BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi...

22
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD N Sinduagung Kecamatan Selomerto Kabupaten Wonosobo Semester II Tahun Ajaran 2011/2012 dengan subjek penelitian siswa kelas V dengan jumlah siswa 20 siswa yang terdiri dari 8 siswa laki-laki dan 12 siswa perempuan. Letak SD N Sinduagung Kecamatan Selomerto Kabupaten Wonosobo di Jl. Lingkar Selatan Kecamatan Selomerto Kabupaten Wonosobo. Jarak tempuh SD N Sinduagung dengan pusat kota adalah ± 30 km. Suasana SDN Jetis 01 masih sangat asri dengan suasana pedesaan, letak SD N Sinduagung dekat dengan pemukiman penduduk desa Kresek. SD N Sinduagung merupakan SD satu-satunya yang ada di di Kelurahan Sinduagung dengan kelas yang terdiri dari kelas 1 sampai kelas 6 dengan jumlah keseluruhan adalah 143 siswa. Ruangan SD N Sinduagung terdapat 8 ruangan. Dengan rincian enam kelas yang digunakan untuk kelas 1 sampai kelas 6, 1 ruang kantor guru dan 1 ruang adalah ruang kosong yang dijadikan gudang. Ruang kelas sudah cukupnya baik, dengan penerangan dan ventilasi yang cukup. Di SD N Sinduagung menyediakan 3 toilet yag terdiri dari 2 toilet untuk siswa laki-laki dan perempuan dan 1 toilet untuk guru. Selain ruangan dan toilet, SD N Sinduagung juga memiliki halaman yang cukup luas yang digunakan sebagai lapangan upacara sekaligus digunakan sebagai lapangan bola dan voly. Tenaga pengajar atau guru yang ada di SD N Sinduagung sudah cukup, jumlah tenaga pengajar atau guru terdiri dari 11 guru salah satunya kepala sekolah, dengan rincian 1 Kepala Sekolah dengan pendidikan terakhir S1, 6 guru kelas dengan pendidikan terakhir S1 dan D2, 1 guru pendidikan Agama Islam dengan pendidikan terakhir S1, dan 3 guru wiyata bakti yang semuanya berpendidikan terakhir S1. Guru di SD N Sinduagung terdiri atas 8 PNS (1 Kepala Sekolah, 6 Guru Kelas dan 1 Guru Pendidikan Agama Islam. 35

Transcript of BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi...

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2176/5/T1_292008065_BAB IV.pdfBAB IV . HASIL PENELITIAN . DAN . PEMBAHASAN. 4.1 Deskripsi

35

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Subjek Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SD N Sinduagung Kecamatan Selomerto

Kabupaten Wonosobo Semester II Tahun Ajaran 2011/2012 dengan subjek

penelitian siswa kelas V dengan jumlah siswa 20 siswa yang terdiri dari 8 siswa

laki-laki dan 12 siswa perempuan. Letak SD N Sinduagung Kecamatan Selomerto

Kabupaten Wonosobo di Jl. Lingkar Selatan Kecamatan Selomerto Kabupaten

Wonosobo. Jarak tempuh SD N Sinduagung dengan pusat kota adalah ± 30 km.

Suasana SDN Jetis 01 masih sangat asri dengan suasana pedesaan, letak SD N

Sinduagung dekat dengan pemukiman penduduk desa Kresek.

SD N Sinduagung merupakan SD satu-satunya yang ada di di Kelurahan

Sinduagung dengan kelas yang terdiri dari kelas 1 sampai kelas 6 dengan jumlah

keseluruhan adalah 143 siswa. Ruangan SD N Sinduagung terdapat 8 ruangan.

Dengan rincian enam kelas yang digunakan untuk kelas 1 sampai kelas 6, 1 ruang

kantor guru dan 1 ruang adalah ruang kosong yang dijadikan gudang. Ruang kelas

sudah cukupnya baik, dengan penerangan dan ventilasi yang cukup. Di SD N

Sinduagung menyediakan 3 toilet yag terdiri dari 2 toilet untuk siswa laki-laki dan

perempuan dan 1 toilet untuk guru. Selain ruangan dan toilet, SD N Sinduagung

juga memiliki halaman yang cukup luas yang digunakan sebagai lapangan upacara

sekaligus digunakan sebagai lapangan bola dan voly.

Tenaga pengajar atau guru yang ada di SD N Sinduagung sudah cukup,

jumlah tenaga pengajar atau guru terdiri dari 11 guru salah satunya kepala

sekolah, dengan rincian 1 Kepala Sekolah dengan pendidikan terakhir S1, 6 guru

kelas dengan pendidikan terakhir S1 dan D2, 1 guru pendidikan Agama Islam

dengan pendidikan terakhir S1, dan 3 guru wiyata bakti yang semuanya

berpendidikan terakhir S1. Guru di SD N Sinduagung terdiri atas 8 PNS (1 Kepala

Sekolah, 6 Guru Kelas dan 1 Guru Pendidikan Agama Islam.

35

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2176/5/T1_292008065_BAB IV.pdfBAB IV . HASIL PENELITIAN . DAN . PEMBAHASAN. 4.1 Deskripsi

36

4.2 Pelaksanaan Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Sinduagung sebagai kelompok

eksperimen dan SD Negeri 1 Adiwarno sebagai kelompok kontrol. Pembelajaran

Group Investigation ini merupakan pembelajaran yang melibatkan siswa

kerjasama dalam kelompok untuk melakukan penelitian eksperimen.

Pembelajaran Group Investigation (GI) dimulai dengan guru menyampaikan

materi pelajaran, membentuk siswa dalam kelompok kecil yang terdiri dari 5-6

siswa yang anggotanya heterogen berdasarkan jenis kelamin, suku atau etnik

maupun dari kemampuan akademiknya, siswa memilih sub topik yang mereka

sukai, guru memberikan bahan-bahan yang diperlukan untuk penelitian beserta

lembar kerja siswa sesuai dengan topik, siswa bersama kelompoknya menyusun

rencana penelitian kemudian dengan bimbingan guru, siswa melakukan penelitian

berdasarkan topik yang telah mereka pilih, salah satu siswa menuliskan hasil

penelitiannya, kemudian perwakilan dari setiap kelompok maju ke depan kelas

secara bergantian untuk mempresentasikan hasil penelitiannya. Setelah semua

siswa maju ke depan kelas, guru meluruskan kesalahpahaman yang terjadi

diantara siswa, kemudian guru bersama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran

dan melakukan evaluasi untuk mengukur kemampuan siswa setelah diberi

treatmen yaitu menggunakan metode pembelajaran Group Investigation.

