BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi...

32
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian Menurut sejarah Desa Datahu dimunculkan oleh pengungsi – pengungsi yang berasal dari Limboto yang berjuang untuk membuka hutan / areal pertanian sekitar pertengahan abad ke -19, pengungsi-pengungsi atau pendatang tersebut dibawah pimpinan seorang berpengalaman bernama ”Pomombohudu” atas perintah ”Sultan Naki Limboto” pada masa itu. Pada tahun 2007 Desa Datahu dimekarkan, bagian utara menjadi Desa Botu Moputi dan Desa Datahu tinggal membawahi 4 (empat) dusun. Batas-batas Desa Datahu sebagai berikut : Sebelah Utara : Berbatasan dengan Desa Botu Moputi Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Desa Tolotio Sebelah Timur : Berbatasan dengan Desa Isimu Raya Sebelah Barat : Berbatasan dengan DesaTridarma Secara umum keadaan Demografi di Desa Datahu terdiri atas Laki-laki sejumlah 2.170 jiwa dan perempuan sejumlah 2.226 jiwa. Bila dikelompokkan berdasarkan dusun maka dapat dilihat pada tabel berikut :

Transcript of BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi...

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi ...eprints.ung.ac.id/4816/9/2012-1-86205-121408133-bab4... · 4.2 Deskripsi Lembaga PAUD TPK II Khairunnisa ... Tabel 3. Jenis

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian

4.1.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Menurut sejarah Desa Datahu dimunculkan oleh pengungsi – pengungsi yang

berasal dari Limboto yang berjuang untuk membuka hutan / areal pertanian sekitar

pertengahan abad ke -19, pengungsi-pengungsi atau pendatang tersebut dibawah

pimpinan seorang berpengalaman bernama ”Pomombohudu” atas perintah ”Sultan

Naki Limboto” pada masa itu.

Pada tahun 2007 Desa Datahu dimekarkan, bagian utara menjadi Desa Botu

Moputi dan Desa Datahu tinggal membawahi 4 (empat) dusun. Batas-batas Desa

Datahu sebagai berikut :

Sebelah Utara : Berbatasan dengan Desa Botu Moputi

Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Desa Tolotio

Sebelah Timur : Berbatasan dengan Desa Isimu Raya

Sebelah Barat : Berbatasan dengan DesaTridarma

Secara umum keadaan Demografi di Desa Datahu terdiri atas Laki-laki

sejumlah 2.170 jiwa dan perempuan sejumlah 2.226 jiwa. Bila dikelompokkan

berdasarkan dusun maka dapat dilihat pada tabel berikut :

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi ...eprints.ung.ac.id/4816/9/2012-1-86205-121408133-bab4... · 4.2 Deskripsi Lembaga PAUD TPK II Khairunnisa ... Tabel 3. Jenis

Tabel 1. Data penduduk Desa Datahu Tahun 2011

No Dusun

Jumlah KK

Tahun 2010 Tahun 2011

KK Jiwa KK Jiwa

1. Topalo

2. Tambuala

3. Balandaa

4. Lalunga

457

202

244

201

1.502

750

980

770

488

206

207

209

1.822

792

991

791

Jumlah 1.104 4.003 1.173 4.396

Sumber Data : Profil Desa Datahu Kecamatan Tibawa Kabupaten Gorontalo tahun 2011 Jumlah penduduk menurut tingkat pendidikan usia sekolah di Desa Datahu

Kecamatan Tibawa Kabupaten Gorontalo dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 2. Jumlah Penduduk menurut tingkat pendidikan usia sekolah

Tingkat Pendidikan Jenis Kelamin

Laki-Laki Perempuan Total

Tidak Tamat SD

Tidak Tamat SMP

Tidak Tamat SMA

31

17

6

13

12

8

44

29

14

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi ...eprints.ung.ac.id/4816/9/2012-1-86205-121408133-bab4... · 4.2 Deskripsi Lembaga PAUD TPK II Khairunnisa ... Tabel 3. Jenis

Sumber Data : Profil Desa Datahu Kecamatan Tibawa Kabupaten Gorontalo tahun 2011

4.2 Deskripsi Lembaga PAUD TPK II Khairunnisa

Lembaga PAUD TPK II Khairunnisa merupakan salah satu lembaga PAUD

yang menyediakan layanan pendidikan bagi anak usia dini khususnya yang tinggal di

Desa Datahu Kecamatan Tibawa. TPK II Khairunnisa ini berdiri sejak tahun 2007 di

atas tanah seluas 140 M2 dengan luas bangunan 35 M2. Saat ini jumlah ruang belajar

adalah 1 lokal dan merupakan bangunan yang sudah permanen.

Ruang pembelajaran pada PAUD TPK II Khairunnisa ini ditata sedemikian

rupa berdasarkan sentra- sentra. Sentra – sentra yang ada sering dimanfaatkan untuk

bermain dan belajar. Adapun sentra – sentra tersebut adalah 1) Sentra Imtaq 2) Sentra

Balok, 3) Sentra Main Peran, 4) Sentra Musik, 5) Sentra Persiapan, 6) Sentra Bahan

alam, 7) Sentra Seni dan kreativitas, 8) Sentra Memasak.

4.2.1 Keadaan Sarana dan Prasarana Pembelajaran

Lembaga PAUD TPK II Khairunnisa memiliki Alat Permainan Edukatif

(APE) yang cukup bervariasi dan bebas digunakan anak usia dini ketika mereka ingin

bermain. Data mengenai jumlah APE dapat dilihat pada tabel berikut :

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi ...eprints.ung.ac.id/4816/9/2012-1-86205-121408133-bab4... · 4.2 Deskripsi Lembaga PAUD TPK II Khairunnisa ... Tabel 3. Jenis

Tabel 3. Jenis dan Jumlah Alat Permainan Edukatif (APE)

No Jenis Alat Permainan

Edukatif

Densitas Jumlah

1 Alat Permainan dalam

ruangan

1) Balok unit

2) Lego

3) Boneka

4) Alat musik

5) Puzzle

6) Ronce / Merjan

7) Alat Memasak

8) APE bahan alam

298 unit

2 set

2

4 jenis

5 set

2

5 set

3 jenis

2 Alat Permainan luar

ruangan

1) Ayunan

2) Perosotan

3) Jungkitan

4) Tangga majemuk

5) Titian

6) Bak pasir

7) Kuda-kudaan

2

1

1

1

1

1

8

Sumber Data : Profil TPK II Khairunnisa Desa Datahu Kecamatan Tibawa Kabupaten Gorontalo tahun 2012 Keadaan sarana dan prasarana pembelajaran pada PAUD TPK II Khairunnisa

ini cukup lengkap yang dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi ...eprints.ung.ac.id/4816/9/2012-1-86205-121408133-bab4... · 4.2 Deskripsi Lembaga PAUD TPK II Khairunnisa ... Tabel 3. Jenis

Tabel 4. Keadaan sarana dan prasarana pembelajaran PAUD TPK II Khairunnisa

No Jenis sarana dan prasarana Jumlah

1

2

3

4

5

6

7

8

9

Rak mainan

Lemari

Loker / tempat barang anak

Papan tulis

Papan tempel

Tikar/karpet

Meja dan Kursi pendidik

Krayon / Pensil warna (lusin)

Ruang pembelajaran

2

1

1

1

1

2

4

4 lusin

1

Sumber Data : Profil TPK II Khairunnisa Desa Datahu Kecamatan Tibawa Kabupaten Gorontalo tahun 2012

4.2.2 Keadaan Pengelola dan Pendidik

Jumlah tenaga pendidik di PAUD TPK II Khairunnisa adalah 2 orang

pendidik. Adapun data mengenai pengelola serta pendidik dapat dilihat pada tabel

berikut ini :

