjadi pada Siklus 1, ada 11 siswa yang nilainya belum mencapai KKM yang

ditentukan yaitu 90. Maka peneliti akan memperbaiki dalam pelaksanaan

pembelajaran pada Siklus II, agar pembelajaran tercapai secara optimal. Hal perlu

dilakukan untuk memperbaiki pembelajaran pada Siklus II antara lain dengan

cara:

a. Dalam penyampaian sebaiknya guru jangan terlalu cepat sehingga siswa

lebih fokus dan lebih menekankan pada materi pengantar yang diajarkan

untuk kegiatan diluar kelas.

b. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang hal yang

belum dipahami.

c. Siswa melakukan kegiatan luar kelas kerja lapangan berdasarkan

langkah-langkah yang telah disusun guru supaya dilapangan siswa dapat

bekerja secara maksimal.

4.3 Deskripsi Pelaksanaan Siklus II

4.3.1 Perencanaan Siklus II

a. Pertemuan 1

Setelah diperoleh informasi pada tahap observasi, maka dilakukan diskusi

dengan guru kelas IV mengenai pembelajaran yang akan dilaksanakan dan alat

dan media yang akan digunakan. Sebelum mengajar pada pertemuan 1, maka

peneliti menyiapkan segala sesuatu yang menunjang proses pembelajaran,

diantaranya (RPP), lembar pengamatan aktivitas siswa selama pembelajaran

berlangsung, lembar pengamatan implementasi RPP saat proses belajar mengajar,

media yang akan digunakan dalam pembelajaran, buku pembelajaran yang

mendukung, dan ruang atau tempat yang akan digunakan saat pembelajaran

berlangsung yang akan dilaksanakan dalam kelas.

Peneliti merancang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan

pokok bahasan “ Manfaat SDA dalam Kegiatan Ekonomi”, kemudian menentukan

tujuan pembelajaran dengan menggunakan media LCD Proyektor dalam

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/793/5/T1_292008025_BAB IV.pdfmelakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) sesuai dengan

45

pembelajaran. Setelah menentukan tujuan pembelajaran kemudian guru

menyiapkan alat dan media yang akan digunakan dalam pembelajaran. Setelah

semua telah dipersiapkan dengan baik oleh peneliti kemudian menerapkan RPP

dalam pembelajaran yang akan dilaksanakan oleh guru kolaborator.

b. Pertemuan 2

Perencanaan pembelajaran pada siklus I pertemuan 2 sebagai tindak lanjut

dari hasil belajar siswa dan kekurangan/kelemahan pada pertemuan 1 maka pada

perencanaan pertemuan 2 masih sama dengan dengan pertemuan 1. Sebelum

mengajar pada pertemuan 2, maka praktikan menyiapkan segala sesuatu yang

menunjang proses pembelajaran, diantaranya Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP), Rubrik Penilaian Siswa, Lembar Penilaian Praktik Pembelajaran, buku

pembelajaran, serta ruang/lokasi yang akan digunakan saat pembelajaran

berlangsung yaitu di kelas IV dan di tempat kegiatan ekonomi disekitar sekolah

SDN 2 Pajerukan.

4.3.2 Pelaksanaan siklus II

Pelaksanaan pada siklus II ini terdiri dari dua pertemuan, yaitu pertemuan 1

dan pertemuan 2. Setiap pertemuan berlangsung selama 90 menit (tiga jam

pelajaran) Pertemuan I dilaksanakan pada tanggal 16 april 2012 dan pertemuan ke

II berlangsung pada tanggal 17 April 2012.

a. Pertemuan 1

1. Pendahuluan (10 menit)

Apersepsi :

- Siswa diajak mengamati gambar pemanfaatan SDA dalam kegiatan

ekonomi

Motivasi :

- Brain game

2. Kegiatan Inti (60 menit)

a. Siswa menyimak teks dan gambar pemanfaatan SDA dalam kegiatan

ekonomi (eksplorasi)

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/793/5/T1_292008025_BAB IV.pdfmelakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) sesuai dengan