Penelitian eksperimen ini dilakukan di bulan Januari sampai dengan bulan

April 2012. Sebelum dilakukan penelitian terhadap masing-masing kelas

eksperimen dan kelas kontrol, peneliti terlebih dahulu melakukan observasi

terhadap kedua kelas tersebut. Observasi tersebut dilakukan untuk mendapatkan

data siswa masing-masing kelompok kelas. Hasil observasi yang dilakukan

didapat di kelas eksperimen yaitu siswa kelas V SD Negeri Sinduagung ada 20

siswa yang terdiri dari 8 siswa laki-laki dan 12 siswa perempuan, sedangkan di

kelas kontrol yaitu siswa kelas V SD Negeri 1 Adiwarno terdapat 21 siswa yang

terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 12 siswa perempuan.

Pelaksanaan uji validitas soal pre-test dilakukan pada hari Sabtu, 24 Maret

2012 dengan responden 22 siswa kelas V SD N 02 Adiwarno. Setelah

mendapatkan data validitas soal pre-test dari SD uji coba tersebut, peneliti

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2176/5/T1_292008065_BAB IV.pdfBAB IV . HASIL PENELITIAN . DAN . PEMBAHASAN. 4.1 Deskripsi

37

menganalisis validitas dan reliabilitas. Dari hasil uji validitas soal pre-test, dari 20

soal terdapat 14 soal valid dengan ketentuan corrected item total correlation >

0,20 dan memperoleh reabilitas 0,799 yang artinya reabilitas dapat diterima. Soal

yang valid tersebut merupakan soal yang nantinya akan digunakan sebagai pre-

test dikelas ekserimen maupun kontrol. Pelaksanaan uji validitas soal pos-test juga

dilakukan pada hari Sabtu, 24 Maret 2012 di SD N 02 Adiwarno. Setelah

mendapatkan data validitas soal pos-test dari SD uji coba tersebut, peneliti

menganalisis validitas dan reliabilitas. Dari hasil uji validitas soal pos-test, dari 21

soal terdapat 15 soal valid dengan ketentuan corrected item total correlation >

0,20 dan memperoleh reabilitas 0,816 yang artinya reabilitas bagus. Soal yang

valid tersebut merupakan soal yang nantinya akan digunakan sebagai pos-test

dikelas ekserimen maupun kontrol.

Pengumpulan data di kelas eksperimen dilakukan bertahap selama 3 x

pertemuan, yaitu dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 12 April 2012; pertemuan

kedua dilaksanakan pada hari Jum’at 13 April dan pertemuan ketiga dilakukan

pada hari Sabtu tanggal 14 April 2012. Pelaksanaan pembelajaran dilakukan oleh

guru kelas V yang pembelajarannya sesuai dengan RPP (Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran) yang telah dibuat.

Pelaksanaan tindakan pertama dilakukan pada hari Kamis, 13 April 2012 di

mana pembelajaran dilakukan selama 2 x 35 menit yang dimulai pada pukul

07.30-08.40 WIB. Pada pertemuan pertama di kelas eksperimen membahas materi

tentang jenis-jenis magnet, bagian dan kutub magnet dan menunjukkan kekuatan

gaya megnet. Guru mulai menyampaikan materi dengan menjelaskan pengertian

magnet. Kemudian guru menunjukkan jenis-jenis magnet. Guru membentuk siswa

dalam kelompok yaitu masing-masing kelompok beranggotakan 5 siswa yang

telah ditentukan guru berdasarkan jenis kelamin, suku atau etnik maupun

kemampuan akademiknya. Setiap kelompok memilih sub topik yang ingin

dipelajari kemudian guru membagikan bahan-bahan yang diperlukan untuk

percobaan beserta lembar kerja siswa sesuai topik yang telah mereka pilih. Setiap

kelompok menyusun rencana penelitian. Dengan bimbingan guru, siswa

melakukan penelitian sesuai dengan topik, salah satu siswa menuliskan hasil

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2176/5/T1_292008065_BAB IV.pdfBAB IV . HASIL PENELITIAN . DAN . PEMBAHASAN. 4.1 Deskripsi

38

penelitian dan membuat laporan. Setelah semua kelompok selesai dalam

penelitian, maka perwakilan dari setiap kelompok maju ke depan kelas secara

bergantian untuk mempresentasikan hasil penelitian yang telah dilakukan dengan

teman satu kelompok. Jika terjadi kesalahpahaman diantara siswa, maka tugas

guru adalah meluruskan kesalahpahaman yang terjadi diantara siswa tersebut.

Guru bersama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran yang telah dilakukan.

Pelaksanaan tindakan kedua dilakukan pada hari Jum’at, 13 April 2012 di

mana pembelajaran dilakukan selama 2 x 35 menit yang dimulai pada pukul

07.30-08.40 WIB. Pada pertemuan kedua di kelas eksperimen membahas materi

tentang membuat magnet. Guru membentuk siswa dalam kelompok yaitu masing-

masing kelompok beranggotakan 5 siswa yang telah ditentukan guru berdasarkan

jenis kelamin, suku atau etnik maupun kemampuan akademiknya. Setiap

kelompok memilih sub topik yang ingin dipelajari kemudian guru membagikan

bahan-bahan yang diperlukan untuk percobaan beserta lembar kerja siswa sesuai

topik yang telah mereka pilih. Setiap kelompok menyusun rencana penelitian.

Dengan bimbingan guru, siswa melakukan penelitian sesuai dengan topik, salah

satu siswa menuliskan hasil penelitian dan membuat laporan. Setelah semua

kelompok selesai dalam penelitian, maka perwakilan dari setiap kelompok maju

ke depan kelas secara bergantian untuk mempresentasikan hasil penelitian yang

telah dilakukann dengan teman satu kelompok. Guru bersama siswa bertanya

jawab mengenai hasil penelitian yang telah dilakukan siswa bersama

kelompoknya kemudian menyimpulkan hasil pembelajaran.

Pelaksanaan tindakan ketiga dilakukan pada hari Sabtu, 14 April 2012.

Pertemuan ketiga ini dilakukann selama 2 x 35 menit. Pada pertemuan ketiga ini

guru memberikan soal evaluasi (post-test).

