BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Tahap Persiapan serta...

29
16 BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Tahap Persiapan serta Konfigurasi Router dan Komputer Untuk mengakomodasi pengujian, router-router dan komputer-komputer perlu dihubungkan agar dapat saling terkoneksi. Koneksi fisik yang digunakan adalah sesuai desain yang telah dibuat. Berikut ini adalah contoh pengaplikasian desain. Gambar 4.1.Desain fisik konfigurasi. Pada gambar 4.1, dapat dilihat bahwa port router yang akan digunakan adalah port 1 dan 5. Port 1 untuk terhubung dengan komputer dan port 5 untuk terhubung dengan router lain. Router yang akan digunakan sebagai pengubung antar komputer perlu diatur sesuai dengan kebutuhan. Pengaturan router yang akan digunakan, dalam hal ini Mikrotik, adalah dengan menggunakan aplikasi Winbox. Versi Winbox yang

Transcript of BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Tahap Persiapan serta...

Page 1: BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Tahap Persiapan serta ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/14254/4/T0_562012028_BAB IV.pdfdengan komputer dan port 5 untuk terhubung dengan router

16

BAB IV

HASIL DAN ANALISIS

4.1 Tahap Persiapan serta Konfigurasi Router dan Komputer

Untuk mengakomodasi pengujian, router-router dan

komputer-komputer perlu dihubungkan agar dapat saling

terkoneksi. Koneksi fisik yang digunakan adalah sesuai

desain yang telah dibuat. Berikut ini adalah contoh

pengaplikasian desain.

Gambar 4.1.Desain fisik konfigurasi.

Pada gambar 4.1, dapat dilihat bahwa port router yang

akan digunakan adalah port 1 dan 5. Port 1 untuk terhubung

dengan komputer dan port 5 untuk terhubung dengan router

lain. Router yang akan digunakan sebagai pengubung antar

komputer perlu diatur sesuai dengan kebutuhan. Pengaturan

router yang akan digunakan, dalam hal ini Mikrotik, adalah

dengan menggunakan aplikasi Winbox. Versi Winbox yang

Page 2: BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Tahap Persiapan serta ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/14254/4/T0_562012028_BAB IV.pdfdengan komputer dan port 5 untuk terhubung dengan router

17

akan digunakan untuk mengatur router adalah Winbox

2.2. Langkah awal penggunaan router adalah dengan

mengubungkan Winbox dengan router sehingga pengaturan

dapat dilakukan, dengan login kedalam router.

Gambar 4.2.Login Winbox

Pengaturan router awal biasanya menggunakan

username admin dan password admin. Selanjutnya akan

tertampil halaman awal Winbox.

Page 3: BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Tahap Persiapan serta ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/14254/4/T0_562012028_BAB IV.pdfdengan komputer dan port 5 untuk terhubung dengan router

18

Gambar 4.3.Halaman awal Winbox.

Langkah awal yang perlu dilakukan pada router adalah

mengaktifkan fitur IPv6, karena penggunaan IPv6 masih

sedikit maka produsen mikrotik menonaktifkan fitur tersebut.

Pengaktifan fitur IPv6 dapat dilakukan dengan mengisikan

kode-kode berikut di Terminal yang disediakan.

Kode program 1. Kode program untuk aktifasi fitur IPv6

Pengaturan selanjutnya akan dibedakan menurut

konfigurasi yang dibutuhkan, yakni koneksi antar IPv4, antar

IPv6 dan IPv4-IPv6.

IPv6 enable

reboot

Page 4: BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Tahap Persiapan serta ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/14254/4/T0_562012028_BAB IV.pdfdengan komputer dan port 5 untuk terhubung dengan router

19

Konfigurasi IPv4

Konfigurasi untuk koneksi IPv4 dilakukan dengan cara-

cara berikut. Pertama, tambahkan interface IPIP sebagai

tunnel yang akan digunakan.

Gambar 4.4. Penambahan interface IPIP

Penambahan ini dilakukan pada kedua router, dengan

local address diisikan IP yang terkoneksi ke router lain,

sedangkan remote address diisikan IP router lain yang

terkoneksi dengan router tersetting. Selanjutnya IP

router yang terhubung perlu diatur.

Gambar 4.5.Pengaturan IP router terhubung.

Page 5: BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Tahap Persiapan serta ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/14254/4/T0_562012028_BAB IV.pdfdengan komputer dan port 5 untuk terhubung dengan router

20

IP yang sudah diatur pada interface IPIP tadi

dimasukkan ke dalam pengaturan IP router terhubung.