Tabel 5. Keadaan Pengelola PAUD TPK II Khairunnisa

No Nama Jabatan L/P Pendidikan Terakhir

1 Novita Pohantalo Ketua P SMA

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi ...eprints.ung.ac.id/4816/9/2012-1-86205-121408133-bab4... · 4.2 Deskripsi Lembaga PAUD TPK II Khairunnisa ... Tabel 3. Jenis

2 Rabia Harun Bendahara P SMA

Sumber Data : Profil TPK II Khairunnisa Desa Datahu Kecamatan Tibawa Kabupaten Gorontalo tahun 2012

Tabel 6. Keadaan Pendidik PAUD TPK II Khairunnisa

No Nama Jabatan L/P Pendidikan Terakhir

1 Rabia Harun Pendidik P SMA

2 Hadija Kadir Pendidik P SMA

Sumber Data : Profil TPK II Khairunnisa Desa Datahu Kecamatan Tibawa Kabupaten Gorontalo tahun 2012 4.2.3 Keadaan Anak Didik di PAUD TPK II Khairunnisa Desa Datahu

Anak didik di PAUD TPK II Khairunnisa terdiri atas 2 kelompok yaitu

kelompok A dan B. Kelompok A adalah kelompok anak didik yang berusia 3-5 tahun

sedangkan kelompok B adalah kelompok anak yang berusia 5-6 tahun yang disiapkan

untuk memasuki pendidikan di Sekolah Dasar (SD). Adapun data mengenai keadaan

anak didik di PAUD TPK II Khairunnisa dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi ...eprints.ung.ac.id/4816/9/2012-1-86205-121408133-bab4... · 4.2 Deskripsi Lembaga PAUD TPK II Khairunnisa ... Tabel 3. Jenis

Tabel 7. Kelompok A PAUD TPK II Khairunnisa

No Nama Anak Jenis Kelamin

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi ...eprints.ung.ac.id/4816/9/2012-1-86205-121408133-bab4... · 4.2 Deskripsi Lembaga PAUD TPK II Khairunnisa ... Tabel 3. Jenis

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

Abdul rahman Abas

Adi wahyudi Mahmud

Agung prasetya Abdullah

Andar Mohamad

Aswatullah Mustapa

Faisal Mude

Fahril al”aqbar Syawaal

Fatul Firmanyah Tuna

Firmanyah Utiarahman

Fadli Setiawan Tomayahu

Larista Araga

Moh. Agim Febriana

Moh. Agil Malopo

Moh. Rafli Saludadi

Moh. Panua

Adelia Kaharu

Ainun Yantu

Al adwiyah Yusrin

Al-fira Pohantalo

Dinda Anugrah Pratiwi

Laki-laki

Laki-laki

Laki-laki

Laki-laki

Laki-laki

Laki-laki

Laki-laki

Laki-laki

Laki-laki

Laki-laki

Laki-laki

Laki-laki

Laki-laki

Laki-laki

Laki-laki

Perempuan

Perempuan

Perempuan

Perempuan

Perempuan

Sumber Data : Profil TPK II Khairunnisa Desa Datahu Kecamatan Tibawa Kabupaten Gorontalo tahun 2012

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi ...eprints.ung.ac.id/4816/9/2012-1-86205-121408133-bab4... · 4.2 Deskripsi Lembaga PAUD TPK II Khairunnisa ... Tabel 3. Jenis

Tabel 8. Kelompok B PAUD TPK II Khairunnisa

No Nama Anak Jenis Kelamin

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

Rayhan Hata

Rivandi Zikir

Sabrian Nusi

Sutid B Lameo

Wa aneta

Hyudin Aliyu

Yudito Purnomo H

Zulkifli Suleman

Ilham

Aldo Djuju

Ibrahim Djuju

Randi Samandi

Jelima Adam

Fadila Akase

Fahriyanti Yusrin

Fatiyah Tomayahu

Khairunissa Aneta

Laki-laki

Laki-laki

Laki-laki

Laki-laki

Laki-laki

Laki-laki

Laki-laki

Laki-laki

Laki-laki

Laki-laki

Laki-laki

Laki-laki

Perempuan

Perempuan

Perempuan

Perempuan

Perempuan

Sumber Data : Profil TPK II Khairunnisa Desa Datahu Kecamatan Tibawa Kabupaten Gorontalo tahun 2012 Kelompok B usia 5-6 tahun dimana pada masa ini anak mendapatkan

pendidikan untuk persiapan memasuki SD. Pada masa ini materi pendidikan meliputi

kesehatan kemampuan untuk bekerja sendiri, kesempatan untuk bergaul dengan anak

lain serta menyiapkan anak untuk memasuki pendidikan dasar yaitu dengan

memberikannya pelajaran membaca, menulis dan berhitung. Pada usia ini anak

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi ...eprints.ung.ac.id/4816/9/2012-1-86205-121408133-bab4... · 4.2 Deskripsi Lembaga PAUD TPK II Khairunnisa ... Tabel 3. Jenis

diharapkan sudah dapat mandiri dan mereka tidak perlu ditunggui orang tuanya lagi

dan anak-anak bebas melakukan kegiatan sesuai dengan minatnya, sedangkan

pendidik hanya membimbing dan mengawasi.

4.3 Deskripsi Hasil Penelitian

Tuntutan pengembangan sumber daya manusia dari waktu kewaktu semakin

meningkat. Oleh karena itu layanan pendidikan terutama pendidikan anak usia dini

harus mampu mengikuti perkembangan tersebut. Selain keluarga dan sekolah,

masyarakat memiliki peran tersendiri terhadap pendidikan. Masyarakat adalah

kumpulan individu dan kelompok yang diikat dalam kesatuan negara, kebudayaan,

dan agama yang memiliki cita-cita, peraturan-peraturan dan sistem kekuasaan

tertentu. Sedangkan keterlibatan / partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan

pendidikan anak usia dini merupakan keikutsertaan masyarakat dalam perencanaan,

pelaksanaan, pemanfaatan hasil dan evaluasi program pendidikan anak usia dini.

Hasil penelitian tentang keterlibatan masyarakat dalam pelaksanaan program

pendidikan anak usia dini akan diuraikan sesuai indikator masing-masing:

4.3.1 Hasil Penelitian Indikator Keterlibatan Masyarakat dalam Bentuk

Ekonomi

Keterlibatan masyarakat secara langsung dalam pelaksanaan program

pendidikan anak usia dini sangat membantu terselenggaranya pendidikan anak usia

dini yang baik. Salah satu bentuk keterlibatan atau partisipasi masyarakat terhadap

pelaksanaan pendidikan anak usia dini adalah dalam bentuk ekonomi. Hasil

wawancara yang dilakukan oleh peneliti terhadap informan yang berprofesi sebagai

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi ...eprints.ung.ac.id/4816/9/2012-1-86205-121408133-bab4... · 4.2 Deskripsi Lembaga PAUD TPK II Khairunnisa ... Tabel 3. Jenis

Pendidik PAUD TPK II Khairunnisa adalah sebagai berikut :

“ Keterlibatan masyarakat dalam hal pelaksanaan program pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) selama ini menurut saya sudah baik. Berbagai hal yang dilakukan masyarakat untuk berperan serta dalam pelaksanaan program PAUD TPK II Khairunnisa terutama dalam bentuk memberikan kontribusi ekonomi/uang. Ada beberapa hal yang dilakukan masyarakat seperti memberikan sumbangan uang setiap 6 bulan sekali. Jumlah sumbangan yang diberikan tidak ditentukan besarnya namun sumbangan ini telah rutin dilakukan setiap tahun. (WW.R.H,14 Februari 2012)”. Wawancara tersebut menunjukkan bahwa keterlibatan masyarakat terhadap

pelaksanaan program PAUD TPK II Khairunnisa dalam bentuk kontribusi uang telah

rutin dilaksanakan masyarakat setempat. Hasil wawancara dengan informan lainnya

sebagai berikut :

“Kami sebagai masyarakat dan juga sebagai orang tua anak usia dini merasa ikut bertanggung jawab dalam kelancaran pelaksanaan program PAUD TPK II Khairunnisa ini. Salah satu sumbangan yang dapat kami lakukan adalah dengan selalu membayar iuran / SPP setiap bulannya tepat waktu. Selain itu, kami selaku masyarakat dan orang tua berusaha untuk membantu biaya pengadaan seragam anak PAUD, meskipun tidak seberapa jumlahnya. (WW.Y.M, 15 Februari 2012)”.