Selama pembelajaran berlangsung siswa benar-benar terlibat langsung dalam

pembelajaran yang dilakukan. Dengan membagi siswa dalam kelompok yang

anggotanya heterogen siswa yang kurang mampu menguasai pelajaran dapat

belajar bersama dengan siswa yang lebih menguasai materi. Pembentukan

kelompok ini pengetahuan siswa akan terbangun, dan dengan adanya penelitian,

siswa dapat melakukan penelitian sesuai dengan rancangan penelitian yang

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2176/5/T1_292008065_BAB IV.pdfBAB IV . HASIL PENELITIAN . DAN . PEMBAHASAN. 4.1 Deskripsi

39

mereka buat. Siswa dapat bertukar pikiran dan berbagi pengalaman belajar dengan

kelompok lain dengan cara mempresentasikan langkah-langkah penelitian dan

hasil penelitian di depan kelas.

Pelaksanaan pembelajaran di kelas kontrol dilakukan dalam 3 x pertemuan,

dilaksanakan pada hari Senin, 16 April 2012; Selasa, 17 April 2012 dan Rabu, 18

April 2012. Pelaksanaan pembelajaran dilakukan oleh guru kelas V dengan

menggunakan metode ceramah dan tanya jawab. Pembelajaran terfokus pada

guru, di mana guru menjelaskan dan siswa memperhatikan.

Pada pertemuan pertama hari Senin, 16 April 2012 pembelajaran dilakukan

selama 2 x 35 menit yang dimulai pada pukul 07.30-08.40 WIB. Pada pertemuan

pertama di kelas kontrol membahas materi tentang jenis-jenis magnet, bagian dan

kutub magnet dan menunjukkan kekuatan gaya megnet. Pertemuan kedua hari

Selasa, 17 April 2012 pembelajaran dilakukan selama 2 x 35 menit yang dimulai

pada pukul 07.30-08.40 WIB, di mana pembelajaran membahas materi tentang

membuat magnet. Pertemuan ketiga guru memberikan soal evaluasi (post-test).

Pembelajaran kooperatif Group Investigation (GI) menekankan pada bentuk

kerjasama antar siswa dalam kelompok yang heterogen. Berdasarkan hasil refleksi

yang dilakukan oleh guru kelas, peneliti, guru kelas maupun siswa memiliki

banyak keuntungan yang didapat dari penerapan pembelajaran ini. Bagi guru,

dengan menerapkan pembelajaran Group Investigation selain memberikan

pengalaman dan wawasan baru, guru juga merasa lebih mudah dalam mengajar.

Bagi siswa, pembelajaran Group Investigation dirasa mudah diterima, karena

siswa belajar dan menemukan materi dan pengalam baru dengan melakukan

penelitian. Bagi peneliti dan guru observer, pembelajaran Group Investigation

nantinya menjadi alternatif baru yang dapat diterapkan dalam kegiatan belajar

mengajar.

4.3 Hasil Penelitian

Dalam penelitian ini akandiuraikanhasil penelitian variabel pembelajaran

kooperatif tipe Group Investigation, Hasil Belajar dan Gender.

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2176/5/T1_292008065_BAB IV.pdfBAB IV . HASIL PENELITIAN . DAN . PEMBAHASAN. 4.1 Deskripsi

40

4.3.1 Pembelajaran Group Investigation

Deskripsi pembelajaran Group Investigation dapat dilihat dari hasil

observasi. Observasi ini dilakukan pada saat guru menerapkan perlakuan

pembelajaran di dalam kelas eksperimen dengan menggunakan pembelajaran

Group Investigation. Lembar observasi yang dibuat tersebut didasarkan dengan

ketentuan-ketentuan atau langkah-langkah pembelajaran Group Investigation.

Observasi ini dilaksanakan sebanyak 3 kali, yaitu pada pembelajaran dipertemuan

ke-1, ke-2 dan ke-3. Kegiatan observasi dilakukan dengan cara mengisi lembar

observasi pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation dengan

membubuhkan tanda cek ( ) pada kolom pernyataan Ya atau Tidak. Observer atau

pengamat jalannya kegiatan pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation

adalah guru kelas VI (Bapak Santo Sutrisno). Hasil implementasi pembelajaran

kooperatif tipe Group Investigation dapat dilihat pada tabel 4.1 pada halaman 41.

Dari hasil observasi pembelajaran Group Investigation (GI) yang dilakukan

oleh guru observer yaitu guru kelas VI bapak Santo Sutrisno, didapatkan bahwa

pembelajaran menggunakan Group Investigation (GI) berlangsung dengan baik

sesuai dengan teori dan lengkah-langkah pembelajaran yang telah dibuat. Pada

pertemuan pertama dan kedua aspek yang diamati sudah terlaksana dengan baik,

tujuan pembelajaran dan penguatan sudah dilaksanakan. Pada pertemuan ketiga

guru memberikan soal evaluasi.

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2176/5/T1_292008065_BAB IV.pdfBAB IV . HASIL PENELITIAN . DAN . PEMBAHASAN. 4.1 Deskripsi

41

Tabel 4.1

Hasil Observasi Pelaksanaan Pembelajaran Group Investigation

Di Kelas Eksperimen Tahun Ajaran 2011/2012

No Aspek penilaian Pertemuan

I II III

I Pra pembelajaran

1 Guru menyiapkan ruang, alat dan media pembelajaran

-

2 Guru mengatur siswa menempati tempat dudukny a masing-masing -

3 Guru memeriksa kesiapan siswa menerima pelajaran -

I Kegiatan Pembelajaran

4 Guru melakukan kegiatan apersepsi -

A Tahap Pengelompokan

5 Guru menyampaikan kompetensi (tujuan) yang akan dicapai -

6 Guru menjelaskan langkah-langkah metode Group Investigation

secara jelas dan rinci -

7 Guru membagi siswa ke dalam kelompok menurut Group

Investigation -

B Tahap Perencanaan

8 Guru membimbing siswa berdiskusi untuk mengajukan pertanyaan

yang digunakan dalam penelitian -

9 Guru membimbing siswa menyusun rencana penelitian -

C Tahap Penyelidikan

10 Guru membimbing siswa dalam mengumpulkan informasi dan data -

11 Guru menumbuhkan parsitipasi aktif siswa dalam pembelajaran -

12 Guru menunjukkan sikap terbuka terhadap respon siswa -

13 Guru menumbuhkan keceriaan dan antusias siswa dalam belajar -

D Tahap Pengorganisasian

14 Guru memantau hasil penelitian siswa -

15 Guru membimbing siswa menyusun laporan penelitian -

16 Guru memeriksa hasil penelitian siswa -

III Kegiatan akhir

A Tahap Pelaporan Penelitian (Presentasi)

17 Guru mengatur jalannya laporan penelitian (presentasi) dari masing-

masing kelompok -

18 Guru membimbing siswa dalam menyampaikan laporan penelitian -

B Tahap Evaluasi

19 Guru membimbing siswa untuk menggabungkan rangkuman

kesimpulan semua kelompok -

20 Guru melakukan refleksi pembelajaran -

21 Guru memberikan soal evaluasi - -

Keterangan:

: jika aspek yang dinilai sesuai dengan langkah-langkah Group Investigation.