Hal ini dilakukan untuk menghemat jaringan.

Sesungguhnya pengisian local dan remote address

diisikan dengan IP Public yang diberikan oleh Internet

Service Provider (ISP) sehingga 2 jaringan yang sangat

jauh seakan-akan hanya berjarak 1 titik saja.

Selanjutnya, pengaturan dilakukan pada komputer dan

router yang terhubung.

Gambar 4.6. pengaturan ip untuk router1-komputer 1

Gambar 4.7. pengaturan IP untuk router 2-komputer 2

Page 6: BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Tahap Persiapan serta ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/14254/4/T0_562012028_BAB IV.pdfdengan komputer dan port 5 untuk terhubung dengan router

21

Langkah selanjutnya adalah melewatkan paket dari

komputer 1 ke komputer 2 melalui tunnel yang telah

dibuat, yakni perlu diatur interface tunnel.

Gambar 4.8.Setting IP yang melewati tunnel

Kemudian rute paket perlu diatur sehingga alur paket

dapat disesuaikan. Rute ini disesuaikan dengan ip yang

telah dikonfigurasi sebelumnya. Kode berikut dituliskan

pada Terminal.

Kode Program 2. Kode program untuk mengatur rute paket data

pada router 1.

Kode Program 3. Kode program untuk mengatur rute paket data

pada router 2.

Konfigurasi IPv6

Tidak jauh berbeda dengan pengaturan router untuk

IPv4, langkah-langkah pengaturan router untuk IPv6

Ip route add dst-address=192.168.3.0/24 gateway=192.168.5.2

Ip route add dst-address=192.168.1.0/30 gateway=192.168.5.1

Page 7: BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Tahap Persiapan serta ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/14254/4/T0_562012028_BAB IV.pdfdengan komputer dan port 5 untuk terhubung dengan router

22

juga hampir sama dengan pengaturan IPv4 tetapi

menggunakan interface yang berbeda. Untuk tunnelnya

menggunakan IPIPv6.

Gambar 4.9.Interface IPIPv6

Local dan remote address menggunakan IP router yang

nantinya terhubung.Selanjutnya atur IP router

terhubung.

Gambar 4.10.Setting interface router terhubung

Page 8: BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Tahap Persiapan serta ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/14254/4/T0_562012028_BAB IV.pdfdengan komputer dan port 5 untuk terhubung dengan router

23

Setelah setting di atas, tunnel siap digunakan.

Selanjutnya setting IP yang akan melewati tunnel

tersebut, dan IP untuk masing-masing komputer.

Gambar 4.11. Setting IP untuk router 1-komputer 1

Gambar 4.12.Setting ip untuk router2-komputer 2

Kemudian atur IP yang melewati tunnel, dalam hal ini

alalah IPv6 untuk kedua router.

Page 9: BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Tahap Persiapan serta ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/14254/4/T0_562012028_BAB IV.pdfdengan komputer dan port 5 untuk terhubung dengan router

24

Gambar 4.13. Setting IP yang melewati tunnel

Setelah itu, tambahkan rute pada router 1 dan router 2

agar kedua PC dapat saling terkoneksi. Dalam hal ini,

rute yang digunakan melewati tunnel.

Kode Program 4. Kode program untuk mengatur rute paket data

pada router 1.

Kode Program 5. Kode program untuk mengatur rute paket data

pada router 2

Ipv6 route add dst-address=bbbb::0/64 gateway=af::2

Ipv6 route add dst-address=aaaa::0/64 gateway=af::1

Page 10: BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Tahap Persiapan serta ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/14254/4/T0_562012028_BAB IV.pdfdengan komputer dan port 5 untuk terhubung dengan router

25

Konfigurasi koneksi IPv4-IPv6

Konfigurasi koneksi IPv4-IPv6 berbeda dengan

kedua konfigurasi yang telah dibuat di atas.

Perbedaan mendasarnya ada pada jumlah router,

yakni 1 router saja. Sedangkan 1 router yang lain

digantikan dengan fitur virtual router di OS

Windows, dalam hal ini Windows 7. Pertama

pengaturan yang perlu dikerjakan adalah fitur 6to4

tunnel.