46

b. Siswa mengidentifikasi 10 masalah dalam pemanfaatan SDA dalam

kegiatan ekonomi dilingkungan sekolah (eksplorasi)

c. Siswa menentukan tujuan pemanfaatan SDA dalam kegiatan ekonomi

dalam kerja lapangan (elaborasi)

d. Siswa berdiskusi kelompok menetapkan jenis pemanfaatan SDA

dalam kegiatan ekonomi yang akan dilakukan dilapangan (elaborasi)

e. Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan

pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan (konfirmasi)

3. Penutup (20 menit)

- Siswa didampingi oleh guru menegaskan kembali hal-hal yang masih

belum mengerti

- Siswa bersama guru melakukan refleksi Siswa bersama guru melakukan

refleksi Pertemuan II

Pelaksanaan tindakan siklus II pertemuan kedua dilaksanakan pada

tanggal 17 April 2012 selama 90menit/3 jam pelajaran. Pertemuan kedua

terdiri dari tiga kegiatan pembelajaran, yaitu kegiatan awal, kegiatan inti

dan kegiatan akhir.

b. Pertemuan 2

1. Pendahuluan (10 menit)

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan langkah-langkah

pembelajaran untuk perjalanan lapangan.

2. Kegiatan Inti (60 menit)

a. Siswa masuk kedalam kelompok yang sudah terbentuk dan terdiri dari

5-6 kelompok (eksplorasi).

b. Siswa melakukan wawancara tentang pemanfaatan SDA dalam

kegiatan ekonomi (elaborasi).

c. Siswa mengunjungi tempat pembuatan sujen (elaborasi)

d. Siswa mengunjungi tempat pembuatan stik es kream (elaborasi)

e. Siswa mengunjungi tempat pembuatan batu bata (elaborasi)

f. Siswa mengunjungi tempat kegiatan ekonomi warung (elaborasi)

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/793/5/T1_292008025_BAB IV.pdfmelakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) sesuai dengan

47

g. Siswa kembali ke kelas (berkelompok) dan mendiskusikan hasil

laporan pengamatan lapangan (elaborasi)

h. Siswa mempresentasikan laporan hasil pengamatan (elaborasi)

i. Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan

pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan (konfirmasi)

3. Penutup (20 menit)

- Siswa didampingi oleh guru menegaskan kembali hal-hal yang masih

belum mengerti

- Tes formatif

4.3.3 Refleksi Siklus II

Hasil Penelitian Siklus II

Hasil belajar pada siklus II ini berupa pengamatan untuk mengukur

keberhasilan pembelajaran Action Learning penilaian pembelajaran berdasarkan

penilaian proses dan tes formatif. Hasil dari penilaian pembelajaran Action

Learning siklus II ini terdiri dari dua pertemuan yaitu pertemuan 1 dan pertemuan

2. Hasil pengamatan implementasi RPP siklus II dan hasil pengamatan aktivitas

siswa pada siklus II akan disajikan pada tabel 4.7 sebagai berikut.

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/793/5/T1_292008025_BAB IV.pdfmelakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) sesuai dengan

48

Hasil pengamatan implementasi RPP pada siklus II dan aktivitas siswa

selama kegiatan belajar mengajar berlangsung dapat dilihat dalam tabel 4.7

berikut:

Tabel 4.7

Hasil Pengamatan Implementasi RPP Siklus II

No. Aspek Kesimpulan Rekomendasi

A. PerencanaanPembelajaran

Potensi : tersedia RPP dan sarana penunjangpembelajaran kegiatan belajar menggambarkanpembelajaran aktif

B StrategiPembelajaran

Potensi : Menyampaikan tujuan pembejaran danlangkah-langkah pembelajaran menyampaikanapersepsi, membantu siswa membangunpemahaman sendiri, memberikan kesempatansiswa untuk mengungkapkan pendapat, adakesimpulan dan penguatan.