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2176/5/T1_292008065_BAB IV.pdfBAB IV . HASIL PENELITIAN . DAN . PEMBAHASAN. 4.1 Deskripsi

42

- : jika aspek yang dinilai tidak sesuai dengan langkah-langkah Group

Investigation.

4.3.2 Hasil Belajar

Hasil belajar siswa siswa digolongkan menjadi 2 yaitu nilai pre-test dan nilai

postest. Nilai pre-test didapat dari nilai siswa sebelum diberkan perlakuan,

sedangkan nilai pos-test didapat dari nilai siswa setelah mendapatkan perlakuan.

Hasil belajar ini dibedakan dari kelompok eksperimen yang mendapatkan

perlakuan pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI) dan kelompok

kontrol yang menggunakan pembelajaran konvensional. Nilai batas KKM

(Kriteria Ketuntasan Minimal) adalah 65.

4.3.2.1 Hasil Belajar Siswa Kelompok Eksperimen

Tabel 4.2

Ketuntasan Hasil Belajar Siswa di SD N Sinduagung (Kelas Eksperimen)

Semester II Tahun Ajaran 2011/2012

Kategori Range Pretest Postest

f % f %

Tidak Tuntas 0 - 64 11 55 1 5

Tuntas 65 - 100 9 45 19 95

Jumlah 20 100 20 100

Mean 65,85 83

St. Deviasi 8,94 11,34

Minimal 50 60

Maksimal 85,71 100

Dari tabel di atas menunjukkan bahwa hasil belajar siswa di kelompok

eksperimen dibedakan atas dua kategori yaitu tuntas dan tidak tuntas.

Dikatakan tuntas jika range nilainya antara 65-100, dikatakan tidak tuntas jika

range nilainya antara 0-64.

Nilai pre-test siswa sebanyak 20 siswa, 9 siswa dinyatakan tuntas dengan

presentase ketuntasan 45% dan 11 siswa dinyatakan belum tuntas dengan

presentase 55%. Rata-rata nilai pre-test yang diperoleh 66,07 standar

deviasinya 8,94, nilai minimal 50 dan nilai maksimalnya 85,71. Nilai pos-test

siswa sebanyak 20 siswa, 19 siswa dinyatakan tuntas dengan presentase 95%

dan 1 siswa dinyatakan belum tuntas dengan presentase 5%. Rata - rata nilai

pos-test yang diperoleh 82,65, standar deviasinya 11,54, nilai minimal 60 dan

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2176/5/T1_292008065_BAB IV.pdfBAB IV . HASIL PENELITIAN . DAN . PEMBAHASAN. 4.1 Deskripsi

43

nilai maksimal 100. Hasil belajar siswa yang dicapai setelah diberikan

perlakuan meningkat hal ini terbukti dengan nilai rata-rata postes lebih besar

dari nilai rata-rata nilai pretest 82,65 > 66,07.

4.3.2.2 Hasil Belajar Siswa Kelompok Kontrol

Tabel 4.3

Ketuntasan Hasil Belajar Siswa di SD N 1 Adiwarno (Kelas Kontrol)

Semester II Tahun Ajaran 2011/2012

Kategori Range Pretest Postest

f % f %

Tidak Tuntas 0 - 64 13 61,90 3 14,29

Tuntas 65 - 100 8 38,10 18 85,71

Jumlah 21 100 21 100

Mean 65,38 71,62

St. Deviasi 6,63 6,64

Minimal 50 60

Maksimal 78,57 87

Dari data di atas, nilai pre-test siswa kelompok kontrol dari 21 siswa, 8

siswa dinyatakan tuntas dengan presentase 38,10% dan 13 siswa belum tuntas

dengan presentase 61,90%. Rata-rata nilai pre-test kelas 65,65, standar

deviasinya 6,63, nilai minimal 50 dan nilai maksimal 78,57. Nilai pos-test

siswa kelompok kontrol dari 21 siswa, 18 dinyatakan tuntas dengan presentase

85,71% dan 3 siswa tidak tuntas dengan presentase 14,29%. Nilai pos-test rata-

rata kelas 71,75, standar deviasinya 6,63, nilai minimal 60 dan nilai maksimal

87. Secara keseluruhan hasil belajar siswa meningkat, dan masih ada 3 siswa

yang belum mencapai ketuntasan setelah diberikan tindakan maka harus

dilakukan tindak lanjut.

4.3.3 Gender

Gender dalam penelitian ini dibatasi pada jenis kelamin yaitu laki - laki dan

perempuan. Data gender siswa didapat dari dokumentasi arsip sekolah yaitu

absensi siswa. Dokumentasi ini untuk mendapatkan data jenis kelamin siswa kelas

V di kelas eksperimen dan kelas kontrol.

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2176/5/T1_292008065_BAB IV.pdfBAB IV . HASIL PENELITIAN . DAN . PEMBAHASAN. 4.1 Deskripsi

44

Tabel 4.4

Prosentase Jumlah Siswa Laki-laki dan Perempuan Kelas V

Di Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Tahun Ajaran 2011/2012

Kelompok

Gender

Total % Laki – laki Perempuan

Jumlah % Jumlah %

Eksperimen 8 40 12 60 20 100

Kontrol 9 42,86 12 57,14 21 100

Dilihat dari tabel pada kelompok eksperimen (SD N Sinduagung) terdapat 20

siswa yang terdiri atas 8 siswa laki-laki dan 12 siswa perempuan. Presentase siswa

laki-laki lebih sedikit daripada siswa perempuan, yaitu siswa laki-laki sebanyak

40% dan siswa perempuan 60%. Sedangkan di kelompok kontrol (SD N 1

Adiwarno) terdapat 21 siswa yang terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 12 siswa

perempuan. Presentase siswa laki-laki lebih sedikit daripada siswa perempuan,

yaitu siswa laki-laki sebanyak 42,86% dan siswa perempuan 57,14%.

