BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 4.1.1...

14
47 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Diskripsi Kondisi Pra Siklus Sebelum siklus I dilaksanakan, perlu diketahui terlebih dahulu ketuntasan hasil belajar yang diperoleh siswa pada pra siklus adalah seperti tersaji pada tabel 4.1. Tabel 4.1 Distribusi Ketuntasan Hasil Belajar Tematik Tema Kerajianan Tangan Pada Pra Siklus Skor Ketuntasan Jumlah Siswa Persentase (%) 65 ( Tuntas ) 13 45 <65 (Belum tuntas) 16 55 Jumlah 29 100 Sumber : Data Sekunder Dari tabel 4.1 diatas ketuntasan hasil belajar yang dicapai siswa hanya sebesar 45% dari jumlah seluruh siswa (29 siswa ) dan 55 % dari seluruh siswa (29) belum tuntas sesuai dengan KKM (65), Perolehan skor rata-rata kelas prasiklus yaitu 68 dengan skor tertinggi 90 dan skor tertendah 55 .Skor ketuntasan hasil belajar pada siswa kelas III SD Negeri Jogoyitnan dapat diperjelas dengan diagram batang dibawah ini :

Transcript of BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 4.1.1...

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 4.1.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1054/5/T1_292010603_BAB IV.pdfdengan rancangan penelitian yang telah diuraikan pada bab

47

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Diskripsi Kondisi Pra Siklus

Sebelum siklus I dilaksanakan, perlu diketahui terlebih dahulu ketuntasan

hasil belajar yang diperoleh siswa pada pra siklus adalah seperti tersaji pada tabel

4.1.

Tabel 4.1

Distribusi Ketuntasan Hasil Belajar Tematik Tema Kerajianan Tangan

Pada Pra Siklus

Skor Ketuntasan Jumlah Siswa Persentase (%)

≥ 65 ( Tuntas ) 13 45

<65 (Belum tuntas) 16 55

Jumlah 29 100

Sumber : Data Sekunder

Dari tabel 4.1 diatas ketuntasan hasil belajar yang dicapai siswa hanya

sebesar 45% dari jumlah seluruh siswa (29 siswa ) dan 55 % dari seluruh siswa

(29) belum tuntas sesuai dengan KKM (65), Perolehan skor rata-rata kelas

prasiklus yaitu 68 dengan skor tertinggi 90 dan skor tertendah 55 .Skor ketuntasan

hasil belajar pada siswa kelas III SD Negeri Jogoyitnan dapat diperjelas dengan

diagram batang dibawah ini :

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 4.1.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1054/5/T1_292010603_BAB IV.pdfdengan rancangan penelitian yang telah diuraikan pada bab

48

Gambar 4.1

Distribusi Ketuntasan Hasil Tematik Tema Kerajianan Tangan Belajar

Pada Pra siklus

Berdasarkan rendahnya skor rata-rata dan tingkat ketuntasan hasil belajar

siswa maka penulis akan melakukan sebuah penelitian tindakan kelas sesuai

dengan rancangan penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya. Dalam

penelitian tersebut penulis akan menerapkan pembelajaran berbasis proyek (PBP)

yang akan dilaksanakan dengan dua siklus pada tema kerajinan tangan untuk

meningkatkan hasil belajar siswa kelas III SD Negeri Jogoyitnan.

4.1.2 Diskripsi Pelaksanaan Siklus I

1. Perencanaan Tindakan

Berdasarkan hasil observasi pada pra siklus guru membuat

perencanaan untuk memperbaiki pembelajaran di siklus I dengan tema

kerajinan tangan menggunakan pembelajaran berbasis proyek. Siklus I

dilaksanankan selama 3 pertemuan dengan persiapan menyusun RPP tiap

pertemuan, membuat lembar soal yang digunakan untuk mengukur hasil

belajar siswa, menyusun lembar observasi, menyusun instrumen penilaian

proyek, menyiapkan alat dan bahan pembelajaran sesuai RPP agar tujuan

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

KETUNTASAN

45%

55%

Tuntas Tidak Tuntas

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 4.1.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1054/5/T1_292010603_BAB IV.pdfdengan rancangan penelitian yang telah diuraikan pada bab

49

pembelajaran dapat tercapai secara maksimal. RPP dapat dilihat pada

lampiran 3.