Gambar 4.14.pengaturan interface 6to4

Selanjutnya setting IP untuk interface router dan pc

sesuai ip tunnel

Page 11: BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Tahap Persiapan serta ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/14254/4/T0_562012028_BAB IV.pdfdengan komputer dan port 5 untuk terhubung dengan router

26

Gambar 4.15.Setting interface router dan PC terhubung

Kemudian setting IPv6 yang akan melewati

tunnel, baik di Windows maupun di router serta

route yang akan dilewati.

Gambar 4.16.interface 6to4 router 1

Kode Program 6. Kode program untuk mengatur rute paket

data pada PC1

Netsh interface teredo set state disabled

Netsh interface ipv6 add v6v4tunnel interface=IP6tunnel

102.168.5.2 192.168.5.1

Netsh interface tpv5 add address IP6tunnel 2015:301::2

Netsh interface ipv6 add route ::/0 IP6tunnel

2014:301::1

Page 12: BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Tahap Persiapan serta ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/14254/4/T0_562012028_BAB IV.pdfdengan komputer dan port 5 untuk terhubung dengan router

27

Selanjutnya seting interface router dan PC2

Gambar 4.17.interface router dan PC2

4.2 Tahap Pengujian

Pada tahap pengujian, digunakan beberapa file yang

akan dites, diantaranya file video, file foto dan file dokumen.

Pengujiannya menggunakan sistem file sharing, dan

penghitungan waktu menggunakan stopwatch. Proses

penyalinan data antar komputer menggunakan aplikasi

standar dari Windows 7, yang mempunyai penghitung rata-

rata untuk kecepatan transfer datanya. Namun, aplikasi ini

membutuhkan waktu saat inisiasi dan penyelesaian transfer

Page 13: BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Tahap Persiapan serta ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/14254/4/T0_562012028_BAB IV.pdfdengan komputer dan port 5 untuk terhubung dengan router

28

data, sehingga waktu yang dibutuhkan lebih banyak, jadi

perlu dihitung rata-rata kecepatan baru yang lebih valid.

Koneksi IPv4-IPv4

Setelah router dan komputer dikofigurasi

seperti konfigurasi di atas, maka kedua

komputer sudah dapat terkoneksi. Setelah

terkoneksi, dilakukan serangkaian pengujian

yang nantinya akan dibandingkan dengan

koneksi-koneksi lain yang berjalan pada

protokol yang berbeda.

o Speed Test

Pada tahap pengujian ini, digunakan file

dengan ukuran 127 mb untuk disalin.

Gambar 4.18. Proses speed test IPv4-IPv4

Proses penyalinan membutuhkan waktu

13,72 detik, sehingga menghasilkan

rata-rata 9,26 mbps transfer data.

Page 14: BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Tahap Persiapan serta ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/14254/4/T0_562012028_BAB IV.pdfdengan komputer dan port 5 untuk terhubung dengan router

29

o Stability Test

Pada tahap ini, disediakan file sebesar

434 mb dengan berbagai jenis, dan

dilakukan penyalinan.

Gambar 4.19. Proses stability test IPv4-IPv4

Proses penyalinan membutuhkan waktu

48,76 detik, sehingga menghasilkan

rata-rata 8,90 mbps transfer data.

o Load Test

Pada tahap ini, dilakukan pengujian

transfer data dengan berbagai macam

ukuran, sehingga bisa diketahui transfer

tercepat dan terlambat.

Tabel 4.1. Tabel perbandingan load test

NO JENIS

FILE

UKURAN

FILE

WAKTU

MENYALIN

RATA-

RATA

1 Video 59,3 mb 6,52 detik 9,1

2 Video 60 mb 6,57 detik 9,13

3 Video 128 mb 13,82 detik 9,26

4 Video 127 mb 13,94 detik 9,11

Page 15: BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Tahap Persiapan serta ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/14254/4/T0_562012028_BAB IV.pdfdengan komputer dan port 5 untuk terhubung dengan router

30

Jadi, didapat koneksi tercepat

sebesar 9,26 mbps, dan terlambat adalah

9,10 mbps

o Stress Test

Pada tahap ini, dilakukan pengujian

ping terus menerus saat proses

penyalinan data dengan ukuran besar

sehingga bisa diketahui ping terbesar.

Ping terbesar yang tercatat sebesar 22

m/s.

o QoS Test

Pengujian ini bertujuan untuk

mengetahui efektifitas protokol dalam

menangani pengiriman file dengan

beragam jenis dan ukuran.