Dari hasil wawancara tersebut, terlihat bahwa meskipun membayar iuran

adalah kewajiban orang tua sebagai bagian dari masyarakat, namun hal ini bisa

dikatakan sebagai bentuk partisipasi dan keterlibatan masyarakat dalam pelaksanaan

pendidikan anak usia dini. Hasil wawancara dengan responden lain sebagai berikut :

“Dukungan dan keterlibatan masyarakat dalam bentuk kontribusi keuangan selama ini biasanya digalang oleh beberapa tokoh masyarakat. Dari hasil kontribusi ekonomi tersebut, kami mengelolanya untuk mengadakan kegiatan tambahan di luar kegiatan rutin PAUD TPK II Khairunnisa seperti mengadakan Posyandu, serta memberikan makanan tambahan bagi anak sebagai bentuk perhatian pendidik terhadap asupan gizi anak. (WW.H.K, 14 Februari 2012).”

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi ...eprints.ung.ac.id/4816/9/2012-1-86205-121408133-bab4... · 4.2 Deskripsi Lembaga PAUD TPK II Khairunnisa ... Tabel 3. Jenis

Menurut salah seorang masyarakat yang juga menjadi responden, sebagai berikut : “Awalnya masyarakat kurang terlibat secara aktif dalam pelaksanaan program PAUD. Apabila lembaga PAUD TPK II Khairunnisa membutuhkan dana untuk menyelenggarakan suatu kegiatan, pendidik PAUD sering merasa kesulitan dalam mengumpulkan dana/uang. Namun saat ini masyarakat sudah mulai ikut aktif dalam penyelenggaraan kegiatan PAUD. Meskipun kontribusi kami sebagai masyarakat masih minim, tapi hal tersebut bisa juga memberi manfaat bagi pelaksanaan program PAUD TPK II Khairunnisa selanjutnya. (WW.H.A, 16 Februari 2012)”.

Selain dalam bentuk uang, keterlibatan masyarakat dalam bentuk ekonomi

diberikan dalam bentuk barang. Hasil wawancara bersama salah seorang pendidik

PAUD TPK II Khairunnisa dapat dilihat berikut ini :

“Beberapa masyarakat ada yang ikut membantu memberikan kontribusi berupa barang ketika mendirikan lembaga PAUD TPK II Khairunnisa ini. Ada yang memberikan semen, seng serta kayu. Mereka lebih senang memberi kontribusi dalam bentuk barang karena menurut mereka barang- barang tersebut telah tersedia di rumah mereka daripada berpartisipasi dalam bentuk uang. Kebanyakan yang membantu dalam bentuk barang adalah masyarakat yang memiliki toko bangunan dan yang memiliki meubel (kontribusi kayu). Kontribusi dalam bentuk barang terasa sangat membantu karena mengurangi pembelian barang-barang yang dibutuhkan saat pembangunan lembaga PAUD TPK II Khairunnisa berlangsung (WW.R.H, Jumat 17 Februari 2012)”.

Hal senada dikemukakan oleh salah seorang ibu rumah tangga sebagai berikut :

“ Saya merasa senang bisa terlibat dalam pelaksanaan program PAUD TPK II Khairunnisa ini. Kontribusi yang biasa saya berikan dalam bentuk pemberian konsumsi ketika TPK II Khairunnisa ini mengadakan pertemuan / rapat dengan masyarakat, atau ketika melaksanakan kegiatan gotong royong (WW.Y.M, Selasa 14 Februari 2012).”

Keterlibatan dan keikutsertaan masyarakat untuk memikul tanggung jawab

pendidikan anak usia dini bukan sekedar harapan tetapi merupakan suatu tuntutan

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi ...eprints.ung.ac.id/4816/9/2012-1-86205-121408133-bab4... · 4.2 Deskripsi Lembaga PAUD TPK II Khairunnisa ... Tabel 3. Jenis

yang mendesak yang harus diwujudkan dalam kegiatan-kegiatan nyata di lapangan.

Dimana dengan adanya keterlibatan masyarakat dalam pelaksanaan program PAUD

TPK II Khairunnisa ini akan berimbas pada pelaksanaan PAUD menjadi semakin

lebih baik dan orang tua yang memiliki anak usia dini tidak akan ragu-ragu untuk

membawa anak mereka untuk memasuki jenjang pendidikan prasekolah.

4.3.2 Hasil Penelitian Indikator Keterlibatan Masyarakat dalam Bentuk Tenaga

Akhir-akhir ini di tengah masyarakat terdapat anggapan yang menyatakan

bahwa partisipasi serta keterlibatan masyarakat dalam pendidikan khususnya

pendidikan anak usia dini tidak diperlukan lagi, mengingat banyaknya proyek

pendidikan dengan dana yang cukup besar, disamping dana pendidikan telah cukup

dari pemerintah. Anggapan seperti ini berdasarkan pemahaman mereka terhadap

bentuk partisipasi dalam pendidikan, di mana yang mereka pahami partisipasi dalam

pendidikan hanyalah dengan membantu membiayai (mendanai) pendidikan atau

memberi sumbangan dalam bentuk uang. Tentu saja pendapat seperti ini memerlukan

penjelasan secara tuntas dan lugas agar masyarakat memahami akan arti pentingnya

keterlibatan mereka dalam pendidikan, tidak hanya dalam bentuk pemberian dana

saja, akan tetapi dapat diwujudkan dalam berbagai pendekatan dan bentuk.

Salah satu bentuk keterlibatan masyarakat dalam pelaksanaan program

pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah dalam bentuk kontribusi tenaga.

Sebagaimana hasil wawancara yang dilakukan peneliti terhadap beberapa masyarakat

yang menjadi responden pada penelitian ini dapat dilihat sebagai berikut :

“ Kami sangat mendukung program pendidikan anak usia dini PAUD TPK

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi ...eprints.ung.ac.id/4816/9/2012-1-86205-121408133-bab4... · 4.2 Deskripsi Lembaga PAUD TPK II Khairunnisa ... Tabel 3. Jenis

II Khairunnisa dilaksanakan di Desa kami, oleh karenanya kami merasa perlu untuk ikut terlibat dalam pelaksanaan program PAUD ini. Meskipun hanya membantu dengan tenaga seperti membantu memperbaiki pagar lembaga PAUD yang rusak atau membantu memperbaiki meja dan kursi yang butuh perbaikan. (WW.L.K, Rabu 15 Februari 2012)”. Lebih lanjut hasil wawancara bersama warga masyarakat yang lain adalah

sebagai berikut :

“ Saya sebagai warga masyarakat Desa Datahu merasa ikut bertanggung jawab dan terlibat secara langsung dalam pelaksanaan program PAUD. Adapun bantuan yang dapat saya berikan lebih kepada bantuan tenaga karena menurut saya lebih bermanfaat. Beberapa hal yang saya lakukan dalam hal keterlibatan saya dalam pelaksanaan program PAUD ini ketika ikut membantu / bergotong royong pada saat pembangunan lembaga PAUD TPK II Khairunnisa. Selain itu saya bersama beberapa warga masyarakat lain, ikut terlibat secara aktif dalam memelihara sarana dan prasarana yang ada di lembaga PAUD ini (WW.N.T, Kamis 16 Februari 2012)”. Hal senada pun diungkapkan oleh salah seorang pendidik PAUD TPK II

