BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. 1 Deskripsi...

14
32 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. 1 Deskripsi Hasil Penelitian Pada bab ini akan disajikan hasil dan pembahasan penelitian tentang peningkatan pemahaman siswa tentang bentuk-bentuk daun melalui pendekatan inquiri di SD 14 Dukupi kabupaten Boalemo. Untuk mengukur sejauhmana tingkat pemahaman siswa terhadap bentuk-bentuk daun digunakan beberapa indikator penilaian yang meliputi 1) kamampuan siswa mengamati bentuk-bentuk daun, 2) kemampuan siswa menjelaskan bentuk-bentuk daun dan 3) kemampuan siswa menemukan bentuk-bentuk daun. Adapun data penelitian ini diperoleh berupa data observasi hasil pengamatan dalam proses pembelajaran yang dilakukan melalui tahapan siklus yang terdiri dari siklus I dan siklus II. Namun untuk mengetahi kondisi awal sebelum dilakukan observasi, dalam penelitian ini disajikan pula data kondisi awal pemahaman siswa tentang bentuk-bentuk daun sebagai bahan pembanding terhadap tahapan siklus. 4. 2. 1 Hasil Observasi Awal Berdasarkan hasil pengamatan awal yang dilakukan peneliti sebelum dilakukan tindakan siklus, diperoleh hasil bahwa sebagian besar pemahaman siswa tentang bentuk-bentuk daun masih rendah dengan perbandingan 20% siswa yang belum memahami bentuk-bentuk daun sedangkan 80% lainnya belum memahami bentuk-bentuk daun.

Transcript of BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. 1 Deskripsi...

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. 1 Deskripsi ...eprints.ung.ac.id/6366/9/2012-1-86206-151410163-bab4-29082012124232.pdf · pendekatan inquiri berkategori cukup, dengan uraian

32

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4. 1 Deskripsi Hasil Penelitian

Pada bab ini akan disajikan hasil dan pembahasan penelitian tentang

peningkatan pemahaman siswa tentang bentuk-bentuk daun melalui pendekatan

inquiri di SD 14 Dukupi kabupaten Boalemo. Untuk mengukur sejauhmana

tingkat pemahaman siswa terhadap bentuk-bentuk daun digunakan beberapa

indikator penilaian yang meliputi 1) kamampuan siswa mengamati bentuk-bentuk

daun, 2) kemampuan siswa menjelaskan bentuk-bentuk daun dan 3) kemampuan

siswa menemukan bentuk-bentuk daun.

Adapun data penelitian ini diperoleh berupa data observasi hasil

pengamatan dalam proses pembelajaran yang dilakukan melalui tahapan siklus

yang terdiri dari siklus I dan siklus II. Namun untuk mengetahi kondisi awal

sebelum dilakukan observasi, dalam penelitian ini disajikan pula data kondisi awal

pemahaman siswa tentang bentuk-bentuk daun sebagai bahan pembanding

terhadap tahapan siklus.

4. 2. 1 Hasil Observasi Awal

Berdasarkan hasil pengamatan awal yang dilakukan peneliti sebelum

dilakukan tindakan siklus, diperoleh hasil bahwa sebagian besar pemahaman

siswa tentang bentuk-bentuk daun masih rendah dengan perbandingan 20% siswa

yang belum memahami bentuk-bentuk daun sedangkan 80% lainnya belum

memahami bentuk-bentuk daun.

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. 1 Deskripsi ...eprints.ung.ac.id/6366/9/2012-1-86206-151410163-bab4-29082012124232.pdf · pendekatan inquiri berkategori cukup, dengan uraian

33

Untuk mengukur tingkat pemahaman siswa tentang bentuk-bentuk daun

digunakan lembar pengamatan kegiatan dengan format yang sama pada observasi

awal dan tahapan siklus. Pada observasi awal yang dilakukan dengan jumlah

siswa 31 orang atau 100% dari populasi yang diobservasi, diperoleh prosentasi

sebagai berikut.