File-file yang ditransfer diantaranya file

video berukuran 127 mb, file gambar

berukuran 58 mb, dan file dokumen

berukuran 11 kb. Tidak terjadi antrean

dan waktu transfernya selama 26,06

detik. Jadi didapat rata-rata transfer

sebesar 7,01 mbps.

Koneksi IPv6-IPv6

Koneksi yang akan diuji selanjutnya adalah

koneksi antara protokol IPv6 dan IPv6.

Page 16: BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Tahap Persiapan serta ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/14254/4/T0_562012028_BAB IV.pdfdengan komputer dan port 5 untuk terhubung dengan router

31

o Speed Test

Pada tahap pengujian ini, digunakan file

dengan ukuran 127 mb untuk disalin.

Gambar 4.20. Proses Speed test IPv6-IPv6

Proses penyalinan membutuhkan waktu

13,15 detik, sehingga menghasilkan

rata-rata 9,66 mbps transfer data.

o Stability Test

Pada tahap ini, disediakan file sebesar

434 mb dengan berbagai jenis, dan

dilakukan penyalinan.

Gambar 4.21. Proses Stability Test IPv6-IPv6

Page 17: BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Tahap Persiapan serta ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/14254/4/T0_562012028_BAB IV.pdfdengan komputer dan port 5 untuk terhubung dengan router

32

Proses penyalinan membutuhkan waktu

47,99 detik, sehingga menghasilkan

rata-rata 9,04 mbps transfer data.

o Load Test

Pada tahap ini, dilakukan pengujian

transfer data dengan berbagai macam

ukuran, sehingga bisa diketahui transfer

tercepat dan terlambat.

Tabel 4.1. Tabel perbandingan load test

NO JENIS

FILE

UKURAN

FILE

WAKTU

MENYALIN

RATA-

RATA

1 Video 59,3 mb 6,74 detik 8,80

2 Video 60 mb 6,53 detik 9,19

3 Video 128 mb 13,48 detik 9,50

4 Video 127 mb 13,15 detik 9,66

Jadi, didapat koneksi tercepat sebesar

9,66 mbps, dan terlambat adalah 8,80

mbps

o Stress Test

Pada tahap ini, dilakukan pengujian

ping terus menerus saat proses

penyalinan data dengan ukuran besar

sehingga bisa diketahui ping terbesar.

Ping terbesar yang tercatat sebesar 18

m/s.

Page 18: BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Tahap Persiapan serta ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/14254/4/T0_562012028_BAB IV.pdfdengan komputer dan port 5 untuk terhubung dengan router

33

o QoS Test

Pengujian ini bertujuan untuk

mengetahui efektifitas protokol dalam

menangani pengiriman file dengan

beragam jenis dan ukuran.

File-file yang ditransfer diantaranya file

video berukuran 128 mb, file gambar

berukuran 58 mb, dan file dokumen

berukuran 11 kb. Tidak terjadi antrean

dan waktu transfernya selama 22,90

detik. Jadi didapat rata-rata transfer

sebesar 8,12 mbps.

Koneksi IPv4-IPv6 dan IPv6-IPv4

Selanjutnya adalah pengujian antar protokol

yang berbeda, yakni antara IPv6 dan IPv4.

Pengujian dengan protokol ini dilakukan dua

arah dikarenakan karakteristiknya yang berbeda

sehingga dimungkinkan perbedaan hasilnya

juga.

Pengujian berikut ini adalah pengujian koneksi

antara IPv4 ke IPv6

o SpeedTest

Pada tahap pengujian ini, digunakan file

dengan ukuran 127 mb untuk disalin.

Page 19: BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Tahap Persiapan serta ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/14254/4/T0_562012028_BAB IV.pdfdengan komputer dan port 5 untuk terhubung dengan router

34

Gambar 4.22. Proses speed test IPv4-IPv6

Proses penyalinan membutuhkan waktu

13,51 detik, sehingga menghasilkan

rata-rata 9,40 mbps transfer data.

o Stability Test

Pada tahap ini, disediakan file sebesar

434 mb dengan berbagai jenis, dan

dilakukan penyalinan.

Gambar 4.23. Proses stability test IPv4-IPv6

Proses penyalinan membutuhkan waktu

48,01 detik, sehingga menghasilkan

rata-rata 9,04 mbps transfer data.

Page 20: BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Tahap Persiapan serta ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/14254/4/T0_562012028_BAB IV.pdfdengan komputer dan port 5 untuk terhubung dengan router

35

o Load Test

Pada tahap ini, dilakukan pengujian

transfer data dengan berbagai macam

ukuran, sehingga bisa diketahui transfer

tercepat dan terlambat.