Khairunnisa, sebagai berikut :

“ Beberapa orang tua anak didik selalu terlibat dalam pelaksanaan program PAUD TPK II Khairunnisa ini setiap hari. Ibu-ibu biasanya secara sukarela memberi bantuan tenaga seperti ikut membersihkan ruangan kelas setiap hari, sedangkan masyarakat sekitar lembaga PAUD berpartisipasi setiap minggu sekali untuk membersihkan lingkungan sekitar lembaga PAUD. Kontribusi dalam bentuk tenaga ini sangat bermanfaat karena manfaatnya dapat dirasakan secara langsung (WW.H.K Selasa 14 Februari 2012).”. Selain dirasakan efektif dan bermanfaat, keterlibatan masyarakat dalam

bentuk kontribusi tenaga ini dikatakan murah karena tidak membutuhkan biaya. Hal

ini diungkapkan oleh salah seorang informan sebagai berikut :

“ Kami sebagai masyarakat yang tinggal di dekat lembaga PAUD TPK II Khairunnisa berpartisipasi menyumbang tenaga ketika membangun gedung sekolah karena dengan menyumbangkan tenaga, pekerjaan akan lebih cepat selesai sehingga menghemat waktu dan biaya operasional

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi ...eprints.ung.ac.id/4816/9/2012-1-86205-121408133-bab4... · 4.2 Deskripsi Lembaga PAUD TPK II Khairunnisa ... Tabel 3. Jenis

pembangunan gedung sekolah (WW.Y.K, Jumat 17 Februari 2012)”. Menurut salah seorang pendidik ada beberapa program yang dikembangkan

oleh TPK II Khairunnisa, dimana pada pelaksanaan program ini melibatkan

masyarakat secara aktif. Program yang dimaksud adalah program parenting

(pengasuhan bersama) dimana keterlibatan masyarakat yang dimaksud dalam

program ini dalam bentuk tenaga. Berikut hasil wawancara dengan pendidik PAUD

TPK II Khairunnisa tersebut :

“Kami menyelenggarakan sebuah program yang diberi nama program parenting/pengasuhan bersama, dimana pada program ini masyarakat secara umum serta khususnya orang tua dijadwalkan untuk membantu dalam bentuk sumbangan tenaga untuk mendampingi pendidik dalam mengawasi dan mengasuh anak usia dini setiap hari. Kegiatan ini baru diterapkan beberapa bulan namun disambut dengan baik oleh masyarakat. Dengan ikut terlibat dalam program parenting ini maka masyarakat khususnya orang tua dapat menerapkan pola pengasuhan yang didapatkan di lembaga PAUD TPK II Khairunnisa ketika mereka berada di lingkungan rumah (pendidikan Informal). (WW.RH, Kamis 16 Februari 2012).” Program parenting diselenggarakan oleh lembaga PAUD TPK II Khairunnisa

berdasarkan pengamatan dan kenyataan yang terjadi di masyarakat masih adanya

orangtua yang mempunyai pola pikir bahwa pendidikan anak usia dini itu sepenuhnya

tanggungjawab pihak lembaga pendidikan PAUD saja. Seringkali masyarakat

khususnya orangtua menumpu harapan terlalu tinggi pada lembaga pendidikan. Di

sisi lain, tidak sedikit orangtua yang menuntut lembaga pendidikan harus berbuat

seperti yang dikehendaki dan kecewa jika hasil pendidikan di lembaga tersebut tidak

sesuai dengan harapannya. Fenomena keliru inilah yang ingin segera diluruskan oleh

pendidik PAUD agar tanggungjawab tinggi muncul dalam masyarakat sehingga

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi ...eprints.ung.ac.id/4816/9/2012-1-86205-121408133-bab4... · 4.2 Deskripsi Lembaga PAUD TPK II Khairunnisa ... Tabel 3. Jenis

masyarakat terutama keluarga juga terlibat dan dapat berperan sebagai pendidik di

lingkungan informal.

Berdasarkan hasil wawancara tersebut dapat dilihat bahwa keterlibatan

masyarakat dalam pelaksanaan program PAUD yang diwujudkan dalam bentuk

partisipasi tenaga ternyata memberi manfaat yang besar terhadap pelaksanaan

program PAUD di Desa Datahu. Salah satu hal yang mempengaruhinya adalah

karena kontribusi tenaga dianggap tidak mahal dan tidak menjadi beban materi bagi

masyarakat setempat. Keterlibatan masyarakat dalam bentuk partisipasi tenaga adalah

partisipasi yang diberikan dalam bentuk tenaga untuk pelaksanaan usaha-usaha yang

dapat menunjang keberhasilan suatu program. Keterlibatan masyarakat dalam bentuk

sumbangan tenaga dapat dilakukan oleh siapa saja baik masyarakat yang miskin

maupun kaya karena justru dapat mengembangkan sikap bergotong royong antara

masyarakat di Desa Datahu Kecamatan Tibawa Kabupaten Gorontalo.

4.3.3 Hasil Penelitian Indikator Keterlibatan Masyarakat dalam Bentuk Fikiran

Selain keterlibatan masyarakat yang diwujudkan dalam bentuk kontribusi

uang dan kontribusi tenaga, adapula keterlibatan masyarakat dalam bentuk

sumbangan ide dan gagasan (fikiran). Keterlibatan masyarakat dalam bentuk buah

pikiran dapat berupa sumbangan berupa ide, pendapat atau buah pikiran konstruktif,

baik untuk menyusun program pendidikan anak usia dini maupun untuk

memperlancar pelaksanaan program tersebut dan juga untuk mewujudkannya dengan

memberikan pengalaman dan pengetahuan guna mengembangkan program anak usia

dini yang telah ada agar lebih baik lagi.

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi ...eprints.ung.ac.id/4816/9/2012-1-86205-121408133-bab4... · 4.2 Deskripsi Lembaga PAUD TPK II Khairunnisa ... Tabel 3. Jenis

Hasil wawancara yang dilakukan peneliti pada responden yang juga sebagai

ketua tim penggerak PKK Desa Datahu terkait keterlibatan masyarakat dalam

memberikan kontribusi berupa fikiran (gagasan/ide) dapat dilihat sebagai berikut :

“ Sebagai ketua tim penggerak PKK Desa Datahu saya merasa ikut bertanggung jawab dan ikut terlibat dalam pelaksanaan program pendidikan bagi anak usia dini. Keterlibatan saya selama ini lebih cenderung pada pemberian masukan-masukan bagi pengelola PAUD untuk strategi pelaksanaan PAUD TPK II Khairunnisa ke depannya. Kegiatan yang dilakukan dalam bentuk pertemuan rutin setiap 3 bulan sekali dimana pada pertemuan 3 bulan itu, pengelola PAUD harus memberikan laporan tentang realisasi pelaksanaan / penggunaan dana bantuan yang diperoleh lembaga PAUD tersebut (WW.Y.P, Rabu 15 Februari 2012).” Senada dengan jawaban yang diberikan oleh ketua tim penggerak PKK, salah

seorang informan pun memberikan penjelasan sebagai berikut :

“ Kami selaku masyarakat diajak untuk merumuskan pelaksanaan program PAUD atau membahas masalah-masalah yang dihadapi dalam pelaksanaan program PAUD TPK II Khairunnisa ini. Dalam hal ini kontribusi yang diberikan oleh tokoh – tokoh masyarakat berupa gagasan, ide dan pemikiran yang bermanfaat bagi pengembangan PAUD terutama dalam pelayanan pendidikan terhadap anak usia dini. (WW. YK, Selasa 14 Februari 2012)”.