C. ManajemenKelas

Potensi : tata tertib kelas ada dan diterapkandengan baik, kelas ditata dengan baik sehinggamemudahkan mobilitas, interaksi, dankomunikasi dalam kelas, waktu untuk setiaplangkah kegiatan belum dikelola dengan baik

Hal perlu diperbaiki: pengelolaan waktu

pengelolaanwaktu perluditingkatkan

D. Penilaian Potensi : perkembangan belajar siswa dipantaudengan baik, umpan balik diberikan terhadaphasil belajar, penghargaan terhadap siswa berupapujian

Hal perlu diperbaiki: penghargaan terhadapsiswa

penghargaanterhadap siswayangmenjawabpertanyaanbenar maupunsalah

Hasil dari pengamatan implementasi RPP pada siklus I mempunyai 4

aspek penting dalam pengamatan. Aspek perencanaan pembelajaran, aspek

strategi pembelajaran, aspek manajemen kelas, dan aspek penilaian. Dari tabel 4.7

diatas maka perlu adanya perbaikan pada guru seperti pengelolaan waktu dalam

pembelajaran dan penghargaan terhadap siswa yang menjawab dan aktif dalam

pembelajaran perlu ditingkatkan lagi agar siswa semakin termotivasi dalam

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/793/5/T1_292008025_BAB IV.pdfmelakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) sesuai dengan

49

belajar dan akan memberikan sikap positif terhadap teman satu kelasnya. Hasil

pengamatan aktivitas siswa pada siklus II dapat dilihat pada tabel 4.8.

Tabel 4.8

Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa pada Siklus II

No. Aspek Kesimpulan Rekomendasi

I. Prapembelajaran

Potensi : Siswa telah siap denganpembelajaran, siswa telah menempati tempatduduknya

II KegiatanAwalPembelajaran

Potensi : siswa menjawab pertanyaanapersepsi dan menyimak langkah-langkahkegiatan.

Hal perlu diperbaiki: menjawab pertanyaandari guru

Lakukan tanyajawab untukmengarahkansiswa padapembelajaran

III. Kegiatan IntiPembelajaran

Potensi : siswa melaksanakan pembelajarandengan baik, siswa aktif dalam kelompokmasing-masing melakukan tanya jawab,diskusi kelompok, melakukan kerja lapangan,dan presentasi. Serta melakukan Tanya jawabdalam sesi diskusi dan presentasi

IV. Penutup Potensi : siswa melakukan refleksi bersamaguru.

Dari tabel 4.8 maka guru perlu melakukan peningkatan keaktifan siswa

ketika pembelajaran seperti melakukan tanya jawab untuk mengarahkan siswa

pada pembelajaran. Berdasarkan kegiatan yang dilaksanakan di siklus I.

Berdasarkan analisis dan penilaian proses dan tes formatif siswa pada

siklus II terdapat 31 siswa yang tuntas atau 100% siswa memenuhi KKM=90.

Dari hasil pelaksanaan pembelajaran siklus II diketahui bahwa terdapat

peningkatan hasil belajar pada materi manfaat sumber daya alam dalam kegiatan

ekonomi. Hal ini dapat dilihat pada hasil ketuntasan belajar siswa yang sudah

mencapai KKM=90. Berdasarkan kegiatan yang dilaksanakan di siklus II,

Distribusi Skor Siklus II dapat dilihat ditabel 4.9

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/793/5/T1_292008025_BAB IV.pdfmelakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) sesuai dengan

50

Tabel 4.9

Distribusi Skor Siklus II

No Skor Frekuensi Persentase % Keterangan3 90 8 26 Tuntas4 91 8 26 Tuntas5 92 1 3 Tuntas6 93 4 13 Tuntas7 94 6 19 Tuntas8 95 2 6 Tuntas9 96 2 6 Tuntas

Jumlah 31 100%Rata-rata 92,19

Skor maksimal 95,87

Skor Minimal 90

Std. Deviation 1,973

Pada siklus II telah dilaksanakan tindakan dengan pembelajaran action

learning dapat dilihat dari tabel 4.9 Distribusi skor Siklus II, siswa yang tuntas

mencapai 31 siswa atau 100% dari keseluruhan siswa sedangkan yang belum

tuntas mencapai 0% atau tidak ada siswa yang tidak tuntas dibawah KKM=90.

Yang dapat diuraikan dengan nilai 90=26%, 91=26%, 92=3%, 93=13%, 94=19%,

95=6%, 96=6%). Pada siklus II nilai tertinggi mencapai 95,87 sedangkan skor

terendah adalah 90. Rata-rata skor pada siklus II mencapai skor 92,19 sedangkan

standar deviasinya 1,973.