Tabel 4. 1 Hasil Observasi Awal Pemahaman Siswa terhadap Bentuk-Bentuk Daun

pada SDN 14 Dulupi

No Aspek yang diamati

Jlh Skor

Perolehan Prosenta

si Skor

(%)

Kategori**

p* kp tp

1 Kemampuan siswa mengamati

bentuk-bentuk daun

15 20 16

54% Kurang

5 org 10

org

16

org

2 Kemampuan siswa menjelaskan

bentuk-bentuk daun

9 20 18

50% Kurang

3

org

10

org

18

org

3 Kemampuan siswa menemukan

bentuk-bentuk daun

15 16 18

52% Kurang

5

org

8

org

18

org

Rata-rata 52% Kurang

Ket: * Skor perolehan= p:paham, kp: kurang paham, tp: tidak paham. ** Kategori penilaian siswa =

B: Baik, C: Cukup, K: Kurang *** kategori penguasaan = baik: 75%-100%, cukup: 55%-74%,

kurang: 0%-54%.

Dari data di atas menunjukkan bahwa rata-rata pemahaman siswa dalam

mengamati bentuk-bentuk daun terlihat hanya 54% perolehan skor siswa dengan

kategori kurang, dalam menjelaskan bentuk-bentuk daun perolehan skor hanya

50% dengan kategori kurang, serta dalam menemukan bentuk-bentuk daun siswa

hanya mampu memperoleh skor 52% dengan kategori kurang. Dari hasil

menggambarkan bahwa secara keseluruhan pemahaman siswa tentang bentuk-

bentuk daun masih rendah dengan kategori kurang.

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. 1 Deskripsi ...eprints.ung.ac.id/6366/9/2012-1-86206-151410163-bab4-29082012124232.pdf · pendekatan inquiri berkategori cukup, dengan uraian

34

Dari pengamatan yang dilakukan, beberapa faktor ditemukan yang

mempengaruhi kondisi di atas diantaranya sebagian siswa tertarik, yang lainnya

tidak tertarik tentang materi yang disampaikan oleh guru. Siswa yang melakukan

pengamatan belum menujukkan pemahaman yang optimal terhadap bentuk-bentuk

daun. Selain itu, suasana proses pembelajaran kurang menyenangkan dimata

siswa.

Dari uraian di atas dapat dinyatakan bahwa upaya meningkatan

pemahaman siswa tentang bentuk-bentuk daun harus dilakukan. Dalam rangka

mengamati perubahan dan peningkatan pemahaman siswa tentang bentuk-bentuk

daun melalui pendekatan inquiri, maka proses tindakan berupa siklus I dipandang

perlu untuk dilakukan

4. 2. 2 Siklus I

Pada kegiatan siklus I aktifitas siswa sudah lebih baik dibanding dari

observasi awal. Siswa sudah mulai aktif dan dalam melakukan pengamatan

terhadap bentuk-bentuk daun sesuai dengan yang diperintahkan guru.

Pada siklus pertama ini, materi yang disajikan berupa pengenalan bentuk-

bentuk dengan kegiatan pengamatan langsung bentuki-bentuk daun di lapangan

atau lingkungan sekolah. Pokok penilaian difokuskan pada aspek berupa

kamampuan siswa mengamati bentuk-bentuk daun, kemampuan siswa

menjelaskan bentuk-bentuk daun dan kemampuan siswa menemukan bentuk-

bentuk daun.

Pengambilan data pada siklus I ini bertujuan untuk mengetahui

sejauhmana perilaku siswa melalui aspek penilaiana selama mengikuti

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. 1 Deskripsi ...eprints.ung.ac.id/6366/9/2012-1-86206-151410163-bab4-29082012124232.pdf · pendekatan inquiri berkategori cukup, dengan uraian

35

pembelajaran. Pada siklus ini dapat digambarkan bahwa dalam proses

pembelajaran berlangsung masih menunjukkan adanya perilaku yang kurang baik

dari siswa, diantaranya terdapat siswa yang bercanda atau bercerita dengan

temannya saat guru menjelaskan materi, ada siswa yang kurang aktif, ada siswa

yang menganggu teman lainnya, bahkan ada siswa yang tidak bersemangat dan

malas-malasan dalam mengikuti pembelajaran. Hal ini mengakibatkan proses

pembelajaran kurang kondusif. Kondisi ini terlihat pada hasil penilaian aktivitas

belajar siswa selama proses pembelajaran pada siklus I, sebagaimana tampak pada

tabel berikut.