Sedangkan menurut pendidik PAUD TPK II Khairunnisa bahwa keterlibatan

masyarakat dalam bentuk fikiran / gagasan berupa pemberian masukan atau saran

terhadap pengembangan dan pengelolaan program PAUD. Hal tersebut dapat dilihat

pada hasil wawancara berikut ini :

“ Kami selaku pengelola PAUD TPK II Khairunnisa menyediakan kotak saran serta buku saran untuk masyarakat khususnya orang tua yang ingin memberikan sumbangan fikiran atau saran – saran terhadap penyelenggaraan PAUD selama ini untuk kemudian akan kami rapat-kan lalu di buat tindak lanjut pemecahan masalah yang ada (WW.RH, Rabu 15 Februari 2012)”.

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi ...eprints.ung.ac.id/4816/9/2012-1-86205-121408133-bab4... · 4.2 Deskripsi Lembaga PAUD TPK II Khairunnisa ... Tabel 3. Jenis

Bila melihat hasil wawancara di atas, maka dapat dipahami bahwa bentuk –

bentuk keterlibatan masyarakat tidak hanya terbatas pada kontribusi yang berbentuk

materi seperti uang ataupun barang. Nyatanya partisipasi masyarakat dalam bentuk

sumbangan fikiran berupa saran, ide serta gagasan-gagasan yang positif cukup

memberi pengaruh yang besar terhadap pengembangan kegiatan yang dikelola oleh

PAUD TPK II Khairunnisa.

Salah satu contoh nyata manfaat yang dirasakan karena keterlibatan

masyarakat dalam bentuk pemberian gagasan / saran-saran ketika pelaksanaan

kegiatan posyandu. Dimana awalnya kegiatan posyandu yang terintegrasi dengan

PAUD ini dilaksanakan pada setiap awal bulan dan mengadakan pemberian makanan

tambahan kepada anak usia dini dengan menu yang sama setiap bulan. Lalu beberapa

orang ibu rumah tangga memberi saran agar pemberian makanan tambahan dilakukan

secara bervariatif agar anak-anak merasa suka dan senang. Pada bulan berikutnya

saran tersebut dilaksanakan dengan mengganti menu makanan tambahan yang telah

ada sebelumnya dengan menu makanan tambahan yang lain. Ternyata hal tersebut

dapat menarik perhatian ibu-ibu yang memiliki anak usia dini untuk membawa anak

mereka ke Posyandu.

Melihat hasil wawancara di atas maka dapat disimpulkan bahwa keterlibatan

masyarakat dalam proses pelaksanaan program PAUD TPK II Khairunnisa dimana

dalam bentuk sumbangan pemikiran, sehingga dengan ide / gagasan yang diberikan

dapat mengidentifikasi masalah dan potensi pendidikan anak usia dini yang ada di

masyarakat, lalu pemilihan dan pengambilan keputusan tentang alternatif solusi untuk

Page 19: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi ...eprints.ung.ac.id/4816/9/2012-1-86205-121408133-bab4... · 4.2 Deskripsi Lembaga PAUD TPK II Khairunnisa ... Tabel 3. Jenis

menangani masalah, pelaksanaan upaya mengatasi masalah, dan keterlibatan

masyarakat dalam proses mengevaluasi perubahan yang terjadi pada program

pendidikan anak usia dini.

Dengan demikian keterlibatan aktif dari masyarakat, sekelompok orang atau

seseorang secara sadar untuk berkontribusi secara sukarela dalam program

pendidikan anak usia dini di Desa Datahu akan lebih efektif apabila masyarakat dapat

terlibat mulai dari perencanaan, pelaksanaan, monitoring sampai pada tahap evaluasi

pelaksanaan program. Dengan adanya keterlibatan masyarakat terhadap pendidikan

anak usia dini diharapkan program pendidikan ini akan semakin menjadi lebih baik

lagi.

4.3.4 Hasil Penelitian Indikator Strategi Pendidikan Anak Usia Dini

Pendidikan anak usia dini merupakan pendidikan yang dapat membantu

menumbuh kembangkan anak dan dapat membantu perkembangan anak secara wajar.

Pada hakikatnya pendidikan anak usia dini adalah pemberian upaya untuk

menstimulasi, membimbing, mengasuh, dan menyediakan kegiatan pembelajaran

yang akan menghasilkan kemampuan dan keterampilan pada anak. Pendidikan anak

usia dini pada hakikatnya adalah upaya untuk memfasilitasi pertumbuhan dan

perkembangan anak.

Guna mencapai tujuan pendidikan anak usia dini yang diharapkan

sebelumnya, maka dalam pelaksanaan program pendidikan anak usia dini diperlukan

strategi yang baik dan dapat membuat masyarakat ikut terlibat dalam pelaksanaan

program PAUD tersebut.

Page 20: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi ...eprints.ung.ac.id/4816/9/2012-1-86205-121408133-bab4... · 4.2 Deskripsi Lembaga PAUD TPK II Khairunnisa ... Tabel 3. Jenis

Hasil wawancara yang dilakukan peneliti terhadap salah seorang pendidik

PAUD TPK II Khairunnisa adalah sebagai berikut :

“ Dalam pelaksanaan program PAUD, ada strategi yang digunakan agar masyarakat dapat benar-benar ikut terlibat secara aktif dalam pelaksanaan program tersebut. Adapun strategi pendidikan yang dimaksud seperti dalam mendirikan PAUD TPK II Khairunnisa sebagai berikut : 1) Memegang prinsip dari oleh dan untuk masyarakat, sehingga masyarakat dapat dilibatkan sejak identifikasi kebutuhan, merancang program, melaksanakannya dan mengawasinya. 2) Fleksibel yakni baik tempat waktu, maupun sarana yang digunakan. 3) Program PAUD tidak harus dimulai dari nol, bisa dengan mengembangkan fasilitas yang sudah ada seperti, Posyandu, BKB, SPS, dan Majelis Ta’lim. ( WW. HK, Selasa 14 Februari 2012)

Strategi pelaksanaan PAUD yang diterapkan pengelola PAUD TPK II

Khairunnisa selama ini telah memanfaatkan Majelis Ta’lim yang ada untuk menarik

perhatian orang tua. Kegiatan yang rutin dilakukan setiap minggu ini berupa kegiatan

tadarus / mengaji Alquran bersama. Kegiatan yang dilakukan pada majelis Ta’lim ini

nyatanya efektif untuk menarik perhatian orang tua untuk terlibat dengan kegiatan

lainnya yang diselenggarakan lembaga PAUD TPK II Khairunnisa.

Selain strategi dalam pelaksanaan program PAUD, strategi pembelajaran

PAUD pun mendapat perhatian dari masyarakat. Hasil wawancara dengan salah

seorang informan tentang strategi pembelajaran yang diterapkan di PAUD TPK II

Khairunnisa selama ini, sebagai berikut :

“Strategi pembelajaran yang diterapkan untuk anak usia dini menggunakan prinsip belajar, bermain, dan bernyanyi. Pembelajaran untuk anak usia dini diwujudkan sedemikian rupa sehingga dapat membuat anak aktif, senang, bebas memilih jenis kegiatan yang akan dikerjakannya. Anak-anak belajar melalui interaksi dengan alat-alat permainan dan perlengkapan serta manusia. Anak belajar dengan bermain dalam suasana yang

Page 21: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi ...eprints.ung.ac.id/4816/9/2012-1-86205-121408133-bab4... · 4.2 Deskripsi Lembaga PAUD TPK II Khairunnisa ... Tabel 3. Jenis

menyenangkan. Hasil belajar anak menjadi lebih baik jika kegiatan belajar dilakukan dengan teman sebayanya. Strategi pembelajaran inilah yang diterapkan oleh pendidik PAUD TPK II Khairunnisa bersama masyarakat khususnya orang tua anak usia dini yang disebut sebagai program parenting (WW.RH, Sabtu 18 Februari 2012). Program parenting yang dilaksanakan oleh pengelola PAUD merupakan salah

satu strategi yang digunakan untuk mengajak masyarakat agar ikut terlibat dalam

berbagai kegiatan anak usia dini. Selain itu masyarakat dapat melihat perkembangan

anak usia dini secara langsung karena dalam program parenting ini masyarakat

diharapkan dapat membantu pendidik dalam mengasuh dan mengawasi anak usia dini

selama berada di lingkungan lembaga PAUD.