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/793/5/T1_292008025_BAB IV.pdfmelakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) sesuai dengan

51

4.3 Perbandingan Antar Siklus

Perbandingan keuntasan antar prasiklus, siklus I dan siklus II dapat

ditunjukan perbandingannya pada tabel 4.10

Tabel 4.10

Perbandingan Pengelompokan Nilai Prasiklus, Siklus I dan Siklus II

No. Kriteria

Pra Siklus Siklus I Siklus II

Frekuensi % Frekuensi % Frekuensi %1 Tuntas 14 45 20 65 31 100

2TidakTuntas 17 55 11 35 0 0

Jumlah 31 100 37 100 37 100Besarnya jumlah siswa pada prasiklus yang tuntas mencapai 14 siswa atau

45% siswa, sedangkan yang tidak tuntas mencapai 17 siswa atau 55% dari

keseluruhan siswa kelas IV adalah 31 siswa, pada siklus I ada peningkatan siswa

yang tuntas menjadi 20 siswa yang tuntas atau 65%, sedangkan yang tidak tuntas

menyusut menjadi 11 siswa atau 35%, ini mengindikasikan terjadi peningkatan

kualitas hasil belajar siswa. Pada siklus ke II meningkat signifikan, siswa yang

tuntas mencapai 31 siswa atau 100% siswa kelas IV SD Negeri 2 Pajerukan,

Kecamatan Kalibagor, Kabupaten Banyumas mencapai batas tuntas maksimum.

Dapat dilihat melalui gambar 4.3.

Gambar 4.3

Grafik Perbandingan Ketuntasan Prasiklus, Sikus I, Siklus II

14

20

31

17

11

00

5

10

15

20

25

30

35

Pra Siklus Siklus 1 Siklus 2

Tuntas

Tidak Tuntas

Page 19: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/793/5/T1_292008025_BAB IV.pdfmelakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) sesuai dengan

52

Dari gambar 4.3 dapat dilihat adanya peningkatan jumlah siswa yang hasil

belajarnya tuntas dalam mata pelajaran IPS terbukti untuk klasifikasi Tuntas,

sebelum diadakan tindakan yang tuntas hanya 14 siswa. Sedangkan setelah siklus

I hasil belajar IPS siswa yang tuntas sebanyak 20 siswa dan siklus II jumlah siswa

yang tuntas ada 31 siswa. Ini membuktikan bahwa pembelajaran action learning

dapat meningkatkan hasil belajar IPS dalam materi “Kegiatan Ekonomi dan

Pemanfaatan SDA”. Pada klasifikasi Tidak Tuntas, sebelum diadakan tindakan

terdapat 17 siswa yang hasil belajarnya belum tuntas pada mata pelajaran IPS,

setelah siklus I jumlah siswa yang hasil belajar belum tuntas dalam mata pelajaran

IPS sebanyak 11 siswa dan siklus II keseluruhan siswa mengalami ketuntasan

belajar, berarti tidak ada siswa yang tidak tuntas. Gambar 4.4 adalah perbandingan

rata-rata skor prasiklus, siklus I dan siklus II.

Gambar 4.4

Grafik Perbandingan Rata-rata Prasiklus, Siklus I dan Siklus II

Perbandingan skor rata-rata dari prasiklus, siklus I dan siklus II,

mengalami peningkatan yang signifikan dari 82 pada prasiklus, naik menjadi 90

pada siklus I dan naik menjadi 92 pada siklus II. Gambar 4.5 menyajikan

perbandingan skor maksimal dari prasiklus, siklus I dan siklus II.

82

90

92

76

78

80

82

84

86

88

90

92

94

prasiklus siklus I siklus II

Perbandingan Skor Rata-rataPrasiklus, Siklus I dan Siklus II

rata-rata

Page 20: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/793/5/T1_292008025_BAB IV.pdfmelakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) sesuai dengan

53

Gambar 4.5

Grafik Perbandingan Skor Maksimal Prasiklus, Siklus I dan Siklus II

Besarnya skor maksimal dari prasiklus 100 turun menjadi 94 dikarenakan

penilaiannya tidak mengacu kepada skor tes formatif saja, tetapi juga penilaian

proses melalui pengamatan rubrik menyimak, diskusi, kerja lapangan dan

presentasi. Pada siklus II terjadi peningkatan skor maksimal dari 94 pada siklus I

menjadi 96 pada siklus II. Dengan demikian tindakan yang diberikan tidak dapat

mendorong naiknya kenaikan skor minimal, kondisi ini secara jelas tersajikan

melalui gambar 4.6.