Tabel 4.2 Hasil Penilaian Aktivitas Belajar Siswa pada Bentuk-Bentuk Daun

melalui Pendekatan Inquiri di SDN 14 Dulupi

Siklus I

No. Aktivitas yang Diamati Item

Indikator

Kategori*

Ya TIdak

1. Aktivitas siswa pada kegiatan pembuka

pembelajaran

2 30 32

2. Aktivitas siswa pada inti pembelajaran

a. Kegiatan penjelasan materi pembelajaran 2 36 26

b. Pendekatan / strategi pembelajaran 4 65 59

c. Penggunaan bahasa saat pembelajaran 2 25 37

3. Aktivitas siswa pada kegiatan penutup 2 41 21

Jumlah 12 item 197 175

Rata-rata 52,96% 47,04% Keterangan: Ya = Frekuensi siswa dengan capaian baik, Tidak = Frekuansi siswa dengan capaian

kurang baik

Tabel 4.2 di atas menjelaskan bahwa aktivitas belajar siswa pada saat

pemberian materi tentang bentuk-bentuk daun kurang berjalan dengan optimal.

Sebagian besar siswa belum sepenuhnya mengikuti seluruh proses pembelajaran

dengan baik. Hal ini terlihat dari hasil penilaian siswa aktivitas belajar yang hanya

berkisar 52,96%.

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. 1 Deskripsi ...eprints.ung.ac.id/6366/9/2012-1-86206-151410163-bab4-29082012124232.pdf · pendekatan inquiri berkategori cukup, dengan uraian

36

Kondisi yang sama juga tampak pada hasil tes yang diberikan kepada

siswa pada akhir pembelajaran. Tes pada siklus I juga dilakukan untuk

mengetahui kondisi awal pemahaman siswa terhadap bentuk-bentuk daun melalui

pendekatan inquiri. Tes yang diberikan berupa tes essai sejumlah 5 soal. Hasil tes

pada siklus I ini menunjukkan bahwa pemahaman siswa terhadap bentuk-bentuk

daun dalam pembelajaran masih kurang optimal. Kondisi ini tampak pada tabel

4.3 berikut.

Tabel 4.3. Hasil Penilaian Tes Tertulis tentang pemahaman siswa kelas IV

SDN 14 Dulupi terhadap bentuk-bentukdaun melalui pendekatan inquiri

Siklus I

No Kategori

Jawaban

Rentang

Skor Frekuensi

Bobot

Skor Presentase

Ket

1 Sangat tepat 81 - 100 1 orang 90 4%

62,25%

(Belum

Tuntas)

2 Tepat 61 – 80 12 orang 910 41%

3 Kurang tepat 41 - 60 14 orang 780 44%

4 Tidak tepat 0 – 40 4 orang 150 11%

Jumlah 31 orang 1930 100%

Rata-Rata 62,25 Keterangan: Tuntas= 65-100, Belum Tuntas= 0-64

Didasarkan pada tabel di atas, tampak bahwa pada siklus I sebagian besar

masih kurang memahami dengan baik materi pembelajaran yang diberikan.

Terdapat 14 orang siswa yang kurang tepat dalam menjawab tes yang diberikan

atau sebesar 44%, sedangkan siswa yang menjawab soal dengan tepat sebanyak

12 orang atau 41%, sedangkan 4 orang lainnya tidak tepat menjawab soal dan

hanya terdapat 1 orang siswa yang dapat menjawab soal dengan sangat tepat. Hal

ini berarti secara keseluruhan hasil tes siswa masih belum tuntas dengan

prosentasi 62,25%.

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. 1 Deskripsi ...eprints.ung.ac.id/6366/9/2012-1-86206-151410163-bab4-29082012124232.pdf · pendekatan inquiri berkategori cukup, dengan uraian

37

Meskipun hasil tes yang diperoleh belum optimal dan situasi kelas kurang

kondusif, namun disisi lain siswa sangat antusias dalam mengikuti proses

pembelajaran. Hal ini diketahui dari respon sebagian siswa yang memperhatikan

dengan serius penjelasan yang diberikan oleh guru, sebagian besar siswa

mendengarkan seksama penjelasan materi oleh guru. Hal ini menandakan bahwa

siswa sangat tertarik dengan pembelajaran dengan pendekatan inquiri.

Hasil ini diperkuat oleh hasil yang dilakukan pada siklus I. Adapun hasil

observasi pada siklus I yang dilakukan dapat dicermati melalui tabel berikut ini.