Strategi pelaksanaan program PAUD yang lain dijelaskan oleh Ibu Yuriko

Puluhulawa sebagai ketua tim penggerak PKK Desa Datahu yang selalu memantau

pembelajaran di PAUD TPK II Khairunnisa yang dapat dilihat pada hasil wawancara

sebagai berikut :

“ Terdapat beberapa hal yang dilakukan oleh pengelola dalam mengajak masyarakat untuk terlibat dalam pelaksanaan PAUD. Strategi tersebut dimaksudkan agar masyarakat merasa dibutuhkan dalam pelaksanaan program PAUD tersebut. Hal-hal yang dilakukan oleh pengelola PAUD diantaranya melakukan Home visit ke rumah masyarakat untuk mengenalkan berbagai program yang dilaksanakan oleh lembaga PAUD. Awalnya home visit dilakukan hanya kepada orang tua anak usia dini saja, namun saat ini home visit dimanfaatkan juga sebagai sarana sosialisasi dengan masyarakat. Selain melakukan home visit, pendidik juga mengadakan buku penghubung yang dapat menghubungkan pihak lembaga PAUD dengan masyarakat khususnya orang tua yang memiliki anak usia dini. Dengan demikian, masyarakat dapat mengetahui sejauhmana perkembangan anak mereka yang mengikuti kegiatan pembelajaran di PAUD tersebut. (WW.YP, Selasa 14 Februari 2012)”.

Bila melihat hasil wawancara di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pada

Page 22: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi ...eprints.ung.ac.id/4816/9/2012-1-86205-121408133-bab4... · 4.2 Deskripsi Lembaga PAUD TPK II Khairunnisa ... Tabel 3. Jenis

indikator strategi pendidikan anak usia dini ini, terdapat beberapa strategi yang

dilakukan oleh pengelola bersama pendidik agar masyarakat dapat ikut terlibat dalam

pelaksanaan program PAUD. Adapun strategi tersebut adalah sebagai berikut :

1. Dalam mendirikan PAUD, strategi yang diterapkan sebagai berikut: 1)

Memegang prinsip dari oleh dan untuk masyarakat, sehingga masyarakat

dapat dilibatkan sejak identifikasi kebutuhan, merancang program,

melaksanakannya dan mengawasinya. 2) Fleksibel yakni baik tempat waktu,

maupun sarana yang digunakan.3) Program PAUD tidak harus dimulai dari

nol, bisa dengan mengembangkan fasilitas yang sudah ada seperti, Posyandu,

BKB, Majelis Ta’lim dan SPS.

2. Strategi pembelajaran yang diterapkan untuk anak usia dini menggunakan

prinsip belajar, bermain, dan bernyanyi. Pembelajaran untuk anak usia dini

diwujudkan sedemikian rupa sehingga dapat membuat anak aktif, senang, dan

bebas memilih jenis kegiatan yang akan dikerjakannya.

3. Melaksanakan program parenting, yaitu mengajak masyarakat khususnya

orang tua agar ikut terlibat dalam pengasuhan dan pengawasan anak selama

berada di lingkungan lembaga pendidikan PAUD.

4. Melakukan Home visit yaitu salah satu layanan pendukung program PAUD

yang dilakukan pendidik PAUD TPK II Khairunnisa dengan mengunjungi

rumah orang tua / masyarakat. Kegiatan dalam kunjungan rumah dapat

berbentuk pengamatan dan wawancara, sekaligus sosialisasi tentang berbagai

program yang diselenggarakan oleh lembaga PAUD tersebut.

Page 23: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi ...eprints.ung.ac.id/4816/9/2012-1-86205-121408133-bab4... · 4.2 Deskripsi Lembaga PAUD TPK II Khairunnisa ... Tabel 3. Jenis

Dengan melaksanakan berbagai strategi tersebut maka diharapkan masyarakat

akan semakin aktif untuk ikut terlibat secara langsung dalam pelaksanaan program

PAUD yang diselenggarakan di Desa Datahu Kecamatan Tibawa Kabupaten

Gorontalo.

4.4 Pembahasan

Hasil wawancara yang telah disajikan dalam paparan di atas memberikan

gambaran secara umum mengenai keterlibatan masyarakat dalam pelaksanaan

program anak usia dini. Adapun pembahasan mengenai hasil wawancara untuk tiap

indikator akan dijelaskan sebagai berikut :

4.4.1 Pembahasan Indikator Keterlibatan Masyarakat dalam Bentuk Ekonomi

Pada dasarnya pelaksanaan pendidikan khususnya pendidikan anak usia dini

merupakan tanggung jawab keluarga, pemerintah dan masyarakat. Keterlibatan

masyarakat dalam setiap pelaksanaan program pendidikan usia dini merupakan salah

satu kunci keberhasilan pelaksanaan pendidikan. Salah satu bentuk keterlibatan

masyarakat dalam pelaksanaan pendidikan adalah partisipasi masyarakat dalam

bentuk ekonomi (uang dan barang). Keterlibatan masyarakat dalam bentuk ekonomi /

uang adalah bentuk partisipasi yang dilakukan masyarakat untuk memperlancar

usaha-usaha bagi pencapaian kebutuhan pelaksanaan program PAUD yang

memerlukan bantuan dana / ekonomi.

Berdasarkan hasil penelitian pada indikator ekonomi ini dapat dilihat hal-hal

yang selama ini telah dilakukan masyarakat sebagai bentuk keterlibatan mereka pada

Page 24: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi ...eprints.ung.ac.id/4816/9/2012-1-86205-121408133-bab4... · 4.2 Deskripsi Lembaga PAUD TPK II Khairunnisa ... Tabel 3. Jenis

pelaksanaan program pendidikan anak usia dini, yaitu sebagai berikut :

1) Memberikan sumbangan uang pada lembaga PAUD setiap 6 bulan sekali.

Kegiatan ini telah rutin dilakukan setiap 6 bulan sekali, namun tidak ada

ketentuan yang membatasi jumlah sumbangan berapa banyak.

2) Masyarakat khususnya orang tua yang memiliki anak usia dini yang sekolah

di PAUD, berusaha untuk selalu membayar SPP / Iuran setiap bulannya tepat

waktu.

3) Masyarakat khususnya orang tua berusaha untuk membantu biaya pengadaan

seragam anak PAUD, meskipun tidak seberapa jumlah dana yang diberikan.

4) Selain dalam bentuk uang, keterlibatan masyarakat dalam bentuk ekonomi

diberikan dalam bentuk barang, seperti bahan-bahan bangunan (semen, kayu,

seng, cat, dan lain-lain) untuk membantu pembangunan gedung / lembaga

PAUD.

5) Berpartisipasi dengan memberi bantuan konsumsi ketika mengadakan

kegiatan rapat atau gotong royong.

Keterlibatan masyarakat dalam bidang pendidikan khususnya pendidikan anak

usia dini seharusnya memang bukan pola yang bersifat top-down intervention yang

terkadang mengandung nuansa kurang menjunjung tinggi aspirasi dan potensi

masyarakat untuk melakukan kegiatan swadaya. Akan tetapi yang relatif lebih sesuai

dengan masyarakat yang tinggal di desa adalah yang sifatnya bottom-up intervention

yang di dalamnya ada nuansa penghargaan dan pengakuan bahwa masyarakat lapisan

bawah memiliki potensi untuk memenuhi kebutuhannya, memecahkan

Page 25: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi ...eprints.ung.ac.id/4816/9/2012-1-86205-121408133-bab4... · 4.2 Deskripsi Lembaga PAUD TPK II Khairunnisa ... Tabel 3. Jenis

permasalahannya, serta mampu melakukan usaha-usaha pendidikan dengan prinsip

swadaya dan kebersamaan.