2. Implementasi Tindakan dan Observasi

a. Implementasi Tindakan

Siklus I dilaksanakan 3 kali pertemuan bertempat di SD Negeri

Jogoyitnan, Wonosobo. Penulis melaksanakan pembelajaran sesuai

dengan yang sudah direncanakan dalam Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran. Kegiatan dilaksanakan mulai dari kegiatan awal. Kegiatan

inti, dan kegiatan penutup.

Pertemuan 1

Pada kegiatan awal guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang

akan dicapai dan memberikan motivasi dengan menyanyikan lagu “Si

Komo Lewat” .

Pada kegiatan inti siswa dibentuk dalam beberapa kelompok. Guru

mengajak siswa mengenal rambu-rambu lalu lintas, mendengar cerita,

berpamitan melalui telepon, mengenal berbagai energi yang biasa

digunakan terutama energi angin, menyebutkan beberapa contoh

pekerjaan, membuat perencanaan proyek kliping tentang jenis pekerjaan

dengan langkah sebagai berikut :

a) Memaparkan judul/proyek yang akan dibahas

b) Tinjauan proyek mata pelajaran IPS tentang membuat kliping

tentang jenis-jenis pekerjaan baik menghasilkan barang/ jasa.

c) Guru membagi siswa menjadi 6 kelompok dengan anggota 4

sampai 5 siswa.

d) Siswa diminta untuk mencari data/bahan presentasi di berbagai

sumber misal buku, koran dll.

e) Guru menyiapkan rubrik penilaian yang sudah dibuat .

f) Masing kelompok akan menyusun laporan sederhana tentang

proyek yang dilakukan.

g) Siswa dan guru menentukan batas waktu pengerjaan untuk

mempresentasikan hasil kerja kelompok.

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 4.1.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1054/5/T1_292010603_BAB IV.pdfdengan rancangan penelitian yang telah diuraikan pada bab

50

h) Siswa mempresentasikan hasil kerja kelompoknya pada waktu

yang telah ditentukan.

Pada kegiatan penutup siswa diminta untuk mengerjakan evaluasi,

siswa bersama guru membahas evaluasi, guru memberikan penilaian

kepada siswa.

Pertemuan 2

Kegiatan awal guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan

dicapai dan memberi motivasi dengan memberikan pertayaan-pertanyaan

tentang pelajaran pada pertemuan yang sebelumnya.

Kegiatan inti guru mengajak siswa mendengarkan cerita, membentuk

siswa menjadi beberapa kelompok, mengajak siswa berlatih membuat

percakapan melalui telepon, siswa menyebutkan energi yang biasa

digunakan sehari-hari dan menyebutkan pekerjaan yang menggunakan

energi angin, melanjutkan proyek pembuatan kliping tentang jenis

pekerjaan.

Pada kegiatan penutup siswa diminta untuk mengerjakan evaluasi,

siswa bersama guru membahas evaluasi, guru memberikan penilaian

kepada siswa.

Pertemuan 3

Kegiatan awal guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan

dicapai dan memberi motivasi dengan memberikan pertayaan-pertanyaan

tentang pelajaran pada pertemuan yang sebelumnya.

Kegiatan inti guru meminta siswa mengumpulkan laporan, Setiap

kelompok mempresentasikan laporan secara bergantian, Guru memberikan

penilaian pada laporan dan presentasi sesuai rubrik penilaian yang telah

dibuat.

Pada kegiatan penutup siswa diminta untuk mengerjakan evaluasi,

siswa bersama guru membahas evaluasi, guru memberikan penilaian

kepada siswa.

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 4.1.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1054/5/T1_292010603_BAB IV.pdfdengan rancangan penelitian yang telah diuraikan pada bab

51

b. Observasi

Observasi dilakukan oleh guru kelas III yaitu bapak Sepharyanto

pada setiap pertemuan dengan hasil :

Pada pertemuan 1

Siswa sudah mulai aktif dalam pembelajaran terbukti beberapa siswa

mau maju untuk membaca cerita dan siswa aktif dalam proses perencanaan

proyek akan tetapi dalam mengaitkan pelajaran yang satu dengan yang lain

guru masih terlalu banyak bertanya sehingga siswa hanya aktif dalam

menjawab pertanyaan dan aktifitas di dalam kelas masih kurang.

Pada pertemuan 2

Semua siswa terlihat lebih aktif dari sebelumnya karena siswa di

hadapkan dengan aktifitas membuat kliping.

Pada pertemuan 3

Jalannya presentasi sudah baik, terlihat dari cara anak menjelaskan

kliping yang mereka buat akan tetapi guru kurang menggali informasi dari

kliping yang dipresentasikan.