Tabel 4. 4 Hasil Observasi Siklus I Pemahaman Siswa terhadap Bentuk-Bentuk

Daun melalui Pendekatan Inquiri

No Aspek yang diamati

Jlh Skor

Perolehan Prosenta

si Skor

(%)

Kategori**

p* kp tp

1 Kemampuan siswa mengamati

bentuk-bentuk daun

30 30 6

66% Cukup

10

org

15

org

6

org

2 Kemampuan siswa menjelaskan

bentuk-bentuk daun

27 34 5

71% Cukup

9

org

17

org

5

org

3 Kemampuan siswa menemukan

bentuk-bentuk daun

27 28 7

67% Cukup

9

org

14

org 7 org

Rata-rata 68% Cukup

Ket: * Skor perolehan= p: paham, kp: kurang paham, tp: tidak paham. ** Kategori penilaian siswa =

B: Baik, C: Cukup, K: Kurang *** kategori penguasaan = baik: 75%-100%, cukup: 55%-74%,

kurang: 0%-54%.

Berdasarkan hasil observasi siklus I yang tampak pada tabel 4.4 di atas

menunjukkan bahwa pemahaman siswa tentang bentuk-bentuk daun melalui

pendekatan inquiri berkategori cukup, dengan uraian perolehan skor masing-

masing kamampuan siswa mengamati bentuk-bentuk daun berkisar 60% dimana

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. 1 Deskripsi ...eprints.ung.ac.id/6366/9/2012-1-86206-151410163-bab4-29082012124232.pdf · pendekatan inquiri berkategori cukup, dengan uraian

38

terdapat 10 orang siswa mampu, 15 orang kurang mampu dan 6 orang tidak

mampu dengan kategori cukup , kemampuan siswa menjelaskan bentuk-bentuk

daun dengan prosentasi 71% dimana terdapat 9 orang siswa mampu, 17 orang

kurang mampu, dan 5 orang kurang mampu dengan kategori cukup, sedangkan

kemampuan siswa menemukan bentuk-bentuk daun berkisar 67% dimana terdapat

9 orang siswa yang mampu, 14 orang kurang mampu, dan 7 orang tidak mampu

dengan kategori cukup.

Dari uraian perolehan data di atas dapat dipahami bahwa proses

pembelajaran dengan pendekatan inquiri yang dilakukan pada siklus I ini cukup

mampu meningkatkan pemahaman siswa tentang bentuk-bentuk daun dibanding

dengan observasi awal. Meskipun demikian, kondisi ini belum sepenuhnya

menjadi patokan atau referensi keberhasilan peningkatan pemahaman siswa

tentang bentuk-bentuk daun karena capaian yang ada belum memenuhi target

yang diharapkan.

Disamping itu, beberapa hasil pengamatan dalam proses pembelajran

menujukkan bahwa siswa sudah memiliki pemahaman dan keaktifan pada proses

pembelajaran meskipun masih dibawah rata-rata. Dari hasil refleksi terungkap

bahwa masih ada aspek dan kriteria pemahaman yang perlu di tingkatkan serta

guru dalam melaksanakan pembelajaran yakni :aspek pemahaman konsep,

keaktifan, kerja sama masih perlu ditingkatkan, siswa belum ada siswa mencapai

nilai kriteria yang memuaskan.

Sehingganya, dengan didasarkan pada hal-hal di atas maka dirasa perlu

melanjutkan proses tindakan pada tahapan siklus selanjutnya (siklus II).

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. 1 Deskripsi ...eprints.ung.ac.id/6366/9/2012-1-86206-151410163-bab4-29082012124232.pdf · pendekatan inquiri berkategori cukup, dengan uraian

39

4. 2. 3 Siklus II

Hasil penilaian pada siklus I menunjukkan bahwa pemahaman siswa

terhadap bentuk-bentuk daun melalui pendekatan inquiri mendapai indikator yang

ditetapkan. Selain hal tersebut, perubahan tingkah laku siswa belum menunjukkan

perubahan secara signifikan, sehingga diperlukan tindakan pada siklus II dalam

mengatasi masalah tersebut. Hasil penilaian aktivitas belajar siswa dalam proses

pembelajaran memperlihatkan hal-hal sebagai berikut.