Berdasarkan hasil pembahasan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa

keterlibatan masyarakat secara ekonomi baik berupa uang maupun benda/barang

selama ini telah berjalan cukup baik dan telah cukup banyak membantu pelaksanaan

program PAUD TPK II Khairunnisa di Desa Datahu Kecamatan Tibawa Kabupaten

Gorontalo.

4.4.2 Pembahasan Indikator Keterlibatan Masyarakat dalam Bentuk Tenaga

Keterlibatan masyarakat dalam bentuk tenaga merupakan partisipasi

masyarakat yang diberikan dalam bentuk tenaga untuk pelaksanaan usaha-usaha yang

dapat menunjang keberhasilan program pendidikan Anak Usia Dini. Keterlibatan

masyarakat dalam bentuk tenaga selama ini yang lebih sering dilakukan oleh

masyarakat karena masyarakat menganggap lebih mudah, lebih murah dibandingkan

partisipasi materi, lebih efektif dan dapat terlibat secara langsung dalam pelaksanaan

program PAUD TPK II Khairunnisa yang dimaksud.

Berdasarkan hasil penelitian di atas, dapat dilihat beberapa bentuk partisipasi

tenaga yang selama ini telah dilakukan oleh masyarakat terhadap pelaksanaan

program PAUD sebagai berikut :

1) Membantu memperbaiki pagar lembaga PAUD yang rusak karena telah lapuk

atau karena dirusak oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

2) Ikut membantu memperbaiki meja dan kursi anak didik maupun meja dan

kursi pendidik yang butuh perbaikan atau perlu di cat kembali.

Page 26: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi ...eprints.ung.ac.id/4816/9/2012-1-86205-121408133-bab4... · 4.2 Deskripsi Lembaga PAUD TPK II Khairunnisa ... Tabel 3. Jenis

3) Ikut membantu / bergotong royong pada saat pembangunan lembaga PAUD.

4) Ikut terlibat secara aktif dalam memelihara sarana dan prasarana yang ada di

lembaga PAUD.

5) Melaksanakan program parenting bersama pendidik PAUD.

Program parenting (pengasuhan bersama) merupakan serangkaian keputusan

tentang sosialisasi pada anak, yang mencakup apa yang harus dilakukan oleh orang

tua / pengasuh agar anak mampu bertanggung jawab dan memberikan kontribusi

sebagai anggota masyarakat termasuk juga apa yang harus dilakukan orang tua/

pengasuh ketika anak menangis, marah, berbohong, dan tidak melakukan

kewajibannya dengan baik (Berns, 1997 diakses dalam website

http://okvina.wordpress.com/2009/02/18/konsep-pengasuhan-parenting/). Senada

dengan Berns, Brooks (2001 dalam websitehttp://okvina. wordpress.com

/2009/02/18/konsep-pengasuhan-parenting/) juga mendefinisikan pengasuhan sebagai

sebuah proses yang merujuk pada serangkaian aksi dan interaksi yang dilakukan

orang tua untuk mendukung perkembangan anak. Proses pengasuhan bukanlah

sebuah hubungan satu arah yang mana orang tua mempengaruhi anak namun lebih

dari itu, pengasuhan merupakan proses interaksi antara orang tua dan anak yang

dipengaruhi oleh budaya dan kelembagaan sosial dimana anak dibesarkan.

Konsep pengasuhan bersama (parenting) yang diselenggarakan di PAUD TPK

II Khairunnisa ini mencakup beberapa hal sebagai berikut: (i) pengasuhan bertujuan

untuk mendorong pertumbuhan dan perkembangan anak secara optimal, baik secara

fisik, mental maupun sosial, (ii) pengasuhan merupakan sebuah proses interaksi yang

Page 27: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi ...eprints.ung.ac.id/4816/9/2012-1-86205-121408133-bab4... · 4.2 Deskripsi Lembaga PAUD TPK II Khairunnisa ... Tabel 3. Jenis

terus menerus antara orang tua dengan anak, (iii) pengasuhan adalah sebuah proses

sosialisasi, (iv) sebagai sebuah proses interaksi dan sosialisasi proses pengasuhan

tidak bisa dilepaskan dari sosial budaya dimana anak dibesarkan.

Program parenting yang dilaksanakan di TPK II Khairunnisa ini

menginginkan agar masyarakat dapat terlibat secara langsung dengan aktivitas yang

dilakukan oleh anak usia dini di lembaga PAUD. Dengan terlibat secara langsung

maka masyarakat khususnya orang tua anak usia dini dapat mengetahui pola asuh

yang baik dan dapat diterapkan ketika mereka berada dalam lingkungan keluarga.

Jadi secara tidak langsung program parenting mengajarkan pada masyarakat (ibu

rumah tangga) mengenai pola asuh yang sesuai dengan karakter anak usia dini.

Berdasarkan hasil pembahasan tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa

keterlibatan masyarakat dalam bentuk tenaga ternyata memberi banyak manfaat bagi

pelaksanaan program PAUD TPK II Khairunnisa ini. Selain karena tidak

membutuhkan biaya sehingga tidak membebani masyarakat, juga dapat

menumbuhkan kembali semangat gotong royong dalam diri masyarakat. Adanya

keterlibatan masyarakat dengan memberi kontribusi tenaga selama ini telah cukup

efektif dalam membantu pelaksanaan program PAUD di Desa Datahu Kecamatan

Tibawa Kabupaten Gorontalo.

4.4.3 Pembahasan Indikator Keterlibatan Masyarakat Dalam Bentuk Fikiran

Page 28: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi ...eprints.ung.ac.id/4816/9/2012-1-86205-121408133-bab4... · 4.2 Deskripsi Lembaga PAUD TPK II Khairunnisa ... Tabel 3. Jenis

Keterlibatan masyarakat selain dalam bentuk partisipasi ekonomi (uang dan

barang/benda), partisipasi tenaga, juga termasuk juga partisipasi buah pikiran.

Keterlibatan dalam bentuk fikiran ini lebih cenderung berasal dari tokoh-tokoh

masyarakat di Desa Datahu, maupun masyarakat yang berkecimpung dalam dunia

pendidikan. Partisipasi fikiran ini lebih merupakan sumbangan ide, pendapat atau

buah pikiran yang konstruktif, baik untuk menyusun program pendidikan Anak Usia

Dini maupun untuk memperlancar pelaksanaan program tersebut dan juga untuk

mewujudkannya dengan memberikan pengalaman dan pengetahuan guna

mengembangkan program PAUD tersebut.

Melihat hasil wawancara di atas, maka pada pembahasan ini akan melihat

kegiatan apa saja yang dilakukan masyarakat dalam pelaksanaan program pendidikan

anak usia dini di TPK II Khairunnisa Desa Datahu sebagai berikut :

1) Memberi masukan-masukan bagi pengelola PAUD TPK II Khairunnisa untuk

strategi pelaksanaan PAUD ke depannya. Kegiatan yang dilakukan dalam

bentuk pertemuan rutin setiap 3 bulan sekali dimana pada pertemuan 3 bulan

itu, pengelola PAUD harus memberikan laporan tentang realisasi pelaksanaan

/ penggunaan dana bantuan yang diperoleh lembaga PAUD tersebut.

2) Pengelola PAUD TPK II Khairunnisa menyediakan kotak saran serta buku

saran untuk masyarakat khususnya orang tua yang ingin memberikan

sumbangan fikiran atau saran – saran terhadap penyelenggaraan PAUD

selama ini untuk kemudian akan dirapat-kan lalu di buat tindak lanjut terhadap

masalah yang ada.