3. Refleksi

Penulis bersama observer merefleksi hasil pembelajaran pada siklus I.

Pada pelaksanaan pembelajaran siklus I guru melakukan penilaian proyek dan

penilaian evaluasi tertulis dari setiap pertemuan. Dari hasil penilaian dengan

pembelajaran yang dilakukan oleh penulis melalui pembelajaran berbasis

proyek (PBP) maka dapat diperoleh hasil siklus I seperti yang tercantum pada

tabel 4.2 dibawah ini :

Tabel 4.2

Distribusi Ketuntasan Hasil Belajar Tematik Tema Kerajinan Tangan

Pada Siklus I

Skor Ketuntasan Jumlah Siswa Persentase (%)

≥ 65 ( Tuntas ) 25 86,2

<65 (Belum tuntas) 4 13,8

Jumlah 29 100

Sumber : Data primer

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 4.1.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1054/5/T1_292010603_BAB IV.pdfdengan rancangan penelitian yang telah diuraikan pada bab

52

Dari tabel 4.2 diatas ketuntasan hasil belajar yang dicapai siswa sebesar

86,3% dari jumlah seluruh siswa (29 siswa ) dan 13,8 % dari seluruh siswa

(29) belum tuntas sesuai dengan KKM (65), Perolehan skor rata-rata kelas

siklus I yaitu 74 dengan skor tertinggi 91 dan skor tertendah 56 . Skor

ketuntasan hasil belajar pada siswa kelas III SD Negeri Jogoyitnan dapat

diperjelas dengan diagram batang dibawah ini :

Gambar 4.2

Distribusi Ketuntasan Hasil Belajar Tematik Tema Kerajinan Tangan

Pada siklus I

Berdasarkan distribusi skor tes dan ketuntasan hasil belajar siswa pada

pra siklus dan siklus I, ada peningkatan hasil belajar siswa setelah

dilaksanakannya pembelajaran berbasis proyek terbukti pada siklus I

ketuntasan hasil belajar siswa sebesar 86,2% hal ini membuktikan bahwa

terjadi peningkatan sebesar 91,5% dari ketuntasan hasil belajar pada pra

siklus yang hanya 45%, skor rata-rata siswa pada siklus I juga meningkat

8,8% menjadi 74 jika dibandingkan dengan pra siklus yang hanya mendapat

skor rata-rata 68. Perolehan skor terendah pada pra siklus 55 pada siklus I

perolehan skor terendah meningkat 1,8% menjadi 56, skor tertinggi pra siklus

0.0%

10.0%

20.0%

30.0%

40.0%

50.0%

60.0%

70.0%

80.0%

90.0%

KETUNTASAN

86.2%

13.8%

Tuntas Tidak Tuntas

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 4.1.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1054/5/T1_292010603_BAB IV.pdfdengan rancangan penelitian yang telah diuraikan pada bab

53

adalah 90, pada siklus I skor tertinggi meningkat 1,1% menjadi 91.

Walaupun sudah terjadi peningkatan hasil belajar pada siklus I akan tetapi

masih ada kekurangan-kekurangan yang harus diperbaiki berdasarkan hasil

observasi yang dilakukan oleh guru adapun hal yang perlu diperbaiki adalah

sebagai berikut :

1. Guru agar lebih mengaktifkan siswa pada saat mengkaitkan mata

pelajaran yang satu dengan yang lainnya.

2. Guru agar lebih menggali informasi dari apa yang dipresentasikan oleh

siswa sehingga siswa dapat menyampaikan informasi yang dia dapat

secara detail dan melatih siswa untuk mengungkapkan apa yang sudah

dipelajarinya

Berdasarkan kekurangan-kekurangan yang terjadi pada siklus I maka

perlu adanya perbaikan pembelajaran yang dapat dilaksanakan pada siklus II

agar hasil belajar siswa tercapai secara optimal. Dengan cara lebih

mengaktifkan siswa dalam melakukan kegiatan pembelajaran dari pada hanya

menjawab pertanyaan dari guru.

4.1.3 Diskripsi Pelaksanaan Siklus II

1. Perencanaan Tindakan

Berdasarkan hasil observasi dan skor ketuntasan hasil belajar pada

siklus I guru membuat perencanaan untuk memperbaiki pembelajaran di

siklus II dengan tema kerajinan tangan menggunakan Pembelajaran Berbasis

Proyek (PBP). Siklus II dilaksanankan selama 3 pertemuan dengan persiapan

menyusun RPP tiap pertemuan, membuat lembar soal yang digunakan untuk

mengukur hasil belajar siswa, menyusun lembar observasi, menyusun

instrumen penilaian proyek, menyiapkan alat dan bahan pembelajaran sesuai

RPP agar tujuan pembelajaran dapat tercapai secara maksimal. RPP dapat

dilihat pada lampiran 4.