4.4 Uji Normalitas dan Homogenitas Pretest

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah sampel telah

berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas didapat dari hasil pretes siswa dari

kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Adapun kriteria suatu data

dikatakan normal jika signifikan > 0,05. Uji normalitas dilakukan dengan

menggunakan uji kolmogrov simirnov menggunakan program SPSS 16.0 for

window.

Tabel 4.5

Hasil Uji Normalitas Hasil Belajar Pretest

Di Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Tahun Ajaran 2011/2012

Kelompok Gender Kolmogorov-Smirnov

a

Statistic df Sig.

Nilai Eksperimen

Kontrol

L

P

.176

.228

20

21

.107

.06

Dari uji normalitas hasil belajar tes kelompok eksperimen dan kelompok

kontrol didapat hasil sebagai berikut:

1. Nilai pre-test kelompok eksperimen dan kelompok kontrol siswa laki-laki

dilihat dari tabel Kolmogrov Smirnov. Dari tabel tersebut nampak nilai Sig

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2176/5/T1_292008065_BAB IV.pdfBAB IV . HASIL PENELITIAN . DAN . PEMBAHASAN. 4.1 Deskripsi

45

dengan taraf signifikasi 0,107. Jika nilai Sig > nilai taraf signifikasi, maka

berdistribusi normal. Nilai dari Sig adalah 0,107 > 0,05 maka diambil

kesimpulan nilai pretest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol

berdistribusi normal.

2. Nilai pre-test kelompok eksperimen dan kelompok kontrol siswa perempuan

dilihat dari Kolmogrov Smirnov. Dari tabel tersebut nampak nilai Sig dengan

taraf signifikasi 0,06. Jika nilai Sig > nilai taraf signifikasi, maka berdistribusi

normal. Nilai dari Sig adalah 0,06 > 0,05, maka diambil kesimpulan nilai

pretest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol berdistribusi normal.

4.5 Hasil Uji Hipotesis

Uji hipotesis dilakukan dengan mengambil nilai postest siswa dari kelompok

kontrol yang dalam pembelajaran diberikan perlakuan konvensional dan

kelompok eksperimen yang diberikan perlakuan pembelajaran Group

Investigation (GI).

4.5.1 Hasil Belajar Postest Berdasarkan Gender

Deskripsi silang merupakan hasil dari data ketuntasan hasil belajar siswa baik

kelompok eksperimen dan kelompok kontrol yang di analisis berdasarkan gender

siswa

Tabel 4.6

Hasil Belajar Postest Berdasarkan Gender

Di Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Tahun Ajaran 2011/2012

Kategori Range

Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol

L P L P

f % f % f % f %

Tidak Tuntas 0 - 64 0 0 1 8 1 11 2 17

Tuntas 65 - 100 8 100 11 92 8 89 10 83

Jumlah 8 100 12 100 9 100 12 100

Mean 83 71,75

St.deviasi 11,34 6,64

Minimal 60 60

Maksimal 100 87

N 20 21

Dari tabel 4.6 di atas dapat dilihat bahwa nilai postest dari kelompok

eksperimen terdapat 20 siswa, dari 8 siswa laki-laki semua siswa tuntas sedangkan

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2176/5/T1_292008065_BAB IV.pdfBAB IV . HASIL PENELITIAN . DAN . PEMBAHASAN. 4.1 Deskripsi

46

dari 12 siswa perempuan terdapat 1 siswa yang tidak tuntas. Presentase siswa laki-

laki tuntas adalah 100%, siswa laki-laki yang tidak tuntas 0%, siswa perempuan

tuntas 92%, siswa perempuan yang tidak tuntas 8%. Secara keseluruhan rata-rata

kelompok eksperimen 83, standar deviasinya 11,34, nilai minimalnya 60 dan nilai

maksimalnya 100.

Nilai pos-test dari kelompok kontrol terdapat 21 siswa, dari 9 siswa laki-laki

yang tuntas sebanyak 8 dan 1 tidak tuntas sedangkan dari 12 siswa perempuan 10

tuntas dan 2 tidak tuntas. Presentase siswa laki-laki tuntas adalah 89%, siswa laki-

laki tidak tuntas 11%, siswa perempuan tuntas 83%, siswa perempuan tidak tuntas

17%. Secara keseluruhan rata-rata kelompok kontrol 77,75, standar deviasinya

6,64, nilai minimalnya 60 dan nilai maksimalnya 87.

4.5.2 Hasil Analisis Hipotesis

Uji Anova digunakan untuk menganalisis data hipotesis dan menggunakan

data hasil postest hasil belajar kelompk eksperimen dan kelompok kontrol.

1. Adakah perbedaan hasil belajar siswa yang menggunakan pembelajaran

kooperatif tipe Group Investigation dengan kelompok kontrol yang

menggunakan metode konvensional.

a) H0 : tidak ada perbedaan hasil belajar siswa yang menggunakan

pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation dengan kelompok siswa

yang menggunakan pembelajaran konvensional.

H1 : ada perbedaan hasil belajar antara siswa yang menggunakan

pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation dengan kelompok siswa

yang menggunakan pembelajaran konvensional.

b) Hipotesis statistiknya adalah sebagai berikut:

H0 : µe = µk

H1 : µe > µk

c) Tabel Distribusi Frekuensi

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2176/5/T1_292008065_BAB IV.pdfBAB IV . HASIL PENELITIAN . DAN . PEMBAHASAN. 4.1 Deskripsi

47

Tabel 4.7

Hasil Belajar Siswa Kelas V di Kelas Eksperimen dan

Kelas Kontrol Semester II Tahun Ajaran 2011/2012

No NE NK NE2 NK

2

1 73 60 5329 3600

2 73 73 5329 5329

3 73 60 5329 3600

4 93 80 8649 6400

5 93 73 8649 5329

6 60 60 3600 3600

7 73 73 5329 5329

8 80 73 6400 5329

9 80 73 6400 5329

10 67 73 4489 5329

11 87 73 7569 5329

12 93 73 8649 5329

13 87 67 7569 4489

14 100 80 10000 6400

15 100 73 10000 5329

16 80 67 6400 4489

17 100 73 10000 5329

18 87 73 7569 5329

19 80 67 6400 4489

20 80 87 6400 7569

21 73 5329

1659 1504 140059 108584 Keterangan:

NE : nilai siswa kelompok eksperimen

NK : nilai siswa kelompok kontrol

NE2 : nilai kuadrat dari nilai siswa kelas eksperimen

NK2 : nilai kuadrat dari nilai siswa kelas kontrol

d) Menghitung jumlah rerata dan jumlah kwadrat

Rata-rata nilai eksperimen =

= = 82,95

Rata-rata nilai kontrol =

= = 71,62

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2176/5/T1_292008065_BAB IV.pdfBAB IV . HASIL PENELITIAN . DAN . PEMBAHASAN. 4.1 Deskripsi

48

Jk1 = 2 –

= 16592 –

= 2752281 – 82,95

= 2752198,05

Jk2 = 2 –

=1504 2 –

= 2262016 – 71,62

= 2261944,38

e) Menghitung nilai uji t indeks

Uji t ind = –

=

=

= = = 0,032

f) Menguji tingkat kesalahan (alpha) = 5% atau 1%

df = (20 + 21) – 2 = 39

(one tail, 39, 5%) t tabel = 2,02

g) Jadi t hitung = 0,032

t tabel = 2,02

t hitung < t tabel maka H0 diterima dan H1 ditolak. Artinya tidak

terdapat perbedaan hasil belajar antara siswa kelompok eksperimen yang

menggunakan metode pembelajaran kooperatif Group Investigation

dengan siswa kelompok control yang menggunakan metode konvensional.

2. Adakah perbedaan hasil belajar siswa laki-laki dan siswa perempuan di

kelas eksperimen dan kelas kontrol?

db/df = (jumlah siswa eks + jumlah siswa kontrol) - 2

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2176/5/T1_292008065_BAB IV.pdfBAB IV . HASIL PENELITIAN . DAN . PEMBAHASAN. 4.1 Deskripsi

49

a) H0 : tidak terdapat perbedaan hasil belajar siswa laki-laki dan

perempuan.

H1 : terdapat perbedaan hasil belajar siswa laki-laki dan perempuan.

b) Hipotesis statistiknya sebagai berikut:

H0 : µl = µp

H1 : µl < µp

c) Tabel Distribusi Frekuensi

Tabel 4.8

Hasil Belajar Siswa Kelas V Berdasarkan Jenis Kelamin

di Kelas Eksperimen dan KelasKontrol

Semester II Tahun Ajaran 2011/2012

No NL NP NL2 NP2

1 73 93 5329 8649

2 73 60 5329 3600

3 73 73 5329 5329

4 93 80 8649 6400

5 87 80 7569 6400

6 100 67 10000 4489

7 100 87 10000 7569

8 80 93 6400 8649

9 73 100 5329 10000

10 60 80 3600 6400

11 73 87 5329 7569

12 73 80 5329 6400

13 67 60 4489 3600

14 80 80 6400 6400

15 67 73 4489 5329

16 73 60 5329 3600

17 73 73 5329 5329

18 73 5329

19 73 5329

20 73 5329

21 73 5329

22 67 4489

23 87 7569

24 73 5329

1318 1845 104228 144415

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2176/5/T1_292008065_BAB IV.pdfBAB IV . HASIL PENELITIAN . DAN . PEMBAHASAN. 4.1 Deskripsi

50

Keterangan:

NL : nilai siswa laki-laki kelompok kontrol dan eksperimen

NP : nilai siswa perempuan kelompok kontrol dan eksperimen

NL2 : nilai kuadrat dari nilai siswa laki-laki kelompok kontrol dan eksperimen

NP2 : nilai kuadrat dari nilai siswa laki-laki kelompok kontrol dan eksperimen

d) Menghitung jumlah rerata dan jumlah kwadrat

Rata-rata nilai laki-laki =

=

= 77,53

Rata-rata nilai perempuan =

=

= 76,88

Jk1 = 2 –

= 13182 -

= 1737124 – 77,53

= 1737046,47

Jk2 = 2 –

=1845 2 -

= 3404025 – 76,88

= 3403948,12

e) Menghitung nilai uji t indeks

Uji t ind = –

=

=

= = =

f) Menguji tingkat kesalahan (alpha) = 5% atau 1%

db/df = (jumlah siswa laki-laki + jumlah siswa perempuan) - 2

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2176/5/T1_292008065_BAB IV.pdfBAB IV . HASIL PENELITIAN . DAN . PEMBAHASAN. 4.1 Deskripsi

51

df = (17 + 24) – 2 = 39

(one tail, 39, 5%) t tabel = 2,02

g) Jadi t hitung =

t tabel = 2,02

t hitung < t tabel maka H0 diterima dan H1 ditolak. Artinya tidak

terdapat perbedaan hasil belajar antara siswa laki-laki dan siswa

perempuan di kelas eksperimen dan kelas kontrol.

3. Adakah perbedaan penerapan pembelajaran kooperatif tipe Group

Investigation berdasarkan gender.

H0 : tidak ada perbedaan penerapan pembelajaran kooperatif Group

Investigation terhadap hasil belajar berdasarkan gender.

H1 : ada perbedaan penerapan pembelajaran kooperatif Group

Investigation terhadap hasil belajar berdasarkan gender.

Hipotesis statistiknya adalah sebagai berikut:

H0 : µel = µkl = µep = µkp

H1 : µel ≠ µkl ≠ µep ≠ µkp

Tabel 4.9

Uji Perbedaan Pembelajaran Kooperatif Group Investigation

Terhadap Hasil Belajar Siswa Berdasarkan Gender Siswa Kelas V

di Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Tahun Ajaran 2011/2012

Source Type III Sum

of Squares Df

Mean

Square F Sig.

KELAS *

GENDER 62.761 1 62.761 .697 .409

Error 3331.213 37 90.033

Total 248129.00 41

Corrected

total 4629.160 40

Tabel 4.9 menunjukkan Fratio untuk faktor kelas sebesar 0,697. Fratio

dikonfirmasikan dengan Ftabel dan taraf signifiansi 0,05 (5%), dimana dk nya

1 untuk pembilang dan 37 untuk penyebut, diperoleh angka 4,11 maka

terlihat Ftabel lebih besar dari Fratio. Tingkat signifikansi 0,409 (tidak

signifikan karena nilainya lebih besar dari 0,05) yang berarti H1 ditolak yang

berarti tidak terdapat perbedaan penerapan pembelajaran kooperatif Group

Investigation berdasarkan gender.