Gambar 4.6

Grafik Perbandingan Skor Maksimal Prasiklus, Siklus I dan Siklus II

100

94

96

919293949596979899

100101

prasiklus siklus I siklus II

Perbandingan Skor Maksimal

Perbandingan SkorMaksimal

50

8390

0102030405060708090

100

1 2 3

Perbandingan Skor Minimal

perbandingan skorminimal

Page 21: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/793/5/T1_292008025_BAB IV.pdfmelakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) sesuai dengan

54

Pada skor minimal ini kondisi prasiklus mencapai 50, sedangkan setelah

diadakan tindakan siklus I, skor minimal pada siklus I naik menjadi 83, pada

tindakan siklus II skor minimal tetap naik menjadi 90. Dengan demikian tindakan

yang diberikan dapat mendorong naiknya skor minimal. Analisis yang terakhir

yaitu membandingkan standar deviasi tiap siklusnya. Hasilnya dapat dilihat pada

tabel 4.11

Tabel 4.11

Perbandingan Standar Deviasi Prasiklus, Siklus I dan Siklus II

Prasiklus Siklus I Siklus II

f standardeviasi f standar

deviasi f standardeviasi

31 12,304 31 3,02 31 1,973

Perbandingan standar deviasi prasiklus, siklus I dan siklus II yang tersaji

pada tabel 4.11. pada prasiklus frekuensi 31 dengan standar deviasi 12,304,

sedangkan pada siklus I frekuensi 31 dengan standar deviasi 3,02 dan pada siklus

II frekuensi 31 dengan standar deviasi 1,973. Jika digambarkan pada gambar 4.7

adalah sebagai berikut :

Gambar 4.7

Grafik Perbandingan Standar Deviasi Prasiklus, Siklus I dan Siklus II

12

32

0

2

4

6

8

10

12

14

pra siklus Siklus I Siklus II

Standar Deviasi

standar deviasi

Page 22: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/793/5/T1_292008025_BAB IV.pdfmelakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) sesuai dengan

55

4.4 Pembahasan Hasil Penelitian

Hasil observasi sebelum tindakan yang dilakukan di kelas IV SD Negeri 2

Pajerukan Kecamatan Kalibagor Kabupaten Banyumas, ditemukan bahwa tingkat

kompetensi siswa masih rendah. Dalam pembelajaran di kelas, guru hanya

mengacu kepada banyaknya materi yang diberikan siswa, sehingga guru

menyampaikan materi dengan metode ceramah terus. Keadaan inilah yang

menjadikan siswa jenuh, tidak terdorong untuk terlibat berpikir. Siswa menjadi

tidak kreatif apabila menghadapi permasalahan yang ada. Siswa menjadi diam

saja, ketika harus menyampaikan pendapat karena siswa sering diam dan kurang

diajak untuk bersama-sama memecahkan masalah. Jadinya pembelajaran lebih

berpusat pada guru. Guru tidak pernah membuat variasi dalam pembelajaran,

misalnya pembelajaran dengan cara mengunjungi tempat lalu diobservasi,

melakukan wawancara, didiskusikan dan dipresentasikan didepan kelas.

Metode action learning ini juga menempatkan guru sebagai fasilitator,

bukan sumber utama pembelajaran, posisi guru sebagai fasilitator akan membuat

siswa lebih banyak melibatkan diri dalam kegiatan pembelajaran, tidak hanya

bersikap pasif dan menunggu instruksi dari guru. Hasil penelitian menunjukan

bahwa pemberian tindakan berupa penerapan metode pembelajaran action

learning mampu meningkatkan keaktifan siswa dan meningkatkan hasil belajar

IPS siswa kelas IV SD Negeri 2 Pajerukan, Kecamatan Kalibagor, Kabupaten

Banyumas.