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 4.1.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1054/5/T1_292010603_BAB IV.pdfdengan rancangan penelitian yang telah diuraikan pada bab

54

2. Implementasi Tindakan dan Observasi

a. Implementasi Tindakan

Siklus II dilaksanakan 3 kali pertemuan bertempat di SD Negeri

Jogoyitnan, Wonosobo. Peneliti melaksanakan pembelajaran sesuai

dengan yang sudah direncanakan dalam Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran. Kegiatan dilaksanakan mulai dari kegiatan awal. kegiatan

inti, dan kegiatan penutup.

Pertemuan 1

Pada kegiatan awal guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan

memberikan motivasi dengan menyanyikan lagu “Abang Tukang Bakso”.

Pada kegiatan inti guru mengajak siswa mengenal kegiatan jual beli

dengan menggunakan gambar, membuat kalimat berdasarkan gambar,

menjelaskan energi yang dapat menggerakkan kincir angin dan membuat

perencanaan proyek membuat kincir angin dengan langkah sebagai berikut

:

a) Memaparkan judul/proyek yang akan dibahas

b) Tinjauan proyek matapelajaran IPA tentang membuat kincir

angin untuk menunjukkan bentuk energi angin dapat diubah

menjadi energi gerak.

c) Guru membagi siswa menjadi 6 kelompok dengan anggota 4

sampai 5 siswa.

d) Siswa menentukan bahan menbuat kincir angin

e) Guru menyiapkan rubrik penilaian yang sudah dibuat .

f) Siswa merancang model kincir angin yang akan dibuat

g) Siswa dan guru menentukan batas waktu pengerjaan .

h) Siswa mempresentasikan hasil kerja kelompoknya pada

pertemuan yang akan datang sesuai dengan waktu yang telah di

tentukan.

Pada kegiatan penutup siswa diminta untuk mengerjakan evaluasi,

siswa bersama guru membahas evaluasi, guru memberikan penilaian

kepada siswa.

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 4.1.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1054/5/T1_292010603_BAB IV.pdfdengan rancangan penelitian yang telah diuraikan pada bab

55

Pertemuan 2

Kegiatan awal guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan

memberi motivasi dengan memberikan pertayaan-pertanyaan tentang

pelajaran pada pertemuan yang sebelumnya.

Kegiatan inti guru mengajak siswa mempraktikkan membaca puisi

tentang semangat kerja, menentukan tema pada gambar, menyebutkan

kegiatan apa saja yang ada di pasar, menyebutkan mainan yang

menggunakan energi angin, melanjutkan proyek pembuatan kincir angin,.

Pada kegiatan penutup siswa diminta untuk mengerjakan evaluasi,

siswa bersama guru membahas evaluasi, guru memberikan penilaian

kepada siswa.

Pertemuan 3

Kegiatan awal guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan

memberi motivasi dengan memberikan pertayaan-pertanyaan tentang

pelajaran pada pertemuan yang sebelumnya.

Kegiatan inti guru meminta siswa mengumpulkan proyek yang

dibuat yaitu kincir angin, setiap kelompok mempresentasikan laporan

secara bergantian, guru memberikan penilaian pada laporan/presentasi

sesuai rubrik penilaian yang telah dibuat.

Pada kegiatan penutup siswa diminta untuk mengerjakan evaluasi,

siswa bersama guru membahas evaluasi, guru memberikan penilaian

kepada siswa.

b. Observasi

Observasi dilakukan oleh guru kelas III yaitu bapak Sepharyanto

pada setiap pertemuan dengan hasil :

Pada pertemuan 1

Siswa masih banyak kesulitan dalam merancang proyek yang akan

dilakukan sehingga guru harus lebih membimbing siswa dalam membuat

rancangan proyek yang akan dilakukan oleh siswa .

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 4.1.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1054/5/T1_292010603_BAB IV.pdfdengan rancangan penelitian yang telah diuraikan pada bab

56

Pada pertemuan 2

Semua siswa terlihat lebih aktif dari sebelumnya karena siswa di

hadapkan dengan aktifitas membuat kincir angin .