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2176/5/T1_292008065_BAB IV.pdfBAB IV . HASIL PENELITIAN . DAN . PEMBAHASAN. 4.1 Deskripsi

52

4.6 Pembahasan Hasil Penelitian

Pembahasan ini mengacu pada data-data yang diperoleh selama pelaksanaan

penelitian dengan menerapkan pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation

dalam pembelajaran IPA materi gaya magnet terhadap hasil belajar siswa

berdasarkan gender siswa SD. Terdapat dua kelompok kelas yang digunakan

sebagai peneilitian, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok

eksperimen merupakan kelompok yang diberikan tindakan menggunakan metode

pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI), sedangkan kelompok

kontrol kegiatan pembelajarannya menggunakan metode konvensional atau

ceramah saja.

Hasil statistik pada pengujian hipotesis pertama dapat dilihat bahwa tidak

terdapat perbedaan hasil belajar IPA antara kelas eksperimen yang dalam

pembelajarannya menggunakan metode pembelajaran kooperatif Group

Investigation dengan siswa kelas tontrol yang menggunakan metode pembelajaran

konvensional. Hasil ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Ratih

Endarini Sudarmono dengan judul “Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar

Siswa Kelas V Melalui Penerapan Metode Group Investigation pada

Pembelajaran IPA di SD Sidorejo Lor 02 Salatiga Semester I Tahun Ajaran

2009/2010”.

Nilai rata-rata siswa kelas eksperimen 82,95 dan nilai rata-rata kelas kontrol

71,62. Nilai rata-rata 83,00 > 71,62, dimana selisih 11,33. Jika dilihat dari nilai

rata-rata kelas ekperimen dan kelas kontrol, terdapat berarti kelompok eksperimen

dengan pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation lebih baik dari pada

kelompok kontrol yang menggunakan pembelajaran konvensional, dengan kata

lain perlakuan yang diberikan dalam pembelajaran mempengaruhi peningkatan

hasil belajar siswa. Pembelajaran yang menggunakan pembelajaran kooperatif

tipe Group Investigation menjadikan siswa lebih aktif dalam pembelajaran. Siswa

dituntut untuk merancang dan melakukan suatu penelitian sendiri bersama teman

satu kelompoknya, sehingga siswa belajar berdasarkan apa yang ia temukan atau

ia peroleh saat penelitian berlangsung, hal itu berpengaruh terhadap daya ingat

siswa terhadap suatu materi tertentu yang ia peroleh saat penelitian. Hal tersebut

Page 19: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2176/5/T1_292008065_BAB IV.pdfBAB IV . HASIL PENELITIAN . DAN . PEMBAHASAN. 4.1 Deskripsi

53

tentunya sangat mempengaruhi hasil belajar siswa. Pembelajaran kooperatif tipe

Group Investigation menciptakan suasana pembelajaran yang lebih aktif, saling

menghargai pendapat, saling mendukung dalam penelitian dan siswa dituntut

untuk mampu bekerjasama untuk menyelesaikan suatu masalah tertentu yang

sudah ia pilih pada awal pembelajaran. Siswa juga bisa belajar belajar berdasarkan

penelitian yang dilakukan oleh kelompok lain, yaitu pada saat kelompok lain

mempresentasikan hasil penelitiannya di depan kelas. Saat kelompok lain

mempresentasikan hasil penelitiannya, kelompok lain diperbolehkan untuk

menambahkan atau menyanggah dari pendapat kelompok lain tersebut.

Hasil statistik pada pengujian hipotesis kedua, didapat bahwa tidak terdapat

perbedaan hasil belajar siswa antara kelompok laki-laki dan kelompok

perempuan. Hal ini dilihat dari nilai t hitung yang lebih kecil dibandingkan

dengan t tabel. Pembagian kelompok dalam pembelajaran kooperatif tipe Group

Investigation tidak membedakan jenis kelamin, ras / suku, entik maupun tingkat

kemampuan akademik yang dimiliki siswa, sehingga hasil belajar semua siswa

dalam pembelajaran menggunakan Group Investigation baik laki-laki maupun

perempuan dapat meningkat.

Hasil statistik dalam pengujian hipotesis ketiga menunjukkan bahwa tidak

terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa laki-laki dan

perempuan yang menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe Group

Investigation maupun menggunakan pembelajaran konvensional.

Pada kelompok eksperimen sebelum dilakukan perlakuan atau tindakan dari

20 siswa terdapat 3 siswa laki-laki dan 8 siswa perempuan yang nilai pretestnya

masih dibawah KKM, 5 siswa laki-laki yang di atas KKM dan 4 siswa perempuan

yang di atas KKM. Setelah diberikan perlakuan menggunakan pembelajaran

Group Investigation (GI) nilai postest siswa laki-laki tuntas semua dan terdapat 1

siswa perempuan yang tidak tuntas. Hal tersebut menunjukkan bahwa terjadi

peningkatan hasil belajar pada siswa setelah diberikan tindakan pembelajaran

menggunakan pembelajaran Group Investigation (GI) daripada menggunakan

pembelajaran konvensional.

Page 20: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2176/5/T1_292008065_BAB IV.pdfBAB IV . HASIL PENELITIAN . DAN . PEMBAHASAN. 4.1 Deskripsi

54

Perlakuan yang diberikan pada kelompok eksperimen berpengaruh dapat

meningkatkan hasil belajar 10 siswa yang semula hasil belajarnya tidak tuntas

menjadi tuntas di atas KKM yang telah ditentukan. Kesepuluh siswa tersebut

memiliki karakter yang berbeda-bada dalam belajar, secara garis besar siswa yang

tuntas setelah diberikan perlakuan mempunyai karakter bahwa siswa tidak bisa

belajar jika hanya mendengar penjelasan dari guru artinya siswa dapat memahami

pelajaran jika melakukan aktifitas, merancang dan melakukan penelitian sendiri,

sehingga siswa belajar berdasarkan apa yang mereka temukan saat melakukan

penelitian. Dengan adanya perlakuan pembelajaran menggunakan Group

Investigation (GI) yang melibatkan kerjasama antar siswa, merancang dan

melakukan penelitian sendiri hal tersebut dapat memotivasi siswa dalam belajar

yang pada akhirnya setelah dilakukan tes akhir nilai siswa dapat mencapai

ketuntasan.

Pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation menekankan pada bentuk

kerjasama antar siswa dalam satu kelompok untuk merancang sekaligus

melakukan penelitian sendiri untuk memecahkan suatu permaslahan. Guru hanya

bertindak sebagai fasilitator saja. Di dalam kelas, siswa belajar bersama dalam

kelompok-kelompok kecil yang beranggoakan 4-6 siswa yang heterogen yang

didasarkan atas kemampuan, jenis kelamin, suku / ras yang menitikberatkan pada

belajar dalam kelompok, merancang dan melakukan penelitian sendiri. Siswa

akan lebih aktif dalam pembelajaran, karena dituntut bertanggung jawab dalam

kelompok untuk melakukan penelitian saat pembelajaran.

Sudarmono (2009: 21) berpendapat bahwa dalam metode Group

Investigation terdapat tiga konsep utama, yaitu: penelitian atau

enquiri, pengetahuan atau knowledge, dan dinamika kelompok atau the

dynamic of the learning group.

Pembelajaran Group Investigation (GI) ini dimulai dengan penyampaian

topik yang ingin dipelajari di kelas, kemudian menekankan siswa pada belajar

kelompok untuk dapat saling membantu dalam merancang dan melakukan

penelitian, kemudian siswa mempresentasikan hasil penelitiannya di depan kelas

secara bergantian. Ketika melakukan penelitian, siswa menemukan materi

Page 21: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2176/5/T1_292008065_BAB IV.pdfBAB IV . HASIL PENELITIAN . DAN . PEMBAHASAN. 4.1 Deskripsi

55

pembelajaran sendiri yang tidak sama persis dengan yang ada pada buku paket.

Siswa belajar sesuai dengan apa yang ia peroleh saat penelitian. Hal itu sejalan

dengan salah satu konsep yang dikemukakan oleh Winaputra yaitu inquiri atau

penemuan.

Pembelajaran dengan menerapkan metode Group Investigation menjadikan

siswa tertarik sehingga siswa aktif dan antusias karena siswa tahu tentang hal apa

yang dipelajarinya dengan cara lain sehingga pengaruhnya terhadap hasil belajar

siswa. Hal ini dapat dilihat bahwa hasil belajar siswa kelompok eksperimen lebih

baik dari kelompok kontrol, ini dibuktikan dari rata-rata kelompok eksperimen

adalah 82,95 dan rata-rata kelas kontrol adalah 71,62 .Penerapan metode Group

Investigation ini cocok digunakan untuk semua siswa yang memiliki kemampuan

berpikir rendah, sedang dan juga tinggi.

4.6.1 Implikasi Teoritis

Pembelajaran kooperatf tipe Group Investigation (GI) menjadikan siswa

lebih aktif dalam pembelajaran. Siswa dituntut untuk merancang serta melakukan

penelitian sendiri. Siswa memperoleh pengalaman belajar yang baru serta belajar

dengan materi yang baru yang ia temukan saat penelitian. Selain itu siswa bekerja

dalam kelompok dalam penyelesaiannya. Siswa menemukan hal cara belajar baru

yang berbeda dengan cara belajar yang biasanya digunakan saat pembelajaran.

Siswa juga mendapat materi pelajaran yang baru yang mereka peroleh saat

melakukan penlitian dengan kelompoknya sesuai dengan sub-topik yang telah

mereka pilih sebelumnya. Siswa dapat menyanggah, memberikan tambahan,

memberikan kritik maupun saran kepada kelompok yang lain ketika teman

kelompok yang lain sedang mempresentasikan hasil penelitiannya di depan kelas.

Siswa antar kelompok juga dapat belajar dari hasil penelitian yang sudah

dilakukan oleh kelompok lain. Jika terjadi kesalahpahaman antar kelompok

mengenai hasil penelitian, guru bertugas untuk meluruskan kesalahpahaman

tersebut agar siswa tidak memperoleh pemahaman yang berbeda.

Dari pembahasan penelitian dapat diketahui bahwa hasil belajar kelompok

eksperimen yang diberi perlakuan Group Investigation lebih baik dari hasil belajar

Page 22: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2176/5/T1_292008065_BAB IV.pdfBAB IV . HASIL PENELITIAN . DAN . PEMBAHASAN. 4.1 Deskripsi

56

kelompok kontrol yang menggunakan pembelajaran konvensional, dengan kata

lain perlakuan yang diberikan dalam pembelajaran mempengaruhi peningkatan

hasil belajar siswa. Maka darin itu, guru diharapkan menerapkan metode

pembelajaran kooperatif Group Investigation dalam pembelajaran untuk

meningkatkan hasil belajar siswa.

4.6.2 Implikasi Praktis

Implikasi praktis berhubungan dengan kontribusi penelitian bagi sekolah,

guru dan siswa. Pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation dapat

digunakan sebagai salah satu kebijakan yang dapat mempengaruhi hasil

belajarsiswa pada pembelajaran IPA. Baik siswa dengan karakteristik yang ulet,

mandiri, memiliki percaya diri dan disiplin belajar yang tinggi, atau siswa yang

cepat bosan dengan rutinitas di dalam kelas, kaku dan kurang humoris.

Pembelajaran dengan kooperatif tipe Group Investigation ini menekankan pada

aktivitas siswa untuk merancang dan melakukan penelitian sendiri, sehingga siswa

memperoleh pengalaman dan materi baru saat penelitian. Dengan siswa

melakukan penelitian sendiri tentunya dapat berpengaruh terhadap daya ingat

siswa terhadap suatu materi tertentu sehingga ketika siswa mendapat soal, ia dapat

menjawab dengan tepat. Hasil penelian ini tidak sejalan dengan hasil penelitian

yang dilakukan Ratih Endarini Sudarmono yang berjudul “Peningkatan Aktivitas

dan Hasil Belajar Siswa Kelas V Melalui Penerapan Metode Group Investigation

pada Pembelajaran IPA di SD Sidorejo Lor 02 Salatiga Semester I Tahun Ajaran

2009/2010” mampu meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas V, yaitu ada

peningkatan ketuntasan belajar dari pelaksanaan siklus I adalah 78 menjadi 88

pada siklus II. Peningkatan tersebut dipengaruhi oleh pembelajaran kooperatif tipe

Group Investigation.