Tabel 4.3.Tabel perbandingan load test

NO JENIS

FILE

UKURAN

FILE

WAKTU

MENYALIN

RATA-

RATA

1 Video 59,3 mb 6,55 detik 9,05 2 Video 60 mb 6,39 detik 9,39

3 Video 128 mb 13,37 detik 9,57

4 Video 127 mb 13,29 detik 9,56

Jadi, didapat koneksi tercepat sebesar

9,56 mbps, dan terlambat adalah 9,05

mbps

o Stress Test

Pada tahap ini, dilakukan pengujian

ping terus menerus saat proses

penyalinan data dengan ukuran besar

sehingga bisa diketahui ping terbesar.

Gambar 4.24.Proses Stress test IPv4-IPv6

Ping terbesar yang tercatat sebesar 17

m/s dan 1 kali terjadi putus sambungan

(request time out).

Page 21: BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Tahap Persiapan serta ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/14254/4/T0_562012028_BAB IV.pdfdengan komputer dan port 5 untuk terhubung dengan router

36

o Pengujian ini bertujuan untuk

mengetahui efektifitas protokol dalam

menangani pengiriman file dengan

beragam jenis dan ukuran.

File-file yang ditransfer diantaranya file

video berukuran 128 mb, file gambar

berukuran 58 mb, dan file dokumen

berukuran 11 kb..

Gambar 4.25.Proses saat penyalinan antre

Terjadi antrean saat transfer file dan

waktu transfernya selama 31,44 detik.

Jadi didapat rata-rata transfer sebesar

5,92 mbps

Berikutnya adalah pengujian untuk

koneksi antara IPv6 ke IPv4.

o Speed Test

Pada tahap pengujian ini, digunakan file

dengan ukuran 127 mb untuk disalin.

Page 22: BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Tahap Persiapan serta ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/14254/4/T0_562012028_BAB IV.pdfdengan komputer dan port 5 untuk terhubung dengan router

37

Gambar 4.26. Proses Speed Test IPv6-IPv4

Proses penyalinan membutuhkan waktu

15,8 detik, sehingga menghasilkan rata-

rata 8,04 mbps transfer data.

o Stability Test

Pada tahap ini, disediakan file sebesar

434 mb dengan berbagai jenis, dan

dilakukan penyalinan.

Gambar 4.27.Proses Stability Test IPv6-IPv4

Proses penyalinan membutuhkan waktu

60,51 detik, sehingga menghasilkan

rata-rata 7,17 mbps transfer data.

Page 23: BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Tahap Persiapan serta ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/14254/4/T0_562012028_BAB IV.pdfdengan komputer dan port 5 untuk terhubung dengan router

38

o Load Test

Pada tahap ini, dilakukan pengujian

transfer data dengan berbagai macam

ukuran, sehingga bisa diketahui transfer

tercepat dan terlambat.

Tabel 4.4.Tabel perbandingan load test

NO JENIS

FILE

UKURAN

FILE

WAKTU

MENYALIN

RATA-

RATA

1 Video 59,3 mb 7,58 detik 7,82 2 Video 60 mb 8,01 detik 7,49

3 Video 128 mb 15,36 detik 8,33

4 Video 127 mb 15,65 detik 8,12

Jadi, didapat koneksi tercepat sebesar

8,33 mbps, dan terlambat adalah 8,12

mbps

o Stress Test

Pada tahap ini, dilakukan pengujian

ping terus menerus saat proses

penyalinan data dengan ukuran besar

sehingga bisa diketahui ping terbesar.

Gambar 4.28.Proses stress test IPv6-IPv4

Page 24: BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Tahap Persiapan serta ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/14254/4/T0_562012028_BAB IV.pdfdengan komputer dan port 5 untuk terhubung dengan router

39

Ping terbesar yang tercatat sebesar 25

m/s.

o QoS Test

Pengujian ini bertujuan untuk

mengetahui efektifitas protokol dalam

menangani pengiriman file dengan

beragam jenis dan ukuran.

File-file yang ditransfer diantaranya file

video berukuran 128 mb, file gambar

berukuran 58 mb, dan file dokumen

berukuran 11 kb.

Gambar 4.29.Proses antrean saat pengujian

QoS

Terjadi antrean saat transfer file dan

waktu transfernya selama 38,33 detik.