Tabel 4.5 Hasil Penilaian Aktivitas Belajar Siswa pada Materi Peran Serta

dalam Pembentukan Organisasi melalui Metode Bermain Peran

di Kelas VA SDN 23 Kecamatan Dunging

Siklus II

No. Aktivitas yang Diamati Item

Indikator

Kategori*

Ya TIdak

1. Aktivitas siswa pada kegiatan pembuka

pembelajaran

2 48 14

2. Aktivitas siswa pada inti pembelajaran

a. Kegiatan penjelasan materi

pembelajaran

2 48 14

b. Pendekatan / strategi pembelajaran 4 95 29

c. Penggunaan bahasa saat pembelajaran 2 47 15

3. Aktivitas siswa pada kegiatan penutup 2 53 9

Jumlah 12 item 291 81

Rata-rata 78,23% 21,17% Keterangan: Ya = Frekuensi siswa dengan capaian baik, Tidak = Frekuansi siswa dengan capaian

kurang baik

Dari tabel di atas terlihat diperoleh data bahwa perilaku siswa pada proses

pembelajaran mengalami perubahan yang baik dari siklus sebelumnya.. Hasil

penilaian menampakkan bahwa secara keseluruhan aktivitas belajar siswa telah

mengalami perbaikan, dimana proses pembelajaran berlangsung dengan optimal.

Hal ini juga terlihat pada hasil penilaian aktivitas belajar siswa pada saat

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. 1 Deskripsi ...eprints.ung.ac.id/6366/9/2012-1-86206-151410163-bab4-29082012124232.pdf · pendekatan inquiri berkategori cukup, dengan uraian

40

menerima materi bentuk-bentuk daun melalui pendekatan inquiri yang mencapai

kisaran 78,23%.

Adapun untuk mengetahui sejauhmana pemahaman siswa terhadap materi

pembelajaran bentuk-bentuk daun melalui pendekatan inquiri, pada siklus II ini

siswa diberikan tes tertulis seperti pada siklus sebelumnya dengan bentuk soal

yang berbeda. Tes diberikan untuk mengukur apakah ada perbedaan pemahaman

siswa pada siklus I dan siklus II ini. Adapun hasil tes tertulis pada siklus II dapat

diruaikan pada tabel berikut.

Tabel 4.6. Hasil Penilaian Tes Tertulis tentang pemahaman siswa kelas IV

SDN 14 Dulupi terhadap bentuk-bentukdaun melalui pendekatan inquiri

Siklus II

No Kategori

Jawaban

Rentang

Skor Frekuensi

Bobot

Skor Presentase

Ket

1 Sangat Tepat 81 - 100 7 orang 660 22%

76,45%

(Tuntas) 2 Tepat 61 – 80 19 orang 1420 59%

3 Kurang Tepat 41 - 60 5 orang 290 19%

4 Tidak Tepat 0 – 40 - - -

Jumlah 31 orang 2370 100%

Rata-Rata 76,45 Keterangan: Tuntas= 65-100, Belum Tuntas= 0-64

Dari hasil penilaian tes tertulis pada tabel 4.5 di atas menampakkan bahwa

sebagian besar siswa telah menjawab soal dengan baik. Dimana terdapat 19 orang

siswa yang menjawab pertanyaan atau soal dengan tepat atau sekitar 59%, 7 orang

siswa yang mampu menjawab soal dengan sangat tepat dan hanya terdapat 5

orang siswa yang kurang tepat menjawab soal yang diberikan. hal ini berarti

sebagian besar siswa telah tuntas dalam menjawab tes tertulis dengan perolehan

skor rata-rata 76,45%.

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. 1 Deskripsi ...eprints.ung.ac.id/6366/9/2012-1-86206-151410163-bab4-29082012124232.pdf · pendekatan inquiri berkategori cukup, dengan uraian

41

Kondisi di atas menandakan bahwa pemahaman siswa terhadap bentuk-

bentuk daun melalui pendekatan inquiri telah mengalami peningkatan. Hal ini

juga diperkuat oleh hasil observasi siklus II. Hasil observasi melalui proses

pembelajaran menunjukkan bahwa pada siklus II ini, pemahaman siswa tentang

bentuk-bentuk daun melalui pendekatan inquiri mengalami perkembangan yang

cukup signifikan dari tahap sebelumnya. Adapun hasil observasi siklus II secara

keseluruhan dapat dilihat melalui tabel berikut ini.