Pada pertemuan 3

Siswa lebih antusias mempresentasikan hasil proyeknya jika

dibandingkan dengan pada saat mempresentasikan hasil pembuatan

kliping.

3. Refleksi

Penulis bersama observer merefleksi hasil pembelajaran pada siklus

II. Pada pelaksanaan pembelajaran siklus II guru melakukan penilaian proyek

dan penilaian evaluasi tertulis dari setiap pertemuan. Dari hasil penilaian

dengan pembelajaran yang dilakukan oleh penulis melalui Pembelajaran

Berbasis Proyek (PBP) maka dapat diperoleh hasil siklus II seperti yang

tercantum pada tabel 4.3 di bawah ini :

Tabel 4.3

Distribusi Ketuntasan Hasil Belajar Tematik Tema Kerajianan Tangan

Pada siklus II

Skor Ketuntasan Jumlah Siswa Persentase (%)

≥ 65 ( Tuntas ) 28 96,5

<65 (Belum tuntas) 1 3,5

Jumlah 29 100

Sumber : Data primer

Dari tabel 4.3 di atas ketuntasan hasil belajar yang dicapai siswa

sebesar 96,5% dari jumlah seluruh siswa (29 siswa ) dan 3,5 % dari seluruh

siswa (29) belum tuntas sesuai dengan KKM (65), Perolehan skor rata-rata

kelas siklus I yaitu 80 dengan skor tertinggi 93 dan skor tertendah 61 . Skor

ketuntasan hasil belajar pada siswa kelas III SD Negeri Jogoyitnan dapat

diperjelas dengan diagram batang dibawah ini :

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 4.1.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1054/5/T1_292010603_BAB IV.pdfdengan rancangan penelitian yang telah diuraikan pada bab

57

Gambar 4.3

Distribusi Ketuntasan Hasil Belajar Tematik Tema Kerajianan Tangan

Pada Siklus II

Berdasarkan distribusi skor tes dan ketuntasan hasil belajar siswa pada

siklus I dan siklus II, Ketuntasan hasil belajar siklus I yaitu 86,2% pada siklus

II meningkat menjadi 96,5%, hal ini membuktikan bahwa terjadi peningkatan

ketuntasan hasil belajar siswa setelah dilaksanakannya Pembelajaran Berbasis

Proyek (PBP) sebesar 114%. Skor rata-rata siswa pada siklus II juga

meningkat 17,6% yaitu 80 jika dibandingkan dengan siklus I yang hanya

mendapat skor rata-rata 74. Perolehan skor terendah pada siklus I adalah 56,

Pada siklus II perolehan skor terendah meningkat 10,9% menjadi 61.

Perolehan skor tertinggi siklus I yaitu 91, pada siklus II skor tertinggi

meningkat 3,3% menjadi 93. Berdasarkan perolehan hasil belajar yang telah

mencapai KKM kelas (90%) maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran

pada siklus II dikatakan tuntas.

0.0%

10.0%

20.0%

30.0%

40.0%

50.0%

60.0%

70.0%

80.0%

90.0%

100.0%

KETUNTASAN

96.5%

3.5%

Tuntas Tidak Tuntas

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 4.1.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1054/5/T1_292010603_BAB IV.pdfdengan rancangan penelitian yang telah diuraikan pada bab

58

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian

Pembelajaran Berbasis Proyek (PBP) yang dilakukan oleh penulis pada

pelajaran tematik dengan tema kerajinan tangan dapat meningkatkan hasil belajar

siswa. Hal ini dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 4.4

Perbandingan Antar Siklus Dari Skor Rata-Rata, Skor Maksimum

Dan Minimum Pada Pelajaran Tematik Tema Kerajianan Tangan

Berdasarkan tabel 4.4 diatas maka dapat dilihat kenaikan Skor Rata-Rata, Skor

Maksimum Dan Minimum pada gambar 4.4 berikut ini :

Gambar 4.4

Kenaikan Skor Rata-Rata, Skor Maksimum Dan Minimum

Pra Siklus, Siklus I Dan Siklus II Pada Pelajaran Tematik

Tema Kerajianan Tangan

68 74

80

55 56

61

90 91 93

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

Pra siklus Siklus I Siklus II

Axi

s Ti

tle

Chart Title

Rata-rata

Skor Minimum

Skor Maksimum

Linear (Rata-rata)