Jadi didapat rata-rata transfer sebesar

4,85 mbps.

Page 25: BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Tahap Persiapan serta ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/14254/4/T0_562012028_BAB IV.pdfdengan komputer dan port 5 untuk terhubung dengan router

40

4.3 Analisis

Dari hasil pengujian yang telah dilakukan,

dapat dirangkum menjadi beberapa tabel

sehingga hasil pengujian dapat dianalisa secara

maksimal.

Tabel 4.5.Tabel rangkuman Speed test

Dari hasil pengujian, dapat dilihat bahwa

kecepatan transfer data tertinggi didapat pada

proses transfer data antara IPv6 dengan IPv6.

Hal ini membuktikan bahwa protokol IPv6

mempunyai manajemen pemanfaatan lebar jalur

data yang sangat baik. Untuk transfer data

dengan protokol IPv4 maupun IPv4 ke IPv6

cukup berimbang, sedangkan transfer data

antara protokol IPv6 ke IPv4 memiliki

kecepatan terendah.

0

5

10

15

Hasil pengujian Speed Test

Kecepatan Transfer

Page 26: BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Tahap Persiapan serta ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/14254/4/T0_562012028_BAB IV.pdfdengan komputer dan port 5 untuk terhubung dengan router

41

Selanjutnya adalah rangkuman pengujian

kestabilan.

Tabel 4.6.Tabel rangkuman Stability test

Dari data pada tabel 4.6, dapat dilihat

bahwa kemampuan protokol dalam menangani

transfer file dengan beragam jenis cukup

merata, kecuali pada protokol IPv6 ke IPv4.

Bahkan, rata-rata kecepatan yang didapat pada

protokol IPv6-IPv6 dan IPv4-IPv6 hampir

sama, hanya berselisih 0,02 detik saja. Namun

protokol IPv6 lebih unggul dalam hal

kecepatannya.

Selanjutnya adalah rangkuman load test.

0 2 4 6 8

10

Hasil Pengujian Stability Test

Kecepatan Transfer

Page 27: BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Tahap Persiapan serta ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/14254/4/T0_562012028_BAB IV.pdfdengan komputer dan port 5 untuk terhubung dengan router

42

Tabel 4.7.Tabel rangkuman load test

Dari tabel 4.7 dapat dilihat bahwa

pengujian load test menggambarkan

kemampuan dari masing-masing protokol

dalam menangani berbagai ukuran file cukup

merata, kecuali transfer file antara IPv6-IPv4.

Namun, untuk protokol IPv4-IPv4 mengalami

penurunan saat transfer file dengan ukuran

besar, sedangkan 2 pengujian yang lain cukup

merata.

Selanjutnya adalah data stress test.

Berikut adalah gambaran dari data hasil

pengujian stress test

0

5

10

15

59.3 60 128 127

Hasil Pengujian Load Test

IPv4-IPv4

IPv6-IPv6

IPv4-IPv6

IPv6-IPv4

Page 28: BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Tahap Persiapan serta ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/14254/4/T0_562012028_BAB IV.pdfdengan komputer dan port 5 untuk terhubung dengan router

43

Tabel 4.8.Tabel rangkuman stress test

Catatan: pengujian antara IPv4-IPv6

mendapatkan 1 kali request time out

Dari tabel 4.8 dapat dilihat jika hasil ping

time cukup rendah, di bawah 25 m/s. Namun,

untuk pengujian IPv4 ke IPv6 mendapatkan 1

kali request time out sehingga untuk koneksi ini

dianggap paling buruk dalam pengujian stress

test.

Selanjutnya adalah data pengujian QoS

Test. Berikut ini adalah data hasil pengujian

dari QoS test.

0

10

20

30

Hasil Pengujian Stress Test

Ping time (m/s)

Page 29: BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Tahap Persiapan serta ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/14254/4/T0_562012028_BAB IV.pdfdengan komputer dan port 5 untuk terhubung dengan router

44

Tabel 4.9.Tabel rangkuman QoS Test

Dari tabel 4.8 dapat dilihat bahwa

protokol IPv6 mempunyai manajemen QoS

yang sangat baik. Namun, kendala didapatkan

saat transfer file antar protokol, baik dari IPv4

ke IPv6 maupun sebaliknya, yakni masing-

masing penyalinan mengantre sehingga waktu

penyalinan meningkat.

0

10

Hasil Pengujian QoS Test

Kecepatan transfer