Tabel 4. 7 Hasil Observasi Siklus II Pemahaman Siswa tentang Bentuk-

Bentuk Daun melalui Pendekatan Inquiri

No Aspek yang diamati

Jlh Skor

Perolehan Prosenta

si Skor

(%)

Kategori**

p kp tp

1 Kemampuan siswa mengamati

bentuk-bentuk daun

81 6 1

88% Baik

27

org

3

org

1

org

2 Kemampuan siswa menjelaskan

bentuk-bentuk daun

75 12 2

89% Baik

25

org

4

org

2

org

3 Kemampuan siswa menemukan

bentuk-bentuk daun

75 10 1

86% Baik

25

org

5

org

1

org

Rata-rata 88% Baik

Ket: * Skor perolehan= p: paham, kp: kurang paham, tp: tidak paham. ** Kategori penilaian siswa =

B: Baik, C: Cukup, K: Kurang *** kategori penguasaan = baik: 75%-100%, cukup: 55%-74%,

kurang: 0%-54%.

Dari tabel 4.6 di atas diperoleh bahwa prosentasi skor pada masing-masing

aspek penilaian mengalami peningkatan dari tahap siklus sebelumnya.

Kamampuan siswa mengamati bentuk-bentuk daun meningkat menjadi 88%

dimana terdapat 27 orang siswa mampu, 3 orang kurang mampu dan hanya

terdapat 1 orang siswa yang tidak mampu dengan kategori baik. Adapuan

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. 1 Deskripsi ...eprints.ung.ac.id/6366/9/2012-1-86206-151410163-bab4-29082012124232.pdf · pendekatan inquiri berkategori cukup, dengan uraian

42

kemampuan siswa menjelaskan bentuk-bentuk daun meningkat menjadi 89%

dimana terdapat 25 orang siswa yang mampu, 4 orang siswa kurang mampu, dan

hanya terdapat 2 orang siswa kurang mampu dengan kategori baik, sedangkan

pada indikator kemampuan siswa menemukan bentuk-bentuk daun meningkat

menjadi 86% dimana terlihat 25 orang siswa yang mampu, 15 orang siswa kurang

mampu, dan hanya terdapat orang siswa yang tidak mampu dengan kategori baik.

Dari paparan di atas diperoleh gambaran bahwa penerapan metode inquiri

cukup signifikan dilakukan dalam meningkatkan pemahaman siswa SDN 14

Dulupi tentang bentuk-bentuk daun. Sehingganya, hasil observasi pada siklus II

atau tahap akhir ini dirasa cukup untuk menjadi patokan akhir keberhasilan

capaian dari penelitian ini.

4. 2. Pembahasan

Uraian pada bagian ini dimaksudkan untuk menjelaskan secara

keseluruhan temuan penelitian yang telah dideskripsikan sebelumnya, yang

berkenaan dengan peningkatan pemahaman siswa tentang bentuk-bentuk daun

melalui pendekatan inquiri pada siswa SDN 14 Dulupi kecamatan Dulupi

kabupaten Boalemo.

Hasil penelitian yang diperoleh pada tahap awal observasi belum

menunjukkan adanya kemampuan pemahaman siswa tentang bentuk-bentuk daun

melalui pendekatan inquiri dimana prosentasi hasil capaian pada aspek yang

diamati masih rendah atau cenderung berkategori kurang. Hal ini dipengaruhi oleh

beberapa hal diantaranya yang tampak bahwa sebagian besar siswa belum tertarik

tentang materi yang disampaikan oleh guru, pemahaman siswa belum optimal

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. 1 Deskripsi ...eprints.ung.ac.id/6366/9/2012-1-86206-151410163-bab4-29082012124232.pdf · pendekatan inquiri berkategori cukup, dengan uraian

43

terhadap bentuk-bentuk daun, serta suasana proses pembelajaran kurang

menyenangkan dimata siswa.

Tidak lanjut pemerolehan data dilakukan melalui 2 tahap siklus yang

mengukur sejauhmana tingkat keberhasilan penerapan pendekatan inquiri

terhadap peningkatan pemahaman siswa tentang bentuk-bentuk daun. Hasil tes

tertulis menampakkan bahwa sebagian besar siswa belum dapat menjawab soal

yang diberikan atau belum tuntas dengan kisaran nilai rata-rata 62,25%. Hal ini

dikarenakan tidak semua siswa mengikuti pembelajaran dengan baik. Hasil

penilaian terhadap aktivitas belajar siswa juga menunjukkan hal yang dengan hasil

tes tertulis siswa. Pada penilaian aktivitas belajar siswa diperoleh hasil sebesar

52,96% atau dalam artian belun seluruh siswa mengikuti proses pembelajaran

dengan baik.