SIKLUS

Jenis Skor

Pra Siklus Siklus I Siklus II

Skor rata-rata 68 74 80

Skor Minimum 55 56 56

Skor Maksimum 90 91 93

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 4.1.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1054/5/T1_292010603_BAB IV.pdfdengan rancangan penelitian yang telah diuraikan pada bab

59

Berdasarkan diagram di atas terlihat adanya kenaikan skor rata-rata dari pra

siklus ke siklus I dan siklus II. Pada pra siklus skor rata-rata hanya sebesar 68

sedangkan pada siklus I sebesar 74 yang artinya mengalami kenaikan sebesar

8,8%. Skor rata-rata pada siklus II meningkat menjadi 80 atau mengalami

kenaikan sebesar 17,6%. Skor tertinggi yang diperoleh siswa juga meningkat

dibuktikan dengan perolehan skor tertinggi pada pra siklus adalah 90 meningkat

1,1% pada siklus I menjadi 91 dan meningkat 3,3% pada siklus 2 menjadi 93.

Sedangkan perolehan skor terendah pada pra siklus adalah 55 meningkat 1,8%

pada siklus I menjadi 56 dan pada siklus II meningkat 10,9% menjadi 61.

Selain kenaikan skor rata-rata, skor minimum dan maksimum juga akan

dibahas tentang peningkatan ketuntasan hasil belajar pada pra siklus, siklus I dan

siklus II yang tersaji pada tabel perbandingan ketuntasan hasil belajar berikut :

Tabel 4.5

Perbandingan Ketuntasan Hasil Belajar Tematik Tema Kerajinan Tangan

Pada Pra Siklus, Siklus I Dan Siklus II

Ketuntasan

Pra Siklus Siklus I Siklus II

Frek.

siswa

Persentase

(%)

Frek.

Siswa

Persentase

(%)

Frek.

siswa

Persentase

(%)

Tuntas 13 45 21 86,2 28 96,5

Tidak Tuntas 16 55 8 13,8 1 3,5

Jumlah 29 100 29 100 29 100

Dari tabel diatas terlihat bahwa ketuntasan hasil belajar dari pra sikus ke

siklus I dan siklus II selalu mengalami peningkatan. Pada pra siklus ketuntasan

hasil belajar hanya dicapai oleh 13 anak dari seluruh siswa (29) yaitu sebesar 45

%. Sedangkan pada siklus I ketuntasan hasil belajar dapat dicapai oleh 25 siswa

dari seluruh siswa (29) yaitu sebesar 86,2 %. Hal ini menunjukkan peningkatan

ketuntasan hasil belajar yang dicapai siswa yaitu sebesar 91,5 %. Pada siklus II

ketuntasan hasil belajar meningkat menjadi 96,5% jadi mengalami kenaikan

ketuntasan hasil belajar sebesar 114%.

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 4.1.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1054/5/T1_292010603_BAB IV.pdfdengan rancangan penelitian yang telah diuraikan pada bab

60

Tabel perbandingan ketuntasan hasil belajar pra siklus, siklus I dan siklus II

dapat diperjelas dengan diagram batang dibawah ini :

Gambar 4.5

Perbandingan Ketuntasan Hasil Belajar Tematik Tema Kerajinan Tangan

Pada Pra Siklus, Siklus I Dan Siklus II

Dari diagram di atas terlihat siswa yang tuntas melebihi KKM kelas yang

telah ditetapkan yaitu 90% dari jumlah siswa (29) namun dalam Proses

pembelajaran masih ada hambatan-hambatan yang dialami siswa pada siklus I

yaitu siswa masih kurang aktif dalam proses pembelajaran akan tetapi pada siklus

II siswa sudah mulai berperan aktif menyusun rancangan proyek yang akan dibuat

dan konsentrasi pada pembuatan proyek yang sudah mereka rancang.

Pengunaan pembelajaran berbasis proyek (PBP) pada tema kerajinan tangan

meningkatkan hasil belajar siswa kelas III SD Negeri Jogoyitnan, Wonosobo.

Keberhasilan belajar terletak pada respon seseorang untuk melakukan aktivitas

dalam mentransformasi informasi yang ada. Dengan demikian, proses

pembelajaran dapat berlangsung secara efektif, apabila dalam pembelajaran

peserta didik dilibatkan secara langsung dan belajar menggali informasi sendiri

maka pembelajaran akan lebih bermakna bagi anak.

0%

20%

40%

60%

80%

100%

Pra Siklus Siklus I Siklus II

45%

86.20%

96.5%

55%

13.80%

3.5%

Tuntas

Tidak Tuntas