Page 29: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi ...eprints.ung.ac.id/4816/9/2012-1-86205-121408133-bab4... · 4.2 Deskripsi Lembaga PAUD TPK II Khairunnisa ... Tabel 3. Jenis

3) Bersama-sama merumuskan pelaksanaan program PAUD atau membahas

masalah-masalah yang dihadapi dalam pelaksanaan PAUD ini. Dimana tokoh

– tokoh masyarakat memberi kontribusi berupa gagasan, ide dan pemikiran

yang bermanfaat bagi pengembangan PAUD terutama dalam pelayanan

pendidikan terhadap anak usia dini.

Melihat hasil pembahasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pada

indikator keterlibatan masyarakat dalam bentuk fikiran / gagasan pada pelaksanaan

program pendidikan Anak Usia Dini telah rutin dilakukan oleh masyarakat setempat

terutama oleh tokoh-tokoh masyarakat khususnya yang berkecimpung di dunia

pendidikan. Dimana keterlibatan masyarakat tersebut cukup efektif dan cukup

membantu pelaksanaan program PAUD selama ini menjadi lebih baik dari

sebelumnya karena gagasan-gagasan yang sifatnya konstruktif tersebut benar-benar

direalisasikan oleh pengelola PAUD TPK II Khairunnisa di Desa Datahu Kecamatan

Tibawa Kabupaten Gorontalo.

4.4.4 Hasil Pembahasan Indikator Strategi Pendidikan Anak Usia Dini

Suatu lembaga pendidikan dikatakan berkualitas apabila selalu berusaha

menjalin kerjasama yang baik dengan masyarakat dan juga orang tua. Dengan kata

lain berkualitas atau tidaknya suatu lembaga pendidikan sangat bergantung pada

dukungan dan keterlibatan masyarakat yang mengerti akan pendidikan. Untuk

menjalin hubungan dengan masyarakat agar masyarakat dapat terlibat dalam

pelaksanaan program PAUD, maka perlu adanya strategi yang dilaksanakan oleh

lembaga PAUD tersebut sehingga dapat menjalin kerja sama dengan masyarakat.

Page 30: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi ...eprints.ung.ac.id/4816/9/2012-1-86205-121408133-bab4... · 4.2 Deskripsi Lembaga PAUD TPK II Khairunnisa ... Tabel 3. Jenis

Apabila melihat hasil wawancara tersebut, maka dapat dilihat beberapa

strategi yang selama ini telah dilakukan oleh lembaga PAUD TPK II Khairunnisa

dalam pelaksanaan program pendidikan anak usia dini. Strategi yang dimaksud

adalah sebagai berikut:

1. Memegang prinsip dari oleh dan untuk masyarakat, sehingga masyarakat

dapat dilibatkan sejak identifikasi kebutuhan, merancang program,

melaksanakannya dan mengawasi. 2) Fleksibel dalam penggunaan tempat,

waktu, maupun sarana yang digunakan. 3) Program PAUD tidak harus

dimulai dari nol, bisa dengan mengembangkan fasilitas yang sudah ada

seperti, Posyandu, BKB, Majelis Ta’lim dan SPS.

2. Strategi pembelajaran yang diterapkan untuk anak usia dini menggunakan

prinsip belajar, bermain, dan bernyanyi. Pembelajaran untuk anak usia dini

diwujudkan sedemikian rupa sehingga dapat membuat anak aktif, senang, dan

bebas memilih jenis kegiatan yang akan dikerjakannya.

3. Melaksanakan program parenting, yaitu mengajak masyarakat khususnya

orang tua agar ikut terlibat dalam pengasuhan dan pengawasan anak selama

berada di lingkungan lembaga pendidikan PAUD.

4. Melakukan Home visit yaitu salah satu layanan pendukung program PAUD

yang dilakukan pendidik PAUD TPK II Khairunnisa dengan mengunjungi

rumah orang tua / masyarakat. Kegiatan dalam kunjungan rumah dapat

berbentuk wawancara sekaligus sosialisasi tentang berbagai program yang

diselenggarakan oleh lembaga PAUD tersebut.

Page 31: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi ...eprints.ung.ac.id/4816/9/2012-1-86205-121408133-bab4... · 4.2 Deskripsi Lembaga PAUD TPK II Khairunnisa ... Tabel 3. Jenis

Home visit yang dilakukan oleh pendidik PAUD TPK II Khairunnisa ini

dilakukan dengan beberapa pertimbangan sebagai berikut:

1. Keluarga sebagai salah satu sumber data yang dapat dipercaya tentang

keadaan anak usia dini, sehingga untuk mengetahui perkembangan anak usia

dini sangat tepat bila sesekali memantau perkembangan mereka di rumah;

2. Dalam kegiatan home visit diperlukan kerja sama antara pendidik dengan

orang tua dan masyarakat, sehingga kegiatan ini berlangsung dengan efektif;

karena faktor situasi keluarga memegang peranan penting terhadap

perkembangan dan kesejahteraan anak.

3. Home visit ini dilakukan tidak semata-mata karena anak mengalami masalah

perkembangan, namun home visit ini digunakan sebagai salah satu strategi

untuk mengenalkan program-program yang sedang dilaksanakan oleh

lembaga PAUD TPK II Khairunnisa.

Masyarakat khususnya orang tua juga harus bersinergi dengan dunia

pendidikan dengan cara turut serta memantau, mengevaluasi dan memberikan

masukan positif untuk kemajuan lembaga pendidikan, dengan tetap secara materiil,

tenaga maupun fikiran membantu lembaga PAUD sesuai kemampuan. Masyarakat

pun dituntut keterlibatannya untuk menjaga lingkungan agar tetap ideal, dalam hal

perilaku, sikap dan agamis sesuai dengan nilai-nilai budaya bangsa Indonesia.

Seperti telah diketahui bahwa pendidikan bukan hanya tanggung jawab

pemerintah, lembaga sekolah dan pendidik, tetapi juga keluarga dan masyarakat.

Masyarakat diharapkan ikut terlibat dalam pelaksanaan dan penyelenggaraan

Page 32: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi ...eprints.ung.ac.id/4816/9/2012-1-86205-121408133-bab4... · 4.2 Deskripsi Lembaga PAUD TPK II Khairunnisa ... Tabel 3. Jenis

pendidikan terutama dalam mendidik moralitas/agama, memasukkan anak usia dini

pada lembaga pendidikan pra sekolah, dan membiayai keperluan pendidikan mereka.

Masyarakat memiliki hak untuk mendapatkan pendidikan yang baik bagi anak-anak

usia dini. Tetapi, mereka juga mempunyai kewajiban untuk terlibat dan berkontribusi

terhadap pendidikan, baik yang berupa ekonomi (dana maupun daya), fikiran, tenaga

atau sumbangan lainnya. Masyarakat dapat terlibat dalam memberikan bantuan dana,

pembuatan gedung, area pendidikan, teknis edukatif seperti proses belajar mengajar,

menyediakan diri menjadi tenaga pendidik melalui program parenting, mendiskusikan

pelaksanaan pembelajaran, membicarakan perkembangan anak usia dini dan lain-

lain. Banyak hal yang bisa disumbangkan dan dilakukan oleh masyarakat untuk

membantu terlaksananya pendidikan anak usia dini yang bermutu, mulai dari

menggunakan jasa pelayanan yang tersedia sampai keikutsertaannya dalam

pengambilan keputusan, memberi bantuan dana juga pemikiran, tenaga, dukungan,

serta bentuk-bentuk lain yang dapat menunjang peningkatan mutu pendidikan anak

usia dini.

Berdasarkan seluruh pembahasan dari ke-empat indikator tersebut di atas,

maka dapat disimpulkan bahwa keterlibatan masyarakat dalam pelaksanaan program

Pendidikan Anak Usia dini selama ini telah berjalan cukup baik dan cukup efektif

dalam menunjang kegiatan di PAUD TPK II Khairunnisa di Desa Datahu Kecamatan

Tibawa Kabupaten Gorontalo.