Meskipun demikian, siswa sangat antusias menerima pembelajaran yang

diberikan. Adapun temuan hasil observasi pada siklus I menunjukkan bahwa

pemahaman siswa tentang bentuk-bentuk daun mengalami perkembangan atau

peningkatan dibanding observasi awal yang dilakukan. Hal ini mengacu pada hasil

observasi yang menampakkan bahwa masing-masing aspek cenderung berkategori

cukup 68%

. Pada siklus II atau tahapan akhir dari rindakan siklus diperoleh hasil yang

cukup signifikan, dimana pemahaman siswa tentang bentuk-bentuk daun melalui

pendekatan inquiri mengalami peningkatan. Peningkatan terlihat pada hasil tes

tertulis siswa yang menampakkan bahwa sebagian besar siswa menjawab soal

dengan baik atau kategori tuntas dengan perolehan skor rata-rata 76,45%.

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. 1 Deskripsi ...eprints.ung.ac.id/6366/9/2012-1-86206-151410163-bab4-29082012124232.pdf · pendekatan inquiri berkategori cukup, dengan uraian

44

. Begitu pula dalam penilaian aktivitas belajar siswa diperoleh hasil bahwa

kegiatan belajar siswa pada siklus II ini mengalami perkembangan dimana proses

pembelajaran berlangsung dengan baik dan kondusif dengan perolehan nilai rata-

rata 78,23%. Hal ini juga diperkuat oleh hasil observasi yang dilakukan pada

siklus II. Peningkatan hasil observasi dari tahap observasi awal ke siklus I belum

begitu besar, tetapi peningkatan dari siklus I ketahap siklus II terlihat cukup

signifikan. Jika dibuat perbandingan dari siklus I hingga siklus II, maka diperoleh

hasil prosentasi sebagai berikut.-bentuk daun dari setiap tahapan, maka diperoleh

hasil prosentasi sebagai berikut.

Tabel 4.7. Analisis Hasil Perbandingan Presentase rata-rata pemahaman

siswa terhadap bentuk-bentuk daun melalui pendekatan Inquiri

No Komponenn yang Diamati

Prosentasi Akhir

Observasi

Awal Siklus I Siklus II

1 Kemampuan siswa

mengamati bentuk-bentuk

daun

54 % 66% 88%

2 Kemampuan siswa

menjelaskan bentuk-bentuk

daun

51 % 66% 89%

3 Kemampuan siswa

menjelaskan bentuk-bentuk

daun

52% 71% 86%

Rata-rata 52% 68% 88%

Tabel 4.7 di atas menggambarkan peningkatan prosentasi sejak observasi

awal hingga siklus II. Jika dianalisis maka akan tampak kemampuan siswa

memahami bentuk-bentuk daun mengalami peningkatan sebesar 16% dari

observasi awal 52% menjadi 68%, sedangkan dari siklus I meningkat menjadi

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. 1 Deskripsi ...eprints.ung.ac.id/6366/9/2012-1-86206-151410163-bab4-29082012124232.pdf · pendekatan inquiri berkategori cukup, dengan uraian

45

88% dengan kisaran peningkatan 17%. Perbandingan hasil analisis ini juga dapat

diamati melalui gambar berikut ini.

Gambar 4.1 Analisis Hasil Perbandingan Presentase rata-rata pemahaman

siswa terhadap bentuk-bentuk daun melalui pendekatan Inquiri

Dengan melihat hasil capaian dari pelaksanaan tahapan serta perbandingan

dari observasi awal, siklus I dan siklus II yang menunjukkan bahwa semua aspek

peningkatan pemahaman siswa tentang bentuk-bentuk daun melalui pendekatan

inquiri telah tercapai sesuai harapan, maka penelitian ini dinyatakan berhasil.

Dengan demikian, hipotesis penelitian tindakan kelas ini yang menyatakan

bahwa jika digunakan pendekatan inquiri dalam pembelajaran maka pemahaman

siswa terhadap bentuk-bentuk daun pada siswa kelas IV SDN 14 Dulupi

kecamatan Dulupi kabupaten Boalemo akan meningkat, sehingga dengan

berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan selama dua siklus disimpulkan

bahwa hipotesis diterima.

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

ObservasiAwal

Siklus I Siklus II

54%

66%

88%

51%

66%

89%

52%

71%

86%

Sko

r C

apai

an

Tahap Tindakan

Kemampuan anakmengamati bentuk-bentuk daun

anak menjelaskanbentuk-bentuk daun

Kemampuan anakmenemukan bentuk-bentuk daun